10
ASAM FOLAT A. STRUKTUR KIMIA Asam folat (dikenal juga sebagai Vitamin B9, Folic Acid atau Folacin) dan Folat (dalam bentuk alamiahnya) adalah vitamin B9 yang dapat larut di air. Karena larut di dalam air jadi kelebihannya akan dibuang melalui urin. Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis nukleotid ke remetilisasi homocysteine. Vitamin ini terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan Asam Folat untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia. Folat dan asam folat mendapatkan namanya dari kata latin folium (daun). Folasin dan folat adalah nama generik sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam transportasi pecahan-pecahan karbon-tunggal dalam metabolisme asam amino dan sintesis asam nukleat. Bentuk koenzim ini adalah tetra hidrofolat. Identifikasi : • - Nomor CAS : [59-30-3] • - PubChem : 6037 • - Nomor RTECS : LP5425000 • - SMILES : C1=CC(=CC=C1C(=O)NC(CCC(=O)O)C(=O)O)NCC2=CN=C3C(=N2)C(=O)N=C(N3)N Sifat : • Rumus kimia : C19H19N7O6 • Massa molar : 441.4 g mol−1

ASAM FOLAT

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASAM FOLAT

ASAM FOLAT

A. STRUKTUR KIMIA

Asam folat (dikenal juga sebagai Vitamin B9, Folic Acid atau Folacin) dan Folat (dalam bentuk

alamiahnya) adalah vitamin B9 yang dapat larut di air. Karena larut di dalam air jadi

kelebihannya akan dibuang melalui urin. Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh

mulai dari sintesis nukleotid ke remetilisasi homocysteine. Vitamin ini terutama penting pada

period pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan Asam Folat

untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia. Folat dan asam folat mendapatkan

namanya dari kata latin folium (daun).

Folasin dan folat adalah nama generik sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi sama

dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam transportasi pecahan-

pecahan karbon-tunggal dalam metabolisme asam amino dan sintesis asam nukleat. Bentuk

koenzim ini adalah tetra hidrofolat.

Identifikasi :

• - Nomor CAS : [59-30-3]

• - PubChem : 6037

• - Nomor RTECS : LP5425000

• - SMILES :

C1=CC(=CC=C1C(=O)NC(CCC(=O)O)C(=O)O)NCC2=CN=C3C(=N2)C(=O)N=C(N3)N

Sifat :

• Rumus kimia : C19H19N7O6

• Massa molar : 441.4 g mol−1

• ¬ Penampilan : bubuk krital berwarna oranye-kekuning-kuningan

• Titik leleh : 250 °C (523 K), decomp.

• Kelarutan dalam air : 0.0016 mg/ml (25 °C)

• Keasaman (pKa) : 1st: 2.3, 2nd: 8.3

Bahan :

• Bahaya Utama : non-toxic, non-flammable

Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25°C,

100 kPa)

Page 2: ASAM FOLAT

B. FARMAKOKINETIK

1. Absorbsi

Absorbsi : Pada pemberian oral, absorbsi folic acid baik sekali, terutama di bagian 1/3 proksimal

usus halus (jejunum proksimal). Dengan dosis oral yang kecil, absorpsi memerlukan energi

(transpor aktif), sedangkan pada kadar tinggi absorbsi dapat berlangsung secara difusi (transpor

pasif). Folic acid muncul di plasma darah 15-30 menit setelah pemberian per oral dan T max

tercapai setelah 1 jam.

Ikatan Protein : 2/3 dari folic acid yang terdapat dalam plasma darah terikat pada protein yang

tidak difiltrasi ginjal.

2. Distribusi

Distribusi : Distribusinya merata ke semua sel dan terjadi penumpukan dalam cairan

serebrospinal. Folic acid disimpan oleh tubuh terutama di hepar. Normal total folic acid di serum

adalah 5-15 ng/mL, di cairan serebrospinal adalah 16- 21 ng/mL, dan di eritrosit adalah 175 to

316 ng/mL.

3. Metabolisme

Metabolisme : Folic acid dimetabolisme di hepar oleh enzim Catechol O-methyltransferase

(COMT) dan Methylenetetrahydrofolate reductase menjadi 7,8-dihydrofolic acid dan 5,6,7,8-

tetrahydrofolic acid.

4. Ekskresi

Ekskresi : Lebih dari 90% folic acid diekskresikan di urine dalam bentuk metabolit dan sejumlah

kecil diekskresikan di feces. Sebagian besar metabolit muncul di urine setelah 6 jam dan ekskresi

lengkap dalam 24 jam. Folic Acid juga dieksresikan melalui air susu ibu.

Interaksi asam folat dengan obta lain

Absorbsi asam folat akan menurun dengan penggunaan kontrrasepsi oral, isoniasid, sikloserin,

glutetimid, sulfasazaline dan diperkuat oleh pemberian vitamin C. verja asam folat akan dilatan

oleh beberapa preparat antiepilepsi (karbamapezin, fenitoin, barbiturat, primodon). Obat-oba

antiepilepsi ini akan menimbulkan deeplesi folat dalam tubuh yang akan mengurangi eliminasi

preparat antiepilepsi tersebut, jika simpanan asamm folat dalam tubuh diperbaharui, eliminasi

preparat antiepilepsi akan meningkat dan peningkatan ini akan beresiko untuk trjadinya serangan

epilepsi. Wanita yang menjalani terapi tersebut harus berkonsulatasi dengan dokter yan

gmerawatnya sebelum memulai terapi asam folat, karena pada beberapa kasus, suplemen

Page 3: ASAM FOLAT

tersebut dapat menurunkan kadar obat antikonvulsan sehingga pengendalian atas serangan

kejang mungkin menjadi menghilang (Stockley, 1999).

Selain asam folat dapat diturunkan absorbsinya, asam folat juga dapat menurunkan absorbsi obat

lain. Folic Acid dapat menurunkan efektifitas hydnatoin (ethotoin, fosphenytoin, mephenytoin,

pkenytoin) dengan menurunkan konsentrasi serumnya

C. FARMAKODINAMIK

1. Folic acid menurunkan efek dari anticonvulsant golongan barbiturat (phenorbarbital,

amobarbital, aprobarbital, butabarbital, butalbital dan sebagainya).

2. Folic acid menurunkan efek obat anti kanker methotrexate yang bekerja menghambat

dihydrofolat reductase.

3. Folic acid menurunkan efek obat anti kanker 5-fluorouracil yang bekerja menghambat

thymidylate sintase.

4. Folic acid menurunkan efek dari nitrofurantoin, primidone dan pyrimethamine.

D.INDIKASI

Keadaan dengan defisiensi asam folat

E. KONTRAINDIKASI

Kontraindikasi Utama : Pengobatan Anemia Pernisiosa dan Anemia megaloblastik lainnya yang

diakibatkan defisiensi vitamin B 12.

Penderita dengan anemia pernisiosa tidak boleh diobati dengan asam folat sebelum diberikan

vitamin B12 (karena pada keadaan ini asam folat mungkin hanya menyembuhkan secara

hematologik tetapi memperbanyak manifestasi neurologik dan defisiensi vitamin B12). Masalah

yang paling sering ditemukan dalam obstatri adalah peningkatan resiko konvulsi pada wanita

yang menderita epilepsi (MRC, 1991). Wanita yang beresiko tinggi untuk mengalami anemia

pernisiosa harus menjalani pemeriksaan kadar vitamin B12 dalam serum darahnya sesegera

mungkin untuk menyingkirkan keadaan yang berpotensi sangat mengganggu kesehatan tetapi

dapat diobati. Jika diberikan pada penderita anemia pernisiosa, suplemen asam folat khususnya

dengan dosis tinggi akan menutupi tanda dan gejala kelainan yang progresif yang masuk (anemia

dan glositis) sehingga degenerasi neurologis yang menyertai kelainan tersebut berlangsung tanpa

diketahui (BNF, 2000). Bahaya menutupi gejala anemia pernisiosa ini merupakan salah satu

Page 4: ASAM FOLAT

alasan mengapa otoritas kesehatan tidak bersedia untuk melakukan fortifikasi roti dan sereal

dengan asam folat. Anemia pernisiosa terutama mengenai wanita dengan usia yang lebih lanjut,

tetapi kadang-kadang dapat terjadi pada wanita muda dengan riwayat kelainan ini yang kuat

dalam keluarganya.

Sign/Symptom : Gejala anemi megaloblastik dengan gangguan neurologis akibat defisiensi

vitamin B12. Kontraindikasi lain yaitu Hipersensitifitas terhadap folic acid.

F. EFEK SAMPING

Efek samping atau reaksi merugikan yang menyertai pemberian asam folat sangt jarang terjadi.

Masalah yang paling sering ditemukan dalam obstatri adalah peningkatan resiko konvulsi pada

wanita yang menderita epilepsi (MRC, 1991).. Asam folat dapat menimbulkan perubahan warna

urin yang tidak berbahaya, yaitu warna urin menjadi kuning.

Efek samping kelebihan asam folat antara lain : nausea, menurunnya nafsu makan,

flatulen/kembung kentut, biter / bad taste, insomnia, kesulitan berkonsentrasi serta alergi ringan.

Reaksi hipersensitifitas (Anaphylaxis, erythema, skin rash, itching, generalized malaise, rasa

berat di dada, swelling pada mulut wajah, bibir dan lidah, kesulitan bernafas akibat

bronchospasm).

Efek toksik asam folat yaitu pada dosis lebih dari 100 kali dosis harian yang dianjurkan, folic

acid dapat meningkatkan frekwensi kejang pada penderita epilepsi dan memperburuk kerusakan

saraf pada orang-orang yang menderita kekurangan vitamin B12. Dengan dosis per oral 15

mg/hari dapat terjadi tanda-tanda anorexia, nausea, abdominal distention, flatulence, biter/bad

taste, altered sleep patterns, kesulitan berkonsentrasi, irritability, over activity, excitement,

mental depression, confusion, impaired judgment.

G. DOSIS

Bentuk sediaan Folic acid yaitu Tablet dan Injeksi sedangkan posologinya, Tablet 0.4 mg, Tablet

0.8 mg, Tablet 1 mg, Injeksi 5 mg/mL. Folic acid dapat diberikan Per oral, Intravena, Intra

muskular, Sub kutan.

Departemen Kesehatan AS, US Department of Health and Human Services, merekomendasikan

asupan asam folat sebesar 400 mikrogram per hari bagi semua wanita. Sementara itu, bagi wanita

Page 5: ASAM FOLAT

hamil, kebutuhannya semakin tinggi lagi. Ibu yang pernah melahirkan bayi cacat harus

mengonsumsi asam folat minimal 1-4 miligram per hari atau 10 kali dosis normal.

Berdasarkan standar internasional, ibu hamil membutuhkan sekitar 600 mikrogram asam Folat

per hari atau 50 persen lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil. Namun 80 persen

asam Folat hilang selama proses pemasakan.

Besarnya kebutuhan asam folat 50-100 µg/hari bagi orang dewasa normal dan untuk ibu hamil

berkisar 400 mcg. Konsumsi asam folat aman hingga 1000 mcg.

Untuk membantu mencegah kejadian pertama defek neural tube, kepada semua wanita harus

dianjurkan untukk minum suplemen 400 mikrogram asam folat per hari sejak saat mereka

berencana untuk hamil (sedikitnya 12 minggu sebelum pembuahan) hingga akhir trimester

pertama. Memulai suplementasi sebelum minggu ke tujuh akan memberikan keuntungan yang

signifikan ( Ulrich et al, 1999). Wanita yang belum meminum suplemen asam folat ketika

menyadari kehamilannya harus segera memulai menggunakan suplemen dan melanjutkan

pemakaiannya paling tidak sampai kehamilan minggu ke 12 (BNF, 2000).

Kepada wanita yang mungkin menjadi hamil dan sebelumnya pernah melahirkan seorang anak

dengan defek neural tube atau memiliki sanak famili derajat pertama masalah ini harus

disarankan minum asam folat ini dengan dosis 5 mg (yang dikurangi menjadi 4 mg jika tersedia

preparat yang sesuai) selama periode waktu yang sama (BNF, 2000). Suplementasi asam folat

akan disertai dengan kadar feritrin serum serta hemoglobin yang tinggi dan resiko penurunan

anemia.(Hindmarsh et al, 2000)

Bagi wanita yang mempunyai masalah dalam hal kepatuhan minum obat, pemberian 5 mg asam

folat seminggu sekali dapat dijadikan pilihan lain. (Mathews et al, 1998). Untuk mendapatkan

0,4 mg asam folat dari makanan, wanita ttersebut harus mengkonsumsi delapan gelas jus jeruk

atau sepuluh porsi brokoli atau 3 porsi kecambah dan sayuran ini direbus setengah matang (Wald

dan Bower, 1995).

Dosis Terapi

Dewasa dan anak-anak: PO/IV/IM/Subcutaneous sebesar 1 mg/hari. Pada kasus resisten

mungkin dibutuhkan dosis yang lebih besar. Kecuali pada ibu hamil dan menyusui, jangan

berikan dosis terapi lebih dari 0,4 mg/hari hingga kemungkinan anemia pernisiosa telah

disingkirkan. Dosis mungkin perlu ditingkatkan pada alcoholism, hemolytic anemia,

anticonvulsant therapy atau chronic infection.

Page 6: ASAM FOLAT

Maintenance Dose

1. Dewasa dan anak-anak usia 4 tahun atau lebih : PO/IV/IM/Subcutaneous 0,4 mg/hari.

2. Kehamilan dan menyusui : 0,8 mg/hari

3. Anak-anak dibawah 4 tahun : PO/IV/IM/Subcutaneous 0,3 mg/hari.

4. Bayi : PO/IV/IM/Subcutaneous 0,1 mg/hari.

5. Dosis terapi pada penderita anemia megaloblastik adalah 25O-4O00 µg/hari.

Folic Acid dikatakan berhasil bila kadar hemoglobin mulai meningkat pada minggu pertama, dan

anemia secara menyeluruh dapat disembuhkan dalam waktu 1-2 bulan dan dikatakan gagal, bila

kadar hemoglobin tidak meningkat dan anemia tetap berlanjut.

sumber:

Jordan, Sue. 2003. Farmakologi Kebidanan. Jakarta: EGC

www.highwire.org

www.id.wikipedia.org

http://bayidananak.com/2009/02/05/kekurangan-asam-folat-pada-ibu-hamil-dapat-menyebabkan-

cacat-pada-bayi/

http://www.miisonline.org/2007/11/21/mengenal-asam-folat-folate/

http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/

http://apotekputer.com/ma/index.php?option=com_content&task=view&id=75&Itemid=1

Page 7: ASAM FOLAT

http://ezcobar.com/dokter-online/dokter15/index.php?

option=com_content&view=article&id=282:asam-folat-folic-acid&catid=39:gizi-a-

diet&Itemid=54