Upload
others
View
24
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
126
APPENDIX
Appendix 1 Interview Transcript
A. Interview with Regional CEO / Senior Vice President at Mandiri Bank
Sulawesi and Maluku
Name: Patrick B. J. Simbolon (PS) (Interviewer)
Name: Mr. Angga E. Hanafie (AH) (Interviewee)
PS : Apa saja layanan kredit yang ditawarkan Bank Mandiri?
AH : Mandiri Bank merupakan institusi penyedia solusi pinjaman dengan
berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah
(customer focus), mulai dari kredit yang bersifat konsumtif seperi
Kredit Serbaguna Mikro (KSM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan
KPR Multiguna, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), hingga kredit
yang bersifat produktif seperti kredit Small Medium Enterprise
(SME), Kredit Commercial, dan Kredit Corporate.
PS : Apakah ada jasa kredit yang berkaitan dengan pembiayaan
pendidikan di Mandiri? Bagaimana cara kerjanya secara umum?
AH : Untuk solusi pendidikan, Bank Mandiri menyediakan jasa
pembiayaan melalui Mandiri KSM (Kredit Serbaguna Mikro).
Fasilitas kredit ini diberikan kepada pegawai berpenghasilan tetap
127
untuk membiayai berbagai macam kebutuhannya seperti biaya
pendidikan, kesehatan, renovasi rumah, pernikahan, dll.
PS : Jika dalam laporan keuangan, jasa kredit dimasukan dalam akun apa
dan apakah ada pembeda dari tiap produk keuangan khususnya jasa
kredit?
AH : Kredit yang diberikan
PS : Apa saja tahapan untuk bisa mendapatkan kredit?
AH : Tahapan untuk bisa mendapatkan kredit dimulai dari memastikan
calon debitur dapat memenuhi persyaratan awal seperti harus
merupakan WNI dan berdomisili di Indonesia, Usia minimal 21 tahun
dan maksimum usia pensiun pada saat kredit lunas, masa kerja
pegawai tetap minimum 1 tahun dan berpenghasilan minimum 3 juta
rupiah, kolektibilitas lancar. Jika nasabah dapat memenuhi
persyaratan-persyaratan tersebut, maka nasabah dapat lanjut ke tahap
submit dokumen yaitu mengisi form aplikasi, melengkapi dokumen
pribadia seperti copy KTP, NPWP, dokumen penghasilan seperti slip
gaji dan surat keterangan pegawai tetap dari instansi. Setelah
pengajuan kredit disetujui, nasabah wajib menyetor biaya premi
asuransi, provisi dan administrasi.
128
PS : Bagaimana Bank Mandiri menagih komitmen creditor?
AH : Penagihan komitmen debitur dilakukan melalui 3 tahap, yakni 1.pre-
deliquent dimana terdapat tim khusus (task force) untuk melakukan
call, sms dan autodebet AGF angsuran dari rekening pinjaman;
2. Bagi nasabah kol 2 dan NPL dilakukan call, visit, surat peringatan
dan koordinasi dengan bisnit unit terkait untuk penagihan komitmen
buy back developer (KPR).
3. Eksekusi agunan melalui program lelang dan kerjasama dengan
KPKNL terkait lelang.
PS : Apakah ada penilaian tertentu dalam hal tidak mampu membayar
baik itu sengaja maupun tidak sengaja?
AH : Untuk mengukur kemampuan bayar debitur Bank akan
mempertimbangkan dua hal, Yang pertama adalah DSR (Debt
Service Ratio) dan DBR (Debt Burden Ratio) yaitu maksimal kredit
yang dapat diberikan atas perbandingan besarnya angsuran kredit
maksimal terhadap pendapatan caklon debitur. Perbedaannya, DSR
mengukur kemampuan bayar calon debitur tanpa memperhitungkan
kewajiban pihak ketiga atau pinjaman lain sedangkan DBR
menghitung kewajiban pihak ketiga. Misalnya pada skema KPR,
yang digunakan adalah DBR dimana mengaksep 40-60%
penghasilan cadeb termasuk angsuran kredit lain. Sedangkan pada
kredit seperti KKP, yang digunakan adalah DSR. Yang kedua adalah
129
LTV (Loan to Value) yaitu maksimal limit kredit yang dapat
diberikan bank atas dasar presentase tertentu dilihat dari nilai agunan
yang diaksep Bank.
PS : Bagaimana langkah yang diambil Bank Mandiri sehingga kredit
tersebut dapat tertagih?
AH : Penagihan komitmen debitur dilakukan melalui 3 tahap, yakni
1.pre-deliquent dimana terdapat tim khusus (task force) untuk
melakukan call, sms dan autodebet AGF angsuran dari rekening
pinjaman; 2. Bagi nasabah kol 2 dan NPL dilakukan call, visit, surat
peringatan dan koordinasi dengan bisnit unit terkait untuk penagihan
komitmen buy back developer (KPR). ; 3. Eksekusi agunan melalui
program lelang dan kerjasama dengan KPKNL terkait lelang.
PS : Apakah ada kondisi dimana kredit itu tidak bisa tertagih, lalu apa
langkah bank menghadapi hal tersebut?
AH : Jika kredit sudah tidak bisa tertagih maka langkah yang akan
dilakukan adalah eksekusi agunan melalui program lelang,
pemasangan sticker atau spanduk, penyebaran brosur di sekitar
agunan dan untuk langkah terakhir melalui program pre-approved
recovert atau penyelesaian kredit dengan keringanan bunga dan
denda 100% (All Write Off).
130
PS : Apa saja indikator yang dinilai pada tahap credit scoring?
AH : Indikator yang dilihat pada saat scoring dapat dilihat dari analisa
keaslian dokumen, kolektibilitas debitur, keserasian informasi yang
terdapat di dokumen-dokumen yang di-collect, kelengkapan
dokumen, kesesuaian data debitur dengan persyaratan dan Program
Marketing Bank Mandiri.
PS : Bagaimana cara kerja credit scoring?
AH : Credit Scoring di Bank Mandiri dilakukan melalui dua tahap yaitu
Initial data entry (IDE) dan Detailed Data Entry (DDE). Initial Data
Entry dilakukan oleh petugas IDE yakni proses scan dokumen
pribadi, penghasilan dan agunan. Scan dokumen hanya akan
dilakukan jika fisik dokumen sudah lengkap dan memenuhi syarat.
Selanjutnya petugas IDE akan mengisi data informasi pribadi seperti
nama, alamat dan line processing. Setelah itu, data akan dikirimkan
ke tahap selanjutnya yaitu DDE dimana dokumen akan diperiksa
lebih detail lagi dan mengisi field yang lebih detail seperti informasi
penghasilan dan agunan. Kalau saat ini fasilitas kredit diberikan
kepada individu yang memiliki kemampuan untuk membayar,
sehingga di Bank Mandiri belum ada produk untuk mahasiswa atau
pelajar murni yang tidak memiliki penghasilan. Jadi, pengaturan
mengenai credit scoring untuk hal tersebut belum ada.
131
PS : Apa saja rasio yang digunakan dalam menilai kesehatan bank?
AH : Capital Adequacy Ratio yaitu rasio yang merepresentasikan
kemampuan bank dalam menyediakan dana yang digunakan sebagai
cadangan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya risiko kerugian.
PS : Apakah ada penilaian tertentu mengenai kesehatan bank?
AH : CAMEL (Capital, Assets Qualitu, Management, Earning, dan
Liquidity). Karena perbankan regulatornya OJK sehingga Bank
Mandiri mengikuti OJK. Jadi semua POJK itu harga mati. Misalnya
CAR berapa persen tergantung bank buku berapa, GWM 4%
PS : Bagaimana langkah yang diambil Bank Mandiri dalam menjaga
kesehatan banknya?
AH : Bank Mandiri selalu berupaya untuk menjaga dan memelihara
kepercayaan masyarakat, menjalankan fungsi intermediasi,
membantu kelancaran lalu lintas permbayaran menjaga kualitas
asset dengan baik, memelohara likuiditas, memperhitungkan
sensitivity to market risk dan risiko pasar.
PS : Apakah yang anda ketahui mengenai student loan?
AH : Student loan adalah skema pinjaman yang diberikan kepada
mahasiswa untuk memenuhi biaya pendidikan dan biaya hidup
semasa kuliah. Pembayarannya dapat dilakukan pada saat
132
mahasiswa tersebut telah lulus dalam periode jangka waktu tertentu,
dapat dibayar dengan angsuran berjenjang disesuaikan dengan
kemampuan bayar mahasiswa, atau secara normal dimulai sejak
mahasiswa kuliah.
PS : Apa pendapat anda jika program tersebut diluncurkan di Indonesia?
AH : Student loan telah sukses dipraktekkan di Amerika Serikat dan
berbagai Negara Eropa Barat. Program ini dapat meningkatkan
angka pemenuhan pendidikan bagi para generasi muda Negara
sekaligus menurunkan biaya anggaran yang awalnya disalurkan
melalui subsidi pendidikan. Jika akan dipraktekkan di Indonesia
maka menurut saya harus mempertimbangkan beberapa hal,
meliputi:
- Shifting mindset kepada masyarakat dari program Indonesia Pintar
(subsidi dan beasiswa) kepada student loan. Jika student loan akan
mengurangi kuota bahkan menggantikan eksistensi subsidi dan
beasiswa, maka pemerintah harus memastikan mekanisme student
loan efektif dan dapat diterima oleh masyarakat secara massif.
- Efektivitas monitoring. Mengingat usia calon debitur yang
kebanyakan masih awam dengan perencanaan keuangan perlu
diadakan monitor secara gradual seperti pemisahan antara tuition
fee, biaya buku, penelitian, tempat tinggal dan living cost.
133
- Penagihan. Jika akan dipraktekkan secara massal program ini
berisiko kepada kerugian Negara dalam kondisi debitur mengalami
default.
- Psikologis mahasiswa. Program ini berisiko dapat menjadi beban
awal mahasiswa berupa berhutang di masa belia. Namun jika
disikapi secara positif justru dapat menjadi motivasi mahasiswa
untuk menjadi pribadi yang mandiri dan sigap berkompetitif untuk
cepat mendapatkan pekerjaan dan terus meningkatkan prestasi.
PS : Apa hal yang dihadapi oleh bank khususnya Bank Mandiri jika
program tersebut akan dijalankan?
AH : Bagi Bank Mandiri program student loan merupakan suatu
tantangan sekaligus target market yang sangat potensial. Program ini
akan sangat membantu memakmurkan negeri dari segi peningkatan
kualitas sumber daya manusia Indonesia. Tantangan terbesarnya
adalah bagaimana Bank Mandiri dapat menyusun strategi dan
mekanisme yang terstruktur, mudah dan efektif sehingga dapat
diterima oleh masyarakat luas.
PS : Apakah sudah ada diskusi mengenai program student loan ini untuk
Indonesia dari pemerintah dan pihak bank lainnya?
AH : Kalau saya merupakan bagian lapangan yang memegang wilayah
sehingga lebih ke arah produk mandiri yang sudah dibuat, dijual
134
melalui jaringan cabang. Kalau pertanyaan ini lebih kearah product
owner yaitu di kantor pusat. Tetapi sepengetahuan saya belum ada
diskusi kecuali kalau memang ada arahan pemerintah, salah satu
bagian agent development mandiri dikarenakan bank BUMN
merupakan agent of development pemerintah. Sampai saat ini belum
ada arahan ke student loan karena sudah merasa cukup melalui
pinjaman kepada orang tua untuk pendidikan anaknya. Karena
pemerintah juga tidak mau ambil risiko jika pinjamannya menjadi
macet karena jika mass product dan macet akan berpengaruh
signifikan
PS : Apakah ada hal yang menghambat Bank Mandiri dalam
meluncurkan program tersebut?
AH : Hambatan dan tantangan yang akan dihadapi Bank Mandiri adalah
mengukur kemampuan bayar mahasiswa, kepastian bayar, dilema
antara demand student loan yang banyak dan pembayaran yang
membutuhkan tenor lebih lama harus disesuaikan dengan likuiditas
jangka pendek kepada nasabah dana. Selain itu perlu direncanakan
mekanisme penagihan yang efektif kepada mahasiswa setelah
mereka lulus. Tidak, dikarenakan untuk produk yang segmented
akan kecil penggunaannya
135
PS : Jika program ini dijalankan, apa langkah Bank Mandiri untuk bisa
menjaga ketersediaan uang untuk bisa melayani jasa lainnya?
AH : Agar tidak mengganggu layanan lainnya, khususnya dari segi
liabilities maka bank harus memastikan likuiditas surat berharga
sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Keseimbangan antara asset dan
liabilities harus diperhatikan agar tidak menganggu aktivitas
keuangan Bank. Bank Mandiri harus siap untuk menekan CKPN dan
Capital Adequacy Ratio dan harus mencegah agar tidak
overfinancing.
PS : Dengan besarnya dana yang dibutuhkan sedangkan pembayarannya
dalam jangka waktu lama, bagaimana pendapat anda sehingga
semua layanan bank dapat berjalan dengan seperti biasa?
AH : Hal ini memang menjadi tantangan terbesar untuk Bank. Namun
dapat disiasati dengan manajemen risiko dengan baik yaitu:
a. Memberikan persyaratan tertentu kepada mahasiswa: misalnya
mensyaratkan minimum nilai dan IPK. Karena dapat menjadi salah
satu parameter keseriusan mahasiswa untuk belajar dan dapat
berpengaruh dalam seberapa kompetitifnya dia untuk mencari
pekerjaan nantinya. Hal ini juga dapat menekan angka peminjam
yang terlalu besar dan sulit untuk dihandle. Selain itu, mahasiswa
harus berkomitmen untuk menyelesaikan studinya maksimum
selama 4 tahun, sehingga tidak memperpanjang tenor kredit.
136
Ini merupakan pendapat dari kita jika produk student loan akan
dijalankan, salah satu untuk do diligence adalah ada base figure nya.
Sehingga melalui IPK bisa dijadikan parameter untuk penilaian
pembiayaan. Salah satu do diligence adalah membiayaai orang yang
memiliki prospektif baik salah satunya IPK, sama halnya dalam
perusahaan yang harus berdiri minimal 2 tahun, punya neraca dan
punya kinerja 2 tahun karena kalau belum 2 tahun, belum terlihat
apakah perusahaan tersebut bisa menghasilkan profit atau hanya
perusahaan yang mencoba-coba.
b. Plafon kredit diberikan maksimum hanya berupa tuition fee dan
biaya buku saja. Melihat biaya SPP di beberapa universitas negeri di
Indonesia yang relative rendah, maka limitnya harus diberikan batas
maksimum untuk mengurangi risiko.
c. Hanya berlaku untuk top 5 perguruan tinggi di Indonesia, dan
program khusus untuk perguruan tinggi di Indonesia bagian timur.
PS : Jika program ini diluncurkan, apakah ada jaminan khusus dari
pemerintah karena untuk menjalankan program pemerintah? Apakah
ada kasus atau program serupa?
AH : Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga merupakan program pemerintah.
Dalam hal ini pemerintah juga turut menjamin dananya baik dan
turut menyiapkan subsidi untuk bunganya. Kredit KUR juga dijamin
oleh Askrindo.
137
PS : Apa jaminan yang rasional jika program ini diluncurkan, dengan
asumsi hanya untuk biaya pendidikan diluar biaya hidup?
AH : Jaminan yang rasional menurut saya adalah adanya referees
minimal tiga orang dari orang tua, guru, keluarga atau kerabat dari
yang bersangkutan untuk menjamin karakter dan komitmen
mahasiswa tersebut. Sehingga dapat menambah keyakinan Bank
untuk memberikan student loan.
PS : Apa metode pembayaran yang memungkinkan dijalankan oleh
Indonesia? Mengapa?
AH : Menurut saya yang paling efektif adalah pembayaran secara
berjenjang. Mahasiswa tetap mengangsur selama masa kuliah
namun dengan angsuran dan bunga yang rendah (tetap
memperhatikan profitibilitas). Setelah mahasiswa tersebut lulus,
angsuran akan dinaikkan sehingga mahasiswa akan lebih mudah
membayar dengan asumsi mahasiswa tersebut sudah
berpenghasilan. Metode ini juga akan menguntungkan bagi bank
karena berpengaruh pada cash flow.
PS : Bagaimana kesiapan Bank Mandiri dalam mengimplementasikan
PSAK 71 untuk menggantikan PSAK 50 dan 55 berkaitan dengan
Instrumen Keuangan? Bagaimana pengaruhnya dengan Bank
138
Mandiri? Bagaimana pengaruhnya dengan program student loan jika
diluncurkan?
AH : Pencairan kredit untuk student loan asumsinya akan ditarik
semuanya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, sehingga Bade =
Total limit. Secara impact tidak ada perubahan pada PSAK, kecuali
merupakan kredit revolving dimana total bade tidak sama dengan
total limit karena hanya ditarik sesuai kebutuhan (tidak ditarik semua
dari total pencairan).
Jika student loan diambil seluruhnya atau baki debit = limit debit
maka tidak ada perubahan dalam penyusunan sesuai dengan PSAK
71. Perubahan akan berlaku jika perhitungan dilakukan uptodate jadi
debit nya revolving seperti kartu kredit, contohnya limit nya 60 juta
namun tidak diambil 60 juta langsung namun diambil terlebih dahulu
untuk semester awal 20 juta lalu pada semester selanjutnya 10 juta
tetapi bade nya terus menurun sehingga harus ada perhitungan yang
menyesuaikan dengan standar akuntansi nya karena baki debit nya
bisa naik turun seperti accrual basis itu akan memiliki dampak,
namun karena student loan sekali transaksi dan biasanya semua
kebutuhan tidak akan semua masuk ke rekening aplikan, ya
masuknya ke rekening aplikan sebelum bayar kuliah.
Yang berhasil itu sementara ini untuk pembiayaan pilot garuda yang
benar-benar teller made yang sangat segmented. Pilot garuda itu saat
masuk akademi sudah menjadi pilot, memiliki gaji pokok, tapi untuk
139
menerbangkan pesawat itu harus kuliah dulu, kuliah pilot 2 tahun.
Biaya untuk kuliah tersebut sangat besar yaitu kurang lebih 500 juta
rupiah. Dulu perusahaan yang membiayai kuliah tersebut namun
sekarang Garuda men-charge ke pilotnya. Sehingga pilot tersebut
akan dikasih uang oleh bank 500 juta langsung diberikan kepada
garuda di muka. Nanti akan ada angsuran minimum melalui
pemotongan gaji pokok karena pendapatan pilot yang utama terletak
pada pendapatan saat dia terbang. Dikarenakan belum bisa terbang
selama 2 tahun karena kuliah, bank menerapkan sistem balloon
payment. Sistem pembayaran ini dilakukan dengan angsuran
minimum saat 2 tahun kuliah dan pada saat sudah terbang baru
dikenakan angsuran yang besar. CKPN dilihat dari kualitas
kolektibilitas, kalau di bank ada kolektibilitas 1 hingga 5, yang
termasuk fase default adalah kolektibilitas level 3 yaitu kredit
macetnya sudah diatas 270 hari. Kalau masih kolektibilitasnya 1
yaitu lancar maka CKPN nya akan kecil. Jika baki debit ditarik
semua maka sama dengan total limit, kalau angsurannya lancar maka
tidak ada perubahan di CKPN namun jika ada perubahan naik turun
baik di penarikan maupun di kolektibilitas maka ada perubahan pula
di CKPN nya
PS : Bagaimana pendapat anda mengenai kesiapan dan feasibility dari
program student loan ini?
140
AH : Student loan telah dilaksanakan dan sangat feasible di beberapa
negara maju seperti Amerika Serikat dan Singapore. Student loan ini
hanya dipraktekkan di universitas terkemuka saja, dengan asumsi
acceptance ratenya lebih tinggi dibandingkan universitas lain di
kompetensi lapangan kerja. Oleh karena itu, adopsi kebijakan ini di
negara berkembang dengan jumlah penduduk keempat terbesar di
dunia memang bukan hal yang mudah. Apalagi mindset masyarakat
kita yang sudah terbiasa dengan program beasiswa, fellowship dan
subsidi universitas negeri.
Bank itu adalah very regulated industri jadi semuanya itu ada aturan
mainnya dan dia risk based bisnis semuanya itu ada risikonya jadi
kalkulasi risikonya harus tepat meskipun kita Bank BUMN agent of
development tidak serta-merta bahwa semua program-program
pemerintah tidak bisa diterapkan secara lugas otomatis tetap harus
melihat kesehatan perbankan apalagi Bank Mandiri adalah bank
terbesar di Indonesia dan mengandung risiko sistemik. Kalau kamu
tahu Bank Century bank kecil saja kasusnya ketika mau diambil alih
ada risiko sistemik terbayang kalau bank sebesar kelas Bank Mandiri
goyang karena NPL itu bisa perekonomian Indonesia berhenti gitu
kan. Misalnya model bisnis itu untuk student loan kamu masuk
kuliah di Unpad baru masuk tahu-tahu karena ada program
pemerintah dari Pak Jokowi tenang kamu masuk universitas negeri
dan PTN maka kuliah kamu gratis ditalangin dulu sama bank itu di
141
student loan atau ditalangin nah ketika kamu lulus kamu kerja baru
kamu cicil ke bank artinya bank harus nalangin nya full payment
misalnya selama 4 tahun kuliah kamu biayanya 100 juta. Bank kasih
Patrick 100 juta selama 4 tahun kamu nggak ngasih apa-apa,
pertanyaannya kan kamu tidak kerja kamu tidak menghasilkan uang
apa yang akan terjadi ke bank kamu tahu bisnis bank itu
mengumpulkan dana masyarakat melemparkan dalam bentuk kredit
sekarang kalau misalnya kamu nabung ke bank kamu mau gak 1
tahun tidak dibayar bunga tidak bisa kan? Artinya setiap saat kamu
masukin uang penghitungan bunga itu daily basis itu seperti agunan
berjalan misalkan bunga tabungan itu 3% deposito 5% 1 tahun
sementara bank nalangin kan 4 tahun zero interest ini kan katanya
program pemerintah nih dan bank itu kan butuh operasional.
Sebenarnya sama dengan kredit rumah sederhana jadi dp-nya bisa
sampai 0% itu kalau payroll based kalau nonpayroll 5% tapi bunga
itu subsidi misalkan kalau bunga KPR itu 10% semua bank nah
pemerintah itu mensubsidi 6 persen jadi yang dikenakan bunga ke si
debitur adalah 4% tidak ada yang gratis, misalkan DP 0% terus Zero
interest kalau misalnya begitu ada toko utang misalnya yang
buruknya interest nya nol semua di sini oleh pemerintah tapi
banknya terus berjalan bank tidak akan rugi 10% nya dikasih sama
pemerintah dia switching dari subsidi BBM misalkan DP boleh 0%
talangin sama pemerintah DP ke banknya 5% berarti bank
142
pemerintah ngasih 5% ke bank, pertanyaan selanjutnya adalah tetapi
kan kita dia harus unsur pokok harga rumah sederhana itu 136 juta
misalnya dibagi 20 tahun 180 hari berarti at least minimal 700rb atau
800rb, 1 bulan, pertanyaan saya kalau mahasiswa kan kalau rumah
sederhana itu adalah untuk ASN atau aparatur sipil negara TNI Polri
kan nah kedepannya pedagang pedagang UMKM tukang bakso dan
segala macam itu akan segera kesana nah tapi kan ini student loan
karena pokoknya ini tidak bisa di subsidi yang bisa di subsidi hanya
tadi differensiasi, interest itu bisa disubsidi tapi kalau pokok
disubsidi semuanya berarti kamu ngasih kalo loan itu minimal ada
interest meskipun disubsidi dan payment itu pasti ada pokok tidak
mungkin disubsidi tapi pasti ada nah pertanyaannya adalah
mahasiswa itu dari mana dia bisa mengangsur dia belum produktif
selama 4 tahun kamu kuliah di Unpad belum menghasilkan uang
uang kamu itu dari orang tua, repayment capability dari siapa karena
repayment capability itu yang akan dilakukan do diligence yang
akan dilakukan verifikasi oleh bank kamu atau orang tua kalau orang
tua individu yang lain masuknya ke kredit serbaguna seperti yang
sedang berjalan orangtua di- financing hasilnya untuk pendidikan
anak
Ada kredit mikro karena limitnya kecil yang limitnya dibawah 200
juta lalu ada kredit multiguna seperti pegadaian kamu punya aset
pengen dijaminkan tapi untuk penggunaannya terserah tapi tetap
143
yang punya aset siapa orang tuamu sehingga applicant nya adalah
orang tua nah kalau misalnya student loan itu yang murni yang harus
diverifikasi aplikasinya mahasiswa paling hanya bisa di subsidi
pemerintah. subsidi seperti apa? seperti program-program rumah
sederhana yang bisa memberikan subsidi di bagian interest bisa jadi
low interest atau bisa jadi zero interest ke bank nya tetap bayar
cuman yang jadi issue adalah siapa yang bayar angsuran, angsuran
itu bisa di deffered caranya dengan balloon payment jadi di awal
kecil pada saat kamu lulus kerja baru gede nah itu student loan
dengan skema balloon payment itu yang saya terapkan di Garuda
jadi kamu harus punya 2 bisnis model yang satu model mimpi yang
satu model yang real tapi pertanyaannya akan muncul siapa yang
bayarin angsuran tapi yang paling bisa diimplementasikan seperti
pilot Garuda yang grace period nya 2 tahun dikasih 500 juta, per
bulan disesuaikan dengan gaji dia, misalnya pilot Garuda dikasih 5
juta per bulan, angsuran pokoknya saja itu misalnya 500 juta kalau
misalkan 500 juta pokok tanpa bunga dicicil pun itu kena namanya
debt service ratio kan maksimal 60% tuh bisa jadi angsurannya 4 juta
tuh sebulan kan, sehingga angsurannya yang sangat layak apa
mungkin 1 juta sebulan selama 2 tahun, 2 tahun = 24 bulan artinya
dia cuman punya 24 juta kan dari 500 juta pokoknya. nah nanti
setelah dia bisa terbang namanya dia dapet uang terbang atau uang
pakta, uang pakta itulah yang bisa jadi uang 50 juta sebulan kalau
144
dia sering terbang bisa jadi 100 juta sebulan nah itu yang nanti lunasi
nanti di periode tahun ke 5 atau taun ke 6 jadi 1 sampe 2 tahun dia
angsurannya 1 juta flat tidak dikenakan bunga nah tapi differ
bunganya, di differ nya future value makanya pada saat 2 tahun
berikutnya jadi balon jadinya besar bisa jadi pada tahun ketiga di
bulan ke 25 itu angsurannya bukan satu juta bisa jadi 30 juta 1 bulan
nah itu yang terjadi di Garuda ada buat si pilot untung karena apa dia
tidak perlu uang cash 500 juta nah tapi itupun kenapa kita segmented
di pilot karena pilot Garuda menjamin setelah selesai sekolah pilot
pasti diambil sebagai pilot Garuda tidak bisa sama penerbangan yang
lain sekolah pilot banyak ada yang di Curug ada yang di Bali tapi
misalnya kalau Lion sekolah di Curug setelah selesai bisa jadi pilot
Lion belum tentu, karena belum ada kontrak yang continuity. Paling
kalau mau bisa, untuk bisa skema yang seperti itu yang kaya di ikatan
dinas dulu Telkom kan ada STT Telkom di Bandung dulu ikatan
dinas tapi sekarang sudah tidak lagi. Keluar dari Universitas Telkom
tapi kan belum pasti jadi kerja di Telkom kalau dulu pasti. Masuk
STT Telkom keluar pasti kerja di Telkom itu bisa dibiayai dengan
skema balloon payment, student loan itu namanya, pilot Garuda
berhubungan dengan Bank Mandiri dengan mereka harus payroll
lewat Bank Mandiri sehingga semua gaji, income masuk ke rekening
Mandiri, namanya payroll. pembayaran gaji, lembur, uang makan,
apapun masuknya Mandiri, Bank Mandiri bisa monitor jadi kita tahu
145
oh seorang pilot itu kan pilot itu ada yang junior atau senior kita udah
tahu gaji berapa uang terbangnya berapa dan kita harus ada
disclosure dengan orang HR nya karena ini kan bisnis to bisnis
bukan individu ke individu makanya student loan yang berhasil itu
bukan individu antar individu tapi harus institusi dengan institusi
misalnya Bank Mandiri bekerjasama dengan Unpad bukan Bank
Mandiri bekerjasama dengan Patrick
Nah, pemerintah bisa melakukan subsidi atau Zero interest dengan
pencapaian akademis misalnya IPK minimal 3 terus, kuliah
maksimal 4 tahun, kalau IPK nya turun interest nya bisa naik
Nah, berarti caranya dengan balloon payment nah balloon payment
kalau kamu di Unpad emang kamu lulus 4 tahun pasti langsung kerja
kan belum tentu juga kan ada namanya risk mitigation kamu harus
bisa mitigasi risiko di situlah kerjanya seorang bankir harus ada
mitigasi risiko, yang paling bisa diimplementasikan yaitu yang
segmented seperti di Garuda atau di institusi-institusi yang bisa ada
ikatan dinas sekolah di STAN Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
nanti setelah lulus bisa enggak dipastikan kerja di Departemen
Keuangan nah kalau misalkan dipastikan bikin MOU atau perjanjian
antara siapa antara sekolah dengan pihak perbankan sama
Departemen Keuangan nya nanti kan kalau kerja di bawah Dirjen
Keuangan semua artinya yang isinya dari Kementerian Keuangan
146
sekolahnya tetap hidup bank nya tetap hidup individu mahasiswanya
tetap bisa sekolah meskipun dia bukan orang mampu
LPDP lembaga pembiayaan untuk memberikan beasiswa full
scholarship tapi biasanya itu yang post graduate mau di luar negeri
atau domestik itu dibayar full sifatnya itu kayak hibah nah dana
LPDP itu dari mana itu dari pengusaha pengusaha dari instansi-
instansi yang aku tahu itu biasanya dari sawit jadi semacam CSR
atau corporate social responsibility masing-masing perusahaan kan
diwajibkan harus ada CSR Nah untuk perusahaan sawit itu CSR-nya
masuk salah satunya ke LPDP, LPDP itu adalah lembaganya yang
mengelola nanti kerja samanya dengan Dikti untuk siapa untuk high
talented individual, individual itu nanti akan dites TOEFL nya
berapa segala macam oleh Dikti seperti itu nanti yang bisa untuk
lanjut dibiayain full scholarship + living cost
PS : Bank Mandiri memiliki kredit serbaguna mikro, apakah Bank
Mandiri mengetahui penggunaan kredit tersebut untuk apa dan
berapa besar persentase tiap tujuan penggunaan
AH : Kredit serbaguna micro adalah kredit sifatnya konsumtif,
penggunaannya bebas untuk apa saja dan pihak bank tidak mesti tau
penggunaannya.
147
PS : Berapa jumlah kredit yang dapat diberikan Bank Mandiri untuk
setiap pemohon KSM? Apakah bergantung dari scoring yang
dilakukan pada tahap awal seperti Loan to Value?
AH : Tergantung dr perhitungan ad kemampuan membayar angsuran
nya, rata2 angsuran kredit 40% dan max 70% dr total pendapatan
calon debitur
PS : Bagaimana langkah yang dilakukan oleh Bank Mandiri jika
peminjam dalam proses pembayarannya mengalami hal yang tidak
diinginkan (kecelakaan berakibat cacat permanen atau meninggal) ?
AH : Tergantung jenis kredit, jika kredit yang diberikan adalah kredit
konsumsi berarti sifatnya individu, sehingga dicover oleh asuransi
sehingga penggantinya melalui klaim asuransi jika meninggal.
Tetapi jika disabilitas dikarenakan penyakit atau kecelakaan, kredit
tetap akan berjalan karena asuransi jiwa hanya bisa diklaim dengan
dasar jiwa murni.
148
B. Interview with Personal Loan Product Development & Portfolio
Management Head at PT. Bank CIMB Niaga
Name: Patrick B. J. Simbolon (PS) (Interviewer)
Name: Mr. Dendi Permana (DP) (Interviewee)
DP :jadi student loan, itu yang di indonesia pada tahun 70-an 80-an itu
KMI itu juga akhirnya banyak orang yang ambil KMI kemudian gak
bayar itu susah kalau indonesia itu dliuar pertanyaan pertanyaan ini
yah selama masalah administrasi kependudukan belum rapi sangat
susah untuk bikin sudent loan kalau misalkan dengan negara lain
kalau misalkan student loan itu pakai nomor ktp kalau misalkan
habis 4 tahun kuliah s1 tahun ke-5 nya kerja tapi tidak bayar dan
melalui ktp itu misalkan tidak bisa akses pelayanan administrasi
pemerintahan atau ktp itu nyambung ke nomor handphone nomor
handphonenya jadi diblokir atau dari ktp itu bisa nyambung ke toko
listrik sehingga tidak bisa membeli pulsa token pasti orang akan
bayar selama sekarang itu masih jauh untuk seperti itu untuk orang
ngambil student loan gampang untuk kabur gak bayar contohnya
KMI tadi dulu tuh kayaknya tidak masuk ke dalam BEI checking
jadi gak ada historis link sehingga pas pertemuan dengan bank-bank
lain yang ngusulin lagi kalau pun dibuka lagi student loan harus
masuk ke BEI checking sehingga kalau orang itu tidak bayar tetap
149
ada historical jelek di data perbankan itu juga tidak cukup untuk
menjadi jaminan bank masih malas untuk masuk ke sana kalau
cuman BEI checking kecuali misalnya ada jaminan dari pemerintah
yang ideal bikin student loan itu bak BUMN bukan swasta ini jadi
misalkan ada LPDP dari porsi LPDP bisa berapa persen dari LPDP
itu dimasukin ke student loan jadi misalkan orang itu nggak bayar
yang rugi itu tanda petik pemerintah bukan swasta kalau misalkan
swasta itu yang rugi efeknya akan panjang
PS : Apa saja layanan kredit yang ditawarkan Bank CIMB Niaga?
DP : Kalau ngomongin ini luas kalau kredit bank itu di bagi menjadi tiga
jenis ada yang sifatnya korporasi ada yang sifatnya consumer ada
yang seperti di tengah-tengah atau medium small enterprise kalau
misalkan ke arah badan hukum PT atau CV untuk modal kerja kalau
ini consumer sifatnya ke individu bedanya apa dengan pt kalau yang
SME itu lebih ke skalanya kalau ini biasanya tbk pinjamnya ratusan
miliar kalau perusahaan biasa biasanya lebih dari 1 miliar tergantung
size nya saja. Kalau saya ada di bagian consumer jadi tidak bisa
menjawab lebih detail di korporasi. Pinjaman consumer itu berarti
untuk keperluan konsumtif bukan untuk modal kerja kalau modal
kerja orang ngambil di bagian korporasi. kalau dulu tuh semua bank
ada namanya kredit mikro tapi sekarang rata-rata udah gak ada yang
microfinance itu karena itu terlalu berisiko dan sekarang kerjanya
150
fintech gencarnya masuk ke daerah mikro, dulu CIMB punya
program yang namanya mikro laju, bank BTPN, bank Danamon
semuanya rata-rata sudah gulung tikar karena dengan cara kerjanya
bank susah ke sana. Nah kan gini usaha micro kan gak pernah yang
pembukuannya rapi. Laporan keuangan nya mending masih ada
yang ditulis kertas HVS, ada yang di bungkus rokok hari ini kejual
berapa ya gitu kan. Jadinya gak termasuk dalam standarnya bank kan
nah dulu kreditnya bank pingin coba disitu dan akhirnya beberapa
tahun itu akhirnya gulung tikar karena secara risiko tinggi bank nah
sekarang fintech lari ke sini karena saya rasa untuk fintech punya
kapabilitas untuk mengukur itu kalo bank itu punya keterbatasan
untuk mengukur itu kaya misalkan transaksi yang gak jelas itu kan
dianggap sebagai laporan keuangan nah okay fintech gak liat dari
bungkus rokoknya tapi aku liat misalnya dia pakai psikonometri,
pakai macam-macam kan sehingga dia bisa masuk ke sini nah yang
sekarang eksis di bank dan mungkin di beberapa bank lain kan di
buku 4 atau buku 3 korporasi, SME, sama yang consumer. Nah
karena consumer itu tujuannya untuk individu kita itu ada beberapa
produk ya yang pertama ada kpr atau kredit pemilikan rumah terus
ada kpm kredit pemilikan mobil yang ketiga adalah kartu kredit yang
keempat ada personal loan bedanya apa kalau untuk yang mobil
sama yang rumah itu secured dan yang ini unsecured karena kalau
yang ini ada jaminan sedangkan kalau yang ini tanpa jaminan untuk
151
yang ini bentuk jaminannya berupa sertifikat dan BPKB jadi kalau
ada masalah tinggal kita sita beda halnya dengan yang kartu kredit
dan personal loan yang tidak ada jaminan yang kita pegang.
PS : Apakah ada jasa kredit yang berkaitan dengan pembiayaan
pendidikan di CIMB Niaga? Bagaimana cara kerjanya secara
umum?
DP : Kita CIMB Niaga tidak punya yang namanya student loan waktu
saya ke OJK juga saya bilang saya tidak punya student loan tapi saya
punya produk personal loan yang dapat dimanfaatkan untuk biaya
pendidikan dan aktualnya itu apalagi pada cycle cycle bulan-bulan
tertentu juni atau masa-masa saat masuk sekolah itu volume
penjualan saya naik itu tujuan pinjaman untuk pendidikan
katakanlah 20% dari personal loan CIMB Niaga ditujukan atau
bertujuan untuk biaya pendidikan tapi ini masih abu-abu kenapa?
karena kita tidak melakukan verifikasi jadi misalkan anda
mengajukan kepada saya pinjam 50 juta buat biaya pendidikan
yaudah yang saya cek itu adalah apakah anda bisa membayar atau
tidak saya tidak mengecek apakah benar dipakai untuk pendidikan
atau misalkan untuk membeli motor kita gak perlu tau karena yang
saya kasih uang bukan fasilitasnya nya tapi dari data yang masuk on
statistik pada saat orang mengajukan kredit ada form disana ada
tujuan pinjaman ada macam-macam yaitu ada renovasi rumah, ada
pembelian barang ada wisata, ada pendidikan, ada kesehatan nah
152
20% orang di sini di pendidikan bisa aja orang bisa ngasal isi
pendidikan gitu makanya tidak bisa diverifikasi, kecuali produk
syariah kita juga ada kebetulan baru launching di personal loan itu
ini ada yang konvensional ada yang syariah, konvensional itu adalah
yang sekarang berjalan kita ngasihnya uang kalo mau dipake apa aja
terserah. kalau yang syariah itu tuh dana yang sama bank diberikan
harus sesuai dengan peruntukannya kalau misalkan anda bilang mau
buat pendidikan saya cek bukti, daftar dan yang lain-lain karena gak
boleh uang yang saya kirim ternyata digunakan untuk misalkan judi
kalau di syariah kan tidak boleh kalau yang syariah itu bisa ke track
pasti terverifikasi kalau yang syariah ini di CIMB Niaga baru untuk
program wisata aja belum masuk kependidikan mungkin tahun
depan masuk pendidikan.
PS : Jika dalam laporan keuangan, jasa kredit dimasukan dalam akun
apa dan apakah ada pembeda dari tiap produk keuangan khususnya
jasa kredit?
DP : Nah kalau bedanya akuntansi ini sama yang di kuliah kan kalau di
bank itu kebalik sama yang biasa, kalau di bank pinjaman itu
dimasukin sebagai asset beda dengan perusahaan asset itu uang,
barang. Jadi pinjaman itu kredit bukan debit. Kalau di pinjaman ya
kan gak bisa tuh langsung dari peminjam ke institusi sebenarnya bisa
on system dan ini tergantung risk appetite atau legal dari masing-
153
masing bank kalau risk appetite kita uang harus masuk dulu ke
rekening orang peminjam nanti dari nama peminjam dari nomor
rekening peminjam tersebut membuat standing atau surat kuasa
untuk mendebet dana dari pada awalnya nomor rekening peminjam
kepada institusi. kenapa sih harus di masukin dulu ke nomor
rekening orang peminjam tidak langsung ke institusi karena sebagai
pembuktian kalau peminjam tersebut menyangkal bahwa dia tidak
pernah mengajukan ke CIMB Niaga itu tidak bisa, karena ada bukti
tersebut dari debet rekening peminjam nanti langsung dikreditkan
kembali sehingga debit nya adalah nomor rekening institusi. ini pun
kita pernah kerja sama dengan beberapa kampus sama UPH pernah
sama MM UI pernah sama sekolah pelita harapan pernah sama
beberapa kampus lain termasuk kayak wall street untuk tempat
kursus kursus kita bikin program jadi bisa dibilang student loan jadi
orang yang masuk UPH kan mahal biayanya nya nya ternyata orang
yang masuk ke UPH tersebut gak semuanya orang kaya nah
kemudian ada permintaan dari mahasiswanya ke kampus untuk
adanya nya student loan untuk kerjasama dengan kita nah untuk
kerja sama dengan kita modelnya kayak begini jadi yang
mengajukan jadi uang itu tidak langsung ditransfer ke UPH tapi ke
orangnya nya nah orangnya bikin surat kuasa kita akan ambil
nominalnya itu sesuai dengan biaya kuliahnya misalkan biaya
kuliahnya 30000000 tapi itu nggak laku kayaknya even dari berbagai
154
macam kampus tidak ada yang berhasil satu orang pun berhasil
dicairkan yang tertarik sedikit dan yang kedua yang dicairkan nya
juga dikit jadi sebenarnya semua produk semacam student loan itu
ada ada di beberapa bank juga ada ada seperti CIMB Niaga pernah
kerja sama dengan beberapa kampus tapi tidak ada impact karena
ternyata dari potensinya misalkan 100 orang yang bisa mengajukan
cuman 10 setelah 10 mengajukan yang akhirnya kita setujui adalah
0
PS : Apa saja tahapan untuk bisa mendapatkan kredit?
DP : Nah misalkan orang daftar Unpad itu ada 10.000 tapi tidak semua
10.000 itu itu tidak bisa kita tawarkan produk kita karena apa yang
pertama dia tuh nasabah CIMB Niaga atau bukan nah yang kita
underrate itu kan orangtuanya nya berarti dimulai dari yang pertama
wni yang kedua adalah umurnya 21 sampai 55 tahun lalu dia itu
harus bekerja atau dia wiraswasta jadi untuk student loan ini untuk
s1 tidak akan bisa makanya Bank Mandiri bank BNI waktu ketemu
dengan OJK mereka bilang mereka punya student loan buat s2
sedangkan yang dibutuhkan adalah untuk s1 ini rata-rata bank kayak
begini gak akan beda jauh mungkin bedanya minor lalu kita bagi dua
lagi apakah dia nasabah CIMB Niaga ataukah non Niaga kalau
nasabah CIMB Niaga dia bisa mengajukan selama nah kan produk
CIMB Niaga tuh banyak lalu dia punya payroll, payroll itu adalah
155
misalkan kalau kamu sudah kerja rekening gajian kamu itu ditransfer
sama perusahaan ke rekening CIMB Niaga itu namanya pakai
payroll lalu ada tabungan, tabungan ini harus saldo rata-rata harian
minimum 10 juta jadi meskipun sudah punya rekening CIMB Niaga
tapi tiap bulannya hanya satu juta tetap saja tidak bisa lalu
selanjutnya memiliki kartu kredit CIMB Niaga kalau dia non CIMB
Niaga dia harus punya kartu kredit bank lain lah kenapa sih kita
butuh 4 ini ya kan karena dari sini kita bisa tahu duitnya ada berapa
apa kalau payroll kita bisa tahu uangnya itu ada berapa jadi kalau
misalkan gajian dia 10 juta kalau misalkan dia pinjam 100 juta 20
tahun udah pasti dia bisa bayar karena kan 100000000 2 tahun 24
kali bayar 24 kali bayar lets say 5 juta gajinya 10000000 dia
bayarnya 5 juta jadi kita sudah tahu berapa uangnya lalu tabungan
bisa tahu berapa duitnya yang ada di kita jadi kita bisa jadi ukuran
orang itu apakah layak atau tidak diberikan hutang kartu kredit
CIMB Niaga kita bisa tahu karena di kartu kredit CIMB Niaga itu
kita bisa lihat status pembayaran dia kalau orangnya bayar terus
lancar limitnya misalkan 50000000 kalau orang limitnya 50 juta dan
tiap bulan lancar kemungkinan gajinya dia tuh kalau kita kasih
tambahan lagi pinjaman kita tahu masih bisa ini juga sama punya
kredit bank lain kalau ini kita lihat income dari payroll kalau
tabungan kita lihat surrogate income kartu kredit juga surrogate
income bedanya apa kalau payroll itu income yang kita sudah tahu
156
kalau surrogate income yaitu income yang pendapatannya kita
hitung berdasarkan perkiraan lalu perkiraannya dari mana kita
perkirakan dari saldo rata-rata harian kita perkirakan limit dari kartu
kreditnyanah surrogate income 0,7 kali limit jadi kalau misalkan
kamu punya kartu kredit dengan limit 20 juta saya tuh bisa menebak
income yaitu adalah 14 juta karena saya tahu 14 juta saya cuman jadi
punya informasi saya harus memberikan berapa ke peminjam di luar
ini saya tidak tahu income nya misalnya ada orang saya bukan
nasabah CIMB Niaga nih saya juga tidak punya kartu kredit bank
lain karena pekerjaan saya wiraswasta sehingga saya tidak memiliki
kartu kredit saya ada kok di bca rekening saya ya saya tidak bisa
validasi atau saya kerja kok tapi saya kerjanya di perusahaan apa dan
ini ada slip gaji saya setiap bulannya tapi saya tidak tetap tidak bisa
validasi karena kasus fraud itu banyak Banket kalau kamu di jakarta
di pasar pramuka atau di senen itu kamu bisa membuat slip gaji bank
lain atau slip gaji perusahaan besar lain kalau misalkan kamu mau
jadi fraudster kamu kesana minta slip gaji Bank Mandiri dengan gaji
30 juta nanti mereka bisa bikin sama persis di CIMB Niaga aja nanti
ada orang-orang tertentu yang bisa bikin slip gaji CIMB Niaga dan
itu rawan fraud karena saya tidak bisa tahu itu asli atau tidak karena
sudah persis banget bakal waktu dulu di bisnis pensiun SK PNS saja
mirip sama persis jadi ada 2 SK nih SK PNS dua-duanya sama persis
sehingga saya tidak bisa membedakan mana yang asli dan mana
157
yang palsu maka dari itu kita hindari, jaminannya itu harus sama
kampus jadi misalkan kita bikin MOU sama Unpad nih kalau orang
ini tidak bayar ijazahnya tidak bisa keluar kalau ini harus strict harus
ada MOU misalnya antara Unpad dengan CIMB Niaga dan bank
bikin kesepakatan kalau tidak bayar ijazahnya tidak akan keluar
terus misalnya nya ijazah SMA nya juga ditahan oleh kampus jadi
pada saat mengajukan nih ijazah SMA nya nanti diberikan kepada
kampus jadi misalnya kalau dia tidak bayar dia pasti tidak akan
mendapat ijazah SMA nya dan ijazah kuliahnya kenapa ijazah SMA
diberikan kepada kampus jadi misalnya nih kebetulan kuliah di
Unpad passionnya di akuntansi tapi keterimanya di sastra ya udah
dijalanin terus pas dijalanin tidak ada duit juga nah mengajukan saja
kredit lalu setelah satu semester siswa tersebut tidak betah lalu dia
cabut ikutan lagi ujian di tempat lain keterima di tempat lain dia
keluar kalau ijazah SMA nya tidak ditahan di kampus susah
makanya ijazah SMA harus ditahan oleh kampus selama ini kita
kerjasama dengan kampus-kampus lain mereka tidak mau ada yang
seperti itu padahal untung gak sih seperti itu? Untung, yang pertama
ya kan mereka akan bebas dari biaya administrasi maksudnya adalah
kalau misalkan di kampus swasta untuk bayar semesternya cicil
kampus swasta itu harus hire orang bagian administrasi untuk ngurus
cicilan, yang kedua untuk kampus swasta apalagi saat mereka lagi
butuh dana untuk pemBankunan gedung kalau ada seperti ini kan
158
uangnya cash di depan kan uangnya bisa dibuat jadi gedung kalau
sekarang ini belum jalan seperti itu yang pertama kompus itu belum
bisa menerima yang kedua kesadarannya dari sisi pihak kampus
untuk menjamin biasanya mereka nggak mau ribet seperti menahan
ijazah SMA nya atau menahan mereka untuk tidak pergi nah bank
itu melihat bahwa risiko ini sangat besar kalau misalkan mereka
melalui tahapan seperti di awal orangtuanya masuk mungkin hanya
10% dari semua calon peminat atau gak tau yang bisa melalui
tahapan ini biasanya di bank BRI atau Bank Mandiri kalau nyimpen
duit kan padahal Bank BRI dan Bank Mandiri pun sama mungkin
kriterianya lebih ketat bahkan setau saya mereka cuman payroll
harus payroll Bank Mandiri baru bisa mengajukan KTA kalau diluar
payroll mandiri tidak bisa mengajukan KTA makanya ada gap nih
bank lebih mau selection kriterianya seperti ini, di masyarakat besar
tapi yang bisa masuk ke situ tidak semuanya kalaupun masuk masih
banyak lagi pengecekan pertama pengecekan internal checking
apakah misalkan orang tua ini memiliki kasus fraud di bank atau kita
cek ke AML atau anti money laundering apakah orangtua ini pernah
masuk ke list anti money laundering lalu ada eksternal checking apa
yaitu ke SLIK apa itu Sistem Layanan Informasi Keuangan nih OJK
yang mengeluarkan misalkan punya histori dua atau tiga tahun yang
lalu punya pinjaman namun nunggak nah ke catat semua disini jadi
sejelek jeleknya di negara ini namun SLIKnya masih bagus misalkan
159
kamu punya kartu kredit nih terus kamu nggak bayar sampai saya 2
tahun pun tetap masih ada recordnya sama OJK, ini Dendi Permana
dengan KTP sekian dengan memakai kartu kredit BCA misalkan
tahun kesekian itu jadi negatif information ditolak pinjamannya
kemudian kita ada verifikasi misalnya contoh dua verifikasi ke
rumah lalu ke kantor kalau rumah harus milik sendiri atau keluarga
kalau dia ngontrak kita tolak terus kantor terus status karyawan kalau
misalkan dia kontrak ditolak terus status pekerjaan an kalau
misalkan dia low position ditolak kita hitung loan assignmentnya
misalnya udah verifikasi nih misalnya orang verifikasi ke rumahnya
ketemu di perumahan ini orangnya bener tinggal di sana terus dicek
pekerjaannya di kantor bener orangtuanya kerja disini terus
statusnya permanen sudah lebih dari 5 tahun dan pekerjaannya
bukan low position terus cek detail internal checking nggak pernah
ada kasus sebelumnya di Niaga cek eksternal checking oh dia lancar-
lancar saja pinjamannya di bank lain gak pernah nunggak bagus
dong orangtua ini lalu kita cek loan assignmentnya nah kebetulan dia
itu kerja di perusahaan yang gajinya lewat CIMB Niaga makanya
masuk section payroll dong ternyata di payroll gajinya yaitu 10 juta
tapi kita cek pinjaman dia di bank lain dia juga sekarang punya
pinjaman total cicilan perbulannya 7 juta berarti dia masih punya sisa
untuk hidup 3 juta kan ini kita tolak karena maksimum itu kita
ngambil di sini 65% namanya DBR Debt Burden Ratio misalnya nih
160
dendi itu gajinya 10 juta dia total punya hutang di semua bank lain
cicilannya misalnya 3 juta perbulan an berarti dari 10000000 itu
dikalikan 65% itu cuman 6,5 juta itu maksimal hutang tiap bulan
yang bisa diterima rasionya nya berarti masih ada room 3 setengah
juta lagi maka si dendi diberikan oleh pinjaman oleh CIMB Niaga
dengan cicilan 3 setengah juta perbulan nah kebanyakan gaji nah
misalkan dari 100 orang yang minat cuman 10 yang masuk karena
yang lainnya tidak masuk kriteria di atas setelah melakukan seleksi
hasilnya 0 nah inilah problem student loan jika tidak ada program
khusus nah kalau misalkan diberikan program khusus misalnya tadi
ada jaminan dari kampus kalau misalkan orang ini nggak bayar
ijazah tidak akan dikeluarkan jadi mau nggak mau orang itu harus
bayar jadi misalkan kalau ada jaminan itu proses seleksi
kemungkinan akan hilang bahkan bisa diterima 100% tidak melihat
kriteria itu lagi karena ada jaminan dari kampus mau dari mana pun
latar belakang orang tuanya bahkan jaminannya akan lebih kuat lagi
selain dari tahan ijazah dengan dia menaruh duit di bank kalau
misalkan orang ini tidak bayar kita bakal ambil dana yang kampus
berikan kalau misalkan hal itu terjadi di pihak bank tidak melihat
sama sekali kalau misalkan jaminannya ijazah mungkin masih ada
risiko ya itu risikonya orang udah tahun kedua udah cabut begitu aja
meskipun ijazah ditahan karena mau wiraswasta mau bikin usaha
gak butuh ijazah SMA itu masih ada peluangnya kalau misalnya ada
161
back to back garansi misalkan Unpad kerjasama dengan CIMB
Niaga dan meminta CIMB Niaga untuk menyiapkan student loan
sampai 100 miliar, 100 miliar ini Unpad naro misalkan duit 50 miliar
ke CIMB Niaga kalau ada orang yang gak bayar ambil uang tersebut
swasta mau gak kaya gitu saya yakin gak mau kalau begitu
pemerintah yang harus masuk misalkan kementerian keuangan sama
kemenristekdikti kerjasama dengan bank yang pastinya bank bumn
gak mungkin bank swasta misalkan ngomong ke Bank Mandiri
misalkan untuk mahasiswa indonesia bagian timur atau untuk di
daerah terpencil atau daerah perbatasan masuk aja pakai student loan
bunganya dibikin serendah mungkin pemerintah taruh uang di bank
kalau orang ini gak bayar tarik aja duitnya kalau misalkan seperti itu
sudah bisa berjalan selama tidak seperti itu gak akan berjalan kenapa
sih bank rigid begini? bank itu rigid begini karena kita mengelola
dana masyarakat kalau misalkan nih kita buka semua tanpa jaminan
tiba-tiba kerjasama dengan Unpad yang daftar misalkan 1000 orang
500 orang tidak bayar itu kan rugi kan bank dana masyarakat nanti
orang yang menabung di CIMB Niaga tidak akan percaya lagi ah
ngapain juga nabung di Bank CIMB Niaga nanti juga Bankkrut kok
karena mereka melihat mahasiswa Unpad tidak bayar efeknya bakal
luas kalau bank swasta
PS : Bagaimana Bank CIMB Niaga menagih komitmen creditor?
162
DP : Hierarki nya seperti ini ini kpr kpm kartu kredit personal loan
tahapannya itu dari kpr ke kpm kartu kredit lalu personal orang kalau
punya duit pasti akan bayar itu orang misalkan gaji 10000000 punya
kpr cicilan kpr misalkan 3 juta tiap bulannya bisa kan mobilnya 2
juta sebulan yang kartu kredit satu juta sebulan misalkan untuk yang
personal loan 1 juta perbulan sehingga ditotal hutangnya itu 7 juta
perbulan tiba tiba anaknya sakit dibawa ke rumah sakit, dia harus
bayar rumah sakit misalnya 1 juta pasti yang dikorbanin personal
loan dulu jadi rumah di bayar mobil di bayar kartu kredit dibayar
personal nanti karena kalau rumah jaminannya kita tinggal di rumah
kalau nggak dibayar ntar ada orang ini ntar rumah kita nah kalau
mobil ini ada jelas mobil fisiknya bisa diambil oleh kolektor kartu
kredit jelas harus dibayar karena kita membutuhkan uang sehingga
kita bisa gesek lagi kalau misalkan ini kalau nggak dibayar pun
nggak ada apa-apanya makanya personal loan di hierarki tertinggi.
Kita itu ada 1 yang namanya medianya itu sms blast sama adanya
juga namanya media phone collection dan field collector biasanya
dibaginya sms blast itu misalnya contoh itu tanggal 5 tanggal
pembayaran customer kita sms dari tanggal 3 trus 5-10 kita telepon
pada hari yang ke-6 perut masih tidak bayar baru kita mulai telepon
5-15 untuk telepon setelah hari tanggal 15 kita visit nanti ada
kolektor kita bakal nyamperin nanti pada saat visit ditanya tentang
pembayarannya apakah bisa langsung membayar tapi jikalau tidak
163
mampu membayar pada saat itu juga peminjam diminta
keterangannya mau kapan diberikan pembayaran tersebut dan pada
saat melakukan collection tidak boleh ada kekerasan jadi sifatnya
lebih kearah normatif ada beberapa faktor yang menentukan lama
waktu antara sms telepon dan visit yaitu jumlah pinjaman karena
berefek pada yang menagih membutuhkan ongkos untuk
menagihnya jika tidak signifikan maka akan merugikan bank dan
area kalau tidak memungkinkan melalui visit baru lebih
diprioritaskan melalui telepon posisi student loan berada sama
dengan personal loan dan akan berubah jikalau ada jaminan yang
digunakan oleh kampus misalkan adalah ijazah SMA maupun ijazah
kampusnya orang tua akan berpikir lebih jikalau ijazahnya ditahan
sebagai konsekuensi tidak membayar sehingga prioritas dari student
loan pembayarannya akan lebih diprioritaskan dibandingkan dengan
personal loan bahkan dengan kredit-kredit lainnya tetapi selama
tidak ada jaminan maka tidak bisa
PS : Apakah ada penilaian tertentu dalam hal tidak mampu membayar
baik itu sengaja maupun tidak sengaja?
DP : Bank CIMB Niaga tidak melihat aspek 5C meskipun begitu aspek
karakter di gunakan Bank CIMB Niaga melalui SLIK jadi kalau ada
track record jelek pada kredit maka ada habit yang buruk dari
peminjam dengan asumsi adanya kesengajaan tidak membayar tetapi
164
kalau fintech yang tadi ada yang namanya psikonometrik jadi pada
tahap yaitu dikasih beberapa pertanyaan kepada peminjam misalkan
pertanyaan itu simple seperti pertanyaan contohnya apakah memilih
karir atau keluarga dari situ score nya itu akan terlihat sehingga ada
hasil yang kemungkinan tendensi jelek jika diberi pinjaman
penilaian tersebut dikeluarkan oleh IFL dari harvard university itu
digunakan oleh beberapa fintech kalau bank menggunakan historis
ke belakang makanya bank tidak mengenal orang tobat misalnya
saya sudah punya banyak utang nih dan menunggak lalu tiba-tiba ia
tersadar utang dia banyak dan akan digunakan semuanya pada saat
bulan depan dia mengajukan kredit yang baru dia tidak bisa
meskipun dengan dalih dia sudah taubat karena ada historisnya
PS : Bagaimana langkah yang diambil Bank CIMB Niaga sehingga
kredit tersebut dapat tertagih?
DP : Langkah yang pertama kita ada selected customer oh yang tadi
kenapa sih kita harus ribet Banket soal ini karena ini yang bisa kita
tagih ini adalah orang-orang yang bisa kita ukur secara income nya
yang kita tahu yang kita yakin bahwa kalau kita kasih pinjaman ini
yang akan kita tagih misalkan kita akan buka yang salary slip yang
di slip gaji tapi yang pakai slip gaji bukan payroll dari CIMB Niaga
saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak asli atau palsu nah kalau
misalkan itu palsu sudah pasti tidak akan tertagih orang yang sudah
165
mau palsuin dokumen di depan pasti akan kabur gak mungkin
misalnya aduh lagi butub uang nih caranya kita dapat duit dari CIMB
Niaga lalu terpikir untuk membuat slip gaji palsu trus kalau udah cair
oasti akan dibayar. Gak mungkin! kalau di depannya sudah ada fraud
pasti di belakangnya tidak akan bisa tertagih jadi seleksinya akan
ketat Banket lalu yang pertama kita akan lihat dari coverage area kita
tidak akan main di rancaekek atau di gunung halu jikalau kita akan
menagih melalui kolektor ada kemungkinan akan dihadang oleh
ormas karena sering terjadi lalu di daerah puncak pada saat kita
sedang menagih lalu kita dikepung oleh masyarakat dan mereka
tidak bisa pulang sehingga meminta tolong RT setempat untuk
pulang jadi ada area-area yang kita hindari yang ketiga ada proses
yang tadi proses seleksi dan checking jadi misalkan dari yang 100
menjadi 10 dari yang 10 itu tidak semua juga bisa jadi ngambil
karena bisa jadi pada saat kita memberikan uang kepada orang
karena dengan total gaji 10 juta nyata dia memiliki hutang cicilan 9
juta kalau kita memberikan pinjaman dengan cicilan 1 juta
bagaimana dia bisa hidup kalau seperti itu orang tidak bisa bayar
166
PS : Apakah ada kondisi dimana kredit itu tidak bisa tertagih, lalu apa
langkah bank menghadapi hal tersebut?
DP : Di bank itu kita punya yang namanya NPL non performing loan
kalau di personal loan NPL nya 2% mungkin terbaik di indonesia
tapi saya tidak tahu selain mandiri kenapa bisa 2% karena tadi karena
kita punya seleksi yang ketat punya coverage area dan punya selektif
customer dan proses checking. Jadi ada 2% orang yang minjem ke
kita tidak tertagih kan nah gimana caranya langkah bank kita pakai
kolektor dan sayangnya kita itu kalau rumah enak tinggal kita sita
rumahnya kalau mobil enak juga tidak bayar kita sita mobilnya kartu
enak kartu enak kalau nggak bayar kita blokir kartunya student loan
apa yang mesti kita blokir
PS : Apa saja indikator yang dinilai pada tahap credit scoring?
DP : Sudah dijawab yah di nomor 4
PS : Bagaimana cara kerja credit scoring?
DP : Ini juga sudah dijawab yah di nomor 4
PS : Apa saja rasio yang digunakan dalam menilai kesehatan bank?
DP : Di luar scope saya tapi biasanya ada CAR capital adequacy ratio
terus BOPO yaitu biaya operasional pendapatan operasional atau
cost to income ratio terus NPL Ratio lalu LDR ratio yaitu loan to
167
deposit ratio namun yang paling utamanya biasanya adalah CAR
karena biasanya untuk mengukur kesehatan bank memakai CAR.
PS : Apakah ada penilaian tertentu mengenai kesehatan bank?
DP : Kalau misalkan ditanya kesehatan bank spesifik di personal loan
saja hanya memakai satu saja yaitu NPL ratio kalau misalkan rasio
saya sehat berarti produk saya sehat juga yang kedua PBT atau profit
before tax kalau misalkan NPL nya sehat tetapi PBT nya rugi berarti
produknya sudah mulai tidak sehat antara costnya yang terlalu besar
mungkin pegawainya terlalu banyak atau terlalu mahal sistemnya
padahal secara customer semua membayar mungkin pas di cek
bunganya terlalu murah. NPL berbicara tentang quality kalau
misalkan PBT berbicara tentang financial
PS : Bagaimana langkah yang diambil Bank CIMB Niaga dalam
menjaga kesehatan banknya?
DP : Kita biasanya memiliki portofolio trigger atau proformance trigger
kalau di personal loan kita ngomongin tentang yang pertama AQT
yaitu acquisition quality trigger maksudnya apa misalnya contoh
yang berlaku di personal loan ya ever 30 DPD @ MEB 4 = 1,49%
NPL itu ujungnya kan NPL ratio itu artinya orang yang tidak bayar
tagihannya nah kita punya NPL target target kesehatan NPL 2%
168
kalau misalkan di atas 2% berarti tidak sehat nah kalau misalkan
lebih dari 2%? Why? Misalkan kita bikin cap nih kalau lebih dari 5%
berarti stop bisnisnya kalau misalnya 2 sampai 5% ini high review
tiap minggu direview kalau misalnya dibawah 2 oke kalau misalkan
tidak ada trigger di depan ini kan after effect misalkan kalau tiba-
tiba membludak NPL nya langsung di shutdown programnya berarti
saya nganggur dong berarti tiba-tiba tidak ada angin tidak ada hujan
NPLnya langsung di atas 5% bisa jadi kejadian misalnya kerjasama
dengan Unpad semua mahasiswa Unpad itu pakai CIMB Niaga
misalkan nih ada pergantian rektor ganti kebijakan orang itu bilang
kalau punya pinjaman di bank udah nggak usah bayar ijazah akan
aku kasih terus orang tidak bayar semua itu bisa kejadian itu
langsung NPL nya naik lebih dari 5% langsung tutup programnya
makanya sebelum ini kejadian kita biasanya ada portofolio trigger
kita menjaga bagaimana kita menjaga kita bikin early warning
indicator nah contohnya nih kalau NPL itu kan lebih dari 90 hari
tidak bayar kalau ever 30 DPD @ MEB 4 = 1,49% itu jadi sebelum
kejadian misalnya rasionya 1, 49% jadi dari semua pinjaman yang
masuk itu MOB itu mark on book jadi itu usia pinjamannya, jadi dari
total populasi pinjaman dari kredit yang masuk itu maksimum 1,49%
orang itu yang tidak bayar yang lebih dari 30 DPD berarti 30 hari
kalau misalkan saya sudah bekerjasama dengan Unpad udah dari
bulan januari misalkan contoh dari januari kerjasama dengan Unpad
169
saya lihat di bulan Mei dicek ada berapa orang sih yang pernah
nunggak lebih dari 1 bulan oh dari dari 1000 mahasiswa cuman 1
orang kok yang nunggak lebih dari 1 bulan dalam periode 4 bulan
berarti ini 0,1% berarti aman berarti masih jauh ke sini kalau early
warning indicator yang ada di personal loan dalam 4 bulan itu ada
berapa orang dari populasi yang tidak bayar lebih dari 1 bulan
selama masih dibawah 1 koma 49 an bisa dibilang early warning
indikatornya masih bagus ada lagi yang kedua itu FPD adalah first
payment default. FPD rasio misalkan 5% bulan ini yang mengajukan
kredit ada 1000 orang bulan depan an dari 1000 orang yang
mengajukan di bulan pertama yang tidak bayar ada 50 orang wah
berarti harus hati-hati saya karena sudah 5% orang yang sudah FPD
kenapa harus hati-hati karena yang namanya FPD pasti kalau fraud
didepan orang sudah melihat tidak bayar, normalnya kalau orang
ngasih atau kamu minjem duit ke teman nih misalkan saya
mengajukan pinjaman 10 juta ke teman dan setiap bulannya dibayar
satu juta untuk 10 bulan normalnya bulan depan bayar satu juta pada
saat bulan kelima misalkan saya tidak punya duit boleh gak saya
bayar rp500.000 aja nah tapi kalau di bulan pertama saja ja orang
tidak bayar pasti orang itu kabur misalkan pinjam uang sejuta terus
dibayarnya selama 3 bulan dan pada saat bulan berikutnya orang itu
tidak bayar pasti bank sudah menganggap orang itu kabur makanya
ada early warning nya FPD
170
PS : Apakah yang anda ketahui mengenai student loan?
DP : Ini sudah dijawab yah di bagian awal
PS : Apa pendapat anda jika program tersebut diluncurkan di Indonesia?
DP : Intinya nya harus ada guarantor mau negara atau mau kampusnya
PS : Apa hal yang dihadapi oleh bank khususnya Bank CIMB Niaga jika
program tersebut akan dijalankan?
DP : Kalau yang sekarang yang tanpa jaminan itu yang ada yang tadi di
yang 100 10 0 tapi kalau ada jaminan kita bisa kasih semuanya
PS : Apakah ada hal yang menghambat Bank CIMB Niaga dalam
meluncurkan program tersebut?
DP : Ini sudah dijawab tadi yah
PS : Jika program ini dijalankan, apa langkah Bank CIMB Niaga untuk
bisa menjaga ketersediaan uang untuk bisa melayani jasa lainnya?
DP : Masalah ketersediaan uang kalau di institusi bank tidak ada tapi
sebenernya bukan ketersediaan uangnya tapi seberapa banyak
coverage ratio nya misalkan Unpad nih saya mau dong satu triliun
kalau itu sih bank open saja selama ada jaminan yang nentuin
limitnya biasanya begini saya kerjasama dengan Unpad dan
kerjasama dengan ITB contoh Unpad maunya tahan ijazah doang
171
ITB mau nyimpan duit ke kita kalau ada orang yang tidak bayar
langsung ambil saja deposit ITB di bank mungkin kalau Unpad
dikasih limit 100 miliar kalau ITB bisa dikasih limit 500 miliar
karena bank lebih comfortable dengan ITB dibandingkan dengan
Unpad
PS : Dengan besarnya dana yang dibutuhkan sedangkan pembayarannya
dalam jangka waktu lama, bagaimana pendapat anda sehingga
semua layanan bank dapat berjalan dengan seperti biasa?
DP : Ini sih nyambung dengan yang namanya LDR yaitu loan to deposit
ratio tapi karena untuk student loan mungkin bakal kecil sehingga
efeknya tidak akan sampai seperti itu kalau yang ini membutuhkan
uang yang seperti triliunan seperti misalkan ada orang yang minta
uang satu triliun dengan jangka waktu 20 tahun berarti saya perlu
memberikan uang dimuka langsung 1 triliun lalu gimana caranya
saya bisa mengatasi loan to deposit ratio ini yaitu dengan menaikkan
tabungannya tabungan masyarakat nah kan bank itu dari mana Bank
itu dapat duit ada funding ada lending funding itu pada giro tabungan
deposito nah lending ya pada komersial dan consumer nah gimana
sih Bank itu membuat uangnya misalkan deposit 7% tabungan 3%
kalau giro bunganya 2% misalkan nah kalau misalkan di sini rata-
rata bunga pinjaman misalkan rata-rata di sini 10% nggak misalkan
Bank itu dia ngambil 7% dia ngasih 10% nah ada spare 3% dari
172
sinilah keuntungan bank tapi kalau di sisi arus uang nah di sini kan
ada yang namanya LDR kan loan to deposit ratio Bank kalau LDR
nya dibawah 70% itu biasanya rugi karena bank harus membayar
beban bunga tabungan ke orang jadi dia dapat uang satu juta dia
ngasih buat orang dijamin rp700.000 rp300.000 kan jadi beban kan
tapi kamu harus cek lagi ke peraturan bi atau OJK setahu saya di
angka 95% jadi 95% yang orang untuk disalurkan 5% nya untuk
orang ngambil duit biar ada cash nya untuk ambil uang biasanya di
bank ada yang namanya treasury yang mengatur keluar masuk uang
kalau misalkan dia melihat LDR rasio 90% udah mendekati
maksimal sehingga kalau ada perusahaan besar meminta kerjasama
dengan jumlah besar dan pembayaran yang panjang kalau misalkan
kita kasih pinjaman uang itu mungkin long term rasio nya akan naik
misalkan dari 95 menjadi 98% kalau misalkan sudah mencapai 98%
ini sudah masuk early warning indikatornya bank nih ya udah deh
kalau misalkan sudah 98% kita harus gede-gedean untuk program ini
nah dari orang treasury nya bilang ke orang tabungan bikin
depositonya program yang menarik untuk menutup uang sehingga
LDR nya kembali lagi ke 95% nah ini balance nya di sini makanya
dibilang jantungnya Bank karena mengatur keluar masuknya uang
di bank begitupun dengan saya kalau misalkan saya kerjasama
dengan Unpad jaminannya menarik yaitu ada deposito jadi kalau ada
mahasiswa yang tidak membayar CIMB Niaga silakan menarik uang
173
tersebut tapi saya mau semua 4 angkatan s1 dan d3 s2 dan s3 semua
masuk program wah besar nih berarti kurang lebih saya memberikan
pinjaman ke Unpad sekitar 2 triliun nah saya ngomong ke treasury
saya butuh uang 2T nih buat Unpad terus treasury bilang ke saya
bahwa coverage ratio nya masih 93 dari 95% nah jikalau cover
rasionya sudah besar misalkan sudah mendekati 98% treasure
memperbolehkan menjalankan program tersebut dengan syarat
orang CIMB ngomong ke pihak tabungan untuk menaikkan
tabungannya karena uangnya dipakai oleh saya untuk Unpad tapi
kalau misalkan tidak besar tidakkan kerasa kecuali kalau ratusan
triliun baru kerasa tapi even kalau CIMBNiaga tidak memakai hal
seperti itu tapi untuk bayangannya seperti itu
PS : Apa jaminan yang rasional jika program ini diluncurkan, dengan
asumsi hanya untuk biaya pendidikan diluar biaya hidup?
DP : Ada dua misalnya pemerintah mengeluarkan deposit untuk
perguruan tinggi bisa menaruh deposito juga beserta dengan ijazah
SMA dan ijazah perguruan tinggi jika sudah lulus
PS : Apa metode pembayaran yang memungkinkan dijalankan oleh
Indonesia? Mengapa?
DP : Student loan yang ada di indonesia even Bank Mandiri atau bank
bumn lainnya klaim mereka sudah memiliki student loan tetapi
174
sebenarnya bukan student loan karena idealnya untuk s1 total kuliah
di Unpad misalnya 4 tahun dengan total biaya 100 juta total biaya
dari semester 1 sampai semester 8 100000000 ini mahasiswa
mengajukan ke bank dan Bank membayar langsung ke Unpad
selama 4 tahun orang itu tidak bayar tahun ke-5 sampai tahun ke-10
baru dia bayar cicilannya berarti ada bunga yang ditahan dari tahun
pertama sampai tahun keempat berarti mirip dengan balloon
payment ini tidak bisa indonesia belum ada ada saya yakin di bank
indonesia belum ada karena kalaupun sekarang ya misalnya di di
bank bumn jalan itu adalah pada saat dia mengajukan hari ini bulan
depan dibayar cicilannya jadi dibayar itu pada saat mereka lulus saja
itu yang belum ada nah ini kan ideal nih kalau yang memungkinkan
an ini ada skema a dan b jadi 100 juta untuk kuliah 4 tahun 4 tahun
pertama mereka bayar bunga doang baru di tahun ke-5 sampai tahun
ke-10 mereka bayar pokoknya dan bunganya yang c misalkan ada
uang 100000000 untuk 4 tahun dari tahun pertama sampai tahun
keempat mereka membayar bunga dan pokok nah yang c inilah yang
sekarang berlaku di bank kenapa sih yang a dan yang b susah terlalu
panjang sehingga risikonya terlalu tinggi kalau disubsidi semua
sehingga peminjam hanya membayar pokoknya itu memungkinkan
tapi masih ada risikonya dan bagi Bank mungkin tidak menarik
masih ada risiko orang tersebut tidak bayar pokok misalnya interest
disubsidi semua oleh pemerintah tapi begitu tahun kelima dia lulus
175
ya kan masih punya hutang di bank dia nggak bayar bagi saya sih
tidak menarik karena masih ada risiko mereka tidak membayar pada
tahun ke 5 sehingga saya kehilangan juga pokok pinjamannya
misalnya saya di tawarkan membuat kerjasama dengan rumah sakit
medika itu untuk profesi kedokteran dengan biaya 500 juta terus
mereka bilang tidak ada jaminan sehingga saya tidak mau
PS : Bagaimana kesiapan Bank CIMB Niaga dalam
mengimplementasikan PSAK 71 untuk menggantikan PSAK 50 dan
55 berkaitan dengan Instrumen Keuangan? Bagaimana pengaruhnya
dengan Bank CIMB Niaga? Bagaimana pengaruhnya dengan
program student loan jika diluncurkan?
DP : Duh saya tidak paham soal ini Patrick, maaf yah
PS : Bagaimana pendapat anda mengenai kesiapan dan feasibility dari
program student loan ini?
DP : Ini sudah dijawab juga yah
PS : Bank CIMB Niaga memiliki kredit serbaguna mikro, apakah Bank
CIMB Niaga mengetahui penggunaan kredit tersebut untuk apa dan
berapa besar persentase tiap tujuan penggunaan
DP : Buat pendidikan buat renovasi rumah pembelian barang kalau
modal tidak ada karena bunga saya mahal mana ada usaha yang
176
punya keuntungan an dalam setahun 30% karena bunga saya rata-
rata 30% pertahun jadi dengan liburan dan kesehatan
PS : Berapa jumlah kredit yang dapat diberikan Bank CIMB Niaga
untuk setiap pemohon KSM? Apakah bergantung dari scoring yang
dilakukan pada tahap awal seperti Loan to Value?
DP : Kita itu kasih pinjaman dari 5 juta sampai 300 juta hasilnya ya dari
hasil skoring detail skoringnya kita itu ada yang high risk ada
medium risk sama low risk ini itu saya hitung DBR yang pertama
45% ini satu ya sampai 55% ini sampai 65% dari mana saya bisa
menghitung mana yang high medium low risk satu dari jenis
pekerjaan 2 dari hasil SLIK terutama dari hasil SLIK sih sama other
others itu apa ada jenis pekerjaan ada area ada tempat bekerja ada
alamat oh ya itu termasuk area kalau SLIK nya bagus kalau ada yang
satu wiraswasta dan satu yang pekerjaan karyawan biasa karyawan
biasa skornya lebih baik karena di indonesia orang yang bekerja
sebagai karyawan secara keseluruhan ya in general karakter
kreditnya lebih baik orang bekerja daripada orang wiraswasta yang
kedua yang area misalkan yang ada yang tinggal di bandung dan ada
yang di jakarta yang tinggal di jakarta yang lebih baik skoringnya
bisa jadi karena area-area tertentu di jawa barat itu dihindari karena
beda karakter beda daerah jawa barat dihindari medan dihindari terus
sulawesi dihindari lalu ada tempat bekerja misalnya ada yang satu
177
kerja di CIMB Niaga terus yang satunya kerja di tempat yang tidak
well known lalu skalanya tidak besar-besar amat tapi asumsinya
yang DBR nya up to 65% masuk low risk yang pertama tahapnya
dari skoring lalu dikawinkan dengan DBR nya
PS : Bagaimana langkah yang dilakukan oleh Bank CIMB Niaga jika
peminjam dalam proses pembayarannya mengalami hal yang tidak
diinginkan (kecelakaan berakibat cacat permanen atau meninggal) ?
DP : Kita ada yang namanya asuransi jiwa kredit jadi kalau dalam satu
pinjaman nasabah itu membayar bunga bunga itu antara 0,99 sampai
1,79 dari mana bedanya dari mana dari customer selection ini sama
ini beda bunganya ini pun beda bunganya tergantung hasil skoring
nya ini ada yang 0,99 misalkan orang itu punya kartu kredit CIMB
Niaga dan hasil skornya low risk nah itu yang kita bisa kasih 0,99
kalau yang 1,79 berarti yang bagaimana itu orang yang tidak
mempunyai kartu CIMB Niaga dan dia bukan nasabah CIMB Niaga
itu skornya high risk karena high risk high return selain bunga ada
juga biaya bank biaya bank itu totalnya 4% dua setengah persen
biaya admin satu setengah persen biaya asuransi jadi contoh nih
orang pinjam 20 juta itu kalau di akuntansi debit nya pinjaman
20000000 kreditnya nomor rekening peminjam 19200000
pendapatan admin rp500.000 kredit biaya asuransi rp300.000
uangnya ini buat pendapatan bank dan ini kita kasih buat asuransi eh
178
kita mau bayar premi dong premi asuransi jiwa kredit premi ini buat
apa kalau nasabah meninggal dunia atau cacat permanen itu nanti di
cover sama asuransi 100% dari sisa hutang
PS : Pak saya masih belum paham mengenai skema yang pas nya seperti
apa yah pak
DP : Dibayar 4 tahun sedang kuliah oleh orang tua tapi harus ada
kerjasama dengan pihak sekolah sehingga bunganya rendah karena
Bank itu begini kenapa sih bunganya tinggi karena kita ada risiko
yang gede karena untuk membayar risiko harus memakai bunga
kalau misalnya dijamin misalkan bunganya 30% saya mau kok jadi
15% setahun sama untuk pinjaman buat badan usaha meskipun
secara tiering hampir sama dengan mortgaged 13% untuk rumah kan
saya mau 13% selama ada jaminan yang aman itu yang pertama
kalau nggak mau pakai jaminan itu susah tidak akan ketemu di
indonesia dan kalau dipanjangin akan lebih susah lagi siapa yang
akan ngetrack orang ini misalkan saya saya lulus 2010 mungkin saya
juga sudah lupa punya utang yang ke bank kecuali kalau kayak di
luar negeri misalnya nomor ktp saya ya benar-benar di koneksikan
ke mana-mana sehingga pada saat saya sudah kerja misalkan ada
grace period misalkan dari 4 tahun kuliah wah ada grace period 2
tahun 2 tahun saya disuruh mencari kerja tahun ke-4 ditambah + 2
berarti sudah tahun ke-6 pada saat tahun ke-7 ktp saya sudah pasti
179
hangus saya tidak bisa bikin paspor tidak bisa keluar negeri karena
saya belum bekerja dan belum bayar pinjaman kalau kayak begitu
baru powerful tapi kalau nggak kayak gitu misalkan 4 tahun nih
selama 2 tahun ada grace period tidak bekerja kan saya tidak bayar
kalau nggak bayar dan tidak ada jaminan siapa yang menanggung
kerugian sektor privat itu sih kalau di sini itu akan kuat orang tua
akan terus bayar karena apa karena takut anaknya tidak lulus selama
4 tahun bayar dong tapi jangan mahal-mahal oke bisa dimurahin tapi
ada jaminan jadi ini win win solution kalau ada jaminan kalau ada
metode jaminan yang tadi benefitnya apa buat kampus ini lower
admin fee dan fresh money dengan syarat ada jaminan lalu apa buat
bank yaitu ada scale up skalanya bisa besar contohnya 100 100 nya
bisa masuk bukan dari 100 menjadi 10 terus menjadi 0 kalau bisa
100 minimal jadi 90 lalu untuk mahasiswa menjadi short tenor gak
usah nunggu dia lulus kuliah setelah bekerja kan kedua low interest
charge kalau konsepnya bisnis sulit karena dari bank itu pasti menilai
dari segi bisnis kan akan sulit itu cocoknya bukan student loan tapi
beasiswa nah student loan itu balik lagi ke namanya nama loan
berarti pinjaman tidak ada yang free mau minjem ke manapun yang
namanya loan harus ada payment harus ada profit di orang yang
memberikan loan untuk segmen yang tadi di yang ekonomi c
kebawah dan untuk yang sudah nonton itu masih bisa di batas yang
mampu dan tidak mampu kan dia nyicil masih bisa menyicil
180
misalkan masuk UI uang pangkal 25000000 tiap semester 2 juta papa
saya tidak punya uang nih ih kan mikir keras gimana caranya
mendapatkan 25 juta di depan jadi dikemas aja jadi total misalkan
sampai saya lulus kira-kira 200 juta nah 200000000 ini kalau
misalkan dari baker orang tua tidak akan mampu bayar seperti itu
meskipun tanpa bunga pun akan berat
Mungkin ini akan menjadi terobosan dengan syarat ada garansi jadi
yang ini jadi kita akan membahas masalah skemanya tapi dengan
syarat skema itu harus jalan ya supaya ada impact full karena
percuma kalau semua bank tidak mengikuti syarat itu berarti student
loan nya hanya formalitas doang mungkin sudah ada tapi yang
menerimanya nggak ada karena tadi orang-orang itu harus masuk
seleksi bank yang ketat proses verivikasi yang ketat sehingga sedikit
orang yang mendapat benefitnya skema ini bisa jalan berarti kalau
kayak begini kalau misalkan total 200 juta dibagi 4 tahun itu 48
bulan dan kalau dibagi rata menjadi 25 juta masih besar juga dengan
pokok 200000000 di kali bunganya itu 1,2% perbulan dikali 48 an2
nya 115 juta ditambah 200 totalnya 315 juta dibagi 48 6 setengah
juta tiap bulannya ini idealkan dengan porsi pembayaran pokok dan
bunga dengan pola jangan kayak tadi di ini skema reguler ini skema
kedua dengan porsi bunga 115 juta dibagi 48 2,3 juta sampai lunas
sisanya 200 dibagi 2 tahun 8,3 juta yang pertama bunga only dan
yang kedua principle only tapi sampai sini kampus lepas sisanya
181
antara bank dengan peminjam nah tapi harus ada memakai SLIK
jangan sampai kayak kmi yang tidak memakai SLIK pinjamannya
harus dicatat di SLIK dan ini harus di link kalau bisa harus