Upload
afifamjad
View
16
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
ANEURISMA CEREBRAL
Kadri Rusman110 203 061
SUPERVISORDr.Nasrullah,Sp.BS
Pendahuluan
Aneurisma merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani “ aneuyrisma” (ana : across, eurys : broad) yang berarti dilatasi abnormal dari sebuah arteri.
Aneurisma intrakranial/ serebral adalah pelebaran atau menggelembungnya dinding pembuluh darah, yang didasarkan atas rusaknya dua lapisan dinding pembuluh darah
Insiden Di banyak negara, prevalensi penyakit ini
tergolong tinggi. Di Amerika Serikat, misalnya, aneurisma mencapai rata-rata lima per 100.000 kasus, tergolong paling tinggi dibandingkan dengan gangguan atau kelainan otak lainnya
Penelitian menunjukkan prevalensi pada suatu populasi orang dewasa antara 1 dan 5 persen, 2 yang diterjemahkan sampai 10 juta untuk 12.000.000 orang di amerika serikat.
Klasifikasi 1. Kongenital (aneurisma sakuler) 4.9%2. Aneurisma mikotik (septik) 2,6%3. Aneurisma arteriosklerotik4. Aneurisma traumatik 5--76,8%.
Berdasarkan bentuknya, aneurisma dapat dibedakan menjadi:
1. Aneurisma tipe fusiformis2. Aneurisma tipe sakuler atau aneurisma
kantong3. Aneurisma tipe disekting
Predileksi Lokasi aneurisma: 1. 85-90% pada bagian depan Willis circle; 2. 30–40% pada arteri carotis interna; 3. 30-40% di a. cerebri anterior/communicans
anterior;4. 20-30% di a. cerebri media;5. 10-15% di a. vertebro-basilaris.
Gejala KlinikBeberapa gejala yang dapat timbul adalah:1. sakit kepala,2. penglihatan kabur/ ganda,3. mual, 4. kaku leher dan kesulitan berjalan.
Tetapi beberapa gejala dapat menjadi peringatan (warning sign) adanya aneurisma, yaitu: kelumpuhan sebelah anggota gerak kaki dan tangan, gangguan penglihatan, kelopak mata tidak bisa membuka secara tiba-tiba, nyeri pada daerah wajah, nyeri kepala sebelah ataupun gejala menyerupai gejala stroke
Anatomi Pada dasarnya sistem peredaran darah arteri
ke otak terdiri 2 golongan yaitu: sepasang peredaran darah karotis pada bagian depan dan vertebrobasilaris pada bagian belakang .
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan fisisPemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan Medikamentosa
Nyeri akan diberikan obat untuk meringankan sakit kepala, obat antikonvulsan dapat diresepkan untuk mencegah atau mengobati kejang, dan vasodilator akan diresepkan untuk mencegah vasospasm. Tekanan darah diturunkan untuk mengurangi perdarahan lebih lanjut dan untuk mengontrol tekanan intrakranial.
Operatif 1. Bedah kliping
Operatif 2. Endovascular melingkar
3. Arteri oklusi dan memotong
Komplikasi Aneurisma yang pecah dapat mengakibatkan : Perdarahan subarachnoid saja. Perdarahan subarachnoid dan perdarahan intra serebral
(60%).Infark serebri (50%). Perdarahan subarachnoid dan subdural. Perdarahan subarachnoid dan hidrosephalus yang
sebagian kecil menjadi hidrosephalus normotensif (30%). Aneurisma a. carotis interna dapat menjadi fistula
caroticocavernosum. Masuk ke sinus sphenoid bisa timbul epistaksis. Perdarahan subdural saja.
Prognosis Prognosis pada aneurisma bergantung pada jenis aneurisma (rupture atau unruptur), bentuk aneurisma, lokasi, waktu penanganan dan kondisi pasien saat dilakukan pengobatan (usia, gejala klinis, kesadaran dan adanya penyakit lain seperti jantung). Prinsipnya semakin cepat ditemukan aneurisma mempunyai kemungkinan kesembuhan yang baik, oleh karena itu pemeriksaan medis rutin sangat dianjurkan.
10-Q