Upload
gitafloat
View
448
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
Kehamilan merupakan saat-saat yang ditunggu-tunggu bagi seorang ibu atau
bahkan seluruh anggota keluarga, dan merupakan masa yang paling
membahagiakan.tetapi masa kehamilan merupakan masa yang rawan, karena pada
masa ini banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan itu meliputi
perubahan fisik dan perubahan fisiologis.
Pada masa kehamilan adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada diri ibu
dapat belangsung secara fisiologis maupun patologis. Selain perubahan pada ibu hamil
dapat pula terjadi masalah yang mungkin dapat menjadi penyulit dalam kehamilan.
Sehingga ketika seorang wanita sedang hamil ia harus lebh memperhatikan kesehatan
dirinya.
Dengan adanya masa kehamilan dan perubahan yang terjadi serta untuk
mengetahui secara dini kemungkinan adanya penyulit dalam kehamilan dianjurkan pada
ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin dan teratur selama hamil.
Dengan pemeriksaan yang teratur seorang ibu hamil dapat memperoleh kebutuhan yang
sesuai untuk diri dan janinnya. Juga mendapatkan penanganan segera jika terdapat
komplikasi kehamilan.
Oleh karena itu penulis tertarik mengambil kasus kehamilan dengan judul
“Asuhan Kebidanan pada ibu hamil fisiologis GI P0000 Ab000 UK 10– 12 minggu, dengan
kehamilan normal.
1.2. Tujuan.
1.2.1. Tujuan Umum.
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada klien dengan hamil normal,
mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif.
1.2.2. Tujuan Khusus.
Setelah praktek klinik diharapkan mahasiswa mampu :
- Melakukan pengkajian data pada klien dengan kehamilan normal.
- Mengidentifikasi masalah/diagnosa pada klien dengan kehamilan normal.
- Membuat rencana tindakan pada klien dengan kehamilan normal.
- Mengantisipasi masalah potensial yang terjadi pada klien dengan kehamilan
normal.
- Mengidentifikasi kebutuhan segera pada klien dengan kehamilan normal.
- Melaksanakan rencana asuhan yang telah dibuat pada klien dengan
kehamilan normal.
- Membuat evaluasi pada klien dengan kehamilan normal.
1.3. Metode Penulisan.
Asuhan kebidanan imi dususun dengan cara :
1. Observasi.
Melakukan pengamatan langsung pada klien.
2. Wawancara/Anamnese.
Mengadakan tanya jawab pada klien guna mengetahui keluhan yang dirasa ibu,
sehingga dapat memberikan asuhan yang tepat dan benar sesuai dengan masalah
yang ada.
3. Praktek.
Melakukan praktek langsung melalui pendekatan managemen kebidanan.
4. Studi Pustaka.
Membaca sumber buku yang dapat mendukung terlaksananya asuhan kebidanan dan
dapat membandingkan antara teori dan praktek.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Kehamilan.
2.1.1. Definisi.
Kehamilan adalah penyatuan sperma dan ovum ( H. Ferrer, 199:33 ).
Kehamilan adalah masa dimulai dari konveksi sampai janin lahir, lama hamil
normal adalah 280 hari atau 9 bulan7 hari yang dihitung dari hari pertama haid
terakhir ( Sarwono,1999).
Kehamilan adalah untuk tiap kehamilan harus ada spermatozoa, ovum,
pembuahan ovum (konsepsi). Dan nidasi hasil konsepsi yang lamanya 280 hari
(Wiknjosastro, Hanifa, 2002 : 55).
Kehamilan adalah bila seorang wanita mengandung sel telur yang telah dibuahi
oleh sperma (Dra. Christina Ibrahim, 1997 :63).
Gravida adalah setiap kehamilan, mngesampingkan lamanya, trmasuk kehamilan
saat ini. (Persis Many Hamilton, 1995 : 156).
Seorang Gravida adalah waita yang hamil (FK UNPAD Bandung, 1983 : 156)
2 .1.2. Penyebab Terjadinya Kehamilan.
Menurut Rustam Mochtar (1998) suatu proses kehamilan akan terjadi bila terjadi 5
aspek penting, antara lain :
Ovum
Adalah sel dengan diameter kurang lebih 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus
yang terapung –apung dalam vitellus dilingkari oleh zona pellusida.
Spermatozoa.
Berbentuk sperma kecebong, terdiri dari kepala, leher dan ekor.
Konsepsi.
Adalah peristiwa penyatuan antara sel mani dan sel telur di tuba vallopi tepatnya
bagian ampula. Hanya satu sperma yang dapat melintasi zona pellusida dan
masuk ke uterus ovum.
Nidasi (Implatasi).
Adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam endrometrium.
Kehamilan 37 – 42 minggu disebut aterm, bila kehamilan berlangsung lebih dari
42 minggu maka disebut dengan kehamilan post matur., sedangkan kehamilan
28 – 36 minggu disebuit kehamilan prematur.
Palsentasi.
Adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat
antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.
Desidua adalah mukosa rahim pada kehamilanya dibagi atas :
a.Desidua basalis.
b. Desidua kapsularis.
c.Desidua vera.
2.1.3. Klasifikasi Kehamilan.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Kehamilan trimester I ( sebelum minggu ke 14).
2. kehamilan trimester II ( sebelum minggu ke 28 ).
3. Kehamilan trimester III ( Usia kehamilan 40 minggu)
2.1.4. Tanda pasti hamil.
Mual muntah.
Pusing .
Telat haid atau amenorhea.
Test kehamilan menunjukan hasi positif.
Nafsu makan berkurang.
Sering kencing.
Payudara membesar.
Dengan USG terlihat kerangka janin.
Tanda tidak pasti hamil .
Test kehamilan menunjukkan negatif.
Mual muntah.
Badan lemah.
Sering kencing.
Tanda kemungkinan hamil.
Mual, muntah.
Pusing.
Sering kencing.
Tanda dan gejala wanita hamil.
1. Amenore.
Yang penting diketahui adalah HPHT supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan
dan kapan persalinan akan terjadi.
2. Nausea ( mual).dan emesis(muntah)
Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama.
3. Tidak ada nafsu makan,.
Bisa terjadi pada bulan-bulan pertama, dengan bertambahnya usia kehamilan nafsu
makan akan timbul kembali.
4. Mammae menjadi besar dan tegang.
Karena pengaruh hormon esterogen dan progesteron, glandula montgomeri tampak
lebih jelas.
5. Sering kencing.
Pada bulan pertama karena tekanan uterus yang mulai membesar.
6. Pigmentasi kulit.
Terjadi karena pengaruh hormon kortiko steroid plasenta yang merangsang melanor
dan kulit.
7. Opstipasi.
Terjadi karena tonus otot menurun yang dipengaruhi hormon steroid .
8. Epulis.
Suatu hipertrofi papilia gingvive dan sering terjadi pada bulan-bulan pertama
kehamilan.
9. Varises/.
Banyak dijumpai pada trimester terakhir karena tekanan uterus pada vena vemoralis.
10. Pingsan.
Sering terjadi pada tempat-tempat ramai pada bulan pertama kehamilan dan
menghilang sesudah kehamilan 16 minggu.
(Sarwono, 1999 : 125 – 126).
2.1.5 Perawatan Gravida Muda.
1. Mual muntah.
a. Makan roti kering dan minum minuman hangat setelah bangun tidur dipagi
hari.
b. Hindari makanan yang mengandung lemak dan makanan dengan bumbu
merangsang.
c. Minum minuman yang ringan dan segar .
d. Vitamin, BC, Vit. B6, Vitamin C sesuai dengan dosis.
2. Sering kencing.
Jangan menahan keinginan untuk kencing dan banyak minum.
3. Mammae terasa kenceng dan nyeri.
Menganjurkan menjaga kebesihan dan memakai bra yang ada penyangganya.
4. Konstipasi dan opstipasi.
Menganjurkan untuk jalan pagi, banyak minum air putih, makan makanan yang
tinggi serat dan membiasakan BAB dengan rutin.
(Ibrahim, Christina, 1996: 154 ).
2.1.6. Perubahan Fisiologis saat Kehamilan.
Kulit muka, areola mammae, perut .
Terjadi hiperpigmentasi cloasma gravidarum areola lebih menghitam, terdapat
linea ligra dan streriae livida.
Kelenjar.
Kelenjar gondok menjadi besar.
Buah dada.
Buah dada membesar , tegang, sakit putting susu membesar dan menonjol,
kelenjar montgomeri membesardan kelihatan dari luar, buah dada mengeluarkan
cairan.
Vagina.
Terlihat kebiruan, adanya varises dan pengeluaran flour albus yang lebih banyak
dari biasanya.
Tungkai.
Timbul varises dan oedema (pada hamil tua).
Punggung.
Lordose .
Ovarium.
Mengandung corpus liteum gravidarum.
Rahim atau uterus.
Mengalami pembesaran 30 gram menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan, otot-
otot rahim menjadi lebih besar lunak dan mengikuti pertumbuhan janin.
Sirkulasi darah.
Volume darah bertambah sektiar 30% sel darah meningkat tetapi peningkatan
volume darah mengakibatkan hemoditusi yang disertai anemia fisiologis.
Sistem respirasi.
Ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20 – 25%.
Pertukaran zat/ metabolisme.
Wanita hamil mengalami pertambahan berat badan.
2.1.7. Pengertian Kehamilan Fisiologis.
Kehamilan fisiologis merupakan pertumbuhan dan perkembangan jenis intra uterine
mulai konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan yang kesemuanya melalui
proses yang normal atau fisiologis.
2.1.8. Standar + kehamilan fisiologis.
Dilihat dari TFU .
Sebelum 12 minggu : belum bisa teraba.
12 minggu : 1 sampai 2 jari atas simpisis.
16 minggu : pertengahan antara simpisi - pusat.
20 minggu : 3 jari bawah pusat.
24 minggu : setinggi pusat.
28 minggu : 3 jari diatas pusat.
32 minggu : pertengahan pusat dan PX.
36 minggu : 3 jari bawah PX.
38 minggu : merapat lingkar tulang iga.
40 minggu : pertengahan pusat dan PX
2.1.9. Perubahan Psikologis Pada Trimester II.
Pada trimester II terjadi beberapa perubahan.
Perubahan emosi.
Biasanya pada trimester ini lebih menyenangkan tubuh wanita telah terbiasa
dengan tingkat hormone yang tinggi.Morning sicknes telah hilang. Ia telah
menerima kehamilannya dan ia menggunakan pikiran dan energinya lebih
konstruktif.
Terjadinya Quickening.
Yaitu terjadinya gerakan bayi yang pertama kali. Pengalaman tersebut
menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru dan hal ini sering
menyebabkan calon ibu memiliki dorongan psikologis yang besar.
2.1.10. Diagnosis Banding Kehamilan.
Pembesaran perut wanita tidak selamanya kehamilan,sehingga perlu dilakukan
diagnosis banding, diantaranya :
Hamil Palsu ( Pseudocyesis). Atau kehamila spuria. Dijumpai tanda dugaan
hamil, tapi dengan USG dan test biologis tidak menunjukkan kehamilan.
Tumor kandungan atau mioma uteri.
Terjadi pembesaran rahim tapi tidak disertai tanda kehamilan, bentuk
pembesaran tidak merata, pendarahan banyak saat menstruasi.
Kista Ovarium.
Lamanya pembesaan perut tidak disertai tanda hamil, datang bulan terus
berlangsung, lamanya pembesaran dapat dilampaui umur kehamilan,
pemeriksaan test biologis hasilnya (-).
Hematometra.(pengumpulan darah dalam uterus).
Telambat datang bulan yang dapat melampaui umur kehamilan, perut terasa
sakit setiap hari.
Kandungan hamil yang penuh.
Dengan melakukan kateterisasi akan maka pembesaran perut akan menghilang.
2.1.1. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil.
A. Definisi.
ANC adalah pelayanan yang diberikan pada ibu hamil sesuai dengan pedoman
antenatal yang telah ditentukan(Persis, 1995 : 157).
ANC adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan
ibu hamil dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan
( Dep Kes RI . 1996 : 1 ).
B. Tujuan Asuhan Antenatal.
Tujuan Umum.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu maupun janin sesuai dengan
kebutuhan kehamilan berjalan dan melahirkan bayi yang sehat.
Tujuan Khusus.
- Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan dan
tumbuh kembang janin.
- Mendeteksi dini adanya ketidak normalan dan komplikasi.
- Mempetahankan kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi.
- Mempersiapkan masa nifas normal dan pemberian ASI eksklusif.
- Mempersiapkan persalinan cukup bulan, ibu dan bayi selamat dengan
trauma seminimal mungkin.
C. Standard Asuhan Antenatal.
Berdasarkan sistem legislasi ada 6 standar pelayanan antenatal yaitu :
- Identifikasi ibu.
- Pemeriksaan dan pemantauan antenatal .
- Memeriksakan minimal pada ibu hamil.
Satu kali pada trimester I : sebelum UK 14 minggu.
Satu kali pada trimester II : sebelum UK 28 minggu.
Dua kali pada trimester III : sebelum UK 28 – 36 minggu
- Palpasi Abdomen.
- Pengelolaan anemia pada kehamilan.
- Pengelolaan dini hipertensi dalam kehamilan.
- Persiapan persalinan.
D. Standar Minimal Asuhan Antenatal
(ada 7 T), antara lain :
- Timbang berat badan.
Pertambahan berat badan selama hamil.
1. Trimester I : 1000 – 1500 gram.
2. Trimester II : 4500 gram.
3. Trimester III : 5000 – 5500 gram.
Peningkatan total berat badan ibu hamil 10000 – 12000 gram atau kenaikan
maksimal tiap setengah minggu.
- Pengukuran Tekanan Darah.
- Pemberian imunisasi TT.
- Pengukuran TFU.
- Pemberian tablet besi atau tambahan darah.
- Test PMS.
- Temu wicara.
2.1.12. Masalah dan Komplikasi.
Pada setiap kunjungan antenatal petugas mengumpulkan dan menganalisa data
mengenai kondisi ibu melalui anmnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan
diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya masalah /konplikasi.
2.1.13 Melakukan anmnese pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menilai apakah
kehamilannya normal.
Tekanan darah dibawah 140/90 mmHg.
Oedema hanya pada ekstremitas.
TFU dalam cm atau menggunakan jari tangan sesuai dengan UK
DJJ 120 – 160x/menit.
Gerakan janin terasa setelah 18 – 20 minggu hingga melahirkan.
2.1.14 Memberikan Konseling.
Gizi.
Peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori pe hari mengkonsumsi
makanan yang mengandung protein, zat besi, minum cukup cairan (menu
seimbang).
Perubahan Fisiologis.
Tambahan BB, perubahan pada payudara, tingkat tenaga yang bisa menurun,
mual selama triwulan pertama, rasa panas, dan atau varises, hubungan suami
istri, boleh dilanjutkan selama kehamilan (dianjurkan memakai kondom).
Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika mendapatkan tanda-
tanda bahaya sebagai berikut :
a. Perdarahan pervaginam.
b. Sakit kepala lebih dari biasa.
c. Gangguan Penglihatan.
d. Pembengkakan pada wajah atau tangan.
e. Nyeri abdomen (epigastrik).
f. Janin tidak bergerak sebanyak biasanya.
Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah
genetalia) dengan cara dibersihkan dan dikeringkan.
Memberikan imunisasi TT 0,5 cc jika sebelumnya tidak mendapatkannya.
Menjadwalkan kunjungan ulang berikutnya.
Mendokumentasikan kunjungan tersebut.
2.2. Konsep Asuhan Kebidanan.
I. Pengkajian Data.
A. Data Subyektif
1. Biodata.
Nama suami/istri : Memudahkan memanggil.
Umur : Mengetahui apakah kehamilannya termasuk rsiko tinggi atau
tidak.
Agama : Memudahkan dalam membimbing.
Pendidikan : Memberikan bimbingan sesuai dengan tingkat pendidikan.
Pekerjaan : Mengetahui status ekonominya sehubungan dengan asupan
gizi yang rendah.
Alamat : Untuk sewaktu-waktu jika terjadi sesuatu bisa di lakukan
kunjungan rumah.
2. Keluhan Utama.
Ibu hamil anak... usia kehamilan .... bulan, dan datang dengan keluhan...
3. Riwayat kesehatan yang lalu.
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular, menurun, dan manahun. Seperti
sesak nafas, kencing manis, dan tekanan darah tinggi.
4. Riwayat kesehatan Keluarga.
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, menurun dan
menahun . dalam keluarga juga tidak ada keturunan kembar.
5. Riwayat haid.
Menarche : ......tahun.
Lama : ....hari.
Banyak : normal 2 – 3 softek/hari.
Dismone : -
HPHT : Utuk menentukan usia kehamilan.
TP : untuk mengetahui tafsiran persalinan.
6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
Ibu belum pernah hamil sebelumnya, ini adalah kehamilan pertamanya.
7. Riwayat kehamilan sekarang.
Ibu hamil 3 bulan dan datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya.
8. Riwayat Pernikahan.
Menikah : .......x.
Lama menikah : ....tahun/bulan.
Umur nikah : suami ....tahun.
Istri : .....tahun.
9. Riwayat KB.
Sebelum dan sesudah menikah ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB
apapun dan setelah melahirkan anak akan menggunakan.....
10. Riwayat Psikososial Budaya dan Spiritual.
a. Psikologis.
Untuk mengetahui apakah kehamilan ini diharapkanoleh ibu, suami, dan
keluarganya.
b. Sosial.
Untuk mengetahui hubungan ibu dan para tetangga baik atau tidak.
c. Budaya.
Untuk mengetahui kebiasaan ibu dalam merawat kandungannya dan adat
istiadat yang mempengaruhi kelahiran bayinya dan kepercayaan pada tahayul.
d. Spiritual.
Pada kehidupan sehari-hari ibu berdoa kepada siapa, dan porsi beribadahnya
seperti apa.
11. Pola kebiasaan sehari-hari.
a.Pola Nutrisi.
Adakah masalah dalam memenuhi kebutuhan nutrisi seperti : mual, muntah,
atau berpantang makanan tertentu.
Frekuensi.
Porsi makan.
Nafsu makan.
b. Pola Istirahat.
Adakah ganguan dan kebiasaan khusus dlan beristirahat.
Berapa jam waktu istirahat (pada waktu siang dan malam).
c.Pola eliminasi.
Ada gangguan atau tidak.
Frekuensi BAB dan BAK.
Warna BAB dan BAK.
Konsistensinya.
d. Pola Aktifitas.
Kelelahan dalam beraktifitas akan banyak menyebabkan komplikasi pada
setiap ibu hamil misalnya perdarahan dan abortus.
e.Pola Kebersihan.
Mandi berapa kali sehari.
Frekuensi dalm menjaga kebersihan mulut.
Frekuensi dalam menjaga personal higienenya.
Dalam kehamilannya ini ibu masih melakukan hubungansuami istri atau
tidak sama sekali.
Berapa kali dalam satu minggu.
B. Data Obyektif.
1. Pemeriksaan Umum.
K/U : Baik./cukup/lemah.
Kesadaran : Composmentis.
Ekspresi wajah serta sikap yang mendukung adanya masalah (ibu mengaduh,
meringis, sering bertanya, melamun, meremas tangan dll).
TD : Normal s/d menurun < 100/70 mmHg.
Nadi : Normal s/d menurun < /> 60 – 80x.
RR : Normal s/d menurun/meningkat </> 16 – 24 x.
BB : Kenaikan tiap bulan 0,5 – 1 kg selama akhir kehamilan 10 – 11 kg.
TB : < dari 145 cm.
Lila : normal 23 cm.
Hb : Normal 9 – 13 g/dl.
2. Pemeriksaan Fisik.
a. Inspeksi.
Kepala : Bentuk, bersih, adakah kelainan lain.
Muka : Bentuk oval, bulat/lonjong, pucat/tidak, adakah cloasma
gravidarum.
Mata : Konjung tiva pucat/tidak, sklera kuning/tidak.
Hidung : Simetris, adakah sekret, ada kelainan lain.
Mulut&gigi : Bersih/tidak, ada stomatitis, caries gigi, pucat/tidak.
Telinga : Simetris, adakah kelainan lain, sekret, ada atau tidak.
Dada : Simetris/tidak, terdapat hiperpigmentasi areola mamae, putting
susu menonjol, keadaan bersih.
Leher : Simetris/tidak, adakah pembesaran kelenjar tiroid, adakah
bendungan vena jugularis.
Abdomen : Membesar sesuai dengan usia kehamilan. Adakah bekas SC,
linea alba +/-, adakah strie.
Genetalia : Bersih/tidak, varises +/-, oedema +/-.
Ekstremitas :
Atas : Oedema +/-, pucat/tidak, kuku bersih/tidak, adakah varises.
Bawah : Oedema +/-, pucat/tidak, kuku bersih/tidak, adakah varises.
b. Palpasi.
Leher : adakah pembesaran kelenjar tiroid, adakah bendungan vena
jugularis.
Dada : payudara tidak dan benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan,
konsistensi kenyal. Colastrum +/-.
Abdomen :
Leopold I : Untuk menentukan tinggi fundus uteri (4 jari atas sympisis).
Leopold II : Menentukan letak punggung anak pada letak memanjang atau
lintang ( punggung kanan).
Leopold III : Menentukan apa yang terdapat di bagian bawah, dan bagian
bawah sudah masuk PAP atau belum ( kepala belum masuk
PAP ).
Leopold IV : Menentukan seberapa jauh masuknya bagian bawah janin
(kepala belum masuk PAP).
c. Auskultasi .
Abdomen : tidak ada bising usus , DJJ (-).
d. Perkusi.
Reflek patella : +/-.
3. Pemeriksaan Penunjang.
Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar Hb, jumlah trombosit, leukosit, dan
eritrosit dalam darah.
Pemeriksaan urine untuk mengetahui keadaan albumin dan protein dalam urine,
untuk plano tet.
Pemeriksan urine, skrining test, ANC bumil.
Adakah arises pada kaki dan vagina bumil, jika ada anjurkan ibu untuk aborsi.
4. Pemeriksaan Panggul.
Tujuan : Untuk mengetahui diagnosa/prognose jalannya persalinan dan keadaan
panggul.
Indikasi pemeriksaan panggul:
Primigraida kepala belummasuk pada bulan terakhir (usia 36 minggu).
Multi gravida jika persalinan yang lalu riwayatnya obstetrik.
Ada kelainan letak hamil tua.
Jika ada kelainan misalnya kifose, skoliase, jalannya pincang dan ceol.
Pengukuran panggul luar caranya :
o Distantia spinarum jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri
normal 23 – 26 cm.
o Distansia cristarum jarak terjauh antara cristailiaca kanan dan kiri, yang letaknya
kira-kira 5 cm dibelakang spina iliaca antrior superior, dengan ukuran normal 26
– 29.
o Conjugata eksterna (Boudeloque) jarak antara tepi atas simpisis dan presesus
spinosus lumbal V dengan ukuran 18 – 20 cm.
o Distantia tuberum yaitu ukuran melintang dari pintu bawah panggul atau jarak
antara tuberischiadikum kanan dan kiri, dengan ukuran 10,5 – 11 cm.
o Lingkar panggul yaitu dengan memakai pita diukur mulai tepi atas simpisis,
dikelilingkan ke belakang melalui pertengahan antara spina iliaka anterior
sauperior dan trochanter mayor kanan, ke ruas lumbal ke V (prosesus spinosus
lumbal ke V) terus kembali sepihak, ukuran normal 80 – 90 cm.
o Skor Poedji Rochyati.
a. Jumlah skor : 2 – 4 : ibu termasuk resiko rendah.
b. Jumlah skor : 6 – 10 : Ibu termasuk hamil resiko tinggi.
c. Jumlah skor : 8 – 12 : ibu termasuk hamil resiko sangat tinggi.
II. Identifikasi Diagnosa dan Masalah.
Dx : G....P....Uk 14 minggu, hidup, intrauterine, dengan ANC.
Ds : Ibu hamil anak ke dua dan usia kehamilannya 14 minggu.
Do :HPHT :
TP :
Pemeriksaan umum.
K/U : baik/ cukup/lemah.
Kesadaran : compos mentis.
TD : Noemal s/d menurun <100/70 mmHg.
Nadi : Normal s/d menurun/meningkat. </> 60 -80x.
RR : normal s/d menurun/meningkat </> 16 – 24x.
BB :..................Kg.
TB : < dari 145 cm.
Lila : Normal 23 cm.
Pemeriksaan Fisik.
- Inspeksi :
Muka :Bentuk oval, bulat/lonjong, pucat/tidak, terdapat cloasma gravidarum.
Mata : Konjungtiva pucat.
- Palpasi.
TFU : - 1-2 jari atas sympisis.
- DJJ (-).
III. Antisipasi Masalah Potensial.
-
IV. Identifikasi kebutuhan segera dan kolaborasi.
-
V. Intervensi
Dx : Ny “....” G...Ab... UK 10-12 minggu, dengan kehamilan normal.
Tujuan :
Kehamilan dapat berjalan dengan normal sampai aterm.
Kriteria hasil: ibu dapat menjawab pertanyaan dari petugas
- Ibu dapat mengulang penjelasan dari petugas
Intevensi.
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien.
R/ Ibu mengerti dan tahu tentang keadaannya..
2. anjurkan ibu makan makanan seimbang
R/ makanan seimbang membantu mencukupi kebutuhan nutrisi
3. anjurkan ibu istirahat cukup
R/ istirahat cukup dapat mengurangi tingkat strees pada bayi
4. jelaskan pada ibu tentang bahaya dalam kehamilan
R/ pengetahuan tentag bahaya kehamilan dapat mengantisipasi hal yang tidak
diinginkan terdeteksi secara dini.
5. berikan terapi pada ibu.
R/ terapi yang diberikan membantu mencukupi asuhan nutrisi dan kebutuhan janin
6. anjurkan ibu unutk kontrol ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan
R/ Deteksi sedini mungkin komplikasi.
VI. Implementasi.
Sesuai dengan intervensi.
VII. Evaluasi.
Sesuai dengan implementasi
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal Pengkajian : 5 – 6 – 2010.
Jam : 10.00 wib
A. Data subyektif.
1. Biodata.
Nama istri : Ny. “A”.
Umur : 24 tahun.
Agama : Islam.
Pendidikan : SMU.
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Pratu Subari 77
Nama suami : Tn “aA.
Umur : 26 tahun.
Agama : Islam.
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Swasta.
Penghasilan : Rp 2.500.000/bln
2. Keluhan Utama.
Ibu hamil anak pertama usia kehamilan 3bulan dan datang ingin memeriksakan
kehamilannya, saat ini ibu mengatakan tidak ada keluhan.
3. Riwayat kesehatan yang lalu.
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun, dan
menahun seperti sesak nafas, kencing manis, dan tekanan darah tinggi.
4. Riwayat kesehatan keluarga.
Dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit menular, menahun dan
menurun. Dalam keluarga juga tidak ada keturunan kembar.
5. Riwayat haid.
Menarche : 14 tahun.
Lama : 7 hari.
Banyak : 2 – 3 softek/hari.
Disminore : (-).
HPHT : 20 – 3 – 2010.
6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertamanya, ibu belum pernah hamil
sebelumnya.
7. Riwayat kehamilan sekarang.
Trimester I : ibu mengatakan baru memeriksakan kehamilannya, pernah suntik
TT sebelum menikah.
8. Riwayat pernikahan.
Menikah : 1x.
Lama menikah : 2 tahun.
Umur nikah :
9. Riwayat KB.
Ibu mengatakan selama ini ia menggunakan KB suntik 3 bulanan.
10. Riwayat Psikososial Budaya dan Spiritual.
a. Psikologis.
Ibu dan suami mengatakan merasa senang dengan kehamilannya
b. Sosial.
Hubungan ibu dan suami maupun keluarga baik, karena merka sangat
mengharapkan kehamilan ini. Hubungan ibu dengan tetangga baik.
c. Budaya.
Ibu , suami, dan keluarga adalah orang jawa yang menganut adat istiadat
sperti mitoni, neloni dll.
d. Spiritual.
Ibu, suami dan keluarga menganut agama Islam dan melaksanakan sholat 5
waktu sesuai waktunya.
11. Pola kebiasaan sehari-hari.
1. Pola Nutrisi.
Sebelum hamil.
Makan 2 – 3 x sehari dengan komposisi sayur, lauk pauk.
Selama Hamil
Makan 2-3x sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk pauk
Minum 7-8 gelas sehari, pagi dan sore minum susu.
Ibu tidak pantang makanan apapun dan tidak ada gangguan dalam pola
makan
2. Pola Istirahat
Sebelum Hamil
Ibu tidak tidur siang karena bekerja, tidur malam 7-8 jam
Selama Hamil
Ibu tidak tidur siang karena bekerja, tidur malam 7-8 jam
3. Pola Eliminasi
BAK 5 – 6x/hari, warna kuning jernih, bau khas dan tidak ada gangguan.
4. Pola aktifitas.
Ibu bekerja sebagai karyawati disebuah perusahaan di Malangh.
5. Pola kebersihan.
Sebelum hamil.
Mandi 2x/hari, sikat gigi 2x/hari, ganti pakaian setiap kalimandi dan ganti
celana dalam setiap kali mandi/bila basah.
Selama hamil.
Mandi 2x/hari, sikat gigi 2x/hari, ganti pakaian setiap kali mandi dan ganti
celana dalam setiap mandi/basah.
6. Pola seksualitas.
Dalam kehamilan ini ibu masih berhubungan badan dengan suami.
Dalam satu minggu ibu melakukan hubungan suami istri 1x.
B. Data obyektif.
1. Pemeriksaan umum.
K/U : baik.
Kesadaran : Compois mentis.
TD : 120/80 mmHg.
Nadi : 84x/menit.
RR : 24x/menit.
BB : sebelum : 45 kg.
Selama : 47,5 kg.
TB : 152 cm.
Lila : 23 cm.
2. Pemeriksaan Fisik.
a. Inspeksi.
Kepala : rambut lurus, kulit kepala bersih, tidak rontok dan tidak ada
luka.
Muka : bentuk oval, tidak pucat, cloasma gravidarum (-).
Mata : konjungtiva tidak pucat sklera tidak kuning, simetris.
Hidung : simetris, tidak ada sekret, tidak ada pernafasan uping hidung
dan tidak adakelainan lain pada hidung.
Mulut dan gigi : bibir tidak kering, tidak pucat, tidak ada stomatitis, mulut
bersih, dan tidak ada caries gigi.
Telinga : simetris, tedapat hiperpigmentasi areola mammae .
Dada : simetris, terdapat hiperpigmentasi areola mammae,putting susu
menonjol, keadaan bersih, colustrum -/-.
Leher : Adakah pmbesaran kelenjar tiroid, adakah bendungan vena
jugularis.
Abdomen : Membesar sesuai dengan usia kehamilan, tidak ada bekas SC,
Genetalia : Bersih, tidak ada varises, oedema (-).
b. Palpasi.
Leher : tidak ada pmbesaran klenjar tiroid, tidak ada bendungan vena
jugularis.
Dada : payudara tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan,
konsistensi kenyal, colustrums -/-.
Abdomen.
Leopold I : TFU 1-2 jari atas sympisis
Leopold II : -
Leopold III : -
Leopold IV : -
c. Auskultasi
Abdomen : Tidak ada bising usus
DJJ : Belum terdengar
d. Perkusi
Reflek patella : +/+
3. Skor Poedji Rochjati
Ibu hamil usia 25 tahun skor : 2
Kondisi ibu hamil : 0 (tidak ada komplikasi)
Penyakit pada ibu hamil : 0 (tidak ada penyakit yang berbahaya)
Perdarahan pada waktu hamil : 0
Jumlah skor : 2
Kesimpulan :
Ibu termasuk dalam resiko rendah
4. Pemeriksan panggul
Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjan
TP : 27 Desember 2010
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Dx : Ny “A” GI P0000 Ab000 UK 10-12 minggu dengan kehamilan normal
Ds: Ibu hamil anak pertama dengan usia kehamilannya 3 bulan
Do : HPHT : 20-3-2010
TP : 27-12-2010
- Pemeriksaan Umum
K / U : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 84x / menit
BB : sebelum : 45 kg
Selama : 47,5 kg
TB : 152 cm
Lila : 23 cm
- Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Muka : Bentuk oval, tidak pucat, cloasma gravidarum (-)
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sclera tidak kuning
Palpasi
Abdomen
Leopold I : TFU 1-2 jari atas sympisis
Leopold II : -
Leopold III : -
Leopold IV : -
DJJ (-) : belum terdengar
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
-
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
V. INTERVENSI
Dx : Ny “A” GI P0000 Ab000. UK 10-12 minggu, dengan kehamilan normal.
Tujuan :
Kehamilan dapat berjalan dengan normal sampai aterm.
Kriteria hasil: ibu dapat menjawab pertanyaan dari petugas
- Ibu dapat mengulang penjelasan dari petugas
Intervensi
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien.
R/ Ibu mengerti dan tahu tentang keadaannya..
2. anjurkan ibu makan makanan seimbang
R/ makanan seimbang membantu mencukupi kebutuhan nutrisi
3. anjurkan ibu istirahat cukup
R/ istirahat cukup dapat mengurangi tingkat strees pada bayi
4. jelaskan pada ibu tentang bahaya dalam kehamilan
R/ pengetahuan tentag bahaya kehamilan dapat mengantisipasi hal yang tidak
diinginkan terdeteksi secara dini.
5. berikan terapi pada ibu.
R/ terapi yang diberikan membantu mencukupi asuhan nutrisi dan kebutuhan janin
6. anjurkan ibu unutk kontrol ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan
R/ Deteksi sedini mungkin komplikasi.
VI. IMPLEMENTASI
Dx : GI P0000 Ab000 UK 10-12 minggu dengan kehamilan normal
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien TD : 120/80 mmHg, TP : 1-12-2010
2. Menganjurkan ibu makan makanan seimbang seperti makan sayur, buah, susu. Apabila
merasa mual hendaknya makan sedikit tapi sering.
3. Mengajurkan ibu untuk istirahat cukup tidur kurang lebih 8 jam perhari mengurangi
pekerjaan pekerjaan berat dan tidak boleh terlalu capai.
4. Menjelaskan pada ibu tentang bahaya kehamilan seperti keluar darah dalam jumlah
banyak dari jalan lahir, nyeri perut yang sangat hebat, pusing, mual mutah berlebihan.
5. Memberikan terapi pada ibu kalk 1x1, Fe 1x1
6. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan datang.
VII. EVALUASI
Tanggal 5 Juni 2010 jam 10.55 WIB
S : Ibu mengerti tentang penjelasan yang dijelaskan oleh petugas dan akan
melaksanakan saran-saran yang diberikan
O : Ibu dapat menjawab pertanyaan dari petugas kesehatan
A : GIP0000Ab000 Uk 10-12 minggu dengan kehamilan normal
P :
o Anjurkan pada ibu untuk segera periksa apabila terdapat tanda-tanda bahaya kehamilan.
o Kontrol ulang secara teratur minimal 1 bulan sekali
o Anjurkan ibu untuk mibum obat sesuai anjuran secara teratur
o Apabila ada kelainan segera lakukan kunjungan ulang
BAB IV
PEMBAHASAN
Kehamilan merupakan masa dimana muai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya
280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan melibatkan perubahan fisik
maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di keluarga. Pada umumnya kehamilan
berkembang dengan normal dan menghasilkan kelalhiran bayi yang sehat dan cukup bulan
melalui jalan lahir namun kadang tidak sesuai yang diharapkan.
Pembabhasan merupakan analisa dalam maninjau antara kesenjangan dengan taori yang
ada dengan tinjauan kasus, pada tanggal 5 Juni 2010 dilakukan pengkajian pada Ny. “A” GI
P0000 Ab000 UK 10-12 mingu dengan kehamilan normal esuai prosedur tidak ada kesenjangan
antara teori dan prakteknya, terbukti semua anamnesa sudah terkaji dengan baik pada
pengambilan diagnosa dan identifikasi masalah tidak terjadi kesenjangan pula baik melalui
teori dengan hasilnya karena pengangkatan diagnosa sesuai kasus.
Ny.”A” berada dalam Trimester I kehamilannya, dari seluruh hasil pemeriksaan tidak di
dapat adanya kelainan dalam kehamilannya. Pada dasarnya wanita hamil dengan usia
kehamilan 10-12 minggu biasanya mengeluh mual dan munbtah. Hal ini dinyatakan dalam
batas normal, ibu dapat menjalankan KIE yang diberikan oleh petugas dengan baik sehingga
ibu dapt menjalani masa kehamilannya dengan baik tanpa komplikasi. Amupun gangguan
kehamilan yang lain. Ibu dapat menjaga kesehatan pada saat kehamilannya dengan secara rutin
melakukan pemeriksaan kehamilan di petugas kesehatan dan selalu waspada terhadap tanda
bahaya kehamilan.
Dari semua data yang di dapat sesuai dengan teori pada literatur yang dibaca penyusun,
sejauh langkah I sampai IV tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Dan evaluaisi tidak
ada kesenjangan antara teori dan praktek.
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dengan adanya laporan asuhan kebidanan pada Ny. “A” dengan UK 10-12
minggu yang telah penulis selesaikan, menyimpulkan bahwa asuhan kebidanan pada ibu
hamil telah dilakukan dan pemeriksaan sesuai dengan sandart yang telah diterapkan
sehingga diharapkan akan dapat mengurangi kematian maternal maupun neonatal.
Pelayanan kebidanan pada setiap ibu hamil ( Pemeriksaan ANC ) untuk kunjungan
ulang diharapkan ibu tetap melakukan apa yang telah disarankan sehingga paramedic
dapat memantau keadaan ibu maupun janin pada setiap kunjungan sehingga sedini
mungkin dapat dideteksi jika terdapat suatu keadaan yang tidak sesuai. Dan juga seorang
bidan dapat memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil secara
efektif dan efisien.
2. SARAN
Setelah penyusunan laporan ini penulis menyarankan agar setiap paramedic tahu
dan mengerti tentang asuhan yang diberikan pada ibu hamil sehingga dapat memberikan
asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil tersebut. Supaya angka kematian dan
kesakitan ibu hamil dapat diturunkan. Dan diharapkan paramedic dapat lebih
meningkatkan asuhan yang telah diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
- Prawirohardjo, Sarwono, 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :
YBPS
- Prawirohardjo, Sarwono, 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPS
- Manuaba, Ida Bagus, 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta : EGC
- FK. UNPAD BANDUNG, 1993. hal : 156
- Obstetri dan Ginekologi, FKPB.
- Ibrahim, Cristina, 1996. Perawatan Kebidanan. Jakarta : Bharata
- Mochtar, Rustam. 1996. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC
- Tucker, Susan Martin. 1998. Standart Perawatan Pasien, Proses Perawatan, Diagnosa
dan Evaluasi. Jakarta : EGC
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. “A” GI P0000 AbOOO, UK 10-12 MINGGU
DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI RB BUDHI ASIH TUREN
Disusun dalam rangka memenuhi praktek klinik kebidanan
Disusun Oleh :
ANGGITA EVI W
08.2.002
POLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOENPROGRAM STUDI KEBIDANAN
MALANG2010
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. “A” GI P0000 AbOOO, UK 10-12 MINGGU
DENGAN KEHAMILAN NORMAL
DI RB BUDHI ASIH TUREN
Mahasiswa
Anggita Evi W
08.2.002
Mengetahui,
Pembimbing Lapangan Pembimbing Institusi
(Tisa Anisa, S.ST) (Hartatik Sunyoto, Amd. Keb)