Upload
fio-ririhena
View
251
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Aspek aspek Seni dalam Pertunjukkan Wayang Ajen.docx
1/6
1
Aspekaspek Seni dalam Pertunjukkan Wayang Ajen
Secara umum, pengertian wayang adalah suatu bentuk pertunjukan tradisional
yang disajikan oleh seorang dalang, dengan menggunakan boneka atau sejenisnya
sebagai alat pertunjukan (Sedyawati, Darmono dalam Tim, 2008:2).1 Wayang Ajen
adalah salah satu pertunjukan seni wayang yang kerap marak ditampilkan baik di
kancah nasional maupun internasional. Pertunjukan Seni Wayang Ajen dibuat oleh
Wawan S. Gunawan dan Arthur S. Nalan, mantan Ketua Sekolah Tinggi Seni
Indonesia di Bandung, pada tahun 1998.2 Ajen sendiri berasal dari kata ngajenan
yang dalam bahasa Sunda berarti menghargai atau memberi penghormatan.
Sebenarnya, Wayang Ajen adalah perkembangan dari Wayang Golek sebagai
penggabungan dari ide kreatif kaum muda dan tradisi Sunda. Pada dasarnya, tradisi
Golek Sunda tetaplah peran utama dalam Wayang Ajen dimana bentuk dan
pembuatannya juga serupa dengan wayang golek kayu. Wayang Ajen pertama kali
dipentaskan dengan lakon Kidung Kurusetra pada tahun 1999 dalam acara Pekan
Wayang Indonesia di TMII Jakarta.3Wayang Ajen adalah pergelaran eksperimen kreatif wayang golek Sunda yang
digarap secara akademis, dengan memanfaatkan kolaborasi dengan berbagai media
seni yang saling Ngajenan atau menghargai dan saling melengkapi.3 Wayang ajen
adalah hasil kolaborasi wayang golek, wayang kulit, wayang dari bahan fiberglass,
tari, dan komposisi musik dalam sebuah pertunjukan.4 Dalam pementasannya,
didukung juga penataan artistik panggung, keserasian tata cahaya, serta kostum
harmonis.4
Seni Drama dalam Pertunjukan Wayang Ajen
Seni drama dalam pertunjukan wayang merupakan unsur yang menentukanjalan cerita wayang tersebut dan menggambarkan isi lakon atau cerita yang ingin
disampaikan melalui gerakan dan dialog dari tokoh wayang. Penyajian pergelaranwayang Ajen menitikberatkan pada pilihan cerita berdasarkan sebuah naskah lakon
tertulis. Pertunjukan wayang ajen selalu didasari pada naskah lakon yang terbagi
menjadi beberapa bedrip dan adegan.5 Naskah yang diambil untuk lakon pada
pertunjukan Wayang Ajen berpatokan dari Wiracarita Ramayana dan Mahabarata,
namun disesuaikan mengikuti mengikuti perkembangan zaman.2Naskah tertulis lakon
7/22/2019 Aspek aspek Seni dalam Pertunjukkan Wayang Ajen.docx
2/6
2
dalam pertunjukan Wayang Ajen juga merupakan kemasan garapan lakon yang
memiliki muatan pesan moral yang lebih aktual dan kontekstual.3 Sekarang ini, seni
drama dalam pertunjukan Wayang Ajen kerap diramaikan performanya dengan
format teater.2
Salah satu tema pertunjukan Wayang Ajen yang pernah digelar September
2011 lalu adalah Gatot Kaca Jumeneng Raja.5 Cerita tersebut mengandung nilai
nilai kepahlawanan, kejujuran, dan keteladanan yang dimiliki oleh seorang Kesatria
pinuju Gatotkaca. Perjalanan akbar gatot kaca menuju kepada proses jumenengan
penombatan sebagai panglima perang negara Amarta tidaklah mudah, melainkan
penuh dengan rintangan, hambatan dan dodoja hirup.5 Menurut Dr. Cahya, Wayang
Ajen memiliki makna filosofi wayang lumbung yang maha berharga yang mana
selaras dengan peradaban bahasa sunda yang sering terdengar dengan ucapan kudu
ngajen diri, sislih ajenan, ajen inajen dan lainnya yang semuanya memiliki arti
menghargai.5
Juli 2012 lalu, juga telah digelar pertunjukan Wayang Ajen yang didalangi
oleh pencipta dari Wayang Ajen itu sendiri, Ki Dalang Wawan Ajen. Seni drama
dalah pertunjukan Wayang Ajen ini telah mengikuti format teater dengan adanya
selipan aksi humoris Si Cepot, salah satu tokoh lakon, yang mana dapat mengocok
perut penonton dalam lakon "Rahwana Gugur".6 Pertunjukan yang berlangsung
sekitar satu jam tersebut dirasakan sangat sebentar dimana penonton seakan-akan
larut dalam pertunjukan karena terdapat interaksi aktif antara penonton dan wayang
dan dalang.6
Dalam hal penokohan, Wayang Ajen tidak seperti wayang golek biasanya,
tetap terdapat inovasi inovasi dalam pemunculan tokoh sebagai sahabat Si Cepot.
Beberapa wayang dalam Wayang Ajen memunculkan wayang dengan karakterselebritas terkenal, mulai dari kiyai kondang sekelas AA Gym, Raja Dangdut Rhoma
Irama, hingga rocker internasional seperti Mick Jagger. Selain selebritas, dalam
Wayang Ajen pun terdapat figur wayang waria dan anak punk.9
Seni Gerak dalam Pertunjukan Wayang Ajen
Seni gerak dalam pertunjukan wayang sering disebut dengan sabetan.
Pengertian sabetan, nyabet yang diacu yakni melakukan wayang kulit
menggerakkan, menjalankan, memainkan boneka wayang. Gerak wayang
7/22/2019 Aspek aspek Seni dalam Pertunjukkan Wayang Ajen.docx
3/6
3
menyangkut bagaimana tokoh berbicara, bersikap, dan bertindak dalam
hubungannnya dengan tokoh yang lainnya. Dalam suatu gerakan wayang terjadi
perpindahan atau perubahan pada tubuh atau sebagaian kecil anggota tubuh boneka-
boneka wayang.Salah satu konvensi seni gerak dalam pertunjukan wayang yakni
udanagara. Udanegara yakni tatacara bertutur kata, bersikap, dan bertingkahlaku
seorang tokoh dalam pertunjukan wayang, yang di dalamnya dikandung etika dan
estetika. Yang dimaksud gerak wayang meliputi, antara lain: menyembah, berjalan,
berlari, menari, terbang, dan perang. Gerak wayang tersebut berprinsip pada status
sosial, tua-muda (usia), klasifikasi, dan wanda tokoh-tokoh wayang. Dalam seni
gerak wayang memperhatikan pula prinsip wiraga (benar dan tepatnya action dalam
gerak), wirasa (benar dan tepatnya penghayatan dalam gerak), dan wirama (benar dan
tepatnya irama dalam gerak).7
Seni Rupa dalam Pertunjukan Wayang Ajen
Seni rupa dalam pertunjukan wayang sendiri merupakan visualisasi,
perwujudan perangai tokohtokoh dalam lakon pertunjukan wayang tersebut. Dalam
pertunjukan Wayang Ajen, tokoh wayang yang berperan dalam setiap pertunjukan
merupakan gabungan dari wayang kulit, wayang golek, dan wayang yang terbuat dari
bahan fiber glass.4
Layaknya pertunjukan wayang pada umumnya, gambaran setiap tokoh dalam
sebuah lakon pada suatu pertunjukan wayang memiliki ciri khasnya masingmasing
dari segi seni rupa. Gambaran wajah maupun ornamen yang melengkapinya kerap
berbeda antar tokoh. Busana pada wayang juga tidak lepas dari pengubahan pada
masa Islam ini, terjadi penggayaan, sehingga menjadi harmonis dan untuk
membedakan tingkat sosial serta kedudukan dari masing-masing tokoh. Beberapa
busana wayang memiliki arti simbolis dan historis, disamping untuk mencapaikeselarasan, serta untuk merubah misi yang dibawakan (Sunarto dalam Tim,
2008:8).1
Seni Sastra dalam Pertunjukan Wayang Ajen
Seni sastra dalam pertunjukan wayang mencakup bahasa yang digunakan
dalam dialog dari tokoh lakon pada pertunjukan wayang itu sendiri. Dalam
pertunjukan Wayang Ajen, bahasa yang digunakan tidak sebatas bahasa jawa, tetapi
tergantung tempat digelarnya pertunjukan wayang Ajen tersebut. Dalam hal ini,
7/22/2019 Aspek aspek Seni dalam Pertunjukkan Wayang Ajen.docx
4/6
4
Wayang Ajen yang kerap ditampilkan pada kancah internasional mencakup berbagai
bahasa asing sebagai seni sastra dalam pertunjukannya. Wayang Ajen yang mana
sudah mulai merambah dalam berbagai event internasional di manca negara, seperti
Amerika, Eropa, Asia, Australia dan Afrika sebagai misi pelestarian budaya indonesia
di mata dunia internsional menggunakan bahasa dan logat yang disesuaikan dengan
tempat digelarnya pertunjukan wayang tersebut.5
Penampilan wayang ajen pada Festival de Titeres de Canarias 2009 di
Spanyol, 23 April-5 Mei, yang mana mendapatkan penghargaan untuk kategori
penampilan terbaik kerap menggunakan bahasa Inggris dan Bahasa Spanyol yang
mana dapat memudahkan penonton menikmati pertunjukan wayang ajen berlakon
Rama dan Sinta pada saat itu.4
Seni Musik dalam Pertunjukan Wayang Ajen
Musik adalah pengiring utama jalannya sebuah pertunjukan wayang, begitu
pula pertunjukan Wayang Ajen. Meskipun wayang Ajen merupakan terobosan
kreatifitas pemuda, seni musik yang mengiringi jalannya lakon dalam pertunjukan
wayang Ajen tidak lepas dari budaya pertunjukan wayang pada umumnya terutama
wayang golek. Adapun, musik yang mengiringi sebuah pertunjukan wayang adalah
musik gamelan yang mana banyak jenisnya, salah satunya adalah gamelan jawa.
Seperangkat gamelan terdiri dari beberapa alat musik, diantaranya satu set
alat musik serupa drum yang disebut kendang, rebab dan celempung, gambang,
gongdan seruling bambu. Komponen utama yang menyusun alat-alat musik gamelan
adalah bambu, logam, dan kayu. Masing-masing alat memiliki fungsi tersendiri dalam
pagelaran musik gamelan, misalnya gong berperan menutup sebuah irama musik yang
panjang dan memberi keseimbangan setelah sebelumnya musik dihiasi oleh irama
gending. Gamelan Jawa adalah musik dengan nada pentatonis. Satu permainangamelan komplit terdiri dari dua putaran, yaituslendro dan pelog. Slendro memiliki 5
nada per oktaf, yaitu 1 2 3 5 6 [C- D E+ G A] dengan perbedaan interval kecil. Pelog
memiliki 7 nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 6 7 [C+ D E- F# G# A B] dengan perbedaan
interval yang besar. Komposisi musik gamelan diciptakan dengan beberapa aturan,
yaitu terdiri dari beberapa putaran dan pathet, dibatasi oleh satugongan serta
melodinya diciptakan dalam unit yang terdiri dari 4 nada.8
7/22/2019 Aspek aspek Seni dalam Pertunjukkan Wayang Ajen.docx
5/6
5
Seiring perkembangan zaman, musik daur ulang kerap digunakan sebagai
pengiring dalam pertunjukan wayang Ajen. Sebagai contoh adalah saat Dodong
Kodir, salah satu crewpertunjukan wayang Ajen Festival de Titeres de Canarias 2009
di Spanyol, 23 April-5 Mei, mengeksplorasi sampah menjadi alat musik dengan efek-
efek bunyi aneh. Inovasi dari seni musik dalam pertunjukan Wayang Ajen tersebut
mampu membuat penonton terperangah, contohnya ketika mendengar suara halilintar,
angin, dan ombak.3 Pada Wayang Ajen juga menggunkan alat musik modern seperti
organ dan bass drum. Musik pengiring pun akan disesuaikan dengan karakter wayang
yang akan muncul.9
Berdasarkan uraian di atas, layaknya pertunjukan Wayang pada umumnya,
Petunjukan Wayang Ajen mencakup beberapa aspek seni, yaitu seni drama, seni rupa,
seni gerak, seni sastra, dan juga seni musik. Setiap aspek seni memiliki perannya
masingmasing secara artistik, saling terkait dan melengkapi satu sama lain, dalam
membuat pertunjukan wayang yang menarik.
Pertunjukan Wayang Ajen dimana di dalamnya terdapat banyak inovasi dari
wayang golek pada umumumnya bukan sekadar bertujuan membuat sebuah
pergelaran wayang menjadi lebih atraktif dan menghibur tetapi juga mempermudah
penonton dalam menangkap pesan yang disampaikan dalam sebuah cerita yang
dimainkan. Sekaligus menjadi daya tarik bagi generasi muda untuk bisa mengenal dan
menggeluti kesenian tradisional ini. Konsep pertunjukan yang lebih modern ini pun
telah membuat Wayang Ajen banyak digemari hingga mancanegara tetapi tetap tidak
kehilangan unsur utama dan tradisional dari Wayang itu sendiri.
Referensi:
1.Nurcahyanti, Desi. Wayang sebagai Identitas dan Seni Rupa Indonesia.Tersedia di: http://riehdrie.blog.uns.ac.id/files/2010/05/wayang-inspirasi-seni-
rupa-indonesia1.pdf
2. Admin. Wayang Ajen. [Internet]. 25 Juli 2011 (Dilihat pada 4 November2012). Tersedia di: http://disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-
det.php?id=355&lang=id
3. Parwa Pujangga Group. Wayang Golek Ajen. [Internet]. (Dilihat pada 4November 2012). Tersedia di: http://wayangajen.com/about/
7/22/2019 Aspek aspek Seni dalam Pertunjukkan Wayang Ajen.docx
6/6
6
4. Prabu. Wayang Ajen. [Internet]. 16 Oktober 2012 (Dilihat pada 4 November2012). Tersedia di: http://wayangprabu.com/2012/10/16/wayang-ajen/
5. Admin. Wayang Ajen Hibur Masyarakat Kuningan. [Internet]. 25 September2011 (Dilihat pada 5 November 2012). Tersedia di:
http://kuningannews.com/kuningan/tentang/politik-dan-pemerintahan/4995-
wayang-ajen-hibur-masyarakat-kuningan.html
6. Bebeng, Agus. Si Cepot menyapa Rusia. [Internet]. 12 Juli 2012 (Dilihat pada5 November 2012). Tersedia di: http://www.antaranews.com/berita/321267/si-
cepot-menyapa-rusia
7. Darmoko. . SENI GERAK DALAM PERTUNJUKAN WAYANG. MAKARA,SOSIAL HUMANIORA, VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2004: 83-89. (Dilihat
pada 5 November 2012). Tersedia di:
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/f580774ad745846957816cf11bcaa
da3904e14e2.pdf
8. Wijiutomo, Yunanto. Gamelan, Orkestra a la Jawa. [Internet]. 2006 (Dilihatpada 5 November 2012). Tersedia di: http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-
tourism-object/performance/gamelan-show/
9. Majalah Travel Club. Wayang Ajen Bukan Wayang Golek Biasa. [Internet].(Dilihat pada 5 November 2012). Tersedia di: http://www.potlot-
adventure.com/2011/07/01/wayang-ajen-bukan-wayang-golek-biasa/
Data Penulis
Nama : Fiorentina C. Ririhena
NPM : 1206237971
Kelas : MPK Seni Wayang G