2
Minyak atsiri merupakan salah satu senyawa organik yang banyak ditemukan di alam dan berasal dari jaringan tumbuhan. Minyak atsiri merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang mudah menguap (volatil) dan bukan merupakan senyawa murni tetapi tersusun atas beberapa komponen yang mayoritas berasal dari golongan terpenoid (Guenther, 2006). Salah satu famili tumbuhan tingkat tinggi yang berbau harum dan potensial menghasilkan minyak atsiri adalah famili Lauraceae. Lauraceae merupakan salah satu famili besar yang terdapat pada daerah tropis dan subtropis Disamping mengandung minyak atsiri, Lauraceae telah diketahui pula mengandung beberapa golongan senyawa metabolit sekunder yang lain seperti : alkaloid, fenilpropanoid, flavonoid, turunan 2-piron, benzil-ester, dan turunan alkenalkin (Guenther, 2006). komponen mayor minyak atsiri yang terkandung adalah transsinamaldehid (60,72%), eugenol (17,62%) dan kumarin (13,39%). Minyak atsiri adalah senyawa organik yan diperoleh dari hasil metabolit sekunder tanaman yang komposisi kimia minyak atsiri tergantung pada jenis tumbuhan, daerah tempat tumbuh, iklim, dan bagian yang diambil minyaknya (Guanther, 2006). Guenther, E., 2006. Minyak Atsiri. Jilid 1, penerjemah Ketaren S., Penerbit UI Press, Jakarta Gastritis merupakan keadaan inflamasi mukosa dan submukosa lambung yang termasuk dalam gangguan kesehatan yang paling sering dijumpai di klinik. 5 6 Penyebabnya antara lain adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori dan beberapa bahan makanan tertentu yang bersifat iritatif, seperti alkohol dan aspirin dapat secara khusus merusak sawar mukosa pelindung lambung. Guyton A, Hall J. Fisiologi gangguan gastrointestinal. Dalam: Luqman R, Huriawati H, Andita N, Nanda W, editor. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC; 2008.h Minyak atsiri adalah minyak yang mudah menguap yang terdiri atas campuran zat yang mudah menguap dengan komposisi dan titik didih yang berbeda. Sebagian besar minyak atsiri diperoleh dengan cara

atsiri

Embed Size (px)

Citation preview

Minyak atsiri merupakan salah satu senyawa organik yang banyak ditemukan di alam dan berasal dari jaringan tumbuhan. Minyak atsiri merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang mudah menguap (volatil) dan bukan merupakan senyawa murni tetapi tersusun atas beberapa komponen yang mayoritas berasal dari golongan terpenoid (Guenther, 2006).Salah satu famili tumbuhan tingkat tinggi yang berbau harum dan potensial menghasilkan minyak atsiri adalah famili Lauraceae. Lauraceae merupakan salah satu famili besar yang terdapat pada daerah tropis dan subtropis Disamping mengandung minyak atsiri, Lauraceae telah diketahui pula mengandung beberapa golongan senyawa metabolit sekunder yang lain seperti : alkaloid, fenilpropanoid, flavonoid, turunan 2-piron, benzil-ester, dan turunan alkenalkin (Guenther, 2006).komponen mayor minyak atsiri yang terkandung adalah transsinamaldehid (60,72%), eugenol (17,62%) dan kumarin (13,39%). Minyak atsiri adalah senyawa organik yan diperoleh dari hasil metabolit sekunder tanaman yang komposisi kimia minyak atsiri tergantung pada jenis tumbuhan, daerah tempat tumbuh, iklim, dan bagian yang diambil minyaknya (Guanther, 2006).Guenther, E., 2006. Minyak Atsiri. Jilid 1, penerjemah Ketaren S., Penerbit UI Press, JakartaGastritis merupakan keadaan inflamasi mukosa dan submukosa lambung yang termasuk dalam gangguan kesehatan yang paling sering dijumpai di klinik. 5 6 Penyebabnya antara lain adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori dan beberapa bahan makanan tertentu yang bersifat iritatif, seperti alkohol dan aspirin dapat secara khusus merusak sawar mukosa pelindung lambung. Guyton A, Hall J. Fisiologi gangguan gastrointestinal. Dalam: Luqman R, Huriawati H, Andita N, Nanda W, editor. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC; 2008.hMinyak atsiri adalah minyak yang mudah menguap yang terdiri atas campuran zat yang mudah menguap dengan komposisi dan titik didih yang berbeda. Sebagian besar minyak atsiri diperoleh dengan cara penyulingan atau distilasi. Metode distilasi telah secara luas digunakan untuk mengambil minyak atsiri dari tanaman baik secara utuh atau merupakan bagian dari tanaman seperti daun (cengkeh), bunga (melati, lavender), biji (pala, lada), kulit buah (orange), kulit batang (kayu manis) dan akar (akar wangi) (Gunther, 1948; Di Cara, 1983; Mookherjee dan Wilson, 2001; Peter, 2004; Masango, 2005)Masango, P. (2005). Cleaner production of essential oils by steam distillation. Journal of Cleaner Production 13:833839.