12
Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK simki.unpkediri.ac.id || 0|| ARTIKEL HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, KOORDINASI MATA TANGAN DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SHOOTING (FREE THROW) BOLA BASKET PADA SISWA EXTRAKURIKULER SMPN 2 KERTOSONO TAHUN 2018 RELATIONSHIP BETWEEN STRENGTH OF MUSCLE ARM, COORDINATION OF HANDS AND HEIGHT OF AGENCY WITH ACCURACY OF SHOOTING (FREE THROW) BASKETBALLS IN EXTRACURRICULAR STUDENTS KERTOSONO 2ND PRIVATE VOCATIONAL SCHOOL, 2018 Disusun oleh: MOCH LAZHIRULLOH DWI PAMUNGKAS NPM : 14.1.01.09.0204 Dibimbing Oleh: 1. Mokhammad Firdaus, M.Or 2. Muhammad Yanuar Rizky, M.Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2019

ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 0||

ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, KOORDINASI MATA

TANGAN DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SHOOTING

(FREE THROW) BOLA BASKET PADA SISWA EXTRAKURIKULER

SMPN 2 KERTOSONO TAHUN 2018

RELATIONSHIP BETWEEN STRENGTH OF MUSCLE ARM, COORDINATION OF

HANDS AND HEIGHT OF AGENCY WITH ACCURACY OF SHOOTING

(FREE THROW) BASKETBALLS IN EXTRACURRICULAR STUDENTS

KERTOSONO 2ND PRIVATE VOCATIONAL SCHOOL, 2018

Disusun oleh:

MOCH LAZHIRULLOH DWI PAMUNGKAS

NPM : 14.1.01.09.0204

Dibimbing Oleh:

1. Mokhammad Firdaus, M.Or

2. Muhammad Yanuar Rizky, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

UN PGRI KEDIRI 2019

Page 2: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 1||

Page 3: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 2||

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN, KOORDINASI MATA

TANGAN DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SHOOTING (FREE THROW)

BOLA BASKET PADA SISWA EXTRAKURIKULER SMPN 2

KERTOSONO TAHUN 2019

MOCH LAZHIRULLOH DWI PAMUNGKAS

NPM : 14.1.01.09.0204

FKIP-PENJASKESREK

[email protected]

Mokhammad Firdaus, M.Or1 dan Muhammad Yanuar Rizky, M.Pd

2

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) adakah hubungan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan shooting free throw bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 2 Kertosono tahun 2019. 2) adakah hubungan antara koordinasi mata tangaan dengan ketepatan shooting free throw bola basket pada ekstrakurikuler SMP Negeri 2 Kertosono tahun 2019. 3) adakah hubungan antara tinggi badan dengan ketepatan shooting free throw bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 2 Kertosono tahun 2019. 4) adakah hubungan antara kekuatan otot lengan, koordinasi mata tangan dan tinggi badan dengan ketepatan shooting free throw bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 2 Kertosono tahun 2019.

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik penelitian menggunakan korelasional, sedangkan teknik mengambil datanya menggunakan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian adalah siswa extrakulikuler bola basket di SMP Negri 2 Kertosono. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 anak dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan ketepatan shooting free throw bola basket pada siswa extrakurikuler SMPN 2 Kertosono tahun 2019. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis korelasi product moment diperoleh rhitung = 0,035dengan rtabel tingkat signifikan 5% N = 35 sebesar 0,334. Jadi rhitung > rtabel dengan sig. 0,035 < 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. 2) Ada hubungan antara koordinasi mata tangaan dengan ketepatan shooting free throw bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMPN 2 Kertosono tahun 2019. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis korelasi product moment diperoleh rhitung = 0,371 dengan rtabel tingkat signifikan 5% N = 35 sebesar 0,334. Jadi rhitung > rtabel dengan sig. 0,029 < 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. 3) Ada hubungan antara tinggi badan dengan ketepatan shooting free throw bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMPN 2 Kertosono tahun 2019. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis korelasi product moment diperoleh rhitung = 0,434 dengan rtabel tingkat signifikan 5% N = 35 sebesar 0,334. Jadi rhitung > rtabel dengan sig. 0,009 < 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. 4) Ada hubungan secara bersama-sama antara kekuatan otot lengan, koordinasi mata tangan dan tinggi badan dengan ketepatan shooting free throw bola basket pada siswa ekstrakurikuler SMPN 2 Kertosono tahun 2019. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis uji-F pada Ftabel dengan df (35-1 = 34) diperoleh nilai Ftabel sebesar 2,88 (taraf signifikan 5%). Dari hasil uji-F diperoleh nilai Fhitung = 4,737> Ftabel = 3,13 dengan sig. 0,008 < 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak.

Berdasarkan kesimpulan penelitian ini disarankan bahwa: 1) Hendaknya bagi pelatih Olahraga SMP Negeri 2 Kertosono memperhatikan kekuatan otot lengan, koordinasi mata dan tangan dan tinggi badan saat melakukan shooting, hal ini dikarenakan ketiga faktor tersebut berhubungan dengan ketepatan shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan olahraga bola basket terlebih dahulu memberikan pemanasan dengan melatih faktor tersebut yaitu kekuatan otot lengan, koordinasi mata. 2) Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan referensi dalam bidang olahraga tentunya yang berkaitan dengan permainan bola basket dengan memperhatikan ketiga faktor yakni kekuatan otot lengan, koordinasi mata dan tangan serta tinggi badan terhadap ketepatan shooting free throw. 3) Dapat dilakukan penelitian dengan variabel bebas lain, guna mengembangkan dan menyempurnakan ketepatan shooting free throw pada permainan bola basket. Kata kunci: Kekuatan Otot Lengan, Koordinasi Mata Tangan dan Tinggi Badan Dengan Ketepatan

Shooting (Free Throw) Bola Basket

Page 4: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 3||

I. LATAR BELAKANG

Permainan bolabasket adalah

cabang olahraga permainan yang sangat

digemari oleh banyak kalangan dewasa

ini. Olahraga bolabasket merupakan

jenis olahraga tim yang dimainkan dua

regu yan terdiri dari 5 orang dengan

beberapa teknik diantaranya seperti

pasing da dribble dengan tujuan yakni

mendapatkan poin dengan jalan

memasukkan bola ke dalam keranjang

atau ring basket” (Sugito, dan M. Akbar

Husein Allsabah, 2018). Dari anak-

anak, remaja, pelajar dan mahasiswa,

sampai orang dewasa gemar akan

olahraga ini. Hal ini ditandai dengan

semakin merebaknya perkum-pulan-

perkumpulan bolabasket di ber-bagai

daerah, dan sering pula diseleng-

garakan pertandingan pertandingan

bolabasket antar wilayah atau daerah

baik yang bersifat umum maupun

pelajar atau mahasiswa.

Salah satu teknik dasar permainan

bolabasket adalah menembak atau

shooting. Menembak adalah sasaran

akhir setiap bermain, keberhasilan

setiap Regu dalam permainan selalu

ditentukan oleh keberhasilannya dalam

menembak.

Menurut Imam Sodikun (2012:

11) tembakan terbagi menjadi dua

macam, yaitu tembakan lapangan dan

tembakan hukuman. Adapun tembakan

lapangan adalah suatu percobaan

memasukkan bola ke keranjang lawan

selama dalam waktu permainan atau

pertandingan, sedangkan tembakan

hukuman adalah hadiah yang diberikan

kepada seorang pemain untuk mencetak

satu angka. Bolabasket adalah olahraga

yang body contact atau bersinggungan

langsung antara pemain dengan lawan,

sehingga tidak menutup kemungkinan

sering terjadinya pelanggaran dalam

pergerakan yang tidak sedikit yang

mengakibatkan wasit memberikan ha-

diah tembakan hukuman kepada regu

atau tim yang dikenai pelanggaran.

Seorang pemain bolabasket yang

baik, biasa dicirikan dengan tipe tubuh

yang tinggi, lengan yang panjang, otot

lengan yang kuat, dan koordinasi mata

tangan yang baik. Tinggi badan,

panjang lengan, kekuatan lengan, dan

koordinasi mata tangan sebagai dasar

bentuk tubuh dan sarana utama dalam

bermain bolabasket, dalam mendukung

kemampuan teknik shooting (tembakan)

khususnya tembakan free throw pada

permainan bolabasket. Menurut Yusuf

dan Aip (2006: 75) panjang lengan

adalah jarak dari tulang bagian atas

lengan (humerus) sampai tulang hasta

(ulna). Bolabasket menurut Yusuf dan

Aip (2006: 73), merupakan aktivitas

olahraga yang memerlukan lengan yang

panjang dan tinggi raihan karena

sasaran bolabasket berada di atas kepala

sehingga orang yang memiliki lengan

Page 5: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 4||

yang panjang maka raihannya akan

tinggi. Selain itu, lengan digunakan

untuk membawa bola naik menuju ke

atas kepala dengan arah segaris dengan

telinga.

Dalam olahraga bolabasket,

sasaran yang dituju berada di atas

kepala, sehingga orang yang memiliki

lengan panjang akan mempunyai

beberapa keuntungan antara lain, yaitu:

jarak lepasnya bola dengan sasaran

menjadi lebih dekat dibanding orang

yang berlengan pendek, bila unsur yang

lain adalah sama seperti teknik, fisik,

serta mental, maka orang yang memiliki

lengan relatif lebih panjang pada

permainan bolabasket akan memiliki

prestasi lebih baik. Pencapaian prestasi

cabang olahraga bolabasket sudah

dipersiapkan sejak dini, ini terbukti

dengan pembinaan bolabasket yang

telah dilakukan di sekolah-sekolah atau

klub.

Selain memiliki lengan yang

panjang dan badan yang tinggi pemain

bolabasket juga harus memiki

koordinasi mata tangan yang baik. Guna

mendapatkan hasil free throw shoot

yang baik dibutuhkan koordinasi mata

tangan yang bekerja secara akurat.

Selain komponen di atas, kekuatan otot

lengan juga sangat dibutuhkan pada saat

melakukan tembakan. Kekuatan otot

adalah komponen yang penting karena

merupakan daya penggerak setiap

aktifitas fisik (Harsono, 2008: 177). Hal

senada menurut Ismaryanti (2008: 111),

mengatakan bahwa kekuatan adalah

kontraksi otot yang dicapai dalam sekali

usaha maksimal. Jadi otot akan

mencapai kekuatan maksimal bila suatu

otot berulang-ulang dilatih secara lebih

dari yang biasa dilatihkan pada otot

tersebut. Kekuatan otot yang baik akan

memberikan sumbangan yang sangat

besar bagi tubuh dan teknik yang

dibutuhkan dalam melakukan free

throw shoot, karena dengan kekuatan

otot lengan yang besar maka menjadi

daya dorong agar bola akan dengan

mudah memcapai ring basket.

Salah satu sekolah yang

mengadakan ekstrakurikuler bola basket

adalah di SMP Negeri 2 Kertosono

Kabupaten Nganjuk. Adapun latihan di

SMP Negeri 2 Kertosono berjalan

cukup baik, latihan dilaksanakan dua

kali dalam 1 minggu, yaitu pada hari

Senin, dan Rabu mulai pada pukul

15.00-17.00 WIB. Sarana prasarana

yang digunakan juga cukup memadai,

misalnya lapangan yang digunakan

untuk latihan masih bagus yang

berlokasi di area SMP Negeri 2

Kertosono.

Page 6: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 5||

Berdasarkan hasil observasi awal

yang dilakukan oleh peneliti di SMP

Negeri 2 Kertosono, ketika sedang

bermain bola basket masih terdapat

beberapa siswa yang kurang baik dalam

melakukan shooting. Teknik shooting

masih banyak yang salah, sehingga

perkenaan pada ring basket kurang

tepat, seperti misalnya tangan kurang

diluruskan saat melakukan shooting dan

bahkan masih banyak siswa saat

melakukan shooting bola banyak yang

tidak mengenai ring basket dan juga

keluar lapangan. Lemparan shooting

seharusnya dapat menjadi senjata bagi

setiap siswa untuk mendapatkan angka

dari lawan. Pada saat bermain, sebagian

besar shooting yang dilakukan oleh

siswa terlalu melebar ke kiri atau ke

kanan.

Berdasarkan permasalahan yang

didapatkan bahwa siswa yang mengiku-

ti ekstrakurikuler bola basket SMP

Negeri 2 Kertosono kurang menguasai

teknik dalam melakukan ketepatan

shooting, serta kurangnya latihan-

latihan yang dapat menunjang dalam

melakukan ketepatan shooting perlu

ditingkatkan. Karena dalam mencapai

kemampuan shooting pada olahraga

bola basket memerlukan kekuatan fisik

yang baik dan juga harus menguasai

teknik-teknik dasar yang baik pula.

Selain itu ketepatan sangat diperlukan

untuk menempatkan bola pada sasaran

yang dituju. Sesuai dengan permasala-

han di atas maka timbul pertanyaan

mengapa bolabasket di Indonesia

kurang berprestasi di tingkat Asia

maupun internasional, apakah faktor

yang mempengaruhi sehingga nampak

sekali kekurangannya apabila

dibandingkan dengan negara lain. Sehu-

bungan dengan itu penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul:

“Hubungan antara kekuatan otot lengan,

koodinasi mata tangan dan tinggi badan

dengan ketepatan shooting free throw

bola basket pada siswa ekstrakurikuler

SMP Negeri 2 Kertosono tahun 2019.

II.METODE

Penelitian ini menggunakan pen-

dekatan kuantitatif. Teknik penelitian

menggunakan korelasi. Penelitian ini

merupakan penelitian korelasi adalah

penelitian yang bertujuan untuk

menemu-kan ada tidaknya hubungan

dan apabila ada, seberapa eratnya

hubungan serta berarti atau tidaknya

hubungan itu. (Suharsimi Arikunto

2002:239. Populasi penelitian ini adalah

siswa ekstrakuli-kuler bola basket di

SMP Negeri 2 Kertosono. Sampel

dalam penelitian ini adalah semua siswa

ekstrakulikuler bola basket di SMP

Page 7: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 6||

Negeri 2 Kertosono Tahun 2018 yang

berjumlah 35 siswa. Sampel yang

digunakan pada penelitian ini adalah

sampel total atau sampling jenuh seperti

yang dikemukakan oleh Sugiyono

(2010:11) bahwa “sampling jenuh

adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel”.. Penelitian ini di

laksanakan di SMP Negeri 2 kertsono,

Kabupaten Nganjuk. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

tes, karena tes adalah instrumen

pengukur atau alat. Teknik analisis data

menggunakan regresi linear berganda

uji korelasi (uji-r) dan uji-F.

III.HASIL DAN KESIMPULAN

1. Ada hubungan antara kekuatan

otot lengan dengan ketepatan

shooting free throw bola basket

pada siswa extrakurikuler SMPN

2 Kertosono tahun 2019.

Hal tersebut ditunjukkan dari

hasil analisis korelasi product

moment diperoleh rhitung = 0,035

dengan rtabel tingkat signifikan 5% N

= 35 sebesar 0,334. Jadi rhitung > rtabel

dengan sig. 0,035 < 0,05, maka H1

diterima dan H0 ditolak.

Kekuatan merupakan salah

satu faktor yang sangat penting

dalam unjuk kerja dan sangat

menentukan kualitas kondisi fisik

seseorang dan sangat dibutuhkan di

hampir semua cabang olahraga.

Menurut Sukadiyanto (2005: 60- 61)

pengertian kekuatan secara umum

adalah kemampuan otot atau

sekelompok otot untuk mengatasi

beban atau tahanan. Pengertian

secara fisiologis, kekuatan adalah

kemampuan neuromuskuler untuk

mengatasi tahanan beban luar dan

beban dalam. Kekuatan adalah ke-

mampuan suatu otot atau seke-

lompok otot untuk mengatasi beban

atau tahanan.

Menurut Ismaryati (2009: 111),

kekuatan adalah tenaga kontraksi

otot yang dicapai dalam sekali usaha

maksimal. Kekuatan lengan yang

dimaksud adalah kemampuan otot

lengan untuk berkontraksi secara

maksimal terhadap suatu latihan.

Berdasarkan analisis cukup dominan

pemain melakukan gerakan-gerakan

seperti meloncat ke depan, ke

belakang, ke samping, memukul

sambil meloncat, melakukan langkah

dengan tiba-tiba, semua gerak ini

membutuhkan kekuatan dengan

kualitas gerak yang efisien.

Kekuatan otot lengan

merupakan daya dorong dari gerakan

lanjutan lengan yang membuat hasil

Page 8: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 7||

pukulan lebih kuat. Kekuatan otot

lengan mendasari bagi latihan

kekuatan atlet secara menyeluruh,

oleh karenanya harus dikembangkan

semaksimal mungkin. Kekuatan

maksimum merupakan daya tertinggi

yang dapat ditampilkan oleh sistem

saraf otot selama kontraksi volunter

(secara sadar) yang maksimal

(Fenanlampir dan Faruq, 2015:119).

Sedangkan menurut Harsono

(1988: 176) menyatakan bahwa

kekuatan adalah komponen yang

sangat penting guna meningkatkan

kondisi fisik secara keseluruhan. Hal

ini disebabkan karena: (1) kekuatan

merupakan daya penggerak setiap

aktivitas, (2) kekuatan memegang

peranan penting dalam melindungi

atlet/orang dari kemungkinan cidera,

dan (3) kekuatan dapat mendukung

kemampuan kondisi fisik yang lebih

efisien, meskipun banyak aktivitas

olahraga yang lebih memerlukan

kelincahan, kelentukan, kecepatan,

daya ledak dan sebagainya. Namun

faktor-faktor tersebut tetap dikom-

binasikan dengan faktor kekuatan

agar memperoleh hasil yang baik.

Dengan demikian bahwa jarak

tembak pada tembakan hukuman

membutuhkan kekuatan otot lengan

untuk mendorong bola yang

sebanding dengan jarak tembak yang

harus dilakukan. Dengan kekuatan

otot lengan yang tinggi, maka akan

memungkinkan seorang pemain

untuk dapat menembak pada jarak

tembak yang relatif jauh tersebut

sehingga kemungkinan masuknya

bola ke dalam ring basket lebih

besar.

Besarnya sumbangan variabel

kekuatan otot lengan (X1) yang

diberikan sebesar 12,8% terhadap

ketepatan shooting (Y). Sedangkan

sisanya 87,2% ditentukan oleh

variabel lain selain kekuatan otot

lengan.

2. Ada hubungan antara koordinasi

mata tangaan dengan ketepatan

shooting free throw bola basket

pada siswa ekstrakurikuler SMPN

2 Kertosono tahun 2019.

Hal tersebut ditunjukkan dari

hasil analisis korelasi product

moment diperoleh rhitung = 0,371

dengan rtabel tingkat signifikan 5% N

= 35 sebesar 0,334. Jadi rhitung > rtabel

dengan sig. 0,029 < 0,05, maka H1

diterima dan H0 ditolak.

Menurut Suharsono (1982: 11)

koordinasi adalah kemampuan untuk

merangkaikan beberapa gerakan

untuk menjadi suatu gerakan yagn

selaras sesuai dengan tujuan.

Page 9: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 8||

Ketrampilan biasanya melibatkan

koordinasi antara dua organ tubuh.

Pada ketrampilan yang melibatkan

obyek selain organ tubuh, koordinasi

antara mata dengan organ tubuh lain

mutlak dibutuhkan. Ketrampilannya

sendiri biasanya melibatkan koor-

dinasi antara dua organ tubuh,

diantaranya adalah koordinasi mata-

tangan yang mengkombinasikan

antara kemampuan melihat dan

ketrampilan tangan. Misalnya

melempar suatu target tertentu, mata

berfungsi mempersepsikan obyek

yang dijadikan sasaran lempar

berdasarkan besarnya, jaraknya, dan

tingginya. Sedangkan tangan ber-

dasarkan informasi tersebut akan

melakukan lemparan dengan mem-

perkirakan kekuatan yang digunakan

agar hasil lemparan tepat pada

sasaran.

Menurut Sadoso Sumosardjuno

yang dikutip oleh Puri (2009: 23-24),

Koordinasi mata-tangan adalah suatu

integrasi antara mata sebagai

pemegang fungsi utama dan tangan

sebagai pemegang fungsi melakukan

suatu gerakan tertentu.

Dengan demikian bahwa saat

melakukan shooting free throw

bagian tubuh yang mempunyai peran

menghasilkan akurasi adalah koor-

dinasi mata tangan. Dalam tembakan

hukuman, koordinasi mata tangan

mempunyai peran yang besar

terhadap keberhasilan melakukan

tembakan, karena koordinasi mata

tangan sebagai kontrol keseimbangan

dan akurasi terhadap shooting free

throw. Pemain pemula dan yang

sudah kecapaian sering gagal

melakukan shooting hingga tidak

fokus untuk akurasi mata dengan

tangan. Sehingga antara satu dengan

yang lainnya saling terkait dan saling

mendukung, kurangnya salah satu

unsur tersebut akan berdampak pada

hasil tembakan.

Besarnya sumbangan variabel

koordinasi mata dan tangan (X2)

yang diberikan sebesar 13,8%

terhadap ketepatan shooting (Y).

Sedangkan sisanya 86,2% ditentukan

oleh variabel lain selain koordinasi

mata dan tangan.

3. Ada hubungan antara tinggi

badan dengan ketepatan shooting

free throw bola basket pada siswa

ekstrakurikuler SMPN 2

Kertosono tahun 2019.

Hal tersebut ditunjukkan dari

hasil analisis korelasi product

moment diperoleh rhitung = 0,434

dengan rtabel tingkat signifikan 5% N

= 35 sebesar 0,334. Jadi rhitung > rtabel

Page 10: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 9||

dengan sig. 0,009 < 0,05, maka H1

diterima dan H0 ditolak.

Menurut Barry L. Johnson

(1979: 166) yang dikutip oleh

Murtiantmo Wibowo Adi (2008: 32)

berpendapat bahwa tinggi badan

merupakan ukuran posisi tubuh

berdiri (vertical) dengan kaki

menempel pada lantai, posisi kepala

dan leher tegak, pandangan rata-rata

air, dada dibusungkan, perut datar

dan tarik nafas beberapa saat.

Menurut Wahyudi (2011: 1)

yang dikutip Catur Baharudin (2007:

7) berpendapat bahwa tinggi badan

diukur dalam posisi berdiri sikap

sempurna tanpa alas kaki.

Dengan demikian bahwa untuk

mengukur tinggi badan seseorang

pada posisi berdiri secara anatomis,

dapat diukur dari kepala bagian atas

sampai ketelapak kaki bagian bawah.

Tinggi badan memiliki pengaruh

yang positif terhadap kemampuan

shooting free throw, secara fisik

tinggi badan merupakan salah satu

modal untuk bermain bolabasket.

Keranjang bolabasket yang terletak

pada ketinggian 2,75 meter dari

permukaan lantai, sehingga tinggi

badan merupakan salah satu faktor

pendukung dalam permainan bola

basket guna memudahkan dalam

melakukan tembakan permainan bola

basket identik dengan pemain-

pemain yang berpostur tubuh tinggi.

Besarnya sumbangan variabel

tinggi badan (X3) yang diberikan

sebesar 18,8% terhadap ketepatan

shooting (Y). Sedangkan sisanya

81,2% ditentukan oleh variabel lain

selain tinggi badan.

4. Ada hubungan secara bersama-

sama antara kekuatan otot lengan,

koordinasi mata tangan dan tinggi

badan dengan ketepatan shooting

free throw bola basket pada siswa

ekstrakurikuler SMPN 2

Kertosono tahun 2019.

Hal tersebut ditunjukkan dari

hasil analisis uji-F pada Ftabel dengan

df (35-1 = 34) diperoleh nilai Ftabel

sebesar 2,88 (taraf signifikan 5%).

Dari hasil uji-F diperoleh nilai Fhitung

= 4,737> Ftabel = 3,13 dengan sig.

0,008 < 0,05, maka H1 diterima dan

H0 ditolak.

Keterampilan terpenting dalam

bolabasket adalah kemampuan untuk

menembak (shooting) bola ke dalam

keranjang. Keterampilan ini

merupakan suatu keterampilan yang

memberikan hasil nyata secara

langsung. Selain itu memasukkan

bola ke dalam keranjang merupakan

Page 11: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 10||

inti dari strategi permainan

bolabasket.

Shooting free throw adalah

salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi sebuah kemenangan

dalam pertandingan bolabasket.

Tetapi shooting free throw jika tidak

di latih dengan benar maka hasilnya

kurang maksimal. Ada banyak faktor

yang dapat mempengaruhi

keberhasilan seseorang pemain

dalam melakukan tembakan shooting

free throw, antara lain: parabolitas

bola saat ditembakkan. Semakin baik

parabolitas tembakan, semakin besar

kemungkinan bola masuk ke dalam

keranjang, selain itu teknik tembakan

juga berpengaruh. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk

meningkatkan kemampuan shooting

free throw dapat dilakukan dengan

menggabungkan seluruh variabel

yaitu tinggi badan, kekuatan otot

lengan, dan koordinasi mata tangan.

Sebab ketiganya sangat menunjang

didalam tercapainya suatu

keberhasilan dalam melakukan

shooting free throw.

Hasil penelitian ini didukung

oleh penelitian yang dilakukan

sebelumnya oleh Nurul Huda (2016),

bahwa ada hubungan yang signifikan

antara kekuatan otot lengan dan tinggi

badan dengan ketepatan shooting free

throw..

IV. DAFTAR PUSTAKA

Barry L. Johnson. 1996. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Fenanlampir, Albertus, 2015. Tes dan

Pengukuran Dalam Olahraga. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

Harsono, 1988. Coaching dan Aspek-

aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma.

Huda Nurul. 2016. Hubungan antara

Tinggi Badan, Kekuatan Otot Lengan, dan Power Tungkai dengan Kemampuan Tembakan Free Throw Peserta Didik yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bolabasket putra SMA Negeri 4 Purworejo Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.

Imam Sodikun. 2012. Olahraga

Pilihan Bola Basket. Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.

Ismaryati. 2008. Tes Pengukuran

Olahraga. UNS: Surakarta.

Sugiyono, 2013. Metode penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto, 2010. Prosedur

Penelitian: Suatu Pendekatan Riset. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukadiyanto. 2005. Pengantar Teori

dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK UNY.

Page 12: ARTIKEL - Universitas Nusantara PGRI Kedirisimki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/14.1.01.09.0204.pdf · shooting pada permainan bola basket. Dengan demikian sebelum melakukan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Moc. Lazhirulloh Dwi Pamungkas| 14.1.01.09.0204 FKIP – PENJASKESREK

simki.unpkediri.ac.id || 11||

Sugito, Allsabah, M. Akbar Husein.

2018. Profil Kondisi Fisik Pemain

Basket Putri Kota Kediri. Prosiding

Seminar Nasional IPTEK

Olahraga, 2018, ISSN 2622-0156

Wahjeodi. 2001. Landasan Evaluasi

Pendidikan Jasmani Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Yusuf dan Aip. 2008. Kinesiologi.

Jakarta: Depdikbud.