24

Asa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengawasan produksi dumping

Citation preview

PowerPoint Presentation

Pengawasan Produksi DumpingNama Anggota :Doni SekedangRamadhan Syahputra1.Konsep & PengertianDumping adalah istilah yang digunakan dalam perdagangan internasional yakni praktik dagang yang dilakukan eksportir dengan menjual komoditi di pasaran internasional dengan harga yang kurang dari nilai yang wajar atau lebih rendah dari harga barang tersebut dinegerinya sendiri, atau dari harga jual kepada negara lain pada umumnya, sehingga merusak pasaran dan merugikan produsen pesaing negara pengimpor.Dalam ilmu ekonomi dumping diartikan sebagai traditionally defined as selling at a lower price in one national market than in anotherDalam Blacks Law dictionary, Pengertian dumping dinyatakan sebagai berikut, The act of selling in quantity at a very low price or practically regardless of the price; also, selling goods abroad at less than the market price at homeMenurut Robert Willig, mantan kepala ahli ekonomi pada divisi Antitrust Departemen Hukum Amerika SerikatKeteranga

Secara garis besar, dumping bisa dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu : Bagaimanapun tidak seluruh dumping itu membahayakan hanya dumping yang merugikan dan melanggar ketentuan Antidumping, seperti yang diatur dalam agreement on Implementation of Article VI of GATT 1994, yang merupakan Multilateral Trade Agreement (MTA). Dumping yang dipermasalahkan hanyalah dumping yang dapat menimbulkan kerugian material pada industri dalam negeri negara pengimporKeteranganPutaran Uruguay juga menentukan kriteria sebuah perusahaan dianggap melakukan dumping, yaitu :Harga ekspornya lebih rendah daripada harga perbandingan untuk barang sejenis yang digunakan untuk konsumsi di dalam negeri pengekspor. Bila tidak ada penjualan dipasar domestik, maka digunakan perbandingan harga ekspor ke pasar negara ketiga. Bila ukuran pertama dan kedua tidak ada, maka digunakan suatu ukuran ketiga yakni dengan diadakan pembentukan harga yang didasarkan pada biaya produksi ditambah dengan jumlah biaya untuk administrasi, pemasaran dan biaya lainnya ditambah dengan suatu jumlah keuntungan yang wajarDampak Praktik Dumping Terhadap Negara Importir dan Eksportir

Dampak dumping di negara EksportirDalam pola diskriminasi harga internasional, pasar yang kurang elastis atau mempunyai peraturan bisnis yang sanggat kaku, pada umumnya cenderung memberlakukan harga tinggi untuk konsumen dalam negeri. Di sisi lain, dengan memperluas kesempatan pasar ekspor, diskriminasi harga yang berupa dumping ini dapat menguntungkan konsumen dalam negera lain dengan memungkinkan adanya biaya produksi yang rendah, investasi yang lebih besar untuk produk baru dan juga peningkatan kapasitas produksi yang dapat menambahkan kesejahteraan dari konsumen barang dumping.Jadi apapun alasannya praktik dumping tetap merugikan negara eksportir secara tidak langsung dan untuk jangka waktu yang panjang akan dapat merugikan.

Anti DumpingA.Sejarah

Pengertian AntiDumpingUntuk mengantisipasi adanya praktik dumping diperlukan suatu tindakan yang disebut antidumping,Antidumping adalah suatu tindakan balasan yang diberikan oleh negara pengimpor terhadap barang dari negara pengekspor yang melakukan dumping. Pengenaan bea masuk antidumping adalah pungutan yang dikenakan terhadap barang dumping yang menyebabkan kerugian industri negara pengimpor.

Ketentuan GATT-WTObahwa negara pengimpor dapat melakukan tindakan perlawanan berupa pengenaan Bea Masuk Anti Dumping untuk mengurangi kerugian yang diderita oleh industri dalam negeri akibat dari barang dumping, dengan syarat telah terjadi kerugian yang disebabkan adanya barang dumping tersebut (causal link). Mengenai aturan pelaksanaan bagi negara-negara anggota GATT diperjelas dalam Agreement of Implementation of Article VI of GATT 1994 atau yang disebut dengan Antidumping Code 1994.

Untuk dapat dilarangnya suatu dumping harus memenuhi unsur-unsur termuat dalam Pasal VI GATTDalam Pasal VI GATT dinyatakan bahwa dumping yang dapat melahirkan tindakan antidumping haruslah :Harga produk ekspor tersebut dibawah normal Tindakan tersebut : Menyebabkan kerugian material; atau Mengancam timbulnya kerugian material bagi industri domestik produk tersebut dan ; Secara material menghalangi pengembangan industri dalam negeri. Ketentuan yang menyatakan bahwa suatu produk dijual dalam perdagangan dibawah harga normal

Faktor Sehingga terbentuknya anti dumping menurut Agreement on Implementation of Article VI of the GATTKesimpulanUntuk mengantisipasi adanya praktik dumping diperlukan suatu tindakan yang disebut antidumping adalah suatu tindakan balasan yang diberikan oleh negara pengimpor terhadap barang dari negara pengekspor yang melakukan dumping. Pengenaan bea masuk antidumping adalah pungutan yang dikenakan terhadap barang dumping yang menyebabkan kerugian industri negara pengimpor.Tujuan hukum diciptakannya pengaturan anti dumping adalah upaya perlindungan bagi industri lokal atau nasional dalam suatu negara. Namun dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang dimiliki Indonesia, meskipun substansinya memuat pengaturan larangan praktek persaingan tidak sehat baik dalam bentuk harga maupun barang, tetapi undang-undang tersebut tidak menyinggung mengenai perihal anti dumping. Hal ini membuat seolah-olah tidak ada keterkaitan antara praktik dumping dan persaingan usaha yang tidak sehat.