Upload
rafie-odong-odong
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003
1/7
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan
fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh.
Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik
tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal darisaraf (neural. !ika keduanya dihan"urkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini
sebagian diambil alih oleh sistem saraf.#ila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja
melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.
A. Struktur
$erdapat dua tipe kelenjar yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin melepaskan
sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti
lapisan traktus intestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan
endokrin, payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrinmelepaskan sekresinya langsung ke dalam darah. Kelenjar endokrin termasuk %&. 'ulau
angerhans pada 'ankreas). *onad (o+arium dan testis. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid
dan paratiroid, serta timus
#. ormon dan fungsinya
Kata hormon berasal dari bahasa unani hormon yang artinya membuat gerakan atau
membangkitkan. ormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan.
Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum %
&. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang). Menstimulasi urutan perkembangan
. Mengkoordinasi sistem reproduktif
/. Memelihara lingkungan internal optimal
0. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat
1. Klasifikasi
2alam hal struktur kimianya, hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larutdalam air atau yang larut dalam lemak. ormon yang larut dalam air termasuk polipeptida
(mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (A1$, gastrin dan katekolamin(mis., dopamin, norepinefrin, epinefrinormon yang larut dalam lemak termasuk steroid
(mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron dan tironin (mis.,
tiroksin. ormon yang larut dalam air bekerja melalui sistem mesenger-kedua, sementara
hormon steroid dapat menembus membran sel dengan bebas.
2. Karakteristik
Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempunyai fungsi dan struktur tersendiri,
namun semua hormon mempunyai karakteristik berikut.ormon disekresi dalam salah satudari tiga pola berikut
(& sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode )/ jam. Kortisoladalah "ontoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan turun
pada malam hari.
() 'ola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang 3aktu tertentu,seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan pun"ak dan lembahnya
menyebabkan siklus menstruasi.
( $ipe sekresi hormonal yang ketiga adalah +ariabel dan tergantung pada kadar
subtrat lainnya. ormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar
kalsium serum.
8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003
2/7
ormon bekerja dalam sistem umpan balik. oop umpan balik dapat positif atau
negatif dan memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal.
ormon mengontrol laju akti+itas selular. ormon tidak menga3ali perubahan biokimia.ormon hanya mempegaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang
melalukan % fungsi spesifik. ormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen.
'elepasan hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormone dari kelenjar lainnya. ormone se"ara konstan di rea"ti+ated oleh hepar atau mekanisme lain dan
diekskresi oleh ginjal.
E. 4egulasi
Peran hipotalamus dan kelenjar hipofise
2ua kelenjar endokrin yang utama h5dala hipotalamus dan hipofise. Akti+itasendokrin dikontrol se"ara langsung dan tak langsung oleh hipotalamus, yang
menghubungkan sistem persarafan dengan sistem endokrin. 2alam berespons terhadap
input dari area lain dalam otak dan dari hormon dalam dalam darah, neuron dalamhipotalamus mensekresi beberapa hormon realising dan inhibiting. ormon ini bekerja
pada sel-sel spesifik dalam kelenjar pituitary yang mengatur pembentukan dan sekresi
hormon hipofise. ipotalamus dan kelenjar hipofise dihubungkan oleh
infundibulum.ormon yang disekresi dari setiap kelenjar endokrin dan kerja dari masing-masing hormon. 'erhatikan bah3a setiap hormon yang mempengaruhi organ dan jaringan
terletak jauh dari tempat kelenjar induknya. Misalnya oksitosin, yang dilepaskan dari
lobus posterior kelenjar hipofise, menyebabkan kontraksi uterus. ormon hipofise yangmengatur sekresi hormon dari kelenjar lain disebut hormon tropik. Kelenjar yang
dipengaruhi oleh hormon disebut kelenjar target.
Sistem umpan balik
Kadar hormon dalam darah juga dikontrol oleh umpan balik negatif manakalakadar hormon telah men"ukupi untuk menghasilkan efek yang dimaksudkan, kenaikan
kadar hormon lebih jauh di"egah oleh umpan balik negatif. 'eningkatan kadar hormon
mengurangi perubahan a3al yang memi"u pelepasan hormon. Misalnya peningkatan
sekresi A1$ dari kelenjar pituitari anterior merangsang peningkatan pelepasan kortisoldari korteks adrenal, menyebabkan penurunan pelepasan A1$ lebih banyak. Kadar
substansi dalam darah selain hormon juga memi"u pelepasan hormon dan dikontrol
melalui Sistem umpan balik. 'elepasan insulin dari pulau langerhan di pankreas didorongoleh kadar glukosa darah.
Aktivasi sel-sel target
Manakala hormon men"apai sel target, hormon akan mempengaruhi "ara sel
berfungsi dengan satu atau dua metoda, pertama melalui penggunaan mediator intraselular dan kedua mengaktifkan gen-gen di dalam sel. Salah satu mediator
intraselular adalah "y"li" adenosine monophosphate ("AM', yang berikatan dengan
permukaan dalam dari membran sel. Ketika hormon melekat pada sel, kerja sel akan
mengalami sedikit perubahan. Misalnya, ketika hormon pankreatik glukagon berikatandengan sel-sel hepar, kenaikan kadar AM' meningkatkan peme"ahan glikogen menjadi
glukosa. !ika hormon mengaktifkan sel dengan berinteraksi dengan gen, gen akan
mensitesa mesenger 46A (m46A dan pada akhirnya protein (mis., en7im, steroid.Substansi ini mempengaruhi reaksi dan proses selular.
&. Struktur dan fungsi hipotalamus
ipotalamus terletak di batang otak tepatnya di dien"hepalon, dekat dengan +entrikel otak
ketiga (+entrikulus tertius ipotalamus sebagai pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yangmenjalankan fungsinya melalui humoral (hormonal dan saraf. ormon yang dihasilkan
hipotalamus sering disebut faktor 4 dan 8 mengontrol sintesa dan sekresi hormon hipofise
anterior sedangkan kontrol terhadap hipofise posterior berlangsung melalui kerja saraf.
'embuluh darah ke"il yang memba3a sekret hipotalamus ke hipofise disebut portalhipotalamik hipofise. ormon-hormon hipotalamus antara lain%a. A1$ % Adreno"orti"o
4eleasing ormonb. A18 % Adreno"orti"o 8nhibiting ormon". $4 % $yroid 4eleasing
8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003
3/7
ormpnd. $8 % $yroid 8nhibiting ormone. *n4 % *onadotropin 4eleasing ormonf.
*n8 % *onadotropin 8nhibiting ormong. '$4 % 'aratyroid 4eleasing ormonh. '$8 %
'aratyroid 8nhibiting ormoni. '4 % 'rolaktin 4eleasing ormonj. '8 % 'rolaktin8nhibiting ormonk. *4 % *ro3th 4eleasing ormonl. *8 % *ro3th 8nhibiting ormonm.
M4 % Melanosit 4eleasing ormonn. M8 % Melanosit 8nhibiting ormon
ipotalamus sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresi
hormon-hormon hipofise. ipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang bagian posterior dikontrol melalui kerja saraf.
). Struktur dan Fungsi ipofiseipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis "ranii. #erbentuk
o+al dengan diameter kira-kira & "m dan dibagi atas dua lobus obus anterior,
merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira )9 bagian dari hipofise. obusanterior ini juga disebut adenohipofise. obus posterior, merupakan &9 bagian hipofise
dan terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut juga neurohipofise. ipofise stalk adalah
struktur yang menghubungkan lobus posterior hipofise dengan hipotalamus. Struktur inimerupakan jaringan saraf.
obus intermediate (pars intermediate adalah area diantara lobus anterior dan
posterior, fungsinya belum diketahui se"ara pasti, namun beberapa referensi yang ada
mengatakan lobus ini mungkin menghasilkan melanosit stimulating hormon (MS.Se"ara histologis, sel-sel kelenjar hipofise dikelompokan berdasarkan jenis hormon yang
disekresi yaitu%
a. Sel-sel somatotrof bentuknya besar, mengandung granula sekretori, berdiameter 0:-0:: nm dan terletak di sayap lateral hipofise. Sel-sel inilah yang menghasilkan
hormon somatotropin atau hormon pertumbuhan.
b. Sel-sel la"totroph juga mengandung granula sekretori, dengan diameter );-0: nm,
menghasilkan prolaktin atau laktogen.". Sel-sel $irotroph berbentuk polihedral, mengandung granula sekretori dengan
diameter 0:-&:: nm, menghasilkan $S.
d. Sel-sel gonadotrof diameter sel kira-kira );0-;0 nm, mengandung granula sekretori,menghasilakan FS dan . Ssel-sel kortikotrof diameter sel kira-kira ;0-00: nm,
merupakan granula terbesar, menghasilkan A1$.
e. Sel nonsekretori terdiri atas sel kromofob. ebih kurang )0< =sel kelenjar hipofisetidak dapat di3arnai dengan pe3arnaan yang la7im digunakan dan karena itu disebut
sel-sel kromofob.
'e3arnaan yang sering dipakai adalah "armosin dan erytrosin. Sel foli-kular
adalah sel-sel yang berfolikel.ipofise menghasilkan hormon tropik dan nontropik.
ormon tropik akan mengontrol sintesa dan sekresi hormon kelenjar sasaran sedangkanhormon nontropik akan bekerja langsung pada organ sasaran. Kemampuan hipofise
dalam mempengaruhi atau mengontrol langsung akti+itas kelenjar endokrin lain
menjadikan hipofise dijuluki master of gland.
Struktur dan Fungsi Kelenjar $iroid
Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, tepat di ba3ah kartilago krikoid,disamping kiri dan kanan trakhea. 'ada orang de3asa beratnya lebih kurang &> gram.
Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan yang dipisahkan oleh isthmus.
Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih kurang ) "m, lebar ),0 "mdan panjangnya / "m. $iap-tiap lobus mempunyai lobuli yang di masing-masing lobuli
terdapat folikel dan parafolikuler. 2i dalam folikel ini terdapat rongga yang berisi koloid
dimana hormon-hormon disintesa.kelenjar tiroid mendapat sirkulasi darah dari arteri
tiroidea superior dan arteri tiroidea inferior. Arteri tiroidea superior merupakan per"abangan arteri karotis eksternal dan arteri tiroidea inferior merupakan per"abangan
dari arteri subkla+ia.obus kanan kelenjar tiroid mendapat suplai darah yang lebih besar
dibandingkan dengan lobus kiri. 2ipersarafi oleh saraf adrenergik dan kolinergik. saraf adrenergik berasal dari ganglia ser+ikalis dan kolinergik berasal dari ner+us +agus.
Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu $, $/ dan sedikit
kalsitonin. ormon $ dan $/ dihasilkan oleh folikel sedangkan kalsitonin dihasilkanoleh parafolikuler. #ahan dasar pembentukan hormon-hormon ini adalah yodium yang
diperoleh dari makanan dan minuman. odium yang dikomsumsi akan diubah menjadi
8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003
4/7
ion yodium (yodida yang masuk se"ara aktif ke dalam sel kelenjar dan dibutuhkan A$'
sebagai sumber energi. 'roses ini disebut pompa iodida, yang dapat dihambat oleh A$'-
ase, ion klorat dan ion sianat.Sel folikel membentuk molekul glikoprotein yang disebut $iroglobulin yang
kemudian mengalami penguraian menjadi mono iodotironin (M8$ dan 2iiodotironin
(28$. Selanjutnya terjadi reaksi penggabungan antara M8$ dan 28$ yang akanmembentuk $ri iodotironin atau $ dan 28$ dengan 28$ akan membentuk tetra
iodotironin atau tiroksin ($/. 'roses penggabungan ini dirangsang oleh $S namun
dapat dihambat oleh tiourea, tiourasil, sulfonamid, dan metil kaptoimida7ol. ormon $dan $/ berikatan dengan protein plasma dalam bentuk '#8 (protein binding 8odine.
Fungsi hormon-hormon tiroid antara adalah%
a. Mengatur laju metabolisme tubuh. #aik $ dan $/ kedua-duanya meningkatkan
metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi panas. Efek ini penge"ualian untuk otak, lien, paru-paru dan testes
b. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dan
"epatnya reaksi. $ lebih "epat dan lebih kuat reaksinya tetapi 3aktunya lebih
singkat dibanding dengan $/. $ lebih sedikit jumlahnya dalam darah. $/ dapatdirubah menjadi $ setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.
". Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulang
d. Mempertahankan sekresi * dan gonadotropin
e. Efek kronotropik dan 8notropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksiotot dan menambah irama jantung.
f. Merangsang pembentukan sel darah merah
g. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh terhadap
kebutuhan oksigen akibat metabolismeh. #ereaksi sebagai antagonis insulin$irokalsitonin mempunyai jaringan sasaran tulang
dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat
reabsorpsi kalsium di tulang. Faktor utama yang mempengaruhi sekresi kalsitoninadalah kadar kalsium serum. Kadar kalsium serum yang rendah akan menekan
?pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium serum akan
merangsang pengeluaran tirokalsitonin. Faktor tambahan adalah diet kalsium dansekresi gastrin di lambung.
/. Struktur dan Fungsi Kelenjar 'aratiroid
Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus
kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini
terdiri dari dua jenis sel yaitu "hief "ells dan o@yphill "ells. 1hief "ells merupakan bagian terbesar dari kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid
atau parathormon disingkat '$.
'arathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. rgan %argetnyaadalah tulang, ginjal dan usus ke"il (duodenum. $erhadap tulang, '$ mempertahankan
resorpsi tulang sehingga kalsium serum %neningkat. 2i tubulus ginjal, '$ mengaktifkan
+itamin 2. 2engan +itamin 2 yang aktif akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan
posfat dari intestin. Selain itu hormon inipun akan meningkatkan reabsorpsi 1a dan Mgdi tubulus ginjal, meningkatkan pengeluaran 'osfat, 1 dan 6a. karena sebagian
besar kalsium disimpan di tulang maka efek '$ lebih besar terhadap tulang. Fa"tor
yang mengontrol sekresi '$ adalah kadar kalsium serum di samping tentunya '$S
B. Struktur dan fungsi kelenjar 'ankreas
'ankreas terletak di retroperiotoneal rongga abdomen bagian atas, dan terbentang
hori7ontal dari "in"in duodenal ke lien. 'anjang sekitar &:-): "m dan lebar ),0-0 "m.
mendapat pasokan darah dari arteri mensenterika superior dan splenikus.'ankrea berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin. Fungsinya sebagai organ
endokrin didukung oleh pulau-pulau angerhans. 'ulau-pulau angerhans terdiri tiga
jenis sel yaitu? sel alpha yang menghasilkan yang menghasilkan glukoagon, sel beta
yang menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan somatostatin namunfungsinya belum jelas diketahui.
8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003
5/7
8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003
6/7
glukosa (glukosaneogenesis yang meningkatkan kadar glukosa darah? metabolisme protein?
keseimbangan "airan dan elektrolit? inflamasi dan imunitas? dan terhadap stresor.d. ormon
seksKorteks adrenal mensekresi sejumlah ke"il steroid seks dari 7ona retikularis. Dmumnyaadrenal mensekresi sedikit androgen dan estrogen dibandingkan dengan sejumlah besar
hormon seks yang disekresi oleh gonad. 6amun produksi hormon seks oleh kelenjar adrenal
dapat menimbulkan gejala klinis. Misalnya, kelebihan pelepasan androgen menyebabkan+irilisme. sementara kelebihan pelepasan estrogen (mis., akibat karsinoma adrenal
menyebabkan ginekomastia dan retensi natrium dan air.
>. Struktur dan Fungsi Kelenjar *onad
$erbentuk pada minggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada minggukelima. 2ifrensiasi jelas dengan mengukur kadar testosteron fetal terlihat jelas pada
minggu ke tujuh dan ke delapan gestasi. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa
prepubertas dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FS dan akibat penurunan
inhibisi steroid.
a. $estes
2ua buah testes ada dalam skrotum. $estis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ
endokrin dan organ reproduksi. Menghasilkan hormone testosteron dan estradiol diba3ah
pengaruh . $estosteron diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis sementaraFS diperlukan untuk memulai dan mempertahankan spermatogenesis.Estrogen
mempunyai efek menurunkan konsentrasi testosteron melalaui umpan balik negatif
terhadap FS sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik negatif terhadap . Fungsi testis sebagai organ reproduksi berlangsung di tubulus
seminiferus.Efek testosteron pada fetus merangsang diferensiasi dan perkembangan genital
ke arah pria. 'ada masa pubertas hormon ini akan merangsang perkembangan tanda-tandaseks sekunder seperti perkembangan bentuk tubuh, pertumbuhan dan perkembangan alatgenital, distribusi rambut tubuh, pembesaran laring dan penebalan pita suara serta
perkembangan sifat agresif. Sebagai hormon anabolik, akan merangsang pertumbuhan dan
penutupan epifise tulang.
b. +arium
Seperti halnya testes, o+arium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ reproduksi.
Sebagai organ endokrin, o+arium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sebagai
organ reproduksi, o+arium menghasilkan o+um (sel telur setiap bulannya pada masa
o+ulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma. Estrogen dan progesteron akanmempengaruhi perkembangan seks sekunder, menyiapkan endometrium untuk menerima
hasil konsepsi serta mempertahankan proses laktasi.Estrogen dibentuk di sel-sel granulosa
folikel dan sel lutein korpus luteum. 'rogesteron juga dibentuk di sel lutein korpus luteum.
'atofisiologi Dmum *angguan Sistem Endokrin
Dntuk memudahkan pengertian kita tentang patofisiologi pada berbagai kelainan kelenjar endokrin, berikut akan dihantarkan gambaran sepintas tentang patofisiologi umum gangguan
endokrin, mengingat fungsi sistem endokrin yang kompleks dan rumit men"akup mekanisme
kerja hormonal dan adanya mekanisme umpan balik yang negatif yang sudah barang tentu akanmempengaruhi perjalanan penyakit.
Seperti la7imnya kelainan-kelainan pada organ tubuh, pada kelenjar endokrin pun berlaku hal
yang sama dimana gangguan fungsi yang terjadi dapat diakibatkan oleh%
'eradangan atau infeksi$umor atau keganasan
2egenerasi
8diopatik 2ampak yang ditimbulkan oleh kondisi patologis diatas terhadap kelenjar endokrin dapat berupa%
'erubahan bentuk kelenjar tanpa disertai perubahan sekresi hormonal
'eningkatan sekresi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin sering diistilahkan dengan
hiperfungsi kelenjar.
8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003
7/7
'enurunan sekresi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, dan diistilahkan dengan
hipofungsi kelenjar.
Adanya hubungan timbal balik antara kelenjar hipofise sebagai master of gland dengan kelenjar targetnya, hipofise terhadap hipotalamus serta jaringan atau organ sasaran dengan kelenjar target,
memungkinkan penyebab dari suatu kasus dapat lebih dari satu? artinya mungkin saja penyebab
ada pada jaringan9organ sasaran, atau pada kelenjar target, ataupada kelenjar hipofise atauhipotalamus. leh karena itu, untuk tujuan kemudahan dalam penanggulangannya maka dalam
setiap kasus akan di dipaparkan kemungkinan penyebabnya baik yang bersifat primer,
sekunder,atau tertier.
penyebab yang bersifat primer bila penyebabnya ada pada kelenjar penghasil hormon itu sendiri.#ersifat sekunder, bila penyebabnya ada pada kelenjar di atasnya. #ersifat tertier, bila
penyebabnya di luar primer dan sekunder seperti penggunaan obat-obatan tertentu ataupun
kelainan pada organ tubuh tertentu yang dapat mempengaruhi fungsi kelenjar.Seperti bila terjadi peningkatan A1$ (hormon hipofise pada serum yang akan menyebabkan hiperfungsi kelenjar
adrenal sehingga terjadi hipersekresi hormon-hormon adrenal maka penyebabnya disebut
sekunder.2isebut penyebab primer bila penyebapnya ada pada kelenjar adrenal sendiri. 2isebuttertier bila penyebabnya diluar kedua penyebab diatas. Misalnya, pengunaan obat-obatan yang
dapat merangsang A1$ atau merangsang sekresi hormon adrenal. Dntuk pemahaman yang
lebih baik tentang patofisiologi berbagai kelainan endokrin, ada dua hal utama yang harus
dipahami dengan baik.Efek dari setiap hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin terhadap jaringan endokrin dan terhadap jaringan atau organ sasarannya.Fungsi organ9jaringan sasaran
dari setiap hormon.