25

Click here to load reader

Analisis Jabatan Dosen [DPT]

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

ANALISIS JABATAN DOSEN

Jika anda tahu apa yang harus anda lakukan dan bagaimana cara melakukannya, 50% dari pekerjaan itu sudah selesai.

DP.

1. ARTI DAN MANFAAT ANALISIS JABATAN

1.1 Analisis jabatan ialah uraian tentang suatu pekerjaan atau pekerjaan-

pekerjaan dalam suatu organisasi, yang pada pokoknya berisi ketentuan

tugas pokok, rincian tugas pokok, tanggung jawab, wewenang, persyaratan-

persyaratan yang perlu untuk pekerjaan itu, dan hubungan-hubungan yang

ada dengan pekerjaan itu.

Tiga langkah pokok dalam mengadakan analisis jabatan :

a. Mengumpulkan data-data tentang pekerjaan (jabatan) bersangkut-an,

termasuk jenis-jenis jabatan.

b. Mengolah data-data yang telah terkumpul.

c. Menyajikan hasil-hasil pengolahan data secara sistematik dan tepat,

sehingga jabatan itu dapat dipahami dengan jelas.

Dalam analisis jabatan, yang dianalisis adalah pekerjaan bukan orang.

Alat pengumpulan data yang umumnya dipergunakan :

a. Angket

b. Ceklis

c. Wawancara

Page 2: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

Analisis jabatan merupakan bagian dari analisis fungsi organisasi. Analisis

fungsi ialah uraian tentang fungsi setiap unit organisasi pada setiap lapisan

menajemen. Analisis fungsi Ditjen Dikti dan PT, misalnya, adalah sebagai

berikut :

a. Lapisan 1 : Otoritas Pusat dan Fungsi-Fungsinya.

b. Lapisan 2 : Otoritas PT dan Fungsi-Fungsinya.

c. Lapisan 3 : Otoritas Akademika Dasar (Fakultas, Jurusan, dll.)

dan Fungsi-Fungsinya.

d. Lapisan 4 : Sivitas Akademika dan Fungsi-

Fungsinya.

( KPPT JP 1996 - 2005 )+

1.2 Enam manfaat analisis jabatan : (1) Karyawan tahu tugas, tanggung jawab,

dan wewenangnya; (2) Standar mutu kinerja dapat ditentukan; (3)

Penerimaan karyawan terencana; (4) Kepangkatan dan penggajian dapat

disusun dengan adil; (5) Pendidikan/pelatihan dan pengembangan karir

dapat direncanakan dengan bermutu; dan (6) Pemantauan dan evaluasi dapat

dilakukan dengan objektif.

Akibat tidak adanya analisis jabatan ialah terjadinnya ketidak efektifan

dan ketidak efisienan, seperti pegawai berlebihan, mutu kinerja rendah,

produktivitas rendah.

Adanya Analisis jabatan yang baik adalah suatu indikator mutu organisasi,

seperti PT, dan juga negara.

2. Dosen

2.1 Pengertian Umum

Dosen adalah guru pada lembaga pendidikan tinggi.

Page 3: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

Sebagai guru, dosen mempunyai fungsi yang multidimensional, karena

sifat -sifat peranannya sebagai :

a. Pendidik / Orang Tua

b. Pengajar / Pelatih

c. Pemimpin / Manajer

d. Produsen / Pelayan

e. Pembimbing / Fasilitator

f. Motivator / Stimulator

g. Narasumber / Peneliti

Sifat-sifat peranan itu dinyatakan dalam pelaksanaan tugas secara

bergradasi oleh guru berdasarkan jenjang pendidikan di mana dia bertugas.

Gradasi itu dapat digambarkan kira-kira sebagai berikut :

Tabel 1 : Gradasi Sifat-Sifat Peranan Guru.

Jenjang Sifat-Sifat Peranan Guru Jumlah

Pendidi

Kan

Pendidik

/Orang-

Tua

Pengajar

/Pelatih

Pemimpin

/Manajer

Produsen

/Pelayan

Pembim-

bing/Fasi-

lisator

Motiva-

tor/Sti -

mulator

Narasum-

ber/Pene-

liti

%

TK 30 10 10 20 15 10 5 100

SD 20 20 10 20 15 10 5 100

SMP 15 25 15 20 10 10 5 100

SMU/

SMK 10 30 20 20 10 5 5 100

PT

(So,S1) 2 15 20 20 10 10 5 100

PT

(S2,S3) 1 5 19 20 25 10 20 100

2.2 Dari Segi Hubungan Dosen - Mahasiswa

Page 4: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

Perkembangan (kemajuan) masyarakat menyebabkan perubahan sifat

hubungan antara dosen dan mahasiswa, yang menimbulkan pergeseran sifat-

sifat peranan dosen.

Dalam masyarakat tradisional, sifat hubungan dosen mahasiswa :

Paternalistik - Feodalistik - Birokratis.

Sifat ini sangat menonjol terutama selama Orde Baru.

Dalam masyarakat modern, terlebih - lebih paska - modern, sifat hubungan

dosen mahasiswa :

Demokratis - Saling membutuhkan / saling Melayani - Kerjasama /

Kemitraan / Dialogis.

( Baca makalah Perguruan Tinggi Bermutu ).

2.3 Dari Segi Fungsi Manajemen yang berlaku hingga sekarang

Dosen adalah jabatan fungsional

Dalam analisis fungsi manajemen dosen terdapat pada lapisan 3 yaitu

Otoritas akademik dasar, di jurusan (lihat butir 1.1 terdahulu)

Jabatan dosen terbagi atas jenjang - jenjang jabatan dan kepangkatan

sebagaimana terlihat pada Tabel 2 di bawah.

Tabel 2 : Jenjang Jabatan Dosen

Jabatan Pangkat Golongan Ruang

Page 5: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

1. ASISTEN

a. Asisten Ahli

Madya

Penata Muda III A

b. Asisten Ahli Penata Madya III B

2. LEKTOR

a. Lektor Muda Penata III C

b. Lektor Madya Penata Tingkat I III D

c. Lektor Pembina IV A

d. Lektor Kepala

Madya

Pembina Tingkat I IV B

e. Lektor Kepala Pembina Utama

Muda

IV C

3. GURU BESAR

a. Guru Besar Pembina Utama IV D

Madya

b. Guru Besar Pembina Utama IV E

Pada pokoknya ada tiga jenjang jabatan dosen

(1) Asisten

(2) Lektor

(1) Guru Besar

Sistem Pengembangan Karir Dosen ( SPKD ), yang merupakan suatu

subsistem dari sistem pemberdayaan Dosen, ialah proses peningkatan

jabatan dosen dari asisten hingga Guru Besar

2.4 Analisis Jabatan Asisten, Lektor, dan Guru Besar

Masing - masing jenjang jabatan pada Tabel 2 mungkin mempunyai

perbedaan tertentu, tetapi secara umum dapat dianggap bahwa ketiga jenjang

Page 6: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

itulah jenis - jenis jabatan dosen. Meskipun demikian, karena mulai dari lektor

keatas istilah kepangkatan adalah Pembina, maka dalam analisis berikut

jabatan lektor di bagi atas dua kelompok jenjang

Kelompok 1

Lektor Muda

Lektor Madya

Kelompok 2

Lektor

Lektor Kepala Madya

Lektor Kepala

a. Asisten

Tugas Pokok :

Membantu dan bekerja sama dengan Lektor, Lektor Kepala Madya, Lektor

Kepala, atau Guru Besar dalam kegiatan - kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran :

Semua proses pemroduksian jasa - jasa PT yang membuat mahasiswa

memiliki kemampuan, terutama kemampuan mandiri, yang sesuai dengan

kebutuhan Pelanggan tersier ( dunia kerja dan lembaga studi lanjut ).

( Baca makalah Perguruan Tinggi Bermutu tentang jasa - jasa PT )

Kegiatan :

Meliputi perencanaan mutu, pengendalian mutu ( Pelaksanaan ) dan

peningkatan mutu ( evaluasi untuk peningkatan mutu ).

Rincian Tugas :

(1) Berpartisipasi aktif dalam perencanaan perkuliahan di bawah

pimpinan Dosen Senior. ( Lektor, Lektor Kepala Madya, Lektor

Kepala, atau Guru Besar ).

(2) Hadir dan memperhatikan dengan serius penyajian materi

kuliah yang dilaksanakan oleh Dosen Senior.

(3) Menyajikan materi kuliah yang dipersiapkan bersama Dosen

Senior, sesuai dengan jadwal yang disepakati.

Page 7: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

(4) Berpartisipasi Aktif dalam diskusi bersama Dosen Senior

tentang perencanaan perkuliahan dan penyajian materi kuliah yang

telah terlaksana.

(5) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan evaluasi untuk peningkatan

mutu .

(6) Berpartisipasi aktif kegiatan-kegiatan pemroduksian jasa-jasa

PT lainnya, seperti penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan

kegiatan ekstrakulikuler yang dipimpin oleh Dosen Senior, termasuk

pemeliharaan administrasi kelas, pembimbingan mahasiswa dan

praktikum.

(7) Menghadiri seminar, diskusi, dan kegiatan akademis lainnya di

Jurusan, Fakultas, dll.

(8) Menghadiri rapat-rapat Jurusan dan rapat-rapat lain yang

relevan.

(9) Berpartisipasi dalam Tim-Tim Kerja sama Pembelajaran, baik

Tim Dosen maupun Tim Dosen Mahasiswa.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab kepada Dosen Senior atas semua kegiatan

pembelajaran yang dilaksanakan di bawah pimpinan Dosen Senior.

Asisten pada dasarnya belum mempunyai tanggung jawab

akademis secara mandiri. Namun, diberbagai PT hal ini tak dapat

dilaksanakan karena kekurangan Dosen.

Tanggung jawab akademis itu mempunyai implikasi hukum,

terutama hukum administrasi.

Di samping implikasi hukum, Dosen Senior juga memper-

tanggungjawabkan pelaksanaan semua kegiatan kepada Ketua

Jurusan.

Wewenang :

Page 8: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

Memberikan tanggapan, kritik, dan saran berkenaan dengan semua

kegiatan pembelajaran yang dilakukan di bawah pimpinan Dosen

Senior.

Dengan wewenang ini Asisten ikut berusaha meningkatkan mutu

pembelajaran, di samping lebih mendalami pemahaman tentang

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, termasuk ilmu (mata kuliah)

yang dibina dan dikembangkan bersama Dosen Senior.

Kemampuan Dasar :

Di samping persyaratan administrasi dan kualifikasi formal,

Asisten juga harus memiliki kemampuan-kemampuan dasar di

bawah ini, yang dibina dan dimantapkan di bawah pimpinan Dosen

Senior. Kemampuan-kemampuan dasar ini adalah merupakan

standar mutu Asisten, yang perlu dirinci agar dapat diukur dan

dijadikan ukuran.

(1) Menguasai bidang ilmu kesarjanaannya, terutama mata kuliah

yang akan menjadi tanggung jawabnya.

(2) Menguasai prinsip-prinsip dan pandangan-pandangan baru

tentang pendidikan dan Perguruan Tinggi, khususnya tentang

pembelajaran yang berorientasi mutu, yang didasarkan pada

prinsip-prinsip MMT.

(3) Memahami prinsip-prinsip dan menguasai metode serta teknik-

teknik perkuliahan bermutu, yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan (pengendalian), dan evaluasi untuk peningkatan mutu.

(4) Memahami prinsip-prinsip dan menguasai metode serta teknik-

teknik praktikum terutama yang mendukung perkuliahan, yang

meliputi perencanaan, pelaksanaan (pengendalian), dan evaluasi

untuk peningkatan mutu.

(5) Mengetahui dan mampu mempergunakan berbagai alat bantu

pembelajaran, terutama untuk perkuliahan dan praktikum.

(6) Memahami prinsip-prinsip pemroduksian jasa-jasa PT lainnya,

terutama penelitian, pengabdian pada masyarakat, ekstra kurikuler,

dan pembimbingan mahasiswa, sehingga mampu berpartisipasi

Page 9: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

dalam kegiatan-kegiatan bersangkutan di bawah pimpinan Dosen

Senior.

(7) Memahami prinsip-prinsip dan mampu melaksanakan

administrasi kelas di bawah pimpinan Dosen Senior.

(8) Mampu berkomunikasi lisan dan tulisan dengan bahasa yang

baik dan benar, termasuk kemampuan membaca cepat dan

berbicara dengan ujaran yang jelas serta suara yang cukup

terdengar.

(9) Memiliki kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan

emosional (EQ) yang memadai, sehingga mampu mengembangkan

dirinya secara efektif dan efisien.

(10) Memiliki integritas yang baik dan kuat baik di bidang akademis

maupun sosial, serta penampilan kepribadian yang harmonis.

(11) Memiliki sifat-sifat kempemimpinan yang visioner, pemersatu,

pemberdaya, terbuka dan delegatif.

b. Lektor Muda dan Lektor Madya

Tugas Pokok :

Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran secara mandiri.

Dapat secara mandiri melaksanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran,

khususnya perkuliahan dalam mata kuliah tertentu.

Kemampuan mandiri itu dianggap cukup kuat setelah mengalami masa

Asisten di bawah pimpinan Dosen Senior.

Rincian Tugas :

(1) Melaksanakan perkuliahan bermutu, yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan (pengendalian), dan evaluasi untuk peningkatan mutu.

(2) Melaksanakan praktikum, terutama yang mendukung perkuliahan, yang

meliputi perencanaan, pelaksanaan (pengendalian), dan evaluasi untuk

peningkatan mutu.

Page 10: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

(3) Memelihara administrasi kelas sesuai dengan kegiatan-kegiatan

pembelajaran, khususnya perkuliahan, yang dilaksanakan.

(4) Memberikan bimbingan belajar, bimbingan akademis, dan bimbingan

berkenaan dengan skripsi kepada mahasiswa.

(5) Berpartisipasi dalam Tim-Tim Kerja Sama dalam kegiatan-kegiatan

pembelajaran, baik Tim Dosen maupun Tim Dosen - Mahasiswa.

(6) Melakukan penelitian mandiri dalam bidang ilmunya, dan mempublikasikan

hasil-hasil penelitiannya.

(7) Berpartisipasi dalam pengabdian pada masyarakat.

(8) Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.

(9) Menghadiri rapat-rapat Jurusan dan rapat-rapat lainnya berkenaan dengan

tugas pokok.

(10) Menghadiri seminar, diskusi, konferensi ilmiah baik di tingkat lokal maupun

nasional dan internasional.

(11) Mengadakan hubungan dengan dunia usaha (dunia kerja) dalam rangka

peningkatan mutu pembelajaran, khususnya perkuliahan yang menjadi tugas

pokoknya.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab secara mandiri atas semua kegiatan pembelajaran yang

dilakukan.

Tanggung jawab ini mempunyai implikasi hukum, terutama hukum

administrasi.

Dosen bersangkutan juga mempertanggungjawabkan pelaksanaan semua

kegiatan kepada Ketua Jurusan.

Wewenang :

Melaksanakan kegiatan-kegiatan secara mandiri, termasuk evaluasi

penentuan lulus tidaknya mahasiswa, dan memberikan saran-saran kepada

pimpinan, khususnya Ketua Jurusan.

Page 11: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

Dengan wewenang ini, dosen dapat membina dan mengembangkan bidang

ilmunya secara mandiri, khususnya mata kuliah yang menjadi tanggung

jawabnya, dalam rangka peningkatan mutu PT secara berkelanjutan.

Kemampuan :

Di samping persyaratan administrasi dan kualifikasi formal, Lektor Muda dan

Rektor Madya juga harus memiliki kemampuan-kemampuan yang disebutkan

pada a terdahulu (11 kemampuan dasar), yang dibina dan dikembangkan sendiri

secara berkelanjutan. Kesebelas kemampuan tersebut merupakan standar mutu

kedua jabatan ini, yang masih perlu dirinci agar dapat diukur dan dijadikan

ukuran.

C. Lektor, Lektor Kepala Madya, dan Lektor Kepala

Tugas Pokok :

Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran dan pembinaan secara

mandiri.

Kemandirian pada jabatan ini sudah lebih matang dan mantap.

Rincian Tugas :

Sama dengan rincian tugas Lektor Muda dan Lektor Madya, ditambah dengan

tugas ke-12, yaitu : Membina dan mengembang-kan Asisten. Di samping itu,

tugas membimbing mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan skripsi lebih banyak

diberikan kepada dosen-dosen dalam ketiga jabatan ini.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab secara mandiri atas semua kegiatan pembelajaran,

penelitian mandiri, dan pembinaan Asisten yang dilakukan.

Tanggung jawab ini mempunyai implikasi hukum, terutama hukum

administrasi.

Page 12: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

Dosen bersangkutan juga mempertanggungjawabkan pelaksanaan

semua kegiatan kepada Ketua Jurusan.

Wewenang :

Melaksanakan kegiatan-kegiatan secara mandiri, termasuk evaluasi

penentuan lulus tidaknya mahasiswa dan rekomendasi berkenaan

dengan Asisten serta saran-saran kepada pimpinan, khususnya ketua

Jurusan.

Dengan wewenang ini, dosen dapat membina dan mengembangkan

bidang ilmunya secara mandiri, khususnya mata kuliah yang menjadi

tanggung jawabnya, dalam rangka peningkatan mutu PT secara

berkelanjutan. Di samping itu, pelaksanaan semua kegiatan tentunya

diharapkan lebih bermutu dan dengan demikian lebih terpercaya.

Kemampuan :

Di Samping persyaratan administrasi dan kualifikasi formal, Lektor, Lektor

Kepala Madya, dan Lektor Kepala juga harus memiliki kesebelas kemampuan

yang disebutkan pada a (11 Kemampuan dasar), tetapi pada taraf yang lebih

matang dan mantap dan yang dibina dan dikembangkan sendiri. Publikasi

karya-karya ilmiah, misalnya, termasuk menyajikan makalah dalam berbagai

seminar dan konferensi ilmiah nasional dan internasional harus lebih banyak

dan bermutu.

d. Guru Besar

Tugas Pokok

Malaksanakan pembinaan pembelajaran dan pengembangan ilmu dan

teknologi serta kesenian.

Kemandirian, kematangan, kemantapan, keterpercayaan, dan kecendikiaan

serta kearifan terkandung dalam pengertian tugas ini.

Page 13: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

Rincian Tugas :

Semua rincian tugas yang tersebut pada jabatan-jabatan terdahulu juga

merupakan rincian tugas guru besar, tetapi tekanan utama bagi jabatan ini

ialah : Penelitian untuk tujuan pengembangan ilmu dan teknologi serta

kesenian sesuai dengan perkembangan zaman ( Masyarakat, Dunia kerja,

Dunia Usaha, Dll ). Pengabdian pada masyarakat dalam rangka peningkatan

mutu kehidupan ( Ekonomi, Politik, Dll ) Pembimbingan asisten dan dosen-

dosen lainnya yang membutuhkan, Pembimbingan Mahasiswa terutama

dalam penelitian untuk Skripsi; melaksanakan tugas-tugas Senat PT dan

Senat Fakultas; dan melapori usaha-usaha peningkatan mutu Jurusan,

Fakultas dan PT secara berkelanjutan. Di samping itu, pelaksanaan semua

tugas itu tentunya sudah pada tingkat kematangan yang mantap dan

terpercaya.

Wewenang

(1) Melaksanakan kegiatan-kegiatan akademik secara mandiri dan matang

(2) Melakukan evaluasi penentuan lulus tidaknya mahasiswa

(3) Memberikan rekomendasi berkenaan dengan pembinaan dan pengembangan

asisten, dan pembimbingan mahasiswa

(4) Memberikan saran tentang peningkatan mutu Jurusan, Fakultas, dan PT, dan

saran-saran tentang pembinaan dan pengembangan ilmu dan teknologi serta

kesenian.

Page 14: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

Dengan wewenang ini, Guru Besar dapat membina dan mengembangkan

ilmu dan teknologi serta kesenian secara mandiri dan matang, dalam

rangka peningkatan mutu PT secara berkelanjutan dan mutu kehidupan

masyarakat.

Kemampuan

Di samping persyaratan administrasi dan kualifikasi formal, Guru Besar juga

harus memiliki kemampuan-kemampuan pada jabatan-jabatan tersebut

terdahulu dengan tingkatan yang cukup matang, mantap, dan terpercaya, dan

yang dibina serta dikembangkan secara mandiri dan berkelanjutan.

Kemampuan-kemampuan itu merupakan standar mutu jabatan Guru Besar,

yang masih perlu dirinci agar dapat diukur dan dijadikan ukuran.

3. BEBERAPA ISU

Sehubungan dengan analisis jabatan dosen yang dikemukakan pada butir 2, ada

beberapa isu krusial yang perlu dipikirkan dan diselesaikan di tingkat

manajemen puncak pendidikan tinggi dan di tingkat PT sendiri. Isu-isu

dimaksud antara lain ialah :

a. Hubungan Kualifikasi (Ijazah) dan Jabatan.

Apakah S2 dan S3 yang sudah memiliki Akta Keguruan harus juga

mulai dari jabatan asisten ?

Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Australia, tak ada

lagi dosen (hampir tak ada) yang berkualifikasi S1. Dan jabatan dosen

terendah adalah “Assistent Professor” ( Asisten Profesor).

Apakah tak lebih baik jika S2 mulai dengan jabatan Lektor Muda atau

Lektor Madya, dan S3 mulai dari Lektor atau Lektor Kepala Madya ?

b. Lama Jabatan Asisten

Masa jabatan pada suatu jenjang adalah 4 tahun secara normal dan 2

tahun jika ada karya ilmiah yang istimewa.

Apakah ketentuan ini berlaku ketat pada asisten, walaupun sudah

mendapat bimbingan (yang sesungguhnya bersifat permagangan) dari

dosen senior ?

Page 15: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

Apakah tak lebih baik jika asisten (S1) yang telah mendapat bimbingan

1 tahun, atau paling lama 2 tahun dinaikkan ke jabatan Lektor Muda asal

dengan rekomendasi dari dosen senior bersangkutan ?

c. Gaji, Sarana dan Penghargaan

Perbaikan gaji pada setiap jabatan sudah seharusnya dilakukan agar

tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang dapat terlaksana dengan

bermutu. Ini adalah isu yang harus mendapat perhatian utama. PT

sendiri perlu mencari jalan keluar.

Sarana-sarana yang perlu untuk pelaksanaan tugas-tugas harus tersedia.

Dalam hubungan ini ruang kerja dosen, sesuai dengan jenjang jabatan,

perlu diadakan beserta kelengkapannya. Ini juga merupakan isu yang

harus diperhatikan dengan serius.

Penghargaan non-finansial dan non-material perlu diadakan bagi yang

berkinerja bermutu. Dalam kaitan ini penghargaan seharusnya

didasarkan pada evaluasi objektif, dan diberikan sebagai kejutan

(Surprise), dan bukan diisukan oleh yang bersangkutan.

d. Guru Besar dan Golongan

Belakangan, seseorang sudah dapat Guru Besar walau belum IVD,

karena karya ilmiah.

Apakah ini yang terbaik?

Akhirnya perlu disebut bahwa masih ada beberapa aspek analisis jabatan yang

tidak dibicarakan dalam makalah ini. Bagi yang berminat, semuanya dapat

dibaca dalam berbagai literatur tentang topik ini, antara lain Analisis Jabatan

Dalam Praktek (1993), oleh Drs. Dame munthe, diterbitkan penerbit Mandar

Maju, Bandung.

Page 16: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

ANALISIS JABATAN DOSEN

Page 17: Analisis Jabatan Dosen [DPT]

Daulat P. Tampubolon

DAFTAR ISI

1. Arti dan Manfaat Analisis Jabatan.

2. Dosen

2.1. Pengertian Umum

2.2. Dari Segi Hubungan Dosen - Mahasiswa

2.3. Dari Segi Fungsi Manajemen Yang Berlaku Hingga Sekarang

2.4. Analisis Jabatan Asisten, Lektor, dan Guru Besar

3. Beberapa Isu.