Aplikasi Nanopartikel Pati

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    1/17

     

    MAKALAH UJIAN TENGAH SEMESTER BIOLOGI MOLEKULER

    Penggunaan Nanopartikel Pati dari Granula Pati pada Industri Makanan, Kosmetik, Farmasi

    dan sebagai Komposit

    DISUSUN OLEH:

    Indy Prasetya G. (1406604683)

    Rafi Irzani (1406531605)

    Candra Surya N.S. (1406607874)

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    2/17

    2

    DAFTAR ISI

    Pendahuluan……………………………………………………………………..3  

    Aplikasi Nanopartikel pati……………………………………………………...3 

    3.1 Aplikasi dalam komposit……………………………………………………3 

    3.2 Penstabil Emulsi……………………………………………………………..6 

    3.3 Pengganti Lemak…………………………………………………………….6

    3.4 Komponen Pengemasan……………………………………………………..7 

    3.5 Carrier Obat dan Material Implant………………………………………..9 

    3.6 Adsorben dalam Penanggulangan limbah cair…………………………….12 

    3.7 Konduksi Termoresponsif…………………………………………………..13 3.8 Perekat dalam pembuatan dan pelapisan kertas………………………….15 

    Kesimpulan……………………………………………………………………… 15

    Daftar Pustaka…………………………………………………………………...17 

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    3/17

    3

    I.  ABSTRAK

    Pati ( starch) adalah salah satu biopolimer yang paling banyak dapat ditemui di alam, dan

     biasanya terisolasi di tumbuhan dalam bentuk mikro-granula. Penelitian terbaru menunjukan

    nanopartikel pati dapat dengan mudah didapatkan dari granula pati. Sifat-sifat pati yang ramah

    lingkungan membuatnya menjadi biomaterial yang sangat cocok untuk diaplikasikan pada

    industri makanan, kosmetik, kedokteran, bahkan sebagai komposit. Pada makalah ini akan

    dibahas aplikasi nano-partikel berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan pada tahun 2014.

    II. PENDAHULUAN

    Berkembangnya penelitian pada nanomaterial menjadikan peneliti mulaimengembangkan Nanopartikel pati (SNPs) sebagai filler  pada komposit, dan ditemukan

     bahwa SNPs meningkatkan sifat-sifat mekanis juga meningkatkan biodegrabilitas dari

    komposit. Penelitian juga menunjukan SNPs dapat digunakan dalam industri makanan,

    kosmetik dan farmasi, namun masi sangat terbatas.

    Penggunaan SNPs yang paling umum ditemukan pada BioTRED dan Eco-Sphere TM.

    BioTRED (Novamont, Italy) digunakan dalam ban produksi Goodyear, menggunakan pati

    dari jagung. Pati ini digunakan untuk menggantikan karbon hitam dan silika pada ban,

    menghasilkan penguatan pada pelapisan ulang (relining resistance) dengan keuntungan pada

    lingkungan. Pada Eco-Sphere TM, Biolatex dari pati menggantikan latex dari minyak. Sudah

     banyak digunakan pada pelapisan dan perekat untuk kertas.

    Pada Makalah ini akan dijelaskan pengaplikasian SNP berdasarkan karakteristik fisik.

    Potensi dari SNPs sangat tinggi sehingga pengaplikasian SNPs dibandingkan dengan

    komposit lain sangatlah disarankan didalam makalah.

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    4/17

    4

    III. APLIKASI NANOPARTIKEL PATI

    Pati sebagian besar disusun oleh amilosa dan amilopektin yang dapat dibedakan dari

    stukturnya. Amilosa adalah molekul glukosa anhidrous yang kebanyakan penyusunnya

    terhubung oleh α-(1-4)-D-glycoside bonds, dengan rata-rata berat molekul kurang dari satu

     per seribu. Molekul pati telah melewati biosintesis dan terletak pada granula pada dimensi 1

     –  100 M. Struktur Granula dapat dikatakan seperti onion berisikan alternanting amorphous

    dan semi-crystalline growth rings. Bloklet adalah bagian dimana Nanopartikel Pati terisolasi

    dari pati dengan disintegrasi.

    Gambar 3.1 : Gambar Struktur Granula Pati

    3.1 Apl ikasi dalam komposit

    komposit adalah material yang tersusun dari dua tipe komponen :

    (a) Matriks : berperan untuk mendukung dan melindungi bahan pengisi material, mengirim

    dan mendistribusi beban yang diberikan kepada bahan pengisi yang di maksud, merupakan

    komponen yang kuat dan kaku yang memperkuat matriks.

    (b) Nanokomposit : material komposit polimer yang di isi dengan partikel kaku berukurannano. Kelebihan dari material nanokomposit ini, ketika dibandingkan engan komposit

    kovensional adalah keunggulan mekanik, penghalang, dan sifat termalnya pada tingkat

    rendah ( ≤5 wt%) serta kemampuan daur ulang, transparansi dan berat nya yang rendah.

    Sebagai bahan yang "biodegradable" dan polimer yang tidak beracun, pati sudah

    digunakan secara luas di bidang non-pangan seperti kertas, tekstile, plastik, kosmetik dan

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    5/17

    5

    obat-obatan. namun SNPs di sarankan sebagai bahan “filler” pada komposit polimer dalam

     berbagai penelitian. Berbagai macam matriks polimer termasuk polimer alami dan sintetis

    telah disarankan untuk komposit dengan SNPs.

    Polimer sintetis adalah material yang serbaguna untuk berbagai aplikasi di industri karena

    keunggulan sifat fisika dan tahanan kimia-nya. Namun kebanyakan kebanyakan polimer

    sintetis tidak "biodegradable" dan "biocompatible". Karena alasan ini, penelitian terbaru

     berfokus pada penggunaan polimer yang ramah terhadap lingkungan, termasuk berbagai

    macam polimer alami seperti pati, pullulan, poliaktida dan protein nabati (kedelai). Dengan

    memasukkan SNPS kedalam matriks polimer sintetis, tidak hanya sifat fisik tetapi juga

    kemampuan "biodegradable" dari komponen juga ikut meningkat.

    Contoh pemanfaatan SNPS kedalam matriks polimer sintetis adalah pada “Sintesis

    Komposit Bioplastik Berbahan Dasar Tepung Tapioka Dengan Penguat Serat Bambu”

    Penelitian ini mengkaji mengenai pembuatan plastik yang dapat terurai oleh bakteri atau

     pengurai lainnya sehingga bersifat ramah lingkungan (bioplastic).Pembuatan bioplastic ini

    memanfaatkan pati dari pati singkong (Tepung Tapioka) sebagai bahan dasar dan

    gliserin+air sebagai plastisizer, serta serat bambu sebagai penguat.

    Berdasarkan variasi gliserin yang dilakukan, diperoleh kuat tarik tertinggi pada

    komposisi pati 6 gram dan gliserin 1,5 gram yaitu 0,039 MPa sebelum ditambahkan serat

    dan 0.068 MPa setelah ditambahkan serat, dengan nilai Modulus Young 0,90 GPa sebelum

    ditambahkan serat dan 0.96 GPa setelah ditambahkan serat. Hasil karakterisasi Struktur

    mikro komposit bioplastic menunjukkan adanya ikatan yang baik antara matriks dan

    serat.Namun, terjadi kerusakan ikatan setelah dilakukan pemendaman.Ini diakibatkan karena

    terjadinya penguraian pada pati saat komposit bioplastic dipendam dalam tanah

    (degradasi).Berdasarkan uji biodegradibilitas, diperoleh waktu degradasi sampel bioplastic

    yaitu mulai dari 2 hari. Selain itu, dari hasil XRD dapat dilihat bahwa bioplastic bersifat

    semi amorf.Pullulan merupakan eksopolisakarida yang diproduksi oleh Aureobasidium pullulans.

    Pullulan adalah biopolymer yang larut air sehingga banyak aplikasinya dalam industry

     pangan, sebagai bahan baku pengemasan, bahan dasar kosmetik, akhir - akhir ini pullulan

     juga diaplikasikan pada bidang medis dan aplikasinya di industri lainnya. 

    Beberapa penelitian menunjukkan pentingnya memiliki campuran yang seragam dari bahan

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    6/17

    6

    isi penguat dalam matriks polimer dari formula komposit. Khususnya ketika komposisi

     bahan pengisi tersebut di tingkatkan (lebih dari 40%). Kristal nano cenderung menjadi

    agregat, dimana meningkatkan dalam hal ini berdampak kepada luas area permukaan untuk

    interaksi yang menguntungkan dengan polimer yang menghasilkan peningkatan dalam

    kekuatan dan modulus-nya

    Komposit film (selaput tipis) bisa di siapkan/dibikin dari campuran SNPS dan polimer

    dalam metode yang berbeda menggunakan berbagai teknik seperti pengecoran dan

     penguapan pelarut, penekanan dengan panas, pengadukan dalam tekanan dan "extruding".

    Kecuali metode pengecoran-penguapan, komposit film di berikan suhu/tekanan yang relatif

    tinggi. Pelelehan SNPS mungkin terjadi selama persiapan komposit. terutama ketika

    munculnya air di dalam campuran. Untuk alasan ini, metode pengecoran-penguapan di

    sarankan sebagai pilihan yang baik dibanding metode termal lain untuk persiapan film

    komposit.

    3.2 Penstabil Emulsi

    Berbagai macam partikel seperti silika hidrofobik, tabung karbon nano, latex, dan kristal

    nano pada bakteri selulosa telah digunakan sebagai penstabil emulsi. Pada penelitian

    terbaru, SNPS disarankan di gunakan sebagai penstabil pada emulsi minyak dalam air (oil-

    in-water). Emulsi disiapkan dengan ratio volume yang sama dengan air dan parafin dapat di

    stabilkan dengan menambahkan aliquot dari dispersi SNPS. (Li et al) Mengklaim bahwa

     penambahan SNPS lebih dari 0,02 wt% dapaat men-stabilkan emulsi lebih lama dari 2 bulan

    dalam penyimpanan tanpa adanya koalesensi tetsan minyak. Namun, menjadi fase terpisah

    ketita SNPS mencair dengan pemanasan pada 80oC selama 2 jam. SNPS mungkin

    digunakan pada banyak emulsi, tidak hanya untuk makanan tetapi juga untuk kosmetik dan

    obat-obatan atau farmasi. Namun, penelitian lebih lanjut dibutuhkan terkait penggunaan

    SNPS dalam aplikasinya sebagai penstabil emulsi.

    3.3 Pengganti lemak

    Penggunaan spesifik lainnya dari SNPS adalah sebagai pengganti lemak (Fat Replacers)

    dalam makanan. Fat Replacers adalah zat yang dapat meniru sifat organoleptik atau sifat

    fisika dari trigliserida tetapi tidak dapat menggantikan lemak pada basis gram-untuk-gram.

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    7/17

    7

    Pati asli dan termodifikasi dapat beberapa kali di gunakan untuk menggantikan lemak.

    Ukuran pertikel dari pati memiliki peran penting dalam hal menentukan rasa seperti lemak

    (fat-like taste) dan perasaan dimulut (mouth feel).

    Organoleptik merupakan pengujian terhadap bahan makanan berdasarkan kesukaan dan

    kemauan untuk mempegunakan suatu produk. Uji Organoleptik atau uji indera atau uji

    sensor sendiri merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat

    utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk.  Pengujian organoleptik

    mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu.  Pengujian organoleptik dapat

    memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan lainnya dari produk.

    Modifikasi paling umum dari pati digunakan sebagai pengganti lemak didalam

    depolimerisasi kimia ( seperti asam atau enzimatis hidrolisis) atau disintegrasi mekanik dari

     pati (granula). SNPS mungkin menjadi kandidat yang menjanjikan untuk pengganti lemak

    karena ukurannya yang kecil. Diharapkan ketika SNPS di campurkan dengan komponen

    lain, campuran tersebut akan berbentuk krim lembut seperti zat yang memiliki sifat mirip

    dengan lemak. Sebagai tambahan, penggunaan SNPS mungkin menghasilkan penurunan

    kalori dengan mengganti lemak berkalori tinggi dengan karbohidrat. Namun belum ada

     penelitian terkait penggunaan SNPS sebagai pengganti lemak.

    3.4 Komponen pengemasan

    SNPS telah menarik perhatian sebagai material dalam film penahan/penghalang untuk

     pengemasan makan. Properti penghalan dari lapisan tipis pada pengemasan befokus

    terutaman pada transmisi uap air dan permeabilitas oksigen. Beberapa penelitian

    melaporkan penurunan permeabilitas uap air ketika SNPS dari jagung dimasukkan. Ada

     juga laporan bahwa dengan menambahkan 30-40% lilin jagung menunjukkan penurunan

    yang signifikan pada permeabilitas uap air dari film pullulan sorbitol-plastik.

     Namun ada juga peneliti yang melporkan penurunan pada permeabilitas sekitar 40%

    untuk pati dari film singkong dengan penambahan 2,5% (penguat) SNPS. SNPS juga dapat

    meningkatkan properti penghalang terhadap permeabilitas oksigen. Angellier et al. men-

    demonstrasikan bahwa SNPS dari pati lilin jagu dapat mereduksi difusi oksigen dan

     permeabilitas dai film nano komposit yang disiapkan dengan karet alam. Penemuan ini

    dikaitkan dengan SNPS yang berfungsi seperti trombosit, yang dapat memblokir migrasi

    dari molekul oksigen melalui lapisan tipis (film)

    http://id.wikipedia.org/wiki/Inderahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Produkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mutuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mutuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Produkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indera

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    8/17

    8

    Penggunaan film yang dapat dimakan sebenarnya sudah lama dilakukan, terutama pada

    sosis, yang pada zaman dahulu menggunakan usus hewan. Selain itu pelapisan buah-buahan

    dan sayuran dengan lilin juga sudah dilakukan sejak tahun 1800-an. Aplikasi dari edible 

    film untuk kemasan bahan pangan saat ini sudah semakin meningkat, seiring kesadaran

    masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Film yang bisa dimakan dan

     biodegradable film banyak digunakan untuk pengemasan produk buah-buahan segar yaitu

    untuk mengendalikan laju respirasi, akan tetapi produk-produk pangan lainnya juga sudah

     banyak menggunakan edible coating, seperti produk konfeksionari, daging dan ayam beku,

    sosis, produk hasil laut dan pangan semi basah.

    Aplikasi dari edible film atau edible coating dapat dikelompokkan atas :

    1. Sebagai Kemasan Primer dari produk pangan

    Contoh dari penggunaan edible film sebagai kemasan primer adalah pada permen,

    sayur- sayuran dan buah-buahan segar, sosis, daging dan produk hasil laut.

    2. Sebagai Barrier

    Penggunaan edible film sebagai barrier dapat dilihat dari contoh-contoh berikut :

      Gellan gum yang direaksikan dengan garam mono atai bivalen yang membentuk

    film, diperdagangkan dengan nama dagang Kelcogeâ merupakan barrier yang

     baik untuk absorbsi minyak pada bahan pangan yang digoreng, sehingga

    menghasilkan bahan dengan kandungan minyak yang rendah. Di Jepang bahan inidigunakan untuk menggoreng tempura.

       Edible  coating yang terbuat dari zein (protein jagung), dengan nama dagang

    Z’coat TM (Cozean) dari Zumbro Inc., Hayfielf, MN terdiri dari zein, minyak

    sayuran, BHA, BHT dan etil alkohol, digunakan untuk produk-produk

    konfeksionari seperti permen dan coklat

      Fry Shiled yang dipatenkan oleh Kerry Ingradientt, Beloit, WI dan Hercules,

    Wilmington, DE, terdiri dari pektin, remah-remahan roti dan kalsium, digunakan

    untuk mengurangi lemak pada saat penggorengan, seperti pada penggorengan

    french fries.

      Film Zein dapat bersifat sebagai barrier untuk uap air dan gas pada kacang-

    kacangan atau buah-buahan. Diaplikasikan pada kismis untuk sereal sarapan siap

    santap (ready to eat- breakfast cereal)

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    9/17

    9

    3. Sebagai Pengikat (Binding)

     Edible film juga dapat diaplikasikan pada snack atau crackers yang diberi bumbu, yaitu

    sebagai pengikat atau adhesif dari bumbu yang diberikan agar dapat lebih melekat pada

     produk. Pelapisan ini berguna untuk mengurangi lemak pada bahan yang digoreng

    dengan penambahan bumbu bumbu.

    4. Pelapis (Glaze)

     Edible  film dapat bersifat sebagai pelapis untuk meningkatkan penampilan dari produk-

     produk bakery, yaitu untuk menggantikan pelapisan dengan telur. Keuntungan dari

     pelapisan dengan edible  film, adalah dapat menghindari masuknya mikroba yang dapat

    terjadi jika dilapisi dengan telur.

    3.5 Carr ier  obat dan material implant

    Teknologi nanopartikel saat ini telah menjadi tren baru dalam pengembangan

    sistem penghantaran obat. Partikel atau globul pada skala nanometer memiliki sifat fisik

    yang khas dibandingkan dengan partikel pada ukuran yang lebih besar terutama dalam

    meningkatkan kualitas penghantaran senyawa obat. Kelebihan lain dari teknologi

    nanopartikel adalah keterbukaannya untuk dikombinasikan dengan teknologi lain,

    sehingga membuka peluang untuk dihasilkan sistem penghantaran yang lebih sempurna.

    Keterbukaan lain dari teknologi nanopartikel adalah kemampuannya untuk

    dikonjugasikan dengan berbagai molekul pendukung tambahan, sehingga menghasilkan

    sebuah sistem baru dengan spesifikasi yang lebih lengkap.

    Penghantaran nanopartikel dideskripsikan sebagai formulasi suatu partikel yang

    terdispersi pada ukuran nanometer atau skala per seribu mikron. Batasan ukuran partikel

    yang pasti untuk sistem ini masih terdapat perbedaan karena nanopartikel pada sistem

     penghantaran obat berbeda dengan teknologi nanopartikel secara umum. Pada beberapa

    sumber disebutkan bahwa nanopartikel baru menunjukkan sifat khasnya pada ukuran

    diameter di bawah 100 nm, namun batasan ini sulit dicapai untuk sistem nanopartikel

    sebagai sistem penghantaran obat. Nanopartikel obat secara umum harus terkandung obat

    dengan jumlah yang cukup di dalam matriks pada tiap butir partikel, sehingga

    memerlukan ukuran yang relatif lebih besar dibanding nanopartikel non-farmasetik.

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    10/17

    10

    Gambar 3.2 : Ilustrasi konsep sistem penghantaran obat Auto-nanoemulsifikasi

    Beberapa kelebihan nanopartikel adalah kemampuan untuk menembus ruang-

    ruang antar sel yang hanya dapat ditembus oleh ukuran partikel koloidal (Buzea et al.,

    2007), kemampuan untuk menembus dinding sel yang lebih tinggi, baik melalui difusi

    maupun opsonifikasi, dan fleksibilitasnya untuk dikombinasi dengan berbagai teknologi

    lain sehingga membuka potensi yang luas untuk dikembangkan pada berbagai keperluan

    dan target. Kelebihan lain dari nanopartikel adalah adanya peningkatan afinitas dari

    sistem karena peningkatan luas permukaan kontak pada jumlah yang sama (Kawashima,

    2000).

    Pati adalah material polimer yang bersifat tak beracun, biodegradable, dan

    biocompatible. Hal ini menyebabkan pati dapat menjadi carrier  yang baik dalam obat-

    obatan. Pati telah digunakan sebagai carrier  penghantaran pada obat-obatan untuk

     pengobatan tumor dan obat-obatan transdermal. Pati juga digunakan sebagai carrier pada

     phenetylamines (obat antidepresan), asam acetylsalicylic (aspirin) dan estrone. Pati yang

    telah dimodifikasi secara kimia juga telah diketahui digunakan pada system penghantaran pada obat-obatan. Pengembangan penghantaran obat tertarget berfungsi untuk

    meningkatkan efektivitas dan efisiensi obat yang diaplikasikan, sekaligus keamanan

     penggunaan obat karena mencegah obat untuk bereaksi pada tempat yang tidak

    diharapkan. Penghantaran obat jenis ini secara umum dipahami sebagai hubungan ligan

    dengan ligan, ligan dengan protein, atau protein dengan protein, karena kesesuaian

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    11/17

    11

    interaksi spesifik dapat diketahui dari fenomena kimiawi tersebut. Sebagai contoh, pati

    tinggi amilosa yang disambungkan secara menyilang (cross-linked ) digunakan sebagai

    matrix dalam pelepasan terkontrol dari contramid. SNP (Starch Nanoparticles)

    terpropilasi yang telah diisi dengan berbagai jenis obat-obatan (asam flufenamic,

    testosterone dan caffeine) menunjukkan efektifitas yang meningkat dalam permeasi kulit

    manusia. Nanopartikel pati dialdehid (DASNP) yang telah dikonjugasi dengan 5-

    fluorouracil meningkatkan inhibisi in vitro melawan sel kanker payudara (MF-7)

    dibandingkan dengan 5-Fu bebas.

    Gambar 3.3 : Ilustrasi SNP (Starch Nanoparticles) terpropilasi yang telah diisi dengan

    berbagai jenis obat-obatan (asam flufenamic, testosterone dan caffeine)

     Nanomaterial juga dapat digunakan dalam pengaplikasian implant biologis. Nanoteknologi, atau penggunaan nanomaterial, berpotensi untuk menjawab permasalahan

    yang terkait dengan implan tradisional, karena hanya bahan-bahan nano yang dapat

    meniru sifat permukaan (termasuk topografi, energi, dll) dari jaringan alami di dalam

    tubuh manusia. Berbagai penelitian penting telah dilakukan untuk meneliti penggunaan

     pati sebagai material biosorbable dalam implant sementara. Sifat yang membuat pati

    menarik untuk aplikasi ini adalah gabungan karakteristik mekanisnya dengan sifat

    hidrofilik dan resorbable dari pati yang memungkinkan penggunaannya sebagai implant

     pada manusia dan hewan. Sifat biodegradable dan biocompability dari nanopartikel pati

     juga merupakan sifat yang baik untuk digunakan sebagai implant. Implant biodegradable 

    memiliki keunggulan yang jelas disbanding implant metal tradisional yang dapat

    menyebabkan stress shielding . Implant berbahan nanopartikel pati dapat secara perlahan

    dan tanpa efek buruk menyatu dengan tubuh pengguna implant.

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    12/17

    12

    3.6 Adsorben dalam penanggulangan l imbah ai r  

     Nanoteknologi memberikan harapan dari adanya material dan peralatan baru

    dalam penanggulangan limbah air dikarenakan sifat dari nanomaterial yaitu

    reaktivitasnya yang tinggi dikarenakan besarnya rasio luas permukaan dengan volume.

    Besarnya rasio ini dapat meningkatkan daya absorpsi material sorbent secara signifikan.

    Perkembangan dari nanosains dan ilmu keteknikan menunjukkan masalah limbah air

    yang terjadi saat ini dapat diselesaikan atau dikurangi secara signifikan dengan

    menggunakan nanoadsorben, nanokatalis, nanopartikel bioaktif, membrane nanostruktur

    katalitik, nanopowder , nanotube, nanopartikel magnetis, dan sebagainya.

    Gambar 1.4: Skema bed reactor yang berisi nanomaterial komposit untuk penjernihan air

    Pada saat ini, karbon aktif merupakan adsorben yang paling sering digunakan

    dalam penghilangan racun pada air. Tetapi, walaupun digunakan secara ekstensif, karbon

    aktif adalah material dengan harga yang mahal. Polimer sintesis juga dapat digunakan

    dalam penanggulangan limbah air, namun, terdapat perkembangan perhatian terhadap

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    13/17

    13

    alternative yang dapat didaur ulang dan berharga murah. Material berbasis biopolymer

    dapat menjadi adsorbent paling menarik pada penanggulangan limbah air. Pada studi

    terbaru oleh Morandi et al., ditunjukkan potensial absorbs yang besar dari selulosa

    nanowhiskers yang dimodifikasi dengan polistirena untuk penghilangan molekul

    aromatic organic dari air.

     Nanomaterial pati yang dimodifikasi secara kimia dapat digunakan sebagai

    adsorben untuk penghilangan polutan organic aromatic dalam air. Alila et al. melaporkan

     potensial penggunaan nanopartikel pati sebagai adsorbent setelah dimodifikasi dengan

    metode grafting  oleh stearate. Dibandingkan dengan biopolymer asli, nanopartikel yang

    telah dimodifikasi tersebut memiliki peningkatan efektifitas dan kapasitas karena

     peningkatan luas permukaan. Modifikasi secara kimia dari nanopartikel ( grafting, cross-

    linking,dsb.) dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi dari material adsorben. Sebagai

    contoh, kapasitas adsorbsi SNP-g-stearate berkisar antara 150 μ mol g-1

     dan 900 μ mol g-1

     

    untuk 2-naphtol-2-benzena. Sedangkan, pada SNP yang tidak dimodifikasi, kapasitas

    adsorpsi ditunjukkan jauh lebih kecil, yaitu 50 dan 40 μ mol g-1

    . Pemicu terjadinya

    adsorbs ini diasumsikan dipengaruhi secara besar oleh interaksi Van der Waals antara

    rantai yang telah di- graft  dan zat terlarut organic. Dijelaskan bahwa factor apapun yang

    meningkatkan interaksi tersebut berperan dalam peningkatan kapasitas adsorpsi. Secara

    khusus, struktur planar dari zat pelarut aromatic organic lebih memilih interkalasi dari

    molekul dalam ruang yang terbentuk oleh rantai yang di- graft .

    3.7 Konduksi termoresponsif  

    Valodkar et al. melakukan sintesis terhadap SNP (nanopartikel pati) yang di crosslink  

    dengan HMDI (1,4-hexamethylene diisocyanate) yang merupakan zat yang tidak larut

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    14/17

    14

    dalam air dan cukup reaktif untuk digunakan dalam sintesis nanokomposit.

    Gambar 3.5 : Ilustrasi pembentukan (a) nanopartikel pati yang dimodifikasi HMDI dan

    (b) nanokomposit SNP PU yang dimodifikasi dengan PPG-HMDI

     Nanopartikel pati dalam sintesis ini dipersiapkan dengan hidrolisis asam

    menggunakan 3,16M H2SO4. Rantai alifatik dari enam grup metilena pada HMDI

    memiliki fleksibilitas yang tinggi diantara berbagai isocyanate. Nanopartikel pati bekerja

    sebagai nanofiller  dan crosslinker  dalam sintesis dari polyurethane berbasis PPG. System

     polimetris yang telah di-crosslink  dan di-nanofill  berkemungkinan besar untuk memiliki

    konduktivitas elektrik yang besar dengan tingkat kekakuan yang tinggi. Efek ini

    diperkuat dengan efek plastis internal dari nanopartikel. Nanopartikel pati yang telah

    dimodifikasi dengan PPG-HMDI menunjukkan sifat konduksi yang bergantung pada

    temperature dan frekuensi. Disini, pengaruh yang besar dari temperature terhadap

    konduktivitas menunjukkan bahwa nanokomposit PU memiliki sifat termoresponsif.

    Konduktivitas ion disini menaikkan temperature dengan energy aktivasi 0,15 eV yang

    menunjukkan adanya mekanisme konduktivitas thermal aktif dalam nanokomposit. Hal

    ini mengacu pada penambahan muatan energy carrier  dengan bertambahnya temperature.

    Berdasarkan pada hasil ini, nanopartikel pati memiliki potensial untuk digunakan dalam

    sensor temperature.

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    15/17

    15

    3.8 Perekat dalam pembuatan dan pelapisan kertas

    Industry pembuatan kertas adalah aplikasi selain makanan terbesar dari pati di

    dunia, dengan mengonsumsi jutaan metric ton per tahun. Pada proses “basah” dalam

     pembuatan kertas, pati yang digunakan bersifat kationik dan memiliki muatan positif

    yang terikat denga polimer pati. Turunan dari pati ini berhubungan dengan serat kertas

    yang anionic atau bermuatan negative dan filler  anorganik. Pati kationik, bersama dengan

    zat tambahan pengikat dan pengukur internal lainnya membantu untuk memberikan

    kekuatan yang diperlukan oleh jaringan kertas dalam permbuatan kertas (wet strength),

    dan memberikan kekuatan kepada kertas produk akhir (dry strength).Pada proses

    “kering” dalam proses pembuatan kertas, jaringan kertas dibasahi kembali dengan larutan

    yang berbahan dasar pati. Proses ini disebut surface sizing . Pati yang digunakan telah

    secara kimia atau enzimatis di-depolimerisasi di pabrik kertas atau pabrik pati. Bersama

    dengan zat tambahan untuk surface sizing , pati pada permukaan kertas memberikan

    tambahan kekuatan kepada jaringan kertas.

     Nanopartikel pati dapat digunakan sebagai pengikat dalam pembuatan kertas dan

     pelapisan kertas. Pati yang telah dimasak telah digunakan sebagai aditif dalam pembuatan

    kertas. Daya serap pati yang telah dimasak dalam matriks kertas bergantung pada

     penyerapan dari pati. Oleh karenanya, jumlah pati yang diserap dibatasi oleh kejenuhan

    dari penyerapan pada substrat selulosa. Masalah lainnya adalah viskositas yang tinggi

    dari pasta pati setelah pemasakan pati mentah, yang dapat menyebabkan masalah

    operasional. Bloembergen et al. melaporkan adanya peningkatan performa sebagai

     pengikat pada kertas menggunakan nanopartikel pati dibandingkan dengan pati yang

    dimasak. Dengan penambahan nanopartikel pati, viskositas dari pasta dapat dikurangi

    secara substansial, dan kekuatan mengikat dapat bertambah

    IV. 

    KESIMPULAN

    Selama beberapa dekade terakhir, nanopartikel yang berasal dari polisakarida seperti

     pati, selulosa, chitin, dll., terus dikembangkan baik dari segi persiapannya maupun

     penggunaanya. Walaupun potensial yang sangat besar dimiliki oleh nanopartikel pati

     pada penggunaanya dalam dunia industri, penelitian lebih lanjut harus lah terus dilakukan

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    16/17

    16

     pada effisiensi produksi nanopartikel skala industri. Contohnya pada pengefisiensian

    ekonomi untuk pembaruan hasil hidrolisis.

    Secara umum terlihat jelas bahwa nanopartikel pati memberikan dampak yang

    sangat besar baik dari segi mekanik maupun segi “ biodegradable” dan “renewability”.

    Saat ini penelitian masih sangat ditekankan pada bagian komposit, penggunaan sebagai

    kurir untuk bahan biofunctional dan obat-obatan harus lah di kaji. Pda industri makanan

    nanopartikel pati bisa menjadi bahan baku baru untuk mengontrol rheologi dan tekstur.

    Contoh paling potensial pada bidang makanan adalah sebagai pengganti lemak. 

  • 8/18/2019 Aplikasi Nanopartikel Pati

    17/17

    17

    DAFTAR PUSTAKA

    1.  http://www.kompasiana.com/iqbalprawira/pullulan-aplikasinya-berpotensi-untuk-pangan-

    kosmetik-maupun-di-bidang-medis_552006a0a333112940b65edb  

    2.  http://www.tekpan.unimus.ac.id/wp-content/Uji-Organoleptik-Produk-Pangan.pdf   

    3. 

    http://www.ojs.unm.ac.id/index.php/JSdPF/article/download/1486/554  

    4.  Guilbert, S. 2001. A survey on protein absed materials for food, agricultural and biotechnological

    uses. In Active bioplymer films and coating for food and biotechnological uses. Park,H.J.,

    R.F.Testin, M.S.Chinnan and J.W.Park (Ed). Materials of Pre-Congress Short Course of IUFoST,

    Korea University-Seoul, Korea.

    5.  Kinzel, B., 1992. Protein-rich edible coatings for foods. Agricultural research. May 1992 : 20-21

    6.  Krochta,J.M., Baldwin,E.A. dan M.O.Nisperos-Carriedo. 1994. Edible coatings and film to

    improve food quality. Echnomic Publ.Co., Inc., USA.

    7. 

    P.M., Visakh. 2015. Starch-based blends, composites and Nanocomposites (RSC Green

    Chemistry). Royal society of chemistry

    8.  Susheel, Kalia. 2016. Biodegradable and Biobased Polymers for environmental and Biomedical

    Applications. 1 Edition. Wiley-Scrivener.

    9.  Valodkar, Mayur, 2010. Isocyanate crosslinked reactive starch nanoparticles for thermo-

    responsive conducting applications. Carbohydrate Research, 345 (16), 2354-2360.

    10. M.J., Santander-Ortega, 2010. Nanoparticles made from novel starch derivatives for transdermal

    drug delivery. Journal of Controlled Release, 141 (1), 85-92

    11. Martien, Ronny, 2012. Perkembangan Teknologi Nanopartikel Sebagai Sistem Penghantaran

    Obat. Majalah Farmaseutik, 8, 133-144.12. Tiwari, Dhermenda K., 2008. Application of Nanoparticles in Waste Water Treatment. World

    Applied Sciences Journal, 3 (3), 417-433.

    13. Kim, Hee-Young., Sung Soo Park, Seung-Taik Lim. 2014. Preparation, characterization and

    utilization of starch nanoparticles. ScienceDirect. 

    http://www.kompasiana.com/iqbalprawira/pullulan-aplikasinya-berpotensi-untuk-pangan-kosmetik-maupun-di-bidang-medis_552006a0a333112940b65edbhttp://www.kompasiana.com/iqbalprawira/pullulan-aplikasinya-berpotensi-untuk-pangan-kosmetik-maupun-di-bidang-medis_552006a0a333112940b65edbhttp://www.kompasiana.com/iqbalprawira/pullulan-aplikasinya-berpotensi-untuk-pangan-kosmetik-maupun-di-bidang-medis_552006a0a333112940b65edbhttp://www.kompasiana.com/iqbalprawira/pullulan-aplikasinya-berpotensi-untuk-pangan-kosmetik-maupun-di-bidang-medis_552006a0a333112940b65edbhttp://www.kompasiana.com/iqbalprawira/pullulan-aplikasinya-berpotensi-untuk-pangan-kosmetik-maupun-di-bidang-medis_552006a0a333112940b65edbhttp://www.tekpan.unimus.ac.id/wp-content/Uji-Organoleptik-Produk-Pangan.pdfhttp://www.tekpan.unimus.ac.id/wp-content/Uji-Organoleptik-Produk-Pangan.pdfhttp://www.ojs.unm.ac.id/index.php/JSdPF/article/download/1486/554http://www.ojs.unm.ac.id/index.php/JSdPF/article/download/1486/554http://www.ojs.unm.ac.id/index.php/JSdPF/article/download/1486/554http://www.tekpan.unimus.ac.id/wp-content/Uji-Organoleptik-Produk-Pangan.pdfhttp://www.kompasiana.com/iqbalprawira/pullulan-aplikasinya-berpotensi-untuk-pangan-kosmetik-maupun-di-bidang-medis_552006a0a333112940b65edbhttp://www.kompasiana.com/iqbalprawira/pullulan-aplikasinya-berpotensi-untuk-pangan-kosmetik-maupun-di-bidang-medis_552006a0a333112940b65edb