20
Penelitian Berperspektif Gender Prof. Dr. Moh. Matsna HS., MA.

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

Penelitian Berperspektif Gender

• Prof. Dr. Moh. Matsna HS., MA.

Page 2: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

10 Issu Strategis Nasional1. Pengentasan kemiskinan.2. Perubahan iklim, pelestarian lingkungan, keanekaan hayati

(biodiversity).3. Energi terbarukan.4. Ketahanan pangan.5. Gizi dan penyakit tropis.6. Mitigasi dan manajemen bencana.7. Integrasi bangsa, dan harmoni sosial, termasuk penelitian

bidang kebudayaan,8. Otonomi daerah dan desentralisasi.9. Seni dan sastra dalam mendukung industri kreatif (creative

industry), dan10. Infrastruktur, transportasi, dan industri pertahanan.

Page 3: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

Disampaikan oleh: Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak pada:

Lokakarya Revitalisasi Kelembagaan PSW/ PSGDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas

Jakarta. 17 Desember 2009

Page 4: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

RESEARCH FRAMEWORK

Latar Belakang: 1. KPP dan PA mempunyal tugas utama menyusun kebijakan

dan peraturan perundangan yang responsif gender dan peduli anak;

2. Upaya penyusunan kebijakan dan perundangan yang responsif gender perlu didukung oleh kajian kebijakan yang dapat diterapkan sesuai dengan isu yang ditemui di daerah; dan

3. Secara struktur, KPP dan PA tidak mempunyai lembaga penelitian.

Page 5: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

Tujuan: 1. Meningkatkan akses dan penggunaan hasil penelitian kebijakan terkait PP

dan PA oleh pengguna (end-users); 2. Memberikan pedoman bagi peneliti tentang prioritas bidang penelitian PP

dan PA; 3. Meningkatkan kerjasama yang efektif antara para peneliti serta pengguna

(end-users); 4. Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya penelitian (SDM dan dana);5. Meningkatkan kemampuan peneliti, khususnya dan PSW/PSG; dan 6. Mewujudkan penyusunan perencanaan dan implementasi kebijakan

berdasarkan kondisi dalam masyarakat (evidence informed policy).

RESEARCH FRAMEWORK

Page 6: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

IPM MENURUT PROVINSI, TAHUN 2008• IPM atau Indeks Pembangunan Manusia adalah ukuran

kesejahteraan berdasarkan dimensi pendidikan, yaitu angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Dimensi kesehatan, yaitu angka harapan hidup. Dimensi ekonomi yaitu pendapatan per kapita.

• Data tahun 2008 (BPS, 2009) menunjukkan :•

1. DKl Jakarta 2. Sumatera Utara 3. Riau 4. Dl Yogyakarta 5. Kalimantan Timur

1. Papua 2.NTT 3.NTB 4. Papua Barat 5. Kalimantan Barat

IPM Tertinggi IPM Terendah

Page 7: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

IDG (Indeks pemberdayaan gender), MENURUT PROVINSI, TAHUN 2008

mengukur ketimpangan gender di bidang ekonomi (perempuan dalam angkatan kerja dan rata-rata upah di sektor non pertanian),

politik (perempuan di parlemen) dan pengambilan keputusan (perempuan pekerja profesional, pejabat tinggi, dan

manajer).

• IDG tertinggi IDG terendah

1. Kalteng2. Sulut3. Papua (walaupun lPMnyaterendah tetapi IDG tinggi) 4. DKl Jakarta 5. Sulawesi Tengah

1. Kepri2. Babel 3. Maluku Utara 4. Banten5. Kaltim

Page 8: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

IPG (Indeks pembangunan gender), MENURUT PROVINSI TAHUN 2008

• Untuk mengetahui tingkat kesenjangan pencapaian pembangunan antara perempuan dan laki-laki diperkenalkan IPG yaitu indikator yang sama dengan IPM namun dengan memperhitungkan

• kesenjangan pencapaian antara perempuan dan laki-laki. • Sehingga selisih yang semakin kecil antara IPG dan IPM menyatakan semakin kecilnya kesenjangan gender.

,kesenjangan masih terjadi relatif besar, hal ini mengindikasikan bahwa masih adanya perbedaan akses, partisipasi, kontrol , dan manfaat yang diterima laki-laki dan perempuan.

IPG tertinggi IPG terendah

1. DKl Jakarta 2. Dl Yogyakarta 3. Sumatera Utara 4. Kalimantan Tengah 5. Sumatera Barat

1. Gorontalo2. Nusa Tenggara Barat 3. Papua Barat 4. Kalimantan Timur

Page 9: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN MENURUT JENIS KEKERASAN (%)

• JENIS KEKERASAN YANG TERBANYAK DIALAMI PEREMPUAN ADALAH “PENGHINAAN” (65,8%) DAN PENGANIAYAAN (25,3%)

Page 10: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

1.Jender dan kemiskinan

Kemiskinan disebabkan dari budaya patriarki termasuk, masalah pewarisan.Kemiskinan, disebabkan ada ketidakdalian

bagi perempuan (beban ganda) ada bias jender dimana perempuan berperan ganda di wilayah domestik dan publik Disebabkan rendahnya skill / kompetensiKemiskinan dan KDRT:kekerasan fisik, psikis.,

seksual dan ekonomi

Page 11: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN MENURUT JENIS KEKERASAN (%)

• JENIS KEKERASAN YANG TERBANYAK DIALAMI PEREMPUAN ADALAH “PENGHINAAN” (65,8%) DAN PENGANIAYAAN (25,3%)

Page 12: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN MENURUT TEMPAT KEJADIAN (%)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Di rumah luar rumah tempat kerja lainnya

74.1

24.4

2.2 2.1

54.1

30.2

4.8 0.9

Column1Series 1

Page 13: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN MENURUT TEMPAT KEJADIAN (%)

TEMPA T TERJADINYA KEKERASAN YANG TERBANYAKADALAH Di RUMAH (PERDESAAN 64,1% DAN PERKOTAAN 71,2%)

Sementara tempat terjadinya tindak kekerasan yang terbanyak adalah di rumah, baik di perkotaan maupun perdesaan.

Page 14: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

Anak Korban Kekerasan Menurut Jenis Kekerasan dan Jenis Kelamin

• Demikian pula halnya terhadap anak, di mana mayoritas anak laki-laki mengalami penganiayaan dan anak perempuan mengalami penghinaan.

Page 15: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun 1994-2007 dan Target MDGs

(Dalam 100.000 Kelahiran Hidup)

• Beberapa kemajuan telah dicapai dalam penurunan angka kematian ibu dari 307 per 100.000 pada tahun 2002 menjadi 228 pada tahun 2007.

Page 16: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

Angka Kematian Bayi Per 1.000 kelahiran hidup, Tahun 2007

• Angka kematian bayi diatas 53 per 10.000 terdapat di Kalsel, Sulteng, Gorontalo, Sulbar, NTB, NTT dan Maluku

Page 17: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

2. Perempuan dan kesehatan

• Model penyadaran penularan virus HIV, terutama pada perempuan dan anak .

• Kesehatan reproduksi remaja dan ibu • Keluarga berencana, ketidak adilan bagi

perempuan dalam penggunaan alat kontrasepsi

Page 18: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

3. Jender dan Integrasi bangsa dan harmoni sosial, termasuk penelitian bidang kebudayaan,

• Diversity budaya di indonesia• Ritual etnis yang mendiskriminasikan

perempuan. Contoh ritual sifon di NTT , perempuan dipakai sebagai objek hubungan seksual sesudah hitan .

• Ritual sunat bagi perempuan

Page 19: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

4. Peran perempuan dalam Seni dan sastra dalam mendukung industri kreatif (creative

industry)• Membangun capacity building perempuan

untuk menjadi trampil dan berperan dalam industri kreatif

Page 20: ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

1. jender dalam pendidikan

• Model penyadaran bagi guru tentang pentingnya pendidikan body awareness bagi anak-anak di pendidikan dasar dan menengah

• Parenting• Kurikulum berperspektip jender• Strereotip jender dalam pendidikan• Disebabkan strereotip, mengutamakan laki-

laki untuk fasilitas pendidikan.