22
1. Lokasi PT Othello Indonesia memiliki 2 lokasi operasional yang berbeda. Hai ini dilakukan agar masing-masing tim/depatemen dapat bekerja secara maksimal dan tidak menganggu ataupun terganggu dengan kepentingan yang lain, adapun 2 lokasi tersebut adalah sebagai berikut : a. Head Office / Kantor Pusat Lokasi Head Office (Kantor Pusat) PT Othello Indonesia adalah berlokasi di Deutsche Bank Building Lantai 7 Jl. Imam bonjol no. 80 Menteng - Jakarta Pusat. Adapaun dalam pemilihan lokasi head office (kantor pusat) ini mencakup beberapa pertimbangan, yaitu : Dekat dengan Pasar (Target Konsumen) Lokasi ini dipilih sebagai head office karena lokasinya yang berada pada pusat dari ibukota sehingga memudahkan dalam mendapatkan informasi, lokasi ini juga dekat dengan pusat pusat keramaain sehingga lebih memudahkan bagian pemasaran. Sesuai yang sudah dijelaskan pada bagian aspek pemasaran sebelumnya, bahwa target pasar (konsumen) dari produk kami yang utama adalah para ibu rumah tangga yang dalam kesehariannya juga bekerja, dan tingga di apartment. Seperti yang kita ketahui bahwa di jalan Imam Bonjol ini banyak sekali apartment-apartment sehingga hal ini kan memudahkan tim marketing kami untuk memasarkan/memperkenalkan produknya. Lokasinya yang dekat dengan are apartment ini juga tentunya memberikan keuntungan dalam hal finansial, karena tentunya akan menghemat anggaran operasional mobil. Akses Mudah Lokasinya yang berada tepat dijantung ibukota membuat akses ke lokasi ini sangat mudah, dari segi posisi lokasi

aspek produksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Technopreneurship

Citation preview

1. Lokasi

PT Othello Indonesia memiliki 2 lokasi operasional yang berbeda. Hai ini dilakukan agar masing-masing tim/depatemen dapat bekerja secara maksimal dan tidak menganggu ataupun terganggu dengan kepentingan yang lain, adapun 2 lokasi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Head Office / Kantor Pusat

Lokasi Head Office (Kantor Pusat) PT Othello Indonesia adalah berlokasi di Deutsche Bank Building Lantai 7 Jl. Imam bonjol no. 80 Menteng - Jakarta Pusat. Adapaun dalam pemilihan lokasi head office (kantor pusat) ini mencakup beberapa pertimbangan, yaitu :

Dekat dengan Pasar (Target Konsumen)

Lokasi ini dipilih sebagai head office karena lokasinya yang berada pada pusat dari ibukota sehingga memudahkan dalam mendapatkan informasi, lokasi ini juga dekat dengan pusat pusat keramaain sehingga lebih memudahkan bagian pemasaran. Sesuai yang sudah dijelaskan pada bagian aspek pemasaran sebelumnya, bahwa target pasar (konsumen) dari produk kami yang utama adalah para ibu rumah tangga yang dalam kesehariannya juga bekerja, dan tingga di apartment. Seperti yang kita ketahui bahwa di jalan Imam Bonjol ini banyak sekali apartment-apartment sehingga hal ini kan memudahkan tim marketing kami untuk memasarkan/memperkenalkan produknya. Lokasinya yang dekat dengan are apartment ini juga tentunya memberikan keuntungan dalam hal finansial, karena tentunya akan menghemat anggaran operasional mobil.

Akses Mudah

Lokasinya yang berada tepat dijantung ibukota membuat akses ke lokasi ini sangat mudah, dari segi posisi lokasi ini diapit oleh 3 jalan tol sekaligus yaitu tol dalam kota via exit semanggi,tol by pass cawang via exit tol cempaka mas, tol by pass ancol via exit tol manga dua, selain itu fasilitas angkutan umum juga tersedia sangat banyak seperti busway, kereta commuter line, hingga MRT. Dengan mudahnya mengakses lokasi kantor pusat akan membuat setiap karyawan nyaman dalam menjalankan aktivitasnya sehingga target yang diberikan dapat tercapai, selain itu apabila ada rekanan atau partner bisnis yang ingin berkunjung ke kantor PT Othello Indonesia dapat dengan mudah menjangkau lokasi kantor kami.

Dekat dengan Fasilitas Lain

Fasilitas-fasilitas di lokasi ini juga sangat mendukung seperti fasilitas transportasi masal, fasilitas pemerintah sehingga akan memudahkan dalam mengurus ijin-ijin yang diperlukan dalam menjalankan bisnis perusahaan, fasillitas-fasilitas umum seperti Mall, hotel, lokasi wisata, dan kantor-kantor perusahaan lain, sehingga dengan dekatnya lokasi kantor pusat dengan faasilitas-fasilitas lain akan mengoptimalkan kinerja operasional perusahaan dalam mencapai target.

b. Factory (Pabrik)

Lokasi pabrik PT Othello Indonesia ini terletak di Kawasan JIEP (Jakarta Industrial Estate Pulogadung) tepatnya di Jalan Raya Pulogading 6, Jakarta 13920. Adapun dalam pemilihan lokasi pabrik ini didasari oleh beberapa pertimbangan yaitu :

Dekat Sumber Bahan Baku

Alasan utama dipilihnya kawasan JIEP (Jakarta Industrial Estate Pulogadung) sebagai lokasi pabrik PT Othello Indonesia adalah karena lokasinya yang dekat dengan sumber bahan baku. Banyak supplier PT Othello Indonesia yang lokasinya masih berada dalam satu kawasan JIEP ini, hal ini tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak, baik pihak PT Othello Indonesia karena bisa mengurangi lead time pengiriman bahan baku maupun pihak supplier akan mengurangi biaya operasional mereka. Selain itu, dipilihnya kawasan JIEP ini adalah karena lokasinya yang dekat dengan gudang (warehouse) dari distributor PT Othello Indonesia, hal ini akan memudahkan dan mempercepat proses transportasi / distribusi ke pihak konsumen.

Dekat dengan Sumber Daya Manusia

Lokasi JIEP ini dipilih sebagai lokasi pabrik PT Othello Indonesia karena posisinya yang dekat dengan tenaga kerja (sumber daya manusia). Tenaga kerja yang berada di lokasi ini rata-rata memiliki skill yang mumpuni dan memiliki kualifikasi setingkat sekolah kejuaruan dengan banyaknya jumlah tenaga kerja kita bisa menekan biaya tenaga kerja langsung karena resource yang tinggi akan membuat nilai tawar menurun, selain itu dengan jarak yang relative dekat dengan pemukiman para pekerja serta aksesnya yang mudah dapat menekan biaya lain seperti tunjangan trasportasi.

Mudah Diakses

Kawasan JIEP dapat diakses dari 3 arah, jalur utama via jalan raya bekasi yang didukung exit tol cakung barat, yang kedua akses dari jalan pramuka yang didukung exit tol rawamangun sedangkan yang ketiga dari arah kelender yang didukung exit tol pondok kopi dan jalan kalimalang, lokasinya yang juga berdekatan dengan terminal pulogadung juga menambah kemudahan akses menuju lokasi ini, belum lagi keberadaan busway koridor 2 jurusan harapan indah dan busway koridor 4 jurusan pulogadung via pramuka sehingga untuk menuju lokasi pabrik PT Othello Indonesia dapat ditempuh dengan berbagai cara danberbagai moda transportasi.

2. Proses Produksi

Proses produksi untuk sebuah unit Automatic Iron (Autron) di PT Othello Indonesia hanya proses perakitan dan pengemasan saja. Karena untuk unit setrika, magnetic motor, meja, rel conveyor sudah dipesan kepada supplier tertentu. Sehingga autron sudah bekerja sama ke beberapa supplier untuk bisa memproduksi barang yang design, material, dan spesifikasinya telah ditetapkan oleh Othello Indonesia.

a. OPC (Operation Process Control)

Peta operasi menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam proses perakitan unit Automatic Iron (Autron). Pada OPC ini terdapat pula jenis / kategori yang dilakukan beserta waktu di masing-masing kegiatan tersebut. Berikut gambar di bawah ini merupakan OPC dari Autron, sebagai berikut :

Ringkasan

Kegiatan

Jumlah

Waktu (menit)

Inspeksi

6

10

Operasi

3

20

Total

9

30

Kegitan-kegiatan yang dilakukan :

A. I 1 : Inspeksi pada kaca, pada bagian ini poin-poin yang perlu di inspeksi adalah ketebalan kaca, ketajaman sisi-sisi kaca, permukaan kaca apakah ada buble atau cacat yang dapat menyebabkan kaca mudah pecah

B. I 2 : Inspeksi pada conveyor, pada bagian ini poin-poin yang akan diinspeksi adalah kelancaran putaran, kekencangan penggerak conveyor

C. I 3 : Inspeksi pada magnet, untuk material magnet hal-hal yang perlu diinspeksi adalah adalah kekuatan magnet

D. I 4 : Inspeksi pada kaki meja, pada kegiatan ini poin-poin yang diinspeksi adalah tinggi meja, kekuatan pada bagian engsel, serta jarak antar kaki-kaki meja

E. I 5 : Inspeksi pada setrika, pada part setrika hal-hal yang perlu di inspeksi diantaranya berat setrika, maksimum temperature setrika, panjang kabel setrika

F. I 6 : Inspeksi pada box, pada bagian ini hal-hal yang perlu diinspeksi diantaranya ketebalan box, bentuk molding stereofoam, dan kondisi manual book

G. O 1 : operasi pertama adalah merakit conveyor pada bagian bawah meja, conveyor akan ditempelkan dengan menggunakan skrup, operator harus memastikan bahwa conveyor terpasang dengan kencang pada meja dan tidak tampak retakan pada meja akibat skrup yang ditancapkan

H. O 2 : Operasi kedua adalah memasang magnet pada konveyor

I. O 3 : operasi ketiga adalah pengemasana, yang harus diperhatikan adalah semua part telah berada pada kedudukannya(molding) sehingga aman saat box dalam proses pengiriman

b. SOP (Standar Operasional Prosedur)

Standar Operasional Prosedur berisi langkah-langkah setiap proses yang terdapat pada OPC secara lebih rinci dan mendetail. Berikut untuk SOP dari produk Automatic Iron di PT Othello Indonesia adalah sebagai berikut :

PT. OTHELLO INDONESIAWORKING INSTRUCTION

PROSES INSPEKSIWI 261.13.1

Instruksi Kerja

Working Instruction

0. Distribusi

Internal departemen quality control.

1. Tujuan

Untuk menjamin setiap komponen yang akan dirakit dalam kondisi baik dan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan untuk masing-masing komponen.

2. Ruang Lingkup

PT. Othello Indonesia

3. Prosedur

Prosedur inspeksi komponen PT. Othello Indonesia terdiri dari :

1. Inspeksi komponen kaca

2. Inspeksi komponen konveyor

3. Inspeksi komponen magnet

4. Inspeksi komponen kaki meja

5. Inspeksi komponen setrika

6. Inspeksi komponen box

3.1 Inspeksi kaca

a. Letakkan kaca pada meja inspeksi kaca

b. Nyalakan lampu khusus pemeriksaan kaca

c. Pastikan secara secara visual tidak terdapat buble atau goresan pada permukaan kaca.

d. Periksa bagian sisi kaca, pastikan tidak tajam.

e. Ukur dimensi kaca tebal, panjang dan lebar sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.

3.2 Inspeksi konveyor

a. Letakkan conveyor pada meja inspeksi konveyor.

b. Pastikan kondisi konveyor tidak terdapat karat.

c. Lakukan pengecekan dengan cara menjalankan konveyor.

3.3 Inspeksi magnet

a. Letakkan magnet pada alat pengecekan kekuatan magnet.

b. Catat hasil dari display alat tersebut kemudian konversikan.

c. Ukur dimensi magnet sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.

3.4 Inspeksi kaki meja

a. Buka lipatan kaki meja

b. Ukur dimensi tinggi, jarak antar sisi dan diameter kaki meja sesuai spesifikasi.

c. Pastikan kekuatan engsel meja cukup kuat.

3.5 Inspeksi setrika

a. Cek kode produksi setrika, jika telah melebihi setahun maka dianggap reject.

b. Ukur temperature maksimum setrika.

c. Pastikan semprotan parfum bekerja.

3.6 Inspeksi box

a. Periksa seluruh bagian box, pastikan tidak ada lubang atau cacat lain.

b. Pastikan tempat untuk setiap komponen tersedia di dalam box.

c. Cek ketebalan box sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.

4. Tanggung Jawab

Memastikan seluruh komponen yang akan dirakit telah sesuai dengan spesifikasi produk yang akan diproduksi.

5. Komentar

a. Penggunaan peralatan sesuai dengan kebutuhan jenis inspeksi yang dilakukan.

b. Tempelkan stiker hijau untuk komponen yang sesuai standard an stiker merah untuk komponen yang tidak memenuhi standar.

6. Lampiran

a. Gambar Kaca

b. Gambar Konveyor

c. Gambar Magnet

d. Gambar Kaki Meja

e. Gambar Setrika

f. Gambar Box

0. Distribution

Internal quality control department.

1. Purpose

To ensure every component that will be assembled in good condition and meet predetermined specifications for each component.

2. Scope of validity

PT. Othello Indonesia

3. Procedure

PT. Othello Indonesia component inspection procedures consists of:

1. Inspection glass components

2. Inspection conveyor components

3. Inspection magnetic component

4. Inspection components table legs

5. Inspeciont board components

6. Inspection of components box

3.1 Inspection glass

a. Place the glass in glass inspection table

b. Turn special lamps glass inspection

c. Make sure it is visually there are no bubbles or scratches on the glass surface.

d. Check the side of the glass, making sure not sharp.

e. Measure the dimensions of the glass thickness, length and width corresponding predetermined specifications.

3.2 Inspection conveyor

a. Place the conveyor at conveyor inspection table.

b. Make sure there is no rust conveyor condition.

c. Make a check by running conveyor.

3.3 Inspection magnet

a. Put a magnet on the tool checks the strength of the magnet.

b. Record results from the device display and then convert.

c. Measure the dimensions of the magnet corresponding predetermined specifications.

3.4 Inspection table leg

a. Unfold the foot of the table

b. Measure the height dimension, the distance between the hand and the foot diameter table specified.

c. Make sure the table is strong enough strength hinges.

3.5 Inspection board

a. Ironing check the production code, if it has been more than a year it is considered reject.

b. The maximum temperature measuring board.

c. Make sure the spray perfume work.

3.6 Inspection box

a. Check all parts of the box, make sure there are no holes or other defects.

b. Make sure the place for each component available in the box.

c. Check the appropriate box thickness predetermined specifications.

4. Responsibility

Make sure all the components that will be assembled in accordance with the specifications of the product to be manufactured.

5. Comments

a. Use of the equipment according to the needs of the type of inspections carried out.

b. Attach a green sticker to the appropriate component standards and red stickers for components that do not meet the standards.

6. Attachment

a. Pictures Glass

b. Figure Conveyor

c. Figure Magnet

d. Table Legs image

e. Iron image

f. Picture Box

PT. OTHELLO INDONESIAWORKING INSTRUCTION

PROSES PERAKITANWI 261.13.2

Instruksi Kerja

Working Instruction

0. Distribusi

Internal departemen quality control.

1. Tujuan

Untuk menciptakan produk yang berkualitas sehingga dapat dijual kepada konsumen.

2. Ruang Lingkup

PT. Othello Indonesia

3. Prosedur

Prosedur perakitan PT. Othello Indonesia terdiri dari :

1. Perakitan konveyor pada kaca

2. Pemasangan magnet

3. Pengemasan

3.1 Perakitan conveyor pada kaca

a. Letakkan kaca pada meja kerja.

b. Posisikan mal pada kaca untuk menstandartkan posisi.

c. Letakkan conveyor sesuai mal yang telah dibuat.

d. Ikat conveyor dengan kaca menggunakan skrup.

e. Bersihkan serbuk kaca akibat penancapan sekrup.

3.2 Pemasangan magnet

a. Pasang magnet pada cekam yang ada pada konveyor.

b. Tes dengan cara menjalankan konveyor.

3.3 Pengemasan

a. Posisikan setiap komponen di masing-masing malnya yang berada pada box.

b. Pastikan komponen tidak bersentuhan satu sama lain.

c. Tutup box dan cantumkan kode produksinya.

4. Tanggung Jawab

Menciptakan produk berkualitas tinggi dan memiliki kepresisian yang tinggi.

5. Komentar

a. Penggunaan peralatan sesuai dengan kebutuhan jenis perakitan yang dilakukan.

b. Catat setiap produk yang dihasilkan pada lembar jobsheet.

6. Lampiran

a. Gambar AUTRON

0. Distribution

Internal quality control department.

1. Purpose

To create product high-quality so that it can be sold to consumers.

2. Scope of validity

PT. Othello Indonesia

3. Procedure

PT. Othello Indonesia assembly procedures consists of:

1. The assembly conveyor on glass

2. Installation of magnets

3. Packaging

3.1 The assembly conveyor on glass

a. Put the glass on the desk.

b. Position the mall on the glass to standard position.

c. Put conveyor according malls that have been made.

d. Tie with glass using a screw conveyor.

e. Clean the glass powder as a result of embedding the screw.

3.2 Installation of magnets

a. Attach the magnet on the dibble is on the conveyor.

b. Test by running conveyor.

3.3 Packaging

a. Position each component in each malnya that are on the box.

b. Make sure the components are not touching each other.

c. Close the box and enter production code.

4. Responsibility

Create high-quality products and has high precision.

5. Comments

a. Use of the equipment according to the needs of the type of inspections carried out.

b. Record every product produced on the jobsheet.

6. Attachment

a. AUTRON Picture.

3. Peramalan Kapasitas Produksi

Dilihat dari target penjualan PT Othello Indonesia sesuai pada aspek pemasaran yang telah dijelaskan sebelumnya, target penjualan Automatic Iron dari PT Othello Indonesia adalah sebagai berikut :

Tahun

Target Penjualan (unit)

2015

2000

2016

3000

2017

6000

2018

8000

2019

15000

Total

34000

Rata-rata/tahun

6800/unit

Jika dilihat dari tabel di atas, maka terlihat jelas bahwa dari tahun 2015 sampai tahun 2019 selalu terjadi peningkatan penjualan. Dengan penjualan paling banyak terjadi pada tahun 2019 sebesar 15000 unit, sedangkan jika dirata-rataan setiap tahunnya penjualan Autron ini adalah sebanyak 6800/unit. Jika dilihat dari kemampuan perusahaan PT Othello Indonesia peramalan kapasitas produksinya adalah sebagai berikut :

Parameter

Bulan

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nop

Des

Hari Kerja (hari)

22

20

22

23

19

23

14

23

22

23

22

18

Jam Kerja Per Hari (jam)

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

Waktu Baku (menit)

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

12

Kapasitas Per hari (unit)

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

40

Kapasitas/bulan (unit)

880

800

880

920

760

920

560

920

880

920

880

720

Kapasitas/tahun (unit)

10040

Bisa dilihat pada tabel diatas, bahwa kapasitas per tahunnya adalah sebanyak 10040 unit produk Autron. Hal ini tentu bisa mencukupi kebutuhan penjualan sampai pada tahun 2018, karena jumlah penjualan < kapasitas produksi. Sedangkan untuk tahun 2019, dimana jumlah penjualan > kapasitas produksi bisa disiasati dengan back order atau dengan lembur tenaga kerja. Tentunya hal ini akan dihitung terlebih dahulu agar didapatkan biaya yang paling minimum.

4. Perencanaan Kebutuhan Komponen atau Material

Material-material yang dibutuhkan dalam memproduksi 1 unit produk Autron ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Level

Kode

Deskripsi

Jumlah

Satuan

Make or Buy

0

PAUT001

Autron

1

Unit

Make

1

RSET001

Setrika

1

Unit

Buy

1

RPEN001

Pengharum

1

pcs

Buy

1

RMBO001

Manual Book

1

pcs

Buy

1

RPLA001

Plackband

1,3

meter

Buy

1

RBOX001

Box

1

pcs

Buy

1

RKME001

Kaki Meja

1

unit

Buy

1

IUME001

Unit Meja

1

unit

Make

2

RMEJ001

Meja

1

pcs

Buy

2

RCON001

Conveyor

1

pcs

Buy

2

RMAG001

Magnet

1

pcs

Buy

Agar lebih jelas dan mudah dipahami, Bill of Material produk Autron dapat dilihat pada gambar di bawah ini, sebagai berikut :

Sedangkan untuk kebutuhan material/komponen perbulannya selama 1 tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Kode

Deskripsi

Satuan

Bulan

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nop

Des

PAUT001

Autron

unit

880

800

880

920

760

920

560

920

880

920

880

720

RSET001

Setrika

unit

880

800

880

920

760

920

560

920

880

920

880

720

RPEN001

Pengharum

pcs

880

800

880

920

760

920

560

920

880

920

880

720

RMBO001

Manual Book

pcs

880

800

880

920

760

920

560

920

880

920

880

720

RPLA001

Plackband

roll

2.86

2.6

2.86

2.99

2.47

2.99

1.82

2.99

2.86

2.99

2.86

2.34

RBOX001

Box

pcs

880

800

880

920

760

920

560

920

880

920

880

720

RKME001

Kaki Meja

unit

880

800

880

920

760

920

560

920

880

920

880

720

IUME001

Unit Meja

unit

880

800

880

920

760

920

560

920

880

920

880

720

RMEJ001

Meja Kaca

pcs

880

800

880

920

760

920

560

920

880

920

880

720

RCON001

Conveyor

pcs

880

800

880

920

760

920

560

920

880

920

880

720

RMAG001

Magnet

pcs

880

800

880

920

760

920

560

920

880

920

880

720

Untuk material/komponen dengan sistem Buy tentunya dalam pemilihan supplier ini PT Othello Indonesia akan memperhatikan hal-hal di bawah ini :

Kualitas

Harga

Ketersediaan Bahan Baku

Lead Time

Lokasi

Kredibilitas Perusahaan

5. Kebutuhan SDM

Untuk kebutuhan tenaga kerja langsung (proses produksi/perakitan), jumalh yang dibutuhkan, jabatan, persyaratan jabatan secara rinci kebutuhan per bulan selama 1 tahun dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Pekerjaan

Jabatan

Gaji

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nop

Des

Persayaratan

Inspeksi

Operator

Rp 2800000

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

STM Mesin

Perakitan Unit Meja

Operator

Rp 2800000

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Packing

Operator

Rp 2800000

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Spv Produksi

Supervisor

Rp 4500000

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

S1, min 2 th

Keterangan Pekerjaan :

Inspeksi

Melakukan pengecekan terhadap setiap komponen yang akan digunakan dalam proses perakitan. Adapun komponen/material yang dicek adalah meja kaca, rel conveyor, magnet, kaki meja, setrika, dan box. Sistem pengecekan yang dilakukan pengecekan total 100 %, hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa produk Autron yang dihasilkan dari Othello Indonesia 100 % berkualitas baik dimulai dari setiap komponen yang akan digunakannya. Pengecekan dilakukan dengan alat bantu berupa jangka sorong, penggaris, lup/kaca pembesar, pengecekan visual, dan lain-lain.

Perakitan Unit Meja

Melakukan perakitan unit meja dari material seperti : conveyor, meja, dan magnet. Perakitan dilakukan alat bantu berupa air gun, lap bersih, dan obeng. Melakukan pengecekan hasil perakitan, bahwa unit meja yang dirakit sudah kencang dan kuat.

Packing

Melakukan pengemasan komponen setrika, unit meja, dan pengharum pakaian ke dalam box sesuai susunan yang telah ditentukan. Sebelum dilakukan pengemasan, memastikan komponen-komponen tersebut dalam keadaan bersih dan baik.

6. Kebutuhan Mesin dan Peralatan

Berdasarkan peta proses operasi, dapat diketahui mesin-mesin yang dibutuhkan dalam pembuatan / perakitan Automaic Iron adalah sebagai berikut :

Meja Packing

Cartoon Sealer

Ink Jet Print

Kebutuhan Mesin

No

Nama Mesin

Spesifikasi

Jumlah

Harga/satuan

Jumlah

1

Cartoon sealer

Speed 20 meter/min

1

7.500.000

7.500.000

2

Meja packing

2000 x 1000 x 1000 mm

1

1.500.000

1.500.000

3

Ink jet print

Min color 16 ppm Print, size A4

1

750.000

750.000

Sedangkan peralatan yang dibutuhkan adalah :

Trolley

Electric screewdriver

Jangka Sorong

Penggaris

Meteran

Kebutuhan Peralatan

No

Nama Alat

Spesifikasi

Jumlah

Harga/satuan

Jumlah

1

Trolley

1500 x 500 x 800 mm

4

350.000

1.400.000

2

Electric Screewdriver

Torque : 100 Nm

1

400.000

400.000

3

Jangka sorong

Ketelitian : 0.05 mm

2

150.000

300.000

4

Penggaris

Mistar baja, ketelitian 1 mm

1

25.000

25.000

5

Meteran

Kapasitas 10 meter

1

50.000

50.000

7. Maintenance

Di dalam menjalankan kegiatan produksi PT. Othello Indonesia, perusahaan juga merencanakan perawatan berkala pada tiap-tipa peralatan yang digunakan dalam aktivitas kerja, hal ini bertujuan untuk menjaga umur pakai dari peraltan tersebut agar tidak rusak sebelum waktunya, serta menghindari dari rusak secara tiba-tiba yang dapat mengganggu aktivitas kerja. Adapun jadwal perawatan berkala tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel Preventife Maintenance PT. Othello Indonesia

No

Peralatan

Waktu antar perawatan

Jenis kegiatan perawatan

1

Cartoon sealer

1 Bulan

Pembersihan dan penggantian sealer

6 Bulan

Penggantian pelumas

2

Ink jet print

2 Bulan

Penggantian tunner

3

Electric Screewdriver

3 Bulan

Kalibrasi torque

12 Bulan

Penggantian mata screewdriver

4

Jangka sorong

12 Bulan

Kalibrasi kepresisian

8. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Departemen Produksi

Production Manager

Inspector

Operator

Operator

Operator

Production Supervisor