31

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan
Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

AN. M DENGAN BRONKITIS DI RUANG

MELATI RSUD KARANGANYAR

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN OKSIGENASI PADA

AN. M DENGAN BRONKITIS DI RUANG

MELATI RSUD KARANGANYAR

DI SUSUN OLEH :

ANIS HANIFA

NIM.P.09066

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

OKSIGENASI PADA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

i

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN OKSIGENASI PADA

AN. M DENGAN BRONKITIS DI RUANG

MELATI RSUD KARANGANYAR

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyeleseikan Program Diploma lll Keperawatan

DI SUSUN OLEH :

ANIS HANIFA

NIM.P.09066

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Anis Hanifa

NIM : P. 09066

Program Studi : Prodi DIII Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

OKSIGENASI PADA AN. M DENGAN

BRONKITIS DI RUANG MELATI RSUD

KARANGANYAR .

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau

pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari dapat di buktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Surakarta, April 2012

Anis Hanifa

NIM. P.09066

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini di ajukan oleh :

Nama : Anis Hanifa

NIM : P. 09066

Program Studi : Prodi DIII Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

OKSIGENASI PADA AN. M DENGAN

BRONKITIS DI RUANG MELATI RSUD

KARANGANYAR.

Telah di setujui untuk di ujikan di hadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta

Hari/ Tanggal : Sabtu/ 28 April 2012

Pembimbing : Nurma Rahmawati, S.Kep,.Ns ( )

NIK. 201186076

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :

Nama : Anis Hanifa

NIM : P. 09066

Program Studi : Prodi DIII Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

OKSIGENASI PADA AN. M DENGAN

BRONKITIS DI RUANG MELATI RSUD

KARANGANYAR.

Telah di ujikan dan di pertahankan di hadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta

Hari/ Tanggal : Jumat/ 4 Mei 2012

DEWAN PENGUJI

Penguji � : Nurma Rahmawati, S.Kep,.Ns ( )

NIK. 201186076

Penguji �� : Setiyawan, S.Kep,.Ns ( )

NIK. 201084050

Penguji ��� : Noor Fitriyani, S.Kep,.Ns ( )

NIK. 201187085

Mengetahui,

Ketua Program Studi D��� Keperawatan

STIKES Kusuma Husada Surakarta

Setiyawan, S.Kep,.Ns

NIK. 201084050

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa Karena

berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

OKSIGENASI PADA AN. M DENGAN BRONKITIS DI RUANG MELATI

RSUD KARANGANYAR”.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat :

1. Setiyawan, S.Kep.,Ns , selaku Ketua Program studi DIII Keperawatan dan

sekaligus penguji II yang telah memberikan kesempatan untuk dapat

menimba ilmu di Stikes Kusuma Husada Surakarta.

2. Erlina Widyastuti, S.Kep.,Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Stikes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Nurma Rahmawati. S.Kep,.Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai

penguji I yang telah membimbing dengan cermat, memberikan masukan-

masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi

demi sempurna studi kasus ini.

4. Noor Fitriyani, S.Kep,.Ns selaku dosen penguji III dengan cermat,

memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam

bimbingan serta memfasilitasi demi sempurna studi kasus ini.

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

vi

5. Semua dosen Program studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan

wawasannya serta ilmu yang bermanfaat.

6. Kedua orang tua ku tercinta, yang selalu menjadikan inspirasi, memberikan

dukungan, semangat, dan do’a untuk menyelesaikan pendidikan.

7. Teman-teman Mahasiswa Program DIII Keperawatan Stikes Kusuma

Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu, yang telah memerikan dukungan moril dan spiritual.

Semoga laporan studi kasus ini bermafaat untuk perkembangan

ilmu keperawatan dan kesehatan. Amin

Surakarta,…..April 2012

Anis Hanifa

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................ iv

KATA PENGANTAR ....................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………… .... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................... 1

B. Tujuan Penulisan ................................................ 4

C. Manfaat penulisan............................................... 5

BAB II LAPORAN KASUS

A. ...................................................................... Identitas Klien

............................................................................ 6

B. ...................................................................... Pengkajian……

………………………………… ........................ 6

C. ...................................................................... Perumusan

Masalah Keperawatan……………. ................... 8

D. ...................................................................... Perencanaan

Keperawatan…………………….. ..................... 8

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

viii

E. ....................................................................... Implementasi

Keperawatan…………………… ....................... 9

F. ....................................................................... Evaluasi

Keperawatan………………………….. ............. 10

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan ........................................................ 12

B. Kesimpulan dan Saran ........................................ 17

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Loog Book

Lampiran 2. Pendelegasian Pasien

Lampiran 3. Surat Keterangan Selesei Pengambilan Data

Lampiran 4. Lembar Konsul

Lampiran 5. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 6. Asuhan keperawatan

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

x

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Terapi oksigenasi merupakan suatu upaya yang di lakukan oleh tenaga

kesehatan termasuk keperawatan terhadap adanya gangguan pemenuhan oksigen

pada klien. Pengetahuan perawat yang memadai terhadap proses respirasi dan

indikasi serta metode pemberian oksigen merupakan bekal bagi perawat agar

asuhan yang di berikan tepat guna dengan resiko minimal. Hal yang penting bagi

perawat, karena oksigenasi adalah area keperawatan yang menyangkut kebutuhan

dasar manusia (Harahap, 2005).

Oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses

metabolisme, untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel tubuh (Harahap,

2005). Oksigen adalah bagian dari kebutuhan fisiologis (Hidayat, 2004). Oksigen

merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan manusia. Oksigenasi

yaitu proses penambahan oksigen kedalam system (kimia atau fisika). Faktor yang

dapat mempengaruhi dalam faktor lingkungan antara lain suhu (suhu merupakan

panas atau dingin yang dapat berpengaruh terhadap kekuatan hemoglobin dan

oksigen), ketinggian (ketinggian dengan dataran tinggi akan terjadi penurunan

tekanan udara sehingga tekanan oksigen juga menurun), dan polusi (polusi udara

antara lain asap atau debu yang sering kali menyebabkan sakit kepala, pusing,

batuk, tersedak, dan gangguan pernafasan lainnya) (Mubarak dkk, 2007).

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

2�

Respirasi merupakan proses pertukaran gas oksigen dan

karbondioksida baik terjadi di paru-paru, maupun jaringan. Proses respirasi

dibagi menjadi respirasi ekstrenal, dan respirasi internal (Wartonah dkk,

2010). Proses respirasi merupakan proses pertukaran gas yang masuk dan

keluar melalui kerjasama dengan system kardiovaskuler dan kondisi

hematologis (Harahap, 2005). Frekuensi pernafasan bayi baru lahir yaitu 30

sampai 60 kali per menit, umur 1 bulan sampai 1 tahun yaitu 30 sampai 60

kali per menit, umur 1 sampai 2 tahun yaitu 25 sampai 50 kali per menit,

umur 3 sampai 5 tahun yaitu 20 sampai 30 kali per menit, umur 5 sampai 9

tahun yaitu 15 sampai 30 kali per menit, dan umur 10 tahun yaitu 15 sampai

30 kali per menit (Ngastiyah, 2005).

Pada Struktur system pernafasan di saluran pernafasan bagian atas

adalah hidung, faring, laring, dan epiglotis, berfungsi menyaring,

menghangatkan dan melembapkan udara yang dihirup. Dan saluran

pernafasan bagian bawah trakea, dan bronkus, berfungsi mengalirkan udara

dan memproduksi surfaktan (Hidayat, 2008). Pilek (rinitis), faringitis,

laryngitis, epiglotitis, dan trakeaitis merupakan penyakit infeksi saluran

pernafasan akut atas. Sedangkan yang merupakan penyakit infeksi saluran

pernafasan akut bawah antara lain bronkitis asmatik, bronikitis, bronkiolitis,

pneumonia, bronkopneumonia (Wong, 2003).

Virus respiratory syncytial (RSV) merupakan penyebab utama

bronkiolitis dan pneumonia pada bayi dan anak kecil. RSV merupakan

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

3�

penyebab bronkiolitis pada 50 sampai 90% kasus, 50% pneumonia pada bayi

dan 10 sampai 30% pada bronkitis (Hapsari dalam Anindita, 2002).

Bronkitis yaitu virus sinisial pernafasan (RSV), infeksi virus akut

dengan efek maksimum pada tingkat bronkiolar, biasanya menyerang bayi

dan anak umur 2-12 tahun dan jarang setelah umur 2 tahun (Wong, 2003).

Bronkitis adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya inflamasi bronkus.

Secara klinis para ahli mengartikan bronkitis sebagai suatu penyakit atau

gangguan respiratorik dengan batuk yang merupakan gejala utama dan

dominan. Bronkitis bukan merupakan penyakit yang berdiri sendiri melainkan

bagian dari penyakit lain tetapi bronkus ikut memegang peran (Ngastiyah,

2005).

Bronkitis dapat di klasifikasikan sebagai bronkitis akut dan kronik.

Bronkitits akut dengan batuk merupakan gejala yang paling menonjol. Faktor

predisposisi terjadinya bronkitis akut antara lain alergi, perubahan cuaca, dan

polusi. Pada bronkitis akut dengan gambaran klinis yaitu dimulai dengan

tanda-tanda infeksi saluran nafas akut atas. Batuk mula-mula kering, setelah 2

atau 3 hari batuk mulai berdahak dan menimbulkan suara lendir. Infeksi

saluran nafas atas kronik, memudahkan terjadinya bronkitis (Ngastiyah,

2005). Bronkitis akut terjadi pada semua usia ditandai oleh batuk, demam,

dan mengi. Keadaan umum ini dari influenza dan batuk rejan Bronkitis

kronik tidak terjadi pada anak (Meadow dkk, 2003). Bronkitis kronik yaitu

kondisi batuk yang berulang berlangsung 2 minggu atau berulang paling

sedikit 3 kali dalam 3 bulan. Pada anak kecil dapat terjadi sesak nafas.

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

4�

Penatalakasanaan medis, antibiotic diberikan dalam 7 sampai 10 hari dan bila

tidak berhasil maka perlu dilakukan foto thoraks (Ngastiyah, 2005).

An. M di rawat di RSUD Karanganyar dengan diagnosa medis

bronkitis dari hasil pengkajian melalui wawancara didapatkan keluarga pasien

mengatakan An. M masih sesak nafas saat menangis, dan An. M

mengeluarkan sekret lewat hidung ± 5cc, dari hasil dari observasi terdengar

suara stridor, respirasi 38 kali per menit. Hasil dari pemeriksaan dada pada

paru-paru, dari auskultasi terdengar suara stridor, dan hasil dari pemeriksaan

penunjang laboratorium pada tanggal 2 April 2012 hemoglobin 10,8 g/dl.

Dari hasil pengkajian yang penulis lakukan di RSUD Karanganyar didapatkan

masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif, sehingga penulis

tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan

oksigenasi pada An. M dengan bronkitis di ruang melati RSUD Karanganyar.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaporkan kasus bersihan jalan nafas pada An.M dengan bronkitis

di bangsal melati RSUD Karanganyar.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada An M dengan bersihan

jalan nafas tidak efektif pada bronkitis.

b. Penulis mampu merumuskan diagosa keperawatan pada An M dengan

bersihan jalan nafas tidak efektif pada bronkitis.

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

5�

c. Penulis mampu menyusun rencana Asuhan Keperawatan pada An M

dengan bersihan jalan nafas tidak efektif pada bronkitis.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada An M dengan bersihan

jalan nafas tidak efektif pada bronkitis.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada An M dengan bersihan jalan

nafas tidak efektif pada bronkitis.

f. Penulis mampu menganalisa kondisi An M dengan bersihan jalan nafas

tidak efektif pada bronkitis.

C. Manfaat penulisan

1. Bagi Penulis

Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta dapat

menerapkan standart asuhan keperawatan untuk pengembangan praktik

keperawatan, dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama

perkuliahan dalam memberikan asuhan keperawatan.

2. Bagi Profesi keperawatan

Mendapatkan pengetahuan dan dapat menambah informasi tentang

asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada anak.

Sebagai bahan kepustakaan dan perbandingan pada penanganan kasus

pemenuhan kebutuhan oksigenasi di lapangan dan dalam teori

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

6

BAB II

LAPORAN KASUS

Pada bab ini penulis membahas tentang ringkasan asuhan keperawatan

yang di lakukan pada An. M di ruang melati RSUD Karanganyar. Asuhan

keperawatan dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi,

implementasi, dan evaluasi.

A. Identitas Klien

An. M berumur 7 bulan, dan berjenis kelamin laki-laki. Alamat An. M

yaitu Ngaglek RT 03, RW 05 Mojogedang Karanganyar. An. M dirawat di

ruang melati RSUD Karanganyar pada tanggal 2 April 2012. Orang tua

An. M bernama Ny. S, berumur 28 tahun, dan beragama Islam. Informan dari

alloanamnesa dan autoanamnesa. Dengan diagnosa medis bronkitis dan

diagnosa keperawatan bersihan jalan tidak efektif berhubungan dengan

obstruksi jalan nafas : mukus yang lebih. Pengkajian di laksanakan pada

tanggal 5 April 2012.

B. Pengkajian

Pengkajian yang penulis lakukan di dapatkan riwayat kesehatan klien,

kurang lebih 2 minggu ada saudara An. M sakit batuk dan pilek, lalu menular

ke pasien dengan batuk dan pilek. Awal An. M hanya pilek, batuk kering

tetapi setelah 2 hari menjadi batuk berdahak. Ny. S mengatakan An. M masuk

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

7��

rumah sakit dari IGD dengan keluhan sesak nafas, batuk, pilek, dan demam 2

hari dengan suhu 38 derajat celcius. Pada saat pengkajian, Ny S mengatakan

An.M sesak nafas saat menangis, dan An. M mengeluarkan sekret ± 5cc

melalui hidung. Hasil observasi di dapatkan keadaan umum An. M lemah,

batuk dan pilek, respirasi 38 kali per menit, dan nadi 112 kali per menit.

Pengkajian riwayat kesehatan lalu hasil dari riwayat alergi di dapatkan

Ny. S mengatakan An. M alergi dengan suhu dingin. Apabila An. M sakit,

Ny. S membawa An. M ke bidan terdekat. Pengobatan saat ini pada tanggal 5

April 2012 An. M mendapatkan terapi intra vena obat cefotaxime 300 mg per

12 jam, dan dexamethason 0,25 mg per 8 jam. Pada pertumbuhan dan

perkembangan An. M lahir dengan berat badan 3 kilogram, berat badan umur

6 bulan 6,5 kilogram, dan umur 7 bulan 7,3 kilogram. An. M sudah bisa

mengontrol kepala, dan mencoba memasukkan benda yang di pegang masuk

ke mulut.

Pengkajian riwayat kesehatan keluarga yaitu terdiri dari kakek dan

nenek dari Tn. W dan Ny. S. Dimana Tn. W dan Tn. S hidup serumah dan

mempunyai 3 anak laki-laki. Tidak ada penyakit keturunan. Keluarga

mempunyai kebiasaan merokok yaitu kakek dan Tn. W. An. M adalah anak

ketiga dari Tn. W dan Ny. S yang sekarang rawat inap di RSUD

Karanganyar.

Hasil pengkajian pola kesehatan fungsional yang tidak bermasalah pada

An. M antara lain pola persepsi pemeliharaan kesehatan, pola eliminasi, pola

kognitif perceptual, pola persepsi konsep diri, pola hubungan peran, pola

seksualitas reproduksi, pola mekanisme koping, pola nilai keyakinan. Pada

pola nutrisi metabolisme di dapatkan An. M mendapatkan ASI sejak lahir

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

8��

sampai umur 7 bulan, dan di umur 7 bulan mendapatkan tambahan makanan

sereal dalam 1 porsi habis ± 5 sendok. Hasil dari pemeriksaan nutrisi menurut

Z score, Weight Age Z score (WAZ) dengan hasil -1,1 (normal), Height Age

Z score (HAZ) dengan hasil 0,55 (normal), Weight Height Z score (WHZ)

dengan hasil -1,9 (normal). Dan pola aktivitas latihan antara lain makan

minum, toileting, berpakaian, mobilitas ditempat tidur, dan berpindah

didapatkan hasil dengan keterangan nilai 4 (tergantung total) .

Tetapi pada pola kesehatan fungsional yang bermasalah pada An. M

antara lain pola istirahat tidur di dapatkan Ny. S mengatakan dalam keadaan

sehat An. M bisa tidur ± 14 jam. Setelah masuk rumah sakit, tidur An. M

berkurang pada siang hari ± 4 jam, dan malam hari ± 7 jam.

Pengkajian pada pemeriksaan fisik di dapatkan hasil dari pemeriksaan

vital sign tanggal 5 April 2012, keadaan umum lemah dengan tingkat

kesadaran composmentis, suhu 37 derajat celcius, denyut nadi 112 kali per

menit, dan respirasi 38 kali per menit. Pengkajian hasil pemeriksaan dada,

pada paru-paru hasil inspeksi dada berbentuk datar, tidak menggunakan otot

bantu pernafasan, dan tidak ada cidera atau bekas operasi, palpasi dan perkusi

tidak terkaji karena An. M rewel, hasil dari auskultasi terdengar suara stridor.

Pada pemeriksaan jantung dengan inspeksi didapatkan ictus cordis tidak

nampak, dari palpasi dan perkusi tidak terkaji karena An. M rewel dan dari

auskultasi didapatkan bunyi jantung I dan II murni.

Hasil pengkajian pada pemeriksaan penunjang pada tanggal 2 April

2012 yaitu white blood cell (WBC) 6.4 10³/µl, Read blood cell (RBC) 4.65

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

9��

106/µl, Hemoglobin (HGB) 10.8 g/dl, Hematrokit (HCT) 40.5 % , Mean

corpuscular volume (MCV) 71.4 fl, Mean corpuscular hemoglobin (MCH)

28.3 Pg, Mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC) 32.5 g/ dl.

C. Perumusan Masalah Keperawatan

Hasil pengkajian didapatkan perumusan masalah yaitu dari data

subjektif keluarga An. M, mengatakan bahwa An. M masih batuk, pilek dan

sesak nafas saat menangis, dan An. M mengeluarkan sekret melalui hidung

± 5 cc. Dari data objektif yaitu respsirasi 38 kali per menit, dari pemeriksaan

dada, pada paru-paru di dapatkan auskultasi terdengar suara stridor. Hasil dari

pemeriksaan penunjang pada tanggal 2 April 2012 hemoglobin 10,8 g/dl. Dari

hasil pengkajian tersebut di dapatkan diagnosa keperawatan yang muncul

adalah bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan

nafas : mukus dalam jumlah lebih.

D. Perencanaan

Berdasarkan diagnosa keperawatan diatas penulis dapat merumuskan

perencanaan dengan tujuan setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 kali 24

jam diharapkan jalan nafas paten. Dengan kriteria hasil mengeluarkan sekresi

secara efektif, mempunyai frekuensi pernafasan dalam rentang normal (30

sampai 60 kali per menit), bernafas dengan lancar, dan suara nafas bersih.

Dengan intervensi yang meliputi observasi vital sign untuk mengetahui

keadaan umum pasien, pantau status pernafasan untuk mengetahui frekuensi

ekspirasi dan inspirasi, posisikan pasien untuk memaximalkan ventilasi

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

10��

dengan posisi semi fowler untuk menurunkan kerja otot pernapasan dengan

pengaruh gravitasi, lakukan tehknik postural drainage dan kolaborasi

pemberian nebulizer untuk mempermudah sekret keluar.

E. Implementasi

Berdasarkan rencana keperawatan yang di lakukan penulis pada tanggal

5 April 2012 yaitu jam 09.00, mengobservasi vital sign dengan respon

objektif didapatkan keadaan umum lemah dengan tingkat kesadaran

composmentis, suhu 37 derajat celcius, denyut nadi 112 kali per menit, dan

respirasi 38 kali per menit. Pada jam 09.15, memantau status pernafasan

dengan respon subjektif ibu An. M mengatakan An. M sesak nafas saat

menangis, An. M mengeluarkan sekret melalui hidung ± 5 cc, dan respon

objektif terdengar suara stridor, dan respirasi 38 kali per menit. Pada jam

10.15 WIB, memposisikan pasien dengan semi fowler dengan respon

subjektif keluarga mengatakan mau diajarkan posisi semi fowler pada An. M,

dari respon objektif pasien tampak tenang, dan terlihat posisi semi fowler.

Tanggal 6 April 2012 yaitu jam 09.00 WIB mengobservasi vital sign

dengan respon objektif keadaan umum lemah dengan tingkat kesadaran

composmentis, dengan suhu 37,3 derajat celcius, dari respirasi 40 kali per

menit, dan hasil denyut nadi 110 kali per menit. Pada jam 09.15, memantau

status pernafasan dengan respon subjektif Ny. S mengatakan An. M sesak

nafas saat menangis, dan respon objektif terdengar suara stridor, dan respirasi

40 kali per menit. Pada jam 10.15 WIB, melakukan tehknik postural drainage

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

11��

dengan respon subjektif keluarga mengatakan An. M boleh dilakukan tekhnik

postural drainage, respon objektif sekret keluar melalui hidung An. M ± 5 cc.

Tanggal 7 April 2012 yaitu Jam 09.00 WIB mengobservasi vital sign

dengan respon objektif keadaan umum baik dengan tingkat kesadaran

composmentis, dengan suhu 37 derajat celcius, respirasi 40 kali per menit,

dan hasil denyut nadi 112 kali per menit. Pada jam 09.15 WIB, memantau

status pernafasan dengan respon subjektif ibu An. M mengatakan sesak nafas

berkurang, dan respon objektif terdengar suara stridor, dan respirasi 40 kali

per menit. Pada jam 10.00 WIB, melakukan tehknik postural drainage dengan

respon subjektif keluarga mengatakan An. M boleh dilakukan tekhnik

postural drainage, respon objektif An.M bisa mengeluarkan sekret melalui

hidung ± 10 cc, Pada jam 11.00 WIB, memberikan nebulizer dengan NaCl

2 cc, ventolin 0,5 cc, pulmicort 0,5 cc dengan respon objektif pasien tampak

tenang, dan terlihat menggunakan nebulizer.

F. Evaluasi

Tindakan keperawatan yang sudah dilakukan berdasarkan diagnosa

keperawatan hasil evaluasi pada tanggal 5 April 2012 didapatkan Ny. S

mengatakan An. M sesak nafas saat menangis. Dari hasil observasi keadaan

umum pasien lemah, terdengar suara stridor, An. M mengeluarkan sekret

lewat hidung ± 5 cc, dan respirasi 38 kali per menit. Hasil data diatas, dapat

di tarik kesimpulan bahwa masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak

efektif teratasi sebagian. Sehingga intervensi di lanjutkan meliputi observasi

vital sign, dan pantau status pernafasan.

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

12��

Pada tanggal 6 April 2012 di dapatkan ibu An. M mengatakan An. M

sesak nafas saat menangis. Hasil dari observasi keadaan umum pasien lemah,

terdengar suara stridor, An. M bisa mengeluarkan sekret melalui hidung

± 5 cc, dan respirasi 40 kali per menit. Dari hasil evaluasi di atas, dapat di

tarik kesimpulan bahwa masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak

efektif teratasi sebagian. Sehingga intervensi di lanjutkan meliputi observasi

vital sign, pantau status pernafasan, dan lakukan tehknik postural drainage.

Pada tanggal 7 April 2012 hasil di dapatkan ibu An. M mengatakan

An. M sesak nafas sudah berkurang. Dari hasil observasi keadaan umum

pasien baik, masih terdengar suara stridor, An. M bisa mengeluarkan sekret

melalui hidung ± 10 cc, dan respirasi 40 kali per menit. Hasil dari evaluasi

diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah keperawatan bersihan jalan

nafas tidak efektif sudah teratasi sebagian. Sehingga intervensi di lanjutkan

meliputi observasi vital sign, pantau status pernafasan lakukan tehknik

postural drainage, dan lanjutkan terapi sesuai advis dokter yaitu nebulizer

(Nacl 2 cc, Ventolin 0,5 cc, Pulmicort 0,5 cc).

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

13

BAB III

PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

Bab ini penulis akan membahas tentang “Asuhan keperawatan pemenuhan

kebutuhan oksigenasi An. M dengan bronkitis di ruang melati RSUD

Karanganyar” Prinsip dari pembahasan dengan mefokuskan kebutuhan dasar

manusia dalam asuhan keperawatan.

A. Pembahasan

Gejala awal bronkitis yaitu batuk dan pilek, tetapi apabila menyebar

sampai ke bronkus, batuk akan menyebabkan bertambah parah (Hidayat,

2009). Bronkitis dapat diklasifikasikan sebagai bronkitis akut dan kronik.

Bronkitits akut dengan batuk merupakan gejala yang paling menonjol. Faktor

predisposisi terjadinya bronkitis akut antara lain alergi, perubahan cuaca, dan

polusi. Infeksi saluran nafas atas kronik, memudahkan terjadinya bronkitis.

Pada bronkitis akut dengan gambaran klinis yaitu dimulai dengan tanda-tanda

infeksi saluran nafas akut atas. Batuk mula-mula kering, setelah 2 atau 3 hari

batuk mulai berdahak dan menimbulkan suara lendir (stridor). Bronkitis

kronik yaitu kondisi batuk yang berulang berlangsung 2 minggu atau

berulang paling sedikit 3 kali dalam 3 bulan. Pada anak kecil dapat terjadi

sesak nafas (Ngastiyah, 2005).

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

14��

Berdasarkan hasil teori tersebut, sesuai dengan penulis lakukan pada

An. M, dari pengkajian yang penulis lakukan didapatkan Mula-mula An. M

hanya pilek, batuk kering, namun setelah 2 hari menjadi batuk berdahak

disertai demam. Maka dapat di simpulkan bronkitis pada An. M adalah

bonkitis akut.

Menurut Ngastiyah (2005), dalam penatalakasanaan medis untuk

bronkitis, antibiotik tidak diperlukan. Akan tetapi apabila dicurigai terjadi

infeksi maka antibiotik boleh di berikan. Antibiotik diberikan dalam 7 sampai

10 hari dan apabila tidak berhasil maka perlu di lakukan foto thoraks.

Berdasarkan hasil teori tersebut, pada An. M tidak di lakukan pemeriksaan

foto thorax dikarenakan kondisi An. M sudah memulai membaik setelah di

rawat di rumah sakit selama 6 hari.

Menurut Wartonah (2010), dalam sistem hematologi, sel darah merah

yang sangat berperan dalam oksigenasi, karena di dalam sel darah merah

terdapat hemoglobin yang mampu mengikat oksigen. Menurut Wilson (2005),

1gram hemoglobin dapat mengikat1,34 ml oksigen. Oksigen dalam darah

sebagian besar di ikat oleh hemoglobin, dan sebagian kecil larut dalam

plasma. Kebututuhan jaringan bervariasi, sekitar 75% hemoglobin masih

berikatan dengan oksigen, pada waktu hemoglobin kembali ke paru-paru

dalam bentuk darah vena campuran, sehingga hanya 25% oksigen dalam

darah arteri. Menurut Wong (2004), rentang normal hemoglobin dengan

umur 6 bulan sampai 12 tahun yaitu 11,5 sampai 15,5 g/dl.

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

15��

Berdasarkan hasil teori tersebut, sesuai dengan kasus kelolaan yang

terjadi pada An. M yang berumur 7 bulan dengan hasil dari pemeriksaan

penunjang laboratorium pada tanggal 2 April 2012 didapatkan hemoglobin

10,8 g/dl. Hal ini membuktikan bahwa kebutuhan oksigen pada An. M

terganggu maka hemoglobin akan terganggu.

Dimana oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam

kehidupan manusia. Oksigenasi yaitu proses penambahan oksigen kedalam

system (kimia atau fisika). Faktor yang dapat mempengaruhi dalam faktor

lingkungan antara lain suhu (suhu merupakan panas atau dingin yang dapat

berpengaruh terhadap kekuatan hemoglobin dan oksigen), ketinggian

(ketinggian dengan dataran tinggi akan terjadi penurunan tekanan udara

sehingga tekanan oksigen juga menurun), dan polusi (polusi udara antara lain

asap atau debu yang sering kali menyebabkan sakit kepala, pusing, batuk,

tersedak, dan gangguan pernafasan lainnya) (Mubarak dkk, 2007).

Berdasarkan teori tersebut, sesuai pada kasus kelolaan bronkitis pada

An. M dengan hasil pengkajian riwayat kesehatan lalu pada riwayat alergi

pasien di dapatkan An. M alergi terhadap suhu dingin, dimana faktor

lingkungan dapat mempengaruhi kekuatan hemoglobin dan oksigen.

Dimana gambaran klinis bronkitis ditandai dengan infeksi saluran

pernafasan atas karena virus, dengan gejala batuk kering, setelah 2 sampai 3

hari batuk dengan berdahak dan menimbulkan suara lendir. Lendir

menyebabkan pada anak besar sering mengeluh rasa sakit pada retrosternal

dan pada anak kecil dapat terjadi sesak nafas (Ngastiyah, 2005).

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

16��

Hal ini sesuai dengan kasus kelolaan pada An. M dengan hasil

pengkajian An. M sesak nafas dan pada pemeriksaan dada terdengar suara

stridor. Berdasarkan masalah-masalah tersebut, penulis mengangkat diagnosa

keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi

jalan nafas : mukus dalam jumlah lebih. Sebagai prioritas utama dimana

oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kebutuhan manusia.

Berdasarkan diagnosa keperawatan di atas penulis merumuskan

perencanaan dengan tujuan, setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 kali 24

jam di harapkan jalan nafas paten. Dengan kriteria hasil mengeluarkan sekresi

secara efektif, mempunyai frekuensi pernafasan dalam rentang normal (30

sampai 60 kali per menit), bernafas dengan lancar, dan suara nafas bersih.

Dengan intervensi meliputi observasi vital sign untuk mengetahui

keadaan umum pasien, pantau status pernafasan untuk mengetahui frekuensi

ekspirasi dan inspirasi, posisikan pasien untuk memaximalkan ventilasi

dengan posisi semi fowler untuk menurunkan kerja otot pernapasan dengan

pengaruh gravitasi, lakukan tehknik postural drainage dan kolaborasi

pemberian nebulizer untuk mempermudah sekret keluar. Impelementasi yang

di lakukan oleh penulis sesuai dengan intervensi yang telah direncanakan.

Setelah penulis melakukan tindakan keperawatan selama 3 hari,

didapatkan hasil evaluasi pada tanggal 7 April 2012 Ny. S mengatakan

An. M sesak nafas sudah berkurang. Dari hasil observasi keadaan umum

pasien baik dengan tingkat kesadaran composmentis, terdengar suara stridor,

An. M mengeluarkan sekret melalui hidung ± 10 cc, dan respirasi 40 kali per

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

17��

menit. Dari hasil evaluasi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa masalah

keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif sudah teratasi sebagian.

Sehingga intervensi dilanjutkan meliputi observasi vital sign, lakukan tehknik

postural drainage, pantau status pernafasan dan lanjutkan terapi sesuai advis

dokter yaitu nebulizer (Nacl 2 cc, Ventolin 0,5 cc, pulmicort 0,5 cc).

B. Simpulan dan Saran

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan anak dengan bersihan

jalan nafas tidak efektif pada An. M di ruang melati di RSUD Karanganyar,

maka penulis dapat menarik kesimpulan dan saran sebagai berikut :

1. Simpulan

a. Hasil pengkajian pada An. M dengan pemenuhan kebutuhan

oksigenasi dengan bronkitis di dapatkan pasien mengalami sesak

nafas saat menangis .

b. Hasil perumusan masalah keperawatan pada An. M adalah bersihan

jalan nafas dengan data subyektif Ny S mengatakan An. M sesak

nafas saat menangis, dan An. M mengeluarkan sekret ± 5 cc melalui

hidung. Data objektif di dapatkan keadaan umum An. M lemah, batuk

dan pilek, respirasi 38 kali per menit, dan nadi 112 kali per menit.

Hasil perumusan masalah keperawatan utama maka penulis

menegakkan diagnosa keperawatan yaitu “bersihan jalan nafas tidak

efektif berhubungan dengan obstruksi jalan nafas : mukus yang

lebih”.

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

18��

c. Perencanaan asuhan keperawatan pada An. M meliputi observasi vital

sign, pantau status pernafasan, beri posisi semi fowler pada pasien,

lakukan postural drainage, dan kolaborasi pemberian nebulizer.

d. Hasil dari implementasi keperawatan yang di lakukan pada An. M

adalah sesuai dengan perencanaan tindakan asuhan keperawatan,

tindakan keperawatan di lakukan sesuai kondisi pasien tanpa

meninggalkan prinsip dan konsep keperawatan.

e. Evaluasi keperawatan pada An. M di dapatkan hasil evaluasi keadaan

pasien dengan kriteria hasil teratasi sebagian, karena sesak nafas

sudah berkurang dan mengeluarkan secret ± 10 cc.

f. Penulis mampu menganalisa bersihan jalan napas tidak efektif pada

An. M yaitu dengan keluhan utama sesak nafas, dan Ny. S

mengatakan An. M sesak nafas saat menangis, dan sekret keluar

melalui hidung ± 5 cc.

2. Saran

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan

observasi bronkitis, penulis akan memberikan usulan dan masukan yang

positif khususnya dibidang kesehatan antara lain :

a. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan dapat memberikan pelayanan pada umumnya dan

kepada pasien bronkitis khusunya dengan seoptimal mungkin,

meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, dan mempertahankan

hubungan kerjasama baik antara tim kesehatan maupun keluarga pasien.

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN MELATI RSUD …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/01-gdl-anishanifa... · Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan

19��

Dan diharapkan rumah sakit mampu menyediakan fasilitas serta sarana

dan prasarana yang dapat mendukung kesembuhan pasien.

b. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat

Diharapkan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya

dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien agar lebih

maksimal, khususnya pada pasien dengan bronkitis. Perawat diharapkan

dapat memberikan pelayanan profesional dan komprehensif.

c. Bagi Penulis

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dengan pendidikan yang

lebih berkualitas dan professional sehingga tercipta perawat profesional,

terampil, inovatif dan bermutu yang mampu memberikan asuhan

keperawatan secara menyeluruh berdasarkan kode etik keperawatan.