4
Analisis SWOT dalam Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan di NAD Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT,dimana analisis ini menggunakan hasil – hasil analisis dan pengumpulan data guna menjawab pertanyaan mengenai kondisi organisasi saat ini dan di masa depan (strengths, weaknesses) serta prediksi mengenai pasar/industri yang dimasuki (opportunities, threats). Berdasarkan analisis SWOT, rekomendasi dibuat guna menentukan strategi alternatif yang terbaik bagi organisasi. Kondisi organisasi dapat dibedakan menjadi dua,yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Kondisi internal yaitu kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi, sementara lingkungan eksternal yaitu berupa peluang dan kendala yang dimiliki oleh organisasi. Komponen Streght 1. Wilayah Aceh merupakan wilayah yang terletak di ujung barat Indonesia,dimana Ace memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Keunggulan jumlah SDM ini merupakan suatu hal positif bagi wilayah Aceh 2. Selain itu Aceh memiliki wilayah yang luas,sehingga sangat cocok untuk menegmbangkan pertanian. Pertanian dapat dijadikan sebagai sebuah komoditi utama yang dapat menyerap banyak tenaga kerja dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. 3. Keunggulan di bidang maritim,dimana Aceh memiliki garis pantai yang panjang. Sektor

Analisis SWOT Dalam an Penanggulangan Kemiskinan Di NAD

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis SWOT Dalam an Penanggulangan Kemiskinan Di NAD

Analisis SWOT dalam Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan di NAD

Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT,dimana analisis ini

menggunakan hasil – hasil analisis dan pengumpulan data guna menjawab

pertanyaan mengenai kondisi organisasi saat ini dan di masa depan (strengths,

weaknesses) serta prediksi mengenai pasar/industri yang dimasuki (opportunities,

threats). Berdasarkan analisis SWOT, rekomendasi dibuat guna menentukan strategi

alternatif yang terbaik bagi organisasi. Kondisi organisasi dapat dibedakan menjadi

dua,yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Kondisi internal yaitu

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi, sementara lingkungan

eksternal yaitu berupa peluang dan kendala yang dimiliki oleh organisasi.

Komponen Streght

1. Wilayah Aceh merupakan wilayah yang terletak di ujung barat

Indonesia,dimana Ace memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak.

Keunggulan jumlah SDM ini merupakan suatu hal positif bagi wilayah

Aceh

2. Selain itu Aceh memiliki wilayah yang luas,sehingga sangat cocok

untuk menegmbangkan pertanian. Pertanian dapat dijadikan sebagai

sebuah komoditi utama yang dapat menyerap banyak tenaga kerja dan

dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

3. Keunggulan di bidang maritim,dimana Aceh memiliki garis pantai

yang panjang. Sektor perikanan juga bisa menjadi komoditi unggulan

bagi Aceh.

4. Keunggulan di bidang SDA seperti minyak bumi dan gas alam,

merupakan suatu potensi yang dapat menjadikan Aceh sebagai wilayah

yang kaya

Komponen Weakness

1. Jumlah penduduk yang banyak merupakan suatu komoditi,namun

dalam kasus Aceh keberadaan SDM tersebut kurang berkualitas.

Dengan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Aceh,menyebabkan

kurangnya tenaga yang terampil dan handal yang sesuai dengan

tuntutan jaman. Selain itu, di wilayah pedesaan Aceh masalah yang

dihadapi jauh lebih kompleks. Dimana jumlah penduduk yang banyak

dalam satu keluarga dan tingginya jumlah anggota keluarga yang

Page 2: Analisis SWOT Dalam an Penanggulangan Kemiskinan Di NAD

menjadi tanggungan (sebagaian besar merupakan anak-anak) serta

rumah tangga yang di kepalai oleh perempuan.

2. Secara kultural, Aceh merupakan wilayah yang hampir seluruh

penduduknya menganut agama Islam. Sehingga segala peraturan dan

kebijakan yang diterapkan disana harus sesuai dengan Syariat Islam.

Hal ini sedikit menyulitkan pihak investor yang mayoritas merupakan

pihak asing,sebab pemikiran penduduk Aceh yang konservatif.

3. Aceh merupakan suatu wilayah yang rawan konflik dan bencana.

Tercatat selama hampir 30 tahun telah terjadi konflik ribuan nyawa

melayang dan selama terjadinya konflik tersebut kondisi perekonomian

Aceh terus menurun. Meskipun Aceh merupakan wilayah yang kaya

akan SDA,namun letak SDA yang berada pada daerah konflik

menyulitkan untuk melakukan ekspolitasi. Selain itu, sejak terjadinya

gempa dan tsunami, angka kemiskinan di Aceh terus meningkat tajam

sehingga hal ini memperburuk kondisi perekonomian Aceh. Bencana

alam tersebut telah menyebabkan kerusakan berbagai infrastruktur dan

menimbulkan trauma mendalam bagi masyarakat Aceh. Sehingga

mereka mengalami kerugian secara mental dan spiritual.

4. Buruknya birokrasi juga merupakan suatu kelemahan. Aceh tidak

memiliki pengeluaran yang tepat bagi program pengentasan

kemiskinan. Dalam segi pendidikan dan kesehatan misalnya, Aceh

tidak menganggarkan dana yang cukup untuk kedua sektor tersebut,

padahal kedua hal ini merupakan indikator penting untuk

meningkatkan kesejahteraan mansyarakat.

Opportunity

1. Poisisi Aceh yang cukup strategis, yaitu terletak di wilayah ujung barat

merupakan sebuah keuntungan. Aceh dapat menjadi sebuah “pintu

masuk” bagi perdagangan dunia.

2. Kebutuhan pasar akan barang – barang hasil pertanian merupakan

sebuah peluang tersendiri dan dapat meningkatkan kapasitas produksi

(melalui kegiatan ekspor). Menurut Program Penilaian Kemiskinan

Indonesia tahun 2006, yang menyatakan bahwa peningkatan

produktivitas pertanian serta peningkatan produktivitas di bidang non-

Page 3: Analisis SWOT Dalam an Penanggulangan Kemiskinan Di NAD

pertanian, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan (Bank Dunia,

2006), merupakan jalan utama untuk keluar dari kemiskinan.

Threat

Ancaman dari pihak luar (lingkungan eksternal) dapat berupa kebijakan dari

pemerintah pusat yang tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Aceh. Tidak

adanya supremasi hukum dan juga kebijakan dari pemerintah pusat untuk

pengembangan wilayah Aceh dapat menjadi ancaman dan justru dapat merugikan.

Misalkan saja dalam pengelolaan hasil SDA yang tidak sesuai dapat memicu

ketimpangan dan mengakibatkan konflik. Selain itu juga mengenai undang – undang

perbankan, dimana dari hasil diskusi yang dilakukan dengan penduduk Aceh,mereka

mengaku kesulitan dalam hal memperoleh pinjaman modal dari bank sehingga

mereka tidak dapat mengembangkan kegiatan produksinya

`