8
ASKEP. NEONATUS DENGAN HYPOGLIKEMI SIMPTOMATIS A. Pengertian Hipoglikemi adalah suatu keadaan, dimana kadar gula darah plasma puasa kurang dari 50 mg/%. Populasi yang memiliki resiko tinggi mengalami hipoglikemi adalah: - Diabetes melitus - Parenteral nutrition - Sepsis - Enteral feeding - Corticosteroid therapi - Bayi dengan ibu dengan diabetik - Bayi dengan kecil masa kehamilan - Bayi dengan ibu yang ketergantungan narkotika - Luka bakar - Kanker pankreas - Penyakit Addison’s - Hiperfungsi kelenjar adrenal - Penyakit hati Type hipoglikemi digolongkan menjadi beberapa jenis yakni: - Transisi dini neonatus ( early transitional neonatal ) : ukuran bayi yang besar ataupun normal yang mengalami 1

Askep Anak Hipoglikemia Neonatus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep Anak Hipoglikemia Neonatus

ASKEP. NEONATUS

DENGAN HYPOGLIKEMI SIMPTOMATIS

A. Pengertian

Hipoglikemi adalah suatu keadaan, dimana kadar gula darah plasma puasa kurang

dari 50 mg/%.

Populasi yang memiliki resiko tinggi mengalami hipoglikemi adalah:

- Diabetes melitus

- Parenteral nutrition

- Sepsis

- Enteral feeding

- Corticosteroid therapi

- Bayi dengan ibu dengan diabetik

- Bayi dengan kecil masa kehamilan

- Bayi dengan ibu yang ketergantungan narkotika

- Luka bakar

- Kanker pankreas

- Penyakit Addison’s

- Hiperfungsi kelenjar adrenal

- Penyakit hati

Type hipoglikemi digolongkan menjadi beberapa jenis yakni:

- Transisi dini neonatus ( early transitional neonatal ) : ukuran bayi yang besar

ataupun normal yang mengalami kerusakan sistem produksi pankreas sehingga

terjadi hiperinsulin.

- Hipoglikemi klasik sementara (Classic transient neonatal) : tarjadi jika bayi

mengalami malnutrisi sehingga mengalami kekurangan cadangan lemak dan

glikogen.

1

Page 2: Askep Anak Hipoglikemia Neonatus

- Sekunder (Scondary) : sebagai suatu respon stress dari neonatus sehingga terjadi

peningkatan metabolisme yang memerlukan banyak cadangan glikogen.

- Berulang ( Recurrent) : disebabkan oleh adanya kerusakan enzimatis, atau

metabolisme insulin terganggu.

B. Patofiologi

Sepsis

Diabetes melitus pada orang tua/ keluarga

Pemakaian parenteral nutrition

Enteral feeding

Pemakaian Corticosteroid therapi

Ibu yang memakai atau ketergantungan narkotika

Kanker pada keluarga

2

Disfungsi pankreas

Kadar glukaos

a darah kurang

Intra uterin malnutrisi

Hipermetabolisme

HIPOGLIKEMI

Page 3: Askep Anak Hipoglikemia Neonatus

C. Fokus Pengkajian

Data dasar yang perlu dikaji adalah :

1. Keluhan utama : sering tidak jelas tetapi bisanya simptomatis, dan lebih sering

hipoglikemi merupakan diagnose sekunder yang menyertai keluhan lain

sebelumnya seperti asfiksia, kejang, sepsis.

2. Riwayat :

- ANC

- Perinatal

- Post natal

- Imunisasi

- Diabetes melitus pada orang tua/ keluarga

- Pemakaian parenteral nutrition

3

Ggn metabolisme muskuler

Keterbatasan gerak dan aktivitas

GGn saraf otonom

Banyak keringat

Potensial Ggn Keseibangan cairan dan elektrolit

Potensial komplikasi s.e kadar glukosa plasma yang rendah seperti, gangguan mental, gangguan perkembangan otak, gangguan fungsi saraf otonom, koma hipoglikemi

Daya tahan turun

Potensial infeksi

Potensial terjadi hipotermi

Page 4: Askep Anak Hipoglikemia Neonatus

- Sepsis

- Enteral feeding

- Pemakaian Corticosteroid therapi

- Ibu yang memakai atau ketergantungan narkotika

- Kanker

3. Data fokus

Data Subyektif:

- Sering masuk dengan keluhan yang tidak jelas

- Keluarga mengeluh bayinya keluar banyaj keringat dingin

- Rasa lapar (bayi sering nangis)

- Nyeri kepala

- Sering menguap

- Irritabel

Data obyektif:

- Parestisia pada bibir dan jari, gelisah, gugup, tremor, kejang, kaku,

- Hight—pitched cry, lemas, apatis, bingung, cyanosis, apnea, nafas cepat

irreguler, keringat dingin, mata berputar-putar, menolak makan dan koma

- Plasma glukosa < 50 gr/%

D. Diagnose dan Rencana Keperawatan

1. Potensial komplikasi s.e kadar glukosa plasma yang rendah seperti, gangguan

mental, gangguan perkembangan otak, gangguan fungsi saraf otonom, koma

hipoglikemi

Rencana tindakan:

- Cek serum glukosa sebelum dan setelah makan

- Monitor : kadar glukosa, pucat, keringat dingin, kulit yang lembab

- Monitor vital sign

4

Page 5: Askep Anak Hipoglikemia Neonatus

- Monitor kesadaran

- Monitor tanda gugup, irritabilitas

- Lakukan pemberian susu manis peroral 20 cc X 12

- Analisis kondisi lingkungan yang berpotensi menimbulkan hipoglikemi.

- Cek BB setiap hari

- Cek tanda-tanda infeksi

- Hindari terjadinya hipotermi

- Lakukan kolaborasi pemberian Dex 15 % IV

- Lakukan kolaborasi pemberian O2 1 lt – 2 lt /menit

2. Potensial terjadi infeksi s.e penurunan daya tahan tubuh

Rencana tindakan:

- Lakukan prosedur perawatan tangan sebelum dan setelah tindakan

- Pastikan setiap benda yang dipakai kontak dengan bayi dalam keadaan bersih atau

steril

- Cegah kontak dengan petugas atau pihak lain yang menderita infeksi saluran

nafas.

- Perhatikan kondisi feces bayi

- Anjurkan keluarga agar mengikuti prosedur septik aseptik.

- Berikan antibiotik sebagai profolaksis sesuai dengan order.

- Lakukan pemeriksaan DL, UL, FL secara teratur.

3. Potensial Ggn Keseimbangan cairan dan elektrolit s.e peningkatan pengeluaran

keringat

- Cek intake dan output

- Berikan cairan sesuai dengan kebutuhan bayi /kg BB/24 jam

- Cek turgor kulit bayi

- Kaji intoleransi minum bayi

- Jika mengisap sudah baik anjurkan pemberian ASI

4. Keterbatasan gerak dan aktivitas s.e hipoglikemi pada otot

5

Page 6: Askep Anak Hipoglikemia Neonatus

- Bantu pemenihan kebutuhan sehari-hari

- Lakukan fisiotherapi

- Ganti pakaian bayi secara teratur dan atau jika kotor dan basah.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito (1997), L.J Nursing Diagnosis, Lippincott , New York

Marino (1991), ICU Book, Lea & Febiger, London

Nelson (1993), Ilmu Kesehatan Anak, EGC, Jakarta

Suparman (1988), Ilmu Penyakit Dalam , Universitas Indonesia, Jakarta.

Wong and Whaley (1996) Peiatric Nursing ; Clinical Manual, Morsby, Philadelpia

6