Upload
cresti-chandra-pradelta
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Anatomi sinonasal
1/63
ANATOMI SINONASALFUNGSI DAN EVALUASI
Presentator : dr Tri HandayaniModerator : dr Bondan Herwindo
Book Reading Bab 22
7/26/2019 Anatomi sinonasal
2/63
EMBRIOLOGI
Perkembangan
embriologi daricavum nasi dansinus mengarah
pada struktur yangrumit dari anatomisinonasal dan dapat
dibagi menjadi duaproses yang
berkesinambungan
Pertama kepala embrioberkembang menjadi strukturdengan dua cavum nasi yang
nyata!
Kedua,dinding lateralhidung kemudian
mengadakan invaginasi
untuk membentuk lipatanyang kompleks yang dikenalsebagai konkha "turbinate#
dan rongga yang dikenalsebagai sinus!
7/26/2019 Anatomi sinonasal
3/63
$EL%M% MI&GG' (E)* $%MP%I (E)+(E,%MIL%&
embrioperkembangan dalam pemisahancavum nasidiikuti perkembangan processusfrontonasal dan maxillaris.
Processus frontonasal berkembang setelah
perkembangan otak bagian depan, termasuk didalamnya pembentukan placode olfaktoriuspada hidung.
7/26/2019 Anatomi sinonasal
4/63
$EL%M% MI&GG' (E)* $%MP%I (E)+ (E,%MIL%&
Penonjolan medial dan lateral hidung berkembangke salah satu sisi placode dan akhirnya menjadinares.
Placode hidung mengadakan invaginasi untukmembentuk nasal pit dan akhirnya nasal sac.
Penggabungan penonjolan medial hidung denganprocessus maxillaris membentuk maxilla bagian atasdan philtrum mulut bagian atas.(Gambar 22.1.
7/26/2019 Anatomi sinonasal
5/63
!eptum terbentuk dari pertumbuhan ke
arah posterior garis tengah dariprocessus frontonasal dan perpanjanganmesoderm ke arah garis tengah dari
processus maxillaris.
"elah palatal primer dan sekunder
bergabung pada bidang aksial untukmemisahkan cavum nasi dan nasofaringdari cavum oris dan orofaring.
7/26/2019 Anatomi sinonasal
6/63
!eptum bagian ba#ah bergabung
dengan palatum yang telahmengadakan fusi untuk membentuk duacavum nasi yang nyata.(Gambar 22.1.
$egagalan fusi dari penonjolan medial
hidung dengan processus maxillaris ataukegagalan fusi dari celah palatalmengakibatkan adanya celah pada bibiratau dformitas septum
7/26/2019 Anatomi sinonasal
7/63
7/26/2019 Anatomi sinonasal
8/63
$EL%M% MI&GG' (EE&%M (E,%MIL%&
7/26/2019 Anatomi sinonasal
9/63
$EL%M% MI&GG' (E$EP'L',
7/26/2019 Anatomi sinonasal
10/63
$EL%M% MI&GG' (EEMP%-BEL%$
7/26/2019 Anatomi sinonasal
11/63
MI&GG' (E-IG% P'L', E&%M
7/26/2019 Anatomi sinonasal
12/63
%&%-OMI $I&'$ E-,MOI.%LI$
Struktur Sinus sentral pd hidung dgnanatomi yg kompleks,berbentuk kotak dgnpermukaan bagian anterior dan inferior ygterbuka.
Batas-batas :Lat-al = lamina papiracea /dinding medial orbitaPost-or= os sphenoidSup-or = basis anterior fossa cranii, bagian
tengah = krista galli. Bergabung dgn laminacribriformis=lamella lateralis.
Inf-or = lamina perpendicularis ossisethmoidalis septum nasi
7/26/2019 Anatomi sinonasal
13/63
Panjang lamella lateralistergantung posisi lamina
cribriformis dan arahnya terhadap atap ethmoid. %
Keros tipe 1basis cranii, lamina1&' mm di ba#ah
atap ethmoidlamella lateralis pendek tidak ada
(Gambar 22.2).
Keros tipe 2, jarak tersebut antara *&+ mm. Keros tipe 3, jaraknya antara &1- mmlamella
lateralis yang panjang. (Gambar 22.2".
7/26/2019 Anatomi sinonasal
14/63
.22.2 ".$eros ' skull
base #ith uncinate
processes attaching
laterally to the lamina
papyracea.1.cribriform plate /
1-.lateral lamella/
1+.ethmoid roof/
1.left uncinateprocess attaching
laterally to the lamina
papyracea
7/26/2019 Anatomi sinonasal
15/63
. ).$eros 1 skull
base #ith uncinate
processing
attachingsuperiorly to the
skull base. 1*. 0eft
uncinate process
attachingsuperiorly to the
skull base.
7/26/2019 Anatomi sinonasal
16/63
%-%' /O&.O&G (E %R%, ME.I%L '&-'( MEM%$'(I-'RBI&%-E B%GI%& -E&G%, "G%MB%R 00!0%#
% "oronal section through the
ostiommeatal complex #ith lhe left
uncinate attaching medially to the
septum
1.right uncinate process/ 2.maillary
sinus ostium / '.ethmoidal
infundibulum/ *,hiatus semilunaris
.bulla ethmoidallis /-.perpendicular plate of
ethmoidbone
+,crista galli
.lamina papyracea/
.left uncinate process attaching
medially to the septum/
13.middle turbinate/
11.4aller cell /.
12maxillarry sinus/ 1'.inferior
turbinate .
7/26/2019 Anatomi sinonasal
17/63
%&%-OMI $I&'$ E-,MOI.%LI$
Sinus Ethmoidalis dipisahkan oleh 5 sekat, dr ygplg ant-or :
1. Processus ncinatus
!. Bulla Ethmoidalis". Basis #amella
$. %urbinate Superior
5. %urbinate Supreme
7/26/2019 Anatomi sinonasal
18/63
Pada sekat&sekat tersebut terjadi aerasi selama
perkembangan pembentukan cellulaeethmoidalis.
5ika aerasi terjadi pada bagian anteriorperlekatan turbinate bagian tengah,
cellulaenya disebut cellulae agger nasi!
7/26/2019 Anatomi sinonasal
19/63
6% close&up sagital vie# of
the lateral nasal #all #ith
turbinate removed
2, uncinate pocess
2-, agger nasi cell
2+, frontal osteum
2, bulla ethmoidalis
2, middle turbinate cut
edge '3, superior turbinate cut
edge
'1, optic nerve
prominance in the
sphenoid sinus
'', sphenoid sinus ostium
'*, inferior turbinate cut
edge
', nasolacrimal duct
7/26/2019 Anatomi sinonasal
20/63
"ellulae etmoidalis posterior dapat
mengadakan pneumatisasi ke arah lateral
dan superior ke sinus sphenoidalis.
7ariasi perkembangan ini dikenal dengan
cellulae Onodi, dimana akan mengakibatkan
terbukanya nervus optikus di dalam lumensinus ethmoidalis.
7/26/2019 Anatomi sinonasal
21/63
8% xial vie#
'-, septum
'+, ethmoid cell
', onodi celll
', optic nerve *3, carotid arteri
*1, sphenoid sinus
7/26/2019 Anatomi sinonasal
22/63
!"#PL$!S "S%I" #$&%&L' !"# (
$ompleks 9steomeatal (9:" mengacu pada
daerah pertemuan turbinate bagian medial,
lamina papiracea lateralis, dan dasar lamella
bagian posterior dan superior.
%erdiri dari infundibulum ethmoid,procesus uncinatus, recessus fron talis,
bulla ethmoid, dan sel! ethmoidanterior dgn ostium nya dan ostiumsinus ma&illaris
7/26/2019 Anatomi sinonasal
23/63
7/26/2019 Anatomi sinonasal
24/63
%&%-OMI $I&'$ M%1ILL%RI$
'aerah berongga di dalam os ma&illaris. Sinus paranasal terluas, dgn batas! sinus :
- ant-or = permukaan facialis os ma)illa- post-or = fossa infratemporallis
- med-al = dind lat-al ca*um nasi- inf-or = proc. al*eolaris ' akar #+ #
(- sup-or = dasar orbita '. Infraorbitalisforamen Infraorbitalis(
7/26/2019 Anatomi sinonasal
25/63
7/26/2019 Anatomi sinonasal
26/63
% "oronal section through the
ostiommeatal complex #ith lhe left
uncinate attaching medially to the
septum
1.right uncinate process/ 2.maillary
sinus ostium / '.ethmoidal
infundibulum/ *,hiatus semilunaris
.bulla ethmoidallis /-.perpendicular plate of
ethmoidbone
+,crista galli
.lamina papyracea/
.left uncinate process attaching
medially to the septum/
13.middle turbinate/
11.4aller cell /.
12maxillarry sinus/ 1'.inferior
turbinate .
7/26/2019 Anatomi sinonasal
27/63
%&%-OMI $I&'$ 2RO&-%LI$
kurannya ber(ariasi tergantungdera)at pneumatisasinya, dpt tidakterbentuk sama sekali * 5 + kasus ,pada os frontalis
%erdapat sinus frontalis anterior*dindingnya ! & lebih tebal dan sinusfrontalis posterior.
7/26/2019 Anatomi sinonasal
28/63
rainase sinus frontalis sgt
kompleks, osteum frontalismenyerupai gambaran )am pasir dgn
bagian inferior meluas kedlmrecessus frontalispd meatus media
yg berhubungan dgn infundibulumethmoid, tergantung pada :
Posisi processus uncinatusPneumatisasi cellulaeethmoidalisPneumatisasi cellulaeagger nasiBulla ethmoidalis
7/26/2019 Anatomi sinonasal
29/63
variasi yang paling la;im proc. uncinatus
condong ke arah lateral pada bagian yang
paling superior menyisip ke dalam lamina
papiraceasehingga proc uncinatus
memisahkan infundibulum ethmoidalis
dengan recessus frontalis.
7/26/2019 Anatomi sinonasal
30/63
RE/E$$'$ 2RO&-%LI$ MEMB'(% (E B%GI%& -E&G%, ME%-'$ ME.I% (EI&2'&.IB'L'M E-,MOI.%LI$ .I %&-%R% PRO/E$$'$ '&/I&%-'$ .%&-'RBI&%-E B%GI%& -E&G%,!"G%MB%R 00!0/#!
.22.2 ".$eros ' skull
base #ith uncinate
processes attaching
laterally to the lamina
papyracea.1.cribriform plate /
1-.lateral lamella/
1+.ethmoid roof/
1.left uncinateprocess attaching
laterally to the lamina
papyracea
7/26/2019 Anatomi sinonasal
31/63
(E-I(% PRO/E$$'$ '&/I&%-'$ BERL%&3'- (E B%GI%&$'PERIOR '&-'( MEM%$'(I %-%P E-,MOI. "G%MB%R 00!0B#
. ).$eros 1 skull
base #ith uncinate
processing
attachingsuperiorly to the
skull base. 1*. 0eft
uncinate process
attachingsuperiorly to the
skull base.
7/26/2019 Anatomi sinonasal
32/63
%-%' /O&.O&G (E %R%, ME.I%L '&-'( MEM%$'(I-'RBI&%-E B%GI%& -E&G%, "G%MB%R 00!0%#
% "oronal section through theostiommeatal complex #ith lhe left
uncinate attaching medially to the
septum
. 1.right uncinate process/ 2.maillary
sinus ostium / '.ethmoidal
infundibulum/ *,hiatus semilunaris .bulla ethmoidallis / -.perpendicular
plate of ethmoidbone
+,crista galli
.lamina papyracea/
.left uncinate process attaching
medially to the septum/
13.middle turbinate/
11.4aller cell /.
12maxillarry sinus/ 1'.inferior
turbinate .
7/26/2019 Anatomi sinonasal
33/63
B!*! %&%-OMI $I&'$ $P,E&OI.%LI$
Sinus yang memiliki banyak hub.euro(askuler *. pticus / 0. arotis2nterna,
Berkembang lengkap pada usia !3
tahun, pada os sphenoid.
Septum Spenoid membagi sinus men)adidua bagian yang asimetris danmemasuki peninggian tulang diatas .pticus dan 0. arotis.
7/26/2019 Anatomi sinonasal
34/63
&da 0 tipe, berdasarkan dera1atpneumatisasinya:1. %ipe Sellaris * 4 + !. %ipe Presellaris * 11 +
pada". %ipe onchal * " + anak-anak
"stium Sinus, terletak pada 2
1. medial dari turbinate superior * 4"+ kasus ,!. lateral dari turbinate superior * 16+ kasus
7/26/2019 Anatomi sinonasal
35/63
-'RBI&%-E"(O&(,%# I&2ERIOR
Bilateral, %ulang skeletal sentral yangditutupi mukosa
Pada dinding lateral ca*um nasimelekat pada lamina perpendikularisossis palatini permukaan nasal sinusma)illa
345SI 2 #embatu mengaturtemperatur dan proses humidi6kasidengan banyaknya anyaman pembuluhdarah
7/26/2019 Anatomi sinonasal
36/63
$EP-'M &%$I
P$#IS&7 !$4& 8&94# &SI,S%:4!%4: P$4;&5 7I45
P$5&:47I &LI:& 4&:& 8&94#&SI
7/26/2019 Anatomi sinonasal
37/63
4%L4'L% &%$%LI$
S4P-L&% = %epi kaudal kartilaagolateralis bagian atas dan septum superior
#embentuk sudut + picu aliranturbulensi dan obstruksi nasal
L&%-al = %L5 &pertura piriformis ;ar.6broadiposa
I3-or = asar ca*um nasi
P"S%-or = Puncak %urbinate inferior
7/26/2019 Anatomi sinonasal
38/63
4%L4'L% &%$%LI$P$5&%4: &LI:& 4&:&
P&& 7I45 ?&5 #"BIL$,SB5 ;$#B&%& &%&:&%4L&5 S!$L$%" dgn &S&L%IP
B&5I& %$:S$#PI% &:I
;&L& 4&:& P&& 7I45
7/26/2019 Anatomi sinonasal
39/63
7/26/2019 Anatomi sinonasal
40/63
PE&5EB%B %&%-OMI$ OB$-R'($I &%$%L
6%namnesis dan Pemeriksaan6
hidung tersumbat hambatan berna7as kesulitanberna7as selama tidur
Rhinoskopi %nt)or dan &asoendoskopi
Blokade reseptor ujung &! -rigerminus
Macam0 de7ormitas intranasal Rhinitis %lergi Rhinitis Medikamentosa
$inusitis %kut 8 (ronik
7/26/2019 Anatomi sinonasal
41/63
.E4I%$I $EP-'M
&namnesis 2 ri@. trauma A obstruksikronik unilateral A
:hinoskopi ant-or dan nasoendoskopi 2 penilaian columela , palpasi hidung bagian luar dan
septum,
era1at de*iasi septum, letak de*iasi ant-or/post-or
Penatalaksanaan 2 Septoplasti,*"- bln post op 7perkembangan yang signi8kan dgn
sedikit obat ! an
9hinomanometri. : alat untuk mengetahui obstruksidan dera at erkemban an setelah embedahan
7/26/2019 Anatomi sinonasal
42/63
(OL%P$ 4%L4'L% &%$%LI$
Abnormalitas pada valvula obstruksi nasal
Ada 2 tipe disfungsi Valvula Nasalis :1. Disfungsi pada regio valvula dan yang melibatkan
kolaps valvula nasalis : hipertro turbinate atau deviasi septum
2. Disfungsi pada struktur valvula nasalis :iatrogenik dan obstruksi berkepanangan setelahrhinoplasti! kelainan kongenital
7/26/2019 Anatomi sinonasal
43/63
(OL%P$ 4%L4'L% &%$%LI$
!7&S : ambaran )am pasir yang berada disegmen tengah hidung, kolaps bagian medial darikartilago alar saat inspirasi dalam atau lekuan ala
yang dalam.:7I"PL&S%I disfungsi valvula nasalis , ok : penyempitan nasal pit yang agresif, o*erreseksi crus lateralis, kesalahan letak kartilago ala yang lemah, penyempitan dorsum yang berlebihan, o*erreseksi kartilago lateralis bagian atas, atau kesalahan letak tulang nasal yang
pendek
7/26/2019 Anatomi sinonasal
44/63
-E(&I( OPER%$I'9ME&G(ORE($I .I$2'&G$I 4%L4'L% &%$%LI$ : SP:$&$: 5:&3%S, dapat di)ahit
sepan)ang kartilago lateral bagian atasuntuk meningkatkan area cross sectionaldari (al(ula nasalis internal dan untukmeningkatkan struktur nasal untuk
mencegah kolaps.&L&: B&%%$ 5:&3%S, menun)ang
kartilago lateral bagian ba;ah yang
7/26/2019 Anatomi sinonasal
45/63
M%&'4ER /O--LE
=etode tradisional untuk mendiagnosiskolaps (al(ula nasalis :
memperluas ala dgn meletakkan traksi lateral
pd pipi. sehingga dapat meningkatkanfrekuensi nafas
%idak spesi8k pd : de(iasi septum dan
hipertro8 turbinat
#"I3I!&SI #&49$: 8"%%L$
>uretase telinga secara terpisah dptmenyangga kartilago lateral atas dan ba;ah
7/26/2019 Anatomi sinonasal
46/63
,IPER-RO2I -'RBI&%-E
4dara Inspirasi'Pengaruhi aliran udara pada *al*ula
nasalis(
rhinitis alergi, rhinitis non alergi, rhinitis
medikamentosa 'inamasi(7ipertro6 turbinate inf-or
Peningkatan resistensi
5e1ala obstruksi nasal
REVERSIBEL IRREVERSIBEL
7/26/2019 Anatomi sinonasal
47/63
-ER%PI ,IPER-RO2I -'RBI&%-E
+. #$I!$%"S& 2
antihistamin, dekongestan,kortikosteroid intranasal, in)eksi
kortikosteroid pada turbinate, mastcell stabili?ers, imunoterapi
. "P$:&%I3 2
beberapa metode untuk
mengembalikan ukuran dan fungsinormal ,
dengan meminimalkan perdarahan,ketidaknyamanan, dan rhinitis atro8
7/26/2019 Anatomi sinonasal
48/63
/!*! /O&/,% B'LLO$%
&namnesa 2'perluasan turbinate media(
obstruksi nasal A predisposisi infeksi sinus ?Sumbatan pada kompleks osteomeatal
Pemeriksaan : Terapi :
Nasoendoskopi + CT Scan : EKSISI dind. at!alPneumatisasi pada turbinate EN"#SK#PI
$C#NC%& '(#S&)
7/26/2019 Anatomi sinonasal
49/63
/%-RE$I% /,O%&%
>egagalan choana posterior untukberkembang dgn baik.
%er)adi pada 1 dari 5333 kelahiran, )arangter)adi.
Perbandingan perempuan dibanding laki-laki@ ! : 1
=acamnya : bilateral dan unilateral
7/26/2019 Anatomi sinonasal
50/63
&tresia 8hoana Bilateral neonatus ,obstruksi nasal parah dan distress nafas yang cepat dicurigai saat ditemukan kesulitan dalam
pemasangan NGT.
&tresia 8hoana 4nilateral tdk segeramengancam hidup akhir masa kanak2, masadewasa muda keluhan : obstruksi nasalunilateral : rhinorrhea, atau obstructive sleep apnea
7/26/2019 Anatomi sinonasal
51/63
PEMERI($%%& %-RE$I% /,O%&% :+. asoendoskopi
. 8% Scan
. %egakkan diagnosis. #enggolongkan komponen
atresia pada dinding lateral. $*aluasi kompisisi tulang atau
membran. #onitor tingkat koreksi dengan
pembedahan
7/26/2019 Anatomi sinonasal
52/63
(O&.I$I 5%&G ME&5ER-%I
%-RE$I% /,O%&%: "titis media efusi
Peny. Saluran nafas atas dan ba@ah
&nomali 1antung
5angguan 5I% "bstructi*e Sleep &pnea
Penyakit 7ematologi
5agal %umbuh
SI:"# 87&:5$: 8oloboma, 7earteCect, 8hoanal &tresia, :etarded5ro@th, 5enitourinary 7ipoplasia, dan
$ar &nomali
7/26/2019 Anatomi sinonasal
53/63
PE&%-%L%($%&%%& :
P$#B$&7&.
+.:epair %ransnasal dengan atautanpa stenting
.Septal Dindo@ Posterior0.ilatasi &tresia 8hoana
#itomycin%opikal saatpembedahan
: hambat 8broblas
Permudah meningkatkan patensi
7/26/2019 Anatomi sinonasal
54/63
POLIPO$I$ &%$I
#assa edematous pada ca*um nasi dan sinusPenyebab multifaktorial , spesi6k 2 tdk 1elas,
dimungkinkan alergi, asma, rhinosinusitis kronik,intoleransi. aspirin, cystic 8brosis.
Poliposis asi* 43 + -A3 + ditemukan adanyafaktor! yang potensial memicu eosino8l pada mukosa.
2n
7/26/2019 Anatomi sinonasal
55/63
2I$IOLOGI
345SI 4%& 7I45:
+. P$57I4 dibicarakan dalam topik lain
. :$SPI:&SI
0. P:"%$!SI
Sistem (askularisasi / sekretoris darimukosa ca(um nasi / sinus paranasal dptmengakibatkan udara inspirasi hangat /lembab, serta menyaring udara inspirasisebelum mencapai saluran nafas bagian
ba;ah
7/26/2019 Anatomi sinonasal
56/63
RE$PIR%$I dara inspirasi, hangat 7 "6 0liran udara 6 liter C menit >elembaban udara inspirasi 45 + *kadar air pd
mukosa / suplai oC kel). Didung 0liran udara turbulensi nasal, kontak udara
inspirasi dan hidung*respirasiCpenghiduCproteksi
7/26/2019 Anatomi sinonasal
57/63
:esistensi saluran udara nasal,dibagi men1adi:
1. Festibulum nasi
!. Fal(ula nasalis, 7resistensi total *(ena/ mukosa turbinate inferior / septumnasi7stimulasi simpatis /parasimpatis
". %urbinate ca(um nasi
7/26/2019 Anatomi sinonasal
58/63
RE$PIR%$I&utoregulasi *askularisasi nasaldipengaruhi
oleh : siklus nasal *kongesti /dekongestispontan, perubahan postural*perubahantekanan relatif (ena, latihan 8sik *pelepasanepineprin, / *dekongesti7gas (asodilator,frekuensi gerak silia.
:hinomanometri7resistensi nasal
7/26/2019 Anatomi sinonasal
59/63
:hinomanometri &kustik7analisare
7/26/2019 Anatomi sinonasal
60/63
PRO-E($I =ukosa sinonasal normal terdiri dari lap. epitel
*silia, ber tingkat semu, sel kolumner dgn selgoblet, lamina propria, dan periosteum.
Fibrisae akan menyaring partikel! yg berukuranbesar 73,5Gm menu)u sal. nafas ba;ah.
Palut lendir7sel goblet 7glikoprotein*(iskositas,elastis
7/26/2019 Anatomi sinonasal
61/63
erakan Silia *Hkelembaban, Hsuhu, /kohesi. tiap 13-15 menit bergantimukous yg baru yg disekresi oC mukosaca(um nasi / sinus7Iaktu
Perpindahan =ukosiliar *%esSaccharin7 deteksi rasa manis dlm 13menit.
7/26/2019 Anatomi sinonasal
62/63
PRO-E($I
:espon Imun Primer:
Epitel respiratorik , mukosa nasal *en?imdan antibiotik peptida
#imfosit, eutro8l , =akrofag yangmemfagosit mikroba.
:espon Imun idapat:
diperantarai oleh sel dendritik yang
memfagosit 0ntigen Presenting ells,muncul dlm )umlah yg banyak pada 0#%* sel % , sel B, Ig $dan S Ig &7 anti bodi
yang tergantung pada sitotoksisitas yang
diperantarai sel.
7/26/2019 Anatomi sinonasal
63/63
Mohon %supan
-erima (asih