89
i ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI T-SQUARE Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Matematika Jurusan Matematika pada Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Oleh MUHAMMAD IQBAL HM 60600113037 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 2018

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

  • Upload
    dokhue

  • View
    237

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

i

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT

TEKAN SEMEN DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI

T-SQUARE

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar

Sarjana Matematika Jurusan Matematika pada Fakultas Sains Dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

Oleh

MUHAMMAD IQBAL HM

60600113037

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN

MAKASSAR

2018

Page 2: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

ii

Page 3: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

iii

Page 4: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Musuh yang paling berbahaya

Diatas muka bumi ini adalah penakut dan bimbang.

Teman yang paling setia hanyalah

Keberanian dan tekat yang kuat.

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada orang-orang yang

menyayangiku, mendukung dan yang selalu

memberikan dorongan dan motivasi terutama untuk ke

dua orangtuaku tercinta, Ibu Hj.Bungalia dan Bapak

H.Marhaba beserta keluarga tercinta yang senantiasa

Memberikan dukunga, semangat dan doa.

Sahabat-sahabatku yang senantiasa menjadi motivasi utama

Penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

Teman-teman seperjuangan SIGMA 2013 dan

Almamaterku UIN Aalauddin Makassar.

Page 5: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Tuhan yang Maha Esa atas segala nikmat iman dan nikmat kesehatan serta

Rahmat-Nyalah sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Analisis

Pengendalian Kualitas Statistik Kuat Tekan Semen dengan menggunakan

Peta Kendali T-Square” dapat diselesaikan. Salam dan shalawat dicurahkan

kepada Rasulullah Muhammad SAW. beserta para keluarga, sahabat dan para

pengikutnya yang senantiasa istiqamah dijalan-Nya.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Matematika (S.Mat) pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam

Negeri Alauddin Makassar. Untuk itu, penulis menyusun tugas akhir ini dengan

mengerahkan semua ilmu yang telah diperoleh selama proses perkuliahan. Tidak

sedikit hambatan dan tantangan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak terutama do’a

dan dukungan yang tiada hentinya dari kedua orang tua tercinta ibunda

Hj.Bungalia dan Ayahanda H.Marhaba yang selalu setia memberikan motivasi

dan semangat selama proses penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam pengungkapan, pemilihan kata-kata dan

penyajian skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan

kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik dan segala bentuk pengarahan

dari semua pihak untuk perbaikan skripsi ini. Tanpa adanya bantuan, bimbingan

Page 6: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

vi

dan dukungan dari berbagai pihak penulis tidak akan mampu menyelesaikannya.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si selaku Rektor Universitas Islam

Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

2. Bapak Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, M.Ag selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

1. Bapak Irwan, S.Si., M.Si selaku ketua jurusan Matematika Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sekaligus

Penguji I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji, memberikan

saran dan mengarahkan untuk kelengkapan penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Wahida Alwi, S.Si., M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Adnan

Sauddin, S.Pd., M.Si selaku pembimbing II yang telah dengan sabar

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan bimbingan, arahan,

motivasi dan saran yang sangat berharga kepada penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Matematika yang tidak dapat disebutkan satu

persatu yang telah memberikan bantuan ilmu, arahan dan motivasi dari awal

perkuliahan hingga skripsi ini selesai.

5. Staff Karyawan Fakultas Sains dan Teknologi yang selama ini telah

membantu dalam pengurusan akademik dan persuratan dalam penulisan.

6. Teman-teman “SIGMA”, posko KKN Reguler Angkatan 55 Desa Belabori

segala bantuan, doa dan motivasi selama ini. Dan yang paling terkhusus

Page 7: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

vii

untuk Suriani yang senantiasa memberikan bantuan dan memberikan motivasi

hingga skripsi ini dapat selesai.

7. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun

materil hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Hanya doa yang bisa penulis panjatkan, semoga Allah SWT membalas

semua kebaikan kepada semua pihak yang membantu atas terselesaikannya skripsi

ini.

Samata, Agustus 2018

Penulis

Page 8: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

viii

DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR SIMBOL ........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

ABSTRAK ...................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

E. Batasan Masalah .................................................................................. 7

F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kualitas Dan Karakteristiknya ............................................................. 8

B. Pengendalian Kualitas Statistik ............................................................ 10

C. Uji Normalitas ...................................................................................... 13

D. Analisis Regresi ................................................................................... 14

E. Peta Kendali ......................................................................................... 16

F. T-Square ...............................................................................................17

G. Uji Tukey...............................................................................................24

H. Karakteristik Semen ............................................................................. 25

I. Profil Perusahaan ................................................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 42

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 42

C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 42

Page 9: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

ix

D. Variabel Dan Definis Operasional Variabel ........................................ 42

E. Prosedur Penelitian .............................................................................. 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 45

B. Pembahasan ........................................................................................... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 67

B. Saran ..................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 10: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kapasitas Pabrik ........................................................................... 34

Tabel 2.2 Komposisi Semen Tipe 1 ............................................................... 39

Tabel 2.3 Komposisi Semen Tipe PCC ........................................................ 40

Tabel 2.4 Komposisi Semen Tipe PPC ......................................................... 41

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Kandungan Semen ....................................... 45

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Kuat Tekan Semen ...................................... 46

Tabel 4.4 Pengaruh Kuat Tekan 3 Hari dengan kandungan semen ......... 48

Tabel 4.5 Pengaruh Kuat Tekan 7 Hari dengan kandungan semen ......... 49

Tabel 4.6 Pengaruh Kuat Tekan 28 Hari dengan kandungan semen ....... 50

Tabel 4.7 Uji Normalitas ............................................................................... 52

Tabel 4.8 Uji Tukey ........................................................................................ 63

Page 11: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3 Batas Pengendali Kualitas Statistik ....................................... 18

Gambar 2.4 Ellips Pengendali dua variabel independent ................................ 20

Gambar 2.5 Ellips Pengendali dua variabel dependent bentuk elips ............... 21

Gambar 2.6 Grafik Pengendalian ................................................................... 22

Gambar 2.7 Diagram alir produksi PT. Semen Tonasa ............................. 34

Gambar 4.1 Plot Trikalsium Silikat (C3S) ..................................................... 50

Gambar 4.2 Plot Dikalsium Silikat (C2S) ...................................................... 51

Gambar 4.3 PlotTrikalsium Aluminat(C3A) ................................................. 52

Gambar 4.4 Plot Tetrakalsium Aluminoferit (C4AF) .................................. 52

Gambar 4.5 Plot Blaine ................................................................................. 53

Gambar 4.6 Plot Kuat tekan 3 hari .............................................................. 54

Gambar 4.7 Plot Kuat tekan 7 hari .............................................................. 54

Gambar 4.8 Plot Kuat tekan 28 hari ............................................................ 55

Gambar 4.9 Peta kendali T-Square .............................................................. 60

Page 12: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

xii

DAFTAR SIMBOL

T2 : Peta kendali T-square.

(sigma) : Penjumlahan.

ijkx : Observasi ke-i pada karateristik kualitas ke-j dalam sampel ke-k.

jkx : Rata-rata karateristik kualitas ke-j amatan pada sampel ke-k.

ihkx : Observasi ke-i pada karateristik kualitas ke-h dalam sampel ke-k.

hkx : Rata-rata karateristik kualitas ke-h dalam sampel ke-k.

2

jkS : Variansi karateristik kualitas ke-j dalam sampel ke-k.

jhkS : Kovariansi karateristik kualitas ke-j dan karateristik kualitas ke-h

dalam sampel ke-k.

jx : Rata-rata dari rata-rata karateristik kualitas ke-j.

2

jS : Rata-rata dari variansi karateristik kualitas ke-j.

jhS : Rata-rata dari kovariansi karateristik kualitas ke-j dan karateristik

kualitas ke-h.

p : Banyaknya karateristik kualitas yang diamati.

S : Matriks kovariansi.

n : Banyaknya amatan yang diteliti tiap sampel.

m : Banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian.

Page 13: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

xiii

ABSTRAK

Nama : Muhammad Iqbal HM

NIM : 60600113037

Judul : Analisis Pengendalian Kualitas Statistik Kuat Tekan Semen dengan

menggunakan Peta Kendali T-Square

Skripsi ini membahas tentang analisis pengendalian kualitas statistik kuat tekan

semen dengan menggunakan peta kendali T-Square pada perusahaan PT. Semen

Tonasa untuk menjaga mutu dan kualitas produksi semen. Dalam mengendalikan

proses tersebut maka perlu usaha untuk menyelidiki dengan cepat bila terjadi

gangguan proses dan tindakan pembetulan dapat segera dilakukan sebelum terlalu

banyak unit yang tidak sesuai dengan produksi. Sehingga skripsi ini bertujuan

untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap daya

kuat semen pada umur 3, 7, dan 28 hari dengan besaran nilai dari batas kendali

dengan menggunakan peta kendali T-Square. Dalam hasil penelitian menyatakan

bahwa dari 3 level yang telah diuji diperoleh hasil bahwa pada hari 3 dan 7 tidak

terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kuat tekan semen,

sedangkan pada hari 28 dengan variabel Bleine (tingkat kehalusan) memiliki

pengaruh paling besar terhadap kuat tekan semen yaitu sebesar 0,0372 dan batas

pengendalian atas untuk data kuat tekan semen tersebut sebesar 1,980 dangan

rata-rata sebesar 0,899 sedangkan batas pengendalian bawah bernilai 0 (nol) sebab

fungsi batas kendali tersebut merupakan fungsi kuadrat yang memungkinkan tidak

adanya nilai dibawah nol atau bernilai negatif.

Kata kunci: Pengendalian, Kualitas, Statistik, Semen, T-Squar

Page 14: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan kualitas telah mengarah pada taktik dan strategi perusahaan

secara menyeluruh dalam rangka untuk memiliki daya saing dan bertahan

terhadap persaingan global dengan produk perusahaan lain. Kualitas merupakan

tingkat kesesuaian antara suatu produk dengan pemakainya, serta tingkat

kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan sehingga, kualitas yang

baik akan menghasilkan proses yang baik dan sesuai dengan standar kualitas yang

telah ditentukan berdasarkan kebutuhan pasar. Namun, kenyataannya di lapangan

menunjukkan bahwa perusahaan yang sukses dan mampu bertahan pasti memiliki

program mengenai kualitas, karena melalui program kualitas yang baik akan dapat

secara efektif mengeliminasi pemborosan dan meningkatkan kemampuan bersaing

perusahaan.

Pada dasarnya suatu perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang

optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Tuntutan

konsumen yang senantiasa berubah menuntut perusahaan agar lebih fleksibel

dalam memenuhi tuntutan konsumen dimana dalam hal ini berhubungan langsung

dengan seberapa baiknya kualitas produk yang diterima oleh konsumen. Hal ini

menyebabkan perusahaan harus dapat mempertahankan kualitas produk yang

dihasilkanya atau bahkan lebih baik lagi. Menghasilkan kualitas yang terbaik

diperlukan upaya perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement)

terhadap kemampuan produk, manusia, proses dan lingkungan.

Page 15: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

2

Kualitas produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan ditentukan

berdasarkan ukuran dan karakteristiknya. Suatu produk dapat dikatakan

berkualitas baik apabila dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Barang yang kualitas atau prosesnya jelek menurut produsen belum tentu ditolak

oleh konsumen, dan sebaliknya jika barang diluar batas kontrol produsen, karena

merupakan barang yang rusak atau cacat tetapi oleh konsumen masih diterima.

Sedangkan barang yang dikatakan baik oleh produsen tetapi sudah ditolak oleh

konsumen karena di luar batas spesifikasi. Produk yang berkualitas akan

memberikan keuntungan bisnis bagi produsen, dan tentunya juga dapat

memberikan kepuasan bagi konsumen dan menghindari banyaknya keluhan para

pelanggan setelah menggunakan produk yang dibelinya.

Dengan memberikan perhatian pada kualitas maka dengan otomatis

akan memberikan dampak yang positif kepada bisnis melalui dua cara yaitu

dampak terhadap biaya produksi dan dampak terhadap pendapatan. Dampak

terhadap biaya produksi terjadi melalui proses pembuatan produk yang memiliki

derajat konfirmasi yang tinggi terhadap standar-standar sehingga bebas dari

tingkat kerusakan. Dampak terhadap peningkatan pendapatan terjadi melalui

peningkatan penjualan atas produk berkualitas yang berharga kompetitif. Dengan

memperhatikan aspek kualitas produk, maka tujuan perusahaan untuk

memperoleh laba yang optimal dapat terpenuhi sekaligus dapat memenuhi

tuntutan konsumen akan produk yang berkualitas dan harga yang kompetitif.

Namun, meskipun proses produksi telah dilaksanakan dengan baik, pada

kenyataannya seringkali masih ditemukan ketidaksesuaian antara produk

Page 16: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

3

yang dihasilkan dengan yang diharapkan, dimana kualitas produk yang dihasilkan

tidak sesuai dengan standar, atau dengan kata lain produk yang dihasilkan

mengalami kerusakan/cacat produk. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa

faktor diantaranya bahan baku, tenaga kerja maupun kinerja dari fasilitas-

fasilitas mesin yang digunakan dalam proses produksi tersebut. Agar supaya

produk yang dihasilkan tersebut mempunyai kualitas yang sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan perusahaan dan sesuai dengan harapan

konsumen, maka perusahaan juga harus melakukan kegiatan yang berdampak

pada kualitas yang dihasilkan dan menghindari banyaknya produk yang

rusak/cacat ikut terjual ke pasar. Dalam hal tersebut dijelaskan dalam QS. Asy

Syu'araa'/26:181-183:

❑➔ ⬧ ◆

❑❑⬧ ☺

❑◆

⧫☺ ◆

❑⬧

➔◆◆ ◆ ❑⬧➔⬧

Terjemahnya:

Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang- orang yang

merugikan. Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Janganlah kamu

Page 17: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

4

merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di

muka bumi dengan membuat kerusakan.1

Ayat diatas menjelaskan bahwasanya haruslah menyempurnakan atau

menggenapkan takaran agar tidak mengurangi hak yang sudah menjadi milik

orang lain, dan tidak termasuk orang-orang yang merugikan orang lain.

Menimbang dengan baik dan tidak berat sebelah sehingga orang-orang dapat

mengambil haknya secara adil dan benar, serta hendaklah untuk saling menjaga

sesama manusia dengan tidak melakukan pembunuhan dan pengrusakan.2

PT. Semen Tonasa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

produksi semen. Sebagaimana diketahui bahwa setiap perusahaan dalam seluruh

kegiatannya selalu menunjuk dalam suatu keadaan yaitu menghasilkan produk

yang memenuhi keinginan konsumen dan memenuhi standar kualitas tertentu.

Dalam menjaga mutu dan kualitas produksi semen makaperlu dilakukan upaya-

upaya strategis dalam menghadapi persaingan di dunia usaha.Produk yang dibuat

oleh PT. Semen Tonasa terdiri dari tiga jenis semen yaitu semen Portland type 1,

Semen Portland Komposit, Semen Potland Pozzolan ketiga jenis tersebut memiiki

karakteristik kualitas tersendiri yang disesuaikan sesuai dengan penggunaannya.

Beberapa hal yang berkaitan dengan karakteristik kualitas semen yaitu kehalusan,

kepadatan, konsistensi, waktu pengikatan, panas hidrasi, perubahan volume, dan

kekuatan tekan. Dalam menjaga kualitas maka perusahan perlu melakukan

pengendalian agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang

1Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: Diponegoro, 2006). 2 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah ; Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 241.

Page 18: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

5

ditetapkan oleh perusahaan. Disamping itu, pengendalian kualitas dilakukan untuk

mencapai target penjualan sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan

yang maksimal.

Salah satu aktifitas dalam menciptakan kualitas agar sesuai standar adalah

dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang tepat dan menyeluruh,

mempunyai tujuan dan tahapan yang jelas, serta memberikan inovasi dalam

melakukan pencegahan dan penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi

perusahaan. Dengan melakukan kegiatan pengendalian kualitas maka, dapat

membantu perusahaan mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya

dengan melakukan pengendalian terhadap tingkat kerusakan produk sampai pada

tingkat kerusakan nol. Dalam mengendalikan proses tersebut maka perlu usaha

untuk menyelidiki dengan cepat bila tejadi gangguan proses dan tindakan

pembetulan dapat segera dilakukan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai

dengan produksi ikut terjual di pasaran. Oleh karena itu, pengendalian kualitas

statistik merupakan penyelesaian masalah yang digunakan untuk memonitor,

mengendalikan, menganalisis, mengelola, dan memperbaiki produk dan proses

dengan menggunakan metode-metode statistik. Dengan demikian, peneliti tertarik

melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengendalian Kualitas Statistik

Kuat Tekan Semen Dengan Menggunakan Peta Kendali T-Square “.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 19: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

6

1. Faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap kuat tekan semen pada

umur 3, 7, dan 28 hari menggunakan metode T-Square di PT. SEMEN

TONASA?

2. Berapa besaran nilai batas kendali dengan menggunakan peta kendali T-

Square?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pada penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap daya

kuat tekan semen pada umur 3, 7, dan 28 hari.

2. Untuk mengetahui besaran nilai dari batas kendali dengan menggunakan

peta kendali T-Square.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain sebagai

berikut :

1. Bagi peneliti: Penelitian yang dilakukan merupakan penerapan teori-teori

yang telah diperoleh di bangku perkuliahan kedalam praktek sebenarnya

baik itu dilapangan, dan sebagai pengalaman praktik dalam menganalisis

masalah-masalah secara ilmiah untuk mengasah ketajaman berpikir dalam

beranalisis.

Page 20: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

7

2. Bagi pembaca: Penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan studi

kedepannya bagi pembaca dan acuan bagi mahasiswa serta dapat

memberikan bahan referensi bagi pihak perpustakaan sebagai bahan

bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca dalam hal

ini mahasiswa. Sehingga, bagi pembaca dalam hal ini mahasiswa yang

membutuhkan referensi untuk penelitian, khususnya yang berkaitan

dengan peta kendali T-Square dapat mempermudah peneliti dalam

mengkaji suatu pokok persoalan yang akan diselesaikan melalui metode-

metode statistika .

E. Batasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, pembahasannya hanya dibatasi pada:

1. Proses pengendalian kualitas statistik pada produksi semen di PT. Semen

Tonasa dengan menggunakan peta kendali T-Square dengan data produksi

yang disediakan perusahaan (data sekunder hanya pada unit Finish Mill

Tonasa V).

2. Pengujian variabel pada kuat tekan semen dilakukan dengan tiga level

yaitu umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari.

3. Membahas persoalan tentang statistika matematika dengan mencoba

menampilkan proses pengendalian kualitas.

Page 21: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Para industri besar penghasil barang dan jasa dihadapkan dengan sebuah

tantangan yang cukup berat dimana konsumen sangat meningkatkan tuntutan

mereka akan kualitas, dan kecenderungan ini kiranya akan diperkuat oleh tekanan

persaingan dimasa mendatang. Sebagai akibat dari tuntutan konsumen yang

meningkat akan kualitas, dan pengembangan teknologi produk baru, banyak

teknik dan praktik jaminan kualitas yang ada perlu diubah sebagaimana perlunya

dimana dalam hal ini biaya kualitas menjadi sangat tinggi. Dalam banyak bisnis,

besar biaya kualitas sebanding dengan biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, atau

biaya distribusi. Oleh sebab itu mereka harus melakukan upaya-upaya tertentu

untuk mencapai hal yang mereka inginkan.3

A. Kualitas Dan Karakteristiknya

Kualitas didalam suatu produk merupakan keadaan fisik, fungsi dan

sifat dari suatu produk yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen

dengan memuaskan sesuai dengan nilai uang yang dikeluarkan.4

Istilah kualitas mengandung bayak makna dan definisi. Banyak orang

yang mengartikannya secara berlainan. Beberapa contoh definisi yang sering

dijumpai tentang kualitas, antara lain:

• Kesesuaian dengan persyaratan atau tuntutan.

3 Douglas C. Montgomery . Pengantar pengendalian kualitas statistik (Yogyakarta:

universitas gajah mada 2000), h. 1. Translate

4 Douglas C. Montgomery. Pengantar pengendalian kualitas statistik.(Yogyakarta:

universitas gajah mada 1985), h. 1. Translate

Page 22: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

9

• Kecocokan untuk pemakaian.

• Perbaikan atau penyempurnaan yang berkelanjutan.

• Bebas dari kerusakan atau cacat.

• Pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan setiap saat.

• Melakukan segala sesuatu secara benar semenjak awal, dan

• Sesuatu yang bias memuaskan pelanggan5.

Menurut Taguchi : adalah untuk menghasilkan produk dan jasa

yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen berkaitan dengan

umur produk dan jasa 6 . Dalam hal ini kualitas terkadang menjadi

konsistensi peningkatan, perbaikan dan penurunan variasi karakteristik

pada suatu produk yang dihasilkan agar memenuhi kebutuhan yang telah

dispesifikasikan guna meningkatkan kepuasan konsumen7.

Kualitas suatu produk ditentukan oleh ciri-ciri suatu produk yang

dihasilkan. Setiap ciri kualitas yang mendukung produksi disebut

karakteristik kualitas. Karakteristik kualitas terdiri dari beberapa jenis

yaitu:

1. Fisik, meliputi panjang, berat voltase dan ketebalan.

2. Indera, meliputi rasa, bentuk, penampilan dan warna.

5 M. JayaChandra. Statistical quality control.(Department of industial and manufacturing

engineering the pennsylavinia state university, 2001), hlm.1 6Musfarid.Peran statistic dalam peningkatan kualitas produk.(Meteri pidato pengukuhan

jabatan guru besar FMIPA universitas diponegoro semarang, 2002), hlm.8 7 Prawirasentono, Suyadi. Manajemen Mutu Terpadu (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2004),

hlm.6

Page 23: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

10

3. Orientasi waktu, meliputi keandalan (dapat dipercaya), dapat

dipelihara dan dapat dirawat.

Kualitas secara umum terbagi menjadi dua bagian yaitu:

• Kualitas rancangan, dimana variasi dalam teknik ini memang di

sengaja.

• Kualitas kecocokan, yaitu seberapa baik produksi yang sesuai

dengan spesifikasi dan kelonggaran yang disyaratkan oleh

rancangan itu. Kualitas kecocokan dipengaruhi oleh banyak faktor,

termasuk pemilihan proses pembuatan, latihan dan pengawasan

angkata kerja, jenis sistem jaminan kualitas yang digunakan,

seberapa besar jaminan kualitas itu diikuti, dan motivasi angkatan

kerja untuk mencapai kualitas.

B. Pengendalian Kualitas Statistik

Pengendalian kualitas adalah proses yang digunakan untuk

menjamin tingkat kualitas dalam produk atau jasa. Mendefenisikan

pengendalian kualitas tidak lepas dari apa yang telah di defenisikan oleh

pakar kualitas sebelumnya seperti Montgomery, D.C yang mendefenisikan

pengendalian kualitas sebagai aktivitas keteknikan dan manajemen, yang

dengan aktivitas itu diukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya

dengan spesifikasi atau persyaratan dan mengambil tindakan penyehatan

yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan

yang standar. Pengendalian kualitas adalah kombinasi semua alat dan

Page 24: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

11

teknik yang digunakan untuk mengontrol kualitas suatu produk dengan

biaya se-ekonomis mungkin dan memenuhi syarat pemesanan.8

Dalam konteks pengendalian kualitas melalui penurunana variasi

karakteristik kualitas dari suatu produk (barang atau jasa) yang dihasilkan,

agar memenuhi kebutuhan yang telah dispesifikasikan, guna meningkatkan

kepuasan suatu pelanggan. Variasi yang berlebihan seringkali

mengakibatkan adanya pemborosan, misalnya berupa waktu, uang, dan

usaha, sehingga, peningkatan kualitas juga merupakan cara mengurangi

pemborosan. Oleh katena itu, peran pengendalian kualitas statistik tidak

lepas dari pemenuhan kebutuhan dalam meningkatkan kepuasan

konsumen. Dimana sejak awal perkembangan kualitas, para praktisi telah

memeperdebatkan pentingnya metode-metode statistik dalam mencapaian

kualitas yang memuaskan.

Metode statistik memainkan peranan penting dalam pengendalian

kualitas. Dimana dalam hal ini metode statistik memberikan cara pokok

dalam pengambilan sampel produk, pengujian serta evaluasinya, dan

informasi didalam data yang akan digunakan dalam mengendalikan

kualitas dan meningkatkan proses produksi suatu perusahaan. Metode

statistik berperan dalam berbagai aktivitas yang dilakukan peneliti dan

penting juga dalam menentukan kebijakan suatu organisasi untuk

mengendalikan kualitas produk. Sehingga, peran statistik dalam

pengendalian kualiats yaitu:

8Praptono.Buku materi pokok statistika pengawasan kualitas.(Jakarta:Universitas terbuka,

1986). hlm 3.

Page 25: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

12

• Mempermudah menyajikan, menganalisa dan menginterpetasikan

output yang didapatkan. Tanpa statistik, maka penggambaran

penyelesaian mengenai data akan menjadi sumber malapetaka.

• Setelah hasil yang didapatkan, organisasi bisa menggunakannya

untuk memperbaiki kualitas baik produk maupun yang lainnya.

• Dalam menentukan kualitas suatu produk, ada beberapa metode-

metode yang digunakan dalam mengendalikan kualitas produksi,

diantaranya peta kendali yang mempermudah melihat apakah

kualitas produk tersebut berada dalam keadaan terkontrol, jika iya

maka produk akan dipertahankan sesuai dengan pesanan konsumen

dan jika tidak, maka produk harus diperbaiki atau direvisi dari

segala faktor yang mempengaruhinya.

Tujuan dasar dari pengendalian kualitas adalah untuk memastikan

bahwa produk, jasa, atau proses yang disediakan memenuhi persyaratan

tertentu, dapat diandalkan serta memuaskan. Pada dasarnya, pengendalian

kualitas melibatkan pemeriksaan produk, layanan, atau proses. Jika

masalah diidentifikasi, pekerjaan tim kendali mutu atau profesional dan

bahkan individu juga telibat dalam proses menemukan penyebab masalah

kualitas dan mempebaiki produk atau jasa yang dihasilkan tersebut9. Oleh

karena itu tujuan dari pengendalian kualitas adalah menyelidiki dengan

cepat sebab-sebab terduga atau pergeseran proses sedemikian hingga

penyelidikan terhadap proses itu dan tindakan pembutulan dapat dilakukan

9 Haryono, Didi – Irwan. Pengendalian kualitas statistic (pendekatan teoritis dan

aplikatif).(Bandung:alfabeta 2015) hlm. 16-17.

Page 26: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

13

sebelum terlalu banak unit yang tidak sesuai diproduksi. Tujuan akhir dari

pengendalian kualitas adalah sebagai alat yang efektif dalam mengurangi

variabilitas produk.

C. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menentukan data yang telah

dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan pengalaman

empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 maka

sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal, namun untuk memberikan

kepastian data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak maka

sebaiknya dilakukan uji normalitas.

Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa uji

statistik seperti Chi-Square, Kolmogorov Smirnov, Liliefros, Shapiro-Wilk.

Namun pada penelitian ini menggunakan uji Shapiro-Wilk. Adapun syarat

dan tingkat signifikansi dari uji Shapiro-Wilkadalah sebagai berikut:

1. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif).

2. Jika nilai p lebih dari 5%, maka H0 diterima ;H1 ditolak.

3. Jika nilai p kurang dari 5%, maka H0 ditolak ; H1 diterima.

D. Analisi Regresi

Regresi linear adalah alat statistik yang dipergunakan untuk

mengetahui pengaruh antara satu atau beberapa variabel terhadap satu

buah variabel. Analisis regresi membentuk persamaan garis lurus (linear)

dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan

(prediction). Tujuan dari analisis regresi yaitu untuk membuat

Page 27: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

14

perkiraan nilai suatu variabel terikat jika nilai variabel bebas yang

berhubungan dengannya sudah ditentukan dan untuk menguji hipotesis

signifikansi pengaruh dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang

memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua

variabel atau lebih Dalam analisis regresi dikenal 2 jenis variabel yaitu:

1. Variabel Respon disebut juga variabel dependen yaitu variabel yang

keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan

dengan variable Y.

2. Variabel Prediktor disebut juga dengan variabel independen yaitu

variabel yang bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan

dinotasikan dengan 𝑥.

Untuk mempelajari hubungan–hubungan antara variabel bebas

maka regresi linier terdiri dari dua bentuk, yaitu:

• Regresi linear sederhana (simple analysis regresi) merupakan

hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (variabel

independen) dan variabel tak bebas (variabel dependen).

Analisis Regresi Linear Sederhana digunakan untuk

mengukur pengaruh antara satu variabel prediktor (variabel

bebas) terhadap variabel terikat. Adapun rumus umumnya

adalah sebagai berikut:

𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥 (2.1)

Page 28: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

15

Keterangan :

y = Variabel terikat

a = Nilai intercept konstanta

b = Koofesien regresi

x = Variabel bebas

• Analisis regresi berganda (Multiple analysis regresi) adalah

analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara peubah

respon (variabel dependen) dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi lebih dari satu prediktor (variabel independen).

Regresi linier berganda hampir sama dengan regresi linier

sederhana, hanya saja pada regresi linier berganda variabel

bebasnya lebih dari satu variabel penduga. Tujuan analisis

regresi linier berganda adalah untuk mengukur intensitas

hubungan antara dua variabel atau lebih dan membuat prediksi

perkiraan nilai y atas 𝑥 . Secara umum model regresi linier

berganda untuk populasi adalah:

𝑦 = 𝛽0 + 𝛽1𝑥1 + 𝛽2𝑥2 + 𝛽3𝑥3 + ⋯ + 𝛽n𝑥n + 𝜀 (2.2)

Keterangan :

y = nilai taksiran bagi vaiabel y

𝛽0 = taksiran bagi parameter konstanta 𝛼0

𝛽1, 𝛽2, 𝛽3 = taksiran bagi parameter koefesien regresi

x = variabel bebas

Page 29: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

16

E. Peta Kendali

Peta kendali adalah satu dari banyak alat untuk memonitoring

proses dan mengendalikan kualitas. Alat-alat tersebut merupakan

pengembangan metode-metode untuk peningkatan dan perbaikan kualitas.

Perbaikan kualitas terjadi pada dua situasi. Situasi pertama adalah ketika

peta kendali dibuat, proses dalam kondisi tidak stabil. Kondisi yang diluar

batas kendali terjadi karena sebab khusus, kemudian dicari tindakan

perbaikan sehingga proses menjadi stabil. Sehingga, hasilnya adalah

adanya perbaikan proses. Kondisi kedua berkaitan dengan pengujian. Peta

pengendali tepat bagi pengambil keputusan karena model akan melihat

yang baik dan yang buruk. Peta kendali memang tepat dalam

menyelesaikan masalah melalui perbaikan kualitas, walaupun ada

kelemahan apabila digunakan untuk memonitor atau mempertahankan

proses. Status proses dikatakan berada dalam kendali statistik jika nilai

pengamatan jatuh diantara garis UCL dan LCL.

Didalam proses yang stabil, hasil pengamatan sampel akan secara

acak tersebar disekitar garis tengah peta kendali. Susunan data secara acak

inilah yang mencerminkan variasi normal yang diharapkan di setiap

proses. Jika susunan data tidak acak, hal ini merupakan tanda bahwa

perubahan proses telah terjadi dan proses menjadi tidak stabil dan bila

mana itu muncul dengan kejadian-kejadian yang menandakan adanya

kemungkinan sebab yang khusus, maka proses itulah yang harus dipelajari

untuk menentukan penyebab munculnya tanda tersebut. Dan jika masalah

Page 30: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

17

ini telah diketahui maka tindakan yang sesuai harus segera dilakukan

untuk mempebaikinya.10

F. T-Square

Memilih produk barang dan jasa seorang konsumen selalu

mempertimbangkan variabel kualitas. Kualitas yang baik berasal dari

suatu proses yang terkendali dan stabil. Salah satu alat yang dapat dipakai

untuk memeriksa pengendalian proses adalah peta kendali. Pengembangan

peta kendali untuk yang pertama kali adalah peta kendali univariat yaitu

peta kendali Shewhart. Pengembangan lebih lanjut yaitu prosedur peta

Cusum untuk kondisi variabel berdistribusi normal. Setelah pengembangan

peta kendali univariat ini berikutnya dikembangkan peta kendali

multivariat yaitu peta kendali Hotteling (T2) dan berikutnya dikembangkan

peta kendali multivariat Shewhart serta peta kendali yang lain. Peta

kendali T-square biasa juga disebut peta kendali multivariat merupakan

peta kendali yang digunakan untuk memonitor lebih dari satu karakteristik

kualitas.

Masalah pengendalian kualitas dengan beberapa karateristik yang

berhubungan kadang-kadang dinamakan masalah pengendalian kualitas

multivariat. Karya asli dalam pengendalian kualitas multivariat dikerjakan

oleh Hotelling (1947), yang menerapkan prosedurnya pada data

pembuatan bom selama Perang Dunia II. Pengendalian kualitas tersebut

saat ini sangat penting karena prosedur pemeriksaan otomatis membuat

10Rath & String’s.Six-sigma advanced tools pocket guide: cara menggunakan rancangan

experiment, analisi varian, analisis regresi, dan 25 alat canggih lainnya. (Yogyakarta: Andy,

2005)., hlm 100-101.

Page 31: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

18

relatif mudah untuk mengukur banyak parameter pada tiap unit produk

yang dihasilkan. Dalam situasi tertentu, pengendalian kualitas T-square

seringkali menggunakan lebih dari satu karateristik, misalnya kita akan

mengukur panjang dan diameter tiang beton sekaligus untuk mengetahui

sejauh mana penyimpangan proses dari standar yang ditetapkan. Oleh

karena itu, kedua karateristik kualitas yang diukur seharusnya berada

dalam batas pengendali statistik (in statistical control) untuk mengetahui

proses tersebut telah berada dalam batas pengendali statistika.

Apabila pengendali rata-rata untuk kedua karateristik tersebut

dilakukan secara independen, maka hasilnya adalah daerah empat persegi

panjang pada dua dimensi seperti pada Gambar 2.3 berikut:

Gambar 2.3 Batas Pengendali Kualitas Statistik

Jika data berada pada wilayah empat persegi panjang ABCD, maka

proses dinyatakan berada dalam batas pengendali kualitas statistik (in

statistical quality control). Sementara itu, jika pengendalian dilakukan

secara menyeluruh atau sekaligus, maka peta pengendali pada Gambar 2.3

Page 32: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

19

salah. Yang sebenarnya terjadi adalah daerah pengendalian dari dua

karateristik dengan bentuk ellips11.

Misalnya ada dua karateristik kualitas x1 dan x2 berdistribusi

bersama menurut distribusi normal bivariat. Misalkan 1x dan 2x nilai

mean nominal karateristik kualitas itu, dan misalkan variansi X1 dan X2

masing-masing ditaksir dengan variansi sampel S12 dan S2

2. Kovariansi

antara x1 dan x2 adalah ukuran dependensi antara dua karateristik kualitas

itu, dan ditulis sebagai S12. Jika 1x dan 2x mean sampel kedua karateristik

kualitas yang dihitung dari himpunan bagian berukuran n, maka

statistiknya adalah

( ) ( ) ( )( )2 22 2 2

2 1 1 1 2 2 12 1 1 2 22 2 2

1 2 12

2n

T S x x S x x S x x x xS S S

= − + − − − − −

(2.3)

yang mengikuti distribusi Hotelling dengan derajat bebas 2 dan (n-1). Jika

2 2

a;2;n-1T > T , maka paling sedikit satu dari kateristik kualitas itu tidak

terkendali; dimana T2α;2;n-1 merupakan titik presentasi α atas distribusi

Hotelling T2 dengan derajat bebas 2 dan (n- 1).

11 Dorothea Wahyu Ariani. Pengendalian kualitas statistik. h. 10.

Page 33: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

20

Gambar 2.4.Ellips Pengendali dua variabel independent.

Prosedur pengendalian dapat dilakukan dengan grafik. Pandang

keadaan 1x dan 2x Independent, yakni S12 = 0. Jika S12 = 0, Persamaan

(2.3) mendefinisikan ellips berpusat ( 1x , 2x ) dengan sumbu utama sejajar

dengan sumbu 1x , 2x seperti ditunjukan dalam Gambar 2.4. Dengan

mengambil Persamaan (2.3) sama dengan T2α;2;n-1 berarti bahwa sepasang

mean sampel yang diamati ( 1x , 2x )jauh di dalamellips menunjukan

keadaan terkendali statistik sedangkan mean sampel yang diamati jatuh di

luar ellips menunjukan proses tak terkendali. Gambar 2.4 sering kali

dinamakan ellips pengendali. Bandingkan daerah pengendali bersama bagi

1x dan 2x dalam ellips pengendali dengan daerah pengendali bersama bagi

1x dan 2x apaila digunakan dua grafik x yang independent. Jika dua

karateristik kualitas dependent maka S12 ≠ 0 dan ellips pengendali akan di

tunjukan oleh gambar di bawah ini.

Page 34: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

21

Gambar 2.5. Ellips Pengendali dua variabel dependent bentuk elips

Ada dua kekurangan yang berkaitan dengan elips pengendali yaitu

yang pertama, urutan waktu titik-titik yang digambarkan hilang.

Akibatnya, uji giliran dan prosedur yang berkaitan lainnya tidak dapat

diterapkan dengan mudah. Kekurangan yang kedua adalah sulit untuk

membuat elips dengan lebih dari dua karateristik kualitas. Untuk

menghindari kesulitan ini, sudah menjadi kebiasaan untuk

menggambarkan nilai-nilai T2 yang dihitung dari Persamaan (2.3) bagi tiap

sampel pada grafik pengendali hanya dengan batas pengendali atas T2α;2;n-1

akan ditunjukan pada gambar berikut:

Page 35: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

22

Gambar 2.6. Grafik Pengendali Hotteling T2 untuk p = 2 karateristik kualitas.

Grafik pengendali ini biasanya dinamakan grafik pengendali

Hotelling T2.Perhatikan bahwa urutan waktu data itu terpelihara dengan

grafik pengendali ini, sehingga giliran atau pola tidak random lainnya

dapat diselidiki.Lagi pula, grafik ini mempunyai keunggulan tambahan

bahwa karateristik dengan satu bilangan (nilai statistik T2). Ini terutama

berguna apabila dua atau lebih karateristik yang dipelajari. Untuk

memperluas hasil ini bagi keadaan p karateristik kualiatas yang

berhubungan dikendalikan bersama-sama. Dianggap bahwa distribusi

probabilitas bersama p karateristik kualitas itu adalah distribusi normal p-

variat12. Prosedur itu memerlukan perhitungan mean sampel bagi masing-

masing p karateristik kualitas dari sampel berukuran n. Himpunan

karateristik kualitas ini disajikan dengan vektor px 1.

12Montgomery, D. C. Pengantar pengendalian kualitas statistik . h. 297-298.

Page 36: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

23

1

2

p

x

x

x

=

x

Statistik penguji yang digambarkan pada grafik pengadali bagi masing-

masing sampel adalah

2 1( ) ' ( )T n x x S x x−= − − (2.4)

dengan 1 2 px = x ,x , x adalah vektor nilai nominal bagi tiap

karateristik kualitas, ( ) 'x x− merupakan transpose matriks ( )x x− , S

adalah matriks kovariansi p karateristik kualitas x1, x2, . . . xp, dan 1S −

merupakan invers matriks dari matriks kovariansi.

Mean dan variansi sampel dihitung dari tiap sampel sebagai

berikut:

1

1 n

j k ijk

i

x xn =

= i = 1, 2 , . . . ,n (2.5)

2 2

1

1( )

1

n

jk ij k jk

i

S x xn =

= −−

1,2, ,

1,2, ,

j p

k m

=

= (2.6)

Dimana xjk adalah Observasi ke-i pada karateristik kualitas ke-j dalam

sampel ke-k. Kovariansi antara karateristik kualitas j dan karateristik

kualitas h dalam sampel ke-k adalah :

1

1( )( )

1

n

jhk ijk jk ihk hk

i

S x x x xn =

= − −− ;

1,2,3,k m

j h

=

(2.6)

Page 37: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

24

Kemudian statistik jkx , 2

jkS , dan Sjhk dirata-ratakan meliputi seluruh m

sampel untuk memperoleh

1

1 m

j j k

k

x xm =

= ; j = 1, 2 , . . . ,p (2.7a)

2 2

1

1 m

j jk

k

S Sm =

= ; j = 1, 2, . . . ,p (2.7b)

1

1 m

jh jhk

k

S Sm =

= ; j ≠ h (2.7c)

dimana [jx ] adalah elemen vektor

jx , dan matriks kovariansi p x p.

Sehingga, S berbentuk

2

1 12 13 1

2

2 23 2

2

p

p

p

S S S S

S S S

S

=

S ( 2.8 )

G. Uji Tukey

Uji Turkey (Honestly Significant Difference = HSD) sering juga

disebut Uji beda nyata jujur (BNJ). Pengujian dengan uji tukey biasanya

digunakan, jika analisis data dalam penelitian dilakukan dengan

caramembandingkan data dua kelompok sampel yang jumlahnya sama,

maka dilakukan pengujian hipotesis komparasi dengan uji tukey sebagai

berikut:

𝐻0 = 𝜇𝐴 = 𝜇𝐵

Page 38: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

25

𝐻1 = 𝜇𝐴 > 𝜇𝐵

𝜇𝐴 =rerata data kelompok penelitian

𝜇𝐵 =rerata data kelompok contol

Dengan syarat ukuran kelompok semuanya harus sama (atau

direratakan secara rerata harmonik). Ada dua jenis pengujian, melalui

Jumlah pada kelompok YA dan Rerata pada kelompok YB. Adapun Rumus

yang digunakan :

𝑄ℎ =|�̅�𝐴 − �̅�𝐵|

√𝑅𝐽𝐾(𝐷)𝑛

=|�̅�𝐴 − �̅�𝐵|

√𝑆2

𝑛

�̅�𝐴= rerata nilai kelompok eksperimen

�̅�𝐵= rerata nilai kelompok control

𝑆2= Varians gabungan

n = banyaknya sampel

H. Karakteristik Semen

Semen adalah material pabrikan yang merupakan salah satu

komponen utama untuk pekerjaan struktur beton dan pekerjaan pasangan

dinding,plesteran,acian, pemasangan keramik dan sebagainya.Semen yang

satu dapat dibedakan dengan semen lainnya berdasarkan susunan kimianya

maupun kehalusan butimya. Perbandingan bahan-bahan utama penyusun

semen portland adalah kapur (CaO) sekitar 60%-65%, silika (SiO2) sekitar

20%-25%, dan oksida besi serta alumina (Fe2O3 dan Al2O3) sekitar 7%-

12%. Sifat-sifat semen portland dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sifat

fisika dan sifat kimia.13

13 Taslim, Citra Metasari. Laporan Kerja Praktek. Teknik Kimia Universitas Diponegoro.

2013

Page 39: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

26

Sifat-sifat fisika semen meliputi kehalusan butir, waktu pengikatan,

kekalan, kekuatan tekan, pengikatan semu, panas hidrasi, dan hilang pijar.

Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing sifat.

1. Kehalusan Butir

Kehalusan butir semen mempengaruhi proses hidrasi. Waktu

pengikatan (setting time) menjadi semakin lama jika butir semen lebih

kasar. Kehalusan penggilingan butir semen dinamakan penampang

spesifik, yaitu luas butir permukaan semen. Jika permukaan

penampang semen lebih besar, semen akan memperbesar bidang

kontak dengan air. Semakin halus butiran semen, proses hidrasinya

semakin cepat, sehingga kekuatan awal tinggi dan kekuatan akhir

akan berkurang.

Kehalusan butir semen yang tinggi dapat mengurangi

terjadinya bleeding atau naiknya air ke permukaan, tetapi menambah

kecenderungan beton untuk menyusut lebih banyak dan

mempermudah terjadinya retak susut. Menurut ASTM, butir semen

yang lewat ayakan No.200 harus lebih dari 78%. Untuk mengukur

kehalusan butir semen digunakan "Turbidimeter" dari Wagner atau

"Air Permeability" dari Blaine.

2. Kepadatan (density)

Berat jenis semen yang disyaratkan oleh ASTM adalah 3.15

Mg/m3.Pada kenyataannya, berat jenis semen yang diproduksi

berkisar antara 3.05 Mg/m3 sampai 3.25 Mg/m3. Variasi ini akan

berpengaruh pada proporsi campuran semen dalam campuran.

Page 40: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

27

Pengujian berat jenis dapat dilakukan menggunakan Le Cliatelier

Flask menurut standar ASTM C-188.

3. Konsistensi

Konsistensi semen portland lebih banyak pengaruhnya pada

saat pencampuran awal, yaitu pada saat terjadi pengikatan sampai

pada saat beton mengeras. Konsistensi yang terjadi bergantung pada

rasio antara semen dan air serta aspek-aspek bahan semen seperti

kehalusan dan kecepatan hidrasi. Konsistensi mortar bergantung pada

konsistensi semen dan agregate pencampurya.

4. Waktu Pengikatan

Waktu ikat adalah waktu yang diperlukan semen untuk

mengeras, terhitung dari mulai bereaksi dengan air dan menjadi pasta

semen hingga pasta semen cukup kaku untuk menahan tekanan.

Waktu ikat semen dibedakan menjadi dua yaitu waktu ikat awal

(initial setting time) yaitu waktu dari pencampuran semen dengan air

menjadi pasta semen hingga hilangnya sifat keplastisan dan waktu

ikatan akhir (final setting time) yaitu waktu antara terbentuknya pasta

semen hingga beton mengeras. Pada semen portland initial setting

time berkisar 1.0 - 2.0 jam, tetapi tidak boleh kurang dan 1.0 jam,

sedangkan final setting time tidak boleh lebih dari 8.0 jam.

Waktu ikatan awal sangat penting pada kontrol pekerjaan

beton. Untuk kasus-kasus tertentu, diperlukan initial setting time lebih

dan 2.0 jam agar waktu terjadinya ikatan awal lebih panjang. Waktu

Page 41: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

28

yang panjang ini diperlukan untuk transportasi (hauling), penuangan

(dumping/pouring), pemadatan (vibrating) dan penyelesaiannya

(finishing). Proses ikatan ini disertai perubahan temperatur yang

dimulai terjadi sejak ikatan awal dan mencapai puncaknya pada

waktu berakhimya ikatan akhir. Waktu ikatan akan memendek karena

naiknya temperatur sebesar 300C atau lebih. Waktu ikatan ini sangat

dipengaruhi oleh jumlah air yang dipakai dan oleh lingkungan

sekitamya. Pengikatan semu diukur dengan alat "Vicat" atau

"Gillmore". Pengikatan semu untuk prosentase penetrasi akhir

minimum pada semua jenis semen adalah 50%.

5. Panas Hidrasi

Panas hidrasi adalah panas yang terjadi pada saat semen

bereaksi dengan air, dinyatakan dalam kalori/gram. Jumlah panas

yang dibentuk antara lain bergantung pada jenis semen yang dipakai

dan kehalusan butir semen. Dalam pelaksanaan, perkembangan panas

ini dapat mengakibatkan masalah yakni timbulnya retakan pada saat

pendinginan. Pada beberapa struktur beton, terutama pada struktur

beton mutu tinggi, retakan ini tidak diinginkan. Oleh karena itu perlu

dilakukan pendinginan melalui perawatan (curing) pada saat

pelaksanaan.

Panas hidrasi naik sesuai dengan nilai temperatur pada saat

hidrasi terjadi. Untuk semen biasa, panas hidrasi bervariasi mulai 37

kalori/gram pada temperatur sekitar 50C hingga 80 kalori/gram pada

Page 42: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

29

temperatur 400C. Semua jenis semen umumnya telah membebaskan

sekitar 50% panas totalnya pada satu hingga tiga hari pertama 70%

pada hari ketujuh, serta 83-91% setelah 6 bulan. Laju perubahan

panas ini bergantung pada komposisi semen.

6. Perubahan Volume (Kekalan)

Kekalan pasta semen yang telah mengeras merupakan suatu

ukuran yang menyatakan kemampuan pengembangan bahan-bahan

campurannya dan kemampuan untuk mempertahankan volume setelah

pengikatan terjadi. Ketidak kekekalan semen disebabkan oleh terlalu

banyaknya jumlah kapur bebas yang pembakarannya tidak sempurna

serta magnesia yang terdapat dalam campuran tersebut. Kapur bebas

itu mengikat air dan kemudian menimbulkan gaya-gaya expansi. Alat

uji untuk menentukan nilai kekalan semen portland adalah

"AutoclaveExpansion of Portland Cement" cara ASTM C-151, atau

cara Inggris, BS, "Expansion by Le Chatellier".

7. Kekuatan Tekan

Kekuatan tekan semen diuji dengan cara membuat mortar dan

beton yang kemudian ditekan sampai hancur. Dalam hal ini Beton

didefenisikan sebagai campuran semen portland (semen hidrolik),

agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan

tambahan (SK SNI T-15-1991-03). Menurut Edward G. Nawy,

beton dihasilkan dari sekumpulan interaksi mekanis dan kimiawi

sejumlah material pembentuknya. Bahan pembentuk beton terdiri dari

Page 43: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

30

semen, agregat (kasar dan halus), air, dan dengan atau tanpa

bahan tambahan (additive) kimia yang dicampur menjadi satu

kesatuan yang utuh dalam cetakan hingga terbentuk batu buatan

(beton keras). Beton memiliki kekuatan tekan yang lebih besar dari

pada kuat tarik dan lentur. Sifat yang paling penting dari beton

adalah kuat tekan beton. Nilai kuat tekan beton relatif tinggi

dibanding kuat tariknya, dan merupakan bahan getas. Nilai kuat

tariknya berkisar antara 9% - 15% dari kuat tekannya, pada

penggunaan sebagai komponen struktural bangunan, umumnya

beton diperkuat dengan batang tulangan baja sebagai bahan yang

dapat bekerjasama dan mampu membantu kelemahannya terutama

pada bagian yang bekerja menahan tarik. Kekuatan tekan adalah

kemampuanbeton untuk menerima gaya tekan persatuan luas.

Kuat tekan beton dihitung berdasarkan persamaan berikut:

𝑓′𝑐 = 𝑃𝑚𝑎𝑘𝑠

𝐴𝑐

Keterangan :

𝑓′𝑐 = kuat tekan beton, Mpa

𝑃𝑚𝑎𝑘𝑠 = beban maksimun, N

𝐴𝑐 = luas penampang, 𝑚𝑚2

Pengujian kuat tekan dilakukan dengan cara memberi

gaya tekan aksial secara bertahap terhadap benda uji, sampai benda

uji mengalami keruntuhan. Benda uji beton digunakan untuk

berbagai macam keperluan, misalnya untuk mengetahui kuat tekan,

Page 44: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

31

modulus elastisitas, kuat tarik belah. Ukuran dan bentuk benda uji

dapat dibuat bermacam-macam, misalnya berupa silinder, kubus,

atau prisma. Standar pengujian beton dalam PBI 1971, didasarkan

pada sejumlah benda uji berbentuk kubus beton berukuran

15cmx15cmx15cm. Sedangkan pada standar SNI T-15-1991-03

digunakan silinder beton berukuran diameter 150 mm dan tinggi

300 mm. Saat ini sebagian besar Rencana Kerja dan Syarat-syarat

(RKS) masih menggunakan benda uji kubus (K), untuk

mendapatkan nilai kuat tekan dalam bentuk silinder (f’c) maka

digunakan nilai korelasi antara kedua macam benda uji sebagai

faktor pengali untuk mengkonversikan nilai kuat tekan yang

didapat. Nilai korelasi antara kedua benda uji didapat dari hasil

pembagian kuat tekan benda uji standar terhadap kuat tekan

benda uji yang akan dikonversikan. Kuat tekan beton dari

berbagai macam bentuk benda uji akan mempengaruhi nilai

yang diperolehnya tidak akan sama. Variasi tersebut disebabkan

oleh banyak faktor seperti komposisi bahan dasar, metode

perawatan, metode pencampuran, bentuk dan bidang kontak

dengan mesin uji, rasio antara tinggi dan lebar (diameter), dan

lain sebagainya.14

14Timeshenko, S. 1998, Dasar-Dasar Perhitungan Kekuatan Beton, (Jakarta: Restu

agung).

Page 45: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

32

I. Profil Perusahaam

1. Latar Belakang Pendirian Pabrik

PT. Semen Tonasa dibangun berdasarkan keputusan MPRS No.

II/MPRS/1960 tanggal 5 Desember 1960, ditetapkan untuk mendirikan

Pabrik Semen di Sulawesi Selatan yang berlokasi di Desa Tonasa,

Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, sekitar 54 km sebelah utara kota

Makassar. Pabrik Semen Tonasa I merupakan proyek di bawah

Departemen Perindustrian dan merupakan hasil kerja sama antara

Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Cekoslawakia yang dimulai

sejak tahun 1960 dan diresmikan pada 2 November 1968. Pabrik ini

menggunakan proses basah dengan kapasitas terpasang 110.000 ton

semen/tahun.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.54

tahun 1971 tanggal 8 September 1971, Pabrik Semen Tonasa ditetapkan

sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk perusahaan umum

(Perum). Kemudian dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.

1 tahun 1975 tanggal 9 Januari 1975 bentuk perum tersebut diubah

menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).

Dalam rangka memenuhi kebutuhan semen yang semakin

meningkat, berdasarkan persetujuan Bappenas No.032/XC-LC/B.V/76 dan

No.2854/D.1/IX/76 tanggal 2 September 1976 di bangun pabrik

SemenTonasa Unit II. Pabrik yang merupakan hasil kerja sama Pemerintah

Indonesia dengan Pemerintah Kanada ini beroperasi. Pada tahun 1980

dengan kapasitas 510.000 ton semen/tahun dan dioptimalisasi menjadi 590

ton semen/tahun pada tahun 1991. Pabrik Semen Tonasa Unit II terletak di

desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, yang berjarak

sekitar 23 km dari Pabrik Semen Tonasa Unit I.

Pada tahun 1982, berdasarkan persetujuan Bappenas No. 32 XC-

LC/B.V/1981 dan No. 2177/WK/10/1981 tanggal 30 Oktober 1981

dilakukan lokasi yang sama dengan pabrik Unit II. Pabrik yang

Page 46: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

33

berkapasitas 590.000 ton semen/tahun ini merupakan kerja sama antara

pemerintah Indonesia dengan Jerman Barat, pabrik selesai pada akhir

tahun 1984 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 3 April 1985.

Berdasarkan Surat Menteri Muda Perindustrian No. 182/MPP-

IX/1990 tanggal 2 Oktober 1990 dan Surat Menteri Keuangan RI

No.S1549/MK.013/1990 tanggal 29 November 1990, dilakukan perluasan

dengan pembangunan pabrik Semen Tonasa Unit IV yang berkapasitas

2.300.000 ton semen/tahun.Pabrik berlokasi dekat Tonasa Unit II dan Unit

III.

Pada tanggal 1 Februari 2013, Tonasa V beroperasi secara

komersil.Pabrik Tonasa V memiliki kapasitas terpasang 2.500.000 ton

semen per tahun.Pabrik Tonasa V dan Pembangkit Listrik 2 x 35 MW

diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 19

Februari 2014.

Tabel 2.2 Kapasitas Pabrik

Tabel 2.1 kapasitas pabrik PT Semen Tonasa

Pabrik Kapasitas/Th Tahun Beroperasi

Semen Tonasa I 120.000 ton/tahun 1968

Semen Tonasa II 510.000 ton/tahun 1980

Semen Tonasa III 590.000 ton/tahun 1985

Semen Tonasa IV 2.300.000 ton/tahun 1996

Semen Tonasa V 2.600.000 ton/tahun 2016

Page 47: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

34

Gambar 2.7 Diagram alir produksi PT. Semen Tonasa

2. Bahan Baku Semen

Pada prinsipnya bahan baku utama dalam proses pembuatan

semen hanya ada dua yaitu batu kapur dan tanah liat. Sebab semua

senyawa-senyawa utama dalam semen berasal dari kedua bahan

tersebut.Bila digunakan bahan lainnya, maka bahan tersebut sifatnya

hanya sebagai pengoreksi komposisi saja.

Bahan baku pembuatan semen harus memiliki senyawa-

senyawa utama yaitu CaO, Oksida Silica (SiO2), Oksida Alumina

(Al2O3), dan Oksida Besi (Fe2O3). Keempat senyawa ini dari berbagai

macam bahan baku yang nantinya dicampur untuk mendapatkan

komposisi yang tepat. Pada prinsipnya bahan baku pembuatan semen

terbagi atas dua yaitu:

a. Batu Kapur (Lime Stone)

Karbonat (CaCO3) Senyawa karbonat dari magnesium

dalam batu kapur umumnya berupa Dolomite (CaMg(CO3)2).

Dalam proses pembuatan semen, CaCO3 akan berubah menjadi

Oksida Kalsium (CaO). Dan dolomite berubah bentuk menjadi

Kristal Oksida Magnesium (MgO) bebas (periclase) yang dapat

merendahkan mutu semen yang dihasilkan sebab jika jumlah MgO

Page 48: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

35

bebas melebihi 5% maka bangunan yang menggunakan semen

tersebut hasilnya akan pecah-pecah.

Sifat Fisika :

Fase : Padat

Warna : Putih

Kadar air : 7 -10 % H2O

Bulk Density : 1,3 ton/m3

Spesific grafity : 2,49

Ukuran Material : 0-30 mm

Kandungan CaCO3 : 85-93 %

Kandungan CaO

Low lime : 40-44 %

High lime : 51-53 %

Kuat Tekan : 31,6 N/mm2

Silika ratio : 2,6

Aluminium ratio : 2,57

Sifat Kimia :

Mengalami kalsinasi :

CaCO3 → CaO + CO2

b. Tanah Liat (clay)

Tanah liat merupakan sumber utama silikat. Disamping itu

juga merupakan sumber senyawa-senyawa penting lainnya, seperti

senyawa besi, dan alumina. Dalam jumlah yang amat kecil kadang-

kadang didapati senyawa-senyawa alkali (Na dan K), yang dapat

mempengaruhi mutu semen. Senyawa-senyawa tersebut diatas

dalam tanah liat umumnya terdapat dalam bentuk kelompok-

kelompok mineral, seperti :

Kelompok koalimit (Al2O3.2SiO2.2H2O), terdiri dari

koalimit, dickit, rakrit, dan halloysit. Selain mineral-mineral

Page 49: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

36

tersebut, dalam tanah liat sering dijumpai juga SiO2 bebas dalam

bentuk kuarsa, kalsit (CaCO3), firit (FeS2) dan limonit (FeO.OH).

Sifat fisika:

Fase : Padat

Warna : Cokelat kekuningan

Kadar air : 18-25 %

Kandungan oksida

Al2O3 : 18-22 %

SiO2 : 60-70 %

Fe2O3 : 5 -10 %

Bulk Density : 1.3 ton/m3

Spesific grafity : 2, 36

Ukuran Material : 0-30 mm

Silika rasio : 2,3

Aluminium ratio : 2,7

Sifat kimia:

Mengalami pelepasan Hidrat bila dipanaskan pada suhu 500°C.

Reaksi :

Al2Si2O7xH2O → Al2O3 + 2 SiO2 + x H2O (pada suhu: 500°C- 600

°C)15

3. Produk

Produk yang dihsilkan PT. Semen Tonasa antara lain:

a. Semen Portland Tipe 1(OPC)

Semen Portland Tipe 1 adalah

semen hidrolisis yang dibuat dengan

menggiling terak dan gypsum.Semen

Portland Tipe 1 produksi perseroan

15 Arsip data PT. Semen Tonasa

Page 50: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

37

memenuhi persyaratan SNI 15-2049-2004 Jenis 1 dan ASTM

C150-2004 Tipe 1.

Semen Jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan

kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan

khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan

dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan,

bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng,

hollow, brick/batako, paving block, dan lain-lain. Dan adapun

komposisi pada semen tipe ini adalah :

Tabel 2.2 Komposisi Semen Tipe 1

Senyawa Nilai

Tricalsium Silicate (C3S) 51%

Dicalsium Silicate(C2S) 24%

Tricalsium Aluminate(C3A) 6%

Tetracalsium Aluminate Ferrit(C4AF) 11%

Magnesium Oksida(MgO) 2,9%

Sulfur Trioksida(SO3) 2,5%

b. Portland Composit Cement (PCC)

Semen Portland Composit adalah

bahan pengikat hidrolisis hasil penggilingan

bersama terak semen portland dan gypsum

dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau

hasil pencampuran bubuk semen portland

dengan bubuk bahan anorganik lain.

Semen portland Komposit PT.Semen

Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-7064-2004. Kegunaan jenis

semen ini diperuntukkan untuk konstruksi beton umum, pasangan

batu bata, pelesteran, selokan, jalan,pagar dinding, pembuatan

elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton pra tekan,

panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya.

Tabel 2.3 Komposisi Semen Tipe PCC

Page 51: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

38

Senyawa Nilai

Tricalsium Silicate (C3S) 57%

Dicalsium Silicate(C2S) 19%

Tricalsium Aluminate(C3A) 10%

Tetracalsium Aluminate Ferrit(C4AF) 7%

Magnesium Oksida(MgO) 3,0%

Sulfur Trioksida(SO3) 3,1%

c. Portland Pozzolan Cement (PPC)

Semen Portland Pozzolan adalah semen

hidrolis yang terdiri dari campuran homogen

antara semen Portland dan Pozzoland halus

yang diproduksi dengan menggiling klinker

semen Portland dan Pozoland bersama-sama atau mencampur

secara rata bubuk semen Portland dan Pozzoland atau gabungan

antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzoland 15%-

40% massa Semen Portland Pozzolan.

Semen Potland Pozzolan memiliki kegunaan: bangunan

bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, konstruksi beton

massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi

bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di

lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan

yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi,

bangunan perairan, dan penampungan air. Dan adapun

komposisinya yaitu:

Tabel 2.4 Komposisi Semen Tipe PPC

Senyawa Nilai

Tricalsium Silicate (C3S) 38%

Dicalsium Silicate(C2S) 43%

Tricalsium Aluminate(C3A) 4%

Tetracalsium Aluminate Ferrit(C4AF) 9%

Page 52: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

39

Magnesium Oksida(MgO) 1,9%

Sulfur Trioksida(SO3) 1,8%16

16Ardiansyah, Rony, 2011, Beda Semen Portland Tipe I, PCC & SCC. Diakses dari

http://ronymedia.wordpress.com/2011/04/07/apa-beda-semen-portland tipe-i-pcc-scc/, pada

tanggal 11 Januari 2017

Page 53: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan data dan hasil yang ingin dicapai, maka jenis penelitian

ini yaitu aplikasi atau terapan.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian dalam penulisan akhir ini adalah PT.Semen Tonasa

yang berada di Kabupaten Pangkep dan penelitian ini dimulai pada bulan

Februari 2017 sampai Maret 2018.

C. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Sumber data diperoleh dari PT.Seman Tonasa.

D. Variabel Dan Defenisi Operasinal

Variabel yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua,

yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari C3S (𝑥1),

C2S (𝑥2), C3A(𝑥3), C4AF (𝑥4), Blaine (𝑥5). Variabel terikat terdiri dari kuat

tekan 3 hari (𝑦1), 7 hari (𝑦2) dan 28 hari (𝑦3).

1. Variabel

𝑥1 = C3S (Trikalsium Silikat) 𝑥5 = Blaine

𝑥2 = C2S (Dikalsium Silikat) 𝑦1 = kuat tekan 3 hari

𝑥3 = C3A (Trikalsium Aluminat) 𝑦2 = kuat tekan 7 hari

𝑥4 = C4AF (Tetrakalsium Aluminoferit) 𝑦3 = kuat tekan 28 hari

Page 54: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

41

2. Definisi Operasional Variabel

• C3S (𝑥1) dan C2S (𝑥2) adalah hasil kalsinasi antara batu kapur

dengan pasir silika.

• C3A (𝑥3) adalah hasil kalsinasi antara batu kapur dengan tanah

liat.

• C4AF(𝑥4) adalah hasil kalsinasi antara batu kapur, tanah liat dan

bahan biji besi.

• Blaine(𝑥5) adalah tingkat kehalusan semen.

• Kuat tekan semen adalah besarnya beban per satuan luas, yang

menyebabkan benda uji semen hancur bila dibebani

dengan gaya tekan tertentu yang dihasilkan oleh mesin tekan.

E. Prosedur Penelitian

Untuk mengetahui variabel-variabel yang paling berpengaruh terhadap

kuat tekan semen pada umur 3, 7, dan 28 hari berdasarkan data di PT.Semen

Tonasa dilakukan dengan beberapa tahapan sebagaiberikut :

a. Uji normalitas data.

b. Menentukan rata-rata sampel, variansi dan kovariansi dari data kuat tekan

semen.

c. Menentukan nilai T-Square dengan persamaan (2.1).

( ) ( ) ( )( )2 22 2 2

2 1 1 1 2 2 12 1 1 2 22 2 2

1 2 12

2n

T S x x S x x S x x x xS S S

= − + − − − − −

d. Menampilkan peta kendali T-Square.

e. Membandingkan kuat tekan semen dengan menggunakan Uji Tukey.

Page 55: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

42

f. Menampilkan Grafik spesifikasi PT. Semen Tonasa dengan Standar

Nasional Indonesia (SNI).

Page 56: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Dalam penelitian ini akan dijelaskan berdasarkan tahapan-tahapan

prosedur penelitian yang telah dijabarkan pada pembahasan sebelumnya dan

diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Statistik deskriptif

1.1 Statistik deskriptif kandungan semen

Adapun Statistik deskriptif terhadap kandungan semen dari

masing-masing varibel dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Kandungan Semen

Variabel

C3S (x1) C2S (x2) C3A (x3) C4AF (x4) Blaine (x5)

N 27 27 27 27 27

Mean 58,81 15,025 8,204 10,242 3,745

SE Mean 3,36 0,983 0,512 0,636 0,235

St Deviasi 18,38 5,383 2,805 3,485 1,286

Variansi 337,8 28,981 7,87 12,149 1,654

Minimum 55,150 12,870 8,47 10,88 3,839

Q1 57,58 14,5 8,62 11,035 3,917

Median 59,23 16,565 9,11 11,3 4,09

Q3 61,51 17,665 9,372 11,675 4,373

Makimum 64,87 20,48 9,82 11,88 4,529

Dari Tabel 4.1 diatas maka diperoleh hasil untuk kandungan kuat

tekan semen menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan data dari

kandungan semen adalah 27, mean menunjukkan rata-rata dari tiap

variabel dimana pada tabel menunjukkan mean terbesar ada pada

variabel 𝒙𝟏 sebesar 53,81 Standar eror mean menggambaran sebaran

Page 57: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

44

rata-rata sampel terhadap rata-rata keseluruhan dimana yang terkecil

ada pada variabel 𝒙𝟓 yaitu sebesar 0,23, sedangkan untuk standar

deviasi yang terkecil adalah 𝒙𝟓 sebesar 1,286 dan yang terbesar ada

pada varibel 𝒙𝟏 sebesar 18,83, sedangkan untuk nilai variansi yang

terkecil adalah 𝒙𝟏 =337,8, untuk nilai minimum yang memiliki nilai

paling kecil adalah 𝒙𝟓 = 3,839dan untuk nilai maksumum yang terbesar

ada pada variabel 𝒙𝟏 sebesar 64,87.

1.1 Statistik deskriptif kuat tekan semen

Adapun Statistik deskriptif terhadap kandungan semen dari

masing-masing varibel dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini:

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Kuat Tekan Semen

Variabel

3 hari 7 hari 28 hari

N 27 27 27

Mean 151,12 214,1 297,4

SE Mean 9,59 13,6 18,9

St Deviasi 52,52 74,6 103,3

Variansi 146,77 249,74 496,46

Minimum 144,50 203,50 284,50

Q1 153,63 217,9 306,5

Median 166 235,5 329,3

Q3 173,73 248,5 346,4

Maksumum 189 278 373,5

Dari Tabel 4.2 maka diperoleh hasil untuk kuat tekan semen

menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan data dari kandungan semen

adalah 27 data, mean menunjukkan rata-rata dari tiap variabel dimana

Page 58: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

45

pada tabel menunjukkan mean terbesar ada pada variabel kuat tekan

semen 28 hari sebesar 297,4 , Standar eror mean menggambaran

sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata keseluruhan dimana yang

terkecil ada pada variabel kuat tekan semen umur 3 hariyaitu sebesar

9,59, sedangkan untuk standar deviasi yang terkecil adalah kuat tekan

semen umur 3 hari sebesar 52,52 dan yang terbesar ada pada varibel

kuat tekan semen umur 28 hari sebesar 103,3, sedangkan untuk nilai

variansi yang terkecil adalah kuat tekan umur 3 hari sebesar 146,77,

untuk nilai minimum yang memiliki nilai paling kecil ada variabel kuat

tekan 3 hari sebesar 144,50 . Nilai kuartil 1 dan kuartil 3 yang terkecil

adalah kuat tekan semen 3 hari sebesar 153,63 dan 173,63 sedangkan

yang terbesar adalah kuat tekan semen 28 hari yaitu sebesar 306,5 dan

346,4. Sedangkan untun nilai median pada kuat tekan semen 3 hari, 7

hari dan 28 hari adalah sebesar 166,00 , 235,5 dan 329,3.

2. Pengaruh kuat tekan semen terhadap kandungan semen

Adapun tabel hasil untuk pengaruh kuat tekan semen terhadap

kandungan yang ada pada semen dapat dilihat sebagai berikut:

2.1 Kuat tekan 3 hari

Untuk pengaruh kuat tekan semen pada umur 3 hari terhadap

kandungan semen dapat dilhat pada Tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Pengaruh kuat tekan 3 hari dengan kandungan semen

(Intercept)

Estimate Std. Eror t value Pr(> l t l )

0.2293 6.8320 0.034 0.974

x1 2.4739 1.4555 1.700 0.102

x2 3.0364 2.4163 1.257 0.221

Page 59: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

46

x3 -9.8105 6.3818 -1.573 0.137

x4 1.2926 6.6747 0.194 0.848

x5 10.5191 12.3872 0.849 0.404

Adjusted R-Squared 0.9492

Dari Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa Persaman regresi yang

diperoleh dari hasil diatas menunjukkan bahwa hubungan linear antara

variable kuat tekan dengan variabel-variabel yang mempengaruhi kuat

tekan semen. Adapun persamaan regresinya dari kuat tekan 3 hari

= 0,2293 + 2,4739 𝑥1 + 3,0364 𝑥2 + (−9,8105) 𝑥3 + 1,2926 𝑥4 +

10,5191 𝑥5 . Dari persamaan tersebut menunjukkan adanya pengaruh

positif variabel-variabel yang mempengaruhi kuat tekan semen terhadap

kuat tekan 3 hari. Nilai penduga menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1

satuan variabel-variabel yang mempengaruhi kuat tekan semen akan

mempengaruhi kuat tekan semen pada umur 3 hari. Uji parsial

digunakan untuk kesignifikan pengaruh masing-masing penduga

parameter terhadap model regresi, dimana pengambilan kesimpulannya

adalah 𝐻0ditolak jika p-value <α. Sehingga berdasarkan hasil diperoleh

nilai p-value (intercept) = 0,974 <alfa = 0,05, sehingga kuat tekan

semen umur 3 hari t signifikan berpengaruh terhadap model regresi

dengan tingat kepercayaan 95%. Dari model regresi dapat dilihat kalau

sudah bagus sebab terlihat pada nilai adjusted R-squared sebesar

0,9492 atau dengan nilai sebesar 94,92% yang artinya 94,92%

keragama dari kuat tekan umur 3 hari dapat dijelaskan oleh varibel

𝑥1, 𝑥2, 𝑥3, 𝑥4, dan 𝑥5 yang sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Page 60: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

47

2.2 Kuat tekan 7 hari

Untuk pengaruh kuat tekan semen pada umur 7 hari terhadap

kandungan semen dapat dilhat pada Tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Pengaruh kuat tekan 7 hari dengan kandungan semen

(Intercept)

Estimate Std. Eror t value Pr(> l t l )

0.07018 10.35188 0.007 0.995

x1 -0.18134 2.20538 -0,082 0.935

x2 0.84830 3.66122 0.232 0.819

x3 5.16054 9.66974 0.534 0.598

x4 15.72578 10.11357 1.555 0.133

x5 2.03470 18.76927 0.108 0.915

Adjusted R-Squared 0.9422

Dari Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa persaman regresi yang

diperoleh menunjukkan bahwa hubungan linear antara variabel kuat

tekan dengan variabel-variabel yang mempengaruhi kuat tekan semen.

Adapun persamaan regresinya dari kuat tekan 7 hari = 0,07018 +

(−0,18134)𝑥1 + 0,84830𝑥2 + 5,16054𝑥3 + 15,72578𝑥4 +

2,03470𝑥5 . Dari persamaan tersebut menunjukkan adanya pengaruh

positif variabel-variabel yang mempengaruhi kuat tekan semen terhadap

kuat tekan 7 hari. Nilai penduga menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1

satuan variabel-variabel yang mempengaruhi kuat tekan semen akan

mempengaruhi kuat tekan semen pada umur 7 hari. Uji parsial

digunakan untuk kesignifikan pengaruh masing-masing penduga

parameter terhadap model regresi, dimana pengambilan kesimpulannya

adalah 𝐻0 ditolak jika p-value <α. Berdasarkan hasil yang ada nilai p-

value (intercept) = 0,07018<alfa = 0,05, sehingga kuat tekan semen

Page 61: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

48

umur 7 hari signifikan berpengaruh terhadap model regresi dengan

tinggat kepercayaan 95%. Dari model regresi dapat dilihat kalau sudah

bagus sebab terlihat pada nilai adjusted R-squared sebesar 0,9422 atau

dengan nilai sebesar 94,22% yang artinya 94,22% keragama dari kuat

tekan umur 7 hari dapat dijelaskan oleh varibel 𝑥1, 𝑥2, 𝑥3, 𝑥4, dan 𝑥5

yang sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

2.3 Kuat tekan 28 hari

Untuk pengaruh kuat tekan semen pada umur 28 hari terhadap

kandungan semen dapat dilhat pada Tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Pengaruh kuat tekan 28 hari dengan kandungan semen

(Intercept)

Estimate Std. Eror t value Pr(> l t l )

-0.7815 11.7866 -0,066 0.9477

x1 0.4604 2.5110 0.183 0.8561

x2 -0.9516 4.1686 -0,228 0.8214

x3 3.5869 11.0099 0.326 0.7474

x4 7.9835 11.5153 0.693 0.4948

x5 47.1357 21.3706 2.206 0.0372

Adjusted R-Squared 0.9606

Dari Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa Persaman regresi

menunjukkan bahwa hubungan linear antara variabel kuat tekan dengan

variabel-variabel yang mempengaruhi kuat tekan semen. Adapun

persamaan regresinya dari kuat tekan 28 hari = (−0,7815) +

0,4604𝑥1 + (−0,9516)𝑥2 + 3,5869𝑥3 + 7,9835𝑥4 + 47,1357𝑥5. Dari

persamaan tersebut menunjukkan adanya pengaruh positif variabel-

variabel yang mempengaruhi kuat tekan semen terhadap kuat tekan 28

Page 62: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

49

hari. Nilai penduga menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 satuan

variabel-variabel yang mempengaruhi kuat tekan semen akan

mempengaruhi kuat tekan semen pada umur 28 hari. Uji parsial

digunakan untuk kesignifikan pengaruh masing-masing penduga

parameter terhadap model regresi, dimana pengambilan kesimpulannya

adalah 𝐻0 ditolak jika p-value <α. Berdasarkan hasil diperoleh nilai p-

value (intercept) = -0,7815<alfa = 0,05, sehingga kuat tekan semen

umur 28 hari signifikan berpengaruh terhadap model regresi dengan

tinggat kepercayaan 95%. Dari model regresi dapat dilihat kalau sudah

bagus sebab terlihat pada nilai adjusted R-squared sebesar 0,9609 atau

dengan nilai sebesar 96,09% yang artinya 96,09% keragaman dari kuat

tekan umur 28 hari dapat dijelaskan oleh varibel 𝑥1, 𝑥2, 𝑥3, 𝑥4, dan 𝑥5

yang sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

3. Uji Normalitas

Dalam permasalah ini dilakukan uji normalitas sebab diinginkan

pengujian terhadap dugaan parameter yang dipengaruhi ataupun di peroleh

yang kemudian bertujuan untuk menentukan data yang telah dikumpulkan

apakah berdistribusi normal atau tidak, ada beberapa metode formal yang

digunakan untuk uji normalitas diantaranya Shapiro wilk test, Jarque Bera,

Kolmogorov-Smirnov dan lain-lain. Sedangkan untuk metode informal

terkadang menggunakan plot. Dalam hal ini peneliti memilih uji Shapiro

wilk test untuk uji normalitas adapun hasiluntuk tiap variabel dapat dilihat

pada Tabel 4.7 sebagai berikut:

Page 63: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

50

Tabel 4.7 Uji Normalitas

Variabel p-value

x1 (C3S) 0,74

x2 (C2S) 0,83

x3 (C3A) 0,28

x4 (C4AF) 0,13

x5 (Blaine) 0,10

3 hari 0,50

7 hari 0,88

28 hari 0,34

3.1 Trikalsium Silikat (C3S)

Adapun plot untuk Trikalsium Silikat (C3S) dapat dilihat pada

Gambar 4.1 berikut ini:

Gambar 4.1 Plot Trikalsium Silikat (C3S)

Berdasarkan Tabel 4.7 dan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa data

berfluktuasi disekitar garis normal sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel memenuhi asumsi normal serta dapat diperkuat dengan uji

Shapiro Wilk yang memiliki nilai p-value = 0,74>alfa = 0,05 maka

terima 𝐻0.

Page 64: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

51

3.2 Dikalsium Silikat (C2S)

Adapun plot untuk Dikalsium Silikat (C2S) dapat dilihat pada

Gambar 4.2 berikut ini:

Gambar 4.2 Plot Dikalsium Silikat (C2S)

Berdasarkan Tabel 4.7 dan Gambar 4.2 diatas dapat dilihat bahwa data

berfluktuasi disekitar garis normal sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel memenuhi asumsi normal serta dapat diperkuat dengan uji

Shapiro Wilk yang memiliki nilai p-value = 0,83>alfa = 0,05 maka

terima 𝐻0.

3.3 Trikalsium Aluminat(C3A)

Adapun plot untuk Trikalsium Aluminat (C3A)dapat dilihat pada

Gambar 4.3 berikut ini:

Page 65: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

52

Gambar 4.3 PlotTrikalsium Aluminat(C3A)

Berdasarkan Tabel 4.7 dan Gambar 4.3 diatas dapat dilihat bahwa data

berfluktuasi disekitar garis normal sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel memenuhi asumsi normal serta dapat diperkuat dengan uji

Shapiro Wilk yang memiliki nilai p-value = 0,28>alfa = 0,05 maka

terima 𝐻0.

3.4 Tetrakalsium Aluminoferit (C4AF)

Adapun plot untuk Tetrakalsium Aluminoferit (C4AF)dapat

dilihat pada Gambar 4.4 berikut ini:

Gambar 4.4 Plot Tetrakalsium Aluminoferit (C4AF)

Page 66: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

53

Berdasarkan Tabel 4.7 dan Gambar 4.4 tersebut dapat dilihat bahwa

data berfluktuasi disekitar garis normal sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel memenuhi asumsi normal serta dapat diperkuat dengan uji

Shapiro Wilk yang memiliki nilai p-value = 0,13>alfa = 0,05 maka

terima 𝐻0.

3.5 Blaine

Adapun plot untuk Blaine dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut

ini:

Gambar 4.5 Plot Blaine

Berdasarkan Tabel 4.7 dan Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa data

berfluktuasi disekitar garis normal sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel memenuhi asumsi normal serta dapat diperkuat dengan uji

Shapiro Wilk yang memiliki nilai p-value = 0,10>alfa = 0,05 maka

terima 𝐻0.

3.6 Kuat tekan 3 hari (𝐲𝟏)

Adapun plot untuk Kuat tekan 3 haridapat dilihat pada Gambar

4.6 berikut ini:

Page 67: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

54

Gambar 4.6 Plot Kuat tekan 3 hari

Berdasarkan Tabel 4.7 dan Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa data

berfluktuasi disekitar garis normal sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel memenuhi asumsi normal serta dapat diperkuat dengan uji

Shapiro Wilk yang memiliki nilai p-value = 0,50>alfa = 0,05 maka

terima 𝐻0.

3.7 Kuat tekan 7 hari (𝐲𝟐)

Adapun plot untuk Kuat tekan 3 haridapat dilihat pada Gambar

4.7 berikut ini:

Gambar 4.7 Plot Kuat tekan 7 hari

Page 68: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

55

Berdasarkan Tabel 4.7 dan Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa data

berfluktuasi disekitar garis normal sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel memenuhi asumsi normal serta dapat diperkuat dengan uji

Shapiro Wilk yang memiliki nilai p-value = 0,88>alfa = 0,05 maka

terima 𝐻0.

3.8 Kuat tekan 28 hari (𝐲𝟑)

Adapun plot untuk Kuat tekan 3 haridapat dilihat pada Gambar

4.8 berikut ini:

Gambar 4.8 Plot Kuat tekan 28 hari

Berdasarkan Tabel 4.7 dan Gambar 4.8 dapat dilihat bahwa data

berfluktuasi disekitar garis normal sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel memenuhi asumsi normal serta dapat diperkuat dengan uji

Shapiro Wilk yang memiliki nilai p-value = 0,34>alfa = 0,05 maka

terima 𝐻0.

Page 69: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

56

4. Membuat batas pengendalian kualitas kuat tekan semen di PT. Semen

Tonasa.

a. Menentukan rata-rata sampel data produksi kuat tekan semen.

Sampel data produksi kuat tekan semen yang didapatkan oleh

penulis, sebagaimana tercantum pada Lampiran 1 yang merupakan data

sekunder yang telah diberikan oleh perusahaan, dengan nilai rata-rata

setiap karateristik kuat tekan semen dimana terdapat 27 sampel penelitin

data produksi kuat tekan semen dimana tiap sampel memiliki 6 jenis data

(𝑛 = 6), dimana dalam penelitian ini dilakukan tiga perbandingan.

b. Menentukan variansi dan kovariansi data produksi kuat tekan

semen.

Menentukan nilai variansi dari data tersebut dapat digunakan

Persamaan (2.5)yaitu :

2 2

1

1( )

1

n

jk ij k jk

i

S x xn =

= −−

Berdasarkan data yang terlampir maka untuk variansi ( 2

1ks )

sampel pertama pada rata-rata kuat tekan 3 hari �̅�11 = 42,059 ,

menghasilkan :

=1

6 − 1[(152,500 − 42,059)2 + ⋯ + (3,922 − 42,059)2]

= 16583.061

5

= 𝟑𝟑𝟏𝟔, 𝟔𝟏𝟐

Page 70: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

57

Dengan rumus yang sama untuk mencari nilai variansi maka

dilakukan sampai pada sampel yang ke-27(𝑆1 272 )�̅�1 27 = 48.066 yaitu :

=1

6 − 1[(186,500 − 48,066)2 + ⋯ + (4,269 − 48,066)2]

= 25297,218

5

= 𝟓𝟎𝟓𝟗, 𝟒𝟒𝟑

Demikian halnya juga dilakukan pada kuat tekan semen umur 7

dan 28 hari dengan nilai yang terdapat pada lampiran.Kemudian,

menentukan nilai kovariansi dengan menggunakan persamaan (2.6)

yaitu :

1

1( )( )

1

n

jhk ijk jk ihk hk

i

S x x x xn =

= − −− ;

Dalam hal ini membandingkan sampel pertama pada kuat tekan

3 dan 7 hari (𝑆12 𝑘) dengan rata-rata �̅�11 = 42,059 dan �̅�2 1 = 52,975

yaitu:

=1

6 − 1[(152,500 − 42,059)(218,000 − 52,975) + ⋯

+ (3,922 − 42,059)(3,922 − 52,975)]

= 23816,970

5

= 𝟒𝟕𝟔𝟑, 𝟑𝟗𝟒

Page 71: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

58

Dengan rumus yang samauntuk mencari nilai kovariansi maka

dilakukan sampai pada sampel ke-27 dangan rata-rata tiap sampel

sebesar �̅�1 27 = 48.066 dan �̅�2 27 = 63,316 yaitu:

=1

6 − 1[(186,500 − 48.066)(278,000 − 63,316) + ⋯

+ (4,269 − 48.066)(4,269 − 63,316)]

= 37963,880

5

= 𝟕𝟓𝟗𝟐, 𝟕𝟕𝟕

Untuk mencari nilai kovariansi antara kuat tekan umur 3 hari

dengan kuat tekan umur 28 hari dan kuat tekan umur 7 hari dengan kuat

tekan umur 28 hari maka digunakan rumus yang sama, sehingga

menghasilkan nilai-nilai tertentu yang dapat dilihat pada lampiran

penelitian ini.

c. Menghitung nilai T-Square

Setelah menentukan nila rata-rata, variansi, kovariansi dari ke-tiga

karakteristik tersebut sebabaimana yang ada pada lampiran, maka

selanjutnya menentukan nilai T-Square dengan menggunakan persamaan

(2.1) yaitu :

( ) ( ) ( )( )2 22 2 2

2 1 1 1 2 2 12 1 1 2 22 2 2

1 2 12

2n

T S x x S x x S x x x xS S S

= − + − − − − −

Page 72: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

59

Untuk sampel pertama pada rata-rata kuat tekan semen 3 hari �̅�1 =

42,059 dengan sampel pertama pada rata-rata kuat tekan semen 7 hari

�̅�1 = 52,975 di dapatkan nilai T-Squaresebagai berikut:

=6

3661,291 . 7521,099 − 5203,2202[7521,099(42,058 − 40,356)2

+ 3661,291(52,975 − 50,851)2

− 2(5203,220)(42,058 − 40,356)(52,975 − 50,851)]

=4108,979

463433,700

= 𝟎, 𝟎𝟎𝟗

Dengan rumus yang sama, untuk mencari nilai T-Squaredilakukan

sampai pada sampel ke-27 pada rata-rata kuat tekan semen 3 hari �̅�27 =

48,066 dengan sampel ke-27 pada rata-rata kuat tekan semen 7 hari

�̅�27 = 63,316 di dapatkan nilai T-Squaresebagai berikut:

=6

3661,291 . 7521,099 − 5203,2202[7521,099(48,066 − 40,356)2

+ 3661,291(63,316 − 50,851)2

− 2(5203,220)(48,066 − 40,356)(63,316 − 50,851)]

=95092,250

463433,700

= 𝟎, 𝟐𝟎𝟓

Page 73: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

60

Hal yang sama juga diperuntukkan untuk perbandingan antara

kuat tekan semen umur 3 hari dengan kuat tekan semen umur 28 hari

serta perbandingan antara kuat tekan umur 7 hari dengan kuat tekan

semen umur 28 hari sehingga hasilnya dapat dilihat pada lampiran.

d. Peta kendali T-Square

Adapun bentuk dari peta kendali T-Square pada analisis kuat tekan

semen pada umur 3 hari, 7 hari dan 28hari dapat di lihat pada Gambar 4.9

berikut ini:

Gambar 4.9 Peta kendali T-Square

Dari peta kendali menunjukkan pola siklis yang dimana

kemungkinan dari penyebab terjadinya adalah peningkatan atau

penurunan temperatur dengan penyalaan dan pemberhentian mesin,

priodisitas kinerja mesin,kelelahan operator dan selanjutnya pemulihan

tenaga mereka disaat dan setelah istirahat.

Page 74: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

61

5. Uji Perbandingan Kuat Tekan Semen

Dalam uji perbandingan kuat tekan semen ini digunakan metodeUji

Tukey,dengan mengguakan program R dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7 Uji Tukey

Pair contrast P (tukey) P (snk) P (ducan) P (t)

28 hari & 7 hari 83.3500 0.0003 0.0001 0.0001 0.0001

28 hari & 3 hari 146.3166 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

7 hari & 3 hari 62.9666 0.0081 0.0029 0.0029 0.0029

Berdasarkan tabel hasil diatas dapat menunjukkan nilai p-value

sebesar 0,001 ini mengindikasikan bahwa terima 𝐻0 , berarti cukup bukti

untuk menyatakan bahwa mean dari kelompok sama. Dan untuk hasil

perbandingan dari kuat tekan dapat dilihat dari output nilai tukey yang

dimana menunjukan bahwa perbedaan rata-rata pada kuat tekan semen umur

28 hari dengan kuat tekan semen umur 7 hari yang memiliki nilai sebesar

0,0003, perbedaan perbedaan rata-rata pada kuat tekan semen umur 28 hari

dengan kuat tekan semen umur 3 hari yang memiliki nilai sebesar 0,000 dan

perbedaan perbedaan rata-rata pada kuat tekan semen umur 7 hari dengan

kuat tekan semen umur 3 hari dengan nilai sebesar 0,0029 sehinggan bisa

disimpulkan bahwa umur kuat tekan semen baik 3, 7, dan 28 hari signifikan

secara statistik.

Page 75: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

62

6. Perbandingan spesifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan

PT.Semen Tonasa

Adapun perbandingan mengenai spesifikasi pabrik dengan

spesifikasi dari Standar Nasional Indonesia dapat di lihat pada Grafik 4.2

berikut ini :

Grafik 4.2 Perbandingan spesifikasi SNI dengan PT.Semen Tonasa

SNI merupakan jaminan bahwa produk tersebut berkualitas dan telah

disesuaikan dengan karakteristik bangunan di Indonesia. Tentunya produk

semen yang standarnya lebih dari SNI akan lebih memberikan jaminan

produk, mutu dan usia bangunan yang akan lebih lama. Sehingga dari grafik

diatas dapat disimpulkan bahwa spesifiksi PT.Semen tonasa dalam hal

kandungan semen serta kuat tekan semen telah melebihi dari Standar

Nasional Indonesia sehingga lebih bisa memberikan jaminan produk, mutu,

0 50 100 150 200 250 300

3 HARI KG/CM2

7 HARI KG/CM2

28 HARI KG/CM2

Kuat Tekan Semen

PT.Semen Tonasa SNI

Page 76: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

63

dan kualitas terhadap konsumen, serta untuk perusahaan sendiri dapat lebih

meminimalisir biaya lebih, waktu dan lain-lain.

B. Pembahasan

Berdasarkan peta kendali T-Square seperti yang ditunjukan pada

Gambar 4.9 terlihat bahwa tidak ada sampel yang titik kontrolnya melewati

batas kontrol (UCL).Dengan batas pengendali sebesar 1,890 dan rata-rata

sebesar 0,899 , batas kendali bawah (LCL)sebesar 0 karena fungsi batas

kendali tersebut merupakan fungsi kuadrat sehingga tidak ada nilai dibawah

nol (negatif). Meskipun tidak ada titik kontrol yang melewati batas UCL akan

tetapi dari pola peta kendali membentuk pola siklis yang dimana kemungkinan

dari penyebab terjadinya adalah peningkatan atau penurunan temperatur

dengan penyalaan dan pemberhentian mesin, priodisitas kinerja

mesin,kelelahan operator dan selanjutnya pemulihan tenaga mereka disaat dan

setelah istirahat.

Berdasarkan Uji Tukey yang di lakukan ada tiga perbandingan yang

dilakukan yaitu :

1. Kuat tekan semen 3 hari dengan kuat tekan semen 7 hari

2. Kuat tekan semen 3 hari dengan kuat tekan semen 28 hari

3. Kuat tekan semen 7 hari dengan kuat tekan semen 28 hari

Dari uji perbandingan yang dilakukan dapat dilihat bahwa pengaruh kuat

tekan semen 3 hari dibandingkan dengan kuat tekan semen 7 hari memiliki tingkat

nilia signifikan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan perbandingan antara

Page 77: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

64

kuat tekan semen 7 hari dengan kuat tekan semen 28 hari serta perbandingan

antara kuat tekan semen 3 hari dengan kuat semen 28 hari yaitu sebesar 0,0081.

Kemudian dari variabel bahan baku semen yang memiliki pengaruh lebih besar

terhadap kuat tekan semen terutama pada kuat tekan akhir yaitu pada kuat tekan

28 hari adalah tingkat kehalusan semen (Blaine) yang dimana dalam hal ini

semakin tinggi nilai tingkat kehalusan maka semakin besar pengaruh terhadap

kuat tekan semen. Oleh karena tidak ada titik yang berada di luar batas

pengendali, maka proses produksi tersebut dinyatakan dalam keadaan terkendali

secara statistis. Variabilitas atau pemencaran pada proses produksi semen dengan

menggunakan pengendalian kualitas statistik menunjukkan terkendali dan berjalan

secara wajar serta berlangsung terus menerus sehingga tidak perlu tindakan

apapun karena bahan baku semen dan kekuatan tekan semen yang telah diteliti

berada dalam standar yang telah ditentukan atau dalam keadaan terkontrol. Serta,

dari Grafik 4.2 spesifiksi perbandingan Standar Nasional Indonesia (SNI)dengan

PT. Semen tonasa dalam hal kandungan semen serta kuat tekan semen telah

melebihi dari Standar Nasional Indonesia sehingga lebih bisa memberikan

jaminan produk, mutu, dan kualitas terhadap konsumen, serta untuk perusahaan

sendiri dapat lebih meminimalisir biaya lebih, waktu dan lain-lain.

Page 78: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari 3 level yang diuji, diperoleh :

a. Hari 3 dan 7 hari tidak terdapat variabel yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap kuat tekan semen meskipun data yang ada

menunjukkan bahwa proses produksi berada diatas Standar

Nasional Indonesia (SNI).

b. Hari 28 hari dengan variabel Blaine (tingkat kehalusan) memiliki

pengaruh paling besar terhadap kuat tekan semen yaitu sebesar

0,0372 dengan data yang tetap berada diatas Standar Nasional

Indonesia (SNI).

2. Batas pengendali atas data kuat tekan semen tersebut sebesar 1,890 dengan

rata-rata sebesar 0,899 sedangkan batas kendali bawah bernilai 0 (nol)

karena fungsi batas kendali tersebut merupakan fungsi kuadrat yang

memungkinkan tidak adanya nilai dibawah nol atau bernilai negatif.

Sehingga kualitas produksi kuat tekan semen di PT. Semen Tonasa

terkendali secara statistik, karena pada peta kendali yang tunjukan pada

Gambar 4.9 tidak ada titik yang berada di luar batas pengendali atas

maupun melewati nol (bernilai negatif). Oleh karena itu, pihak perusahaan

Page 79: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

66

perlu tetap menjaga ataupun meningkatkan serta mengontrol produksi

semen agar output yang dihasilkan menjadi lebih baik.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan,ada beberapa hal penting

yang disarankan kepada perusahaan yaitu sebagai berikut:

1. Penerapan pengendalian kualitas produksi semen di PT. Seman Tonasa

harus dipertahankan ataupun lebih ditingkatkan lagi agar produksi yang

dihasilkan dapat memenuhi Kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI).

2. Untuk mencapai hasil penelitian yang lebih akurat, sebaiknya dilakukan

eksperimen yang lebih spesifik lagi agar kiranya permasalahan pada

karakteristik kualitas semen dapat lebih diketahui penyebabnya.

3. Untuk mencapai hasil yang maksimal, sebaiknya penerapan pengendalian

kualitas harus diperhatikan segala faktor yang mempengaruhi kualitas

produksi misalnya cetakan yang bermasalah ataukah kesalahan yang

dilakukan oleh karyawan, dan lain sebagainya.

4. Diperlukan tim kerja yang melakukan pemeriksaan terhadap kualitas

produk yang dihasilkan karena tingkat ketelitian merupakan faktor

dominan dalam proses produksi untuk melakukan pengendalian kualitas

produksi

Page 80: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, Rony, 2011, Beda Semen Portland Tipe I, PCC & SCC.

Diakses dari http://ronymedia.wordpress.com/2011/04/07/apa-beda-

semen-portland tipe-i-pcc-scc/, pada tanggal 11 Januari 2017.

Arsip data PT. Semen Tonasa.

Departemen Agama RI, 2006.Al-Qur’an dan Terjemahannya.Bandung,

Diponegoro.

Douglas C. Montgomery, 2000.Pengantar pengendalian kualitas statistik.

Yogyakarta, universitas gajahmada.

---------------------------------,1985. Pengantar pengendalian kualitas

statistik.Yogyakarta,universitas gajah mada.

Haryono,Didi, dan Irwan, 2015.Pengendalian kualitas statistik (pendekatan

teoritis dan aplikatif). Bandung, Alfabeta .

M, Jayachandra,2001. Statistical quality control.Department of industial and

manufacturing engineering the pennsylavinia state university.

Musfarid, 2002.Peran statistik dalam peningkatan kualitas produk.Meteri pidato

pengukuhan jabatan guru besar Universitas Diponegoro, Semarang.

Praptono, 1986.Buku materi pokok statistika pengawasan kualitas.Jakarta,

Universitas terbuka.

Prawirasentono, Suyadi, 2004.Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta, PT.Bumi

Aksara.

Rath & String’s, 2005.Six-sigma advanced tools pocket guide: cara menggunakan

rancangan experiment, analisi varian, analisis regresi, dan 25 alat

canggih lainnya. Yogyakarta, Andy.

Sauddin, Adnan, 2015.Analisis statistika Multivariate lecture notes.

Shihab, M Quraish, 2002. Tafsir Al-Mishbah ; Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Quran. Jakarta, Lentera Hati.

Page 81: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

Taslim, Citra Metasari, 2013.Laporan Kerja Praktek Teknik Kimia. Universitas

Diponegoro.

Timeshenko, 1998.Dasar-Dasar Perhitungan Kekuatan Beton.Jakarta, Restu

agung.

Page 82: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

Lampiran 1. Data Penelitan

C3S C2S C3A C4AF Blaine

Kuat

Tekan

3Hari

Kuat

Tekan

7 Hari

Kuat

Tekan

28 Hari 58.58 16.54 9.12 11.69 3.922 152.5 218 284.5

57.89 16.85 8.56 11.81 4.033 188.5 247 285

57.14 17.65 9.13 10.89 3.889 156.5 214 286.5

57.72 17.47 8.62 11.88 3.839 164 240 327

58.09 17.71 9.44 11.28 3.942 170 253 347.5

56.55 18.81 9.36 11.78 3.997 174.5 257.5 330

58.28 17.8 9.41 11.5 4.17 173.5 248.5 336.5

56.97 19.76 9.82 11.47 4.39 163 227 338

63.35 13.45 9.33 11.51 4.144 168.5 243 321.5

61.82 15.4 9.1 11.48 3.902 157 219 351.5

60.19 16.57 9.78 11.06 4.12 154 244 342

58.03 17.6 9.61 10.96 4.085 171.5 243 306.5

55.15 20.48 9.68 11.27 4.058 166 265.5 317.5

59.89 16.56 9.17 11.16 4.367 151 248.5 321

60.48 16.59 8.64 11.26 4.426 189 250 335.5

58.42 18.99 8.47 10.88 4.406 186 232 346

61.94 15.51 9.05 11.34 4.084 165.5 213.5 310

64.87 12.87 8.61 10.91 4.028 165 203.5 306.5

60.66 16.3 9.01 11.09 4.404 173.5 236.5 328.5

61.41 15.5 9.17 11.38 4.529 181 221 352

62.54 14.39 8.72 11.06 3.84 174 246 317

57.78 18.89 8.81 11.81 4.489 148 217.5 344.5

62.9 14.52 9.06 11.24 4.483 173.5 234.5 352

60.47 16.55 9.47 11.32 4.308 170.5 232.5 367.5

60.05 16.83 9.21 11.67 4.094 144.5 224 342.5

60.27 16.72 9.14 11.74 4.145 166 265.5 352.5

Page 83: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

62.74 14.44 8.62 11.83 4.269 186.5 278 373.5

Lampiran 2. Hasil Rata-Rata dan Variansi dari variabel kuat tekan 3 hari dengan

Varibel bebas

Kuat

Tekan

3Hari

C3S C2S C3A C4AF Blaine Rata-Rata Variansi

152.5 58.58 16.54 9.12 11.69 3.922 42.05867 3265.326

188.5 57.89 16.85 8.56 11.81 4.033 47.9405 5103.529

156.5 57.14 17.65 9.13 10.89 3.889 42.53317 3446.53

164 57.72 17.47 8.62 11.88 3.839 43.9215 3802.357

170 58.09 17.71 9.44 11.28 3.942 45.077 4094.409

174.5 56.55 18.81 9.36 11.78 3.997 45.83283 4307.258

173.5 58.28 17.8 9.41 11.5 4.17 45.77667 4267.397

163 56.97 19.76 9.82 11.47 4.39 44.235 3712.489

168.5 63.35 13.45 9.33 11.51 4.144 45.04733 4066.164

157 61.82 15.4 9.1 11.48 3.902 43.117 3490.429

154 60.19 16.57 9.78 11.06 4.12 42.62 3331.685

171.5 58.03 17.6 9.61 10.96 4.085 45.2975 4171.617

166 55.15 20.48 9.68 11.27 4.058 44.43967 3860.166

151 59.89 16.56 9.17 11.16 4.367 42.0245 3198.418

189 60.48 16.59 8.64 11.26 4.426 48.39933 5137.25

186 58.42 18.99 8.47 10.88 4.406 47.861 4946.812

165.5 61.94 15.51 9.05 11.34 4.084 44.57067 3898.192

165 64.87 12.87 8.61 10.91 4.028 44.38133 3918.125

173.5 60.66 16.3 9.01 11.09 4.404 45.82733 4293.019

181 61.41 15.5 9.17 11.38 4.529 47.16483 4694.147

174 62.54 14.39 8.72 11.06 3.84 45.75833 4355.928

148 57.78 18.89 8.81 11.81 4.489 41.62983 3038.734

173.5 62.9 14.52 9.06 11.24 4.483 45.9505 4311.796

170.5 60.47 16.55 9.47 11.32 4.308 45.43633 4127.883

144.5 60.05 16.83 9.21 11.67 4.094 41.059 2910.112

166 60.27 16.72 9.14 11.74 4.145 44.66917 3901.358

186.5 62.74 14.44 8.62 11.83 4.269 48.0665 5019.316

Page 84: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

Lampiran 3. Hasil Rata-Rata dan Variansi dari variabel kuat tekan 7 hari dengan

Varibel bebas

Kuat

Tekan

7 Hari

C3S C2S C3A C4AF Blaine Rata-Rata Variansi

218 58.58 16.54 9.12 11.69 3.922 52.97533 6925.217

247 57.89 16.85 8.56 11.81 4.033 57.6905 8980.805

214 57.14 17.65 9.13 10.89 3.889 52.1165 6658.56

240 57.72 17.47 8.62 11.88 3.839 56.58817 8450.73

253 58.09 17.71 9.44 11.28 3.942 58.91033 9421.284

257.5 56.55 18.81 9.36 11.78 3.997 59.66617 9748.003

248.5 58.28 17.8 9.41 11.5 4.17 58.27667 9065.363

227 56.97 19.76 9.82 11.47 4.39 54.90167 7465.429

243 63.35 13.45 9.33 11.51 4.144 57.464 8733.432

219 61.82 15.4 9.1 11.48 3.902 53.45033 7021.614

244 60.19 16.57 9.78 11.06 4.12 57.62 8749.592

243 58.03 17.6 9.61 10.96 4.085 57.21417 8662.927

265.5 55.15 20.48 9.68 11.27 4.058 61.023 10369.11

248.5 59.89 16.56 9.17 11.16 4.367 58.2745 9093.099

250 60.48 16.59 8.64 11.26 4.426 58.566 9214.845

232 58.42 18.99 8.47 10.88 4.406 55.52767 7861.423

213.5 61.94 15.51 9.05 11.34 4.084 52.57067 6660.9

203.5 64.87 12.87 8.61 10.91 4.028 50.798 6102.554

236.5 60.66 16.3 9.01 11.09 4.404 56.32733 8212.906

221 61.41 15.5 9.17 11.38 4.529 53.8315 7139.912

246 62.54 14.39 8.72 11.06 3.84 57.75833 8966.256

217.5 57.78 18.89 8.81 11.81 4.489 53.21317 6849.801

234.5 62.9 14.52 9.06 11.24 4.483 56.11717 8098.238

232.5 60.47 16.55 9.47 11.32 4.308 55.76967 7912.324

224 60.05 16.83 9.21 11.67 4.094 54.309 7321.244

265.5 60.27 16.72 9.14 11.74 4.145 61.2525 10425.92

278 62.74 14.44 8.62 11.83 4.269 63.3165 11521.48

Page 85: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

Lampiran 4. Hasil Rata-Rata dan Variansi dari variabel kuat tekan 28 hari

dengan Varibel bebas

Kuat

Tekan

28Hari

C3S C2S C3A C4AF Blaine Rata-Rata Variansi

284.5 58.58 16.54 9.12 11.69 3.922 64.05867 12051.91

285 57.89 16.85 8.56 11.81 4.033 64.02383 12098.98

286.5 57.14 17.65 9.13 10.89 3.889 64.19983 12229.22

327 57.72 17.47 8.62 11.88 3.839 71.08817 16094.96

347.5 58.09 17.71 9.44 11.28 3.942 74.66033 18246.25

330 56.55 18.81 9.36 11.78 3.997 71.7495 16361.23

336.5 58.28 17.8 9.41 11.5 4.17 72.94333 17051.89

338 56.97 19.76 9.82 11.47 4.39 73.40167 17160.1

321.5 63.35 13.45 9.33 11.51 4.144 70.54733 15586.3

351.5 61.82 15.4 9.1 11.48 3.902 75.53367 18721.79

342 60.19 16.57 9.78 11.06 4.12 73.95333 17656.35

306.5 58.03 17.6 9.61 10.96 4.085 67.7975 14053.93

317.5 55.15 20.48 9.68 11.27 4.058 69.68967 15072.9

321 59.89 16.56 9.17 11.16 4.367 70.35783 15485.68

335.5 60.48 16.59 8.64 11.26 4.426 72.816 16980.26

346 58.42 18.99 8.47 10.88 4.406 74.52767 18074.56

310 61.94 15.51 9.05 11.34 4.084 68.654 14424.81

306.5 64.87 12.87 8.61 10.91 4.028 67.96467 14162.04

328.5 60.66 16.3 9.01 11.09 4.404 71.66067 16253.93

352 61.41 15.5 9.17 11.38 4.529 75.66483 18759.71

317 62.54 14.39 8.72 11.06 3.84 69.59167 15152.49

344.5 57.78 18.89 8.81 11.81 4.489 74.37983 17883.74

352 62.9 14.52 9.06 11.24 4.483 75.7005 18783.27

367.5 60.47 16.55 9.47 11.32 4.308 78.26967 20493.26

342.5 60.05 16.83 9.21 11.67 4.094 74.059 17704.97

352.5 60.27 16.72 9.14 11.74 4.145 75.7525 18795.24

373.5 62.74 14.44 8.62 11.83 4.269 79.23317 21242.44

Page 86: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

Lampiran 5. Hasil Kovariansi Kuat Tekan Semen

Kovarian Kuat Tekan 3 hari dengan 7 hari

Kovarian Kuat Tekan 7 hari dengan 28 hari

Kovarian Kuat Tekan 3 hari dengan 28 hari

5662.87061 9120.045053 6232.263587

6199.395398 10419.55753 7834.13638

6463.961155 9005.870348 6449.418431

6212.013227 11642.09638 7752.23651

5262.57051 13089.57856 8560.440098

5968.945392 12616.59337 8329.635072

4968.798054 12413.29389 8459.943893

5394.7522 11286.01218 7899.15351

6006.189908 11646.34699 7907.152259

6300.016978 11408.68009 7986.697554

5383.702108 12402.6402 7577.8002

6879.350608 11022.40741 7608.961658

6237.877342 12495.67008 7564.244445

5115.978579 11851.36911 6963.846858

4926.748192 12488.36681 9283.622008

5942.730027 11884.99201 9387.446542

5802.564178 9766.836312 7449.914712

6255.576177 9248.214792 7411.492725

4566.214453 11528.08269 8291.907093

5921.967538 11519.72688 9309.045544

5720.868115 11639.28784 8076.607843

4623.15717 11022.687 7268.016686

6361.398148 12290.23469 8919.380788

7592.776716 12684.04325 9097.587115

Page 87: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

Lampiran 6. T-Square Kuat Tekan Semen

T-Square Kuat Tekan

3 hari dengan 7 hari

T-Square Kuat Tekan

7 hari dengan 28 hari

T-Square Kuat Tekan

3 hari dengan 28 hari

0.008887 0.432771 0.186529

0.829809 2.435634 2.831837

0.166264 0.173076 0.268166

0.042117 0.116423 0.026427

0.12293 0.110312 0.04017

0.099621 0.97084 0.211688

0.051813 0.196792 0.118849

0.12597 0.301893 0.035325

0.036205 0.415369 0.170072

0.095643 1.652964 0.326416

0.606301 0.038592 0.255941

0.060628 1.129173 0.540411

0.931951 2.847703 0.136076

1.214547 0.773291 0.06377

0.760485 0.283943 0.787133

1.792538 0.356623 0.376586

0.89338 0.075478 0.246244

1.606665 0.349516 0.27562

0.299644 0.041407 0.218267

2.201207 1.474919 0.148138

0.075944 0.781102 0.425574

0.017096 1.295227 0.562969

0.392876 0.438045 0.051437

Page 88: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

0.293319 1.441972 0.175672

0.287421 0.655736 0.695756

0.895523 0.487234 0.09817

0.205191 0.401118 0.103993

Page 89: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK KUAT TEKAN SEMEN ...repositori.uin-alauddin.ac.id/12534/1/Muhammad Iqbal HM.pdf · terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

RIWAYAT HIDUP

Nama penulis Muhammad Iqbal HM, lahir pada

31 Maret 1996 anak dari ibu Hj.Bungalia dan

bapak H.Marhaba, anak ketiga dari tiga orang

bersaudara, penulis memulai jenjang pendidikan

pada tahun 2001 di MIS DDI BARU-BARU

TANGA, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten

Pangkep dan selesai pada tahun 2007, kemudian penulis melanjutkan

pendidikannya kejenjang sekolah menengah pertama yaitu SMP NEGERI 1

PANGKAJENE, dan selesai pada tahun 2010. Kemudian melanjutkan

pendidikannya ke sekolah menengah atas yaitu di SMA NEGERI 1

PANGKAJENE. Selesai pada tahun 2013. Dan melanjutkan pendidikannya

ditingkat perguruan tinggi yaitu di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

pada Jurusan Matematika di Fakultas Sains Dan Teknologi pada tahun 2013.