9
Asfiksia Neonatorum o/ Try Merdeka ‘PURI’ (04061001047) Saran_Kritik:[email protected] Or ke 08992359713 ;) Definisi Beberapa sumber mendefinisikan asfiksia neonatorum dengan berbeda : Ikatan Dokter Anak Indonesia : asfiksia neonatorum adalah kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir yang ditandai dengan hipoksemia, hiperkarbia dan asidosis. WHO : asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Neonatus---asfiksia bila : (a)Apgar menit kelima 0-3 (b)Asidosis pada pemeriksaan darah tali pusat (pH<7.0) (c)Gangguan neurologis (misalnya: kejang, hipotonia atau koma) (d)Adanya gangguan sistem multiorgan (misalnya: gangguan kardiovaskular, gastrointestinal, hematologi, pulmoner, atau sistem renal) ETIOLOGI Pengolongan penyebab kegagalan pernafasan pada bayi terdiri dari: Faktor ibu Cacat bawaan Hipoventilasi selama anastesi Penyakit jantung sianosis Gagal bernafas Keracunan CO Tekanan darah rendah Gangguan kontraksi uterus Usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun Sosial ekonomi rendah Hipertensi pada penyakit eklampsia Faktor janin / neonatorum Kompresi umbilikus Tali pusat menumbung, lilitan tali pusat Kompresi tali pusat antara janin dan jalan lahir Prematur Gemeli Kelainan congential Pemakaian obat anestesi Trauma yang terjadi akibat persalinan

Asfiksia---Puri-FK UNSRI

  • Upload
    pooh

  • View
    1.755

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uhmmmm,,,,,asfiksia,,,samting yang bikin nyesek,,,,asli menderita banget men dapet asfiksia,,,;)

Citation preview

Page 1: Asfiksia---Puri-FK UNSRI

Asfiksia Neonatorumo/ Try Merdeka ‘PURI’

(04061001047)Saran_Kritik:[email protected]

Or ke 08992359713 ;)

Definisi Beberapa sumber mendefinisikan asfiksia neonatorum dengan berbeda :Ikatan Dokter Anak Indonesia : asfiksia neonatorum adalah kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir yang ditandai dengan hipoksemia, hiperkarbia dan asidosis. WHO : asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir.

Neonatus---asfiksia bila : (a) Apgar menit kelima 0-3(b) Asidosis pada pemeriksaan darah tali pusat (pH<7.0) (c) Gangguan neurologis (misalnya: kejang, hipotonia atau koma) (d) Adanya gangguan sistem multiorgan (misalnya: gangguan kardiovaskular, gastrointestinal,

hematologi, pulmoner, atau sistem renal)

ETIOLOGIPengolongan penyebab kegagalan pernafasan pada bayi terdiri dari:Faktor ibu Cacat bawaan Hipoventilasi selama anastesi Penyakit jantung sianosis Gagal bernafas Keracunan CO Tekanan darah rendah Gangguan kontraksi uterus Usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun Sosial ekonomi rendah Hipertensi pada penyakit eklampsia

Faktor janin / neonatorum Kompresi umbilikus Tali pusat menumbung, lilitan tali pusat Kompresi tali pusat antara janin dan jalan lahir Prematur Gemeli Kelainan congential Pemakaian obat anestesi Trauma yang terjadi akibat persalinan

Faktor plasenta Plasenta tipis Plasenta kecil Plasenta tidak menempel Solusio plasenta

Faktor persalinan

Page 2: Asfiksia---Puri-FK UNSRI

Partus lama Partus tindakan

Klasifikasi asfiksiaAtas dasar pengalaman klinis, Asfikia Neonaiorum dapat dibagi dalam :a. "Vigorous baby'' skor apgar 7-10, bayi dianggap sehat dan tidak perlu tindakan istimewa.b. "Mild-moderate asphyxia" (asfiksia sedang) skor apgar 4-6, pada pemeriksaan fisis akan

terlihat frekuensi jantung lebih dari lOOx/menit, tonus otot kurang baik atau baik, sianosis, reflek iritabilitas tidak ada

c. Asfiksia berat : skor apgar 0-3. Pada pemeriksaan fisis ditemukan' frekuensi jantung kurang dari l00x/menit, tonus otot buruk, sianosis berat dan kadang-kadang pucat, reflek iritabilitas tidak adaAsfiksia berat dengan henti jantung yaitu keadaan :1. Bunyi jantung fetus menghilang tidak lebih dari 10 menit sebelu lahir lengkap.2. Bunyi jantung bayi menghilang post partum.

Faktor risiko askisia neonatorumFaktor risiko antepartum Faktor risiko

intrapartumFaktor risiko janin

PrimiparaPenyakit pada ibu: - Demam saat kehamilan- Hipertensi dalam

kehamilan- Anemia - Diabetes mellitus- Penyakit hati dan ginjal- Penyakit kolagen dan

pembuluh darahPerdarahan antepartum

Riwayat kematian neonatus sebelumnyaPenggunaan sedasi, anelgesi atau anestesi

MalpresentasiPartus lamaPersalinan yang sulit dan traumatikMekoneum dalam ketuban

Ketuban pecah diniInduksi Oksitosin Prolaps tali pusat

PrematuritasBBLRPertumbuhan janin terhambatKelainan kongenital

MANIFESTASI KLINIS- DJJ lebih dari 1OOx/mnt atau kurang dari lOOx/menit, tidak teratur- Mekonium dalam air ketuban pada janin letak kepala - Apnea- Pucat '- sianosis- penurunan terhadap stimulus-Pernafasan cepat- denyut nadi menurun-tonus neuromuscular menurun-pernafasan megap–megap yang dalam-bayi terlihat lemah (pasif

Page 3: Asfiksia---Puri-FK UNSRI

Cara normalnya bayi dapet oksigen saat lahir,,,

Patofis asfiksia,,

Page 4: Asfiksia---Puri-FK UNSRI

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis Anamnesis terarah untuk mencari faktor risiko terhadap terjadinya asfiksia. (lihat tabel Faktor Resiko)

Pemeriksaan fisisa. Bayi tidak bernafas atau menangis b. Denyut jantung kurang dari 100x/menit c. Tonus otot menurun d. Bisa didapatkan cairan ketuban ibu bercampur mekonium, atau sisa mekonium pada tubuh

bayi e. BBLR

Skor AFGAR

Page 5: Asfiksia---Puri-FK UNSRI

Score

Sign 0 1 2

Heart rate Absent <100/ menit ≥100/ menit

Respiration - Lambat, tidak teratur

Baik, menangis

Muscle tone Lemah Beberapa gerakan fleksi

Bergerak aktif

Reflex irritability

Tidak ada respon meringis Batuk, bersin, menangis

colour Cyanosis atau pucat Merah muda, ekstremitas biru

Seluruhnya merah muda

nilai 0-3 : asfiksia beratnilai 4-6 : asfiksia sedangnilai 7-10 : normal

Pemeriksaan penunjangLaboratorium : hasil analisis gas darah tali pusat menunjukkan hasil asidosis pada darah tali pusat:o PaO2 < 50 mm H2O o PaCO2 > 55 mm H2 o pH < 7,30

Bila bayi sudah tidak membutuhkan bantuan resusitasi aktif, pemeriksaan penunjang diarahkan pada kecurigaan atas komplikasi, berupa :o Darah perifer lengkapo Analisis gas darah sesudah lahiro Gula darah sewaktuo Elektrolit darah (Kalsium, Natrium, Kalium)o Ureum kreatinino Laktato Ronsen dadao Ronsen abdomen tiga posisio Pemeriksaan USG Kepalao Pemeriksaan EEGo CT scan kepala

TATA LAKSANA   Penatalaksanaan segera asfiksia adalah resusitasi bayi. Semua bayi dengan depresi pernapasan harus mendapat resusitasi yang adekuat. Bila bayi kemudian terdiagnosa sebagai asfiksia neonatorum sesuai dengan definisi AAP/ACOG, maka diperlukan tindakan medis lanjutan yang komprehensif sesuai dengan kondisinya.  

ALGORITMA RESUSITASI ASFIKSIA NEONATAL9

Bayi lahir Cukup bulan? Air ketuban jernih ? Bernapas atau menangis ? Tonus otot baik ?

Page 6: Asfiksia---Puri-FK UNSRI

YA

TidaK 30 detik

Bernapas, FJ>100, kemerahan

sianosis kemerahan 30 detik Apnu atau

FJ < 100 sianosis menetap ventilasi efektif

FJ>100 &Kemerahan

30 dtik FJ < 60 FJ > 60

FJ < 60

FJ< 60 atau sianosis menetap atau ventilasi tidak berhasil

FJ = 0

FJ = Frekuensi Jantung*Intubasi endotrakeal dapat dipertimbangkan pada beberapa langkah

KOMPLIKASI- System susunan saraf pusat : Hipoksia Iskemik Ensephalofati dan cerebral Palsy

Evaluasi napas, frekuensi denyut jantung dan warna

Nilai kembali efektivitas :

Ventilasi Kompresi dada Intubasi endotrakeal Pemberian epinefrinPertimbangkan kemungkinan :

Hipovolemia

Berikan kehangatan Posisikan, bersihkan jalan napas* (bila

perlu) Keringkan,rangsang, posisikan lagi

Lakukan ventilasi tekanan positif*Kompresi dada

Berikan ventilasi tekanan positif*(VTP)

Beri tambahan oksigen

Perawatan rutin :

Berikan kehangatan Bersikan jalan nafas Keringkan Nilai warna kulit

Perawatan suportif

PerawatanPasca resusitasi

Berikan epinefrin*

Pertimbangkan untuk menghentikan resusitasi

Pertimbangkan :

Malformasi jalan napas Gangguan paru seperti

pneumotoraks Hernia diafragmatika

Penyakit jantung bawaan

Page 7: Asfiksia---Puri-FK UNSRI

- System pernapasan : ---diduga karena terjadi disfungsi pada ventrikel kiri, gangguan koagulasi, radikal bebas oksigen, penggunaan ventilasi mekanik atau aspirasi mekonium---contohnya ; distress pernapasan, seperti MAS, Membran Hialin Disease

- System kardiovaskular : disfungsi miokard, payah jantung, gangguan konduksi dan irama jantung, aritmia, blok AV. Disfungsi terjadi karena perfusi berkurang---kerusakan sel miokard esp daerah subendokardial dan otot papilaris bilik jantung.

- System urogenital : gangguan perfusi dan dilusi ginjal serta kelainan Filtrasi Glomerulus- System gastrointestinal : enterokolitis nekrotikans, perforasi saluran cerna, kolestatis,

nekrosis hepar- System audiovisual : retinopathy, pndarahan retina, gangguan visus.

PROGNOSIS Bayi < 2500 gr : mrtalitas > 80 % jika AFGAR 0-3 pada 15 menit pertama, mortalitas >95% jika AFGAR 0-3 pada 20 menit pertama

Bayi > 2500 gr ; mortalitas 50 % jika AFGAR 0-3 pada 15 menit pertama, mortalitas 60% jika skor AFGAR 0-3 pada 20 menit pertama

Bila segera diatasi maka neonates yang mengalami asfiksia akan berada dalam keadaan normal dan tidak terjadi komplikasi lebih lanjut, akan tetapi jika proses resisutasi berjalan lambat maka neonates bias mengalami kematian atau jika hidup maka akan disertai komplikasi sepanjang hidupnya.

Note : asfiksia neonatal ini bukan suatu penyakit, tp lebih cenderung ke gejalanya,,,so mesti nguasai etiologi dasarnya,,,,paling penting juga komplikasi dri asfiksia ini sendiri,,,,Cayo teman,,,belajar lebih banyak lagi hehehehe,,,,,!!!!!!!!Mg Soca kita smua lancer,,amin,,,,,,,(MCQ MA OSCE JG)

By Phoree!!!!!!!:)

Btw refrensi buku : ni nahannya diambil dr Nelson _Tercinta, emedicine Sarwono, bahan kuliah dr herman Barmawi, jurnal dan penelitian ttg skor afgar pd neonates,,,dak lupo juga bahan text Book DVD ,