If you can't read please download the document
Upload
ririnsme
View
56
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
cvp
Citation preview
GAWAT DARURAT
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENDERITA
Dengan
PEMASANGAN CVP
ASKEP PADA PENDERITA DENGAN KATETERISASI VENA SENTRAL (CVP) TANPA KOMPLIKASI YANG MENYERTAI
TINJAUAN PUSTAKA
A.MEDIS
I.ISTILAH & TEMPAT KANULASI
Kanulasi vena sentral adalah memasang kateter dari vena perifer ke vena sentral
Vena sentral meliputi :
1.Vena besar intra torakal
a.Vena cava superior
b.Vena cava inferiot
2.Atrium kanan
Tempat tempat kanulasi:
1.vena vena tengah
a.Vena Basilika.
b.V. Cephalica
2.Vena Leher
a.vena yugularis externa
b.Vena yugularis interna.
3.Vena sub clavia.
4.Vena femoralis
5.Pada bayi baru lahir: vena umbilicalis.
II.FUNGSI MONITORING TEKANAN VENA SENTRAL
1.Untuk mengetahui fungsi jantung sebagai pompa berfungsi atau tidak.
Contoh : decompensasi cordis.
2.Untuk memperkirakan volume darah atau cairan dalam tubuh.
Contoh :normal, hipovolemik atau hipervolemik.
3.Untuk mengetahui tonus pembuluh darah / vaskuler tonus
Contoh :-Normal
-Lemah : vasodilitasi.
-Berlebihan : vasokonstriksi
Harga normal dari CVP adalah : 5 - 15 cm H2O
Titik 0 ditentukan :
ASetinggi atrium kanan
Amid axillary line.
APosisi pasien.
ADiukur dengan water pas / pipa U
III.PENILAIAN
Harga VCP rendah karena:
1.perdarahan banyak hypovolemik
Atrauma berat.
AExtra uteri gravidarum terganggu.
AInternal bleeding.
AFraktur femur
2.Sequestrasi cairan : mengumpulnya cairan tubuh pada rongga yang tak berfungsi:
AIlius paralitik, ilius obstruktif cairan di rongga abdomen.
ALuka bakar yang luas, bulla
3.Sepsis ( infeksi sistemik)
Tonus pembuluh darah hilang karena reaksi dari infeksi, pembuluh darah melebar (vasodilatasi) sedangkan volume tetap.
Harga CVP meningkat apabila:
1.decomp. Cordis.
2.Overhidrasi
IV.INDIKASI PEMASANGAN CVP
1.Pada pasien dengan trauma berat sehingga terjadi perdarahan banyak shock
2.Pasien dengan operasi besar:
AOpen heart
ATrepanasi dengan perdarahan banyak.
3.Pasien dengan kelainan ginjal:
AARF (akut renal failure)
AOliguria yang belum jelas. (pre renal, renal)
4.Pasien dengan gagal jantung
5.Pasien yang diberikan nutrisi parenteral
ADengan dektrose 20 %, aminofusin
6.Pasien yang diberikan tranfusi jumlah besar 9tranfusi masif)
V.MACAM-MACAM ALAT, KANULA, KATETER CVP
ACavavik
ADrum cartridge
ADouble / triple lumen kateter, oleh karena sifat kateter lenbtur maka untuk memudahkan masuknya kateter dilengkapi dengan stylet (mandrin)
VI.SIFAT KANULA, KATETER CVP IDEAL
ALentur
ARadio paque
ATidak mudah tertekuk.
ATrombogenik minimal.
AIritasi minimal.
VII.KOMPLIKASI DARI KANULASI CVP
APerdarahan
ATromboplebitis: emboli thrombus, emboli udara, sepsis
APneumothorak, hemothorak, hydrothorak
APericardial effusion
AAritmia:-ringan (sebentar hilang)
-serius ( PVC s/d vibrilasi)
VIII.PERSIAPAN ALAT-ALAT.
ATourniquet / penjerat
ASarung tangan steril
ACavafix
ADesinfektan (betadin, alkohol 70 %)
ALidocain 2 % untuk lokal anesthesi
ASpuit 5 cc sebanyak 2 biji.
AInfus set 2 biji
AKran 3 arah (three way stop cock)
ACairan isotonis (Pz, Rl, RD, D5%)
AManometer dan selang CVP
ADoek lubang steril
AWater pas / pipa U
ABantal kecil dan perlak kecil.
ABengkok
AStandart infus
AVena seksi kalau perlu.
AGunting venband, kasa steril, plaster.
ASkala manometer
IX.CARA KERJA PEMASANGAN CAVAFIX PADA VENA LENGAN
APasang torniquet
APakai sarung tangan steril
ADesinfeksi dan tutup dengan douk lubang steril.
ABuka cavafix, ambil jarum kateter.
ATusukkan pada vena yang telah dipersiapkan, bila masuk darah akan keluar lewat kateter.
AAmbil kateter CVP, buka penutupnya.
AUjung kateter CVP masukkan ke kateter jarum
AKateter CVP masukkan pelan-pelan.
ASetelah ujung kateter sampai di bahu, abduksikan lengan dan kepala pasien menoleh ke aran pemasang.
AKateter CVP kedalamannya sesuai dengan yang dikehendaki, lepaskan stiletnya.
AKateter CVP di aspirasi dengan spuit 10 cc yang berisi PZ 3 - 5 cc
ASpuit di lepas hubugkan infus PZ, RL. Cek tetesan infus
ATutup lokasi penusukan CVP dengan kasa steril, sebelumnya oleskan betadin dan fiksasi dengan plaster. catat tanggal pemasangan pada pelaster dan list observasi
APasang three way cock untuk menghubungkan infus set dan selang manometer sebagai pengatur cairan.
APasang manometer, titik 0 ditentukan, pembacaan CVP dilakukan.
X.CARA MENGUKUR CVP
a.perhatikan posisi pasien.
b.Dengan water pas letakkan titik 0 setinggi mid aksillary line (ICS 2 - 3) posisi ini menggambarkan setinggi atrium kanan
c.Kran infus ke arah jantung ditutup, kemudian selang yang menempel di manometer di isi dengan meneteskan cairan.
d.Setelah slang pada manometer terisi secukupnya, tetesan infus di stop dan kran kearah jantung dibuka.
e.Cairan dalam slang yang menempel pada manometer akan turun secara pelan-pelan sampai tidak turun lagi.
f.Maka angka yang di tunjukkan pada permukaan air itulah nilai CVP
XI.UNTUK MENGETAHUI TEPAT TIDAKNYA PEMASANGAN CVP
ADengan foto thorak.
ADengan menurunkan botol infus lebih dulu dibawah dari posisi jantung maka darah akan mengalir keluar.
ADengan melihat fluktuasi cairan sesuai dengan irama napas berarti ujung kateter berada di atrium tetapi bila sesuai dengan denyut nadi maka ujung kateter berada di ventrikel
B.KEPERAWATAN
I.PENGKAJIAN ANALISA DATA
II.DIAGNOSA KEPERAWATAN
Masalah yang timbul:
1.Kurangnya rasa nyaman / nyeri
2.Potensial terjadinya infeksi pembuluh darah
3.Potensial terjadi pembuntuan.
III.PERENCANAAN
1.Kurangnya rasa nyaman / nyeri s/d pemasangan CVP
Tujuan: rasa nyaman terpenuhi (1Hari)
Rencana tindakan:
ABeri tahu pasien bagaimana tubuh yang terpasang CVP sementara jangan digerakkan.
ABeri motivasi tentang maksud dan tujuan pemasangan CVP serta bahayanya bila tidak dipasang CVP
AAnjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan jangan bernapas terlalu cepat.
ALakukan observasi 6 X kardinal / jam
2.Potensial terjadinya infeksi pembuluh darah s/d pemasangan CVP
Tujuan: tidak terjadi infeksi pembuluh darah
Rencana tindakan:
ALakukan ganti balutan secara aseptik
AGanti balutan bila basah dan kotor.
AObservasi tanda-tanda infeksi setiap ganti balutan dan laporkan hasilnya.
AAnjurkan pada pasien untuk tidak merubah balutan dan jangan menggaruk balutan.
AJangan berikan obat melalui CVP
ASegera ganti cairan, infus set, three way stop cock bila pasien menggigil atau bila didalam infus set ada gumpalan dari reaksi cairan.
AGanti infus set, three way / 2 X 24 jam.
AJaga kebersihan lingkungan sekitar pasien serta kebersihan pasien.
AAmati respon pasien selama melakukan tindakan.
3.Potensial terjadi pembuntuan s/d posisi yang tidak betul.
AAnjurkan pada pasien agar posisi tangannya tidak tertekuk / ditekuk
AKontrol kembali tetesan cairan sesudah mengukur CVP dan mengganti balutan.lakukan aspirasi (menyodot) bila terjadi pembuntuan CVP
ATetesan secar continus / teratur
IV.PELAKSANAAN
Merupakan realisasi dari rencana yang telah dirumuskan
V.EVALUASI
Hasil yang diharapkan:
Dx. 1:
APasien tidak menggerakkan bagian tubuh yang terpasang CVP
APasien mau menerima tindakan pemasangan CVP
APasien mau melakukan latihan napas dalam secara teratur.
ATanda-tanda vital teratur, pasien tidak mengeluh rasa sakit.
Dx. 2
ATidak terdapat tanda-tanda infeksi
ADaerah sekitar penusukan CVP terlihat bersih.
APasien tidak menggigil
Dx 3.
APasien ikut menjaga tetesan cairan dan mengatur posisi tangan
A
Tidak terjadi pembuntuan dan cairan menetes lancar.