Asuhan Keperawatan Pd Post Partum Blues

Embed Size (px)

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PD POST PARTUM BLUES

KELOMPOK 2 :

Nadia Rohmatul Laili 9. Tinok Ayu P.WSartikasari 10. Sonia H.Linda Rosliana H. 11. Ita WahyuNisa Dewanti 12. Qolbi NurArista Indah Agustin 13. Sintia HartikaDhini Isma 14. Arif HidayatWita Wigiarti 15. Rizka NurPrealisa Dwi AntopoASUHAN KEPERAWATAN PADA POST PARTUM BLUES1Seorang ibu yang berada pada periode pascapartum mengalami banyak perubahan baik perubahan fisik maupun psikologi.Perubahan psikologi pascapartum pada seorang ibu yang baru melahirkan terbagi dalam tiga fase:Fase taking in Fase taking hold Fase letting-go DEFINISI

2Seorang ibu yang berada pada periode pascapartum mengalami banyak perubahan, baik perubahan fisik maupun psikologi. Perubahan tersebut merupakan perubahan psikologi yang normal terjadi pada seorang ibu yang baru melahirkan. Namun, kadang-kadang terjadi perubahan psikologi yang abnormal. Gangguan psikologi pascapartum dibagi menjadi tiga kategori yaitu postpartum blues atau kesedihan pascapartum, depresi pascapartum nonpsikosis, dan psikosis pascapartum. 3

4GEJALA5Anak mengalami gangguan dalam tumbuh kembang dan psikologis

Anak tidak mendapat perhatian dan kasih sayangResiko tinggi perubahan status/peran ibuPostpartum blues (kesedihan pasca persalinan)Kecemasan pasca persalinanPerubahan fisik dan psikologis ibu tergangguKoping individu inefektif

crying jagschanges in sleep patterns (either cant sleep or feel the need to sleep all the time) lack of pleasure in things you used to enjoy changes in appetitedifficulty concentrating, focusing and making decisionsanger and irritabilityfeeling out of control or overwhelmedfeelings of guilt and comparison, or feeling like you arent meant to be a motherfeeling anxious or insecure, fears about being alonesuicidal thinking

7Pemeriksaan Penunjang Postpartum Blues

8Dengan cara pendekatan komunikasi terapeutikMendorong pasien mampu meredakan segala ketegangan emosiDapat memahami dirinyaDapat mendukung tindakan konstruktif.

Cara mengatasi gangguan psikologi pada nifas dengan postpartum blues

9Dengan cara peningkatan support mentalSekali-kali ibu meminta suami untuk membantu dalam mengerjakan pekerjaan rumahMemanggil orangtua ibu bayi agar bisa menemani ibu dalam menghadapi kesibukan merawat bayi.Suami seharusnya tahu permasalahan yang dihadapi istrinya dan lebih perhatian terhadap istrinya.Menyiapkan mental dalam menghadapi anak pertama yang akan lahir.Memperbanyak dukungan dari suami.Suami menggantikan peran isteri ketika isteri kelelahan.Ibu dianjurkan sering sharing dengan teman-temannya yang baru saja melahirkan.Bayi menggunakan pampers untuk meringankan kerja ibu.Mengganti suasana, dengan bersosialisasi.Suami sering menemani isteri dalam mengurus bayinyaCont

10Belajar tenang dengan menarik nafas panjang dan meditasiTidurlah ketika bayi tidurBerolahraga ringanIkhlas dan tulus dengan peran baru sebagai ibuTidak perfeksionis dalam hal mengurusi bayiBicarakan rasa cemas dan komunikasikanBersikap fleksibelKesempatan merawat bayi hanya datang 1 xBergabung dengan kelompok ibu

penanganan pada klien postpartum blues pun dapat dilakukan pada diri klien sendiri11Pelajari diri sendiriTidur dan makan yang cukupOlahragaHindari perubahan hidup sebelum atau sesudah melahirkanBeritahukan perasaan Pencegahan Postpartum Blues

12Dukungan keluarga dan orang lain diperlukanPersiapkan diri dengan baikSenam HamilLakukan pekerjaan rumah tanggaDukungan emosionalDukungan kelompok Postpartum Blues

13Konseling yang dapat diberikan sebagai asuhan keperawatan terhadap klien dengan postpartum Blues diantaranya :Memberitahukan pada klien untuk menyadari bahwa dirinya bukanlah ibu yang buruk. Bukan salah klien memiliki pemikiran atau perasaan yang berlebihan pada postpartum.Memberitahu klien untuk memperlakukan dirinya dengan baik dengan cara:Makan makanan bergizi (hindari alkohol dan kafein).Banyak istirahat dan tidurPergi keluar untuk mendapat cahaya matahariBerlatih secara rutin (berjalan selama 20 mnit atau lebih)Menyediakan waktu untuk diri sendiri (untuk sejenak menghindari tugas-tugas dan urusan bayi)Melewatkan waktu bersama keluarga dan teman-teman Anjurkan klien untuk memberitahu teman yang terpercaya mengenai perasaan yang dirasakan, khususnya bila muncul kekhawatiran akan menyakiti diri sendiri atau bayi anda.Bila perlu, anjurkan klien untuk berkonsultasi dengan dokter tentang terapis & kelompok pendukung yang dapat menolong. Bahkan lebih baik lagi untuk menemui dokter specialis kesehatan mental untuk meminta resep obat atau psikolog untuk berkonsultasi.ASUHAN KEPERAWATAN14Contoh kasus15PengkajianIdentitas klienRiwayat kesehatan Riwayat kesehatan dahuluRiwayat kesehatan sekarangRiwayat kesehatan keluargaRiwayat obstetrikRiwayat menstruasiRiwayat perkawinan Riwayat hamil, persalinan dan nifas yang laluRiwayat Kehamilan sekarangPola aktifitas sehari-hari

16Pengkajian pada pasien post partum blues menurut Bobak ( 2004 ) dapat dilakukan pada pasien dalam beradaptasi menjadi orang tua baru. Pengkajiannya meliputi ;Dampak pengalaman melahirkanCitra diri ibuInteraksi Orang tua BayiPerilaku Adaptif dan Perilaku MaladaptifStruktur dan fungsi keluarga

17Risiko tinggi terhadap perubahan menjadi orang tua b.d harapan tidak realistis untuk diri sendiri / bayi / pasangan, tidak terpenuhinya kebutuhan maturasi sosial / emosional dari klien /pasangan, adanya stresor ( misalnya ; finansial, rumah tangga, pekerjaan )

Risiko tidak efektif koping individual b.d krisis maturasional dari kehamilan / mengasuh anak dan melakukan peran ibu dan menjadi orang tua ( atau melepaskan untuk adopsi),kerentanan personal, ketidakadekuatan sistem pendukung, persepsi tidak realistis.

Diagnosa Keperawatan 183.Gangguan pola tidur b.d Respon hormonal dan psikologis ( sangat gembira, ansietas, kegirangan ), nyeri / ketidaknyamanan, proses persalinan dan kelahiran melelahkan.

4.Kurang pengetahuan mengenai perawatan diri dan perawatan bayi b.d kurang pemajanan / mengingat, kesalahan interpretasi, tidak mengenal sumber sumber.

5.Potensial terhadap pertumbuhan koping keluarga b.d kecukupan pemenuhan kebutuhan kebutuhan individu dan tugas tugas adaptif, memungkinkan tujuan aktualisasi diri muncul ke permukaan.19Intervensi keperawatanThank You ..

Wakarimaska???21