7
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V STASIUN METEOROLOGI NABIRE ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING BELIUNG DI SUKABUMI TANGGAL 03 JUNI 2017 Eusebio Andronikos Sampe, S.Tr PMG Pelaksana Lanjutan Stasiun Meteorologi Nabire I. PENDAHULUAN SUKABUMI (TEROPONGSENAYAN) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan belasan rumah di Kampung Nangerang dan beberapa fasilitas umum rusak diterjang puting beliung. Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Minggu (4/6/2017), mengatakan hasil pendataan sementara bersama oramil 0713/Cicurug, bencana yang terjadi di RT04 dan 02, RW02, Desa Nangerang, Kecamatan Cicurug, menyebabkan 11 rumah dan satu posyandu di Kampung Babakansari, Perumahan Puri Iska, rusak. Ia menjelaskan puting beliung berawal kondisi cuaca yang cukup terik pada Sabtu, (3/6) namun menjelang berbuka puasa tiba-tiba turun hujan deras dan tidak begitu lama datang puting beliung. Bencana ini sempat membuat panik warga sekitar. Apalagi saat kejadian dekat dengan waktu berbuka puasa. Mayoritas bagian rumah yang rusak pada atapnya, seperti genting dan beberapa bagian lainnya. Hingga saat ini, BPBD, relawan dan Muspika Cicurug masih melakukan pendataan dan mengategorikan kerusakan. Ia mengatakan tidak ada korban pada musibah itu, namun belum diketahui berapa kerugian akibat bencana tersebut. “Untuk bantuan darurat berupa pangan dan sandang sudah kami salurkan kepada warga yang menjadi korban bencana. Selain itu secara bergotong royong warga yang dibantu muspika setempat membersihkan puing dan memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak ringan,” katanya. SUKABUMI (kumparan.com) - Angin puting beliung melanda Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (3/6) pukul 16.45 WIB. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat 12 rumah mengalami kerusakan akibat terkena angin kencang disertai petir. "Kebanyakan bagian atap rumah," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/6). Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana mengatakan, bencana tersebut terjadi di RT 04 dan 02, serta RW 02 Desa Nangerang. Satu posyandu di Kampung Babakansari, Perumahan Puri Iska juga mengalami kerusakan. Yana menjelaskan, bencana itu berawal dari kondisi cuaca yang cukup terik sebelum angin kencang menerjang belasan rumah warga. Menjelang petang, hujan deras turun disertai angin puting beliung. BNPB memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun hingga kini, total kerugian akibat kerusakan belum bisa ditaksir. "Untuk bantuan darurat berupa pangan dan sandang sudah kami salurkan kepada warga yang menjadi korban bencana. Selain itu secara bergotong royong warga membersihkan puing dan memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak ringan," katanya.

ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING … · dibantu muspika setempat membersihkan puing dan memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak ringan,” katanya. SUKABUMI (kumparan.com)

  • Upload
    haanh

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING … · dibantu muspika setempat membersihkan puing dan memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak ringan,” katanya. SUKABUMI (kumparan.com)

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V

STASIUN METEOROLOGI NABIRE

ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING BELIUNG DI SUKABUMI

TANGGAL 03 JUNI 2017

Eusebio Andronikos Sampe, S.Tr

PMG Pelaksana Lanjutan

Stasiun Meteorologi Nabire

I. PENDAHULUAN

SUKABUMI (TEROPONGSENAYAN) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten

Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan belasan rumah di Kampung Nangerang dan beberapa fasilitas umum rusak

diterjang puting beliung. Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di

Sukabumi, Minggu (4/6/2017), mengatakan hasil pendataan sementara bersama oramil 0713/Cicurug, bencana

yang terjadi di RT04 dan 02, RW02, Desa Nangerang, Kecamatan Cicurug, menyebabkan 11 rumah dan satu

posyandu di Kampung Babakansari, Perumahan Puri Iska, rusak. Ia menjelaskan puting beliung berawal

kondisi cuaca yang cukup terik pada Sabtu, (3/6) namun menjelang berbuka puasa tiba-tiba turun hujan deras

dan tidak begitu lama datang puting beliung. Bencana ini sempat membuat panik warga sekitar. Apalagi saat

kejadian dekat dengan waktu berbuka puasa. Mayoritas bagian rumah yang rusak pada atapnya, seperti genting

dan beberapa bagian lainnya. Hingga saat ini, BPBD, relawan dan Muspika Cicurug masih melakukan

pendataan dan mengategorikan kerusakan. Ia mengatakan tidak ada korban pada musibah itu, namun belum

diketahui berapa kerugian akibat bencana tersebut. “Untuk bantuan darurat berupa pangan dan sandang sudah

kami salurkan kepada warga yang menjadi korban bencana. Selain itu secara bergotong royong warga yang

dibantu muspika setempat membersihkan puing dan memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak

ringan,” katanya.

SUKABUMI (kumparan.com) - Angin puting beliung melanda Kecamatan Cicurug, Kabupaten

Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (3/6) pukul 16.45 WIB. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat

12 rumah mengalami kerusakan akibat terkena angin kencang disertai petir. "Kebanyakan bagian atap rumah,"

ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya,

Minggu (4/6). Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi,

Yana Rusyana mengatakan, bencana tersebut terjadi di RT 04 dan 02, serta RW 02 Desa Nangerang. Satu

posyandu di Kampung Babakansari, Perumahan Puri Iska juga mengalami kerusakan. Yana menjelaskan,

bencana itu berawal dari kondisi cuaca yang cukup terik sebelum angin kencang menerjang belasan rumah

warga. Menjelang petang, hujan deras turun disertai angin puting beliung.

BNPB memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun hingga kini, total kerugian akibat

kerusakan belum bisa ditaksir. "Untuk bantuan darurat berupa pangan dan sandang sudah kami salurkan kepada

warga yang menjadi korban bencana. Selain itu secara bergotong royong warga membersihkan puing dan

memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak ringan," katanya.

Page 2: ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING … · dibantu muspika setempat membersihkan puing dan memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak ringan,” katanya. SUKABUMI (kumparan.com)

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V

STASIUN METEOROLOGI NABIRE

Gambar 1. Sumber Informasi kejadian angin puting beliung di Sukabumi tanggal 03 Juni 2017

https://www.portal-piyungan.com/sukabumi-diterjang-angin-puting-beliung/3/#

https://kumparan.com/luthfa-nurridha1487566251351/belasan-rumah-rusak-akibat-puting-beliung-di-sukabumi

Page 3: ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING … · dibantu muspika setempat membersihkan puing dan memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak ringan,” katanya. SUKABUMI (kumparan.com)

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V

STASIUN METEOROLOGI NABIRE

Gambar 2. Peta Wilayah Sukabumi

(Sumber : Google.maps)

II. ANALISA METEOROLOGI

INDIKATOR KETERANGAN

1. SST (Sea Surface Temperature)

Tgl 03 Juni 2017

Nilai analisis suhu muka laut di perairan dekat wilayah

Sukabumi, tanggal 03 Juni 2017 berkisar 27 s/d 32 0C dengan

anomaly (0) s/d (+2.0). Nilai positif ini menunjukkan kondisi

laut lebih hangat dan potensi adanya penguapan sehingga dapat

menambah pasokan bagi terbentuknya awan-awan konventif di

sekitar wilayah Sukabumi.

2. MJO (Madden – Julian Oscillation)

Tgl 03 Juni 2017

Berdasarkan data diagram fase MJO pada tanggal 03 Juni 2017

yang berada di tengah kuandran, sehingga tidak mempengaruhi

kondisi curah hujan di sekitar wilayah Indonesia.

3. OLR (Outgoing Longwave Radiation)

Tgl 03 Juni 2017

Berdasarkan hasil analisis Outgoing Longwave Radiation

(OLR) tanggal 03 Juni 2017 nilai anomali OLR disekitar

wilayah Sukabumi : 10 W/m2 s/d 30 W/m2. Anomali OLR

bernilai positif menandakan tutupan awan cenderung kurang

dari rata-rata klimatologisnya.

4. Pola Angin (Streamline)

Tgl 03 Juni 2017

Dari peta gradient wind analysis tgl 03 Juni 2017 pukul 12.00

UTC, menunjukkan adanya pola belokan angin shearline yang

membawa massa udara dari dari perairan sebelah selatan pulau

Jawa. Kondisi ini cukup dapat berperan untuk pembentukan

awan – awan konvektif penghasil hujan lebat, angin kencang

maupun angin puting beliung.

5. Kelembaban Relatif

Tgl 03 Juni 2017

Berdasarkan data kelembaban relatif pada lapisan 850, 700, 500

& 200 mb di atas wilayah Sukabumi, kelembaban relatif

bernilai 70 – 90 %. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi udara

cukup basah hingga pada lapisan 200 mb saat kejadian angin

puting beliung. Kondisi udara basah tersebut sebagai penyuplai

pertumbuhan awan-awan konvektif di dukung dengan

pemasanan waktu siang hari di sekitar wilayah Sukabumi.

6. Citra Satelit

Tgl 03 Juni 2017

Berdasarkan gambar satelit Himawari 8 EH pada tanggal 03

Juni 2017 yang diambil mulai pukul 09.30 s/d 11.00 UTC

(16.30 s/d 18.00 WIB) memperlihatkan terdapatnya awan-awan

konvektif tebal meluas disekitaran wilayah Sukabumi yang

bergerak dari arah timur. Dari klasifikasi jenis awan diketahui

awan yang terbentuk adalah awan Cumulonimbus (Cb) yang

dapat diketahui berdasarkan suhu puncak awan pada counter

line satelit Himawari 8 EH yaitu (-69) s/d (-75) 0C, yang sangat

berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga

lebat, angin kencang maupun angin puting beliung.

Page 4: ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING … · dibantu muspika setempat membersihkan puing dan memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak ringan,” katanya. SUKABUMI (kumparan.com)

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V

STASIUN METEOROLOGI NABIRE

Kumpulan awan Cumulunimbus tersebut bergerak menuju

wilayah Sukabumi pada jam 09.30 UTC.

7. Indeks Labilitas Udara

Tgl 03 Juni 2017

Berdasarkan analisis labilitas udara tanggal 03 Juni 2017 pukul

06.00 UTC di wilayah Sukabumi yaitu :

Nilai K.Indeks yaitu 35 yang mengindikasikan potensi

pembentukan awan konvektif sedang.

Nilai L.Indeks yaitu -1, yang mengindikasikan udara

labil & kemungkinan hujan.

Nilai Showalter Indeks yaitu 0 s/d 1 yang

mengindikasikan tidak kemungkinan terjadi badai

guntur.

III. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa :

Secara analisa global, kejadian angin puting beliung yang terjadi di wilayah Sukabumi, dipengaruhi

oleh kondisi SST yang cukup hangat.

Adanya pola shearline belokan angin di sekitar wilayah Sukabumi, yang berasal perairan sebelah

selatan pulau Jawa, yang dapat menyebabkan terjadinya pembentukan awan – awan konvektif

penghasil hujan lebat, angin kencang maupun angin puting beliung..

Kelembaban relatif (RH) pada lapisan 850, 700, 500 & 200 mb bernilai 70 - 90%. Hal ini

menunjukkan bahwa kondisi udara cukup basah hingga pada lapisan 200 mb saat kejadian angin

puting beliung. Kondisi udara basah tersebut sebagai penyuplai pertumbuhan awan-awan konvektif di

dukung dengan pemasanan waktu siang hari di sekitar wilayah Sukabumi.

Dari klasifikasi jenis awan diketahui awan yang terbentuk adalah awan Cumulonimbus (Cb) yang

dapat diketahui berdasarkan suhu puncak awan pada counter line satelit Himawari 8 EH yaitu (-69)

s/d (-75) 0C, yang sangat berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, angin

kencang maupun angin puting beliung.

Kondisi udara yang labil.

IV. LAMPIRAN

Gambar 1. Analisa SST & Anomali SST tanggal 03 Juni 2017

(Sumber : weather.unisys.com)

Page 5: ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING … · dibantu muspika setempat membersihkan puing dan memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak ringan,” katanya. SUKABUMI (kumparan.com)

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V

STASIUN METEOROLOGI NABIRE

Gambar 2. Track MJO & OLR tanggal 03 Juni 2017

(Sumber : www.bom.gov.au)

Gambar 4. Citra Satelit Himawari 8 EH pukul 09.30 & 11.00 UTC tanggal 03 Juni 2017

Page 6: ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING … · dibantu muspika setempat membersihkan puing dan memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak ringan,” katanya. SUKABUMI (kumparan.com)

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V

STASIUN METEOROLOGI NABIRE

Gambar 5. Kelembaban Udara Lapisan 850, 700, 500 & 200 mb pada jam 06.00 UTC

tanggal 03 Juni 2017

(Sumber : www.bom.gov.au)

Gambar 6. KI, LI, SI pukul 06.00 UTC & Streamline pukul 12.00 UTC tanggal 03 Juni 2017

Page 7: ANALISIS KONDISI CUACA EKSTRIM ANGIN PUTING … · dibantu muspika setempat membersihkan puing dan memperbaiki bangunan yang kategorinya masih rusak ringan,” katanya. SUKABUMI (kumparan.com)

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V

STASIUN METEOROLOGI NABIRE