KASUS1PPh Pasal 24 - DIVIDENTahun2009Nama perusahaanPT
ArenaPemegang saham tunggal dariZebra, IncPenghasilan dari
negaraDahaPajak Penghasilan yang dapat dikreditkan terhadap seluruh
PajakJumlah keuntungan$ 150,000Penghasilan yang terutang atas PT
Arena adalah pajak yang langsungTarif PPh yang berlaku di negara
Daha48%dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh di
luar negeri,Tarif Pajak atas Dividen di negara Daha38%dalam contoh
di atas yaitu jumlah sebesar US $ 29640..Penghasilan yang digunakan
untuk menghitung pajak terutang$ 78,000Perhitungan Pajak atas
DividenPajak Penghasilan (corporate income tax) atas Zebra, Inc
sebesar US $Keuntungan Zebra, Inc$ 150,00072000. tidak dapat
dikreditkan terhadap Pajak Penghasilan yang terutangPajak
Penghasilan atas Zebra, Inc: (48%)$ 72,000PT Arena, karena pajak
sebesar US $ 72000. tersebut tidak dikenakanLaba bersih setelah
pajak$ 78,000langsung atas penghasilan yang diterima atau diperoleh
PT Arena dari luarPajak atas Dividen (38%)$ 29,640negeri melainkan
pajak yang dikenakan atas keuntungan Zebra, Inc diDividen yang
dikirim ke Indonesia$ 48,360negara Daha.$
78,00060%46,80038%17,784Dividen yang dikirim ke
Indonesia29,016
KASUS2KREDIT PAJAK LUAR NEGERI2006Tahun2010Untuk perhitungan
pajak sebelum tahun 20092007Penghasilan dari dalam
negeri1,000,000,000LAPISAN KENA PAJAKTARIF2008Penghasilan dari luar
negeri750,000,000TERENDAHTERTINGGI2009Tarif pajak luar
negeri20%1,00050,000,00010%201050,001,000100,000,00015%Perhitungan
PPh Pasal 24100,001,00030%1Menghitung Total PKPPenghasilan dari
dalam negeri1,000,000,000Penghasilan dari luar negeri (Pajak
20%)750,000,000Jumlah penghasilan neto1,750,000,000Pajak Kurang
Bayar2Menghitung Total PPh TerutangPajak
Terutang437,500,000TarifPKPPajakMaksimum Kredit Pajak
pph24150,000,00025%1,750,000,000437,500,000Pajak Kurang
Bayar287,500,0000%000%00PPh Terutang437,500,0003Menghitung PPh
Maksimum Dikreditkan187,500,000ad.3750,000,000X pajak
terutang187,500,0001,750,000,0004Menghitung PPh yang dipotong atau
dibayar di LN150,000,000ad.4750,000,000X
20%150,000,000150,000,000Kredit pajak luar negeri yang
diperbolehkan (PPh) Pasal 24 adalahRp 150000000.00 atau sebesar PPh
yang terutang atau dibayardi luar negeri. Jumlah ini diperoleh
dengan membandingkan peng-hitungan total PPh terutang, PPh maksimum
dikreditkan seusaiperbandingan penghasilan, dan PPh terutang atau
dibayar di luarnegeri, kemudian dipilih nilai terendah.
KASUS3KREDIT PAJAK LUAR NEGERI2006Tahun2010Untuk perhitungan
pajak sebelum tahun 20092007Penghasilan dari dalam
negeri250,000,000LAPISAN KENA PAJAKTARIF2008Penghasilan dari luar
negeri300,000,000TERENDAHTERTINGGI2009Tarif pajak luar
negeri30%1,00050,000,00010%201050,001,000100,000,00015%Perhitungan
PPh Pasal 24100,001,00030%1Menghitung Total PKPPenghasilan dari
dalam negeri250,000,000Penghasilan dari luar
negeri300,000,000Jumlah penghasilan neto550,000,000Pajak Kurang
Bayar2Menghitung Total PPh TerutangPajak
Terutang137,500,000TarifPKPPajakMaksimum Kredit
Pajak75,000,00025%550,000,000137,500,000Pajak Kurang
Bayar62,500,0000%000%00PPh Terutang137,500,0003Menghitung PPh
Maksimum Dikreditkan75,000,0003300,000,000X Pajak
terutang75,000,000550,000,0004Menghitung PPh yang dipotong atau
dibayar di LN90,000,0004300,000,000X 30%90,000,00075,000,000Kredit
pajak luar negeri yang diperbolehkan (PPh) Pasal 24 adalahRp
75000000.00 atau sebesar PPh yang terutang atau dibayardi luar
negeri. Jumlah ini diperoleh dengan membandingkan peng-hitungan
total PPh terutang, PPh maksimum dikreditkan seusaiperbandingan
penghasilan, dan PPh terutang atau dibayar di luarnegeri, kemudian
dipilih nilai terendah.
KASUS4KREDIT PAJAK - KERUGIAN DALAM NEGERI2006Tahun2010Untuk
perhitungan pajak sebelum tahun 20092007Kerugian dari dalam
negeri150,000,000LAPISAN KENA PAJAKTARIF2008Penghasilan dari luar
negeri325,000,000TERENDAHTERTINGGI2009Tarif pajak luar
negeri30%1,00050,000,00010%201050,001,000100,000,00015%Perhitungan
PPh Pasal 24100,001,00030%1Menghitung Total PKPKerugian dari dalam
negeri150,000,000Penghasilan dari luar negeri325,000,000Jumlah
penghasilan neto175,000,0002Menghitung Total PPh TerutangPajak
kurang bayarTarifPKPPajak25%175,000,00043,750,000Pajak
terutang43,750,0000%00Kredit Pajak43,750,0000%000PPh
Terutang43,750,00013Menghitung PPh Maksimum
Dikreditkan81,250,0002325,000,00043,750,00081,250,000175,000,0004Menghitung
PPh yang dipotong atau dibayar di LN97,500,0003325,000,000X
30%97,500,00043,750,000Kredit pajak luar negeri yang diperbolehkan
(PPh) Pasal 24 adalahRp 43750000.00 atau sebesar PPh yang terutang
atau dibayardi luar negeri. Jumlah ini diperoleh dengan
membandingkan peng-hitungan total PPh terutang, PPh maksimum
dikreditkan seusaiperbandingan penghasilan, dan PPh terutang atau
dibayar di luarnegeri, kemudian dipilih nilai terendah.
KASUS5KREDIT PAJAK - KERUGIAN LUAR NEGERI2006Tahun2010Untuk
perhitungan pajak sebelum tahun 20092007Negara
Alaba300,000,000LAPISAN KENA PAJAKTARIF2008Tarif pajak luar
negeri30%TERENDAHTERTINGGI2009Negara
Brugi250,000,0001,00050,000,00010%2010Tarif pajak luar
negeri25%50,001,000100,000,00015%Penghasilan dalam negeri dari laba
usaha500,000,000100,001,00030%Perhitungan PPh Pasal 241Menghitung
Total PKPKomersialNegara A300,000,000300,000,000Negara
B0(250,000,000)Dalam negeri500,000,000500,000,000Jumlah penghasilan
neto800,000,000550,000,0002Menghitung Total PPh
TerutangTarifPKPPajak25%800,000,000200,000,0000%000%00PPh
Terutang200,000,000Pajak kurang bayar3Menghitung PPh Maksimum
Dikreditkan75,000,000Pajak terutang200,000,000Kredit
Pajak75,000,0004Menghitung PPh yang dipotong atau dibayar di
LN90,000,000Pajak Kurang Bayar125,000,00075,000,000Kredit pajak
luar negeri yang diperbolehkan (PPh) Pasal 24 adalahRp 75000000.00
atau sebesar PPh yang terutang atau dibayardi luar negeri. Jumlah
ini diperoleh dengan membandingkan peng-hitungan total PPh
terutang, PPh maksimum dikreditkan seusaiperbandingan penghasilan,
dan PPh terutang atau dibayar di luarnegeri, kemudian dipilih nilai
terendah.
KASUS6KREDIT PAJAK - PENGHASILAN LUAR NEGERI DARI BEBERAPA
NEGARA2006Tahun Pajak2010Untuk perhitungan pajak sebelum tahun
20092007No.NegaraPenghasilanTarif PajakLAPISAN KENA
PAJAKTARIF20081A500,000,00020%TERENDAHTERTINGGI20092B300,000,00025%1,00050,000,00010%20103C200,000,00035%50,001,000100,000,00015%Penghasilan
dalam negeri dari laba usaha250,000,000100,001,00030%Perhitungan
PPh Pasal 241Menghitung Total PKPPenghasilan dari negara A berupa
laba usaha500,000,000Penghasilan dari negara B berupa laba
usaha300,000,000Penghasilan dari negara C berupa laba
usaha200,000,000Penghasilan dalam negeri dari laba
usaha250,000,000Jumlah penghasilan neto1,250,000,0002Menghitung
Total PPh
TerutangTarifPKPPajak25%1,250,000,000312,500,000B300,000,000312,500,00075,000,0000%001,250,000,0000%00PPh
Terutang312,500,000C200,000,000312,500,00050,000,0001,250,000,0003Menghitung
PPh Maksimum Dikreditkan sesuai PerbandinganPenghasilan
Masing-masing NegaraNegara
A125,000,000A500,000,000312,500,000125,000,000Negara
B75,000,0001,250,000,000Negara C50,000,0004Menghitung PPh yang
dipotong atau dibayar di LN pada masing-masingnegara yiatu:Negara
A100,000,000Negara B75,000,000Negara C70,000,000Kredit pajak luar
negeri yang diperbolehkan (PPh Pasal 24) adalah:NegaraTotal PPh
TerutangPPh Maksimum Dikreditkan sesuai Perbandingan PenghasilanPPh
Terutang/ Dibayar di Luar NegeriPPh Pasal 24 Terutang
(terendah)A312,500,000125,000,000100,000,000100,000,0000B312,500,00075,000,00075,000,00075,000,000C312,500,00050,000,00070,000,00050,000,000Total
Kredit Pajak Luar Negeri yang Diperbolehkan225,000,000Pajak
terutang312,500,000Jml kredit pajak225,000,000Pajak Kurang
bayar87,500,000
&A
Page &P
KASUS71. Kredit Pajak (Penghasilan dari beberapa negara)PT.
INDO di Jakarta pada tahun 2010 memperoleh penghasilan neto sebagai
berikut : Memperoleh penghasilan berupa laba di Jakarta Rp.
500.000.000,- dan di Semarang Rugi Rp.200.000.000,- Memperoleh
penghasilan berupa laba di Negara Malaysia Rp. 400.000.000,- dengan
tarif pajak yang berlaku 25% Memperoleh penghasilan berupa laba di
Negara Jepang Rp. 500.000.000,- dengan tarif pajak yang berlaku 30%
Memperoleh kerugian di Negara Brunai Rp. 200.000.000,- dengan tarif
pajak yang berlaku 20%Hitunglah :a. Pajak terutangb. Maksimum
kredit pajakc. Pajak kurang bayarCtt.1. Asumsi omzet lebih dari 50
milyar2. Asumsi omzet sebesar 40 milyarPKP Dalam
NegeriJakarta500,000,000Semarang(200,000,000)Jml PKP
DN300,000,000PKP Luar
NegeriMalaysia400,000,00025%Jepang500,000,00030%Brunai (Rugi)Tdk
diperkenankan900,000,000Total PKP1,200,000,0001Jika Omzet > 50
milyarPajak Terutang Rp.1.200.000.000,- X 25%300,000,0002Jika Omzet
Rp.40 milyar (< dari 50 milyar)Pajaka4.8
milyar144,000,00012.5%18,000,00040 milyarb(1.200.000.000 -
144.000.000) =1,056,000,00025%264,000,000Pajak
Terutang1,200,000,000282,000,000250,000,000Ad-1Menentukan Maksimum
Kredit Pajak Luar Negeri-Malaysiaa400,000,000X
300.000.000,-100,000,0001,200,000,000b400,000,000X
25%100,000,000-Jepanga500,000,000X
300.000.000,-125,000,0001,200,000,000b500,000,000X
30%150,000,000Batas Maksimun Kredit Pajak
LNMalaysia100,000,000Jepang125,000,000225,000,000Pajak Kurang
BayarPajak terutang300,000,000Maks kredit pajak LN225,000,000Pajak
Kurang Bayar75,000,000Ad-2Menentukan Maksimum Kredit Pajak Luar
Negeri-Malaysiaa400,000,000X
282.000.000,-94,000,0001,200,000,000b400,000,000X
25%100,000,000-Jepanga500,000,000X
282.000.000,-117,500,0001,200,000,000b500,000,000X
30%150,000,000Batas Maksimun Kredit Pajak
LNMalaysia94,000,000Jepang117,500,000211,500,000Pajak Kurang
BayarPajak terutang282,000,000Maks kredit pajak LN211,500,000Pajak
Kurang Bayar70,500,000
X
1.200.000.000,-
KASUS88. Kredit Pajak (Penghasilan dari beberapa negara)PT.
INDO di Jakarta pada tahun 2010 memperoleh penghasilan neto sebagai
berikut : Memperoleh penghasilan berupa laba di smg Rp.
500.000.000,- dan di jkt Rugi Rp.200.000.000,- Memperoleh
penghasilan berupa laba di Negara jepang Rp. 600.000.000,- dengan
tarif pajak yang berlaku 30% Memperoleh penghasilan berupa laba di
Negara malaysi Rp. 400.000.000,- dengan tarif pajak yang berlaku
20% Memperoleh kerugian di Negara singapur Rp. 100.000.000,- dengan
tarif pajak yang berlaku 25%Hitunglah :a. Pajak terutangb. Maksimum
kredit pajakc. Pajak kurang bayarCtt.1. Asumsi omzet lebih dari 50
milyar2. Asumsi omzet sebesar 30 milyarPKP Dalam
NegeriJakarta(200,000,000)Semarang500,000,000Jml PKP
DN300,000,000PKP Luar
NegeriMalaysia400,000,00020%Jepang600,000,00030%SingapuraTdk
diperkenankan1,000,000,000Total PKP1,300,000,0001Jika Omzet > 50
milyarPajak Terutang Rp.1.300.000.000,- X 25%325,000,0002Jika Omzet
Rp.40 milyar (< dari 50 milyar)Pajaka4.8
milyar156,000,00012.5%19,500,00040 milyarb(1.300.000.000 -
156.000.000) =1,144,000,00025%286,000,000Pajak
Terutang1,300,000,000305,500,000250,000,000Ad-1Menentukan Maksimum
Kredit Pajak Luar Negeri-Malaysiaa400,000,000X
325.000.000,-100,000,0001,300,000,000b400,000,000X
20%80,000,000-Jepanga600,000,000X
325.000.000,-150,000,0001,300,000,000b600,000,000X
30%180,000,000Batas Maksimun Kredit Pajak
LNMalaysia80,000,000Jepang150,000,000230,000,000Pajak Kurang
BayarPajak terutang325,000,000Maks kredit pajak LN230,000,000Pajak
Kurang Bayar95,000,000Ad-2Menentukan Maksimum Kredit Pajak Luar
Negeri-Malaysiaa400,000,000X
305.500.000,-94,000,0001,300,000,000b400,000,000X
20%80,000,000-Jepanga600,000,000X
305.500.000,-141,000,0001,300,000,000b600,000,000X
30%180,000,000Batas Maksimun Kredit Pajak
LNMalaysia80,000,000Jepang141,000,000221,000,000Pajak Kurang
BayarPajak terutang305,500,000Maks kredit pajak LN221,000,000Pajak
Kurang Bayar84,500,000
X
1.300.000.000,-