Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003

    1/7

    Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin

    Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan

    fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh.

    Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik 

    tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal darisaraf (neural. !ika keduanya dihan"urkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini

    sebagian diambil alih oleh sistem saraf.#ila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja

    melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.

    A. Struktur 

    $erdapat dua tipe kelenjar yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin melepaskan

    sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti

    lapisan traktus intestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan

    endokrin, payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrinmelepaskan sekresinya langsung ke dalam darah. Kelenjar endokrin termasuk %&. 'ulau

    angerhans pada 'ankreas). *onad (o+arium dan testis. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid

    dan paratiroid, serta timus

    #. ormon dan fungsinya

    Kata hormon berasal dari bahasa unani hormon yang artinya membuat gerakan atau

    membangkitkan. ormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan.

    Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum %

    &. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang). Menstimulasi urutan perkembangan

    . Mengkoordinasi sistem reproduktif 

    /. Memelihara lingkungan internal optimal

    0. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat

    1. Klasifikasi

    2alam hal struktur kimianya, hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larutdalam air atau yang larut dalam lemak. ormon yang larut dalam air termasuk polipeptida

    (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (A1$, gastrin dan katekolamin(mis., dopamin, norepinefrin, epinefrinormon yang larut dalam lemak termasuk steroid

    (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron dan tironin (mis.,

    tiroksin. ormon yang larut dalam air bekerja melalui sistem mesenger-kedua, sementara

    hormon steroid dapat menembus membran sel dengan bebas.

    2. Karakteristik

    Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempunyai fungsi dan struktur tersendiri,

    namun semua hormon mempunyai karakteristik berikut.ormon disekresi dalam salah satudari tiga pola berikut

    (& sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode )/ jam. Kortisoladalah "ontoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan turun

     pada malam hari.

    () 'ola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang 3aktu tertentu,seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan pun"ak dan lembahnya

    menyebabkan siklus menstruasi.

    ( $ipe sekresi hormonal yang ketiga adalah +ariabel dan tergantung pada kadar 

    subtrat lainnya. ormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar 

    kalsium serum.

  • 8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003

    2/7

    ormon bekerja dalam sistem umpan balik. oop umpan balik dapat positif atau

    negatif dan memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal.

    ormon mengontrol laju akti+itas selular. ormon tidak menga3ali perubahan biokimia.ormon hanya mempegaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang

    melalukan % fungsi spesifik. ormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen.

    'elepasan hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormone dari kelenjar lainnya. ormone se"ara konstan di rea"ti+ated oleh hepar atau mekanisme lain dan

    diekskresi oleh ginjal.

    E. 4egulasi

    Peran hipotalamus dan kelenjar hipofise

    2ua kelenjar endokrin yang utama h5dala hipotalamus dan hipofise. Akti+itasendokrin dikontrol se"ara langsung dan tak langsung oleh hipotalamus, yang

    menghubungkan sistem persarafan dengan sistem endokrin. 2alam berespons terhadap

    input dari area lain dalam otak dan dari hormon dalam dalam darah, neuron dalamhipotalamus mensekresi beberapa hormon realising dan inhibiting. ormon ini bekerja

     pada sel-sel spesifik dalam kelenjar pituitary yang mengatur pembentukan dan sekresi

    hormon hipofise. ipotalamus dan kelenjar hipofise dihubungkan oleh

    infundibulum.ormon yang disekresi dari setiap kelenjar endokrin dan kerja dari masing-masing hormon. 'erhatikan bah3a setiap hormon yang mempengaruhi organ dan jaringan

    terletak jauh dari tempat kelenjar induknya. Misalnya oksitosin, yang dilepaskan dari

    lobus posterior kelenjar hipofise, menyebabkan kontraksi uterus. ormon hipofise yangmengatur sekresi hormon dari kelenjar lain disebut hormon tropik. Kelenjar yang

    dipengaruhi oleh hormon disebut kelenjar target.

    Sistem umpan balik 

    Kadar hormon dalam darah juga dikontrol oleh umpan balik negatif manakalakadar hormon telah men"ukupi untuk menghasilkan efek yang dimaksudkan, kenaikan

    kadar hormon lebih jauh di"egah oleh umpan balik negatif. 'eningkatan kadar hormon

    mengurangi perubahan a3al yang memi"u pelepasan hormon. Misalnya peningkatan

    sekresi A1$ dari kelenjar pituitari anterior merangsang peningkatan pelepasan kortisoldari korteks adrenal, menyebabkan penurunan pelepasan A1$ lebih banyak. Kadar 

    substansi dalam darah selain hormon juga memi"u pelepasan hormon dan dikontrol

    melalui Sistem umpan balik. 'elepasan insulin dari pulau langerhan di pankreas didorongoleh kadar glukosa darah.

    Aktivasi sel-sel target

    Manakala hormon men"apai sel target, hormon akan mempengaruhi "ara sel

     berfungsi dengan satu atau dua metoda, pertama melalui penggunaan mediator intraselular dan kedua mengaktifkan gen-gen di dalam sel. Salah satu mediator 

    intraselular adalah "y"li" adenosine monophosphate ("AM', yang berikatan dengan

     permukaan dalam dari membran sel. Ketika hormon melekat pada sel, kerja sel akan

    mengalami sedikit perubahan. Misalnya, ketika hormon pankreatik glukagon berikatandengan sel-sel hepar, kenaikan kadar AM' meningkatkan peme"ahan glikogen menjadi

    glukosa. !ika hormon mengaktifkan sel dengan berinteraksi dengan gen, gen akan

    mensitesa mesenger 46A (m46A dan pada akhirnya protein (mis., en7im, steroid.Substansi ini mempengaruhi reaksi dan proses selular.

    &. Struktur dan fungsi hipotalamus

    ipotalamus terletak di batang otak tepatnya di dien"hepalon, dekat dengan +entrikel otak 

    ketiga (+entrikulus tertius ipotalamus sebagai pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yangmenjalankan fungsinya melalui humoral (hormonal dan saraf. ormon yang dihasilkan

    hipotalamus sering disebut faktor 4 dan 8 mengontrol sintesa dan sekresi hormon hipofise

    anterior sedangkan kontrol terhadap hipofise posterior berlangsung melalui kerja saraf.

    'embuluh darah ke"il yang memba3a sekret hipotalamus ke hipofise disebut portalhipotalamik hipofise. ormon-hormon hipotalamus antara lain%a. A1$ % Adreno"orti"o

    4eleasing ormonb. A18 % Adreno"orti"o 8nhibiting ormon". $4 % $yroid 4eleasing

  • 8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003

    3/7

    ormpnd. $8 % $yroid 8nhibiting ormone. *n4 % *onadotropin 4eleasing ormonf.

    *n8 % *onadotropin 8nhibiting ormong. '$4 % 'aratyroid 4eleasing ormonh. '$8 %

    'aratyroid 8nhibiting ormoni. '4 % 'rolaktin 4eleasing ormonj. '8 % 'rolaktin8nhibiting ormonk. *4 % *ro3th 4eleasing ormonl. *8 % *ro3th 8nhibiting ormonm.

    M4 % Melanosit 4eleasing ormonn. M8 % Melanosit 8nhibiting ormon

    ipotalamus sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresi

    hormon-hormon hipofise. ipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang bagian posterior dikontrol melalui kerja saraf.

    ). Struktur dan Fungsi ipofiseipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis "ranii. #erbentuk 

    o+al dengan diameter kira-kira & "m dan dibagi atas dua lobus obus anterior,

    merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira )9 bagian dari hipofise. obusanterior ini juga disebut adenohipofise. obus posterior, merupakan &9 bagian hipofise

    dan terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut juga neurohipofise. ipofise stalk adalah

    struktur yang menghubungkan lobus posterior hipofise dengan hipotalamus. Struktur inimerupakan jaringan saraf.

    obus intermediate (pars intermediate adalah area diantara lobus anterior dan

     posterior, fungsinya belum diketahui se"ara pasti, namun beberapa referensi yang ada

    mengatakan lobus ini mungkin menghasilkan melanosit stimulating hormon (MS.Se"ara histologis, sel-sel kelenjar hipofise dikelompokan berdasarkan jenis hormon yang

    disekresi yaitu%

    a. Sel-sel somatotrof bentuknya besar, mengandung granula sekretori, berdiameter 0:-0:: nm dan terletak di sayap lateral hipofise. Sel-sel inilah yang menghasilkan

    hormon somatotropin atau hormon pertumbuhan.

     b. Sel-sel la"totroph juga mengandung granula sekretori, dengan diameter );-0: nm,

    menghasilkan prolaktin atau laktogen.". Sel-sel $irotroph berbentuk polihedral, mengandung granula sekretori dengan

    diameter 0:-&:: nm, menghasilkan $S.

    d. Sel-sel gonadotrof diameter sel kira-kira );0-;0 nm, mengandung granula sekretori,menghasilakan FS dan . Ssel-sel kortikotrof diameter sel kira-kira ;0-00: nm,

    merupakan granula terbesar, menghasilkan A1$.

    e. Sel nonsekretori terdiri atas sel kromofob. ebih kurang )0< =sel kelenjar hipofisetidak dapat di3arnai dengan pe3arnaan yang la7im digunakan dan karena itu disebut

    sel-sel kromofob.

    'e3arnaan yang sering dipakai adalah "armosin dan erytrosin. Sel foli-kular 

    adalah sel-sel yang berfolikel.ipofise menghasilkan hormon tropik dan nontropik.

    ormon tropik akan mengontrol sintesa dan sekresi hormon kelenjar sasaran sedangkanhormon nontropik akan bekerja langsung pada organ sasaran. Kemampuan hipofise

    dalam mempengaruhi atau mengontrol langsung akti+itas kelenjar endokrin lain

    menjadikan hipofise dijuluki master of gland.

    Struktur dan Fungsi Kelenjar $iroid

    Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, tepat di ba3ah kartilago krikoid,disamping kiri dan kanan trakhea. 'ada orang de3asa beratnya lebih kurang &> gram.

    Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan yang dipisahkan oleh isthmus.

    Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih kurang ) "m, lebar ),0 "mdan panjangnya / "m. $iap-tiap lobus mempunyai lobuli yang di masing-masing lobuli

    terdapat folikel dan parafolikuler. 2i dalam folikel ini terdapat rongga yang berisi koloid

    dimana hormon-hormon disintesa.kelenjar tiroid mendapat sirkulasi darah dari arteri

    tiroidea superior dan arteri tiroidea inferior. Arteri tiroidea superior merupakan per"abangan arteri karotis eksternal dan arteri tiroidea inferior merupakan per"abangan

    dari arteri subkla+ia.obus kanan kelenjar tiroid mendapat suplai darah yang lebih besar 

    dibandingkan dengan lobus kiri. 2ipersarafi oleh saraf adrenergik dan kolinergik. saraf adrenergik berasal dari ganglia ser+ikalis dan kolinergik berasal dari ner+us +agus.

    Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu $, $/ dan sedikit

    kalsitonin. ormon $ dan $/ dihasilkan oleh folikel sedangkan kalsitonin dihasilkanoleh parafolikuler. #ahan dasar pembentukan hormon-hormon ini adalah yodium yang

    diperoleh dari makanan dan minuman. odium yang dikomsumsi akan diubah menjadi

  • 8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003

    4/7

    ion yodium (yodida yang masuk se"ara aktif ke dalam sel kelenjar dan dibutuhkan A$'

    sebagai sumber energi. 'roses ini disebut pompa iodida, yang dapat dihambat oleh A$'-

    ase, ion klorat dan ion sianat.Sel folikel membentuk molekul glikoprotein yang disebut $iroglobulin yang

    kemudian mengalami penguraian menjadi mono iodotironin (M8$ dan 2iiodotironin

    (28$. Selanjutnya terjadi reaksi penggabungan antara M8$ dan 28$ yang akanmembentuk $ri iodotironin atau $ dan 28$ dengan 28$ akan membentuk tetra

    iodotironin atau tiroksin ($/. 'roses penggabungan ini dirangsang oleh $S namun

    dapat dihambat oleh tiourea, tiourasil, sulfonamid, dan metil kaptoimida7ol. ormon $dan $/ berikatan dengan protein plasma dalam bentuk '#8 (protein binding 8odine.

    Fungsi hormon-hormon tiroid antara adalah%

    a. Mengatur laju metabolisme tubuh. #aik $ dan $/ kedua-duanya meningkatkan

    metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi panas. Efek ini penge"ualian untuk otak, lien, paru-paru dan testes

     b. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dan

    "epatnya reaksi. $ lebih "epat dan lebih kuat reaksinya tetapi 3aktunya lebih

    singkat dibanding dengan $/. $ lebih sedikit jumlahnya dalam darah. $/ dapatdirubah menjadi $ setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.

    ". Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulang

    d. Mempertahankan sekresi * dan gonadotropin

    e. Efek kronotropik dan 8notropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksiotot dan menambah irama jantung.

    f. Merangsang pembentukan sel darah merah

    g. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh terhadap

    kebutuhan oksigen akibat metabolismeh. #ereaksi sebagai antagonis insulin$irokalsitonin mempunyai jaringan sasaran tulang

    dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat

    reabsorpsi kalsium di tulang. Faktor utama yang mempengaruhi sekresi kalsitoninadalah kadar kalsium serum. Kadar kalsium serum yang rendah akan menekan

    ?pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium serum akan

    merangsang pengeluaran tirokalsitonin. Faktor tambahan adalah diet kalsium dansekresi gastrin di lambung.

    /. Struktur dan Fungsi Kelenjar 'aratiroid

    Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus

    kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini

    terdiri dari dua jenis sel yaitu "hief "ells dan o@yphill "ells. 1hief "ells merupakan bagian terbesar dari kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid

    atau parathormon disingkat '$.

    'arathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. rgan %argetnyaadalah tulang, ginjal dan usus ke"il (duodenum. $erhadap tulang, '$ mempertahankan

    resorpsi tulang sehingga kalsium serum %neningkat. 2i tubulus ginjal, '$ mengaktifkan

    +itamin 2. 2engan +itamin 2 yang aktif akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan

     posfat dari intestin. Selain itu hormon inipun akan meningkatkan reabsorpsi 1a dan Mgdi tubulus ginjal, meningkatkan pengeluaran 'osfat, 1  dan 6a. karena sebagian

     besar kalsium disimpan di tulang maka efek '$ lebih besar terhadap tulang. Fa"tor 

    yang mengontrol sekresi '$ adalah kadar kalsium serum di samping tentunya '$S

    B. Struktur dan fungsi kelenjar 'ankreas

    'ankreas terletak di retroperiotoneal rongga abdomen bagian atas, dan terbentang

    hori7ontal dari "in"in duodenal ke lien. 'anjang sekitar &:-): "m dan lebar ),0-0 "m.

    mendapat pasokan darah dari arteri mensenterika superior dan splenikus.'ankrea berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin. Fungsinya sebagai organ

    endokrin didukung oleh pulau-pulau angerhans. 'ulau-pulau angerhans terdiri tiga

     jenis sel yaitu? sel alpha yang menghasilkan yang menghasilkan glukoagon, sel beta

    yang menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan somatostatin namunfungsinya belum jelas diketahui.

  • 8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003

    5/7

  • 8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003

    6/7

    glukosa (glukosaneogenesis yang meningkatkan kadar glukosa darah? metabolisme protein?

    keseimbangan "airan dan elektrolit? inflamasi dan imunitas? dan terhadap stresor.d. ormon

    seksKorteks adrenal mensekresi sejumlah ke"il steroid seks dari 7ona retikularis. Dmumnyaadrenal mensekresi sedikit androgen dan estrogen dibandingkan dengan sejumlah besar 

    hormon seks yang disekresi oleh gonad. 6amun produksi hormon seks oleh kelenjar adrenal

    dapat menimbulkan gejala klinis. Misalnya, kelebihan pelepasan androgen menyebabkan+irilisme. sementara kelebihan pelepasan estrogen (mis., akibat karsinoma adrenal

    menyebabkan ginekomastia dan retensi natrium dan air.

    >. Struktur dan Fungsi Kelenjar *onad

    $erbentuk pada minggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada minggukelima. 2ifrensiasi jelas dengan mengukur kadar testosteron fetal terlihat jelas pada

    minggu ke tujuh dan ke delapan gestasi. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa

     prepubertas dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FS dan akibat penurunan

    inhibisi steroid.

    a. $estes

    2ua buah testes ada dalam skrotum. $estis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ

    endokrin dan organ reproduksi. Menghasilkan hormone testosteron dan estradiol diba3ah

     pengaruh . $estosteron diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis sementaraFS diperlukan untuk memulai dan mempertahankan spermatogenesis.Estrogen

    mempunyai efek menurunkan konsentrasi testosteron melalaui umpan balik negatif 

    terhadap FS sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik negatif terhadap . Fungsi testis sebagai organ reproduksi berlangsung di tubulus

    seminiferus.Efek testosteron pada fetus merangsang diferensiasi dan perkembangan genital

    ke arah pria. 'ada masa pubertas hormon ini akan merangsang perkembangan tanda-tandaseks sekunder seperti perkembangan bentuk tubuh, pertumbuhan dan perkembangan alatgenital, distribusi rambut tubuh, pembesaran laring dan penebalan pita suara serta

     perkembangan sifat agresif. Sebagai hormon anabolik, akan merangsang pertumbuhan dan

     penutupan epifise tulang.

     b. +arium

    Seperti halnya testes, o+arium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ reproduksi.

    Sebagai organ endokrin, o+arium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sebagai

    organ reproduksi, o+arium menghasilkan o+um (sel telur setiap bulannya pada masa

    o+ulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma. Estrogen dan progesteron akanmempengaruhi perkembangan seks sekunder, menyiapkan endometrium untuk menerima

    hasil konsepsi serta mempertahankan proses laktasi.Estrogen dibentuk di sel-sel granulosa

    folikel dan sel lutein korpus luteum. 'rogesteron juga dibentuk di sel lutein korpus luteum.

    'atofisiologi Dmum *angguan Sistem Endokrin

    Dntuk memudahkan pengertian kita tentang patofisiologi pada berbagai kelainan kelenjar endokrin, berikut akan dihantarkan gambaran sepintas tentang patofisiologi umum gangguan

    endokrin, mengingat fungsi sistem endokrin yang kompleks dan rumit men"akup mekanisme

    kerja hormonal dan adanya mekanisme umpan balik yang negatif yang sudah barang tentu akanmempengaruhi perjalanan penyakit.

    Seperti la7imnya kelainan-kelainan pada organ tubuh, pada kelenjar endokrin pun berlaku hal

    yang sama dimana gangguan fungsi yang terjadi dapat diakibatkan oleh%

    'eradangan atau infeksi$umor atau keganasan

    2egenerasi

    8diopatik 2ampak yang ditimbulkan oleh kondisi patologis diatas terhadap kelenjar endokrin dapat berupa%

    'erubahan bentuk kelenjar tanpa disertai perubahan sekresi hormonal

    'eningkatan sekresi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin sering diistilahkan dengan

    hiperfungsi kelenjar.

  • 8/18/2019 Anatomi Dan Fisiologi Sistem Endokrin 2003

    7/7

    'enurunan sekresi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, dan diistilahkan dengan

    hipofungsi kelenjar.

    Adanya hubungan timbal balik antara kelenjar hipofise sebagai master of gland dengan kelenjar targetnya, hipofise terhadap hipotalamus serta jaringan atau organ sasaran dengan kelenjar target,

    memungkinkan penyebab dari suatu kasus dapat lebih dari satu? artinya mungkin saja penyebab

    ada pada jaringan9organ sasaran, atau pada kelenjar target, ataupada kelenjar hipofise atauhipotalamus. leh karena itu, untuk tujuan kemudahan dalam penanggulangannya maka dalam

    setiap kasus akan di dipaparkan kemungkinan penyebabnya baik yang bersifat primer,

    sekunder,atau tertier.

     penyebab yang bersifat primer bila penyebabnya ada pada kelenjar penghasil hormon itu sendiri.#ersifat sekunder, bila penyebabnya ada pada kelenjar di atasnya. #ersifat tertier, bila

     penyebabnya di luar primer dan sekunder seperti penggunaan obat-obatan tertentu ataupun

    kelainan pada organ tubuh tertentu yang dapat mempengaruhi fungsi kelenjar.Seperti bila terjadi peningkatan A1$ (hormon hipofise pada serum yang akan menyebabkan hiperfungsi kelenjar 

    adrenal sehingga terjadi hipersekresi hormon-hormon adrenal maka penyebabnya disebut

    sekunder.2isebut penyebab primer bila penyebapnya ada pada kelenjar adrenal sendiri. 2isebuttertier bila penyebabnya diluar kedua penyebab diatas. Misalnya, pengunaan obat-obatan yang

    dapat merangsang A1$ atau merangsang sekresi hormon adrenal. Dntuk pemahaman yang

    lebih baik tentang patofisiologi berbagai kelainan endokrin, ada dua hal utama yang harus

    dipahami dengan baik.Efek dari setiap hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin terhadap jaringan endokrin dan terhadap jaringan atau organ sasarannya.Fungsi organ9jaringan sasaran

    dari setiap hormon.