Upload
widyakandi
View
84
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan ko II
Citation preview
ASAM SINAMAT
ASAM SINAMATPUSTAKA
Budavari S, et al (eds), 1989, The Merck Index, 11th ed., Merc & Co.Inc., USA
Fessenden RJ & Fesenden JS, 1986, Kimia Organik, Edisi 3. Jilid 1, terjemahan oleh Pudjaatmaka HA, 1999, Penerbit Erlangga, Jakarta
Fessenden RJ & Fessenden JS, 1986, Kimia Organik, Edisi 3. Jilid 2, terjemahan oleh Pudjaatmaka HA, 1999, Penerbit Erlangga, Jakarta
Furniss, BS; Hannaford, AJ; Smith, PWG; Tatchel, AR., 1991. Vogels Text Bock of Pratical Organic Chemistry, 5th ed., Longman Scientific & Technical, London
Harwood ML & Moody JC, 1989, Experimental Organic Chemistry Principal and Practice, Publication Oxford, London
Mc Murry J, 2000, Organic Chemistry, 5th edition, Brooks/Cole Publishing Co. Pasific Grove, USA
Vogel, Al, 1960, Elementary Practical Organic Chemistry, Part I Small Scale Preparations, 3th edition, Longmans, Green and Co. Ltd., LondonDASAR TEORI
Asam Sinamat
Asam sinamat merupakan sinonim dan asam trans-3-fenil- propenoat sebagai nama IUPAC dan asam trans-3-fenilakrilat sebagai nama trivial dan asam sinamat. Asam sinamat mempunyai rumus molekul C6H5CH = CHCOOH, bobot molekul 148,15 dan titik lebur 132-134C. Kelarutan satu gram asam sinamat larut dalam 2000 mL air pada suhu 25C (kelarutan meningkat dalam air panas), 6 mL alkohol, 5 mL metanol, atau 15 mL kloroform, sangat larut dalam benzena, eter, asam asetat glasial, aseton, karbon disulfida, dan minyak. Garam alkalinya larut dalam air. Asam sinamat berupa kristal monoklin; tidak berwarna, sedikit berbau balsam dan rasa pedas.
Dalam bidang perdagangan asam sinamat diperjualbelikan secara umum sebagai bahan baku kimia, misalnya sebagi bahan baku untuk mensintesis asam hidrosinamat melalui reaksi reduksi. Dalam industri parfum, asam sinamat digunakan sebagai bahan baku pembuatan ester metil, etil, benzil. Metil sinamat atau etil sinamat dapat disintesis dengan reaksi esterifikasi dan asam sinamat. Dalam bidang pertanian, asam sinamat dapat digunakan sebagai herbisida dan pestisida. Dalam bidang pengobatan asam sinamat dapat digunakan sehagai antibakteri, antijamur, analgesik, antiinflamasi, choleretic, pencahar, dan pencegah kanker.
Di alam asam sinamat terdapat dalam bentuk bebas dan teresterifikasi sebagian pada benzoin Sumatra, akar Rheum palmatum, balsam peru dan balsam tolu, minyak kayu manis, dan juga pada daun koka.
Asam sinamat yang diperoleh dan sintesis merupakan bentuk trans isomer, Isomer cis dan asam sinamat adalah asam allosinamat. Bentuk cis isomer dengan titik lebur 68C ini tidak stabil dan akan berubah menjadi bentuk trans yang stabil.
Sintesis asam sinamat dapat melalul berbagai reaksi sintesis, antara lain reaksi Perkin dan Knoevenagel. Sintesis asam sinamat menurut reaksi Perkin menghasilkan persentase lebih kecil daripada reaksi Knoevenagel.
Kondensasi KnoevenagelReaksi Knoevenagel dikenal sebagai reaksi kondensasi aldol silang antara aldehid tanpa hidrogen ( dan senyawa yang memiliki hidrogen ( yang distabilkan oleh dua gugus penstabil karbanion/gugus pengaktif (seperti C=O atau C(( N) dengan katalis basa.
Titik LeburTitik lebur adalah suhu dimana fase padat dan suatu zat berada dalam keseimbangan dengan fase cairnya. Titik lebur digunakan dalam penetapan kriteria kemurnian dan suatu senyawa organik. Umumnya senyawa organik murni mempunyai titik lebur yang tajam dengan jarak lebur tidak lebih dan 0,5C. Salah satu cara menentukan titik lebur adalah mengambil sedikit kristal hasil sintesis digerus halus dan diletakan dalam wadah sampel pada alat Fisher-Johns Melting Point Apparatus, diamati suhu pada saat hasil sintesis tersebut mulai melebur dan suhu saat semua hasil sintesis melebur.
BenzaldehidBenzaldehid dapat diperoleh dan minyak dalam biji buah badam pahit (almond). Banzaldehid mempunyai rumus molekul C6H5CHO; bobot molekul 106,12; titik didih 179C; indeks bias 1,5456 pada suhu 20C; massa jenis 1,050 pada suhu 15C dan 1,043 pada 25C. Banzaldehid larut dalam 350 bagian air; dapat tercampur dengan alkohol, eter, dan minyak. Benzaldehid berupa cairan jernih yang sangat membiaskan cahaya, menjadi kuning selama penyimpanan, dengan bau yang khas dan buah badam pahit dan rasa pedas. Banzaldehid dioksidasi oleh udara menjadi asam benzoat.
Struktur molekul benzaldehid dapat dilihat pada gamar dibawah ini.
Asam Malonat
Asam malonat memiliki sinonim sebagai asam propanadioat dan asam metana dikarboksilat, rumus molekul CH2(COOH)2 BM = 104,06; dan titik lebur 135C. Berupa Kristal yang dapat mengiritasi kulit. Satu gram asam malonat larut dalam 0,65 mL air, 2 mL alkohol, 1,1 mL metanol, 3 mL propil alkohol, 13 mL eter, dan 7 mL piridin. Struktur molekul asam malonat dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Asam malonat mempunyai hidrogen a yang distabilkan oleh dua gugus penstabil karbanion. Asam malonat merupakan senyawa (( dwiasam dan asam karboksilat. Asam ( keto dan ( dwiasam akan mengalami dekarboksilasi/kehilangan gas karbondioksida bila dipanaskan.
Piridin
Piridin memiliki rumus molekul C5H5N; bobot molekul 79,10; titik didih 115-116C; massa jenis 0,9780 pada suhu 25C; dan indeks bias 1,5092 pada suhu 20C. Piridin merupakan cairan yang tidak berwarna dan berkilauan, bau tidak enak, nasa menusuk atau pedas, dan bersifat sebagai basa lemah. Larutan 0,2 M piridin dalam air mempunyai pH 8,5. Piridin dapat menguap, dapat bercampur dengan eter, air, pretoleum eter, minyak dan cairan organik lainnya.
Piperidin
Piperidin memiliki sinonim heksahidropiridin; rumus molekul C5H11N; bobot molekul 85,15; titik didih 106C; massa jenis 0,8622 pada suhu 20C dan indeks bias 1,4354 pada suhu 25C. Piperidin berupan cairan dengan bau khas, bersifat basa kuat, pKb pada suhu 25C adalah 2,80. Piperidin dapat campur dengan air arut dalam alkohol, benzena, dan kloroform. Struktur molekul piperidin dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Piperidin
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami reaksi kondensasi Knoevenagel
2. Memahami terbentuknya intermediat karbanion
3. Mendapatkan kristal yang bagus
PROSEDUR (Harwood)
Weigh the potassium carbonate into a 100 ml erlemeyer flask and add 20 ml water and the benzaldehye. Swirl the mixture vigorously, pour it into a test tube and alloe the to phases to separate over 30 mm when the upper layer of benzaldehye should be clear. Meanwhile weigh the propanedioic acif into a second 108-mi conical flask and dissolve it in the pyridine with gentle warming on a hot water bath. From the test-tube remove 2 ml of the upper layer carefully using a graduated pipet and add it to the solution of propanodioic acid in pyridine. Heat the resultant mixture on the water bath and add a catalytic quantity of piperidine (10 drops). Reaction is indicated by evolution of bubbles of carbon dioxide as the decarboxylation proceeds. Continue heating until the rate of apperance of bubbles become very slow (Ca. 30 mm). Make the volume up to 50 ml with 2 M hydrocloric acid and the filter of the resultant solid with suction between washing. Tip the crystals into a preweighed 100 ml beaker and dry them to constant weight in an 80C oven. Record the weight, yield and mp of your product.
ALAT DAN BAHAN Bahan
Benzaldehid
5 mLAsam malonat
3,1 gPiridin
5 mLPiperidin
10 tetesK2CO3
8 gHCl 2N
Alat1. Labu erlemeyer
2. Gelas ukur
3. Corong pisah
4. Corong buchner & labu hisap
5. PipettetesCARA KERJA
1. Timbang K2CO3 8 gram, masukkan ke erlenmeyer 100 mL dan tambahkan air 20 mL dan tambahkan 5 mL benzaldehid2. Kocok campuran secara konstan, masukkan dalam corong pisah, biarkan memisah menjadi 2 fase selama 30 menit, lapisan atas adalah benzaldehid jernih
3. Timbang asam propanadioat (asam malonat) 3,1 gram masukkan ke dalam labu erlemeyer 100 mL dan dilarutkan dengan 5 mL piridin sambil dihangatkan di waterbath
4. Benzaldehid yang telah dipisahkan dari corong pisah diambil 3 mL, masukkan ke dalam larutan asam malonat dalam piridin
5. Campuran di atas dipanaskan di waterbath dan tambahkan 10 tetes piperidin sampai gelembung CO2 hilang 30 menit
6. Tambahkan HCI 2N ad 50 mL, saring dengan corong buchner
7. Hasil kristal yang diperoleh di keringkan di oven temperatur 80C
SKEMA KERJA
Timbang K2CO3 8 g, masukkan Erlenmeyer 100 mL. Tambahkan air 20 mL + 5 mL benzaldehid(Kocok campuran secara konstan, masukkan dalam corong pisah, biarkan memisah menjadi 2 fase selama 30 menit. Lapisan atas adalah benzaldehid jernih
(Timbang A5 propandioat (A5 malonat) 3,1 g, masukkan ke dalam Erlenmeyer 100 mL lain dan dilarutkan dengan 5 mL piridin sambil dihangatkan di w.b
(Benzaldehid yang dipisahkan dari corong pisah, diambil 3 mL, masukkan ke dalam larutan asam malonat dalam piridin.
(Campuran di atas dipanaskan di w.b dan tambahkan 10 tetes piperidin sampai gelembung CO2 hilang 30 menit(Tambahkan HCl 2 N ad 50 mL
(Saring dengan corong buchner
(Hasil kristal yang diperoleh dikeringkan di oven suhu 80o C
REAKSI :
As sinamat
CH = CH - COOH
As malonat
COOH
COOH
CH2
+
Benzaldehid
H
O
C