Upload
munadi-fazil-munadi-fazil
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Artikel Ali Imron
1/22
KRITISISME BARAT TERHADAP TEKS SUCI MEREKA DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP STUDI KEISLAMAN
Sebuah Survey Historis
Dibuat untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam dan Barat
Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Burhanuddin Daja
Oeh! Ai I"ro#$ S% Th%I
PRO&RAM STUDI A&AMA DAN 'ILASATKONSENTRASI STUDI AL()UR*AN DAN HADITS
PRO&RAM PASCA SAR+ANA UIN SUNAN KALI+A&A
YO&YAKARTA
,--.
1
8/16/2019 Artikel Ali Imron
2/22
KRITISISME BARAT TERHADAP TEKS SUCI MEREKA DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP STUDI KEISLAMAN
Sebuah Survey Historis
Tulisan ini akan berbiara tentang kritisisme Barat terhadap teks sui
mereka! Bible "memuat Perjanjian #ama dan Perjanjian Baru$! dan kemudian
dilanjutkan dengan pengaruh tradisi tersebut terhadap studi keislaman!
khususn%a al&'ur(an dan al&Hadis. Pendekatan %ang akan dipakai adalah
pendekatan sejarah intelektual dengan model studi kasus "dalam hal ini
dunia Barat$. Sebagaimana dikatakan Kunto)ijo%o! model ini adalah
mendekati sejarah agama dengan melihat perkembangan
intelektualitasn%a. Selain menelisik dan memaparkan hasil pemikiran
perorangan! studi kasus juga bisa menjadi sasaran penelitian model ini.*
+amun! untuk urusan kejelasan dan kefokusan pembahasan! maka Barat
dalam tulisan ini akan merujuk kepada beberapa poin sebagai berikut.
Pertama! dari asumsi geogra,s! Barat "occident $ adalah la)an dari Timur
"orient $. -rtin%a! Barat adalah negara&negara dan bangsa&bangsa %ang ada
di belahan bumi sebelah Barat. Kedua! dari asumsi agama! Barat adalah
ahudi dan +asrani %ang identik dengan imperialisme dan orientalisme.
Ketiga! dari asumsi antropo&,siologis! Barat adalah bangsa berkulit putih!
mata biru! rambut pirang! dll.! %ang identik dengan klaim keunggulan ras
tertentu. Dengan demikian! -ustralia adalah terakup di dalamn%a! meski
seara geogra,s berada di selatan Indonesia. Ketiga asumsi ini akan
melandasi pemaknaan kata /Barat/ dalam tulisan ini. -rtin%a! bila dalam
tulisan ini disebut kata /Barat/! maka setidakn%a salah satu asumsi tersebut
telah terpenuhi.
I% Bibe! Sebuah Irisa# u#tu/ Yahu0i 0a# Kriste#Istilah /Bible/ digunakan oleh ahudi dan Kristen. Keduan%a 0
meskipun mengalami kon1ik berkepanjangan dalam sejarah0 berbagi irisan
dalam soal Bilble. Hingga kini Bible "#atin: Biblia, artin%a (buku keil(2
unani: Biblos$ biasan%a dipahami sebagai kitab sui kaum Kristen dan
ahudi.3 Encarta Dictionaries juga men%ebut Bible sebagai Cristian holy
1Kunto)ijo%o! Pendekatan Sejarah ! "og%akarta: Tiara 4aana dan 5IB 67M$! h.
*88&*892-dian Husaini! /Problem Teks Bible dan Hermeneutika/ dalam Islamia: MajalahPemikiran Islam dan Peradaban! Thn. *! +o. * Muharram *3;! h. 9
8/16/2019 Artikel Ali Imron
3/22
book "kitab sui agama Kristen$ sekaligus juga Jewish holy book "kitab sui
agama ahudi$.
+amun! ada pebedaan antara dua agama serumpun itu dalam
men%ikapi fakta %ang sama! khususn%a bagian %ang oleh pihak Kristen
disebut sebagai !he "ld !estament atau Perjanjian #ama. Istilah "ld
!estament ditolak oleh kalangan ahudi karena mengandung makna bah)a
perjanjian "testament $ kaum ahudi %ang di)akili oleh Moses dengan Tuhan
sudah dihapus dan digantikan oleh #ew !estament ! %ang ditandai dengan
kedatangan esus %ang dipandang kaum Kristen sebagai juru selamat.
ahudi menolak esus sebagai juru selamat manusia.
Bagi ahudi! %ang disebut Bible adalah
8/16/2019 Artikel Ali Imron
4/22
paling tua di dunia "Its one o& the "ldest P%le in !he +orld$. Tidak ada satu
pun a%at Torah men%ebutkan bah)a Moses adalah penulisn%a.8
Hampir semua orang me%akini bah)a %ang menulis Torah adalah
Musa "Moses$. Bahkan kaum 5arisi membela pendapat ini dengan penuh
semangat! dan untuk itu mereka menganggap orang %ang berke%akinan
selain itu telah ka,r "heresy $. Berikut ini beberapa ontoh %ang diberikan
Spinoa! seorang teolog ahudi ahli sejarah! tentang kemisteriusan penulis
Torah tersebut.
Dalam kitab 6langan "*: *$ disebutkan: /Inilah *erkataan/*erkataan
yan0 di%ca*kan M%sa ke*ada sel%r%h oran0 Israel di seberan0 s%n0ai
1ordan, di *adan0 0%r%n, di 'raba/1ordan, di tentan0an S%&, antara Paran
den0an !o&el, 2aban, $aerot dan Di/3ahab/. -%at ini jelas tidak mungkin
ditulis oleh Musa! sebab Musa sendiri tidak pernah men%eberangi Sungai
ordan tersebut. Dalam 6langan
8/16/2019 Artikel Ali Imron
5/22
ia menga)ini Batsheba dan lahirlah Salomon. $ar*ers Bible Dictionary
menatat sosok DaAid sebagai /!he most Powe&%l 4in0 o& Boblical Israel./
+amun DaAid bukanlah sosok %ang patut diteladani dalam berbagai hal.
Ferita perinahan itu ditulis bak noAel dalam II Samuel **: 3J39.9 Kasus
%ang sama juga terjadi pada kisah #uth "injil Aersi Indonesia men%ebutn%a
#ot$. Dalam kitab kejadian *=: Bertanyalah oran0 it% ke*adanya: )Sia*akah namam%?) Sah%tnya:
)1ak%b.);:;@ 2al% kata oran0 it%: )#amam% tidak akan diseb%tkan la0i 1ak%b,
teta*i Israel, sebab en0ka% telah ber0%m%l melawan 'llah danman%sia, dan en0ka% menan0.
7#ihat 'lkitab Elektroniok ! Aersi 3.C.C! dikeluarkan oleh #embaga -lkitab Indonesia
8 Ibid.
8/16/2019 Artikel Ali Imron
6/22
Masih ban%ak kejanggalan lain. Tidak mungkin semua diungkapkan
di sini. Semua itu mengundang ke%akinan bah)a Musa tidak pernah
menulis kitab ini. ang menulisn%a adalah orang lain. #alu siapa Tan%akan
pada rumput %ang bergo%ang.
Perjanjian Baru "!he #ew !estament $ juga setali tiga uang! diselimuti
masalah serius "com*licated$. Profesor Brue Metger! guru besar bahasa
Perjanjian Baru di Prineton Theologial Seminar%! menulis beberapa buku
tentang Perjanjian baru. Salah satun%a berjudul !he !eAt o& the #ew
!estament: Its !ranmission, Corr%*tion, and estoration %ang diterbitkan
oleh L@ford 6niAersit% Press pada tahun *=;. Buku ini menjelaskan
ban%akn%a masalah dalam teks Perjanjian Baru. Dalam bukun%a %ang lain!
' teAt%al Commentary on the (reek #ew !estament ! Metger menulis dua
problem akut %ang selalu dihadapi para penafsir Bible! %aitu "*$ tidak ada
dokumen Bible %ang orisinal saat ini! "3$ bahan&bahan %ang ada saat ini
pun bermaam&maam! berbeda&beda satu sama lain.=
Menurut Metger! !he #ew !estament %ang aslin%a berbahasa
unani itu telah mengalami proses kanonisasi %ang rumit. Ban%akn%a
manuskrip men%ebabkan keragaman Aersi Bible %ang tidak dapat dihindari.
Hingga kini! ada sekitar ;CCC manuskrip Bible dalam bahasa (reek ! %ang
masing&masing berbeda antara %ang satu dengan %ang lain.+askah Perjanjian Baru dalam bahasa unani kuno baru pertama
kali dietak pada tahun *;* di Span%ol oleh 6niAersitas -lala. Tapi!
naskah Perjanjian Baru dalam bahasa unani Kuno %ang pertama kali
mendapat sambutan di pasaran adalah edisi naskah %ang diterbitkan oleh
Desiderius ?rasmus "*8=&*;erome! ulgate. Padahal!
bahasa #atin itu sendiri memiliki keterbatasan dalam me)akili bahasa
7reek. -da ban%ak ungkapan 7reek %ang tidak dapat diekspresikan dengan
bahasa #atin. Dalam !he Early ersion o& the #ew !estament Metger
9-dian Husaini! /Pelbaga 5aktor Mendasar Kenapa Barat Menjadi Sekuleriberal/
dalam J%rnal !saa&ah Aol. < +o. I DulNa(dah! h. *;.10-dnin -rmas! Metodolo0i Bible dalam St%di al/%ran ">akarta: 7ema Insani Press!3CC;$! edisi e&book.
8/16/2019 Artikel Ali Imron
7/22
menulis! / 'lto%0h the latin lan0%a0e is in 0eneral -ery s%itable &or %se in
makin0 a translation &rom (reek, there stil remain certain &eat%res which
can not be eA*ressed in 2atin.)FF
Bahasa asli Biblejuga menjadi sebab utama timbuln%a persoalan
makna&makna dan tentu saja interpretasin%a. Tahun *;*= terbit edisi lain
Bible dalam bahasa unani. Teks ini kemudian dipakai oleh Martin #uther
dan 4illiam T%ndale untuk menerjemahkan Bible dalam bahasa >erman
"*;33$ dan inggris "*;3;$. Tahun&tahun berikutn%a ban%ak terbit Bible
bahasa 7reek %ang berbasis pada Bible Aersi B%antine. -ntara tahun *;*8
hingga tahun *8
8/16/2019 Artikel Ali Imron
8/22
tahun mengkaji teks Perjanjian Baru! Mill menerbitkan kar%an%a di L@ford
pada tahun *9C9! tepatn%a dua minggu sebelum kematiann%a "3< >uni
*9C9$. Tiga tahun setelah itu! kar%an%a diedit dan diterbitkan kembali di
-msterdam oleh 4estphalian #. Kuster dengan judul #o-%m
!estament%m (raec%m c%m lectionib%s -ariantib%s st%dio et
labore, Joannis Mil l ii . Col lectionem Mil l ianam loc%*leta-it ,
#udolphus Kusterus "Perjanjian Baru unani dengan Aarian baaan! studi
dan kajian >ohn Mill! editor #udolph Kuster$.
>ohn Mill mengkaji kritis teks HteAt%al criticism Perjanjian Baru
dengan ara menghimpun Aarian baaan dari manuskrip&manuskrip unani
kuno! ragam Aersi teks Perjanjian Baru dari para Petinggi 7ereja. Hasiln%a!
Mill dapat menghimpun sekitar ohn
Mill belum berani untuk mengubah teAt%s rece*t%s.
Dr. ?d)ard 4ells "*889&*939$! masih menurut -dnin! melanjutkan
penelitian %ang dulu dilakukan >ohn Mill. 4ells adalah orang pertama %ang
mengedit seara lengkap Perjanjian Baru dalam bahasa 7reek Kuno. Dalam
beberapa baaan! 4ells meninggalkan teAt%s rece*t%s dengan
men%ebelahi baaan dari manuskripmanuskrip kuno. Selain itu! ihard
Bentle% "*883&*93$ mengkaji seara kritis Perjanjian Baru dalam bahasa
unani Kuno dan #atin. Hasiln%a! Bentle% meninggalkan teAt%s rece*t%s
lebih di C tempat. Ia menghimpun materi&materi untuk membuat
Perjanjian Baru edisi kritis %ang akan mengganti teAt%s rece*t%s. Ketika
ia sedang melakukan itu! Daniel Mae! seorang Pastur Presb%terian di
+e)bur% menerbitkan Perjanjian Baru dalam 3 jilid dan 3 bahasa "unani
Kuno dan Inggris$ di #ondon tahun *93=.*<
5ase baru analisa teks Perjanjian Baru dibuka oleh >ohann -lbreht
Bengel "*89&*9;3$. Dengan memanfaatkan
8/16/2019 Artikel Ali Imron
9/22
diprioritaskan dibanding baaan %ang mudah H*rocli-i scri*tioni
*raestat ard%a.
Bagaimanapun! Bengel masih belum sepenuhn%a mengkritik teAt%s
rece*t%s. Ia han%a membuat a**arat%s critic%s "semaam atatan
tambahan$ dalam teAt%s rece*t%s. Di halaman pinggir! Bengel
menantumkan Aarian baaan dengan kategori: a$ menunjukkan baaan
asal2 b$ menunjukkan baaan %ang lebih baik dari %ang dietak di dalam
teks2 $ menunjukkan baaan sama baikn%a dengan teks2 dan d$
menunjukkan sangat rendah dan ditolak. Seaman dengan Bengel! >ohann
>akob 4ettstein "*8=ohann Salomo Semler "*93;&
*9=*$! seorang profesor teologi di Halle! >erman! menulis berbagai kar%a
%ang menganalisa seara kritis&historis Perjanjian Baru. Ia mengkaji
indiAidu&indiAidu %ang mengarang Bibel. Dalam pandangann%a! Kalam Ilahi
H(ods +ord dan Kitab Sui H$oly Scri*t%re tidaklah identik. Kitab
Sui memuat buku&buku %ang penting han%a untuk masa terdahulu! saat
buku&buku tersebut ditulis. Menurut Semler! ajaran seperti itu tidak dapat
memberi sumbangan moral kepada manusia hari ini untuk maju.
Konsekuensin%a! dalam pandangan Semler! bagian&bagian dari Bibel
bukanlah inspirasi dan tidak dapat diterima seara otoritatif. Semler juga
berpendapat buku %ang ada di dalam Bibel adalah murni historis belaka.
Bibel terbentuk berdasarkan kepada kesepakatan dari )ila%ah&)ila%ah
7ereja. Menurut Semler lagi! setiap orang Kristen berhak untuk meneliti
seara bebas kondisi historis setiap buku di dalam Bibel ketika ditulis.
Semler adalah sarjana %ang pertama kali menggunakan istilah
recension untuk mengklasi,kasi manuskrip&manuskrip Perjanjian Baru. Ia
mengklasi,kasi manuskrip&manuskrip tersebut ke dalam tiga Aersi
"reensions$2 -le@andria! Timur "?astern$! dan Barat " 4estern$. Disebabkan
kar%a&kar%an%a! Semler digelar 8the &o%nder o& the historical st%dy o&
the #ew !estament. "pendiri studi historis Perjanjian Baru$.
Murid Semler di Halle! >ohann >akob 7riesbah HF>
8/16/2019 Artikel Ali Imron
10/22
7riesbah juga membuat a**arat%s critic%s. Dengan kar%a tersebut!
7riesbah mengakhiri dominasi Perjanjian Baru unani edisi ?rasmus %ang
telah lama dijadikan te@tus reeptus. Ia melakukan kritik metodologis
Hmethodolo0ical criticism . Sekalipun ia merujuk kepada bukti&bukti
teks pada tiga Aersi "-le@andria! Barat dan Konstatinopel$! ia menganggap
han%a kode@ -le@andria dan kode@ Barat %ang berharga. Pembahasann%a
mengenai kode@&kode@ tersebut merupakan fondasi bagi perkembangan
analisa teks dan studi historis teks Perjanjian Baru. Selain itu! ia
menganalisa pengarang Perjanjian Baru. Ia mengkaji keterkaitan antara
Matius! Markus dan #ukas. Dalam pandangann%a! susunan kronologis dari
objek pembahasan ketiga para pengarang Bibel "Syno*tics$ tersebut tidak
dapat dipera%a. Kar%a mereka mustahil diharmonisasikan.
Menolak mengharmonisasikan Syno*tics! >ohann 7ottfried Herder
HF>/F@K, seorang Ketua Pastor di 4eimar! >erman! men%atakan setiap
pengarang Bibel memiliki maksud! )aktu dan lokasi masing&masing. Ia
menegaskan Bibel %ang utama "Primal (os*el$ adalah oral dibanding
tulisan. Bibel %ang paling tua adalah uapan oral esus. 6saha Herder %ang
mengkaji bentuk&bentuk kuno dari tradisi Bibel dan karakter dari semua
Bibel kanonik sebagai alat bukti! dalam pandangan Kummel! merupakan
ikal bakal kelak terbentukn%a kritik bentuk "form ritiism$.
Salah seorang %ang juga memfokuskan kajiann%a kepada bentuk&
bentuk Bibel adalah 5riedrih Daniel ?rnst Sehleiermaher "*98&*ika Kant
menja)ab pertan%aan $ow knowled0e is *ossible , maka 7eneral
$ermene%tics, dalam pandangan Shleiermaher! menja)ab pertan%aanG$ow is the %nderstandin0 o& s*eech *ossible?9
8/16/2019 Artikel Ali Imron
11/22
Di ba)ah pengaruh Shleiermaher! Karl #ahmann "*9=
8/16/2019 Artikel Ali Imron
12/22
-mandemen adalah menghapuskan kesalahan&kesalahan %ang ditemukan
sekalipun di dalam manuskrip&manuskrip %ang terbaik. *
Kajian ,lologis H*hilolo0ical st%dy sangat penting untuk
menentukan makna %ang diinginkan pengarang. Kajian ini bukan han%a
menakup kosa kata! morfologi! tata bahasa! namun ia juga menakup
studi bentuk&bentuk! signi,kansi! makna bahasa dan sastra.
Kritik sastra Hliterary criticism memiliki ban%ak maksud. Salah
satun%a merujuk kepada pendekatan khusus ketika mengkaji sejarah teks
Bibel! %ang disebut juga dengan studi sumber Hso%rce criticism. Kritik
sumber pertama kali munul pada abad ke&*9 dan ke&* M ketika para
sarjana Bibel menemukan berbagai kontradiksi! pengulangan! dan
perubahan di dalam ga%a bahasa! dan kosa kata Bibel. Mereka men%im&pulkan kandungan Bibel akan lebih mudah dipahami jika sumber&sumber
%ang melatarbelakangi teks Bibel diteliti.
Kata &orm criticism "kritik bentuk$ adalah terjemahan dari kata
>erman onn0eschichte, %ang artin%a /sejarah&bentuk/. Kata
onn0eschichte ini munul pertama kali dalam kar%a Martin Dibelius
"*=*=$. Disebabkan kar%a Dibelius dan dua kar%a sarjana >erman lainn%a! K.
#. Shmidt "*=*=$ dan . Bultmann "*=3*$! &orm criticism menjadi
sebuah metode dalam studi Perjanjian Baru. Ketika &orm crit icism
diterapkan untuk mengkaji esus dan Bibel! terdapat dua asumsi dasar.
Pertama! ada sebuah periode dak)ah oleh orang&orang %ang mempera%ai
esus! %ang mendahului penulisan Bibel. 4ed%a! dalam periode tersebut!
materi dari dan mengenai esus keban%akann%a telah beredar dalam
bentuk oral %ang dapat ditentukan dan diklasi,kasikan menurut bentuk&
bentukn%a. >adi! Bibel adalah hasil dari seleksi %ang sampai kepada para
penulis Bibel dalam berbagai bentuk.
Kritik redaksi Hredaction criticism di dalam studi Bibel bertujuan
untuk menentukan bagaimana para pengarang Bibel menggunakan materi&
materi %ang ada di tangan mereka. Kritik redaksi berusaha memahami
mengapa para penulis Bibel menulis seperti itu dan mempelajari materi&
materi %ang mereka tambahkan dalam karangan mereka. Kritik ini
memfokuskan kepada apa %ang dimasukkan dan apa %ang tidak beserta
14?dgar Krent! The $istorical/Critical Method "Philadelphia: 5ortress Press! *=9;$!h.
8/16/2019 Artikel Ali Imron
13/22
perubahan&perubahan dan sumber&sumber %ang diketahui pangarang Bibel!
bukan kpada tradisi oral dan sumber&sumber Bibel itu sendiri.
Pertan%aann%a! apakah kritik&kritik itu mampu menuntun Barat keluar dari
lorong masalah teologisn%a >a)abn%a tidak. >ustru Barat semakin
kebingungan. Semakin mereka kritis! semakin kuat penolakan mereka atas
Bible. Semakin mereka kritis! semakin kuat kebingungan membelit. Metode
kritik&historis %ang mereka terapkan! misaln%a! menghasilkan kesimpulan
bah)a Bible bukanlah ,rman -llah! tulisan Injil&injil bukanlah laporan
tentang esus %ang historis! melainkan esus %ang imani. -rtin%a! esus
tidak pernah ada2 %ang ada han%a semangat ke&esus&an.*; Ini aneh. Lrang&
orang %ang mengaku sebagai pengikut esus justru menolak keberadaan
Isa dalam sejarah. Ini jelas berbeda dengan kaum Muslimin %ang tanparagu sedikitpun mengimani bah)a Isa itu ada! dan beliau adalah seorang
+abi.
Menghadapi masalah %ang begitu pelik! Barat akhirn%a dihadapkan
pada dua pilihan %ang sama&sama pahit: membunuh akal ataukah
membunuh Tuhan. Sekelompok orang memilih opsi pertama: membunuh
akal. Di antara ontohn%a! St. -ugustine. Ia mengumandangkan slogan
/Credo %t Intelli0am/ "aku pera%a supa%a aku mengerti$. Kalimat senada
diteriakkan oleh Tertullian: /Credo %ia abs%rd%m/ "aku beriman justeru
karena doktrin itu tidak masuk akal$.*8 Sekelompok lain memilih opsi kedua:
membunuh Tuhan. +iethe dan 5euerbah me)akili kelompok terakhir ini.
I4% I#vasi Pe"i/ira# Barat 0aa" Ka2ia# Keisa"a#
-da beberapa sebab kenapa para sarjana barat melakukan inAasi
pemikiran terhadap studi keislaman. Pertama! keemburuan teologis.
Setelah menelan pil pahit bah)a Bible %ang ada di tangan mereka tern%ata
tidak asli! mereka lalu merasa perlu mempertan%akan otentisitas al&'ur(an
%ang ada di tangan kaum Muslimin. Kedua! kedongkolan teologis.
Ban%akn%a a%at&a%at al&'ur(an dan hadis +abi Sa). %ang seara tajam
mengkritik ajaran&ajaran Kristen dan ahudi membuat Barat semakin
154isma Pandia! /Pluralisme dan Kritik terhadap -lkitab/ dalamhttp:OO))).sttip.omOartikel3Cpluralisme3CQ3Ckritik3Calkitab.htm! akses 3=
>anuari 3CC16S%amsuddin -rif! "rientalis dan Diabolisme Pemikiran ">akarta: 7ema InsaniPress! 3CC$! h. *9
8/16/2019 Artikel Ali Imron
14/22
gerah!*9 padahal tidak ada satu pun a%at Bible %ang merespon kritik itu.
Karena Bilbe tidak merespon! maka para sarjana teologi lah %ang
melakukann%a. Ketiga! faktor ekonomi dan politik. Barat melihat Islam
adalah anaman kedua setelah len%apn%a 6nisoAiet. Di sini! inAasi
pemikiran merupakan ara terbaik untuk melemahkan Islam! sebab inAasi
,sik "terlebih melalui kekuatan militer$ sudah tidak sesuai dengan
semangat aman. Keempat ! faktor sejarah. 6mat Islam dan dan Barat
pernah terlibat perang selama berabad&abad dalam Perang Salib. Bila
perang ,sik seudah usai! maka tidak demikian haln%a dengan perang
pemikiran "0ahw al/7kr $. Kelima! faktor intelektual "penelitian ilmiah$.
Lrang&orang Barat %ang concern melakukan studi keislaman ini kemudian
kita kenal dengan istilah orientelis.
a% Orie#tais 0a# Stu0i a()ur*a#
Sebagaimana dikatakan -dnin -rmas! kalangan Kristen %ang
termasuk paling a)al menghujat al&'ur(an adalah #eo III! seorang Kaisar
Biantium "9*9&9*$. Konon! ia berpolemik dengan R6mar ibn R-bdul R-i
"). *C* HO93C M$. Informasi hal ini berasal dari Theophanes "m. *$ %ang
mengatakan: /Dia "R6mar$ juga telah mengirim sebuah risalah teologis
kepada Kaisar #eo! membujukn%a untuk menerima Islam./ Fedrenus
").**CC$ dalam kar%an%a $istoriar%m Com*endi%m! men%ebutkan Mahbub
"-gapius$! seorang S%iria sekaligus Pendeta di Manbij "Hirapolis$
mengulangi pendapat Theophanes. Mahbub bukan saja mengetahui isi
surat R6mar %ang men%erang Kristen dan mengajak #eo masuk Islam!
namun Mahbub juga mengetahui bah)a Kaisar #eo menja)ab surat
tersebut %ang isin%a membantah R6mar. Selain itu! penulis seperti Thoma
-rdruni " ). =
8/16/2019 Artikel Ali Imron
15/22
oleh R6thman. Dalam kaitann%a dengan al&Hajjaj! #eo men%ebutkan dalam
suratn%a:
)Men0enai ke*%nyaanm% Hkitabm%, kam% telah memberikan
contoh/contoh yan0 salah, dan oran0 tah%, diantaranya, bahwa al/$ajjaj,
kam% menyeb%tnya seba0ai (%bern%r Persia, meny%r%h oran0/oran0 %nt%k
men0him*%n b%k%/b%k% k%no, yan0 ia 0anti den0an yan0 lain yan0
dikaran0nya sendiri, rnen%r%t seleranya, dan yan0 ia *ro*a0andakan di
mana/mana dalam ban0sam%. 4arena ia adalah ja%h lebih m%dah %nt%k
menjalani t%0as se*erti it% diantara *end%d%k yan0 berbicara den0an
bahasa yan0 sat%. Meski*%n demikian, ada bebera*a karya dari 'b% !%rab
yan0 lolos dari bencana terseb%t, karena al/$ajjaj tidak da*at
men0hilan0kannya se*en%hnya.)
Sebenarn%a! masih menurut -dnin! informasi mengenai terjadin%a
polemik surat&men%urat antara #eo III dan R6mar II masih sangat diragu&
kan. +askah %ang paling a)al memuat kisah tersebut mungkin baru ditulis
sekitar akhir abad IW oleh 7heAond& sekitar *C tahun setelah polemik itu
terjadi. Lleh sebab itu! beberapa sarjana Kristen meragukan kandungan
surat&men%urat tersebut. Hildebrand Bek! misaln%a di dalam artikeln%a
Die Polemiker0e0en den Islam "Polemikus Aersus Islam$ berpendapat!
surat&men%urat antara #eo dan R6mar bukanlah bagian dari sejarah asli
7heAond! namun baru belakangan dimasukkan ke dalamn%a oleh tangan
lain pada akhir abad IW atau a)al abad W.
Sekitar 3< tahun setelah polemik antara #eo III dan R6mar II!
>ohannes DamasenusO>ohn of DamasusOuhanna al&DimashNi menulis
Peri haireseon en s%ntomia othen erksanto khai *othen 0e0onasin
dalam bahasa unani kuno! sekitar tahun 9< M! membahas mengenai
sekte&sekte bidRah! dan salah satun%a Islam. >ohannes tidak pernahmen%ebut orang&orang Islam sebagai /Muslim/! tetapi Ismaelitai "orang&
orang IsmaRil$. Ia men%ebut al&'ur(an sebagai 0ra*he! "kitab dan
berpendapat bah)a Mamed "Muhammad$ bukanlah seorang +abi. Ia juga
menegaskan al&'ur(an ban%ak memuat erita&erita bodoh Hidle tales$.*
Selanjutn%a! munul -bdul Masih al&Kindi " 9< M$. -l&Kindi! %ang
diduga penganut Kristen +estorian! berpendapat bah)a Muhammad
bukanlah seorang +abi. Menurutn%a! seorang +abi akan memberitahukan
18 >ohn of Darnasus: !he )$eresy o& the Ishmaelites!/ "#eiden: ?. >. Brill! *=93$! h.;J*
8/16/2019 Artikel Ali Imron
16/22
peristi)a&peristi)a %ang tidak diketahui orang lain! termasuk peristi)a&
peristi)a %ang sudah atau %ang akan berlaku. Menurutn%a! orang Kristen
telah mengetahui erita Muhammad mengenai +uh! Ibrahim! Musa dan XIsa.
Ferita Muhammad mengenai R-d! Thamud! unta dan gajah adalah erita&
erita bodoh Hidle tales. Mengenai al&'ur(an! al&Kindi berpendapat bah)a
Sergius! seorang Biara)an Kristen telah pergi ke Mekkah! berteman dan
mempengaruhi Muhammad! bahkan hampir menjadikan Muhammad
pengikut Kristen +estorian. Itulah sebabn%a mengapa Muhammad membela
+asrani. Menurut al&Kindi! setelah Muhammad )afat! R-bdullah ibn Sallam
dan KaRb al&-khbar "keduan%a beragama ahudi$ pura&pura masuk Islam
dan mengubah al&'ur(an. Keduan%a pura&pura berteman dengan R-li %ang
memiliki teks al&'ur(an! kemudian memasukkan sejarah&sejarah Perjanjian
#ama! bagian&bagian dari hukum&hukum Musa beserta inkonsistensin%a ke
pelbagai pelepah al&'ur(an %ang terpisah.*=
Sekitar tahun ***&**3 M! munul Petrus enerabilis di Span%ol. Ia
menghimpun! membia%ai dan menugaskan tim penerjemah untuk
menghasilkan kar%a berseri %ang akan dijadikan landasan bagi para
misionaris Kristen ketika berinteraksi dengan kaum Muslimin. 7agasann%a
untuk mengkaji Islam sudah lama ada. 6saha Petrus enerabilis %ang
mengkaji Islam dengan terorganisir merupakan bentuk baru Studi Islam
HIslamic St%dies. 6saha tersebut membuahkan hasil. Salah satun%a
adalah penerjemahan al&'ur(an ke bahasa #atin oleh obert dari Ketton.
Terjemahan Ketton! 2iber 2e0is Saracenor%m %em 'lcoran ocant
"Kitab Hukum Islam %ang disebut al&'ur(an$ merupakan terjemahan
pertama al&'ur(an dalam bahasa #atin. Sekalipun terdapat ban%ak
pen%impangan! namun terjemahan ini tetap dijadikan fondasi bagi
terjemahan al&'ur(an ke bahasa Italia! >erman dan Belanda. Dengan ter&
jemahan tersebut! Barat untuk pertama kalin%a memiliki instrumen untuk
mempelajari Islam seara serius.
Pada akhir abad ke&*9 M! tepatn%a tahun *8=! #udoAio Marrai
"*8*3&*9CC$ seorang Pendeta Italia %ang mengkaji al&'ur(an selama C
tahun! menerjemahkan al&'ur(an sekali lagi ke bahasa #atin dengan judul
'lcorani !eAt%s ece*t%s "Teks al&'ur(an %ang 6niAersal$. Di sini Marrai
menunjukan berbagai kelemahan terjemahan Ketton. -kibatn%a!
terjemahan Ketton sudah mulai tidak digunakan lagi. Motif Petrus
19 Ibid .
8/16/2019 Artikel Ali Imron
17/22
enrabilis membentuk /lslamic St%dies/ di Span%ol adalah untuk
/membaptis pemikiran kaum Muslimin./ Dalam pandangann%a! kaum
Muslimin perlu dikalahkan bukan saja dengan ekspedisi militer! namun
pemikiran mereka juga perlu ditaklukkan. Dalam suasana Perang Salib
periode kedua "**;&**;C$! Petrus enrabilis men%atakan:
).... Den0an *erkataank%, ak% menyeran0 mereka yan0 ak% tidak *ernah melihat, oran0 yan0 m%n0kin ak% tidak *ernah lihat. #am%nak% menyeran0m% b%kan seba0aimana seba0ian dari kami Horan0/oran0 4risten serin0 melak%kan, den0an senjata, teta*i den0an kata/kata, b%kan den0an kek%atan, nam%n den0an akal5 b%kan den0ankebencian, nam%n den0an cinta... ak% mencintaim%, cinta kam%, ak%men%lis ke*adam%, t%lis ke*adam%, ak% men0%ndan0m% ke*adakeseamatan. );K
Pada abad ke&*< M! sudah ban%ak para biara)an dan pendeta %ang
mulai mempelajari Islam. Di antaran%a! ioldo da Monte Froe! seorang
Biara)an Dominikus. Ia menulis beberapa kar%a mengenai Islam dalam
bahasa #atin. Menurutn%a! aI&'ur(an dan Islam adalah sama&sama
bersumber dari setan.3*
Pada a)al abad ke&*8! munul Martin #uther "*
8/16/2019 Artikel Ali Imron
18/22
pada tahun *8C. Kemudian pada tahun *=39! datanglah -lphonse
Mingana! pendeta Kristen asal Irak dan mantan guru besar 6niAersitas
Birmingham! Inggris. Ia men%erukan! /Sudah tiba saatn%a sekarang
melakukan studi kritis terhadap teks al&'ur(an sebagaimana telah kita
lakukan terhadap kitab sui ahudi %ag berbahasa Ibrani&-rami dan kitab
sui agama +asrani %ang berbahasa unani./3samaran Fhristhop #u@enberg. Dalam bukun%a %ang berjudul Die syro/
aramOische 2esartde 4oran: Ein Beitra0 %r Entschssel%n0 der
4orans*rache "Fara Membaa al&'ur(an dengan bahasa S%iro&aramaik:sebuah Sumbangsih 6pa%a pemeahan Kesukaran memahami Bahasa al&
'ur(an$! ia mengklaim: *$ bahasa al&'ur(an sebenarn%a bukan bahasa -rab.
Karena itu! menurutn%a! ban%ak kata&kata dan ungkapan %ang sering
dibaa keliru atau sukar dipahami. 3$ materi&materi isi al&'ur(an
sebenarn%a berasal dari S%iro&aramik! *l%s tradisi&tradisi kitab hudi dan
Kristen S%iria.
8/16/2019 Artikel Ali Imron
19/22
amon0 the M%s%lmans! Sprenger men%atakan bah)a hadis tidak lebih
han%alah kumpulan anekdot. Klaim ini diamini oleh 4illiam Muir! orientalis
asal Inggris. Dalam !he 2i&e o& Mohamet and the $istory o& Islam to the Era
$e0ira! Muir mengklaim bah)a dalam literatus hadis! nama nabi
Muhammad sengaja diatut untuk menutupi bermaam kebohongan dan
keganjilan. Lleh sebab itu! lanjutn%a! dari CCC hadis %ang dianggap shahih
oleh al&Bukhari! paling tidak separuhn%a harus ditolak. Tulisan Muir ini
kemudian dija)ab oleh Sa%%id -hmad Khan dalam Series o& Essay on the
2i&e o& M%hammed and S%bjects S%bsidiaries !hereto. 38
Selang beberapa )aktu! munul Igna 7oldiher! seorang Lrientalis
ahudi asal Hongaria. Dalam bukun%a %ang berjudul M%hammedanische
St%dien! 7oldiher men%atakan bah)a sebagian besar hadis adalah palsu!karenan%a tidak dapat dijadikan sumber informasi mengenai sejarah a)al
Islam. Pendapat ini lalu dibantah oleh Musthafa as&Siba(i dalam al/S%nnah
wa Makanat%ha 7 !asyri al/Islam, M.M. -(ami dalam dalam St%dies in
Early $adith 2iterat%re.
+amun! 7oldiher tidak sendirian. Margoliouth! misaln%a! turut
meragukan otentisitas hadis. -lasann%a! di samping hadis tidak diatat
pada masa +abi! ingatan para pera)in%a juga lemah. Tesis ini telah dija)ab
oleh (-jjaj al&Khatib dalam al/S%nnah abla !adwin. >ika Henri #ammens
"misionaris Belgia$ dan #. Faetani "Misionaris Itali$ mendak)a isnad munul
jauh setelah matan hadis ada dan merupakan fenomena internal dalam
sejarah perkembangan Islam! maka >osep HoroAit berspekulasi bah)a
sistem isnad baru diperkenalkan pada akhir abad I H. Di antara %ang turut
mengamini pendapat 7oldiher itu adalah orientalis Inggris bernama -lfred
7uillaume. Dalam bukun%a! !he !radition o& Islam: 'n Introd%ction to the
st%dy o& $adits 2iterat%re! mantan guru besar 6niAersitas L@ford ini
mengklaim bah)a sangat sulit untuk mempera%ai literatur hadis seara
keseluruhan sebagai rekaman otentik dari semua perkataan dan perbuatan
+abi.39
Karena gugatan orintalis terhadap hadis pada a)aln%a
mempersoalkan ketiadaan data historis dan bukti teratat "doc%mentary
e-idence$ %ang dapat memastikan otentisitas hadis! maka sejumlah pakar
pun melakukan penelitian intensif guna membantah tesis tersebut.
26 Ibid . h. 28—29
27 Ibid . h. 30—31
8/16/2019 Artikel Ali Imron
20/22
Munullah Muhammad Hamidullah dengan tulisann%a! 'dam !ali& 7 al/
$adits al/#abawi: Shahi&ah $ammam bin M%nabbih wa Mak'nat%ha 7 Ilm
al/$adis (dalam Majallat al-Majma' al-'Ilmi al-Arab, 28, th. 1953), 5uat Segin
dengan tulisann%a! (eschichte des 'rabischen Schri&tt%ms! +abia -bbbot
dengan tulisann%a! St%dies in 'rabic 2iterary Pa*yri II: %ranic
Commentary and !radition! dll. Tokoh&tokoh ini membuktikan bah)a
penatatan hadis sudah dimulai sejak abad I H! ketika +abi Sa). masih
hidup.
+amun! bukti&bukti itu oleh para orientalis diabaikan begitu saja.
Spekulasi 7oldiher tersebut ditelan dan diolah kembali oleh >oseph
Shaht. Dalam bukun%a %ang kontroAersial! !he ori0in o& M%hammadan
J%ris*r%dence, dengan memakai teori Projektin0 Back, Shaht menuduhbah)a hadis baru munul pada -bad kedua Hijriah dan baru beredar luas
setelah masa Imam S%a,(i "). 3C HO3C M$. Tesis Shaht ini kemudian
dibantah oleh bantak sarjana! di antaran%a MM -ami "dari 6niAersitas King
Sa(ud! i%adh$ dalam "n Schachts "ri0in o& M%hammadan J%ris*r%dence,
Muhammad -bu ^ahrah "dari 6niAersitas Kairo$! melalui tulisann%a! 'n
'nalitical St%dy o& Dr. Schachts Ill%sion, ^afar IshaN -nshari melalui
tulisann%a! !he '%tenticity o& !radition: ' Criti%e o& Jose* Schachts
'r0%ment e Silentio, dll.
Meski disangkal ban%ak tokoh! ide&ide 7oldiher dan Shaht tetap
saja ditelan untuk kesekian kalin%a oleh orientalis lain! semisal 7authier
>u%nboll. Tidak saja pendekatann%a! kesimpulan orintalis Belanda inipun
tidak jauh berbeda dengan apa %ang dikatakan 7oldiher dan Shaht.
Dengan memakai teori Common 2ink, meski menerima ken%ataan bah)a
hadis telah ada sejak abad I H! >u%nboll tetap saja meragukan otentisitas
hadis. Tesis >u%nboll ini kemudian dibantah oleh -li Masrur dalam !eori
Common 2ink (.$.'. J%ynboll: Melacak 'kar 4esejarahan $adits #abi.3
Belakangan! teori kritik historis %ang dipakai para Teolog Barat
sebagaimana dijelaskan di depan! diadopsi oleh >alaluddin akhmat untuk
mengkritik hadis +abi. Meski bukan orientalis! namun dalam dua buah
bukun%a! Islam 'kt%al dan 'l/M%stha&a: Pen0antar St%di 4ritis !arikh #abi!
>alal menuduh bah)a para ulama hadis telah /gagal/ menjalankan
tugasn%a dalam men%eleksi hadis&hadis +abi. Tesis >alal ini telah dija)ab
28-li Masrur! Teori Fommon #ink 7.H.-. >u%nboll: Melaak -kar Kesejarahan Hadits+abi! "og%akarta: #KiS! 3CC9$
8/16/2019 Artikel Ali Imron
21/22
oleh penulis dalam tulisan %ang berjudul Men0kritisi Pemikiran $adis
Jalal%ddin akhmat: St%di atas 4ritik jalal terhada* iwayat tentan0
4a7rnya 'b% !halib.;Q
4% Kesi"1ua# 0a# Pe#utu1
Itulah surAe% historis tentang kritisisme barat terhadap tek&teks sui
mereka serta implikasin%a terhadap studi keislaman! terutama studi al&
'ur(an dan al&Hadis. Kritisisme Barat terhadap teks sui mereka "Bible$ itu
tern%ata dimulai dari pelbagai masalah %ang membelit Bible itu sendiri2
mulai dari penulisn%a! moralitas tokohn%a! kontradisi&kontradiksi %ang ada
di dalamn%a! maupun ketiadaan naskah aslin%a. Kritisisme itu akhirn%a
berujung pada kebingungan. Barat dihadapkan pada dua pilihan %ang
sama&sama pahit: membunuh akal atau membunuh Tuhan. Karena faktor
keemburuan (kedongkolan( teologis! (kedongkolan( teologis! politik
imprealisme! orientalisme! dll.! Barat akhirn%a melakukan inAasi terhadap
studi keislaman! khususn%a al&'ur(an dan al&Hadis. Telah ban%ak tokoh
Barat %ang melakukan studi kritis terhadap al&'ur(an dan hadis +abi Sa).!
mulai dari #eo III hingga >u%nboll.
Sekalipun beberapa mereka konon ada %ang ob%ektif! tetapi tetapsaja menguji tesis&tesis %ang mereka hasilkan adalah hal %ang )ajib
dilakukan umat Islam. Dalam dunia intelektual! menelan ide&ide dan hasil
pemikiran seseorang seara mentah&mentah adalah la%akn%a bid(ah %ang
harus diperangi! terlebih bila itu datang dari orang ka,r&fasik. /$ai oran0/
oran0 yan0 beriman, jika datan0 ke*adam% oran0 &asik membawa s%at%
berita, maka *eriksalah den0an teliti, a0ar kam% tidak menim*akan s%at%
m%sibah ke*ada s%at% ka%m tan*a men0etah%i keadaannya yan0
menyebabkan kam% menyesal atas *erb%atanm% it%) "al&Hujurat U=V: 8$.
4I% Da5tara Pusta/a
'l/%ran al/4arim, soft)ere Hol% 'ur(an Aersi. 8.C;
'lkitab Elektroniok ! Aersi 3.C.C! dikeluarkan oleh #embaga -lkitab Indonesia
29Lebih jelas, lihat Ali Imro, ! Mengkritisi Pemikiran Hadis >alaluddin akhmat: Studiatas Kritik jalal terhadap i)a%at tentang Ka,rn%a -bu Thalib/ dalam J%rnal al/%ran dan $adis, "ol. 8, #o. 1, $a%ari, 2007, h. 105—122
8/16/2019 Artikel Ali Imron
22/22
-rif! S%amsuddin. "rientalis dan Diabolisme Pemikiran >akarta: 7ema InsaniPress! 3CC
-rmas! -dnin. Metodolo0i Bible dalam St%di al/%ran >akarta: 7ema InsaniPress! 3CC;$! edisi e&book.
-ami! MM. Men0%ji 4easlian $adis/hadis $%k%m "San00ahan atas !he"ri0is M%hammadan J%ris*r%dence$! terj. -sro, Sodri! >akarta:Pustaka 5irdaus! 3CC
_______! $adis #abawi dan Sejarah 4odi7kasinya, terj. -li Mustafa aNub >akarta: Pustaka 5irdaus! 3CC8
Husaini! -dian! /Pelbaga 5aktor Mendasar Kenapa Barat Menjadi Sekuler&#iberal/ dalam J%rnal !saa&ah Aol. < +o. I DulNa(dah
_______! /Problem Teks Bible dan Hermeneutika/ dalam Islamia: Majalah
Pemikiran Islam dan Peradaban! Thn. *! +o. * Muharram *3;
Imron! -li! / Mengkritisi Pemikiran Hadis >alaluddin akhmat: Studi atasKritik jalal terhadap i)a%at tentang Ka,rn%a -bu Thalib/ dalam
J%rnal al/%ran dan $adis, Aol. ! +o. *! >anuari! 3CC9
Krent! ?dgar. The $istorical/Critical Method, Philadelphia: 5ortress Press!*=9;
Kunto)ijo%o! Pendekatan Sejarah ! og%akarta: Tiara 4aana dan 5IB 67M
Masrur! -li! !eori Common 2ink (.$.'. J%ynboll: Melacak 'kar 4esejarahan
$adits #abi! og%akarta: #KiS! 3CC9
Mirosoft ?narta 3CC. E *==anuari 3CC
akhmat! >alaluddin! Islam 'kt%al: eReksi/Sosial Seoran0 CendekiawanM%slim, et. WIII! Bandung: Mian! 3CC*
_______! 'l/M%stha&a: Pen0antar St%di 4ritis !arikh #abi! Bandung:Muthahhari Press! 3CC3.
Spinoa! 4ritik Bible! terj. Salim us%di Fah%ono! tk.: Bima odetha! 3CC$!edisi e&book.
http://www.sttip.com/artikel%20pluralisme%20&%20kritik%20alkitab.htmhttp://www.sttip.com/artikel%20pluralisme%20&%20kritik%20alkitab.htmhttp://www.sttip.com/artikel%20pluralisme%20&%20kritik%20alkitab.htmhttp://www.sttip.com/artikel%20pluralisme%20&%20kritik%20alkitab.htm