37
Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah Termoregulasi pada Kasus Kejang Demam di Lingkungan I Kelurahan Sari Rejo KecamatanMedan Polonia Karya Tulis Ilmiah (KTI) Disusun dalam rangka Menyelesaikan Program Studi DIII Keperawatan Oleh Melisa Butarbutar 142500027 Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara 2017 Universitas Sumatera Utara

Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

Termoregulasi pada Kasus Kejang Demam di Lingkungan I

Kelurahan Sari Rejo KecamatanMedan Polonia

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Disusun dalam rangka Menyelesaikan

Program Studi DIII Keperawatan

Oleh

Melisa Butarbutar

142500027

Program Studi DIII Keperawatan

Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara

2017

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

KATA PENGANTAR

PujidansyukurpenulisucapkankehadiratTuhan Yang MahaEsa yang

telahmelimpahkanberkatNyasehinggapenulisdapatmenyelesaikanKaryaTulisIlmia

h yang berjudul

“AsuhanKeperawatanpadaAn.AdenganprioritasmasalahTermoregulasipadakasusK

ejangDemam di Lingkungan I Kelurahan Sari RejoKec.MedanPolonia”

inidenganbaik.

AdapuntujuanpenyusunanKaryaTulisIlmiah (KTI)

inimerupakansalahsatusyaratuntukdapatmenyelesaikanpendidikan Program Studi

DIII KeperawatanUniversitas Sumatera Utara.

Ucapanterimakasihsayasampaikankepadapihak-pihak yang

telahmemberikanbantuan,bimbingandandukungandalam proses

penyelesaianKaryaTulisIlmiah (KTI) ini,sebagaiberikut:

1. BapakSetiawan

S.KP,MNS,Ph.D,selakuDekanFakultasKeperawatanUniversitas Sumatera

Utara.

2. Ibu Sri EkaWahyuni, S.Kep,Ns,M.Kp, selakuwakildekan I

FakultasKeperawatanUniversita Sumatera Utara.

3. IbuCholina T. Siregar, S.Kep,Ns,M.Kep,Sp.KMB,selakuwakildekan II

FakultasKeperawatanUnivesitas Sumatera Utara.

4. IbuDr.SitiSaidahNasution, S.Kep, M.Kep, Sp.Mat,selakuwakildekan III

FakultasKeperawatanUniversitas Sumatera Utara.

5. IbuMahnumLailanNasution,S.Kep,Ns,M.Kep, selakuketuaprodi D-III

Keperawatan,FakultasKeperawatanUniversitas Sumatera Utara.

6. IbuNurAsnahS.Kep,Ns, M.Kep, selakudosenpembimbing yang

telahbanyakmeluangkanwaktunyadanpikirnnyadalampenulisanKaryaTulisIl

miahini.

7. Ibu Reni Asmara ArigaS.Kp, MARS, selakudosenpenguji yang

telahbanyakmeluangkanwaktudan memberi

masukandalampenulisanKaryaTulisIlmiahini.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

8. Seluruh bapak/ibudosenstafpegawaiFakultasKeperawataUniversitas

Sumatera Utara

yangtelahmemberbekalilmuselamapenulismengikutiperkuliahansampaipeny

elesaianKaryaTulisIlmiahini.

9. Orang tuatercintaayahanda K. Butarbutardan E.

SitorusdanterimakasihbuatabangsayaArjunaButarbutaratasdoadanmotivasi

yang di berikanselamainikepadasaya.

10. Teman-temansayaDeniSiahaan,HotmaSaragih,YusmilahManurung,Sri

Sianturi, Maria Togatorop,HertatiSihombing,Sofia Sihite,Clara

Simanjuntak, Edna linggaterimakasihdukungan,doa, baikmotivasi yang di

berikanselamainikepadapenulishinggadapatmenyelesaikanKaryaTulisIlmia

nini.

Medan, Juli 2017

Penulis

Melisa Butarbutar

Universitas Sumatera Utara

Page 6: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

DAFTAR ISI

LembarPengesahan………………………………………..…….……..i

Kata Pengantar……………………………………………..……….….ii

Daftar Isi…………………………………………………………….….iv

Bab I Pendahuluan

A. LatarBelakang……………...………………………………..…1

B. Tujuan……………………………………………...…..…..…..2

C. Manfaat…………………………………………………..….....3

Bab II PengelolaanKasus

A. KonsepDasarAsuhanKeperawatandengn

MasalahKebutuhanDasarTermoregulasi

1. Pengkajian………………………………..…………………....8

2. Analisa Data…………………………..……………………....9

3. RumusanMasalah...………………..………………………....10

4. Perencanaan………………………..…….…………………...10

B. AsuhanKeperawatanKasus

1. Pengkajian…………………...…...…………………………..13

2. Analisa Data……………………...…….………………….…21

3. RumusanMasalah……………...………………………….…22

4. Perencanaan…………………...………………….………….22

5. ImplementasidanEvaluasi…………………...……..………..24

6. Bab III Kesimpulandan Saran

A. Kesimpulan……………………...…………………………...29

B. Saran…………`………………………………...………..…..30

DaftarPustaka…….…………………..…………………...……...….31

Universitas Sumatera Utara

Page 7: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang di butuhkan oleh

manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun

psikologis,yang tentunya bertujuan umtuk mempertahankan kehidupan dan

kesehatan.

Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima

tingkatan prioritas.Tingkatan yang pertama yaitu kebutuhan fisiologis,seperti

udara,air,dan makanan.Tingkatan yang ke dua yaitu kebutuhan keselamatan dan

keamanan.Tingkat yang ketiga yaitu kebutuhan cinta dan rasa memiliki.Tingkat

yang ke empat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri.Tingkat yang

terahir adalah kebutuhan aktualitas diri.(Potter & Perry,2006)

Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggidalamHierarkMaslow. Kebutuhan

fisiologis merupakan hal yang mutlak dipenuhi manusia untuk bertahan hidup.

Manusia memiliki delapan macam kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan

kesehatan temperatur tubuh (Mubarak, 2008: 1).

Salah satu efek dari terganggunya termoregulasi adalahdemam atau

hipertermi.Demam merupakan pengeluaran panas yang tidak mampu untuk

mempertahankan pengeluaran kelebihan produksi panas yang mengakibatkan

peningkatan suhu tubuh abnormal.

Demam yang berhubungan dengan infeksi kurang lebih hanya 29-52%, sedangkan

11-20% dengan keganasan, 4%dengan penyakit metabolik, 11-12% dengan

penyakit lain (Avin,2007).

Di Indonesia ada sekitar dua pertiga anak yang mendapatkan bantuan

penyediaan perawatan kesehatan atas alasankondisi febris akut dalam dua tahun

pertama kehidupannya. Sebagian besar kondisi febris yang terjadi pada bayi serta

anak disebabkan oleh virus, dan anak sembuh tanpa terapi spesifik (Rudolph,

2006: 584)rincian diagnosis yang ditemukan pada anak dengan suhu tubuh

tinggimeliputi febris typoid (23,1%), observasi febris (30%), GE (17%), DHF

(20%), diare sedang (6,6%) dan kejang demam serta asma (3,3%).

Universitas Sumatera Utara

Page 8: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

Normalnya suhu tubuh berkisar 36º-37ºC, suhu tubuh dapat diartikan sebagai

keseimbangan antara panas yang diproduksi dengan panas yang hilang dari tubuh.

Kulit merupakan organ tubuh yang bertanggung jawab untuk memelihara suhu

tubuh agar tetap normal dengan mekanisme tertentu. Produksi panas dapat

meningkat atau menurun dapat dipengaruhi oleh berbagai sebab, misalnya

penyakitatau setres. Suhu tubuh yang terlalu ekstrim baik panas maupun dingin

dapat memicu kematian (Hidayat, 2008: 155)

Demam dapat diderita oleh siapasaja, dari bayi hingga orang berusia

paling lanjut sekalipun.Demam sesungguhnya merupakan reaksi alamiah dari

tubuh manusia dalam usaha melakukan perlawanan terhadap beragam penyakit

yang masuk atau berada di dalam tubuh (Widjaja, 2001: 1).

Panas atau demam kondisi dimana otak mematok suhu diatas setting normal yaitu

diatas 38ºC. Namun demikian, panas yang sesungguhnya adalah bila suhu lebih

dari 38.5ºC. Akibat tuntutan peningkatan tersebut tubuh akan memproduksi panas

(Purwanti, 2008: 81).

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka penulis mengangkat

masalah gangguan termoregulasi pada kasus Kejang Demam di Jalan Karya Bakti

Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Agar dapat melakukan asuhan keperawatan pada An.A dengan prioritas

masalah gangguan termoregulasi

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan pengkajian pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan

keamanan; termoregulasi pada An. A

b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasiendengan pemenuhan

kebutuhan keamanan; termoregulasi pada An. A

c. Menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasiendengan

pemenuhan kebutuhan keamanan; termoregulasi pada An. A

Universitas Sumatera Utara

Page 9: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

d. Melakukan implementasi pada pasien denganpemenuhan kebutuhan

keamanan; termoregulasi pada An. A

e. Melakukan evaluasi pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan

keamanan; termoregulasi pada An. A

f. Menganalisa kondisi kebutuhan keamanan yang terjadipada pasien

dengan pemenuhan kebutuhan keamanan; termoregulasipada An. A.

C. Manfaat Penulisan

1.Manfaat Bagi Penulis

Mendapatkan pengalaman dan dapat menerapkan Asuhan

Keperawatan yang tepat pada pasien febris atau demam.

2.Manfaat Bagi Institusi

Dapat dijadikan sebagai acuan ataupun referensi dalam

pembelajaran dikampus.

3.Manfaat Bagi Pelayanan Kesehatan

Semoga dapat menambah ilmu dan dapat diterapkan oleh

pelayanankesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien

febrisataudemam.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

BAB II

PENGELOLAAN KASUS

A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar

Kebutuhan dasar manusia merupakan hal yang paling penting dalam

mempertahankan kehidupan dan kesehatan.Hierarki kebutuhan manusia mengatur

kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas.Salah satunya yaitu kebutuhan

fisiologis yang harus di pertahankan oleh individu adalah kebutuhan

termoregulasi.Tubuh manusia dapat berfungsi secara normal hanya dalan rentang

temperatur yang terbatas atau sempit yaitu 370C (98,60F).Temperatur tubuh yang

melebihi batas normal dapat menimbulkan kerusakan dan efek yang

permanenseperti kerusakan otak atau bahkan kematian.Secara sementara tubuh

dapat mengatur temperatur melalui mekanisme tertentu.

Demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas normlal.Kenaikan suhu tubuh

merupakan bagian dari reaksi biologis kompleks,yang di atur dan di control oleh

susunan safaf pusat.Demam sendiri merupakan gambaran karakteristik dari

kenaikan suhu tubuh eleh karena berbagai penakit infeksi dan non infeksi.Selama

episode febris,produksi sel darah putih distimulasi,suhu yang meningkat

menurunkan konsentrasi zat besi dalam plasma darah,menekan pertumbuhan

bakteri.Demam juga bertarung dengan infeksi karena virus menstimulasi

interferon,substansi ini yang bersifat mealawan virus.Demam juga berfungsi

sebagai tujuan diagnostic.Selama demam,metabolisme meningkat dan konsumsi

oksigen bertambah.Metabolisme tubuh meningkat 7% untuk setiap derajat

kenaikan suhu.Frekuensi jantung dan pernafasan meningkat untuk memenuhi

kebutuhan metabolic tubuh terhadap nutrient.Metabolisme yang meningkat

menggunakan energiyang memproduksi panas tambahan.

Menurut tamsuri(2007),suhu tubuh di bagi:

a.Hipotermi,bila suhu tubuh kurang dari 360C

b.Normal,bila suhu tubuh berkisar antara 360C-37,50C

c.Febris/pireksia, bila suhu tubuh antara 37,50C-400C

Universitas Sumatera Utara

Page 11: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

d.Hipertermi,bila suhu tubuh lebih dari 400C

Konsep dasar kejang demam

Kejang demam adalah suatu kondisi saat tubuh anak tidak dapat menahan

serangan demam pada suhu tertentu (Hardiono,2004).

Kejang demam dapat di simpulkan yaitu bangkitan kejang yang terjadi

pada kenaikan suhu lebih dari 38oC yang di sebabkan oleh proses ekstrakranium

atau akibat dari pembesaran listrik yang tidak terkontrol dari sel saraf korteks

serebral.

I.Pola Demam

Demam merupakan mekanisme pertahanan yang penting.peningkatan

ringan suhu sampai 390C meningkatkan system imun tubuh.Selama episode

febris, produksi sel darah putih di stimulasi.suhu yang meningkat menurunkan

konsentrasi zat besi dalam plasma darah,menekan pertumbuhan bakteri.Demam

juga bertarung dengan infeksi karena virus menstimulasi interferon,substansi ini

yang bersifat melawan virus.Demam juga berfungsi sebagai tujuan

diagnostic.Pola demam berbeda bergantung pada pirogen.Peningkatan dan

penurunan jumlah berakhir puncak demam dan turun dalam waktu yang

bebeda.Durasi dan derajat demam bergantung pada kekuatan pirogen dan

kemampuan indivudu untk berespon.

Pola demam antara lain:

1.Terus menerus

Tingginya menetap lebih dari 24 jam bervarisai 10C sampai 20C.

2.Intermiten

Demam memuncak secara berseling dengan suhu normal.Suhu kembali

normal paling sedikit sekali dalam 24 jam.

3. Remiten

Demam memuncak dan turun tanpa kembali ke tingkat suhu normal.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

4. Relaps

Periode episode demam di selingi dengan tingkat suhu normal.Episode

demam dan normotermia dapat memanjang lebih dari 24 jam

II.Tipe dan Jenis Demam

Menurut Nelwan (2007) ada bebrapa tipe demam yang mungkin di jumpai

atara lain:

1. Demam septik

Pada tipe demem septik, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi

sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi

hari.Sering di sertai keluhan menggigil dan keringat.Bila demam yang tinggi

teebut turun ke tingkat yang normal di namakan juga demam hektik.

2. Demam remiten

Pada tipe demam remiten,suhu badan dapat turun setiap hari tapi tidkak

pernah mencapai suhu badan normal.Perbedaan suhu yang mungkin tercatat

dapat mencapai dua derajat dan tidak sebesar perbedaan suhu yang di catat

pada demam septik.

3.Demam intermiten

Pada tipe demam intermiten,suhu badan turun ke tingkat yang normal

selama beberapa jam dalam satu hari.Bila demam seperti ini tejadi setiap dua

hari sekali disebut tersiana dan bila terjadi dua hari bebas demam di antara

dua serangan demam di sebut kuartana.

4. Demam kontinyu

Pada tipe demam kontinyu variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih

dari satu derajat.Pada tingkat demam yang terus menerus tinggi sekali disebut

hiperpireksia.

5. Demam siklik

Pada tipe demam siklik terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari

yang di ikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian

di ikuti oleh kenaikan suhu seperti semula.

Menurut samuelson (2007),jenis demam terdiri dari:

Universitas Sumatera Utara

Page 13: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

1. Demam fisiologi

Demam ini cenderung normal dan sebagai penyesuaian terhadap fisiologis

tubuh,misalnya pada orag yang mengenai dehidrasi dan tingginya aktivitas

tubuh(olahraga)

2. Demam patologis

Demam ini tidak lagi dilakukan sebagai demam yang normal.Demam

patologis terbagi lagi menjadi dua sebagai berikut:

1. Demam infeksi yang suhunys bias mencapai lebih dari

380C.Penyebabnya beragam,yakni infeksi virus (flu,cacar,campak,SARS,flu

burung,dll),jamur dan bakteri(tifus,radang tenggorokan,dll).

2. Demam non infeksi,seprti kanker,tumor,atau adanya penyakit autoimun

seseorang(rematik,lupus,dan lain-lain.

III.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suhu Tubuh

Perubahan pada suhu tubuh dalam tentang normal terjadi ketika hubungan

antara produksi panas dan kehilangan panas di ganggu oleh variable fisiologis

ataau perilaku.

1. usia

Pada saat lahir,bayi mekanisme control suhu masih imatur.Menurut

Whaley and Wong (2005),suhu tubuh bayi dapat berespon secara drastic

terhadap perubahan suhu lingkungan.Oleh karena itu pakaian yang di

gunakan juga harus cukup dan paparan terhadap suhu lingkungan yang

ekstrim perlu di hindari.Bayi yang baru lhir pengeluaran lebih dari 30%

suhu tubuhnya melalui kepala dan oleh sebab itu bayi perlu

menggunakan penutup kepala untuk mencegah pengeluaran panas.

2. Irama sirkadian

Suhu tubuh berubah secara normal 0,50C sampai 10C selama

periode 24 jam.Bagai mana pun,suhu merupakan Irma paling stabil pada

manusian.Suhu tubuh biasanya paling rendah antara pukul 01.00 dan 04.00

dini hari.Sepanjang hari suhu tubuh akan naik sampai sekitar pukul 18.00

dan kemudin turun seperti pada dini hari,

Universitas Sumatera Utara

Page 14: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

3. Stres

Sres fisik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui

stimulasi hormonal dan persarafan.Perubahan fisiologis tersebut

meningkatkan panas.Klien yang cemas saat masuk rumah sakit atau

tempat praktik dokter suhu tubuhnya akan lebuh tinggi dari normal.

4. Lingkungan

Lingkungan juga dapat mempengaruhi suhu tubuh.jika suhu

di kaji dalam ruang yang sangat hangat,klien mungkin tidak mampu

meregulasi suhu tubuh melalui mekanisme-mekanisme pengeluaran

panas dan suhu tubuh akan naik.

A.Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar

1.Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan dan merupakan

suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dar berbagai sumber data

untuk mengevaluasi dan mengidentivikasi status kesehatan klien.Tahap pngkajian

merupakan pemikiran dasara dalam pemberian asuhan keperawatan sesuai dengan

kebutuhan individu.Pengkajian yang lengkap ,akurat,sesuai kenyataan,kebenaran

data sangat penting untuk merumuskan suatu diagnose keperawatan dan dalam

pemberian asuhan keperawatan sesuai dengan respon individu.(Muttaqin 2008)

Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi tentng klien yang di

lakukan secara sistematis untuk menentukan masalah-masalah,serta kebutuhan-

kebutuhan perawatan dan kesehatan klien.Pengumpilan informasi merupakan

tahap awal dalam proses keperawatan. Dari informasi yang terkumpul, didapatkan

data dasar tentang masalah masalah yang di hadapi klien.Selanjutnya data dasar

tersebut di gunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan,merencanakan

asuhan keperawatan,serta tindakan untuk mengatasi masalah-masalah klien.

Adapun pengkajian pada kebutuhan dasar termoregulasi meliputi:

a. Riwayat keperawatan sekarang meliputi alasan klien yang menyebabkan

terjadinya

keluhan/gangguan dalam termoregulasi,seperti adanya lemas dan mual

muntah.

Universitas Sumatera Utara

Page 15: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

b. Pengkajian penyakit yang pernah diderita,berhubungan dengan

pemenuhan kebutuhan termoregulasi.

2.Analisa Data

Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status

kesehatan klien,kemampuan klien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya

sendiri,dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnnya.Data fokus

adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan

dan masalah dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan

yang di laksanakan terhadap klien.Pengumpulan data adalah pengumpulan

informasi tentang klien yang di lakukan secara sistematis untuk mentukan

masalah-masalah,serta-serta kebutuhan keperwatan dan kesehatan

klien.Pengumpulan data adalah pengumpulan informs tentang klien yang

dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah-masalah,serta kebutuhan-

kebutuhan keperawatan serta kesehatan klien.

Tujuan pengumpulan data:

1.Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien

2.Untuk menentukan masalah keperawatan dan keehatan klien

3.Untuk menilai keadaan kesehatan klien

4.Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-

langkah.

1.Data subjektif

Data yang di dapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu

situasi dan kejadian.Informasi tersebut tidak bisa di tentukan oleh

perawat,mencakup persepsi,perasaan,ide klien tentang status

kesehatannya.Misalnya tentang nyeri,perasaan

lemah,ketakutan,kecemasan,frustasi,mual,dan perasaan malu.(Potter &

Perry,2005).

2.Data objektif

Data yang dapat di observasi dan di ukur,dapat di peroleh menggunakan

panca indra (lihat,dengar,cium,dan raba) selama pemeriksaan fisik. Misalnya

Universitas Sumatera Utara

Page 16: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

frekuensi fisik,pernafasan,tekanan darah,edema,berat badan,tingkat

kesadaran.(Potter & Perry,2005).

3.Rumusan Masalah

Sebelum merumuskan diagnosa keperawatan,perawat mengidentifikasi

masalah keperawatan kesehatan umum klien.namun,sebelum memberikan

perawatan masalah harus di tetapkan secara lebih spesifik.Untuk mengidentifikasi

kebutuhan klien,perawat harus lebih dulu menentukan apa masalah tersebut

potensial atau actual(Potter & Perry,2005).

Adapun masalah yang sering muncul pada gangguan termoregulasi ialah:

1. Hipertermi berhubungan dengan paparan lingkungan yang panasdi

tandai dengan demam.

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh.

4.Perencanaan

Rencana asuhan keperawatan merupakan mata rantai antara penetapan

kebutuhan klien dan pelaksana keperawatan. Dengan demikian rencana asuhan

keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat

mengenai rencana tindakan yang di lakukan terhadap klien sesuai dengan

kebutuhannya berdasarkan diagnose keperawatan.

Rencana asuhan keperawatan di susun dengan melibatkan klien secara

obtimal agar dalam proses pencapaian tujuan keperawatan dalam memenuhi

kebutuhan klien

a. Hipertermi

Defenisi : Suatu kondisi dimana suhu tubuh meningkat melebihi set poin yang

biasanya di sebabkan kondisi tubuh eksternal yang menimbulkan panas

berlebihan jika di bandingkn kemampuan tubuh untuk menghilangkan panas

seperti pada heat stroke,toksisitas aspirin,kejang atau hipertiroid.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

NO.DX Perencanaan keperawatan

1. Tujuan :

Setelah di lakukan asuhan keperawatan di harapkan suhu tubuh dalam

rentang normal dan stabil

Kriteria hasil :

1.peningkatan suhu kulit

2.suhu kulit dalam rentang normal

Rencana tindakan Rasional

1.Observasi tanda-tanda vital

2.Berikan penjelasan kepada

keluarga pasien pada

peningkatan suhu tubuh

yang terjadi

3.Anjurkan kepada keluarga

Pasien memberikan

pakaian tipis dan menyerap

keringat

4.Anjurkan kepada keluarga

asien memberikan air

minum kurang lebih

700milliliter

5.Berikan kompres hangat

pada dahi,ketiak

1.Taanda-tanda vital merupakan acuan

untuk mengetahui keadaan umum

pasien

2.Agarkeluarga mengetahui

peningkatansuhu tubuh yang terjadi

dan untuk mengurangi kecemasan.

3.Untuk menjaga agar pasien merasa

nyaman,dan pakaian tipis yang di

kenakan untuk membantu

penguapan tubuh.

4.Peningkatan suhu tubuh

mengakibatkan penguapan tubuh

meningkatsehingga perlu di imbangi

dengan asupan cairan yangbanyak

untuk mencegah terjadinya

dehidrasi.

5.Kompres hangat membantu untuk

menurunkan suhu tubuh.

Universitas Sumatera Utara

Page 18: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

b. Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh.

Defenisi: Merupakan suatu kondisi istirahat alami yang dialami manusia

No.Dx Perencanaan keperawatan

2. Tujuan:

Setelah pasien dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam

klien menunjukkan temperature dalam batas normal.

Kriteria hasil:

1. Melaporkan istirahat tidur malam yang optimal

2. Tidak menunjukkan perilaku gelisah

3. Suhu tubuh normal (37,5 0C)

Rencana tindakan Rasional

1.Monitor suhu tubuh pasien

2.Monitor TTV

3.Sarankan untuk

meningkatkan istirahat

4.kolaborasi pemberian obat

1.Mengetahui suhu tubuh pasien

2.Mengetahui tanda tanda vitalsign

3.untuk memenuhi istirahat dan tidur

pasien

4.Pemberian obat menurunkan panas

(Paracetamol)`

Universitas Sumatera Utara

Page 19: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

B.Asuhan Keperawatan Kasus

1.Pengkajian Keperawatan

I.BIODATA\IDENTITAS PASIEN

Nama : Anak A

Tempat tanggal lahir :Medan/02 Oktober 2016

Jenis kelamin :Laki-laki

Nama ayah/Nama ibu :Tn.S/ Ny.H

Pekerjaan ayah :Wiraswasta

Pekerjaan ibu :Ibu rumah tangga

Agama :Islam

Suku :Jawa

Pendidikan :Belum sekolah

Alamat :JL.Karya Bakti 1 Gg Amal Kelurahan Sari Rejo

Kecamatan Medan Polonia

Tanggal pengkajian :10 Juni 2017

II.KELUHAN UTAMA

Keluhan utama yang dirasakan An. A adalah panas tinggi sejak hari Jumat

tanggal 9 juni 2017. Keluarga mengatakan pada hari Kamis siang An. A tubuhnya

panas.

III.RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

A. Provokative/palliative

1. Apa penyebabnya

Keluarga juga menceritakan bahwa saatkecil ayah danibupasienmemiliki

riwayat kejang namun kejang biasa.

2. Hal yang memperbaiki keadaan

Kompres buli-buli air hangat yang di berikan pada pasien yaitu di dahi

ataupun ketiak

Universitas Sumatera Utara

Page 20: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

B.Quantity/quality

1. Bagaimana dirasakan

Anak selalu menangis dan selalu gelisah`

2.Bagaimana dilihat

Anak terlihat rewel,mata sendu,malas beraktivitas

3. Suhu tubuh

Suhu tubuh pasien 39 oC

C.Region

1. Dimana lokasinya

Seluruh tubuh.

2.Apakah menyebar

Keluarga pasien mengatakan tidak menyebar

D.severity

Akibat penyakit nya pasien tampak lemas dan sering meringis

E.Time

Demam di hari kamis siang dan panas tinggi sejak hari jumat yang di

sertai kejang dengan durasi 30 detik

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

A. Penyakit yang pernah di alami

Keluarga pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit sebelumnya

B. Pengobatan/ tindakan yang di lakukan

Pasien di berikan paracetamol sirup oleh orang tua yang dibeli dari apotik

C. Alergi

Keluarga klien mengatakan tidak ada alergi seperti makanan,obat-

obatan,udara,atau pun zat lainnaya.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

D. Imunisasi

Klien sudah diberikan imunisasi

No. Jenis Imunisasi Waktu pemberian

1.

2.

3.

4.

5.

BCG

DPT ( I, II, III )

Polio ( I, II, III, IV )

Hepatitits

Campak

Belum lengkap

-

Ibu klien mengatakan anaknya telah diimunisasi hanya lupa tanggal

pemberiannya.Jenis imunisasi Campak belum diberikan karena pemberian

imunisasi campak pada umur bayi 9 – 11 bulan,sedangkan umur klien 8 bulan.

V.RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

A.Orang tua

Keluarga juga menceritakan bahwa saatkecil ayah danibu pasien

memiliki riwayat kejang namun kejang biasa, sekarang sudah tidakpernah

terjadi.

B.Saudara kandung

Klien memiliki satu orang saudara kandung.Saudaranya tidak

memiliki penyaki seperti yang di deritanya.Yang pernah dialami cuma

demam biasa.

C.Penyakit keturunan yang ada

Klien memiliki penyakit keturunan yaitu kejang demam

VI. GENOGRAM

Universitas Sumatera Utara

Page 22: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

VII.TUMBUH KEMBANG ANAK

1. Bahasa

Anak mampu menoleh kearah suara atau sumber bunyi,tertawa,menirukan

bunyi yang terdiri dari 1-2 bunyi vocal seperti A atau BA.

2. Sosial

Anak takut saat kehadiran orang asing dan menangis ketika bersama

orang lain,dan mulai memukul-mukul lengan atau kaki.

3. Kognitif

Anak mulai mampu mengasimilasi dan mengakomodasi informasi dengan

cara melihat,mendengar,dan menyentuh.Sebagian besar gerakan di

arahkan ke mulut dan mulai menyadari keberadaan suatu objek.

4. Moral

Pada tahap ini anak belum mengenal konsep moral yang belum mendasari

konsekuensi.

VIII.RIWATYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL

A. Persepsi orangtua pasien tentang penyakitanak nya

Orangtua klien cemas dan takut terhadap penyakit yang di alami

anaknya,orangtua berharap agar masalah yang di hadapi tidak

berlangsung lama.

B. Spritual

Nlai dan keyakinan :Pasien menganut agama islam

Kegiatan ibadah :Pasien belum bisa beribadah

Universitas Sumatera Utara

Page 23: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

IX.STATUS MENTAL

a. Tingkat kesadaran

Kompos mentis

b. Penampilan

Tidak rapi

c. Pembicaraan

Menangis/ Tertawa

X.PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan umum

Klien lemah,sadar dan pasien terbaring di tempat tidur

B. Tanda-tanda vital

Suhu tubuh :390C

Tekanan darah :-

Nadi :130x/menit

Pernafasan :25x/menit

Skala nyeri : -

TB :75 cm

BB :9 kg

C.Pemeriksaan head to toe

Kepala

a. Bentuk

Simetris,tidak di temukan benjolan atau kelainan

b. Ubun-ubun

Sudah menutup

c. Kulit kepala

Kulit kepala tampak bersih

Rambut

a. Penyebaran rambut

Rambut menyebar secaramerata dan tumbuh hitam

b. Bau

Rambut berbau minyak telon bayi

Universitas Sumatera Utara

Page 24: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

Wajah

a. Wajah

Simetris antara kiri dan kanan

b. Struktur wajah

Simetris,tidak ada benjolan.

Mata

a. Kelengkapan dan kesimetrisan

Mata lengkap dan simetris

b. Pelpebra

Merah muda

c.Konjungtiva dan sclera

Konjungtiva merahmuda dan sclera putih

d.Pupil

Isokor (besar dan bentuk kedua pupil sama)

e.Cornea dan iris

Cornea dan iris putih

Hidung

a. Tulang hidung

Normal,tidakada kelainan

b.Lubang hidung

Normal,bersih tidak ada secret

c. Cuping hidung

Normal tidak ada pernafasan cuping hidung

Telinga

a. Bentuk telinga

Daun telinga normal dan simetris

b. Ukuran telinga

Simetris antara kiri dan kanan

c. Lubang telinga

Tidak ditemukan kelainan padadaun telinga dan tidak terdapat serumen

pada lubang telinga.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

d.Ketajaman pendengaran

Dapat mendengar dengan baik

Mulut dan faring

a.Keadaan bibir

Keringdan pucat,simetris

b. Keadaan gusi dan gigi

Gigi belum lengkap,tumbuh dua gigi di bagian bawah

c. Keadaan lidah

Lidah bersih

XI.POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

1.Pola makan dan minum

a. Frekuensi makan

3x/hari,(setelah sakit 2x/hari).

b. Nafsu/selera makan

Selera makan berkurang setelah sakit

c.Nyeri ulu hati

Tidak ditemukan adanya nyeri ulu hati

d. Alergi

Pasien tidak memiliki riwayat alergimakanan

e. Waktu pemberian makan

Pagi hari pukul 07.30 WIB,siang hari pukul12.15 WIB,dan malam

hari pukul 18.00WIB

f. Jumlah dan jenis makanan

Sedikit,dan orangtua pasien memberikan bubur.Waktu pemberian minumTidak di

tentukan,sesuai dengan kebutuhan pasien

2.Perawatan diri/personal hygine

a. Kebersihan tubuh

Kebersihan tubuh pasienbaik

b. Kebersihan gigi dan mulut

Mulut bersih,gigi sudah tumbuh dua biji

c. Kebersihan kuku

Kuku tangan dan kaki pasien tampak bersih

Universitas Sumatera Utara

Page 26: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

3.Pola kegiatan dan aktivitas

Mandi,makan,BAB,BAK,ganti pakaian di bantu orang tua klien.

4.Pola eliminasi

BAB

a. Pola BAB

Pasien BAB 2x/hari

b. Karakter feses

Urin pasien lembek

BAK

a. Pola BAK

Pasien BAK 4-7x/hari

b. Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK

Tidak ada nyeri/kesulitan BAK

c. Riwayat penyakit kandung kemih

Tidak ada penyakit ginjal

Universitas Sumatera Utara

Page 27: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

2.Analisa data

NO Data Etiologi Masalah

keperewatan

1. DS:

Ibu pasien mengtakan anaknya

demam terus menerus

DO:

Pasien tampak lemas dan pucat

Suhu: 390C.

RR:25x/i

Nadi:130x/i

Paparan

lingkungan yang

panas

Tubuh tidak dapat

menetralkan panas

Panas di

distribusikan

keseluruh tubuh

Hipertermi

Hipertermi

2. DS:

1. Ibu pasien

mengatakan,anaknya

tidak bisa tidur

2. Ibu klien mengatakan

jumlah tidur malam 4

jam siang 1 jam.

DO:

Klien susah tidur

Suhu tubuh pasien 39oC

Pasien menangis

Peningkatan suhu

tubuh

Klien gelisah, dan

menangis

Gangguan pola

tidur

Gangguan pola

tidur

Universitas Sumatera Utara

Page 28: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

3.Rumusan masalah

1. Hipertermi berhubungan dengan paparan lingkungan yang panas di tandai

dengan demam

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan suhu tubuhdi tandai

dengan gelisah dan rewel.

4. Perencanaan keperawatan dan rasional

NO.DX

Perencanaan keperawatan

1. Tujuan :

Setelah di lakukan asuhan keperawatan di harapkan suhu tubuh dalam

rentang normal dan stabil

Kriteria hasil :

1.peningkatan suhu kulit

2.suhu kulit dalam rentang normal

Rencana tindakan

Rasional

1.Observasi tanda-tanda vital

2.Berikan penjelasan kepada

keluarga pasien pada

peningkatan suhu tubuh yang

terjadi

3.Anjurkan kepada keluarga

pasien memberikan pakaian

tipis dan menyerap keringat

4.Anjurkan kepada keluarga asien

memberikan air minum kurang

lebih 0,8liter

5.Berikan kompres hangat pada

dahi,ketiak

1.Taanda-tanda vital

merupakan acuan untuk

mengetahui keadaan umum

pasien

2.Agar keluarga mengetahui

peningkatan suhu tubuh yang

terjadi dan untuk mengurangi

kecemasan

3.Untuk menjaga agar pasien

merasa nyaman,dan pakaian

tipis yang di kenakan untuk

membantu penguapan tubuh.

4.Peningkatan suhu tubuh

mengakibatkanpenguapan

Universitas Sumatera Utara

Page 29: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

tubuh meningkat sehingga

perlu di imbangi dengan

asupan cairan yang banyak

untuk mencegah terjadinya

dehidrasi.

5.Kompres hangat membantu

untuk menurunkan suhu tubuh.

NO DX Perencanaan keperawatan

2. Tujuan:

Setelah pasien dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam

klien menunjukkan temperature dalam batas normal.

Kriteria hasil:

1. Melaporkan istirahat tidur malam yang optimal

2. Tidak menunjukkan perilaku gelisah

3. Suhu tubuh normal (37,5 0C)

Rencana tindakan Rasional

1.Monitor suhu tubuh pasien

2.Monitor TTV

3.Sarankan untuk meningkatkan istirahat

4.kolaborasi pemberian obat

1.Mengetahui suhu

tubuh pasien

2.Mengetahui tanda

tanda vitalsign

3.untuk memenuhi

istirahat dan tidur

pasien

4.Pemberian obat

menurunkan panas

(Paracetamol)`

Universitas Sumatera Utara

Page 30: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

5.Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Tan

ggal

No.

DX

Pukul Implementasi Pukul SOAP

10-

06-

2017

1 10.30 Tindakan mandiri:

1. Membina

hubungan

saling percaya

dengan An.A

dan keluarga

2. Melakukan

pengkajian

identitas

hinggapemerik

saanhead to

toe pada An.A

3. Mengobservasi

tanda-tanda

Vital

4. Memberikan

penjelasan

kepada

keluarga

pasien tentang

peningkatan

suhu tubuh

yang terjadi

5. Menganjurkan

keluargapasien

agar

memberikanpa

kaian tipisdan

10.15

10.25

S:

• Ibu An.A

mengatakan

badan An.A

terasa panas

• Ibu An.A

mengatakan

An.A lemas

dan rewel

O:

• Tampak lemah

dan terlihat

agak pucat

• An.A tampak

rewel

• Wajah pasien

terlihat

kemerah-

merahan

• An.A dalam

keadaan

berkeringat

• An.A Demam,

Temp:390C

A:

• Masalah

hipertermi

belum teratasi,

Universitas Sumatera Utara

Page 31: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

menyerap

keringat

6. Menganjurkan

keluargapasien

agar

memberikan

pasien untuk

minum banyak

kurang lebih

0,8liliter/hari

7. Memberikan

kompreshangat

(buli-buli air

hangat)

Tindakan

kolaboratif:

Memberikan

parasetamol 3x1

• wajah An.A

masih terlihat

pucat dan

kemerah-

merahan,

• mukosa bibir

kering dan

pucat,

• Temp:390C,TT

V belum

Stabil,

masih terlihat

lemas

P.

• Intervensi

keperawatan

dilanjutkan

10-

06-

2017

2 11.25 Tindakan mandiri:

1. Membinahubu

ngansaling

percaya

denganAn.A

dankeluarga

2. Mengobservasi

tanda-tanda

Vital

3. Memberikan

11.45

11.55

S:

• Orang tua klien

mengatakan

panas nya sudah

menurun

O:

• Bibir masih

terlihat kering,

suhu 38,5oC

• Kulit terlihat

kering

Universitas Sumatera Utara

Page 32: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

lingkungan

yang nyaman.

4. Menganjurkan

untuk istirahat

5. Memonitor

suhu klien

Tindakan

kolaboratif:

Memberikan

parasetamol Sirup

A:

• Masalah teratasi

sebagian

P:

• Intervensi di

lanjutkan

• Monitor

suhuMonitorTT

V

Tan

ggal

No.

DX

Pukul Implementasi Pukul Evaluasi (SOAP)

11-

06-

2017

1 09.00 1. Mengobservasi

tanda-tanda

vital setiap jam

sekali

2. Melakukan

pengkajian

identitas

hingga

pemeriksaan

head to toe

pada An.A

3. Mengobservasi

tanda-tanda

Vital

4. Memberikan

09.20

S:

• Ibu An.A

mengatakan

demam pasien

sudah

berkurang

• Ibu An.A

mengatakan

pasien masih

lemas

• Ibu An.A

mengatakan

bahwa An.A

sudah mau

minum

sebanyak

800 milliliter

Universitas Sumatera Utara

Page 33: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

penjelasan

kepada

keluarga

pasien tentang

peningkatan

suhu tubuh

yang terjadi

5. Menganjurkan

keluargapasie

agar

memberikanpa

kaian tipisdan

menyerap

keringat

6. Menganjurkan

keluargapasien

agar

memberikan

pasien untuk

minum banyak

kurang lebih

0,8liter/hari

7. Memberikan

kompreshangat

(buli-buli air

hangat)

Tindakan

kolaboratif:

Memberikan

parasetamol3x1

09.35

O:

• An.A tampak

lemas dan

pucat

• An.A masih

terlihat rewel

• An.A masih

terlihat dalam

keadaan

berkeringat

• An.A

demam,380C

• Bibir masih

terlihat sedikit

pecah-pecah

• Pemeriksaan

tanda-tanda

vital

RR:22x/i

HR:94x/i

T:38,50C

A:

• Masalah

hipertermi

teratasi

sebagian.

• Temp

berkurang

menjadi 380C,

Universitas Sumatera Utara

Page 34: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

• Mukosa bibir

tidak kering

lagi tapi masih

terlihat

pecah-pecah

P:

• Intrvensi di

Lanjutkan

11-

06-

2017

2 11.00 Tindakan mandiri:

1. Membina

hubungansalin

g percaya

dengan An.A

dankeluarga

2. Mengobservasi

tanda-tanda

Vital

3. Memberikan

lingkungan

yang nyaman.

4. Menganjurkan

untuk istirahat

5. Memonitor

suhu klien

Tindakan

kolaboratif:

Memberikan

parasetamol Sirup

11.20

11.40

S:

• Orang tua

klien

mengatakan

panas klien

sudah

menurun

O:

• Suhu 37,5oC

• Mukosa bibir

tampak lembab

• Kulit tidak

kering

A:

• Masalah

teratasi

P:

• Hentikan

intervensi

Universitas Sumatera Utara

Page 35: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Setelah di lakukan asuhan keperawatan pada An.A yang di mulai dari

pengkajian,diagnosa,perencanaan,implementasi,dan evaluasi di simpulkan

diagnosa yang di perolehdari An.A adalah:

1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit di tandai dengan demam.

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan kurang asupan makanan di tandai dengan mual,muntah.

Dan yang menjadi prioritas masalah keperawatan pada An.A adalah

Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit.

Intervensi yang di lakukan adalah Atur suhu sesering mungkin.Monitor warna

kulit dan suhu kulit pasien.Monitor tanda dan gejala hipertermi. Berikan selimut

hangat,dan kompres hangat.Kolaborasi dengan keluarga cara mengompres

pasien.Gunakan buli-buli air hangat

Implementasi yang di lakukan adalah Mengobservasi tanda-tanda vital(untuk

mengetahui keadaan umum pasien) Memberikan penjelasan kepada keluarga

pasien tentang peningkatan suhu tubuh(agar keluarga tidak cemas dengan

peningkatan suhu tubu) Menganjurkan menggunakan pakaian yg menyerap

keringat(misalnya kaos/pakaian tipis untuk membantu penguapan tubuh)

Menganjurkan banyak minum,Memberikan kompres seperti buli-bulu air hangat.

Evaluasi dengan pemenuhan kebutuhan dasar termoregulasi pada An.A yaitu klien

belum mengalami penurunan suhu tubuh total.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

Saran

1.Bagi Pendidikan Keperawatan

Karya tulus ilmiah ini di harapkan dapat menambah wawasan bagi penambah

tenagapengajar dalam proses belajar mengajar tentang termoregulasi yang di

butuhkan oleh klien.

2.Bagi Praktek Keperawatan

Karya tulis ini di harapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi

tenaga kesehatan di rumah sakit khususnya perawat supaya mengetahui

termoregulasi yang di butuhkan oleh pasien.

3.Periode penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini hanya di lakukan dalam kurun

waktu tiga minggu,sehingga penulis KTI ini jauh dari kata sempurna.Oleh

karena itu penulis menyarankan agar penulisan KTI selanjutnya di berikan

periode waktu yang optimal sehingga di peroleh hasil penulisan yang sempurna

untuk di pergunakan sebagai referensi yang baik bagi mahasiswa keperawatan.

Universitas Sumatera Utara

Page 37: Asuhan Keperawatan pada An.A dengan PrioritasMasalah

DAFTAR PUSTAKA

Arvin, Ann M. Demam: A. Samik Wawab. Ilmu Kesehatan Anak N

Elson. Edisi bahasa Indonesia. Edisi 15 Vol 2 J akarta: EGC, 2000

Hidayat, A.A.A, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan

Proses Keperawatan buku 2, Jakarta: Selemba Medika

Widjaja, (2001). Mencegah dan Mengatasi Demem pada Anak Balita, Kawan

Pustaka: Jakarta

Potter, P. A, Perry, A. 6, (2000), Fundamental Of Nursing, Edisi 2, Mosby St Luis

Missionari, USA

Nanda (2011).Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC

Universitas Sumatera Utara