7
 LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT L ABORATOR IUM OLEH : N A M A : ABDUL AZIS N I M : G111 10 270 KELOMPOK : III (Tiga) ASISTEN : IKA RAHMATIKA JURUSAN ILMU HAMA DAN PENY AKIT TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2010

Azis Laporan 1 Pengenalan Alat

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN ALAT LABORATORIUM

OLEH :

NAMA NIM

: ABDUL AZIS : G111 10 270

KELOMPOK : III (Tiga) ASISTEN : IKA RAHMATIKA

JURUSAN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2010

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM PENYAKIT TUMBUHAN

ABSTRAK

Abdul Azis. G111 10 270. Tujuan : yaitu sebagai pengenalan awal alat alat laboratorium. Kegunaan : untuk mengenal dan mengetahui lebih jauh cara serta fungsi alat-alat yang ada di laboratorium agar penggunaannya dapat lebih baik. Cara Kerja : Mengamati setiap alat-alat laboratium serta memahami fungsi dari setiap alat tersebut (bantuan dari asisten) sebagai sebagai pengetahuan dasar dalam kegitan proses kerja praktikum. Tempat dan waktu : yaitu di laksanakan di laboratorium hama fakultas pertanian universitas hasanuddin pada pukul 15.30 17.30 WITA. Bahan dan alat : yaitu berupa Laminar Air Flow, Autoclave, mikroskop penyakit, mikroskop hama, alat penangas, shacker, kompor listrik, dan inkubator.

Pendahuluan Tanaman pangan merupakan suatu sumber kehidupan manusia di muka bumi. Seiring dengan perkembangan zaman, hama dan penyakit tanaman pun kini mulai marak dan membuat para petani mengeluh terhadap hama dan penyakit yang menyerang tanaman pangan mereka. Karena tidak hanya berdampak negative pada tanaman, akan tetapi berdampak pula bagi tubuh manusia. Para ahli dan ilmuwan di bidang hama dan penyakit tidak tinggal diam saja disaat melihat kondisi seperti ini. Salah satu peran mereka yaitu berusaha menemukan berbagai peralatan yang dapat mendukung pengamatan terhadap penyakit dan hama tersebut, yang berguna dalam mengisolasi cendawan dan bakteri serta pendukungpendukung dalam pengembangan pencegahan hama dan penyakit. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya pengetahuan tentang berbagai peralatan yang digunakan dalam pengamatan hama dan penyakit tanaman yang mencakup lebih luas. Sehingga penanganannya dapat dilakukan secara mebyeluruh.

Hasil dan Pembahasan Hasil 1. Laminar Air Flow

2. Autoclave

3. Microskop Hama

6. Penangas dan Sacher

7. Penangas Sterilisasi kering

4. Incubator

5. Microskop Penyakit

8. Kompor Listrik

Pembahasan b. Untuk melakukan percobaan, ada beberapah alat dan bahan yang digunakan agar dalam kegiatan praktikum berjalan lancar. Yaitu : 1. Laminar air flow Suatu alat yang digunakan untuk menginokulasi bakteri dan cendawan. Dimana alat ini disertai dengan sinar UV yang dapat membunuh bakteri atau cendawan yang ada didalam laminar sehingga tidak menggangu proses pengisolasian. Proses pengisolasian cendawan dan abkteri dilakukan dengan cawan petri. Dimana laminar air flowuntuk menginokulasi bakteri dan cendawan serta digunakan untuk oksplan kedalam botol dalam kondisi steril atau melakukaan sub kultur jaringan dan lampu UV. Metode penggunaannya : Menghubungkan alat pada sumber listrik dengan tekanan 220VAC. Mengaktifkan LAF dengan menekan tombol saklar 3 sekaligus menyala-kan sinah UV selama 15 menit. Menonaktifkan sinar UV lalu menekan saklar 2 untuk menyalakan mesin. Memutar speed control sampai pada air velocity 0,6 inch WC. Dan mesin siap untuk digunakan. d.

c.

e.

f.

a. b.

dengan menggunakan air hasil destilasi untuk mencegah karatan. Masukkan peralatan dan bahan yang telah dipersiapkan. Jika ingin mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup botol harus di kendorkan. Menutup autoclave dengan rapat dan mengencangkan baut pengaman untuk mencegah keluarnya uap dari bibir autoclave. Menyalakan autoclave dengan mengatur waktu berkisar 15 menit pada suhu 121 c Menunggu air dalam autoclave hingga mendidih yang membuat uap autoclave memenuhi kompartemen autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman. Lalu memulai hitungan waktu 15 yang dimulai pada saat tekanan mencapai 2 atm. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan sekitar (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan mengeluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.

c. d.

2. . Autoclave Yaitu merupakan suatu alat yang berfungsi mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap panas bertekanan. Metode penggunaannya: a. Mengecek jumlah air yang ada di dalam autoclave. Jika air kurang dari batas yang telah ditentukan, maka ditambahkan air sampai batas tersebut

3. Microskop hama (organisme) Yaitu merupakan suatu alat pembesaran untuk melihat bagian-bagian organism. Metode penggunaannya : a. Mengatur penggunaan cahaya diafragma dan kondensesor, sehingga pandangan menuju orgenisme menjadi terang. b. Meletakkan preparat di atas meja objek tepat di bawah lensa objektif. Lensa okuler diturunkan hingga titik terendah (lensa tidak boleh mengenai preparat), kemudian melakukan pemutaran tombol pemfokus kasar sambil melihat lensa okuler dengan menaikan lensa obyektif secara pelahan hingga preparat mulai tampak. untuk pemeriksaan pertama digunakan lensa objektif 10 x. c. Setelah preparat terlihat jelas, maka lensa 10x diganti dengan lensa 40x dengan memutar revolver. Menaikkan lensa objektif dengan memutar tombolpemokus kasar dan menggantinya

dengan lensa objectif 100x dengan mengatur revolver yang kemudian ditetesi minyak imersi pada preparat, lalu melakukan pemutaran tombol focus hingga menyentuh minyak (bukan preparat) hingga muncul jelas bagian yang diteliti.

4. Inkubator Yaitu merupakan alat yang digunakan untuk menginkubasi mikroorganisme yang telah ditanam pada media Metode penggunaanya : a. Memasukkan medium kedalam incubator yang sudah terbungkus kertas. b. Bahan yang dimasukkan kedalam incubator memakan waktu 24 jam dengan suhu konstan yang sudah ditentukan/diinginkan

6. Penangas dan sacher Yaitu merupakan alat untuk mensterilisasi basah dan kering Metode penggunaanya : a. Meletakkan media yang akan di sterilkan. b. Menghubungkannya dengan sumber listrik. c. Meletakkan peralatan dn bahan dalam penangas. d. Menutup penangas dengan rapat. e. Meyalakan penangas, dan mengatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu yang ditentukan. f. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi penangas. g. Buka penutup penangas dan keluarkan isi dari penangas

5. Microskop penyakit Yaitu digunakan untuk mengamati yang menyebabkan suatu penyakit pada tanaman. Metode penggunaanya : a. Mengatur pencahayaan diafragma dan kondensor sehingga lapang pandang menjadi jelas dan terat lensa okuler. Turunkan lensa hingga titik terendah (lensa tidak boleh mengenai preparat) dan lakukan pemutaran tombol pemokus. b. Setelah preparat terlihat jelas, maka lensa diganti dengan lensa yang mempunyai tingkat pembesaran lebih besar. c. Menaikkan lensa objectivedengan memutar tombol focus lalu menggantinya dengan lensa objective 100x dengan mengatur revolver. d. Melakukan penetesan dengan menggunakan minyak imersi pada preparat, dan melakukan pemutaran tombol pemokus untuk menurunkan lensa objective hingga menyentuh minyak imersi tanpa menyentuh preparat.

7. Penangas sterilisasi kering Yaitu merupakan alat yang digunakan sebagai sterilisasi kering Metode penggunaanya : a. Menghubungkan alat dengan sumber listrik. b. Menyalakan alat dengan menekan tombol on pada bagian depan alat. c. Mengatur suhu yang diinginkan dengan memutar pengaturan suhu. d. Memasukkan bahan-bahan yang akan disterilisasi. e. Menutup alat dan tunggu hingga waktu yang telah ditentukan, dan f. Mengeluarkan bahan yang telah disterilisasi 8. Kompor listrik Yaitu merupakan suatu alat untuk memanaskan media cair secara cepat Metode penggunaanya : a. Menghubungkan kompor listrik dengan sumber listrik. b. Menyalakan tombol ON untuk menghidupkan kompor listrik.

c. Mengatur suhu yang diinginkan untuk memanaskan media sehingga lampu suhu akan menyala. d. Menunggu media hingga mendidih

Saran Dari hasil pengenalan alat-alat praktikum laboratorium hama dan penyakit. Adapun saran yang dapat saya berikan. Yaitu : Tolong seimbangkan antara praktikum di laboratorium dengan praktikum di lapangan sehingga kita tidak harus selalu bersentuhan dengan bahan kimia. Dalam kegiatan praktikum kami mengharap agar prosesnya berjalan santai tapi serius, Sehingga temanteman dapat mengerti dan memahami dengan cepat.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas, bahwa alat-alat yang digunakan mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda. Seperti Laminar air flow yang berfungsi untuk menginokulasi cendawan dan bakteri, Autoclav yang berfungsi untuk sterilisasi basah, Inkubator yang berfungsi untuk menginkubasi mikroorganisme yang telah ditanam, Microskop hama yang berfungsi untuk mendeteksi atau mengamati organism, Microskop penyakit berfungsi untuk menegtahui jenis atau penyebab penyakit,, penangas untuk mensterilisisasi keringbasah dan sterilisasi kering,serta kompor listrik yang berfungsi untuk memanaskan media cair.

Daftar Pustaka http://www.google.co.id/search?hl=id&lr=lan g_id&biw=1360&bih=578&tbs=lr%3Alang_1i d&q=metode+penggunaan+penangas&aq=f &aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=, 29 september 2010, 19.45 WITA http://firebiology07.wordpress.com/2009/04/ 19/teknik-pengenalanpenyiapan-danpenggunaan-alat-laboratorium-mikrobiologi/, 29 september 2010, 18.09 WITA http://id.search.yahoo.com/search;_ylt=A0S 0zuyE7aNMEDYA5FLNQwx.?ei=UTF8&p=laminar+air+flow&y=Cari&fr2=tabimg&fr=yfp-t-713, 29 september 2010, 19.00 WI