ANFISWAN 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan untuk mata kuliah proyek anatomi dan fisiologi hewan, semester 3. hati hati jika ingin copy, download atau meniru laporan ini.

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PROYEK ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (BI- 2103) BAHASA ANATOMI DAN ANATOMI HEWAN IKAN, MENCIT, KADAL, AYAM, DAN KATAK

Tanggal Praktikum : 10 September 2014Tanggal Pengumpulan: 17 September 2014

Disusun oleh :Regisha Diety Puspaprilia10613074Kelompok 3

Asisten: Refiana Lestary10612001

PROGRAM STUDI BIOLOGISEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATIINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGBANDUNG2014BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangBerkembangnya ilmu dan teknologi membuat orang termotivasi untuk memperdalam pengetahuannya di bidang keilmuannya masing-masing, seperti ilmu Biologi. Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan segala interaksi yang terjadi antara setiap makhluk hidup, selain itu biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk hidup dengan lingkungannya. Salah satu makhluk hidup yang dipelajari di biologi adalah tentang hewan, dimana di dalam ilmu biologi kita dapat mempelajari anatomi dan fisiologi dari hewan melalui percabangan dari ilmu biologi itu sendiri yaitu tentang Anatomi dan Fisiologi Hewan. Ilmu ini mempelajari tentang bagian-bagian dan struktur hewan serta fungsi dari setiap bagian dan stuktur tersebut (Martini,2006)Pada praktikum kali ini objek yang digunakan adalah mencit, katak, ayam, kadal dan ikan. Kenapa menggunakan objek hewan-hewan ini karena hewan diatas mudah diamati anatomi dan fisiologinya, masih memiliki varietas yang banyak, dan sudah mewakili dari setiap divisi yaitu mencit (mamalia), katak (amphibi), ayam (aves), kadal (reptil) dan ikan (pisces). Sehingga dapat mengetahui keanekaragaman organ yang dimiliki masing-masing hewan (Aryulina, 2007).1.2 Tujuan 1. Menentukan posisi anatomi dan bidang pembelahan pada hewan bipedal dan quadripedal.2. Menentukan struktur, lokasi dan fungsi organ-organ penyusun sistem kardiovaskular, respirasi, pencernaan, reproduksi pada ikan, katak, kadal, ayam dan mencit.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Posisi anatomi dan bidang pembelahan2.1.1 Posisi AnatomiAnatomi tubuh hewan saling berhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya. Mempelajari letak dan hubungan satu bagian tubuh tidak dapat terpisah dari pengamatan tentang kegunaan setiap struktur dan sistem jaringan struktur tertentu yang dapat dilihat dengan mata telanjang, setiap bagian organ terletak diposisi yang berbeda-beda dan terstuktur sesuai fungsinya masing-masing. Arah posisi anatomi digunakan untuk membandingkan posisi suatu organ dengan organ lainnya. Posisi anatomi tubuh dapat dilihat dari tabel dibawah ini :Tabel 2.1 Posisi Anatomi(Husada, 2013)Posisi AnatomiPengertianContoh

SuperiorLebih dekat dengan kepalaMulut terletak superior terhadap dagu

InferiorLebih dekat pada kakiPusar terletak inferior terhadap payudara

AnteriorLebih dekat ke depanLambung terletak anterior terhadap limpa

PosteriorLebih dekat ke belakangJantung terletak posterior terhadap tulang rusuk

SuperfisialLebih dekat ke/di permukaanOtot kaki terletak superfisial dari tulangnya

ProfundaLebih jauh dari permukaanTulang hasta terletak profunda dari otot lengan

MedialLebih dekat ke medianJari manis terletak medial terhadap jari jempol

LateralMenjauhi bidang medianTelinga terletak lateral terhadap mata

ProksimalLebih dekat dengan batang tubuh atau pangkalSiku terletak proksimal terhadap telapak tangan

DistalLebih jauh dari batang tubuh atau pangkalPergelangan tangan terletak distal terhadap siku

2.1.2 Bidang PembelahanMenurut Slonane (1994), bidang pembelahan tubuh dibagi menjadi 3 bidang, yaitu :1. Bidang Sagital, membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.a. Bidang Midsagital, membagi tubuh menjadi tubuh kanan dan kiri sama besarb. Bidang Parasagital, membagi tubuh menjadi dua bagian (bagian kiri dan kanan) tidak sama besar. 2. Bidang Frontal atau koronal adalah salah satu bidang di bagian kanan bidang sagital. Bagian ini membagi bagian tubuh atau organ menjadi bagian depan dan belakang.3. Bidang transversal (horizontal) membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah. 2.2 Anatomi Hewan Vertebrata2.2.1 KatakKatak memiliki empat kaki dan tubuh yang jongkok. Katak berjalan dengan melompat, tidak memiliki ekor dan leher yang jelas. Kaki belakang katak lebih panjang yang berfungsi untuk mencari mangsa. Mata katak sangat besar dan pupil mata vertikal dan juga horizontal. Jari katak berbentuk silindris dan pipih serta kadang memiliki lipatan kulit lateral yang lebar. Kulit katak beracam-macam, ada yang halus dan ada yang kasar. Sisi tubuh beberapa katak terdapat lipatan kulit lateral lebar dan kelenjar mulai dari belakang mata sampai di atas pangkal paha yang disebut lipatan dorsal lateral. Terdapat juga lipatan serupa yang disebut lipatan suprasimponik dimulai dari belakang mata memanjang di atas gendang telingan dan berakhir dekat pangkal lengan (Iskandar, 1998).Kepala melekat pada satu tulang leher yang berhubungan dengan tengkorak pada tonjolan (condylus). Jantung terdiri atas dua ruang, karena itu perederan paru-paru dan peredaran sistematik hanya terpisah sebagian, lengkung aorta kiri dan kanan lengkap dan berfungsi (Anonim)Truncus pendek dan kompak, memipih pada bagian distal yaitu daerah yang menempati vertebrate sacrales. Extrimitas anterior pendek tetapi bagian bagian dapat dikenal, karena adanya 4 buah jari disetiap bagiannya. Extrimitas posterior lebih panjang dengan 5 buah jari yang disela-selanya terdapat selaput renang yang membantu katak berenang. Extrimitas posterior terdiri dari femur, crus, dan pes. Kulit katak dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar yang menghasilkan lendir pada epidermis dan salurannya bermuara dipermukaan kulit (Pujianingsih, 2007).

2.2.2 IkanIkan merupakan vertebrata yang hidup di perairan, memiliki jantung dengan dua ruang, alat respirasi berupa insang, tubuhnya dipenuhi sisik, hati dan pankreasnya masih satu, dan memiliki gelembung renang (Hickman, 2008)Tubuh ikan dapat dibedakkan menjadi 3 bagian, yaitu kepala, badan dan ekor. Di bagian kepala terdapat sepadan mata, sepasang hidung, celah insang, sepasang tutup insang dan alat pendengar serta alat keseimbangan. Sedangkan bagian badan terdapat kulit luar, gurat sisi, tiga lubang pendeluaran dan sirip. Lebih lanjut dikemukakan bahwa anatomi tubuh ikan terdiri dari rangka dan otot ikan, alat pencernaan, alat peredaran darah dan alat pernapasan (Sugeng, 2002)Ikan memiliki beberapa sirip, seperti dorsal fin, anal fin, caudal fin, pelvic fin. Di dalam ikan juga terdapat hepatopankreas yang merupakan hati dan pankreas yang belum terdiferensiasi sempurna. Gonad merupakan alat reproduksi yang dimiliki ikan, pada ikan jantan gonad terlihat lebih putih karena adanya cairan sperma di dalamnya.2.2.3 KadalKadal merupakan hewan berkaki empat, kebanyakan hidup di atas tanah berumput, diantara bebatuan, pepohonan, ada juga yang yang hidup di gurun pasir. Umumnya kulit lebih mengkilap dan berwarna kehijauan sampai coklat. Kulit hewan ini bersisik sehingga mudah beradaptasi di udara kering (Anonim, 1982)Tubuh terdiri atas kepala, leher badan dan ekor. Tubuh diselimuti kulit bersisik dari zat tanduk. Bernafas dengan paru-paru namun ada yang bernafas dengan faring. Bentuk tubuh bulat panjang. Kadal memiliki alat reproduksi yang unik, yaitu hemipenis yang merupakan sepasang alat kopulasi yang berupa tonjolan di dinding kloaka. Hemipenis ini jika dalam keadaan istirahat akan masuk ke dalam pangkal kauda dengan dinding ototnya berada di bagian luar kemudian jika akan mengadakan kopulasi tonjolan akan dikeluarkan. Oleh karena adanya alat kopulasi maka kadal melakukan fertilisasi internal (Anita, 2013) Kadal memiliki jantung beruang empat, sistem peredarannya tertutup, sistem respirasinya dengan paru-paru, memiliki kloaka yang merupakan penyatuan tiga saluran (Hickman, 2008)2.2.4 AyamAyam merupakan hewan kelas aves, hewan kelas ini memiliki jantung beruang empat dengan sekat yang jelas dan sempurna. Ayam memiliki organ khas berupa lambung mekanik dan lambung kimia. Tembolok yang dimiliki ayam digunakan untuk membantu memotong makanan yang dimakannya dengan bantuan batu kecil yang sengaja di telan. Selain itu didalam tubuh ayam terdapat usus yang memiliki percabangan yang dimana 2 cabangnya itu buntu yang biasanya merupakan tempat makanan berupa sayuran atau yang berserat untuk disimpan karena tidak dapat di olah menjadi fases.

2.2.5 MencitTubuhnya ditumbuhi bulu berwarna putih, bersifat penakut, fotofobik, cenderung berkumpul dengan sesamanya, mempunyai kecenderungan untuk bersembunyi dan aktif pada malam hari, kehadiran manusia akan menghambat mencit. Jika dalam keadaan takut/stres mencit cenderung akan sering membuang feses.Mencit merupakan mamalia, pernafasannya dibantu oleh paru-paru, jantungnya memiliki empat ruang, hatinya berukuran besar (Hickman, 2008)

BAB IIIMETODOLOGI3.1 Alat dan BahanTabel 3.1 Alat dan BahanAlatBahan

1. Scalpel2. Gunting Bedah3. Jarum pentul4. Pinset5. Jarum jara6. Baki dan papan styrofoam1. Mencit2. Katak3. Kadal4. Ikan5. Ayam

3.2 Cara Kerja3.2.1 Pembedahan Ikan Ikan diposisikan di Styrofoam dengan bagian anterior terletak disebelah kiri dan posterior di sebelah kanan. Bagian ekor dan dekat insang ditusuk dengan menggunakan jarum pentul. Ikan digunting mulai dari anus hingga bagian anterior dekat insang. Dilanjutkan ke atas menuju bagian dorsal hingga sejajar vertebrata. Digunting ke arah posterior mengikuti batas rongga abdomen hingga kembali ke anus. Bagian otot yang terpotong dilepaskan sehingga anatomi hewan dapat diamati.3.2.2 Pembedahan KadalKadal diposisikan pada styrofoam dengan bagian ventral menghadap ke atas. Kaki bagian depan dan belakang ditusuk dengan menggunakan jarum pentul. Bagian kloaka diamati. Kulit bagian dekat kloaka ditarik. Kulit dipotong menuju bagian anterior hingga bagian thorax. Pada kedua ujung potongan, potong ke arah lateral. Kulit ditahan dan ditarik dengan menggunakan jarum pentul.3.2.3 Pembedahan Katak Katak diposisikan pada styrofoam dengan bagian ventral menghadap ke atas. Kaki bagian depan dan belakang ditusuk dengan menggunakan jarum pentul. Kulit perut katak ditarik menggunakan pinset, kulitnya digunting dari arah posterior menuju anterior sampai bagian thorax. Daging perut katak ditarik dengan menggunakan pinset dari arah posterior menuju anterior sampai bagian thorax. Bagian bagian anatomi katak diamati.3.2.4 Pembedahan AyamAyam yang sudah disembelih dan dilepaskan bulu-bulu nya diposisikan dengan posisi inferior menghadap ke kita. Lalu ayam dipotong pada bagian kedua paha nya sampai mendekati bagian abdomen menggunakan pisau, agar organ yang terdapat dibagian dalam dapat diamati dengan mudah. Setelah bagian paha dipotong dapat dilakukan pengamatan anatomi pada ayam. 3.2.5 Pembedahan MencitMencit dibunuh dengan cara dislokasi. Mencit diposisikan pada styrofoam dengan bagian ventral menghadap ke atas. Keempat kaki mencit ditusuk dengan menggunakan jarum pentul. Kulit bagian perut ditarik secara perlahan. Bagian posterior digunting menuju anterior. Pada bagian ujung ditarik secara horizontal membentuk daun jendela. Kulit di tahan dengan menggunakan jarum pentul. Semua organ-organnya diamati.

BAB IVHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan 4.1.1 Pebandingan situs viscerum percobaan dan literaturTabel 4.1 Perbandingan situs viscerum dan literatur NoNama HewanHabitusPengamatanLiteratur

1Mencit

Gambar 4.1 Habitus mencit(Puspaprilia, 2013)Sist.kardiovaskuler: jantungSist.respirasi:Paru-paru

Sist.urogenital : penisSist.pencernaan : ususHati Gambar 4.2 Situs viscerum mencit(Puspaprilia, 2013)

Gambar 4.3 Situs viscerum mencit(Karmana, 2008)

2Kadal

Gambar 4.4 Habitus kadal(Puspaprilia, 2013)Sist.kardiovaskuler : jantung

Sist.pencernaan : Usus

Kloaka

Sist.urogenital : Hemipenis

Gambar 4.5 Situs viscerum kadal(Puspaprilia, 2013)

Gambar 4.6 Situs viscerum kadal(Potter, 1947)

3KatakSist.respirasi :paru-paru

Gambar 4.7 Habitus katak(Puspaprilia, 2013)Sist.urogenital:kloakaSist.pencernaan :UsusSist.Kardiovaskuler : jantung

Gambar 4.8 Situs viscerum katak(Puspaprilia, 2013)

Gambar 4.9 Situs viscerum katak(Benson, 1997)

4IkanGambar 4.10 Habitus Ikan(Puspaprilia, 2013)

Sist.urogenital : GonadSist.respirasi : Gelembung renangHatiGambar 4.11 Situs viscerum ikan(Puspaprilia, 2013)

Gambar 4.12 Situs viscerum ikan(Benson, 1997)

5Ayam

Gambar 4.13 Habitus ayam(Potter,1947)Sist.pencernaan : gizzard

usus

Hati

Gambar 4.14 Situs viscerum ayam(Puspaprilia, 2013)

Gambar 4.15 Situs viscerum ayam(Potter, 1947)

4.2 PembahasanPada praktikum, hewan yang digunakan adalah katak, kadal, mencit, ayam dan ikan. Karena hewan hewan di atas masih memiliki banyak varietas, mudah di dapat, mudah untuk di amati karena bentuknya yang tidak terlalu kecil, dan kelima hewan tersebut sudah mewakili dari setiap divisi yang ada. Sehingga dapat dilihat keanekaragaman organ yang dimiliki masing-masing hewan di setiap divisi. Kelima hewan di atas pun memiliki organ khas yang tidak dimiliki oleh hewan lain. Pada katak terdapat jantung beruang tiga dan ketika masih berudu bernafas dengan paru-paru sedangkan saat dewasa bernafas dengan kulit. Katak melakukan pertukaran gas secara difusi melalu kulitnya yang tipis, kaya akan pembuluh darah, dan selalu basah. Kondisi ini menyebabkan paru-paru katak cenderung fleksible untuk digunakan optimal atau tidak. Pada ikan terdapat gelembung udara yang digunakan untuk memberi kemampuan ikan untuk mengendalikan daya apung sehingga mampu menghemat energi untuk berenang, sebagai ruang beresonansi untuk memproduksi atau menerima suara, dan sebagai organ respiratori khusus untuk jenis physostome. Ikan juga memiliki Hepatopankreas yang merupakan organ hati dan pankreas yang masih belum sempurna terdiferensiasi dibandingkan dengan vertebrata lain, hepatopankreas berfungsi sebagai pusat metabolisme pada ikan. Di ikan terdapat gonat yang digunakan sebagai alat reproduksinya dan insang yang digunakan sebagai alat respirasi. Pada kadal memiliki ciri khas dapat beradaptasi terhadap suhu, karena kadal termasuk hewan poikilotermik. Sesuatu yang khas yang terlihat saat pembedahan kadal adalah tidak keluarnya darah secara berceceran, ini dikarenakan kadal memiliki sifat poikitermal. Pada mencit terdapat 5 lobus hati yang menyebabkan mencit dan hewan pengerat lainnya lebih tahan terhadap racun dibandingkan dengan vertebrata lainnya, selain itu mencit juga memiliki 2 uterus bercabang yang disebut bipetid. Pada ayam terdapat lambung mekanik (ventrikulum) dan lambung kimia (proventikulum), ventrikulum digunakan untuk mencerna makanan secara mekanik dengan bantuan batu kecil yang sengaja di telan sedangkan proventrikulum digunakan untuk mencerna makanan secara kimia agar dapat diserap oleh usus halus. Tembolok digunakan untuk menyimpan pakan sementara, terutama pada saat burung makan banyak. Dan gizzard berfungsi untuk melumatkan/ memecah pakan dan mencampurnya dengan air (Halifah, 2009).Di dalam percobaan ternyata terdapat perbedaan habitus dan situs vicerum hasil pengamatan dengan literatur, perbedaan tersebut dijabarkan perhewan pengamatan. Pada katak hasil pengamatan yang terlihat hanyalah usus, hati dan kloaka. Sedangkan pada litelatur terlihat semua organ yang ada pada katak, hal ini disebabkan karena keterbatasannya gambar yang di ambil, hanya gambar saat katak pertama kali dibedah saja yang di ambil, dan kami tidak mengambil gambar ketika katak dibedah untuk melihat organ ginjal dll yang berada di bawah hati. Pada ikan yang terlihat gonad yang berwarna bening, kantung renang yang menggembung, dan hepatopankreas, sedangkan pada litelatur terlihat semua organnya. Hal ini disebabkan karena pada saat praktikum tidak dilakukan pembedahan lanjut untuk melihat usus yang dimana usus terbungkus pada suatu selaput, jantung yang kecil, dan insang yang posisinya ada di bagian atas ikan. Pada mencit yang terlihat paru-paru, hati, jantung, usus dan anus. Sedangkan di litelatur terlihat semua organ yang ada di mencit, hal ini karena pada saat praktikum hanya bagian-bagian usus, hati, jantung, dan paru-paru sajalah yang menjadi objek perhatian, kami tidak terlallu fokus ke semua organ yang ada sehingga kami hanya tau organ-organ umum saja. Pada kadal yang terlihat esophagus, jantung, hati, usus, kloaka dan hemipenis. Sedangkan pada litelatur yang di dapat terlihat organ-organ yang ada di kadal betina, hal ini jelas berbeda karena saya hanya mendapatkan litelatur kadal betina dimana kadal yang dibedah dan di ambil gambarnya itu kadal jantan. Pada ayam yang terlihat adalah gizzard, usus dan hati. Pada litelatur terlihat semua organ yang ada pada ayam, hal ini disebabkan karena posisi saat pengambilan gambar ayam yang kurang tepat sehingga tidak terlihat organ-organ lainnya seperti tenggorokan, tembolok, anus, dll.Setelah melakukan praktikum ini, kami menjadi paham bagaimana cara pembedahan pada hewan yang baik dan benar serta menjadi tahu posisi anatomi tiap hewan. Dimana hal ini dapat di aplikasikan saat bekerja di laboratorium maupun saat menuliskan jurnal penelitian. Dengan menggunakan posisi anatomi, antara satu praktikan dengan praktikan lainnya bahkan dari negara manapun dapat dengan mudah mengerti lokasi dari organ yang kita maksud. Tanpa adanya posisi anatomi, penggunaan bahasa untuk menjelaskan posisi suatu organ akan rancu, seperti contoh : lebih atas dari jantung, ini bisa jadi yang dimaksud adalah anterior atau ventral dari jantung. Dengan bahasa universal, posisi anatomi dapat dipahami oleh siapa saja yang mempelajari peta anatomi. Selain itu dengan mengetahui posisi anatomi saat ingin melakukan pembedahan terhadap suatu organ tidak akan terjadi kesalahan dalam hal pemotongan atau pembelahan sehingga meminimalisasi malpraktik.

BAB VKESIMPULAN

Dari hasil pengamatan dan pembahasan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :1. Posisi anatomi hewan ada 10, yaitu superfisial (bagian atas), inferior (bagian bawah), posterior (bagian belakang), anterior (bagian depan), superfisial (dekat permukaan), profunda (jauh dari permukaan), Medial (dekat ke median), lateral (menjauhi median), proksimal (mendekati tubuh), distal (menjauhi tubuh). Sedangkan bidang pembelahan tubuh hewan ada 3 yaitu transversal (membagi antara superior dengan inferior), sagital (membagi kanan dan kiri tubuh secara sejajar), midsagital (membagi kanan dan kiri sama besar), frontal (membagi antara anterior dan posterior).2. Organ yang berperan dalam kardiovaskuler adalah jantung yang fungsinya untuk memopa darah ke seluruh tubug organisme. Jantung pada ikan berada lebih posterior dan lebih inferior dari insang, terdiri atas dua ruang (satu atrium dan satu ventrikel). Jantung pada katak berada lebih posterior dari thoraks dan lebih ke arah dorsal dari hatinya, berwarna merah dan terdiri atas empat ruang. Jantung pada kadal berada lebih posterior dari thoraks dan lebih anterior dari hati, terdiri atas empat ruang yang sekatnya kurang sempurna. Jantung pada ayam lebih anterior dan lebih ventralis dari hati, terdiri dari empat ruang dengan sekat sempurna. Jantung pada mencit lebih anterior dari dari hati dfan lebih posterior dari thoraks, memiliki empat ruang yang sekatnya sempurna. Organ utama yang berperan dalam respirasi adalah paru-paru atau insang. Pada ikan ada insang yang lebih posterior dari mata, insang ini berbentuk seperti filamen yang berwarna merah. Pada katak organ respirasinya adalah paru-paru yang seperti balon dan sangat elastis, letaknya di lateral jantung. Paru-paru katak lebih dorsal dari hati, bercabang pada bronkiolusnya. Selain menggunakan paru-paru, katak juga melakukan repirasi melalui kulit. Pada kadal organ respirasinya adalah paru-paru, letaknya lebih dorsal dari pada hatinya. Pada mencit organ respirasinya adalah paru-paru yang letaknya lebih dorsal dari hati dan berwarna putih. Pada ayam organ respirasinya adalah paru-paru yang menempel pada rusuk yang berada di bagian dalam dorsal serta warnanya merah. Organ pencernaan pada ikan terdiri atas rongga mulut (cavum oris), tenggorokan (eshopagus), lambung (ventrikulus), usus, dan anus, dimana lambung letaknya lebih inferior dari gelembung renang. Pada katak, kadal, ayam, dan mencit, organ pencernaannya sama, yaitu lambung, usus, dan hati. Semuanya berada di bagian abdomen. Namun pada ayam ada organ pencernaan yang khas, yaitu ventrikulus dan proventrikulus yang bekerja sebagai lambung mekanik dan lambung kimia. Organ yang bekerja sebagai sistem urogenital (reproduksi) pada ikan adalah gonad, dimana gonad letaknya lebih superior dari pada usus. Pada kadal organ reproduksinya adalah ovidak, ovary, dan kandung kemih bagi betina yang letaknya lebih superior dari kloaka. Yang jantan memiliki hemipenis dan testis yang letaknya lebih inferior dari kloaka. Pada ayam jantan memiliki testis, vas deferense, dan kloaka yang letaknya lebih inferior dari usus. Sedangkan pada ayam betina memiliki ovarium, oviduk dan kloaka yang letaknya lebih inferior dari usus. Pada mencit jantan memiliki testis yang menonjol dan di bungkus skrotum dan letaknya lebih inferior dari usus dan hati, pada mencit betina memiliki ovarium, uterus dan vagina yang letaknya lebih inferior dari usus.

DAFTAR PUSTAKAAnita, Lara Puji. 2013. Struktur Anatomi dan Histologi Organ Reproduksi Jantan pada Kadal. Yogyakarta:Jurusan Biologi FST UIN Sunan KalijagaAnonim. Sistematika Hewan Vertebrata.Anonim, 1982. Ensiklopedia Fauna Indonesia. Ictiar baru, JakartaBenson, Harold J.1999.Anatomy Physiology Laboratory Textbook. The Mc Graw-Hill CompaniesEdwin Potter, George.1947.Textbook of Zoology.ST Louis: The CV. Mosby Company.Hickman, et all. 2008. Intergrated Principles of Zoology. USA The McGraw-HillKarmana, Oman.2008. Buku Cerdas Biologi. Jakarta : Erlangga.Martini F. 2006. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 7th ed. USA: Pearson Education Inc.Pagarra Halifah, Adnan. 2009. Struktur Hewan. Makassar: Jurusan BiologiFMIPA UNM. Pratiwi, DA.1996. Biologi 2. Jakarta : ErlanggaSugeng, H.R., 2002. Beternak Ikan di Kolam. Semarang : Aneka IlmuSloane, Ethel.2003. Anatomy and Physiology: an easy learner. Jakarta: EGC