7
Pada tanggal 9-10 November 2017, telah dilaksankan uji petik lapangan dan dokumentasi kegiatan pengarusutamaan Gender yang terkait dengan program/kegiatan infrastruktur PUPR pada pembangunan jematan gantung yang dapat dimanfaatkan bagi seluruh kelompok masyarakat, di kabupaten lebak dan sekitarnya provinsi Banten. A. Hari pertama (kamis, 9 November 2017) - Pembangunan jembatan di kabupaten Lebak sebenarnya merupakan kewenangan pemerintah daerah, namun karena dana pemerintah daerah terbatas lalu kebutuhan akses masyarakat marjina (untuk anak-anak, inu hamil dan lansia) sangat mendesak, maka PUPR berinisiatif untuk membantu menyediakan jembatan gantung untuk pejalan kaki. - Kunjungan ke Jembatan gantung Kolelet Pembangunan jembatan tahun 2015 telah membuka akses yang menghubungkan desa kolelet kab.Lebakdengan desa Kembang kab.Serang dan desa disekitarnya.sebelum ada jembatan hubungan atar desa hanya menggunakan perahu motor,dan masyarakat harus bayar,serta kapasitas angkut yg terbatas. Pembangunan jembatan ini memfasilitasi penyebrangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda dua.(tidak untuk kendaraan roda empat) - Kunjungan ke Jembatan gantung Cicadap Desa Ciuyah Pembangunan jembatan tahun 2015 telah membuka akses yang menghubungkan desa Ciuyah kab.Lebak dengan desa Cidadap kab.Lebak dan desa disekitarnya.sebelum jembatan baru dibangun sudah ada jembatan hanya untuk pejalan kaki dengan kondisi yang tidak memadai/jembatan terbuat dari kayu sangat membahayakan untuk pengguna/masyarakat. Pembangunan jembatan gantung ini memfasilitasi penyeberangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda empat tidak lebih tinggi dari 2,3m. - Kunjungan ke jembatan Rancawiru Desa Rancawiru Pembangunan jembatan tahun 2015 telah membuka akses yang menghubungkan desa Rancawiru kab.Lebak dengan desa Pariuk kab.Lebak dan desa disekitarnya. Sebelum dibangun jembatan baru, masyarakat menyeberang dengan jembatan lama yang tidak memadai(kondisi rusak dan kontruksi kayu). Jembatan baru dibangun untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua. - Kunjungan ke Jembatan Cisimeut Desa Sanghyang Pembangunan jembatan tahun 2015 telah membuka akses yang menghubungkan desa Sanghyang kab.Lebak dengan Desa Ciawi kab.Lebak dan desa disekitarnya. Dulu belum ada jembatan, Hubungan antar desa dilakukan melalui desa-desa lainnya yang cukup jauh dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam dengan berjalan kaki. Jembatan baru berfungsi sebagai pembuka daerah yang terisolasi terutama Desa Ciawi, serta bisa diakses dengan roda dua dan roda empat (tidak tinggi dari 2,3m)

B. Hari Kedua (Jumat 10 November 2017) Jembatan Cicariu...jembatan gantung ini memfasilitasi penyeberangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda empat tidak lebih tinggi dari 2,3m

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: B. Hari Kedua (Jumat 10 November 2017) Jembatan Cicariu...jembatan gantung ini memfasilitasi penyeberangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda empat tidak lebih tinggi dari 2,3m

Pada tanggal 9-10 November 2017, telah dilaksankan uji petik lapangan dan dokumentasi kegiatan pengarusutamaan Gender yang terkait dengan program/kegiatan infrastruktur PUPR pada pembangunan jematan gantung yang dapat dimanfaatkan bagi seluruh kelompok masyarakat, di kabupaten lebak dan sekitarnya provinsi Banten.

A. Hari pertama (kamis, 9 November 2017) - Pembangunan jembatan di kabupaten Lebak sebenarnya merupakan

kewenangan pemerintah daerah, namun karena dana pemerintah daerah terbatas lalu kebutuhan akses masyarakat marjina (untuk anak-anak, inu hamil dan lansia) sangat mendesak, maka PUPR berinisiatif untuk membantu menyediakan jembatan gantung untuk pejalan kaki.

- Kunjungan ke Jembatan gantung Kolelet Pembangunan jembatan tahun 2015 telah membuka akses yang menghubungkan desa kolelet kab.Lebakdengan desa Kembang kab.Serang dan desa disekitarnya.sebelum ada jembatan hubungan atar desa hanya menggunakan perahu motor,dan masyarakat harus bayar,serta kapasitas angkut yg terbatas. Pembangunan jembatan ini memfasilitasi penyebrangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda dua.(tidak untuk kendaraan roda empat)

- Kunjungan ke Jembatan gantung Cicadap – Desa Ciuyah Pembangunan jembatan tahun 2015 telah membuka akses yang menghubungkan desa Ciuyah kab.Lebak dengan desa Cidadap kab.Lebak dan desa disekitarnya.sebelum jembatan baru dibangun sudah ada jembatan hanya untuk pejalan kaki dengan kondisi yang tidak memadai/jembatan terbuat dari kayu sangat membahayakan untuk pengguna/masyarakat. Pembangunan jembatan gantung ini memfasilitasi penyeberangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda empat tidak lebih tinggi dari 2,3m.

- Kunjungan ke jembatan Rancawiru – Desa Rancawiru Pembangunan jembatan tahun 2015 telah membuka akses yang menghubungkan desa Rancawiru kab.Lebak dengan desa Pariuk kab.Lebak dan desa disekitarnya. Sebelum dibangun jembatan baru, masyarakat menyeberang dengan jembatan lama yang tidak memadai(kondisi rusak dan kontruksi kayu). Jembatan baru dibangun untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua.

- Kunjungan ke Jembatan Cisimeut – Desa Sanghyang Pembangunan jembatan tahun 2015 telah membuka akses yang menghubungkan desa Sanghyang kab.Lebak dengan Desa Ciawi kab.Lebak dan desa disekitarnya. Dulu belum ada jembatan, Hubungan antar desa dilakukan melalui desa-desa lainnya yang cukup jauh dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam dengan berjalan kaki. Jembatan baru berfungsi sebagai pembuka daerah yang terisolasi terutama Desa Ciawi, serta bisa diakses dengan roda dua dan roda empat (tidak tinggi dari 2,3m)

Page 2: B. Hari Kedua (Jumat 10 November 2017) Jembatan Cicariu...jembatan gantung ini memfasilitasi penyeberangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda empat tidak lebih tinggi dari 2,3m

B. Hari Kedua (Jumat 10 November 2017) - Kunjungan ke Jembatan Cicariu – Desa Cicariu

Pembangunan jembatan tahun 2015 telah membuka akses yang menghubungkan desa Cicariu kab.Lebak dengan Desa Cikaribah kab.Lebak dan desa disekitarnya. Hubungan antar desa dilakukan melalui jembatan lama hanya untuk pejalan kaki dengan kondisi tidak memadai /rusak berat(kontruksi dari kayu). Fungsi jembatan baru untuk membuka akses Desa Cikaribah yang relatif terisolasi.

C. Kesimpulan dan Rekomendasi. Pelaksanaan pembangunan jembatan gantung di 5 lokasi di kabupaten Lebak – Provisi Banten adalah satu kegiatan monitoring Gender infrastruktur dimana fungsi jembatan bisa dimanfaatkan seluruh kelompok masyarakat (pejalan kaki), terutama untuk memudahkan akses antar desa, desa yang terisolir, untuk menghemat waktu dan biaya transportasi. Membuat lebih nyaman dan aman bagi para pengguna terutama anak sekolah, lansia, dan ibu hamil. Fasilitas yang perlu dilengkapi yaitu penerangan jalan, untuk kemudahan,keamanan,dan kenyamanan pengguna dimalam hari. Untuk pemeliharaan jembatan-jembatan gantung kita bekerja sama dengan pemda Kabupaten terkait, pihak swasta dan masyarakat sekitar.agar jembatan dapat di manfaatkan secara berkelanjutan.

Page 3: B. Hari Kedua (Jumat 10 November 2017) Jembatan Cicariu...jembatan gantung ini memfasilitasi penyeberangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda empat tidak lebih tinggi dari 2,3m

Kunjungan Lapangan Monev Aspek Gender dan Dokumentasi

Kegiatan Pembangunan Jembatan Gantung di Kab. Lebak, Prov. Banten

pada tanggal 9 – 10 November 2017

Rapat Koordinasi di Kantor BAPPEDA Provinsi

Banten

Sarana Penerangan sudah tersedia namun karena kurangnya kesadaran warga

seringkali lampu penerangan diambil oleh warga

Jembatan Gantung Kolelet – Desa Kolelet Wetan

Page 4: B. Hari Kedua (Jumat 10 November 2017) Jembatan Cicariu...jembatan gantung ini memfasilitasi penyeberangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda empat tidak lebih tinggi dari 2,3m

KONDISI SEBELUM DIBANGUN JEMBATAN GANTUNG KOLELET

SESUDAH

Jembatan Gantung Kolelet – Desa Kolelet Wetan

Dengan adanya jembatan gantung ini, warga memperoleh kemudahan akses untuk lalulintas

perekonomian dan pendidikan

Perlunya penanganan pengelolaan sampah diwilayah

tersebut serta edukasi kepada masyarakat tentang perilaku

hidup bersih dan sehat

Interaksi dengan salah satu warga mengenai aspek manfaat

apa saja yang dirasakan oleh masyarakat

Page 5: B. Hari Kedua (Jumat 10 November 2017) Jembatan Cicariu...jembatan gantung ini memfasilitasi penyeberangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda empat tidak lebih tinggi dari 2,3m

Jembatan Gantung Cidadap – Desa Ciuyah

Interaksi dengan warga

Jembatan Gantung Rancawiru – Desa Rancawiru

Jembatan Gantung Ciseumeut – Desa Sanghyang

SESUDAH

SEBELUM

SESUDAH

SEBELUM

Kondisi jembatan lama yang sudah tidak

layak untuk digunakan

SESUDAH

Page 6: B. Hari Kedua (Jumat 10 November 2017) Jembatan Cicariu...jembatan gantung ini memfasilitasi penyeberangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda empat tidak lebih tinggi dari 2,3m

Diskusi dengan warga

Pada saat kunjungan lapangan sedang dilakukan pengerjaan

pemelihaan tebing sungai guna mengantisipasi erosi air sungai

yang dapat berpengaruh pada pondasi jembatan gantung

Jembatan Gantung Cicariu – Desa Cicariu

Jembatan Gantung Cicariu – Desa Cicariu

Kondisi Jembatan Gantung Cicariu yang lama dan yang baru

SEBELUM

SESUDAH

Page 7: B. Hari Kedua (Jumat 10 November 2017) Jembatan Cicariu...jembatan gantung ini memfasilitasi penyeberangan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda empat tidak lebih tinggi dari 2,3m

SEBELUM

SESUDAH

Diskusi dengan warga masyarakat mengenai aspek manfaat

yang dirasakan oleh warga setempat dengan dibangunnya

jembatan yang baru