Upload
abhie-furqon-sunrise
View
222
Download
60
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Fisika Statistik
Citation preview
BAHAN AJAR FISIKA STATISTIK
“APLIKASI STATISTIK MAXWELL
BOLTZMANN”
Disusun oleh
1. Dian Fatriyani Pertiwi (06091011036)
2. Malisa Oktarina (06091011046)
Dosen pengasuh:
Drs. Imron Husaini, M.Pd
Leni Marlina, S.Pd, M.Si
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Identitas
Mata Kuliah : Fisika Statistik
Kode : GFI 366(09)
Semester : Genap 2011/2012
Dosen Pengasuh : 1. Drs. Imron Husaini, M.Pd
2. LeniMarlina
Tim Penyaji : 1. Dian Fatriyani Pertiwi
2. Malisa Oktarina
Standar Kompetensi :
Memiliki wawasan dan pengetahuan tentang hubungan antara perilaku
system partikel penyusun suatu zat secara mikroskopik dengan akibat yang
ditimbulkannya pada skala makroskopik, serta memiliki kemampuan
dalam menelaah sifat-sifat zat tersebut.
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan entropi dalam mekanika statistic
Menjelaskan distribusi kecepatan molekul dalam gas ideal
Menjelaskan asas ekipartisi energi
Menjelaskan sifat kapasitas panas pada molekul diatomic
Menjelaskan pengaruh gaya gravitasi pada sifat gas
Indikator :
Entropi dalam mekanika statistik
Distribusi kecepatan molekul dalam gas ideal
Asas ekipartisi energi
Sifat kapasitas panas pada molekul diatomic
Pengaruh gaya gravitasi pada sifat gas
Materi Pembelajaran
Entropi dan mekanika statistik
Diatribusi kecepatan molekul dalam gas ideal
Kegiatan Pembelajaran
- Pendahuluan
- Kegiatan Inti
- Penutup
Media yang digunakan : Ms. Word dan Ms. Powerpoint
Alat yang digunakan : LCD dan Laptop
PENDAHULUAN
Dalam fisika, khususnya mekanika statistik, distribusi Maxwell-
Boltzmann yang menggambarkan kecepatan partikel dalam gas, di mana partikel
bergerak bebas antara tumbukan kecil , tetapi tidak berinteraksi satu sama lain,
sebagai fungsi suhu dari sistem, massa partikel, dan kecepatan partikel. Partikel
dalam konteks ini mengacu pada atom atau molekul dari gas. Tidak ada perbedaan
antara keduanya dalam perkembangan dan hasilnya
Ini merupakandistribusi probabilitas untuk kecepatan sebuah partikel yang
berwujud gas - Besaran dari vektor kecepatan, yang berarti pada suhu tertentu,
partikel akan memiliki kecepatan yang dipilih secara acak dari distribusi, tapi
lebih cenderung berada dalam satu rentang dari beberapa kecepatan yang lain
Distribusi Maxwell-Boltzmann berlaku untuk gas ideal di dalam
kesetimbangan termodinamika dengan efek kuantum yang dapat diabaikan dan di
kecepatan non-relativistik. Ini membentuk dasar dari teori kinetik gas, yang
memberikan penjelasan sederhana dari banyak sifat gas fundamental, termasuk
tekanan dan difusi,namun ada perluasan untuk kecepatan relativistik
A. ENTROPI DALAM MEKANIKA STATISTIK
Entropi dan Hukum Termodinamika II
Jika sistem, meskipun terisolasi, tidak dalam kesetimbangan maka dapat
diasumsikan bahwa sistem itu ada dalam suatu partisi (distribusi) yang
peluangnya lebih rendah dari pada dalam kesetimbangan. Namun, karena
interaksi antara molekul-molekul, maka sistem tidak setimbang itu akan menuju
keadaan setimbang dengan distribusi yang paling mungkin. Dalam keadaan itu
harga P atau ln P tidak bisa meningkat lagi (maksimum). Proses suatu sistem dari
keadaan tidak-setimbang menuju keadaan setimbang (distribusi yang paling
mungkin) berkaitan dengan entropi sistem (S):
k adalah konstanta Boltzmann. k=1,3805x10-23 J/K;
dar tetapan entropi itu, dapat dimuat
a. entropi dalam keadaan setimbang statistik
b. entropi gas ideal dalam kesetimbangan statistic
Untuk gas ideal, energi dalam: U = 3/2 kNT, dan fungsi partisinya:
Dengan
B. DISTRIBUSI KECEPATAN MOLEKUL PADA GAS IDEAL
Distribusi statistic Maxwell-boltzmann menggunakan pandangan klasik, dimana
sesuai dengan asumsi :
1. Partikel penyusun dapat dibedakan
2. Dalam satu keadaan energy dapat diisi oleh lebih dari satu partikel
Salah satu system yang sesuai dengan statistic ini adalah gas ideal dikarenakan
sifat sifatnya, yaitu :
1. Jarak antar partikel penyusunnya sangat jauh hal ini menyebabkan setiap
partikel dapat di bedakan satu terhadap yang lainnya dikarenakan
posisinya.
2. Karena tidak menutup kemungkinan setiap partikel penyusun gas
ideal bergerak dengan energy yang sama (dengan mengabaikan interaksi
antara partikel satu dengan yang lainnya serta terjadi umbukan lenting
sempurna), maka tidak menutup kemungkinan adanya keadaan energy
yang sama dimiliki oleh beberapa partikel.
berikut adalah distribusi umum Maxwell bolzmann
Dengan Nj Jumlah rata-rata molekul yang energinya antara εj dan εj + ∆ εj
dan gj Jumlah keadaan yang energinya antara εj dan εj + ∆ εj
Rumus akhirnya menjadi
Tinjau sistem partikel dalam kotak 3-D:
Φ(ε) = Jumlah keadaan yang energinya kurang dari dan sama dengan εj
Pernyataan energi εj :
Fungsi Partisi Z:
aproksimasi
nyatakan indeks n pada persamaan-persamaan sebelumnya menjadi indeks v
(kecepatan)
Pernyataan energi :
+
Statistik Maxwell-Boltzmann menjadi:
Jumlah rata-rata molekul yang lajunya antara v dan v + ∆v
Fungsi Distribusi laju Maxwell-Boltzmann
Ketika v = 0, fungsi distribusi bernilai nol. Artinya tidak ada molekul yang diam
Laju dengan peluang terbesar vm(untuk gas ideal)
Fungsi distribusi Maxwell Boltzmann dinyatakan dalam vm:
Laju rata-rata molekul :
diaproksimasi
Kelajuan root-mean-square (vrms):
Perbandingan ketiga jenis kelajuan:
Visualisasi ruang kecepatan:
∆Nv = Jumlah vektor kecepatan yang berujung pada kulit bola, yang kecepatannya
antara v dan v + ∆v
Volume kulit bola : 4πv2∆v
Jumlah titik representatif tiap satuan volume dalam kulit atau kerapatan ρv :
Tinjau elemen volum ∆vx∆vy∆vz dalam ruang kecepatan
sehingga
Tinjau salah satu komponen saja, misalkan komponen x
Jumlah molekul yang kecepatannya antara vx dan vx + ∆vx = ∆NVx
Hal di atas adalah fungsi distribusi kecepatan Maxwell-Boltzmann untuk satu
komponen kecepatan. Berlaku sama untuk komponen y dan z.
C. Ekipartisi Energi
Bila energi partikel-partikel dalam suatu sistem berbentuk kuadrat dari koordi-
nat posisi dan momentum sistem maka setiap suku yang mengandung kuadrat
tersebut tersebut akan berkontribusi terhadap energi rata-rata sebesar 1/2kT di
mana T adalah temperatur sistem. Hal ini akan dibahas sebagai suatu aplikasi
dari statistik Maxwell-Boltzmann.
Bentuk-bentuk energi
Energi suatu partikel dapat berbentuk murni energi kinetik, misalnya dalam
arah-x
ϵ x=px
2
2 m
Dalam bentuk energy kinetik
ϵ x=px
2
2m+ 1
2μ x2
berlaku juga untuk arah-y dan arah-z.
Suatu bentuk lengkap yang bergantung kuadrat dari koordinat-koordinat ruang
Γ adalah
ϵ=( px2
2 m+1
2μ x2)+( p y
2
2 m+ 1
2μ y2)+( pz
2
2 m+ 1
2μ z2)
Rata-rata enrgi potensial mirip pegas
ux=12
μx2
ϵ=12
μ x2
ux=kT ∫
−∞
∞
u2 e−u2
du
∫−∞
∞
e−u2
du
=12
kT
Berlaku juga untuk komponen y dan z
Derajat kebebasan
Umumnya, dan lebih berguna, apabila setiap kontribusi saling bebas dalam
energi berupa suku kuadrat yang bergantung pada koordinat ruang Γ dirujuk
sebagai suatu derajat kebebasan sebuah partikel gas. Energi rata-rata 21kT dim-
iliki oleh setiap derajat kebebasan atau mode saling bebas dalam menyimpang
energi. Sebagai contoh, misalnya terdapat N partikel yang merupakan osila-
tor harmonik, maka derajat kebebasannya adalah 6, biasa dinyatakan dengan
f , sehingga energy system tak lain adalah U=6.N.1/2 kT=3NkT
Dengan demikian energy system
U=f . N ( 12
kT )
D. Gas ideal Diatomik
1. Suku-suku energi
Dalam sebuah molekul diatomik energi dianggap terbentuk dari 5 buah
konstribusi yang saling bebas satu sama lain. Kelima kontribusi itu muncul
akibat
Translasi molekul sebagai suatu kesatuan
Rotasi molekul sebagai suatu kesatuan.
Gerak vibrasi dua atom sepanjang sumbu molekul
Gerak elektron-elektron dikelilingi inti
Spin nuklir
Dengan melihat ini disimpulkan untuk sementara, bahwa untuk sistem
yang lebih rumit,dapat dilakukan prosedur yang sama asalkan deskripsi
sistem telah lengkap untuk seluruh faktor dapat menyumbang energi.
2. Fungsi-fungsi partisi
Dalam mempelajari materi ini diperlukan perumusan fungsi partisi sebuah
molekul gas dalam suku-suku fungsi partisi yang terpisah untuk setiap
bentuk gerak yang berkontribusi.memungkinkan untuk melakukan fungsi
partisi total Z seperti
Z = ZtZrZvZeZn, (1)
di mana Zt adalah fungsi partisi untuk gerak translasi, Zr adalah fungsi
partisi untuk gerak rotasi, Zv adalah fungsi partisi untuk gerak vibrasi, Ze
adalah fungsi partisi untuk gerak elektron-elektron, dan Zn adalah fungsi
partisi untuk gerak spin inti.
3. Fungsi partisi gerak rotasi.
Untuk mementukan fungsi partisi gerak rotasi molekul diatomik perlu
dituliskan tingkat energi rotasi yang diperbolehkan ϵ j dalam bentuk
mekanika kuantum yaitu :
∈ j= j ( j+1 ) h2
8 π2l' (2)
adalah momen inersia molekul terhadap suatu sumbu yang melewati titik
pusat massa molekul tegak lurus terhadapgaris hubung antara kedua atom
dalam molekul diatomik. J adalah bilangan momentum angular total
gerakan rotasi.
Fungsi partisi untuk gerak rotasi menjadi
Z r=∑j
(2 j+1 ) eε j /kT=∑j
(2 j+1 )e− j( j+1) K / kT (3)
K= h2
8 π2ı' (4)
4. Fungsi Partisi gerak Vibrasi
Gerak vibrasi molekul dapat diasumsikan, pada suatu aproksimasi yang
baik, sebagai suatu bentuk osilator harmonik dan bebas dari segala distorsi
takharmonik. Oleh karena itu memungkinkan untuk menggunakan hasil
fungsi partisi untuk osilator harmonik satu-dimensi, yaitu
zv=e
−12
h v /kT
1−¿e−h v/ kT (5)¿
dengan ν adalah frekuensi karakteristik vibrasi molekular, yang ditentukan
dengan menggunakan massa atom yang membentuk molekul dan kopling
alami antara keduanya.
5. Fungsi Partisi Gerak Elektron
Fungsi ini biasanya direpresentasikan dalam bentuk suku-suku energi
penjumlahan normal. Maka fungsi partisi dapat secara efektif dituliskan
sebagai :
Ze=g0+g1e−ℇ ℇ 1/ kT+g2e−ℇ ℇ 2/ kT+g3 e−ℇℇ 3 /kT +…. ,(6)
g adalah degenerasi tingkat energi tereksitasi ke-n.
Energi ∈ε 1 dan ∈ε 2 secara umum amat besar jika dibandingkan dengan
energi termal kT . oleh karena itu mungkin untuk mendekati persamaan (6)
dengan
Ze≃ g0+g1 e−εε 1 / kT(7)
6. Fungsi partisipasi Spin Nuklir
Umumnya fungsi ini hanya melibatkan perkalian dengan suatu faktor
konstan, misalnya.
Zn. (8)
7. Fungsi partisi lengkap
Fungsi ini dapat ditulis dengan subtitusi persamaan (2),(4),(6),(7) dan (8)
kedalam persamaan (1) yaitu :
Fungsi partisi total suatu gas yang tersusun atas N molekul diatomik
identik adalah :
Dengan menghubungkan hubungan antara fungsi partisi dan energi dalam
sistem,yaitu :
Maka dapat diperoleh bahwa :
Persamaan diatas menggambarkan bahwa tidak ada konstribusi dari suku
Zn. Yang dianggap tidak bergantung pada temperatur.
Yang selanjutnya dapat diparesiasikan untuk mendefinisikan temperatur
rotasi θrot , vibrasi θvib , dan energi elektronik θ ε
Secara umum ditemukan pertidaksamaan
E. PENGARUH GAYA GRAVITASI PADA SIFAT GAS IDEAL
Energi gas umumnya dianggap seluruhnya dalam bentuk energi kinetik, yang
berarti walaupun wadah gas memiliki ketinggian, energi potensial gravitasi dari
molekul-molekul gas diabaikan. Dalam hal ini energi potensial jenis ini akan
diperhitungkan dan akan ditunjukkan bahwa gas berfungsi sebagai suatu sistem
multi variabel.
Energi tiap partikelnya
ϵ= p2
2 m+mg z
Fungsi partisi totalnya
Z=[ AL( 2 πmkTh2 )
3 /2] [ kTmgL
(1−e−mgl /kT )] Untuk momentum
Untuk suatu ketinggian z:
P(z) dz : kemungkinan suatu molekul berada diantara z dan z+dz
menghasilkan:
Soal
1. Sebuah sistem N partikel mematuhi statistik Maxwell-Boltzmann atau
klasik. (a) Temukan ekspresi untuk rata-rata jumlah partikel pada tingkat
energi j (Nj) (dalam variable N, T, ln Z, ǫj, dan konstanta Boltzmann k).
(b) Temukan ekspresi untuk energi sistem (U) (dalam variable N, T, ln Z,
dan konstanta Boltzmann k).
Jawab:
Rata-rata jumlah partikel pada tingkat energi j, yaitu Nj telah diberikan
akan tetapi belum dinyatakan dalam N, T, ln Z, j, dan konstanta
Boltzmann k (tanpa lagi adanya rumusan gj)
a.
b. Energi sistem U dalam variable N, T, ln Z, dan konstanta Boltzmann
k
2. Jelaskanlah perubahan entropi suatu gas ideal selama proses ekspansi
bebas.
Jika suatu tabung yang mengandung gas dihubungkan dengan tabung lain
yang kosong, gas akan mengalami ekspansi bebas. Proses ini adalah
irreversibel, dan kesetimbangan dirusak untuk sementara waktu hingga
tercapai kesetimbangan akhir.
Entropi ketika tabung belum dihubungkan adalah:
Setelah dihubungkan, beberapa waktu kemudian tercapai kesetimbangan
dengan volume dua kali semula. Entropinya adalah:
Suhu tidaklah berubah, karena energi kinetik rata-rata molekul-molekul gas
ideal tidak berubah; molekul-molekul hanya bergerak dalam volume yang
lebih besar saja. Perubahan entropi dalam proses itu adalah:
Daftar Pustaka
Purwanto, Agus. Fisika Statistik. 2007. Yogyakarta : Gava Media.
http://phys.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/03/Termostatistik.pdf
http://downloads.ziddu.com/downloadfiles/7582465/StatistikMaxwell-
Boltzmann.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/ENDI_SUHENDI/
Kuliah/FI472_Fisika_Statistik/Bahan_Ajar/9._Aplikasi_MB_distrib_kecepatan_
%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
http://phys.itb.ac.id/~viridi/pdf/fisika_statistik.pdf
http://staff.ui.ac.id/internal/131103736/material/
FStat04MetodeMekanikaStatistikMuhammadHikam.pdf
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN TATAP MUKA MATA KULIAH FISIKA
STATISTIK
Penilaian Kelompok/Individu :
Judul Materi Ajar :
No Pembuatan SAP
Skor
50,60,70,80,90,10
0
Penyampaian
Materi
Skor
50,60,70,80,90,10
0
Skor
1. Identitas
Tujuan mata kuliah
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Pembukaan
Kegiatan Inti
Penutup
Alat/Media/Sumber
Penilaian
Narasi/kalimat
Urutan Materi
Kemampuan
menjelaskan
Kemampuan
tanya jawab
Contoh soal
Media power
point
2. Penilaian Individu
Nama :
1. Dian Fatriyani
Pertiwi
Kognitif Afektif Psikomotor Rata-rata