29
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. M DENGAN GANGGUAN MAKAN KEGEMUKAN (OBESITAS) Di susun Oleh : ERNIFATUN 04.03.0063

Askep Obesitas Atau Kegemukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep Obesitas Atau Kegemukan

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Nn. M DENGAN GANGGUAN MAKAN

KEGEMUKAN (OBESITAS)

Di susun Oleh :

ERNIFATUN

04.03.0063

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES SURYA GLOBAL

YOGYAKARTA

2006

Page 2: Askep Obesitas Atau Kegemukan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan

nikmat kesehatan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan laporan ASUHAN

KEPERAWATAN sebagai salah satu syarat NSP Semester V.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

sebab itu penulis mengharap saran dan kritik yang membangun dari para pembaca

sehingga laporan ini dapat mendekati kesempurnaan.

Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penulisan laporan ini, dan semoga dapat bermanfaat bagi para

pembaca dan khususnya bagi penulis. Amin

Kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Yogyakarta, Februari 2006

Penulis

Page 3: Askep Obesitas Atau Kegemukan

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam dunia kesehatan banyak sekali masalah-masalah yang terjadi

diantaranya adlah gangguan makan : kegemukan (obesitas), bagi seseorang yang

memiliki berat badan lebih atau diatas ukuran normal pastilah hal tersebut sangat

mengganggu baik itu dalam segi penampilan ataupun dalam melaksanakan aktvitas

sehari-hari. Akan tetapi tidak sedikit juga yang merasa baik-baik saja dan

menganggap wajar dengan keadaan dirinya, mereka senantiasa mensyukuri nikmat

yang diberikan oleh Tuhan, iu tergantung masing-masing individu tentunya.

Kegemukan bisa terjadi karena faktor keturunan tapi juga ada yang di dapat

dari individu itu sendiri karena gaya yang diterapkan dan mengkonsumsi makanan

yang berlebihan. Kegemukan dapat diatasi jika individu menyadari akan gaya hidup

sehat, mampu mengatur porsi makanan (diet) yang sesuai. Dalam segi penampilan

obesitas merupakan masalah yang penting untuk diatasi. Kegemukan atau obesitas

dapat mengurangi rasa percaya diri pada seseorang, merasa dirinya tidak memiliki

kelebihan dibandingkan orang lain.

Tujuan Asuhan Keperawatan dalam hal ini adalah untuk membangun

perbaikan kualitas ke dalam tindakan keperawatan, memberi pantauan kepada

individu untuk meningkatkan kualitas diri, memberi persepsi positif kepada/terhadap

pernyataan diri, merencanakan untuk kontrol masa depan, memelihara berat badan.

Page 4: Askep Obesitas Atau Kegemukan

BAB II

TINJAUAN TEORI

Gangguan Makan : Kegemukan (Obesitas)

Kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi lemak tubuh

sedikitnya 20 % dari berat rata-rata untuk usia, jenis kelamin dan tinggi badan.

Prognosis umum untuk peningkatan dan mempertahankan penurunan berat badan

buruk. Namun keinginan untuk pola hidup lebih sehat dan penurunan factor

resiko sehubungan dengan ancaman penyakit terhadap hidup memotivasi

beberapa orang mengikuti diet dan program penurunan berat badan.

DASAR DATA PENGKAJIAN PASIEN

Aktivitas / Istirahat

Gejala :

- Kelemahan, cenderung terus mengantuk

- Ketidakmampuan / kurang keinginan untuk aktif atau melakukan

latihan teratur

- Dispnea dengan kerja

Tanda :

- Peningkatan kecepatan jantung / pernafasan dengan aktivitas

Sirkulasi

Gejala :

- Riwayat factor budaya / pola hidup mempengaruhi pilihan

makan

- Berat badan dapat / tak dapat diterima sebagai masalah

- Makan menghilangkan perasaan tak senang, misalnya :

kesepian, frustasi, kebosanan

- Persepsi gambaran diri sebagai tak dapat diinginkan

Page 5: Askep Obesitas Atau Kegemukan

- Tahanan orang terdekat untuk menurunkan berat badan

(dapat menyabotase upaya pasien)

Makanan / Cairan

Gejala :

- Mencerna makanan dengan berlebihan / normal

- Percobaan dengan berbagai tipe diet (diet ‘yo-yo’) dengan berbagai /

hasil sedikit

- Riwayat berulangnya penurunan dan peningkatan berat badan

Tanda :

- Berat badan tak tepat dengan tinggi badan

- Tipe tubuh endormofik (halus / sekitar)

- Gagal untuk menentukan masukan makanan untuk menurunkan

kebutuhan (contoh : perubahan pola hidup dari aktif menjadi tak

berolahraga, penuaan)

Nyeri / Kenyamanan

Gejala : Nyeri / ketidaknyamanan pada sendi yang menopang berat badan atau

tulang belakang

Pernafasan

Gejala : Dispnea

Tanda : Sianosis, distress pernafasan (sindrom pickwickian)

Seksualitas

Gejala : Gangguan menstruasi, amenorea

Penyuluhan / pembelajaran

Gejala :

- Masalah dapat berupa masa hidup atau sehubungan dengan peristiwa

hidup

- Riwayat keluarga kegemukan

- Masalah kesehatan yang menyertai termasuk hipertensi diabetes,

penyakit kandung empedu dan kardiovaskuler, hipotiroidisme

Page 6: Askep Obesitas Atau Kegemukan

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pemeriksaan metabolik / endokrin dapat menyatakan tak normal, misal :

hipotiroidisme, hipopituitarisme, hipogonadisme, sindrom cushing (peningkatan

kadar insulin). Ini juga diduga bahwa penyebab gangguan ini dapat menimbulkan

neuroendokrin abnormal dalam hipotalamus yang mengakibatkan berbagai gangguan

kimia.

PRIORITAS KEPERAWATAN

1. Membantu pasien mengidentifikasi metode yang dapat bekerja untuk

mengontrol berat dihubungkan dengan makanan yang sehat.

2. Mendorong pelaksana kesehatan untuk memberikan kontrol berat badan

sepanjang hidup.

TUJUAN

1. Pola makan sehat dan kontrol berat badan teridentifikasi

2. Penurunan berat badan mencapai tujuan yang dibuat

3. Persepsi positif terhadap pernyataan diri

4. Merencanakan untuk kontrol masa depan memelihara berat badan

DEFINISI

Obesitas adalah gangguan nutrisi yang paling banyak terjadi pada anak-anak

(whalay dan wong,1993).

Hampir 25 % anak-anak dan adolesen adalah obesitas (Anderson, scott dan

boggs, 1989)

ETIOLOGI

- Faktor keturunan

Page 7: Askep Obesitas Atau Kegemukan

- Pola makan

- Psikososial ekonomi

- Aktivitas

- Pola pikir

- Konsentrasi intake makanan pada menjelang makan

PENATALAKSANAAN

- Diet rendah kalori rendah protein

- Olah raga teratur

- Kolaborasi dengan ahli diet

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL MENURUT DOENGES

a. - Nutrisi, perubahan : lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

masukan makanan yang lebih dari kebutuhan tunuh yang ditandai dengan

berat badan 20 % atau lebih dari berat badan optimum, kelebihan lemak tubuh

dengan lipatan kulit / pengukuran lain.

- Kriteria hasil :

Menunjukkan perubahan pola makan dan keterlibatan individu dalam program

latihan

- Intervensi

Kaji penyebab individu kegemukan misal : organik atau non organik

- Rasional

Mengidentifikasi atau mempengaruhi pilihan intervensi

- Kolaborasi

Konsul dengan ahli diet untuk menentukan kalori / kebutuhan nutrisi untuk

penurunan berat badan

b. - Citra tubuh / harga diri, gangguan berhubungan dengan dorongan / keluarga /

subbudaya terhadap makan yang berlebihan yang ditandai kurang mengikuti

rencana diet

Page 8: Askep Obesitas Atau Kegemukan

- Kriteria hasil :

Mencari informasi dan secara aktif mengikuti penurunan berat badan dengan

tepat

- Intervensi

Tentukan motivasi pasien untuk menurunkan berat badan dan Bantu

menyusun tujuan

- Rasional

Mempertahankan penurunan berat badan

- Kolaborasi

Rujuk ke kelompok terapi pendukung

c. - Interaksi sosial, kerusakan yang berhubungan dengan ketidaknyamanan yang

dinyatakan atau ditunjukkan dalam situasi kebersamaan sosial.

- Kriteria hasil

Terlibat dalam peningkatan perubahan positif dalam perilaku sosial dan

hubungan interpersonal

- Intervensi

Kaji pola hubungan keluarga dan perilaku sosial

- Rasional

Interaksi sosial terutama dipelajari dalam keluarga asal. Bila pola tak adekuat

teridentifikasi, tindakan untuk mengubahnya dapat dilakukan.

- Kolaborasi

Rujuk untuk terapi keluarga atau individu sesuai indikasi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL MENURUT CARPENITO

- Perubahan pemeliharaan kesehatan yang berhubungan dengan

ketidakseimbangan antara masukan kalori dan penggunaan energi

Page 9: Askep Obesitas Atau Kegemukan

- Ketidakefektifan koping individu yang berhubungan dengan peningkatan

konsumsi makan sekunder akibat respons terhadap stressor eksternal

- Harga diri rendah kronik yang berhubungan dengan perasaan degradasi diri

dan respons orang lain terhadap kondisi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL MENURUT NANDA

- Ketidakseimbangan nutrisi : Lebih dari kebutuhan tubuh

Page 10: Askep Obesitas Atau Kegemukan

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

Identitas

Nama : Nn. Mahmudah

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 19 tahun

Pendidikam : Mahasiswi

Pekerjaan : -

Status : Belum kawin

Agama : Islam

Alamat : Brondong Lamongan

Riwayat Kesehatan

o Keluhan utama

Pasien mengatakan susah sekali berdiri sehabis duduk dari lantai.

o Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien tidak mengalami keluhan apa-apa selain merasakan berat badannya

semakin bertambah, disamping itu pasien mengalami kesusahan untuk

berdiri sehabis duduk dari lantai.

o Riwayat Kesehatan Dahulu

Sebelumnya pasien memiliki berat badan yang normal tapi setelah 2 tahun

kemudian berat badan pasien mengalami perubahan, itu terjadi saat pasien

beranjak kelas 2 SMA.

o Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga pasien tidak ada yang mengalami obesitas.

Gambar Genogram

Page 11: Askep Obesitas Atau Kegemukan

= Laki-laki

= Perempuan

= Klien

Pola Fungsi Kesehatan

1. Pola Nutrisi

a. Kebiasaan sehari-hari

Pasien makan 3x sehari dengan porsi biasa

b. Saat sekarang

Pasien makan lebih dari 3x sehari dengan porsi banyak dan kadang-

kadang ditambah dengan makanan ringan, pasien selalu ingin ngemil.

2. Pola Eliminasi

a. Kebiasaan sehari-hari

Pasien BAB dan BAK normal

b. Saat sekarang

Pasien BAB dan BAK normal

3. Pola Istirahat-Tidur

a. Pasien tidur pada jam-jam istirahat

b. Sesudah mengalami obesitas pasien lebih sering

mengantuk dan memperbanyak tidurnya.

4. Pola Aktivitas

a. Kebiasaan sehari-hari

Pasien dalam menjalankan aktivitas tidak mengalami keluhan /

hambatan.

b. Saat sekarang

Page 12: Askep Obesitas Atau Kegemukan

Pasien mengalami hambatan, cepat capek dan lelah, malas dengan

berat badan yang berlebihan.

Pengkajian Psiko-Sosial-Spiritual

1. Psikologi paien

Pasien dapat menerima dengan keadaan yang dialami sekarang dan merasa

enjoy atas apa yang dianugerahkan meski terkadang merasa minder.

2. Sosial

Pasien berinteraksi dan bergaul dengan lingkungannya dengan baik dapat

menerima dan diterima oleh orang lain.

3. Spiritual

Dalam kondisi dengan badan yang berlebih pasien masih tetap aktif

menjalankan ibadah.

Pemeriksaan fisik

o Vital sign

Tekanan darah : 130/80 mmHg

Pernafasan : 24 x/menit

Nadi : 85 x/menit

Suhu : 370C

o Keadaan umum : Baik

o Pemeriksaan Head to Toe

a. Kulit : Warna sawo matang, agak

banyak lipatan

b. Kepala : Rambut panjang dan bersih

c. Telinga : Bersih tidak serumen

d. Mata : Bersih tidak anemis

e. Mulut : Bersih dan gigi normal

f. Leher : Agak banyak lipatan

g. Dada : Normal / simetris

Page 13: Askep Obesitas Atau Kegemukan

h. Abdomen : Normal tapi ada lipatan

B. ANALISA DATA

1. Data Fokus

DS : Pasien mengatakan terkadang tidak nyaman dengan berat badan yang

dimilikinya.

DO :

- Pasien tampak terganggu dalam melaksanakan aktivitas karena berat

badannya

- Pasien sering kali kesusahan berdiri sehabis duduk dari lantai

Symptom Etiologi Problem

a. DS : Pasien

mengatakan

terkadang merasa

kurang nyaman

dengan berat badan

yang dimilikinya

DO : Pasien tampak

kesusahan dalam

beraktivitas karena

barat badannya

b. DS : Pasien

mengatakan kurang

percaya diri jika

berinteraksi /

bersosialisasi dengan

orang lain

DS : Pasien kelihatan

Berat badan yang

berlebihan

Harga diri rendah

Gangguan dalam

beraktivitas

Gangguan dalam

bersosialisasi dengan

orang lain dan pandangan

negatif terhadap diri

Page 14: Askep Obesitas Atau Kegemukan

minder saat

berkomunikasi dan

bergaul dengan

temannya.

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan berat badan

yang ditandai dengan kesusahan dalam beraktivitas.

2. Resiko terhadap kerusakan interaksi social yang

berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mempertahankan hubungan

akibat perasaan malu dan respon negatif dari orang lain.

C. PERENCANAAN

Tgl No. Dx

Kep

Tujuan Intervensi Rasional

12-

02-06

1 Setelah dilakukan

perawatan dan

penyuluhan 2x24 jam

pasien diharapkan

mampu melaksanakan

diet dengan criteria

hasil :

- Menunjukkan

perubahan pola

makan dan

keterlibatan

- Diskusi

kan emosi /

kejadian

sehubungan

dengan

makan dan

buat rencana

makan

dengan

pasien.

- Tekanka

- Membantu

mengidentifikasi

kan kapan pasien

makan untuk

memuaskan

kebutuhan emosi

daripada lapr

fisiologi

- Hilangkan

kebutuhan

komponen yang

Page 15: Askep Obesitas Atau Kegemukan

13-

02-06 2

individu dalam

program latihan

- Menunjukkan

penurunan BB

dengan

pemeliharaan

kesehatan optimal

Setelah dilakukan

penyuluhan 2x24 jam

pasien diharapkan

mampu bersosialisasi

dengan baik dengan

kriteria hasil :

- Menyatakan

gambaran diri lebih

nyata

- Menunjukkan

beberapa

penerimaan diri

aripada andangan

idealisme

- Mengakui

diri sebagai

individu yang

n pentingnya

menghindari

diet

berlemak

dan

diskusikan

tambahan

tujuan nyata

untuk

penurunan

BB

- Diskusi

kan dengan

pasien

pandangan

menjadi

gemuk dan

apa artinya

bagi

individu

- Dorong

pasien untuk

mengeksprsi

kan perasaan

dan persepsi

masalah

- Bantu

dapat

menimbulkan

ketidakseimbang

an metabolik ex :

penurunan

karbohidrat

berlebihan

- Pandangan

mental termasuk

ideal kita dan

biasanya tidak

terbaru, gemuk

dapat

mempunyai akar

dalam psikologi

- Membantu

mengidentifikasi

dan memperjelas

alasan untuk

kesulitan dalam

berinteraksi

dengan orang

lain

Page 16: Askep Obesitas Atau Kegemukan

mempunyai

tanggung jawab

sendiri

dalam

mengidentifi

kasi

tanggung

jawab

sendiri dan

control pada

situasi

- Megidentifi

kasi masalah

khusus dan

menganjurkan

tindakan yang

dapat diambil

untuk

mempengaruhi

perubahan

D. PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI

Tgl/Jam No. Dx Tindakan Respon Ttd

12-2-06

(09.00)

13-2-06

1

2

a. Memberikan

penyuluhan dan

nasehat kepada pasien

agar melaksanakan

diet teratur dan

optimal

b. Menganjurkan

kepada pasien untuk

berkonsultasi kepada

ahli diet

a. Memberi semangat

d. Pasien menerima

tentang anjuran

untuk menurunkan

berat badannya dan

berkeinginan diet

secara teratur

e. Pasien masih

tampak ragu untuk

berkonsultasi

dengan ahli diet

karena belum

yakin apakah

BBnya bisa

kembali normal

a. Pasien masih

Page 17: Askep Obesitas Atau Kegemukan

(12.00) bahwa berat badan

pasien masih bisa

diturunkan

b. Memberi dukungan

bahwa itu adalah

anugerah dari Tuhan

c. Memberikan

pengertian kalau

hanya diri kitalah

yang mampu

merubah keadaan

yang ada pada dari

kita sendiri

tampak ragu

b. Bisa

menerima dan

percaya bahwa itu

adalah yang terbaik

untuknya

c. Pasien

tampak semangat

dan optimis akan

penurunan berat

badannya

f.

E. EVALUASI

Tgl No. Dx Catatan Perkembangan Ttd

12-

02-06

13-

02-06

1

2

- Pasien bias sedikit mengurangi

porsi makanannya

- Pasien mampu meghindari

makanan yang banyak mengandung

lemak : gorengan

- Pasien terkadang masih kurang

percaya diri jika berkumpul dengan

banyak orang

- Pasien mampu menerima dan

menyadari bahwa berinteraksi dengan

orang lain itu sangat penting

Page 18: Askep Obesitas Atau Kegemukan

- Pasien sudah merasa memiliki

rasa tanggung jawab untuk dirinya

sendiri

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam pengkajian pada nona M diperoleh data yang mana nona M memiliki

TB 155 cm dan BB 102 kg dalam keterangan tersebut sudah jelas bahwa nona M

mengalami kegemukan / obesitas karena TB yang dimiliki tidak sesuai dengan BB

yang dimilikinya.

Dalam melakukan Asuhan Keperawatan penulis juga memberikan

penyuluhan mengenai diet untuk mengurangi BB pada nona M, penulis juga

menyarankan agar berkolaborasi / berkonsultasi kepada ahli diet untuk memperoleh

keterangan yang lebih jelas mengenai pola makan yang benar dan sesuai.

Sebelum mengalami obesitas pola fungsi kesehatan pasien khususnya dalam

beraktivitas tidak ada hambatan dan pasien selalu aktif, akan tetapi setelah BB naik

pasien cenderung malas dan cepat capek dalam beraktivitas, begitu juga dengan pola

istirahat ; pasien lebih sering mengantuk dan tidur berlebihan. Dalam hal ini penulis

menyarankan agar berolahraga teratur dan banyak latihan baik dalam segi makanan

ataupun gerak (aktivitas).

Dalam diagnosa yang diperoleh pasien mengalami kesusahan dan hambatan

dalam beraktivitas karena BB yang dimiliki, disamping itu pasien juga kurang

percaya diri dengan penampilannya jika bersosialisasi dengan orang lain. Oleh sebab

itu dari diagnosa tersebut penulis memberikan support agar pasien menjaga pola

makan dalam mengatasi BB, penulis juga memberikan penyadaran bahwa postur

tubuh yang dimiliki adalah anugerah dari Tuhan yang patut disyukuri.

Setelah dilakukan perawatan dan beberapa penyuluhan pasien mengalami

sedikit perubahan diantaranya : mampu mengurangi porsi makanan dan menghindari

Page 19: Askep Obesitas Atau Kegemukan

makanan yang banyak mengandung lemak ex : gorengan. Pasien juga mul;ai

menyadari bahwa dia memiliki tanggungjawab pada dirinya sendiri. Pasien juga

mencoba untuk berinteraksi dengan orang lain dengan baik, akan tetapi pasien masih

kurang yakin apakah BB kita diturunkan, penulis menekankan agar pasien

mengupayakan diet dan latihan dengan optimal dan teratur.

Dalam melakukan Asuhan Keperawatan dan penyuluhan kepada pasien

yang bersangkutan penulis tidak menemui hambatan karena pasien bisa menerima

dan memahami informasi yang diberikan, akan tetapi menumbuhkan dan memberikan

rasa percaya diri itu tidak mudah kalau bukan individunya yang menyadari.

Page 20: Askep Obesitas Atau Kegemukan

BAB V

PENUTUP

Kegemukan didefinisikan sebagai salah satu kelebihan akumulasi lemak

tubuh. Obesitas dapat terjadi karena beberapa faktor :

- Pola makan yang berlebihan

- Aktivitas yang kurang

- Pola pikir

Obesitas dapat diatasi jika kita menyadari betapa pentingnya menjaga pola

makan dan aktivitas. Dalam Asuhan Keperawatan ini mengarah ke beberapa aspek

yaitu :

- Tujuan

- Intervensi

- Kriteria hasil

Dimana aspek-aspek tersebut sangat penting untuk mengetahui catatan

perkembangan selanjutnya. Supaya pasien bisa menjalani diet dengan baik hendaknya

berkonsultasi kepada ahli diet dan gizi karena dengan demikian pasien bisa

mengontrol dan mengatur makanan yang sesuai untuknya.

Page 21: Askep Obesitas Atau Kegemukan

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito Lynda J, Diagnosa Keperawatan EGC Jakarta, 1999

Doenges Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan

NANDA, Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2005-2006