108
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA STKIP MUHAMMADIYAH BONE SKRIPSI NURCAHAYA 105730416813 PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSSAR 2020

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA STKIP MUHAMMADIYAH

BONE

SKRIPSI

NURCAHAYA

105730416813

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSSAR

2020

Page 2: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

i

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA STKIP MUHAMMADIYAH BONE

Oleh

NURCAHAYA

105730416813

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi pada Program

Studi Strata Satu (S1) Manajemen

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSSAR

2020

Page 3: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

ii

MOTTO

Jika kamu benar menginginkan sesuatu, kamu akan

menemukan caranya. Namun jika tak serius, kau

hanya akan menemukan alasan.

Page 4: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

iii

Page 5: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

iv

Page 6: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

v

Page 7: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

vi

Abstrak

(Nurcahaya ) . Analisis Sistem pengendalian intrn dan system informasiauntansi pada STKIP Muhammadiyah Bone , Skripsi Jurusan Akuntansi dan Bisnis , Universitas Muhammadiyah Makassar, Muchriana Muchran, Hj.Naidah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi tentang sistem akuntansi dan sistem pengeluaran di kampus STKIP Muhammadiyah Bone

Data dikumpulkan melalui proses wawancara dengan para responden STKipm UHAMMADIYAH Bone , obeservasi langsung di lakukan dengan dosen STKIP Muhammadiyah Bone

Hasil dari penelitian menUnjukkan bahwa prosedur STKIP Muhammadiyah bone ,dan melakukan anggaran setiap fakultas dan melaporkan hasil penerimaan dana kepada dosen dosen tidak hanya kepada ketua prodi maupun sekertaris prodi jika ada Anggaran masuk .

Kata kunci : Sistem pengendalian intrn

Page 8: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

vii

vii

Abstract

(Nurcahaya). Analysis of internal control system and accounting information system at STKIP Muhammadiyah Bone, Thesis Department of Accounting and Business, Muhammadiyah University of Makassar, Muchriana Muchran, Hj. NaidahThis

study aims to find out about the accounting system and expenditure system on the campus of STKIP Muhammadiyah Bone

Data was collected through an interview process with the respondents of STKip MUHAMMADIYAH Bone, direct observation was conducted with STKIP Muhammadiyah Bone

lecturersThe results of the study show that the STKIP Muhammadiyah bone procedure, and do the budget of each faculty and report the results of the receipt of funds to the lecturer lecturers not only to the study program chairperson or study program secretary if there is an entry budget.

Keywords: ACCOUNTING PROCEDURE SYSTEM

Page 9: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

viii

viii

Kata pengantar

Assalamu’alaiku, warahmatullah wabarakatuh

Segala puji bagi ALLAH SWT, tuhan seru sekaliaan alam yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayag-nya kepada kita

semua, termasuk upaya penyelesaiaan SKRIPSI ini. Selanjutnya

shalawat dan salam semoga tetap di limpahkan kepada

junjungan Nabi Besar Muhammad SAW .

Dalam SKRIPSI ini nanti akan dibahas tentang bagaimana sistem

prosedur akuntansi DI Kab.Bone .

Adapun tujuaan penulisaan SKRIPSI ini adalaah sebagai salah

adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikaan

progrsm serjana (S1) di fakultas ekonomi dan bisnis di

Universitas muhammadiyah Makassar, dimana dengan adanya

tugas pembuataan proposal diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan dan kreatifitas bagi mahasiswa.

Penyusunaan menyadari bahwa dalam pembuatan SKRIPSI ini

masi banyak kekurangan baik yang kami sengaja maupun tidak

Page 10: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

ix

kami sengaja. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak

sangat kami harapkan guna penyempurnaan dalam pembuatan

skripsi berikutnya.

Demikiaan semoga proposal ini bermanfaat bagi kita semua

dalam menakapi keberhasilan dan kesuksesan di masa depan.

Amiin Ya Robbal alamin!

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Makassar, 5 januari 2020

Page 11: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................. i

HALAMAN ERSETUJUAN ..................................................... ii

KATA PENGANTA ................................................................. iii

ABSTRAK BAHASA INDOENSIA ............................................. iv

ABSTRACT ............................................................................ v

DAFTAR ISI ........................................................................... v

DAFTAR TABEL ..................................................................... vi

LAMPIRAN ........................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................... 2

C. Tujuan Penelitian...................................................... 2

D. Manfaat penelitian .................................................. 3

BAB II TUJUAN PUSTAKA.......................................................... 4

A. Landasan Teori ......................................................... 4

B. Penelitian Terdahulu ................................................ 32

Page 12: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

xi

C. Kerangka Pemikiran ................................................. 41

BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 37

A. JENIS Penelitian ....................................................... 42

B. FOKUS PENELITIAN ................................................... 42

C. Lokasi penelitian ...................................................... 42

D. Jenis Sumber Data ................................................... 42

E. Metode Pengumpulan Data ..................................... 43

F. Metode analisis data ................................................ 40

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum dan objek penelitian ................... 46

B. Pembahasan ............................................................. 47

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ............................................................ 79

B. SARAN ...................................................................... 79

DAFTAAR PUSTAKA .............................................................. 80

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. 82

Page 13: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam kampus STKIP Muhammadiyah Bone adalah salah satu program

penunjung guna mendukung kegiataan dari perguraan tinggi yakni

pemberdayaan penelitiaan yang menjadi tanggung jawab pusat penelitiaan dan

penertiban stkip muhammadiyah bone dapat memberikan dana penelitian

merupakan wujud komitmen kampus untuk memberikan akses yang luas bagi

dosen dalam rangka sistem dan prosedur akuntansi dalam bidang penelitiaan .

Dalam sebuah kampus STKIP Muhammadiyah Bone penerepan akutansi

dapat mengoptimalkan biaya oprasional yang di keluarkan oleh kampus. Salah

satu sistem akuntansi yang di gunakan oleh kampus adalah sistem pengeluaran

kas. Sistem ini menangani pengeluaran kas yang terjadi secara rutin pada suatu

kampus .penerapan sistem pengeluaran kas pada kampus sangatlah penting

,meningat kas yang digunakan untuk membiayai biaya oprasional kampus . Kas

merupakan aset yang mudah berubah dibandingkan dengan aset lain,sehingga

kas merupakan alat pembayaran yang selalu sedia untuk di gunakan.

Kas juga merupakan aset yang paling lancer jika dilihat dari segi

sifatnya,karena hampir semua transaksi dengan pihak luar menggunakan kas.

Kas sangatlah penting bagi kelancaran jalanya suatu oprasional perusahaan.

Kas sangatlah mudah digunskan selain untuk keperluaan perusahaan sehingga

diperlukan pengendaliaan terhadap kas dengan memisahkan fungsi fungsi

penyimpanan,pelaksanaan dan pencatatan .

Page 14: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

2

Selain itu juga diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi-fungsi

pengeluaran kas. Tanpa adanya pengendaliaan akan mudah terjadi kehilangan

uang kas. Untuk dapat erlaksananya pengendaliaan yang bsik ,pihak manajmen

harus mampu menetapkan tanggung jawab untuk setiap tugas yang di berikan .

untuk mengawasi pengeluaran kas,maka diperlukan pengendaliaan yang baik

terhadap kas dan memerlukan prisedur –prosedur yang memadai untuk

melindungi penegerluaan kas. Dalam pengendaliaan terhadap prinsip prinsip .

prinsip tersebut antara lain harus terdapat pemisahan tugas sehingga karyawan

yang bertindak untuk menangani transaksi pengeluaraan kas dan menyimpang

kas tidak merangkap sebagai petugas pencatat transaksi kas setiap harinya,

sertasemua penerimaan kas dalam kampus sebaiknya disetorkan ke bank

setiap harinya,serta semua penerimaan kas dalam kampus sebaiknya

disetorkan ke bank setiap harinya.

Pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek jika jumlahnya

besar, jika pengeluaran yang jumlahnya kecil dapat dilakukan melalui kas kecil.

Hal ini untuk mencegah adanya kecurangan dalam pngeluaran kas yang tidak

nampak dalam catatan akuntansi. Prosedur yang di gunakan mengawasi kas,

bias berbeda antara kampus stkip muhammadiyah bonne dengan kampus yang

lainnya. Hal ini tergantung pada berbagai faktor. Seperti besarnya kampus

STKIP Muhammadiyah bone . pengendaliaan ini terhadap kas memerlukan

prosedur – prisedur yang memadai untuk melindungi pengeluaran kas dan

memperkecil terjadinya kesalahan.

Page 15: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

3

Menurut jusup (2001:41) dalam merancang prosedur, prosedur tersebut

hendaknua diperhatikan tiga prinssip pokok pengendalian. Pertama, harus

terdapat pemisahan tugas secara tepat,sehingga petugas yang bertanggung

jawab mengenai transaksi kas dan menyimpan kas tidak merangkap sebagai

tugas pencatat transaksi kas. Kedua semua penerimaan kas hendaknya

disetorkan seluruhnya ke bank secara hariaan. Ketiga ,semua pengeluaran

hendaknya di lakukan dengan menggunakan cek. Kecuali untuk pengeluaran

yang kecil jumlahnya dimungkinkan untuk menggunakan uang tunai ,yaitu

melalui kas kecil. . fungsi pengendaliaan yang baik dalam suatu perusahaab

akan menciptakan aktivits perusahaan yang lancer dan terkendali. Sistem

pengendaliaan internal pengeluaraan kas harus diterapkan pada kampus

dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat yang di dapat. Hal ini tidak kalah

pentingnya adalah pemantuan atas penerapan sistem pengendaliaan

pengeluaran kas. Pemantuan ini diperlukan karena setiap pengendaliaan perlu

perbaikan dan penyempurnaan agar perusahaan dapat senantiasa

menyusaikan diri terhadap perubahaan lingkungan usaha. Perkembangan

kampus ini sangat menurun karena mahasiswa masih menurun.

Dalam perencanaan sistem akuntansi dapat menjamin

keberhasilan,pencapaiaan tujuan. Dalam hal ini di perlukan sebuah tindakan

untuk mepelajari keseluruhan dari semua aktifitas kegiatan manusia yang

secara teratur,bekerja sama dengan setepat-tepatnya di dalam sebuah kampus.

perkembangan kampus menyebabkan bertambah pula pencatatan dan

transaksi semakin luas. Masalah akuntansi yang di hadapi semakin kompleks

Page 16: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

4

sehingga rektorat tidak dapat mengawasi secara langsung , kampus ini terdapat

suatu sistem yang mengatur proses penerimaan dan pengeluaran kas, sistem

manajmen kampus diatur secara bersama,sehingga setiap keputusan kampus

di atur oleh keputusan bersama.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana system Pengendalian intern pada STKIP Muhammadiyah Bone

2. Bagaimana system Prosedur Akuntansi pada STKIP Muhammadiyah Bone

C. Tujuan penelitiaan

Tujuan penelitiaan ini untuk mengetahui tentang sistem akuntansi dan

sistem pengeluaran kas di kampus STKIP Muhammadiyah Bone .

Sedangkan Manfaat penelitiaan

Penelitiaan ini diharapkan memberikaan manfaaat kepada semua pihak

yang berkepentingan seperti

1. Manfaat akademik

Dapat dijadikan sumber referensi ilmiah dan sebagai sumber informasi

mengenai sistem dan prosedur akuntansi di harapkan hasil penelitiaan ini tidak

berhenti sampai disini saja tetapi di kembangkan menjadi penelitiaan yang

lebih baik.

2. Manfaat praktik

Simpulan dari hasil proposal ini di harapkan kampus STKIP

Muhammadiyah Bone dapat melengkapi fasilitas fasilitas di dalam kampus ini

dan memerlukan pengeluaran kas dalam sistem prosedur akuntansi.

Page 17: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

5

BAB II

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Sistem Akuntansi

A. System aakuntansi

Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan

penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk

menghasilkan informasi akuntansi yang tepat dan akurat. Suatu sistem

akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi

pihak ekstern dan intern.

Untuk lebih memahami mengenai sistem maka kita harus mengetahui

terlebih dahulu pendapat para ahli mengenai prosedur. Pengertian prosedur

menurut Zaki Baridwan (2010 : yang dikutip dari pendapat W. Gerald cole :

“Prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan karena

(klerikel) biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu kegiatan atau

lebih disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam

terhadap transaksi yang sering terjadi”.

Sedangkan menurut Mulyadi (2010:5) :

“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang didalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat

untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan

yang terjadi berulang-ulang”

Page 18: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

6

Maka berdasarkan dari beberapa pengertian diatas maka

dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatu urutan pekerjaan

yang tersusun dari awal hingga akhir yang biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu bagian depatermen atau lebih sesuai dengan

bagiannya masing masing, yang disusun untuk menjamin penanganan

secara seragam terhadap transaksi - transaksi perusahaan yang terjadi

berulang-ulang.

1. Mulyadi (2010:5) menjelaskan bahwa kegiatan klerikal atau clerical operation

terdiri dari : menulis, menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar,

mensortir, memindahkan, dan membandingkan.

Kegiatan klerikal berkaitan erat dengan sistem yang mengaturnya. Sebuah

sistem yang menjelaskan bagaimana proses terjadi dan mengatur secara

mutlak

kegiatan. Berikut beberapa pengertian sistem

Menurut Zaki Baridwan (2010 :4) sistem merupakan suatu kesatuan yang

terdiri dari bagian-bagian yang disebut subsistem yang berkaitan dengan

tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Menurut Mulyadi (2010:6) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan.”

Menurut Mulyadi (2013:5) :

Page 19: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

7

"Prosedur adalah suatu urutan kegiatan krelikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu departement atau lebih, yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi

berulang-ulang".

Menurut M.Nafarin (2010:25) menyatakan bahwa pengertian prosedur adalah :

“Urut – urutan seri tugas yang saling berkaitan dan dibentuk guna

menjamin pelaksanaan kerja yang seragam”.

Sedangkan menurut Azhar Susanto (2011:264) pengertian prosedur adalah

“Rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang

dengan cara yang sama “.

Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa

prosedur merupakan suatu urutan yang tersusun yang biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu bagian departemen atau lebih, serta disusun

untuk menjamin penanganan secara seragam terhadap transaksi transaksi

perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

1. Fakor dalam penyusunaan system akuntansi

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan sistem

akuntansi menurut Zaki Baridwan (2010:7) :

a. Sistem akuntansi yang disusun ini harus mempunyai prinsip

cepat yaitu bahwa sistem akuntansi harus menyediakan

Page 20: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

8

informasi yang diperlukan tepat pada waktunya dapat memenuhi

kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.

b. Sistem akuntansi yang disusun itu harus mampu memenuhi

prinsip aman yang berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat

menjaga keamanan harta milik perusahaan maka sistem akuntansi

harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip

pengawasan intern.

c. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah

yang berarti biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi itu

harus dapat ditekan sehingga tidak mahal, dengan kata lain

dipertimbangkan biaya (cost) dan manfaat (benefit) dalam

menghasilkan suatu informasi.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

dalam penyusunan sistem akuntansi adalah sistem akuntansi yang

akan disusun harus menyedikan informasi yang diperlukan tepat

pada waktunya yang dapat menjaga keamanan harta kekayaan milik

perusahaan serta harus dapat menekan biaya dengan kata lain

mempertimbangkan biaya dan manfaat.

2. Tujuan umum penyusunaan Akuntansi

Tujuan umum penyusunan sistem akuntansi menurut Mulyadi

(2010:19)

dalam bukunya yang berjudul sistem akuntansi adalah sebagai berikut:

Page 21: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

9

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang

sudah ada baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun

struktur informasinya.

3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan

intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility)

informasi akuntansi

4. Untuk melengkapi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

Berdasarkan tujuan sistem akuntansi yang diuraikan diatas

memiliki penjelasan, yaitu:

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

Dalam perusahaan yang baru berjalan sangat dibutuhkan

pengembangan sistem akuntansi. Pada perusahaan dibidang

dagang, jasa, manufaktur sangat memerlukan pengembangan sistem

akuntansi lengkap, hal ini berguna agar kegiatan perusahaan

berjalan dengan lancar.

2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah

ada.

Seringkali sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi

kebutuhan manajemen, mutu, ketepatan penyajian, dan struktur

informasi yang terdapat dalam laporan. Hal ini disebabkan oleh

Page 22: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

10

10

perkembangan usaha perusahaan, sehingga dengan sendirinya

menuntut sistem akuntansi untuk bisa menghasilkan laporan

dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat dalam

penyajiannya, dengan struktur informasi yang sesuai dengan

tuntutan kebutuhan perusahaan.

3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.

Akuntansi merupakan pertanggung jawaban kekayaan suatu

perusahaan atau organisasi. Dalam hal pengembangan sistem

akuntansi selalu digunakan untuk memperbaiki perlindungan

terhadap kekayaan perusahaan, sehingga pertanggung jawaban

terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan

dengan baik.

4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

Dalam hal ini informasi dapat dijadikan sebagai barang ekonomi

yang mempunyai banyak manfaat, karena untuk memperolehnya

diperlukan pengorbanan sumber ekonomi lainnya. Jika pengorbanan

lebih besar dari manfaatnya, maka sistem yang sudah ada perlu

dirancang kembali guna untuk mengurangi pengorbanan sumber

daya bagi penyedia informasi tersebut.

Page 23: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

11

11

Dari tujuan sistem akuntansi yang telah dikemukakan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem akuntansi

adalah untuk menyediakan informasi bagi perusahaan sehingga

perusahaan dapat memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh

sistem yang sudah ada apakah sesuai atau belum dengan sistem

pengendalian intern yang baik.

3. Unsur-Unsur Sistem Akuntansi Pokok

Menurut Mulyadi (2010:3) terdapat lima unsur pokok

dalam sistem akuntansi, yaitu:

1. Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen

karena dengan

formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam

(didokumentasikan) di atas secarik kertas. Contoh formulir adalah

faktur penjualan, bukti kas keluar, cek, dan lain-lain.

2. Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data

lainnya. Contoh jurnal adalah jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal

penerimaan kas, dan lain-lain

3. Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening

yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat

sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening tersebut disediakan

Page 24: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

12

12

sesuai dengan unsur- unsur informasi yang akan disajikan dalam

laporan keuangan.

4. Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang

merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam

buku besar. Sebagai contoh buku pembantu piutang yang merinci

semua data tentang debitur.

5. Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat

berupa laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, laporan harga

pokok produksi, dan lain-lain.

Setelah kita mengetahui definisi dari masing-masing unsur sistem

akuntansi tersebut, maka di bawah ini penulis akan menguraikan

manfaat formulir menurut Mulyadi (2010:78), yaitu :

1. Menetapkan tanggung jawab mengenai timbulnya transaksi

bisnis perusahaan.

2. Merekam data mengenai transaksi bisnis

perusahaan.

3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan

semua kejadian dalam bentuk tulisan.

4. Menyampikan informasi pokok dari satu orang ke orang lain di dalam

organsasi yang sama atau organisasi lain.

Page 25: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

13

13

Selain itu menurut Mulyadi (2010:82) terdapat beberapa prinsip

yang perlu diperhatikan dalam penyusunan formulir yaitu sebagai

berikut :

1. Sedapat mungkin memanfaatkan tembusan atau copy formulir.

2. Hindari duplikasi dalam pengumpulan data.

3. Rancanganlah formulir sesederhana mungkin dan mudah

dalam pengisiannya.

4. Memasukkan unsur internal check dalam perancangan

formulir.

5. Cantumkan nama dan alamat perusahaan pada formulir yang

akan digunakan untuk komunikasi dengan pihak luar.

6. Cantumkan nama dan nomor formulir untuk memudahkan identifikasi.

7. Cantumkan nomor garis pada sisi sebelah kiri dan kanan formulir, jika

formulir lebar digunakan, untuk memperkecik kemungkinan salah

pengisian.

8. Cetaklah garis formulir, jika formulir tersebut akan diisi dengan tulisan

tangan. Jika pengisian formulir akan dilakukan dengan mesin ketik,

garis tidak perlu dicetak, karna mesin ketik akan dapat mengatur spasi

sendiri, dan juga jika bergaris, pengisian formulir dengan mesin ketik

akan memakan waktu yang lama.

9. Rancangkan formulir tertentu sedemikian rupa sehingga

pengisiannya membubuhkan tanda √ , atau x, atau dengan menjawab

ya atau tidak, untuk menghemat waktu pengisiannya.

Page 26: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

14

14

10. Susunlah formulir ganda dengan menyisipkan karbon sekali

pakai, atau dengan menggunakan karbon beberapa kali pakai, atau

cetaklah dengan kertas tanpa karbon (carbonless paper).

11. Pembagian zona sedemikian rupa sehingga formulir dibagi

menurut blok-blok daerah yang logis yang berisi data yang saling

terkait.

B. Pengertian Prosedur

Menurut mulyadi (2013 :5 )

"Prosedur adalah suatu urutan kegiatan krelikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu departement atau lebih, yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi

berulang-ulang".

Menurut M.Nafarin (2010:25) menyatakan bahwa pengertian prosedur

adalah :

“Urut – urutan seri tugas yang saling berkaitan dan dibentuk guna

menjamin pelaksanaan kerja yang seragam”.

Sedangkan menurut Azhar Susanto (2011:264) pengertian prosedur adalah

:

“Rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang

dengan cara yang sama “.

Page 27: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

15

15

Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur

merupakan suatu urutan yang tersusun yang biasanya melibatkan

beberapa orang.

Dalam satu bagian departemen atau lebih, serta disusun untuk menjamin

penanganan secara seragam terhadap transaksi transaksi perusahaan

yang terjadi berulang-ulang.

1. Karakteristik prosedur

Berikut ini adalah beberapa karakteristi prosedur menurut Mulyadi

(2013:8)

1. Prosedur menunjang tercapainya

tujuan organisasi

2. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan

menggunakan biaya yang seminimal mungkin.

3. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis

dan sederhana

4. Prosedur menunjukan adanya penetapan

kepuasaan dan tanggung jawab

5. Prosedur menunjukan tidak adanya keterlambatan

atau hambatan.

2. Manfaat Prosedur

Suatu prosedur dapat memberikan beberapa manfaat

menurut Mulyadi ( 2013:15)

Page 28: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

16

16

1. Lebih memudahkan dalam langkah-langkah kegiatan yang akan

datang.

2. Mengubah pekerjaan yang berulang ulang menjadi rutin dan

terbatas,sehingga menyederhanakan pelaksanaan dan untuk

selanjutnya mengerjakan yang perlunya saja.

3. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus

dipatuhi soleh seluruh pelaksana.

4. Membantu dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja yang

efektif dan efisien.

5. Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan dalam

pengawasan, bila terjadi penyimpangan akan dapat segera diadakan

perbaikan-perbaikan sepanjang dalam tugas dan fungsinya masing-

masing.

C. Pengendalian intern

Pengendalian Internal Menurut COSO

Pengendalian internal merupakan bagian yang sangat penting agar tujuan

perusahaan dapat tercapai. Tanpa adanya pengendalian internal, tujuan

tujuan perusahaan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien. Semakin

besar perusahaan semakin penting pula arti dari pengendalian internal

dalam perusahaan tersebut.

Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masing-

masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

operasional perusahaan atau organisasi tertentu. Perusahaan umumnya

Page 29: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

17

17

menggunakan Sistem Pengendalian Internal untuk mengarahkan operasi

perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. Definisi

pengendalian internal yang dikemukan oleh banyak penulis pada umumnya

bersumber dari definisi yang dibuat oleh COSO (The Committee Of

Sponsoring Organizations Of Treadway Commission).

Pada edisi yang baru, COSO (2013) mendefinisikan pengendalian

internal sebagai berikut: "Internal control is a process, affected by an entity's

board of directors, management, and other personnel, designed to provide

reasonable assurance regarding the achievement of objectives relating to

operations, reporting, and compliance"

Pengertian pengendalian internal control menurut COSO tersebut,

dapat dipahami bahwa pengendalian internal adalah proses, karena hal

tersebut menembus kegiatan operasional organisasi dan merupakan bagian

integral dari kegiatan manajemen dasar. Pengendalian internal hanya dapat

menyediakan keyakinan memadai, bukan keinginan mutlak. Hal ini

menegaskan bahwa sebaik apapun pengendalian internal itu dirancang dan

dioperasikan,hanya dapat menyediakan keyakinan yang memadai, tidak

dapat sepenuhnya efektif dalam mencapai tujuan pengendalian internal

meskipun telah dirancang dan disusun sedemikian rupa dengan sebaik

baiknya. Bahkan bagaimanapun baiknya pengendalian internal yang ideal

di rancang, namun keberhasilannya bergantung pada kompetisi dan

kendala dari pada pelaksanaannya dan tidak terlepas dari berbagai

keterbatasan.

Page 30: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

18

18

Menurut Mulyadi (2014: 163), sistem pengendalian intern

didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan

ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan

organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,

mendorong efisiensi dan mendorong terjadinya kebijakan manajemen.

Definisi sistem pengendalian intern tersebut menekankan tujuan yang

hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk

sistem tersebut, dengan demikian pengertian pengendalian intern

tersebut diatas berlaku baik dalam perusahaan yang engolah

informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan, maupun

dengan komputer.”

Sedangkan menurut Romney dan Steibart (2012)

mendefinisikan sebagai berikut :

pengendalian internal adalah suatu proses karena termasuk didalam

aktivitas operasional organisasi dan merupakan bagian integral

dari kegiatan

pengelolaan. pengendalian internal memberikan jaminan yang

lengkap dan wajar untuk sulit dicapai. Selain sistem pengendalian intern

memiliki keterbatasan, seperti kerentanan terhadap kesalahan

sederhana, penilaian yang salah dan pengambilan keputusan,

mengabaikan manajemen dan terjadinya kolusi.

Page 31: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

19

19

A. Tujuan pengendalian internal

Dari beberapa pendapat para ahli dapat dijelaskan bahwa tujuan

pengendalian internal yaitu mencakup tiga hal pokok yang dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Tujuan tujuan operasi yang berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi

operasi, Bahwa pengendalian internal dimaksudkan untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari semua operasi perusahaan

sehingga dapat mengendalikan biaya yang bertujuan untuk mencapai

tujuan organisasi.

b. Tujuan-tujuan pelaporan, Bahwa pengendalian internal dimaksudkan

untuk meningkatkan keandalan data serta catatan catatan akuntansi

dalam bentuk laporan keuangan dan laporan manajemen sehingga

tidak menyesatkan pemakai laporan tersebut dan dapat diuji

kebenarannya.

c. Tujuan-tujuan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,

Bahwa pengendalian internal dimaksudkan untuk meningkatkan

ketaatan entitas terhadap hukum hukum dan peraturan yang telah

ditetapkan pemerintah, pembuat aturan terkait, maupun kebijakan

kebijakan entitas itu sendiri.

Ketiga tujuan pengendalian internal tersebut merupakan hasil (output)

dari suatu pengendalian internal yang baik, yang dapat dicapai dengan

memperhatikan unsur unsur pengendalian internal yang merupakan

proses untuk menghasilkan pengendalian internal yang baik. Oleh

Page 32: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

20

20

karena itu, agar tujuan pengendalian internal tercapai, maka

perusahaan harus mempertimbangkan unsur unsur pengendalian

internal.

B. Unsur unsur pengendalian internal

COSO menyatakan mengenai unsur unsur pengendalian internal

sebagai berikut: "Internal control consists of five integrated components:

1. Control Environment

2. Risk Assessment

3. Control Activities

4. Information And Communication

5. Monitorig Activities"

Adapun hubungan diantara kelima tujuan dan komponen komponen

pengendalian internal tersebut digambarkan oleh COSO dalam bentuk

kubus sebagai berikut:

Page 33: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

21

21

Berdasarkan gambar tersebut menjelaskan bahwa ada suatu hubungan

langsung antara tujuan tujuan sebagai apa yang hendak dicapai entitas

dengan komponen komponen pengendalian internal yang mewakili apa yang

diperlukan untuk mencapai tujuan tujuan itu, serta struktur organisasi entitas

pada setiap tingkatan (divisi, unit, operasi, fungsi, dan lainnya). Ketiga

kategori tujuan tersebut (operasi, pelaporan, dan ketaatan) diwakili oleh

kolom, kemudian kelima komponen pengendalian internal diwakili oleh baris,

sedangkan struktur organisasi entitas direpresentasikan oleh ketiga

dimensinya.

Agar lebih jelas berikut ini akan dijelaskan kelima komponen pengendalian

internal tersebut :

1. A control environment (lingkungan pengendalian).

Page 34: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

22

22

Merupakan tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan

jelas nilai-nilai integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi.

2. Risk assessment (penaksiran resiko).

Perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang

menciptakan resiko bisnis dan harus menentukan bagaimana caranya

mengelola resiko tersebut.

3. Control activities (kegiatan pengendalian).

Untuk mengurangi terjadinya kecurangan, manajemen harus merancang

kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi

perusahaan.

4. Information and communication (informasi dan komunikasi).

Sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada

seluruh karyawan perusahaan dari atas hingga bawah.

5. Monitoring (pemantauan).

Sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi

kekurangan yang signifikan, harus segera dilaporkan kepada manajemen

puncak and ke dewan komisaris.

Page 35: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

23

23

Selanjutnya, COSO menyatakan, bahwa terdapat lima prinsip yang

harus ditegakkan atau dijalankan dalam organisasi untuk mendukung

lingkungan pengendalian agar dapat terwujud dengan baik, yaitu:

Organisasi yang terdiri dari dewan direksi, manajemen, dan personil lainnya

menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika.

Dewan direksi menunjukkan indenpendensi dari manajemen dan dalam

mengawasi pengembangan dan kinerja pengendalian internal.

Manajemen dengan pengawasan dewan direksi menetapkan struktur, jalur

pelaporan, wewenang-wewenang dan tanggung jawab dalam mengejar tujuan.

Organisasi menunjukkan komitmen untuk menarik, mengembangkan, dan

mempertahankan individu yang kompetensi sejalan dengan tujuan.

Organisasi meyakinkan individu bertanggung jawab atas tugas dan tanggung

jawab pengendalian internal mereka dalam mengejar tujuan.

4. SOP

A. Pengertian SOP ( Standar Operasional prosedur )

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang

berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja

yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya.

SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode

penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir

(Laksmi, 2008:52).

Page 36: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

24

24

Setiap perusahaan bagaimanapun bentuk dan apapun jenisnya,

membutuhkan sebuah panduan untuk menjalankan tugas dan fungsi setiap

elemen atau unit perusahaan. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah

sistem yang disusun untuk memudahkan, merapihkan dan menertibkan

pekerjaan. Sistem ini berisi urutan proses melakukan pekerjaan dari awal

sampai akhir.

Berikut beberapa pengertian SOP dari beberapa sumber buku:

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan

untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan

dengan lancar (Sailendra, 2015:11).

Menurut Moekijat (2008), Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah

urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana

pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan,

bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, di mana melakukannya,

dan siapa yang melakukannya.

Menurut Tjipto Atmoko (2011), Standar Operasional Prosedur (SOP)

merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan

sesuai denga fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah

berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai

tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang

bersangkutan.

SOP atau standar operasional prosedur adalah dokumen yang berisi

serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses

Page 37: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

25

25

penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan

pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan aktor yang

berperan dalam kegiatan (Insani, 2010:1).

B. Tujuan dan Fungsi SOP

Tujuan pembuatan SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau

standar yang tetap mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang

diselenggarakan dalam suatu organisasi. SOP yang baik adalah SOP yang

mampu menjadikan arus kerja yang lebih baik, menjadi panduan untuk

karyawan baru, penghematan biaya, memudahkan pengawasan, serta

mengakibatkan koordinasi yang baik antara bagian-bagian yang berlainan

dalam perusahaan.

Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut (Indah

Puji, 2014:30):

1. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu

dan kemana petugas dan lingkungan dalam melaksanakan sesuatu tugas

atau pekerjaan tertentu.

2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja,

dan supervisor.

3. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan (dengan demikian

menghindari dan mengurangi konflik), keraguan, duplikasi serta

pemborosan dalam proses pelaksanaan kegiatan.

4. Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan.

Page 38: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

26

26

5. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien

dan efektif.

6. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas

yang terkait.

7. Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses

kerja bila terjadi suatu kesalahan atau dugaan mal praktek dan kesalahan

administratif lainnya, sehingga sifatnya melindungi rumah sakit dan

petugas.

8. Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelatihan.

9. Sebagai dokumen sejarah bila telah di buat revisi SOP yang baru.

Sedangkan fungsi SOP adalah sebagai berikut (Indah Puji, 2014:35):

1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.

2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.

3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.

4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.

5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

C. Manfaat SOP

SOP atau yang sering disebut sebagai prosedur tetap (protap) adalah

penetapan tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana dan

oleh siapa dan dibuat untuk menghindari terjadinya variasi dalam proses

pelaksanaan kegiatan oleh pegawai yang akan mengganggu kinerja

Page 39: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

27

27

organisasi (instansi pemerintah) secara keseluruhan. SOP memiliki manfaat

bagi organisasi antara lain (Permenpan No.PER/21/M-PAN/11/2008):

1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan

pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan dan kelalaian.

2. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada

intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan

dalam pelaksanaan proses sehari-hari.

3. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab

khusus dalam melaksanakan tugas.

4. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai. cara

konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha

yang telah dilakukan.

5. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru

untuk cepat melakukan tugasnya.

6. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan baik.

7. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam

melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari.

8. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.

9. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam

memberikan pelayanan. Menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam

berbagai situasi.

D. Prinsip – Prinsip SOP

Page 40: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

28

28

Dalam PERMENPAN PER/21/M-PAN/11/2008 disebutkan bahwa

penyusunan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip antara lain: kemudahan

dan kejelasan, efisiensi dan efektivitas, keselarasan, keterukuran, dimanis,

berorientasi pada pengguna, kepatuhan hukum, dan kepastian hukum.

1. Konsisten. SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu,

oleh siapapun, dan dalam kondisi apapun oleh seluruh jajaran organisasi

pemerintahan.

2. Komitmen. SOP harus dilaksanakan dengan komitmen penuh dari seluruh

jajaran organisasi, dari level yang paling rendah dan tertinggi.

3. Perbaikan berkelanjutan. Pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap

penyempurnaan-penyempurnaan untuk memperoleh prosedur yang benar-

benar efisien dan efektif.

4. Mengikat. SOP harus mengikat pelaksana dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan.

5. Seluruh unsur memiliki peran penting. Seluruh pegawai peran-peran

tertentu dalam setiap prosedur yang distandarkan. Jika pegawai tertentu

tidak melaksanakan perannya dengan baik, maka akan mengganggu

keseluruhan proses, yang akhirnya juga berdampak pada proses

penyelenggaraan pemerintahan.

6. Terdokumentasi dengan baik. Seluruh prosedur yang telah distandarkan

harus didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat selalu dijadikan

referensi bagi setiap mereka yang memerlukan.

Page 41: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

29

29

5. Flow chart

A. Pengertian Flow Chart

Pengertian Flowchart ( Bagan Alir ) adalah bagan (chart) yang

menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara

logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu

komunikasi dan untuk dokumentasi.

B. Jenis Jenis Flowchart

SYAda beberaa jenis jenis flowchart

1. Bagan alir sistem (systems flowchart).

2. Bagan alir dokumen (document flowchart).

3. Bagan alir skematik (schematic flowchart).

4. Bagan alir program (program flowchart).

5. Bagan alir proses (process flowchart).

a. System Flowchart

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang

menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini

menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

b. Document Flow Chart

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga

bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan

Page 42: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

30

30

bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk

tembusan-tembusannya.

c. Schematic Flowchart

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir

yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur

di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain

menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-

gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud

penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi

kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir.

Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit

dan lama menggambarnya.

d. Program Flowchart

Program flowchart

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang

menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir

program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.

Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika

program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer

terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program

digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program

komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh

analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program.

Page 43: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

31

31

Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart)

digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer

secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.

e. Proses flowchart

Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang

banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis

sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

C. Contoh Flowchart

Page 44: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

32

32

7. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI)

dan Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI) serta

peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah

pengawasannya.

Efektif 1 Januari 2015 yang berlaku di Indonesia secara garis besar akan

konvergen dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang

berlaku efektif 1 Januari 2014. DSAK IAI telah berhasil meminimalkan

perbedaan antara kedua standar, dari tiga tahun di 1 januari 2012 menjadi

satu tahun di 1 Januari 2015. Ini merupakan suatu bentuk komitmen

Indonesia melalui DSAK IAI dalam memainkan perannya selaku satu-

satunya anggota G20 di kawasan Asia Tenggara.

Selain SAK yang berbasis IFRS, DSAK IAI telah menerbitkan PSAK dan

ISAK yang merupakan produk non-IFRS antara lain, seperti PSAK 28 dan

PSAK 38, PSAK 45, ISAK 25 dan ISAK 31.

Diharapakan dengan semakin sedikitnya perbedaan antara SAK dan IFRS dapat

memberikan manfaat bagi pemanggku kepentingan di Indonesia. Perusahaan

yang memiliki akuntabilitas publik, regulator yang berusaha menciptakan

infrastruktur pengaturan yang dibutuhkan, khususnya dalam transaksi pasar

modal, serta pengguna informasi laporan keuangan dapat menggunakan SAK

sebagai suatu panduan dalam meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan

dalam laporan keuangan.

Page 45: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

33

33

Penyusunan dan pencabutan SAK wajib mengikuti due process procedure yang

telah ditetapkan dalam Peraturan Organisasi Ikatan Akuntan Indonesia. Proses

tersebut meliputi : identifikasi isu; konsultasi isu dengan Dewan Konsultatif SAK

(DKSAK) (jika diperlukan); melakukan riset terbatas; pembahasan materi SAK;

pengesahan dan publikasi exposure draft; pelaksanaan public hearing;

pelaksanaan limited hearing (jika diperlukan); pembahasan masukan publik; dan

pengesahan SAK. Sedangkan penyusunan buletin teknis dan annual

improvements tidak wajib mengikuti keseluruhan tahapan due process

procedure.

3. Penelitian terdahulu

Williana Kurnia Putri (2013) Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis sistem pengendalian internal persediaan bahan

penunjangpada PT. Bintang Prestasi Utama. Teknik menggunakan

analisis data deskriptif dan dengan metode pengujian. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pengendalian internal bahan baku ketika dilihat secara

keseluruhan telah berjalan dengan baik tetapi beberapa komponen seperti

Penafsiran Resiko, Aktivitas Pengendalian, Pemantauan belum berjalan

dengan baik. Sementara itu komponen Lingkungan Pengendalian, Informasi

dan Komunikasi pada PT.Bintang Prestasi Utama sudah berjalan dengan

baik namun ditemukan beberapa kelemahan antara lain adanya rangkapan

jabatan pada bagian-bagian tertentu, stock opname dilakukan tidak sesuai

dengan jadwal yang ditetapkanyang harus diperhatikan untuk perbaikan di

masa depan lebih efektif dan efisien.

Page 46: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

34

34

Yeni permatasari (2017) Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui gambaran sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan

beserta pelaksanaannya dalam memenuhi unsur-unsur dan tujuan

pengendalian intern sistem penggajian dan pengupahan pada PT. Delta

Merlin Tekstil IV. Penelitian ini mengambil objek penelitian di PT. Delta

Merlin Tekstil IV.

Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis

diskriptif kualitatif yaitu dengan cara mendeskripsikan sistem penggajian dan

pengupahan yang ada dalam perusahaan yang meliputi fungsi yang terkait,

dokumen, catatan akuntansi yang digunakan dan jaringan prosedur yang

membentuk sistem penggajian dan pengupahan serta unsur pengendalian

internal sistem penggajian dan pengupahan. Kemudian dievaluasi apakah

sistem penggajian dan pengupahan yang diterapkan dalam perusahaan

dapat menigkatkan efektivitas pengendalian intern.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem dan prosedur

penggajian dan pengupahan PT. Delta Merlin Tekstil IV dalam memenuhi

unsur- unsur dan tujuan pengendalian intern sistem penggajian dan

pengupahan masih kurang efektif. Hal ini ditandai dengan adanya

perangkapan tugas dari prosedur pembuat daftar gaji dan upah juga

melakukan pembayaran gaji dan upah, pemasukan kartu jam hadir ke dalam

mesin pencatat waktu yang tidak diawasi, daftar gaji dan upah serta

potongan gaji tidak diotorisasi oleh bagian kepegawaian, karyawan

Page 47: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

35

35

yang tercantum dalam daftar gaji dan upah tidak memiliki surat keputusan

(SK) pengangkatan dari direktur.

Yunita danke (2012) Penelitian dilakukan pada CV MIK yang bergerak

dalam bidang injeksi plastik. Sistem penggajian oleh perusahaan sekarang

kurang efektif, sehingga proses perhitungan penggajian mengandung banyak

kesalahan. Kegiatan masih mengandung banyak penggajian palsu yang

dihitung, baik dalam menghitung bonus yang diberikan kepada karyawan

karena lembur dilakukan dengan baik atas potongan-potongan yang

dibebankan kepada karyawan, dan pengurangan pinjaman karyawan

dibebankan kepada gaji karyawan. Selain itu perusahaan masih belum

memiliki dokumentasi yang memadai untuk penyediaan informasi yang

dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem penggajian yang

terkomputerisasi yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah

yang dihadapi perusahaan.

Mengingat masalah ini, diperlukan perbaikan dan desain sistem yang

lebih baik. Oleh karena itu dilakukan analisis terhadap prosedur perusahaan

dan dilakukan evaluasi terhadap analisis yang telah dilakukan. Prosedur

evaluasi dan bagan alur dalam penelitian dibagi menjadi lima peristiwa, yaitu

penerimaan dan penempatan karyawan, pencatatan waktu, perhitungan gaji,

penggajian, dan pencatatan dan pelaporan.

Dengan sistem informasi berbasis komputer penggajian yang dirancang,

kesalahan perhitungan gaji karyawan yang sering terjadi dalam sistem manual

Page 48: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

36

36

dapat dikurangi atau bahkan tidak ada dan dapat menghasilkan informasi yang

diperlukan dengan

cepat dan akurat, dan dapat menghasilkan laporan yang dapat berguna untuk

keputusan pembuatan untuk perusahaan manajemen.

Rone Lucia karamoy (2013) Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pelaksanaan sistem dan prosedur penerimaan kas

serta mengevaluasi sistem dan prosedur penerimaan kas pada Dinas

Pendapatan di Kota Manado. Akuntansi keuangan daerah didefinisikan

sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan

pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas pelaporan keuangan

daerah dalam rangka pengambilan keputusan oleh para pihak yang

berkepentingan dilaksanakan sesuai dengan standar akuntansi

pemerintahan. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif,

sedangkan evaluasi terhadap sistem dan prosedur dilakukan dengan cara

membandingkan antara konsep-konsep teori dan peraturan-peraturan dalam

pelaksanaan sistem dan prosedur penerimaan kas pada pajak dan retribusi

khususnya dengan ketentuan KepMendagri No. 59 Tahun 2007. Berdasarkan

dengan penelitian ini, diperoleh hasil bahwa secara umum Dinas Pendapatan

Kota Manado sudah menerapkan sistem dan prosedur penerimaan kas

sesuai ketentuan pada peraturan tersebut. Namun pelaksanaan dalam

pengendalian intern belum begitu memadai, masih ada aktivitas yang belum

dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada.

Oleh karena itu, pelaksanaan dalam aktivitas selanjutnya perlu

Page 49: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

37

37

melakukan perbaikan-perbaikan terhadap peraturan daerah maupun

peraturan penunjang lainnya.

Veronika Mulalinda (2010) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui efektivitas penerapan sistem dan prosedur akuntansi aset tetap

pada Dinas PPKAD di kabupaten SITARO. Sumber data yang digunakan

adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode

analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sistem dan prosedur

akuntansi aset tetap pada Dinas PPKAD kabupaten SITARO pelaksanaannya

belum efektif atau belum terlaksana dengan baik. Pemerintah kabupaten

SITARO sebaiknya melaksanaan sistem dan prosedur aset atau barang

milik daerah secara efektif pada setiap subsistem khususnya pada

pengadaan, penyimpanan dan penyaluran, penggunaan, pengamanan dan

pemeliharaan, dan penghapusan, sesuai Permendagri No. 17 Tahun 2007

tentang pedoman teknis pengelolaan barang milik daerah.

Tri handayani (2016) Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan

sistem akuntansi penggajian, untuk mengetahui apakah sistem akuntansi

penggajian dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, mengetahui

kelebihan dan kekurangan sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina

Raharja cabang Sragen. Metode pengumpulan data menggunakan observasi

dan wawancara. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah

metode analisis kualitatif. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini

meliputi implementasi sistem akuntansi penggajian pada KSP. Bhina Raharja

mencakup fungsi terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang

Page 50: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

38

38

digunakan, laporan yang dihasilkan, prosedur yang membentuk sistem

penggajian, elemen kontrol internal. Sistem akuntansi penggajian pada KSP.

Cabang Bhina Raharja Sragen kurang efektif, karena tidak sesuai dengan teori

sistem akuntansi penggajian. Kelebihan sistem akuntansi penggajian pada

KSP. Bhina Raharja cabang Sragen adalah dokumen yang digunakan, fungsi

terkait, catatan akuntansi yang digunakan, prosedur, sesuai dengan kebutuhan

koperasi. Dokumen yang digunakan sudah cukup lengkap. Sebelum pencairan

uang gaji, daftar gaji disahkan oleh bendahara kantor pusat. Sebelum gaji,

karyawan harus melakukan tanda tangan terlebih dahulu. Kelemahan sistem

akuntansi penggajian di KSP. Cabang Bhina Raharja Sragen adalah

pengawasan yang lemah pada ketidakhadiran dan belum menggunakan kartu

absensi, masih ada beberapa karyawan yang merangkap jabatan.

DENI PRASETIYATI (2016 ) Dalam menjalankan kegiatannya,

perusahaan sangat memerlukan adannya sebuah informasi yang jelas dan

relevan untuk mengambil keputusan. Salah satu informasi yang

dibutuhkan yaitu mengenai informasi akuntansi perusahaan yang dapat

menunjang kelangsungan hidup perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi

penjualan dan penerimaan kas merupakan salah satu sub sistem informasi

akuntansi yang menjelaskan bagaimana seharusnya prosedur dalam

melakukan kegiatan penjualan dan penerimaan kas dari hasil penjualan,

sehingga tindakan manipulasi terhadap penjualan dan penerimaan kas

dapat dihindari. Perusahaan banyak melakukan usaha untuk mencapai

Page 51: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

39

39

tujuannya itu. Usaha yang dilakukan pasti memiliki kemampuan untuk

menghasilkan keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan

mengandalkan kegiatannya dalam bentuk penjualan, semakin besar volume

penjualan semakin besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan.

Perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan dalam penjualan yaitu

mencapai volume penjualan,mendapatkan laba tertentu, dan menunjukan

pertumbuhan perusahaan. penting untuk perusahaan mempelajari sistem

penjualan, karena penjualan merupakan sumber penghasilan bagi

perusahaan. Penjualan yang sukses adalah penjualan yang dapat menguasai

pangsa pasar. Dengan peningkatan penjualan maka laba yang akan

diperoleh perusahaan akan meningkat serta perusahaan akan dapat

melanjutkan kelangsungan hidupnya. Dengan adanya suatu sistem

informasi akuntansi penjualan, aktivitas penjualan pada perusahaan

diharapkan berjalan dengan baik. Selain itu, dengan adanya suatu sistem

informasi akuntansi penjualan yang baik akan membantu memberikan

informasi akurat bagi manajemen, sehingga manajemen dapat mengambil

keputusan guna melakukan penjualan secara tepat sehingga dapat

meningkatkan penjualan kredit pada penerimaan kas serta mengetahui

kemajuan yang di capai perusahaan.

Shinta Dwi Prana Dewi (2015)Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui sistem dan prosedur akuntansi penjualan dan penerimaan kas

yang telah atau belum medukung pengendalian intern yang meliputi fungsi

yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan kuntansi yang digunakan,

Page 52: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

40

40

informasi yang dibutuhkan oleh manajemen, prosedur dan unsur-unsur

pengendalian intern untuk memberikan usulan perbaikan dari kekurangan

sistem dan prosedur akuntansi penjualan dan penerimaan kas. Jenis

penelitian yang digunakan adalah jenis peneitian deskriptif dengan

pendekatan studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data yang berkaitan dengan sistem dan prosedur akuntansi penjualan dan

penerimaan yaitu fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan

akuntansi yang digunakan, informasi yang dibutuhkan oleh manajemen,

prosedur dan juga unsur-unsur pengendalian intern yang meputi struktur

organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat dan

karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab

Merystika kabuhung (2013) Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan

dan pengeluaran kas dalam rangka perencanaan dan pengendalian

keuangan pada Jemaat GMIM Nafiri Malalayang Satu. Data yang digunakan

yaitu data kualitatif, sedangkan berdasarkan sumbernya menggunakan data

primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

metode analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan sistem informasi

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk perencanaan dan

pengendalian keuangan pada Jemaat GMIM Nafiri Malalayang Satu telah

memadai karena telah sesuai dan memenuhi unsur-unsur pokok suatu sistem

informasi akuntansi yaitu sumber daya manusia, peralatan, formulir/dokumen,

catatan, prosedur dan laporan, serta telah memenuhi prosedur-prosedur

Page 53: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

41

41

dalam pengendalian internal. Oleh karena itu, sampai saat ini sistem

informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk perencanaan

dan pengendalian keuangan pada Jemaat GMIM Nafiri Malalayang Satu

dapat berjalan secara efektif.

Desi pakadang (2013) Pengendalian intern merupakan suatu teknik

pengawasan dari seluruh kegiatan operasional perusahaan yang digunakan

untuk mencegah terjadinya kecurangan dan kesalahan serta melindungi harta

milik perusahaan terutama kas yang paling liquid.Objek penelitian adalah

Rumah Sakit Gunung Maria di Tomohon, rumah sakit milik swasta yang

bergerak di bidang pelayanan kesehatan masyarakat umum.Tujuan

penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan sistim pengendalian intern

penerimaan kas .Metode analisis data yang digunakan adalah metode

deskriptif, dengan cara mengumpulkan,menggambarkan, menganalisa serta

menjelaskan data- data mengenai sistim pengendalian intern penerimaan

kas pada Rumah Sakit Gunung Maria . Jenis data yang digunakan adalah

data kualitatif yang terdiri dari data primer dan data sekunder.Teknik

pengumpulan data melalui survey.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

penerapan sistim pengendalian intern penerimaan kas pada Rumah Sakit

Gunung Maria baik, namun demikian masih terdapat beberapa aspek yang

perlu diperbaiki.

4. Kerangka pemikiran

Berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka penulisan dapat

menyimpulkan bagian kerangka pemikiran mengenai system dan prosdeur

Page 54: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

42

42

akuntansi sebagai berikut . berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas ,

maka penulis menyimpulkan bagian kerangka pemikiran mengenai system dan

prosedur akuntansu sebagai berikut .

Tabel kerangka fikir

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA STKIP

MUHAMMADIYAH BONE

SISTEM PENGENDALIAN

INTERN

PROSEDUR

AKUNTANSI

ANALISIS/UJI EVEKTIFITAS

Page 55: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

43

43

BAB III

METODE PENELITIAAN

A. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang lebih menekan

realisi social sebagai sewaktu yang komplk,dinamis yang bersifst irektf, untuk

meneliti kondisi objek yang alami,data yang di perolej dapat terbentuk kata

kiamat,skema atau gambar ,penelitian ini berysaha memahami situasi social

secara mendalam ,menemukan pola dan teori .

B. Focus penelitian

Page 56: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

44

44

Focus penelitian digunakan untuk membatasi studi dalam penelitian

agar r leih terarah pada maslah penelitianya . berdasarkan penejelasan yag di

uraikan maka focus penelitian dalam hal ini adalah

a. Bagaiamana sistem pengendalian intern keuangan pada Stkip

Muhammadiyah Bone

b. Bagaimana sistem dan prosedur akuntansi pada Stkip Muhammadiyah

Bone

C. Lokasi penelitian dan waktu penelitian

1. Lokasi penelitiaan

Sehubungan dengan penelitiaan ini, lokasi tempat penelitian Stkip

Muhammadiyah Bone terletak jalan abd. Daeng pasolang No.62 Kab.Bone

2. Waktu penelitian

Penelitian ini di lakukan jangka kurang lebih dua bulan maret-april

D. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis data

a. Data kuantitatif

Jenis data penelitian ini yang berupa sikap, pengalaman dan

karakteristik dari sesorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek

penelitian

b. Data kualitatif

Jeinis penelitiaan ini berupa faktur,jurnal,memo atau dalam bentuk

laporan.

2. Sumber data

Page 57: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

45

45

a. Data primer

SMerupakan pengumppulan data untuk peneliti mengenai kegiatan

perusahaan yang di pergunakan untuk keperluan penelitian tersebut.

b. Data sekunder

Merupakan data yang di peroleh daru sumber sumber lain yang terkait

dari penelitian yang di peroleh oleh studi kepustakan dengan menggunakan

dekomentasi dan literature yang berkaitan dengan permaslahan.

E. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Yaitu melakukan Tanya jawab dengan pihak yang berweang untuk

memberikan keterangan tentang dengan penyusunaan penelitian ini tidak di

lakukan dengan struktur yang yerlalu ketat dengan pertanyaan yang

semakin memfokuskan pada suautu permasalahan sehingga informasi

yang di lakukan cukup mendalam dan terfokus, kewenangan dalam mencari

innformasi semacam ini akan mendapatkan kejujuran untuk mrmberikan

informasi yang berkaitan dengan penerapan si8stem dan prosedur

akuntansi pada Stkip Muhammadiyah Bone. Tekhnik wawancara ini di

lakukan dengan informasi yang ada khususnya pada bagian yang terkait.

,

b. Observasi

Merupakan pengumpulan data yang di lakukan dengan cara

mengadakan pengamatan secara lamgsung terhadap system dan peosedur

akuntansi pada Stkip Muhmmadiyah Bone

Page 58: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

46

46

F. Metode analisis data

untuk menganalisis data yang telah di peroleh melalui observasi

interview dan dekomentasi maka penulis menggunakan tekhnik anaalisa

kualitatif, analissi kualitatif menentukan dan menafsirkan data yang ada .

misalnya tentang situasi yang dialami,suatu hubungan kegiatan,sikap yang

nampak atau tentang sesuatu proses yang sedang muncul.,kecenderungan

yang Nampak ,pertentangan atau perkataan lain,mendeksperisikan data

kualitatif dengan cara menyusun dan mengelompokan data yang ada.

Metode penelitian kualitatif tidak mengandalkan bukti berdasarkan

logika matematis,prinsip angka,atau metode statistic,meskipun data kualtitaif

dalam berkaitan sering menggunakan jumlah jumlah perhitungan.

Seperti di sebutkan data kualitatf tidak terlepas dari8 penemuan data

kuantitatif , oleh karena itu dalam penelitian kualitatif adal sebagai berikut.

1. Menganalisis data yang di lapangan ,yaitu analisis yang di kerjakan selama

pengumpulan data berlangsung di kerjakan terus menerus hingga

penyusunan penelitian selesai , sebagai langkah awal ,data yang merupakan

hasil wawancara terpimpin dengan bagian keuangan

2. Menganalisis data yang telah terkumpul atau data yang baru di peroleh . data

ini dianalisis dengan dengan membandingksn dengan data data yang

terdahulu.

Adapun tujuan metode deskrptif adalah sebagai berikut.

1. Mengumpulkan informasi actual secara terperinci yang melukiskan

gejala gejala yang ada .

Page 59: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

47

47

2. Mengindentifikasi masalah dengan memeriksa data yang memperhatikan

kondisi dan parkitk

Page 60: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

48

48

BAB IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Gambaran Umum dan Objek Penelitian

a. Sejarah Stkip Muhammadiyah Bone

STKIP Muhammadiyah Bone Merupakan salah satu Perguruan Tinggi

di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. STKIP Muhammadiyah Bone

berdiri pada tanggal 1 Desember 1973. Berawal sebagai cab ang Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Berdasarkan Akta

Notaris Nomor 71 tanggal 19 Juni 1963 oleh notaris R. Surojo W (Jakarta)

yang dikelolah oleh Majelis Pendidikan Muhammadiyah.

STKIP Muhammadiyah Bone berdiri sendiri sebagai Sekolah

Tinggi pada tanggal 19 Januari 1979 dengan status “Terdaftar” jenjang

Sarjana Muda. Pada Tahun 1986 menjadi Sarjana Strata Satu (S1). Sejak

berdirinya hingga tahun akademik 2012/2013, STKIP Muhammadiyah Bone

telah menghasilkan Sarjana S1 Ribuan orang dan pada umumnya telah

mengabdi diberbagai instansi baik negeri maupun swasta. Di kependidikan

maupun di nonkependidikan.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Insya Allah ke depan STKIP

Muhammadiyah Bone akan dibuka jurusan/program studi yang sesuai dengan

kemajuan pembangunan dan akan ditingkatkan menjadi Universitas

Muhammadiyah Bone (UMB)

b. Visi dan Misi Stkip Muhammadiyah Bone

Visi

Page 61: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

49

49

“Terwujudnya Lembaga Pendidikan Tinggi Yang Berkualitas Untuk

Menghasilkan Tenaga Pendidik Yang Cerdas Dan Beriman“

Misi

Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berperan aktif dalam mengisi dan

mengembangkan IPTEK.

Memanfaatkan sumber daya organisasi secara optimal dan

berkesinambungan untuk mewujudkan lembaga yang profesional, capable,

accuntabledalam penyelenggaraan perguruan tinggi.

Memantapkan pengamalan keIslaman dan Kemuhammadiyahan.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan sehingga menghasilkan

lulusan yang mempunyai keunggulan kompetitif/komparatif secara nasional

dan regional serta berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni

2. PEMBAHASAN

A. Pengendalian Intern

Pengaruh lingkungan pengendalian pada kualitas dari prosedur

pengendalian internal, pengendalian internal sebagaimana didefenisikan oleh

COSO,terdiri atas lima komponen yang saling berkait dengan lingkungan

penegendalian merupakan tindakan,kebijakan dan prosedur yang

mengambarkan seluruh sikap prosedur akuntansi STKIP Muhammadiyah

Bone tentang pengendalian intern . mengemukakan bahawa semakin banyaak

Page 62: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

50

50

dosen seakin banyak jugan yang sikap etika berbeda dengan kualitas

pengendalian intern.

Penaksiran Resiko pengendalian interen sebagaimana di defenisikan

oleh COSO yang terdiri atas 5 komponen yang saling berkait dengan

penaksiran resiko meruakan suatu usaha prosedur akuntansi untuk

mengendentifikasi dan mengatasi resiko yang tepat dan rlevan yang

menyiapkan laporan sesuai dengan standar akuntansi terdapat hubungan

positif antara penaksiran rsiko dan kualitas dari prosedur pengendalian intern

Pengaruh aktivitas pengendalian pada Kualitas dari Prosedur

Pengendalian intern sebagaiaman yang saling berkaitan dengan pengendalian

aktivitas merupakan suatu kebijakan posedur. Yang d buat oleh manajemen

untuk mencapai tujuan laporan yang obyketif dan semkin luas aktivitas

pengendalian intern di STKIP Muhammadiyah maka semakn mudah

mendfetnifikasi kelemahan di dalam posedur pengendalian intern. Baik

kelemahan dalam prosedur pengendalian intern lebih cepat di dentifikasi

dengan baik maka akan lebih optimal untuk melakukan perubahan yang akan

meningkatkan kulitas prosedur pengendalian intern.

Pengaruh Informasi dan komunikasi pada prosedur akuntansi,

pengendalian in terdir atas 5 komponen yaitu suatu metode yang di

pergunakan untuk mengendintifikasi mengumpulkan dan mengklafikasi

,mencatat dan melaporkan semua transksi entitas serta untuk memelihara

yang berhubungan dengan aset kampus . adapun tiga prinsip yang harus di

lakukan saat melakukan prosedur pengendalian intern dalam hal informasi

Page 63: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

51

51

yang relevan yanf menginformasikan keoada bagian eksternal,semakin baik

pengguna fungsi informasi yang relevan ,menginformaskan bagian enternal

maupun eksternal semakin baik pengguna fungsi informasi yang relevan dan

pengkomunikasi yang baik kepada pihak internal maupun eksternal maka

kualitas kinerja perusahan di katakana baik juga. Karena fungsi informasi dan

komunikasi yang baik maka kualitas dari prosedur pengendalian jiga semakin

baik. Huungan positif antara informasi dan komunikasi dengan kualitas dari

prosedur pengendalian intern.

Pengendalian intern sebagaimaan di denifkasikan COSO

terdiri atas lima komponen yaitu yang saling berkait dengan motoring , kampus

STKIP harus di pantau oleh prosedur . pemantauan meliputi terdiri atas

kualitas kinerja pengendalian untuk menentukana apakah opersi pengendalian

memerlukan modifikasi atau perbaikan .seluruh proses akan di awasi dengan

perubahan di lakukan sesuai dengan kebutuhan ,sebuah kampus memelukan

pengawasan dan penlian ssat peneliaan kierja dosen dan pegawai STKIPahkn

peningkatan. ,pengawasan operasi memerlukan modifikasi perbaikan atau

peningkatan ,perusahan juga dapat mengamalisir terjdainya kesalahan dengan

oprasinya, semakin tinggi perusahaan di lakukan akan semakin menunjukkan

kualitas dari prosedur pengendalian intern

B. SOP

a. Sop perkuliahan

SOP ini bertujuan untuk memberikan

penjelasan mengenai :

Page 64: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

52

52

Tata-cara pelaksanaan perkuliahan dan praktikum di lingkungan STKIP

sebagai pedoman bagi dosen, asisten dan mahasiswa dalam

menjalankan aktivitas perkuliahan

1. Kuliah adalah kegiatan belajar mengajar atau penyampaian ilmu oleh

dosen kepada mahasiswa yang dilakukan dengan komunikasi dua arah,

dimana partisipasi mahasiswa diharapkan timbul dalam kegiatan tersebut.

2. Kuliah disampaikan dengan cara tatap muka antara dosen dengan

mahasiswa yang

3. dijadwalkan, dengan volume pembelajaran yang sesuai dengan Garis-garis

Besar Program

Pembelajaran

A. Bentuk kuliah dapat dilakukan dengan cara ceramah, diskusi,

dialog dan sebagainya,

B. Untuk perkuliahan, satu kali tatap muka adalah 100 menit x 2 SKS,

dengan jumlah pertemuan 14x untuk matakuliah 2 SKS, 21x

untuk matakuliah 3 SKS, dan 28x untuk Matakuliah berbobot 4

SKS.

C. Dosen adalah seorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan,

keahlian dan kemampuannya diangkat oleh Ketua untuk

menjalankan tugas pokok pendidikan. Dosen terdiri dari dosen tetap

dan dosen tidak tetap,

Page 65: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

53

53

D. Asisten adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan

pendidikan dan keahian ditugaskan membantu dosen dalam

kegiatan pratikum dan perkuliahan.

b. Sop pratikum mahasiswa

SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai cara-

cara pelaksanaan praktikum di lingkungan Getsempena sebagai

pedoman bagi dosen, asisten dan mahasiswa dalam menjalankan aktivitas

Praktikum.

Praktikum adalah kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap

muka antara dosen (dapat dibantu asisten) dengan mahasiswa yang

menekankan pada asfek , kognitif (pengetahuan) dan afektif (sikap) dengan

menggunakan peralatan dilaboratorium (studio, kebun percobaan, Rumah

sakit dan bengkel) yang dijadwalkan.

Responsi adalah tes awal yahf di berikan sebelum pratikum di

lakukan

Pernyataan yang di bserikan sesuai dengan pratikum yang di lakukan

Pernyataan yang di berikan sesuai dengan pratikum yang akan di

lakukan

Satu kali praktikum berlangsung selama 2 x 50 menit untuk 2 SKS,

Dosen adalah seorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan,

keahlian dan kemampuannya diangkat oleh rektor untuk menjalankan tugas

pokok pendidikan.

Page 66: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

54

54

Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap,

Asisten adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan

pendidikan dan keahian ditugaskan membantu dosen dalam kegiatan

pratikum,

Praktikum adalah mahasiswa peserta praktikum yang terdaftar

secara sah pada kampus

3. Hasil Penelitian

Dari hasil Penelitian STKIP Muhammadiyah Bone bawha STANDAR

OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) STKIP MUHAMMADIYAH BONE memiliki

tujuan yaitu menetapkan cara pengololaan admistrasi keuangan STKIP

Muhammadiyah Bone.

Adapun ruang lingkupnya adalah

Dokumen tata cara pengelolaan admistrasi keuangan yang terdiri dari tata

pengajuan usulan untuk anggaran penatatan laporan dan monitoring dan

evaluasi Defenisi

1. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya

2. Pengelolaan adalah penyelengaraan suatu kegiatan tertentu

3. Admistrasi adalah cara untuk merapikan kegiatan segala hal agar sistem

berjalan baik dan berdokumentasi .

4. Keuangan adalah penyelengaraan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan

dan dokumentasinya .

5. Angggaran adalah rincian perencanaan,penerimaan dan pengeluaran keuangan

Page 67: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

55

55

6. Laporan keuangan adalah dokumen yang menjeskan seluruh kegiatan akan

suatu urusan secara keseluruhan.

7. Monitoring dan evaluasi adalah kegiatan yntuk memeriksa hasil pelaksanan

kegistan selama dan setelah kegiatan tersebut berlangsung dan dilakukan

dalam kurung waktu tertentu.

Adapun Garis Besar Prosedur

1. Pengelolaan admistrasi keuangan ada di tingkat universitas dan fakultas

2. Usulan anggaran dibuat oleh setiap unit kerja bedasarkan rencana program

kerja setiap satu tahun.

3. Usulan anggaran disampaikan oleh unit kerja secara berjenjang.

4. Program kerja disusun oleh setiap unit kerja mengacu kepada program bidang

catur dharma perguruan tinggi sesuai fungsi unit kerjanya.

5. Usulan anggaran dari setiao unit kerja menjadi dasar bagi fakultas dan atau

universitas untuk menyusun RAPB nya.

6. Fakultas/ universitas mempelajari pengajuan anggaran dengan kesusuaian

program kerja unit kerja yang mengusulkan.

7. Fakultas/ universitas menyetujui amggaran yang di usulkan dan

memasukkannya kedalam RAPB dan memberikan tembusan persetujuan yang

unit kerja yang di maksud.

8. Unit kerja dengan berpatokan pada anggaran yang telah di setujui bersama

mengajukan pencairan setiap item anggaran berdasarkan kegiatan yang telah

tersusun dalam program kerja masing masing .

Page 68: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

56

56

9. Unit kerja mengsjuksn usulan pencarian secara berjenjang seperti pada

prosedur pengsjusn anggaran

10. Fakultas menerima usulan pencarian dari unit kerja, mempelejari kesusuaian

usulan pencarian dengan kebutuhan dalam anggaran .

11. Fakultas menuruskan permohonan usulan pencarian anggaran keuniversitas

smelalului wakil rector II.

12. Wakil Rektor II menuruskan usulan ke bagian keuang untuk pencarian

13. Bagian keuangan melakukan persetujuan wakil rector II atas menuruskannya

kepada fakultas .

14. Fakultas mendistribusikan pencarian dana kepada uit kerja dibawahnya yang

mengusulkan.

15. Unit kerja menggunakan dan pencairannya sesuai usulan anggaran dan

realisasi program keigatan .

16. Unit kerja menyusun laporan penggunaan anggaran dari kegistan yang telah di

laksanakan.

17. Unit kerja menyampaiakn laporan tersebut kepada unit kerja diatasna

diteruskan ke fakultas .

18. Fakultas mengarsipkan laporan tersebut dan meneruskanua ke universitas

melalui wakil rector II .

19. Universitas melalui wakil rector II rencanakan monitoring dan evaluasi dengan

menunjuk tim monev

Page 69: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

57

57

20. Tim monev dibawah kordinasi lembaga pinjaman mutu melakukan kegiatan

monitoring dan evaluasi adsmistrasi keuangan sesuai permohonanan wakil

rector II

21. Tim monev melakukan kegiatan monitoring ke unit kerja yang ditujui sesuai

jadwal yang telah diatur sebelumnhya

22. Tim monev menyusun sejarah terunan dalam bentuk laporan monev

23. Tim monev menyamaikan laporan haji monev kepada wakil rector ii dengan

tebusan ke fakultas dan unit keja yang bersangkutan .

1. Flowcat Prosedur Stkip Muhammadiyah Bone Pengusulan Anggaran ke

Fakultas

Page 70: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

58

58

GAMBAR 1.1

Unit kerja,program studi,labolatorium

Perpustakaan dll

Fakultas

Fakultas

Menyampaikan urusan anggaran dan

program ysng kemudian dikompilasi

oleh program studi dan UPT

Menerima dan memepelajari usulan

anggaran dan program studi dan UPT

Meneruskan usulan anggaran dan program

kerja kompliasi dari fakultas ke rector

melalui wakil rector ii dengan tebusan

program kerja ke WAKIL TEKTOR i

MULAI

Page 71: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

59

59

Wakil Rektor II

Wakil rekotr I

fakultas

2. Prosedur Pencairan Dana Kegiatan Ke Fakultas dan Stkip

Muhammadiyah Bone

Memepelajari dan menyetujui usulan

anggaran serta memasukkanya ke dalam

RAP kampus

Menyampaikan Persetujuan anggaran ke

fakultas

Menerima,mengarsipkan dan meneruskan

persetujuan anggaran kepada program studi

unit /kerja masing masing fakultas

SELESAI

Page 72: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

60

60

GAMBAR 2.1

unit kerja ,program studi

labolatorium,perpustskan

dll

Fakultas

Fakultas

Wakil Rector II

Meneruskan usualan

pencarian dana dari

program kerja/ UPT

Kompilasi dari fakultas ke

rector melalui wakil rector I

Menyampaikan usulan

dan sesuai persetujuan

anggaran ke fakultas

Menerima dan

mempelejari usulan

penairan dn dari program

studi dan UPT

Mempelajari dan menyetujui

usulan pencarian dan dan

meneruskannya ke bagian

keuangan kampus

MULAI

Page 73: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

61

61

Bagian keuangan

Fakultas

3. Prosedur pelaporan pengunaan anggaran ke fakultas STKIP

Muhammadiyah Bone

GAMBAR 3.1

unit kerja ,program studi,

labolatorium,perpustakaan

Mempelajari dan menyetujui

usulan pencrian dana dan

meneruskanya ke bagian ke

uangan kampus

Menerima mengarsipkan dan

medistribusikan dank e unit

kerja dibawahnya untuk di

gunakan

Menyampaiakn laporan

pengunaan dan

anggaran sesuai

pelaksanaan program

kerja ke fakultas

MULAI

SELESAI

Page 74: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

62

62

dll

Fakultas

Fakultas

Wakil Rektor II

4. Prosedur kegiatan monotoring dan evaluasi

Gambar IV

Menerima dan

mempelajari laporan

anggaran dari

program studi dan

UPT

Meneruskan laporan

pengunaan dana dari

program kerja/UPT

kompilasi dari fakultas

ke rector melalui wakil

rector II

Memepelajari dan

menerima laporan

pengunaan dana dan

meneruskanya ke

bagian keuangan

kampus untuk di

arsipkan

MULAI

SELESAI

Page 75: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

63

63

Rector

Lpm

Lpm

Lpm

Kemudian dari hasil penelitian STKIP Muhammadiyah Bone memiliki

SOP PEMBIMBINGAN AKADEMIK.

1. Pengantar

Rector melalui wakil

rector II Melakukan

monotoring dan evaluasi

terhadap Laporan

pengunaan data

Mempersiapkan

instrument monev dan

jadwal mwlakukan monev

untk unit kerja yang di

maksud

Melakukan kegiatan

monev dan menyusun

lapornya

Menyampaikan hasil

monev kepada wakil rector

II dan trmbusannya ke

fakultas serta unit yang

bersangkutan

SELESAI

Page 76: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

64

64

Pembimbing Akademik merupakan dosen yang di tunjuk dan diserahi

tugas membimbing sekelompok mahasiswa yang bertujuan membantu

mahasiswa menyusaikan studi sefesien mungkin sesuai dengan kondisi dan

potensi di individu mahasiswa. Proses pemimbingsn akademik kepada

mahasiswa perlu disusun dalam SOP mengeftikan pelayanan antar PA dengan

mahasiswa bimbingannya dan sebaliknya

2. Tujuanya

Memberikan kemudahan kepada mahasiswa dan Dosen Penasehat

Akademik (PA) dalam pengisian KRS

Memberikan kemudahan kepada mahasiswa untuk pengisian krs

dalam Sistem Online.

3. Provisi Pos

a. Mahasiswa menemui Dosen PA untuk konsultasi pengisiaN KRS pada setiap

awal semester

b. Dosen PA secara berkaa berintergasi dengan mahasiswa ( bisa melalui

email,telpon atau menghap langsung ) untuk memantau prestasiakademik

mahasiswa bimbinganya dalam dua bulan perkulihan berjalan ( pada tengah

semester )

c. Dosen PA Menerima Kartu hasil studi (KHS) dari Program Studi

Adapun flow chart Pelaksanaan Pembimbingan Akademik .

Gambar V

JURUSAN MAHASISWA DOSEN SEKERTARIS

Page 77: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

65

65

JURUSAN

MULAI

PENGUMUMAN

SK PA

MAHASISWA

Surat

undangan

kordinasi

hasil

pembimbing

akademik

Rekap hasil

kordinasi

Mahasiswa

melaksanakan

bimbingan

Rapat kordinasi

pembimbing

PA

Evaluasi

pembimbIn

g akdemik

Analisis hasil

evaluasi

pembimbing

akademk

Selesai

Page 78: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

66

66

6. Sistem Penerimaan prosedur Akuntasi

Sistem penerimaan di STKIP Muhamadiyah Bone dilakukan dengan

dua sistem yaitu sistem Penerimaan mahasiswa baru dan sistem

penerimaan mahasiswa dan sistem penerimaan beasiswa \

Flowcar penerimaan prosedur

Uraian Penjelasan

b. Sistem penerimaan mahasiswa

Sistem penerimaan mahasiswa di kampus STKIP Muhammadiyah

Bone di lakukan dengan cara pendaftaran manual ,calon mahasiswa harus

berkunjung ke kampus STKIP Muhammadiyah Bone untuk mengambil

formulir lalu mengisi formulir tersebut dan mengambil kartu ujian.

Sistem pembayaran pendaftaran calon mahasiswa lewat bank

mandiri syariah.

Mulai

Selesai

1. Penerimaan mahasiswa baru

2. Penerimaaan beasiswa

3. Pembayaran kuliah

Page 79: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

67

67

Adapun flowcart calon mahasiswa baru

Gambar 5.1

Pembelian Formulir

Page 80: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

68

68

a. Calon mahasiswa membeli fomulir pendaftaran dapat melalui cara (telpon,,

langsung, sekolah, event/promosi)

b. Calon mahasiswa membayar uang pembelian formulir dengan bank BSM

c. Jika calon mahasiswa membeli langsung maka mahasiswa pembayaran

dilakukan langsung di tempat pembelian formulir

d. Calon mahasiswa diberi nomor pendaftaran yang bisa digunakan sebagai

nomor seleksi tes tulis jika mengikuti jalur tes tulis

2. Pengisian Formulir Pendaftaran

Calon mahasiswa yang sudah menerima formulir pendaftaran maka harus

mengisi formulir sesuai dengan template yang disediakan

3. Pengembalian Formulir Pendaftaran

a. Calon mahasiswa mengumpulkan formulir yang sudah diisi langsung ke

gedung rektorat

b. Pengembalian formulir diserati dengan dokumen wajib dan persyaratan

sudah di tentukan

c. Pihak universitas menerima formulir pendaftaran yang sudah diisi

d. Pihak memastikan formulir pendaftaran yang sudah dibeli telah

dikembalikan, jika kembali akan dilanjutkan proses pengecekan, jika tidak

maka camaba dianggap mengundurkan diri

4. Pengecekan Dokumen

a. Dokumen yang sudah dikirim akan dicek berdasarkan dokumen wajib

dan dokumen tambahan (yang bisa dikumpulkan setelah menjadi

mahasiswa)

Page 81: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

69

69

b. Jika dokumen tambahan belum ada, maka pihak universitas akan

menanyakan kepada camaba apakah mau dilengkapi sekarang atau nanti

misal sudah menjadi mahasiswa

c. Jika camaba setuju untuk memenuhi sekarang maka akan diberikan

waktu pengumpulan, jika tidak maka proses seleksi akan dilaksanakan

d. Dokumen dikelompokkan sesuai dengan prodi dan jalur masuk yang dipilih

Adapun 5 Prosedur yang berkaitan dengan komponen komponen

pengendalian intern

Lingkungan pengendalian / tanggung jawab

o Tanggung Jawab

a. Tersusunya rencana penerima mahasiswa di seluruh fakultas

untuk lima tahun yang akan dating.

b. Terwujudnya target penerima mahasiswa sesuai rencana yang

telah di tetapkan

c. Terlaksananya proses kegiatan akdemik seluruh fakultas sesuai

Visi,Misi dan Tujuan .

d. Terwujudnya proses kegiatan akademik yang berkualitas bagi

ahasiswa dan aktivitas akdemik secara keseluruhan.

e. Terwujudnya penyusaiaan dan pengembangan kurikulum

perguruaan tinggi sesuai kebutuhan ,mulai kerja sama prguruaan

tinggi dan kurikulum akademik minimal tiga tahun sekali.

f. Terlaksananya proses belajar menganjar sesuai kurikulum yang

telah di tetapkan .

Page 82: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

70

70

o Resiko

g. Melakukan sosialisasi

h. Pengembangan sistem penerimaan mahasiswa baru

i. Susahnya calon mahasiswa sekarang karena belum bisa

melakukan dengan online

o Aktivitas

j. Menyusun rencana penerimaan mahasiwa

k. Menyusun rencana implentasi program untuk mencapai target

penerimaan mahasiswa baru

l. Memberikan pengarahan ke fakultas dalam kegiatan penerimaan

mahasiswa baru dan kegiatan akademik.

m. Menajalin kerjasama dengan fakultas dalam rangka evaluasi dan

pengembangan kurikulum perguruaan tinggi

n. Melakukan kordinasi dan motoring terhadap SK yang di berikan

setiap fakultas

o Sistem dan informasi penerimaan mahasiswa baru

a. Mahasiswa yang ingin mendaftar ke kampus harus berkunjung k

kammpus

b. Mahasiswa yang ingin kembalikan ke kampus tetap ke kampus

karena sistem pendaftaran manual tidak seperti kampus lain yang

secara online

Page 83: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

71

71

c. Data data calon mahasiswa baru harus di tulis tangan oleh panitia

penerimaan mahasiswa baru.

o Monitoring penerimaan mahasiswa baru

d. Tentang sosialisasi penerimaan mahasiswa baru

e. Terntang rencana program setiap fakultas

f. Tentang berapa kouta yang harus di terima di STKIP Muhammadiyah

Bone

c. Sistem Penerimaan Beasiswa

Sistem Penerimaan beasiswa di kampus Stkip Muhammadiyah Bone

di lakukan dengan melihat prestasi mahasiswa , sistem ini di lakukan

dengan cara manual melihat data data mahasiswa dalam setiap akademik.

Proses flowchart beasisiwa

GAMBAR 6.1

Mulai

Pener

imaa

n

K

on

fir

ma

si

Seleksi

Uploa

d

Page 84: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

72

72

Keterngan

1. Penerimanbeasiswa mencapai ipk 3,50-4,00 ,semester 3 dan pekerjaan orang

tua yang kurang mamapu

2. Konfirmasi setiap prodi

3. Sekleksyang menerima beasiswa

4. Di poting nanti

5. Pendapatan orang tua

6. Pencairan di bank sul-bar

7. Sk rector

Adapun 5 komponen akademik yang berkaitan dengan spengendalian

interen

o Tanggung jawab

a. Mahasiswa yang berprestasi

b. Pak rector

c. Ketua jurusan

d. Instansi

K

onfir

masi

Selesai Pencairan

dikti Bank Sk

rector Penda

patan

Page 85: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

73

73

o Peneliaan resiko

8. Mahasiwa memiliki ipk 3,50

9. Mahasiswa pada semester 3.

10. Mahasiswa terdaftar aktif kuliah

o Kegiatan

a. Mahasiswa mengambil SK yang menerima beasiswa

b. Petugas memberikan Slip pada mahasiswa yang menerima

beasiswa

o Sistem dan komunikasi penerimaan beasiswa

1. Mahasiswa menerima beasiswa bisa di lihat dari website Stkip

Muhammadiyah Bone.

2. Mahasiswa biasanya menerima 30 orang saja di liat dari data

tersebut.

o Monitoring

mahasiswa agar tetap mampu berkonsentrasi untuk melakukan

proses perkuliahan dengan memperhatikan prestasi akademik dan

tetap memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Kemenristek Dikti.

Mahasiswa penerima beasiswa ini juga harus mengukir prestasi pada

tingkat nasional dn internasional.

d. Sistem pembayaran BPP

SIistem pembayaran di lakukan melalui bank mandiri syariah ,

pembayaran ini di lakukan oleh mahasiswa.

Proses flowchart pembayaran kuliah

Page 86: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

74

74

GAMBAR 7.1

Ada 5 komponen pengendalian intern

o Tanggung jawab

Melengkapi

persyaratan

Menyerahkan ke bagian

permbayaran

Melakukan pembayaran dan

menerima bukti pembayaran

MULAI

Menggunakan bukti

pembayaran

Selesai

Page 87: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

75

75

a. Bank mandiri syarih memberikan blango untuk mengisi terseebut

untuk membayar bpp

b. Mahasiwa harus menyimpamg baik baik bukti pembayaran tersebut

c. Jika bukti pembayaran hilang segeram melapor ke bank .

o Resiko

a. Sistem pembayaran di lakukan di bank mandiri syariah

b. Bisa di lakukan pembayaran 50% dan pada saat mau ujin nanti di

lakukan untuk pelunasan pembayaran

o Kegiatan

a. Datang ke bank mandiri syariah untuk melakukan pembayaran

bpp

b. Mengisi slip pembayaran

c. Langsung ke tempat taller

d. Memproses prembyaran

e. dan melakukan paraf taller untuk penyelesaiaan pembayaran

o sistem informasi dan komunikasi pembayaran spp

a. langsung ke website simak STKIP Muhammadiyah untuk melihat

kapan di mulai pembayaran dan kapan pembayaran terakhir

b. saat pembayaran selesai bukti pembayaran di lihat nomor akses

mahasiswa untuk masuk ke website STKIP Untuk pengurusan

krs.

o Monitoring pembayaran

Page 88: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

76

76

dalam melakukan perbaikan jika terdapat kekurangan disaat

program tersebut dilaksanakan, sejauh ini masih berjalan baik,

namun tetap kami akan meminta masukan semua pihak

7. Sistem Pengeluaran Prosedur

Sistem pengeluaran Prosedur dialkukan dari berbagai yaitu

Sistem mahasiswa kklp luar kota/ daerah .dosen menyiapkan alat

labolatorium seperit lap computer dan lap biologi.

Flowcar sistem pengeluaran

GAMBAR 8.1

Kegiatan Penjelasa

Mahasiswa p2k luar daerah/ kota

Sistem ini di lakukan oleh mahasiswa yang mencapai SKS 110 untuk

keluar praktek ,dengan catatan melakukan pembayaran ,karena di kampus

Mulai 1. Melakukan p2k

2. Di sediakan lab

selesai

Page 89: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

77

77

STKIP Ini selalu berkunjung ke yokyakarta untuk melakukan observasi atau

penelitian pengganti p2k mahasiswa, mahasiswa melakukan pembayaran

tiket dan penginapan lewat bank mandiri syariah .

Proses flowcart mahasiswa p2k atau praktek

Gambar 9.1

Page 90: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

78

78

Mengambil formulir

P2K

Mengisi formuliR DAN

Mengebalikan

formulir

Persetujuan p2k di tempat

p2k

Melaksanakan p2k di

luar kota

Revisi laporan

MULAI

Formulir di

setujui oleh

prodi

Penyusutan

laporan

Selesai

Daftar nilai

keseluruhan

Sks minimal 110

Melaksankan

p2k dan

pengolahan

data

Lampiran

Page 91: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

79

79

Adapun 5 penegendalian intern yang berkaitan dengan coso

o Tanggung jawab

a. Sebagai ketaa prodi bertanggung jawab memeriksa dan menyetuji=ui

surat pelaksanaan praktek luar daerah

b. Sekertaris jurusan bertnggung jawab terhadap persiapaan mahasiswa

untuk p2k luar daerah

c. Mahasiswa di tegaskan untuk betul betul serius melaksanakan kegiataan

ini.

o Penaksiraan resiko

Untuk memastikan semua pelaksana penelitiaan enar benar di

laksanakan untk tidak merugikan kita semua.

o Kegiatan

a. STKIP Muhammadiyah sudah beberapa tahun melakukan penelitian di

luar daerah ,STKIP Ini selalu berkunjung ke yokyakarta untuk

membawa mahasiswanyaa untuk enelitian atau penganti p2k .

b. Mahasiswa harus benar benar serius melakukan penelitiaan di sana

karena biayanya bukan sedikit untuk kesana ,dan waktu pelaksanaan

hanya sedikit hanya waktu satu minggu.

o Sistem informatika dan komunikasi

Pemberitahuan tentang praktek mahasiswa secara manual untuk

melihat pengumuan di fakultas masing masing , STKIP belium bisa seperti

kampus kampus lain yang secara online.

Page 92: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

80

80

o Monitoring

Merupakan bagian penting mahsiwa untuk penelitan ,setiap kampus

melaksanakan p2k tetapi di sini lah perbedaan dengan kampus lain

karena STKIP Muhammadiyah Boe Melakukan P2K luar kota, sudah

berapa tahun STKIP Melakukan p2k di yokyakarta .

Dosen menyiapkan alat labolatorium

Proses Flowchart labolatorium

GAMBAR 10.1

Page 93: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

81

81

Mahasiswa sangat membutuhkan alat lab oleh karena itu dosen harus

mempersiapakan alat computer atau pun alat biologi untuk melakukan

praktek , karena jurusan computer sangat penting untuk melakukan praktek

begitu pun dengan juusan biologi.

1. Pembahasan

Melakukan

pembayaran lab

Memeiliki kartu

control Lab

Program mata kuliah yang

bersangkutan dengan lab

Jika melakukan kerusakan di

dalam lab maka harus di beri

sangksi atau ganti rugi

Mulai

Page 94: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

82

82

Menurut coso tentang pengendalian interen .

o Tanggung jawab

a. Kepala labolatorium computer dan biologi bertanggung jawab terhadap di

labolatorium

b. Asisten pratikum adalah mahasiswa yng di beri tugas oleh dosen yang

bersangkutan atas peretujuan kepala labolatorium untuk membantu

kelancaran pelaksanaan pratikum

c. Peserta pratikum adalah mahasuswa yang tercantum KRS Mahasiswa.

o Penaksiran Resiko

Pengguna lablatorium untuk pelaksanaan praktikum dan praktek

mahasiswa kepada dosenya

o Kegiatan

Pelaksanna kegiatan pratikum dan penelitian baik yang di lakukan

oleh mahasiswa maupun dosen ataupun pihak di luar menggunakan

labolatorium

o Sistem informasi dan komunikasi

Mahasiswa tidak perlu takut karena sistem informasi Sangat Mudah

karena sudah di sediakan lap kompuernya,di sediakan jaringan untuk belajar

tekhnologi

o Monitoring

Suatu kegistan mengamati secara saksama yang termasuk kegiatan

dan perilku agar semua melakukan informasi tentang labolatorium.

2. Sistem informasi Akuntansi.

Page 95: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

83

83

a. pendaftaran mahasiswa Baru

calon mahasiswa baru mealkukan pendaftaran secara online.

Calon mahasiswa baru. Calon mahasiswa melakukan website hht://stkip

muhammadiyah bone.ac.id

b. pembayaran semister

mahasiswa melakukan pembayaran belum berbaris online ,

mahasiswa melakukan pembayaran bagian admistrasi kampus.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara garis besar sistem pengendalian intern di STKIP

Muhammadiyah Bone sudah berjalan secara efektif dengn terpenuhi 5

komponen

Dari COSO yaitu lingkungan pengendalian ,penaksiraan resiko ,aktivitas

pengendalian ,informatika dan komunikasi, dan monitoring atau pemantauan.

Namun masih terdapat kelemahan di STKIP Muhammadiyah Bone di antaranya

Page 96: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

84

84

yaitu di STKP Muhammadiyah bone bisa berbaris online sepperti pendaftaran

mahasiswa baru .

STKIP Muhammadiyah Bone sudah berjalan sesui dengn sop karena

mahasiswa di STKIP Muahmmdiyah Bone melakukan sosialisasi di setiap

sekolah untuk penerimaan mahasiswa baru walaupun kampus STKIP

Muhammadiyah hanya memiliki 8 jurusan .

B. SARAN

i. Sistem pengendalian intern di STKIP muhaamdiyah bone sebaiknya

menggunakan sistem online

3. SOP STKIP Muhammadiyah Bone alangkah bagus jika pendaftaran tersebut

dalam sistem online .

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto. (2008). Sistem Informasi Akuntansi-Struktur-Pengendalian-Resiko-

Pengembangan. Cetakan Pertama. Bandung : Lingga Jaya.

Baridwan, Zaki. 2010.Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE

Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commission (COSO).

Page 97: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

85

85

2013. Internal Control – Integrated Framework. http://www.coso.org/. Di

unduh tanggal 16 Juni 2015.

Hall, james A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Jilid 1. Edisi Pertama. Jakarta:

Salemba Empat.

Hariyanti, Tiwuk Puji. 2014. “Evaluasi atas Sistem Pengendalian Intern terhadap

Pelaksanaan Pengadaan Barang Inventaris Kantor: Studi pada Kantor

Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung”. Jurnal Universitas

Tulungagung BONOROWO Vol. 2.No.1 Tahun 2014.

Hertikasari, Ainun. 2016. “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Lembaga

Pengawasan Internal: Studi Kasus Pada Inspektorat Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta”. Tesis. Yogyakarta: Program Magister Akuntansi,

Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada.

Irawaty D, Rini. 2012. “Evaluasi Efektivitas Pengendalian Internal pada Wisma MM

UGM”. Tesis. Yogyakarta: Program Magister Akuntansi, Fakultas

Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada.

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi, Edisi ke-3, Cetakan ke-5. Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2014. Audit 1, Edisi ke-6. Penerbit Salemba Empat, jakarta Mulyadi. 2014.

Audit 2, Edisi ke-6. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2008. Auditing Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Mardiasmo. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Andi.

Page 98: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

86

86

Nugroho, Tomi. 2012. “Analisis Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Studi Kasus Proyek Peningkatan

Jalan dan Jembatan Kota Administrasi Jakarta Utara”. Skripsi. Depok

Program Studi Ekstensi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Indonesia.

Putra, M.R.A., Atmanto, D., dan Azizah, D.F. 2015. “Analisis Sistem Pengadaan

Barang/Jasa dalam Meningkatkan Pengendalian Intern: Studi pada PT

Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Unit Pembangkit Paiton”. Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 2 No. 2 Februari 2015

Suryanovi,Sri. 2010. Modul Sistem dan Prosedur Akuntansi

Tenripakkua, Andi. 2014. “Analisis Efektifitas Penerapan Sistem Pengendalian

Internal: Studi pada Kantor Jaminan Mutu UGM”. Tesis. Yogyakarta:

Program Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,

Universitas Gadjah Mada.

Page 99: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

87

87

LAMPIRAN

Page 100: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

88

88

Pelaporan

o Jurnal pendapatan dana pendidikan

Table 1

Keterangan No.akun ref Debit Kredit

Kas di bendahara

penerima

Pendapatan

pendidikan

10.000.000

10.000.000

Jumlah 10.000.000 10.000.000

Page 101: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

89

89

Pada dasarnya pendapatan dana pendidikan diterima dimuka namun karena

jangka waktunya hanya 1 semester maka pandapatan pendidikan

seluruhnya langsung diakui sebagai pendapatan dalam tahun berjalan.

Sedangkan pada akhir periode akuntansi atas pendapatan

pendidikan yang belum menjadi hak STKIP direklasifikasi ke pendapatan

diterima dimuka dengan jurnal:

Tabel 2

Keterangan No.aku

n

Ref Debit Kredit

Pendapatan

pendidikan

Di bayar di

muka

10.000.000

10.000.000

Jumlah 10.000.000 10.000.000

11. Pendapatan hibah

Dalam bentuk Kas

Saat dana diterima Bendahara Penerima

Tabel 3

Keterangan No.

akun

Ref Debit Kredit

Page 102: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

90

90

Kas di

bendahara

penerima

Pendapatan

hibah

7.000.0000

7.000.000

Jumlah 7.000.0000 7.000.000

. Dalam bentuk barang /aset

Saat hak atas aset berpindah

Tabel 4

Keterangan No.aku

n

Ref Debit Kredit

Asset tetap

Pendapatan

hibah

7.000.000

7.000.000

Jumlah 7.000.000 7.000.000

Dalam bentuk penerimaan ke bank

No.rekening : 0672239839 mandiri syariah

Page 103: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

91

91

Table 5

Keterangan Penerima Pengeluaran

Pembayaran spp

Pembayaran

wisuda

Pembayaran lab

Pembayaran

proposal

Pembayaran

skripsi

Pembangunan

Sewa gedung

1.000.000

900.000

300.000

300.000

1.000.000

10.000.000

5.000.000

Jumlah 2.600.000 15.000.000

STKIP Muhammadiyah Bone

Rencana anggaran tahunan

Page 104: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

92

92

2016

Unit setiap Fakultas

Table 6

No Unit Penerimaan Pengeluaran

1 Pendidikan pancasila

kewarganegaraan

95.000.000 55.000.000

Pendidikan Ekonomi 85.000.000 65.000.000

Pendidikan Bahasa

Indonesia

75.000.000 40.000.000

Pendidikan Bahasa Inggris 65.000.000 34.000.000

Pendidikan Matematika 89.0000.000 49.000.000

Pendidikan Biologi 68.0000.000 45.000.000

Pendidikan tekhnologi 45.000.000 25.000.000

Kepelatihan olaragaan 62..000.000 46.000.000

Jumlah 584.000.000 359.000.000

STKIP Muhammadiyah Bone

2016

Penerimaan Dana

Table 7

Page 105: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

93

93

No Jenis dana Harga perolehan

Bangungan 300.000.000

Mobil bus 420.000.000

Mobil kijang 120.000.000

AC 3.500.000

CCTV 1.500.000

TV 2.000.000

Proyektor Lcd 1.890.000

Monitor 1.250.000

Printer 1.500.000

Computer 4.500.000

Leptop 4.000.000

Telephone 105.000

Mesin fotocopy 11.500.000

Meja computer 150.000

Meja dosen 1.680.000

Meja kerja 650.000

Page 106: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

94

94

Meja rapat 2.500.000

Kursi mahasiswa 250.000

Kursi dosen 270.000

Jumlah 877.245.000

Tes wawancara

.

Nurcahaya : maff ibu mengambil waktunya sebentar

Ibu kasmawati : tidak apa apa dek , silahkan mau tanyakan apa dek

Nurcahaya : gimana disini tentang flowcart STKIP Melalui flowcart

penerimaan

Ibu kasmawati : begini dek flowcart tentang penerimaan disina ,flowcart

tentang penerimaan siswa baru, flowcart beasiswa dan

flowcart pembayaran kuliah ,

1. Penerimaan mahasiswa baru di STKIP Masih proses

manual bukan online

2. Beasiswa di STKIP ini sudah beberapa terima

besiswa sudah 30 orang di kampus ini tetapi melalui

bannyaka persayaratan melalui ipk 3,50-4,0 ,harus

semester 3 dan di lihat dari penghasilan orang tua.

Page 107: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

95

95

Nurcahaya : untuk flowcart penerimaan terima kasih ibu tapi untuk

flowcart pengeluaran seperti apa saja

nurcahaya :

Ibu kasmawati : tentang flowcart pengeluaran itu ada dua dek di sini saya

akan tanyakan

Tentang mahasiswa keluar praktek atau di sebut p2k dan

dosen menyiapkan alat labilatorium

Praktek mahasiswa atau p2k , di kampus ini sudah

beberapa tahun mahasiswaq keluar p2k di luar Sulawesi

dan selalu kita bawah mahasiswa p2k di yokyakarta hanya

waktu 1 minggu

o. Laolatorium di sini kita persiapakan ruangan dan alat lab

karena untuk jurusan tekhnologi dan biologi sangat

membutuhkan alat labolatorium

Nurcahaya : terima kasih ibu untuk flowcart lalu gimana tentang keuangan

flowcart di sini ,

Ibu kasmawati : saya tidak perlu menceritakan tentang keuangan kampus

karena ini kampus masoh kurang sekali yang pokok

dasarnya lah saya tanyakan tentang pembayaran dan dana

masuk apa saja Dari pemerintah

Nurcahaya : terima kasih waktunya ibu

Ibu kasmawati : sama sama dik ,semoga sukses skripsinya

Page 108: ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTRN DAN SISTEM …

96

96