9
Definisi Aterosklerosis Aterosklerosis adalah penyakit yang sangat progresif yang menyebabkanmengerasnya pembuluh arteri karena sumbatan oleh kolesterol teroksidasi.Atherosklerosis ini tidak jarang sudah mulai terjadi sejak usia masih sangat muda.Proses mengerasnya pembuluh darah merupakan suatu proses yang berjalanperlahan- lahan namun pasti.4 Atherosklerosis adalah suatu penyakit yang menyerang pembuluh darahbesar maupun kecil dan ditandai oleh kelainan fungsi endotelial, radang vaskuler,dan pembentukan lipid, kolesterol, zat kapur, bekas luka vaskuler di dalamdinding pembuluh intima. Pembentukan ini meyebabkan plak, pengubahan bentukvaskuler, obstruksi luminal akut dan kronis, kelainan aliran darah, pengurangansuplai oksigen pada organ atau bagian tubuh tertentu.11 Plak terbentuk dari lemak, kolesterol, kalsium, dan subtansi lain yang ditemukan dalam darah. Ketika itu tumbuh, membentuk plak di bagian dalam arteri,dan pada saatnya dapat membatasi aliran darah. Ada dua jenis plak:2 Stabil dan keras Tidak stabil dan lembut. Plak yang keras menyebabkan pengerasan dan penebalan dindingpembuluh darah. Plak yang lembutlebih memungkinkan untuk pecah danterlepas dari dinding pembuluh darah dan masuk aliran da Hal ini dapatmenyebabkan penggumpalan darah yang dapat secara parsial atau total memblokaliran darah di dalam arteri. Ketika hal ini terjadi, organ yang disuplai oleh

ateroskerosis bahan kasar (2) (1) (1).docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ate

Citation preview

Page 1: ateroskerosis bahan kasar (2) (1) (1).docx

Definisi

Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyakit yang sangat progresif yang menyebabkanmengerasnya pembuluh arteri karena sumbatan oleh kolesterol teroksidasi.Atherosklerosis ini tidak jarang sudah mulai terjadi sejak usia masih sangat muda.Proses mengerasnya pembuluh darah merupakan suatu proses yang berjalanperlahan-lahan namun pasti.4

Atherosklerosis adalah suatu penyakit yang menyerang pembuluh darahbesar

maupun kecil dan ditandai oleh kelainan fungsi endotelial, radang vaskuler,dan pembentukan

lipid, kolesterol, zat kapur, bekas luka vaskuler di dalamdinding pembuluh intima.

Pembentukan ini meyebabkan plak, pengubahan bentukvaskuler, obstruksi luminal akut dan

kronis, kelainan aliran darah, pengurangansuplai oksigen pada organ atau bagian tubuh

tertentu.11

Plak terbentuk dari lemak, kolesterol, kalsium, dan subtansi lain yang ditemukan

dalam darah. Ketika itu tumbuh, membentuk plak di bagian dalam arteri,dan pada saatnya

dapat membatasi aliran darah. Ada dua jenis plak:2  Stabil dan keras

 Tidak stabil dan lembut.

Plak yang keras menyebabkan pengerasan dan penebalan dindingpembuluh darah.

Plak yang lembutlebih memungkinkan untuk pecah danterlepas dari dinding pembuluh darah

dan masuk aliran da Hal ini dapatmenyebabkan penggumpalan darah yang dapat secara

parsial atau total memblokaliran darah di dalam arteri. Ketika hal ini terjadi, organ yang

disuplai oleh arteriyang terblok akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Aklibatnya sel organ

tersebutakan mati atau menderita kerusakan yang parah.2

Aterosklerosis adalah penyakit yang sangat progresif yang dapat

dimulai

pada masa kanak-kanak. Aterosklerosis dapat mempengaruhi arteri di

otak, hati,

Page 2: ateroskerosis bahan kasar (2) (1) (1).docx

ginjal, lengan dan kaki. Karena terjadi pembentukan plak, hal ini dapat

menyebabkan penyakit yang serius dan komplikasi.

Seperti :2Penyakit arteri coronaria

oAngina

oSerangan Jantung

oMati mendadak

Penyakit Cerebro Vaskulero

Strokeo

Transient ischemic attack (TIA) atau “mini stroke

Page 3: ateroskerosis bahan kasar (2) (1) (1).docx

Mekanisme Aterosklerosis

Atherogenesis adalah proses pembentukan dari plak-plak atheroma. Haltersebut

ditandai denganremodeli ng dari arteri yang bersamaan dengan akumulasisel (terutama

leukosit seperti monosit yang merupakan turunan makrophage) dandimodifikasi oleh

lipoprotein. Selanjutnya radang memacu ke arah pembentukanplak artheroma di dalam arteri

intima, suatu daerah pada dinding sel yang terletakantara endothelium, media dan adventitia.

Bagian utama dari lesi ini terdiri ataskelebihan lemak, sel, kolagen dan elastin.3Terdapat berbagai hipotesis tentang kejadian aterosklerosis, antara lainT heresponse-to-injury, Monoclonal, Clonal Senescense, lipids and Connective Tissue.Akhir-akhir ini, telah diajukan peran monosit sebagai awal lesi aterosklerosis.Penggabungan teori infiltrasi lemak dan kerusakan endotel paling banyak dianut.12Plak atherosklerosis

terdiri dari gabungan lemak intraselullar danekstrasel, sel

otot polos, jaringan ikat, dan glikosaminoglikan. Deteksi paling awalmengenai lesi pada

atherosklerosis adalah lapisan lemak ( Terdiri dalam lemakdimuati sel busa, yang mana

makrophage bermigrasi sebagai monocytes darisirkulasi kedalam lapisan subendothelial dari

intima ), yang kemudian lambat launmenjadi fibrous plaque( terdiri dari sel otot polos intima yang di kelilingijaringan ikat lemak intraselullar dn ekstraselullar ).14

Pembuluh atherosklerosis mengalami pengurangan tekanan sistolik dankecepatan

penyebaran gelombang secara tidak normal. Atherosklerosis pembuluharteri pada penderita

hipertensi juga mengalami pengurangan elastisitas, yangmana pengurangan akan berlanjut

ketika atherosklerosis berlangsung.14

Dua hipotesis yang telah di ajukan untuk menjelaskan mekanismepatogenesis dari

atherosklerosis : hipotesis lemak dan hipotesis kerusakanendothelial kronik keduanya

kemungkinan memiliki keterkaitan.14Hipotesis Lemak

Dalil yang menyatakan peningkatan nilai dalam LDL plasma merupakanhasil

menembusnya LDL dalam dinding arteri sehingga memicu penambahanlemak di dalam sel

Page 4: ateroskerosis bahan kasar (2) (1) (1).docx

otot polos dan makrophage ( sel busa ). LDL jugamemperbesar sel otot sebagai respon

terhadap Growth Factor. LDL di modifikasi

9Biokimia “atherosklerosis” © necel 2009

dan di oksidasi di dalam lingkungandan mengakibatkan lebih atherogenik.Partikel kolesterol

LDL lebih rentan untuk di modifikasi dan di oksidasi. LDLdimodifikasi atau dioksidasi

mengalami kemotaksis menuju monosit, sebagaipemacu migrasi monosit kedalam intima,

pemunculan awal pada lapisan lemakdan selanjutnya mengalami transformasi dan

mempertahankannya di bagiansubintima sebagai makrophage. Reseptor scavenger di atas

permukaanmakrophage memfasilitasi masuknya LDL teroksidasi kedalam semua sel

danmentransfer ke dalam lemak yang di muati makrophage dan sel busa. LDLteroksidasi

melalui proses sitotoksik menuju ke sel endothelial dan bertanggungjawab terhadap disfungsi

pada endothel.14

Bentuk atherosklerosis telah di pelajari kera yang diberi makan diet kayakolesterol.

Dalam waktu 1 sampai 2 minggu akan mempengaruhihiperkolesterolemia, monosit menjadi

terkait dengan permukaan dari endhoteliumarteri melalui induksi dari reseptor yang spesifik,

lalu berpindah tempat ke dalamsubendothelium, dan terjadi penambahan lemak (karenanya

disebut sel busa).Proliferasi dari sel otot polos juga menyebabkan penambahan jumlah

lemak.Ketika lapisan lemak dan fibrous plaque membesar dan membengkak/menonjol

kedalam lumen, subendothelium menjadi terekspos ke darah pada lokasiendothelyang

terluka, sehingga terdapat kumpulan plateletsdan bentukan dindingtrombus. Pelepasan

growth factor dari yang dikumpulkan platelet dapatmeningkatkan proliferasi otot polos di

dalam lapisan intima.14 Alternatif lain,suatu pecahan atheroma juga dapat menumpahkan

kandungan lemaknya danmencetuskan pembentukan suatu gumpalan darah (thrombus).

Thrombus dapatmenambah penyempitan atau bahkan menghambat arteri, atau mungkin lepas

danmengapung ke arah muara yang akan menyebabkan sumbatan (embolism).13Hipotesis endhotelium kronis luka

Dalil yang menyatakan bahwa pada keadaan normal, endotelium menghalangipenetrasi

molekul-molekul besar seperti lipoprotein dengan densitas rendah dansangat rendah (LDL,

Page 5: ateroskerosis bahan kasar (2) (1) (1).docx

VLDL) ke dalam intima, sedangkan lipoprotein dengandensitas yang lebih tinggi dengan

molekul yang lebih kecil dapat bergerak bebaske dalam dan keluar intima. Sel-sel endotelium

juga menghasilkan prostasiklin

10 (PGI2) dan oksida nitrit yang dapat mencegah penumpukan platelet.14,15

Peninggian permeabilitas endotelium merupakan kelainan pertama akibatterjadinya

jejas arteri yang merupakan suatu respons non-spesifik yangdisebabkan oleh virus, toksin,

kompleks imun, produk-produk yang dilepaskanoleh sel-sel darah putih atau platelet-platelet

yang teraktivasi, dan stress fisik yangtidak lazim. Hal ini juga dapat disebabkan oleh adanya

peninggian konsentrasilipoprotein dalam darah. Bila lipoprotein memasuki intima akibat

peninggianpermeabilitas kapiler, maka senyawa protein utama dari LDL dan

VLDL(apolipoprotein B) berikatan dengan glikosoaminoglikan, terutama dermatansulfat

sehingga lipoprotein menumpuk di dalam intima. Kemudian, LDL tersebutdiubah oleh sel-sel

sekitarnya (teroksidasi) dan ditangkap oleh reseptor yang adapada makrofag (scavenger

cells). Selanjutnya, terjadi perubahan-perubahan kimiadari LDL dan menghasilkan monocyte

chemotactic factor yang merupakansitotoksik terhadap sel-sel endotelium. Monosit tertarik

dan melekat keendotelium, kemudian melakukan penetrasi ke sub endotelium menjadi

makrofagyang berisi droplet-droplet lipid dan menyebabkan permukaan endoteliummenjadi

tidak rata. Selanjutnya, terjadi peninggian permeabilitas endotel terhadaplipid. Limfosit T

juga terlibat (kemotaksis monosit dan penetrasi intima jugamerupakan awal dari

abnormalitas). Kerusakan endotel juga merangsang platelet-platelet untuk bertumpuk,

degranulasi, dan menghasilkan adenosin difosfat sertatromboksan A2. Adenosin difosfat dan

tromboksan A2 selanjutnya menyebabkanpenumpukan platelet. Platelet-platelet, sel

endotelium, makrofag, dan limfosit Tmenghasilkan cytokines like colony stimulating factors,

insulin like growth factor-1, TGF-ß, interleukin-1, and tumor nekrosis factor-_. Semua ini bekerja

menghasilkan suatu faktor yang diketahui sebagai platelet derived growth factor(PDGF) yang

menyebabkan sel-sel otot polos terpisah, masuk ke dalam intimadan mengambil lipoprotein

Page 6: ateroskerosis bahan kasar (2) (1) (1).docx

untuk membentuk sel busa, menghasilkan elastin dankolagen, kemudian membentuk plak

fibrosa. 15

Penyebab

Pada atherosklerosis, dinding arteri menjadi keras dan tebal,

kadang-

kadang mengacau sirkulasi aliran darah. Kondisi ini merupakan akibat

dari proses

penuaan alami dari atherosklerosis.1

Para ilmuan belum mengetahui secara pasti bagaimana

mekanismeaterosklerosis terjadiataupunpenyebabnya. Penyakit ini

berkembang bertahapdan komplek Banyak ilmuwan berpikir hal ini

dimulai dengan kerusakan padalapisan yang paling dalam dari arteri

yang disebut endhotelium. Penyebab dari

Page 7: ateroskerosis bahan kasar (2) (1) (1).docx

kerusakan endhotlium meliputi:1

Peningkatan kadar kolesterol

Tekanan darh tinggi

Virus

Reaksi alergi

Bahan-bahan iritan, seperti nikotin ataudrugs atau terlalu banyak

homocystein

(suatu asam amino yang terdapat pada darah)

Penyakit tertentu, seperti diabetes