124
ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER BATTLE FOR SEVASTOPOL Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh : Corri Prestita Ishaya NIM : 1112051100019 KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016

ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER BATTLE FOR SEVASTOPOL

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh :

Corri Prestita Ishaya NIM : 1112051100019

KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1437 H / 2016

Page 2: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAN{ FILM DOKUMENTER, BATTLE FORSEVASTOPOL

SklipsiDiajukan kepacla Fakultas Ilmu Dakr,vah dan Ilmu Kornunikasi untuk Mernenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh:

Corri Prestita IshayaNIM: 1112051100019

Pernbimbing:

KONSENTRASI JURNALISTIK- JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM.T'ANITTES

ILMI.J DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H I 2017

NIP. 197104122

Page 3: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM

DOKUMENTER BATTLE FOR SEVASTOPOL telah diujikan dalam sidang

munaqosyah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah lakarta pada Jumat,28 April 2017. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SarjanaSosial (S.Sos)

pada Program Studi Konsentrasi Jurnalistik.

Tangerang, 28 April 201 6

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

NrP. 19801 142009121002

Anggota

Penguji II

D

Rizaludin Kurniawan, M. Si

NIP.

Pembimbing

t\

IKholis firah Nu

NrP. 1 971 0 412200003200t

197009031996031001

firah tlurlailv. M.A197104122000032001

Page 4: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

l. Sla'ipsi inimerupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan untuk memperoleh gelar Strata-1 (S1) di Fakultas Ihnu Dakwah dan Ihnu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya ,rru*n dalarn penelitian ini telah saya canturnkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ihnu Kornunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. .Iika di kernudian hari saya terbukti bahwa karya. ini bukan hasil karya asli saya atau

mempakan jipiakan dari karya orang lain, inaka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di Fakultas Ilmu Dakwah dan lhnu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakafta.

Tangerang, Mei 2017

Con'i Presti ta Ish a,u'.a

Page 5: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

i

ABSTRAK

Corri Prestita Ishaya (1112051100019) ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER BATTLE FOR SEVASTOPOL

Battle for Sevastopol merupakan film dokumenter yang bergenre dokudrama biografi karya Sergey Mokritskiy. Film ini menceritakan kehidupan seorang perempuan asal Rusia yang berprofesi sebagai penembak jitu. Perempuan yang digambarkan dalam film ini diposisikan sederajat dengan lelaki karena penembak jitu biasa dilakoni oleh seorang lelaki. Perempuan diidentifikasikan sebagai sosok yang tangguh dan mampu menyamai kedudukan seorang lelaki. Peneliti melihat dalam film tersebut terdapat pemarginalan perempuan. Ketika perempuan tidak bisa meninggalkan kehidupan di sektor domestik maka perempuan memiliki kedudukan lebih rendah dari lelaki.

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah skripsi ini adalah bagaimana penggambaran perempuan dilihat dari posisi subjek-objek dan posisi pembaca atau penonton dalam film Battle for Sevastopol?

Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian skripis ini adalah metode analisis wacana Sara Mills. Metode ini memfokuskan perhatian pada wacana feminisme. Bagaimana wanita ditampilkan dalam teks, baik dalam novel, gambar, foto ataupun berita. Selain itu, Mills juga lebih memperlihatkan posisi subjek-objek dan posisi pembaca.Metodologi penelitian yang digunakan adalah paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rangkaian dialog dan gambar (scene) dalam film Battle for Sevastopol.

Peneliti menggunakan teori feminisme sebagai landasan dari analisis wacana Sara Mills yang menitikberatkan pada perempuan. Posisi subjek adalah siapa aktor yang menjadi pencerita (subjek). Sedangkan, posisi objek adalah siapakah pihak yang didefinisikan dan digambarkan kehadirannya oleh orang lain (subjek). Sedangkan, posisi pembaca adalah bagaimana pembaca mengidentifikasikan dan menempatkan dirinya dalam penceritaan teks.

Hasil penelitian ini disimpulkan, bahwa perempuan yang berdiri sendiri sebagai feminisme digambarkan dengan karakter tokoh utama sebagai penembak jitu perempuan yang gagah berani. Perempuan sesungguhnya tidak dapat menyamai kedudukan lelaki dalam posisi tertinggi. Karena perempuan masih memiliki kehidupan domestik seperti ingin memiliki anak dan kehidupan berumahtangga lainnya yang menurut anggapan para feminis bahwa perempuan tidak bisa memiliki pemikiran yang rasional. Salah satu faktor penghambat perempuan tidak memiliki pemikiran yang rasional karena perempuan tidak dapat memasuki sektor publik. Permasalahan utamanya adalah permasalahan biologis. Perempuan ditakdirkan sebagai makhluk yang memiliki hak untuk reproduksi. Dengan demikian perempuan tidak bisa menyamai kedudukan lelaki, sehingga lelaki tetap dalam kedudukan tertinggi. Film ini menunjukkan bagaimana perempuan termarginalkan karena profesinya sebagai penembak jitu didominasi oleh lelaki ditunjukkan dalam potongan adegan dan dialog dalam film tersebut. Kata kunci : Subjek, Objek, Pembaca, Feminisme, Perempuan, Battle for Sevastopol.

Page 6: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

nikmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripis ini. Shalawat

serta salam peneliti panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,

sahabat, dan umat beliau yang senantiasa mengamalkan sunnah dan ajarannya.

Alhamdulillah peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis

Wacana Sara Mills dalam Film Battle for Sevastopol“. Skripsi ini merupakan syarat

untuk mencapai gelar strara satu (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Skripsi ini

dibuat tidak dengan hasil tangan sendiri, tetapi berkat bantuan, motivasi, dan

kesabaran dari berbagai pihak selama proses bimbingan skripsi berlangsung. Oleh

karena itu, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Arief Subhan, MA. Wakil Dekan

Bidang Akademik, Dr. Suparto, M. Ed, Ph.D. Wakil Dekan Bidang

Administrasi Umum, Dr. Hj. Roudhonah, M. Ag. Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan, Dr. H. Suhaimi, M. Si.

2. Ketua konsentrasi Jurnalistik, Kholis Ridho, M. Si, yang telah membantu

dan memberikan kemudahan, solusi, dan motivasi kepada peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

iii

3. Dosen pembimbing skripsi sekaligus sekretaris konsentrasi Jurnalistik,

Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA, terima kasih telah berkenan meluangkan

waktu untuk memberikan arahan, saran, dukungan, doa, ilmu, perhatian,

serta motivasi selama penyusunan skripsi ini.

4. Dosen Pembimbing Akademik Jurnalistik A 2012, Siti Nurbaya, M.Si,

yang memberikan saran, arahan, dan motivasi selama proses proposal

skripsi.

5. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat dari peneliti selama

masa perkuliahan.

6. Seluruh staff perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah membantu peneliti dalam urusan referensi buku-buku

dan jurnal selama masa perkuliahan.

7. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunkasi

yang telah membantu peneliti dalam urusan administrasi selama masa

perkuliahan.

8. Kedua Orang Tua Peneliti, Ibunda Yuliani Purnamawati dan Ayahanda

Haryana Razwin Ishaya, serta kakak dan adik yang telah memberikan

bantuan baik materil maupun moril, serta segala doa yang dipanjatkan

untuk peneliti.

9. Sahabat peneliti, Rista Dwi Septiani, Deby Novia, Hana Futari, Nuzulul

Fitriani Alifta, Indah Yuni Permata, Khomisah Sya’baniah, Sindi Patika

Sari, dan Dhio Prastyo yang telah sabar mendengar keluh kesah peneliti,

Page 8: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

iv

memberikan motivasi, ilmu, pengalaman, dan mendoakan peneliti.

Semoga kita tetap mejaga silaturahmi.

10. Teman-teman Jurnalistik Angkatan 2012 yang telah berjuang bersama-

sama untuk mencapai gelar sarjana dan telah berbagi suka duka, pelajaran,

pertemanan, dan pengalaman semasa perkuliahan.

11. Teman-teman KKN Wanasatya 2015 yang saling membantu

menyelesaikan kewajiban bersama selama sebulan, sehingga

mempermudah pembuatan skripsi ini. Kalian telah memberikan

pengalaman berharga selama KKN berlangsung.

12. Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap

penyelesaian skripsi ini. Peneliti tidak bisa menyebutkan satu persatu.

Jazakumullah Khairan Jaza, tidak ada sebaik-baik balasan kecuali dari Allah

SWT. Peneliti menyadari skripsi ini belum mencapai kesempurnaan, namun peneliti

berusaha untuk mencapai kesempurnaan tersebut. Semoga skripsi ini bermanfaat

untuk semua pihak, khususnya mahasiswa konsentrasi Jurnalistik Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tangerang, April 2017

Peneliti

Page 9: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 4

D. Metodologi Penelitian ..................................................................... 5

E. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 10

F. Keterbatasan Peneliti ........................................................................ 12

G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 12

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Analisis Wacana .............................................................................. 14

1. Pengertian Analisis .................................................................... 14

2. Pengertian Wacana .................................................................... 14

3. Macam-macam Analisis Wacana .............................................. 17

a. Analisis Wacana Model Teun A. Dijk ................................. 17

b. Analisis Wacana Model Norman Fairclough ....................... 18

Page 10: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

vi

c. Analisis Wacana Model Sara Mills ...................................... 19

d. Analisis Wacana Model Roger Fowler, Robert Hodge,

Gunther Kress, dan Tony Trew ............................................ 19

e. Analisis Wacana Model Theo Van Leeuwen ....................... 20

B. Analisis Wacana Model Sara Mills ................................................. 21

C. Film ................................................................................................. 24

1. Pengertian Film ......................................................................... 24

2. Jenis-jenis Film .......................................................................... 24

a. Film Fitur .............................................................................. 25

b. Film Dokumenter ................................................................. 25

c. Film Animasi ........................................................................ 30

3. Klasifikasi Film .......................................................................... 30

D. Feminisme ....................................................................................... 34

1. Pengertian Feminisme ............................................................... 34

2. Jenis-jenis Feminisme ............................................................... 38

a. Feminisme Liberal ................................................................ 38

b. Feminisme Radikal ............................................................... 40

c. Feminisme Sosialis ............................................................... 42

d. Ekofeminisme ....................................................................... 43

e. Teologi Feminisme ............................................................... 45

BAB III FILM DOKUMENTER BATTLE FOR SEVASTOPOL

A. Sinopsis Film Dokumenter Battle for Sevastopol ........................... 49

B. Profil Sutradara Film Dokumenter Battle for Sevastopol .............. 51

Page 11: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

vii

C. Struktur dalam Film Dokumenter Battle for Sevastopol ................ 52

D. Penghargaan Film Dokumenter Battle for Sevastopol ................... 54

BAB IV ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER

BATTLE FOR SEVASTOPOL

A. Posisi Subjek ............................................................................. 57

B. Posisi Objek .............................................................................. 84

C. Posisi Pembaca ........................................................................... 99

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 101

B. Saran ............................................................................................. 102

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 104

LAMPIRAN ......................................................................................................... 107

Page 12: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penghargaan dalam film Battle for Sevastopol ....................................... 54

Tabel 2 Kerangka Temuan Data Posisi Subjek Pertama dalam film Battle for

Sevastopol .............................................................................................. 58

Tabel 3 Kerangka Temuan Data Posisi Subjek Kedua dalam film Battle for

Sevastopol ............................................................................................... 69

Tabel 4 Kerangka Temuan Data Posisi Objek dalam film Battle for

Sevastopol ................................................................................................. 85

Page 13: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Adegan Eleanor berbincang pada pengawal ..................................... 58

Gambar 2 Adegan Eleanor menceritakan tentang sniper wanita ...................... 58

Gambar 3 Adegan perkenalan Eleanor dengan para siswa dari Rusia .............. 59

Gambar 4 Adegan seorang siswa memperkenalkan diri dihadapan Eleanor .... 59

Gambar 5 Adegan Pavlichenko memperkenalkan diri dihadapan Eleanor ....... 60

Gambar 6 Adegan Eleanor memberi arahan Pavlichenko ................................. 61

Gambar 7 Adegan Eleanor sedang menenangkan Pavlichenko ........................ 61

Gambar 8 Adegan Pavlichenko mengenakan gaun ........................................... 62

Gambar 9 Adegan Eleanor berbicara dengan Pavlichenko ............................... 62

Gambar 10 Adegan Eleanor melihat bekas luka di tubuh Pavlichenko .............. 62

Gambar 11 Adegan Eleanor menyentuh bekas luka di tubuh Pavlichenko......... 63

Gambar 12 Adegan Eleanor menceritakan kehidupan Pavlichenko ................... 63

Gambar 13 Adegan Eleanor menceritakan kehidupan Pavlichenko ................... 63

Gambar 14 Adegan Eleanor menceritakan kehidupan Pavlichenko ................... 64

Gambar 15 Adegan Adegan Pavlichenko mengabari ayahnya atas kelulusan masuk

Kiev State University ........................................................................ 69

Gambar 16 Adegan Pavlichenko ikut serta dalam kompetisi menembak ........... 69

Gambar 17 Adegan Pavlichenko menentang ajakan Boris ................................. 70

Gambar 18 Adegan Pavlicenko berbicara pada Boris ......................................... 70

Gambar 19 Adegan Pavlichenko berandai-andai ................................................ 70

Gambar 20 Adegan Pavlichenko training camp tiarap ....................................... 71

Page 14: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

x

Gambar 21 Adegan Pavlichenko training camp berlari ...................................... 71

Gambar 22 Adegan Pavlichenko training camp menggali tanah ........................ 72

Gambar 23 Adegan Pavlichenko training camp kedua ....................................... 72

Gambar 24 Adegan Pavlichenko training camp kamuflase ................................ 73

Gambar 25 Adegan Pavlichenko training camp menembak ............................... 73

Gambar 26 Adegan Pavlichenko menghindari ledakan ...................................... 73

Gambar 27 Adegan Pavlichenko menangis ......................................................... 74

Gambar 28 Adegan Pavlichenko mengucap janji ............................................... 74

Gambar 29 Adegan Pavlichenko menangis ......................................................... 74

Gambar 30 Adegan Pavlichenko dan Kapten Leonid menyelamatkan diri ........ 75

Gambar 31 Adegan Pavlcihenko ketakutan ........................................................ 75

Gambar 32 Adegan Pavlichenko menghadiri jumpa pers di Amerika Serikat .... 75

Gambar 33 Adegan Ayah Pavlichenko berbicara kepada Leonid ....................... 76

Gambar 34 Adegan Ayah Pavlichenko berbicara dengan Pavlichenko .............. 85

Gambar 35 Adegan Ibu Pavlichenko berbicara kepada ayahnya ........................ 85

Gambar 36 Adegan Pavlichenko ikut kompetisi menembak .............................. 86

Gambar 37 Adegan instruktur menilai hasil tembakan ....................................... 86

Gambar 38 Adegan Pavlichenko dan Masha menunggu hasil penilaian ............ 86

Gambar 39 Adegan Kolesov terkejut .................................................................. 87

Gambar 40 Adegan Kamerad Jenderal membacakan bukti keberhasilan

Pavlichenko ..................................................................................... 87

Gambar 41 Adegan ibu dan ayah Pavlichenko berbicara .................................... 88

Gambar 42 Adegan wartawan mengejek Pavlichenko ........................................ 88

Page 15: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

xi

Gambar 43 Adegan Boris berbicara dengan Pavlichenko ................................... 88

Gambar 44 Adegan Kamerad Jenderal menyeret paksa wanita .......................... 89

Gambar 45 Adegan destruksi barang di Camp ..................................................... 89

Gambar 46 Adegan pembakaran barang-barang wanita ..................................... 89

Gambar 47 Adegan training camp ...................................................................... 90

Gambar 48 Adegan Kamerad Jenderal memberikan penghargaan ..................... 90

Gambar 49 Adegan Nikolai berbicara pada Pavlichenko ................................... 90

Gambar 50 Adegan pasukan militer mendatangi Pavlichenko ........................... 91

Gambar 51 Adegan Pavlichenko berfoto ............................................................ 91

Gambar 52 Adegan Boris berbicara pada Kamerad Jenderal .............................. 92

Gambar 53 Adegan Masha dan Pavlichenko berbicara ....................................... 92

Gambar 54 Adegan Masha ingin menikah .......................................................... 93

Page 16: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat menuntut masyarakat

untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi

sebagai dampak dari kemajuan teknologi informasi tersebut. Teknologi

informasi dan komunikasi telah mengubah perilaku dan pola hidup

masyarakat secara global, perkembangan teknologi komunikasi dan

informasi menyebabkan dunia menjadi tanpa batas dan menyebabkan

perubahan sosial budaya, ekonomi, dan pola penegakan hukum yang

secara signifikan berlangsung dengan cepat.1

Film merupakan salah satu media komunikasi yang dipilih

masyarakat untuk mengetahui informasi dan hiburan. Lebih dari 70 tahun

terakhir, film telah memasuki kehidupan umat manusia yang sangat luas

lagi beranekaragam.2 Film memiliki nilai seni tersendiri yang dibuat oleh

tenaga-tenaga kreatif dan profesional. Onong Uchjana Effendy

menyatakan ada jenis-jenis film, yaitu film cerita, film berita, film

dokumenter, dan film kartun.3 Film dokumenter merupakan salah satu

karya jurnalistik karena memuat fakta. Film dokumenter termasuk ke

dalam jurnalisme film.

1Departemen Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Menuju Kepastian Hukum di

Bidang: Informasi dan Transaksi Elektronik, (Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, 2007), h. 1.

2Alo Liliweri, Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), h. 153.

3 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000), h. 210.

Page 17: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

2

Saat ini film yang banyak diproduksi oleh dunia adalah film yang

mengusung tema perempuan. Kata perempuan secara terminologis sebagai

makhluk yang dihormati, dimuliakan, dan dihargai.4 Perempuan dalam

sebuah film sering digambarkan sebagai sosok yang termarginalkan,

lemah, tertindas baik fisik maupun psikis, dan penggambaran buruk

lainnya. Untuk itu kajian film mengenai tentang perempuan atau yang

sering disebut sebagai feminisme cukup menarik perhatian publik.

Perfilman lebih banyak mengangkat isu feminisme karena memiliki nilai

jual yang mampu menarik minat khalayak untuk mengkonsumsi film

tersebut. Untuk itu, sebagian film masih menggunakan pandangan bahwa

lelaki memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan.

Dengan kata lain, perfilman di berbagai dunia masih menggunakan

ideologi patriarki.

Salah satu film yang mengangkat isu feminisme adalah film yang

berjudul Battle for Sevastopol. Film Battle for Sevastopol merupakan film

dokumenter yang bergenre dokudrama biografi karya Sergey Mokritskiy

yang berlatarbelakang perang dunia II di Rusia. Film ini menceritakan

tentang penembak jitu wanita dari Rusia yang menjadi pahlawan selama

penyerbuan oleh Nazi Jerman di Sevastopol, Rusia (1941-1942). Lyudmila

Pavlichenko adalah seorang perempuan berusia 24 tahun. Ia adalah satu

dari 2000 perempuan yang mendapat posisi sebagai penembak jitu tentara

merah dari divisi Chapeyevskaya (25th Guards Rifle Division). Nama

4 Zaitunah Subhan, Kodrat Perempuan: Takdir atau Mitos? (Jakarta: PT. LKiS Pelangi

Aksara, 2004), h. 1.

Page 18: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

3

Pavlichenko semakin berkibar dan menjadi inspirasi tentara Soviet setelah

menembak 36 sniper Jerman.5

Film ini menarik untuk diteliti karena menggambarkan sosok

perempuan yang tangguh, berani, dan mampu menjadi inspirasi dunia.

Perempuan dalam film ini diposisikan menjadi sederajat dengan kaum

lelaki. Selain itu film Battle for Sevastopol juga merupakan film sniper

terbaik yang diperankan oleh perempuan. Film sniper terbaik lainnya

diperankan oleh lelaki seperti film American Sniper (2014) diperankan

oleh Bradley Cooper, Enemy at the Gates (2001) diperankan oleh Jude

Law, Shooter (2007) diperankan oleh Mark Wahlberg, Sniper Reload

(2011) diperankan oleh Chad Michael Collins dan lainnya.6 Film

dokumenter ini memiliki rating 7.2 dari 10 dalam IMDb. IMDb (Internet

Movie Database) yaitu situs web yang menjadi tolak ukur bagus atau

tidaknya suatu film dilihat dari kacamata dunia. Film dokudrama biografi

ini meraih beberapa penghargaan yang membuat peneliti ingin mengkaji

lebih dalam tentang isu feminisme liberal dengan judul “Analisis Wacana

Sara Mills dalam Film Dokumenter Battle for Sevastopol”.

5 http://www.bisotisme.com/2015/10/sedikit-tentang-lyudmila-pavlichenko.html , situs diakses pada 1 September 2016 pukul 21.30 WIB.

6 https://www.kaskus.co.id/thread/56ce1f6bde2cf2260d8b4569/10-film-sniper-terbaik, situs diakses pada 1 September 2016 pukul 23.03 WIB.

Page 19: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

4

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Masalah yang akan diteliti berfokus pada analisis wacana Sara

Mills dalam film dokumenter Battle for Sevastopol terkait dengan

rangkaian gambar (scene) dan dialog.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penggambaran perempuan menurut analisis wacana

Sara Mills dalam film dokumenter Battle for Sevastopol ?

2. Bagaimana posisi subjek-objek dalam menggambarkan

perempuan pada film dokumenter Battle for Sevastopol ?

3. Bagaimana posisi pembaca atau penonton dalam

menggambarkan perempuan pada film dokumenter Battle for

Sevastopol ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui posisi subjek-objek perempuan dan untuk

mengetahui bagaimana pembaca menggambarkan perempuan dalam

film dokumenter Battle for Sevastopol.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dengan adanya penelitian ini

adalah:

Page 20: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

5

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan langkah positif

berupa referensi, wawasan, dan manfaat bagi penikmat film

dokumenter jurnalistik dan mahasiswa khususnya mahasiswa

konsentrasi jurnalistik .

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang

positif untuk penikmat film dokumenter jurnalistik dan akademis

dalam bidang dakwah dan komunikasi yang ingin meneliti film

dokumenter.

D. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma merupakan pandangan yang mendasar dari para

ilmuwan yang memiliki beberapa kumpulan asumsi, konsep, atau

proposisi yang secara logis dipakai peneliti untuk mengungkap

kebenaran dalam realita sosial dan penelitian. Paradigma yang

digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma kritis. Paradigma

kritis sering menjadi landasan berpikir dalam analisis wacana berupa

keterlibatan media massa dan struktur sosial.

Pandangan ini dipengaruhi oleh ide dan gagasan Marxis yang

melihat masyarakat sebagai suatu sistem kelas. Masyarakat dilihat

sebagai suatu sistem dominasi, dan media merupakan salah satu bagian

dari sistem dominasi tersebut. Paradigma kritis ini mempunyai sifat

dasar yaitu selalu menaruh curiga dan mempertanyakan kondisi

Page 21: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

6

masyarakat. Kondisi masyarakat yang terlihat produktif dan bagus

tersebut sesungguhnya memiliki struktur masyarakat yang menindas

dan menipu kesadaran khalayak.7

Paradigma kritis umumnya menguji kandungan-kandungan makna

ideologis media melalui pembongkaran teks atau isi media. Paradigma

kritis mempunyai beberapa karakteristik yaitu, meyakini bahwa

refleksi dan kritik metode untuk menghasilkan pengetahuan bukan

melalui observasi, lebih dari sekedar data kuantitatif dan kualitatif,

ideologi dan kekuasaan ada dalam pengalaman sosial dan tujuan

penelitian untuk perubahan sosial.

Menurut Stuart Hall seperti yang dikutip Jumroni bahwa

paradigma kritis bukan hanya mengubah pandangan mengenai realitas

yang dipandang alamiah oleh kaum pluralis, tetapi juga

berargumentasi bahwa media adalah kunci utama dari sebuah

pertarungan kekuasaan. Melalui media nilai-nilai kelompok dominan

dimapankan, dibuat berpengaruh, dan menentukan apa yang

diinginkan oleh khalayak.8

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistik,

7 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKiS Grup,

2001), h. 23-24. 8 Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h.

84.

Page 22: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

7

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode ilmiah.

Menurut Badgan dan Taylor seperti yang dikutip Emzir bahwa

metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati serta diarahkan pada latar

individu dan individu secara utuh.9

Metode penelitian kualitatif ini menggunakan data dalam bentuk

gambar dan narasi dalam skenario. Penelitian ini bersifat deskriptif.

Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode yang digunakan

untuk menekankan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek

penelitian pada suatu saat tertentu. Tujuan utama dalam menggunakan

metode deskriptif adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan

yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan, dan

memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Dengan demikian

peneliti hanya memaparkan situasi/ peristiwa, membuat deskriptif,

gambar/ lukisan secara sistematis.

3. Metode Penelitian

Peneliti menggunakan metode analisis wacana kritis model Sara

Mills. Wacana merupakan cara mempresentasikan makna yang

terkandung di dalam sebuah teks.

9 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, (Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2012), h. 2.

Page 23: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

8

Analisis wacana merupakan suatu analisis yang membongkar

makna atau pesan yang tersembunyi dibalik teks. Seperti pernyataan

Sara Mills bahwa analisis wacana dapat dilihat sebagai reaksi yang

lebih pada bentuk linguistik dimana fokus pada unit-unit yang

konstituen dan struktur kalimat dan tidak fokus pada kalimat itu sendiri

dengan sebuah analisis bahasa yang digunakan ada beberapa

pandangan dalam analisis wacana.10

4. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek dalam penelitian ini adalah film dokumenter berjudul Battle

for Sevastopol.

b. Objek dalam penelitian ini adalah potongan adegan (scene) dan

dialog dalam film dokumenter berjudul Battle for Sevastopol.

5. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik observasi, yaitu suatu kegiatan

mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu

kesimpulan atau diagnosis. Menurut Cartwright and Cartwrigh seperti

yang dikutip Haris Herdiansyah bahwa observasi adalah suatu proses

melihat, mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara

sistematis untuk sutau tujuan tertentu.11

Peneliti akan melakukan pengamatan langsung pada objek tersebut

untuk mencapai hasil yang akurat. Peneliti akan melakukan

pengamatan pada adegan atau scene dan dialog-dialog pada film

dokumenter Battle for Sevastopol. Selain itu, peneliti juga

10 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 199. 11 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2012) h. 131.

Page 24: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

9

menggunakan teknik pengumpulan data document research, yaitu

pengumpulan data dengan cara menelaah dan mengkaji buku, majalah,

internet, dan literatur-literatur lainnya (seperti sinopsis film, resensi,

dan artikel di situs berita online) yang berhubungan dengan objek

penelitian.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan

cara mengklasifikasikan satu persatu adegan atau scene dalam film

dokumenter Battle for Sevastopol dengan menggunakan metode

analisis wacana kritis Sara Mills. Sara Mills menekankan perhatian

pada wacana yang membahas tentang sisi feminisme, misalnya

bagaimana perempuan ditampilkan dalam teks, meliputi teks novel,

gambar, foto, atau berita. Sara Mills mengatakan Feminist Stylistic

bertujuan untuk membuat asumsi yang ada dalam stilistik

konvensional menjadi lebih jelas, dengan tidak hanya untuk

memaksimalkan stilistika dalam analisis bahasa, tidak lagi bahwa

bahasa itu sekedar ada, atau memang harus ada dan dimunculkan. Sara

Mills lebih melihat bagaimana posisi-posisi aktor ditampilkan dalam

teks, serta bagaimana pembaca (audien) mengidentifikasi dan

menempatkan dirinya dalam penceritaan teks.12

12 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 199-200.

Page 25: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

10

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, peneliti

terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka dari berbagai rujukan,

diantaranya sebagai berikut:

a. Skripsi yang ditulis oleh Rista Dwi Septiani dengan NIM

1112051100011 Mahasiswa Jurnalistik, Universitas Islam Negeri

Jakarta yang berjudul, “Representasi Perempuan dalam Film

(Analisis Wacana Kritis Sara Mills dalam Film The Herd)”.

Skripsi ini membahas tentang film The Herd yang menceritakan

bagaimana perempuan digambarkan sebagai pengganti sapi betina di

industri susu. Film tersebut menggambarkan bahwa perempuan

sebagai kaum yang termarginakan dan representasi perempuan

menjadi bias. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui

bagaimana penggambaran perempuan dalam film tersebut. Penelitian

ini menggunakan metode analisis wacana model Sara Mills yang

terfokus pada perempuan dengan melihat posisi subjek-objek dan

posisi penonton.

b. Skripsi yang ditulis oleh Ira Vera Tika SN dengan NIM 41809810

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik, Universitas

Komputer Indonesia Bandung yang berjudul, “Representasi

Perjuangan Perempuan dalam Film Tjoet Nja’ Dhien”. Skripsi ini

membahas tentang pejuang perempuan, yaitu Tjoet Nja’ Dhien.

Penelitian ini menggunakan teori representasi tentang perempuan

dengan menggunakan metode analisis wacana model Sara Mills yang

Page 26: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

11

terfokus pada posisi subjek-objek dan posisi penonton, serta

menggunakan paradigma kritis.

c. Skripsi yang ditulis oleh Diah Handayani Staf Pengajar Studi

Komunikasi dan Penyiaran Islam, STAIN Kediri yang berjudul

“Analisis Wacana Feminis Mengenai Human Trafficking dalam

Film Jamila dan Sang Presiden”. Skripsi ini membahas tentang

ketidakberpihakan peran negara kepada seorang perempuan korban

Human Trafficking yang berdampak pada aspek moral, gender, dan

semakin maraknya kasus Human Trafficking. Penelitian ini

menggunakan analisis wacana kritis model Sara Mills. Adapun

kontribusi pada penelitian ini adalah agar perempuan sadar bahwa

perubahan terletak pada diri sendiri bukan dengan bantuan orang lain.

Berdasarkan skripsi di atas, peneliti menemukan persamaan dari

metode yang digunakan, yaitu metode analisis kritis model Sara Mills dan

menggunakan subjek penelitian yang sama, yaitu film. Sedangkan,

perbedaan terletak pada teori, objek, dan paradigma penelitian. Peneliti

menggunakan tinjauan pustaka tersebut karena metode analisis yang

digunakan sama,yaitu metode analisis wacana kritis model Sara Mills.

Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah film dokumenter Battle for

Sevastopol dan objek penelitian adalah potongan-potongan adegan atau

scene dan dialog dalam film Battle for Sevastopol. Film ini

mendeskripsikan seorang perempuan yang berani, tangguh, dan mampu

mengubah pandangan masyarakat bahwa perempuan tidak selalu ditindas

oleh kaum lelaki. Kedudukan derajat perempuan dalam film menjadi

Page 27: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

12

sederajat dengan kaum lelaki. Sehingga analisis ini belum pernah dibahas

pada skripsi sebelumnya.

F. Keterbatasan Peneliti

Analisis wacana Sara Mills pada film dokumenter Battle for

Sevastopol ini tidak menggunakan wawancara karena analisis ini hanya

memfokuskan bagaimana posisi subjek, posisi objek, dan pembaca saja.

Sehingga peneliti hanya menggunakan teknik pengumpulan data observasi

melalui pengamatan dan memberi kesimpulan dalam film tersebut.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini ditujukan untuk mempermudah pembaca

dalam memahami penelitian skripsi. Adapun sistematika penulisan skripsi

ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini terdiri atas Latar Belakang Masalah, Batasan dan

Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka, Keterbatasan

Peneliti, dan Sistematika Penulisan.

BAB II Kajian Teoritis

Bab ini terdiri atas sub bab,yaitu sub bab Analisis Wacana

yang membahas secara rinci Pengertian Analisis,

Pengertian Wacana, Macam-macam Analisis Wacana,

Analisis Wacana Model Sara Mills. Sub bab Film yang

Page 28: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

13

membahas tentang Pengertian Film, Jenis-jenis Film, dan

Klasifikasi Film serta sub bab Feminisme yang meliputi

Pengertian Feminisme dan Jenis-jenis Feminisme.

BAB III Film Dokumenter Battle for Sevastopol

Bab ini menjelaskan Film Dokumenter Battle for

Sevastopol, Sinopsis Film Dokumenter Battle for

Sevastopol, Profil Sutradara Film Dokumenter Battle for

Sevastopol, Struktur dalam Film Dokumenter Battle for

Sevastopol, dan Penghargaan Film Dokumenter Battle for

Sevastopol.

BAB IV Analisis Wacana Sara Mills dalam Film Dokumenter

Battle for Sevastopol

Bab ini merupakan bab Analisis Wacana Sara Mills dalam

Film Dokumenter Battle for Sevastopol, yaitu bab hasil

penelitian dalam film dokumenter Battle for Sevastopol

dengan menggunakan Analisis Wacana Model Sara Mills

yang terdiri atas posisi subjek-objek dan posisi pembaca

atau penonton serta memaparkan penggambaran perempuan

sesuai dengan teori feminisme liberal.

BAB V Penutup

Bab ini terdiri atas Kesimpulan dan Saran dari

permasalahan yang diteliti.

Page 29: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

14

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Analisis Wacana

1. Pengertian Analisis

Analisis berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “analusis” berarti

melepaskan. Analusis terbentuk dari dua kata yaitu “ana” yang berarti

kembali dan “luein” yang berarti melepas. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

(karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya. 1

Menurut Gorys Keraf, analisis adalah sebuah proses untuk

memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berkaitan atau

satu sama lainnya.2 Kesimpulan dari pengertian analisis adalah

sekumpulan kegiatan, aktivitas dan proses yang saling berkaitan untuk

memecahkan masalah atau memecahkan komponen menjadi lebih detail

dan digabungkan kembali untuk ditarik kesimpulan.

2. Pengertian Wacana

Kata wacana secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta wac/

wak/ vak berarti “berkata” atau “berucap”. Sedangkan, kata –ana

merupakan imbuhan berbentuk akhiran (sufiks) yang bermakna

1 http://kbbi.web.id/analisis/, situs diakses pada 24 November 2016 pukul 08.52 WIB. 2 http://www.pengertiandefinisi.com/pengertian-analisis-menurut-para-ahli/, situs diakses

pada 24 November 2016 pukul 09.02 WIB.

Page 30: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

15

membedakan (nominalisasi). Kemudian kata tersebut digabung menjadi

wacana yang diartikan sebagai perkataan atau tuturan.3 Namun, kata

wacana ini diperkenalkan dan digunakan oleh ahli linguis di Indonesia

sebagai terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu dari kata discourse. Kata

discourse juga berasal dari bahasa Latin discursus yang berarti “lari kian-

kemari”.4 Secara teminologi, wacana memiliki pengertian yang luas mulai

dari studi bahasa, psikologi, sosiologi, politik, komunikasi, dan sastra.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wacana mencangkup tiga

hal. Pertama: ucapan, percakapan, dan tutur kata. Kedua: keseluruhan

tutur atau cakap yang merupakan kesatuan. Ketiga: satuan bahasa terbesar,

terlengkap dan terealisasi pada bentuk karangan utuh seperti novel, buku,

dan artikel.5

Analisis wacana memiliki definisi yaitu studi tentang struktur pesan

dalam komunikasi atau telaah mengenai aneka fungsi (pragmatik) bahasa.6

Bahasa yang dianalisis bukan hanya bahasa semata melainkan konteks

dalam wacana tersebut. Konteks ini digunakan untuk tujuan dan praktik

tertentu, termasuk praktik kekuasaan untuk memarjinalkan individu atau

kelompok.7

3 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik

dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), h. 48. 4 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik

dan Analisis Framing, h. 9. 5 Peter Y Salim dan Yenny Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:

Modern English Press, 2002), h. 1709. 6 Alex Sobur, Analisis Teks Medis, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik

dan Analisis Framing, h. 72. 7 Aris Badara, Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media, h.28

Page 31: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

16

Menurut Michel Foucault seperti yang dikutip Eriyanto bahwa kajian

analisis wacana tidak hanya dipahami sebagai serangkaian kata atau

proposisi dalam teks saja tetapi kajian wacana merupakan sesuatu yang

memproduksi suatu ide, opini, konsep, dan pandangan hidup dibentuk

dalam suatu konteks tertentu sehingga mempengaruhi cara berpikir dan

bertindak.8

Kesimpulan dari analisis wacana adalah suatu cara atau metode untuk

mengkaji isi pesan komunikasi yang ada di teks, baik secara bahasa

ataupun penulisan.

Analisis wacana memiliki tiga pandangan dari segi bahasa.9

Pandangan pertama diwakili oleh kaum positivisme-empiris. Oleh

penganut aliran ini, bahasa dilihat sebagai jembatan antara manusia

dengan objek di luar dirinya. Pengalaman-pengalaman manusia dapat

diekspresikan secara langsung melalui penggunaan bahasa tanpa ada

kendala atau distorsi. Salah satu ciri pemikiran ini adalah ada pemisah

antara pemikiran dan realitas. Pandangan ini terfokus pada kebenaran tata

bahasa dan sintaksis.10

8 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 65. 9 Aris Badara, Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media, h.

19-20. 10 Aris Badara, Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media, h.

19.

Page 32: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

17

Pandangan kedua yaitu konstruktivisme.11 Pandangan ini menolak

pemikiran positivisme-empiris yang memisahkan subjek dan objek

bahasa. Konstruktivisme menganggap subjek sebagai kontrol terhadap

maksud-maksud tertentu dalam setiap wacana. Bahasa dipahami sebagai

pernyataan-pernyataan yang dihidupkan.

Pandangan ketiga adalah pandangan kritis. Pandangan ini menekankan

pada kekuatan yang terjadi pada proses produksi dan reproduksi makna.

Bahasa dalam pandangan kritis dipahami sebagai representasi yang

berperan dalam membentuk subjek , tema-tema wacana, maupun strategi-

strategi didalamnya.12 Analisis wacana kritis dipakai untuk membongkar

kuasa yang ada dalam setiap proses bahasa. Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan pandangan atau paradigma kritis.

3. Macam-macam Analisis Wacana

a. Analisis Wacana Model Teun A. Dijk

Analisis ini berfokus pada teks. Van Dijk juga melihat

bagaimana struktur sosial, dominasi, dan kelompok kekuasaan yang

ada dalam masyarakat dan bagaimana kognisi atau pikiran dan

kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap teks tertentu.13

Analisis wacana model Van Dijk terdapat tiga dimenis meliputi : teks,

kognisi sosial, dan konteks sosial.

11 Aris Badara, Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media, h.

19-20. 12 Aris Badara, Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media, h.

20. 13 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 221.

Page 33: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

18

Pada analisis teks, Van Dijk melihat bagaimana struktur teks

dan strategi wacana yang digunakan untuk mengangkat suatu tema

tertentu dalam sebuah berita. Dimensi kognisi sosial melihat

bagaimana berita tersebut diproduksi dan bagaimana kedudukan

wartawan dan media dalam keseluruhan proses produksi berita.

Dimensi ketiga yaitu konteks sosial yang membahas bagaimana

wacana yang berkembang dalam masyarakat akan suatu masalah atau

berita. Van Dijk menggabungkan ketiga dimensi wacana tersebut ke

dalam satu kesatuan analisis.14

b. Analisis Wacana Model Norman Fairclough

Analisis ini dikenal sebagai analisis model perubahan sosial

(social change). Fairclough membangun suatu model yang

mengintegrasikan secara bersama-sama analisis wacana yang

didasarkan pada linguistik dan pemikiran sosial dan politik, dan secara

umum diintegrasikan pada perubahan sosial. Fairclough membagi

analisis wacana dalam tiga dimensi, yaitu teks, discourse practice,

dan sociocultural practice.

Teks, dianalisis secara linguistik dengan melihat kosakata,

semantik, dan tata kalimat. Ia juga memasukkan koherensi dan

kohesivitas, bagaimana antarkata atau kalimat tersebut digabung

sehingga membentuk pengertian. Discourse practice merupakan

dimensi yang berhubungan dengan proses produksi dan konsumsi teks.

14 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 225.

Page 34: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

19

Sedangkan socialcultur practice adalah dimensi yang berhubungan

dengan konteks di luar teks.15

c. Analisis Wacana Model Sara Mills

Analisis wacana model Sara Mills ini merujuk pada bagaimana

wanita digambarkan dalam dan dimarjinalkan dalam teks baik berita,

novel, gambar, foto, atau film, dan bagaimana pola pemarjinalan itu

dilakukan. Sara Mills sedikit membedakan model critical linguistics.16

Ia memusatkan perhatian pada struktur kebahasaan dan bagaimana

pengaruhnya dalam pemaknaan khalayak, Sara Mills lebih

memperlihatkan bagaimana posisi-posisi actor ditampilkan dalam teks.

Siapa yang menjadi subjek pencerita dan siapa yang menjadi objek

pencerita serta bagaimana posisi pembaca atau penulis dalam sebuah

wacana.

d. Analisis Wacana Model Roger Fowler, Robert Hodge, Gunther Kress,

dan Tony Trew

Analisis model ini memiliki penjelasan mendasar melalui

Halliday yaitu struktur dan fungsi bahasa. Fungsi dan struktur bahasa

ini menjadi sadar struktur bahasa, dimana tata bahasa menyediakan

alat untuk dikomunikasikan kepada khalayak.17 Analisis wacana

model Fowler dan kawan-kawan adalah meletakkan tata bahasa dan

praktik pemakaiannya tersebut untuk mengetahui praktik ideologi.

15 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 286-287. 16 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 199-200. 17 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 133.

Page 35: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

20

Berikut merupakan elemen-elemen yang dipelajari oleh Fowler dan

kawan-kawan.

Menurut Fowler dan kawan-kawan seperti dikutip Eriyanto

bahwa bagaimana pengalaman, politik dan pertarungan sosial dapat

terlihat melalui bahasa yang digunakan. Karena bahasa yang berbeda

akan menghasilkan realitas yang berbeda pula ketika diterima oleh

khalayak. Kosakata dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu

kosakata: membuat klasifikasi, kosakata: membatasi pandangan,

kosakata: pertarungan wacana, kosakata: marjinalisasi serta melihat

tata bahasa. 18

Tata bahasa tidak hanya dilakukan untuk teknis kebahasaan

saja tetapi bentuk kalimat dapat menentukan makna yang dihasilkan

oleh susunan kalimat. Tata bahasa memiliki dua efek sebagai berikut.

Pertama yaitu efek bentuk kalimat pasif: penghilang pelaku dan

kedua yaitu efek nominalisasi: penghilang pelaku.19

e. Analisis Wacana Model Theo Van Leeuwen

Analisis ini memberikan pandangan untuk melihat bagaimana

peristiwa dan aktor-aktor sosial tersebut ditampilkan dalam media, dan

bagaimana suatu kelompok yang tidak punya akses menjadi pihak

18 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 134. 19 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 152-163.

Page 36: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

21

yang secara terus-menerus dimarjinalkan.20 Ada dua pusat perhatian

menurut Van Leeuwen, pertama proses pengeluaran (exclusion).

Apakah dalam berita ada kelompok atau aktor yang

dikeluarkan dalam pemberitaan dan strategi wacana apa yang dipakai

untuk itu.21 Proses pengeluaran ini, secara tidak langsung bisa

mengubah pemahaman khalayak akan suatu isu dan melegitimasi

posisi pemahaman tertentu. Ada beberapa strategi bagaimana suatu

aktor (seseorang atau kelompok) dikeluarkan dalam pembicaraan,

yaitu pasivasi, nominalisasi, dan penggantian anak kalimat.

Ada beberapa macam strategi wacana yang dilakukan ketika

sesuatu, seseorang, atau kelompok ditampilkan dalam teks (Inclusion),

yaitu diferensiasi-indiferensiasi, objektivasi-abstraksi, nominasi-

kategorisasi, nominasi-identifikasi, determinasi-indeterminasi, dan

asosiasi-disosiasi.

B. Analisis Wacana Model Sara Mills

Analisis wacana model Sara Mills ini memfokuskan perhatian pada

wacana mengenai feminisme. Bagaimana wanita ditampilkan dalam teks, baik

dalam novel, gambar, foto ataupun dalam berita.22 Titik perhatian dari

prespektif wacana feminis adalah menunjukkan bagaimana teks bias dalam

menampilkan wanita. Wanita cenderung ditampilkan dalam teks sebagai pihak

20 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 171-172. 21 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 178-190. 22 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 199-200.

Page 37: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

22

yang salah, marjinal dibandingkan dengan pihak laki-laki. Gambaran dari

ketidakadilan dan citraan wanita yang buruk ini menjadi sasaran utama dari

analisis Mills.

Sara Mills menggunakan gagasan yang sedikit berbeda dengan gagasan

para penulis wacana lainnya. Critical linguistic yang digunakan yaitu critical

linguistic yang memusatkan perhatian pada struktur kebahasaan dan

bagaimana pengaruh dalam pemaknaan khalayak, Sara Mills lebih

memperlihatkan bagaimana posisi-posisi aktor di dalam teks. Posisi-posisi ini

memiliki arti bahwa siapa yang menjadi subjek penceritaan dan siapa yang

menjadi objek penceritaan akan menentukan bagaimana struktur teks dan

bagaimana makna yang diperlakukan dalam teks secara keseluruhan.23

Selain posisi subjek dan objek, Mills juga memusatkan perhatian pada

bagaimana pembaca dan penulis ditampilkan dalam teks. Bagaimana pembaca

mengidentifikasi dan menempatkan dirinya dalam penceritaan teks. Pada

akhirnya cara penceritaan dan posisi-posisi yang ditempatkan dan ditampilkan

dalam teks ini membuat satu pihak menjadi legitimate dan pihak lain menjadi

illegitimate.24

1. Posisi: Subjek-Objek

Sara Mills lebih menekankan pada bagaimana posisi dari berbagai

aktor sosial, posisi gagasan, atau peristiwa itu ditempatkan dalam teks.

Posisi-posisi tersebut pada akhirnya menentukan bentuk teks yang hadir di

23 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 200. 24 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 200.

Page 38: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

23

tengah khalayak. Setiap aktor pada dasarnya mempunyai kesempatan yang

sama untuk menggambarkan dirinya, tindakannya, dan memandang atau

menilai dunia. Ia mempunyai kemungkinan menjadi subjek atas dirinya

sendiri, menceritakan dirinya sendiri, dan mempunyai kemungkinan atas

penggambaran dunia menurut persepsi dan pendapatnya.25 Namun, ada

pihak yang hanya sebagai objek, ia bukan hanya tidak bisa menampilkan

dirinya dalam teks berita, tetapi juga kehadiran dan representasi mereka

dihadirkan dan ditampilkan oleh aktor lain.

2. Posisi Pembaca

Sara Mills berpandangan dalam suatu teks posisi pembaca

sangatlah penting dan harus diperhitungkan dalam teks. Teks dianggap

sebagai hasil negosiasi antara penulis dan pembaca.Dalam hal ini, dilihat

bagaimana pembaca mengidentifikasi dan menempatkan dirinya dalam

penceritaan teks. Posisi semacam ini akan menempatkan pembaca pada

salah satu posisi dan mempengaruhi bagaimana teks itu hendak dipahami

dan bagaimana aktor sosial ini ditempatkan. Pada akhirnya cara

penceritaan dan posisi yang ditempatkan dan ditampilkan dalam teks ini

membuat satu pihak menjadi legitimit dan pihak lain menjadi ilegitimit. 26

25 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 200-201. 26 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 203-204.

Page 39: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

24

C. Film

1. Pengertian Film

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film adalah selaput tipis

yang dibuat dari selluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat

potret) atau tempat gambar positif (yang akan dimaikan di bioskop).27

Sedangkan secara etimologi, film adalah gambar hidup, cerita hidup.

Menurut Gatot Prakoso dalam buku berjudul Film Pinggiran- Antalogi

Film Pendek, Eksperimental & Dokumenter, film adalah bayangan yang

diangkat dari kenyataan hidup yang dialami dalam kehidupan sehari-hari,

yang menyebabkan selalu ada kecenderungan untuk mencari relevansi

antara film dengan realitas kehidupan.28 Kesimpulan dari pengertian film

adalah suatu alat komunikasi yang memiliki sifat audio visual dan

berfungsi untuk memberikan hiburan, informasi, pendidikan, dan

dokumentasi.

2. Jenis-jenis Film

Menurut Marcel Danesi dalam buku berjudul Pengantar Semiotik

Media, ia menuliskan tiga jenis film yang utama, yaitu sebagai berikut:29

27 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2002), h. 316. 28 Gatot Prakoso, Film Pinggiran-Antalogi Film Pendek, Eksperimental & Dokumenter. FFTV-

IKJ dengan YLP, (Jakarta: Fatma Press, 1997), h. 22. 29 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Percetakan Jalasutra,

2010), h. 134-135.

Page 40: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

25

a. Film Fitur

Film fitur merupakan film fiksi yang memiliki struktur berupa

narasi. Film jenis ini memiliki tahap dalam proses produksi. Pertama,

tahap praproduksi yaitu tahap awal saat skenario dibuat. Skenario yang

dibuat bisa berupa adaptasi dari sebuah novel, kisah nyata maupun

cerita fiktif. Kedua, tahap produksi yaitu proses pembuatan film

berdasarkan skenario yang sudah ditetapkan. Ketiga, post-produksi

yaitu proses editing atau penyempurnaan dalam film yang sudah

diproduksi.

b. Film Dokumenter

Film dokumenter merupakan film nonfiksi yang menggambarkan

situasi kehidupan nyata yang memiliki tujuan tertentu. Film

dokumenter memiliki berbagai tujuan diantaranya untuk penyebaran

informasi, pendidikan, dan propaganda bagi orang atau kelompok

tertentu.30 Menurut Robert Claherty mendefinisikan film dokumenter

sebagai “karya ciptaan mengenai kenyataan” atau creative treatment of

actuality. 31

Film dokumenter merupakan sebuah karya ciptaan mengenai

kenyataan yang pembuatannya dilakukan dengan pemikiran dan

perencanaan yang matang (creative treatment of actuality) serta

30 Heru Effendy, Mari Membuat Film Panduan Menjadi Produser, (Jakarta: Erlangga, 2009), h.

3. 31 Elvinaro Ardianto & Lukiati Komala, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, (Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 139.

Page 41: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

26

memerlukan usaha keras dalam imajinasi dan biasanya berkisar pada

hal-hal yang meupakan perpaduan antara manusia dan alam.

Selain itu film dokumenter adalah siaran yang mengandung nilai

dan fakta.32 Era sinematografi dimulai ketika Lumiere Brothers

memproduksi jenis film dokumenter pada tahun 1805. Film yang

diakui sebagai sinema pertama di dunia berjudul Workers Leaving the

Lumiere’s Factory pada 28 Desember 1895 yang akhirnya ditetapkan

sebagai hari lahirnya sinematografi.33 Film dokumenter ini mulai

digunakan kembali oleh kritikus film di Inggris, yaitu John Grierson

untuk film Moana (1926) karya Robert Flaherty. Ia berpendapat bahwa

film dokumenter merupakan cara kreatif untuk mempresentasikan

realitas .34

Film dokumenter yang diambil tanpa skrip disebut sebagai film

dokumenter klasik, namun ada juga film dokumenter yang dikemas

untuk mengenang sebuah tragedi yang sudah berlalu atau rekonstruksi

peristiwa disebut dokumenter drama. Sehingga film tersebut

membutuhkan skrip yang sesuai dengan kejadian nyata pada saat

tragedi berlangsung. Bahkan, situasi juga dapat digambarkan sesuai

dengan tragedi pada saat itu. Pembuatan film dokumenter yang

menggunakan skrip dan tempat sesuai dengan kenyataannya, misalnya

32 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 204. 33 http://komunikasipers.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-sejarah-dan-unsur-unsur-

film.html, situs diakses pada 8 September 2016 pukul 16.14 WIB. 34 Heru Effendy, Mari Membuat Film Panduan Menjadi Produser, h. 3.

Page 42: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

27

pada film dokudrama biografi yang diangkat dari tokoh terkenal, film

tentang perang dunia, dan lain sebagainya. Adapun jenis-jenis film

dokumenter, yaitu sebagai berikut:35

1. Film Biografi

Film ini menggambarkan kisah nyata sosok seseorang. Sosok

seseorang yang dikenal luas baik di masyarakat maupun di dunia.

Ada tiga penggolongan pada film biografi:36 pertama, potret yaitu

film dokumenter yang mengupas aspek human interest dari

seseorang. Plot yang diambil hanya peristiwa penting dan krusial

dari orang tersebut. Kedua, biografi cenderung mengupas secara

kronologis kehidupan seseorang tersebut. Ketiga, profil yaitu

pembagian plot-nya tidak secara kronologis dan hanya membahas

aspek-aspek positif dari tokoh yang diambil.

Salah satu contoh film dokumenter biografi adalah The Social

Network (2010), yaitu film yang menceritakan tentang perjalanan

hidup penemu facebook.

2. Film Sejarah

Film ini merupakan salah satu film dokumenter yang

mengangkat cerita dari referensi peristiwa. Pembuatan film

dokumenter ini membutuhkan data yang akurat. Salah satu contoh

35 https://namafilm.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-film-dokumenter.html, situs diakses

pada 8 September 2016 pukul 16.51 WIB. 36 https://kusendony.wordpress.com/2011/03/25/jenis-jenis-film-dokumenter.html, situs

diakses pada 21 Januari 2017 pukul 13.22 WIB.

Page 43: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

28

film dokumenter sejarah adalah Soekarno (2016) menceritakan

tentang kehidupan presiden pertama Indonesia dalam

memperjuangan bangsa Indonesia.

3. Film Traveling

Pada awal perkembangan, film dokumenter ini merupakan film

dokumentasi antropologi dari para ahli etnolog atau etnografi.

Namun seiring perkembangan waktu maka film ini disebut sebagai

film laporan perjalanan atau film travel documentary.37 Film yang

diangkat dari perjalanan seseorang dalam perjalanan wisata. Film

ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi atau rekomendasi

perjalanan wisata.

Salah satu film dokumenter tentang perjalanan yaitu The

Endless Summer. Film ini menceritakan tentang seorang pencinta

selancar yang mengelilingi tempat berselancar yang menarik

dibelahan dunia.

4. Film Ilmu Pengetahuan

Film ini menggambarkan beberapa aspek yang meliputi

pengetahuan alam, astronomi, fisika, matematika, ekonomi, dan

lain sebagainya. Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada

khalayak. Salah satu film dokumenter ilmu pengetahuan adalah

Oceans (2009) yang menceritakan kehidupan di bawah laut.

37 https://kusendony.wordpress.com/2011/03/25/jenis-jenis-film-dokumenter.html, situs diakses pada 21 Januari 2017 pukul 13.22 WIB.

Page 44: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

29

5. Film Investigasi

Film ini merupakan sebuah karya jurnalistik yang diangkat

menjadi sebuah film dokumenter menarik.38 Aspek yang diambil

merupakan peristiwa yang ingin diketahui secara mendalam, baik

diketahui oleh publik. Film dokumenter ini membutuhkan

rekonstruksi untuk membantu memperjelas proses terjadinya

peristiwa yang akan diangkat dalam film tersebut. Biasanya film

ini diangkat dari sebuah berita kriminal yang sudah mendunia atau

terkenal dan pernah menjadi headline.

Salah satu film dokumenter investigasi yang terkenal dan

masuk ke dalam nominasi Piala Oscar adalah Spotlight (2016).

Film ini menceritakan tentang penyelidikan tersangka seorang

pastur yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak

di gereja katolik ternama di Boston.

6. Dokudrama

Film dokumenter ini lebih menampilkan rekonstruksi peristiwa

yang dikemas secara estetis, agar gambar dan cerita yang

ditampilkan lebih menarik dengan menggunakan skenario

tertentu.39 Salah satu film dokudrama yaitu Pursuit of Happiness

(2016) menceritakan tentang seorang salesman yang berhasil

menjadi pialang saham (broker) kaya.

38 https://namafilm.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-film-dokumenter.html, situs diakses pada 8 September 2016 pukul 16.51 WIB.

39 Heru Effendy, Mari Membuat Film Panduan Menjadi Produser, h. 3.

Page 45: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

30

c. Film Animasi

Film animasi merupakan film yang menggunakan teknik ilusi dari

serangkaian gambar dua dimensi atau tiga dimensi.40 Pembuatan film

animasi membutuhkan konsentrasi dan ketelitian yang baik. Awal

produksi film animasi harus membuat sketsa terlebih dahulu untuk

latar belakang gambar. Film jenis ini lebih banyak proses editing

karena membutuh kan seorang dubber (pengisi suara). Salah satu fim

animasi adalah Sing (2016) menceritakan tentang hewan-hewan yang

mempunyai talenta bernyanyi dan menari.

3. Klasifikasi Film

Menurut Himawan dalam buku Memahami Film cara mudah

untuk mengklasifikasikan film adalah berdasarkan genre film. Genre

adalah klasifikasi dari sekelompok film yang memiliki karakter atau pola

sama (khas).41

Kata genre berasal dari bahasa Perancis yang bermakna “bentuk”

atau “tipe”. Genre adalah bentuk, kategori, atau klasifikasi dari

sekelompok film yang memiliki karakter atau pola yang sama (khas)

seperti setting, isi, dan subjek cerita, tema , struktur cerita, aksi, atau

peristiwa, periode, gaya, situasi, ikon, mood, serta karakter.42

40 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, h. 134-135. 41 Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008), h.4. 42 http://videomaker79.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-genre-dalam-film.html?m=1,

situs diakses pada 2 Mei 2017 pukul 00.15 WIB.

Page 46: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

31

Adapun macam-macam genre dalam film adalah sebagai berikut:43

a. Aksi (Action)

Aksi (action) adalah genre film yang mengandung banyak aksi

gerakan dinamis para aktor dan aktris dalam adegan film seperti

adegan baku tembak, berkelahi, mengejar, ledakan, dan tempo cerita

relatif cepat.

b. Drama

Drama adalah genre film yang menampilkan isu sosial seperti

kisah percintaan, kekerasan, ketidakadilan, masalah kejiwaan yang

dikemas dalam kehidupan sehari-hari. Kisah tersebut sering dikaitkan

dengan emosi dan dramatik, sehingga penonton sering tersentuh

hatinya dan menangis.

c. Epic atau Historical

Epic atau historical adalah genre film yang menekankan drama

manusia dalam skala besar atau periode masa silam (sejarah). Genre

ini lebih ambisius sehingga menjadi genre yang paling berbeda dengan

genre lainnya seperti sepotong periode atau film petualangan.44 Film

ini biasanya memiliki latar kerajaan, peristiwa atau tokoh besar yang

menjadi mitos, legenda, atau kisah biblical.

43 Himawan Pratista, Memahami Film, h. 13. 44 http://www.mindtalk.com/channel/film-o-graphy/post/film-epic-

510407208975261863.html, situs diakses pada 2 Mei 2017 pukul 01.38 WIB.

Page 47: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

32

d. Fantasi

Fantasi adalah genre film yang berhubungan dengan tempat,

peristiwa yang tidak nyata dengan menggunaan unsure magis, mitos,

imaginasi, halusinasi serta alam mimpi.

e. Fiksi Ilmiah

Fiksi ilmiah adalah genre film yang berhubungan dengan

teknologi dan kekuatan di luar jangkauan teknologi masa kini yang

artificial.

f. Horror

Horror adalah genre film yang berisi tentang kejadian mistis,

dimensi spiritual, dan berhubungan dengan kejadian-kejadian yang

menakutkan sebagai nyawa dari film tersebut.

g. Komedi

Komedi adalah genre film yang setiap adegan diisi oleh lelucon

agar penonton dapat terhibur.

h. Kriminal atau gangster

Kriminal atau gangster adalah genre film yang menampilkan

aksi-aksi kriminal atau kejahatan dengan mengambil kisah kehidupan

tokoh kriminal besar yang diinspirasi dari kisah nyata.

i. Musikal

Musikal adalah genre film yang berkaitan dengan musik,

kebanyakan genre ini digabung dengan genre lain seperti drama,

romance dan documentary, tapi lebih memperlihatkan unsure seni

Page 48: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

33

dengan mengkombinasi unsur musik, lagu, tari (dance) serta gerakan

(koreografi).

j. Petualangan (Adventure)

Petualangan (adventure) adalah genre film tentang perjalanan,

eksplorasi, dan penjelajahan ke suatu tempat atau lokasi yang belum

pernah dikunjungi orang biasanya dalam perjalanannya terdapat

tantangan.

k. Perang (War)

Perang (war) adalah genre film yang sesuai dengan

kategorinya yaitu memiliki inti cerita dari latar belakang peperangan

yang memperlihatkan aksi perjuangan dan kegigihan.

l. Western

Western adalah genre film yang berkaitan dengan suku di

Amerika dan kehidupan pada zaman kebudayaan suku Indian. Tokoh

dalam film digambarkan sebagai koboi berkuda, sheriff, dan aksi khas

duel menembak.

m. Documentary

Documentary adalah genre film yang berisi tentang kejadian dan

peristiwa-peristiwa yang terjadi secara nyata. 45

45 https://namafilm.blogspot.co.id/2014/07/macam-genre-film.html?m=1, situs diakses pada 8 September 2016 pukul 16.51 WIB.

Page 49: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

34

D. Feminisme

1. Pengertian Feminisme

Feminisme memiliki pengertian yang luas menurut para ilmuwan.

Secara etimologis, feminisme berasal dari bahasa latin “femina” berarti

sifat kewanitaan.46 Feminisme diterjemahkan dari Bahasa Inggris

mencakup dua kata, yaitu “feminine“ berarti perempuan dan “-isme“

berarti aliran atau paham. Feminisme secara sederhana dapat didefiniskan

sebagai paham tentang perempuan.

Feminisme muncul di Eropa dan Amerika Utara dibagi menjadi dua

gelombang: pertama, pada abad ke-18 dan 19, kedua pada tahun 1960-an.

Pada masa tersebut perempuan dipandang sebagai makhluk yang

stereotype.47 Pandangan ini menjadi awal mula suatu ketimpangan sosial

antara laki-laki dan perempuan. Gerakan perempuan ini memberikan isu-

isu pokok yang didasarkan pada ide bahwa semua manusia itu memiliki

derajat yang sama antara lelaki dan perempuan dan memiliki kebebasan.

Gelombang feminisme pertama pada abad 18 dan 19 diletakkan dalam

konteks sejarah Revolusi Perancis, Industrialisasi, dan perang

kemerdekaan Amerika Utara yang memberikan dampak besar terhadap

perempuan.48 Selama Revolusi Perancis (1789) muncul ide tentang status

sosial karena hubungan keturunan serta hak-hak feodal dari raja-raja dan

46 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, (Jakarta: Pusat Studi Wanita Syarif

Hidayatullah, 2003), h. 86. 47 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 89. 48 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 90.

Page 50: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

35

para aristokrasi telah tumbang. Pada saat itu, ada beberapa perempuan

yang memberikan pandangan baru tentang hubungan antara laki-laki dan

perempuan untuk mendukung hak-hak perempuan. Feminisme ditetapkan

sebagai teori pada tahun 1880 M, pada saat itu terjadi debat publik yang

diikutsertai oleh kaum lelaki. Tetapi pada abad 15 M suara perempuan

sudah mulai terdengar.

Perempuan pertama yang menulis buku tentang hak-hak dan

kewajiban seksualnya adalah Cristine de Pisan (1364-1430).49 Ide

feminisme ini berlanjut sampai abad 17 M, ditandai dengan gerakan

protes sekuler yang dilancarkan oleh gerakan feminis pertama di Inggris

bernama Valerie Bryson dalam bukunya Feminist Political Theory.

Gerakan feminisme di abad ini berbeda dengan abad sebelumnya karena:

pertama, skala keterlibatan perempuan yang cukup tinggi. Kedua, gerakan

ini muncul bersamaan dengan perubahan yang signifikan di bidang

ekonomi, sosial, dan politik. Gerakan feminisme ini memberikan

anggapan-anggapan baru, salah satunya adalah Mary AStell. Menurut

Mary Astell, laki-laki dan perempuan mempunyai kemampuan yang sama.

Pada Abad ke 18, gerakan feminisme ini dipengaruhi oleh doktrin

Jhon Lock tentang Human Right (Hak Asasi Manusia).50 Hak Asasi

Manusia (HAM) di Negara Barat lebih dirasakan oleh kaum lelaki Karena

kaum lelaki dianggap memiliki pemikiran yang rasional. Seperti di

49 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 90. 50 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 91.

Page 51: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

36

Amerika Serikat perempuan tidak diberikan hak-hak untuk terlibat dalam

pemilihan umum (Pemilu) sampai tahun 1920. Tokoh feminisme yang

berpengaruh pada tahun ini adalah Mary Wollstonecraft. Dalam bukunya

Vindication of Right of Woman, ia menolak ide Rousseau yang

menekankan bahwa pendidikan perempuan dan lelaki berbeda karena

memiliki watak dan kemampuan yang berbeda dan secara biologis

menentukan peranan yang berbeda dalam masyarakat.51

Abad ke-19 terjadi Revolusi Industri yang mempercepat urbanisasi

dan diferensiasi antara kelas. Perempuan di kelas menengah secara hokum

bergantung sepenuhnya terhadap suami dan terikat di rumah. Pada abad

ini juga terdapat eksploitasi perempuan. awal abad ke-20, gerakan

perempuan menekankan tuntutan agar perempuan mempunyai hak yang

sama seperti laki-laki.

Gelombang feminisme kedua, feminisme pada tahun 1960-an ini

memiliki tujuan politik yang terfokus pada penentuan perempuan agar

sederajat dengan laki-laki. Perubahan ini terjadi ketika kaum feminis

menunjukkan teori-teori yang berfungsi untuk menerangkan otonomi

perempuan yakni hak perempuan dibidang politi, ekonomi, dan penentuan

diri secara intelektual.52

Gross, menguraikan lima hal yang membuat teori-teori tentang

persamaan sebelumnya.

51 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 90-91. 52 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 94.

Page 52: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

37

Pertama, perempuan menjadi subyek dan juga objek ilmu pengetahuan. Kedua, semua metode, prosedur, anggapan, dan teknik teori sebelumnya dipertanyakan. Ketiga, dengan menggunakan teori otonomi, kaum feminis tidak hanya mengembangkan perspektif-perspektif mengenai perempuan dan isu-isunya tetapi juga tentang sederet topik yang luas, dengan memasukkan teori-teori lain. Keempat, teori-teori feminis tidak hanya menegaskan alternatif-alternatif, tetapi berusaha menggali teks-teks patriarki. Teori-teori itu tidak hanya menyalahkan atau menerima tulisan-tulisan yang disampaikan, tetapi juga mengkritiknya. Kelima, teori feminis menekankan institusi-institusi dan tindakan sosial dengan memberikan kerangka-kerangka alternatif.53

Pada umumnya perbincangan feminisme mengacu pada bagaimana

pola relasi laki-laki dan perempuan dalam masyarakat, serta bagaimana

hak, status, dan kedudukan perempuan di sektor domestik dan publik.

Pada dasarnya perempuan dan laki-laki tidak ada perbedaan. Mereka

sama-sama menuntut kesempatan dan hak yang sama sebagai makhluk

yang rasional. Hanya saja perempuan berada di sektor domestik, maka

perempuan lebih mementingkan aspek emosional dibandingkan dengan

rasional. Apabila perempuan tidak bergantung dengan suami dan tidak

berada dalam sektor domestik, maka perempuan merupakan makhluk yang

rasional seperti lelaki.54 Feminisme dianggap sebagai usaha

pemberontakan kaum perempuan untuk mengingkari apa yang disebut

sebagai kodrat atau fitrah perempuan, melawan pranata sosial yang ada,

atau institusi rumah tangga, seperti perkawinan dan lain sebagainya.55

53 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 94. 54 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender,

(Bandung: Mizan, 2014), h. 15. 55 Mansour Fakih, dkk, Posisi Kaum Perempuan dalam Islam; Tinjauan dari Analisis Gender,

dalam Membincangkan Feminisme Diskursus Gender Prespektif Islam, (Surabaya: Risalah Gusti. 2003), h. 81.

Page 53: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

38

Masyarakat beranggapan bahwa diskriminasi pada wanita terjadi

karena ada budaya patriakat yang berasumsi bahwa lelaki memiliki

kedudukan tertinggi dalam suatu kelompok, maka perempuan ditempatkan

pada posisi yang lebih rendah dari lelaki.

Menurut analisis feminisme, ketidakadilan gender muncul karena ada

kesalahpahaman terhadap konsep gender yang disamakan dengan konsep

seks. Secara bahasa “seks” dan “gender” memiliki makna yang sama,

yaitu jenis kelamin. Namun, berbeda bagi pemikir feminis. Menurut

feminis, konsep seks adalah suatu sifat yang kodrati (given), alami, ada

sejak lahir dan tidak bisa diubah-ubah seperti perempuan bisa hamil,

melahirkan, menyusui. Adapun konsep gender, menurut feminisme, bukan

suatu hal yang kodrati atau alami, tetapi hasil konstruksi sosial dan

kultural yang telah berproses selama manusia berkembang. Perempuan

memiliki sifat yang lembut, emosional, hanya cocok mengambil peran

domestik, sementara laki-laki berperan di sektor publik.

2. Jenis-jenis Feminisme

a. Feminisme Liberal

Feminisme liberal memiliki dasar asumsi, yaitu doktrin Jhon

Lock tentang natural right (hak asasi manusia). Asumsi ini

menganggap bahwa setiap manusia mempunyai hak asasi yaitu hak

untuk hidup, mendapatkan kebebasan, dan hak untuk mencari

Page 54: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

39

kebahagiaan.56 Hak asasi manusia di Barat lebih dirasakan oleh kaum

pria karena di dunia Barat memiliki prinsip apabila ingin mendapatkan

hak sebagai warga Negara maka seseorang harus memiliki rasionalitas

yang memadai. Beberapa feminis teoritis berusaha memasukkan ide

bahwa wanita juga makhluk yang sama dengan pria dan mempunyai

hak yang sama pula dengan pria.

Asumsi dasar aliran ini adalah tidak ada perbedaan antara pria

dan wanita. Feminisme liberal memberikan landasan teoritis akan

kesamaan wanita dalam potensi rasionalitasnya dengan pria. Namun,

karena wanita ditempatkan bergantung dengan suami maka wanita

dianggap makhluk yang tidak atau kurang daya rasionalitasnya,

sehingga tidak diberikan hak-hak sebagai warga Negara.

Salah satu pemikir teoritis adalah John Stuart Mill, dalam

bukunya The Subjection of Women (1869). Mill mengkritik pekerjaan

perempuan di sektor domestik, sebagai pekerjaan irasional,

emosionalitas dan tiranis. Melalui doktrin utilitarian ”The Greatest

Good for the Greatest Number”, Mill menyuruh wanita untuk juga

menekan dan menghilangkan segala aspek yang kaitannya dengan

pekerjaan domestik agar “kebahagian” tertinggi dapat tercapai.57

56 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h.

126. 57 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h.

127.

Page 55: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

40

Menurut feminisme liberal, persamaan hak antara perempuan

dan laki-laki dapat tercapai maka dibutuhkan kekuatan hukum. Oleh

karena itu, aliran ini memfokuskan pada hukum dengan memperkuat

undang-undang dan hukum yang dianggap dapat melestarikan institusi

keluarga yang patriakat. Hal lain yang bersangkutan dengan feminisme

liberal adalah hak reproduksi perempuan. Reproduksi merupakan

permasalahan biologis yang menyebabkan kedudukan perempuan

tidak setara dengan laki-laki karena hanya perempuan yang bisa

melahirkan. Selain itu, para feminis menganggap bahwa perempuan

memiliki hambatan ke sektor publik ketika ia memilih untuk

melahirkan anak.58

Feminisme liberal memberikan olusi bahwa perempuan harus

meninggalkan sektor domestik untuk mendapatkan hak-hak yang

setara dengan laki-laki.

b. Feminisme Radikal

Feminisme radikal mempunyai pandangan yang berbeda dari

teori feminisme yang lain. Feminisme radikal berpendapat bahwa

ketidakadilan gender bersumber dari perbedaan biologis antara laki-

laki dan perempuan. Perbedaan biologis ini seperti peran kehamilan

dan keibuan yang dimiliki oleh perempuan. Para feminis radikal

beranggapan bahwa keberadaan institusi keluarga merupakan salah

58 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h.

138.

Page 56: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

41

satu penyebab lahirnya dominasi laki-laki (patriakat) sehingga

perempuan tertindas.

Manifesto feminisme radikal yang diterbitkan dalam Notes

from the Second Sex (1970) mengatakan bahwa lembaga perkawinan

adalah lembaga formalitas yang memiliki tujuan untuk menindas

perempuan. Oleh karena itu, feminis radikal menolak institusi keluarga

baik dalam teori maupun praktik.59 Apabila lembaga perkawinan tidak

dapat dihindari, maka alternatif untuk mengurangi beban biologis

perempuan adalah dengan menggunakan teknologi seperti alat

kontrasepsi, alat-alat tiruan seperti plasenta dan bayi tabung.

Tujuannya untuk menghindari proses kehamilan, menyusui, dan

mengasuh anak.

Para feminis radikal memiliki prinsip untuk menghindari kaum

laki-laki dan memisahkan diri dari budaya maskulin dan membentuk

budaya kelompoknya sendiri yang disebut “sisterhood”.60 Aliran ini

mempunyai misi untuk menghilangkan perbedaan seksual antara

manusia secara kultural. Elsa Gildow (1977) berteori bahwa menjadi

lesbian adalah cara untuk terbebas dari dominasi laki-laki baik secara

internal maupun eksternal.61 Gerakan feminisme ini mempersoalkan

59 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h.

202.

60 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h. 203.

61 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 105.

Page 57: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

42

bagaimana cara menghancurkan patriarki sebagai sistem nilai yang

melembaga dalam masyarakat bahkan ada sekelompok masyarakat

yang ekstrim memutuskan hubungan dengan laki-laki. Inti dari politik

feminis adalah berusaha menunjukkan bahwa hubungan heteroseksual

sebagai ideologi yang merupakan kekuatan laki-laki. Perempuan harus

memisahkan diri dari laki-laki agar mampu berdiri sendiri.

Feminisme radikal banyak dikritik oleh para feminis yang pro

terhadap orientasi kultural (cultural orientation). Karena feminisme

radikal terlalu berumpu pada orientasi bilogis, dan melupakan

pengaruh kultural. Padahal dalam pembentukkan konsep gender

dibutuhkan orientasi kultural. Menurut feminis radikal, apapun yang

berhubungan dengan laki-laki dapat menghambat tujuan kesetaraan

gender.

c. Feminisme Sosialis

Gerakan feminisme ini merupakan perpaduan dari feminisme

marxis dan feminisme liberal. Menurut feminis sosialis, perwujudan

kesetaraan gender adalah gerakan feminisme yang mengadopsi teori

Praxis Marxisme, yaitu teori penyadaran pada kelompok tertindas,

agar para perempuan sadar bahwa mereka adalah kaum yang tidak

menguntungkan.62 Proses penyadaran ini merupakan usaha untuk

membangkitkan rasa emosi agar para perempuan bangkit mengubah

62 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h.

147.

Page 58: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

43

keadaannya bahwa mereka adalah kelompok yang tertindas. Asumsi

yang digunakan feminisme sosialis adalah bahwa hidup dalam

masyarakat kapitalis bukan satu-satunya penyebab utama

keterbelakangan perempuan.63

Aliran ini lebih memfokuskan perhatian terhadap

keanekaragaman bentuk patriarki dan pembagian kerja seksual karena

menurut kaum feminis sosialis, keduanya tidak bisa dipisahkan dari

aktivitas produksi masyarakat. Perempuan dapat dibebaskan dari

penindasan, jika sistem ekonomi kapitalis diganti dengan masyarakat

sosialis, yaitu masyarakat egaliter tanpa kelas. Aliran ini terpaku pada

proses kerja dan eksploitasi tenaga kerja, dan tidak mementingkan

pembentukan seksualitas dan kekerasan seksual.64 Aliran ini menitik

beratkan pada teori marxis , yaitu menekankan pada faktor-faktor

sosial ekonomi.

d. Ekofeminisme

Ekofeminisme merupakan sebuah gerakan feminisme yang

muncul karena ketidakpuasan akan arah perkembangan ekologi dunia

yang tidak memadai. Menurut para ekofeminis, masuknya para

perempuan ke dunia maskulin (atau dunia publik lainnya), telah

menyebabkan peradaban modern semakin dominan diwarnai oleh

kualitas maskulin. Inilah cara yang tepat bagi para ekofeminis untuk

63 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 102. 64 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 104.

Page 59: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

44

merebut materi dan status yang seharusnya dapat dimiliki oleh para

perempuan. Namun, ada perbedaan ketika para perempuan telah

memasuki dunia maskulin, yaitu para perempuan tidak bisa

mempertahankan kualitas femininnya, tetapi kualitas femini

perempuan justru memudar. Akibat dari ekofeminisme, semakin

banyak kompetisi, dominasi, dan eksploitasi. Alam semakin rusak,

meningkatnya kriminalitas, solidaritas sosial yang menurun, banyak

perempuan yang menelantarkan anak.

Josephine Donovan, seorang ahli teori feminisme dari

University of Maine, meramalkan bahwa gerakan feminisme pasca

tahun 1990-an akan diwarnai dan diilhami oleh teori ekofeminisme.

Teori ekofeminisme mempunyai konsep yang bertolak belakang

dengan teori-teori feminisme modern (feminisme liberal, marxis,

sosialis, dan radikal) yang telah masuk ke dunia Barat sejak awal abad

ke-20 sampai akhir 1970-an.65

Teori-teori feminisme modern berasumsi bahwa individu

merupakan makhluk otonom yang lepas dari pengaruh lingkungannya

dan berhak menentukan jalan hidupnya sendiri. Teori ekofeminisme

adalah teori yang melihat individu secara lebih komperhensif, yaitu

sebagai makhluk yang terikat dan berinteraksi dengan lingkungannya.

65 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h.

214.

Page 60: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

45

Ekofeminisme mempunyai tujuan dan pandangan yang disebut

“ A Declaration of Interdependence” yang berisi adalah sebagai

berikut.66

Melihat arah perkembangan kehidupan manusia, adalah semakin mendesak untuk menciptakan hubungan baru antarmanusia di atas bumi, yang dapat menghubungkan satu dan lainnya, mengemban kewajiban secara bersama di bawah hukum-hukum alam, dengan menghormati kesejahteraan umat manusia dan seluruh kehidupan di bumi. Gerakan ekofeminisme berkembang menjadi sebuah gerakan

yang ingin mengembalikan kesadaran manusia akan pentingnya

kualitas feminisme di dalam masyarakat dengan tujuan agar tidak

terdominasi dengan laki-laki. Banyak para feminis yang semakin sadar

bahwa pengadopsian kualitas maskulin adalah cara untuk memisahkan

perempuan dengan alam. Dengan meningkatkan kualitas feminin

perempuan maka perempuan bisa menikmati peranannya yaitu

mengasuh, memelihara, berkorban, dan menciptakan kedamaian.

e. Teologi Feminisme

Teologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “theologia”. Istilah

ini berasal dari dua kata, kata “theos” berarti Tuhan dan “logos”

berarti ilmu. Teologi adalah ilmu yang mempelajari tentang segala

sesuatu yang berkaitan dengan keagamaan dan ketuhanan. Sedangkan,

arti teologi feminisme adalah sebuah gerakan untuk melakukan

66 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h.

215.

Page 61: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

46

pembebasan perempuan dari penindasan , namun pembebasan didasari

oleh keagamaan.

Teologi feminisme bersumber dari teolog pembebasan

(liberation theology) yang dikembangkan oleh James Cone pada akhir

1960-an. Teologi ini menggunakan paradigma konflik atau teori

Marxis yang telah diubah. Perbedaan teologi feminisme dengan teori

Marxisme adalah teori Marxisme menganggap bahwa agama

digunakan oleh kelas penguasa untuk melegitimasi kekuasaan,

sehingga pengaruh agama harus dihilangkan dari kehidupan

masyarakat.67 Sementara, teologi feminisme menganggap bukan untuk

melegitimasi penguasa, melainkan sebagai alat untuk membebaskan

golongan yang dianggap tertindas. Oleh karena itu, para teolog feminis

tetap mempertahankan agama.

Paradigma yang diterapkan teologi feminisme sama dengan

feminisme sosialis, namun pendekatannya lebih menonjolkan

perubahan keagamaan yang bertujuan untuk perubahan struktural agar

keadilan gender dan keadilan sosial dapat tercipta.

Menurut para feminis, agama-agama tersebut sering ditafsirkan

menggunakan ideologi patriarki yang lebih meninggikan derajat laki-

laki dan merendahkan derajat perempuan. Para feminis yang

berkembang di agama Islam lebih banyak mencari konteks dan latar

belakang ayat-ayat al-Quran dan hadist yang berkaitan dengan

67 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 112.

Page 62: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

47

perempuan, dengan tujuan untuk membantah penafsiran dan fiqih

yang dianggap bisa merugikan perempuan.68

Para teolog feminis menolak beberapa pernyataan ayat-ayat al-

Quran yang menafsirkan bahwa Hawa diciptakan dari tualng rusuk

Adam. Berikut adalah ayat al-Quran yang mengatakan bahwa kaum

perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki.

“Wahai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dan (diri)nya… ” (QS. An-Nisa: 1)

Dari ayat di atas disebutkan bahwa Adam lebih dahulu lahir ke

dunia, kemudian Hawa diciptakan dari bagian Adam. Bagi para teolog

feminis, pernyataan tersebut bermakna bahwa perempuan adalah

manusia kedua dan hal tersebut pula yang membuat para teolog

feminis menolak kedudukan perempuan lebih rendah dari lelaki.

Selain itu, ada hadist yang menyebutkan bahwa perempuan diciptakan

dari tulang rusuk laki-laki.

“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR. al- Bukhari Kitab an-Nikah no.5186)

68 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h. 167.

Page 63: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

48

Para feminis beranggapan bahwa kitab-kitab agama “seolah-

olah” mendudukan posisi perempuan lebih rendah dari pria karena

penulis agama dan fiqih merupakan laki-laki. Sehingga segala

penafsiran tergantung dengan tujuan dan agenda para penafsir.69

Solusi untuk mengubah pandangan tersebut adalah mengkaji kembali

konteks turunan ayat al-Quran dan mengkaji kesahihan hadist.

Penafsiran agama ini dapat dilihat dari dua sisi, yaitu aspek eksternal

(apa yang tertulis) dan aspek internal (apa yang tersirat).

Menurut Rahman, untuk memahami pesan al-Quran sebagai

suatu kesatuan haruslah mempelajarinya dengan latar belakang berupa

aktivitas nabi sendiri dan perjuangannya dibawah bimbingan al-Quran,

maupun latar belakang tidak langsung yaitu pandangan orang-orang

Arab sebelum atau sesudah Islam datang, adat istiadat, pranata-pranata

sosial, kehidupan ekonomi dan politik.70

69 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h.

169. 70 Euis Amalia. Dkk, Pengantar Kajian Gender, h. 114.

Page 64: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

49

BAB III

FILM DOKUMENTER BATTLE FOR SEVASTOPOL

A. Sinopsis Film Dokumenter Battle for Sevastopol

Film Battle for Sevastopol merupakan film biografi karya Sergey

Mokritskiy yang berlatarbelakang perang dunia II di Rusia. Film ini

menceritakan tentang penembak jitu perempuan dari Rusia yang menjadi

pahlawan selama penyerbuan oleh Nazi Jerman di Sevastopol pada tahun

1941-1942. Lyudmila Pavlichenko adalah seorang perempuan berusia 24

tahun. Ia memiliki bakat alami sebagai penembak jitu. Ia adalah satu dari

2000 perempuan yang mendapat posisi sebagai penembak jitu tentara

merah dari divisi Chapeyevskaya (25th Guards Rifle Division).1

Awalnya Pavlichenko tidak menginginkan pendidikan penembak jitu.

Akan tetapi, ayah Pavlichenko adalah seorang tentara Rusia yang

menginginkan anaknya ikut serta menjadi tentara Rusia. Saat masih duduk

di perguruan tinggi di Kiev, serangan Jerman membuat Pavlichenko

terpaksa meninggalkan pendidikan sejarah di Kiev dan mendapatkan

pendidikan penembak jitu di Odessa untuk relawan perang selama enam

bulan. Namun, belum sempat menyelesaikan pendidikan sebagai

penembak jitu, ia sudah ditugaskan perang bersama rekan-rekannya di

Sevastopol.

1 http://www.bisotisme.com/2015/10/sedikit-tentang-lyudmila-pavlichenko.html , situs

diakses pada 1 September 2016 pukul 21.30 WIB.

Page 65: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

50

Perang di Sevastopol berlangsung selama 250 hari, sebanyak 80.000

warga Sevastopol dikerahkan untuk mempertahankan Sevastopol dalam

perang melawan Jerman. Pertama kali terlibat dalam perang di Odessa,

Pavlichenko berhasil membunuh 309 tentara fasis Jerman (hanya jumlah

yang dikonfirmasi). Karena mampu membunuh tentara Jerman lebih dari

kemampuan seorang penembak jitu laki-laki maka ia mendapat gelar nama

“Lady Death”. Keahlian Pavlichenko membuat komandan tertinggi

Jerman terancam dan memerintahkan tentara fasis Jerman untuk

memusnahkan Pavlichenko agar dapat menaklukkan kota Sevastopol.

Atas keahliannya dalam menembak, Pavlichenko mendapat beberapa

penghargaan antara lain: medali penghargaan “Medal for the Defence of

Odessa”, “Medal for the Defence of Sevastopol”, mendapatkan dua kali

penghargaan “Order of Lanin”, “Hero of the Soviet Union”, “Medal for

Battle Merit”, “Medal for the Victory Over Germany in the Great Patriotic

War 1941-1945”, penghargaan berupa senapan SVT -40 “Tokarev Self-

loading Rifle Model of 1940” dari komandan 25th Rifle Division karena

berhasil menghancurkan tank Jerman dengan senapan. Nama Lyudmila

semakin berkibar dan menjadi inspirasi tentara Soviet setelah menembak

36 sniper Jerman.2 Pavlichenko mulai menceritakan pengalamannya

selama perang di Sevastopol dalam konferensi pers di gedung putih,

2 http://www.bisotisme.com/2015/10/sedikit-tentang-lyudmila-pavlichenko.html diakses

pada tanggal 1 September 2016 pukul 21.30

Page 66: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

51

Amerika Serikat pada tahun 1942. Ketika itu Pavlichenko diundang oleh

Eleanor Roosevelt.

B. Profil Sutradara Film Dokumenter Battle for Sevastopol

Sergey Mokritskiy adalah seorang sutradara dan sinematografi

berkebangsaan Rusia. Sergey lahir pada tahun 1961 di Ukrain. Pada

awalnya Sergey Mokritskiy memasukin dunia sinematografi dengan

menghasilkan karya pertamanya berjudul The Murder’s Diary pada tahun

2002. Film ini bergenre fiksi yang ditayangkan dalam saluran TV Rusia

sebagai film serial. Kemudian pada tahun 2007 – 2015, ia mendalami

dunia perfilman dengan menjadi penulis sekaligus menjadi sutradara.

Salah satu film yang paling terkenal adalah Battle for Sevastopol.

Sergey menjadi sutradara dan penulis. Adapun beberapa karya film yang

sudah dibuat oleh Sergey Mokritskiy adalah sebagai berikut.3

Director

2015 - Battle for Sevastopol (Битва за Севастополь)

2012 - Protest Day (День учителя)

2008 - Four Ages Of Love (Четыре Возраста Любви )

2007 - Spetsgruppa (Спецгруппа)

Writer

2015 - Battle for Sevastopol by Sergey Mokritskiy

2012 - Protest Day by Sergey Mokritskiy

3 http://www.imdb.com/name/nm0596364/bio diakses pada tanggal 12 Desember 2016 pukul 17.22

Page 67: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

52

Cinematographer

2011 - My Dad, Baryshnikov by Dmitriy Povolotskiy

2011 - Odin by Olesia Fokina

2010 - Diamonds by Rustam Khamdamov

2010 - Oleg Tabakov. A Reflexion by Kirill Serebrennikov

2010 - Theater in Jail by Kirill SErebrennikov

2007 - Spetsgruppa by Dmitriy Dyachenko, Sergey Mokritskiy

2006 - Playing the Victim by Kirill Serebrennikov

2002 - The Murderer’s Diary by Kirill Serebrennikov

2001 - Rostov-papa by Kirill Serebrennikov

C. Struktur dalam Film Dokumenter Battle for Sevastopol

Sutradara : Sergey Mokritskiy

Produser4 : Natalya Mokritskaya (general producer)

Egor Olesov (general producer)

Yuriy Prylypko (post production producer)

Mila Rozanova (producer)

Ulyana Saveleva (producer)

Penulis Naskah : Sergey Mokritskiy (co-writer)

Maksym Budarin

Maksym Dankevych

4 http://m.imdb.com/title/tt4084744/fullcredits?ref_=m_tt_cl_scc, situs diakses pada tanggal 1 Mei 2017 pukul 12.43 WIB.

Page 68: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

53

Leonid Korin

Egor Olesov

Pemain : Yulia Peresild

Joan Blackham

Aleksandr Kovbasyuk

Evgeniy Tsyganov

Nikolay Boklan

Oleg Vasilkov

Nikita Tarasov

Polina Pakhomova

Ilya Prokopiv

Penata Musik : Evgen Galperine

Sinematografi : Yuriy Korol

Penyunting Film : Viktor Onysko

Efek Visual : Egor Borschevsky

Alexey Gusev

Rumah Produksi : 20th Century Fox

Waktu Tayang : 2 April 2015

Genre : Dokudrama Biografi

Durasi : 122 menit

Negara : Ukraina – Rusia

Bahasa : Russian, English, Ukrainian

Page 69: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

54

D. Penghargaan-penghargaan Film Dokumenter Battle for Sevastopol

Film Dokumenter Battle for Sevastopol sukses menarik perhatian

masyarakat di berbagai negara. Film yang ditayangkan pada bulan April

2015 ini telah meraih berbagai penghargaan, diantaranya sebagai berikut.5

Tabel 1

Penghargaan dalam Film Battle for Sevastopol

Nama

Penghargaan

Tahun Status Kategori

Beijing

International Film

Festival (Tiantian

Award)

2015 Menang

Aktris terbaik

(Yuliya Peresild)

Nominasi Gambar terbaik

Golden Eagle

Awards, Russia

(Golden Eagle)

2016

Menang Aktris terbaik

(Yuliya Peresild)

Sinematografi

terbaik

(Yuriy Koroi)

5 http://www.imdb.com/title/tt4084744/awards?ref_=tt_awd diakses pada tanggal 1

September 2016 pukul 22.02

Page 70: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

55

Nominasi Fitur film terbaik

(Sergey Mokritskiy,

Sutradara)

(Natalya

Mokritskaya,

Produser)

(Egor Olesov,

Produser)

Desain busana

terbaik

Musik terbaik

Evgueni Galperine

Nika Awards

(Nika)

2016 Nominasi Film terbaik

(Sergey Mokritskiy,

Sutradara)

(Egor Olesov,

Produser)

(Natalya

Mokritskaya,

Produser)

Russian Guild of

Film Critics

2016 Nominasi Aktris terbaik

(Yuliya Peresild)

Page 71: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

56

(White Elephant)

Visual Effects

Society Award

(VES Award)

2016 Nominasi Visual Efek Terbaik

dalam Photoreal

Episode

(Dmitry

Ovharenko),

(Igor Klimovsky),

(Egor

Borscheysky),

(Vladimir

Mikheyenko)

Sumber: Situs www.imdb.com

Page 72: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

57

BAB IV

ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER

BATTLE FOR SEVASTOPOL

Pada bab ini peneliti memaparkan hasil analisis terhadap film Battle for

Sevastopol dengan menggunakan analisis wacana model Sara Mills. Analisis ini

terbagi menjadi dua bagian, yaitu analisis posisi subjek-objek dan analisis posisi

pembaca.

Pandangan feminisme terlihat dari tokoh utama yang diperankan oleh seorang

perempuan, Lyudmila Pavlichenko. Film tersebut memberikan gambaran tersendiri

untuk seorang perempuan. Bagaimana perempuan ditampilkan dalam rangkaian

gambar (scene) dan teks yang menjadi penelitian utama dalam film Battle for

Sevastopol ini. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana model Sara Mills.

A. Posisi Subjek

Posisi subjek adalah bagaimana posisi aktor-aktor ditampilkan dalam

teks. Posisi yang dimaksud adalah siapa aktor yang menjadi pencerita (subjek)

dalam Battle for Sevastopol. Posisi subjek dapat dilihat dari potongan adegan

dan dialog pemain. Hal ini dapat menentukan bagaimana struktur teks, serta

bagaimana makna yang terkandung dalam teks. Berikut potongan adegan

yang menggambarkan bagaimana posisi subjek dalam film Battle for

Sevastopol.

Page 73: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

58

Tabel 2

Kerangka Temuan Data Posisi Subjek Pertama pada Film Battle

for Sevastopol

Scene Visual Audio Interpretasi

Simbolik

Scene 2:

Di dalam

mobil,

Moscow

Vnukov

Airport,

1957

(Pagi)

Gambar 1

Adegan Eleanor berbincang pada

pengawal

Gambar 2

Adegan Eleanor menceritakan

tentang sniper wanita

Eleanor:

“Kita tetap

pergi. Nikita

Sergeyevich

sudah

menunggu.

Seharusnya

satu

kesenangan

bila mau

menunggu

seorang

wanita.”

Pengawal 1:

“Siapa yang

harus kita

kunjungi

itu?”

Eleanor:

“Aku akan

memperkenal

Seorang

nenek tua

bernama

Eleanor

Roosevelt. Ia

merupakan

Ibu Negara

Amerika

Serikat. Ia

menceritakan

awal bertemu

dengan

seorang

sniper

wanita,

Lyudmila

Pavlichenko

kepada

pengawalnya

yang saat itu

tengah

penasaran

dengan orang

Page 74: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

59

kan wanita

ini…”

yang ingin ia

temui di

Rusia.

Scene 3:

Delegasi

Siswa,

1942

(Pagi)

Gambar 3

Adegan perkenalan Eleanor

dengan para siswa dari Rusia

Eleanor:

“Ketika itu

ada gadis

yang

mengenakan

seragam.”

Fang Hui:

“Fang Hui,

infanteri,

menewaskan

8 musuh.”

Eleanor

sedang

menghadiri

delegasi

siswa di

White House,

Amerika

Serikat.

Gambar 4

Adegan seorang siswa

memperkenalkan diri dihadapan

Eleanor

Vladimir

Pchelintsev:

“Vladimir

Pchelintsev,

Sniper. 152

musuh

dengan 154

tembakan.”

Eleanor

berkenalan

dengan

penembak

jitu lelaki

dari Rusia

yang telah

menembak

152 musuh

dengan 154

tembakan.

Page 75: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

60

Gambar 5

Adegan Pavlichenko

memperkenalkan diri dihadapan

Eleanor

Pavlichenko:

“Letnan

Lyudmila

Pavlichenko.

"

Eleanor: “

Dan siapa

dirimu?”

Pavlichenko:

“Penembak

jitu.”

Eleanor:

“Seorang

penembak

jitu wanita?

Berapa

banyak

musuh yang

kau bunuh?”

Pavlichenko:

“Tak banyak.

Hanya fasis.

309 orang.”

Eleanor

terkejut

ketika

melihat ada

seorang

penembak

jitu wanita

berbaris di

delegasi

siswa

tersebut.

Padahal

kebanyakan

siswa

penembak

jitu adalah

seorang

lelaki.

Wartawan

dan Eleanor

lebih terkejut

ketika

Pavlichenko

mengumum-

kan bahwa

ada 309

orang musuh

yang telah ia

bunuh.

Page 76: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

61

Scene 49:

White

House

(Siang)

Gambar 6

Adegan Eleanor memberi arahan

Pavlichenko

Eleanor: “

Jadilah

lembut

secara

alami.”

Eleanor

tengah

memberikan

arahan

kepada

Lyudmila

Pavlichenko

agar dapat

menjawab

dengan baik

saat

konferensi

pers

berlangsung.

Scene 69:

Dapur,

White

House

(Sore)

Gambar 7

Adegan Eleanor sedang

menenangkan Pavlichenko

Eleanor:

“Aku hanya

bisa

membayangk

an

bagaimana

mengerikann

ya peristiwa

itu.”

Eleanor

mencoba

menenang-

kan diri

Pavlichenko

yang terlihat

cemas

dengan

memegang

pisau.

Page 77: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

62

Scene 74:

White

House

(Siang)

Gambar 8

Adegan Pavlichenko

mengenakan gaun

(Tak ada

suara)

Pavlichenko

mengenakan

gaun yang

diberikan

oleh Eleanor

Roosevelt.

Scene 75:

Ruang

makan,

White

House

(Siang)

Gambar 9

Adegan Eleanor berbicara

dengan Pavlichenko

Eleanor:

“Aku begitu

sedih tak ada

yang

menganggap

mu sebagai

wanita.”

Eleanor

mengungkap

-kan

kesedihannya

terhadap

kehidupan

Lyudmila

Pavlichenko.

Scene 104:

White

House

(Pagi)

Gambar 10

Adegan Eleanor melihat bekas

luka di tubuh Pavlichenko

Eleanor:

“Apa yang

mereka

lakukan

padamu?”

Eleanor

terkejut

melihat

banyak bekas

luka di tubuh

Pavlichenko.

Eleanor

mencoba

menyentuh

bekas luka

Page 78: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

63

Gambar 11

Adegan Eleanor menyentuh

bekas luka di tubuh Pavlichenko

Pavlichenko:

(Suara

menangis)

yang terdapat

di tubuh

Pavlichenko.

Scene 31:

White

House

(Pagi)

Gambar 12

Adegan Eleanor menceritakan

kehidupan Pavlichenko

Gambar 13

Adegan Eleanor menceritakan

kehidupan Pavlichenko

Eleanor:

“Aku ingin

memahami-

nya sebagai

wanita.

Bagaimana

dia bisa

membunuh

309 orang?

Kenapa

memegang

senapan? Itu

bukan

pekerjaan

wanita.

Wartawan

kita

menyebutnya

Lady of the

Death. Aku

menyadari

Pavlichenko

memasuki

ruang kamar

yang berada

di White

House, ia

menaruh

koper yang ia

bawa, lalu

melihat

keadaan

barang-

barang

disekitarnya.

Page 79: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

64

Gambar 14

Adegan Eleanor menceritakan

kehidupan Pavlichenko

betapa dia

terluka. Dia

cerdas dan

berpendidik-

an . itu satu

keindahan.

Intinya,

perang

terjadi di

negerinya

dan dia tak

punya

pilihan. Di

sisi lain, dia

punya bakat.

Tapi tak

terlihat

dengan

sempurna.”

Sumber: Potongan Adegan dalam Film Battle for Sevastopol

a) Penjelasan Gambar

Pada gambar di atas terlihat bahwa subjek dalam film Battle for

Sevastopol adalah Eleanor Roosevelt. Eleanor Roosevelt menjadi subjek yang

menceritakan bagaimana kehidupan penembak jitu perempuan. Dari gambar 1

dan 2 Eleanor menceritakan kepada pengawalnya dengan dialog sebagai

berikut:

Page 80: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

65

“Aku akan memperkenalkan wanita ini…”1

Dialog tersebut menunjukkan bahwa Eleanor Roosevelt sebagai subjek yang

menceritakan si tokoh utama.

Berawal saat Eleanor menghadiri undangan dari Kedutaan Rusia.

Tetapi Eleanor tidak ingin langsung memenuhi undangan tersebut. Ia ingin

bertemu dengan Nikita Sergeyevich. Akan tetapi pengawal Eleanor penasaran

siapakah gadis yang ingin ditemui oleh Eleanor ini. Kemudian Eleanor

menceritakan bagaimana pertama kali ia bertemu dengan seorang penembak

jitu perempuan yang hebat.

Gambar 3 terlihat bahwa pertama kali Eleanor menghadiri Delegasi

Siswa yang diadakan di White House, Amerika Serikat pada tahun 1942. Saat

itu Eleanor bertemu dengan para siswa. Para siswa tersebut memperkenalkan

diri satu persatu dihadapan Ibu Negara Amerika Serikat, Eleanor Roosevelt.

Siswa pertama yang memperkenalkan diri adalah Fang Hui. Fang Hui

merupakan infanteri (pasukan darat utama) yang telah membunuh 8 musuh.

Pada gambar 4 terlihat seorang siswa bernama Vladimir Pchelintsev yang

merupakan sniper. Ia telah membunuh 152 musuh dengan 154 tembakan.

Gambar 5 menunjukkan bahwa pertama kali Eleanor terkejut ketika

ada seorang wanita dibarisan para sniper. Lalu sniper wanita itu

memperkenalkan dirinya. Ia adalah Letnan Lyudmila Pavlichenko. Lyudmila

Pavlichenko menjelaskan bahwa ia telah membunuh 309 fasis (musuh).

1 Potongan adegan film Battle for Sevastopol pada gambar 2 dari menit ke 00.02.09 sampai

00.02.11.

Page 81: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

66

Gambar 6 menunjukan kepedulian Eleanor untuk mengajarkan Pavlichenko

ketika dihadapan publik untuk bersikap lembut layaknya seorang wanita.

Gambar 7 terlihat Eleanor sedang menenangkan Pavlichenko yang

cemas dan ketakutan karena pengalaman Pavlichenko ketika perang. Gambar

8 terlihat Elenor memberikan gaun dan kemudian dikenakan oleh

Pavlichenko. Gambar 9 menunjukkan keprihatinan Eleanor kepada

Pavlichenko karena tidak ada yang menganggap Pavlichenko sebagai wanita

seutuhnya. Gambar 10 dan 11 menunjukkan kesedihan Eleanor ketika melihat

bekas luka yang terdapat di seluruh tubuh Pavlichenko.

Gambar 12, 13, dan 14 terlihat Pavlichenko sedang memasuki kamar

yang disediakan oleh Eleanor di White House. Pavlichenko menaruh koper

yang ia bawa dan melihat barang-barang di sekitar kamarnya. Pada gambar ini

terlihat teks yang menunjukkan bahwa Eleanor sedang menceritakan

bagaimana kehidupan Pavlichenko.

“Aku ingin memahaminya sebagai wanita. Bagaimana dia bisa membunuh 309 orang? Kenapa memegang senapan? Itu bukan pekerjaan wanita. Wartawan kita menyebutnya Lady of the Death. Aku menyadari betapa dia terluka. Dia cerdas dan berpendidikan . itu satu keindahan. Intinya, perang terjadi di negerinya dan dia tak punya pilihan. Di sisi lain, dia punya bakat. Tapi tak terlihat dengan sempurna.”2

Dialog di atas merupakan pembicaraan yang dilakukan oleh Eleanor

dan Staff Kedutaan Amerika Serikat. Dalam dialog tersebut terdapat kata-kata

yang menunjukan bahwa Eleanor tidak setuju dengan profesi Pavlichenko

2 Potongan adegan film Battle for Sevastopol pada gambar 12, 13, 14 dari menit ke 00.30.54

sampai 00.31.29.

Page 82: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

67

sebagai sniper wanita. Karena menurut Eleanor, profesi tersebut tidak sesuai

dengan hakikat wanita yang dilahirkan sebagai makhluk yang lembut.

b) Penjelasan Posisi Subjek Pertama

Dalam film Battle for Sevastopol, Eleanor Roosevelt sebagai subjek

pertama yang menceritakan kisah sniper wanita, Lyudmila Pavlichenko.

Subjek pertama ini tidak menceritakan secara detail bagaimana kehidupan

Pavlichenko selama menjalani perang dunia melawan Jerman, sehingga

posisinya tidak leluasa dalam menceritakan kehidupan Pavlichenko. Peneliti

mengambil dua subjek dari penelitian ini. Posisi subjek pertama dilihat dari

sudut pandang Eleanor Roosevelt dan kedua dari sudut pandang Lyudmila

Pavlichenko.

Gambar-gambar di atas dilihat dari sudut pandang Eleanor Roosevelt.

Bermula saat Eleanor berkunjung ke Rusia untuk menghadiri undangan dari

Kedutaan Rusia. Tetapi ia menolak karena ada pertemuan yang lebih penting.

Lalu ia menceritakan kepada pengawalnya siapa orang yang ingin ia temui.

Eleanor mengenal Pavlichenko pada Delegasi Siswa tahun 1942. Ketika itu

Pavlichenko terlihat sebagai wanita yang gagah mengingat pada saat itu ialah

satu-satunya wanita di antara barisan para lelaki. Ketika para siswa

memperkenalkan diri satu persatu, Pavlichenko menyatakan sebanyak 309

fasis yang telah ia bunuh. Dialog tersebut menunjukkan bahwa Pavlichenko

sebagai sniper wanita terbaik bahkan di antara sniper lelaki. Padahal profesi

sebagai sniper adalah profesi yang hanya digeluti oleh kaum lelaki.

Page 83: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

68

Eleanor sangat tertarik dengan kehidupan yang dijalani Pavlichenko

selama masa perang. Eleanor memberi kesempatan kepada Pavlichenko untuk

sementara waktu tinggal di Amerika Serikat pada tahun 1942. Setiap hari ia

berinterkasi dengan Pavlichenko, sehingga ia mengetahui apa yang dirasakan

Pavlichenko selama menjadi sniper di medan perang. Dibalik kegagahan dan

keberanian Pavlichenko, Eleanor mengungkap kesedihan yang dialami

Pavlichenko selama perang berlangsung. Sebagai subjek pertama, Eleanor

hanya menceritakan bagaimana kehidupan Pavlichenko saat berada di White

House. Ada beberapa adegan yang menunjukan bahwa Eleanor ikut

merasakan kesedihan yang dialami Pavlichneko terlihat pada adegan Eleanor

melihat bekas luka di tubuh Pavlichenko. Eleanor merasa profesi sebagai

sniper untuk wanita sangat tidak adil. Karena wanita diperlakukan sama

dengan kaum lelaki.

Alur cerita dalam film ini adalah alur sirkuler. Alur sirkuler atau alur

campuran merupakan gabungan antara alur maju dan alur mundur. Satu saat

cerita berjalan dengan alur maju namun pada saat lain berjalan dengan alur

mundur, bahkan alur cerita melompat. Dengan lebih banyak dialog, Eleanor

memaparkan dengan perbincangan bersama Pavlichenko saat berada di White

House. Eleanor memposisikan dirinya sebagai mediator saja.

Page 84: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

69

Tabel 3

Kerangka Temuan Data Posisi Subjek Kedua pada Film Battle for

Sevastopol

Scene Visual Audio Interpretasi

Simbolik

Scene 10:

Rumah

Pavlichen

-ko

(Sore)

Gambar 15

Adegan Pavlichenko mengabari

ayahnya atas kelulusan masuk

Kiev State University

Pavlichenko:

“Aku

diterima.

Paling

pertama

dalam daftar.

Ayah pasti

bangga

padaku.”

Pavlichenko

terlihat

senang ketika

mengabarkan

kelulusannya

masuk Kiev

State

University

kepada

Ayahnya.

Scene 17:

Kompe-

tisi

Menem-

bak

(Pagi)

Gambar 16

Adegan Pavlichenko ikut serta

dalam kompetisi menembak

(Suara

tembakan)

Pavlichenko

membidik

target dengan

senapan

didampingi

instruktur

menembak

Kovalchuk.

Page 85: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

70

Scene 29:

Teater

(Malam)

Gambar 17

Adegan Pavlichenko menentang

ajakan Boris

Pavlichenko:

“Perang

bukan untuk

pengecut.”

Pavlichenko

dan Boris

melakukan

perdebatan

mengenai

profesi ketika

sedang

menyaksikan

opera di

Teater.

Gambar 18

Adegan Pavlichenko berbicara

pada Boris

Pavlichenko:

“Ayah bilang

aku harus

berangkat.”

Pavlichenko

berbicara

kepada Boris

mengenai

profesi yang

harus ia

jalani.

Scene 30:

Kedutaan

Uni

Soviet di

Amerika

Serikat,

1942

(Pagi)

Gambar 19

Adegan Pavlichenko berandai-

andai

Pavlichenko:

“Sepertinya

penting jika

pakaian

dalamku dari

sutra atau

pakai

lipstik.”

Pavlichenko

berbicara

dengan salah

satu

temannya di

Kedutaan

Uni Soviet,

Amerika

Serikat.

Page 86: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

71

Scene 32:

Training

Camp,

Musim

Panas

(Siang)

Gambar 20

Adegan Pavlichenko training

camp tiarap

(Suara

perintah dari

Kamerad

Jenderal)

Pavlichenko

latihan tiarap

di tanah

dalam rangka

pelatihan

sniper.

Terlihat

wajah yang

serius ketika

mengikutipel

atihan

tersebut.

Scene 34:

Training

Camp,

Musim

Panas

(Sore)

Gambar 21

Adegan Pavlichenko training

camp berlari

(Suara

gemercik air

dan suara

orang berlari)

Pavlichenko

latihan

berlari

bersama

teman-

temannya di

antara

sungai.

Namun, pada

saat itu

terlihat

Pavlichenko

terjatuh.

Page 87: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

72

Scene 35:

Training

Camp,

Musim

Panas

(Sore)

Gambar 22

Adegan Pavlichenko training

camp menggali tanah

(Suara

perintah

Komandan)

Pavlichenko

latihan

menggali

tahan untuk

membuat

benteng

pertahanan

bersama

teman-

temannya.

Scene 36:

Training

Camp

kedua,

Musim

Panas

(Sore)

Gambar 23

Adegan Pavlichenko training

camp kedua

(Suara air

dan perintah

Komandan)

Pavlichenko

dan teman-

temannya

latihan tiarap

di sungai

kecil saat

Training

Camp kedua.

Ia terlihat

berusaha

ketika

menjalani

pelatihan

tersebut.

Page 88: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

73

Scene 39:

Training

Camp

kedua,

Musim

Panas

(Sore)

Gambar 24

Adegan Pavlichenko training

camp kamuflase

Pavlichenko:

(Suara

tertawa)

Pavlichenko

terlihat

tertawa

gembira

ketika

mengelabui

Kamerad

dalam latihan

kamuflase.

Scene 41:

Training

Camp

kedua,

Musim

Panas

(Sore)

Gambar 25

Adegan Pavlichenko training

camp menembak

(Suara

tembakan)

Pavlichenko

terlihat

tegang saat

mengikuti

pelatihan

menembak

bersama

teman-

temannya.

Scene 43:

Serangan

udara di

Odessa,

1941

(Siang)

Gambar 26

Adegan Pavlichenko

menghindari ledakan

(Suara

ledakan bom)

Pavlichenko

tampak

ketakutan

menghindari

ledakan dari

bom tentara

Jerman. Ia

berlindung

dibalik

mobil.

Page 89: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

74

Scene 43:

Serangan

udara di

Odessa,

1941

(Siang)

Gambar 27

Adegan Pavlichenko menangis

(Tak ada

suara)

Pavlichenko

meneteskan

air mata

ketika

melihat

temannya

tewas.

Scene 45:

Markas

di Odessa

(Sore)

Gambar 28

Adegan Pavlichenko mengucap

janji

Pavlichenko:

“Dan dengan

senjata ini,

akan

membunuh

ratusan

fasis!”

Pavlichenko

berjanji

dihadapan

Kamerad dan

Jenderal

untuk

membunuh

banyak

musuh.

Scene

104:

White

House

(Pagi )

Gambar 29

Adegan Pavlichenko menangis

Pavlichenko:

(Suara

menangis)

Pavlichenko

menangis

dan dipeluk

oleh Eleanor.

Page 90: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

75

Scene

105:

Perang di

Sevas-

topol,

Musim

panas

(Pagi)

Gambar 30

Adegan Pavlichenko dan Kapten

Leonid menyelamatkan diri

(Suara

ledakan bom)

Pavlichenko

dan Kapten

Leonid

berlari untuk

menyelamatk

an diri dari

bom.

Scene

106:

Rumah

sakit

(Pagi)

Gambar 31

Adegan Pavlichenko ketakutan

Pavlichenko:

(Suara teriak)

Pavlichenko

menutup

telinga dan

berteriak

ketakutan.

Terlihat

Boris sedang

menenang-

kannya.

Scene

121:

Konferen

si Pers di

White

House,

Amerika

Serikat

(Siang)

Gambar 32

Adegan Pavlichenko menghadiri

jumpa pers di Amerika Serikat

Pavlichenko:

“Hadirin

sekalian,

usiaku 25

tahun. Aku

telah

membunuh

309 penjajah

fasis. Tapi

apakah Anda

Pavlichenko

berdiri

dengan

gagah,

berpidato di

atas

panggung

dihadapan

para tamu

undangan

Page 91: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

76

semua

berpikir,

hadirin

sekalian

bahwa

mereka

sekarang

sudah jadi

beban

hidupku

sampai saat

ini?”

dari

Kedutaan

Amerika

Serikat dan

para

wartawan di

White House.

Scene

102:

Markas

Sevasto-

pol

(Malam)

Gambar 33

Adegan Pavlichenko berbicara

kepada Leonid

Pavlichenko:

“Leonid, aku

ingin punya

bayi.”

Pavlichenko

menggunaka

n mahkota

yang biasa

digunakan

oleh seorang

pengantin. Ia

berbicara

kepada

Leonid.

Sumber: Potongan Adegan dalam Film Battle for Sevastopol

a) Penjelasan Gambar

Pavlichenko sebagai subjek kedua dalam film Battle for Sevastopol

karena ia merupakan tokoh utama dalam film ini. Dengan demikian ia lebih

leluasa dalam menceritakan kisahnya sendiri. Pada gambar 15 terlihat

Page 92: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

77

Pavlichenko merasa senang karena terdaftar sebagai orang pertama yang

masuk ke Kiev State University. Ia memberitakan kabar tersebut kepada

ayahnya yang baru saja pulang. Hal tersebut terlihat pada dialog dalam film

tersebut.

“Aku diterima. Paling pertama dalam daftar. Ayah pasti bangga padaku.”3

Hal ini menunjukan bahwa Pavlichenko memulai karirnya dengan masuk

perkuliahan sebelum memasuki dunia perang.

Gambar 16 terlihat Pavlichenko sedang mengikuti kompetisi

menembak. Ia mencoba untuk menebak target didepannya. Awalnya

Pavlichenko tidak bisa menggunakan senjata dengan didampingi seorang

instruktur menembak Kovalchuk akhirnya ia bisa menembak tepat di daerah

sasaran. Pada gambar 17 dan 18 di dalam scene yang sama, yaitu di sebuah

teater terlihat Pavlichenko bersama seorang lelaki berkacamata. Lelaki itu

adalah Boris, seorang dokter yang ia kenal melalui temannya di Kiev State

University. Pavlichenko dan Boris tengah memperdebatkan profesi yang

dijalani Pavlichenko sebagai sniper. Namun, Pavlichenko tidak

mengindahkan permintaan Boris yang tidak setuju dengan profesinya sebagai

sniper.

Gambar 19 terlihat Pavlichenko sedang berandai-andai sebagai

perempuan seutuhnya. Ia ingin seperti perempuan pada umumnya yang

lembut dan memiliki kehidupan yang semestinya. Ia berbicara kepada

3 Potongan adegan film Battle for Sevastopol pada gambar 15 dari menit ke 00.05.35 sampai 00.05.45.

Page 93: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

78

temannya yang saat itu sedang berada di Kedutaan Rusia, Amerika Serikat. Ia

berkata:

“Sepertinya penting jika pakaian dalamku dari sutra atau pakai lipstik.”4

Dalam dialog tersebut terdapat makna yang menunjukan bahwa Pavlichenko

sangat berharap memiliki hidup sederhana layaknya perempuan pada

umumnya. Ia ingin mengenakan busana yang digunakan oleh wanita seperti

dress bukan menggunakan seragam setiap hari. Ia ingin bersolek seperti

wanita lain dengan mengenakan alat-alat kecantikan agar tampil cantik

dihadapan publik. Hal ini sesuai dengan pandangan feminisme liberal bahwa

setiap manusia memiliki hak asasi manusia seperti hak untuk kebahagiaan.

Kemudian pada gambar 20, 21, 22, 23, 24, dan 25 merupakan

serangkaian pelatihan yang diadakan oleh sekolah sniper di Odessa.

Serangkaian gambar tersebut terlihat pelatihan sebagai sniper tidak hanya

membidik kemudian menembak target saja. Tetapi banyak langkah-langkah

pelatihan yang wajib diikuti oleh para sniper diantaranya pelatihan tiarap,

berlari cepat, menggali tanah untuk benteng pertahanan, kamuflase yang

berguna untuk mengelabui musuh, dan menembak jitu menuju target atau

sasaran.

Gambar 26 menunjukan rasa ketakutan Pavlichenko saat pertama kali

berpartisipasi dalam perang. Ia mendengar ledakan bom yang tidak jauh dari

benteng pertahanannya, sehingga ia berlari dan merunduk didekat sebuah

4 Potongan adegan film Battle for Sevastopol pada gambar 19 dari menit ke 00.28.50 sampai 00.28.55.

Page 94: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

79

mobil tentara untuk menghindari ledakan tersebut. Gambar 27 menunjukan

kesedihan di wajah Pavlichenko. Ia melihat temannya terkena tembakan tepat

dihadapannya. Pavlichenko pun merasa kaget dan shock.

Pada gambar 28 terlihat Pavlichenko dengan tegas berjanji untuk

membunuh para musuh dengan senjata yang diberikan oleh Jenderal dan

Komisaris sebagai penghargaan bahwa ia berhasil melumpuhkan musuh. Janji

yang diikrarkan Pavlichenko sebagai berikut:

“Dan dengan senjata ini, akan membunuh ratusan fasis!”5

Ikrar di atas menunjukkan bahwa Pavlichenko sebagai pribadi yang pemberani

dan mendendam.

Gambar 29 terlihat Pavlichenko menangis dipelukan Eleanor

Roosevelt. Ia menangis mengingat masa lalu saat ia masih berada di medan

perang. Bekas luka di punggung Pavlichenko membuat Eleanor simpati dan

memeluk Pavlichenko. Gambar 30 terlihat Leonid dan Pavlichenko berlari

menyelamatkan diri dari ledakan bom. Gambar 31 terlihat wajah Pavlichenko

ketakutan ditambah dengan gerakan tubuh saat ia menutup telinga dan berteriak.

Hal ini menunjukkan bahwa Pavlichenko mengalami trauma pasca ledakan bom

yang diluncurkan oleh pasukan Jerman. Selain itu terlihat Boris yang sedang

bersama Pavlichenko mencoba untuk menenangkannya.

Gambar 32 terlihat Pavlichenko menghadiri jumpa pers di White

House, Amerika Serikat. Pavlichenko berdiri di atas panggung berpidato dan

5 Potongan adegan film Battle for Sevastopol pada gambar 28 dari menit ke 00.45.54 sampai

00.45.56.

Page 95: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

80

menceritakan pengalamannya di medan perang yang disaksikan oleh para tamu

undangan dari Kedutaan Amerika berserta para wartawan. Pernyataan

Pavlichenko sebagai berikut:

“Hadirin sekalian, usiaku 25 tahun. Aku telah membunuh 309 penjajah fasis. Tapi apakah Anda semua berpikir, hadirin sekalian bahwa mereka sekarang sudah jadi beban hidupku sampai saat ini?”6

Pernyataan di atas menunjukkan bahwa diusia yang masih muda ia

berani mengikuti perang dan melawan musuh untuk mempertahanakan tanah

airnya, Rusia. Namun, dibalik keberhasilannya membunuh 309 penjajah

Pavlichenko merasa bahwa profesi sebagai sniper adalah beban terbesar

dihidupnya dan kenangan itu selalu ada dipikiran Pavlichenko sampai saat itu.

Gambar 33 menunjukkan bahwa Pavlichenko mengenakan mahkota

pengantin dan membicarakan seputar kehidupan yang diinginkan perempuan

pada umumnya. Hal tersebut terdapat pada dialog sebagai beikut:

“Leonid, aku ingin punya bayi.”7

Dalam percakapan tersebut Pavlichenko berbicara kepada Leonid bahwa ia

menginginkan seorang bayi. Adegan ini menggambarkan bahwa Pavlichenko

sebagai wanita menuntuk hak reproduksi, yaitu hak untuk melahirkan seorang

bayi.

6 Potongan adegan film Battle for Sevastopol pada gambar 32 dari menit ke 01.57.14 sampai

01.57.41. 7 Potongan adegan film Battle for Sevastopol pada gambar 33 dari menit ke 01.38.03 sampai

01.38.15.

Page 96: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

81

b) Penjelasan Posisi Subjek Kedua

Dalam film Battle for Sevastopol, Lyudmila Pavlichenko sebagai

subjek kedua yang menceritakan kisahnya sendiri sebagai sniper wanita.

Subjek kedua ini lebih mudah dan bebas menceritakan pengalamannya sendiri

dan orang lain. Film tersebut diambil dari potongan adegan peradegan dari

sudut pandang Pavlichenko sebagai subjek kedua. Berawal dari Pavlichenko

yang dengan bangga memberitakan bahwa ia masuk dalam daftar pertama di

Kiev State University kepada ayahnya. Namun ayah Pavlichenko tidak setuju

dengan kelulusan putrinya. Ia lebih setuju apabila putrinya mengikuti jejak karir

sang ayah sebagai tentara angkatan darat. Hal ini menunjukkan bahwa seorang

anak harus mengikuti perintah ayahnya. Pavlichenko tetap memutuskan untuk

mengikuti perkuliahan di Kiev State Univesrsity.

Ketika mulai memasuki masa perkuliahan, Pavlichenko dan teman-

temannya ikut kompetisi menembak siapa yang menembak paling dekat dengan

sasaran maka ia yang menentukan tempat mana yang akan mereka kunjungi.

Teman-teman yang berpartisipasi dalam permainan itu adalah para lelaki,

sedangkan Pavlichenko merupakan perempuan satu-satunya. Pada saat itulah

Pavlichenko mulai menunjukkan bakat alami yang ia miliki. Ia mengalahkan

semua teman lelakinya yang mengikuti permainan tersebut.

Suatu ketika Pavlichenko mulai perkuliahan di Kiev State University,

seorang pria memanggilnya untuk menghadap rektor. Di dalam ruang rektor ada

seorang Kamerad Jenderal dari Tentara Rusia yang memberikan komando agar

Pavlichenko ikut serta dalam pelatihan sniper selama enam bulan di Odessa.

Page 97: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

82

Awalnya Pavlichenko menolak perintah Kamerad Jenderal, tetapi Kamerad

Jenderal bisa membujuk Pavlichenko untuk tetap mengikuti perintahnya. Dari

perintah inilah Pavlichenko memberanikan diri mengikuti jejak ayahnya dalam

dunia militer.

Ketika memasuki dunia militer, Pavlichenko diajarkan untuk

melakukan ketahanan fisik dengan beragam pelatihan seperti latihan tiarap

untuk berlindung dari musuh, berlari cepat, menggali tanah untuk membuat

benteng pertahanan, latihan kamuflase untuk menyamarkan diri dengan

lingkungan sekitar agar bisa melindungi diri dari musuh, latihan menembak dan

masih banyak pelatihan yang lain. Dengan serangkaian pelatihan tersebut

menggambarkan bahwa dirinya harus bisa memposisikan dirinya sebagi wanita

yang kuat, tangguh, gagah, dan berani.

Suatu ketika Pavlichenko menjalin asmara dengan Kapten Leonid saat

perang di Sevastopol. Ia berbagi suka duka dengan Kapten Leonid sampai suatu

ketika ia menginginkan kehidupan dengan damai dan ia bisa hidup bersama

pasangan untuk membangun sebuah keluarga. Ia menginginkan seorang bayi.

Hal ini menunjukkan sisi feminisme yang terdapat dalam film Battle for

Seavstopol. Dalam feminisme liberal mengatakan bahwa setiap manusia

memiliki hak asasi yaitu hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan kebebasan,

dan hak untuk mencari kebahagiaan.8 Adegan ini juga menunjukkan bahwa

wanita tidak bisa terlepas dari kehidupan domestik (berumahtangga). Dalam

8 Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h.

126.

Page 98: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

83

feminisme liberal, wanita memiliki permasalahan biologis seperti hak

reproduksi sehingga kedudukan wanita dengan pria tidak setara hanya karena

wanita bisa melahirkan. Hal tersebut juga menjadi penghambat wanita untuk

masuk ke sektor publik ketika wanita.9

Pavlichenko juga menceritakan bagaimana ketika menghadapi perang,

ketika ia melihat teman yang tewas, bahkan ketika ia terkena tembakan atau

ledakan bom. Ia juga menceritakan bagaimana rasa trauma yang dideritanya

pasca perang. Ia mengakhiri karirnya sebagai sniper wanita karena Boris

mengajukan surat evakuasi kepada Kamerad Jenderal. Selama pertempuran

Pavlichenko mengalami luka sebanyak empat kali dan mengalami trauma pasca

ledakan bom. Sementara itu, Kamerad Jenderal tidak ingin pasukannya ada

yang cacat (terluka baik mental maupun psikis) mengingat Pavlichenko salah

satu sniper terbaik. Kemudian pihak militer menyetujuinya dan mengevakuasi

Pavlichenko ke Kaukasus.

Cerita ini diakhiri dengan adegan evakuasi warga Sevastopol dan

beberapa anggota militer ke Kaukasus. Evakuasi yang berlangsung tidak

terorganisir banyak warga yang memilih untuk tinggal di Sevastopol demi

mempertahankan daerahnya. Banyak warga Sevastopol yang tertangkap dan

dijatuhi hukuman mati. Perang yang berlangsung selama 250 hari di Sevastopol

tetap dimenangkan oleh Jerman. Adegan terakhir ditutup dengan pernyataan

Pavlichenko di depan para duta Amerika Serikat dan wartawan bahwa ia telah

9Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h. 138.

Page 99: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

84

membunuh 309 fasis dan itu sudah menjadi beban dihidupnya sampai saat ini.

Kini Pavlichenko sudah tidak kembali ke front depan. Ia bekerja sebagai

instruktur di pendidikan sniper dan melanjutkan kuliahnya sebagai sejarahwan.

Dia dianugerahi sebagai pahlwan Uni Soviet. Selain itu, Pavlichenko juga

mendapatkan banyak penghargaan berkat keberanian dalam pertempuran

melwana musuh.

B. Posisi Objek

Posisi objek dalam film Battle for Sevastopol dapat dilihat dari

potongan adegan peradegan dan dialog dari para pemainnya. Posisi objek

adalah siapakah pihak yang didefinisikan dan digambarkan kehadirannya oleh

orang lain. Posisi objek ini merupakan kelanjutan dari posisi subjek dimana

posisi subjek, yaitu mengidentifikasikan dan melakukan penceritaan dari

sudut pandang dirinya sendiri. Aktor-aktor dalam posisi objek ini hanya

sebagai aktor-aktor pendukung, sehingga tidak menguntungkan posisinya saat

ditampilkan dalam film tersebut.

Page 100: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

85

Tabel 4

Kerangka Temuan Data Posisi Objek pada Film Battle for

Sevastopol

Scene Visual Audio Interpretasi

Simbolik

Scene

10:

Rumah

Pavlichen

-ko

(Sore)

Gambar 34

Adegan Ayah Pavlichenko

berbicara dengan Pavlichenko

Ayah

Pavlicehnko:

“Wow, ada

yang

berdandan

rupanya. Tapi

tak

mengenakan

seragam serta

memakai

sepatu.”

Ayah

Pavlichenko

baru pulang

dinas dan

Pavlichenko

menghampiri

ayahnya

untuk

member

kabar

gembira.

Scene

11:

Ruang

kerja

Ayah

Pavlichen

-ko

(Sore)

Gambar 35

Adegan Ibu Pavlichenko

berbicara kepada ayahnya

Ibu

Pavlicehnko:

“Misha,

berlakulah

lembut

padanya.”

Ayah

Pavlichenko

sedang

membuka

kancing baju

dinas di

lengannya,

terdengar Ibu

Pavlichenko

menasihati-

nya.

Page 101: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

86

Scene 17:

Kompe-

tisi

Menem-

bak

(Pagi)

Gambar 36

Adegan Pavlichenko ikut

kompetisi menembak

Teman

Pavlichenko:

“Pavlichenko

jangan

khawatir.

Urutan

kempat juga

bagus.”

(Suara

tertawa)

Pavlichenko

mengambil

peluru untuk

persiapan

menembak.

Ketika itu

tenman-

temannya

menertawai-

nya.

Scene 17:

Kompe-

tisi

Menem-

bak

(Pagi)

Ganbar 37

Adegan instruktur menilai hasil

tembakan

Teman

Pavlichenko:

“Pavlichenko,

seperti yang

kau lihat,

menembak

bukanlah

pekerjaan

perempuan.”

Instruktur

menembak

menilai hasil

tembakan

Pavlichenko

dan teman-

temannya.

Gambar 38

Adegan Pavlichenko dan Masha

menunggu hasil penilaian

Instruktur:

“Pemenang-

nya,

Pavlichenko.

47 poin dari

total 50.”

Pavlichenko

dan Masha

menunggu

penilaian dari

instruktur.

Mereka

terkejut

ketika

mengetahui

hasilnya.

Page 102: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

87

Gambar 39

Adegan Kolesov terkejut

Kolesov:

“Kamerad

Komandan,

apa nilainya

sudah dilihat

baik-baik?”

Teman

Pavlichenko,

Kolesov

terkejut

ketika

mengetahui

bahwa

pemenang

kompetisi

menembak

adalah

Pavlichenko.

Scene 20:

Ruang

Rektor

(Pagi)

Gambar 40

Adegan Kamerad Jenderal

membacakan bukti keberhasilan

Pavlichenko

Kamerad

Jenderal: “Dia

menunjukkan

hasil

tembakan

yang sangat

baik, memang

berbakat.”

Kamerad

Jenderal

membacakan

hasil

tembakan

Pavlichenko

yang cukup

baik dan

terlihat rektor

sedang

menulis.

Page 103: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

88

Scene 21:

Rumah

Pavlichen

-ko

(Siang)

Gambar 41

Adegan ibu dan ayah

Pavlichenko berbicara

Ibu

Pavlichenko:

“Dia bukan

anak laki-laki.

Kau tahu?

Kenapa tak

ditunda dulu

saja?”

Ibu

Pavlichenko

berbicara

kepada

ayahnya

bahwa ia

tidak setuju

dengan

keputusan

sang ayah.

Scene 22:

Konfe-

rensi pers

di White

House

(Pagi)

Gambar 42

Adegan wartawan mengejek

Pavlichenko

Wartawan:

“Bahasa

Inggrisnya

bagus untuk

seorang

prajurit

biasa.”

Wartawan

mengejek

Pavlichenko

saat

konferensi

pers

berlangsung

di White

House.

Scene 29:

Teater

(Malam)

Gambar 43

Adegan Boris berbicara dengan

Pavlichenko

Boris:

“Lyuda, kau

tidak wajib

melakukannya

. Tak ada

tempat bagi

perempuan

dalam

perang.”

Boris

berbicara

kepada

Pavlichenko

saat

pertunjukkan

opera

berlangsung.

Page 104: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

89

Scene 32:

Training

Camp,

Musim

Panas

(Siang)

Gambar 44

Adegan Kamerad Jenderal

menyeret paksa wanita

Kamerad

Jenderal:

“Kau sudah

mati!Punggun

gmu

kelihatan.

Sasaran

empuk bagi

musuh.

Kamerad

Jenderal

menyeret

paksa wanita

saat pelatihan

tiarap di

camp.

Scene 33:

Training

Camp

(Sore)

Gambar 45

Adegan destruksi barang di

Camp

Gambar 46

Adegan pembakaran barang-

barang wanita

Kamerad

Jenderal:

“Bakar

semuanya!”

Kamerad

Jenderal

mengambil

barang-

barang dari

tangan salah

satu pasukan

militer.

Destruksi

dilakukan

agar pasukan

wanita tidak

mengguna-

kan barang-

barang

wanita.

Page 105: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

90

Scene 34:

Training

Camp

(Sore)

Gambar 47

Adegan Training Camp

(Suara

komando dan

teriakan

wanita)

Kamerad

Jenderal

mendorong

wanita dari

ketinggian

gurun.

Scene 45:

Markas di

Odessa

(Sore)

Gambar 48

Adegan Kamerad Jenderal

memberikan penghargaan

Kamerad

Jenderal:

“Kamerad,

jadikan dia

contoh.”

Kamerad

Jenderal

memberikan

penghargaan

berupa

senjata

kepada

Pavlichenko

disaksikan

para

pasukannya.

Scene

104:

Whiet

House

(Pagi)

Gambar 49

Adegan Nikolai berbicara pada

Pavlichenko

Nikolai:

“Pavlichenko,

kostum apa

itu? Segera

ganti.”

Pavlichenko:

“Biarkan

Nikolai

menghampiri

Pavlichenko

dan

memerintah-

kannya untuk

mengganti

pakaian.

Page 106: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

91

mereka

melihatku

sebagai

seorang

wanita.”

Nikolai: “Kau

bukan seorang

wanita. Kau

tentara Uni

Soviet.”

Perbincangan

itu

disaksikan

oleh Eleanor

Roosevelt.

Scene

106:

Rumah

sakit

(Malam)

Gambar 50

Adegan pasukan militer

mendatangi Pavlichenko

Gambar 51

Adegan Pavlichenko berfoto

Boris: “Kau

non-aktif

sekarang, tak

layak lagi

dalam dinas

militer.”

(Boris kepada

Pavlichenko)

Komisaris:

“Siapa bilang

dia cacat?

Pavlichenko

tak hanya

seorang

pejuang. Dia

adalah simbol,

dan tak ada

Boris terkejut

ketika

melihat

komisaris

dan

pasukannya

datang tiba-

tiba untuk

memerintah-

kan

Pavlichenko

berfoto

dengan

mengguna-

kan seragam

militer.

Page 107: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

92

simbol yang

cacat.”

Komisaris:

“Senyum

lagi.”

Scene

118:

Ruang

Kamerad

Mayor

Jenderal

Gambar 52

Adegan Boris berbicara pada

Kamerad Jenderal

Boris: “Apa

seorang

wanita, karena

semua ini,

jadi tak ada

harganya?”

Boris

meminta

Kamerad

Jenderal

untuk

mengevakua-

si

Pavlichenko

yang sudah

tidak layak

menjadi

anggota

militer.

Scene

102:

Markas

Sevasto-

pol

(Malam)

Gambar 53

Adegan Masha dan Pavlichenko

berbicara

Marsha: “Kau

tahu, aku

memutuskan

untuk

memberikan

bayi buat

Hryshko.”

Masha

berbicara

kepada

Pavlichenko

tentang

keinginannya

memiliki

seorang bayi.

Page 108: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

93

Scene

102:

Markas

Sevasto-

pol

(Malam)

Gambar 54

Adegan Masha ingin menikah

Masha:

“Silahkan

datang pagi

untuk

pernikahan

yang akan

diadakan di

sini.”

Masha

mengenakan

mahkota

pengantin

yang ingin ia

gunakan saat

pernikahan.

Sumber: Potongan Adegan dalam Film Battle for Sevastopol

a) Penjelasan Gambar

Aktor –aktor yang menjadi objek penceritaan adalah Kamerad Jenderal,

Boris, Ibu Pavlichenko, Ayah Pavlichenko, Komisaris, Teman-teman

Pavlichenko, Nikolai, wartawan, dan instruktur menembak. Mereka semua

sebagai objek dilihat dari beberapa potongan adegan dan dialog. Sebagai

objek, mereka merupakan hasil identifikasi dari subjek yang

menggambarkannya dalam penafsirannya sendiri. Gambar 34 terlihat Ayah

Pavlichenko yang baru pulang dinas terkejut melihat putrinya mengenakan

pakaian perempuan dan berdandan cantik layaknya seorang anak perempuan

pada umumnya. Namun Ayah Pavlichenko tidak menyukai itu. Ia meminta

putrinya untuk mengganti penampilannya sebagai seorang tentara sama seperti

profesi dirinya.

Gambar 35 terlihat bahwa Ibu Pavlichenko berbicara kepada ayahnya

agar memperlakukan anak perempuannya dengan lembut. Ia ingin anak

perempuan diperlakukan seperti anak perempuan pada umumnya. Gambar 36,

Page 109: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

94

37, 38, dan 39 merupakan serangkaian adegan saat Pavlichenko mengikuti

kompetisi menembak. Hal ini menunjukkan bahwa Pavlichenko adalah wanita

yang berani walaupun teman lelakinya mengejek saat ia hendak mengikuti

kompetisi menembak. Tetapi, ia berhasil mengalahkan teman-temannya

dengan nilai terbaik.

Gambar 40 terlihat Kamerad Jenderal datang ke Kiev State University

untuk memberikan keputusan bahwa Pavlichenko harus mengikuti pendidikan

sniper selama enam bulan. Pernyataan tersebut diucapkan Kamerad Jenderal

atas dasar bakat yang telah ditunjukkan Pavlichenko di kompetisi menembak.

Gambar 41 menunjukkan bahwa Ibu Pavlichenko tidak setuju dengan

keputusan sang ayah yang meminta putrinya untuk mengikuti jejak ayahnya

dalam bidang militer. Ibu Pavlichenko merasa bahwa militer hanya profesi

yang untuk kaum lelaki saja.

Kemudian pada gambar 42 terlihat seorang wartawan mengejek

Pavlichenko sebagai prajurit biasa yang pintar menguasai bahasa inggris. Ia

beranggapan Pavlichenko hanya prajurit biasa lantaran ia adalah seorang

wanita. Gambar 43 terlihat Boris yang sedang berbicara pada Pavlichenko di

pertunjukkan opera. Ia tidak menginginkan Pavlichenko untuk ikut bertempur

melawan Jerman. Hal tersebut terlihat pada dialog berikut:

“Lyuda, kau tidak wajib melakukannya. Tak ada tempat bagi perempuan dalam perang.”10

10 Potongan adegan film Battle for Sevastopol pada gambar 43 dari menit ke 00.26.49 sampai

00.27.02.

Page 110: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

95

Dialog di atas menunjukkan bahwa Boris tidak setuju apabila seorang wanita

dipekerjakan ke dalam militer.

Pada gambar 44, 45, 46, dan 47 merupakan serangkaian adegan training

camp yang diadakan di Odessa. Gambar 44 terlihat Kamerad Jenderal

menyeret paksa seorang wanita karena tidak mampu mengikuti latihan dengan

sempurna. Gambar 45 terlihat pasukan wanita membawa barang-barang seperti

boneka, pakaian dalam wanita, sisir, sepatu wanita, dan barang-barang wanita

lainnya. Kamerad Jenderal berdiri di depan pasukan wanita bersiap untuk

mendestruksikan atau memusnahkan barang-barang yang berhubungan dengan

wanita tersebut. Gambar 46 menunjukkan proses pemusnahan barang-barang

tersebut dengan cara dibakar. Gambar 47 terlihat Kamerad Jenderal mendorong

wanita yang takut untuk meluncur dari atas gurun. Wanita itu pun terjatuh dan

terguling.

Gambar 48 terlihat Kamerad Jenderal memberikan penghargaan kepada

Pavlichenko yang berhasil menembaki tank musuh hingga hancur. Ia diberi

penghargaan berupa senjata. Gambar 49 terlihat Pavlichenko, Nikolai, dan

Eleanor di dalam sebuah kamar. Nikolai menghampiri Pavlichenko yang saat

itu mengenakan gaun. Ia meminta Pavlichenko mengganti gaunnya dengan

seragam tentara. Ia beranggapan bahwa Pavlichenko tetap menjadi tentara Uni

Soviet sampai kapan pun. Berikut dialog antara Pavlichenko dan Nikolai:

Nikolai: “Pavlichenko, kostum apa itu? Segera ganti.” Pavlichenko: “Biarkan mereka melihatku sebagai seorang wanita.”

Page 111: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

96

Nikolai: “Kau bukan seorang wanita. Kau tentara Uni Soviet.”11

Dialog di atas menunjukkan bahwa Pavlichenko tidak boleh memposisikan

dirinya sebagai wanita seutuhnya.

Gambar 50 dan 51 menunjukkan bahwa Kamerad Komisaris Militer

sangat tega dengan Pavlichenko yang sedang terluka parah karena ledakan

bom. Ia meminta Pavlichenko untuk tetap melakukan pemotretan di rumah

sakit itu dengan wajah harus tersenyum. Gambar 52 menunjukkan kepedulian

Boris pada Pavlichenko. Ia meminta Kamerad Jenderal mengevakuasi

Pavlichenko dengan alas an Pavlichenko tidak bisa menjadi anggota militer

lagi.

Pada gambar 53 terlihat adegan Teman Pavlichenko, Masha yang

berbicara dengan Pavlichenko membahas tentang keinginannya mempunyai

bayi. Adegan tersebut memberikan makna bahwa wanita memiliki naluri

alamiah saat ingin memiliki bayi. Gambar 54 terlihat Masha sedang

mengenakan mahkota pengantin. Ia memiliki keinginan untuk menikah

bersama pasangannya, Grisha. Hal tersebut sesuai dengan feminisme liberal

yang berasumsi bahwa wanita tidak dapat memiliki kedudukan yang sama

karena tidak memiliki potensi rasionalitas.12

11 Potongan adegan film Battle for Sevastopol pada gambar 49 dari menit ke 01.39.11 sampai

01.39.35. 12Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, h.

126.

Page 112: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

97

b) Penjelasan Posisi Objek

Posisi objek dalam film Battle for Sevastopol adalah Kamerad

Jenderal, Boris, Ibu Pavlichenko, Ayah Pavlichenko, Komisaris, Teman-

teman Pavlichenko, Nikolai, wartawan, dan instruktur menembak.

Pavlichenko subjek pencerita mendeskripsikan aktor-aktor yang menjadi

objek ini dengan berbagai cerita yang berbeda. Ia menceritakan ayahnya yang

tegas dalam memilih sebuh keputusan, termasuk ketika ayahnya meminta

Pavlichenko untuk masuk ke sekolah militer. Ia terlihat seperti diktator yang

memerintahkan anaknya secara otoriter. Tak peduli apakah anaknya

perempuan atau laki-laki. Adegan ini bertentangan dengan ajaran islam. Islam

sangat membedakan antara anak perempuan dan anak laki-laki. Sebagaimana

firman Allah SWT dalam Surah Ali ‘Imraan ayat 36:

Artinya: “ Maka tatkala istri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: ‘Ya

Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari pada setan yang terkutuk.”

Allah memerintahkan umatnya untuk membedakan antara anak

perempuan dengan anak laki-laki seperti apa yang dikatakan ‘Imran dalam

Page 113: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

98

surat di atas. Perbedaan yang dimaksud bahwa anak perempuan lebih banyak

dilindungi daripada anak laki-laki dan harus dimuliakan.

Pada film tersebut juga terlihat Pavlichenko juga menceritakan ibunya

yang sangat peduli kepadanya. Ia juga menceritakan Boris yang dapat

menghargai wanita dan memperlakukan wanita dengan lembut. Sementara,

Kamerad Jenderal digambarkan sebagai orang yang tegas, sadis, dan otoriter.

Teman-teman Pavlichenko digambarkan dengan sudut pandang yang

berbeda. Kebanyakan dari mereka adalah orang yang meremehkan

Pavlichenko ketika ia masuk ke pendidikan menembak jitu. Pavlichenko lebih

banyak menafsirkan bahwa kehidupan di dunia militer adalah kehidupan yang

sangat menyakitkan terlebih untuk wanita. Karena militer tidak memandang

posisi wanita atau pria dalam menjalani tugas. Hal tersebut terlihat pada

adegan teman-teman wanita Pavlichenko ketika mengikuti serangkaian

pelatihan. Ada yang diseret karena tidak mampu tiarap dengan sempurna. Ada

juga yang didorong dari atas gurun hingga jatuh terguling ke bawah. Adegan

ini merupakan adegan yang bertolak belakang dengan ajaran islam. Islam

mengajarkan agar laki-laki memuliakan perempuan. Sebagaimana firman

Allah SWT dalam Surah An Nisaa’ ayat 19:

Page 114: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

99

Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kaum mempusakai

wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata…”

Allah memerintahkan umatnya untuk memuliakan wanita dengan cara

yang baik bukan dengan paksaan. Dalam pelatihan tersebut terlihat Kamerad

Jenderal mendorong pasukan wanita dari atas gurun karena wanita itu ragu

untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Wanita juga dipandang memiliki naluri alamiah seperti ingin memiliki

anak. Wanita dalam film ini menuntut adanya kehidupan berumahtangga

dalam dunia militer. Wanita tidak bisa sepenuhnya meninggalkan kehidupan

di sektor domestik demi kepentingannya di sektor publik. Hal ini membuat

wanita memiliki kedudukan lebih rendah daripada laki-laki menurut

pandangan feminis. Adegan yang menunjukkan Marsha ingin menikah

tersebut menjadi pendukung bahwa dalam film tersebut apa pandangan

feminisme. Apabila seorang wanita menikah maka ia akan ditempatkan

bergantung dengan suami. Oleh karena itu wanita dianggap mahluk yang tidak

atau kurang daya rasionalitasnya sehingga wanita sulit menyamai kedudukan

laki-laki. Profesi yang diperani oleh tokoh utama dalam film Battle for

Sevastopol didominasi oleh lelaki. Lelaki memiliki kedudukan tertinggi.

C. Posisi Pembaca

Pada analisis wacana ini, Sara Mills juga memusatkan perhatian pada

bagaimana posisi pembaca yang ditampilkan dalam teks. Mills berpendapat

Page 115: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

100

bahwa teks merupakan suatu hasil negosiasi antara penulis dan pembaca.

Pembaca di sini bukanlah hanya sebagai konsumen saja, tetapi juga ikut

melakukan transaksi sebagaimana akan terlihat dalam teks.

Selain itu Mills juga melihat bagaimana pembaca mengidentifikasikan

dan menempatkan dirinya dalam penceritaan teks. Posisi ini akan

menempatkan pembaca pada salah satu posisi dan mempengaruhi bagaimana

suatu teks dipahami dan bagaimana pula aktor sosial ini ditempatkan. Pada

akhirnya cara penceritaan dan posisi-posisi yang ditempatkan dan ditampilkan

dalam teks ini membuat satu pihak menjadi legitimate dan pihak lain menjadi

illegitimate.13

Pada film Battle for Sevastopol ini, karakter Pavlichenko sebagai

tokoh utama dideskripsikan sebagai wanita yang cerdas, tangguh, dan berani.

Pembaca diposisikan sebagai tokoh utama dengan begitu pembaca juga ikut

merasakan bahwa wanita bisa sederajat dengan laki-laki terlihat pada profesi

yang dilakoni oleh Pavlichenko sebagai sniper wanita. Apabila pembaca

melihat proses pendidikan yang dijalani Pavlichenko, maka pembaca akan

ikut merasakan bagaimana sulitnya menyamai kedudukan laki-laki.

Perempuan memiliki kodrat yang tidak bisa dihilangkan seperti menikah,

melahirkan, dan berumahtangga. Demikian perempuan sulit memiliki

kedudukan yang sama dengan lelaki karena perempuan dianggap tidak

memiliki potensi rasional dan perempuan tidak bisa meninggalkan kehidupan

di sektor domestik untuk mengedepankan kehidupan di sektor publik.

13 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 200.

Page 116: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

101

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka kesimpulan dari penelitian

analisis wacana Sara Mills dalam film dokumenter Battle for Sevastopol, yaitu

sebagai beikut:

1. Posisi subjek atau pencerita yang dideskripsikan dalam film Battle for

Sevastopol adalah Eleanor Roosevelt dan Lyudmila Pavlichenko. Posisi

subjek dalam film ini memiliki dua sudut pandang yang berbeda. Posisi

subjek pertama, Eleanor Roosevelt menceritakan pengalamannya bertemu

di White House pada saat Delegasi Siswa. Cerita yang disampaikan

Eleanor tidak lengkap, sehingga peneliti mengambil dari sudut pandang

subjek kedua. Eleanor hanya menceritakan tokoh utama pasca perang.

Bagaimana tokoh utama diperlakukan tidak adil oleh kaum lelaki pasca

perang. Subjek kedua, yaitu Lyudmila Pavlichenko. Pavlichenko

menceritakan pengalamannya dengan leluasa. Ia memaparkan dari awal

terpilih menjadi sniper wanita hingga ia tidak mampu meninggalkan

kehidupan domestik sebagai perempuan. Ia menginginkan pernikahan dan

melahirkan sesuai kodrat perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak

dapat menyamakan kedudukan lelaki karena para feminis liberal

beranggapan ketika perempuan terpaku dalam kehidupan domestik maka

Page 117: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

102

perempuan tersebut tidak memiliki rasional, sehingga perempuan lebih

rendah dari lelaki.

2. Posisi objek dalam film Battle for Sevastopol adalah Kamerad Jenderal,

Boris, Ibu Pavlichenko, Ayah Pavlichenko, Komisaris, Teman-teman

Pavlichenko, Nikolai, wartawan, dan instruktur menembak. Karena

mereka adalah objek maka aktor-aktor ini tidak dapat menampilkan

dirinya sendiri. Aktor-aktor tersebut hanya sebagai pelengkap subjek yang

memberikan pandangan yang berbeda. Para aktor tersebut memperlihatkan

dirinya sebagai seseorang yang menjadi pemarginal perempuan atau tidak

memarginalkan perempuan.

3. Posisi pembaca mendeskripsikan perempuan tidak dapat menyamai

kedudukan lelaki karena adanya sistem patriakat dimana lelaki memiliki

kekuasaan tertinggi. Selain itu perempuan digambarkan tertindas ketika ia

berusaha untuk menyamakan kedudukan lelaki seperti Pavlichenko yang

ingin menyamakan kedudukan lelaki melalui profesinya sebagai

penembak jitu.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka kesimpulan dari penelitian

analisis wacana Sara Mills dalam film dokumenter Battle for Sevastopol,

maka peneliti dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada para pembaca yang berminat melakukan penelitian khusunya pada

kajian film, hendaknya mampu mengembangkan penelitian dengan

Page 118: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

103

metodologi yang sesuai dengan kajian film agar lebih kritis dan lebih

banyak mencari referensi.

2. Kepada pembuat film, disarankan untuk mengurangi adegan-adegan

kekerasan khususnya pada perempuan. Semoga selalu memberikan pesan

moral yang dapat mendidik dan menjadi inspirasi para penikmat film.

3. Kepada penikmat film, disarankan agar menjadi penikmat film yang

cerdas dan selektif dalam menonton film. Pilihlah film yang memiliki

pesan moral yang baik.

Page 119: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

104

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Euis. dkk. Pengantar Kajian Gender. Jakarta: Pusat Studi Wanita Syarif

Hidayatullah. 2003.

Badara, Aris. Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana

Media. Jakarta: Kencana. 2012.

Danesi, Marcel. Pengantar Memahami Semotika Media. Yogyakarta: Percetakan

Jalasutra. 2010.

Departemen Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Menuju Kepastian

Hukum di Bidang: Informasi dan Transaksi Elektronik. Jakarta:

Departemen Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. 2007.

Effendy, Heru. Mari Membuat Film Panduan Menjadi Produser. Jakarta:

Erlangga. 2009.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.

Citra Aditya Bakti. 2000.

Elvinaro Ardianto & Lukiati Komala. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2007.

Emzir. Metodologi Penelitian Kuantitafif: Analisis Data. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada. 2012.

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS

Pelangi Aksara. 2001.

Fakih, Mansour. dkk. Posisi Kaum Perempuan dalam Islam; Tinjauan Pustaka

dari Analisis Gender, dalam Membincangkan Feminisme Diskursus Gender

Prespektif Islam. Surabaya: Risalah Gusti. 2003.

Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.

Jakarta: Salemba Humanika. 2012.

Jumroni. Metode-metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press.

2006.

Liliweri, Alo. Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 2004.

Megawangi, Ratna. Membiarkan Berbeda Sudut Pandang Baru tentang Relasi

Gender. Bandung: Mizan. 2014.

Page 120: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

105

Peter Y Salim dan Yenny Salim. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer.

Jakarta: Modern English Press. 2002.

Prakoso, Gatot. Film Pinggiran-Antalogi Film Pendek, Eksperimental &

Dokumenter, FFTV- IKJ dengan YLP. Jakarta: Fatma Press. 1997.

Pratista, Himawan. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka. 2008.

Pusat Bahasa Depatemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta : Balai Pustaka. 2002.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2012.

Subhan, Zaitunah. Kodrat Perempuan: Takdir atau Mitos? Jakarta: PT. LKiS

Pelangi Aksara. 2004.

Referensi Pendukung

http://kbbi.web.id/analisis/, situs diakses pada 24 November 2016 pukul 08.52

WIB.

http://www.imdb.com/name/nm0596364/bio, situs diakses pada 12 Desember

2016 pukul 17.22 WIB.

http://www.imdb.com/title/tt4084744/awards?ref_=awd, situs diakses pada 1

September 2016 pukul 22.02 WIB.

http://www.jadibaru.com/coretan/jenis-jenis-genre-film/ diakses pada 2 Mei 2017

pukul 01:33 WIB.

http://www.mindtalk.com/channel/film-o-graphy/post/film-epic-

510407208975261863.html diakses pada 2 Mei 2017 pukul 01.38 WIB.

http://www.pengertiandefinisi.com/pengertian-analisis-menurut-para-ahli/, situs

diakses pada 24 November 2016 pukul 09.20 WIB.

https://www.kaskus.co.id/thread/56ce1f6bde2cf2260d8b4569/10-film-sniper-

terbaik, situs diakses pada 1 September 2016 pukul 23.03 WIB.

http://m.imdb.com/title/tt4084744/fullcredits?ref_=m_tt_cl_scc, situs diakses pada

tanggal 1 Mei 2017 pukul 12.43 WIB.

http://kusendony.wordpress.com/2011/03/25/jenis-jenis-film-dokumenter.html,

situs diakses pada 21 Januari 2017 pukul 13.22 WIB.

Page 121: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

106

http://videomaker79.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-genre-dalam-

film.html?m=1 diakses pada 2 Mei 2017 pukul 00.15 WIB.

https://namafilm.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-film-dokumenter.html, situs

diakses pada 8 September 2016 pukul 16:51 WIB.

https://namafilm.blogspot.co.id/2014/07/macam-genre-film.html?m=1, situs

diakses pada 8 September 2016 pukul 16.51 WIB.

http://komunikasipers.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-sejarah-dan-unsur-

unsur-film.html, situs diakses pada 8 September 2016 pukul 16:14 WIB.

http://www.bisotisme.com/2015/10/sedikit-tentang-lyudmila-pavlichenko.html,

situs diakses pada 1 September 2016 pukul 21.30 WIB.

Page 122: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

LAMPIRAN

Page 123: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HID AYAT ULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, IndonesiaWebsite : www.fi dkom.uinjkt.ac.id

Telp./Fax: (62-21) 1432728 / 74103580Email: fi [email protected]

r\l)r It0tl..nrrpiranL-1- I

l-einiruga n

i Dek:rrr2 Kasirbb;gl--akullii-c linru,l ikd,'it,t I

un.U'l ll*b/rY.UU.9l 2t2r 11"U1 /1 (satir) Ecrkas SkrrlisrUjian $kripsi

f(epada Yth'1 Kholis Rrclho, M Si2 Ahmad fiatonr, S lios I

li Drs Wahidin lieputra. MA4 Rir:i:riL.idriin Kr-rrniarnr;ttn, IVI Sr

ii Dla i"11 ltlluslirah Nrirlarly, Mlrdi.Jelkarta

.n SS.ll:lp;i/ ..tl.1 t!(: ttt t'.\'r'r\,'.

Dekan i:alkr:itats llntu Dakwtrh rjan llrlrr Ki:rlLtnil;,,isr tJlN Syiirrlllidayatirllah ia:karla nre nun[rk Bapaklihu ser:irr.];ir

'f rnr FrrquI Skl;.isrmalrasiswa/i di Fakultas llnru Daky",ah dan llmu Koiriinik;isi

.Jakarla Aprrrl 2[r 1;'

Kr:tui-r:'Pr:nl1r t1I

Srrkrt,la rs[])e,,Iil ii1 i

Pc;ri"tirirPr,rrlbirrbirrr;

NamaNIIVI

Terlpat Tan,goal lahirJLrtri$anJLrdL:l Skrrpsi

, Corri Prestita lshaya: 1 'l '12051 10001!Jakafia, 4 JanLrari '199.1

. Jurnalistik,.iitelii:;is lrilr:;,rna lii:r;r i'.,1rii: illii,ir:, ir,, i

Dok Irne rt1t,:r 3atiIc I]ror S:Ivi t Sia.,t,rC:1

Ullan iersebut akan dilaksanakarr parla

,.Jrm'al ?18 Aprii ?01?Plr 14 30 s ri 1 5 :10 \,tiiil{Lronq Muraqnsy;:ir i..i i,j\

Untr:k r-r"lenLtn.lalq kelaricaran lrllarr drrl;:ksuiJ. ltlrs;1r.,'r: r, r..ti r

kirintkan naskffh skrrpsr yanq akan rirLilikan qr.lnfi cliile iirl.r;r cl,1:.:lr.r

sebagaimana m(}stinya

Denrikian penurijLikan ini disanipaikan Aies pe rh:.:lian tlaprkrlbiikilnri ucapkan terimi: kasih

i#ass:larn.

Hari/l anggalWaktLrTerrpat

l.J rn ur-n

lJi"rklvalr dan llmu Korluntkast

Ed

Page 124: ANALISIS WACANA SARA MILLS DALAM FILM DOKUMENTER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35168/1/CORRY... · Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota NrP