Upload
vanliem
View
337
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
ANATOMI VETERINER II
Program Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya
drh. Herlina Pratiwi, M.Si
ANATOMI VETERINER II
1. Miologi (kepala-leher, extremitas
cranial,abdomen-thorax,extremitas
caudal)
2. Organ-organ penting (pada cavum crani,
thorax, abdomen, reproduksi, dll)
3. Aplikasi angiologi dan nervus
Kepentingan ANVET II
Pemeriksaan
Penentuan
Diagnosa
Pengobatan
PEMERIKSAAN
PERKUSI,
PALPASI,
AUSKULTASI
RADIOLOGIS
PENGOBATAN
MULAI DARI
PENYUNTIKAN
SAMPAI
PEMBEDAHAN
OSTEOLOGI, MIOLOGI,
ANGIOLOGI, NERVUS,
ORGAN-ORGAN
ANATOMI VETERINER 2
Dosen pengasuh :
1. drh. Analis W.W, M.Biomed
2. drh. Handayu Untari
3. drh. Herlina Pratiwi, M.Si
4. drh. Viski Fitri Hendrawan, M.Vet
KONTRAK PERKULIAHAN
Selama perkuliahan berlangsung, semua
HP disilent/non aktif
Wajib menjaga sopan santun dan etika
Laptop hanya diperbolehkan dibuka
apabila dipersilakan oleh dosen
Makan dan minum HANYA diperbolehkan
apabila DIIJINKAN oleh Dosen ybs
KONTRAK PERKULIAHAN
• Apabila dosen berhalangan hadir, PJ
kelas wajib mengkonfirmasi jadwal kuliah
pengganti kepada dosen ybs dan
diinfokan kepada petugas kelas (Pak
Rochim)
BOBOT PENILAIAN
• AKTIVITAS KELAS : 10%
• Quis/pretest/posttest : 20%
• Tugas terstruktur : 20%
• UTS : 25%
• UAS : 25%
Materi UTS
• Overview/Perfusi
• Angiologi dan Neurologi
• Regio Lateral Extremitas Cranialis
• Regio Medial Extremitas Cranialis
• Regio Lateral Extremitas Caudalis
• Regio Medial Extremitas Caudalis
Materi UAS
• Regio Abdomen I
• Regio Abdomen II
• Regio Kepala
• Regio Leher
• Regio Thorax I
• Regio Thorax II
+ beberapa materi UTS
Bobot Penilaian
• Aktivitas Kelas 10%
• Quis 20%
• Tugas 20%
• UTS 25%
• UAS 25%
PRAKTIKUM
• Setiap praktikum wajib membawa:
1. Jas Lab.
2. Dissecting set
3. Gloves
4. Masker
TUJUAN
• Mampu menentukan dan membedakan
tataletak organ dan sistem tubuh yang
berkaitan dengan fungsi terpadu antara
sistem tubuh
• Mampu memutuskan dalam upaya
menangani gangguan dan dan kelainan
tataletak organ visceral dan fungsi antara
sistem tubuh pada berbagai spesies
JADWAL KULIAH (RPS)
Tanggal Materi
16/02/2015 Overview
23/02/2015 Angiologi
02/03/2015 Neurologi
09/03/2015 Regio Lateral Extremitas Cranialis
16/03/2015 Regio Medial Extremitas Cranialis
23/03/2015 Regio Lateral Extremitas Caudal
30/03/2015 Regio Medial Extremitas Caudal
06/04/2015 s/d 17/04/2015 UJIAN TENGAH SEMESTER
JADWAL KULIAH (RPS)
Tanggal Materi
20/04/2015 Regio Kepala
27/04/2015 Regio Leher
04/05/2015 Regio Abdomen I
11/05/2015 Regio Abdomen II
18/05/2015 Regio Thorax I
25/05/2015 Regio Thorax II
01/06/2015 Diskusi
08/06/2015 s/d 14/06/2015 MINGGU TENANG
15/06/2014 s/d 28/06/2015 UJIAN AKHIR SEMESTER
JADWAL PRAKTIKUM
MGG
KE-
Rabu
Kelas A Kamis
Kelas B
Selasa
Kelas C
Senin
Kelas D TOPIK PRAKTIKUM
1 25/02/2015 26/02/2015 24/02/2015 23/02/2015 Euthanasia & Perfusi
2
04/03/2015 05/03/2015 03/03/2015 02/03/2015 Regio Lateral Extremitas
Cranialis
3
11/03/2015 12/03/2015 10/03/2015 09/03/2015 Regio Medial Extremitas
Cranialis
4 18/03/2015 19/03/2015 17/03/2015 16/03/2015 Ujian Extremitas Cranialis
5
25/03/2015 26/03/2015 24/03/2015 23/03/2015 Regio Lateral Extremitas
Caudalis
6
01/04/2015 02/04/2015 31/03/2015 30/03/2015 Regio Medial Extremitas
Caudalis
7 22/04/2015 23/04/2015 21/04/2015 20/04/2015 Ujian Extremitas Caudalis
8 29/04/2015 30/04/2015 28/04/2015 27/04/2015 Regio Kepala
9 06/05/2015 07/05/2015 05/05/2015 04/05/2015 Regio Leher
10 13/05/2015 14/05/2015 12/05/2015 11/05/2015 Ujian Kepala Leher
11 20/05/2015 21/05/2015 19/05/2015 18/05/2015 Regio Abdomen Thorax I
12 27/05/2015 28/05/2015 26/05/2015 25/05/2015 Regio Abdomen Thorax II
13 03/06/2015 04/06/2015 02/06/2015 01/06/2015 Ujian Abdomen Thorax
PERFUSI & EUTHANASIA
• adalah tehnik persiapan preparat dengan
mengeluarkan darah dari tubuh sebanyak-
banyaknya, kemudian digantikan dengan
cairan latex
PERFUSI
• adalah tehnik ?????
EUTANASI
BAHAN-BAHAN YANG
DIGUNAKAN • Chloralhydrat: ANASTESI UMUM
• Latex: merupakan campuran antara
bahan dasar pembuat karet dan cat
berwarna maerah => fungsi: untuk
mewarnai arteri
• Formalin: digunakan sebagai bahan
pengawet kadaver
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
• Spuit 20 cc: menyuntikkan anastesi
umum dan memasukkan latex
• Scapel + blade: untuk melakukan incisi
pada cervic untuk membuka A. carotis
communis
• Areteri clem: menghentikan perdarahan
• Selang: mengeluarkan darah dan
memasukkan latex
• Benang: untuk mengikat selang dengan
A. carotis communis
1. ANASTESI UMUM
• Cari lokasi V. Jugularis dengan
membendung daerah sepertiga proximal
dari cervic
• Lakukan anesthesi total pada kambing
dengan menyuntikkan chloralhydrat
secara I.V (intra vena) melalui V. Jugularis
2. CARI A. COMMUNIS
• Tunggu sampai kesadaran hilang, lalu
lakukan insisi pada bagian leher pada
lokasi A. carotis communis
• Temukan A. Catotis communis dan
pisahkan dari N. Vagus
3. MASUKKAN SELANG KE A.
CAROTIS COMMUNIS • Klem A. carotis communis pada dua
tempat, dan kemudian insisi arteri tersebut
di tengah-tengah antara kedua arteri klem
• Masukkan selang pada A. carotis
communis beberapa cm menuju arah
jantung dan ikat selang pada arteri
menggunakan benang (arteri klem jangan
dilepas terlebih dahulu)
4. KELUARKAN DARAH
• Setelah selang terikat kuat pada arteri,
lepaskan klem arteri dimana selang
dimasukkan ke arah jantung
• Darah dari arteri tersebut akan keluar dan
tampung pada tas plastik sampai darah
berhenti mengalir
5. MASUKKAN LATEX
• Setelah darah berhenti mengalir,
suntikkan cairan latex (kira-kira sejumlah
darah yang keluar) melalui selang yang
berlawanan arah dengan selang yang
digunakan untuk mengeluarkan darah (ke
arah kepala).
• Masukkan latex sampai cairan latex
terlihat pada arteri yang paling jauh dari
jantung (daerah kaki belakang bagian
bawah/ metatarsal)
6. SUNTIKKAN FORMALIN
• Setelah latex terdeteksi pada airter yang
paling jauh dari jantung, suntikkan cairan
formalin ke seluruh tubuh (setiap 5 cm
persegi satu spuit 20 ml) agar cadaver
tidak membusuk
• Pastikan semua bagian disuntik formalin,
terutama otak (lewat medula oblongata)
dan organ-organ visceral (bagian thorax
dan abdomen)
7. RENDAM DALAM KOLAM
FORMALIN • Masukkan cadaver ke dalam bak berisi
cairan formalin
• Hal ini dilakukan dengan tujuan agar
cadaver juga mengalami pengawetan dari
luar.
TERIMA KASIH
Ada pertanyaan?