25
BAB II SURVAI POTENSI AIR LIMBAH INDUSTRI KECIL PENCUCIAN JEAN DI KELURAHAN SUKABUMI SELATAN KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT 12

Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

  • Upload
    lekien

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

BAB II

SURVAI POTENSI AIR LIMBAH

INDUSTRI KECIL PENCUCIAN JEAN DI KELURAHAN

SUKABUMI SELATAN KECAMATAN KEBON JERUK

JAKARTA BARAT

12

Page 2: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

II.1 Diskripsi Umum

Kelurahan Sukabumi Selatan termasuk dalam Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bagian utara berbatasan dengan Jl. Raya Pos Pengumben Kelurahan Kelapa Dua dan Kelurahan Sukabumi Utara, sebelah timur dengan Kelurahan Grogol Selatan, sebelah selatan Jalan Raya Kebayoran Lama dan sebelah barat Kali Pesanggrahan Kelurahan Srengseng.

Luas wilayahnya cukup luas sekitar 156.88 ha dengan jumlah rukun tangga 78 dan rukun warga 8. Penduduk berjumlah 20 074 jiwa, terdiri dari laki-laki 10 492 jiwa dan wanita 9 582 jiwa serta Jumlah kepala keluarga adalah 4 444. Mata pencahariannya beragam, antara lain pegawai negeri, pedagang, pekerja konveksi, pekerja harian dalam industri testil, dan pegawai swasta.

Pada Kelurahan Sukabumi Selatan terdapat 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang sudah beroperasi bertahun tahun dan limbahnya mencemari lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan yang tercemar dapat dengan mudah dilihat dengan banyaknya sampah dan hitamnya air selokan atau kali yang terdapat di Kelurahan Sukabumi Selatan. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kualitas air tanah dangkal yang hingga saat ini banyak dipakai oleh masyarakat banyak.

II.2 Potensi Limbah Domestik

Jumlah penduduk yang besar dalam wilayah yang sempit mengakibatkan daya dukung

13

Page 3: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

lingkungan menjadi berkurang. Jumlah penduduk Kelurahan Sukabumi Selatan adalah 20 074 jiwa. Pencemaran Limbah Domestik untuk Jakarta dapat dilihat pada Tabel II.1. Kandungan BOD5 berkisar 27,61 - 190,59 mg/l dan kandungan COD berkisar 138,68 - 591,24 mg/l. Dari kedua parameter itu saja sudah dapat dilihat bahwa limbah domestik perlu untuk diolah agar dapat memenuhi syarat baku mutu untuk air limbah. Belum adanya pencemar lain seperti amonia, nitrit, nitrat, sulfat, fosfat dan deterjen yang cukup banyak setiap hari dibuang ke peraian.

Untuk Kota Besar seperti Jakarta, diasumsikan bahwa jumlah rata-rata limbah tiap orang adalah sekitar 150 liter (Lihat Tabel I.1). Dengan demikian potensi limbah domestik untuk kelurahan Sukabumi Selatan cukup besar, yaitu 3.011 m3/hari. Jumlah limbah domestik yang besar ini memberikan kontribusi pencemaran lingkungan yang cukup merepotkan. Dengan nilai BOD5 rata-rata bagi limbah domestik 300 mg/l, maka beban BOD yang ada adalah 903,3 kg BOD/hari. II.3 Limbah Cair Industri Tekstil

Industri tekstil termasuk salah satu industri

yang sangat banyak mengeluarkan limbah cair. Namun penanganan pengolahan limbah cair pada

14

Page 4: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

15

industri yang termasuk berskala kecil umumnya kurang baik .

Yang termasuk dalam kategori limbah industri tekstil adalah yang berasal dari operasi :

Percucucian tekstil yang meliputi desizing,

boiling, degreasing dan mercerizing. Pencelupan dan sistem perwarnaan lain Pengolahan akhir seperti pencucian kembali.

Limbah cair dari industri tekstil umumnya

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

Berwarna Bersifat sangat basa BOD sangat tinggi Padatan tersuspensi tinggi Suhu tinggi

Tekstil terbagi menjadi tiga kelompok yaitu :

katun, wol dan sintetis yang pengerjaan dan proses pewarnaanya berlain-lain. Disamping itu dari masing –masing kelompok dapat diproses dengan berbagai cara dengan menggunakan bahan kimia yang berbeda-beda pula terutama pada proses pewarnaannya. Oleh karena itu limbahnya juga berlainan sehingga mempersulit proses pengolahannya. Di Indonesia tidak memproduksi wol sehingga yang ada hanya industri tekstil katun dan sintetis.

Page 5: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Tabel II.1 : Karakteristik air limbah rumah tangga di daerah Jakarta.

No PARAMETER KONSENTRASI No PARAMETER KONSENTRASI

1 BOD - mg/l 27,61 - 190,59 10 Zat padat

tersuspensi (SS) mg/l

17 - 239,5

2 COD - mg/l 138,68 - 591,24 11 Deterjen (MBAS) - mg/l

0,18 - 29,99

3 Angka Permanganat (KMnO4) - mg/l

64,6 - 256,49 12 Minyak/lemak - mg/l 0,8 - 12,7

4 Ammoniak (NH3) mg/l

12,5 - 63,62 13 Cadmium (Cd) - mg/l nil

5 Nitrit (NO2-) - mg/l 0,017 - 0,031 14 Timbal (Pb) nil - 0,01

6 Nitrat (NO3-) - mg/l 3,27 - 27,64 15 Tembaga (Cu) - mg/l nil

7 Khlorida (Cl-) - mg/l 32,52 - 57,94 16 Besi (Fe) - mg/l 0,29 - 1,15 8 Sulfat (SO4

-) - mg/l 65,04 - 144,99 17 Warna - (Skala Pt-Co)

40 - 500

9 pH 6,06 - 6,99 18 Phenol - mg/l 0,11 - 1,84

16

Page 6: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Katun :

Menurut Maseli dan Burford (Nemerrow 1978) limbah yang dikeluarkan dari tahapan proses finishing pada industri katun mempunyai sifat antara lain yakni BOD yang tinggi, jumlah padatan tinggi serta pH juga relatif tinggi. Bahan Sintetis :

Serat sintetis merupakan polimer, terdiri atas senyawa kimia murni dan tidak mengandung kotoran bahan alami, oleh karena itu hanya dilakukan proses “Scouring” dan pemucatan ringan, sehingga limbah yang keluar dari kedua proses ini juga lebih ringan dibanding yang keluar dari proses yang sama pada industri katun. Proses selanjutnya dilakukan pada alat yang sama serta dengan cara yang sama dengan penanganan katun.

Potensi pencemaran air buangan industri tekstil sangat bervariasi tergantung pada proses dan kapasitas produksi serta kondisi lingkungan tempat pembuangan, sehingga akibat pencemaran juga berbeda-beda.

Harus diakui bahwa masih banyak industri tekstil yang hingga saat ini belum atau kurang memperhatikan masalah air buangan bekas proses pengolahan tekstil, hingga tidak mengherankan apabila kadang-kadang terjadi keluhan maupun protes dari masyarakat yang merasa terganggu oleh adanya air buangan tersebut.

17

Page 7: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Industri pencucian jeans adalah industri pencucian yang mengembangkan kegiatan menjadi industri pencucian dan pelunturan, keberadaan industri pencucian jean berkembang sejalan dengan meningkatnya komoditi pakaian jadi Indonesia. Dalam hal ini industri pakaian jadi (konveksi) mengadakan kerjasama dengan industri pencucian. Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari industri pencucian jeans tidak selalu mengadakan proses-proses seperti tersebut diatas tetapi kegiatannya berdasarkan pesanan dari industri konveksi, misalnya industri konveksi hanya membutuhkan proses pencucian saja tanpa proses pencucian sekaligus proses pelunturan.

Berdasarkan proses kegiatan industri pencucian jeans dibagi menjadi :

Proses pencucian (Garment Wash) Proses ini bertujuan untuk membuang kanji dengan, maksud melemaskan pakaian jeans yang masih kaku. Bahan yang digunakan adalah air sebanyak 500 liter, detergen merk Blue-J Scour (cair dan berwarna coklat) sebanyak 250-300 ml dan sebagai bahan pengganti detergen dapat digunakan zat kimia Genencor Desize-HT (cair dan berwarna biru) sebanyak 1,5 Kg. Pada proses Garment Wash ini suhu diusahakan 40°C-50°C dan pakaian digiling dalam mesin selama 25 menit. Apabila pihak konsumen hanya membutuhkan pencucian saja, maka proses selanjutnya tidak lakukan.

18

Page 8: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Proses Pelunturan Setelah proses pelemasan atau pencucian, kemudian dilakukan proses pelunturan atau pemucatan jeans dengan maksud melunturkan warna asli jeans menjadi warna dasarnya atau lebih pucat dari warna aslinya. Proses ini dilakukan tergantung pada permintaan. Proses pelunturan ada dua macam:

a. Proses stone wash yaitu proses pelunturan warna pakaian jadi jeans dengan menggunakan bahan yang sama dengan batu apung sebagai bahan penggosok atau peluntur.

b. Proses stone bleanching yaitu proses

pelunturan warna pakaian jadi selain menggunakan bahan yang sama dengan stone wash juga ditambah dengan sodium hipoclorit yang berfungsi untuk pemutih. Penggunaan sodium Hipoclorit ini tidak banyak tentunya tergantung permintaan (sesuai dengan warna putih yang diinginkan).

Proses pembilasan Setelah proses pencucian dan pelunturan, maka dilakukan proses pembilasan dimana dalam proses ini diperlukan air sebanyak 500 ml, softener sebagai pelembut sebanyak 0,6 ml dan OBA untuk

19

Page 9: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

mencerahkan warna sebanyak 0,3 ml. Suhu disesuaikan tetap 30°C dan dapat diputar selama 10 menit, sedangkan untuk proses pembilasan dimana dalam proses pembilasan yang berasal dari stone bleancing selain bahan-bahan di atas ditambahkan pula sodium hipoklorit dan mengilangkan bau sebanyak 1 Kg permesin serta hidrogen perioksida (H2O2) yang berfungsi untuk membuat bersih atau warna terang sebanyak 1kg. Proses Pemerasan Proses pemerasan adalah proses untuk menghilangkan air dari pakaian jadi jeans. Proses ini bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan. Pada proses pemerasan ini digunakan mesin ekstrator yang berkapasitas 30 - 40 potong pakaian yang diputar selama 5 menit. Proses Pengeringan Proses pengeringan adalah proses yang dilakukan setelah pakaian jadi telah mengalami proses pembilasan dengan maksud untuk mengeringkan pakaian jadi jeans. Proses pengeringan dapat dilakukan melalui penjemuran dengan sinar matahari maupun menggunakan mesin pengering berupa oven yang berkapasitas 50-70 potong pakaian. Proses ini memerlukan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam. proses pewarnaan

20

Page 10: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

pada proses ini pakaian jadi jeans diberi warna yang sesuai dengan permintaan dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Sebagai hasil sampingan dari proses kegiatan industri pencucian jeans adalah limbah yang dihasilkan dari proses pencucian jeans. Limbah pencucian jeans secara fisik berwarna biru atau ungu berbau kaporit yang menyengat serta terdapat busa berwarna. Selain itu ada zat-zat tersuspensi dari batu apung yang hancur dari proses pelunturan banyak mengendap di saluran air, sehingga menyebabkan pendangkalan, seperti limbah industri lainnya, limbah pencucian jeans ini dapat menimbulkan gangguan terhadap manusia, biota air maupun gangguan estetika.

II.4 Industri Laundry di Kelurahan Sukabumi

Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Saat ini terdapat 34 Industri Laundry yang

beroperasi di Kelurahan Sukabumi Selatan. Rata-rata tiap industri mempunyai 6 alat pencucian dengan mesin pemeras dan pengeringnya. Beberapa industri memang ada yang mencapai 8 – 9 mesin pencuci. II.4.1 Potensi Limbah Rata-Rata Tiap Industri

Laundry Dengan asumsi unit beroprasi 24 jam sehari,

maka diperkirakan dalam satu hari industri melakukan 5 kali pencucian. Untuk satu kali

21

Page 11: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

pencucian membutuhkan air 3000 liter. Dengan demikian jika lima kali cucian, maka satu mesin akan membutuhkan 15.000 liter tiap hari. Jika satu industri mempunyai 6 mesin pencuci, maka untuk satu industri limbahnya menjadi 90 000 liter tiap hari, suatu jumlah yang cukup besar (Lihat Tabel II.2).

Tabel II.2 : Analisis Jumlah Limbah Untuk Satu

Mesin Pencuci

No Proses Jumlah air (liter)

Max (liter)

1 Garmen 400-600 600 2 Kocok 400-600 600 3 Celup/ bio/

bleaching 400-600 600

4 Pencucian 400-600 600 5 Softener 400-600 600 3.000 Operasi 24 jam = maksimum 5 kali run 15.000 liter Dari hasil survei rata-rata industri terdapat 6 mesin jumlah limbah/hari

90.000 liter

II.4.2 Potensi Limbah Industri Laundry

Saat ini di Kelurahan Sukabumi Selatan ada 34 industri yang beroperasi, dengan demikian jumlah limbah totalnya menjadi sangat besar. Jika untuk satu industri saja jumlah rata-rata limbahnya 90 000 liter, maka total limbah dari aktivitas pencucian tekstil di Sukabumi Selatan mencapai 3060 m3 tiap hari. Jika nilai BOD5 rata-rata

22

Page 12: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

23

berkisar 1500 mg/l, maka beban BOD-nya menjadi 4590 kg BOD5/hari.

II.5 Kualitas Air Limbah

Hasil survai menunjukkan bahwa limbah industri pencucian tekstil dapat dikelompokkan menjadi kelas ringan (BOD < 200 mg/l), kelas sedang (BOD 500 – 1000 mg/l), dan berat (BOD > 1000 mg/l). Untuk industri-industri yang mempumyai nilai BOD rendah atau ringan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut atau ulangan, karena dilapangan belum ditemukan unit pengolahan limbah yang memadai. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan terus-menerus (Lihat Tabel II.3). Pembagian kelas kualitas air hanya berdasarkan kandungan nilai BOD5 saja, untuk pencucian tekstil warna merupakan indikator penting karena menyangkut estetika. Untuk yang kualitas airnya sedang harus sudah dibuatkan pengolahan limbah dan untuk industri yang nilai BOD5 melebihi 1000 mg/l harus mendapat prioritas penanganan.

Page 13: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Tabel II.3 : Kualitas Air Limbah No. NAMA PERUSAHAAN TANGGAL BOD COD mg/ l mg/ l Kelas Ringan 1. Madinah Jaya 21 Juni 2000 20,20 4,45 2. Citra Harum 21 Juni 2000 26,20 39,80 3. Kilat Laundry 21 juni 2000 70,00 92,31 4. Harapan Jaya Laundry 21 Juni 2000 52,30 99,62 5. Mahkota Laundry 21 Juni 2000 31,60 37,81 6. Matahari 14 Juni 2000 96,10 137,04 7. Winner 14 Juni 2000 125,00 321,43 8. Gemilau sejati 21 Juni 2000 95,40 277,78 9. Master 14 Juni 2000 135,00 360,71 10. Kusnan Laundry 21 Juni 2000 91,50 148,15 11. Barokah 21 Juni 2000 160,00 294,12 Kelas Sedang 12. Fajar 21 Juni 2000 204,00 518,52 13. Sentertal 22 Juni 2000 224,00 503,70

24

Page 14: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Lanjutan Tabel II.3 : Kualitas Air Limbah

No. NAMA PERUSAHAAN TANGGAL BOD COD mg/ l mg/ l 14. Firrini 21 Juni 2000 279,00 462,96 15. Prospec Warna 21 Juni 2000 249,70 499,99 16. Nur Laundry 21 Juni 2000 348,00 1.018,15 17. Laundry Saba 9 Juni 2000 366,00 1.627,46 18. Prima Laundry 21 Juni 2000 400,00 833,33 19. Permata Laundry 21 Juni 2000 345,56 444,44 20. Asia Perdana 21 Juni 2000 412,00 870,37 21. Jaguar 13 Juni 2000 416,00 636,37 22. Gunung Ringgit 9 Juni 2000 446,00 872,74 23. Asoka 21 Juni 2000 564,00 861,72 24. Kiki Laundry 13 Juni 2000 542,60 767,85 25. Jaya Mandiri 21 Juni 2000 725,00 1.259,26 26. Intan Sari Citra,PT 14 Juni 2000 760,05 1.807,56 27. Rabel 21 Juni 2000 948,00 1.523,04

25

Page 15: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

26

Lanjutan Tabel II.3 : Kualitas Air Limbah

No. NAMA PERUSAHAAN TANGGAL BOD COD mg/ l mg/ l Kelas Berat 28. Laundry Bersaudara 9 Juni 2000 1.042,00 2.058,84 29. Grand Cardinal 13 Juni 2000 2.911,00 4.454,59 30. Aulia Abadi 13 Juni 2000 1.341,80 6.272,79

Page 16: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

II.6 Lokasi Industri dan Usulan Pengolahan

Limbah

Berdasarkan survei lapangan, lokasi industri pencucian jean yang ada di kelurahan Sukabumi Selatan, kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, secara lengkap ditunjukkan seperti pada Tabel II.1 dan Gambar II.1.

Pada Gambar II.1 dapat dilihat letak lokasi industri di Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Daerah Sukabumi Selatan secara topografi naik dan turun, wilayahnya dilalui sedikitnya 3 buah sungai atau kali. Lokasi industri yang menyebar dan terbatasnya lahan membuat sulit untuk menentukan lokasi pengolahan limbah. Dari pola penyebaran industri, paling sedikit dibutuhkan 6 unit pengolahan limbah secara terpusat. Untuk menentukan lokasi prioritas dapat dilihat nilai BOD5 dan beban pencemarannya serta ketersediaan lahan. Berdasarkan kondisi tersebut maka, lokasi yang mempunyai prioritas untuk dibangun unit pengolah limbah ditunjukkan seperti pada Gambar II.2. Nomor urut lokasi merupakan urutan prioritas. Sedangkan untuk lokasi yang sulit untuk dilakukan pengolahan secara terpusat disarankan untuk dilakukan dengan pengolahan secara individual yakni masing-masing industri harus mempuyai IPAL sendiri-sendiri.

27

Page 17: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Tabel II. 1. Hasil Survei Limbah Industri Tekstil, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat

No Nama Perusahaan

Jenis Industri

Kapasitas Produksi

Nama Jalan Jumlah Naker

(orang)

Bahan2 yg digunakan

(Kg/krg*)/bulan

Jml Air Buangan (m3/hari)

Sumber Air

Buangan

Mesin yang digunakan

(unit)

Sarana Pengolahan

Limbah

Saluran Pembua

ngan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Harapan Jaya Pencucian

Jean 250.000 Raya Pos

Pengumben 10 B 46 Hypo

Sodium Garam Na2CO3 H2O2 Bt apung*

210 30

100 150

300

45 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

4 1 9 3

Tidak ada Saluran umum

2 Citra Harapan Pencucian jean

Raya Pos Pengumben

12 OBA Sabun Na2CO3 Softener Bt apung*

75 40

150 75

150

35 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

7 1 7 2

Tidak ada Saluran umum

3 Madinah Jaya Pencucian jean

FF No. 34 16 OBA Sabun Na2CO3 Softener Bt apung*

50 40

200 150 200

30 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

5 1 6 2

Tidak ada Saluran umum

4 Permata Loundry

Pencucian Jean

FF No. 45 OBA Softener Sabun Na2CO3 H2O2 Bt apung*

20 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

1 1 4 1

Tidak ada Saluran umum

5 Gemilau Sejati Pencucian jean

Pahlawan I/47 20 Sabun Na2CO3 Softener Bt apung*

250 100 500 100

30 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

6 1 3 1

Tidak ada Saluran umum

6 Mahkota Laundry

Pencucian Jean

Pahlawan 84 21 HIPO Sabun Softener Bt apung*

250 210 100 150

40 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

101 8 2

Tidak ada Saluran umum

28

Page 18: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Tabel II. 1: Hasil Survei Limbah Industri Tekstil, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat (lanjutan).

No Nama Perusahaan

Jenis Industri

Kapasitas Produksi

Nama Jalan Jumlah Naker

(orang)

Bahan2 yg digunakan

(Kg/krg*)/bulan

Jml Air Buangan (m3/hari)

Sumber Air

Buangan

Mesin yang digunakan

(unit)

Sarana Pengolahan

Limbah

Saluran Pembua

ngan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 7 Asia Perdana

Citra Pencucian jeans

Pahlawan CC II/33B

11 NaOH Na2CO3 Bt apung*

100 90

400

45 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

8 1 8 2

Tidak ada Saluran umum

8 Prospec Warna Pencucian jean

Pahlawan CC II/33D

13 OBA Softener Sabun NaOH Bt apung*

40 60 30

100 100

25 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

5 1 5 2

Tidak ada Saluran umum

9 Firrini Jaya Pencucian jean

Pahlawan CC II/28

24 NaOH Sabun Na2CO3 Bt apung*

100 120 200 400

30 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

101 6 2

Tidak ada Saluran umum

10 JMR Laundry Pencucian jean

Pahlawan II 003/05 No 5

4 OBA SAbun Softener Bt apung*

40 30 60

100

20 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

3 1 4 1

Tidak ada Saluran umum

11 Kilat Laundry Pencucian jean

Pahlawan CC II/34

16 OBA Sabun Softener Bt apung*

40 200 150 200

35 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

4 1 7 2

Tidak ada Saluran umum

12 Kusnan Laundry

Pencucian jean

210.000 H. Sholeh II/60 12 OBA Sabun Softener Bt apung*

70 70 60 80

15 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

3 1 4 1

Tidak ada Saluran umum

13 Nur Laundry Pencucian jean

Pahlawan CC II 11 NaOH Sabun Na2CO3 Bt apung*

200 100 200 200

40 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

7 1 8 2

Tidak ada Saluran umum

29

Page 19: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Tabel II. 1: Hasil Survei Limbah Industri Tekstil, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat (lanjutan).

No Nama Perusahaan

Jenis Industri

Kapasitas Produksi

Nama Jalan Jumlah Naker

(orang)

Bahan2 yg digunakan

(Kg/krg*)/bulan

Jml Air Buangan (m3/hari)

Sumber Air

Buangan

Mesin yang digunakan

(unit)

Sarana Pengolahan

Limbah

Saluran Pembua

ngan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 14 Jaya Mandiri Pencucian

jean 150.000 Komp.H Said No

47 16 OBA

Sabun Softener Bt apung*

40 150 200 200

35 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

6 1 7 2

Tidak ada Saluran umum

15 Gunung Ringgit Laundry 120.000 H. Tohir No. 38 12 OBA Sabun Pewarna Softener Bt apung*

50 40 40 30

100

20 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

4 1 3 1

Tidak ada Saluran umum

16 Laundry Bersaudara

Laundry 600.000 H. Soleh IA No. 32

41 sabun NaOH Garam Na2CO3 Kaporit Bt apung*Warna

120 100 100 200 40

400 300

45 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

6 1 8 2

Tidak ada Saluran umum

17 ASOKA Laundry 150.000 BB No. 31 4 OBA Na2CO3 Softener Bt apung*

50 40

120 100

15 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

2 1 3 1

Tidak ada Saluran umum

18 Fajar Laundry Joglo Raya 75 6 OBA Sabun Na2CO3 Softener Bt apung*Nufo

25 40

150 25

150

15 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

3 1 3 1

Tidak ada Saluran umum

30

Page 20: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Tabel II. 1: Hasil Survei Limbah Industri Tekstil, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat (lanjutan).

No Nama Perusahaan

Jenis Industri

Kapasitas Produksi

Nama Jalan Jumlah Naker

(orang)

Bahan2 yg digunakan

(Kg/krg*)/bulan

Jml Air Buangan (m3/hari)

Sumber Air

Buangan

Mesin yang digunakan

(unit)

Sarana Pengolahan

Limbah

Saluran Pembua

ngan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 19 Sentral Laundry 600.000 AA No. 21 10 Hypo

Sabun Softener Na2CO3 H2O2 Bt apung*

100 210 210 30

300

35 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

8 1 7 1

Tidak ada Saluran umum

20 Aulia Abadi Laundry 600.000 Assirot No.10 18 OBA Sabun Na2CO3 Softener Bt apung*

25 300 150 35

225

25 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

4 1 5 1

Tidak ada Saluran umum

21 Jaguar Laundry 600.000 H. Soleh II/8A 20 OBA Na2SO4 Softener Na2CO3 DetergenBt apung*

20 270 125 100 40

150

50 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

101 102

Tidak ada Saluran umum

22 Norman Laundry 120.000 Assirot No. 3 19 OBA Na2SO4 Softener Na2CO3 DetergenBt apung*

20 270 125 100 40

150

50 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

8 1 10 2

Tidak ada Saluran umum

23 KIKI Laundry Laundry 600.000 Assirot No. 7 8 + 4 OBA Sabun NaOH Softener Bt apung*

60 40

100 70

200

15 Pencucian Oven Boiler Cuci K Cuci B Peras

3 1 2 2 1

Tidak ada Saluran umum

31

Page 21: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Tabel II. 1: Hasil Survei Limbah Industri Tekstil, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat (lanjutan).

No Nama Perusahaan

Jenis Industri

Kapasitas Produksi

Nama Jalan Jumlah Naker

(orang)

Bahan2 yg digunakan

(Kg/krg*)/bulan

Jml Air Buangan (m3/hari)

Sumber Air

Buangan

Mesin yang digunakan

(unit)

Sarana Pengolahan

Limbah

Saluran Pembua

ngan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 24 Matahari Laundry 300.000 Persatuan 20 16 HIPO

Sabun NaOH Softener Bt apung*

100 500 500 70

200

30 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

7 1 6 2

Tidak ada Saluran umum

25 Matahari Laundry 150.000 Danau sunter C1/16A

16 Hypo Sabun Na2CO3 Bt apung*

50 30 40 30

25 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

4 1 6 1

Tidak ada Saluran umum

26 Laundry SABA Laundry Persatuan 12 8 OBA Sabun Softener NaOH Bt apung*

40 30 60

100 100

25 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

2 1 3 1

Tidak ada Saluran umum

27 Intan Sari Laundry 600.000 Persatuan 32 10 OBA Sabun Softener Bt apung*

40 200 150 200

20 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

4 1 4 2

Tidak ada Saluran umum

28 Master Laundry 600.000 H. Soleh II/8A 30 Kaporit OBA NaOH Softener Na2CO3 Bt apung*

500 300 125 500 125 200

20 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

1 1 4 2

Tidak ada Saluran umum

29 Rabel Laundry 300.000 H. Daut 28 10 OBA Sabun NaOH Softener Bt apung*Pewarna

60 30

150 70

200 30

20 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

8 1 10 2

Tidak ada Saluran umum

32

Page 22: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Tabel II. 1: Hasil Survei Limbah Industri Tekstil, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat (lanjutan).

No Nama Perusahaan

Jenis Industri

Kapasitas Produksi

Nama Jalan Jumlah Naker

(orang)

Bahan2 yg digunakan

(Kg/krg*)/bulan

Jml Air Buangan (m3/hari)

Sumber Air

Buangan

Mesin yang digunakan

(unit)

Sarana Pengolahan

Limbah

Saluran Pembua

ngan 30 KIKI Laundry Laundry 600.000 Assirot No. 7 8 + 4 OBA

Sabun NaOH Softener Bt apung*Pewarna

60 30

150 70

200 30

20 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

4 1 4 1

Tidak ada Saluran umum

31 Winner Laundry 300.000 Persatuan 18 25 OBA Sabun Garam Softener Na2CO3 Bt apung*

25 250 200 500 100 180

50 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

5 1 102

Tidak ada Saluran umum

32 Diamond Wash Laundry 300.000 Tohir 37 8 OBA Sabun Na2CO3 Softener Bt apung*

30 30 20

100 100

30 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

4 1 6 2

Tidak ada Saluran umum

33 Barokah Laundry 300.000 Tohir 36 A 15 OBA Sabun Na2CO3 Softener Bt apung*H2O2

40 30 30

150 150 30

50 Pencucian Oven Boiler Cuci B Cuci K Peras

7 1 8 2 1

Tidak ada Saluran umum

34 Grand cardinal Laundry 600.000 KPBD 32 37 OBA Kaporit Sabun Garam Softener Na2CO3 Bt apung*

150 2000

300 200 800 400 500

15 Pencucian Oven Boiler Cuci Peras

7 1 8 2

Tidak ada Saluran umum

33

Page 23: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Tabel III.2 : Baku Mutu Limbah Cair Untuk Limbah Tekstil.

PARAMETER

KADAR

BEBAN LIMBAH MAKSIMUM (kg/ton)

MAKSIMUM

(mg/L)

Terpadu

Pencucian Kapas,

Pemintalan, penenunan

Sizing/

Desizing

Scouring

Bleaching

merserisasi

Dyeing

Printing

BOD (5 Hari, 20 0C) 75.0 9.375 0.525

0.750 1.800 1.350 1.125 1.500

0.450

COD (Bichromat) 100.0 12.50 0.70 1.00 2.40 1.80 1.50 2.00 0.60 Padatan tersuspensi total 50.0 6.25 0.35 0.50 1.20 0.90 0.75 1.00 0.30 Fenol (total) 0.5 0.063 0.0035 0.005 0.012 0.009 0.008 0.010 0.003 Chrom (total) 1.0 0.125 0.007 0.0010 0.024 0.018 0.015 0.020 0.006 Minyak dan Lemak 3.0 0.375 0.021 0.030 0.071 0.054 0.045 0.060 0.018 PH 6 - 9 - - - - - - - - Zat Organik

85.0 10.625 0.595 0.850 2.040 1.530 1.275 1.700 0.510

Debit Limbah maksimum : M3 per ton produk tekstil 125 7

10 24 18 15 20

6

34

Page 24: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Gambar II.1 : Lokasi Industri Landry, Debit (m3/hari), BOD (mg/l), COD (mg/l) dan pH Air Limbah

35

Page 25: Aplikasi Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Tekstilkelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuApplBiofil/BAB2POTENSI.pdf · 33 industri pencucian tekstil atau laundry yang

Gambar II.2 : Lokasi Industri Tekstil dan Rencana IPAL di Sukabumi Selatan

36