12
PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADA BANK UMUM Dewi Gusti Ayu, SE. Program Studi Manajemen Perbankan, Universitas Gunadarma ([email protected] ) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tabungan dan deposito terhadap rentabilitas (ROA dan ROE) dan variabel mana yang paling dominan pada BRI dan BNI dan untuk menganalisis pengaruh tabungan dan deposito terhadap rentabilitas secara parsial dan simultan pada BRI dan BNI. Dalam penelitian ini tabungan dan deposito merupakan variabel bebas (X), sedangkan ROA dan ROE merupakan variabel tidak bebas (Y). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif. Sumber data adalah laporan keuangan publikasi per triwulan selama 5 tahun, yaitu dari tahun 2003 sampai dengan 2007. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah Regresi linear berganda. Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linear berganda, dilanjutkan dengan uji signifikansi secara parsial dan serempak melalui uji t dan uji F. Hasil Penelitian dalam kurun waktu Desember 2005 – Desember 2007 memperoleh kesimpulan sebagai berikut : pertama, Sumber dana pihak ketiga pada bank BRI dan BNI didominasi oleh tabungan atau variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat rentabilitas adalah tabungan. Kedua, secara parsial tabungan dan deposito mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat rentabilitas pada bank BRI dan BNI. dan dari uji F test dapat disimpulkan bahwa secara simultan tabungan dan deposito mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat rentabilitas ROA, sedangkan pada tingkat rentabilitas ROE tabungan dan deposito mempunyai pengaruh yang tidak signifikan pada bank BRI. dan pada bank BNI secara simultan tabungan dan deposito mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap tingkat rentabilitas (ROA dan ROE). Kata Kunci : Tabungan, Deposito, ROA, ROE, Bank Umum PENDAHULUAN Pergeseran dana menyebabkan biaya dana menjadi tinggi,selain biaya dana, bank juga harus membayar biaya non bunga dan biaya lainnya. apabila biaya ini tidak dapat diimbangi oleh kenaikan pendapatan yang sebagian besar diperoleh dari bunga kredit serta pendapatan non bunga maka laba yang akan diperoleh bank cenderung akan menurun. menurunnya laba akan mengakibatkan tingkat rentabilitas yang akan dicapai oleh bank menjadi rendah, terlebih lebih apabila perputaran atau turnover dari aktiva yang dimiliki bank sangat lamban akibat dari kualitas aktiva tersebut yang kurang baik atau kurang produktif, karena rentabilitas merupakan kemampuan dari bank untuk memperoleh laba yang dapat dihitung dengan perbandingan relatif antara laba dan jumlah investasi yang digunakan untuk merealisasikan laba tersebut atau dikenal dengan Return on Assets atau

Artikel_91207020.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADABANK UMUM

    Dewi Gusti Ayu, SE.

    Program Studi Manajemen Perbankan, Universitas Gunadarma([email protected])

    ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tabungan dan deposito

    terhadap rentabilitas (ROA dan ROE) dan variabel mana yang paling dominan pada BRIdan BNI dan untuk menganalisis pengaruh tabungan dan deposito terhadap rentabilitassecara parsial dan simultan pada BRI dan BNI. Dalam penelitian ini tabungan dan depositomerupakan variabel bebas (X), sedangkan ROA dan ROE merupakan variabel tidak bebas(Y). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifatkuantitatif. Sumber data adalah laporan keuangan publikasi per triwulan selama 5 tahun,yaitu dari tahun 2003 sampai dengan 2007. Metode yang digunakan untuk penelitian iniadalah Regresi linear berganda.Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linear berganda, dilanjutkan denganuji signifikansi secara parsial dan serempak melalui uji t dan uji F. Hasil Penelitian dalamkurun waktu Desember 2005 Desember 2007 memperoleh kesimpulan sebagai berikut :pertama, Sumber dana pihak ketiga pada bank BRI dan BNI didominasi oleh tabungan atauvariabel yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat rentabilitas adalah tabungan.Kedua, secara parsial tabungan dan deposito mempunyai pengaruh yang signifikanterhadap tingkat rentabilitas pada bank BRI dan BNI. dan dari uji F test dapat disimpulkanbahwa secara simultan tabungan dan deposito mempunyai pengaruh yang signifikanterhadap tingkat rentabilitas ROA, sedangkan pada tingkat rentabilitas ROE tabungan dandeposito mempunyai pengaruh yang tidak signifikan pada bank BRI. dan pada bank BNIsecara simultan tabungan dan deposito mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadaptingkat rentabilitas (ROA dan ROE).Kata Kunci : Tabungan, Deposito, ROA, ROE, Bank Umum

    PENDAHULUANPergeseran dana menyebabkan biaya dana menjadi tinggi,selain biaya dana, bank

    juga harus membayar biaya non bunga dan biaya lainnya. apabila biaya ini tidak dapatdiimbangi oleh kenaikan pendapatan yang sebagian besar diperoleh dari bunga kredit sertapendapatan non bunga maka laba yang akan diperoleh bank cenderung akan menurun.menurunnya laba akan mengakibatkan tingkat rentabilitas yang akan dicapai oleh bankmenjadi rendah, terlebih lebih apabila perputaran atau turnover dari aktiva yang dimilikibank sangat lamban akibat dari kualitas aktiva tersebut yang kurang baik atau kurangproduktif, karena rentabilitas merupakan kemampuan dari bank untuk memperoleh labayang dapat dihitung dengan perbandingan relatif antara laba dan jumlah investasi yangdigunakan untuk merealisasikan laba tersebut atau dikenal dengan Return on Assets atau

  • Return on Investment. oleh karena itu semua komponen atau variabel yang membentukatau mempengaruhi tinggi rendahnya laba dan perputaran aktiva akan berpengaruh pulaterhadap tingkat rentabilitas yang akan dicapai oleh bank.

    Perubahan struktur dana menunjukkan adanya pergeseran dari sumber dana murahyaitu giro kepada sumber dana mahal yaitu deposito dan tabungan. Pergeseran dana iniantara lain disebabkan oleh semakin menariknya produk simpanan deposito dan tabunganyang ditawarkan oleh bank baik melalui pemberian bunga yang relatif tinggi, hadiah yangmenarik, dan nilai lebih dari produk serta pelayanan yang memadai. bagi bank sendiripergeseran dana ini akan mengakibatkan biaya dana menjadi tinggi dan pada gilirannyaakan menekan jumlah margin.

    Dengan semakin berkembangnya suatu kegiatan perekonomian atau perkembangankegiatan usaha bank, maka diperlukan sumber-sumber untuk penyediaan dana ataupemberian kredit guna membiayai kegiatan tersebut. Alat ukur yang digunakan mengetahuiprestasi perusahaan berpedoman pada rentabilitas. Oleh karena itu, perusahaan harus dapatmemanfaatkan sumber-sumber dana secara optimal. Dengan demikian, perusahaandihadapkan pada pilihan antara hutang dan modal sendiri untuk pembelanjaan sehinggapimpinan perusahaan harus dapat menentukan sumber dana yang dapat memberikankeuntungan yang maksimal.

    TINJAUAN PUSTAKAPengertian Bank

    Prof. G.M. Verryn Stuart dalam bukunya Bank Politik mengatakan, Bank adalahsuatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alatpembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupundengan jalan mengedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral. (Thomas suyatno,dkk, 2007 : hal 1)

    Asas, Fungsi, dan Tujuan PerbankanDalam pasal 2,3 dan 4 UU No 7 Tahun 1992 sebagaimanan telah diubah dengan UU

    No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, dinyatakan asas, fungsi, dan tujuan adalah sebagaiberikut :

    AsasPerbankan Indonesia dalam melaksanakan kegiatan usahanya berasaskan demokrasi

    ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian

    FungsiFungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat

    TujuanPerbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional

    dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasionalkearah peningkatan rakyat banyak.

  • Pengertian Rasio KeuanganRasio keuangan adalah suatu metode untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentudalam neraca atau laba-rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut(Munawir, 2002:37). Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perlambangan antarasuatu jumlah tertentu dengan jumlah lain, dan dengan menggunakan alat analisa beruparasio yang akan menjelaskan atau menggambarkan kepada penganalisa baik atau buruknyakeadaan posisi keuangan suatu perusahaan. Tujuan dari analisis rasio keuangan adalahmembantu perusahaan dalam memahami apa yang perlu dilakukan perusahaan sehubungandengan informasi yang berasal keuangan yang sifatnya terbatas.

    Menurut (Munawir, 2002:69) Berdasarkan tujuan penganalisa angka rasio dapatdigolongkan antara lain(1). Rasio likuiditas,(2). Rasio solvabilitas,(3). Rasio rentabilitas,(4). Rasio-rasio lain yang sesuai dengan kebutuhan penganalisa misalnya rasio-rasio

    aktivitasMenurut (Robert Anggoro,1997:18) rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi

    lima jenis berdasarkan ruang lingkup atau tujuan yang ingin dicapai, yaitu:a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

    Rasio ini menyatakan kemampuan peruasahaan dalam jangka pendek untukmemenuhi kewajiban yang jatuh tempo

    b. Rasio Aktivitas ( Activity Ratio)Rasio ini menunjukkan kemampuan serta efisiensi perusahaan didalammemanfaatkan harta yang dimilikinya

    c. Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas (Profitability Ratio)Rasio ini menunjukkan keberhasilan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan.

    d. Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio)Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangkapanjangnya. Rasio ini disebut juga leverage ratio

    e. Rasio Pasar (Market Ratio)Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan yang diungkapkan dalambasis perusahaan.

    Rasio RentabilitasPengertian rentabilitas, menurut (Bambang riyanto,1995 : 35) mengemukakan :

    Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktivamodal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalahkemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

    Rentabilitas umumnya dirumuskan sebagai berikut :

    Rentabilitas = L--- X 100%M

  • dimana : L adalah jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu dan M adalah modalatau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

    Return On Assets (ROA)Return On Assets (ROA) adalah rasio rentabilitas yang menunjukkan perbandingan

    antara laba (sebelum pajak) dengan total aset bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensipengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan.Rumus :

    Return On Equity (ROE)Return On Equity (ROE) adalah rasio rentabilitas yang menunjukkan perbandingan

    antara laba (setelah pajak) dengan modal (modal inti) bank, rasio ini menunjukkan tingkatpresentase (%) yang dapat dihasilkanRumus :

    METODE PENELITIANObjek penelitian adalah Bank Umum yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank NegaraIndonesia (BNI). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yangbersifat kuantitatif. Sumber data adalah laporan keuangan publikasi per triwulan selama 5tahun yaitu dari tahun 2003 sampai dengan 2007, yaitu berupa neraca, laporan laba/rugi danlaporan perhitungan rasio keuangan pada masing - masing bank. Laporan keuangandiperoleh dari BI.

    Regresi Linear BergandaPenelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linear berganda yaitu regresi

    yang membahas hubungan antara satu variabel dependen dengan beberapa variabelindependent. Teori regresi berganda digunakan untuk menguji adanya pengaruh variabeltabungan dan deposito terhadap rasio rentabilitas (ROA dan ROE) pada bank umumpemerintah (BRI dan BNI) dengan menggunakan model persamaan yang dapat dirumuskansebagai berikut :

    Laba Sebelum PajakROA = X 100%

    Total Aset (Rata-rata)

    Laba Setelah PajakROE = X 100%

    Modal Inti (Rata-rata)

  • Y = a + bXTabungan+ bXDeposito + Keterangan:

    Y = Rasio Rentabilitas (ROA dan ROE)

    a = Konstanta regresib = Intersep atau kemiringan garis regresiXTabungan = Tabungan

    Uji Kesalahan dalam Regresi Linear1. Uji AutokorelasiAutokorelasi sering disebut juga korelasi serial, misalnya data pertama berkorelasi dengandata kedua, data kedua berkorelasi dengan data ketiga dan selanjutnya.Uji autokorelasi dapat melakukan pengujian Durbin Watson (DW) dengan ketentuanpengambilan keputusan sebagai berikut :- Jika DW>batas atas (dU) maka tidak ada autokorelasi- Jika DW

  • H1 : Variabel tabungan dan deposito berpengaruh secara parsial terhadap rasiorentabilitas (ROA dan ROE).

    Prinsip pengujian hipotesis adalah membandingkan nilai statistik uji t:- Bila t hitung < t tabel, maka terima H0, dan- Bila t hitung > t tabel, maka tolak H0 dan terima H1.

    Sedangkan jika menggunakan uji probabilitas, maka pengujian hipotesisnya adalah sebagaiberikut:

    - Bila probabilitas > 0.05 ( = 0.05), maka terima H0, dan- Bila probabilitas < 0.05, maka tolak H0 dan terima H1.

    2. Uji Koefesien Regresi Serempak ( F Test )Prinsip pengujian hipotesis adalah membandingkan nilai statistik uji F:

    - Bila F hitung < F tabel, maka terima H0, dan- Bila F hitung > F tabel, maka tolak H0 dan terima H1.

    Sedangkan jika menggunakan uji probabilitas, maka pengujian hipotesisnya adalah sebagaiberikut:

    - Bila probabilitas > 0.05 ( = 0.05), maka terima H0, dan- Bila probabilitas < 0.05, maka tolak H0 dan terima H1.

    HASIL DAN PEMBAHASANUji Kesalahan dalam Regresi Linear

    1.Uji Autokorelasia. Pada Bank BRI

    Pada pengujian tabungan dan deposito terhadap ROA dapat diketahui bahwa DW hitungadalah sebesar 2.386 dan batas atas sebesar 1.60, hal ini menunjukkan bahwa DW hitung >batas atas (dU), berarti dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gangguan autokorelasi padavariabel bebas dalam penelitian ini. Sedangkan Pada pengujian tabungan dan depositoterhadap ROE dapat diketahui bahwa DW hitung adalah sebesar 2.356 dan batas atassebesar 1.60, hal ini menunjukkan bahwa DW hitung > batas atas (dU), berarti dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi gangguan autokorelasi pada variabel bebas dalampenelitian ini.

    b. Pada Bank BNIPada pengujian tabungan dan deposito terhadap ROA dapat diketahui 2.302 dan batas atassebesar 1,60, hal ini menunjukkan bahwa DW hitung > batas atas (dU), berarti dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi gangguan autokorelasi pada variabel bebas dalampenelitian ini. Sedangkan Pada pengujian tabungan dan deposito terhadap ROE dapatdiketahui bahwa DW hitung adalah sebesar 2.467 dan batas atas sebesar 1.60, hal inimenunjukkan bahwa DW hitung > batas atas (dU), berarti dapat disimpulkan bahwa tidakterjadi gangguan autokorelasi pada variabel bebas dalam penelitian ini.

  • 2. Uji Multikolinearitasa. Pada Bank BRI

    Pada pengujian tabungan dan deposito terhadap ROA dapat dilihat nilai VIF untuk keduavariabel independen yaitu Tabungan dan Deposito bernilai > 1, yaitu Tabungan sebesar2.123 dan deposito sebesar 2.123. Demikian juga dengan nilai tolerance, juga kurangmemdekati pada nilai 1, yaitu Tabungan sebesar 0,471 dan Deposito sebesar 0.471. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian inimengalami gangguan multikolinearitas. Sedangkan pada pengujian tabungan dan depositoterhadap ROE dapat dilihat nilai VIF untuk kedua variabel independen yaitu Tabungan danDeposito bernilai > 1, yaitu Tabungan sebesar 2.123 dan Tabungan sebesar 2.123.Demikian juga dengan nilai tolerance, juga kurang mendekati pada nilai 1, yaitu Tabungansebesar 0,471 dan Deposito sebesar 2.123. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwamodel regresi yang digunakan dalam penelitian ini mengalami gangguan multikolinearitas.

    b. Pada Bank BNIPada pengujian tabungan dan deposito terhadap ROA dapat dilihat nilai VIF untuk keduavariabel independen yaitu Tabungan dan Deposito bernilai sekitar 1, yaitu Tabungansebesar 1.145 dan Tabungan sebesar 1.145. Demikian juga dengan nilai tolerance, jugaberkisar pada nilai 1, yaitu Tabungan sebesar 0,873 dan Deposito sebesar 0.873. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian initidak mengalami gangguan multikolinearitas. Sedangkan pada pengujian tabungan dandeposito terhadap ROE dapat dilihat nilai VIF untuk kedua variabel independen yaituTabungan dan Deposito bernilai sekitar 1, yaitu Tabungan sebesar 1.145 dan Tabungansebesar 1.145. Demikian juga dengan nilai tolerance, juga berkisar pada nilai 1, yaituTabungan sebesar 0,873 dan Deposito sebesar 0.873. Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak mengalami gangguanmultikolinearitas.

    3. Uji Normalitasa. Pada Bank BRI

    Pada pengujian ini dapat dilihat nilai probabilitas Tabungan adalah sebesar 0,999 ataulebih besar dari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05, berarti dapat disimpulkan bahwavariabel Tabungan bersifat normal terhadap ROA dan ROE. Sedangkan Nilai probabilitasDeposito adalah sebesar 0,756 atau lebih besar dari taraf signifikan yaitu sebesar 0,05berarti dapat disimpulkan bahwa variabel Deposito bersifat normal terhadap ROA danROE.

    b. Pada Bank BNIPada pengujian ini dapat dilihat nilai probabilitas Tabungan adalah sebesar 0,669 ataulebih besar dari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05, berarti dapat disimpulkan bahwavariabel Tabungan bersifat normal terhadap ROA dan ROE. Sedangkan Nilai probabilitasDeposito adalah sebesar 0,371 atau lebih besar dari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05berarti dapat disimpulkan bahwa variabel Deposito bersifat normal terhadap ROA danROE.

  • Uji t (t Test)1. Pada Bank BRIPada pengujian ini dapat diketahui bahwa dilihat dari probabilitasnya maka Tabunganmemiliki tingkat probabilitas (signifikansi) sebesar 0,000 atau lebih kecil dari tarafsignifikansi 0,05, yang berarti tolak H0 dan terima H1, dengan demikian variabel Tabunganmempunyai pengaruh secara parsial yang signifikan terhadap ROA dan ROE.Depositomemiliki tingkat probabilitas (signifikansi) sebesar 0,000 atau lebih kecil dari tarafsignifikansi 0,05, yang berarti tolak H0 dan terima H1, dengan demikian variabel Depositomempunyai pengaruh secara parsial yang signifikan terhadap ROA dan ROE.

    2. Pada Bank BNIPada pengujian ini dapat diketahui bahwa dilihat dari probabilitasnya maka Tabunganmemiliki tingkat probabilitas (signifikansi) sebesar 0,000 atau lebih kecil dari tarafsignifikansi 0,05, yang berarti tolak H0 dan terima H1, dengan demikian variabel Tabunganmempunyai pengaruh secara parsial yang signifikan terhadap ROA dan ROE.Depositomemiliki tingkat probabilitas (signifikansi) sebesar 0,000 atau lebih kecil dari tarafsignifikansi 0,05, yang berarti tolak H0 dan terima H1, dengan demikian variabel Depositomempunyai pengaruh secara parsial yang signifikan terhadap ROA dan ROE.

    Uji F (F Test)1. Pada Bank BRIPada pengujian tabungan dan deposito terhadap ROA dapat diketahui F hitung

    adalah 3.853 dengan tingkat signifikan sebesar 0,042, oleh karena probabilitas yaitu 0,042lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05, maka model regresi dapat dipakaiuntuk memprediksi variabel ROA atau dengan kata lain Tabungan dan Deposito secaraserempak mempunyai pengaruh terhadap Rasio Rentabilitas (ROA). Sedangkan padapengujian tabungan dan deposito terhadap ROE dapat diketahui F hitung adalah 2.846dengan tingkat signifikan sebesar 0,086, oleh karena probabilitas yaitu 0,086 lebih besardari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05, maka model regresi tidak dapat dipakai untukmemprediksi variabel ROE atau dengan kata lain Tabungan dan Deposito secara serempaktidak mempunyai pengaruh terhadap Rasio Rentabilitas (ROE).

    2. Pada Bank BNIPada pengujian tabungan dan deposito terhadap ROA dapat diketahui F hitung

    adalah 0.249 dengan tingkat signifikan sebesar 0,783, oleh karena probabilitas yaitu 0,783lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05, maka model regresi tidak dapat dipakaiuntuk memprediksi variabel ROA atau dengan kata lain Tabungan dan Deposito secaraserempak tidak mempunyai pengaruh terhadap Rasio Rentabilitas (ROA). Sedangkan padapengujian tabungan dan deposito terhadap ROE Dari tabel diatas dapat diketahui F hitungadalah 0.193 dengan tingkat signifikan sebesar 0,826, oleh karena probabilitas yaitu 0,826lebih besar dari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05, maka model regresi tidak dapatdipakai untuk memprediksi variabel ROE atau dengan kata lain Tabungan dan Depositosecara serempak tidak mempunyai pengaruh terhadap Rasio Rentabilitas (ROE).

  • Regresi Linear Berganda1. Pada Bank BRI

    Pada model Summary dimana semua variabel dimasukkan, maka pada pengujianTabungan dan Deposito terhadap ROA dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (R)antara variabel Tabungan dan Deposito dengan variabel ROA adalah sebesar 0,558 dankoefisien determinasi ( R Square ) adalah sebesar 0,312. angka tersebut berarti bahwavariabel ROA dapat dijelaskan sebesar 31.2% oleh variabel tabungan dan deposito, sisanyaberarti 68.8% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Sedangkan pada pengujian Tabungandan Deposito terhadap ROE dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (R) antaravariabel Tabungan dan Deposito dengan variabel ROE adalah sebesar 0,501 dan koefisiendeterminasi ( R Square ) adalah sebesar 0,251. angka tersebut berarti bahwa variabel ROEdapat dijelaskan sebesar 25,1% oleh variabel tabungan dan deposito, sisanya berarti 74,9%dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

    Dari tabel coeffecient, maka pada pengujian terhadap ROA, uji koefisien tabungandengan angka pada kolom Sig adalah 0,013 atau < dari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05maka Ho ditolak atau koefisien regresi dari Tabungan signifikan atau Tabunganmempunyai pengaruh secara signifikan terhadap tingkat ROA. Sedangkan pada ujikoefisien regresi linear berganda dari deposito angka pada kolom sig adalah sebesar 0.68atau > dari 0.05, maka Ho diterima atau koefisien regresi linear berganda dari depositotidak berpengaruh secara signifikan pada ROAMaka dari hasil penelitian tersebut diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagaiberikut :YROA = -10,672 + 1,777(Tabungan) -1,146(Deposito)

    Sedangkan pada pengujian terhadap ROE, maka pada uji koefisien tabungan denganangka pada kolom Sig adalah 0,029 atau < dari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05 makaHo ditolak atau koefisien regresi dari Tabungan signifikan atau Tabungan mempunyaipengaruh secara signifikan terhadap tingkat ROE. Sedangkan pada uji koefisien regresilinear berganda dari deposito angka pada kolom sig adalah sebesar 0.101 atau > dari 0.05,maka Ho diterima atau koefisien regresi linear berganda dari deposito tidak berpengaruhsecara signifikan pada ROEMaka dari hasil penelitian tersebut diperoleh persamaan regresi linear berganda yang dapatdilihat sebagai berikut :

    YROE = -9,023 + 1,952(Tabungan) -1,300(Deposito)2. Pada Bank BNI

    Pada model Summary dimana semua variabel dimasukkan, maka pada pengujianTabungan dan Deposito terhadap ROA dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (R)antara variabel Tabungan dan Deposito dengan variabel ROA adalah sebesar 0,169 dankoefisien determinasi ( R Square ) adalah sebesar 0,028. angka tersebut berarti bahwavariabel ROA dapat dijelaskan sebesar 28% oleh variabel tabungan dan deposito, sisanyaberarti 72% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Sedangkan pada pengujian Tabungandan Deposito terhadap ROE dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (R) antaravariabel Tabungan dan Deposito dengan variabel ROE adalah sebesar 0,149 dan koefisiendeterminasi ( R Square ) adalah sebesar 0,22. angka tersebut berarti bahwa variabel ROE

  • dapat dijelaskan sebesar 22% oleh variabel tabungan dan deposito, sisanya berarti 78,9%dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

    Dari tabel coeffecient, maka pada pengujian terhadap ROA, uji koefisien tabungandengan angka pada kolom Sig adalah 0,500 atau > dari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05maka Ho diterima atau koefisien regresi dari Tabungan tidak signifikan atau Tabungantidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap tingkat ROA. Sedangkan pada ujikoefisien regresi linear berganda dari deposito angka pada kolom sig adalah sebesar 0.915atau > dari 0.05, maka Ho diterima atau koefisien regresi linear berganda dari depositotidak berpengaruh secara signifikan pada ROAMaka dari hasil penelitian tersebut diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagaiberikut :YROA = -11,122 + 0,868(Tabungan) -1,442(Deposito)

    Sedangkan pada pengujian terhadap ROE, maka pada uji koefisien tabungan denganangka pada kolom Sig adalah 0,576 atau > dari taraf signifikansi yaitu sebesar 0,05 makaHo diterima atau koefisien regresi dari Tabungan tidak signifikan atau Tabungan tidakmempunyai pengaruh secara signifikan terhadap tingkat ROE. Sedangkan pada ujikoefisien regresi linear berganda dari deposito angka pada kolom sig adalah sebesar 0.978atau > dari 0.05, maka Ho diterima atau koefisien regresi linear berganda dari depositotidak berpengaruh secara signifikan pada ROEMaka dari hasil penelitian tersebut diperoleh persamaan regresi linear berganda yang dapatdilihat sebagai berikut :

    YROE = 17,941+ -0,824(Tabungan) -0,423(Deposito)

    KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut :1. Pengaruh tabungan dan deposito terhadap rentabilitas

    Sumber dana bank BRI dan BNI yang diperoleh dari dana pihak ketiga ( Tabungandan deposito)dari tahun 2003 2007 telah mengalami peningkatan. dari analisisregresi linear berganda dapat diketahui bahwa pada bank BRI variabel tabunganmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel rentabilitas (ROA dan ROE)sedangkan untuk variabel deposito mempunyai pengaruh yang tidak signifikanterhadap variabel rentabilitas ( ROA dan ROE). Sedangkan pada bank BNI variabeltabungan dan deposito mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabelrentabilitas (ROA dan ROE) .Sumber dana pihak ketiga pada bank BRI dan BNI didominasi oleh tabungan atauvariabel yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat rentabilitas adalahtabungan.

    2. Dilhat dari uji t test maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial tabungan dandeposito mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat rentabilitas pada bankBRI dan BNI. dan dari uji F test dapat disimpulkan bahwa secara simultan tabungandan deposito mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat rentabilitas ROA,

  • sedangkan pada tingkat rentabilitas ROE tabungan dan deposito mempunyai pengaruhyang tidak signifikan pada bank BRI. dan pada bank BNI secara simultan tabungandan deposito mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap tingkat rentabilitas(ROA dan ROE).

    Saran1. Agar struktur dana optimal maka bank tersebut sebaiknya terus menggali sumber-

    sumber dana jangka panjang dengan bunga yang relatif bersaing dan melakukanefisiensi terhadap pengendalian biaya, menekan biaya-biaya khususnya biaya bungadengan cara mengendalikan tingkat suku bunga dengan tetap mempertimbangkanpasar.

    2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan sisi penggunaan sumber danasebagai indikator dalam mengukur tingkat rentabilitas pada perbankan

    DAFTAR PUSTAKA

    Bank Indonesia. Laporan Keuangan Publikasi Per Triwulan

    Departemen Keuangan. (1990). Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 729 Tahun1990 tentang Perbankan.

    Hasibuan, Malayu. 2001. Dasar-Dasar Perbankan. Penerbit Bumi Aksara

    Ikatan Akuntansi Indonesia. (1999). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. SalembaEmpat.

    J. Supranto. 2005. Ekonometri. Buku Kesatu. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

    Kasmir. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

    Munawir, S. 2001. Analisa laporan keuangan. Yogyakarta: Liberty

    Prastito, Arif. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dengan RancanganPercobaan dengan SPSS. Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.Yakarta

    Riyanto Bambang. 1997. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. BPFE.Yogyakarta.

    Riyadi Slamet. 2006. Banking Assets and Liability Management. Edisi Ketiga. PenerbitFakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

  • Republik Indonesia, (1998), Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang PerubahanUndang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Jakarta.

    Santosa, Budi Purbayu. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. PenerbitAndi Yogyakarta

    Sinungan, Muchdarsyah. 1992. Manajemen Dana Bank. Cetakan Kedua. Penerbit RinekaCipta. Yakarta.

    Sujarweni, Wiratna. 2007. Panduan Mudah Menggunakan SPSS & Contoh PenelitianBidang Ekonomi. Penerbit Ardana Media.

    Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS. Penerbit Andi Yogyakarta.

    Suyatno Thomas, et all. 1999. Kelembagaan Perbankan. Edisi Ketiga. Penerbit PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

    Wasis. 1993. Perbankan Pendekatan Manajerial. Edisi Keempat. Penerbit Satya Wacana.Semarang.