25
1 ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM IMUN GANGGUAN SISTEM IMUN By: By: Ns. Abdul Salam Paning, Ns. Abdul Salam Paning, S.Kep. S.Kep.

Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Imun materi ajar mahasiswa prgram studi S1 Keperawatan STIK AVICENNA Kendari

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asuhan keperawatan dengan gangguan sistem imun untuk keperawatan sebagai bahan ajar di prgram studi ilmu keperawatan STIK Kendari

Citation preview

11

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM IMUNGANGGUAN SISTEM IMUN

By:By:

Ns. Abdul Salam Paning, S.Kep.Ns. Abdul Salam Paning, S.Kep.

Pendahuluan Pendahuluan

Fungsi imun meliputi pertahanan, Fungsi imun meliputi pertahanan, homeostasis dan perondaan homeostasis dan perondaan (surviellance), (surviellance),

Imunitas ditujukan kepada antigen atau Imunitas ditujukan kepada antigen atau menetralisasi pengaruh yang merugikan.menetralisasi pengaruh yang merugikan.

Proses imunitas juga akan terjadi Proses imunitas juga akan terjadi kerusakan jaringan tubuh kerusakan jaringan tubuh adanya sel- adanya sel-sel imunokompeten atau pengaruh sel imunokompeten atau pengaruh humoral yang bersifat nonspesifik.humoral yang bersifat nonspesifik.

22

Pengelompokkan Pengelompokkan

Bellanti: Bellanti:

1. penyakit yang diperantarai sistem imun1. penyakit yang diperantarai sistem imun

2. Gangguan proliferatif sistem imun2. Gangguan proliferatif sistem imun

3. Penyakit defisiensi imun3. Penyakit defisiensi imun

hipersensitivitas/kmb/rini r/2005hipersensitivitas/kmb/rini r/2005 33

44

Gangguan HipersensitivitasGangguan Hipersensitivitas

Penyebab Alergi Penyebab Alergi pembentukan antibodi pembentukan antibodi Ig E dikenal dengan Ig E dikenal dengan atopyatopy

AlergiAlergi Peningkatan respon imun Peningkatan respon imun terhadap adanya antigen.terhadap adanya antigen.

Sekitar 10% - 20% dari suatu populasi Sekitar 10% - 20% dari suatu populasi mengalami alergimengalami alergi

Insidens meningkat pada anak yg orang Insidens meningkat pada anak yg orang tuanya jg mengalami alergi. tuanya jg mengalami alergi.

55

Seseorang mengalami alergi mll 2 Seseorang mengalami alergi mll 2 tahap:tahap:

1)1) SensitizationSensitization Tjd saat individu membentuk Ig E utk Tjd saat individu membentuk Ig E utk

melawan suatu substansi yg dihirup, melawan suatu substansi yg dihirup, dimakan atau disuntikkan.dimakan atau disuntikkan.

Antibodi Ig E yg terbentuk menempel pd Antibodi Ig E yg terbentuk menempel pd basofil & sel mast ditemukan pd permukaan basofil & sel mast ditemukan pd permukaan mukosa kulit & sal pernapasan serta sal mukosa kulit & sal pernapasan serta sal pencernaan.pencernaan.

Tahap ini belum menimbulkan tanda dan Tahap ini belum menimbulkan tanda dan gejala.gejala.

66

2. Reexposure to the allergen2. Reexposure to the allergen

Tanda & gejala terjadi sep bersin, asma, dan Tanda & gejala terjadi sep bersin, asma, dan anafilaksisanafilaksis

Meskipun kejadian seluler utk semua reaksi Meskipun kejadian seluler utk semua reaksi alergi alergi “immediate”“immediate” sama sama namun tdp namun tdp perbedaan scr klinisperbedaan scr klinis

tergantung dari pertahanan tubuh host, sifat tergantung dari pertahanan tubuh host, sifat alami alergen, konsentrasi alergen, rute alergen alami alergen, konsentrasi alergen, rute alergen masuk ke tubuh host, jumlah alergen yg diterima masuk ke tubuh host, jumlah alergen yg diterima & organ apa yg dipengaruhi.& organ apa yg dipengaruhi.

hipersensitivitas/kmb/rini r/2005hipersensitivitas/kmb/rini r/2005 77

Etiologi & Faktor RisikoEtiologi & Faktor Risiko

Pertahanan tubuh hostPertahanan tubuh host Bbrp org lebih rentan thd hipersensitif dgn alasan yg belum jelas.Bbrp org lebih rentan thd hipersensitif dgn alasan yg belum jelas. Pembentukan Ig E spesifik dpt dipengaruhi o/ infeksi vital Pembentukan Ig E spesifik dpt dipengaruhi o/ infeksi vital

khususnya yg disebabkan o/ cytomegalovirus (CMV) & khususnya yg disebabkan o/ cytomegalovirus (CMV) & mononukleus.mononukleus.

Faktor-faktor sep: polusi udara, jenis kelamin, usia, perokok pasif Faktor-faktor sep: polusi udara, jenis kelamin, usia, perokok pasif dpt mempengaruhi alergi. dpt mempengaruhi alergi.

88

Etiologi & Faktor RisikoEtiologi & Faktor Risiko

Sifat alami alergenSifat alami alergen Merupakan protein yg dpt menginduksi antibodi Merupakan protein yg dpt menginduksi antibodi

Ig E Ig E shg menstimulus respon alergi. shg menstimulus respon alergi. Molekul yg bergabung dgn protein Molekul yg bergabung dgn protein hapten.hapten. Hapten dpt dibawa o/ vektor yg berasal dr udara Hapten dpt dibawa o/ vektor yg berasal dr udara

(debu, serbuk sari, kotoran/kutu hewan) (debu, serbuk sari, kotoran/kutu hewan) dpt dpt menimbulkan alergi akut.menimbulkan alergi akut.

Hapten jg dpt berupa penisilin Hapten jg dpt berupa penisilin antigen yg antigen yg paling sering menimbulkan alergi.paling sering menimbulkan alergi.

99

Etiologi & Faktor RisikoEtiologi & Faktor Risiko

Konsentrasi alergenKonsentrasi alergen Konsentrasi yg lebih tinggi Konsentrasi yg lebih tinggi

menimbulkan respon hipersensitivitas dari menimbulkan respon hipersensitivitas dari intensitas yg lebih besar.intensitas yg lebih besar.

Konsentrasi yg lebih rendah Konsentrasi yg lebih rendah dpt dpt menyebabkan manifestasi yg parah bila menyebabkan manifestasi yg parah bila terpapar kembali.terpapar kembali.

1010

Etiologi & Faktor RisikoEtiologi & Faktor RisikoRute dari masuknya alergen ke dalam tubuhRute dari masuknya alergen ke dalam tubuh Tmsk inhalasi, injeksi, ingestif & kontak langsung.Tmsk inhalasi, injeksi, ingestif & kontak langsung. Paling banyak alergen.Paling banyak alergen.

Pemaparan thd alergenPemaparan thd alergen Sensitisasi thd alergen penting utk menimbulkan Sensitisasi thd alergen penting utk menimbulkan

hipersensitivitas.hipersensitivitas. Faktor yg dapat mempengaruhi: usia saat Faktor yg dapat mempengaruhi: usia saat

terpapar alergen (sejak lahir), jenis alergen (debu, terpapar alergen (sejak lahir), jenis alergen (debu, kecoa, pengobatan & serbuk sari), banyaknya kecoa, pengobatan & serbuk sari), banyaknya alergen (kadar yg lebih sdkt menginduksi Ig E alergen (kadar yg lebih sdkt menginduksi Ig E spesifik), bulan/musim saat lahir (semi dan spesifik), bulan/musim saat lahir (semi dan gugur). gugur).

1111

PatofisiologiPatofisiologi Immediate reactionImmediate reaction

Terpapar alergenTerpapar alergen

Rx antigen-antibodi dlm bbrp menitRx antigen-antibodi dlm bbrp menit

Terbentuk Ig ETerbentuk Ig E

Mengaktivasi sel mast & basofilMengaktivasi sel mast & basofil

Lipid & Cytokin jg teraktivasiLipid & Cytokin jg teraktivasi

Kontraksi otot polos bronkhial, vasodilatasi kulit, Kontraksi otot polos bronkhial, vasodilatasi kulit, kongesti nasal, edema.kongesti nasal, edema.

1212

Delayed ReactionDelayed Reaction

Terjadi setelah terpapar 2-8 jam dr alergen Terjadi setelah terpapar 2-8 jam dr alergen awal setelah sel mast teraktivasi.awal setelah sel mast teraktivasi.

1313

Rx Hipersensitivitas dibagi menjadi 4 Rx Hipersensitivitas dibagi menjadi 4 jenis utamajenis utama

Tipe I (Anafilaktik) HipersensitivitasTipe I (Anafilaktik) Hipersensitivitas Rx yg diperantarai o/ antibodi Ig E scr cepat.Rx yg diperantarai o/ antibodi Ig E scr cepat. Mis: anafilaksis, rhinitis allergic, asma, dan rx alergi Mis: anafilaksis, rhinitis allergic, asma, dan rx alergi

akut thd obat.akut thd obat. Tipe II (Cytolytic atau Cytotoxic) Tipe II (Cytolytic atau Cytotoxic)

HipersensitivitasHipersensitivitas Rx Cytolytic atau Cytotoxic Rx Cytolytic atau Cytotoxic adlh tgtg komplemen adlh tgtg komplemen

shg melibatkan Ig G atau Ig M.shg melibatkan Ig G atau Ig M. Ikatan antigen-antibodi menyebabkan aktivasi sist. Ikatan antigen-antibodi menyebabkan aktivasi sist.

Komplemen & merusak sel Komplemen & merusak sel biasanya sel darah yg biasanya sel darah yg bersirkulasi shg menyebabkan cedera jaringan.bersirkulasi shg menyebabkan cedera jaringan.

Mis: anemia hemolitik, penyakit Rh hemolitik pd bayi Mis: anemia hemolitik, penyakit Rh hemolitik pd bayi baru lahir, autoimun hipertiroidisme, myastenia gravis baru lahir, autoimun hipertiroidisme, myastenia gravis & rx transfusi darah.& rx transfusi darah.

1414

Selama transfusi darah Selama transfusi darah incompatibilitas kelp incompatibilitas kelp darah menyebabkan sel lisis.darah menyebabkan sel lisis.

Antigen bertgg jwb utk mengenal rx sbg bagian Antigen bertgg jwb utk mengenal rx sbg bagian dari membran sel darah merah donor. dari membran sel darah merah donor. Manifestasi dr rx transfusi berasal hemolisis Manifestasi dr rx transfusi berasal hemolisis intravaskuler dr SDM intravaskuler dr SDM sep sakit kepala & nyeri sep sakit kepala & nyeri punggung, nyeri dada = angina, mual & muntah, punggung, nyeri dada = angina, mual & muntah, takikardia & hipotensi, hematuria & urtikaria.takikardia & hipotensi, hematuria & urtikaria.

Transfusi > 100ml dari darah yg incompatibel Transfusi > 100ml dari darah yg incompatibel mengakibatkan kerusakan ginjal permanen, mengakibatkan kerusakan ginjal permanen, shock sirkulasi & kematian.shock sirkulasi & kematian.

1515

Tipe III (Immune Complex) HipersensitivitasTipe III (Immune Complex) HipersensitivitasAntigen berikatan dgn antibodiAntigen berikatan dgn antibodi

Cedera jaringanCedera jaringan

Rx Kompleks ImunRx Kompleks Imun

Semakin besar kompleksSemakin besar kompleks Smkin kecil kompleksSmkin kecil kompleks

Smkn cepat dibersihk’Smkn cepat dibersihk’ Smkn lama beredar Smkn lama beredar di sirkulasi krn sulit di sirkulasi krn sulit ditangkap sel fagosit dlm ditangkap sel fagosit dlm limpa & heparlimpa & hepar

InflamasiInflamasi

Peny akut/kronik pd sist organ yg tdpt Peny akut/kronik pd sist organ yg tdpt akumulasi komp imunakumulasi komp imun

1616

Kompleks imun yg perantarai inflamasiKompleks imun yg perantarai inflamasi

Mengaktivasi sel mast, Mengaktivasi sel mast, M’hslkan granul M’hslkan granul lisosomlisosom

Neutrofil, monosit Neutrofil, monosit dr SDP & makrofagdr SDP & makrofag

Cedera jaringan Cedera jaringan bertambah parahbertambah parah

GinjalGinjal Aliran darahAliran darah Rongga Sendi Rongga Sendi

(membran dsr(membran dsr t’akumulasi dlm t’akumulasi dlm

glomerulus)glomerulus) SinovitisSinovitis

T’akumulasi dlmT’akumulasi dlm

PeradanganPeradangan kapiler & dinding p.dkapiler & dinding p.d

GlomerulusGlomerulus

1717

Tipe IV (Cell-mediated, late-phase or delayed) Tipe IV (Cell-mediated, late-phase or delayed)

Sel T berespon thd antigen Sel T berespon thd antigen keluarkan limfokin keluarkan limfokin scr langsung melakukan fagositosis. scr langsung melakukan fagositosis.

Berlangsung selama 24 – 72 jam setelah Berlangsung selama 24 – 72 jam setelah terpapar alergen.terpapar alergen.

Diinduksi o/ infeksi kronik (mis: TBC) atau mll Diinduksi o/ infeksi kronik (mis: TBC) atau mll kontak sep dermatitis kontak.kontak sep dermatitis kontak.

Terjadi stlh injeksi intradermal PPD (Purified Terjadi stlh injeksi intradermal PPD (Purified protein derivative) protein derivative) bila sensitif thd TBC, maka bila sensitif thd TBC, maka sel T akan bereaksi thd area penyuntikan.sel T akan bereaksi thd area penyuntikan.

Reaksi menimbulkan edema & deposit fibrin Reaksi menimbulkan edema & deposit fibrin dpt dilihat berupa indurasi.dpt dilihat berupa indurasi.

1818

Graft-versus-host disease (GVHD) & penolakan Graft-versus-host disease (GVHD) & penolakan transplantasitransplantasi

GVHD GVHD sel sumsum tlg donor sel sumsum tlg donor immunocompeten (the graft) melawan sel immunocompeten (the graft) melawan sel sumsum tlg resipien (the host).sumsum tlg resipien (the host).

Manifestasi klinis: luka pd hepar, GI dan kulit.Manifestasi klinis: luka pd hepar, GI dan kulit. Dermatitis kontak Dermatitis kontak tjd stlh bereaksi thd tjd stlh bereaksi thd

alergen, plg sering kosmetik, adesif, pengobatan alergen, plg sering kosmetik, adesif, pengobatan topikal, racun dr tanaman.topikal, racun dr tanaman. Pemaparan 1x reaksi blm ada tp antigen terbentuk.Pemaparan 1x reaksi blm ada tp antigen terbentuk. Pemaparan berikutnyaPemaparan berikutnya rx hipersens tjd ditandai rx hipersens tjd ditandai

gatal-gatal, eritema, & luka vesikuler.gatal-gatal, eritema, & luka vesikuler.

1919

Manifestasi KlinisManifestasi Klinis

Selama respon alergi Selama respon alergi tjd peningkatan tjd peningkatan permeabilitas vaskuler, edema, permeabilitas vaskuler, edema, vasodilatasi, kontraksi otot polos, vasodilatasi, kontraksi otot polos, bronkospasme, & peningkatan sekresi bronkospasme, & peningkatan sekresi mukus di hidung, paru-paru, & sal GI.mukus di hidung, paru-paru, & sal GI.

2020

Penegakan diagnosaPenegakan diagnosa

Tgtg riw klien, manifestasi selama atau Tgtg riw klien, manifestasi selama atau setelah terpapar alergen dan hasil dari tes setelah terpapar alergen dan hasil dari tes alergi.alergi.

Tes alergi yg digunakan: skin test, Tes alergi yg digunakan: skin test, Radioallergosorbent test (RAST) utk Radioallergosorbent test (RAST) utk mengukur kadar Ig E shg jumlah alergen mengukur kadar Ig E shg jumlah alergen in vitro diket, Pulmonary function test in vitro diket, Pulmonary function test (PFTs) utk diagnosa asma, dan Blod (PFTs) utk diagnosa asma, dan Blod assay utk kadar Ig E.assay utk kadar Ig E.

2121

PengobatanPengobatan Antihistamin Antihistamin utk mengurangi manifestasi alergi.-, sep utk mengurangi manifestasi alergi.-, sep

bersin, rhinitis, gatal, dan manifestasi lain dr rhinitis alergik.bersin, rhinitis, gatal, dan manifestasi lain dr rhinitis alergik. Mengikat reseptor HMengikat reseptor H Difenhidramin melalui sawar darah otak shg menyebabkan letargi. Difenhidramin melalui sawar darah otak shg menyebabkan letargi.

Decongestan Decongestan mengurangi kongesti nasal digunakan scr mengurangi kongesti nasal digunakan scr topikaltopikal

Steroid Steroid utk mengobati alergi sep: rhinitis, dermatitis. utk mengobati alergi sep: rhinitis, dermatitis. Aerosol Aerosol utk atasi rhinitis dan asma. utk atasi rhinitis dan asma. Antikolinergik Antikolinergik utk atasi rhinitis & rhinorrhea yg disebabkan utk atasi rhinitis & rhinorrhea yg disebabkan

dingin.dingin. Bronkodilator Bronkodilator utk kontrok bronkospasme pd asma utk kontrok bronkospasme pd asma Antileukotrien Antileukotrien utk atasi manifestasi asma & anafilaksis utk atasi manifestasi asma & anafilaksis

dgn menghambat pembentukan atau aksi mediator dgn menghambat pembentukan atau aksi mediator leukotrien yg sering menyebabkan edema jln napas, leukotrien yg sering menyebabkan edema jln napas, kontraksi otot polos, & proses inflamasi.kontraksi otot polos, & proses inflamasi.

Imunoterapi Imunoterapi utk atasi tipe I, rx hipersensitivitas dgn media utk atasi tipe I, rx hipersensitivitas dgn media Ig E.Ig E.

2222

PengkajianPengkajian

Faktor lingkunganFaktor lingkungan Pekerjaan : merokok, latex, hewan, dan Pekerjaan : merokok, latex, hewan, dan

kimia.kimia.

2323

DiagnosaDiagnosa

Kerusakan mempertahankan kesehatan Kerusakan mempertahankan kesehatan b.d kurangnya penyakit thd proses b.d kurangnya penyakit thd proses penyakit, regimen terapetik & metode penyakit, regimen terapetik & metode pengontrolan risiko.pengontrolan risiko.

2424

IntervensiIntervensi

Diskusikan dgn klien ttg obat (dosis, rute, Diskusikan dgn klien ttg obat (dosis, rute, indikasi, efek samping, waktu, dan apa yg indikasi, efek samping, waktu, dan apa yg dilakukan saat anafilaksis tjd)dilakukan saat anafilaksis tjd)

Ajarkan cara menggunakan inhaler utk Ajarkan cara menggunakan inhaler utk klien asma.klien asma.

2525

EvaluasiEvaluasi

SOAP diharapkan utk menghindari atau SOAP diharapkan utk menghindari atau kontrol faktor risiko thd manifestasi klinis.kontrol faktor risiko thd manifestasi klinis.