35
ARTROPODA PENYEBAB ALERGI DAN REAKSI TOKSIK Elita Donanti Parasitologi FKUY Februari 2013

Artropoda Alergi Rev

Embed Size (px)

Citation preview

ARTROPODA PENYEBAB ALERGI DAN REAKSI TOKSIKElita Donanti Parasitologi FKUY Februari 2013

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik

Artropoda

Kontak

Sengatan

Gigitan

Kupu-kupu TDR Kumbang lepuh

Lebah Kalajengking

Kelabang Laba-laba Cimex Sengkenit

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 1. Kontak1. Kupu kupu - ordo lepidoptera - metamorfosis sempurna - 2 golongan : butterfly moth

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 1. KontakConjungtivitis (ulkus kornea) Erusisme (caterpillar dermatitis)

Larva (ulat bulu)

Kupu-kupu Asma

Dewasa

Lepidopterisme

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 1. Kontak

Erusisme (caterpillar dermatitis) - reaksi berbeda untuk tiap individu - manifestasi klinik : - urtikaria, nyeri, gatal dan panas - toksin (anti koagulan) perdarahan klt (grid like pattern) - pembengkakan kelenjar limfe - berlangsung 24 jam 5 hari

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 1. Kontak

Manifestasi klinik :

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 1. Kontak

Diagnosis Bila didapatkan gejala klinis disertai riwayat kontak dengan ulat bulu atau kupu-kupu Pengobatan - jangan digaruk - direndam dalam air dingin - analgetik, kortikosteroid, antihistamin - lokal, oral atau parenteral

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 1. Kontak

Epidemiologi - Erusisme dan lepidopterisme di suatu daerah dipengaruhi oleh : - spesies kupu-kupu - keadaan daerah - kebiasaan masyarakat sbg petani atau pekerja kebun - Pencegahan : menghindari kontak - Pemberantasan : insektisida

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 1. Kontak2. TDR

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 1. Kontak3. Kumbang lepuh (blister beetle) 1. Lytta vesicatoria (Meksiko) - kantaridin yg bersifat diuretik - kontak dengan kulit manusia (blister) : vesikel/bulla 2. Paederus sabaeus

lepuh

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 1. Kontak

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 2. Sengatan1. Lebah - ordo hymenoptera - (+) alat penyengat yg dapat mengeluarkan toksin - GK berat : famili apidae, bombidae dan vespidae

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 2. Sengatan

GK ringan

Lebah

Toksin GK berat sp kematian - apamin - melitin - histamin - asetilkolin - 5-hidroksitriptamin - enzim - substansi protein (antigen 5) - anafilaktogenik - hemolitik - neurotoksik - antigenik - sitolitik

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 2. Sengatan

Manifestasi klinik : 1. immediate ringan (lokal) berat (sistemik)

urtikaria, gatal, panas pembengkakan edema laring bronkospasme hipotensi reaksi anafilaktik

2. delayed (5-14 hari) demam, malaise, limfadenopati, poliarthritis

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 2. Sengatan

Pengobatan - membuang sengat lebah yang tertinggal - membersihkan daerah yg disengat (air dan sabun) tanpa ditekan - kompres es, meninggikan ekstremitas - antihistamin lokal, anestetik lokal atau analgetik oral - penanggulangan syok - monitoring terjadinya komplikasi - insect sting kit

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 2. Sengatan

Pencegahan : - menghindari paparan - tidak menggunakan pakaian yang berwarna terang/ mencolok - menghindari pemakaian wewangian yang manisPemberantasan : insektisida

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 2. Sengatan2. Kalajengking - aktif malam hari - vivipar - (+) telson - Buthus & Centruroides (25 spesies)

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 2. Sengatan

Hemotoksin : perdarahan dan nekrosis Neurotoksin : - sinaps dan neuromuskular junction - pelepasan neurotransmitter pada sinaps - meningkatkan pelepasan asetilkolin pada neuromuskular junction

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 2. SengatanLokal

Kalajengking

Toksalbumin

- neurotoksin - hemotoksin

Sistemik

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 2. Sengatan

MK muncul dan mencapai maksimal dlm 5 jam (9-30 jam) Lokal : - tidak ada pembengkakan - nyeri dengan hiperesthesi Sistemik : - perdarahan - nekrosis - kematian karena syok dan paralisis pernafasan

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 2. Sengatan

Pengobatan - Kompres daerah yg disengat dengan es - dapat diberikan analgetik, kortikosteroid, antihistamin dan anti racunPemberantasan : insektisida

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. Gigitan1. Kelabang - poison claw - metamorfosis tidak sempurna

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. Gigitan

1. Kelabang (centipede)

Toksin

Gejala

- antikoagulan - 5-hidroksitriptamin

- nyeri/pedih - perdarahan - nekrosis - kematian (-)

Pengobatan = kalajengking

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. Gigitan2. Laba-laba- ordo aranea - metamorfosis tidak sempurna - menyebabkan araknidisme (arachnidisme) sistemik dan nekrotik - berbahaya : Latrodectus Loxosceles laeta Loxosceles reclusa Tarantula - Indonesia (-) - pengobatan = kalajengking

SPIDERS

Hourglass

Brown Recluse

Tarantula

Hobo

Black Widow

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. Gigitan

Latrodectus mactans (black widow spider) - laba-laba betina berukuran lebih besar dari jantan - laba-laba betina yg menggigit manusia - laba-laba jantan dibunuh oleh laba-laba betina setelah kopulasi - araknidisme sistemik - predileksi : telapak tangan dan lengan bawah - neurotoksin (alpha latrotoxin) : - menyebabkan pelepasan neurotransmitter - menghambat neurotransmitter re-uptake - menghambat transmisi impuls saraf normal

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. Gigitan- racun bersifat neurotoksik terhadap saraf perifer benjolan merah biru dikelilingi lingkaran putih disertai nyeri dada dan perut (akut abdomen) syok dan paralisis pernafasan (kematian dlm 36-48 jam) - gejala tambahan : nausea, vomitus, peningkatan tekanan darah - dapat timbul gangguan kejiwaan - tanda patognomonik : - target lesion - nyeri hebat - spasme otot

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. Gigitan

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. Gigitan

Pengobatan : - Perawatan luka - ABC - Opioid dan benzodiazepin - Efektif : parenteral opioid dan anti racun, terutama untuk: - anak-anak - usia lanjut - reaksi hipertensi - acut respiratory distress

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. Gigitan

Loxosceles laeta - araknidisme nekrotik dan sistemik- gigitan edema disertai nyeri nekrosis - kematian terjadi karena gagal jantung ulkus

Tarantula (Lycosa tarantula) - luka pada conjunctiva dan kornea - hanya menyebabkan rasa nyeri pada tempat gigitan

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. Gigitan2. Solenopsis geminata - ordo hymenoptera - vesikel, pustul papul 6-24 hari) nekrosis dan pembentukan jar parut - infeksi sekunder - reaksi sistemik 3. Cimex (Kutu busuk) - ordo hymenoptera - dermatitis - xerodiagnosis peny chagas

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. Gigitan

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. Gigitan4. Sengkenit (ticks) - ordo acarina - metamorfosis tidak sempurna - sengkenit jantan mati setelah kopulasi - ektoparasit pada mamalia, burung dan reptilia - dibagi : 1. ixodidae (sengkenit keras) 2. argasidae (sengkenit lunak)

Artropoda penyebab alergi dan reaksi toksik 3. GigitanTrauma mekanis

4. Sengkenit

Toksin

Paralisis motorik

- antikoagulan - neurotoksin

- kematian

Paralisis dapat dikurangi dengan melepaskan sengkenit yang menggigit