115
LAPORAN STUDI LAPANG IDENTIFIKASI DAYA TARIK KEPULAUAN KARIMUN JAWA Di Susun oleh MANAJEMEN DESTINASI PARIWISATA 2012 PROGRAM MANAJEMEN DESTINASI PARIWISATA JURUSAN KEPARIWISATAAN SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG

Analisis Sistem Pariwisata DI Yogykarta

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN STUDI LAPANGIDENTIFIKASI DAYA TARIK KEPULAUANKARIMUN JAWA

Di Susun olehMANAJEMEN DESTINASI PARIWISATA 2012

PROGRAM MANAJEMEN DESTINASI PARIWISATAJURUSAN KEPARIWISATAAN SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG

2013

LEMBAR PENGESAHAN

Bandung, ...................................2013

Mengetahui, Mengetahui,Pembimbing I Pembimbing II

Nama Nama NIP. NIP.

Mengetahui,Ketua Program Studi

NamaNIP

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan kepada kita kekuatan untuk selalu berjuang dijalan-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan program studi lapangan ini tanpa kendala yang berarti. Laporan ini disusun agar dapat lebih memahami mengenai daya tarik wisata, khususnya di sektor wisata bahari. Laporan ini didasarkan pada studi lapangan (fieldtrip) yang diselenggarakan pada tanggal 08 - 11 Desember 2013. Atas terselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :1. Bapak Jacob Ganef. selaku Ketua Jurusan Kepariwisataan yang telah memberikan izin guna terselenggarakannya program studi lapangan (Field Trip Study) ini.2. Ibu Endah Hayuningtyas. selaku dosen pengajar yang bersangkutan yang telah membimbing pada saat pelaksanaan program studi lapangan (Field Trip Study) ini. 3. Bapak Chandra, selaku dosen pengajar yang bersangkutan yang telah membimbing pada saat pelaksanaan program studi lapang (Field Trip Study) ini.4. Teman teman dan pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya program studi lapangan (Field Trip Study) serta terselesaikannya laporan ini.

Akhir kata penulis juga meminta permohonan maaf sebesar-besarnya bilamana terdapat kesalahan dan kekurangan dalam laporan ini. Sehingga penulis sangat mengharapkan akan adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dengan memperluas wawasan dan ilmu kita semua mengenai dunia pariwisata khususnya Manajemen Destinasi Pariwisata. Semoga laporan ini dapat bermanfaat. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan.

Bandung, 21 Desember 2013

DAFTAR ISILembar PengesahanKata PefngantarDaftar isiDaftar TabelDaftar GambarBAB 1 PENDAHULUANA. Latar Belakang.............................................................................................. 1B. Konsep Pariwisata........................................................................................ 2C. Konsep Sistem Pariwisata............................................................................. 21. Pengertian Sistem Pariwisata................................................................... 22. Manfaat Pentingnya memahami Sistem Pariwisata................................. 2D. Konsep komponen Pariwisata (3A).............................................................. 3BAB 2 HASIL TEMUAN A. Gambaran umum provinsi D.I Yogyakarta................................................. 11 B. Karakteristik DTW ullen sentalu................................................................. 12C. Karakteristik DTW Candi Prambanan dan Ratu Boko............................... 20D. Karakteristik DTW Kawasan njeron beteng (kraton-tamansari)................. 30E. Karakteristik DTW Museum Vredeburg..................................................... 41F. Karakteristik DTW Taman Budaya dan Museum Anak Kolong Tangga... 52G. Karakteristik DTW Kawasan Kotagede..................................................... 56BAB 3 KESIMPULAN............................................................................................ 61DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 62LAMPIRAN............................................................................................................. 63

iv

BAB IPendahuluan

A. Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara tujuan wisata secara otomatis semakin membutuhkan sumber daya manusia pariwisata yang berkualitas dan kompeten, baik di lingkungan pemerintah, industri, masyarakat, maupun perguruan tinggi. Sumber daya manusia tersebut dituntut tidak hanya mampu memahami dinamika dan kompleksitas pariwisata, tetapi juga mampu merumuskan kebijakan dan melakukan pengelolaan pariwisata secara tepat. Namun, realitas objektif menunjukkan bahwa ketersediaan sumber daya manusia seperti itu masih terbatas. Penguasaan masalah kepariwisataan secara mendalam dan kemampuan menemukan solusinya dipandang merupakan kunci sukses pengelolaan pariwisata secara keseluruhan. Hal tersebut yang melatarbelakangi penyusun untuk mengikuti dengan serius kegiatan fieldtrip yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini. Sistem Pariwisata menurut Jordan (dalam Leiper, 2004:48) adalah tatanan komponen dalam industri pariwisata dimana masing-masing komponen saling berhubungan dan membentuk sesuatu yang bersifat menyeluruh. Manfaat memahami sistem pariwisata beberapa di antara nya adalah agar mahasiswa mampu mengidentifikasi aspek aspek yang terkandung dalam sistem pariwisata sehingga mahasiswa dapat memformulasikan konsep tersebut dan mengembangkannya.

B. Konsep Pariwisata Pariwisata dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya. Perjalanan wisata ini berlangsung dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk tujuan bersenang-senang, bisnis dan lainnya. (WTO, 1999: 5) Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan seseorang yang keluar dari tempat tinggalnya dalam jangka waktu pendek, kunjungan pada tujuan-tujuan wisata hanya bersifat sementara. (Rochajat Harun, 2008: 9) Berdasarkan UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah pusat dan daerah. Pariwisata dapat didefinisikan sebagai perjalanan darat satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan, maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial budaya, alam dan ilmu (Yoeti, 1987:109)

C. Konsep Sistem Pariwisata1.Menurut Mill and Morison (1985: XIX), pariwisata adalah sistem dari berbagai elemen yang tersusun seperti sarang laba-laba: like a spiders web-touch one part of it and reverberations will be felt troughout (Fenel, 1999: 4)2.Menurut Leiper (1990: 22-32) dan Cooper, et al., (1999: 4-8), elemen-elemen dari sebuah sistem pariwisata yang sederhana menyangkut daerah atau Negara asal wisatawan, sebuah daerah atau Negara tujuan wisata, dan sebuah tempat transit serta sebuah generator yang membalik proses tersebut. Terdapat tiga elemen pokok yaitu:a.Traveler-generating RegionTraveler-generating region merupakan asal dan pasar pariwisata dimana calon wisatawan mencari informasi tenatang tujuan wisatanya, melakukan transaksi pemesanan (booking) perjalanan wisata, dan darimana wisatawan tersebut berangkat menuju tempat tujuan wisatab.Transit Route Region Transit Route Region bukan saja mewakili waktu dan tempat sementara dalam sebuah perjalanan wisata untuk mencapai daerah tujuan wisata utama, tetapi juga menyangkut kesempatannya untuk menjadi tujuan wisata antara (enroute tourism destination).c.Tourist-destination RegionTourist-destination Region merupakan tujuan perjalanan wisata. Sebagai daerah tujuan wisata, dampak pariwisata akan terasa paling besar dari daerah lainnya. Biasanya tujuan wisata merupakan daerah dengan keunikan tersendiri yang berbeda dengan daerah lain, termasuk daerah atau Negara asal wisatawan.

D. Komponen Pariwisata 1.Atraksi Atraksi wisata dapat diartikan segala sesuatu yang terdapat di daerah wisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah. Sesuatu yang dapat menarik wisatawan meliputi benda-benda tersdia di alam, hasil ciptaan manusia dan tata cara hidup masyarakat. Menurut Trihatmodjo dalam Yoeti (1996: 5), atraksi dapat dibedakan menjadi: a. Site attraction (tempat yang menarik, tempat dengan ikim yang nyaman, pemandangan yang indah dan tempat bersejarah) b. Event attraction (tempat yang berkaitan dengan pariwisata, misalnya konferensi, pameran peristiwa olahraga, festival dan lain-lain)Menurut Marioti dalam Yoeti (1996: 172), atraksi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang ingin berkunjung ke suatu tempat daerah tujuan wisata. Adapun jenis-jenis atraksi wisata diantaranya adalah: a. Benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta, yang dalam istilah pariwisata disebut dengan Natural Amenities. Termasuk ke dalam kelompok ini ialah: 1) Iklim, misalnya cuaca cerah (clean air), banyak cahaya matahari (sunny day), sejuk (mild), kering (dry), panas (hot), hujan (wet), dan sebagainya. 2) Bentuk tanah dan pemandangan (land configurations and landscape). 3) Hutan belukar (the syvan elemen), misalnya hutan yang luas, banyak pohon-pohon. 4)Fauna dan flora, seperti tanaman-tanaman yang aneh (uncommon vegetation), burung-burung (birds), ikan (fish), binatang buas (wild life), cagar alam (national park), daerah perburuan (hunting and photographic) dan sebagainya. 5) Pusat-pusat kesehatan (health center) dan yang termasuk dalam kelompok ini, misalnya sumber air mineral (natural spring of mineral water), mandi lumpur (mud baths), sumber air panas (hot spring), dimana kesemuannya itu diharapkan dapat menyembuhkan macam-macam penyakit. 6) Hasil ciptaan manusia (man made suplay). Kelompok ini dapat dibagi ke dalam empat bagian penting yaitu: benda-benda yang bersejarah dan kebudayaan dan keagamaan (historical, cultural, dan religious). 7) Tata cara hidup masyarakat (The way life) tata cara hidup tradisional dari suatu masyarakat merupakan salah satu sumber yang amat penting untuk ditawarkan kepada para wisatawan. Bagaimana kebiasaan hidupnya, adat istiadatnya, semuanya merupakan daya tarik bagi wisatawan daerah ini. Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahi bahwa ada tiga jenis atraksi wisata, yaitu benda yang sudah tersedia di alam, hasil ciptaan manusia (kebudayaan) dan tata cara hidup dalam masyarakat.2. Aksesibilitas Aksesibilitas dalam pariwisata berkenaan dengan tingkat kemudahan seorang wisatawan mencapai suatu objek wisata. Asksesibilitas penting diperhatikan, mengingat aspek tersebut bisa memberikan pengaruh yang besar bagi para wisatawan.Fasilitas transportasi dalam bidang kepariwisataan sangat erat hubungannya dengan aksesibilitas. Maksudnya frekwensi penggunaan kendaraan yang dimiliki dapat mengakibatkan jarak yang jauh seolah-olah menjadi lebih dekat. Hal ini dapat mempersingkat waktu dan tenaga serta lebih meringankan biaya perjalanan. Menurut Trihatmodjo dalam Yoeti (1997: 5) bahwa aksesibilitas adalah kemudahan dalam mencapai daerah tujuan wisata baik secara jarak geografis atau kecepatan teknis, serta tersedianya saran transportasi ke tempat tujuan tersebut. Beberapa hal yang mempengaruhi aksesibilitas suatu tempat adalah kondisi jalan, tarif angkutan jenis kendaraan, jaringan transportasi, jarak tempuh dan waktu tempuh. Semakin baik aksesibilitas suatu objek wisata, wisatawan yang berkunjung dapat semakin banyak jumlahnya. Sebaliknya, jika aksesibilitasnya kurang baik, wisatawan akan merasakan hambatan dalam kunjungan yang dilakukannya dalam berwisata.

3. Fasilitas Fasilitas wisata dapat diartikan suatu sarana dan prasarana yang harus disediakan oleh pengelola untuk kebutuhan wisatawan. Kebutuhan wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam atau keunika objek wisata melainkan memerlukan sarana dan prasarana wisata seperti akomodasi (sarana kebersihan, kesahatan, kemanan, komunikasi, tempat hiburan, hotel/penginapan, restoran, dan toko cindera mata), transportasi (jalan alternatif, aspal, hotmik dan jalan setapak), kendaraan (angkutan umum, becak, ojeg dan sepeda) dan lain-lain (mushola, tempat parkir, MCK dan shetler). Soekadijo (2000: 196), mendefinisikan sarana prasarana pariwisata sebagai berikut: a. Prasarana (infratructure) adalah semua hasil kontruksi fisik, baik yang ada di atas maupun di bawah tanah, diperlukan sebagai prasyarat untuk pembangunan, diantaranya dapat berupa pembangkit tenaga listrik, fasilitas kesehatan, dan pelabuhan. Sarana (suprastucture) adalah segala sesuatu yang dibangun dengan memanfaatkan prasarana.

b. Sarana tersebut merupakan kebutuhan penting bagi para wisatawan. Apabila tersedia dengan baik, para wisatawan akan merasa nyaman dalam melakukan berbagai aktifitas lainnya. Sementara Yoeti (1990: 81), mengemukakan definisi sarana prasarana sebagai berikut:

1) Prasarana kepariwisataan (tourism infrastructures) adalah semua fasilitas yang memungkinkan agar sarana kepariwisataan dapat hidup dan berkembang serta dapat memberikan pelayanan pada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang beranekaragam. Prasarana wisata dapat berupa: a) Prasarana umum: jalan, air bersih, terminal, lapangan udara, komunikasi dan listrik. b) Prasarana yang menyangkut ketertiban dan keamanan agar kebutuhan terpenuhi dengan baik seperti apotik, kantor pos, bank, rumah sakit, polisi, dan lain-lain.2) Sarana kepariwisataan (tourism superstructure) adalah perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara langsung atau tidak langsung dan hidup serta kehidupannya banyak tergantung pada kedatangan wisatawan, baik secara langsung atau tidak langsung dan hidup serta kehidupannya banyak tergantung pada kedatangannya wisatawan. Sarana kepariwisataan dapat berupa :

1) Sarana pokok Sarana pokok kepariwisataan adalah perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung kepada arus kedatangan wisatawan. Termasuk didalamnya travel agen, transportasi, akomodasi, dan restoran. 2) Sarana pelangkap Sarana pelengkap kepariwisataan adalah perusahaan-perusahaan atau tempat-tempat yang menyedihkan fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi sarana pokok kepariwisataan, tetapi yang terpenting adalah untuk membuat agar wisatawan dapat lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata. 3) Sarana penunjang Sarana penunjang kepariwisataan adalah perusahaan adalah perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok serta berfungsi tidak hanya membuat wisatawan lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata, tetapi fungsi lebih penting adalah agar wisatawan lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di tempat yang dikunjunginya. Sementara itu menurut Lothar dalam Yoeti (1996: 186), membagi prasarana atas dua bagian yang penting, yaitu: 1) Prasarana Perekonomian (Economic Infrastrusture), yang dapat dibagi atas: a. Pengangkutan (transparation) b. Prasarana komunikasi c. Kelompok yang termasuk dalam UTILITIES d. Sistem perbankan

2) Prasarana Sosial a. Sistem pendidikan b. Pelayanan kesehatan c. Faktor keamanan d. Petugas yang langsung melayani wisatawan (government apparatur). Berdasarkan pembagian sarana dan prasarana tersebut dapat disimpulkan bahwa prasarana dibagi atas dua yaitu prasarana perekonomian dan prasarana sosial. Prasarana sosial menyangkit didalamnya alat transportasi yang digunakan untuk mencapai kawasan objek wisata, prasarana komunikasi untuk mengetahui keberadaan kawasan objek wisata. Sedangkan prasarana sosial diantaranya mencakup sistem pendidikan yang dapat menentukan kualitas sumber daya manusia, pelayanan kesehatan yang diberikan kepada wisatawan, faktor keamanan yang dapat membuat wisatawan merasa aman berada di objek wisata dan pelayanan yang diberikan oleh petugas secara langsung. Ditambahkan pula oleh Wahab dalam Yoeti (1996: 192) membagi prasarana atas tiga bagian yang penting dan satu diantaranya disebut sebagai prasarana pariwisata, yaitu: 1)Prasarana Umum (General Infrastruktur) yaitu prasarana yang menyangkut kebutuhan orang banyak yang pegadaiannya bertujuan untuk membantu kelancaran roda perekonomian. a. Pembangkit tenaga listrik dan sumber energi lainnya b. Sistem penyediaan air bersih c. Sistem jaringan jalan raya dan kereta api d. Sistem irigasi e. Perhubungan dan telekomunikasi

2) Kebutuhan masyarakat (Basic needs of Civilized Live) yaitu prasarana yang menyangkut kebutuhan orang banyak, diantaranya adalah rumah sakit, apotek, bank, kantor pos, pompa bensin, administrasi pemerintah.

3) Prasarana kepariwisataan (Tourist Infrastructures). a. Receptive Tourist Plant yaitu segala bentuk badan usahan atau organisasi yang kegiatannya khusus untuk mempersiapkan kedatangan wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata. b. Recidental Tourist Plant yaitu semua fasilitas yang dapat digunakan untuk tujuan rekreasi dan olahraga.

Jadi prasarana dibagi atas tiga bagian yaitu prasarana umum, prasarana kebutuhan masyarakat, dan prasarana keperiwisataan. Prasarana umum menyangkut sumber energi listrik yang digunakan di kawasan objek wisata, sumber penyediaan air bersih untuk kebutuhan wisatawan, sistem jaringan jalan yang berhubungan dengan aksesibilitas. Prasarana kebutuhan masyarakat mencakup kebutuhan orang banyak (sarana sosial). Sedangkan prasarana keperiwisataan mencakup organisasi yang mengantarkan wisatawan dari suatu tempat ke daerah tujuan wisata seperti jasa travel, dan semua fasilitas untuk rekreasi olahraga. Dalam melakukan aktifiras kepariwisataan, sarana dan prasarana seyogianya tersedia di suatu objek wisata yang merupakan kebutuhan penting bagi wisatawan. Apabila tersedia dengan baik, maka wisatawan akan merasa nyaman dalam melakukan berbagai aktivitas wisata.

BAB IIHASIL TEMUAN

a. Gambaran Umum Provinsi D.I Yogyakarta Yogyakarta adalah daerah istimewa setingkat provinsi di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Secara geografis terletak pada 7o3-8o12 Lintang Selatan dan 110o00-110o50 Bujur Timur. Berdasarkan bentang alam, wilayah DIY dapat dikelompokkan menjadi empat satuan fisiografi, yaitu satuan fisiografi Gunungapi Merapi, satuan fisiografi Pegunungan Selatan atau Pegunungan Seribu, satuan fisiografi Pegunungan Kulon Progo, dan satuan fisiografi Dataran Rendah. Yogyakarta memiliki luas 3.185,80 km2 dan terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan.

Yogyakarta merupakan kota andalan wisata setelah pulau Bali. Pada saat liburan, Yogyakarta dipenuhi banyak wisatawan dari berbagai daerah, bahkan wisatawan mancanegara. Jadi, tidak asing lagi bagi Kota yogyakarta pada saat liburan mengalami kemacetan. Yogyakarta memiliki daya tarik wisata yang cukup kuat, wisata tersebut meliputi wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition), wisata budaya, wisata alam, wisata minat khusus dan berbagai fasilitas wisata lainnya, seperti resort, hotel, dan restoran. Yogyakarta ,memiliki beberapa tempat wisata yang memperkenalkan budaya dan sejarah-sejarahnya seperti Ratu Boko, Keraton Yogyakarta, museum Ullen Sentalu, museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Candi Prambanan, Candi borobudur dan masih banyak lagi. Adapun Wisata alamnya seperti, pantai Parangtritis, Kaliurang, Puncak Suroloyo, hutan Wanagama yang pernah dikunjungi oleh Pangeran Charles, putra mahkota kerajaan Inggris. Yogyakarta memiliki beberapa wisata kuliner khas Yogyakarta yang dapat menggoyang lidah para wisatawan, misalnya gudeg, bakmi Jawa, soto khas Yogya, Mangut Lele Mbah Marto, Pecel Baywatch, Resto Bale Raos Oseng - Oseng Mercon, Sego Pecel ( SGPC ) Bu Wir, sate klatak, dan sayur brongkos. Transportasi menuju Yogyakarta dapat menggunakan kereta api dari arah Jakarta, Bandung dan Surabaya. Bus AKAP tersedia dari dan ke semua kota di Pulau Jawa, datang dan berangkat dari Terminal Penumpang Yogyakarta, yang berada di Jalan Imogiri Timur, Giwangan, berada di tepi Jalan Lingkar Luar Selatan Yogyakarta, adapun Transportasi udara dari dan ke Yogyakarta dilayani oleh Bandara Internasional Adisutjipto yang terletak di tepi Jalan Adisucipto KM 9, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Bandara ini melayani penerbang domestik ke kota-kota besar di Pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Surabaya), Sumatra (Batam), Bali, Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin, dan Balikpapan), dan Sulawesi (Makassar). Cuaca di Kota Yogyakarta termasuk tropis basah. Seringkali pendatang merasa cepat lelah yang disebabkan karena kurangnya angin yang bertiup dan oksigen. Wisatawan yang berasal dari daerah sejuk kebanyakan mengeluh karna sengatan sinar matahari yang menyengat dan udaranya yang panas, lain halnya dengan wisatawan mancanegara yang kebanyakan dari mereka justru memanfaatkan sinar matahari untuk berjemur badan.Setelah melakukan observasi selama 3 hari di kota yogyakarta di bawah ini penulis rincikan beberapa destinasi yang menurut penulis merupakan objek wisata andalan provinsi D.I Yogyakarta

b. Museum Ullen Sentalu1. Alamat : Jl.Boyong Taman Wisata Kaliurang,Telepon (62-0274) 895161, 895131Sekretariat : Jl. Plemburan 10 Yogyakarta 55581Telepon : (62-0274) 880158,Fax : (62-0274) 881743Jam buka : Selasa Minggu, pk. 09.00 16.00 WIBHari libur nasional tetap bukaTiket : Rp. 25 000 (nusantara)Rp. 25 000 (pelajar mancanegara)US $ 5.00 (manca negara = Rp.50.000)

Pintu masuk ke museum ullen sentalu

2. Deskripsi DTW Museum Ullen Sentalu mulai dirintis pada tahun 1994 dan diresmikan pada tanggal 1 Maret 1997, yang merupakan tanggal bersejarah bagi kota Yogyakarta. Peresmian museum dilakukan oleh KGPAA Paku Alam VIII, Gubernur DIY pada waktu itu. Secara kepemilikan, museum swasta ini diprakarsai keluarga Haryono dari Yogyakarta dan berada di bawah payung Yayasan Ulating Blencong dengan penasehat antara lain: I.S.K.S. Paku Buwono XII, KGPAA Paku Alam VIII, GBPH Poeger, GRAy Siti Nurul Kusumawardhani, Ibu Hartini Soekarno, serta KP. dr. Samuel Wedyadiningrat, Sp.(B). K.(Onk). Museum Ullen Sentalu Terletak di kawasan wisata Kaliurang tepatnya di dalam Taman Kaswargan dengan luas tanah 11.990 m2. Secara filosofis, nama Kaswargan dipilih karena terletak di ketinggian lereng Gunung Merapi, di mana kultur masyarakat Jawa menganggap Gunung Merapi sebagai tempat sakral. Taman Kaswargan berada dalam suatu historical district, yaitu kawasan bersejarah seperti Pesanggrahan Ngeksigondo dan Wisma Kaliurang. Pesanggrahan Ngeksigondo dibangun atas perintah Sultan Hamengku Buwono VII sebagai tempat peristirahatan keluarga Kasultanan Ngayogyakarta, sedang Wisma Kaliurang pernah digunakan untuk perundingan Komisi Tiga Negara, yaitu Amerika, Australia, dan Belgia pada masa revolusi kemerdekaan negara RI. Kaliurang merupakan kawasan wisata gunung dengan jarak 25 km dari pusat kota Yogyakarta, sehingga merupakan tujuan wisata yang sangat menarik dan potensial. Selain itu, terletak pada jalur wisata strategis yang menghubungkan obyek wisata Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Dalam perkembangannya, Museum Ullen Sentalu berpijak pada paradigma baru yang cenderung memaknai warisan budaya berupa kisah atau peristiwa yang bersifat tak benda (intangible heritage). Kecenderungan ini berawal dari suatu kondisi dimana Dinasti Mataram Islam cenderung menghasilkan budaya yang sifatnya intangible dibanding warisan budaya tangible yang lebih pada kebendaan. Padahal intangible heritage yang mencakup semua ekspresi, pengetahuan, representasi, praktek, ketrampilan yang dikenali sebagai bagian warisan budaya lebih rentan untuk pudar dan punah, apalagi dengan perkembangan arus globalisasi yang semakin tak terelakkan. Bertolak dari kondisi tersebut, maka Museum Ullen Sentalu berupaya mengembangkan paradigma baru sebagai suatu terobosan yaitu dengan pemilihan lokasi yang berada di daerah pegunungan (resort), dan bukan di downtown; tidak menempati bangunan cagar budaya, tapi bangunan baru pada landscape kosong; dikelola sebagai private corporation dan bukan state institution; bersifat eclectic (carefully selected) collection dan tidak mengandalkan jumlah koleksi massive; lebih banyak memaknai warisan budaya berupa kisah atau peristiwa yang bersifat tak benda (intangible heritage) dan tidak selalu mengandalkan warisan budaya kebendaan (tangible heritage); tidak semua koleksi terdiri dari artefak dan benda memorabilia tetapi sebagian terdiri dari ambiance kebudayaan materi masa kini; tidak menggunakan label pada koleksi yang dipamerkan tetapi mengandalkan tour guide; berifat movement dan bukan monument; sebagai amusement dan bukan museum dan saat ini tengah dikembangkan untuk menjadi living museum dan bukan dead museum. Salah satu upaya Museum Ullen Sentalu dalam memvisualisasikan berbagai warisan intangible dari Dinasti Mataram adalah dengan memanfaatkan media interpretasi dalam bentuk Conceptual and Imaginary Narrative Paintings. Visi museum: Sebagai Jendela peradaban seni dan budaya Jawa Misi : Mengumpulkan, mengkomunikasikan dan melestarikan warisan seni dan budaya Jawa yang terancam pudar guna menumbuhkan kebanggaan masyarakat pada kekayaan budaya Jawa sebagai jati diri bangsa

3. Pembahasan Komponen DTW3.1 Daya Tarik Benda dan Kisah Sejarah Batik Patung Foto dan Lukisan Arsitektur Bangunan HutanLobby yang penuh dengan lukisan menjadi sebuah daya tarik

3.2 Amenitas Saat ini Museum Ullen Sentalu sudah memiliki beberapa ruang, yaitu Ruang Selamat Datang, Ruang Seni Tari dan Gamelan, Guwa sela Giri, 5 ruang di Kampung Kambang, Koridor Retja Landa, serta Ruang Budaya. a. Ruang Selamat Datang Selain sebagai Ruang Penyambutan tamu/pengunjung museum, di bagian ruang ini juga terdapat banner latar belakang pendirian museum Ullen Sentalu serta arca Dewi Sri, simbol kesuburan.

b. Ruang Seni Tari dan Gamelan Ruang ini memamerkan seperangkat gamelan yang merupakan hibah dari salah seorang pangeran Kasultanan Yogyakarta dan pernah dipergunakan dalam pertunjukkan wayang orang dan pagelaran tari di kraton Yogyakarta. Selain itu, di ruang ini juga terdapat beberapa lukisan tari.c. Guwa Sela Giri. Suatu ruang pamer yang dibangun di bawah tanah, karena menyesuaikan dengan kontur tanah yang tidak rata. Ruang ini berupa lorong panjang yang merupakan perpaduan Sumur Gumuling Taman Sari dan gaya Gothic. Arsitektur Guwa Sela Giri didominasi dengan penggunaan material bangunan dari batu Merapi. Ruang ini memamerkan karya-karya lukis dokumentasi dari tokoh-tokoh yang mewakili figur 4 kraton Dinasti Mataram. Melalui karya-karya lukis dokumentasi para tokoh yang dikemas dalam karya fine arts serta didukung kelengkapan data sejarah yang berkaitan, maka suatu interaksi antara karya seni, pengungkapan data-data seni budaya dan sejarah dari suatu peradaban yang intangible dapat terkomunikasikan secara kaya dan bebas.d. Kampung Kambang Merupakan areal yang berdiri di atas kolam air dengan bangunan berupa ruang-ruang di atasnya. Konsep areal ini diambil dari konsep Bale Kambang dan konsep Labirin. Kampung Kambang terdiri dari lima ruang pamer museum, yaitu: Ruang Syair untuk Tineke, Royal Room Ratoe Mas, Ruang Batik Vorstendlanden, Ruang Batik Pesisiran, dan Ruang Putri Dambaan.e. Ruang Syair untuk Tineke Ruang yang menampilkan syair-syair yang diambil dari buku kecil GRAj Koes Sapariyam (putri Sunan PB XI, Surakarta) dan ditemukan di suatu ruang di dalam Kaputren Kasunanan Surakarta. Syair-syair itu ditulis dari tahun 1939-1947, oleh para kerabat dan teman-teman GRAj Koes Sapariyam yang akrab dipanggil Tineke sebagai puisi-puisi kenangan. Melalui syair-syair tersebut terungkap kemampuan intelektual dalam seni sastra para putri di balik tembok kraton.f. Royal Room Ratu Mas Suatu ruang yang khusus dipersembahkan bagi Ratu Mas, permaisuri Sunan Paku Buwana X. Di ruang ini dipamerkan lukisan Ratu Mas, foto-foto beliau bersama Sunan serta putrinya, serta pernak-pernik kelengkapan beliau, seperti topi, kain batik, dodot pengantin, dodot putri, asesori, dll.g. Ruang Batik Vorstendlanden Menampilkan koleksi batik dari era Sultan HB VII - Sultan HB VIII dari Kraton Yogyakarta serta Sunan PB X hingga Sunan PB XII dari Surakarta. Melalui koleksi tersebut terlihat suatu proses seni dan daya kreasi masyarakat Jawa dalam menuangkan filosofi yang dianutnya melalui corak motif batik. Perpaduan keindahan seni batik dan makna-makna filosofis yang dikandungnya menguak suatu warisan budaya intangible yang sangat kaya.h. Ruang Batik Pesisiran Ruang ini melengkapi proses akulturasi budaya yang ada di Jawa. Dipamerkan kostum, yaitu keindahan bordir tangan dari kebaya-kebaya yang dikenakan kaum peranakan mulai jaman HB VII (1870-an) serta kain batik yang lebih kaya warna.

Ruang batik sebuah fasilitas yang ada di meseum ullen sentalu

i. Ruang Putri Dambaan Ruang ini dikatakan sebagai album hidup GRAy Siti Nurul Kusumawardhani, putri tunggal Mangkunegara VII dengan permaisuri GKR Timur. Menampilkan dokumentasi foto pribadi dari masa kanak-kanak hingga pernikahannya (1921-1951). Melalui foto-foto tersebut tersaji muatan budaya yang bersifat intangible, seperti: ritual-ritual tahapan kehidupan seorang putri kraton beserta segala pernak-perniknya yang merupakan kekayaan warisan budaya Jawa. Ruang ini sangat istimewa karena terasa kedekatannya dengan Sang Tokoh, yang meresmikan sendiri. Ruang Putri Dambaan tersebut pada ulang tahun ke-81 pada tahun 2002. Seperti ada ikatan batin antara tokoh dan Ruang Putri Dambaan karena album perjalanan hidup putri Mangkunegaran ini dititipkan secara pribadi dalam ruang tersebut di Museum Ullen Sentalu. Gusti Nurul adalah putri Mangkunegaran yang memberi inspirasi para pangeran Mataram untuk tidak berpoligami. Beliau merupakan putri permaisuri yang gemar berkuda, yang tidak lazim pada era tersebut. j. Koridor Retja Landa Merupakan museum outdoor yang memamerkan arca-arca dewa-dewi dari abad VIII-IX M. pada masa itu berkembang agama dan budaya Hindu Budha, sehingga ada pemujaan pada dewa-dewa yang diwujudkan dalam bentuk penyembahan pada arca-arca dewa tertentu.k. Sasana Sekar Bawana Di ruang ini dipamerkan beberapa lukisan raja Mataram, lukisan serta patung dengan tata rias pengantin gaya Surakarta serta Yogyakarta. Di akhir kunjungan semua tamu mendapat suguhan minuman spesial, resepnya merupakan warisan Gusti Kanjeng Ratoe Mas, putri Sultan HB VII yang disunting sebagai permaisuri Raja Surakarta, Sunan PB X. Konon, minuman ini memberi kesehatan dan awet muda.

l. Sarana Pendukung:

a. Taman

Selain bangunan fisik, areal Taman Kaswargan didominasi oleh hutan alami dan bagian-bagian taman yang menonjolkan atmosfer pegunungan. Pada bagian-bagian tertentu terdapat patung-patung yang menjadi museum outdoor.

Taman sebagai faisilitas pendukung kenyamanan pengunjung

b. Beukenhof Restaurant

Rancang bangun Taman Kaswargan sebagai obyek wisata budaya dan alam tak terelakkan harus dilengkapi dengan sarana bahasa Belanda yang berarti bangunan yang dikelilingi pohon-pohon, seperti yang dapat pengunjung nikmati di restaurant dengan bangunan yang dirancang bergaya arsitektur kolonial .

c. Toko Cinderamata

Toko Cinderamat didirikan sebagai pendukung dalam unsur pariwisata kawasan Taman Kaswargan.

d. Sarana Wisata

1. Penginapan Graha Kinasih2. Area Parkir3. Pintu Gerbang4. Visitor Center5. Toilet6. Shelter7. Pos P3K8. Pos Keamanan9. Papan Info10. Rambu-rambu

3.3 Aksesibilitas ( Berikan tabel/uraikan secara daftar. Jalur apa saja yang bisa ditempuh untuk ke DTW tersebut )

1. Trans Jogja 2. Angkutan Kota3. Bus Umum4. Bus Pariwisata5. Kendaraan Pribadi6. Taksi

l. Candi Prambanan dan Ratu BokoA. Candi Prambanan :1. AlamatJalan Raya Jogja, Perbatasan Kecamatan Prambanan dan Borobudur Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia.2. Deskripsi singkat DTWCandi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.

Kompleks candi prambanan

Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi. Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.

Arca dewi durgaDi Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).

Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.

Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.

3. Pembahasan Komponen DTW3.1 daya tarik DTWPrambanan merupakan candi hindu tercantik di dunia. Hal ini menjadi alasan utama mengapa banyak wisatawan mengunjungi Candi Prambanan. Bangunannya yang langsing dan menjulang setinggi 47 meter membuat kecantikan arsitekturnya tak tertandingi dan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung. Seringkali para pengunjung yang memiliki hobi fotografi menjadikan keindahan Candi sebagai objek foto mereka.

Keindahan candi prambanan sebagai objek fotografiSaat kami melakukan kunjungan, lokasi Candi Prambanan sedang mengalami renovasi sehingga pihak pengelola memberlakukan pembatasan pengunjung yang ingin masuk ke dalam candi, sekiranya hanya ada 15 orang yang boleh masuk dan diwajibkan menggunakan helm yang telah disediakan dengan waktu maksimal 15 menit sehingga pengunjung yang belum mendapatkan giliran terpaksa harus menunggu terlebih dahulu untuk masuk ke dalam candi. Sayangnya, saat masuk ke dalam candi para pengunjung tidak bisa melihat apapun karena di dalam candi tidak tersedia alat penerangan kecuali flash yang berasal dari kamera pengunjung.Candi Prambanan juga memiliki taman yang luas, sehingga tidak sedikit pengunjung memanfaatkannya sebagai area piknik dengan menggelar tikar untuk sekedar menikmati keindahan Candi. Selain itu, para pengunjung juga bisa menyaksikan Sendratari Ramayana dengan biaya Rp.100.000-200.000 yang diadakan pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 19.30-21.30 WIB.

3.2 AmenitasCandi Prambanan memiliki fasilitas kesehatan berupa pos P3K serta menyediakan ambulance yang selalu standby guna memberikan penanganan cepat bagi pengunjung yang memerlukan bantuan medis, selain itu Candi Prambanan juga tidak segan-segan memberikan asuransi kesehatan kepada setiap pengunjung bilamana terjadi hal-hal yang tidak terduga.Keamanan Candi Prambanan mampu dikategorikan baik, karena terdapat 10 pos satpam yang tersebar luas serta sejumlah satpam yang seringkali berkeliling guna menjaga keamanan Candi. Di sini juga disediakan fasilitas ibadah berupa mushola sehingga para pengunjung tetap bisa menjalankan kewajibannya tanpa harus kehilangan momen di Candi Prambanan.

Information center salah satu bentuk fasilitas yang ada di prambanan

Tepat di pintu keluar Candi Prambanan terdapat sekitar 30 kios yang berjajar rapih menyediakan makanan dan minuman ringan. Di sekitar Candi Prambanan juga bisa kita temui berbagai tempat makan. Ayam goreng Suharti merupakan salah satu tempat makan favorit pengunjung Candi Prambanan. Di sekitar kawasan tersebut juga tersedia tempat penginapan berupa hotel dan guest house.

3.3 aksesibilitasCandi Prambanan berada di lokasi yang strategis. Oleh karena itu akses jalan menuju Candi Prambanan tidaklah sulit. Wisatawan bisa menggunakan fasilitas Trans Jogja atau angkutan umum untuk mengunjungi Candi Prambanan. Jarak dari bandara Adisutjipto menuju Candi Prambanan pun hanya sekitar 7 km.

b. Ratu Boko :1. AlamatJalan Raya Prambanan Piyungan KM. 2 Yogyakarta, Indonesia2. Deskripsi singkat DTWaIstana Ratu Boko adalah sebuah bangunan megah yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra. Istana yang awalnya bernama Abhayagiri Vihara (berarti biara di bukit yang penuh kedamaian) ini didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual. Berada di istana ini, anda bisa merasakan kedamaian sekaligus melihat pemandangan kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi.Kompleks candiRatu Boko

Istana ini terletak di 196 meter di atas permukaan laut. Areal istana seluas 250.000 m2 terbagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban. Sementara, bagian tenggara meliputi Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, dan kompleks Keputren. Kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam terdapat di bagian timur. Sedangkan bagian barat hanya terdiri atas perbukitan.

Bila masuk dari pintu gerbang istana, anda akan langsung menuju ke bagian tengah. Dua buah gapura tinggi akan menyambut anda. Gapura pertama memiliki 3 pintu sementara gapura kedua memiliki 5 pintu. Bila anda cermat, pada gapura pertama akan ditemukan tulisan 'Panabwara'. Kata itu, berdasarkan prasasti Wanua Tengah III, dituliskan oleh Rakai Panabwara, (keturunan Rakai Panangkaran) yang mengambil alih istana. Tujuan penulisan namanya adalah untuk melegitimasi kekuasaan, memberi 'kekuatan' sehingga lebih agung dan memberi tanda bahwa bangunan itu adalah bangunan utama.

Sekitar 45 meter dari gapura kedua, anda akan menemui bangungan candi yang berbahan dasar batu putih sehingga disebut Candi Batu Putih. Tak jauh dari situ, akan ditemukan pula Candi Pembakaran. Candi itu berbentuk bujur sangkar (26 meter x 26 meter) dan memiliki 2 teras. Sesuai namanya, candi itu digunakan untuk pembakaran jenasah. Selain kedua candi itu, sebuah batu berumpak dan kolam akan ditemui kemudian bila anda berjalan kurang lebih 10 meter dari Candi Pembakaran.

Sumur penuh misteri akan ditemui bila berjalan ke arah tenggara dari Candi Pembakaran. Konon, sumur tersebut bernama Amerta Mantana yang berarti air suci yang diberikan mantra. Kini, airnya pun masih sering dipakai. Masyarakat setempat mengatakan, air sumur itu dapat membawa keberuntungan bagi pemakainya. Sementara orang-orang Hindu menggunakannya untuk Upacara Tawur agung sehari sebelum Nyepi. Penggunaan air dalam upacara diyakini dapat mendukung tujuannya, yaitu untuk memurnikan diri kembali serta mengembalikan bumi dan isinya pada harmoni awalnya. berkunjunglah ke Candi Prambanan sehari sebelum Nyepi jika ingin melihat proses upacaranya.

Melangkah ke bagian timur istana, anda akan menjumpai dua buah gua, kolam besar berukuran 20 meter x 50 meter dan stupa Budha yang terlihat tenang. Dua buah gua itu terbentuk dari batuan sedimen yang disebut Breksi Pumis. Gua yang berada lebih atas dinamakan Gua Lanang sedangkan yang berada di bawah disebut Gua Wadon. Persis di muka Gua Lanang terdapat sebuah kolam dan tiga stupa. Berdasarkan sebuah penelitian, diketahui bahwa stupa itu merupakan Aksobya, salah satu Pantheon Budha.

Meski didirikan oleh seorang Budha, istana ini memiliki unsur-unsur Hindu. Itu dapat dilihat dengan adanya Lingga dan Yoni, arca Ganesha, serta lempengan emas yang bertuliskan "Om Rudra ya namah swaha" sebagai bentuk pemujaan terhadap Dewa Rudra yang merupakan nama lain Dewa Siwa. Adanya unsur-unsur Hindu itu membuktikan adanya toleransi umat beragama yang tercermin dalam karya arsitektural. Memang, saat itu Rakai Panangkaran yang merupakan pengikut Budha hidup berdampingan dengan para pengikut Hindu.

Sedikit yang tahu bahwa istana ini adalah saksi bisu awal kejayaan di tanah Sumatera. Balaputradewa sempat melarikan diri ke istana ini sebelum ke Sumatera ketika diserang oleh Rakai Pikatan. Balaputradewa memberontak karena merasa sebagai orang nomor dua di pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno akibat pernikahan Rakai Pikatan dengan Pramudhawardani (saudara Balaputradewa. Setelah ia kalah dan melarikan diri ke Sumatera, barulah ia menjadi raja di Kerajaan Sriwijaya.

Sebagai sebuah bangunan peninggalan, Istana Ratu Boko memiliki keunikan dibanding peninggalan lain. Jika bangunan lain umumnya berupa candi atau kuil, maka sesuai namanya istana ini menunjukkan ciri-ciri sebagai tempat tinggal. Itu ditunjukkan dari adanya bangunan berupa tiang dan atap yang terbuat dari bahan kayu, meski kini yang tertinggal hanya batur-batur dari batu saja. Telusurilah istana ini, maka anda akan mendapatkan lebih banyak lagi, salah satunya pemandangan senja yang sangat indah. Seorang turis asal Amerika Serikat mengatakan, "Inilah senja yang terindah di bumi."

Keindahan Senja di ratu boko

3.Pembahasan komponen DTW3.1 Daya tarik DTWKomponen Ratu Boko adalah situs arkeologi berupa Keraton Kerajaan Mataram Kuno dari abad ke-8. Ratu Boko merupakan satu-satunya candi percampuran Hindu dan Buddha. Keunikan arsitektur bangunannya mampu menarik perhatian wisatawan untuk mengunjungi Ratu Boko. Lokasi Ratu Boko yang berada di atas bukit mampu menjadi nilai tersendiri bagi pengunjung sebagai tempat yang cocok untuk menikmati pemandangan sambil menyaksikan tenggelamnya matahari di sore hari. Ratu Boko memiliki lahan kosong yang sangat luas sehingga seringkali dimanfaatkan pengunjung untuk Pra Wedding Photography, Outdoor MICE, Gathering, Incentive, Celebration, Event, Wedding, and Party. Selain itu, Ratu Boko juga menyediakan fasilitas Outbond dan Hiking.

Tetapi pesona yang diberikan Ratu Boko seakan pudar, karena selama berada di sini pengunjung sama sekali tidak mendapatkan penjelasan mengenai candi Ratu Boko. Tidak ada interpreter yang dapat memberikan sedikit pemahaman kepada pengunjung mengenai sejarah atau aktivitas yang dapat dilakukan di candi percampuran Hindu dan Buddha ini. Informasi yang diberikan hanya berupa brosur-brosur kecil saja. Untuk mengatasi masalah ini, pengelola bisa memanfaatkan penduduk lokal untuk dijadikan sebagai interpreter candi Ratu Boko, sehingga konsep pariwisata yang berkelanjutan dan pariwisata yang bertanggung jawab bisa diterapkan di sini.Masalah lain yang muncul adalah kurangnya kepedulian pemerintah daerah maupun pusat, pengelola dan penduduk Yogyakarta untuk mempublikasikan candi Ratu Boko.

Papan info sebagai sarana informasi bagi wisatawan3.2 AmenitasCandi Ratu Boko memiliki beberapa fasilitas yang menunjang kegiatan para pengunjung seperti pos keamanan, tourist information center, dan restoran. Sayangnya, saat kami melakukan kunjungan fasilitas ibadah seperti mushola tidak dapat digunakan akibat kendala listrik.Ratu Boko memiliki masalah terhadap pemanfaatan listrik. Listrik di Ratu Boko tidak sampai ke wilayah bangunan candi, tetapi hanya sebatas pintu gerbang menaiki wilayah candi. Lampu taman yang sekaligus menjadi alat penerang jalan menuju parkir pun tidak berfungsi dengan baik, padahal akses dari wilayah candi ke tempat parkir cukup jauh dan harus melewati banyak anak tangga. Maka jelas hal ini sangat membahayakan dan harus di tindaklanjuti secepatnya.

Saung atau pondok-pondok menambah kenyamanan bagi pengunjung

3.3 Aksesibilitas Waktu yang ditempuh dari Prambanan menuju Ratu Boko diperkirakan hanya memakan waktu 15 menit. Wisatawan dapat menggunakan Trans Jogja atau shuttle yang bisa dipesan untuk mengunjungi Ratu Boko.Karena Ratu Boko berada di atas bukit, maka pengunjung akan dikejutkan dengan banyaknya anak tangga yang harus di lewati untuk dapat sampai ke lokasi Ratu Boko. Sayangnya, ukuran masing-masing anak tangga tidak terlalu besar dan beberapa anak tangga mengalami kerusakan sehingga sedikit memberikan hambatan bagi pengunjung. Tidak heran banyak pengunjung merasa kelelahan setelah sampai pada pintu masuk Ratu Boko. Tetapi pengunjung tidak perlu khawatir karena petugas tiket akan memberikan sebotol air mineral pada setiap pengunjung yang akan masuk ke Ratu Boko.

C. Kawasan Keraton dan Tamansari1. Alamat a. Kraton Yogyakarta Jl. Rotowijayan 1 Yogyakartab. Tamansari Jl. Taman, Kraton, Yogyakarta 55133, Indonesia

2. Deskripsi Singkat DTWA. Kraton kesultanan ngayogyakarta hadiningratKraton Jogjakarta atau juga disebut Kraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan museum hidup yang memiliki daya tarik luar biasa,disamping arsitektur bangunannya juga budaya yang ada didalam kraton itu sendiri.kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti pda tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.

Kraton kesultanan Yogyakarta Hadiningrat1. Arsitektur umumSecara umum tiap kompleks utama terdiri dari halaman yang ditutupi dengan pasir dari pantai selatan, bangunan utama serta pendamping, dan kadang ditanami pohon tertentu. Kompleks satu dengan yang lain dipisahkan oleh tembok yang cukup tinggi dan dihubungkan dengan Regol yang biasanya bergaya Semar Tinandu . Daun pintu terbuat dari kayu jati yang tebal. Di belakang atau di muka setiap gerbang biasanya terdapat dinding penyekat yang disebut Renteng atau Baturono. Pada regol tertentu penyekat ini terdapat ornamen yang khas.Bangunan-bangunan Keraton Yogyakarta lebih terlihat bergaya arsitektur Jawa tradisional. Di beberapa bagian tertentu terlihat sentuhan dari budaya asing seperti Portugis Belanda bahkan Cina. bagian bagian dari Kompleks Kraton:a. Kompleks Depan1. Gladhag-Pangurakan ( Gerbang Utama )2. Alun Alun Lor3. Mesjid Gede Kasultanan b. Kompleks Inti1. Kompleks Pagelaran2. Siti Hinggil Ler3. Kamandhungan Lor4. Sri Manganti5. Kedhaton6. Kemaghangan7. Kamandhungan Kidul8. Siti Hinggil Kidulc. Kompleks Belakang1. Alun-alun Kidul2. Plengkung Nirbaya

Contoh bilik dan arsitektur kraton

B. Pesanggrahan Tamansari

Pesanggrahan taman sari merupakan bekas taman keraton Yogyakarta yang letaknya tidak jauh 50 m dari keraton Yogyakarta yang kemudian dikenal dengan nama Taman sari.Taman sari pada dasarnya dibangun untuk menghargai atau menghormati istri-istri sultan yang telah membantu peperangan kala itu.Sejak itu Ia kemudian mengutus arsitek dari Eropa bernama Tegis untuk membangun umbul atau pemandingan tahun 1757 yang lengkap penuh dengan taman bunga dilengkapi pulau buatan,gedung kenanga,sumur gumulung ,gapura agung dan fasilitas lainnya yang megah dan mewah dengan luas 12 hektar.Kawasan taman sari gaya arsitektur maupun interiornya indah memukau yang merupakan perpaduan eropa dan jawa yang dihiasi aneka relief-relief bunga dan lainnya kemudian tak kalah indahnya disekitar pemandian atau umbul ditanami aneka bunga yang indah membuat komplek pemandian kawasan ini sebagai taman keraton Yogyakarta termegah saat itu.Secara singkat di bawah ini penulis jelaskan tentang bagian dari tamansari

A. Pintu MasukHal yang pertama kali di temui di Tamansari adalah gerbang atau pintu masuk kawasan tamansari ini , gerbang ini terlihat sangat menarik karena selain megah arsitektur khasnya pun sangat menarik perhatian.

B. Bagian SakralBagian sakral Tamansari ditunjukkan dengan sebuah bangunan yang agak menyendiri. Ruangan ini terdiri dari sebuah bangunan berfungsi sebagai tempat pertapaan Sultan dan keluarganya.

C. Bagian Kolam PemandianBagian ini merupakan bagian yang digunakan untuk Sultan dan keluarganya bersenang-senang. Bagian ini terdiri dari dua buah kolam yang dipisahkan dengan bangunan bertingkat. Air kolam keluar dari pancuran berbentuk binatang yang khas. Bangunan kolam ini sangat unik dengan pot-pot besar didalamnya.

D. Bagian Pulau KenangaBagian ini terdiri dari beberapa bangunan yaitu Pulau Kenanga atau Pulau Cemeti, Sumur Gemuling, dan lorong-lorong bawah tanah. Pulau Kenanga atau Pulau Cemeti adalah sebuah bangunan tinggi yang berfungsi sebagai tempat beristirahat, sekaligus sebagai tempat pengintaian. Bangunan inilah satu-satunya yang akan kelihatan apabila kanal air terbuka dan air mengenangi kawasan Pulau Kenanga ini. Disebutkan bahwa jika dilihat dari atas, bangunan seolah-olah sebuah bunga teratai di tengah kolam sangat besar. Sumur Gemuling adalah sebuah bangunan melingkar yang berbentuk seperti sebuah sumur didalamnya terdapat ruangan-ruangan yang konon dahulu difungsikan sebagai tempat sholat.

E. Lorong bawah tanah tamansariSementara itu lorong-lorong yang ada di kawasan ini dahulu konon berfungsi sebagai jalan rahasia yang menghubungkan Tamansari dengan Kraton Yogyakarta. Bahkan ada legenda yang menyebutkan bahwa lorong ini tembus ke pantai selatan dan merupakan jalan bagi Sultan Yogyakarta untuk bertemu dengan Nyai Roro Kidul yang konon menjadi istri bagi raja-raja Kasultanan Yogayakarta. Bagian ini memang merupakan bagian yang berfungsi sebagai tempat pertahanan atau perlindungan bagi keluarga Sultan apabila sewaktu-waktu ada serangan dari musuh.

3. Pembahasan Komponen DTW3.1 Daya Tarika. Kraton ngayogyakarta hadiningratA. Daya tarik utama1. Kebudayaan Kebudayaan merupakan daya tarik utama dari kraton yogyakarta jkarena kebudayaan murni dari kebudayaan jawa masih sangat kental dan di pegang teguh di kawasan kraton yogyakarta hal ini terlihat dari beragam aktivitas yang ada di dalamnya mulai dari peraturan-peraturan yang ada ,barang-barang atau kesenian yang di simpan di kraton dan ritual-ritual tertentu yang ada di kraton yogyakarta.

Alat musik sebagai bentuk kebudayaan menjadi sebuah daya tarik di kraton

2. Historis Sisi historis dapat menjadi daya tarik tersendiri , kraton yogyakarta memilik sejarah panjang mulai dari padamasa pembangunannya hingga sekarang sangat menarik untuk mengetahui sejarahnya dan melihat bukti-bukti langsung dari sebuah sejarah kraton yang ada di dalamnya.

3. Tempat tinggal raja Kraton yogyakarta hadiningrat merupakan salah satu istana tempat tinggal raja yang masih bertahan di indonesia , hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk mengunjungi kraton untuk melihat langsung bagaimana keadaan tempattinggal raja/sultan.

Kraton sebagai tempat tinggal para raja

4. Arsitektur Dari segi arsitektur juga dapat di jadikan daya tarik karena kraton yogyakarta memiliki arsitektur yang sangat khas yang sudah jarang arsitektur seperti itu ada di tempat lain.

B. Daya Tarik Pendukung

1)Pertunjukan Tradisional

a) Wayang Golek Wayang Golek yang diadakan di Keraton hanya ada pada hari selasa, kamis dan sabtu. Pertunjukan tersebut berlangsung dari jam 10.00 WIB sampai selesai.

b) Wayang Kulit Wayang Kulit yang diadakan di Keraton hanya ada di hari Sabtu Wayang kulit mulai jam 09.30 WIB sampai selesai.

c) Pameran Gamelan Gamelan yang terdapat di keraton diperlihatkan kepada wisatawan agar mereka mengetahui apa saja bagian-bagian dari seni pertunjukan di keraton khususnya alat musik tradisional gamelan.

d) Wayang Orang Pementasan wayang orang juga rutin di adakan pada hari minggu mulai jam 09:30 sampai selesai.

e) Seni tari Pertunjukan seni tari khas jogja juga rutin diadakan di kraton pada hari mulai jam 10:00 sampai selesai.

2) Museum

Museum yang terdapat dalam keraton terdiri dari museum pribadi raja dan museum batik. Di dalam museum terdapat banyak bararng khas keraton yang tersusun rapi dalam lemari-lemari kaca .

Museum pribadi sri sultan hamengkubowono

b. Tamansari1. Daya Tarik TamansariA. Daya Tarik Utama1) Heritage/Historis Heritage yang terdapat di kawasan Tamansari berupa arsitektur bangunan dan kolam pemandian raja. Ada beberapa elemen yang memengaruhi arsitektur bangunan kompleks Taman Sari ini, diantaranya pengaruh dari Hindu dan Budha, Jawa dan Islam, Cina, Portugis dan gaya Eropa, dapat terlihat dibeberapa bagian bangunan ini.Taman Sari - Yogyakarta mempunyai dua pintu gerbang utama, yaitu Gapuro Agung (yang berada dibagian Barat) dan Gapuro Panggung (yang berada dibagian Timur, yang saat ini(tahun 2007) digunakan sebagai pintu masuk utama ke lokasi kompleks Taman Sari ini).Bentuk pintu gerbang atau 'Gapuro'nya sangatlah indah yang merupakan gaya asli Jawa, pada detail dari Gapuro ini merupakan motif asli Jawa seperti stilasi dari sulur-sulur tanaman, burung, ekor dan sayap burung garuda.

Gapura depan tamansari yang unik

2) Kolam pemandianTamansari merupakan bekas taman dari kraton yang di fungsikan untuk tempat beristirahatnya raja , di kompleks taman sari ini terdapat kolam-kolam yang di gunakan raja beserta keluarganya untuk mandi atau beristirahat ,sangat menarik untuk melihat langsung kolam pemandian raja dahulu

Kolam pemandian para rajaB. Daya Tarik Pendukung1) Kampung CyberKampung ini terletak didalam kompleks Tamansari Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Disebut kampung cyber karena memang diseluruh penjuru kampung ini sistem komunikasinya sudah terintegrasi melalui jaringan internet. Sehingga dari semua sudut kampung ini akses internet sudah tidak ada kendala lagi bagi warganya.Yang lebih menakjubkan meskipun kampung ini di tengah perkotaan faktor penghijauan juga menjadikan perhatian utama terbukti disetiap petak halaman ditanami dengan berbagai tumbuhan yg bermanfaat untuk keperluan masak sehari-hari dan berbagai jenis tanaman obat, juga tata lingkungannya sedemikan rapi dan bersih sehingga nyaman dipandang dan enank untuk sekedar keliling jalan-jalan apalagi disetiap sudutnya ditaruh tempat sampah yg sudah dibedakan untuk tiga jenis sampah (plastik, logam/kaca dan kertas) Kampung yang penuh dinamika yang selalu ingin bergerak maju mengikuti perkembangan jaman. Semua berdasar karena kesadaran untuk berkembang dan dengan semangat gotong royong membangun diri.Patut dibanggakan kampung ini bisa mewujudkan impian warganya untuk menjadi kampung percontohan diwilayah Jogjakarta khususnya dan seluruh kampung perkotaan di seluruh Indonesia secara umum.

Kampung cyber kampung yang menjadi daya tarik pendukung di sekitar taman sari

2) Masjid Bawah TanahSesuai dengan namanya, masjid ini berada di bawah tanah, Anda harus melewati puluhan anak tangga dan melewati lorong-lorong di dalamnya. Siapkan kamera Anda, karena lorong-lorong tersebut dapat menjadi objek foto yang cantik. Untuk masuk ke dalam masjidnya, Anda diharuskan membayar sumbangan sukarela saja. Masjid ini memiliki bentuk bangunan yang berbeda pada masjid-masjid pada umumnya, yaitu berbentuk melingkar dan memiliki dua lantai. Lantai bawah digunakan untuk pria dan lantai atas digunakan oleh wanita untuk beribadah. Di setiap lantainya pun terdapat lubang-lubang sebagai tempat berdirinya imam, pemimpin salat. Di tengah-tengah bangunannya terdapat tangga untuk naik ke lantai atasnya. Tangga tersebut berjumlah lima, yang mengartikan jumlah waktu salat umat Islam. Di bawah tangganya terdapat kolam yang dulu digunakan untuk berwudu sebelum salat,kini kolam tersebut tidak lagi terisi air.Bentuk bangunannya yang melingkar, menjadikan suara Anda akan bergema di dalam masjidnya. Hal ini pun merupakan teknologi yang digunakan oleh masyarakat pada zaman dulu. Jadi, tidak perlu pengeras suara, suara imam akan terdengar oleh semua jemaah.Masjid bawah tanah di Taman Sari menyimpan keunikan tersendiri. Selain bangunannya, letaknya yang di bawah tanah membuat masjid ini jauh dari keramaian dan lalu-lalang orang-orang. Masjid bawah tanah ini menjadi tempat yang penuh kesyahduan.

Masjid lorong bawah tanah taman sari

3) Kursus batik, gamelan, dan Tari Tradisional Selain melihat arsitektur dari bangunan taman sari , wipat belajar astawan juga bisa langsung mempelajari seni kebudayaan khas yogyakarta di taman sari kita dapat belajar membatik , gamelan dan tari-tarian tradisional .

3.2 Amenitas

A. Kraton kesultanan ngayogyakarta hadiningrat Fasilitas-fasilitas yang sediakan di kawasan keraton meliputi: 1.Fasilitas Makanan & Minuman;2.Rumah Makan Bale Raos 3.Kantin4.Area Parkir 5.Regol/Pintu gerbang, ada 6 regol antara lain;6.Regol Danapratapa7.Regol Srimanganti 8.Regol Brajanala9.Regol Kemagangan10.Regol Gadungmlati11.Regol Kemandungan12.WC Umum 13.Pos P3K14.Bangku Taman15.Pos Keamanan16.Perpustakaan17.Interpreter18.Abdi dalem (beberapa menjaga bangunan, beberapanya lagi di pos keamanan) .

Abdi dalem yang menjadi interpreter di kawasan kraton

Fasilitas-fasilitas yang disediakan sudah lumayan lengkap, adapun fasilitas yang menarik seperti Rumah Makan Balai Raos, bale raos restoran menyajikan hidangan bercita rasa tinggi yang merupakan masakan kegemaran para sultan yang pernah bertahta di Keraton Kasultanan Yogyakarta terutama Sultan Hamengku Buwono VII hingga Sri Sultan Hamengku Buwono X dan juga keluarga keraton yang lain. Yang kedua yaitu perpustakaan Widyabudaya Kraton Yogyakarta menyimpan lebih dari 300 naskah kuno. Naskah koleksi Kraton Yogyakarta tersebut sebagian besar ditulis dalam huruf dan bahasa Jawa. Sebagian besar naskah koleksi Perpustakaan Widyabudaya ditulis setelah masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana V, hanya sekitar 3 naskah yang ditulis pada masa sebelumnya. Hal ini disebabkan naskah yang ditulis pada masa Hamengkubuwana I sampai IV, sebagian besar dibawa oleh Penjajah Belanda dan Inggris. Naskah tertua ditulis pada masa Hamengkubuwana I yaitu Naskah Serat Suryaraja. Berdasarkan isinya, naskah koleksi Perpustakaan Widyabudaya meliputi babad, sastra, silsilah, pewayangan, suluk, primbon, pawukon, penanggalan dan tari-tarian.

B. Tamansari

Fasilitas-fasilitas di kawasan Tamansari:1. Fasilitas Makanan dan Minuman2.Warung3.Area Parkir4.Pintu Gerbang5.Visitor Center6.Kios Cinderamata7.WC Umum8.Pos P3K Toko souvernir di tamansari9.Pos Keamanan10.Penyewaan Sepeda Motor11.Interpreter12.Masjid Bawah Tanah

Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Tamansari yang menarik seperti, Masjid Bawah tanah ini masih berada dalam kawasan keraton Jogja dan merupakan bagian dari salah satu fasilitas komplek taman sari (komplek permandian Raja Jogja) masjid ini letaknya berada di bawah tanah, persisnya di bawah taman air (The Water Castle). Berbentuk melingkar dengan rongga-rongga jendela di masing-masing sisinya. Terdiri dari dua lantai dimana lantai bawah dipakai oleh jemaah wanita dan lantai atas untuk jemaah pria. Di setiap lantai dapat kita temui ruangan tersendiri untuk imam yang memimpin solat. Kedua lantai dihubungkan dengan lima buah tangga yang melintang ditengah-tengah ruangan masjid tersebut, disertai kolam untuk berwudhu tepat di bawah tangga.

3.3 Aksesibilitas 3.3.1 Aksesibilitas kratonNoJenisKeterangan

1BusTransjogja

2Angkutan umum-

3Angkutan tradisionalDelman , Becak

4Angkutan lainnyaOjeg, Taxi

Untuk menuju ke kraton yogyakarta kita bisa menggunakan berbagai macam alat transportasi mengingat lokasi kraton yang sangat strategis ,dari bandara adisucipto bisa menggunakan bus transjogja yang melintasi jalanan kota yogyakarta , lalu jika dari stasiun yogyakarta bisa menggunakan becak sampai ke kraton lalu dari malioboro bisa menggunakan becak dan delman selain itu ojeg dan taxi bisa menjadi alternatif lain menuju ke kraton.3.3.2 Taman sariNoJenisKeterangan

1Bus-

2Angkutan umum-

3Angkutan tradisionalDelman , Becak

4Angkutan lainnyaOjeg, Taxi

Becak sebagai sarana transportasi di tamansari

Untuk menuju taman sari bisa menggunakan alat transportasi yang berukuran kecil karena jalan menuju taman sari tidak bisa menggunakan bus ,lalu akses utama menuju taman sari melewati kraton bisa mengguanakan becak, delman dan ojeg.

E. Museum Vredeburg

1. Alamat DTW lengkapJalan Jend. Ahmad Yani no. 6 Kel. Ngupasan Kec. Gondomanan Yogyakarta

2. Deskripsi Singkat DTWYogyakarta sebagai sebuah kota yang pernah menjadi ibukota negara Republik Indonesia pada tahun 1946 sangat kaya akan bangunan peninggalan sejarah. Sebagai kota sejarah banyak tempat-tempat maupun bangunan-bangunan saksi sejarah yang hingga kini masih dapat kita temui. Namun, tidak sedikit pula yang telah rusak dan hilang ditelan jaman. Salah satu dari bangunan peninggalan sejarah yang banyak menyimpan informasi kesejarahan dan sampai kini masih dapat dijumpai adalah bangunan bekas Benteng Vredeburg. Bangunan tersebut berada di jalan A. Yani 6 Yogyakarta dan merupakan kawasan 0 KM dari pusat kota Yogyakarta. Sekarang bangunan bekas benteng Vredeburg tersebut dimanfaatkan sebagai museum khusus sejarah perjuangan nasional bangsa Indonesia di Yogyakarta dengan nama Museum Benteng Yogyakarta.Sebagai sebuah museum sejarah yang melestarikan benda-benda peninggalan sejarah perjuangan bangsa Indonesia di Yogyakarta, sebagai sumber informasi sejarah perjuangan rakyat Indonesia di Yogyakarta, sebagai media pendidikan non-formal bagi pengembangan ilmu pengetahuan sejarah dengan nuansa edutainment dan sebagai wahana peningkatan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam semangat juang rakyat Indonesia di Yogyakarta.

Benteng vredeburg

Semula kawasan Benteng Vredeburg terletak pada areal tanah yang dibatasi oleh bagian utara:Jl. Pabringan, Timur: Jl.Sriwedani, Selatan:Jl.Panembahan Senopati dan Barat: Jl. Jend. A. Yani. Seiring dengan perkembangan kota Yogyakarta maka perubahan terjadi pada batas-batas tersebut. Bagian utara bergeser mendekati arah tembok benteng akibat perkembangan kawasan yang dimanfaatkan sebagai lahan parkir kendaraan. Bagian timur demikian pula bergeser ke arah barat dengan munculnya komplek bangunan baru yaitu Taman Budaya Yogyakarta dan Taman Pintar Yogyakarta. Selanjutnya, terkait dengan adanya usaha-usaha meningkatkan jumlah pengunjung museum, maka atas kesepakatan antara Taman Pintar, Taman Budaya Yogyakarta dan Museum Benteng Yogyakarta sejak tahun 2010 dilakukan optimalisasi manajemen pengunjung dengan cara memadukan ketiga objek tujuan wisata tersebut dalam satu kawasan yang dikenal dengan kawasan 3 in 1. Dengan cara membuka pintu gerbang Museum Benteng Vredeburg bagian timur. Dengan demikian terjadi penyatuan antara Taman Budaya Yogyakarta, Taman Pintar dan Museum Benteng Yogyakarta.Museum Benteng Yogyakarta menempati tanah seluas 46.574 m dan luas bangunan-bangunan yang ada di dalamnya itu bangunan lt. 1 seluas 9.973,3 m dan bangunan lt. 2 seluas 2.830m. Keberadaan Benteng Vredeburg diharapkan dapat semakin memantapkan predikat yang disandang oleh kota Yogyakarta sebagai kota sejarah, disamping kota wisata dan kota pendidikan. Keunikan gaya arsitektur yang ada cukup memberikan nilai tersendiri bagi bangunan museum Vredeburg sebagai bangunan kuno peninggalan masa kolonial Belanda abad 18.3.Pembahasan Komponen DTW3.1 Daya Tarik (sebutkan daya tarik baik utama maupun pendukung, dijelaskan dalam bentuk point dan kalau bisa diberikan penjelasan mengapa dijadikan daya tarik)Daya tarik utama yang terdapat di Museum Vredeburg adalah keunikan bangunan yang masih terjaga bentuk aslinya serta diorama-diorama yang menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia dari mulai merebut kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan. Museum Benteng Vredeburg memiliki 55 buah diorama yang disajikan dalam 4 ruang pameran tetap. a) Ruang diorama I, memiliki 11 buah diorama terletak di gedung M3b) Ruang diorama II, memiliki 19 buah diorama terletak di gedung M1 dan M2c) Ruang diorama III, memiliki 18 buah diorama terletak di gedung E lt.1d) Ruang diorama IV, memiliki 7 buah diorama terletak di gedung D

Ruang diorama di museum vredeburg3.2 Amenitas (Berikan daftar fasilitas, dan buat uraian pendek mengenai fasilitas unggulan yang ada di dtw)Pada Museum Vredeburg terdapat:a) Ruang Pameran, terdapat 2 ruangan. Yaitu ruang pameran tetap dan ruang pameran temporer. Ruang pameran terdiri dari 4 ruang yaitu ruang pameran diorama I-IV. Sedangkan ruang pameran temporer di gedung barak prajurit barat lt. atas dan gedung barak prajurit utara lt. atas. Ruang-ruang tersebut jika museum tidak menggunakannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan pameran atau sejenisnya sepanjang tidak menyimpang dari visi dan misi dari Benteng Vredeburg.b) Kafe Museum, berdiri sejak tahun 2011 dengan nama Indische Cafedengan lokasinya yang berada di kompleks bangunan Indis yaitu museum bekas Benteng Vredeburg.

Kafe di benteng vredeburg

c) Perpustakaan, sebagai institusi yang bergerak dalam bidang pengetahuan, keberadaan perpustakaan menjadi keharusan disamping sebagai sumber informasi pendamping, perpustakaan diperuntukkan untuk umum khususnya bagi masyarakat pelajar. Kekuranglengkapan informasi label koleksi pameran dapat dinetralisir dengan berbagai referensi di perpustakaan. Perpustakaan ini menempati gedung gudang perlengkapan non militer. d) Ruang internet, di ruang ini para pengunjung dapat mengakses internet guna meningkatkan pengetahuan atau berbagai pengetahuan tentang museum dan informasi lainnya. Ruang ini terletak di bangunan pengapit utara.e) Ruang audio suara, dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti pemutaran film, seminar, diskusi, atau kegiatan lain yang menggunakan peralatan multimedia lainnya. ruang ini menempati gedung pelayanan fasilitas umum lt. 2 dan berkapasitas 150 orang.f) Ruang Auditorium, menempati gedung societeit lt. atas. Di ruang ini tersedia fasilitas seminar antara lain sound system, OHP, layar, meja dan kursi pembicara, kursi peserta serta ruang lobby yang berada di lt. 1 bersebelahan dengan ruang pameran diorama IVg) Guesthouse, menempati pavillion.h) Ruang Studi Koleksi (Storage), merupakan tempat penyimpanan koleksi-koleksi museum yang tidak disajikan dalam tata pameran. Suhu ruangan ini antara 21-24C sedangkan kelembaban 40-60%. Ruangan ini terdiri dari 3 buah yaitu dapur utara, gudang mesiu dan gedung fasilitas pelayanan umum lt. bawah.i) Ruang Konservasi, ruang yang dipergunakan untuk merawat koleksi baik secara kuratif maupun preventif. Menempati gedung gudang senjata. Di ruangan ini terdapat bermacam-macam kelengkapan yang terkait dengan penanganan koleksi antara lain: oven, kontak fumigasi, mikroskop, obat-obat kimia dsb.j) Ruang Pengenalan,menempati bangunan pengapit utara. Di ruang ini disediakan ruang audio visual yang berorientasi menyajikan informasi pengenalan tentang apa dan bagaimana museum Benteng Vredeburg. Ruangan ini dilengkapi dengan peralatan audio visual yang representatif dengan tempat duduk yang nyaman berkapasitas kurang lebih 50 orang.

Ruang pengenalank) Kamar Gelap, merupakan tempat untuk melakukan proses cuci cetak foto hitam putih. Dalam ruangan ini terdapat antara lain enlarger, timer dan tersimpan obat-obat kimia yang digunakan untuk proses cuci cetak foto.l) Ruang Geomuseum, disediakan untuk pengunjung yang ingin bermain game. Ruang ini terletak menyatu dengan ruang pameran tetap diorama II. Game ini tetap berorientasi pada visi dan misi museum.m) Taman, dibedakan menjadi 2, yaitu taman yang berada di dalam benteng dan taman yang berada di luar benteng. Taman di dalam digunakan untuk pameran pendidikan, pameran pertunjukkan serta di sisi paling timur dapat dibuat panggung terbuka. Taman di luar terletak di sisi barat dan selatan museum benteng Vredeburg. Di bagian barat daya, terdapat Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 sering dipergunakan sebagai ajang pentas pertunjukkan seperti band, pagelaran wayang dsb.n) Mushola, menempati bangunan penjara dan serambi belakang bangunan perumahan perwira selatan.o) Kamar Mandi dan Toilet, berada di luar kantor yang sekarang menempati gedung kamar mandi selatan.p) Ruang Satpam, terletak di bangunan pintu gerbang sebelah barat atau bersebelahan dengan ruang penjualan tiket masuk museum.q) Ruang PPPK, ruang dimaksudkan untuk memberikan pelayanan bagi karyawan dan pengunjung Museum Benteng Vredeburg yang mengalami gangguan kesehatan ringan, ruang PPPK menempati bangunan penjara terletak disebelah selatan dekat kafetaria.r) Ruang Photospot, ruang ini menempati gedung perumahan perwira utara II. Di ruang ini pengunjung dapat membuat kenangan dengan berfoto dengan pose bergambar bersama tokoh nasional yang diminati.s) Ruang Preparasi, ruangan yang disediakan untuk persiapan penyelenggaraan pameran atau kegiatan lainnya yang memerlukan sistem display. Di ruang inilah pekerjaan persiapan pembuataan vitrin, dak, voostuk, panel dan properti pameran lainnya dikerjakant) Ruang Dokumentasi, ruang yang dipergunakan sebagai tempat pengelolaan dokumentasi museum baik dokumentasi koleksi secara khusus dan berbagai kegiatan secara umum. Ruang ini terletak di gedung fasilitas layanan umum lt. bawah.u) Tempat Parkir, tempat ini cukup luas terletak dipinggir jalan A. Yani Yogyakarta. Tempat parkir ini terletak di depan pintu gerbang sebelah barat.v) Ruang Tamu VIP, ruang yang dimilikki oleh Museum Benteng Vredeburg untuk menerima tamu-tamu dinas yang memerlukan pelayanan khusus. Ruang tamu VIP menempati gedung pengapit selatan.

3.3 Aksesibilitas ( Berikan tabel/uraikan secara daftar. Jalur apa saja yang bisa ditempuh untuk ke DTW tersebut)Terdapat beberapa altenatif akses menuju Benteng Vredeburga) Bandara Adisucipto1. Taksi Waktu tempuh kurang lebih 30 menit (kurang lebih 15km) untuk menempuh ke benteng Vredeburg hanya merogoh kocek Rp 40.000,-2. BusPilih bus jurusan Yogya-Solo turun di Jati kemudian pilih bus jalur 10 menuju Benteng Vredeburg waktu tempuh sekitar 45 menit3. BecakPerjalanan menggunakan becak kurang lebih memakan waktu 1 jam dengan catatan rute yang ditempuh tidak macet dengan biaya Rp.30.000

b) Stasiun Tugu1. TaksiHanya 5 menit dari stasiun tugu (kurang lebih hanya 3 kilometer) dengan estimasi biaya Rp.10.0002. Bus (Trans Jogja)Pilih bus jalur 4 dengan waktu tempuh sekitar 5 menit dengan biaya Rp.3000

3. BecakMemakan waktu 5 menit dengan estimasi biaya Rp.5.000

4 Masalah (uraikan masalah yang ada,dan berikan solusi secara general terhadap semua masalahTim peneliti menemukan beberapa maslah yang terdapat di Museum Vredeburg diantaranya :a).Toilet Beberapa toilet di kawasan ini memiliki aroma yang kurang sedap b).arcade dimainkan sehingga hanya menjadi pajangan museum Fasilitas game arcade tidak dapat. c).Generator listrik dan lampu Museum belum memiliki generator sehingga masih sangat bergantung dengan PLN dan ada beberapa lampu yang tidak berfungsi dengan baik pada ruang diorama.

d).Kurangnya wisatawan mancanegaraMuseum Benteng Vredeburg cukup menarik wisatawan nusantara namun tidak begitu berhasil menarik wisatawan mancanegara. Wisatawan mancanegara yang datang pun kebanyakan hanya dari Belanda

e).Kurangnya pemberdayaan masyarakat sekitar Menurut tourgide pemberdayaan masyarakat telah dilakukan oleh pihak pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta antara lain kerja bakti serta melibatkan masyarakat dalam beberapa event yang diselenggarakan oleh pihak museum. Pihak museum juga memperkerjakan beberapa masyarakat sebagai tukang parkir. Namun, tim peneliti merasa hal tersebut belum cukup memberdayakan masyarakat sekitar.

D. Taman Budaya dan Museum Kolong Anak TanggaA. Alamat Taman Budaya Yogyakarta terletak di Jl. Sriwedani No. 1 Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Disebelah utara adaPasar Beringharjo, kemudian sebelah selatan merupakanTaman Pintardan juga shopping centre dan disebelah barat merupakanbenteng vredeburg. telepon: +62 274 523512

B. Deskripsi Singkat DTWKomplek Taman Budaya Yogyakarta (TBY) berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DIY. Sejarah Taman Budaya sendiri, awal mulanya berada di komplek Universitas Gadjah Mada dan dibangun pada tanggal 11 maret 1977 sebagai sebuah komplek Pusat Pengembangan Kebudayaan (PPK) Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan diresmikan pengunaannya oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX saat menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Dan namanya belum Taman Budaya Yogyakarta namun masih Purna Budaya. Purna budaya waktu itu dibuat dalam dua konsep bangunan yakni Pundi Wurya yang dimaksudkan sebagai pusat kesenian. Fungsi dari Taman Budaya adalah :a. Taman Budaya sebagai EtalaseTaman Budaya sebagai tempat mempresentasikan karya seni dari para seniman nasional maupun internasional. Para seniman di seluruh Indonesia maupun dunia internasional sengaja menyumbangkan beberapa karya seninya untuk dipamerkan di Taman Budaya agar karyanya dapat dilihat oleh wisatawan.b. Taman Budaya sebagai DokumentasiTaman Budaya sebagai dokumentasi menerbitkan majalah Mata Jendela yang berisikan tentang seni budaya secara luas mulai dari lokal, nasional, maupun internasional. Melalui websitenya The Window of Yogyakarta, taman budaya menginformasikan berbagai agenda kegiatan yang akan diadakan di tempat tersebut.c. Taman Budaya sebagai LaboratoriumTaman Budaya sebagai laboratorium merupakan tempat pelestarian karya seni para seniman Indonesia maupun mancanegara. Tidak hanya itu, taman budaya juga merupakan salah satu pusat pengembangan berbagai kesenian di Yogyakarta.

Petugas di taman budaya yang menjelaskan mengenai taman budaya

C. Pembahasan Komponen DTWa. Daya Tarik Untuk memasuki gedung Taman Budaya Yogyakarta tidak ada biaya kecuali ada pertunjukkan seni yang dipentaskan, namun tidak jarang pihak Taman Budaya mengratiskan tiket masuk pertunjukkan seni tersebut. Jam buka Taman Budaya setiap hari Senin hingga Minggu pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB. Daya tarik utama dari taman budaya adalah apabila terdapat event/acara yang diselenggarakan di Amphiteater dan concert hall. Ditempat tersebut biasanya diselenggarakan pagelaran seni kebudayaan dan festival, serta berbagai pameran kesenian untuk para seniman yang ingin memamerkan hasil karya seninya. Banyak kegiatan yang diadakan di Taman Budaya ini dengan jadwal yang cukup padat yang diatur sedemikian rupa dan terjadwal dipapan pengumuman sehingga pengunjung juga dapat melihat agenda acara yang diadakan di tamanbudaya ini, salah satunya yang rutin diagendakan setiap tahun yakniFestival Kesenian Yogyakartayang baru saja berlangsung untuk tahun ini. Peran taman budaya dalam mewadahi seni dan budaya masyarakat yogyakarta sebagai suatu daya tarik adalah sebagai barometer perkembangan dan pelestarian karya seni budaya masyarakat yogyakarta khususnya.

Panggung kesenian di taman budaya yogyakarta

b. AmenitasFasilitas yang terdapat di Taman Budaya Yogyakarta antara lain: Panggung kesenian, Studio tari, Perpustakaan, Ruang diskusi, dan Ruang administrasi.Sedangkan konsep kedua yakni konsep Lengembara dimaksudkan sebagai ruang pameran, workshop, kantin dan penginapan. Taman Budaya terdiri dari 2 bangunan. Yang pertama Concert Hall Taman Budaya dengan ruangan utama sebagai ruang resmi penyelenggaraan pameran seni rupa baik lukis, grafis, kriya, patung dan kerajinan. Serta sebagai ruang diskusi sastra, pembacaan puisi dan ruang pelatihan seni. Bangunan kedua merupakan gedung Societet Militair yang dikhusukan untuk pertunjukkan musik, teater, ketoprak, wayang, tari dengan kapasitas 500 penonton dan fasilitas yang mendukung seperti peralatan tata cahaya dan ruang outdoor untuk publikasi. Hotel terdekat dari Taman Budaya: Hotel Mutiara,sekitar Malioboro dan sekitar Kraton.

c. Aksesibilitas 1. Dengan Trans Jogja rute 1A, 1B, 2A, 2B, dan 3 A, bisa turun di halte depan Gedung Agung ataupun depan Taman Pintar.2. Dengan Bus Kota dengan jalur 2, 4 atau 15, rute bus yang melewati jalan malioboro dan Jl. Senopati.3. Dengan taxi yang melintas di depan pengunjung dari lokasi dia berangkat.4. Dengan angkutan tradisional delman dan becak yang melintas maupun di pangkalannya.

E. Museum Anak Kolong TanggaA. Alamat Museum Anak Kolong Tangga terletak di lorong kecil Taman Budaya, Jl.Sriwedani 1, Yogyakarta 55122. Telepon 0274-523512. Dari arah Malioboro, masuk ke jalan di sisi Pasar Beringharjo, lalu belok kanan. Museum ini berada dibelakang (sisi utara) Taman Pintar

B. Deskripsi Singkat DTWMuseum Anak Kolong Tangga buka dari pagi sampai siang/sore. Tiket masuk Rp. 2.500,00 untuk orang dewasa dan anak-anak tidak dikenai tiket masuk. Walaupun isi dari museum ini hampir semuanya adalah koleksi permainan anak Indonesia, namun semua yang ditemui disini sebagian besar adalah koleksi dari pendirinya yaituRudi Corens, seorang warga Belgia. Beliau menyumbangkan koleksi pribadinya untuk melengkapi koleksi museum ini. Rudi Corens mendirikan museum ini karena keprihatinannya terhadap masyarakat Indonesia yang melupakanbudayanya sendiri, khususnya terhadappermainantradisional asliIndonesia. Museum ini pertama kali diresmikan pada bulan Februari 2008.Museum Anak Kolong Tangga merupakan media pembelajaran bagi anak- anak agar lebih mengerti tentang budaya Indonesia sendiri. Koleksi mainan di museum anak kolong tangga ini bukan mainan modern hasil pabrikan, tetapi mainan anak tradisional asli buatan tangan yang mengandung usur budaya, tradisi, dan mitos pada jamannya, seperti kuda- kudaankayu, mainan motor dari kayu, miniatur rumah-rumahan mainan,gasingdari dalam dan luar negeri, mainan yang terbuat dari kertas dan masih banyak yang lainnya. Sedangkan untuk koleksi dari lima benua terdiri dari berbagai poster, komikdan berbagai macamfototentang duniaanak.

C. Pembahasan Komponen DTWa. Daya TarikKeistimewaan museum ini sudah terlihat dari ruangannya yang unik yang berada diantara kolong dua tangga yang menuju ke gedung pertunjukan Taman Budaya Yogyakarta. Sampai sekarang museum ini sudah mempunyai lebih dari 700 koleksi mainan anak dan berbagai macam buku penunjang. Ruangan museum ini akan membuat anak-anak nyaman berada didalamnya, karena dinding museum ini di cat sedimikian rupa, yang bernuansa anak-anak. Koleksi mainan di museum anak kolong tangga ini bukan mainan modern hasil pabrikan, tetapi mainan anak tradisional asli buatan tangan yang mengandung usur budaya, tradisi, dan mitos pada jamannya, seperti kuda-kudaan kayu, mainan motor dari kayu, miniatur rumah-rumahan mainan, gasing dari dalam dan luar negeri, mainan yang terbuat dari kertas dan masih banyak yang lainnya, yang pastinya bisa membuat wisatawan khususnya anak-anak senang dan mendapatkan banyak pelajaran.

Museum anak kolong tanggaSedangkan untuk koleksi dari lima benua terdiri dari berbagai poster, komik dan berbagai macam foto tentang dunia anak. Sayangnya museum ini masih sama dengan semua museum di Indonesia. Dikelola dengan gaya gudang, maksudnya barang-barang bernilai tinggi dan eksotis hanya disimpan saja dalam rak atau lemari kaca. Walaupun banyak barang-barang yang menarik, detail data atau background cerita sangat kurang.

b. AmenitasFasilitas yang terdapat di dalam Museum Anak Kolong Tangga ini cukup mendukung. Disamping penataan koleksi mainan yang rapi dan begitu menarik, lengkap dengan segala keterangan cerita, di dalam museum pengunjung tidak akan merasa kepanasan karena terdapat pendingin ruangan (AC). Museum ini juga menyediakan interpreter atau guide yang siap menemani dan membantu pengunjung jika diperlukan setiap saat, khususnya bagi pengunjung dari kalangan anak-anak. Bagi pengunjung yang ingin membeli makanan dan minuman dapat memperolehnya di kios-kios, warung makan, kafe dan restoran di kawasan sekitar Taman Budaya seperti Kafe Indische Koffie. Fasilitas lainnya seperti fasilitas kesehatan juga tersedia berupa layanan P3K. Museum ini juga memiliki fasilitas keamanan yang baik dengan adanya satpam yang berjaga di pos-pos keamanan di sekitar kawasan gedung Taman Budaya dan di depan museum. Fasilitas ibadah berupa mushola menyatu dengan Taman Budaya karena masih satu lokasi dengan gedung Taman Budaya. Begitu pula dengan area parkir yang berada di dekat pintu gerbang Taman Budaya. Dalam pengembangan dan pelestarian budaya anak, Museum ini sering mengadakan berbagai kegiatan, seperti adanya bengkel seni yang menampilkan galeri-galeri seni yang dipamerkan di sekitar museum. Bengkel ini memproduksi berbagai mainan anak, kerajinan tangan, dan barang seni lainnya. Bagi pengunjung yang ingin menginap, terdapat penginapan dan hotel-hotel di sekitar kawasan Taman Budaya seperti Hotel Mutiara, dll.

c. Aksesibilitas1. Dengan Trans Jogja rute 1A, 1B, 2A, 2B, dan 3 A, bisa turun di halte depan Gedung Agung ataupun depan Taman Pintar.2. Dengan Bus Kota dengan jalur 2, 4 atau 15, rute bus yang melewati jalan malioboro dan Jl. Senopati.3. Dengan taxi yang melintas di depan pengunjung dari lokasi dia berangkat.4. Dengan angkutan tradisional delman dan becak yang melintas maupun di pangkalannya.

F. Kawasan KotagedeA. Silver Craft1. Alamat jl Mondorakan no 1 Kotagede. Kelurahan prenggan, Kecamatan Kotagede, Kabupaten Kota Jogjakarta

2. Deskripsi Singkat DTW

HS SILVER berdiri pada tahun 1953 dengan tujuan melestarikan kebudayaan warisan nenek moyang, karena Kotagede terkenal sebagai pusat kerajinan perak Yogyakarta. HS SILVER didirikan oleh Bapak dan Ibu Harto Suhardjo, yang semula bergerak dalam bidang perhiasaan imitasi dengan nama "Terang Bulan". Kemudian pada akhir tahun 1953 Terang Bulan mengembangkan usaha ke bidang kerajinan perak. Sesuai dengan tradisi yang ada di Kotagede, untuk nama perusahaan atau toko kerajinan perak biasanya menggunakan nama pemilik sebagai nama perusahaan, oleh karena iyu nama Terang Bulan diganti dengan nama HS SILVER.HS SILVER adalah kependekan dari nama pemilik "Harto Suhardjo", dan SILVER adalah jenis usaha kerajinan yang dikerjakan dan dihasilkan. Semenjak didirikan HS Silver sudah menjadi anggota Koperasi Produksi dan Pengusaha Perak Yogyakarta (KP3Y). Pada tahun 1965 HS SILVER membuka artshop di jl Mondorakan no 1 Kotagede sampai sekarang. untuk memperluas pemasarannya, di tahun 1975 HS Silver mendirikan cabang di Bali dengan tempat yang belum menetap. Kemudian di tahun 1980 HS

Proses pembuatan perak di HS Silver

Silver cabang Bali mendapat tempat usaha tetap di jl WR. Supratman no 42A. Tahun 1998 tempat usaha berpindah ke jl Batuyang no 2 BatuBulan Gianyar Bali sampai sekarang.Pada tahun 1990 nama perusahaan dirubah menjadi HS Silver 800-925, artinya HS Silver adalah abreviasi seperti keterangan diatas, 800-925 melambangkan kadar perak yang dapat dikerjakan. 800 adalah kadar kerajinan perak terendah dan 925 adalah kadar kerajinan perak yang dapat dibentuk dalam hitungan prosentase.Hs silver menawarkan perak dengan motif motif jawa dengan menggunakan teknik kabel perak yang di gulung dari ujung ke ujung.Di tahun 1998 hs silver mendapatkan sertifikat iso 9000 seri b dibawah lisensi sucofindo,Jakarta . pada tahun 2000 hs silver mendapatkan sertifikat lain iso 9001 : 2000 tuv cert.Sekarang hs silver sudah mempunyai 2000 desain , produk hs silver sudah di ekspor ke beberapa Negara seperti eropa, asia tenggara , timur tengah dan Australia.3. Pembahasan Komponen DTW

3.1 Daya Tarik (sebutkan daya tarik baik utama maupun pendukung, dijelaskan dalam bentuk point dan kalau bisa diberikan penjelasan mengapa dijadikan daya tarik)1. Teknik pembuatan perak Tekhnik pembuatan perak merupakan merupakan salah satu daya tarik yang terdapat di HS silver craft. Ini merupan daya tarik pendukung jika kita melihat dari wisatawan yang bertujuan untuk berbelanja tetapi ini merupakan daya tarik utama jika yang berkunjung adalah orang yang bertujuan untuk meneliti atau observasi .

2. Showroom perak Merupakan tempat penjualan hasil dari kerajinan perak yang dibuat dipabrik , harga yang di tawarkan sangat beragam mulai dari Rp. 25.000,- sampai Rp.500.000.000,- . banyak kerajinan silver yang ditawarkan berupa , kalung , pendant , pajangan , cincin , broche , jepitan rambut , cawan , teko , piring dan benda benda souvenir.

Showroom perak

3.2 Amenitas (Berikan daftar fasilitas, dan buat uraian pendek mengenai fasilitas unggulan yang ada di dtw)a. ToiletTerpisah antara wanita dan pria , terdapat di sebelum pintu masuk berjumlah 4 (2 wanita dan 2 pria) ada wastafel namun tidak ada kaca.b. Tempat parkirBerupa lapangan luas di depan bangunanc. Atm Terdapat atm BCA dekat pos satpamd. Tempat informasiTerdapat di depan pintu masuk e. Tempat makanDekat tempat parkir (restoran omah dhuwur)

3.3 Aksesibilitas ( Berikan tabel/uraikan secara daftar. Jalur apa saja yang bisa ditempuh untuk ke DTW tersebuta. Daratb. Udara

B. Coklat Monggo1. Alamat Jl. Dalem Kotagede III