32
Tonsil terdiri dari jaringan limfoid yang dilapisi oleh epitel respiratori. Cincin Waldeyer merupakan jaringan limfoid yang membentuk lingkaran di faring yang terdiri dari tonsil palatina, tonsil faringeal (adenoid), tonsil lingual, dan tonsil tubal 13 . Tonsil merupakan jaringan limfoid yang mengandung sel limfosit. Limfosit B membentuk kira-kira 50-60 % dari limfosit tonsilar. Limfosit T pada tonsil 40 % dan 3 % lagi adalah sel plasma yang matang. Limfosit B berproliferasi di pusat germinal. Imunoglobulin G, A, M, D, komplemen-komplemen, interferon, losozim dan sitokin berakumulasi di jaringan tonsilar. Tonsil merupakan organ limfatik sekunder yang diperlukan untuk differensiasi dan proliferasi limfosit yang sudah disensitisasi. Tonsil mempunyai 2 fungsi yaitu : menangkap dan mengumpulkan bahan asing dengan efektif dan sebagai organ utama produksi antibodi dan sensitisasi sel limfosit T dengan antigen spesifik. Ukuran besarnya tonsil dinyatakan dengan : T0 : bila sudah dioperasi T1 : ukuran yang normal ada T2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah T3 : pembesaran mencapai garis tengah T4 : pembesaran melewati garis tengah

Anatomi Tonsil Leher

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anatomi Tonsil

Citation preview

Tonsil terdiri dari jaringan limfoid yang dilapisi oleh epitel respiratori. Cincin Waldeyer merupakan jaringan limfoid yang membentuk lingkaran di faring yang terdiri dari tonsil palatina, tonsil faringeal (adenoid), tonsil lingual, dan tonsil tubal 13.

Tonsil merupakan jaringan limfoid yang mengandung sel limfosit. Limfosit B membentuk kira-kira 50-60 % dari limfosit tonsilar. Limfosit T pada tonsil 40 % dan 3 % lagi adalah sel plasma yang matang. Limfosit B berproliferasi di pusat germinal. Imunoglobulin G, A, M, D, komplemen-komplemen, interferon, losozim dan sitokin berakumulasi di jaringan tonsilar.

Tonsil merupakan organ limfatik sekunder yang diperlukan untuk differensiasi dan proliferasi limfosit yang sudah disensitisasi. Tonsil mempunyai 2 fungsi yaitu : menangkap dan mengumpulkan bahan asing dengan efektif dan sebagai organ utama produksi antibodi dan sensitisasi sel limfosit T dengan antigen spesifik.

Ukuran besarnya tonsil dinyatakan dengan : T0 : bila sudah dioperasi T1 : ukuran yang normal ada T2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah T3 : pembesaran mencapai garis tengah T4 : pembesaran melewati garis tengah

Orofaring terbuka ke rongga mulut pada pilar anterior faring. Palatum mole terdiri dari otot yang ditunjang oleh jaringan fibrosa dandiluarnya dilapisi oleh mukosa. Penonjolan di median membaginya menjadi 2 (dua) bagian. Bentuk seperti kerucut yang terletak di bagian sentral yang kita kenal dengan uvula. Batas lateral palatum pada setiapsisinya terbagi menjadi pilar anterior dan pilar posterior fausium. Pada pilar anterior teradapat m. palatoglosus. Pilar posterior terdiri m. palatofaringeus. Diantara kedua pilar terdapat celah, tempat kedudukan tonsil fausium. (Yusa Herwanto, 2002)Tonsil Palatina

Tonsil palatina adalah suatu massa jaringan limfoid yang terletak di dalam fosa tonsil pada kedua sudut orofaring, dan dibatasi oleh pilar anterior (otot palatoglosus) dan pilar posterior (otot palato faringeus). Tonsil berbentuk oval dengan panjang 2-5 cm, masing-masing tonsil mempunyai 10-30 kriptus yang meluas ke dalam jaringan tonsil. Tonsil tidak selalu mengisi seluruh fosa tonsilaris, daerah yang kosong diatasnya dikenal sebagai fosa supratonsilar.

Tonsil terletak di lateral orofaring. Dibatasi oleh:

1. Lateral muskulus konstriktor faring superior

2. Anterior muskulus palatoglosus

3. Posterior muskulus palatofaringeus

4. Superior palatum mole

5. Inferior tonsil lingual 16Permukaan tonsil palatina ditutupi epitel berlapis gepeng yang juga melapisi invaginasi atau kripti tonsila. Banyak limfanodulus terletak di bawah jaringan ikat dan tersebar sepanjang kriptus. Limfonoduli terbenam di dalam stroma jaringan ikat retikular dan jaringan limfatik difus. Limfonoduli merupakan bagian penting mekanisme pertahanan tubuh yang tersebar di seluruh tubuh sepanjang jalur pembuluh limfatik. Noduli sering saling menyatu dan umumnya memperlihatkan pusat germinal 3.

Tonsil Faringeal (Adenoid)

Adenoid merupakan masa limfoid yang berlobus dan terdiri dari jaringan limfoid yang sama dengan yang terdapat pada tonsil. Lobus atau segmen tersebut tersusun teratur seperti suatu segmen terpisah dari sebuah ceruk dengan celah atau kantong diantaranya. Lobus ini tersusun mengelilingi daerah yang lebih rendah di bagian tengah, dikenal sebagai bursa faringeus. Adenoid tidak mempunyai kriptus. Adenoid terletak di dinding belakang nasofaring. Jaringan adenoid di nasofaring terutama ditemukan pada dinding atas dan posterior, walaupun dapat meluas ke fosa Rosenmuller dan orifisium tuba eustachius. Ukuran adenoid bervariasi pada masing-masing anak. Pada umumnya adenoid akan mencapai ukuran maksimal antara usia 3-7 tahun kemudian akan mengalami regresi.5Tonsil lingual terletak di dasar lidah dan dibagi menjadi dua oleh ligamentum glosoepiglotika. Di garis tengah, di sebelah anterior massa ini terdapat foramen sekum pada apeks, yaitu sudut yang terbentuk oleh papilla sirkumvalata.10Fosa Tonsil

Fosa tonsil dibatasi oleh otot-otot orofaring, yaitu batas anterior adalah otot palatoglosus, batas posterior adalah otot palatofaringeus dan batas lateral atau dinding luarnya adalah otot konstriktor faring superior.14Berlawanan dengan dinding otot yang tipis ini, pada bagian luar dinding faring terdapat nervus ke IX yaitu nervus glosofaringeal.17Pendarahan

Tonsil mendapat pendarahan dari cabang-cabang arteri karotis eksterna, yaitu 1) arteri maksilaris eksterna (arteri fasialis) dengan cabangnya arteri tonsilaris dan arteri palatina asenden; 2) arteri maksilaris interna dengan cabangnya arteri palatina desenden; 3) arteri lingualis dengan cabangnya arteri lingualis dorsal; 4) arteri faringeal asenden. Kutub bawah tonsil bagian anterior diperdarahi oleh arteri lingualis dorsal dan bagian posterior oleh arteri palatina asenden, diantara kedua daerah tersebut diperdarahi oleh arteri tonsilaris. Kutub atas tonsil diperdarahi oleh arteri faringeal asenden dan arteri palatina desenden.

Vena-vena dari tonsil membentuk pleksus yang bergabung dengan pleksus dari faring. Aliran balik melalui pleksus vena di sekitar kapsul tonsil, vena lidah dan pleksus faringeal.17Aliran getah bening

Aliran getah bening dari daerah tonsil akan menuju rangkaian getah bening servikal profunda (deep jugular node) bagian superior di bawah muskulus sternokleidomastoideus, selanjutnya ke kelenjar toraks dan akhirnya menuju duktus torasikus. Tonsil hanya mempunyai pembuluh getah bening eferan sedangkan pembuluh getah bening aferen tidak ada.16Persarafan

Tonsil bagian bawah mendapat sensasi dari cabang serabut saraf ke IX ( nervus glosofaringeal ) dan juga dari cabang desenden lesser palatine nerves.LEHER=COLLUM

Collum terletak antara cranium dan thorax. Batas atas dibentuk oleh tepi bawah mandibula,angulus mandibulae,processus mastoideus,linea nuchae superior dan protuberantia occipitalis externa.Sedangkan batas bawah adalah incisura jugularis sterni,dataran atas clavicula, articualtio acromioclavicularis,margo superior scapula dan proccesu spinorus vertebra cervicallis VIII.Tulang - tulang (Ossa)

Yang perlu dikenal kembali baik bentuk, letak dan bangunan-bangunannya adalah :

- Vertebra cervicalis I sampai dengan VII, Sebagiam sternum (manubrium sterni), clavicula, scapula.

Tulang-tulang basis crania, mandibula dan o s hyodeum

Tulang-tulang Rawan (cartilagiae)

Cartilago yang menbentuk laryx, antara lain cartilage thyroidea, cartilage criodea, cartilage

arytenoidea, cartilage corniculata da cartilage cuniofome serta cartilage yang menbentuk

dinding trachea.Pembagian Regio

Regio colli oleh m.sternomastoideus dibagi menjadi dua region colli anterior ang terletak di depan (vetral) dan region colli posterior yangterletak di belakang (dorsal) otot tersebut pada otot dikenal sebagai region sternomastoideus. Regio colli anterior dibagi dalam beberapa region antara lain lihat gambar ini .

Trtigoni Leher

Leher apabila dilihat dari lateral berbentuk empat persegi panjang, yang oleh m.sternomastoideus dibagi dua yaitu trigonum colli anterior dan trigonum colli posterior.

A.trigonum colli anterior, oleh m.omohyodeus dibagi menjadi 4 trigonum :

1. Trigonum submentalis yang dibasi :

-ventro cranial = mentum (dagu)-lateral = venter anterior m.digastricus kanan dan kiri

-kaudal = os hyodeum

2. Trigonum submandibulans (=m.digastricus) yang dibatasi:

-lateral = basis mandibulae

-medial = venter anterior m.digastricus

-dorsal = venter posterior digastricus

3. trigonum caroticum yang dibatasi:

-dorsal = n.sternomastoideus

-ventrokranial = venter posterior m.digastricus

-entrokaudal = venter superior m.omohyoideus

4. trigonum musculare yang dibatasi:

-Ventral =linea mediana

-kraniodorsal=venter superior m omohyoldeus.

-kaudodorsal=m.sternomastojdeus.

B. Trigonum colli posterior oleh venter inferior m.omohyoideus dibagi 2 bagian:

1. trigonum occipitalis yang dibatasi oleh:

- ventral = m.sternomastoideus

- dorsal m.trapezius

- kaudal venter inferior m.omohyoideus

2. trigonum suprasciavicularis yang dibatasi:

- ventral = m.sternomastoideus

- kranial = venter inferior momohyoideus

- kaudal = clavicula

Kecuali trigoni diatas disebelah dalam regio colli terdapat trigonum lagi yaitu:Trigonum

scalenoventebrate yang dibatasi oleh:

- dorsal = columna vertebralis

- ventrak = m.scalenus anterior

- kaudal = cupula pleura

Celah yang dibatasi m.scalenus media,m.scalenus anterior dan Costa I dinamakan

fissure scalene

Otot-otot (Musculi)

Otot collum dibedakan menjadi:

I. Otot-otot yang superfisial yaitu:

A. PlatysmaB. m. sternomastoidus

C. m. trapezius

D. Otot-otot infrahyoideus

E. Otot-otot suprahyoideus

A. Platysma

Otot ini berbentuk kuadrangularis, tipis dan sangat Iebar, terletak tepat di bawah kulit

leher ke sampai sudut mata dan bibir bawah sedang ke bawah sampai regio pectoralis

(daerah claviula)

O : fascia pectoralis bahu dan dada.

I : fascia parotideamasseterica sudut mulut dan labium inferior

F : mengerutkan kulit di daerah Ieher:menarik sudut mulut kelaterokaudal

Inervasi:r.colli n.rfacialis.

B. Sternomastoideus = M.Sternocieidomastoideus.

Otot ini berbentuk panjang, Iebar dan bulat, terletak di leher dan Iaterokranial (processus

deus) ke medio kaudal (sternum), tertutup platysma.O : Otot ini mempunyai 2 caput yaitu:

Caput medialis=dataran ventral manubrium sterni dan sekeliling articulatio

Sternoclavicularis

Caput lateralis=dataran kranial extremitas sternalis claviculae permukaan lateral

processus mastoideus.

I:Linea nuchae superior ossis occipitalis

Fungsi:mengangkat clavicula ke dorsal kranial

Inervasi:n.accesorius dan n. occipitalis minor

C. U. Trapezius

Otot ini berbentuk empat persegi panjang lebar, terletak di daerah tengkuk dan

punggung. Dibagi dalam 3 bagian yaitu: pars descendens, pars horizontalis dan pars

descendens.

O: Pars descendens: Iinae nuchae superior, protruberentia occipitalis externa dan

ligamentum supraspinale VC.I dan VC VII

I: Extremitas acromias claviculae

F: mengangkat clavicula ke dorsal cranial

In.: n.accesorius

D.Otot-otot Suprahyoideus

1.M.Digastricus

Otot ini berbentuk cilindris mempunyai 2 perut (venter) terletak dibawah medial dan dorsal

mandibuIa.

O:venter anterior:os hyoideum dan fossa digastrica mandibulae

I: Venter posterior:os hyoideum dan incisura mastoidea ossis temporalis

Fungsi:apabila os hyoideum difiksasi maka menarik mandibula ke bawah, Sebaliknya

bila mandibula difiksasi menarik os hyoideum ke atas Inervasi:venter anterior oleh n.

mytohyoideus venter posterior oleh r.digastricus n.facialls.

2.M.Stylohyoideus

Otot ini berbentuk silindris kecil dan tipis, terletak di dorsal mandibula di ventral venter

posterior m.digastricus.

O:processus styloideus

l:corpus ossi hyoidei

Fungsi:menarik Os hyoideum ke dorsokranial

lnervasi:r.stylohyoideus n.facialls3.Mylohyoideus

Otot ini berbentuk segi tiga, gepeng dan lebar, terletak di sebelah medial dorsal corpus

mandibulae merupakan dasar dan cavitas oris.

O:Linea mytohyoidea mandlbulae

l:raphe mylohyoldea yang terletak di linea mediana kemudian ke dorsal pada corpus

osses hyoidei.

Fungsi:apabila mandibula difiksasi os hyoideum akan tertarik ke kranial, tetapi

apabila os hyoideum difiksasi mandibulae tertarik ke bawah (membuka mulut)

lnervasi:n.mylohyoideus.

4.M.Geniohyoideus

Otot ini berbentuk cilindris, terletak di kranial m.mylohyoideus dan di bawah lidah.

O:spina mentale mandibulae

l:os hyoideum

Fungsi;seperti m.mylohyoideus

lnervasi:oleh n.hypoglossus

E.Otot-otot infrahyoideus

1.M.Sternohyoideus

Otot ini berbentuk pipih, kuadrangular, terletak di sebelah ventral larynx,trachea dan

glandula thyroidea,sebelah lateral linea mediana leher.

O:dataran dorsal manubnun, stemi dan articulatio sternoclavicularis

l:corpus ossis hyoidei

2.M.Omohyoicieus

Otot ini mempunyai dua venter yaitu venter superior dan venter inferior berbentuk

pipih,panjang,terletak sebelah lateral m.styernohyoideus ke kaudal lateral menyilang di

sebelah dalam m.sternomastoideus

O:lmargo superior scapulae dan ligamentum transversum superior scapulae

l:corpus oasis hyoidei

3.MThyrohyoideus

Otot ini berbentuk pipih,kuadrangular dan tipis terletak antara Os hyoideum dan cartilago

thyreoidea di sebelah dorsal m.sternohyoideus

O:linea obliqua cartilago thyreoidea

l:corpus dan cornu majus Os hyoideum4.M.Stemothyreoideus

Otot ini berbentuk pipih, kudrangulans, tipis, terletak di sebelah dorsal m.sternohyoideus.

O:dataran dorsal manubrium sterni dan cartilago thyreoidea

I:linea oliqua cartilago thyreoidea

Fungsi:otot-otot infrahyoideus menarik os hydeum ke kaudal

Inervasi:oleh hypoglossus untuk m.thyrohyoideus dan arcus n.Xll sedangkan lainnya

dari r.descendens n.Xll.

II.Otot-otot yang profundi:

A.Otot-otot scaleni

B.Otot-otot praevertebralis

C.Otot-otot larynx dan pharynx

D.Otot-otot tengkuk (erector trunci) dan m.levator scapulae.

A.Otot-otot Scaleni

1.M.Scaleni Anterior

Otot ini berbentuk pipih, kuadrangular, terletak di regio colli posterior bagian bawah

sebagian tertutup oleh m.stemomastoiudeus.

O:luberculum anterius processus transversus VC.3 s/d 6

I:tuberculum scaleni costa I.

2.M.Scalenus Medius

Otot ini berbentuk pipih, Inangular, terletak di sebelah dorsal m.scalenus anterior terpisah

oleh suatu celah yang disebut fissura scaleni.

O:luberculum posterius processus transversus VC.2 s/d 7

l:dataran lateral costa I

Fungsi:kedua Otot di atas mengangkat ke atas Costa II

3.M.ScaIenus Posterior

Otot ini berbentuk pipih, kudrangular, terletak disebelah lateral m.scalenus anterior.

O:processus transversus VC 5 dan 6

l:dataran lateral costa 2

Fungsi:mengangkat Costa 2

Otot scaleni Inervasi oleh plexus brachialis

B.Otot-otot Prevertebralis

1.M.Longus Capitis

Otot ini berbentuk pipih, tnangular, terletak lateral collumna vertebra cervicalis atas.

O:tuberculum anterius processus transversus VC 3 s/d 1.l:pars basilaris ossis occipitalls

Fungsi:antefleksi kepala

lnervasi:plexus cervicalis

2.M.Longus CoIli

Otot ini berbentuk pipih, lebar di tengah, terletak lateroventral corpus vertebra cervicalis

dan vertebra thoracalis. Otot ini dibagi dua bagian, bagian medial yang melekat dari corpus

VTh.3 s/d VC 5 ke corpus VC 4-2 dan tuberculum anterius processus transversus VC 5 dan

transversus VC5 dan 6 dan bagian lateral yang melekat dan tuberculum anterius processus

transversus VC 3 s/d 6 sampai pada tubertuberculum anterius atlantis.

Fungsi: antefleksl dan laterofleksi

Inervasi: plexus cervicalis dan plexus brachialis

KULIT REGIO COLLI

Sebagian bsar diinervasi oleh cabang dari plexus cervicalis,yang dibentuk oleh

n.cervicalis I s/d IV,yang keluar menuju kulit melalui sebelah dorsal pertengahan

m.sternomastoideus,bersifat sensibel yang dikelompokkan dalam r.cutaneus.

1.N.occipitalis minor, dari sebelah dorsal m.sternomastoideus kearah kraniodorsal menuju

kulit di daerah oksipital dan temporal.

2.N.auricularis magnus, dari sebelah dorsal m.sternomastoideus ke kranioventral menyilang

otot rsebut di sebelah lateral menuju ke kulit di bawah auricula dan kulit di atas glandula

parotis.

3.N.Cutaneus colli, dari sebelah dorsal m.sternomastoideus menyilang di sebelah lateralnya,

di sebelah dalam v.jugularis externa ke kulit regio colli anterior.

4.N.supraclavicularis, dari sebelah dorsal m.sternomastoideus ke kaudal dan dibagi dalam

beberapa serabut yaitu;

a.nn.supraclavicularis anterior ke kaudal ventral menyilang di luar v.jugularis externa

ke kulit diatas clavicula,dada sebelah ventral

b.nn.supraclavicularis media ke kaudal ke kulit di atas clavicula,dada sebelah lateral

c.nn.supraclavicularis posterior,ke kaudodorsal ke kulit di atas scapula dan bahu.

Otot-otot leher diinervasi selain oleh r.muscularis plexus cervicalis juga oleh n.VII,IX,Xl

dan XII.selain itu leher juga memperoleh inervasi dan truncus sympathicus.Fascia

Fascia di regio colli dibedakan dalam tiga lapisan yaitu:fascia colli superficialis, Fascia colli

media dan fascia colli profunda.

1.Fascia colli superficialis = lamina superficialis fascia colli = investing layer

Fascia ini melekat pada protuberantia oksipitalis externa,linea nuchae

superior,ligamentum nuchae(ligamentum supraspinale di daerah leher), processus

mastoideus,basis mandibulae ,arcus zygomaticus ,processus styloideus,os

hyoideum,acromion,clavicula dan manubrium sterni. Fascia ini membungkus m.trapezius

m.sternomastoideus.

2.Fascia colli media=lamina media fascia colli=lamina pretrachealis.Fascia ini hanya

terdapat di bagian depan leher,mulai dari linea mediana di kranial melekat pada corpus

hyoidei,di kaudal melakat pada tepi dorsal incisura jugularis sterni, tepi dorsal clavicula,

pangkal processus coracoideus. Fascia ini membungkus otot-otot infrahyoideus. Antara

fascia colli superficialis dan juga fascia colli media diatas incisura jugularis diisi oleh

jaringan lemak yang disebut adiposum in jugulo

3.Fascia colli profunda = lamina profunda fascia colli = lamina prevertebralis. Fascia ini

melekat pada basis cranii,dan processus transversus vertebracervicalis. Fascia ini

menutup otot-otot prevertebralis, otot-otot scaleni dan m.erector trunci yang dalam.

Di sebelah ventral fascia colli profunda di depan corpus vertebra cervicalis dan dorsal

fascia colli media terdapat fascia alaris.

Organ-organ di leher

Beberapa organ terdapat di regio colli:thymus, gln.thyroidea dan gln.parathyroidea, trachea,

oesopagus, glandula submandibularis, gln.salivarius, larynx dan pharynx

Pembuluh Darah=Vasa dl Collum

Pembuluh darah nadi(arteri) di regio colli adalah a.carotis communis dengan cabangcabangnya

dan a.subclavia.Pembuluh darah balik

I. Arteria Carotis Communis

Arteria carotis communis kanan dan kiri masing-masing bercabang menjadi arteri carotis

externa dan arteri carotis interna.A.carotis externa memvaskularisasi struktur luar kepala dan

sebagian besar leher. A.carotis interna memvaskularisasi struktur dalam kepala, cavitas

cranii dan orbita.A.carotis communis dextra bersama a.subclavia dextra dipercabangkan

oleh arteria anonyma (truncus brachiocephalica) ketika di belakang manubrium sterni.Letak a. carotis communis di sebelah lateral trachea dan esophagus, di belakang lobus

glandula thyroidea,di depan mm.scaleni longus colli dan n.vagus,disebelah dorsal

m.omohyoideus,m.sternomastoideus,r.descendens n.Xll.Kira-kira setinggi cornu superius

cartilage thyreoidea mempercabangkan a.carotis interna dan a.carotis externa.

II.Arteria Carotis Externa

Terletak hampir lurus ke kranial,sebagian tertutup oleh m.digastricus dan

m.stylohyoideus,v.facialis communis dan n.hypoglossus.Berjalan di sebelah dorsal margo

posterior ramus mandibulae setelah sampai di medial collum mandibulae bercabang dua

sebagai cabang terminal a.temporalis superficialis dan a.maxillaris interna. A.carotis externa

memberi cabang:

1. A.thyroidea superior

Dipercabangkan dari dinding depan tepat permulaan a.carotis externa melengkung ke

depan bawah sampai sebelah lateral lobus glandulae thyreoideae.

Arteri ini sebagian tertutup oleh venter superior m.omohyoideus memberi cabang-cabang:

a. Ramus hyoldeus, berjalan menuju Os hyoldeum

b. Ramus stemocidomastoideus, berjalan ke lateral bawah datang pada

sternomastoideusc. A.laryngea superior, berjalan di sebelah medial m.thyrohyoideus menembus

membrana hyoithyroidea, berjalan di submucosa larynx beranastomose dengan

a.Iaryngea inferior

d. Ramus cricothyreoideus dipercabangkan setinggi m.cricothyreoideus

memvaskularisasi otot-otot larynx.

e. Cabang terminal menuju ke glandula thyreoidea sebagai ramus posterior dan ramus

anterior,

2.A. Lingualis

Dipercabangkan dari dinding depan setinggi cornu mayus ossis hyoidei melengkung ke atas

di luar m.contrictor pharyngeus medius ke depan sejajar os hyoideum, di sebelah medial

m.hyoglossus dating di atas m.longituditas inferior dan m.genioglossus, member cabangcabang

:

a. r.hyoideus, ke Os hyoideum

b. rr. dorsales lingue, datang di sebelah medial m.hyoglossus memvaskularisasi radix

lingue dan tonsilla palatine

c. a.sublingualis, dipercabangkan di tepi dorsal m.hyoglossus berjalan di atas

m.mylohyoideus dan m.genioglossus di belakang gld.sublingualis, ke depan

memvaskularisasi dasar mulut, gusi dan gigi depan dan mempunyai cabang

menembus m.mylohyoideus beranastomose dengan n.sublingalis

d. a.profunda lingue, ke alas depan di alas m.Iongitudinalis inferior dan m.genioglossus

beranastomose dengan sisi lain pada frenulum lingue.

3. A. maxillaris externa

Dipercabangkan di atas a.lingualis, tertutup oleh venter posterior m.digastricus dan

m.stylohyoideus ke depan seperti huruf S diatas permukaan gld.submandibularis di

antara glandula dan mandibula menyilang basis mandibulae ke atas di tepi depan

m.masseter ke daerah muka, memberi cabang-cabang :

a. palatiana ascendens, dipercabangkan dekat pangkal, keatas menuju

m.stylopharyngeus di antara otot ini dan styloglossus datang di luar m.constrictor

pharyngeus superior, ke medial mengikuti mievator veli palatini dan

memvaskularisasi palatum molle dan pharynx

b. r.tonsillaris, berjalan di atas m.contrictor pharyngeus superior ke tonsilla palatina

dan palatum molle

c. a.submentalis, berjalan di dalam m.mylohyomdeus di antara glandula

submandibularis ke depan ke regio submentalis beranastomose dengan

a.sublingualis.d. r.glandularis, ke gld.submandibularis

e. a.labialis inferior, a.labialis superior dan a.angularis

4. A.temporalis superficialis (dibicarakan di region muka / keapala)

5. A.sternocleidomastoidea

Dipercabangkan setelah memperacabangkan a.maxillaris externa, berjalan ke lateral dan

dorsal sampai pada m. sternomastoideus

6. A. Occipitalis

Dipercabangkan dari dinding belakang dan menurut letaknya terhadap

m.sternomastoideus.

Dibagi tiga bagian:

a. anterior, terletak di Irigonum caroticum di bawah venter posterior m.digastricus,

menyilangi acarotis interna,v.jugularis interna dan N.,X,Xl,XIl.

b. Medial, melalui sulcus occipitalis ossis temporalis

c. posterior, menembus m.trapezius bersama n.occipitalis major dan memvaskularisasi

ran oksipital kepala.

7. A. auricularis posterior

Dipercabangkan dari dinding dorsal, berjalan ke atas belakang ditutupi glandula parotis,

diantara processus mastoideus dan auricula mempercabangkan a.st3lomastoidea,

rr.auricurales dan r. occipitalis.

8. A maxillaris interna (dibicarakan pada regio muka)

9. Apharyngea ascendens

Dipercabangkan dari dinding posterior setelah mempercabangkan a.lingualis, berjalan ke

kranial antara a.carotis externa berjalan ke belakang di sebelah lateral dinding pharynx,

medial mstyloglossus dan stylopharyngeus stydatang di basis cranil memberi cabangcabang

rr.pharingei, a.meningea posterior,dan a.tympanica inferior.

Ill. A,,Carotis Interna

Tepat setetah dipercabangkan arteri ini mengadakan pembesaran disebut sinus

caroticus. Pada dinding sinus terdapat baroreceptor yang dapat terpacu oleh perubahan

tekanan darah. Dipercabanqan antara a.carotis externa dan interna terdapat bangunan

disebut carotid :glomus caroticus yang merupakan chemoreceptor, yang dapat terpacu olehperubahan yyn di dalam darah(misalnya pada anoxia akan menyebabkan pacuan terhadap

denyut jantung dan respirasi). Acarotis interna berjalan di depan mm.longi capitis dan longi

cervicis didepan tuberculum anterius processus transversus VC.4 s/d VC 1 di sebelah lateral

pharynx, di kang v.jugularis interna terpisah oleh m.styloglossus dan stylopharyngeus dan

a.carotis cranii masuk ke cavum cranii melalui canalis caroticus.

IV.a. Sublavia

Merupakan pembuluh nadi utama yang memvaskularisasi membrum superius.

A.subclavia dipercabangkan oleh a.anonyma (truncus brachiochephalicus), sedangkan

a.subclavia sinistra dipercabangkan langsung oleh arcus aortae. Masing-masing a.subclavia

dibagi dalam 3 bagian yaitu :

- bagian pertama dan pangkal hingga tepi medial m.scalenus anterior

- bagian kedua terletak di belakang otot tersebut

- bagian ketiga tenletak di sebelah lateral m.scalenus sampai di tepi luar costal, berganti

nama menjadi a.axillaris.

Letak a. subclavia

a. Bagian pertama

Terletak disebelah laterodorsal articulaijo stemoclavicularis di belakang sternomastoideus, m.sternoth,ceoideus, v.jugularis interna, ductus thoracicus, n.vagus rr. Cardiacl n.vagi, ansa subclavia dan n.phrenicus (untuk yang kiri saja), di depan apex pulmonis, pleurae, truncus sympaticus, ganglion cervicalis inferior dan n.recurrent

memberi Cabang - cabang

1. A. vertebralis

Setelah dipercabangkan, berjalan ke kraniodorsal lateral m.longus corn masuk pada foramina VC.6 s/d VC1 ke medial di sulcus a.vertebraks di belakang massa lateralis atlantis masuk ke foramen magnum datang di cilvus kanan kiri bersatu sebagai arteria basiflaris. Berdasar Ietaknya a.vertebrali dibagi empat bagian:

- pars cervicalis, bagian sebekim masuk foramen transversum VC.6

- parsvertebralis, pada waktu masuk foramen transversanum VC.6 s/d VC 1

- pars occipitahs sebelum masuk cavum cranli

- pars intracranialis, setelah berada di cavitas crinii

2. Athoracahs interna (amammaria interna)3. Truncus theocervicaks

Truncus ini Iangsung mempercabangkan a.thyreoidea Interior, a.cervicals ascendens, a,cervicalis superficialis dan a.transversa scapulae

a. A.thyreoidea inferior, berjalan ke kranial di depan m.scalenus antescalenus

anterior, ke medial di depan a.vertebraks di belakang vagina carotica, menyilang truncus synipaticus datang di belakang lobus gldthyreoidea memberi cabang cabang rr.pharyngei, rr.esophagei, rr.tracheales, rr.glandulares dn a laryngea inferior

b. A.ceniicalis ascendens, berjalan ke kranial dan ke lateral pada waktu membelok ke lateral pada waktu membelok ke lateral mempercabangkan a.cervicalis superficialis. Arteria ini berjalan ke kranial dan beranastomose a.cervicahs profundi.

c. A.transversa scapulae, berjalan ke dorsal sebelah lateral mscalenus anterior dan n.phrenicus, mencapai incisura scapulae dan memvaskularisasi daerah dorsal scapula.

b. Bagian Kedua:

Terletak di atas sulcus subclavius yaitu alur pada costa antara perlekatan m.scalenus anterior dan m.scalenus medius, di depan apex puirnonalis, copula pleurae, membrana suprapleurahs dan m.scalenus medius memben cabangcabang:

- Truncus costocervicalis,setelah dipercabangkan truncus ini mempercabangkan

a.cervicabs profundi dan a.intercostalls suprema.

- A.cervicalis profundi setelah dipercabangkan berjalan ke dorsal di depan processus VC.Vll dan Costa lalu berjalan ke kranial di antara m.semispinalis capitis dan m.semispinabs cervicis berhubungan dengan acervicaks superflciahs cabang occipahs

c. Bagan Ketiga

Terdapat pada trigonum supraclavicularis, di belakang vjugularis derna, clavicula, m.subclaus dan m.subclavia, di depan plexus brachiaks dan m.scalenus medius memberi cabang-cabang a dorsalis scapulae.

IV. Vena Jugularis Externa

V.jugularis exiema merupakan pembuluh darah bahk,membawa darah dan sebagian muka dan atap kepala serta sebagian regio coil superficialis. Letak vena ini kirakira

dari angulus mandibulae ke kaukodorsal pada pertengahan clavicula, di luar

m.sternomastoideus dan di bavah platysma myoldeus.Vena ini mendapat darah dari v.temporalis superficialis, v.facialis, v.maxillaris,

v.auricularis anterior.

V.jugularis anterior, igularis externa posterior dan v.retromandibularis.

Vena jugularis externa bermuara pada subclavia