2
Anatomi kornea. Kornea adalah selaput bening mata, bagian selaput mata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelah depan dan terdiri atas lapis: 1. epitel - tebalnya 50 µm, terd iri a tas 5 la pis s el epi tel t ida k bert andu k yang sa lin g tumpang tindih; satu lapis sel basal, sel polygonal dan sel gepeng - pada s el bas al se rin g terl iha t mit osi s sel , dan sel muda ini t erd orong ke depan menjadi lapis sel sayap dan semakin maju ke depan menjadi sel gepeng, sel basal berikatan erat dengan sel basal di sampingnya dan sel  polygonal di depannya memlaui desmosom dan macula okluden; ikatan ini menghambat pengaliran air, elektrolit, dan glukosa yang merupakan  barrier. - el ba sal menghas ilkan me mbr ane bas al yang me lekat er at ke pada nya . !ila terjadi gangguan akan mengakibatkan erosi rekuren - "pit el berasal d ar i ect oder m pe rmuka an #. me mbra ne bo$man - ter let ak di ba $ah membrane basa l epi tel ko rne a yan g meru pakan kol age n yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma - la pi s ini ti dak me mpuny ai da ya r egene ra si %. stroma - ter dir i ata s lamel ya ng mer upa kan su sunan kol age n yang s eja jar s atu dengan lainnya, pada permukaan terlihat anyaman yang teratur sedang di  bagian peri&er serat kolagen ini bercabang; terbentuknya kembali serat kolagen memakan $aktu lama yang kadang kadang sampai 15 bulan. Keratosit merupakan sel stroma kornea yang merupakan &ibroblast terletak di antara serat kolagen stroma. 'iduga ke ratosit membentuk bahan dasar dan serat kolagen dalam perkembangan embrio atau sesudah trauma (. me mbra ne des ce me nt - merupakan membrane aselular dan merupakan batas belakan g str oma kornea dihasilkan sel endotel dan merupakan membrane basalnya

Anatomi kornea

Embed Size (px)

Citation preview

Anatomi kornea

Anatomi kornea.

Kornea adalah selaput bening mata, bagian selaput mata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelah depan dan terdiri atas lapis:

1. epitel

tebalnya 50 m, terdiri atas 5 lapis sel epitel tidak bertanduk yang saling tumpang tindih; satu lapis sel basal, sel polygonal dan sel gepeng

pada sel basal sering terlihat mitosis sel, dan sel muda ini terdorong ke depan menjadi lapis sel sayap dan semakin maju ke depan menjadi sel gepeng, sel basal berikatan erat dengan sel basal di sampingnya dan sel polygonal di depannya memlaui desmosom dan macula okluden; ikatan ini menghambat pengaliran air, elektrolit, dan glukosa yang merupakan barrier.

Sel basal menghasilkan membrane basal yang melekat erat kepadanya. Bila terjadi gangguan akan mengakibatkan erosi rekuren

Epitel berasal dari ectoderm permukaan

2. membrane bowman

terletak di bawah membrane basal epitel kornea yang merupakan kolagen yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma

lapis ini tidak mempunyai daya regenerasi

3. stroma

terdiri atas lamel yang merupakan susunan kolagen yang sejajar satu dengan lainnya, pada permukaan terlihat anyaman yang teratur sedang di bagian perifer serat kolagen ini bercabang; terbentuknya kembali serat kolagen memakan waktu lama yang kadang kadang sampai 15 bulan. Keratosit merupakan sel stroma kornea yang merupakan fibroblast terletak di antara serat kolagen stroma. Diduga keratosit membentuk bahan dasar dan serat kolagen dalam perkembangan embrio atau sesudah trauma

4. membrane descement

merupakan membrane aselular dan merupakan batas belakang stroma kornea dihasilkan sel endotel dan merupakan membrane basalnya

bersifat sangat elastic dan berkembang terus seumur hidup, mempunyai tebal 40 m.5. endotel

berasal dari mesotelium, berlapis satu, bentuk heksagonal, besar 20-40 m. Endotel-melekat pada membran descement melalui hemidesmosom dan zonula okluden.

Kornea dipersarafi oleh banyak saraf sensoris terutama berasal dari saraf siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke V saraf siliar longus berjalan suprakoroid, masuk ke dalam stroma kornea, menembus membrane bowman melepaskan selubung Schwannya. Seluruh lapis epitel dipersarafi sampai pada kedua lapis terdepan tanpa ada akhir saraf. Bulbus Krause untuk sensasi dingin ditemukan di daerah limbus. Daya regenerasi saraf sesudah dipotong di daerah limbus terjadi dalam waktu 3 bulan.Trauma atau penyakit yang merusak endotel akan mengakibatkan sistem pompa endotel terganggu sehingga dekompensasi endotel dan terjadi edema kornea. Endotel tidak mempunyai daya regenerasi.

Kornea merupakan bagian mata yang tembus cahaya dan menutup bola mata di sebelah depan. Pembiasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea, dimana 40 dioptri dari 50 dioptri pembiasan sinar masuk kornea dilakukan oleh kornea.