27
1 ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, NON PERFORMING LOANS, EQUITY TO ASSET RATIO DAN TIME DEPOSIT RATIO TERHADAP RETURN ON ASSETS BANK (Studi Empiris Pada Bank Umum Konvensional di IndonesiaPeriode 2006-2010) Anita Fitriyana Drs. Wisnu Mawardi, S.E. ABSTRACT This research aim to know influence of Capital Adequacy, Liquidity, Non Performing Loans, Equity to Assets Ratio and Time Deposit to Return On Assets of conventional banks in Indonesia. Independent variables used in this research is CAR, LDR, NPL, EAR and TDR to dependent variable ROA. The sampling technique by sample selection aims (Purposive Sampling) with selection method based on the consideration (Judgement Sampling). Samples used are all conventional banks that listed in Indonesia Stock Exchange 2006-2010 period amounted to 22 banks with linear regression analysis techniques. Based on testing performed all the classical assumptions show the result of regression equation has assumption of normality, no problem multikolonieritas, heterocedastity and autocorrelation. The result of analysis with t-statistical test showed that partially only NPL and TDR have an significant impact on ROA with a significance level less than 0,05 (both 0,000). While CAR, LDR and EAR doesn’t significantly with each level of significance 0,953, 0,423 and 0,063 greater than 0,05. Simultaneously based on test result of the F-Statistic variable CAR, LDR, MPL, EAR and TDR proved significant effect on ROA banks at significance level of 0,000 less than 0,05. Adjusted R 2 value 0f 0,387 indicates predictive ability of the five variables on ROA is 38,7% and the remaining 61,3% influence by other factors beyond the research model. Keywords : ROA, CAR, LDR, NPL, EAR and TDR

ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

  • Upload
    hamien

  • View
    230

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

1

ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, NON

PERFORMING LOANS, EQUITY TO ASSET RATIO DAN TIME DEPOSIT

RATIO TERHADAP RETURN ON ASSETS BANK

(Studi Empiris Pada Bank Umum Konvensional di IndonesiaPeriode 2006-2010)

Anita Fitriyana

Drs. Wisnu Mawardi, S.E.

ABSTRACT

This research aim to know influence of Capital Adequacy, Liquidity, Non

Performing Loans, Equity to Assets Ratio and Time Deposit to Return On Assets of

conventional banks in Indonesia. Independent variables used in this research is CAR,

LDR, NPL, EAR and TDR to dependent variable ROA.

The sampling technique by sample selection aims (Purposive Sampling) with

selection method based on the consideration (Judgement Sampling). Samples used

are all conventional banks that listed in Indonesia Stock Exchange 2006-2010 period

amounted to 22 banks with linear regression analysis techniques.

Based on testing performed all the classical assumptions show the result of

regression equation has assumption of normality, no problem multikolonieritas,

heterocedastity and autocorrelation. The result of analysis with t-statistical test

showed that partially only NPL and TDR have an significant impact on ROA with a

significance level less than 0,05 (both 0,000). While CAR, LDR and EAR doesn’t

significantly with each level of significance 0,953, 0,423 and 0,063 greater than 0,05.

Simultaneously based on test result of the F-Statistic variable CAR, LDR, MPL, EAR

and TDR proved significant effect on ROA banks at significance level of 0,000 less

than 0,05. Adjusted R2 value 0f 0,387 indicates predictive ability of the five variables

on ROA is 38,7% and the remaining 61,3% influence by other factors beyond the

research model.

Keywords : ROA, CAR, LDR, NPL, EAR and TDR

Page 2: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kinerja kegiatan di sektor riil dalam suatu perekonomian sangat terkait

dengan kinerja sektor moneternya. Salah satu sumber pendanaan yang mempunyai

pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia yaitu industri perbankan.

Perbankan mempunyai fungsi utama untuk menghimpun dana dari masyarakat dan

kemudian menyalurkannya lagi kepada masyarakat untuk kegiatan-kegiatan produksi,

distribusi dan konsumsi (A. Susty Ambarriani, 2003). Perbankan menjadi salah satu

tonggak dalam pembangunan ekonomi Indonesia terutama dalam menghadapi era

perdagangan bebas dan globalisasi, baik sebagai perantara antara sektor defisit (lack

of funds) dan sektor surplus (surplus of funds) maupun sebagai agent of development

(Tony Wijaya, 2007).

Sejak semester kedua tahun 2008, pasar uang di berbagai belahan dunia

mengalami kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan. Keadaan ini dipicu oleh

krisis kredit perumahan di Amerika Serikat yang meluas ke investasi, produk

keuangan terstruktur dan pasar komoditas. Gejolak jatuhnya Pasar Sub-prime

Mortgage ini ditambah dengan kenaikan nilai dolar AS yang tajam dan serangkaian

perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan diambil alih oleh entitas lain,

mengakibatkan terjadinya krisis perbankan dan keuangan di akhir tahun. Bagi sektor

perbankan di Indonesia pada umumnya, krisis disebabkan oleh terbatasnya likuiditas

baik dalam mata uang asing, langkanya fasilitas kredit sebagai akibat dari kebijakan

konsolidasi yang dilakukan oleh perbankan atas portfolio kredit mereka, kenaikan

tingkat suku bunga dan kenaikan biaya kredit seiring dengan naiknya resiko kredit

(Infobank, 2009).

Sejak diberlakukannya paket deregulasi perbankan tanggal 29 Mei 1993

yang mengatur beberapa hal antara lain : kewajiban penyertaan modal minimum

(Capital Adequacy Ratio), batas maksimum pemberian kredit (legal lending limit),

kualitas aktiva produktif (KAP) dan penilaian tingkat kesehatan bank, maka

Page 3: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

3

pengelolaan perbankan Indonesia dihadapkan pada berbagai peluang sekaligus

ancaman dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Sejak periode krisis

samapai saat ini CAR menjadi acuan utama dalam menentukan kesehatan bank (SK

Dir BI April 1999), dimana salah satu program API adalah mensyaratkan modal

minimum bagi bank umum (termasuk BPD) menjadi 100 miliar dengan CAR

minimum 8% selambat-lambatnya pada tahun 2010 (Yacub Azwir, 2006).

Likuiditas juga mempunyai peranan penting dalam pengelolaan kinerja

perbankan karena menyangkut pemecahan antara reserve requirement yang

ditetapkan Bank Sentral, penarikan dana oleh deposan dan debitur serta pembayaran

kewajiban jatuh tempo. Salah satu ukuran untuk menghitung Likuiditas Bank yaitu

menggunakan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang ditetapkan maksimum 110% sesuai

dengan Peraturan BI Nomor 5/20/P.BI/2003.

Salah satu resiko yang muncul akibat semakin kompleknya kegiatan

perbankan adalah munculnya non performing loan (NPL) yang semakin besar. Atau

dengan kata lain semakin besar skala operasi suatu bank maka aspek pengawasan

semakin menurun, sehingga NPL atau resiko kredit semakin besar. Perkembangan

kondisi eksternal dan internal perbankan dapat memacu persaingan dikalangan

perbankan semakin tajam dalam rangka memperebutkan pangsa pasar. Dengan

demikian bank-bank yang mampu meningkatkan kredit dan menekan NPL sudah

memenangkan setengah persaingan, apalagi jika sudah berhasil mencetak laba dan

mempertahankan CAR (Wisnu Mawardi, 2005).

Kemampuan sektor perbankan mendukung produksi barang dan jasa disektor

riil antara lain dipengaruhi oleh tingkat efisiensi yang merupakan salah satu faktor

pembentuk kinerja atau performance yang diproksikan dengan Equity to Asset Ratio

(EAR). Semakin tinggi motivasi pemilik atas kelangsungan usaha banknya, maka

pemilik akan semakin terdorong untuk mempengaruhi pihak manajemen bank

mengelola secara profesional sehingga kinerja akan meningkat. Kedua Time Deposit

Ratio (TDR) yaitu tingkat ketersediaan dana dengan tingkat likuiditas yang sesuai

kebutuhan atau dapat diperkirakan dengan tepat jangka waktu jatuh temponya.

Page 4: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

4

Semakin besar jumlah dana yang tersedia memungkinkan bank lebih leluasa

mengembangkan usahanya dan tidak mudah mengalami kesulitan likuiditas sehingga

efisiensi pengelolaan dana secara umum juga meningkat (A. Susty Ambarriani,

2003).

Informasi tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas

dan informasi lain dapat diperoleh dari laporan keuangan. Untuk memahami

informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

meliputi perhitungan dan interpretasi rasio keuangan. Pada umunya digunakan lima

aspek penilaian yaitu CAMEL (Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity).

Empat dari lima aspek tersebut dinilai dengan rasio keuangan. Hal ini menunjukkan

rasio keuangan juga bermanfat dalam memprediksi laba perusahaan (Penman, 1992 :

Machfoedz, 1994).

Sinta Sudarini (2005) dalam penelitiannya menguji pengaruh rasio keuangan

menunjukkan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

Namun penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Hesty

Werdaningtyas (2002) menunjukkan bahwa variabel CAR berpengaruh positif

terhadap profitabilitas secara signifikan baik secara bersama-sama maupun parsial.

Penelitian Tony Wijaya (2007) dalam penelitiannya menguji pengaruh CAR, NPL,

PPAP, LDR, BOPO,NIM menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap

perubahan laba perusahaan perbankan. Tetapi hal ini bertolak belakang dengan

penelitian yang dilakukan Sinta Sudarini (2005) bahwa peningkatan dana dan LDR

justru mengurangi profitabilitas. Resiko kredit (NPL) menurut penelitian yang

dilakukan Wisnu Mawardi (2005) berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja

keuangan bank umum sehingga perlu menjaga agar jumlahnya tidak membengkak

sesuai ketentuan Bank Indonesia yakni 5%. Sedangkan hasil penelitian Mabruroh

(2004) resiko kredit berpengaruh signifikan positif dan dominan terhadap kinerja

keuangan perbankan. EAR dan TDR menurut A. Susty Ambarriani (2003)

berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat efisiensi perbankan di Indonesia.

Page 5: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

5

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan

permasalahan penelitian yang terjadi yaitu adanya perbedaan hasil penelitian

(fenomena gap) dan research gap, yaitu hasil penelitian yang berbeda antara peneliti

satu dengan peneliti yang lainnya mengenai pengaruh rasio kecukupan modal,

likuiditas, non performing loans, equity to asset ratio dan time deposit ratio terhadap

kinerja bank yang diproksikan sebagai return on assets bank.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menganalisis pengaruh antara CAR

(Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing

Loans), EAR (Equity To Asset Ratio) dan TDR (Time Deposit Ratio) terhadap ROA

pada Bank Umum Konvensional di Indonesia.

Adapun kegunaan dari penelitian ini yaitu :

1. Perusahaan Perbankan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar

untuk merencanakan pengelolaan dana dalam rangka meningkatkan laba

pada periode mendatang.

2. Investor, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat

bantu dalam mempertimbangkan keputusan investasinya di pasar modal.

3. Masyarakat, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan sebagai bukti empiris di bidang perbankan.

4. Penelitian Selanjutnya, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah

referensi untuk penelitian selanjutnya secara luas dan mendalam yang

berkaitan dengan kinerja keuangan.

Page 6: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

6

TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Kinerja Perbankan

Kinerja bank merupakan ukuran keberhasilan suatu bank yang

mencerminkan kemampuan manajemen dalam mengelola usahanya. Penilaian kinerja

adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis, mandiri dan objektif dengan

berorientasi pada masa depan, atas kebijakan atau keputusan manajemen dalam

mengelola sumber daya dan dana yang dipercayakan kepadanya dalam rangka

meningkatkan kemampuan pelaksanaan fungsi manajemen yang lebih baik (Aprilia

Ayu P, 2009).

Analisi Laporan Keuangan

Menurut Munawir (2002) analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk (1)

Corporate Management Model yang membantu manajemen dalam pengambilan

keputusan jangka pendek maupun panjang, peningkatan efisiensi dan efektivitas

operasi serta untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja. Selain itu untuk (2)

Bank Lending Decision Making Model, (3) Portfolio Selection Model dan (4) Analisis

Bagi Kreditor untuk memperkirakan potensi risiko pembayaran bunga dan

pengembalian pokok pinjaman (Sinta Sudarini, 2005).

Return On Assets

Return on assets merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan (laba) dari pengelolaan aset

secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut

dari segi penggunaan aset.

Page 7: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

7

Hipotesis

Inti dari penelitian ini tidak terlepas dari faktor CAMEL (Capital, Assets,

Management, Earning dan Liquidity) sebagaimana dilakukan oleh beberapa peneliti

terdahulu. Namun penelitian ini dilihat dari variabel modal diukur dengan CAR,

variabel likuiditas dengan LDR, variabel risiko kredit dengan NPL, dan variabel EAR

dan TDR.

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

CAR

(Capital Adequacy Ratio) H1 (-)

LDR

(Loan to Deposit Ratio) H2 (+)

NPL H3 (-) ROA

(Non Performing Loans) (Return on Assets)

EAR H4 (-)

(Equity to Assets Ratio)

TDR

(Time Deposit Ratio) H5 (+)

Page 8: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

8

METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel

Notasi

Pengertian

Rumus

Sumber

Capital

Adequacy Ratio

(Variabel

Independen)

CAR Rasio kinerja bank

untuk mengukur

kecukupan modal yang

dimiliki bank untuk

menunjang aktiva yang

mengandung resiko.

��� � �������

����

Dendawijaya,

2006

Loan to Deposit

Ratio (Variabel

Independen)

LDR Rasio mengukur

seberapa besar dana

bank dilepas ke

perkreditan

��� �� �����

�����������

Hesty

Werdaningtyas

(2002)

Non Performing

Loans (Variabel

Independen)

NPL Rasio mengukur kredit

bermasalah dari total

kredit yang ada

���

� � �������������

���� �����

Wisnu Mawardi

(2005)

Equity to Asset

Ratio (Variabel

Independen)

EAR Rasio antara total

modal sendiri dengan

total asset sebuah bank

���� � ���������

�������

A. Susty

Ambarriani

(2003)

Time Deposit

Ratio (Variabel

Independen)

TDR Rasio antara dana

deposito yang dihimpun

sebuah bank dengan

total dana simpanan

yang berhasil dihimpun

oleh sebuah bank (giro,

tabungan, deposito)

TDR= ������� !"#$!

$%�����&#' �����(��)�

A.Susty

Ambarriani

(2003)

Return on Asset

(Variabel

Dependen)

ROA Rasio yang mengukur

kemampuan

manajemen bank dalam

memperoleh

keuntungan (laba)

secara keseluruhan.

�*� � ���������

���� ��+

Dendawijaya,

2006

Page 9: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

9

Populasi dan Sampel

Penelitian ini menggunakan populasi seluruh Bank Umum Konvensional

yang menyajikan laporan keuangan per 31 Desember selama periode 2006 - 2010

serta dilaporkan ke Bank Indonesia dan terdaftar di BEI. Pada akhir tahun 2010

terdapat 22 bank yang yang listing di BEI dan sesuai dengan kriteria pengambilan

sampel.

Metode Analisis

Analisis Regresi Berganda

Model yang digunakan dalam penelitian adalah model regresi linier berganda. Hal ini

disebabkan penelitian dirancang untuk mengetahui arah, pengaruh dan kekuatan hubungan dari

variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun model dasarnya dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Adapun model dasar dari regresi linier berganda dari penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + b4 x4 + b5 x5 + e

Dimana :

Y = Return on Asset (ROA)

a = konstanta

b1-b5 = koefisien regresi

x1 = Capital Adequacy Ratio (CAR)

x2 = Loan to Deposit Ratio (LDR)

x3 = Non Performing Loans (NPL)

x4 = Equity to Asset Ratio (EAR)

x5 = Time Deposit Ratio (TDR)

e = variabel residual

Page 10: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

10

Besarnya konstanta tercermin dalam “a” dan besarnya koefisien regresi dari masing-

masing variabel independen ditunjukkan dengan b1, b2, b3, b4, dan b5. Pada model persamaan di

atas dapat diketahui tanda positif atau negatif dari masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen. Agar model tersebut memberikan hasil estimasi yang terbaik, maka model harus

memenuhi asumsi regresi linier klasik, yaitu tidak terjadi gejala multikolonieritas, autokorelasi,

heterokedastisitas, dan berdistribusi normal ataupun mendekati normal.

Pengujian Hipotesis

Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2006). Uji F

dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dan melihat nilai signifikansi F

pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan nilai signifikansi 0,05. Dengan cara sebagai

berikut:

a. Bila F hitung > F tabel atau probabilitas < nilai signifikan (Sig ≤ 0,05), maka hipotesis

tidak dapat ditolak, ini berarti bahwa secara simultan variabel independen mempunyai

pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

b. Bila F hitung < F tabel atau probabilitas > nilai signifikan (Sig ≥ 0,05), maka hipotesis

tidak dapat diterima, ini berarti bahwa secara simultan variabel independen tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Uji t dipakai untuk melihat signifikansi dari pengaruh independen secara individu

terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Uji ini dilakukan

dengan memperbandingkan t hitung dengan t tabel (Ghozali, 2006). Dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

a. Bila t hitung > t tabel atau probabilitas < tingkat signifikansi (Sig < 0,05), maka menolak

Ho dan menerima Ha.

Page 11: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

11

b. Bila t hitung < t tabel atau probabilitas > tingkat signifikansi (Sig > 0,05) maka menerima

Ho dan menolak Ha.

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Nilai R² mempunyai interval antara 0

sampai 1 (0 ≤ R² ≤ 1). Semakin besar R² (mendekati 1), semakin baik hasil untuk model regresi

tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat

menjelaskan variabel dependen. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006).

Page 12: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

12

HASIL DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

CAR 109 10.80 44.84 18.2478 6.38999

LDR 109 35.83 120.31 70.7972 17.73600

NPL 109 .35 16.34 3.3745 2.52247

EAR 109 4.99 21.04 10.6235 3.62608

TDR 109 24.50 93.22 64.3166 18.41928

ROA 109 -.33 2.84 1.1719 .75053

Valid N

(listwise)

109

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa N atau jumlah data pada

setiap variabel yang valid yaitu 109, data yang hilang (missing) ada satu yaitu data 86

pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan semua data siap diproses. Hasil

perhitungan di atas menunjukkan bahwa ROA (Return on Asset) memiliki nilai

terendah -0,33% pada Bank Agroniaga tahun 2006 dan mencapai nilai tertinggi

2,84% pada Bank Rakyat Indonesia tahun 2010. CAR (Capital Adequacy Ratio)

memiliki nilai minimum sebesar 10,80% pada Bank Victoria Internasional tahun

2010 dan nilai tertinggi 44,84% pada Bank Windu Kentjana Internasional tahun

2007. LDR (Loan to Deposit Ratio) dapat dilihat bahwa nilai terendah sebesar

35,83% pada Bank Victoria Internasional tahun 2010 dan mencapai nilai tertingginya

120,31% pada Bank Permata tahun 2006. NPL (Non Performing Loan) menunjukkan

nilai terendah 0,35% pada Bank Ekonomi Raharja tahun 2010 dan memiliki nilai

tertinggi sebesar 16,34% pada Bank Mandiri tahun 2006. EAR (Equity to Asset Ratio)

Page 13: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

13

memiliki nilai terendah 4,99% pada Bank Artha Graha Internasional tahun 2006 dan

memiliki nilai tertinggi sebesar 21,04% pada Bank Mayapada tahun 2007. TDR

(Time Deposit Ratio) berdasarkan tabel statistik deskriptif memiliki nilai terendah

24,50% pada Bank Central Asia tahun 2010 dan mencapai nilai tertinggi 93,22%

pada Bank Victoria Internasional tahun 2010. Standar deviasi untuk semua variabel

lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Standar deviasi yang lebih kecil dari mean

menunjukkan bahwa tidak terdapat variasi dan kesenjangan yang besar pada data

tersebut.

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat (dependen). Nilai

koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang semakin mendekati 1 artinya

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah semakin kuat dan

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sedangkan nilai koefisien determinasi

(adjusted R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel bebas adalah terbatas. Nilai koefisien determinasi untuk

data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara

masing-masing pengamatan. Insukindro (1998) menenkankan bahwa koefisien

determinasi hanyalah salah satu dan bukan satu-satunya kriteria memilih model yang

baik (Ghozali, 2009). Besarnya koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Page 14: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

14

Uji Goodness of Fit

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .645a .415 .387 .58759 1.935

a. Predictors: (Constant), TDR, NPL, CAR, LDR, EAR

b. Dependent Variable: ROA

Sumber : Data Sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi pada tabel di atas,

besarnya nilai adjusted R2 dalam model regresi adalah sebesar 0,387 atau 38,7%. Hal

ini menunjukkan bahwa kinerja perbankan yang diproksikan sebagai ROA

dipengaruhi oleh variabel independen yaitu CAR, LDR, NPL, EAR dan TDR dapat

diterangkan oleh model persamaan ini adalah sebesar 38,7% sedangkan sisanya

sebesar 61,3% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Dengan koefisien

determinasi yang sangat kecil (38,7%) dalam penelitian ini sangat dimungkinkan

karena ROA tidak hanya dipengaruhi oleh faktor fundamental yang diwakili oleh

kelima rasio tersebut., namun ROA juga dipengaruhi variabel makro ekonomi seperti

kurs, inflasi dan lain-lain. Selain itu nilai R2 juga kecil yaitu sebesar 0,415 atau 41,5%

yang berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas.

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan

dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadapvariabel

terikat (Ghozali, 2009). Hasil perhitungan uji F ditunjukkan pada Tabel 4.8 berikut:

Page 15: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

15

Uji F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 25.273 5 5.055 14.640 .000a

Residual 35.562 103 .345

Total 60.835 108

a. Predictors: (Constant), TDR, NPL, CAR, LDR, EAR

b. Dependent Variable: ROA

Sumber : Data Sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa secara bersama-sama besar

kecilnya variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F sebesar

14,640 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas signifikansi yang lebih kecil

dari 0,05 maka dalam model regresi dapat dikatakan bahwa variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

Hasil Analisis Regresi

Dalam penelitian ini, analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh variabel bebas yaitu CAR, LDR, NPL, EAR dan TDR terhadap

variabel dependen yang mencerminkan kinerja perbankan yaitu ROA. Berdasarkan

hasil uji asumsi klasik yang dilakukan dapat diketahui bahwa data memenuhi asumsi

normalitas, tidak ada multikolonieritas, tidak terjadi autokorelasi dan tidak terdapat

heterokedastisitas. Maka dapat disimpulkan bahwa data yang tersedia sudah

memenuhi syarat untuk menggunakan model regresi linier berganda. Hasil analisis

Page 16: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

16

regresi linier berganda dan uji hipotesis secara parsial (Uji t) dapat dilihat pada tabel

berikut:

Hasil Analisis Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.019 .344 5.868 .000

CAR -.001 .017 -.009 -.059 .953

LDR .003 .004 .078 .804 .423

NPL -.106 .023 -.358 -4.658 .000

EAR .057 .030 .275 1.881 .063

TDR -.020 .003 -.499 -6.007 .000

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Data Sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas maka dapat disusun

persamaan regresi sebagai berikut:

ROA = 2,019 , 0,001 CAR + 0,003 LDR , 0,106 NPL + 0,057 EAR

, 0,020 TDR + e

Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh

dominan adalah variabel NPL dengan koefisien 0,106. Lalu variabel EAR dengan

koefisien 0,057 kemudian variabel TDR dengan koefisien 0,020 dan variabel LDR

dengan koefisien 0,003. Sedangkan variabel paling lemah dalam mempengaruhi

adalah variabel CAR dengan koefisien 0,001. Berdasarkan persamaan regresi tersebut

terlihat bahwa variabel LDR dan EAR berpengaruh positif terhadap ROA, artinya

Page 17: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

17

semakin tinggi LDR dan EAR maka ROA juga akan meningkat. Sebaliknya jika LDR

dan EAR menurun maka ROA juga akan menurun. Sedangkan variabel yang

berpengaruh negatif terhadap ROA adalah variabel CAR, NPL dan TDR. Artinya

apabila CAR, NPL dan TDR naik akan mengakibatkan menurunnya ROA, sebaliknya

jika CAR, LDR dan TDR turun akan meningkatkan ROA.

Pembahasan

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen

(CAR, LDR, NPL, EAR dan TDR) secara individual atau parsial dalam menerangkan

variasi variabel dependen yang diproksikan dalam ROA.

Berdasarkan hasil perhitungan uji secara parsial pada tabel di atas dapat

dilihat nilai konstanta sebesar 2,019. Hal ini mengindikasikan bahwa ROA

mempunyai nilai sebesar 2,019 apabila variabel independen lainnya dianggap

konstan, namun menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Untuk melihat besarnya

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya dapat dilihat dari nilai

beta unstandardized coefficient. Sedangkan untuk melihat dominasi variabel

independen terhadap variabel dependennya tercermin dalam beta standardized

coefficient. Hasil pengujian masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen dapat dianalisis sebagai berikut:

1) Pengujian terhadap variabel Capital Adequacy Ratio (CAR)

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh koefisien beta

sebesar – 0,001 dan nilai t hitung sebesar – 0,059 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,953 dimana nilai ini tidak signifikan karena lebih besar dari 0,05.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel CAR berpengaruh negatif tetapi tidak

signifikan terhadap ROA. Hipotesis penelitian yang menyatakan CAR

berpengaruh negatif dan signifikan ditolak.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kecukupan modal yang

tercermin dalam CAR menunjukkan bahwa semakin tinggi CAR maka semakin

rendah kinerja perbankan dari segi permodalan. Kecukupan modal yang

Page 18: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

18

digunakan untuk aktivitas operasionalnya menanggung aktiva berisiko.

Sehingga CAR yang relatif rendah lebih riskan, tetapi menunjukkan bahwa

manajemen perbankan telah mengoperasikan aktiva lancar secara efektif yang

mampu meningkatkan keuntungan perusahaan. Jadi CAR yang terlalu besar

perlu menjadi pertimbangan manajemen karena mengindikasikan bahwa modal

sendiri tidak dioperasionalkan secara optimal sehingga beban bank meningkat

dengan menanggung biaya dana yang besar. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan Sinta Sudarini (2005) yang menunjukkan pengaruh

negatif antara kecukupan modal dengan kinerja perbankan.

Berdasarkan hasil analisis CAR tidak berpengaruh signifikan karena

adanya peraturan Bank Indonesia tentang CAR Bank Umum minimal 8%.

Kondisi ini mengakibatkan bank cenderung menjaga CARnya tidak lebih dari

8% karena berarti idle fund atau pemborosan sebab modal utama bank adalah

kepercayaan sedangkan CAR hanya dimaksudkan untuk menyesuaikan kondisi

perbankan internasional sesuai BIS. Bank yang profitable tidak harus dengan

CAR 8% yang penting ada kepercayaan masyarakat. CAR yang lebih dari 8%

disebabkan adanya penambahan modal pemilik berupa fresh money untuk

mengantisipasi perkembangan skala usaha yang berupa ekspansi kredit atau

pinjaman diberikan (Wisnu Mawardi, 2005).

2) Pengujian terhadap variabel Loan to Deposit Ratio (LDR)

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh koefisien beta

sebesar 0,003 dan nilai t hitung sebesar 0,804 dengan nilai signifikansi sebesar

0,423 dimana nilai ini tidak signifikan karena lebih besar dari 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa variabel LDR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan

terhadap ROA. Hipotesis penelitian yang menyatakan LDR berpengaruh positif

dan signifikan ditolak.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi LDR

menunjukkan semakin riskan kondisi likuiditas bank, sebaliknya semakin

Page 19: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

19

rendah LDR manunjukkan kurangnya efektivitas bank dalam menyalurkan

kredit. Semakin tinggi LDR maka keuntungan perusahaan semakin meningkat

dengan asumsi bahwa manajemen bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya

dengan efektif sehingga bank memiliki sumber dana yang cukup tersedia untuk

memenuhi kewajiban dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan

deposan dan likuiditasnya terpenuhi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian

dari Tony Wijaya (2007) dan Mabruroh (2004) yang menunjukkan bahwa LDR

mampu memprediksi ROA.

LDR tidak berpengaruh signifikan karena likuiditas bukan masalah

utama bank pada sistem perbankan yang kompetitif. Selain likuiditas terdapat

faktor lain yaitu bank dalam melakukan usahanya dituntut untuk senantiasa

menjaga keseimbangan antara pemeliharaan likuiditas yang cukup dengan

pencapaian profitabilitas yang wajar serta pemenuhan kebutuhan modal yang

memadai. Untuk memperkecil risiko likuiditas bank harus menyediakan alat-

alat likuid yang cukup dan mempunyai tingkat risiko minimal, mengadakan

penyusunan cash budgeting atau cash flow yang lebih cermat.

3) Pengujian terhadap variabel Non Performing Loans (NPL)

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh koefisien beta

sebesar – 0,106 dan nilai t hitung sebesar – 4,658 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000 dimana nilai ini berpengaruh signifikan karena lebih kecil dari

0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel NPL berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA. Hipotesis penelitian yang menyatakan NPL

berpengaruh negatif dan signifikan diterima.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi NPL akan

meningkatkan biaya cadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya yang

berpengaruh negatif terhadap kinerja dan keuntungan bank, sehingga

manajemen perlu menjaga agar jumlah NPL tidak membengkak karena

pengukuran risiko sangat berhubungan dengan tingkat return yang akan

Page 20: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

20

diterima perusahaan perbankan. Hal ini terjadi karena peraturan Bank Indonesia

tentang non performing loan mengatur bahwa setiap kenaikan outstanding

pinjaman diberikan, harus dicover dengan cadangan aktiva produktif dengan

cara mendebet rekening biaya cadangan aktiva produktif dan mengkredit

rekening cadangan penghapusan aktiva produktif, sehingga setiap kenaikan

outstanding pinjaman diberikan akan menambah biaya cadangan aktiva

produktif yang pada akhirnya mempengaruhi ROA. Selain itu penurunan NPL

mempunyai pengaruh yang baik karena kemungkinan suatu bank dalam kondisi

bermasalah semakin kecil dan kinerja bank meningkat karena tingkat kredit

macet (bad debt) turun. Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Wisnu

Mawardi (2005) yang menunjukkan bahwa NPL berpengaruh signifikan

negative terhadap perubahan laba dan kinerja bank.

NPL yang merupakan indikator risiko kredit karena adanya

ketidakpastian tentang pembayaran kembali pinjaman oleh debitur, sehingga

penyelesaian kredit bermasalah perlu menjadi perhatian penting agar kinerja

perbankan tidak menurun. Penyelesaian tersebut antara lain dengan

penjadwalan kembali (rescheduling), penataan kembali (restructuring) yaitu

berupa konversi seluruh atau sebagian kredit menjadi penyertaan dalam

perusahaan, maupun persyaratan kembali (reconditioning) yaitu perubahan

sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit (Hesty Werdaningtyas, 2002).

4) Pengujian terhadap variabel Equity to Asset Ratio (EAR)

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh koefisien beta

sebesar 0,057 dan nilai t hitung sebesar 1,881 dengan nilai signifikansi sebesar

0,063 dimana nilai ini tidak signifikan karena lebih besar dari 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa variabel EAR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan

terhadap ROA. Hipotesis penelitian yang menyatakan EAR berpengaruh negatif

dan signifikan ditolak.

Page 21: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

21

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi EAR maka

semakin tinggi pula ROA, sebaliknya semakin rendah EAR akan menurunkan

ROA. Karena EAR sebagai indikator tersedianya modal untuk menjaga

likuiditas (protective function) dan kelangsungan operasionalnya dapat

melindungi para pemilik modal dari pailit karena adanya peranan pemilik yang

mampu mendorong pihak manajemen meningkatkan efisiensi kinerja yang akan

berimbas pada laba yang didapatkan perusahaan sekaligus memenuhi ketentuan

yang diwajibkan oleh peraturan. Selain itu melindungi nasabah dari kerugian

yang timbul dan menjaga kepercayaan masyarakat karena adanya modal yang

tersedia untuk menjaga dana mereka. Hasil penelitian ini mendukung penelitian

dari A. Susty Ambarriani (2003) yang menunjukkan bahwa EAR berpengaruh

positif terhadap ROA.

EAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA karena manajemen

adalah faktor utama yang mempengaruhi kinerja bank bukan besar kecilnya

modal yang dimiliki. Keberhasilan bank bukan terletak pada jumlah modal

yang dimiliki tetapi bagaimana bank “mempergunakan” modal itu untuk

menarik dana dan meminjamkannya kepada masyarakat sesuai dengan fungsi

bank.

5) Pengujian terhadap variabel Time Deposit Ratio (TDR)

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh koefisien beta

sebesar – 0,020 dan nilai t hitung sebesar – 6,007 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000 dimana nilai ini berpengaruh signifikan karena lebih besar dari

0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel TDR berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA. Hipotesis penelitian yang menyatakan TDR

berpengaruh positif dan signifikan ditolak.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi TDR maka

ROA akan semakin turun, sebaliknya semakin rendah TDR maka akan

meningkatkan ROA. Salah satu problem yang dihadapi bank dalam

Page 22: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

22

menjalankan usahanya berdasarkan time deposit yaitu tingkat suku bunga.

Tingkat bunga mempunyai pengaruh atas besar kecilnya deposit terutama bila

menyangkut titipan berjangka sebab motivasi deposito berjangka untuk

memperoleh bunga (pendapatan) dan tingkat bunga yang tinggi dapat menarik

pemilik dana menitipkannya di bank. Namun tingkat suku bunga yang relatif

tinggi akan menyebabkan biaya dana atau cost of capital yang harus dibayar

menjadi tinggi pula dan hal ini tidak menarik bagi perusahaan yang

membutuhkan modal karena menyebabkan harga produknya tinggi dan susah

dipasarkan. Oleh karena itu, jika tidak diimbangi oleh manajemen liability yang

baik akan berpengaruh terhadap penurunan keuntungan yang didapat. Hasil

penelitian ini tidak mendukung penelitian dari A. Susty Ambarriani (2003)

yang menunjukkan bahwa TDR berpengaruh signifikan positif terhadap ROA.

Page 23: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

23

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan

maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu selama periode penelitian

menunjukkan bahwa data penelitian telah memenuhi asumsi normalitas, tidak ada

multikolonieritas, tidak terjadi autokorelasi dan tidak terdapat heterokedastisitas.

Maka dapat disimpulkan bahwa data yang tersedia sudah memenuhi syarat untuk

menggunakan model regresi linier berganda. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui bagaimana pengaruh CAR, LDR, NPL, EAR dan TDR terhadap kinerja

keuangan bank yang diproksikan sebagai ROA.

1. Berdasarkan Uji Determinasi, kinerja keuangan yang dipengaruhi variabel

CAR, LDR, NPL, EAR dan TDR secara parsial dalam menjelaskan variasi

dan memberi informasi terhadap variabel dependen yaitu ROA sebesar

38,7% sedangkan sisanya sebesar 61,3% disebabkan faktor lain yang tidak

dimasukkan dalam persamaan ini.

2. Berdasarkan hasil analisis uji F, secara bersama-sama variabel penelitian

yang terdiri dari CAR, LDR, NPL, EAR dan TDR mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kinerja perbankan yang diproksikan dalam variabel

ROA, dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.

3. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa

dilihat dari hubungan atau sifat pengaruh terhadap ROA maka variabel LDR

dan EAR mempunyai pengaruh yang positif terhadap ROA dan variabel

CAR, NPL serta TDR mempunyai pengaruh negatif. Dari kelima variabel

independen, hanya variabel NPL dan TDR yang terbukti berpengaruh

signifikan karena peningkatan NPL akan meningkatkan resiko kredit dan

biaya cadangan aktiva produktif sehingga perusahaan harus menerapkan

Manajemen Resiko secara konsisten agar kinerjanya tidak menurun,

sedangkan peningkatan TDR akan meningkatkan biaya dana yang besar

Page 24: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

24

akibat tingginya suku bunga yang harus dibayar sehingga bank harus mampu

mengelola dananya dengan baik. Variabel CAR, LDR dan EAR tidak

berpengaruh signifikan karena nilai signifikansinya kurang dari 0,05%.

Berdasarkan hipotesis yang diajukan hanya ada satu hipotesis yang diterima

yaitu hipotesis 3, dimana hanya variabel NPL yang terbukti berpengaruh

signifikan negatif terhadap ROA.

4. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa NPL

merupakan variabel paling dominan dengan tingkat pengaruh sebesar 0,106

terhadap ROA. Lalu variabel EAR yang mempunyai tingkat pengaruh

sebesar 0,057 terhadap ROA, tingkat pengaruh TDR terhadap ROA adalah

sebesar 0,020. LDR mempunyai urutan keempat sebesar 0,003 dalam

pengaruhnya terhadap ROA. Sedangkan CAR merupakan variabel paling

kecil pengaruhnya terhadap ROA yaitu sebesar 0,001.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan yang dapat menghambat ataupun

mengurangi keakuratan hasil penelitian. Keterbatasan tersebut antara lain:

1. Faktor makro ekonomi lain seperti tingkat kurs, tingkat suku bunga dan

inflasi belum digunakan dalam penelitian ini yang kemungkinan

mempengaruhi kegiatan usaha perbankan yang dapat mempengaruhi hasil

dari penelitian.

2. Hasil penelitian ini relatif kurang baik karena nilai koefisien determinasi

untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang

besar antara masing-masing pengamatan. Hal ini ditunjukkan dengan

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen terbatas yaitu nilai R2 hanya sebesar 38,7%. Penelitian ini hanya

terbatas pada bank konvensional saja dan belum mencakup semua bank yang

ada di Indonesia serta perbedaan model penelitian yang berpengaruh hasil

analisis terhadap kinerja perbankan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

25

3. Hasil yang tidak sesuai antara teori dan hipotesis mengenai arah dan

pengaruh dari beberapa variabel dalam mempengaruhi ROA. CAR, LDR dan

EAR terbukti tidak signifikan terhadap ROA. Sedangkan EAR tidak terbukti

berpengaruh negatif terhadap ROA dan TDR tidak terbukti berpengaruh

positif terhadap ROA. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan bagaimana

kucukupan modal yang efektif, likuiditas dan kualitas kredit yang baik akan

mempengaruhi cara perusahaan perbankan dalam melakukan kegiatan

operasionalnya dengan efisien, pengelolaan aset dan manajemen yang lebih

baik sehingga kinerja dan keuntungan perusahaan perbankan akan

meningkat.

Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil peneltian ini adalah

sebagai berikut:

1. Rasio NPL pada penelitian ini mempunyai pengaruh yang paling dominan

terhadap kinerja Bank Konvensional selama periode 2006 – 2010, sehingga

dapat diharapkan bank mampu menjaga rasio NPL tidak melebihi batas

maksimal yang ditentukan yaitu sebesar 5% agar dapat meningkatkan kinerja

perbankan dalam mengelola risiko kredit untuk mendapatkan keuntungan.

2. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan yang sama dengan penelitian ini

dengan memperluas sampel penelitian, data penelitian maupun alat

analisisnya. Contohnya dengan menggunakan periode penelitian yang lebih

panjang dan jumlah sampel yang digunakan lebih kompleks, sehingga

memungkinkan perolehan tingkat kinerja bank yang lebih baik.

3. Berdasarkan hasil yang tidak sesuai dengan teori dan hipotesis tentang arah

dan pengaruh dari beberapa variabel dalam mempengaruhi ROA, penelitian

selanjutnya hendaknya mengkaji ulang hasil penelitian pada periode

penelitian dan metode analisis yang berbeda, guna menguji konsistensi hasil

dari penelitian ini sehingga dapat memperbaiki kekurangan yang ada.

Page 26: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

26

DAFTAR PUSTAKA

Ambarriani, A. Susty. 2003. “Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi

perbankan di Indonesia”. MODUS Vol 15 (1): 37-46

Ayu.P, Aprilia. 2009. Analisis Pengaruh CAR, Liquidity Risk Factor, Credit Risk

Factor, FCR, EAR dan TDR Terhadap ROA Bank-bankyang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Skripsi Ekonomi Universitas Diponegoro

Azwir, Yacub. 2006. Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, LIkuiditas,

NPL dan PPAP terhadap ROA Bank. Tesis Program Pasca Sarjana

Magister Manajemen Universitas Diponegoro

Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.

Salemba Empat. Jakarta

Dendawijaya, Lukman. 2001. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia. Jakarta

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

UNDIP Semarang

Iswardoyo. 1996. Uang dan Bank. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta

Januarti, Indira. 2002. “Variabel Proksi CAMEL dan Karakteristik Bank Lainnya

Untuk Memprediksi Kebangkrutan Bank di Indonesia”. Jurnal Bisnis

Strategi Vol 10

Kasmir. 2005. Bank dan lembaga Keuangan Lain. PT. Raja Grafindo Perkasa. Edisi

6. Jakarta

Mawardi, Wisnu. 2005. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Keuangan Bank Umum di Indonesia (studi kasus pada Bank Umum

dengan total assets kurang dari 1 triliun). Jurnal Bisnis Strategi Vol. 14

No.1

Mabruroh. 2004. “Manfaat dan Pengaruh Rasio Keuangan dalam Analisis Kinerja

Keuangan Perbankan”. BENEFIT Vol. 8 No.1

Muljono, Teguh Pudjo. 2006. Aplikasi Manajemen Audit (Dalam Industri

Perbankan). BPFE. Yogyakarta

Page 27: ANALISIS PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, …eprints.undip.ac.id/29098/1/Jurnal_Fix.pdf · Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan diperlukan analisis laporan keuangan yang

27

Murtanto, dan Zeny Arfiana. 2002. “Analisis Laporan Keuangan dengan

Menggunakan Rasio CAMEL dan Metode Altman sebagai Alat untuk

Memprediksi Tingkat Kegagalan Usaha Bank”. Media Riset Akuntansi,

Auditing dan Informasi Vol.2 No.2

Siamat, Dahlan. 1993. Manajemen Bank Umum. Infomedia. Jakarta

Sinungan, Muchdarsyah. 2000. Manajemen Dana Bank. Bumi Aksara. Jakarta

Sudarini, Sinta. 2005. “Penggunaan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Laba

Pada Masa Yang Akan Datang”. Jurnal Akuntansi san Manajemen Vol

XVI Nomor 3

Suhardjono, Mudrajad Kuncoro. 2002. Manajemen Perbankan. Yogyakarta

Wasis. 1993. Perbankan Pendekatan Manajerial. Satya Wacana. Semarang

Werdaningtyas, Hesty. 2002. “Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank

Take Over Pramerger di Indonesia”. Jurnal Manajemen Indonesia Vol.1

No.2

Wijaya, Toni. 2007. “Kontribusi Rasio Keuangan terhadap Perubahan Laba

Perbankan di Bursa Efek Surabaya”. MODUS Vo. 19 No. 1