Upload
dwiadna
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Bab 07 Gagal Jantung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-07-gagal-jantung 1/10
Bab 7
GAGAL JANTUNG
DEFINISIGagal jantung (Heart Failure, HF) adalah kondisi patoisiologi di!ana jantung tidak
!a!pu !e!o!pa darah "ang #ukup untuk !e!enuhi kebutuhan !etabolis tubuh$
%er!inologi gagal jantung lebih disukai daripada gagal jantung kongesti karena pasien bisa !e!pun"ai sindro! klinik gagal jantung tanpa si!to! kongesti$
&'%FISIGI
• HF bisa karena ban"ak pen"akit jantung atau kelainan "ang !erubah ungsi
sistolik, diastolik, atau keduan"a$
o &en"ebab disungsi sistolik (!enurunn"a kontraktilitas) adalah pe!besaran
kardio!"opati, hipertropi *entrikular, dan pengurangan !assa otot (seperti,
!"o#ardial inar#tion, +I)$ hipertropi *entrikular bisa disebabkan oleh
tekanan "ang berlebihan (sepert, hipertensi siste!ik atau pul!onal, stenosiskatup aorta atau pul!onal) atau kelebihan *olu!e (seperti, regurgitasi
*al*ular, shunts penutupan, penghadangan-, kondisi di!ana output jantung
tinggi)$o &en"ebab disungsi diastolik (pe!batasan pada pengisian *entri#ular) adalah
peningkatan kekakuan *entri#ular, stenosis katup !itral atau tri#uspid, dan
pen"akit peri#ardial (seperti, peri#arditis, peri#ardial ta!ponade)$ .ekakuan
*entri#ular bisa disebabkan oleh hipertropi *entrikular, pen"akit iniltrati, daniske!i serta inark !"o#ardia$
• &en"ebab paling u!u! adalah pen"akit iske!i jantung, hipertensi
atau keduan"a$
• .etika ungsi #ardia# !enurun, jantung bergantung pada !ekanis!e
ko!pensasi berikut/ (0) takikardi dan peningkatan kontraktilitas !elalui siste!sara si!patik1 (2) !ekanis!e Frank3Starling, di!ana peningkatan preload
!eningkatkan stroke *olu!e1 (4) *asokontriksi1 dan (5) hipertropi *entrikular danremodelling $ +eski !ekanis!e ko!pensasi ini a6aln"a !enjaga ungsi #ardia#,kela!aan !alah !e!i#u siklus berbaha"a "ang !e!perburuk HF$
• +odel neurohor!onal dari HF !engenali bah6a kejadian "ang
!enga6ali (seperti, inark !"o#ardia# akut) !en"ebabkan penurunan output
#ardia# tapi kondisi HF lalu !enjadi pen"akit siste!ik "ang perke!bangann"ateruta!a didukung oleh aktor neurohor!on dan auto#rinepara#rine$ Substan ini
ter!asuk angiotensin II, !orepineirn, aldosterone, sitokin proinla!asi (seperti,
tu!or ne#rosis aktor 8, interleuleins39 dan interleuleins30:), endothelin30, dan peptide natriuretik$
• Faktor pe!i#u "ang u!u! "ang bisa !en"ebabkan pasien "ang
sebelu!n"a !engala!i ko!pensasi tidak lagi !engal!i ko!pensasi ter!asuk
"ang tidak terkait dengan diet atau terapi obat, iske!i koroner, terapi "ang kurangatau tidak sesuai, hipertensi "ang tidak terkontrol, dan arit!ia$
• bat bisa !e!i#u atau !e!perparah HF karena inotropik negati atau
eek kardiotoksik atau karena retensi air dan natriu!$
;I<I .INI.
8/19/2019 Bab 07 Gagal Jantung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-07-gagal-jantung 2/10
• +aniestasi klinik !un#ul dari kongesti "ang berke!bang dibalik *entrikel "ang
gagal dan sehingga tergantung pada apakah kegagalan pada sisi kiri atau kanan
(%abel 730)$ .eban"akan psaien a6aln"a !engala!i gagal *entrikel kiri, tapikedua *entrikel pada akhirn"a akan terkena karena antara *entrikel terdapat
dinding septal dan karena gagal *entrikel kiri akan !eningkatkan kerja *entrikel
kanan$• Gagal *entrikel kiri !en"ebabkan si!to! dan tanda kongesti pul!onal (seperti,
dispnea pada latihan, orthopnea, dispnea paroksi!al pada !ala! hari, dispnea
saat istirahat, dan ede!a pul!onal)$
• Gagal *entrikel kanan !en"ebabkan tanda dan si!to! seperti kongesti siste!ik
(seperti, ede!a perier)$
%abel 730
DI'GNSIS
• Diagnosis untuk HF sebaikn"a diperti!bangkan pada pasien dengan tanda dan
si!to! karateristik$
• Hipertropi *entri#ular bisa diperlihatkan dengan pe!eriksaan sinar = dada atau
E;G$
• Siste! penggolongan "ang paling ban"ak digunakan adalah Ne6 >ork Heart
'sso#iation (N>H') Fun#tional ;lassii#ational S"ste!$ &asien Fun#tional ;lass(F;)30 tidak !e!pun"ai batasan akti*itas isik, pasien F;3II !e!pun"ai sedikit
batasan akti*itas isik, pasien F;3III !e!pun"ai batasan "ang jelas untuk
akti*itas isik, dan pasien F;3I? tidak bisa !elakukan akti*itas isik tanpa !erasaterganggu$
H'SI >'NG DIINGIN.'N
%ujuan terapetik untuk HF kronik adalah perbaikan si!to! dan kualitas hidup,!engurangi !asa tinggal di ru!ah sakit, !e!perla!bat perke!bangan pen"akit, dan
!e!perla!a hidup$
Ga!bar 730&E<'@'%'N G'G' A'N%NG .<NI.
&rinsip !u!
• angkah perta!a adalah !enentukan aktor pen"ebab$ &engobatan pada kelainan
tersebut (seperti, ane!ia, hipertiroid) bisa !en#egah kebutuhan akan terapi HF$
• Inter*ensi non ar!akologi ter!asuk rehabilitasi #ardia# dan pe!batasan asupan
#airan (!aksi!u! 2 lhari dari se!ua su!ber) dan diet natriu! (sekitar 0,C32 g
natriu! per hari)$
%erapi Far!akologi
• 'lur untuk pera6atan HF kronik pada Ga!bar 730$ .eban"akan pasien dengan
si!to! sistolik HF harus !enga!bil se!ua dari terapi a6al standar (';Einhibitor, : blo#ker, diuretik, dan !ungkin digoksin)$%erapi '6al Standar
ACE Inhibitor
• ';E inhibitor !en"ebabkan dilatasi *ena dan arteri, !engurangi preload dan
aterload (%abel 732)$ Eek he!odina!ik pada terapi jangka panjang ter!asuk peningkatan signiikan pada #ardia# inde=, stroke 6ork inde=, dan stroke *olu!e
inde=, dan juga pengurangan signiikan pada tekanan pengisian *entri#ular kiri,
8/19/2019 Bab 07 Gagal Jantung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-07-gagal-jantung 3/10
tahananan *s#ular siste!ik (s"ste!i# *as#ular resisten#e, S?<), tekanan rata3rata
arteri (!ean arterial presure, +'&), dan den"ut jantung$ &eningkatan signiikan
pada kondisi klinik, F;, batasan latihan, ukuran *entrikel kiri, dan !ortalitas jugatereka!$
• ';E inhibitor juga eekti untuk pen#egahan HF pada pasien resiko tinggi, seperti
!ereka "ang dala! ase pen"e!buhan setelah inark !"o#ardia akut$• Se!ua pasien dengan disungsi *entrikel kiri, dengan tidak !elihat si!to!n"a,
harus !eneri!a ';E inhibitor, ke#uali ada kontrandikasi$
β Blocker
• 'da bukti "ang jelas bah6a pasien stabil "ng a6aln"a !eneri!a dosis ke#il :
blo#ker "ang dosisn"a dinaikkan sedikit de!i sedikit sela!a beberapa !inggu
!endapat !anaat "ang signiikan, ter!asuk !e!perla!bat perjalanan pen"akit
dan !engurangi !asa tinggal di ru!ah sakit dan !ortaltas$ Ban"ak studi (tapitidak se!uan"a) juga !enunjukkan peningkatan signiikan pada N>H'
un#tional #lass (F;), si!to! pada pasien, dan peror!a latihan$
%abel 732
• &anduan praktis %he Heart Failure So#iet" o '!eri#a (HFS') !en"arankanterapi : blo#ker untuk se!ua pasien "ang stabil se#ara klinik dengan disungsisistolik (let *entri#ular eje#tion ra#tion, ?EF5) dan si!to! ringan sa!pai
sedang (HF F; II atau III)$ &anduan itu !en"atakan bah6a : blo#ker sebaikn"a
dita!bahkan ke terapi standar, "ang u!u!n"a ter!asuk ';E inhibitor, diuretik,dan seringkali digoksin$ +eski ban"ak data "ang dibutuhkan, pasien dengan HF
parah (F; I?) bisa juga !eneri!a !anaat dari terapi : blo#ker$
• +anaat bisa !un#ul dari inhibisi akti*asi neurohor!onal "ang bertanggung
ja6ab untuk perke!bangan pen"akit$ : blo#ker se#ara knsisten !enaikkan ?EF,
!enurunkan !assa *entri#ular, dan !engurangi *olu!e sistole dan diastole$
• .arena !anaat "ang lebih besar terlihat pada dosis "ang lebih tinggi, pasien
sebaikn"a ditingkatkan dosisn"s se#ara titrasi jika !ungkin$ %etapi, bahkan dosisrendah !e!pun"ai eek lebih baik dari plasebo, ketidak!a!puan untuk
!eningkatkan dosis dengan titrasi bukan alasan untuk !enghentikan terapi$
• ;ar*edilol, !etoprolol, dan bisoprolol telah !enunjukkan !anaat untuk HF, tapi
saat ini tidak ada data "ang bisa !enunjukkan apakah agen ini lebih baik darilainn"a$ &e!ilihan bentuk obat dari ketigan"a berdasar pada potensi untuk eek
sa!ping, ongkos, dan ke!ungkinan kepatuhan pasien$
• Dosis a6al dan dosis target oral : blo#ker untuk HF "ang disarankan adalah/
o Bisoprolol, 0,2C !g d dosis a6al1 dosis target 0 !g d$
o ;ar*edilol, 4,02C !g bid dosis a6al1 dosis target 2C !g bid (dosis target
untuk pasien dengan BB C kg adalah C !g bid)$o +etoprolol tartrat, 9,2C !g bid dosis a6al1 dosis target C30 !g bid$
o +etoprolol suksinat ;<J, 02,C32C !g d dosis a6al1 dosis target 2
!g d$
• Dosis sebaikn"a digandakan tiap sekitar 2 !inggu atau sejauh
"ang bisa ditolerir sa!pai dosis target atau dosis tertinggi "ang bisa ditolerir
di#apai$ Diuretik
8/19/2019 Bab 07 Gagal Jantung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-07-gagal-jantung 4/10
• +ekanis!e ko!pensasi pada HF !erangsang retensi air dan natriu!, seringkali
!en"ebabkan kongesti siste!ik dan pul!onal$ Sehingga, terapi diuretik
diindikasikan untuk se!ua pasien dengan bukti adan"a retensi #airan$
• Diuretik thiaKide (seperti h"dro#hlorothiaKide) adalah diuretik "ang relati le!ah
dan digunakan tunggal !eski jarang untuk HF$ %etapi, thiaKide atau diuretik
seperti thiaKide !etoKalone bisa digunakan ko!binasi dengan loop diureti# jikadiperlukan untuk !enghasilkan diuretik "ang eekti$
• oop diureti# (urose!ide, bu!etanide, torse!ide) adalah diuretik "ang paling
ban"ak digunakan untuk HF$ Sebagai ta!bahan atas kerjan"a pada thi#k
as#ending li!b dari lengkung Henle, loop diuretik juga !erangsang peningkatanaliran darah renal "ang di!ediasi prostaglandin sehingga !e!berikan eek
natriuretik$ %idak seperti thiaKides, loop diureti# tetap eekti pada gangguan
ungsi ginjal, !eski dibutuhkan dosis "ang lebih tinggi$
• Dosis untuk loop diureti# di atas dosis "ang disarankan tidak !e!berikan eek
ta!bahan pada HF$ Sehingga, ketika dosis tersebut di#apai, rekuensi pe!berian
ditingkatkan han"a untuk eek ta!bahan, daripada !e!berikan dosis "ang lehb
tinggi$• Dosis harian dan dosis tertinggi untuk loop diureti# pada psien dengan berbagai
tingkatan ungsi renal pada %abel 734$
%abel 734
Digoksin
• &ada pasien dengan disungsi sistolik *entrikular kiri dan takiarit!ia
supra*entri#ular seperti ibrilasi atrial, digoksin sebaikn"a diperti!bangkan
diberikan a6al untuk !e!bantu kontrol respon *entrikular$
• ntuk pasien dengan rit!e sinus nor!al, digoksin tidak !eningkatkan
kesela!atan, tapi eek inotropi# positin"a, pengurangan si!to!, dan
peningkatan kualitas hidup adalah bukti pada HF dengan tingkat ringan sa!pai
parah$ Sehingga, digoksin sebaikn"a digunakan bersa!a dengan terapi standar HFlainn"a (';E inhibitor, : blo#ker, dan diuretik) pada pasien dengan s"!pto!ati#
HF$ Harus diperhatikan pada pe!berian digoksin setelah !e!ulai terapi : blo#ker
sehingga bradikardi "ang dihubungkan dengan digoksin tidak bersa!aan dengan
penggunaan : blo#ker$
• .eban"akan !anaat digoksin didapat pada konsentrasi plas!a "ang rendah$
ntuk keban"akan pasien, konsentrasi plas!a target digoksin sebaikn"a antara
,C30 ng!l$ ntuk pasien dengan ungsi renal nor!al konsentrasi ini bisa di#apai
dengan dosis ,2C !ghari$ &asien dengan penurunan ungsi renal, !anula, atau!ereka "ang !eneri!a obat "ang berinteraksi (seperti, a!iodarone) sebaikn"a
!eneri!a ,02C !g atau kurang tiap hari$ &ada absenn"a takiarit!ia, loading
dose tidak digunakan karena digoksin adalah agen inotropin ringan "ang!enghasilkan eek bertahap setelah beberapa ja!, bahkan setelah loading.
%erapi Gagal Aantung ainn"a
Antagonis Aldosterne
• Spironolakton adalah inhibitor aldosterone "ang !enghasilkan eek diuretik
he!at3kaliu! le!ah$ &enggunaann"a pada HF telah dipelajari karena aldosterone
8/19/2019 Bab 07 Gagal Jantung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-07-gagal-jantung 5/10
8/19/2019 Bab 07 Gagal Jantung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-07-gagal-jantung 6/10
h"dralaKine dan nitrat !e!batasi penggunaann"a pada ban"ak pasien, dan
kebutuhan untuk pe!berian "ang sering bisa !engurangi kepatuhan pasien$
• Berdasar pada data ?3HeF%3II, ko!binasi h"dralaKinenitrat sebaikn"a tidak
digunakan !enggantikan ';E inhibitor pada terapi standar HF$ %etapi,
h"dralaKine dan nitrat sebaikn"a diperti!bangkan sebagai pilihan terapi paling
sesuai untuk pasien "ang tidak !a!pu !enggunakan ';E inhibitor karenagangguan ungsi ginjal dan ke!ungkinan hipertensi$ .o!binasi h"dralaKinenitrat
atau suatu '<B adalah alternati pilihan pada pasien lain dengan intoleransi ';E
inhibitor$ Antiaritmia
• .arena sa!pai C ke!atian HF adalah !endadak dan dianggap karena arit!ia,
penggunaan beberapa antiarit!ia telah dipelajari$
• '!iodarone !erupakan pilihan pada HF, !eski beberapa data !enunjukkan
bah6a i!plantable #ardio*erter deibrillator (I;D) lebih superior dari obat
antiarit!ia$ Sehingga, pada pasien HF dengan arit!ia *entri#ular, I;D disarankan
penggunaann"a, dengan a!iodarone sebagai terapi alternati pilihan$
• 'ntiarit!ia kelas I sebaikn"a dihindari pada se!ua pasien dengan pen"akitkoroner danatau disungsi *entrikel kiri$
&E<'@'%'N G'G' A'N%NG DE.+&ENS'SI'D?'N;ED
&rinsip !u!
• &asien sebaikn"a diijinkan !e!asuki I; ketika !enunjukkan tanda hiperusi
siste!ik "ang signiikan, !enge!bangkan kongesti pul!onar" *as#ular "ang
!e!butuhkan *entilasi dengan !esin, adan"a !aniestasi si!to! takiarit!ia
"ang tertunda, atau !e!butuhkan *asoakti i* "ang lebih poten atau obatinotropik atau bantuan *entri#ular !ekanis$
Ga!bar 732
• Sokongan #ardiopul!onar" harus dilakukan dan disesuaikan dengan #epat$
+onitoring E;G, continous pulse o$"metri, !onitoring aliran urin, dan pengukuran tekanan darah sph"g!o!ano!etri# auto!atis diperlukan$ &engarah
aliran arteri pul!onal atau kateter S6an3GanK juga bisa digunakan untuk
!engukur tekanan *ena pul!onal (atrial kiri)$
• &en"ebab re*ersibel atau "ang bisa diobati dari deko!pensasi harus dikoreksi$
bat "ang bisa !e!perberat HF sebaikn"a die*aluasi seksa!a dan dihentikan
jika !ungkin$
• angkah perta!a dala! pera6atan ad*an#ed HF adalah !e!astikan bah6a
pera6atan opti!al dengan obat oral telah di#apai$ Aika ada bukti untuk retensi#airan, diuresis "ang agresi, seringkali dengan diuretik i*, harus diberikan$
.eban"akan pasien sebaikn"a !eneri!a digoksin dosis rendah untuk !e#apai
konsentrasi seru! ,C30 ng!l$ pera6atan opti!al dengan ';E inhibitor sebaikn"a !enjadi prioritas$ +eski : blo#ker sebaikn"a tidak diberikan dala!
periode "ang tidak stabil ini, jika !ungkin pe!beriann"a dilanjutkan, pada pasien
"ang telah !eneri!an"a untuk alasan kronis$
• &enanganan "ang sesuai untuk ad*an#ed HF dibantu dengan penentuan apakah
pasien !e!pun"ai tanda dan si!to! kelebihan #airan (HF LbasahM) atau #ardia#
output "ang ke#il (Ldr"M HF) (Ga!bar 732)$
8/19/2019 Bab 07 Gagal Jantung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-07-gagal-jantung 7/10
• Sebagai ta!bahan untuk #iri klinik, !onitoring he!odina!ik "ang in*asi
!e!bantu !enetukan pera6atan dan !enggolonglan pasien ke e!pat subset
he!odina!ik spesiik berdasar atas #arida# inde= dan tekanan oklusi arteri pul!onal (pul!onar" arter" o##lusion ppressure, &'&)$ ihat Bab 04 untuk
ta!bahan inor!asi$
Far!akoterapi untuk Gagal Aantung Deko!pensasi'd*an#edDiuretik
• oop diuretik i*, ter!asuk urose!ide, bu!etanide, dan torse!ide, digunakan
untuk ad*an#ed HF, dengan urose!ide sebagai agen "ang paling ban"ak
dipelajari$
• &e!berian diuretik bolus !engurangi preload dengan *enodilatasi ungsional
dala! C30C !enit dan setelahn"a (2 !enit) !elalui ekskresi air dan natriu!,
sehingga !e!perbaiki kongesti pul!onal$ %etapi, reduksi akut pada venous
return bisa !e!perburuk preload eekti pada pasien dengan disungsi diastolik
signiikan atau deplesi intra*as#ular$
• .arena diuretik bisa !en"ebabkan reduksi preload "ang eksesi, penggunaann"a
harus hati3hati untuk !endapatkan perbaikan "ang diinginkan pada si!to!kongesti se!entara !enghindari reduksi pada #ardia# output$
• Eek diuresis bisa ditingkatkan dengan pena!bahan diuretik dengan !ekanis!e
"ang berbeda (seperti, ko!binasi loop diureti# dengan tubulus distal blo#ker
seperti !etolaKone atau h"dro#hlorothiaKide)$ %erapi ko!binasi sebaikn"a han"auntuk pasien "ang bisa di!onitor dengan seksa!a untuk deplesi kaliu!, natriu!
dan *olu!e "ang parah$ Diuretik tipe thiaKide sebaikn"a diberikan dala! dosis
sangat rendah untuk !enghindari eek sa!ping serius$'gen Inotropik &ositi
• Dobuta!ine adalah agonis reseptor :0 dan :2 dengan beberapa eek agonis 8
(%abel 735)$ Eek *as#ular u!u!n"a *asodilatasi$ Dobuta!ine !e!pun"ai eek
inotropik poten tanpa !eni!bulkan perubahan signiikan pada den"ut jantung$Dosis a6al 2,C3C gkg per !enit bisa ditingkatkan sa!pai 2 gkg per !enit
atau lebih tinggi berdasar respon klinik dan he!odina!ik$
%abel 735
• Dobuta!ine !eningkatkan #ardia# inde= karena sti!ulasi inotropik, *asodilatasi
arterial, dan *ariasi peningkatan pada den"ut jantung$ Dobuta!ine !en"ebabkan
perubahan relati ke#il pada rerata tekanan arterial jika dibandingkan dengan
peningkatan "ang lebih konsisten pada pe!berian dopa!ine$
• &engurangan eek he!odina!ik dobuta!in telah dilaporkan setelah inusi terus
!enerus sela!a 72 ja!$
•
Beberapa pasien !engala!i !anaat klinik dan he!odina!ik "ang tertundasela!a beberapa hari atau bulan setelah rangkaian pera6atan !eski 6aktu paruhn"a "ang #u!a 2,C !enit$ Eek ber!anaat telah dihubungkan dengan
regi!en dosis "ang teratur, dala! inter*al (seperti, inusi 5372 ja! sela!a 437
hari untuk 5325 !inggu)$ %etapi, studi terkontrol !enunjukkan peningkatan!ortalitas pada pasien "ang dira6at dengan dobuta!ine$ Ini bisa !engakhiri
pe!berian regi!en dosis inusi dengan inter*al pada keban"akan pasien$
8/19/2019 Bab 07 Gagal Jantung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-07-gagal-jantung 8/10
• '!rinone dan !ilrinone adalah deri*at bip"ridine "ang !enginhibit
osodiesterase III dan !enghasilkan eek inotropik positi dan *asodilatasi1
sehingga, obat ini sering disebut sebagai inodilator$
• Sela!a pe!berian i*, a!rilone atau !ilrilone !eningkatkan stroke *olu!e (dan
#ardia# output) dengan sedikit perubahan pada den"ut jantung$ bat ini juga
!enurunkan &'& dengan *enodilatasi dan sehingga berguna unttuk pasiendengan #ardia# inde= rendah dan peningkatan tekanan pengisian *entrikel kiri$%etapi, penurunan pada preload ini bisa berbaha"a untuk pasien tanpa tekanan
pengisian (illing presure) "ang berlebih, sehingga bisa !en"ebabkan penurunan
#ardia# inde=$
• '!rinone dan !ilrilone sebaikn"a digunakan dengan seksa!a sebagai agen
tunggal pada pasien hipotensi HF akut karena obat ini akan tidak !eningkatkan,
dan bahkan !ungkin !enurunkan, tekanan darah arterial$
• oading dose a!rinone "ang biasa diberikan adalah ,7C !gkg sela!a 234
!enit, diikuti inusi C30 gkg per !enit berkelanjutan$
• oading dose !ilrinone "ang biasa diberikan adalah C gkg sela!a 0 !enit,
diikuti oleh inusi ,C gkg per !enit berkelanjutan (dengan rentang ,47C3,7Cgkg per !enit)$
• Selain eek he!odina!ika "ang tidak diinginkan, eek sa!ping ter!asuk arit!ia
dan tro!bositopeni "ang tergantung dosis$ +ilrinone lebih disukai dari a!rinone
karena proil eek sa!ping tro!bositopeni "ang lebih baik (,C *s 2,5)$
&asien "ang !eneri!a obat3obat ini harus di!onitor untuk perdarahan dan!enjalani penentuan ju!lah platelet sebelu! dan sela!a terapi$
• !u!n"a, !ilrinone sebaikn"a diperti!bangkan untuk pasien "ang !eneri!a
terapi kronik : blo#ker karena eek inotropik positin"a tidak ter!asuk sti!ulasi :reseptor$
•
Dopa!ine sebaikn"a dihindari pada ad*an#ed HF, tapi aksi ar!akologisn"a bisalebih disukai daripada dobuta!ine atau !ilrinone pada dua kondisi/ (0) pada
pasien dengan hipotensi siste!ik atau s"ok #ardiogeni# saat naikn"a tekanan pengisian *entrikel, di!ana dopa!ine dosis Cgkg per !enit bisa diperlukan
untuk !eningkatkan tekanan aortik sentral1 dan (2) untuk se#ara langsung
!e!perbaiki ungsi ginkal pada pasien dengan output urin "ang kurang !eski
*olu!e berlebih dan tekanan pengisian *entrikel "ang tinggi$ +eskikontro*ersial, dosis rendah (034 gkg per !enit) telah diberikaan untuk indikasi
"ang terakhir$
• Dopa!ine !enghasilkan eek he!odina!ik "ang tergantung dosis karena ainitas
realtin"a untuk reseptor 80, :0 dan :2, serta D0 (dopa!inergi# *askular)$ Eek
inotropik positi "ang di!ediasi teruta!a oleh reseptor :0 !enjadi lebih terlihatdengan dosis 430 gkg per !enit$ &ada dosis di atas 0 gkg per !enit, eek kronotropik dan *asokontriksi "ang di!ediasi 80 !enjadi lebih jelas$ %eruta!a
pada dosis "ang lebih tinggi, dopa!ine !erubah beberapa para!eter "ang
!eningkatkan kebutuhan oksigen !"o#ardial dan berpotensi !enurunkan alirandarah !"o#ardial$
?asodilator
8/19/2019 Bab 07 Gagal Jantung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-07-gagal-jantung 9/10
• Natriu! nitropruside adalah *asodilator *ena dan arteri "ang bekerja langsung
pada otot polos *askuler untuk !eningkatkan #ardia# inde= dan !enurunkan
tekanan *ena$ +eski akti*itas inotropik langsungn"a kurang, nitropruside!e!pun"ai eek he!odina!ik "ang se#ara kualitas serupa dengan dobuta!ine,
a!rinone, dan !ilrinone$ %etapi, nitropruside u!u!n"a !enurunkan &'&, S?<,
dan tekanan darah lebih dari agen3agen tersebut$• Hipotensi adalah eek sa!ping penting "ang !e!batasi dosis nitropruside dan
*asodilator lain$ Sehingga, nitropruside u!u!n"a digunakan pada pasien dengan
S?< "ang naik$
• Nitropruside eekti pada penggunaan jangka pendek HF akut pada berbagai
kondisi (seperti, +I akut, regurgutasi *al*ular, setelah operasi b"pass koroner, HF
deko!pensasi)$ !u!n"a, nitropruside tidak akan !e!perburuk, dan bisa
!e!perbaiki, kesei!bangan kebutuhan dan suppl" oksigen !"o#ardial$ %etapi, penurunan berlebih pada tekanan arterial siste!ik bisa !enurunkan perusi
koroner dan !e!perburuk iske!i$
• Nitropruside !e!pun"ai onset "ang #epat dan durasi kerja 0 !enit, sehingga
biasan"a diberikan dala! bentuk inusi i*$ Dosis a6al sebaikn"a ke#il ("aitu, ,03,2C gkg per !enit) untuk !enghindari hipotensi "ang berlebih, dan laluditingkatkan sedikit3sedikit (,03,2 gkg per !enit) tiap C30 !enit jika
dibutuhkan dan !asih bisa ditolerir$ <entang dosis eekti "ang biasa dipakai
adalah ,C34 gkg per !enit$ .arena eno!ena rebound setelah penghentian tiba3tiba pada pasien HF, dosis sebaikn"a diturunkan perlahan ketika !enghentikan
terapi$ %oksisitas sianida dan tiosianat karena nitropuside u!u!n"a tidak terjadi
jika dosis "ang diberikan 4 gkg per !enit sela!a 4 hari, ke#uali pada pasiendengan seru! kreatin di atas 4 !gdl$
itrogliserin
• Eek he!odina!ik uta!a dari nitrogliserin i* adalah penurunan preload dan
&'& karena *enodilatasi ungsional dan *asodilatasi arterial ringan$ !u!n"adigunakan untuk !engurangi preload pada pasien dengan kongesti pul!onal dan
#ardia# output rendah atau dala! ko!binasi dengan agen inotropik untuk pasien
dengan penekanan ungsi sistolik "ang parah dan ede!a pul!onal$ %erapiko!binasi dengan nitrogliserin dan dobuta!ine atau dopa!ine !enghasilkan eek
saling !elengkapi untuk !eningkatkan #ardia# inde= dan !enurunkan &'&$
• Dosis a6al sebaikn"a C30 gkg per !enit (,0 gkg per !enit) dan
ditingkatkan tiap C30 !enit jika dibutuhkan dan bisa ditolerir$ Dosis penjagaan biasan"a dari 4C32 gkg per !enit (,C34 gkg per !enit)$ Hipotensi dan
penurunan berlebih &'& adalah eek sa!ping penting "ang !e!batasi dosis$
Beberapa toleransi !un#ul pada beberapa pasien sela!a pe!berian 02372 ja!$
Sokongan Sirkulasi +ekanis
• Intra aorti# ballon pu!p (I'B&) bagian bentuk bantuan !ekanis "ang paling
ban"ak digunakan dan u!u!n"a diberikan pada pasien dengan ad*an#ed HF
"ang tidak !erespon terapi obat atau !ereka dengan iske!i !"o#ardi "ang sulitdikendalikan$
• Sokongan I'B& !eningkatkan #ardia# inde= dan perusi koroner dengan
penurunan kebutuhan oksigen !"o#ardia#$
8/19/2019 Bab 07 Gagal Jantung
http://slidepdf.com/reader/full/bab-07-gagal-jantung 10/10
• ?asodilator i* dan agen inotropik u!u!n"a digunakan bersa!aan dengan I'B&
untuk !anaat he!odina!ik dan klinik !aksi!al$
%erapi dengan perasi
• %ransplantasi #ardia# orthopedi# adalah pilihan terapi terbaik untuk pasien HF
dengan N>H' ;F I? kronik, dengan tingkat kesela!atan setelah C tahun 93
7$• %eknik operasi baru, ter!asuk pe!indahan aneuris!e *entrikel, #ardio!"oplast",
dan *entri#ule#to!" kiri parsial, telah !enunjukkan perbaikan si!to! sa!pai
tingkat tertentu$
E?''SI H'SI %E<'&IGagal Aantung .ronik
• &asien sebaikn"a ditan"ai !engenai adan"a si!to! dan keparahann"a dan
bagai!ana si!to! !e!pengaruhi akti*itas hariann"a$
• &erbaikan si!to!atik bisa terlihat dengan hilangn"a tanda dan si!to! retensi
#airan berlebih (lihat %abel 730)$
• %ekanan darah harus di!onitor untuk !e!astikan hipotensi si!to!atik tidak
!un#ul sebagai akibat terapi obat$
• Berat badan adalah penanda "ang sensiti untuk kehilangan atau retensi #airan,
dan pasien harus !engukur berat !ereka sendiri tiap hari dan !elaporkan perubahann"a ke dokter !ereka$
• Si!to! bisa !e!buruk pada a6al terapi : blo#ker, dan bisa butuh 6aktu !inggu
sa!pai bulan sebelu! pasien !en"adari perbaikan si!to!$
Gagal Aantung 'd*an#edDeko!pensasi
• ntuk stabilisasi a6al dibutuhkan kandungan oksigen arterial "ang #ukup$
• ;ardia# inde= dan tekanan darah harus #ukup untuk !e!astikan perusi organ
"ang #ukup, "ang terlihat dari kondisi !ental, kliren kreatin "ang #ukup untuk
!en#egah ko!plikasi aKote!i# (kelebihan nitrogen) !etabolik, ungsi hepatik "ang baik sehingga ungsi sintetis dan sekretori tidak terganggu, den"ut jantung
"ang stabil (biasan"a C300 den"utan!enit) dan rit!e "ang stabil, absenn"a
iske!i atau inark !"o#ardial, aliran darah kulit dan otot rangka "ang #ukupuntuk !en#egah #edera iske!i, dan pH arterial nor!al (7,4537,57) dengan
konsentrasi seru! laktat nor!al$ %ujuan ini biasan"a ter#apai dengan #ardia#
inde= 2,2 (l!enit)!2, rerata tekanan darah arterial 9 !!Hg, dan &'& 2C!!Hg$
• &e!indahan dari I; !e!butuhkan penjagaan para!eter "ang telah di#apai
sebelu!n"a, dengan tidak adan"a terapi inus i*, sokongan sirkulasi !ekanis, atau
*entilasi$