Upload
faisol26
View
234
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Technopreneurship
Citation preview
1. Lokasi
PT Othello Indonesia memiliki 2 lokasi operasional yang berbeda. Hai ini dilakukan agar masing-masing tim/depatemen dapat bekerja secara maksimal dan tidak menganggu ataupun terganggu dengan kepentingan yang lain, adapun 2 lokasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Head Office / Kantor Pusat
Lokasi Head Office (Kantor Pusat) PT Othello Indonesia adalah berlokasi di Deutsche Bank Building Lantai 7 Jl. Imam bonjol no. 80 Menteng - Jakarta Pusat. Adapaun dalam pemilihan lokasi head office (kantor pusat) ini mencakup beberapa pertimbangan, yaitu :
Dekat dengan Pasar (Target Konsumen)
Lokasi ini dipilih sebagai head office karena lokasinya yang berada pada pusat dari ibukota sehingga memudahkan dalam mendapatkan informasi, lokasi ini juga dekat dengan pusat pusat keramaain sehingga lebih memudahkan bagian pemasaran. Sesuai yang sudah dijelaskan pada bagian aspek pemasaran sebelumnya, bahwa target pasar (konsumen) dari produk kami yang utama adalah para ibu rumah tangga yang dalam kesehariannya juga bekerja, dan tingga di apartment. Seperti yang kita ketahui bahwa di jalan Imam Bonjol ini banyak sekali apartment-apartment sehingga hal ini kan memudahkan tim marketing kami untuk memasarkan/memperkenalkan produknya. Lokasinya yang dekat dengan are apartment ini juga tentunya memberikan keuntungan dalam hal finansial, karena tentunya akan menghemat anggaran operasional mobil.
Akses Mudah
Lokasinya yang berada tepat dijantung ibukota membuat akses ke lokasi ini sangat mudah, dari segi posisi lokasi ini diapit oleh 3 jalan tol sekaligus yaitu tol dalam kota via exit semanggi,tol by pass cawang via exit tol cempaka mas, tol by pass ancol via exit tol manga dua, selain itu fasilitas angkutan umum juga tersedia sangat banyak seperti busway, kereta commuter line, hingga MRT. Dengan mudahnya mengakses lokasi kantor pusat akan membuat setiap karyawan nyaman dalam menjalankan aktivitasnya sehingga target yang diberikan dapat tercapai, selain itu apabila ada rekanan atau partner bisnis yang ingin berkunjung ke kantor PT Othello Indonesia dapat dengan mudah menjangkau lokasi kantor kami.
Dekat dengan Fasilitas Lain
Fasilitas-fasilitas di lokasi ini juga sangat mendukung seperti fasilitas transportasi masal, fasilitas pemerintah sehingga akan memudahkan dalam mengurus ijin-ijin yang diperlukan dalam menjalankan bisnis perusahaan, fasillitas-fasilitas umum seperti Mall, hotel, lokasi wisata, dan kantor-kantor perusahaan lain, sehingga dengan dekatnya lokasi kantor pusat dengan faasilitas-fasilitas lain akan mengoptimalkan kinerja operasional perusahaan dalam mencapai target.
b. Factory (Pabrik)
Lokasi pabrik PT Othello Indonesia ini terletak di Kawasan JIEP (Jakarta Industrial Estate Pulogadung) tepatnya di Jalan Raya Pulogading 6, Jakarta 13920. Adapun dalam pemilihan lokasi pabrik ini didasari oleh beberapa pertimbangan yaitu :
Dekat Sumber Bahan Baku
Alasan utama dipilihnya kawasan JIEP (Jakarta Industrial Estate Pulogadung) sebagai lokasi pabrik PT Othello Indonesia adalah karena lokasinya yang dekat dengan sumber bahan baku. Banyak supplier PT Othello Indonesia yang lokasinya masih berada dalam satu kawasan JIEP ini, hal ini tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak, baik pihak PT Othello Indonesia karena bisa mengurangi lead time pengiriman bahan baku maupun pihak supplier akan mengurangi biaya operasional mereka. Selain itu, dipilihnya kawasan JIEP ini adalah karena lokasinya yang dekat dengan gudang (warehouse) dari distributor PT Othello Indonesia, hal ini akan memudahkan dan mempercepat proses transportasi / distribusi ke pihak konsumen.
Dekat dengan Sumber Daya Manusia
Lokasi JIEP ini dipilih sebagai lokasi pabrik PT Othello Indonesia karena posisinya yang dekat dengan tenaga kerja (sumber daya manusia). Tenaga kerja yang berada di lokasi ini rata-rata memiliki skill yang mumpuni dan memiliki kualifikasi setingkat sekolah kejuaruan dengan banyaknya jumlah tenaga kerja kita bisa menekan biaya tenaga kerja langsung karena resource yang tinggi akan membuat nilai tawar menurun, selain itu dengan jarak yang relative dekat dengan pemukiman para pekerja serta aksesnya yang mudah dapat menekan biaya lain seperti tunjangan trasportasi.
Mudah Diakses
Kawasan JIEP dapat diakses dari 3 arah, jalur utama via jalan raya bekasi yang didukung exit tol cakung barat, yang kedua akses dari jalan pramuka yang didukung exit tol rawamangun sedangkan yang ketiga dari arah kelender yang didukung exit tol pondok kopi dan jalan kalimalang, lokasinya yang juga berdekatan dengan terminal pulogadung juga menambah kemudahan akses menuju lokasi ini, belum lagi keberadaan busway koridor 2 jurusan harapan indah dan busway koridor 4 jurusan pulogadung via pramuka sehingga untuk menuju lokasi pabrik PT Othello Indonesia dapat ditempuh dengan berbagai cara danberbagai moda transportasi.
2. Proses Produksi
Proses produksi untuk sebuah unit Automatic Iron (Autron) di PT Othello Indonesia hanya proses perakitan dan pengemasan saja. Karena untuk unit setrika, magnetic motor, meja, rel conveyor sudah dipesan kepada supplier tertentu. Sehingga autron sudah bekerja sama ke beberapa supplier untuk bisa memproduksi barang yang design, material, dan spesifikasinya telah ditetapkan oleh Othello Indonesia.
a. OPC (Operation Process Control)
Peta operasi menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam proses perakitan unit Automatic Iron (Autron). Pada OPC ini terdapat pula jenis / kategori yang dilakukan beserta waktu di masing-masing kegiatan tersebut. Berikut gambar di bawah ini merupakan OPC dari Autron, sebagai berikut :
Ringkasan
Kegiatan
Jumlah
Waktu (menit)
Inspeksi
6
10
Operasi
3
20
Total
9
30
Kegitan-kegiatan yang dilakukan :
A. I 1 : Inspeksi pada kaca, pada bagian ini poin-poin yang perlu di inspeksi adalah ketebalan kaca, ketajaman sisi-sisi kaca, permukaan kaca apakah ada buble atau cacat yang dapat menyebabkan kaca mudah pecah
B. I 2 : Inspeksi pada conveyor, pada bagian ini poin-poin yang akan diinspeksi adalah kelancaran putaran, kekencangan penggerak conveyor
C. I 3 : Inspeksi pada magnet, untuk material magnet hal-hal yang perlu diinspeksi adalah adalah kekuatan magnet
D. I 4 : Inspeksi pada kaki meja, pada kegiatan ini poin-poin yang diinspeksi adalah tinggi meja, kekuatan pada bagian engsel, serta jarak antar kaki-kaki meja
E. I 5 : Inspeksi pada setrika, pada part setrika hal-hal yang perlu di inspeksi diantaranya berat setrika, maksimum temperature setrika, panjang kabel setrika
F. I 6 : Inspeksi pada box, pada bagian ini hal-hal yang perlu diinspeksi diantaranya ketebalan box, bentuk molding stereofoam, dan kondisi manual book
G. O 1 : operasi pertama adalah merakit conveyor pada bagian bawah meja, conveyor akan ditempelkan dengan menggunakan skrup, operator harus memastikan bahwa conveyor terpasang dengan kencang pada meja dan tidak tampak retakan pada meja akibat skrup yang ditancapkan
H. O 2 : Operasi kedua adalah memasang magnet pada konveyor
I. O 3 : operasi ketiga adalah pengemasana, yang harus diperhatikan adalah semua part telah berada pada kedudukannya(molding) sehingga aman saat box dalam proses pengiriman
b. SOP (Standar Operasional Prosedur)
Standar Operasional Prosedur berisi langkah-langkah setiap proses yang terdapat pada OPC secara lebih rinci dan mendetail. Berikut untuk SOP dari produk Automatic Iron di PT Othello Indonesia adalah sebagai berikut :
PT. OTHELLO INDONESIAWORKING INSTRUCTION
PROSES INSPEKSIWI 261.13.1
Instruksi Kerja
Working Instruction
0. Distribusi
Internal departemen quality control.
1. Tujuan
Untuk menjamin setiap komponen yang akan dirakit dalam kondisi baik dan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan untuk masing-masing komponen.
2. Ruang Lingkup
PT. Othello Indonesia
3. Prosedur
Prosedur inspeksi komponen PT. Othello Indonesia terdiri dari :
1. Inspeksi komponen kaca
2. Inspeksi komponen konveyor
3. Inspeksi komponen magnet
4. Inspeksi komponen kaki meja
5. Inspeksi komponen setrika
6. Inspeksi komponen box
3.1 Inspeksi kaca
a. Letakkan kaca pada meja inspeksi kaca
b. Nyalakan lampu khusus pemeriksaan kaca
c. Pastikan secara secara visual tidak terdapat buble atau goresan pada permukaan kaca.
d. Periksa bagian sisi kaca, pastikan tidak tajam.
e. Ukur dimensi kaca tebal, panjang dan lebar sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.
3.2 Inspeksi konveyor
a. Letakkan conveyor pada meja inspeksi konveyor.
b. Pastikan kondisi konveyor tidak terdapat karat.
c. Lakukan pengecekan dengan cara menjalankan konveyor.
3.3 Inspeksi magnet
a. Letakkan magnet pada alat pengecekan kekuatan magnet.
b. Catat hasil dari display alat tersebut kemudian konversikan.
c. Ukur dimensi magnet sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.
3.4 Inspeksi kaki meja
a. Buka lipatan kaki meja
b. Ukur dimensi tinggi, jarak antar sisi dan diameter kaki meja sesuai spesifikasi.
c. Pastikan kekuatan engsel meja cukup kuat.
3.5 Inspeksi setrika
a. Cek kode produksi setrika, jika telah melebihi setahun maka dianggap reject.
b. Ukur temperature maksimum setrika.
c. Pastikan semprotan parfum bekerja.
3.6 Inspeksi box
a. Periksa seluruh bagian box, pastikan tidak ada lubang atau cacat lain.
b. Pastikan tempat untuk setiap komponen tersedia di dalam box.
c. Cek ketebalan box sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.
4. Tanggung Jawab
Memastikan seluruh komponen yang akan dirakit telah sesuai dengan spesifikasi produk yang akan diproduksi.
5. Komentar
a. Penggunaan peralatan sesuai dengan kebutuhan jenis inspeksi yang dilakukan.
b. Tempelkan stiker hijau untuk komponen yang sesuai standard an stiker merah untuk komponen yang tidak memenuhi standar.
6. Lampiran
a. Gambar Kaca
b. Gambar Konveyor
c. Gambar Magnet
d. Gambar Kaki Meja
e. Gambar Setrika
f. Gambar Box
0. Distribution
Internal quality control department.
1. Purpose
To ensure every component that will be assembled in good condition and meet predetermined specifications for each component.
2. Scope of validity
PT. Othello Indonesia
3. Procedure
PT. Othello Indonesia component inspection procedures consists of:
1. Inspection glass components
2. Inspection conveyor components
3. Inspection magnetic component
4. Inspection components table legs
5. Inspeciont board components
6. Inspection of components box
3.1 Inspection glass
a. Place the glass in glass inspection table
b. Turn special lamps glass inspection
c. Make sure it is visually there are no bubbles or scratches on the glass surface.
d. Check the side of the glass, making sure not sharp.
e. Measure the dimensions of the glass thickness, length and width corresponding predetermined specifications.
3.2 Inspection conveyor
a. Place the conveyor at conveyor inspection table.
b. Make sure there is no rust conveyor condition.
c. Make a check by running conveyor.
3.3 Inspection magnet
a. Put a magnet on the tool checks the strength of the magnet.
b. Record results from the device display and then convert.
c. Measure the dimensions of the magnet corresponding predetermined specifications.
3.4 Inspection table leg
a. Unfold the foot of the table
b. Measure the height dimension, the distance between the hand and the foot diameter table specified.
c. Make sure the table is strong enough strength hinges.
3.5 Inspection board
a. Ironing check the production code, if it has been more than a year it is considered reject.
b. The maximum temperature measuring board.
c. Make sure the spray perfume work.
3.6 Inspection box
a. Check all parts of the box, make sure there are no holes or other defects.
b. Make sure the place for each component available in the box.
c. Check the appropriate box thickness predetermined specifications.
4. Responsibility
Make sure all the components that will be assembled in accordance with the specifications of the product to be manufactured.
5. Comments
a. Use of the equipment according to the needs of the type of inspections carried out.
b. Attach a green sticker to the appropriate component standards and red stickers for components that do not meet the standards.
6. Attachment
a. Pictures Glass
b. Figure Conveyor
c. Figure Magnet
d. Table Legs image
e. Iron image
f. Picture Box
PT. OTHELLO INDONESIAWORKING INSTRUCTION
PROSES PERAKITANWI 261.13.2
Instruksi Kerja
Working Instruction
0. Distribusi
Internal departemen quality control.
1. Tujuan
Untuk menciptakan produk yang berkualitas sehingga dapat dijual kepada konsumen.
2. Ruang Lingkup
PT. Othello Indonesia
3. Prosedur
Prosedur perakitan PT. Othello Indonesia terdiri dari :
1. Perakitan konveyor pada kaca
2. Pemasangan magnet
3. Pengemasan
3.1 Perakitan conveyor pada kaca
a. Letakkan kaca pada meja kerja.
b. Posisikan mal pada kaca untuk menstandartkan posisi.
c. Letakkan conveyor sesuai mal yang telah dibuat.
d. Ikat conveyor dengan kaca menggunakan skrup.
e. Bersihkan serbuk kaca akibat penancapan sekrup.
3.2 Pemasangan magnet
a. Pasang magnet pada cekam yang ada pada konveyor.
b. Tes dengan cara menjalankan konveyor.
3.3 Pengemasan
a. Posisikan setiap komponen di masing-masing malnya yang berada pada box.
b. Pastikan komponen tidak bersentuhan satu sama lain.
c. Tutup box dan cantumkan kode produksinya.
4. Tanggung Jawab
Menciptakan produk berkualitas tinggi dan memiliki kepresisian yang tinggi.
5. Komentar
a. Penggunaan peralatan sesuai dengan kebutuhan jenis perakitan yang dilakukan.
b. Catat setiap produk yang dihasilkan pada lembar jobsheet.
6. Lampiran
a. Gambar AUTRON
0. Distribution
Internal quality control department.
1. Purpose
To create product high-quality so that it can be sold to consumers.
2. Scope of validity
PT. Othello Indonesia
3. Procedure
PT. Othello Indonesia assembly procedures consists of:
1. The assembly conveyor on glass
2. Installation of magnets
3. Packaging
3.1 The assembly conveyor on glass
a. Put the glass on the desk.
b. Position the mall on the glass to standard position.
c. Put conveyor according malls that have been made.
d. Tie with glass using a screw conveyor.
e. Clean the glass powder as a result of embedding the screw.
3.2 Installation of magnets
a. Attach the magnet on the dibble is on the conveyor.
b. Test by running conveyor.
3.3 Packaging
a. Position each component in each malnya that are on the box.
b. Make sure the components are not touching each other.
c. Close the box and enter production code.
4. Responsibility
Create high-quality products and has high precision.
5. Comments
a. Use of the equipment according to the needs of the type of inspections carried out.
b. Record every product produced on the jobsheet.
6. Attachment
a. AUTRON Picture.
3. Peramalan Kapasitas Produksi
Dilihat dari target penjualan PT Othello Indonesia sesuai pada aspek pemasaran yang telah dijelaskan sebelumnya, target penjualan Automatic Iron dari PT Othello Indonesia adalah sebagai berikut :
Tahun
Target Penjualan (unit)
2015
2000
2016
3000
2017
6000
2018
8000
2019
15000
Total
34000
Rata-rata/tahun
6800/unit
Jika dilihat dari tabel di atas, maka terlihat jelas bahwa dari tahun 2015 sampai tahun 2019 selalu terjadi peningkatan penjualan. Dengan penjualan paling banyak terjadi pada tahun 2019 sebesar 15000 unit, sedangkan jika dirata-rataan setiap tahunnya penjualan Autron ini adalah sebanyak 6800/unit. Jika dilihat dari kemampuan perusahaan PT Othello Indonesia peramalan kapasitas produksinya adalah sebagai berikut :
Parameter
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
Hari Kerja (hari)
22
20
22
23
19
23
14
23
22
23
22
18
Jam Kerja Per Hari (jam)
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
Waktu Baku (menit)
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
Kapasitas Per hari (unit)
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
Kapasitas/bulan (unit)
880
800
880
920
760
920
560
920
880
920
880
720
Kapasitas/tahun (unit)
10040
Bisa dilihat pada tabel diatas, bahwa kapasitas per tahunnya adalah sebanyak 10040 unit produk Autron. Hal ini tentu bisa mencukupi kebutuhan penjualan sampai pada tahun 2018, karena jumlah penjualan < kapasitas produksi. Sedangkan untuk tahun 2019, dimana jumlah penjualan > kapasitas produksi bisa disiasati dengan back order atau dengan lembur tenaga kerja. Tentunya hal ini akan dihitung terlebih dahulu agar didapatkan biaya yang paling minimum.
4. Perencanaan Kebutuhan Komponen atau Material
Material-material yang dibutuhkan dalam memproduksi 1 unit produk Autron ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Level
Kode
Deskripsi
Jumlah
Satuan
Make or Buy
0
PAUT001
Autron
1
Unit
Make
1
RSET001
Setrika
1
Unit
Buy
1
RPEN001
Pengharum
1
pcs
Buy
1
RMBO001
Manual Book
1
pcs
Buy
1
RPLA001
Plackband
1,3
meter
Buy
1
RBOX001
Box
1
pcs
Buy
1
RKME001
Kaki Meja
1
unit
Buy
1
IUME001
Unit Meja
1
unit
Make
2
RMEJ001
Meja
1
pcs
Buy
2
RCON001
Conveyor
1
pcs
Buy
2
RMAG001
Magnet
1
pcs
Buy
Agar lebih jelas dan mudah dipahami, Bill of Material produk Autron dapat dilihat pada gambar di bawah ini, sebagai berikut :
Sedangkan untuk kebutuhan material/komponen perbulannya selama 1 tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Kode
Deskripsi
Satuan
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
PAUT001
Autron
unit
880
800
880
920
760
920
560
920
880
920
880
720
RSET001
Setrika
unit
880
800
880
920
760
920
560
920
880
920
880
720
RPEN001
Pengharum
pcs
880
800
880
920
760
920
560
920
880
920
880
720
RMBO001
Manual Book
pcs
880
800
880
920
760
920
560
920
880
920
880
720
RPLA001
Plackband
roll
2.86
2.6
2.86
2.99
2.47
2.99
1.82
2.99
2.86
2.99
2.86
2.34
RBOX001
Box
pcs
880
800
880
920
760
920
560
920
880
920
880
720
RKME001
Kaki Meja
unit
880
800
880
920
760
920
560
920
880
920
880
720
IUME001
Unit Meja
unit
880
800
880
920
760
920
560
920
880
920
880
720
RMEJ001
Meja Kaca
pcs
880
800
880
920
760
920
560
920
880
920
880
720
RCON001
Conveyor
pcs
880
800
880
920
760
920
560
920
880
920
880
720
RMAG001
Magnet
pcs
880
800
880
920
760
920
560
920
880
920
880
720
Untuk material/komponen dengan sistem Buy tentunya dalam pemilihan supplier ini PT Othello Indonesia akan memperhatikan hal-hal di bawah ini :
Kualitas
Harga
Ketersediaan Bahan Baku
Lead Time
Lokasi
Kredibilitas Perusahaan
5. Kebutuhan SDM
Untuk kebutuhan tenaga kerja langsung (proses produksi/perakitan), jumalh yang dibutuhkan, jabatan, persyaratan jabatan secara rinci kebutuhan per bulan selama 1 tahun dapat dilihat pada tabel berikut :
Jenis Pekerjaan
Jabatan
Gaji
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
Persayaratan
Inspeksi
Operator
Rp 2800000
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
STM Mesin
Perakitan Unit Meja
Operator
Rp 2800000
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Packing
Operator
Rp 2800000
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Spv Produksi
Supervisor
Rp 4500000
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
S1, min 2 th
Keterangan Pekerjaan :
Inspeksi
Melakukan pengecekan terhadap setiap komponen yang akan digunakan dalam proses perakitan. Adapun komponen/material yang dicek adalah meja kaca, rel conveyor, magnet, kaki meja, setrika, dan box. Sistem pengecekan yang dilakukan pengecekan total 100 %, hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa produk Autron yang dihasilkan dari Othello Indonesia 100 % berkualitas baik dimulai dari setiap komponen yang akan digunakannya. Pengecekan dilakukan dengan alat bantu berupa jangka sorong, penggaris, lup/kaca pembesar, pengecekan visual, dan lain-lain.
Perakitan Unit Meja
Melakukan perakitan unit meja dari material seperti : conveyor, meja, dan magnet. Perakitan dilakukan alat bantu berupa air gun, lap bersih, dan obeng. Melakukan pengecekan hasil perakitan, bahwa unit meja yang dirakit sudah kencang dan kuat.
Packing
Melakukan pengemasan komponen setrika, unit meja, dan pengharum pakaian ke dalam box sesuai susunan yang telah ditentukan. Sebelum dilakukan pengemasan, memastikan komponen-komponen tersebut dalam keadaan bersih dan baik.
6. Kebutuhan Mesin dan Peralatan
Berdasarkan peta proses operasi, dapat diketahui mesin-mesin yang dibutuhkan dalam pembuatan / perakitan Automaic Iron adalah sebagai berikut :
Meja Packing
Cartoon Sealer
Ink Jet Print
Kebutuhan Mesin
No
Nama Mesin
Spesifikasi
Jumlah
Harga/satuan
Jumlah
1
Cartoon sealer
Speed 20 meter/min
1
7.500.000
7.500.000
2
Meja packing
2000 x 1000 x 1000 mm
1
1.500.000
1.500.000
3
Ink jet print
Min color 16 ppm Print, size A4
1
750.000
750.000
Sedangkan peralatan yang dibutuhkan adalah :
Trolley
Electric screewdriver
Jangka Sorong
Penggaris
Meteran
Kebutuhan Peralatan
No
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
Harga/satuan
Jumlah
1
Trolley
1500 x 500 x 800 mm
4
350.000
1.400.000
2
Electric Screewdriver
Torque : 100 Nm
1
400.000
400.000
3
Jangka sorong
Ketelitian : 0.05 mm
2
150.000
300.000
4
Penggaris
Mistar baja, ketelitian 1 mm
1
25.000
25.000
5
Meteran
Kapasitas 10 meter
1
50.000
50.000
7. Maintenance
Di dalam menjalankan kegiatan produksi PT. Othello Indonesia, perusahaan juga merencanakan perawatan berkala pada tiap-tipa peralatan yang digunakan dalam aktivitas kerja, hal ini bertujuan untuk menjaga umur pakai dari peraltan tersebut agar tidak rusak sebelum waktunya, serta menghindari dari rusak secara tiba-tiba yang dapat mengganggu aktivitas kerja. Adapun jadwal perawatan berkala tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel Preventife Maintenance PT. Othello Indonesia
No
Peralatan
Waktu antar perawatan
Jenis kegiatan perawatan
1
Cartoon sealer
1 Bulan
Pembersihan dan penggantian sealer
6 Bulan
Penggantian pelumas
2
Ink jet print
2 Bulan
Penggantian tunner
3
Electric Screewdriver
3 Bulan
Kalibrasi torque
12 Bulan
Penggantian mata screewdriver
4
Jangka sorong
12 Bulan
Kalibrasi kepresisian
8. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Departemen Produksi
Production Manager
Inspector
Operator
Operator
Operator
Production Supervisor