128
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU ABATASA KARYA GRUP BAND WALI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S. Kom. I) Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Disusun Oleh: Zamal Abdul Nasir NIM. 208051000035 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU ABATASA

KARYA GRUP BAND WALI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S. Kom. I)

Universitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Disusun Oleh:

Zamal Abdul Nasir

NIM. 208051000035

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Page 3: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Page 4: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Page 5: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

v

ABSTRAK

Musik merupakan salah satu media yang dapat digunakan sebagai sarana

untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah yang mudah diterima oleh masyarakat.

Meningkatnya minat masyarakat terhadap musik pada hari ini dapat dimanfaatkan

oleh para dai untuk menjadikan musik sebagai media komunikasi dakwah yang

cukup efektif. Dakwah melalui media musik ini antara lain dilakukan oleh group

musik pop papan atas Indonesia WALI Band. Selain menyalurkan bakat dan

mencari nafkah di bidang seni musik, para personel WALI yang nota bene berasal

dari latar belakang pendidikan pesantren dan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta ini juga menggunakan musik sebagai media dakwah dengan cara

menciptakan beberapa lagu-lagu bernafaskan Islam. Dengan cara demikian, para

audiens yang mendengarkan lirik-lirik lagu WALI diharapkan dapat mengetahui,

memahami dan menghayati pesan-pesan dakwah Islami yang terkandung di

dalamnya. Salah satu lagu religi WALI yang bernuansa dakwah adalah single

“Abatasa”. Tak lama setelah dirilis dan dijadikan sebagai theme song program

Ramadhan pada tahun 2011 oleh stasiun televisi SCTV, lagu “Abatasa” langsung

direspon positif oleh pasar industri musik Indonesia dan digandrungi oleh

masyarakat pecinta musik Indonesia.

Penelitian ini berupaya menjawab 2 (dua) pertanyaan utama, yakni: (1)

Bagaimana isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu Abatasa karya group

band Wali?; dan (2) Apa isi pesan dakwah yang paling dominan dalam lirik lagu

Abatasa karya group band Wali?

Penelitian menggunakan metode kualitatif, yaitu metode yang bermaksud

untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian.

Subyek penelitian ini adalah para personil WALI Band dan objek penelitian ini

adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan

dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan dua kesimpulan sebagai berikut: (1)

Lagu Abatasa memuat pesan-pesan dakwah yang berdimensi akidah, syariah dan

akhlak. Pesan akidah direpresentasikan dalam bagian Reff dan Song II yang

mengekspesikan simbol-simbol keislaman seperti “Tuhan”, “takwa”, “syurga”,

“mukmin” dan “haqqul yaqin”. Pesan syariah direpresentasikan dalam Song I

yang mengekspresikan simbol-simbol keislaman seperti “mushala”, “pengajian”

dan “belajar”. Pesan akhlak direpresentasikan dalam frase “mak minta izin” dan

“mak tolong izinin” dalam Song I; dan (2) Pesan utama yang paling dominan

dalam lagu Abatasa adalah pesan akidah. Wacana akidah yang sangat dominan

dalam lagu Abatasa ini dimaksudkan untuk memperkenalkan, menamkan dan

memperkuat akidah umat Islam, khususnya kalangan anak-anak Muslim.

Page 6: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Sang Pemilik Keindahan, yang telah

menganugerahkan kekuatan kreatifnya kepada manusia. Dengan segenap

kerendahan hati, penulis mengakui bahwa hanya dengan limpahan kasih sayang

dan kemurahannya skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi Pamungkas yang

selalu mengajarkan kepada umatnya untuk memuja keindahan dan mencintai

kedamaian. Semoga nilai-nilai keindahan, kebajikan dan cinta kasih yang

didakwahkan beliau senantiasa memberikan pencerahan bagi kehidupan umat

manusia dan bangsa Indonesia.

Merupakan suatu kebahagian bagi penulis dapat menyelesaikan karya

ilmiah dalam rangka penyelesaian studi di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam

proses penulisan skripsi ini, penulis telah melewati pelbagai kesulitan dan

hambatan yang penuh pelajaran bagi penulis. Alhamdulillah, berkat doa,

keyakinan, ketekunan dan usaha yang cukup maksimal pada akhirnya segala

halangan dan rintangan tersebut teratasi.

Sebagai manusia biasa, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam

penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Skripsi ini juga

bukanlah suatu upaya hasil penulis seorang, tetapi juga meliibatkan bantuan dan

partisipasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan

Page 7: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

vii

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mencurahkan

segala perhatian dan bantuan selama penyusunan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Dr. Arif Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, Bapak Dr. Suparto, M.Ed,

selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Jumroni, MA,

selaku Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum, Bapak Dr.

Sunandar, MA, selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Bapak Rachmat Baihaky, MA, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

3. Ibu Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA, selaku pembimbing yang telah

mengarahkan penulis dengan penuh perhatian dan kesabaran dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Segenap dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yang telah

memberikan kontribusi ilmunya kepada penulis, semoga ilmu yang

diberikan selalu bermanfaat disetiap kehidupan yang di arungi oleh

penulis.

5. Pimpinan dan para staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang memberikan kemudahan

dalam mengakses literatur-literatur yang dibutuhkan dalam rangka

penyelesaian skripsi ini.

6. Orang tua tercinta H. Moh. Nasir (almarhum) dan Hj. Siti Haroya,

yang telah memberikan kasih sayang, perhatian dan pengorbanan yang

Page 8: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

viii

tak terkira serta memberikan fasilitas pendidikan dari kecil hingga

dewasa.

7. Mertua tercinta, H. Nasrul Haryanto dan Hj. Sriningsih, yang

senantiasa memberikan motivasi dan dukungan moril kepada penulis.

8. Kakak-kakak dan Adik tercinta Qoriyah Lili Awaliah, Isnaniah, dan

Nur Amaliah, yang telah memberikan dukungan moril kepada penulis.

9. Isteri tercinta Nuning Nassityrona, S.Pd, yang selalu memberikan

spirit, motivasi dan energi kreatif sehingga penulis dapat

merampungkan skripsi ini dan menyelesaikan studi di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

10. Para personel WALI, khususnya Faank, Apoy, Tomi dan Ovie, serta

keluarga besar WALI yang telah membantu penulis dalam melakukan

observasi dan riset lagu “Abatasa”.

11. Teman-teman PSM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rahmat

Hidayatullah, Iwan Buana FR, Sahirul Alim, Ahmad Furqon, Dodo

Murtado, Abdul Muis Shobri, Zamzami, Adli Fadli, Andri Poerwito,

yang senantiasa memberikan dukungan moril kepada penulis untuk

menyelesaikan studi dengan sebaik-baiknya.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan

dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini, semoga Allah SWT dapat

membalas semua kebaikan yang telah diberikan dan menjadi amal soleh di sisi-

Nya. Dengan segala kerendahan hati, penulis menerima saran dan kritik yang

bersifat membangun, guna kesempurnaan skripsi ini, karena penulis menyadari

Page 9: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ix

bahwa di dalamnya masih banyak kekurangan. Semoga karya ilmiah yang

sederhana ini dapat bermanfaat. Amin.

Jakarta, 23 Mei 2014

Penulis

Page 10: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 9

F. Metodologi Penelitian ................................................................... 10

G. Sistematika Penulisan ................................................................... 13

BAB II TINJAUAN TEORITIS ................................................................... 15

A. Analisis Isi .................................................................................... 15

1. Pengertian Analisis Isi ............................................................ 15

2. Pendekatan Analisis Isi ........................................................... 16

Page 11: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

x

3. Macam-macam Analisi Isi ...................................................... 18

B. Dakwah ......................................................................................... 20

1. Pengertian Dakwah ................................................................. 20

2. Subyek dan Obyek Dakwah .................................................... 23

3. Tujuan Dakwah ....................................................................... 24

4. Pesan Dakwah ......................................................................... 26

5. Metode Dakwah ...................................................................... 38

6. Media Dakwah ........................................................................ 44

C. Musik dan Lagu ............................................................................ 47

1. Pengertian Musik dan Jenis-jenis Musik ................................ 47

2. Pengertian Lagu dan Unsur-unsur Lagu ................................. 48

D. Dakwah Melalui Musik dan Lagu ................................................ 51

BAB III GAMBARAN UMUM GRUP BAND WALI ................................. 56

A. Sejarah WALI ............................................................................... 56

B. Biodata Personil WALI ................................................................ 60

C. Diskografi WALI .......................................................................... 62

D. Prestasi WALI ............................................................................... 67

E. Lembaga Sosial WALI ................................................................. 69

F. Dakwah Musikal WALI ................................................................ 75

G. Gambaran Umum Lagu Abatasa ................................................... 77

Page 12: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

xi

BAB IV PESAN DAKWAH DALAM LAGU ABATASA ........................... 80

A. Isi Pesan Dakwah dalam Lirik Lagu Abatasa ............................... 80

1. Pesan Akidah .......................................................................... 81

2. Pesan Syariah .......................................................................... 85

3. Pesan Akhlak .......................................................................... 91

B. Isi Pesan Dakwah Yang Paling Dominan dalam Lirik Lagu

Abatasa .......................................................................................... 94

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 96

A. Kesimpulan ................................................................................... 96

B. Saran ............................................................................................. 97

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 99

LAMPIRAN ............................................................................................................ 106

Page 13: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu bentuk kesenian Islam yang tengah mengalami perkembangan

pesat dalam arena budaya populer di Indonesia adalah musik Islami. Musik Islami

telah menjadi salah satu sub-genre musik pop dalam industri musik Indonesia.

Produk-produk musik Islami tersebut diproduksi dan dikemas dalam pelbagai

format baik digital maupun non-digital dan didistribusikan secara luas oleh para

pelaku bisnis dari pelbagai sektor industri seperti perusahaan rekaman, agensi

artis, telekomunikasi, media massa dan media elektronik. Produk-produk musik

Islami ini biasanya mulai memenuhi acara-acara di televisi, radio dan media-

media lainnya sepanjang bulan Ramadhan.

Fenomena perkembangan musik Islami ini terutama diwakili oleh album-

album musik pop religi yang dirilis oleh sejumlah musisi atau grup band

pengusung aliran pop rock yang sudah memiliki popularitas di blantika musik

Indonesia, seperti Gigi, Opick, Ungu, Wali dan sebagainya. Grup band Gigi

pernah merilis album “Raihlah Kemenangan” menjelang Ramadhan tahun 2004

dan mendulang sukses di pasar industri musik Indonesia. Dengan irama lebih

menghentak, paduan rock, punk hingga new wave, yang merupakan ciri khas

mereka, album religi dengan kemasan baru seperti itu sukses menarik perhatian

generasi muda. Pada tahun-tahun berikutnya, Gigi kembali merilis sejumlah

album religi setiap kali menjelang bulan Ramadhan, antara lain album “Raihlah

Page 14: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

2

Kemenangan” Repackage (2005), album “Pintu Sorga” (2006), album “Jalan

Kemenangan” (2008), single album “Beribadah Yuk” (2009), album “Amnesia”

(2010), dan single album “Pemimpin dari Sorga” (2011).1

Musisi lain, Opick, juga melakukan hal yang sama. Pada tahun 2005,

Opick merilis album religi bertajuk “Istighfar”. Sebulan pertama setelah dirilis,

album tersebut mampu mencetak doubel platinum dengan penjualan lebih dari

300 ribu kopi. Setelah itu, Opick kembali meluncurkan sejumlah album religi

setiap kali menjelang bulan Ramadhan, antara lain album “Semesta Bertasbih”

(2006), album “Ya Rahman” (2007), album “Cahaya Hati” (2008), album “Di

Bawah Langit-Mu” (2009), album Shallu „Ala Muhammad (2010), dan album

“The Best of Opick” (2011). Kesuksesan Opick salah satunya ditunjang oleh

warna musik yang disuguhkannya. Musisi yang memiliki latar belakang sebagai

seorang rocker ini memperluas unsur-unsur musik nasyid, yang selama ini identik

dengan musik akapela, sehingga menjadi komposisi yang jauh lebih variatif.2

Grup band lain yang juga cukup konsisten menggarap album religi adalah

Ungu. Pada tahun 2006, Ungu merilis sebuah mini album untuk menyambut

Ramadhan 1427 H bertajuk “SurgaMu”. Hanya dalam tempo sepuluh hari sejak

dirilis, mini album SurgaMu telah terjual sebanyak 150 ribu keping. Dalam satu

1 Lihat Denny Sakrie, “Musik Religi (Lagi)”, dalam

http://www.bengkelmusik.com/forum/f46/musik-religi-t3104, diakses pada tanggal 13 Desember

2013; “Tiga Belas Tahun Perjalanan Musik Gigi”, dalam

http://www.gigionline.com/v2/profile.php, diakses pada tanggal 13 Desember 2013; dan Adib

Hidayat, Gigi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2009). 2 Lihat “Opick”, http://id.wikipedia.org/wiki/Opick, diakses pada tanggal 13 Desember

2013; “Opick Ya-Rahman”, http://datasharing.wordpress.com/2011/02/21/opick-ya-rahman/,

diakses pada tanggal 13 Desember 2013; “Opick: Penyanyi Religius Yang Pernah Hidup

Menggelandang”, http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=9939, diakses pada tanggal 13

Desember 2013; dan Aunur Rofik Lil Firdaus, Opick: Oase Spiritual Dalam Senandung (Jakarta:

Hikmah, 2006).

Page 15: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

3

bulan, mini album SurgaMu telah memperoleh double platinum untuk penjualan

di atas 300.000 keping. Pada tahun-tahun berikutnya, Ungu terus merilis sejumlah

album religi, antara lain mini album “Para Pencari-Mu” (2007), album “Aku dan

Tuhanku” (2008), album “Maha Besar” (2009), single album “Doa untuk Ibu”

(2010), dan single album “Kupinang Kau Dengan Bismillah” (2011).3

Selain Gigi, Opick dan Ungu, band lain yang kerap merilis album religi

adalah Wali. Grup band yang sempat meraih penghargaan dari Museum Rekor

Indonesia (MURI) sebagai pencetak rekor download RBT terbanyak dan tercepat

pada tahun 2010 ini pernah merilis album religi bertajuk “Ingat Shalawat” pada

tahun 2009 dan single album “Tobat Maksiat” pada tahun 2010 dan “Abatasa”

pada tahun 2011. Singel Tobat Maksiat dan Abatasa sempat mendulang

popularitas sepanjang tahun 2011 karena dijadikan sebagai “theme song” untuk

sinetron “Islam KTP” dan program Ramadhan tahun 2011 oleh stasiun televisi

SCTV.

Wali adalah salah satu group band yang mengusung lagu pop melayu.

Group band ini berdiri pada tanggal 31 Oktober 1999 di Jakarta dengan nama

Fiera. Karena memiliki hobi yang sama di musik, para personel Fiera sama-sama

berkomitmen untuk berjuang di dunia musik. Setelah melalui perjuangan yang

cukup panjang sekitar sembilan tahun, akhirnya band ini berhasil mengeluarkan

album perdana pada tahun 2008 yang berjudul “Orang Bilang” dan muncul

3 Lihat “Album Religi Ungu Terjual 150 Ribu Keping Dalam 10 Hari”, dalam

http://musik.kapanlagi.com/berita/album-religi-ungu-terjual-150-ribu-keping-dalam-10-hari-

o6gcm10.html, diakses pada tanggal 13 Desember 2013; “Ungu (Grup Musik)”, dalam

http://id.wikipedia.org/wiki/Ungu_(grup_musik), diakses pada tanggal 13 Desember 2013; dan

Trinity Optima Production, Official Book of Ungu: Penguasa Hati (Jakarta: Kawan Pustaka,

2009).

Page 16: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

4

dengan nama band barunya, yaitu Wali. Band ini terdiri dari empat personil, yakni

Faank (vokal), Apoy (gitar), Ovie (keyboard), dan Tomy (drum). Seluruh personil

group band Wali notabene berlatarbelakang pendidikan pesantren dan sempat

mengenyam kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada tahun 2011, band ini sempat diangkat sebagai Duta Pesantren oleh

Kementerian Agama Republik Indonesia.4 Dengan latar belakang tersebut, maka

tak mengherankan jika Wali dapat menciptakan lagu-lagu pop religi yang menarik

minat masyarakat Indonesia. Para personel Wali nampaknya menyadari bahwa

lagu-lagu pop religi yang diciptakannya dapat digunakan sebagai media dakwah

atau sarana untuk menyampaikan pesan-pesan Islam kepada masyarakat dengan

cara yang menghibur, mudah dicerna dan tidak menggurui.

Dakwah sendiri adalah seruan atau ajakan keinsyafan atau usaha

mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap

pribadi maupun masyarakat. Perwujudan dakwah bukan sekedar usaha

peningkatan pemahaman keagamaan dan tingkah laku saja, tetapi juga menuju

sasaran yang lebih luas. Oleh karena itu, dakwah membutuhkan metode tertentu

agar pesan-pesan yang hendak dikomunikasikan dapat dicerna oleh audiens.

Metode dakwah merupakan cara seorang juru dakwah untuk mengajak manusia

kembali ke jalan yang benar berdasarkan al-Qur‟an dan Hadis. Metode dakwah

4 Lihat “Trend Lagu Religi di Bulan Ramadhan”, dalam

http://nagaswaramusic.com/berita/detail/891/trend-lagu-religi-di-bulan-ramadhan, diakses pada

tanggal 13 Desember 2013; “Single Abatasa Wali di Posisi 1 Weeekly Top 10 Flexy Tone”, dalam

http://www.nagaswaramusic.com/berita/detail/933/Single_Abatasa_Wali_Posisi_1_Weeekly_Top

_10_Flexy_Tone, diakses pada tanggal 13 Desember 2013; “Wali, Single Religi Abatasa”

http://www.nagaswarafm.com/wali-single-religi-abatasa.php, diakses pada tanggal 13 Desember

2013; dan “Wali Ubah Citra Pesantren”, dalam

http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=98375, diakses pada tanggal 13 Desember

2013.

Page 17: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

5

harus selalu mengalami modifikasi sesuai perkembangan zaman dan teknologi,

serta menggunakan pendekatan-pendekatan dari berbagai disiplin ilmu agar dapat

aktual, rasional dan efektif. Pada saat ini, dakwah harus disampaikan secara lebih

efektif dengan menggunakan pelbagai media informasi dan komunikasi yang telah

berkembang pesat.

Salah satu media yang bisa digunakan untuk berdakwah adalah seni

musik. Seni adalah salah satu unsur penting dalam sistem kebudayaan. Melalui

kesenian manusia mampu memperoleh saluran untuk mengekspresikan

pengalaman serta ide yang mencerdaskan kehidupan batinnya. Di antara jenis

kesenian yang diciptakan manusia adalah musik. Musik adalah salah satu cabang

seni yang disampaikan melalui nada dan irama. Musik memiliki daya komunikasi

massa yang tinggi dan seringkali digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan

yang mengandung masalah kehidupan sosial sehari-hari. Dalam dakwah Islam,

musik merupakan bagian dari media dakwah yang bisa menjadi daya tarik bagi

pendengarnya. Al-Izzu bin Salam, seperti yang dikutip oleh Toha Yahya Umar,

mengatakan, “adapun nyanyian yang dapat mengingatkan orang kepada akherat,

tidak mengapa bahkan sunnah.”5

Metode dakwah melalui musik ini mengingatkan kita pada cara-cara yang

pernah dilakukan oleh Wali Songo dan para penyebar Islam di Nusantara. Dalam

sejarah penyiaran Islam di Nusantara, banyak reportase yang meriwayatkan

bahwa para pendakwah Islam kerap memanfaatkan seni sebagai medium ampuh

dalam mendiseminasikan ajaran agama. Peranan penting seni dalam penyebaran

5 Toha Yahya Umar, Hukum Seni Musik, Suara, Tari Dalam Islam (Jakarta: Wijaya,

1983), h. 144.

Page 18: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

6

agama Islam ini, misalnya, dapat dilihat dari kesaksian seorang ahli sejarah Islam

abad ke-15 M, Syaikh Zainuddin al-Ma„bari. Dalam Tuhfah al-Mujâhidîn, sebuah

buku yang memuat laporan tentang penyebaran Islam di India dan Asia Tenggara,

al-Ma‟bari menghikayatkan bahwa keberhasilan dakwah Islam di wilayah ini

banyak dibantu oleh pembacaan kisah Nabi Muhammad SAW yang dinyanyikan

dengan indah. Fakta historis tersebut bahkan masih dapat kita saksikan sampai

saat ini, di mana pembacaan riwayat Nabi dengan cara dinyanyikan, seperti pada

pembacaan Kasidah Burdah, Kasidah Barjanji, Syair Rampai Maulid, dan

sebagainya senantiasa dipraktikkan oleh masyarakat Muslim Indonesia di pelbagai

daerah.6

Banyaknya minat masyarakat akan seni musik pada saat ini menjadikan

musik sebagai penyampaian pesan dakwah yang cukup efektif. Demikianlah yang

dilakukan oleh group band Wali. Selain menyalurkan bakat dan hobi mereka di

bidang seni musik, Wali juga menggunakan musik sebagai media dakwah, yakni

menyampaikan ajaran-ajaran Islam melalui dunia yang mereka geluti. Ini salah

satu cara mereka untuk menyampaikan pesan-pesan Islami kepada masyarakat.

Dengan cara begitu, audiens yang mendengar atau meghafal lirik lagunya

diharapkan dapat mengetahui dan memahami pesan-pesan Islami yang terkandung

di dalam lirik-lirik lagu mereka.

Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini penulis akan mengkaji isi

pesan lagu “Abatasa” grup band Wali. Lagu ini mendorong anak-anak untuk

6 Lihat Rahmat Kemat, “Tradisi Kesenian Islam Nusantara: Legasi dan Kontekstualisasi”,

dalam http://rahmat-kemat.blogspot.com/2011/10/tradisi-kesenian-islam-nusantara-legasi_26.html,

diakses 12 Januari 2014.

Page 19: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

7

semangat mengaji atau menuntut ilmu dan memuat pesan-pesan tentang akidah,

ibadah dan muamalah. Dalam lagu ini, pengarang menyatakan bahwa Allah

adalah Tuhan semua muslim dari yang kaya sampai yang miskin. Pengarang juga

mengajak audiens untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dan berharap

agar amal ibadahnya diterima oleh Allah sehingga bisa masuk surga. Selain itu,

pengarang juga menyebut istilah “haqqul yaqin” yang jika dikaji secara mendalam

memiliki makna yang sangat luas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

mengkajinya lebih lanjut dalam sebuah skripsi dengan mengangkat judul:

“Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Lagu Abatasa Karya Grup Band Wali.”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, pesan dakwah yang dimaksud adalah ungkapan-

ungkapan yang terdapat dalam lirik lagu Abatasa grup band Wali yang

mengandung ajaran-ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur‟an dan Sunah.

Adapun isi pesan dakwah yang dimaksud dalam penelitian terdiri dari aspek

akidah, syari‟ah dan akhlak. Peneliti membatasi penelitian ini hanya pada lagu

Abatasa yang merupakan single album religi grup band Wali yang dirilis pada

tahun 2011.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 20: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

8

1. Bagaimana isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu Abatasa

karya group band Wali?

2. Apa isi pesan dakwah yang paling dominan dalam lirik lagu Abatasa

karya group band Wali?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu

“Abatasa” group band Wali?

2. Untuk mengetahui isi pesan dakwah yang paling dominan dalam lirik

lagu “Abatasa” group band Wali?

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah bagi

pengembangan ilmu dakwah dan komunikasi, khususnya pengembangan

teori tentang metode dakwah melalui media kesenian.

2. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan

memotivasi kepada para praktisi dan elemen-elemen masyarakat,

Page 21: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

9

mahasiswa dan pelajar untuk mengembangkan berbagai metode dakwah

melalui media kesenian atau media-media lain yang berkembang saat ini.

E. Tinjauan Pustaka

Judul penelitian ini memiliki kemiripan dengan judul skripsi-skripsi lain

yang telah ditulis oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang

mencoba menganalisis isi pesan dakwah yang terkandung dalam media seni,

khususnya musik. Skripsi-skripsi tersebut antara lain:

1. “Analisis Isi Pesan Dakwah Album Cahaya Hati Opick”, yang ditulis

oleh Andi Harsayudi. Isi dari skripsi ini mendeskripsikan pesan aqidah

dalam Album Cahaya Hati Opick, karena lirik-lirik lagu dalam album

tersebut lebih banyak menceritakan tentang keagungan dan kekuasaan

Tuhan.

2. “Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Syair Lagu Grup Musik Rock

Purgatory Album 7:172”, yang ditulis oleh Syarifah Farah. Isi dari

skripsi ini menjelaskan pesan akidah, akhlak dan muamalah dalam

Album 7:172, karena lirik-lirik lagu dalam album tersebut lebih

banyak menceritakan tentang tema-tema itu.

3. “Analisis Isi Lirik Lagu Dalam Album Laskar Cinta Group Band

Dewa”, yang ditulis oleh Lisnawati. Isi dari skripsi ini

mendeskripsikan pesan akhlak dalam Album Laskar Cinta, karena

lirik-lirik yang tertuang dalam album itu lebih banyak menceritakan

tentang moral.

Page 22: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

10

4. “Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Syair Lagu Sakha Dalam Album

Allah Yang Kucintai”, yang ditulis oleh Siti Fadhilah. Isi dari skripsi

ini lebih banyak mengandung pesan akhlak dalam Album Allah Yang

Kucintai, karena lirik-lirik yang tertuliskan dalam album itu lebih

banyak menceritakan tentang etika.

5. “Analisis Isi Pesan Dakwah pada Lirik Lagu Album “Ingat Sholawat”

Group Band Wali”, yang ditulis oleh Zulfikar. Isi dari skripsi ini

menjelaskan pesan akidah, ibadah dan akhlak dalam Album “Ingat

Sholawat”, karena lirik-lirik lagu dalam album tersebut lebih banyak

menceritakan tentang tema-tema itu.

Dari sekian banyak skripsi yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, hanya skripsi Zulfikar yang

membahas tentang Wali Band. Namun demikian, Zulfikar memfokuskan

kajiannya pada album “Ingat Shalawat”. Dengan demikian, skripsi yang

menganalisis single album grup band Wali yang berjudul “Abatasa” belum ada.

Oleh karena itu, penulis akan memfokuskan penelitian ini untuk menganalisis isi

lagu “Abatasa” grup band Wali.

F. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,

Page 23: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

11

persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dengan cara

deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.7

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah para personil Group Band Wali, yang

terdiri dari, Apoy (gitaris), Faank (vokalis), Tomi (drummer), dan Ovie

(keyboardis).

b. Objek Penelitian

Objek penelitian ini isi pesan dakwah yang terdapat dalam lagu

“Abatasa”.

3. Teknik dan Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai,

7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), h. 6.

Page 24: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

12

dengan atau tanpa pedoman (guide) wawancara.8

Wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua

pihak, yaitu interviewer yang mengajukan pertanyaan dan interviewee

yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.9

Subjek-subjek yang

akan diwawancarai dalam penelitian ini adalah para personel group

band Wali, yakni Apoy (gitaris), Faank (vokalis), Tomi (drummer),

dan Ovie (keyboardis).

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah proses mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Dokumen sebagai

sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan

untuk meramalkan realitas.10

Dalam hal ini dokumentasi yang

digunakan untuk mendukung penelitian ini antara lain karya-karya

Wali baik dalam format digital maupun nondigital, tulisan, reprotase,

dan berita yang berkaitan dengan group band Wali.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan

8 B. Bungin, Metode Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif

(Surabaya: Airlangga University Press, 2001), h. 133. 9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 186.

10 S. Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2006), h. 231.

Page 25: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

13

yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan

apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.11

5. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman

pada buku “Pedoman Penulis Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)”

yang diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2007.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran umum tentang ha-hal yang diuraikan dalam

penelitian ini, maka penulis membagi sistematika penulisan ke dalam lima bab

dan masing-masing bab dibagi ke dalam sub-sub sebagai beriku:

BAB I PENDAHULUAN, membahas latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II ISLAM, MUSIK DAN DAKWAH, membahas hubungan antara

musik dan dakwah dalam tradisi Islam.

BAB III BIOGRAFI DAN KARIR WALI BAND DALAM INDUSTRI

MUSIK POP RELIGI DI INDONESIA, membahas sejarah WALI

Band, biodata personel WALI Band, diskografi WALI Band,

11

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 248.

Page 26: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

14

penghargaan WALI Band, lembaga sosial WALI Band, dakwah

musikal Wali dan gambaran umum lagu Abatasa.

BAB IV ANALISIS ISI PESAN LAGU ABATASA GRUP WALI BAND,

membahas pesan dakwah dalam lagu Abatasa dan pesan dakwah yang

paling dominan dalam lagu Abatasa.

BAB V PENUTUP, membahas kesimpulan dan saran.

Page 27: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

15

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Analisis Isi

1. Pengertian Analisis Isi

Analisis isi (content analysis) digambarkan oleh para ahli sebagai

studi ilmiah tentang isi komunikasi. Analisis isi adalah studi tentang isi

dengan mengacu pada makna, konteks dan maksud yang terkandung

dalam pesan. O.R. Holsti mendefinisikan analisis isi sebagai teknik untuk

membuat kesimpulan secara sistematis dan obyektif dengan cara

mengidentifikasi karakteristik khusus suatu pesan.1 Klaus Krippendorff

mendefinisikan analisis isi sebagai teknik penelitian untuk membuat

kesimpulan yang valid dan dapat ditiru dari teks ke konteks

penggunaannya.2

Penggunaan analisis isi dilakukan jika seorang peneliti ingin

memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam

bentuk lambang. Analisis isi dapat juga digunakan untuk menganalisis

semua bentuk komunikasi seperti surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita,

lukisan, pidato, surat, peraturan, undang-undang, musik, iklan, dan

sebagainya.3

1 O.R. Holsti et. al, ―Content Analisis‖, dalam Garner Lindzey & Elliot Aronson (ed.),

Hand Book Of Sosial Psychology, (Reading, MA: Addison-Wesley, 1968), h. 608. 2 Klaus Krippendorff, Content Analysis: An Introduction to Its Methodology, (London:

Sage Publication, 2004), h. 18. 3 Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006), h. 68.

Page 28: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

16

Analisis isi juga dapat digunakan untuk studi-studi yang bersifat

eksplorasi dan deskriptif. Hardjana menjelaskan teknik analisis isi

umumnya memberikan manfaat untuk ketiga kegiatan yaitu: (1) Membuat

paparan tentang apa, bagaimana, dan kepada siapa suatu komunikasi

ditayangkan; (2) Membuat inferensi tentang anteseden mengenai sebab

musabab mengapa suatu komunikasi dinyatakan; dan (3) Membuat

inferensi tentang apa dampak dari komunikasi yang dinyatakan itu.4

Menurut Burhan Bugin, metode analisis isi merupakan suatu teknik

sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu

alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang

tebuka dari komunikator yang dipilih.5 Dengan demikian, metode analisis

isi sangat tepat digunakan dalam bidang keilmuan komunikasi karena

objek dalam penelitian ini adalah isi pesan yang disampaikan oleh suatu

media komunikasi.

2. Pendekatan Analisis Isi

Salah satu perdebatan yang berlangsung di kalangan para pengguna

analisis isi adalah apakah analisis isi itu pendekatan kuantitaif atau

kualitatif. Berelson berpendapat bahwa analisis isi adalah pendekatan

kuantitatif. Menurut B. Berelson, analisis isi adalah teknik penelitian untuk

deskripsi yang objektif, sistematis dan kuantitatif dari isi komunikasi yang

4 Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, h. 71.

5 Burhan Bugin (ed.), Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologi Ke Arah

Ragam Kontemporer, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h. 134.

Page 29: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

17

nyata.6 D. Silverman, dalam diskusinya tentang metode kualitatif, tidak

mengakui analisis isi sebagai teknik analisis data kualitatif, karena analisis

isi merupakan metode kuantitatif.7

Di lain pihak, C. Selltiz et. al. berpendapat bahwa kuantifikasi

yang berlebihan (over quantification) dalam analisis isi pada dasarnya

lebih menekankan pada ―prosedur analisis‖ daripada ―karakter data‖.8

Menurut M. Abrahamson, analisis isi dapat digunakan untuk mengkaji

hampir seluruh jenis komunikasi. Analisis isi dapat memfokuskan baik

pada aspek-aspek kuantitaif maupun kualitatif dari pesan-pesan

komunikasi.9 Dengan demikian, analisis isi pada dasarnya dapat digunakan

dalam pendekatan kuantitatif dan pendekatan kulalitatif.

Noeng Muhajir menyatakan bahwa analisis isi dapat digunakan

dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan

kualitatif. Pendekatan kuantitatif dioperasikan dengan cara mengemukakan

ketepatan dalam mengidentifikasi isi dari pesan dakwah yang muncul,

seperti perhitungan dan penyebutan yang berulang-ulang dari kata tertentu.

Sedangkan pendekatan kualitatif adalah dengan menggunakan seperangkat

tema sebagai suatu bentuk pedoman dalam membahas seluruh isi pesan

dengan mencoba menerangkan bagaimana tema tersebut kemudian

dikembangkan oleh suatu sumber media dengan meneliti masalah yang

6 B. Berelson, Content Analysis in Communication Research, (New York: The Free Press,

1952). 7 D. Silverman, Interpreting Qualitative Data, (Thousands Oaks, CA: Sage, 1993) h. 59.

8 C. Selltiz, M. Jahoda, M. Deutsch dan S.W. Cook, Research Methods in Social Relation,

(New York: Holt, Rinehart & Winston, 1959) h. 336. 9 M. Abrahamson, Social Research Methods, (Englewoods Cliffs, NJ: Prentice Hall,

1983) h. 286.

Page 30: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

18

ada di dalamnya yang tidak mencakup jumlah. George dan Kraucer,

sebagaimana di kutip Muhajir, menyatakan bahwa content analysis

qualitative lebih mampu menyajikan nuansa dan lebih mampu melukiskan

prediksinya lebih baik.10

3. Macam-macam Analisi Isi

Menurut Klaus Krippendorff, setidak-tidaknya ada 4 (empat) jenis

analisis isi yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pertama, analisis

wacana (discourse analysis). Secara sederhana analisis wacana mencoba

memberikan pemaknaan lebih dari sekedar kata/frase atau kumpulan

kata/frase yang ditulis oleh pengarang. Analisis wacana memfokuskan

pada bagaimana fenomena-fenomena partikular dimunculkan oleh

pengarang teks. Salah satu penelitian yang pernah dilakukan dengan

menggunkan analisis wacana adalah karya Van Dijk (1991) yang mencoba

mempelajari bagaimana pers mengungkap masalah rasisme; kemunculan

kaum mioritas, menjelaskan konflik antar etnis, dan mengumpulkan data

tentang pemberian stereotipe (penilaian buruk kepada suatu kelompok).

Selain penelitian itu juga terdapat penelitian tentang program berita dan

dialog di TV Amerika Serikat yang memunculkan tetang fenomena

partikular, yaitu visi ideologi ekonomi Amerika Serikat.11

Kedua, analisis retorika (rhetorical analysis). Analisis retorika

berfokus kepada bagaimana pesan itu disampaikan serta dampak (langsung

10

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000),

h. 69. 11

Klaus Krippendorff, Content Analysis: An Introduction to Its Methodology, h. 14.

Page 31: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

19

ataupun jangka panjang) yang dirasakan oleh para penerima pesan atau

audiens. Peneliti yang menggunakan pendekatan ini harus

mengidentifikasi elemen-elemen struktural seperti ungkapan, gaya

argumentasi, serta gestur dsan penekanan dalam pidato. Di antara banyak

penelitian analisis retorika, salah satunya adalah Kathleen Hall Jamieson‟s

book Packaging the Presidency (1984). Dalam buku itu dijelaskan tentang

analisis retorika terhadap pidato-pidato presiden Amerika Serikat.12

Ketiga, analisis isi etnografis (ethnographic content analysis).

Analisis ini dimunculkan oleh Altheide (1987). Walaupun terkesan sangat

kualitiatif-antropologis, pendekatan ini tidak menghindari cara yang

bersifat kuantitatif, namun malah mendukung penghitungan data dari

analisis isi dengan tulisan. Pendekatan ini dikerjakan dengan deskripsi

narasi memfokuskan pada situasi yang berkembang, setting/kondisi, gaya,

gambar, makna, dan gagasan penting agar dikenali/dipahami oleh aktor

atau pembicara secara kompleks.13

Keempat, analisis percakapan (conversation analysis). Analisis ini

diawali dengan merekam percakapan dengan setting dan tujuan yang

biasa/umum. Selanjutnya hasil rekaman itu dianalisa lebih dalam menjadi

konstruksi kolaboratif. Analisis ini dilakukan pertama kali oleh Harvey

Sack (1974) yang menganalisis tentang lawakan (jokes) yang

mengkonsturksi kolaborasi dari komunikator dengan judul History 17.14

12

Klaus Krippendorff, Content Analysis: An Introduction to Its Methodology, h. 16. 13

Klaus Krippendorff, Content Analysis: An Introduction to Its Methodology, h. 17. 14

Klaus Krippendorff, Content Analysis: An Introduction to Its Methodology, h. 17.

Page 32: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

20

B. Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Dakwah secara etimologis berasal dari bahasa Arab, yaitu da‟a-

yad‟u-da‟watan, artinya mengajak, menyeru atau memanggil. Menurut

Warson Munawir, dakwah adalah memanggil (to call), mengundang (to

invite), mengajak (to summon), menyeru (to propose), mendorong (to

urge), dan memohon (to pray).15

Sedangkan dakwah menurut istilah mengandung beberapa arti yang

beragam. Para ahli mengajukan beberapa definisi yang berbeda sesuai

dengan sudut pandang mereka dalam mendefinisikan istilah tersebut.

Menurut Abu Bakar Aceh, sebagaimana dikutip Toto Jumantoro, dakwah

adalah perintah mengadakan seruan kepada semua manusia untuk kembali

dan hidup sepanjang ajaran Allah yang benar, dilakukan dengan penuh

kebijaksanaan dan nasihat baik.16

Menurut Quraish Shihab, dakwah adalah seruan atau ajakan kepada

keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan

sempurna, baik terhadap pribadi maupun msayarakat. Terwujudnya

dakwah bukan hanya sekedar usaha peningkatan pemahaman dalam

tingkah laku dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran yang

lebih luas. Apalagi pada masa sekarang ini ia harus lebih berperan menuju

15

Warson Munawwir, Kamus Al-Munawir, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1994), h. 439. 16

Toto Jumantoro, Psikologi Dakwah Dengan Aspek-Aspek Kejiwaan yang Qur‟ani,

(Jakarta: Amzah, 2001), h. 18.

Page 33: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

21

kepada pelaksanaan ajaran Islam secara lebih menyeluruh dalam berbagai

aspek.17

Menurut Nasarudin Latif dakwah adalah setiap aktivitas dengan

lisan maupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil

maupun lainnya, untuk beriman dan mentaati Allah SWT, sesuai dengan

garis-garis aqidah dan syariat serta akhlak islamiyah.18

Menurut Bakhial Khauli, sebagaimana dikutip Ghazali

Darussalam, dakwah adalah suatu proses menghidupkan peraturan-

peraturan Islam dengan maksud memindahkan umat dari satu keadaan

kepada keadaan lain.19

Menurut Syekh Ali Mahfudz, sebagaimana dikutip Abdul Kadir

Sayid Abdul Rauf, dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan

kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan

melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan

di dunia dan akhirat.20

Toha Yahya Umar, sebagaimana dikutip Kafiudin dan Maman

Abdul Jalil, mendefinisikan dakwah berdasarkan dua kategori, yaitu

dakwah secara umum dan dakwah secara khusus. Secara umum dakwah

adalah ilmu pengetahuan yang berisikan cara-cara dan tuntutan, bagaimana

17

M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur‟an: Fungsi dan Peran Wahyu Dalam

Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 2001), h. 194. 18

Nasarudin Latif, Teori dan Praktik Dakwah Islamiyah, (Jakarta: Firma Dara, 1998), h.

11. 19

Ghazali Darussalam, Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah, (Malaysia: Nur Niaga SDN.

BHD, 1996), h. 5. 20

Abdul Kadir Sayid Abdul Rauf, Dirasah fi al-Da‟wah al-Islamiyah, (Kairo; Dar al-

Tiba‘ah al-Mahmadiyah, 1987), h. 10.

Page 34: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

22

seharusnya menarik perhatian, manusia menganut, menyetujui,

melaksanakan suatu ideologi, pendapat, pekerjaan yang tertentu. Secara

khusus dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada

jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk keselamatan dan

kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.21

Dalam al-Qur‘an, kata dakwah dapat berarti menyeru kepada

kebaikan maupun keburukan. Hal ini misalnya disebutkan dalam Q.S. al-

Mu‘min (40): 41 sebagai berikut:

―Hai kaumku! Bagaimanakah kamu, aku seru kamu (ad‟ukum)

kepada keselamatan tapi kamu menyeru (tad‟ukum) ke neraka.‖

Berdasarkan ayat di atas, dapat dikatakan bahwa dakwah dapat

berarti menyeru kepada kebaikan atau sebaliknya menyeru kepada

keburukan. Namun demikian, ayat di atas menegaskan bahwa dakwah

yang dikehendaki oleh Islam adalah dakwah kepada kebajikan. Lebih dari

itu, dakwah pada hakikatnya tidak hanya menyeru atau mengajak manusia,

tetapi juga mengubah manusia baik individu maupun kelompok menuju

ajaran dan nilai-nilai Islam. Dengan demikian, konsep dakwah Islam

memuat juga konsep perubahan individu dan transformasi sosial.

Perubahan individu dan transformasi sosial yang dimaksud adalah

perubahan dan transformasi dari kondisi kurang baik atau tidak baik

menuju kepada kondisi yang lebih baik.22

Dakwah menurut konsepsi Islam

adalah mengajak atau menyeru kepada kebaikan sesuai dengan ajaran dan

21

Kafiudin dan Maman Abdul Jalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: CV.

Pustaka Setia, 2001), h. 3. 22

Irfan Hielmy, Dakwah Bil Hikmah, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002), h. 9-10.

Page 35: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

23

nilai-nilai Islam. Jadi, seruan atau ajakan kepada kejahatan tidak termasuk

ke dalam konsep dakwah Islam.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dakwah

adalah kegiatan menyeru kepada kebaikan dan melarang kemunkaran

sesuai dengan petunjuk Al-Qur‘an dan Hadis dengan menggunakan media

tertentu agar manusia mendapatkan kebahagian baik di dunia dan akhirat.

2. Subyek dan Obyek Dakwah

Subyek dakwah adalah pelaku dakwah. Faktor subyek dakwah

sangat menentukan keberhasilan aktivitas dakwah. Maka, subyek dakwah

dalam hal ini da‘i atau lembaga dakwah hendaklah mampu menjadi

penggerak dakwah yang profesional. Baik gerakan dakwah yang dilakukan

individual maupun kolektif. Di samping itu, kesiapan subyek dakwah baik

penguasaan terhadap materi maupun metode, media dan psikologi sangat

menentukan gerakan dakwah untuk mencapai keberhasialan.23

Objek dakwah yaitu masyarakat sebagai penerima dakwah.

Sebagai objek dakwah, masyarakat baik idividu maupun kelompok

memiliki strata dan tingkatan yang berbeda-beda. Dalam hai ini seorang

da‘i hendaklah memahami karakter siapapun yang menjadi objek

dakwahnya agar pesan-pesan dakwah dapat diterima dengan baik oleh

mad‘u.24

23

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 13. 24

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 19.

Page 36: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

24

3. Tujuan Dakwah

Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses dalam

rangka mencapai tujuan tertentu.25

Dalam bentuk asalnya dakwah

merupakan aktifitas nubuwwah dalam menyampaikan wahyu kepada umat

manusia, dengan tujuan utamanya berkaitan erat dengan tujuan wahyu (Al-

Qur‘an dan Al-Hadits) bagi kehidupan umat manusia. Secara umum tujuan

dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia

di dunia dan akhirat yang diridhoi oleh Allah SWT.

Menurut Samsul Munir Amin, tujuan dakwah pada dasarnya dapat

dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu:26

1. Tujuan Umum Dakwah (Major Objective), yaitu sesuatu yang hendak

dicapai dalam seluruh aktivitas dakwah. Ini berarti tujuan dakwah yang

bersifat umum dan utama, dimana seluruh gerak langkahnya proses

dakwah harus ditujukan dan diarahkan kepadanya. Tujuan utama

adalah nilai-nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai atau diperoleh

oleh keseluruhan aktivitas dakwah. Untuk tercapainya tujuan utama

inilah maka semua penyusunan rencana dan tindakan dakwah harus

mengarah ke sana. Tujuan dakwah di atas masih bersifat umum atau

global, oleh karena itu masih juga memerlukan perumusan-perumusan

secara terperinci pada bagian lain. Sebab menurut anggapan sementara

tujuan dakwah yang utama itu menunjukan pengertian bahwa dakwah

kepada seluruh umat baik yang sudah memeluk agama maupun yang

25

Aminudin Sanwar, Pengantar Ilmu Dakwah: Diktat Kuliah, (Semarang: Fakultas

Dakwah IAIN Walisonga, 1992), h. 49. 26

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 60-62.

Page 37: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

25

masih dalam keadaan kafir atau musyrik. Arti umat disini menunjukan

pengertian seluruh alam. Sedangkan yang berkewajiban berdakwah ke

seluruh umat adalah Rasulullah SAW dan utusan-utusannya yang lain.

Allah berfirman: “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan dari

Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang tidak diperintahkan

itu, berarti)kamu tidak menyampikan amanatnya. Allah memelihara

kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi

petunjuk bagi orang yang kafir‖ (QS. Al-Maidah (5): 67).

2. Tujuan Khusus Dakwah (Minor Objective), yaitu perumusan tujuan

dan penjabaran, dari tujuan umum dakwah. Tujuan ini dimaksudkan

agar dalam pelaksanaan seluruh aktivitas dakwah dapat jelas diketahui

ke mana arahnya, ataupun jenis kegiatan apa yang hendak dikerjakan,

kepada siapa berdakwah, dengan cara apa, bagaimana, dan sebagainya

secara terperinci. Sehingga tidak terjadi overlapping antar juru dakwah

yang satu dengan yang lainya hanya karena masih umumnya tujuan

yang hendak tercapai. Tujuan khusus dakwah sebagai terjemah dari

tujuan umumnya Dakwah dapat disebutkan antara lain sebagai berikut:

(1) Mengajak umat manusia yang telah memeluk agama Islam untuk

selalu meningkatkan taqwaan kepada Allah SWT; (2) Membina mental

agama (Islam) bagi kaum yang masih muallaf; (3) Mengajak manusia

agar beriman kepada Allah (memeluk agama Islam); dan (4) Mendidik

dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.

Page 38: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

26

4. Pesan Dakwah

Pesan dakwah menurut Kamus Besar Indonesia mengandung arti

perintah, nasihat permintaan, amanat yang harus dilakukan atau

disampaikan kepada orang lain.27

Menurut Onong Uchana Effendy, pesan adalah seperangkat

lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. Lambang yang

dimaksudkan di sini adalah bahasa, isyarat, gambar, warna dan sebagainya

yang secara langsung menterjemahkan pikiran atau perasaan komunikator

kepada komunikan. Bahasa yang paling banyak digunakan dalam

komunikasi adalah jelas, karena hanya bahasa lah yang mampu

menterjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain.28

Menurut Toto Tasmara, pesan dalam Islam ialah perintah, nasihat,

permintaan, amanah yang harus disampaikan kepada orang lain.

Sedangkan pesan dakwah adalah semua pernyataan yang bersumber dari

Al-Qur‘an dan As-Sunnah baik secara tertulis maupun bentuk pesan-pesan

(risalah).29

Menurut Wardi Bachtiar, pesan dakwah tidak lain adalah Al-Islam

yang bersumber dari Al-Qur‘an dan Hadits sebagai sumber utama yang

27

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta,

Balai Pustaka, 1997), Cet. Ke-9, h. 761. 28

Onong Uchana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 1994), h. 18. 29

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, h. 43.

Page 39: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

27

meliputi Aqidah, Syariah, dan Akhlak dengan berbagai macam cabang

ilmu yang diperoleh darinya.30

Menurut Mustofa Bisri, pesan dakwah dapat dibedakan dalam dua

kerangka besar, yaitu: (a) Pesan dakwah yang memuat hubungan manusia

dengan khalik (hablu min Allah) yang berorientasi kepada kesalehan

individu; (b) Pesan dakwah yang memuat hubungan manusia dengan

manusia (Hablu min al-nas) yang menciptakan kesalehan sosial.31

Menurut Barmawai Umari, materi dakwah ada 10 bagian, yaitu:

1. Aqidah, yaitu menyebarkan dan menanamkan pengertian Aqidah

Islamiyah yang berpangkal dari rukun Iman yang prinsipil dengan

berbagai perinciannya.

2. Akhlak, yaitu menerangkan Akhlakul Karimah (Akhlak yang mulia)

dan Akhlakul Madzmumah ( akhlak yang tercela) dengan segala

dasarnya, hasilnya, dan akibatnya, kemudian diikuti dengan contoh-

contoh yang telah berlaku adalam sejarah.

3. Ahkam, yaitu menjelaskan aneka ragam hukum yang meliputi soal-

soal Ibadah, Muamalat, Ahwalus sahsyiah yang wajib diamalkan oleh

setiap muslim dan masalah lainnya.

4. Ukhuwah, yaitu menggambarkan persaudaraan yang dikehendaki

Islam antara penganutnya sendiri serta sikap pemeluk Islam terhadap

golongan lain (Non Muslim).

30

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Ciputat: Logos Wacana Ilmu,

1997), h. 33-34. 31

Mustofa Bisri, Saleh Ritual Saleh Sosial, (Bandung: Mizan, 1995), h. 28.

Page 40: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

28

5. Pendidikan, yaitu melukiskan sistem pendidikan ala Islami yang telah

dipraktekkan oleh tokoh-tokoh pendidikan Islam yang dimasa

sekarang dimasa yang akan datang.

6. Sosial, yaitu mengemukakan bagimana solidaritas menurut hukum

agama, tolong-menolong, kerukunan hidup sesuai dengan ajaran AL-

Qur‘an dan Hadits-hadits Nabi.

7. Kebudayaan, yaitu memupuk bentuk-bentuk kebudayaan yang tidak

bertentangan-bertentangan dengan norma-norma agama, mengingat

pertumbuhan kebudayaan dengan sikap asimilasi dan akulturasi,

sesuai dengan ruang dan waktu.

8. Kemasyarakatan, yaitu menguraikan konstruksi masyarakakat yang

penuh berisi ajaran Islam, dengan tujuan keadilan dan kemakmuran

bersama.

9. Amar Ma‘ruf, yaitu mengajak manusia untuk berbuat baik guna

memperoleh kebahagiaan Dunia dan Akhirat.

10. Nahi Munkar, yaitu melarang manusia dari berbuat jahat agar

terhindar dari malapetaka yang akan datang.32

Dengan demikian, pesan dakwah mengandung pengertian segala

pernyataan yang berupa seperangkat lambang yang bermakna yang

bersumber dari Al-Qur‘an dan Sunah yang berupa aqidah, syariah dan

akhlak yang disampaikan untuk mengajak manusia baik individu ataupun

golongan melalui media lisan maupun tulisan agar mengikuti ajaran Islam

32

Barmawi Umary, Azas-azas Ilmu Dakwah, (Solo: Ramdani, 1987), h. 57-58.

Page 41: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

29

dan mampu mensosialisasikannya dalam kehidupan dengan tujuan

mendapat kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.

Berikut ini diuraikan tiga aspek isi pesan dakwah Islam tersebut,

yakni akidah, syariah dan akhlak:

1. Aqidah adalah keyakinan batiniah yang tercakup dalam rukun iman,

namun permasalahannya tidak hanya yang wajib dipercaya saja tetapi

mencakup juga persoalan masalah yang dilarang oleh tuntunan agama.

Aqidah merupakan materi yang wajib disampaikan oleh para dai,

dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang keyakinan

kaum muslim terhadap keberadaan Allah SWT dengan segala

kemahakuasaan-Nya, maka akan menambah kecintaan para objek

dakwah terhadap Tuhan-Nya, sehingga terlahir pribadi-pribadi muslim

yang taat dan patuh akan perintah dan larangan Allah SWT.33

Dalam akidah Islam, keyakinan merupakan prasyarat dari keimanan

seseorang. Orang yang beriman haruslah orang yang yakin, dan

keyakinan yang haruslah mencapai tingkat paling tinggi, yang disebut

dengan i‟tiqad jazim (keyakinan utuh). Hal ini terkait dengan definisi

iman, yaitu pembenaran dalam hati, pengakuan dengan lidah, dan

pengamalan dengan anggota badan. Adanya ketiga unsur ini

merupakan bukti betapa keyakinan haruslah inheren (melekat) dalam

iman. Keyakinan itu tempatnya di dalam hati, diketahui melalui

manifestasinya, yang diungkapkan dalam bentuk ungkapan dan

33

Moh Ali Azis, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 94-95.

Page 42: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

30

tindakan. Adanya pembenaran, ungkapan, dan tindakan sebagai pilar

dari iman, merupakan gambaran dari keyakinan utuh tersebut.

Keyakinan harus seperti ini, tidak boleh dihinggapi purbasangka

(zhann), apalagi keraguan (syakk).34

Ditinjau dari segi kuat dan tidaknya, akidah dibagi menjadi empat

tingkatan, yaitu: Pertama, tingkat ragu (taqlid), yakni orang yang

berakidah hanya karena ikut-ikutan saja, tidak mempunyai pendirian

sendiri. Akan tetapi dalam masalah keyakinan yang bersifat individual

harus memiliki keyakinan utuh, dan tidak dibenarkan adanya taqlid

(kepercayaan atas dasar pernyataan atau keyakinan orang lain); Kedua,

tingkat yakin, yakni orang yang berakidah atau sesuatu dan mampu

menunjukkan bukti, alasan, atau dalilnya, tapi belum mampu

menemukan atau merasakan hubungan kuat dan mendalam antara

obyek (madlul) dengan data atau bukti (dalil) yang didapatnya.

Sehingga tingkat ini masih mungkin terkecoh dengan sanggahan-

sanggahan yang bersifat rasional dan mendalam. Atau keyakinan yang

didasarkan kepada pengetahuan semata. Firman Allah: ―Janganlah

begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin‖ (Q.S.

al-Takatsur/102: 5); Ketiga, tingkat „ain al-yaqin, yakni orang yang

berakidah atau meyakini sesuatu secara rasional, ilmiah, dan

mendalam mampu membuktikan hubungan antara obyek (madlul)

dengan data atau bukti (dalil). Tingkat ini tidak terkecoh dengan

34

Sahrin Harahap, Ensiklopedia Akidah Islam, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 702.

Page 43: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

31

sanggahan-sanggahan yang bersifat rasional dan ilmiah. Atau

berkeyakinan yang didasarkan kepada penglihatan rohani yang disebut

„ain al-bashirah (melihat dengan mata kepala sendiri sehingga

menimbulkan keyakinan yang kuat). Firman Allah: ―Dan

Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul

yaqin‖ (QS. at-Takatsur/102: 7); Keempat, tingkat haqq al-yaqin,

yakni orang yang berakidah atau meyakini sesuatu, disamping mampu

membuktikan hubungan antara obyek (madlul) dengan bukti atau data

(dalil) secara rasional, ilmiah, dan mendalam, juga mampu

menemukan dan merasakannya melalui pengalaman-pengalaman

dalam pengamalan ajaran agama. Atau berkeyakinan yang didasarkan

kepada pengetahuan dan penglihatan rohani. Orang yang telah

memiliki akidah pada tingkat ini tidak akan tergoyahkan dari sisi

manapun, ia akan berani berbeda dengan orang lain sekalipun hanya

seorang diri, ia akan berani mati untuk membela akidah itu sekalipun

tidak seorangpun yang mendukung atau menemaninya. Firman Allah:

―Dan Sesungguhnya al-Qur‟an itu benar-benar kebenaran yang

diyakini (haqqul yaqin)‖ (Q.S. al-Haqqah/69: 51).35

Keempat tingkatan akidah tersebut didasarkan atas sedikit banyak atau

besar kecilnya potensi dan kemampuan manusia yang dikembangkan

dalam menyerap akidah tersebut. Semakin sederhana potensi yang

35

Muslim Nurdin, Moral dan Kognisi Islam, (Bandung: CV Alfabeta, 1993), h. 84-85.

Page 44: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

32

dikembangkan akan semakin rendah akidah yang dimiliki, demikian

pula sebaliknya.

2. Syariah adalah ketentuan atau norma Ilahi yang mengatur hubungan

manusia dengan Tuhan (ibadah) dan hubungan manusia dengan

sesamanya (muamalah).36

Secara garis besar, syariah terdiri dari dua

aspek, yakni ibadah dan muamalah. Ibadah adalah hubungan manusia

dengan Tuhan yang tercermin dalam dalam rukun Islam. Muamalah

adalah hubungan manusia dengan manusia, bahwasanya Islam

mengatur hubungan sosial kemanusian dalam kehidupan sehari-hari,

agar tercipta harmonisasi dan kerukunan dalam bermasyarakat, secara

terperinci baik hubungan syariah tentang ibadah dan muamalah

terdapat dalam buku Fiqih yang bersumber dari Al-Quran, Hadist serta

Ijtihad para ulama.

Istilah ―ibadah‖ secara etimologis merupakan bentuk mashdar dari

kata „abada yang tersusun dari huruf „ain, ba, dan dal. Kata tersebut

mempunyai dua makna pokok yang tampak bertentangan atau bertolak

belakang. Pertama, mengandung pengertian lin wa zull, yakni

kelemahan dan kerendahan. Kedua mengandung pengertian syiddat wa

qilaz, yakni kekerasan dan kekasaran.37

Terkait dengan kedua makna

ini, Abd. Muin Salim menjelaskan bahwa, dari makna pertama

diperoleh kata „abd yang bermakna mamluk (yang dimiliki) dan

36

E. Hasan Saleh, Studi Islam di Perguruan Tinggi Pembinanan IMTAQ dan

Pengembangan Wawasan, (Jakarta: ISTN, 2000), h. 55. 37

Abu Husain Ahmad Ibn Faris ibn Zakariya, Mu‟jam Maqayis al-Lugah, (Beirut: Dar al-

Fikr, t.th), juz IV, h. 205.

Page 45: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

33

mempunyai bentuk jamak „abid dan „ibad. Bentuk pertama

menunjukkan makna budak-budak dan yang kedua untuk makna

―hamba-hamba Tuhan‖. Dari makna terakhir inilah bersumber kata

„abada, ya‟budu, ‟ibadatan yang secara leksikal bermakna ―tunduk

merendahkan dan menghinakan diri kepada dan di hadapan Allah.38

Sedangkan secara terminologis, Hasbi Ash-Shiddieqy mengutip

beberapa pendapat, antara lain; Mengesakan Allah, menta‘zimkan-Nya

dengan sepenuh-sepenuhnya, ta‘zim serta menghinakan diri kita dan

menundukkan jiwa kepada-Nya. Sedangkan ulama akhlak mengartikan

ibadah dengan mengerjakan segala taat badaniyah dan menyelenggaran

segala syariat (hukum). Ulama fiqh mengartikan ibadah dengan segala

taat yang dikerjakan untuk mencapai keridhaan Allah dan mengharap

pahala-Nya di akhirat.39

Menurut Quraish Shihab, Ibadah adalah suatu

bentuk ketundukan dan ketaatan yang mencapai puncaknya sebagai

dampak dari rasa pengagungan yang bersemai dalam lubuk hati

seseorang terhadap siapa yang kepadanya ia tunduk. Rasa itu lahir

akibat adanya keyakinan dalam diri yang beribadah bahwa obyek yang

kepadanya ditujukan ibadah itu memiliki kekuasaan yang tidak dapat

terjangkau hakikatnya.40

38

H. Abd. Muin Salim, Fiqh Siyasah; Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Quran,

(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994), Cet. I, h. 149-150. 39

TM. Hasbi Ash-Shiddieqy, Kuliah Ibadah; Ibadah Ditinjau dari Segi Hukum dan

Hikmah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1991), Cet. VII, h. 1. 40

M. Quraish Shihab, Fatwa-fatwa Seputar Ibadah Mahdah, (Bandung: Mizan, 1999),

Cet. I, h. xxi.

Page 46: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

34

Istilah ―muamalah‖ berakar dari kata „amala yang mengandung arti

―saling berbuat‖, ―saling bertindak‖, ―saling mengamalkan‖ atau

―berbuat secara timbal balik‖. Lebih sederhana lagi berarti ―hubungan

antara orang dengan orang.‖41

Muamalah secara etimologi sama dan

semakna dengan al-mufa„alah, yaitu ―saling berbuat‖. Kata ini

menggambarkan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan

seseorang atau beberapa orang dalam memenuhi kebutuhan masing-

masing.42

Secara terminologis, muamalah dapat dibagi menjadi dua macam,

yaitu pengertian muamalah dalam arti luas dan pengertian muamalah

dalam arti sempit. Pengertian muamalah dalam arti luas yaitu

―menghasilkan hal-hal duniawi supaya menjadi sebab suksesnya

masalah ukhrawi,‖43

atau ―segala peraturan yang diciptakan Allah

untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam hidup dan

kehidupan.‖44

Dalam versi Muhammad Yusuf Musa, ―muamalah

adalah peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan ditaati dalam

hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia.‖45

Jadi,

pengertian muamalah dalam arti luas yaitu aturan-aturan (hukum-

hukum) Allah untuk mengatur manusia dalam kaitannya dengan

urusan duniawi dalam pergaulan sosial.

41

Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, (Bogor: Kencana, 2003), cet. 1, h. 175. 42

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), cet. 2, h. vii. 43

Al-Dimyati, I„anat al-Thalibin, (Semarang: Toha Putra, t.th.), h. 2. 44

Al-Dimyati, I„anat al-Thalibin, h. 2. 45

Abdul Madjid, Pokok-Pokok Fiqh Muamalah dan Hukum Kebendaan dalam Islam,

(Bandung: IAIN Sunan Gunung Jati, 1986), h. 1.

Page 47: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

35

Sedangkan pengertian muamalah dalam arti sempit didefinisikan oleh

para ulama sebagai berikut. Menurut Hudhari Byk, ―muamalah adalah

semua akad yang membolehkan manusia saling menukar

manfaatnya.‖46

Menurut Rasyid Ridha, ―muamalah adalah tukar

menukar barang atau sesuatu yang bermanfaat dengan cara-cara yang

telah ditentukan.‖47

Berdasarkan definisi tersebut, dapat dipahami

bahwa pengertian muamalah dalam arti sempit yaitu semua akad yang

membolehkan manusia saling menukar manfaatnya dengan cara-cara

dan aturan-aturan yang telah ditentukan Allah dan manusia wajib

mentaati-Nya.

Para ulama ahli ijtima„î membagi muamalah menjadi dua kategori,

yaitu mu„amalah maddiyah dan mu„amalah adabiyah.48

Sementara itu,

para ulama fiqh, sebagaimana dikemukakan Nasrun Haroen,49

membagi muamalah menjadi dua kategori, yakni muamalah yang

hukumnya ditunjuk langsung oleh nash (al-Qur‘an dan Sunah), dan

muamalah yang hukumnya tidak ditunjuk langsung oleh nash. Jenis

muamalah yang ditentukan langsung oleh Allah lewat nash hukumnya

bersifat permanen dan tidak dapat diubah, serta tertutup dari

perubahan.

Di dalam kerangka tiga bidang utama sistem hukum Islam, kajian studi

hukum muamalah sebagaimana dikenal dalam kajian fiqh, hanya

46

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h. 2. 47

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, h. 2. 48

Moenawar Kholil, Kembali Kepada al-Qur‟an dan as-Sunnah, (Jakarta: Bulan Bintang,

1999), h. 221. 49

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, h. xii-xiv.

Page 48: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

36

merupakan kategori ahkam al-mu„amalah dalam pengertian sempit.

Adapun ahkam al-mu„amalah dalam pengertian luas tidak lain hanya

merupakan bagian dari aspek syariah dalam arti sempit, bahkan hanya

merupakan subsistem dari ahkam al-„amaliyah.

Menurut Suparman Usman, ahkam al-mu„amalah sebagai perangkat

ketentuan hukum yang mengatur hubungan antar sesama manusia

(makhluk), meliputi: (a) Ahkam al-ahwal al-syakhsiyah, yakni bidang

hukum yang mengatur tentang hukum orang (subyek hukum) dan

hukum keluarga, seperti hukum perkawinan; (b) Ahkam al-madaniyah,

yakni bidang hukum yang mengatur tentang hukum benda (obyek

hukum), atau yang mengatur masalah yang berkaitan dengan benda,

seperti jual-beli, sewa-menyewa, pinjam-meminjam, penyelesaian

harta warisan atau hukum kewarisan; (c) Ahkam al-jinayah, yakni

bidang hukum yang berhubungan dengan yang dilarang atau tindak

pidana (delict, jarîmah), dan ancaman atau sanksi hukum bagi yang

melanggarnya (‗uqûbah), atau yang lazim disebut dengan hukum

pidana; (d) Ahkam al-qada wa al-murafa„ah, yakni bidang hukum

yang berkaitan dengan acara di peradilan (hukum formil), yang antara

lain menyangkut aturan tentang alat-alat bukti, saksi, pengakuan, dan

yang menyangkut aturan tentang pelaksanaan hukuman dan lain-lain,

atau yang lazim disebut dengan hukum acara; (e) Ahkam al-dusturiyah,

yakni bidang hukum yang berkaitan dengan masalah politik, yang

antara lain menyangkut pengaturan dasar dan sistem negara,

Page 49: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

37

perundang-undangan dalam negara, syarat-syarat, hak dan kewajiban

pemimpin, hubungan pemimpin dengan rakyatnya, dan lain-lain, atau

yang lazim disebut dengan hukum tata negara dan perundang-

undangan; (f) Ahkam al-dauliyah, yakni bidang hukum yang mengatur

hubungan antar negara, baik dalam keadaan damai maupun dalam

keadaan perang, atau yang lazim disebut dengan hukum internasional;

dan (g) Ahkam al-iqtishadiyah wa al-maliyah, yakni bidang hukum

yang mengatur tentang perekonomian dan keuangan dalam suatu

negara, atau yang lazim disebut dengan hukum ekonomi dan hukum

perbankan.50

3. Akhlak secara etimologis berarti berarti budi pekerti, perangai, tingkah

laku atau tabiat. Sedangkan secara terminologis akhlak adalah

perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga

menjadi sebuah kepribadiannya.51

Akhlak terbagi ke dalam tiga

kategori yaitu: (a) Akhlak kepada Allah yaitu perilaku manusia kepada

pencipta-Nya; (b) Akhlak kepada Manusia yaitu perilaku atau

perbuatan manusia kepada sesama, dan perbuatan itulah yang

menentukan baik atau buruknya akhlak seseorang. Contohnya yaitu

memberi salam, berkata sopan, menghormati orang yang lebih tua,

mengucapkan terima kasih kepada orang lain dan sebagainya; (c)

Akhlak terhadap lingkungan (akhlak terhadap hewan, dan tumbuhan)

50

Suparman Usman, Hukum Islam: Asas-Asas dan Pengantar Studi Hukum Islam Dalam

Tata Hukum Indonesia, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2001), h. 24-25, 41. Lihat pula Abdul

Wahhab Khallaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam; Ilmu Ushulul Fiqh, (terj.) Noer Iskandar, dkk.,

(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2000), h. 40-41. 51

Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 4.

Page 50: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

38

yaitu perilaku manusia dalam merawat dan menjaga lingkungan

sekitar.

5. Metode Dakwah

Dalam segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu ―meta‖

(melalui) dan ―hodos‖ (jalan, cara).52

Dengan demikian, bahwa metode

adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.

Sumber yang lain menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa Jerman

methodica, artinya ajaran tentang metode. Dalam bahasa Yunani metode

berasal dari kata metodos, artinya jalan yang dalam bahasa Arab disebut

thariq.53

Menurut Masdar Helmy, metode dakwah dapat diartikan sebagai

jalan atau cara untuk mencapai tujuan dakwah yang dilaksanakan secara

efektif dan efisien.54

Menurut Toto Tasmara, metode dakwah adalah cara-

cara tertentu yang dilakukan seorang da‘i (komunikator) kepada mad‟u

untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.55

Hal ini

mengandung arti bahwa pendekatan dakwah harus bertumpu pada suatu

pandangan human oriented menempatkan penghargaan yang mulia atas

diri manusia.

Dalam rangka dakwah Islamiyah agar masyarakat dapat menerima

dakwah dengan lapang dada, tulus dan ikhlas, maka penyampaian dakwah

52

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1991), h. 61. 53

Hasanuddin, Hukum Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h. 35. 54

Masdar Helmy, Dakwah dalam Alam Pembangunan, (Semarang: CV. Toha Putra,

1973), h. 21. 55

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), h. 43.

Page 51: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

39

harus melihat situasi dan kondisi masyarakat objek dakwah. Kalau tidak,

maka dakwah tidak dapat berhasil dan tidak tepat guna. Di sini diperlukan

metode yang efektif dan efisien untuk diterapkan dalam tugas dakwah.

Landasan umum mengenai metode dakwah adalah Al-Qur‘an Surah al-

Nahl ayat 125 yang disebutkan sebagai berikut:

―Telah pasti datangnya ketetapan Allah Maka janganlah kamu

meminta agar disegerakan (datang) nya. Maha Suci Allah dan Maha

Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.‖

Pada ayat tersebut terdapat metode dakwah yang akurat. Kerangka

dasar tentang metode dakwah yang terdapat pada ayat tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Metode Al-Hikmah. Kata ―hikmah‖ dalam Al-Qur‘an disebutkan

sebanyak 20 kali baik dalam bentuk nakiroh maupun ma‘rifat. Bentuk

masdarnya adalah ―hukman” yang diartikan secara makna aslinya

adalah mencegah. Jika dikaitkan dengan hukum berarti mencegah dari

kezaliman, dan jika dikaitkan dengan dakwah maka berarti

menghindari hal-hal yang kurang relevan dalam melaksanakan tugas

dakwah. Toha Yahya Umar menyatakan bahwa Hikmah berarti

meletakan sesuatu pada tempatnya dengan berfikir, berusaha

menyusun dan mengatur dengan cara yang sesuai keadaan zaman

dengan tidak bertentangan dengan larangan Tuhan.56

Syekh

Muhammad Abduh memberikan definisi hikmah sebagai berikut:

56

Hasanuddin, Hukum Dakwah, h. 35.

Page 52: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

40

―Hikmah adalah ilmu yang sahih (benar dan sehat) yang menggerakan

kamauan untuk melakukan suatu perbuatan yang

bermanfaat/berguna.‖57

Kata hikmah sering diterjemahkan dalam pengertian bijaksana, yaitu

suatu pendekatan sedemikian rupa hingga pihak objek dakwah mampu

melaksanakan apa yang didakwahkan atas kemaunnya sendiri, tidak

merasa ada paksaan, konflik, maupun terasa tertekan. Dalam bahasa

komunikasi disebut sebagai frame of reference, field of reference, dan

field of experience, yaitu situasi total yang mempengaruhi sikap pihak

komunikan(objek dakwah).58

Hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi yang

dilaksanakan atas dasar persuasive. Karena dakwah bertumpu pada

human oriented maka konsekuensi logisnya adalah pengakuan dan

penghargaan pada hak-hak yang bersifat demokratis, agar fungsi

dakwah yang utama (bersifat informatif), sebagaimana ketentuan Al-

Quran:

―Bahwasannya engkau itu adalah yang member peringatan. Kamu

bukanlah orang yang berkuasa atas mereka‖ (QS. Al-Ghasyiyah (88):

21-22).

Metode bi al-Hikmah mengandung pengertian yang luas. Kata al-

Hikmah sendiri di dalam Al-Qur‘an dalam berbagai bentuk derivasinya

ditemukan sebanyak 280 kali. Secara harfiah kata tersebut

57

Mohammad Natsir, Fiqhu Da‟wah: Jejak Risalah dan Dasar-dasar Dak‟wah, (Jakarta:

Yayasan Capita Selecta, 1966), h. 164. 58

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, h. 37.

Page 53: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

41

mengandung makna kebijaksanaan. Bila dilihat dari sudut

pemakaiannya, kata tersebut mengandung arti yang bermacam-macam,

seperti: (1) Kenabian (Nubuwwah); (2) Pengetahuan tentang Al-

Qur‘an; (3) Kebijaksanaan pembicaraan dan perbuatan; (4)

Pengetahuan tentang hakikat kebenaran dan perwujudannya dalam

kehidupan; (5) Ilmu yang bermanfaat, ilmu amaliyah dan aktivitas

yang membawa kepada kemaslahatan ummat; (6) Meletakan suatu

urusan pada tempatnya yang benar; (7) Sunnah Nabi; (8) Sikap adil

sehingga pemikiran dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya.59

Dalam kegiatan dakwah metode hikmah muncul dalam berbagai

bentuk, yakni: (a) Mengenal strata mad‟u; (b) Kapan harus bicara,

kapan harus diam; (c) Mencari titik temu; (d) Toleran tanpa kehilangan

sibghah; (e) Memiliki kata yang tepat; (f) Cara berpisah; (g) Uswatun

hasanah; dan (h) Lisanul hal.

2. Metode Mau‘izah Hasanah. Terminologi mau‟izhah hasanah dalam

perspektif dakwah sangat populer, bahkan dalam acara-acara

seremonial keagamaan (baca dakwah atau tabligh) seperti Maulid Nabi

dan Isra‘ Mi‘raj, istilah mau‟izhah hasanah mendapat porsi khusus

dengan sebutan ―acara yang ditunggu-tunggu‖ yang merupakan inti

acara dan biasanya menjadi salah satu target keberhasilan sebuah

acara. Namun demikian agar tidak menjadi kesalahpahaman, maka

akan di jelaskan pengertian mau‟izhah hasanah.

59

Said Ali bin Wahaf al-Qahatahani, Al-Hikmah fi al-Da‟wa ila Allah Ta‟ala, (Beirut:

Muassasah, t.th.), h. 27.

Page 54: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

42

Secara bahasa, mau‟izhah hasanah terdiri dari dua kata, yaitu

mau‘izhah dan hasanah. Kata Mau‟izhah berasal dari kata wa‟adza-

ya‟idzu-wa‟dzan-wa‟izatan yang berarti nasihat, bimbingan,

pendidikan dan peringatan,60

sementara hasanah merupakan kebalikan

dari sayyi‟ah yang artinya kebaikan lawannya kejelekan. Mau‟izah

hasanah atau nasihat yang baik maksudnya adalah memberikan nasihat

kepada orang lain dengan cara yang baik, yaitu petunjuk-petunjuk

kearah kebaikan dengan bahasa yang baik, dapat diterima, berkenaan

dihati, menyentuh perasaan, lurus di pikiran, menghindari sikap kasar,

dan tidak mencari atau menyebut kesalahan audiens sehingga pihak

objek dakwah dengan rela hati dan atas kesadarannya dapat mengikuti

ajarannya yang disampaikan oleh pihak objek dakwah. Jadi, dakwah

bukan propaganda.

Jadi kalau kita telusuri kesimpulan dari mau‟idzatul hasanah, akan

mengandung arti kata-kata yang masuk kedalam kalbu dengan penuh

kasih sayang dan kedalam perasaan dengan penuh kelembutan, tidak

membongkar atau mem-beberkan kesalahan orang lain sebab kelemah-

lembutan dalam menasihati seringkali dapat meluluhkan hati yang

keras dan menjinakkan kalbu yang liar, ia lebih mudah melahirkan

kebaikan daripada larangan dan ancaman.

3. Metode Mujadalah. Dari segi etimologi (bahasa), lafadz mujadalah

terambil dari kata ―jadala” yang bermakna memintal, melilit. Apabila

60

Hasanuddin, Hukum Dakwah, h. 37.

Page 55: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

43

ditambahkan alif pada huruf jim yang mengikuti wazan Faala, “jaa

dala” dapat bermakna berdebat, dan “mujaadalah” (perdebatan).61

Kata “jadala” dapat bermakna menarik tali dan mengikatnya guna

menguatkan sesuatu. Orang yang berdebat bagaikan menarik dengan

ucapan untuk meyakinkan lawannya dengan menguatkan pendapatnya

melalui argumentasi yang disampaikan.62

Menurut Ali al-Jarisyah, dalam kitabnya Adab al-Hiwar wa-

almunadzarah, mengartikan bahwa “al-Jidal” secara bahasa dapat

bermakna pula ―Datang untuk memilih kebenaran‖ dan apabila

berbentuk isim ―al-Jadlu” maka berarti ―pertentangan atau perseteruan

yang tajam‖.63

Al-Jazirah menambahkan bahwa, lafadz “al-Jadlu”

Musytaq dari lafadzh “al-Qotlu” yang berarti sama-sama terjadi

pertentangan, seperti halnya terjadinya perseteruan antara dua orang

yang saling melawan / menyerang dan salah satu menjadi kalah.

Dari segi istilah (terminologi) terdapat beberapa pengertian al-

Mujadalah (al-Hiwar). Al-Mujadalah (al-Hiwar) berarti upaya tukar

pendapat yang dilakukan oleh dua pihak secara sinergis, tanpa adanya

suasana yang mengharuskan lahirnya permusuhan di antara

keduanya.64

61

Ahmad Warson al-Munawwir, Kamus Al-Munawir, (Surabaya: Pustaka Progresif,

1994), Op. Cit., h. 175 62

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, (Jakarta: Lentera Hati, 2000), h. 553. 63

Ali al-Jarisyah, Adab al-Khiwar wa al-Mudhoroh, (Al-Munawaroh: Dar al-Wifa,

1989), h. 19. 64

World Assembly of Muslim Youth (WAMY), Etika Diskusi, (terj.) Abdus Salam M,

dan Muhil Dhafir, (Surakarta: Era Inter Media, 2001), h. 21.

Page 56: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

44

6. Media Dakwah

Kata media berasal dari bahasa latin, median yang merupakan

bentuk jamak dari medium secara etimologi berarti alat perantara.65

Media

adalah segala sesuatu yang bisa dijadikan alat perantara yang membantu

juru dakwah dalam menyampaikan dakwahnya secara efektif dan efisien.66

Dalam Kamus Telekomunikasi, media berarti sarana yang digunakan

untuk komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan,

apabila komunikan jauh tempatnya, banyak atau Bedanya. ― jadi segala

sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam berkomunikasi

disebut media komunikasi. Adapun bentuk jenisnya beragam.‖67

Menurut

Laswell komunikasi meliputi lima unsur: (a) Komunikator (communicator,

source, sender); (b) Pesan (massage); (c) edia (channel, media); (d)

Komunikan (communicate, receiver, receipent); (e) Efek (effect, impact,

influence).68

Adapun yang dimaksud dengan media dakwah adalah peralatan

yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah kepada penerima

dakwah. Pada zaman modern seperti sekarang ini, seperti televisi, video,

kaset rekaman, majalah dan surat kabar.69

Secara umum media-media

benda yang dapat digunakan sebagai media dakwah dikelompokan pada:

a. Media Visual, yakni bahan-bahan atau alat yang dapat dioperasikan

untuk kepentingan dakwah indera penglihatan perangkat media visual

65

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1986), h. 17. 66

Abdul Karim, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah, 1940), h. 225. 67

Gozali, Kamus Istilah Komunikasi, (Bandung: Djambatan, 1992), h. 227. 68

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, h. 18. 69

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, h. 35.

Page 57: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

45

yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah adalah film slide,

transparansi, overhead proyektor (OHP), gambar, foto dan lain

sebagainya.

b. Media Audio, yakni alat-alat yang dapat dioperasikan sebagai sarana

pertunjukan kegiatan dakwah yang ditangkap melalui indra

pendengaran. Media audio sudah bisa digunakan orang untuk berbagai

kegiatan secara efektif. Media audio ini cukup tinggi efektifitasnya

dalam penyebaran informasi, terlebih lagi untuk media audio yang

dapat digunakan untuk berkomunikasi dua arah seperti, telepon atau

handphone, radio, tape recorder. Dengan media audio komunikasi

dapat berlangsung tanpa batas dan jarak.

c. Media Audio Visual, yakni media penyampaian informasi yang dapat

menampilkan unsur gambar(visual)dan suara(audio) secara bersamaan.

Pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi. Adapun yang

termasuk dalam media audio visual adalah televisi, film dan sinetron,

video.

d. Media Cetak, yakni media untuk menyampikan informasi melalui

tulisan yang tercetak. Media cetak merupakan media yang sudah lama

dikensal dan mudah dijumpai di mana-mana. Adapu yang termasuk

dalam media cetak antara lain buku, majalah, surat kabar, bulletin,

brosur, dan lain-lain.70

70

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 116-125.

Page 58: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

46

Menurut Zaini Muhtaram, yang dapat dijadikan sebagai media

dakwah secara umum dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk di antaranya:

a. Media lisan, media yang paling banyak digunakan karena sifatnya

praktis dan ekonomis, yang termasuk media lisan adalah: diskusi,

khutbah, ramah tamah.

b. Media cetak, disebut juga media tulisan, pemikiran-pemikiran, ajaran

Islam dituangkan dalam bentuk surat kabar, majalah, dan sebagainya.

c. Media elektronik, media yang lahir dari pemikiran manusia dalam

bidang teknologi modern, sehingga penonton atau pendengar dapat

terpancing emosi dan tingkah laku, kata-kata, ataupun suara yang

dihasilkan. Yang termasuk jenis media elektronik adalah radio,

televisi, tave, film dan sebagainya.

d. Media organisasi, organisasi dakwah merupakan alat untuk

pelaksanaan dakwah yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

e. Media seni dan budaya, media ini merupakan media yang sangat

diminati dan akan terus diwariskan, dakwah melalui seni dan budaya

telah dilakukan oleh para guru dan da‘i dizaman dahulu hingga

sekarang, seperti wayang, gamelan, seni musik dan sebagainya.71

Dakwah sebagai bagian dari aktifitas komunikasi sangat

membutuhkan media sebagai penunjang proses kegiatan dakwah islamiah,

sehingga tujuan dakwah untuk menuju kehidupan bermasyarakat yang

islami dapat terwujud. Musik adalah suatu bentuk yang dapat dikeluarkan

71

Zaini Muhtaram, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam, (Yogyakarta: Al-Amin

Press, 1996), h. 602.

Page 59: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

47

aneka perasaan manusia yang diungkapkan dengan nada atau vokal

maupun instrumental yang tersusun secara harmonis, sebagai bagian dari

seni, dan keberadaan musik dalam Islam tidak jauh berbeda dengan

keberadaan seni-seni lainnya. Dalam perkembangan Islam musik

mendapat banyak perhatian dari musisi-musisi yang berasal dari Islam.

Para musisi-musisi Indonesia kini telah banyak menggunakan musik

sebagai metode berdakwah. Musik dianggap lebih mudah dipahami dan

digemari masyarakat, sehingga pesan yang disampaikan akan cepat

diterima oleh mad‘unya.

C. Musik dan Lagu

1. Pengertian Musik dan Jenis-jenis Musik

Menurut Adjie Esa Putra, musik adalah kesenian yang bersumber

dari bunyi. Musik di bangun oleh empat unsur, yaitu nada atau bunyi yang

teratur, amplitudo atau kuat lemahnya bunyi yang dalam bahasa musiknya

disebut ―dinamik‖ unsur waktu yang terdiri atas panjang pendeknya bunyi

(hitungan panjang pendeknya atau ketukan nada), serta timbre atau warna

suara (sound).72

Musik dapat dibedakan menjadi musik instrumental dan musik

vokal. Musik instrumental adalah suara yang diperdengarkan melalui alat-

alat musik, sedangkan seni musik vokal adalah suara yang dilagukan atau

72

Adjie Esa Poetra, 1001 Jurus Menyanyi Mudah, (Bandung: DAR! Mizan, 2008), h. 28.

Page 60: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

48

dinyanyikan dengan perantara oral tanpa iringan instrumental musik.73

Selain dapat dimainkan secara terpisah, kedua jenis seni musik itu, yakni

instrumental dan vokal, juga dapat dipadukan secara bersamaan.

Musik merupakan produk budaya yang tinggi atau merupakan seni

yang indah.74

Musik merupakan sarana budaya yang hadir dalam

masyarakat sebagai konstruksi dari realitas sosial yang dituangkan dalam

bentuk lirik lagu. Musik merupakan perilaku sosial yang kompleks dan

universal yang di dalamnya memuat sebuah ungkapan pikiran manusia,

gagasan, dan ide-ide dari otak yang mengandung sebuah sinyal pesan yang

signifikan. Pesan atau ide yang disampaikan melalui musik atau lagu

biasanya memiliki keterkaitan dengan konteks historis. Muatan lagu tidak

hanya sebuah gagasan untuk menghibur, tetapi memiliki pesan-pesan

moral atau idealisme dan sekaligus memiliki kekuatan ekonomis.75

2. Pengertian Lagu dan Unsur-Unsur Lagu

Pengertian lagu seringkali dibedakan dengan pengertian musik.

Menurut kamus Besar Indonesia, lagu merupakan ragam suara yang

berirama (dalam bercakap-cakap, bernyanyi, membaca, dan lain-lain), atau

nyanyian.76

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian

73

Abdurrahman al-Baghdadi, Seni dalam Pandangan Islam, (Jakarta: Gema Insani Press,

1993), h. 13. 74

Dloyana Kesumah dkk., Pesan-pesan Budaya Lagu-lagu Pop Dangdut dan

Pengaruhnya Terhadap Prilaku Sosial Remaja Kota (Jakarta: CV Eka Putra, 1995), h. 1. 75

Djohan, Psikologi Musik, (Yogyakarta: Penerbit Buku Baik Yogyakarta, 2003), h. 7-8. 76

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1995), h. 486.

Page 61: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

49

musik lebih luas dari pada pengertian lagu. Namun demikian, musik dan

lagu berkaitan erat satu sama lain.

Menurut Adhani, sebagaimana dikutip Sumarlam dkk., lagu pada

dasarnya merupakan gambaran hidup pencipta, tidak jarang apa yang

mereka tuangkan ke dalam sebuah lirik mewakili pengalaman hidup

mereka. Sebuah wacana lagu dikatakan puitis jika pengarang dapat

membangkitkan perasaan, menarik perhatian, dan menimbulkan tanggapan

yang jelas bagi pendengar.77

Pada dasarnya puisi atau lagu merupakan

gambaran hidup penulis, tidak jarang apa yang mereka tuangkan ke dalam

sebuah lirik lagu mewakili pengalaman hidup mereka. Lagu merupakan

ungkapan perasaan dan luapan hati dari penyanyinya. Fungsinya adalah

sebagai media hiburan yang di dalamnya mempunyai sasaran informasi,

enak didengar dan dimengerti sehingga pesan yang diinginkan dapat

tersampaikan dengan baik kepada apresiator.

Pesan dalam lagu biasanya diekspresikan dalam lirik lagu. Menurut

kamus Bahasa Indonesia, lirik berarti karya sastra (puisi) yang berisi

curahan rasa pribadi, atau juga susunan kata sebuah nyanyian.78

Lirik lagu

atau syair dapat dipandang sebagai salah satu karya seni bersifat tertulis

yang bentuknya mirip dengan puisi. Bahasa pada lirik lagu merupakan

bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang

77

Sumarlam, Agnes Adhani dan A. Indratmo, Analisis Wacana: Iklan, Lagu, Puisi,

Cerpen, Novel, Drama, (Bandung: Pakar Raya, 2004), h. 55. 78

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), h. 528.

Page 62: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

50

padu dan pemilihan kata-kata kias dan imajinatif.79

Setiap unsur pada lirik

lagu saling berkesinambungan satu sama lain, sehingga menimbulkan arti

tersendiri yang mewakilkan pesan dari pembuatnya. Pencipta lagu ini

menggunakan dan memainkan bahasa yang tepat untuk dijadikan lirik-lirik

lagu yang indah, mudah dimengerti dan diresapi oleh apresiator. Sehingga

pesan yang diinginkan dapat tersampaikan dengan baik. Lagu juga dapat

digunakan sebagai media yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai

konteks kegiatan manusia, termasuk kegiatan dakwah sebagaimana

dilakukan oleh Band Wali.

Lagu pada umunya memiliki 2 (dua) unsur, yaitu tema dan variasi.

Tema adalah lagu pokok yang menjadi landasan pengembangan lagu,

serangkaian melodi atau kalimat lagu yang merupakan elemen utama

dalam konstruksi sebuah komposisi, melodi pokok yang polanya selalu

diulang–ulang dan dapat diuraikan dalam berbagai variasi.80

Sedangkan

variasi adalah pengulangan sebuah lagu utama yang biasanya disebut tema

dengan perubahan (disebut variasi–variasi) sementara tetap

mempertahankan unsur tertentu dan menambah atau menggantikan unsur

lain.81

Bentuk variasi ini pada umumnya ditemukan pada pengulangan atau

repetisi.82

79

Herman J. Waluyo, Apresiasi Puisi, (Jakarta: PT Gramedia, 2002), h. 1. 80

Pono Banoe, Kamus Musik, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003), hal. 409. 81

Karl Edmund-Prier, Ilmu Bentuk Analisis Musik, (Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi,

1996), h. 38 – 39. 82

Stanley Sadie (ed.), The New Grove Dictionary of Music and Musicians, Second

Edition, Volume 25, (New York: Macmillan Publisher Limited, 2002), h. 284-322.

Page 63: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

51

D. Dakwah Melalui Musik dan Lagu

Menurut Rahmat Hidayatullah, setiap kali mendiskusikan subjek musik

dalam kebudayaan Islam, kita selalu saja tidak dapat mengelak dari isu tentang

status (hukum) musik dalam pandangan Islam. Isu tersebut telah banyak

diperdebatkan oleh para ulama dan teolog. Lantaran tidak adanya ayat-ayat al-

Quran yang secara eksplisit melarang atau membolehkan musik, ditambah

sengketa tentang otentisitas beberapa Hadis Nabi yang berkaitan dengan musik,

perbedaan pendapat tentang status musik dalam Islam pun terus berkelanjutan

sepanjang sejarah Islam. Yusuf al-Qardhawi, dalam al-Halal wa al-Haram,

menghalalkan musik (dalam kondisi-kondisi tertentu) dengan argumen bahwa

beberapa Hadis Nabi—yang menurutnya lebih otentik—memperkenankan musik.

Sebaliknya, Muhammad Nashiruddin al-Albani, dalam Tahrim Alat al-Tharab,

mengharamkan musik dengan argumen bahwa banyak Hadis Nabi—yang

menurutnya lebih otentik—melarang musik.83

Menurut Abdul Hadi WM, keberatan sejumlah ulama terhadap musik yang

mengakibatnya timbulnya larangan dan pengharaman terhadap musik, didasarkan

pada beberapa hadis yang kurang lebih sama banyaknya dengan hadis yang

membolehkan penggunaan musik dalam kehidupan sosial dan keagamaan orang

Islam. Oleh karena itu persoalan boleh tidaknya musik dan bagaimana hukumnya

dalam Islam menjadi sangat pelik. Para cendekiawan atau ulama yang

menganggap musik sesungguhnya tidak dilarang secara hakiki dalam Islam,

mendasarkan pandangannya pertama-tama pada seruan al-Qur‘an bahwa

83

Rahmat Hidayatullah, ―Musik Islam: Kesinambungan dan Perubahan‖, Makalah

disampaikan dalam acara 5th

Session of Ciputat Music Space Offline Series, Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 19 Juli 2013, h. 1.

Page 64: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

52

memperindah suara dan lagu dalam menyampaikan ajaran kitab suci sangat

dianjurkan. Selain itu mereka beranggapan bahwa hadis-hadis yang berisi

larangan terhadap musik kebanyakan kurang sahih, dan beberapa lagi di antaranya

masih perlu ditafsirkan dengan cara yang berbeda-beda, menggunakan kaidah

yang berbeda-beda pula, sebab maksud hadis yang berbeda-beda itu memilki

kepentingan yang berbeda-beda pula. Perbedaan tafsir itu ketara dalam berbagai

kitab tafsir al-Qur`an, kitab Fiqih, tafsir Hadis dan risalah Tasawuf yang berbeda-

beda sesuai dengan paham dan mazhab yang dianut penulisnya.84

Di sisi lain, berbeda dengan sebagian besar ulama fiqih, yang

memperdebatkan kehadiran musik dan seni suara dalam lingkungan pemeluk

agama Islam, adalah pandangan para filosof dan sufi yang begitu apresiatif

sekaligus kritis. Sejak lama mereka berpendapat bahwa musik (al-musiqa) dan

seni suara (al-handasa) merupakan ekspresi jiwa yang penting dalam membangun

kebudayaan dan peradaban Islam. Bagi mereka seni musik dan suara adalah

ungkapan keselarasan nada dan suara yang diperuntukkan bagi pendengaran,

sebagaimana seni hias dan kaligrafi yang diperuntukkan bagi mata. Dari indera

pendengaran dan penglihatan itu kemudian keselarasan itu dialirkan ke dalam jiwa

pendengar atau penikmatnya sebagai hidangan kerohanian yang memberikan cita

keindahan (al-lazat) tersendiri.85

Menurut Quraish Shihab, pada dasarnya tidak ada larangan menyanyikan

lagu di dalam Islam. Bukankah ketika Nabi SAW pertama kali tiba di Madinah,

84

Abdul Hadi WM, ―Wacana Seni Islam: Musik, Religiusitas dan Spiritualitas‖, dalam

http://ahmadsamantho.wordpress.com/2008/07/03/musik-dalam-religiusitas-spiritualitas-islam/,

diakses 12 Januari 2014. 85

Abdul Hadi WM, ―Wacana Seni Islam: Musik, Religiusitas dan Spiritualitas‖.

Page 65: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

53

beliau disambut dengan nyanyian. Ketika ada perkawinan, Nabi juga merestui

nyanyian yang menggambarkan kegembiraan. Yang terlarang adalah

mengucapkan kalimat-kalimat, baik yang ketika bernyanyi ataupun berbicara yang

mengandung makna-makna yang tidak sejalan dengan ajaran Islam.86

Dalam kenyataannya, sejarah mencatat bahwa para penyebar Islam di

Nusantara kerap menggunakan musik dan bentuk-bentuk kesenian lainnya sebagai

media dakwah. Melalui tarekat-tarekat sufi yang aktif sejak abad ke-15, para

penyebar Islam di Nusantara mengembangkan beberapa jenis musik dan tarian,

baik yang berakar dari tradisi Arab-Persia maupun tradisi Melayu-Jawa. Jejak-

jejak estetika Islam tersebut dapat diidentifikasi dalam Saluang Minang yang

mencerminkan pengaruh tilawah pada musik lokal, tari Seudati Aceh yang

tumbuh dari tarian-tarian sufi, tari Pantil di Madura, zikir rebana, zapin dan

rampak yang tumbuh di lingkungan masyarakat Melayu. Demikian pula tembang-

tembang suluk dalam bahasa Jawa, Sunda dan Madura; Tâj al-Salâtin, Samrah al-

Muhimmah, Serat Menak, Hikayat Amir Hamzah, Umar Umaya, Menak Cina dan

sebagainya. Di Jawa, para Wali Songo seperti Sunan Bonang, Sunan Kalijaga,

Sunan Kudus, dan Sunan Gunung Jati dalam dakwahnya sering menggunakan

gamelan. Berkat kreativitas para wali inilah estetika Gamelan Jawa, Sunda dan

Madura berbeda dengan estetika Gamelan Bali yang masih meneruskan tradisi

Hindu—Gamelan Jawa dan Degung Sunda cenderung kontemplatif, karena dalam

86

M. Quraish Shihab, Fatwa-Fatwa Seputar Wawasan Agama, (Bandung, Mizan, 1999),

h. 8.

Page 66: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

54

estetika Islam yang diutamakan adalah penciptaan suasana khusuk dalam

merenungi Tuhan.87

Dalam berdakwah, para Wali Songo juga kerap menciptakan lagu sebagai

media untuk menyebarkan ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat Jawa. Raden

Paku atau Sunan Giri, yang disebut oleh Belanda sebagai ―Paus dari Timur‖,

merupakan pencipta lagu rakyat Pucung dan Asmarandana. Begitu pula dengan

Sunan Kalijaga, beliau adalah pencipta lagu yang paling populer dalam sejarah

rakyat Jawa, Lir-ilir. Sunan Kudus juga memiliki keahlian serupa dalam

menciptakan lagu-lagu, seperti Maskumambang dan Mijil. Sementara Sunan

Muria adalah tokoh yang menggunakan gamelan untuk menarik masyarakat agar

masuk Islam. Lagu-lagu Jawa Sinom dan Kinanti adalah hasil gubahan beliau.88

Sumarsam, seorang etnomusikolog Indonesia, pernah mengemukakan

tentang relasi intim antara Islam dan kesenian tradisional Jawa, baik dalam

komunitas Islam abad ke-18 dan 19 maupun dalam tradisi pondok pesantren.

Dalam kenyataannya, alih-alih menghindari pertunjukan musik (musical

performance) dan penerimaan musik (musical reception), kebanyakan Muslim

Indonesia justru merayakan penggunaan musik dan pertunjukan seni lainnya serta

menganggapnya sebagai komponen penting bagi identitas komunitas mereka.

Bahkan Wali Songo sendiri kerap diasosiasikan sebagai penemu seni pertunjukan

(art performance) di Nusantara, baik dalam bentuk aransemen lagu dan melodi,

gamelan, dan wayang kulit. Musik gamelan sendiri seringkali dimanfaatkan untuk

87

Rahmat Kemat, ―Tradisi Kesenian Islam Nusantara: Legasi dan Kontekstualisasi‖,

dalam http://rahmat-kemat.blogspot.com/2011/10/tradisi-kesenian-islam-nusantara-legasi_26.html,

diakses 12 Januari 2014. 88

Rahmat Kemat, ―Tradisi Kesenian Islam Nusantara: Legasi dan Kontekstualisasi‖.

Page 67: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

55

menarik masyarakat kepada Islam, dan sejumlah instrumen gamelan dalam

sekatenan bahkan hingga saat ini dipertunjukkan untuk memperingati kelahiran

Nabi Muhammad SAW.89

Dengan demikian, sejak masa lalu seni musik telah digunakan sebagai

media dakwah oleh para ulama untuk menyebarkan nilai-nilai Islam. Penggunaan

musik sebagai media dakwah sebagaimana dicontohkan oleh para penyebar Islam

dan Wali Songo di atas dapat dikatakan masih sangat relevan untuk diadopsi pada

hari ini.

Menurut Sidi Gazalba, musik merupakan salah satu media yang dapat

dijadikan sarana untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah yang mudah diterima

oleh khalayak. Sifatnya yang menghibur dapat dimanfaatkan penyanyi atau

seniman untuk memasukan pesan-pesan dakwah di dalamnya, sehingga secara

tidak langsung khalayak telah menerimanya dengan suka hati dan tidak

membosankan untuk didengar berulang-ulang kali bahkan menirukannya, karena

musik merupakan kesenian yang amat menarik untuk manusia dan sudah naluri

manusia untuk menyukai hal-hal yang bersifat estetika dan keindahan.90

Efektifitas musik sebagai media dakwah merupakan terobosan yang

sanggat tepat pada saat ini, karena secara naluriah manusia menyukai hal-hal yang

bersifat keindahan dan kesenangan. Pesan-pesan keagamaan yang dibalut dengan

iringan musik yang indah membuat pesan-pesan tersebut mudah masuk ke dalam

relung hati nurani dan secara psikologis dapat menginspirasi para pendengar

untuk merenungi makna-makna yang dikandung dalan pesan-pesan tersebut.

89

Rahmat Kemat, ―Tradisi Kesenian Islam Nusantara: Legasi dan Kontekstualisasi‖. 90

Sidi Gazalba, Islam dan Kesenian (Jakarta: Pustaka Al Husna, 1998), h. 186.

Page 68: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

56

BAB III

GAMBARAN UMUM GRUP BAND WALI

A. Sejarah WALI

Nama WALI, sebuah band musik pop yang saat ini digawangi oleh Faank

(Vocal), Apoy (Guitar), Tomi (Drum), dan Ovie (Keyboard & Synt),

dideklarasikan pada awal tahun 2007. Namun demikian, band ini sesungguhnya

telah terbentuk jauh sebelum nama WALI mencuat ke permukaan, yakni pada

pada tanggal 31 oktober 1999. Ketika itu, band ini bernama FIERA, sebuah

simbol yang mewakili inisial nama personel masing-masing, yakni Faank (Vocal),

Ihsan (Drum), Endang (Bass), Raden (Guitar II), dan, Apoy (Guitar I). Seiring

berjalannya waktu, FIERA harus merombak nama grup band karena beberapa

faktor yang mendorong band tersebut untuk berubah baik secara institusi maupun

personal. Salah satu faktor tersebut adalah keluarnya Endang dan Raden dari

FIERA pada tahun 2007 karena kesibukannya masing-masing. Hengkangnya

Endang dan Raden meninggalkan masalah bagi band FIERA. Pasalnya, mereka

kehilangan 2 (dua) personil yang mengisi posisi Bass dan Gitar II, sehingga band

FIERA hanya menyisakan 3 (tiga) personel pada waktu itu, yakni Faank, Ihsan

dan Apoy.1

Namun permasalahan tersebut akhirnya dapat diselesaikan dengan

mengambil langkah efisien menggantikan gitar II dengan keyboard synthetizer

untuk mempertebal harmonisasi lagu. Pilihan Fiera jatuh pada Ovie yang ketika

1 Lihat http://waliband.net/profil.php, diakses 14 Mei 2014; dan

http://waliband.net/news227.php, diakses pada 14 Mei 2014.

Page 69: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

57

itu berstatus sebagai keyboardist pengiring untuk sebuah paduan suara mahasiswa

yang ada di kampus UIN Jakarta (PSM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Di lain

pihak, posisi Bass yang sebelumnya diisi oleh Endang yang keluar dari band

FIERA kemudian digantikan oleh Nuam. Layaknya pengantin baru, FIERA

mencoba saling memahami dan mengerti satu sama lain. Dan pada kesempatan

yang sama, FIERA mencoba meng-upgrade bersama daya juangnya. Tak

tanggung-tanggung nama band inipun akhirnya disepakati untuk dirubah menjadi

WALI. Dengan demikian, line up band WALI sejak saat itu adalah Faank (Vokal),

Apoy (Gitar/Song Writer), Tomy2 (Drum), Ovie (Keyboard & Synt), dan Nuam

(Bass).3

Nama WALI sendiri diadopsi dari bahasa Indonesia yang berarti wakil.

Penggunaan kata WALI untuk grup band tersebut dikarenakan mudah diucapkan

oleh semua masyarakat Indonesia. Di sisi lain, penggunaan kata WALI sebagai

nama grup juga mewakili segala keterbatasan yang ada bagi Faank dan kawan-

kawan. Beberapa orang kerap menghubungkan nama WALI dengan WALI

SONGO karena melihat latar belakang para personil WALI yang nota bene

berasal dari dunia pesantren dan sempat kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta. Meskipun asumsi tersebut ada benarnya, namun para

personel WALI sendiri tidak pernah secara eksplisit menyatakan hubungan

langsung antara nama band WALI dengan WALI SONGO. Bagi para personil

2 Ketika WALI BAND masih bernama FIERA, Tomy adalah Ihsan.

3 Ibid. Dalam masa promosi album pertama, Nuam yang mengisi posisi Bass harus keluar

dari WALI karena faktor yang kurang begitu jelas. Posisi Bass kemudian digantikan oleh personil

lama band FIERA, yakni Endang, yang berstatus sebagai additional player di WALI Band hingga

saat ini.

Page 70: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

58

WALI, bila ada yang mengaitkan nama band WALI dengan WALI SONGO,

anggap saja ―BUY ONE GET ONE FREE‖.4

Gayung bersambut, pada pertengahan tahun 2007 bersama manajernya

yang bernama Adzee dari Positif Art Management, yang juga sempat menjadi

mahasiswa di UIN Jakarta, WALI mendapatkan kesempatan memasuki dunia

rekaman melalui salah satu Major Label bernama NAGASWARA. Sejak saat

itulah nama WALI Band mulai populer dan merekah blantika musik Indonesia

melalui album perdana yang bertajuk ―Orang Bilang‖.5

Genre musik yang diusung oleh band WALI adalah ―Local Pop Creative‖.

Menurut Faank, genre musik WALI disebut ―Local Pop Creative‖ berdasarkan

beberapa alasan tertentu. Disebut lokal karena WALI mengangkat musik-musik

etnis lokal ciri khas Indonesia. Disebut pop karena karena musik WALI memang

beraliran pop. Disebut kreatif karena di dalam musik WALI banyak kreasi-kreasi

yang dimaksudkan sebagai pembeda dengan band-band yang lain. Kendati

demikian, lanjut Faank, sekarang ini masyarakat menjuluki musik WALI dengan

istilah ―Pop Melayu‖. Faank sendiri menyatakan, ―Tapi whatever lah, yang jelas

kalo Wali sendiri gak pernah mengkotak-kotakkan genre.‖6 Dengan demikian,

meskipun WALI mengidentiufikasi genre musiknya dengan istilah ―Local Pop

Creative‖, mereka sesungguhnya menyerahkan perihal tersebut kepada para

konsumen dan penggemar musik WALI.

4 Ibid.

5 Ibid.

6 Wawancara dengan Faank pada tanggal 3 Mei 2014 di Bekasi.

Page 71: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

59

Terkait dengan influence dari musisi-musisi atau band-band lain, Faank

menegaskan bahwa masing-masing personel pada dasarnya memilik influence

yang berbeda-beda. Faank menyatakan:

―Tomy seneng Dave Grohl (Bassis Nirvana—pen.), Mike Portnoy

(Drumer Dream Theater—pen.). Apoy seneng Steve Vai (Solo Guitarist—

pen.), tapi yang paling meng-inflence dia itu lagu-lagu (Rock—pen.) jadul

tahun 1990-an. Ovie seneng sama Yovie Widianto (Kahitna Band—pen.).

Kalo gua sendiri (Faank—pen.) lebih seneng sama Armand Maulana

(GIGI Band—pen.).‖7

Sejak meluncurkan album perdana bertajuk ―Orang Bilang‖, yang

kemudian disusul oleh album-album berikutnya, WALI mulai menjadi salah satu

band populer papan atas di Indonesia dan telah meraih berbagai prestasi sepanjang

karirnya. Pada tahun 2013, WALI bahkan disebut-sebut oleh berbagai media

sebagai salah satu band yang bertarif show termahal di Indonesia. Namun

demikian, bagi para personil WALI, jika benar WALI menjadi band dengan

bayaran termahal, maka hal itu tak menjadi pembenaran bagi mereka untuk

bersikap sombong. Menurut gitaris Wali, Apoy, jika membicarakan soal bayaran,

maka hal itu sangat relatif. Baginya, karena bayaranlah membuat mereka tak bisa

bergerak ke mana-mana. Apoy menyatakan: ―Yang perlu diketahui, selama ini

yang kami kejar bukanlah semata-mata hanya bayaran. Untuk apa uang banyak

kalau enggak bisa membahagiakan orang-orang sekitar kita? Buat apa punya

rezeki banyak kalau orang lain tidak kecipratan?‖8

Apoy menegaskan, jika Wali berbahagia, maka semua orang yang bekerja

sama dan membantu Wali juga harus merasa bahagia. Ia pun menyatakan tak

7 Wawancara dengan Faank pada tanggal 3 Mei 2014 di Bekasi.

8 Lihat ―Band Wali Dikabarkan Bertarif Show Termahal, Ini Komentar Mereka‖, dalam

http://www.tribunnews.com/seleb/2013/04/24/band-wali-dikabarkan-bertarif-show-termahal-ini-

komentar-mereka, diakses 15 Mei 2014.

Page 72: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

60

perlu sombong dengan apa yang sudah diraih Wali hingga saat ini. Bagi Apoy,

―Untuk apa sombong? Toh mereka semua yang mendoakan, membantu. Bukan

hanya orang yang kami kenal yang mendoakan, orang-orang yang tidak kami

kenal pun memberikan doanya kepada kami. Itulah yang membuat kami haram

hukumnya untuk sombong.‖9

B. Biodata Personil WALI

Personil resmi WALI BAND saat ini terdiri dari 4 (empat) orang, yakni

Faank (Vokal), Apoy (Gitar/Song Writer), Tomy (Drum), dan Ovie (Keyboard &

Synt). Berikut ini dideskripsikan biodata dan profil masing-masing personil.

1. Faank (Vocalis)

Nama lengkap Faank adalah Farhan ZM. Posisi Faank dalam WALI BAND

sebagai Vokalis. Faank lahir di Sukabumi pada 23 Mei 1979. Anak ke-2 dari 6

bersaudara ini adalah seorang Muslim. Faank sempat menempuh pendidikan

di Pondok Pesantren La Tansa dan kuliah S1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Secara musikalitas, Faank ter-influence oleh U2, Deep Purple, GIGI

dan musisi idolanya adalah David Coverdale (Vokalis Deep Purple). Saat ini

Faank bermukim di Jl. Sosial No. 20 RT 02 RW 06 Jatiwaringin Pondok

Gede, Bekasi.

2. Apoy (Gitaris/Song Writer)

Nama lengkap Apoy adalah Aan Kurnia. Posisi Apoy di WALI BAND adalah

sebagai Gitaris. Apoy lahir di Jakarta pada 8 Maret 1979. Anak bungsu dari 9

9 Ibid.

Page 73: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

61

bersaudara ini adalah seorang Muslim. Apoy sempat sempat belajar di Pondok

Pesantren La Tansa dan kuliah S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Secara

musikalitas, Apoy ter-influence oleh Offening, Green Day dan Fire Hous.

Musisi idolanya adalah Steve Vai, Joe Satriani dan Andy Tummons. Saat ini

Apoy menetap di di Royal Serpong Village Jl. Cataluna No. 71 Pondok

Jagung Serong Tangerang Banten.

3. Tomy (Drumer)

Nama lengkap Tomy adalah Ihsan Bustomi. Posisi di WALI BAND sebagai

Drumer. Ia lahir di Jakarta pada 30 Januari 1984. Anak ke-4 dari 5 bersaudara

ini adalah seorang Muslim. Pendidikan terakhir Tommy adalah S1 di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Secara musikalitas, Tomy ter-influence oleh

Nirvana, Green Day dan RATM. Musisi idolanya Dave Grohl, Virgie Donati,

Benyamin. S dan Tre Cool. Saat ini Tomy tinggal di Jl. Trigasi Taman 3 Blok

B3 No. 01 RT 04 RW 11 Bekasi Timur.

4. Ovie (Keyboardis)

Nama lengkap Ovie adalah Hamzah Shopi. Posisi di WALI BAND sebagai

Keyboardis. Ovie lahir di Bogor pada 03 November 1985. Anak ke-4 dari 5

bersaudara ini adalah seorang Muslim. Oppy sempat kuliah di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, namun tidak sempat menyelesaikan studinya di kampus

tersebut. Secara musikalitas, Ovie ter-influence oleh Gun n’ Roses (GNR),

DEWA 19, POTRET, dan SLANK. Musisi idolanya adalah Richard

Clayderman, Bon Jovi, Ahmad Dani, Anto Hoed, Mely Goeslaw, Daniel

Page 74: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

62

Sahuleka dan Maxim. Ovie saat ini menetap di Jl. Cilebut Raya RT 01 RW

001 No. 41 Kec. Sukaraja, Bogor.

C. Diskografi WALI

Sepanjang karirnya di blantika musik Indonesia, WALI telah merilis 3

album (#1 Orang Bilang, #2 Cari Jodoh, #3 Aku Bukan Bang Toyib), mini album

(Ingat Shalawat), album 3 in 1 (Cari Berkah dan Cinta Itu Amanah), dan beberapa

single album, salah satunya adalah ―Abatasa‖ yang sempat begitu populer di

kalangan masyarakat karena dijadikan sebagai theme song program Ramadhan

tahun 2011 oleh stasiun televisi SCTV.10

Album pertama WALI diberi judul ―Orang Bilang‖. Album ini dirilis pada

tahun 2008 dengan mengangkat hit single yang berjudul ―Dik‖. Lagu ―Dik‖ yang

diciptakan oleh Apoy ini bercerita tentang ungkapan rasa sayang dan cinta abadi

seseorang terhadap pasangannya. Lagu-lagu lain dalam album ini antara lain

―Emang Dasar‖ yang bercerita tentang kekesalan seorang wanita terhadap

pasangannya yang berselingkuh, ―Orang Bilang‖, ―Tetap Bertahan‖, ―Egokah

Aku‖, dan sebagainya. Keseluruhan lagu dalam album ini diciptakan oleh Apoy

(gitaris). Album ini terdiri dari 10 (sepuluh) lagu dengan judul-judul sebagai

berikut: (1) Orang Bilang; (2) Dik; (3) Tetap Bertahan; (4) Egokah Aku; (5)

10

Lihat ―Trend Lagu Religi di Bulan Ramadhan‖, dalam

http://nagaswaramusic.com/berita/detail/891/trend-lagu-religi-di-bulan-ramadhan, diakses 14 Mei

2014; dan ―Single Abatasa Wali di Posisi 1 Weeekly Top 10 Flexy Tone‖, dalam

http://www.nagaswaramusic.com/berita/detail/933/Single_Abatasa_Wali_Posisi_1_Weeekly_Top

_10_Flexy_Tone, diakses 14 Mei 2014.

Page 75: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

63

Sahabat… Aku Cinta; (6) Emang Dasar; (7) Ku Bangga; (8) Aku Bukan Taruhan;

(9) Maafkan Aku Tak Setia; dan (10) Aku Sakit.11

Album kedua WALI dirilis pada tahun 2009 dengan judul ―Cari Jodoh‖.

Lagu Cari Jodoh datang dari curhatan para sahabat, sehingga membuat Apoy

tertarik untuk menghadirkan karya yang memang disukai banyak orang dan

dihadirkan lewat sentuhan hati dan kejujuran. Tembang Cari Jodoh juga sempat

masuk dalam kompilasi SCTV by Request. Semenjak berhasil bikin ―sengatan‖ di

scene musik lokal, WALI semakin pandai dalam meracik kumpulan nada-nada

menjadi terdengar lebih harmonis. Buktinya, di album kedua ini sejumlah lagu

seperti ―Baik-Baik Sayang‖, ―Yank‖, ―Kekasih Halal‖, ―Puaskah‖ hingga ―Jodi‖

(Jomblo Ditinggal Mati) hadir dalam lirik dan aransemen yang jujur, jelas, dan

easy listening. Album ini memuat 10 (sepuluh) lagu dengan judul-judul sebagai

berikut: (1) Cari Jodoh; (2) Baik-baik Sayang; (3) Harga Diriku; (4) Jodi; (5)

Jangan Tuduh Aku; (6) Kekasih Halal; (7) Puaskah; (8) Yank; (9) Adinda; dan

(10) Suka Atau Tidak.12

Hampir semua lagu-lagu WALI di album ini mewakili kejadian, perasaan,

kondisi seseorang, dan segala sesuatu yang sering dialami banyak orang, Karena

memang sejak awal, lagu-lagu WALI inginnya dapat mewakili perasaan setiap

orang. Misalnya lagu Baik-Baik Sayang. Lagu itu sebuah jawaban keseharian

orang terhadap teman atau pacarnya untuk menenangkan hati. Kalo Kekasih

Halal, tentang harapan seorang cowok mendapat kekasih yang sesuai dengan

perasaannya. Yang heboh mungkin Jodi. Lagu ini tentang kesetiaan. Liriknya

11

Lihat http://www.waliband.net/discography1.php, diakses 14 Mei 2014. 12

Lihat http://www.waliband.net/discography2.php, diakses 14 Mei 2014.

Page 76: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

64

agak memprihatinkan karena ditinggal kekasih. Tapi bagaimana caranya harus

terdengar bahagia ditengah kesedihan.13

Semenjak mendapat respon yang luar biasa, WALI dianggap berhasil

menancapkan karirnya di scene musik lokal. Terbukti, empat single yang

diluncurkan di album Orang Bilang, yaitu Dik, Egokah Aku, Emang Dasar & Aku

sakit berhasil memikat banyak orang. Terbukti, angka aktivasi Ring Back Tone

(RBT) tembus hingga 4 juta download lebih. Hasil ini tentunya menjadi sebuah

prestasi yang nggak bisa dipandang remeh. Di tahun 2010, WALI meraih

kesuksesan besar. Kesuksesan lagu Cari Jodoh yang dibawakan band WALI telah

melanglang buana di belahan Eropa dan mendapat perhatian dari pecinta musik di

sana. Lagu Cari Jodoh, yang versi Inggrisnya berjudul ―I No Can Do‖,

dilantunkan penyanyi Fabrizio Faniello. Menyusul berikutnya, lagu Baik Baik

Sayang dari album kedua WALI memanen Top Download kurang lebih 26 juta

downloader, meraih rekor MURI, dialihbahasakan dan kembali dinyanyikan juga

Fabrizio dengan judul ―My Heart Is Asking You‖. Kesuksesan lagu Baik-baik

Sayang kemudian diangkat ke layar lebar berjudul sama dengan lagunya, ―Baik-

baik Sayang‖. Film ini berlatar belakang cerita di lingkungan pesantren. Para

personel Wali, YAKNI Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie

(keyboard) berperan sebagai dirinya sendiri.14

Pada tahun yang sama, yakni 2009, WALI meluncurkan sebuah mini

album bertema religi dengan judul album ―Ingat Sholawat‖. Dengan lagu andalan

bertajuk ―Mari Sholawat‖, sebuah lagu yang mengambil nafas dari Sholawatan

13

Ibid. 14

Ibid.

Page 77: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

65

tapi diramu dengan sentuhan pop yang ringan dan sedikit sound rock di dalamnya.

Lagu ini juga memiliki sentuhan nuansa etnis serta memasukkan lirik jenaka,

sehingga lagu ini bisa diterima dengan mudah tapi dengan pesan yang cukup kuat.

Bahkan di album ini, mereka juga meluncurkan idiom-idiom baru, yang juga

mempunyai makna dan pesan yang kuat. Seperti tampak di lagu lainnya yang

berjudul ―Tomat‖ (Tobat Maksiat). Lagu tersebut juga dipakai untuk soundtrack

sinetron ―Islam KTP‖ di SCTV yang membuat lagu ini semakin disukai dan pesan

yang ada di dalam lagu ini semakin mengena di hati masyarakat. Mini album

Ingat Shalawat ini terdiri dari 5 (lima) lagu dengan judul-judul sebagai berikut: (1)

Ya Allah; (2) Tuhan; (3) Mari Shalawat; (4) Tomat (Tobat Maksiat); dan (5) Aku

Cinta Allah.15

Album ketiga WALI dirilis pada tahun 2011 dengan judul ―Aku Bukan

Bang Toyib‖. Menurut Apoy, album ―Aku Bukan Bang Toyib‖ ini memiliki

benang merah dari konsep album ―Cari Jodoh‖. Kalau album Cari Jodoh banyak

berkisah soal para pesonel WALI yang belum punya jodoh saat itu, maka di

album ketiga lagu-lagu WALI banyak bercerita seputar pengalaman mereka

sebagai orang yang sudah menikah, khususnya Apoy, Faank dan Tomi—ketika itu

hanya Ovie satu-satunya personil WALI yang belum menikah. Salah satunya

adalah kisah yang digulirkan dalam lagu ―Aku Bukan Bang Toyib‖. Siapa pun

mafhum, sebutan ―Bang Toyib‖ selalu ditujukan kepada para suami pekerja keras

yang lupa pulang ke rumah, lupa kepada anak dan istri. Sebaliknya, meski

tergolong ke dalam suami-suami pekerja keras, para personil WALI tak mau

15

Lihat http://www.waliband.net/discography3.php, diakses 14 Mei 2014.

Page 78: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

66

disamakan ke dalam jenis ―Bang Toyib‖ di atas. Bang Toyib dalam versi band itu,

adalah Bang Toyib yang memang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan anak

istri mereka. Menurut Apoy, ―Jujur saja, sekarang istri-istri kita mulai teriak

karena kesibukan kita yang luar biasa. Tapi kesibukan kita itu karena benar-benar

kerja. Bukan sengaja menjadi Bang Toyib yang lupa anak istri. Artinya sesibuk

apa pun, kita pasti pulang ke rumah.‖16

Namun demikian, secara musikalitas, dalam album ketiga ini Apoy

memastikan bahwa WALI tidak berubah. Sejak awal, WALI telah sepakat untuk

tampil dengan karakter musik yang ringan, agar mudah diterima sebagian besar

masyarakat Indonesia. Pilihan ini tentu saja sebanding dengan kesuksesan besar

yang diraih WALI sejak menelurkan album ―Cari Jodoh‖ di tahun 2009. Hingga

bulan Desember 2010, WALI telah mencatat pemakaian Ring Back Tone (RBT)

dari lagu-lagu mereka di titik 25 juta pengguna. Sulit membayangkan jika ada

band lain di Indonesia atau dunia yang dapat melampaui rekor band dari Ciputat,

Tangerang Selatan ini. ―Hanya saja, ada filosofi tersendiri di album terbaru

WALI. Filosofi-filosofi itulah yang sangat mempengaruhi tema dari lagu-lagu

yang kita buat,‖ jelas Apoy. Album ini terdiri dari 10 (sepuluh) lagu dengan judul-

judul sebagai berikut: (1) Aku Bukan Bang Toyib; (2) Aku Tidak Malu; (3)

Doaku Untukmu Sayang; (4) Langit Bumi; (5) Masih Adakah; (6) Nenekku

Pahlawanku; (7) Salam Rindu; (8) Sayang Lahir Batin; (9) Setia Jujur dan Taqwa;

dan (10) Yang Penting Halal.17

16

Lihat http://www.waliband.net/discography4.php, diakses 14 Mei 2014. 17

Ibid.

Page 79: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

67

Pada tahun 2012, WALI merilis Album 3 in 1 bertajuk ―Cari Berkah dan

Cinta Itu Amanah‖. Album 3 in 1 ini memuat beberapa lagu-lagu di album

sebelumnya ditambah tiga single terbaru WALI, di antaranya ―Cari Berkah‖

(CABE), ―Cinta Itu Amanah‖ (CIA) dan ―Sayang Lahir Batin‖. Menurut Apoy,

proses terciptanya lirik ―Cari Berkah‖ tidak lepas dari pengalaman panjang

kehidupan dia dan rekan-rekannya. Para personil WALI semula bukan siapa-

siapa. Namun siapa yang bisa menduga, setiap album yang mereka telurkan

mendapat sambutan hangat dari masyarakat sehingga saat ini WALI merupakan

salah satu band besar di Tanah Air. Menurut Apoy, ―intinya, rejeki yang kita

dapat selama ini adalah manusia yang jamin, sementara keberkahannya hanya

Allah yang jamin. Jadi jangan takut berbagi, tidak akan miskin.‖ Album 3 ini 1 ini

dirilis pada 24 Oktober 2012 secara live on air di SCTV dan didistribusikan di

KFC Store di seluruh Indonesia. Album 3 in 1 ini memuat 14 (empat belas) lagu

sebagai berikut: (1) Cari Berkah; (2) Cinta Itu Amanah; (3) Sayang Lahir Batin;

(4) Doaku Untukmu Sayang; (5) Nenekku Pahlawanku; (6) Baik-baik Sayang; (7)

Harga Diri; (8) Dik; (9) Tobat Maksiat (Tomat); (10) Puaskah; (11) Emang Dasar;

(12) Aku Bukan Bang Toyib; (13) Yang; dan (14) Cari Jodoh.18

D. Prestasi WALI

Sepanjang karirnya di industri musik Tanah Air, WALI telah meraih

berbagai prestasi, penghargaan dan popularitas di mata masyarakat Indonesia.

Lebih dari itu, buah dari kerja keras serta dedikasi penuh WALI di ranah industri

18

Lihat http://www.waliband.net/discography5.php, diakses 14 Mei 2014

Page 80: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

68

musik Indonesia telah mengukuhkan WALI sebagai salah satu band papan atas

yang bertarif show termahal di Indonesia, bahkan telah merambah ke pasar musik

mancanegara. Dalam perjalanan panjang itu, WALI telah meraih banyak sekali

penghargaan. Beberapa penghargaan tersebut dapat dilhat dalam tabel di bawah

ini.19

Tabel 1. Penghargaan WALI BAND

2013 : SCTV Inbox Awards 2013 untuk kategori ―Band Paling Inbox‖ pada

tanggal 28 September 2013

Anugerah Apresiasi Pendidikan Islam dari KEMENAG RI sebagai

Santri Pengembang Seni dan Tradisi Islam pada tanggal 13 Desember

2013

2012 :

Smartone Nagaswara Music Awards 2012 kategori "Best Of The

Best" dengan single "Sayang Lahir Bathin" pada tanggal 9 Desember

2012 di Hongkong

IMZ (Indonesia Magnificence of Zakat) Awards 2012 kategori "Artis

Peduli Zakat" pada tanggal 4 Oktober 2012

SCTV Inbox Awards 2012 untuk kategori ―Band Paling Inbox‖ pada

tanggal 28 September 2012

SCTV Music Awards 2012 untuk kategori ―Album Pop Grup Ngetop‖

pada tanggal 27 April 2012

2011 : Halo Selebriti Awards 2011 (SCTV) untuk kategori ―Band Paling

Favorit‖ pada Oktober 2011

Inbox Awards 2011 (SCTV) untuk kategori ―Band Paling Inbox‖ pada

tanggal 25 September 2011

SCTV Awards 2011 untuk kategori ―Band Paling Ngetop‖ pada

tanggal 25 November 2011

Nagaswara Music Awards (NMA) 2011 untuk kategori ―Best Album‖

pada tanggal 3 Desember 2011

Islam Fair Indonesia Awards 2011 untuk kategori ―Tokoh Musik dan

Seni‖ pada tanggal 9 Desember 2011

2010 : Penghargaan 13 th AMI Awards untuk I-Ring Terbanyak tahun 2010

Special Award dalam SCTV Music Award untuk RBT Terlaris tahun

2010

Penghargaan SCTV Music Award untuk Lagu Paling Ngetop tahun

19

Lihat http://www.waliband.net/penghargaan.php, diakses 14 Mei 2014.

Page 81: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

69

2010

Penghargaan SCTV Music Award untuk Album POP Duo/Band

Ngetop tahun 2010

Penghargaan 15th TELKOMSEL untuk The Best Artist Of Digital

Music 2009-2010 pada tanggal 26 Mei 2010

Penghargaan NAGASWARA untuk 16 Juta Download RBT 2nd

Album Cari Jodoh tahun 2010

Penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia atas rekor Perolehan

RBT terbanyak dalam waktu 4 bulan pada Maret 2010

Penghargaan 11 Tahun Halo Selebriti untuk ―Band favorit Pilihan

Pemirsa Halo Selebriti SCTV‖ pada tanggal 18 Oktober 2010

Penghargaan Sahabat Setia SmarTone untuk category My Favorite

Song of 2010 Award di Hongkong pada November 2010

Penghargaan Sahabat Setia SmarTone untuk category Band of the

Year Award di Hongkong pada November 2010

Nagaswara Music Award untuk kategori ―Most Band Perform‖ pada

tanggal 7 Desember 2010

Nagaswara Music Award untuk kategori ―Special Award Best

Achievement‖ pada tanggal 7 Desember 2010

Indigo Award 2010 untuk kategori ―Best Digital Music Band/Duo‖

pada tanggal 8 Desember 2010

2009 : Inbox Award SCTV untuk Nada Sambung Pribadi Terlaris tahun 2009

Penghargaan Klik Award untuk Video Clip Ter-request tahun 2009

Penghargaan INDOSAT Top Download tahun 2009

2008 :

Penghargaan NAGASWARA 2008 untuk 1.000.000 RBT Download

Lagu D.I.K No.1 di Telkomsel, Xl Dan Indosat pada tanggal 22 mei

2008

2002 : Faank: 3rd Winner The Best Vocal IAIN se-Indonesia, tahun 2002

Sumber:http://www.waliband.net/penghargaan.php, diakses 14 Mei 2014.

E. Lembaga Sosial WALI

Tahun 2009-2010 merupakan sejarah penting eksistensi WALI dalam

industri musik di Indonesia. WALI seakan sampai pada puncak karirnya di dunia

musik Indonesia. Bagaimana tidak, musik-musik WALI mendapatkan tempat

ternyaman dihati mayoritas masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan

Page 82: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

70

hadirnya berbagai macam penghargaan untuk WALI band. Dari mulai Top RBT

Download dari berbagai operator telekomunikasi Indonesia hingga MURI pun

tidak ketinggalan memberikan penghargaan yakni rekor perolehan download

terbanyak hanya dalam 4 bulan sejak album ke 2 di rilis. Diperkuat pula oleh

perolehan award dari NAGASWARA sebagai label musik yang menaungi WALI,

yakni WALI telah sukses meraih 16 ribu download RBT untuk lagu baik baik

sayang dan cari jodoh. Alhasil, WALI menjadi sebuah fenomena baru dalam

industri musik Indonesia yang diwakili oleh sebuah band sederhana yang mampu

menembus rekor trend RBT di Indonesia bahkan dunia.20

Keberhasilan WALI dalam karirnya di dunia musik tidak lantas WALI

kehilangan jati dirinya dan melupakan masa lalunya. WALI band yang kita kenal

pernah mengenyam pendidikan di pesantren, merasa perlu lebih mengamalkan

ajaran-ajaran agama yang pernah mereka peroleh di pesantren dulu.

Pengamalannya justru ingin mereka tingkatkan saat mereka sampai pada puncak

kesuksesan seperti saat ini. Mereka sadar kesuksesan yang mereka raih tidak lepas

dari dukungan dan juga doa dari orang tua, kerabat, guru serta para sahabat yang

sejak awal mendukungnya. Oleh karenanya mereka tidak melupakan bahwa saat

mereka sukses mereka pun harus membantu meringankan beban orang lain,

utamanya adalah para dhuafa yang seringkali terpuruk menghadapi kehidupan

yang semakin menggilas.21

Maka sejak 2010 WALI BAND dan managemen sepakat menyisihkan

pendapatannya untuk disalurkan kepada yang berhak, utamanya dalam dunia

20

Lihat http://walicare.org/blog/?page_id=50, diakses 14 mei 2014. 21

Ibid.

Page 83: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

71

pendidikan. Dana sosial berupa zakat, infaq dan shodaqoh WALI dan

management, yang semula dikeluarkan sendiri-sendiri, sejak saat itu mulai

dikelola dalam tubuh management WALI. Seiring waktu dan semakin

berkembangnya program-program sosial WALI band maka timbul dan terbesitlah

niatan untuk melembagakan aksi-aksi sosial WALI dalam sebuah organisasi sosial

tersendiri. Atas dasar kebutuhan akan standar profesionalisme dalam sebuah

organisisi sosial, maka pada 3 April 2012 WALI BAND dan managemen

membentuk sebuah organisasi sosial, kemanusiaan dan keagamaan yang bernama

WALI Care Foundation (WCF). WCF adalah organisasi non profit di bidang

sosial, kemanusian dan keagamaan serta pendidikan. Badan hukum lembaga ini

adalah Yayasan sejak dikeluarkannya Akta notaris Irwan Azwir Tanjung SH,

tepatnya tanggal 3 April 2012 dan Keputusan Menteri Hukum dan HAM, Nomor:

AHU – 3994. AH. 01.04. WCF didirikan dengan tujuan membantu meringankan

kesulitan dan beban hidup kaum fakir miskin terutama pada kebutuhan mendasar

manusia berupa sandang, pangan dan papan juga kesehatan dan pendidikan.22

Visi WCF adalah ―terwujudnya masyarakat berdaya dan mandiri yang

bersumber pada kepedulian publik dalam skala nasional dan internasional.‖

Adapun misi WCF adalah: (1) Membangun dan Meningkatkan nilai kepedulian

serta partisipasi sumbangsih masyarakat lokal dan global; (2) Mendorong

kerjasama program terhadap organisasi sosial ditingkatan nasional dan

internasional; (3) Menumbuhkembangkan dan mendayagunaan aset masyarakat

melalui muamalat syariah untuk kepentingan umat secara global (rahmatan lil

22

Ibid.

Page 84: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

72

‘alamin); dan (4) Mengembangkan nilai zakat, Infaq, Shodaqoh, Hibah, Wakaf

sebagai alternatif dalam pengentasan kemiskinan.23

Sebagai sebuah lembaga sosial kemanusiaan, WCF memiliki beberapa

program, antara lain: (1) Pemberdayaan Bantuan Sosial; (2) Penghimpunan Dana

Sosial; dan (3) Zakat & Wakaf Produktif.

Dalam bidang Pemberdayaan Bantuan Sosial, WCF telah melakukan

beberapa kegiatan sebagai berikut:24

1. SALAMI, Sekolah Pelatihan dan Keterampilan Insani (Program pelatihan

life sklill dan pengembangan talenta bagi yatim, dhuafa, dan anak

terlantar)

2. KAMPUNG TIMPANG, Program pemberdayaan masyarakat pedesaan

dan wilayah kumuh perkotaan

3. TETAP BERTAHAN, Program tanggap bencaran

4. PARA PENGABDI, Program pengabdian guru dan ustadz ke daerah

terpencil dan pemukiman kumuh padat penduduk

5. SAFARI BERKAH, Program kunjungan WALI band ke panti asuhan dan

pondok pesantren

6. BENAH SURAU, Program pembelajaran agama dan skill masyarakat

seputar musholla hingga renovasi bangunan

7. SEMARAK HARI BERKAH, Program acara dalam memeriahkan hari

besar Islam dan nasional

23

Lihat http://walicare.org/blog/?page_id=52, diakses 14 Mei 2014. 24

Lihat http://walicare.org/blog/?page_id=44, diakses 14 Mei 2014.

Page 85: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

73

8. KAMPUNG DUNIA & AKHIRAT, Majelis dzikir, fikir, sedekah dan

penampilan musik kaum muda, pengajian bulanan bersama WALI dan

para DAI nasional dan internasional

9. AKU TIDAK MALU, Program bantuan alat bantu dan pemberdayaan

penyandang cacat

10. ASAH ASIH ASUH, Program beasiswa bagi anak yatim dan dhuafa TK-

SMP

11. SOLEH SMART REGENERATION, Program beasiswa bagi anak yatim

dan dhuafa SMA-Kuliah

12. BAIK BAIK SAYANG, Program bantuan bagi penderita sakit keras

13. BTS, Bantuan tepat sasaran, program santunan langsung bagi yatim dan

dhuafa

14. NENEKKU PAHLAWANKU, Program bantuan bagi jompo dan lansia

terlantar

15. CAHAYA TUNANETRA, Program pemberdayaan skill dan keagamaan

bagi penyandang tunanetra

16. AMBULANCE UMMAT

17. GARASI MEDIKA & KLINIK KELILING

18. DONOR DARAH & SUNATAN MASSAL

19. BANTUAN PEMAKAMAN DHUAFA.

Dalam bidang Penghimpunan Dana Sosial, WCF telah melakukan

beberapa kegiatan sebagai berikut:25

25

Lihat http://walicare.org/blog/?page_id=42, diakses 14 Mei 2014.

Page 86: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

74

1. KAIS (Kantong Infaq dan Shodaqoh)

2. ZAHA (Zakat Hartaku)

3. KENCANA (Kemanusiaan dan Bencana)

4. KAYA (Kantor Yatim)

5. DAMIMI (Pemberdayaan Ekonomi Mikro)

6. BENDI (Beasiswa Pendidikan)

7. PS-2T (Peduli Sarana dan Prasarana Sekolah)

8. PHBI (Peringatan Hari Besar Islam)

9. RUMII (Rumah Ibadah Islam)

10. SAM KLIN (Sedekah Ambulance dan Klinik Pengobatan

11. MADU (Makam Dhuafa)

12. WAKAF KU (Wakaf Kita untuk Ummat)

13. TAQUR (Tabungan Qurban)

14. PUNDI CSR (Pundi Corporate Social Responsibility).

Dalam bidang Zakat & Wakaf Produksif, WCF telah melakukan beberapa

kegiatan sebagai berikut:26

1. Yang Penting Halal (Program pemberdayaan kemandirian ekonomi bagi

fakir miskin)

2. Salami (Sekolah Alam Qur’ani) – (Pondok Pesantren Pemberdayaan untuk

Yatim Dhuafa/P3YD)

3. Rumah Pengobatan Dhuafa/RPD (Klinik pengobatan gratis untuk kaum

fakir miskin)

26

Lihat http://walicare.org/blog/?page_id=46, diakses 14 Mei 2014.

Page 87: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

75

4. Rumah Asuh Fuqoro (Panti Asuhan anak fakir miskin, yatim piatu dan

jompo terlantar)

5. Pondok Talenta (Rumah singgah Anak usia produktif yang terlantar)

6. Bangun Tani & Nelayan/BTN (Program pemberdayaan petani, peternak

dan nelayan fakir.

F. Dakwah Musikal WALI

Wacana yang diangkat dalam lagu-lagu WALI pada dasarnya berkisar di

seputar tema-tema musik pop secara umum. Namun demikian, di mata masyarakat

WALI identik dengan band Musik Religi lantaran latar belakang para personelnya

yang berasal dari pendidikan pesantren dan pernah menjadi mahasiswa di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Lebih dari itu, para personel WALI kerap dianggap

ustadz di kalangan para musisi dan artis Indonesia lantaran kerap mengangkat

tema-tema keislaman dalam beberapa lagu-lagu yang diciptakan Apoy. Pandangan

masyarakat ini nampaknya cukup representatif. Hal ini dapat dilihat dalam lagu-

lagu Religi WALI yang mencerminkan latar belakang para personelnya sebagai

santri dan penguasaan mereka terhadap wawasan keislaman yang cukup

mendalam, sebagaimana dapat dilihat, misalnya, dalam lagu ―Abatasa‖. Menurut

Faank, ―selain huruf hijaiyah, Abatasa itu kalo diplesetin artinya ―Anak Band Tapi

Santri‖. Di satu sisi kita anak band, di sisi lain kita santri.‖27

Menurut Faank, WALI mengangkat tema-tema keislaman karena dakwah

merupakan kewajiban setiap individu. Seraya mengutip pandangan Apoy, Faank

27

Wawancara dengan Faank pada tanggal 3 Mei 2014 di Bekasi.

Page 88: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

76

menyatakan bahwa dakwah itu bukan hanya tugas atau kewajiban Ustad dan Kyai.

Setiap individu itu wajib berdakwah dengan cara apapun. Karena kebetulan saat

ini WALI bekerja sebagai musisi, maka WALI berdakwah melalui lagu. Oleh

karena itu, WALI kerap menyisipkan pesan-pesan dakwah dalam lagu-lagunya.

Namun demikian, lanjut Faank, ―WALI tidak bermaksud mendakwahi orang lain

atau menasehati orang lain, tetapi lebih menasehati diri sendiri, karena para

personel WALI sendiri merasa belum menjadi manusia (Muslim) yang sempurna.

Kalaupun ada orang-orang tertentu yang terinspirasi atau tergerak oleh lagu-lagu

religi WALI, itu adalah bonus dari lagu-lagu tersebut.‖28

Faank sendiri tidak

begitu mengetahui sejauh mana efektifitas lagu-lagu religi WALI terhadap para

pendengarnya, karena menurutnya hal itu membutuhkan survey tersendiri. Namun

demikian, menurut laporan yang diterima Faank dari beberapa audiens, lagu-lagu

WALI telah menginspirasi mereka untuk lebih rajin melaksanakan shalat dan

meningkatkan perasaan religiusitas mereka.

Terkait status musik dalam Islam, Faank berpendapat bahwa Islam itu

fleksibel dan memberikan kemudahan kepada umatnya untuk melakukan sesuatu,

termasuk bermusik, sejauh tidak melanggar batas-batas yang telah ditentukan

Islam. Dengan demikian, status musik dalam hukum Islam pada dasarnya halal.

Menurut Faank, jika status musik dalam Islam diharamkan, kenapa Rhoma Irama

yang memiliki pengetahuan agama yang jauh lebih baik daripada para personel

WALI juga memainkan musik, bahkan dikenal sebagai Raja Dangdut. Faank juga

mencontohkan para Wali Songo yang menggunakan musik sebagai media

28

Wawancara dengan Faank pada tanggal 3 Mei 2014 di Bekasi.

Page 89: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

77

dakwah. Di samping itu, dalam persoalan tersebut WALI juga kerap meminta

nasihat dari para ulama. Menurut Faank, para ulama yang dimintakan

pendapatnya menyatakan bahwa musik halal menurut Islam sepanjang musik itu

tidak digunakan untuk sesuatu yang berbau maksiat. Menurut Faank, saat ini

musik tengah digandrungi oleh pelbagai kalangan di Indonesia, oleh karena itu

musik dapat digunakan untuk meularkan hal-hal yang baik kepada masyarakat.

Menurut Faank, musik Islami tidak ditentukan oleh genre, aliran atau instrumen

yang dimainkan oleh musisi, melainkan dalam lirik-lirik yang bermuatan pesan-

pesan Islam.29

G. Gambaran Umum Lagu Abatasa

Salah satu single musik religi WALI yang sempat begitu populer di

kalangan masyarakat adalah ―Abatasa.‖ Tak lama setelah dirilis dan dijadikan

sebagai theme song program Ramadhan tahun 2011 oleh stasiun televisi SCTV,

lagu ―Abatasa‖ langsung direspon positif dan digandrungi oleh masyarakat

pecinta musik Indonesia. sebagaimana lagu-lagu lainnya, lagu ―Abatasa‖

diciptakan oleh gitaris sekaligus song writer WALI, yakni Apoy.

Sebelum menguraikan analisis tentang pesan-pesan dakwah dalam lagu

―Abatasa‖ pada bab berikutnya, penulis akan mendeskripsikan terlebih dahulu

latar belakang historis penciptaan lagu ―Abatasa‖ dan motivasi dasar penciptaan

lagu tersebut oleh pengarang. Menurut Apoy, proses penciptaan lagu abatasa

dimulai ketika tour WALI Jawa Timur. Ketika itu, terbersit dalam benak Apoy

29

Wawancara dengan Faank pada tanggal 3 Mei 2014 di Bekasi.

Page 90: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

78

untuk menciptakan lagu yang memuat pesan dakwah untuk anak-anak Muslim

Indonesia. Apoy menyatakan:

―Proses penciptaan lagu Abatasa dimulai ketika tour Jawa Timur.

Inspirasinya begini. Abatasa itu kan huruf hijaiyah yang paling mudah

diucapkan oleh anak-anak kecil. Dengan Abatasa, saya ingin

memperkenalkan lagu yang sangat mudah, familiar dan tidak asing untuk

anak-anak kecil. Tetapi di situ juga ada makna Ilahinya. Jadi dengan alif

ba ta tsa jim ha, anak-anak kita ajak untuk mengenal Allah. Dengan alif ba

ta tsa jim ha, anak-anak kita kenalkan aqidah. Bahkan anak-anak pra SD

pun biasanya yang diajarkan pertama kali adalah alif ba ta tsa jim ha. Dan

akhirnya alif ba ta tsa jim ha ini juga yang mewakili huruf hijaiyah yang

lain dan membuat mereka jadi penasaran apa sih huruf-huruf hijaiyah yang

lain selain alif ba ta tsa jim ha.‖30

Senada dengan Apoy, Faank menyatakan sebagai berikut:

―Tujuan dari penciptaan lagu Abatasa adalah: Pertama, mengenalkan

huruf hijaiyah kepada anak-anak; Kedua, menggunakan musik sebagai

media pengenalan huruf hijaiyah karena anak-anak biasanya lebih mudah

meresapi suatu ajaran lewat lagu.‖31

Untuk mencapai tujuan di atas, dalam lagu Abatasa Apoy menggunakan

idiom-idiom keislaman yang telah dikenal luas oleh masyarakat Muslim Indonesia

seperti mushalla, pengajian, ustadz Mahmudin, mukmin, taqwa, syurga dan

sebagainya. Menurut Apoy, penggunaan idiom-idiom yang sudah sangat populer

di kalangan umat Islam itu merupakan strategi agar lagu Abatasa mudah dihapal

dan pesan-pesan keislaman yang terkandung di dalamnya mudah diserap oleh

masyarakat. Apoy menyatakan:

―Dalam lagu tersebut saya menggunakan mama ustadz Mahmudin sebagai

tokoh fiktif. Ini lebih kepada pengucapan aja agar lebih mudah dan

Mahmudin ini nama yang lumayan umum. Dan lagi-lagi, kenapa

mencantumkan nama ustadz Mahmudin? Supaya lagu ini juga punya

perhatian tersendiri bagi para pendengarnya untuk semakin penasaran

terhadap konten selanjutnya… Jadi ini lebih pada strategi; Abatasa, ustadz

30

Wawancara dengan Apoy pada tanggal 5 Mei 2014 di Tangerang Selatan. 31

Wawancara dengan Faank pada tanggal 3 Mei 2014 di Bekasi.

Page 91: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

79

Mahmudin dan haqqul yaqin, semua itu adalah strategi saya, padahal

intinya adalah Allah.‖32

Senada dengan Apoy, Faank menyatakan:

―Ustad Mahmudin itu tokoh fiktif. Awalnya ustad Muttaqin, saya bilang

itu kan nama saya, saya bukan ustad. Makannya kita cari nama lain dan

ketemu nama Mahmudin. Biasanya dalam Islam nama yang ada ―din‖-nya

identik dengan sosok religius, makanya nama Muttaqin kita ganti menjadi

Mahmudin.‖33

Dengan demikian, pesan yang hendak disampaikan oleh pencipta dalam

lagu Abatasa adalah penanaman akidah kepada anak-anak Muslim Indonesia dan

mendorong mereka untuk mempraktikan ajaran-ajaran Islam baik dalam aspek

syariah maupun akhlak.

32

Wawancara dengan Apoy pada tanggal 5 Mei 2014 di Tangerang Selatan. 33

Wawancara dengan Faank pada tanggal 3 Mei 2014 di Bekasi.

Page 92: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

80

BAB IV

PESAN DAKWAH DALAM LAGU ABATASA

A. Isi Pesan Dakwah dalam Lirik Lagu Abatasa

Dalam bagian ini, penulis akan menganalisis isi pesan dakwah dalam lagu

Abatasa grup band Wali. Isi pesan dakwah dimaksud mencakup dimensi akidah,

syariah dan akhlak. Sebelum memaparkan analisis penulis, berikut ini

dideskripsikan lirik lagu Abatasa secara utuh.

Song I

Mak minta izin tuk pergi ku mushola itu

Mak tolong izinin ketemu sama kawan-kawanku

Mak minta izin lanjutkan pengajian kembali

Mak tolong izinin belajar sama ustad mahmudin

Reff

Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua

Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin

Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa

Kha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin

Song II

Kan mak yang ngajarin kita harus jadi orang mukmin

Kan mak yang ngajarin Islam itu haqqul yaqin

Reff

Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua

Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin

Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa

Kha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin

Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua

Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin

Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua

Page 93: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

81

Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin

Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa

Kha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin

Amin, amin, amin!

1. Pesan Akidah

Dalam bab II telah dikemukakan bahwa akidah berkaitan dengan

keyakinan seorang Muslim terhadap dasar-dasar ajaran Islam yang

tercakup dalam rukun iman. Dengan demikian, pesan akidah dalam

penelitian ini berkaitan dengan upaya grup band Wali untuk menyebarkan

dan menanamkan pengertian akidah Islam yang berpangkal dari rukun

Iman kepada audiens atau pendengar melalui lagu Abatasa.

Pesan akidah dalam lagu Abatas dapat dilihat dalam bagian Reff

dan Song II sebagai berikut:

Reff

Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua

Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin

Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa

Kha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin

Song II

Kan mak yang ngajarin kita harus jadi orang mukmin

Kan mak yang ngajarin Islam itu haqqul yaqin

Dalam bait-bait lagu di atas, pengarang mengekspresikan beberapa

idiom-idiom keislaman yang berdimensi akidah seperti “Allah”, “takwa”,

“syurga”, “mukmin” dan “haqqul yaqin”.

Bait pertama dan kedua dalam Reff yang berbunyi “Alif ba ta tsa

jim ha Allah Tuhan kita semua, Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya

Page 94: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

82

sampai yang miskin” memuat pesan akidah yang berkaitan dengan inti

tauhid, yakni kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bait ini

merefleksikan upaya pengarang untuk mengingatkan kembali esensi

Rukun Islam pertama, yakni mengucapkan syahadat “la ilaha illallah,

muhammadun rasulullah ”. dalam bait tersebut, aspek yang ditekankan

adalah la ilaha illallah. Kalimat ini merupakan ikrar atau kesaksian

seorang Muslim bahwasanya tidak ada yang berhak disembah di langit dan

di bumi dengan haq kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.

Bait ketiga dalam Reff yang berbunyi “Alif ba ta tsa jim ha mari

kita tingkatkan takwa” memuat pesan akidah yang berkaitan dengan nilai

taqwa. Taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-

Nya. Dalam pengertian itu terkandung seluruh aspek ajaran Islam yang

tercermin dalam perilaku taqwa. Taqwa diaplikasikan dalam hubungan

seseorang dengan Tuhan, yaitu hubungan antara seorang makhluk dengan

Khaliknya. Hubungan antara manusia dengan Tuhan adalah hubungan

perhambaan yang ditandai dengan ketaatan, kepatuhan, dan penyerahan

diri kepada Allah. Ketaatan dan kepatuhan kepada Allah diawali dengan

pengakuan dan keyakinan akan kemahakuasaan-Nya. Keyakinan itu akan

mendorong untuk mewujudkannya dalam tingkah laku, berupa taat dan

patuh kepada semua aturan yang telah digariskan Allah. Ketaatan dan

kepatuhan yang didasarkan atas keyakinan akan melahirkan ketenangan

batin dan keikhlasan.

Page 95: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

83

Bait keempat dalam Reff yang berbunyi “Kha dal dzal ro zai sin

syin masuk syurga yok bilang amin” memuat pesan akidah yang berkaitan

dengan kepercayaan muslim terhadap hari akhir, khususnya surga. Bait ini

menekankan bahwa seorang Muslim harus beriman bahwa surga adalah

hak, yang disediakan hanya bagi orang-orang yang beriman kepada Allah

dan hari akhir, dan harus senantiasa berharap dan merindukan surga Allah

di akhirat kelak.

Bait pertama dalam Song II yang berbunyi “Kan mak yang

ngajarin kita harus jadi orang mukmin” memuat pesan akidah yang

berkaitan dengan pengakuan seseorang sebagai mukmin. Istilah mukmin

ini berkaitan dengan trilogi islam, iman dan ihsan. Dilihat dari prestasi

amaliyahnya, kaum muslimin dapat dikategorikan ke dalam tiga jenjang

prestasi, yaitu muslim, mukmin dan muhsin. Para ulama menyatakan

bahwa setiap mukmin pasti muslim, karena orang yang telah

merealisasikan iman sehingga iman itu tertanam kuat di dalam hatinya

pasti akan melaksanakan amal-amal islam/amalan lahir. Sebaliknya, belum

tentu setiap muslim itu pasti mukmin, karena bisa jadi imannya sangat

lemah sehingga hatinya tidak meyakini keimanannya dengan sempurna

walaupun dia melakukan amalan-amalan lahir dengan anggota badannya,

sehingga statusnya hanya muslim saja dan tidak tergolong mukmin dengan

iman yang sempurna.

Bait kedua dalam Song II yang berbunyi “Kan mak yang ngajarin

Islam itu haqqul yaqin” memuat pesan akidah yang berkaitan dengan

Page 96: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

84

kebenaran agama Islam dan keyakinan Muslim terhadap agama Islam

harus didasarkan pada keyakinan yang sebenar-benarnya (haqqul yaqin).

Bait ini memuat pesan agar seorang Muslim meyakini bahwa satu-satunya

agama yang benar adalah Islam dan karenanya ia memilih untuk

memeluknya, bukan memeluk agama-agama lain. Dalam hal ini, Allah

berfirman: “Sesungguhnya agama yang diridlai Allah hanyalah agama

Islam” (QS. Ali Imran/3: 19). Ayat ini menegaskan bahwa Islam adalah

satu-satunya agama yang haq yang diridlai oleh Allah bagi hamba-hamba-

Nya. Oleh karena itu, seorang Muslim harus meyakini Islam sebagai

agama yang benar secara haqq al-yaqin. Sebagaimana telah dikemukakan

dalam bab II, haqqul yaqin adalah tingkatan keyakinan tertinggi, di mana

keimanan seseorang didasarkan kepada pengetahuan dan penglihatan

rohani. Orang yang telah memiliki akidah pada tingkat ini tidak akan

tergoyahkan dari sisi manapun, ia akan berani berbeda dengan orang lain

sekalipun hanya seorang diri, ia akan berani mati untuk membela akidah

itu sekalipun tidak seorangpun yang mendukung atau menemaninya.

Dengan demikian, bait-bait yang terdapat dalam bagian Reff dan

Song II lagu Abatasa memuat dimensi akidah yang sangat kuat. Bahkan

dapat dikatakan bahwa tujuan utama dari lagu Abatasa adalah

memperkenalkan gagasan tauhid dan memperkuat pemahaman akidah

umat Islam, khususnya kepada anak-anak yang menjadi target utama lagu

tersebut. Hubungan antara keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

ketaqwaan, haqqul yaqin dan syurga dapat dianggap sebagai jalinan

Page 97: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

85

wacana keakidahan yang cukup koheren. Lebih dari itu, pengarang

mengingatkan bahwa keimanan seorang Muslim kepada Allah tidak cukup

dengan hanya didasarkan pada faktor keturunan dan taqlid, tetapi harus

didasarkan pada pencarian yang sejati sehingga ia mencapai pada

tingkatan haqqul yaqin.

2. Pesan Syariah

Dalam bab II telah dikemukakan bahwa syariah merupakan

ketentuan atau norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan

Tuhan dan hubungan manusia dengan sesama makhluk. Dengan demikian,

syariah secara garis besar terdiri dari dua aspek, yakni ibadah dan

muamalah. Ibadah adalah hubungan manusia dengan Allah sebagai Sang

Khaliq berupa kepatuhan terhadap perintah-Nya, yang tercermin dalam

ritual-ritual keagamaan yang telah ditetapkan secara qath’i. Sedangkan

muamalah adalah hubungan manusia dengan manusia, yang memuat

aturan tentang hubungan sosial kemanusian dalam kehidupan sehari-hari

agar tercipta harmoni dan kerukunan dalam bermasyarakat.

Pesan syariah dalam lagu Abatasa dapat diidentifikasi dalam bait-

bait Song I, yang memuat aspek ibadah dan muamalah. Namun demikian,

dimensi ibadah dan muamalah ini dapat dikatakan bersifat umum, dalam

artian tidak mengacu secara langsung pada praktik-praktik ritual

peribadatan dan praktik-praktik muamalah sebagaimana diajarkan dalam

kitab-kitab fiqh. Dengan kata lain, dimensi ibadah dan muamalah tersebut

Page 98: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

86

lebih mengacu pada ibadah dan muamalah dalam pengertian luas. Berikut

ini bait-bait yang terdapat dalam Song I:

Mak minta izin tuk pergi ku mushola itu

Mak tolong izinin ketemu sama kawan-kawanku

Mak minta izin lanjutkan pengajian kembali

Mak tolong izinin belajar sama ustad mahmudin

Aspek ibadah dalam lagu Abatasa direpresentasikan oleh beberapa

idiom-idiom atau simbol-simbol keislaman seperti “mushola”, “pengajian”

dan “belajar”. Bait pertama dalam Song I berbunyi: “mak minta ijin untuk

pergi ke mushola itu”. Sebagaimana diketahui, mushala adalah tempat atau

rumah kecil menyerupai mesjid yang digunakan sebagai tempat mengaji

dan shalat bagi umat Islam. Dalam tradisi Islam Indonesia, musola juga

sering disebut dengan istilah “surau” (Sumatera) atau “langgar” (Jawa).

Definisi musola sebagai langgar atau surau adalah definisi yang sesuai

dengan ‘urf (kebiasaan) masyarakat Indonesia, di mana arti langgar adalah

masjid kecil tempat mengaji atau bersalat, tetapi tidak digunakan untuk

salat Jum’at. Dengan demikian, mushalla mempunya arti dan fungsi yang

sama seperti mesjid secara kebahasaan. Namun, penggunaan kata masjid

dalam hukum (fiqh) mempunyai kekhususan yang tidak terdapat dalam

mushola sebagai tempat shalat secara umum.

Kendati demikian, istilah mushola yang digunakan dalam lagu

Abatasa dapat pula diartikan masjid. Pemilihan kata “mushola”

nampaknya lebih didasarkan pada konteks lagu Abatasa yang memotret

masyarakat Muslim Indonesia di daerah perkampungan yang lebih akrab

dengan istilah mushalla. Bagi masyarakat Indonesia, mushalla merupakan

Page 99: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

87

tempat belajar pengetahuan dasar tentang keislaman, selain fungsi

utamanya sebagai tempat shalat. Ini konsisten dengan bait ketiga lagu

Abatasa yang berbunyi: “Mak minta izin lanjutkan pengajian kembali” dan

bait keempat yang berbunyi: “Mak tolong izinin belajar sama ustad

Mahmudin.” Dengan demikian, aspek yang ditekankan oleh pengarang

adalah mushala sebagai tempat pendidikan Islam, yang dalam tradisi Islam

Indonesia lebih dikenal dengan istilah “pengajian”.

Hubungan antara “mushola” dengan “pengajian” dalam lirik lagu

Abatasa di atas berhubungan erat dengan kewajiban menuntut ilmu dalam

Islam. Hubungan tersebut tercermin dalam bait ketiga yang berbunyi “Mak

tolong izinin belajar sama ustad Mahmudin.” Kata “belajar” dalam bait

tersebut mencerminkan kesadaran pengarang bahwa menuntut ilmu

merupakan kewajiban setiap Muslim, sebagaimana disebutkan dalam

Hadis Nabi sebagai berikut: “Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap

orang Islam” (HR. Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu

Adi, dari Anas bin Malik).

Menuntut ilmu merupakan salah satu kegiatan ibadah yang

diperintahkan oleh Allah SWT. Ibadah dalam konteks ini memiliki

pengertian yang lebih luas daripada sekedar ibadah mahdhah. Ibadah

dalam pengertian yang mudah ditangkap oleh masyarakat muslim

seringkali mengambil pengertian yang lebih khusus yakni pengabdian

kepada Tuhan dalam bentuknya yang paling pribadi berupa ritual-ritual

keagamaan. Ketika disebut ibadah, maka yang tergambar adalah shalat,

Page 100: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

88

puasa, zakat, haji dzikir dan membaca al-Qur’an. Pemahaman ini tentu

saja mereduksi secara besar-besaran makna ibadah dalam pengertiannya

yang genuine. Ketika Allah menyatakan bahwa “Dan tidaklah Aku

menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”

(QS. al-Dzariat (51): 56-58), maka makna ibadah tersebut tidak mungkin

hanya berarti shalat, puasa, zakat, haji, berzikir, membaca al Qur-an dan

sejenisnya. Ini karena kehidupan tidak mungkin hanya untuk berurusan

dengan hal-hal tersebut, melainkan untuk hal-hal yang menyeluruh,

mencakup seluruh aspek yang dibutuhkan manusia seperti berdagang,

bertani dan bekerja, mencari ilmu dan sebagainya guna mempertahankan

dan mengembangkan kehidupan itu sendiri.1 Jamal al-Banna

menyimpulkan bahwa ibadah adalah seluruh tindakan amal yang dicintai

Tuhan.2 Dengan demikian, menuntut ilmu dapat dikategorikan sebagai

ibadah kepada Allah SWT.

Kegiatan belajar atau menuntut ilmu yang dimaksud dalam lagu

Abatasa adalah mempelajari ilmu-ilmu keislaman (ilmu syar’i), yaitu ilmu

yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam hal

ini, Nabi bersabda: “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya

maka Allah akan pahamkan dia dalam agama” (HR. Al-Bukhari). Ilmu

semacam ini dapat diperoleh dengan cara belajar kepada seorang ulama

yang dianggap menguasai ajaran-ajaran Islam. Dalam hal ini, Nabi

bersabda: “Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya

1 Lihat Husein Muhammad, “Dari Ibadah Individual Menuju Ibadah Kemanusiaan”,

dalam https://www.kontras.org/kegiatan/data/IBADAH%20SOSIAL.pdf, diakses 10 Mei 2014. 2 Jamal al Banna, Nahwa Fiqh Jadid, (Kairo: Dar al Fikr al Islami, 1996), Vol. I, h. 64.

Page 101: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

89

para nabi tidak mewariskan dinar tidak pula dirham, mereka hanyalah

mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambilnya, dia telah

memperoleh bagian yang melimpah” (HR. Abu Dawud).

Dalam lagu Abatasa, representasi ulama tercermin dalam sosok

Ustadz Mahmudin yang mengajarkan ilmu-ilmu dasar keislaman kepada

anak-anak di mushola. Pengajian di mushola yang dibimbing oleh ulama-

ulama lokal seperti Ustadz Mahmudin ini merupakan panorama umum

yang seringkali kita lihat dalam tradisi Islam Indonesia pada masa lalu.

Saat ini, tradisi semacam itu nampaknya mulai memudar akibat

modernisasi, urbanisasi dan perkembangan gaya hidup, sehingga

kebanyakan anak-anak Muslim lebih sering menghabiskan waktu di mall,

play station dan tempat-tempat hiburan lainnya. Dengan demikian, lagu

Abatasa hendak mengingatkan kembali kepada orang tua dan anak-anak

akan pentingnya menuntut ilmu-ilmu keislaman kepada seorang ustadz di

mushola dalam rangka memperkuat keimanan dan keislaman generasi

anak-anak Muslim modern.

Selain aspek ibadah, dalam Song I lagu Abatasa juga terdapat

aspek muamalah. Hal ini dapat dilihat dalam baik kedua yang berbunyi:

“Mak tolong izinin ketemu sama kawan-kawanku.” Ungkapan dalam bait

ini menunjukkan bahwa kegiatan pengajian di mushola, selain berdimensi

ibadah, juga memiliki dimensi muamalah berupa pergaulan antara sesama

Muslim. Mengikuti pengajian di mushola merupakan salah satu

pengamalan dari perintah Allah agar setiap muslim salang tolong-

Page 102: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

90

menolong dalam kebajikan. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam

Q.S. al-Maidah (5): 2:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan

dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah

amat berat siksa-Nya.”

Di samping ayat di atas, banyak Hadis Nabi yang menyuruh

seorang Muslim untuk bergaul dengan sesama agar tercipta tali silaturahmi

yang kuat di antara umat Islam. Hadis-hadis dimaksud antara lain:

“Anda akan melihat kaum mukminin dalam kasih sayang dan

cinta-mencintai, pergaulan mereka bagaikan satu badan, jika satu

anggotanya sakit, maka menjalarlah kepada lain-lain anggota lainnya

sehingga badannya terasa panas dan tidak dapat tidur” (HR. Bukhari).

“Seorang Muslim yang berinteraksi dengan masyarakat dan ia

bersabar atas keburukan masyarakatnya adalah lebih baik daripada seorang

Muslim yang tidak bergaul dengan masyarakatnya serta tidak sabar atas

keburukan mereka” (HR Muslim).

“Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang ingin

diluaskan rizkinya dan dipanjagkan umurnya, hendaklah menyambung

hubungan famili” (HR. al-Bukhari).

Aspek muamalah dalam lirik lagu Abatasa hanya diartikulasikan

dalam bait kedua Song I. Dalam bait-bait lainnya tidak terdapat dimensi

muamalah. Dimensi muamalah dimaksud berkaitan dengan kegiatan

Page 103: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

91

sosialisasi, pergaulan, saling menghormati dan saling menghargai sesama

manusia sebagai makhluk sosial. Dengan demikian, dimensi muamalah ini

perlu dipahami dalam pengetian luas.

3. Pesan Akhlak

Pesan akhlak dalam lagu Abatasa pada dasarnya tidak

diekspresikan secara eksplisit. Namun jika merujuk pada tiga kategori

akhlak sebagaimana telah disebutkan dalam bab II, yakni akhlak kepada

Allah, akhlak kepada manusia dan akhlak terhadap lingkungan, maka

dapat dikatakan bahwa lagu Abatasa mengandung pesan-pesan akhlak.

Pesan akhlak yang paling menonjol dalam lagu Abatasa dapat

dilihat dalam frase “mak minta izin” dan “mak tolong izinin” dalam Song

I. Frase ini mencerminkan perilaku, budi pekerti atau tata krama seorang

anak terhadap orang tua sebagaimana diajarkan Islam. Meskipun sang

anak dalam lagu Abatasa bermaksud melakukan kegiatan positif yang

diajarkan agama, yakni mengaji ke mushalla, namun sang anak tersebut

tidak melupakan adab dan sopan santunnya terhadap orang tua, yakni

meminta izin untuk pergi mengaji ke mushalla. Perilaku tersebut

mencerminkan bakti seorang anak terhadap orang tua.

Islam mengajarkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua

merupakan suatu kewajiban yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda

ketika ditanya tentang amal-amal saleh yang paling tinggi dan mulia:

Page 104: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

92

“Shalat tepat pada waktunya … berbuat baik kepada kedua orang

tua … jihad di jalan Allah” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits di atas menunjukkan betapa kedudukan orang tua sangat

agung dalam Islam, sampai-sampai Rasulullah SAW menempatkannya

sebagai salah satu amalan yang paling utama.

Berbakti kepada kedua orang tua adalah berbuat baik kepada

keduanya dengan harta, bantuan fisik, kedudukan, perilaku dan perkataan.

Dalam surat al-Isra’ ayat 23-24, Allah berfirman:

“Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu

bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu seorang di antara

keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam

pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada

kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka

dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al-

Isra’/17:23).

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh

kesayangan dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku,kasihilah mereka

keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”

(QS. Al-Isra’/17:24).

Manifestasi akhlak anak terhadap orang tua tercermin dalam

beberapa sikap sebagai berikut: (1) Mencintai mereka melebihi kerabat

lainnya; (2) Merendahkan diri kepada keduanya diiringi perasaan kasih

Page 105: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

93

sayang; (3) Berkomunikasi kepadanya dengan khidmat dan

mempergunakan kata-kata yang lembut; (4) Mematuhi perintah dan

nasihatnya yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam; (5) Tidak

menyinggung perasaannya dan menyakiti hatinya; dan (6) Mendoakan

keselamatan dan pengampunan bagi mereka baik di dunia maupun di

akhirat.

Dalam lagu Abatasa, sosok orang tua direpresentasikan oleh ibu—

lagu tersebut menggunakan istilah “mak”. Penghormatan terhadap ibu

merupakan kewajiban utama yang diajarkan Islam. dalam hal ini,

Rasulullah SAW bersabda:

“Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah,

siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?”

Rasulullah berkata, “Ibumu.” Laki-laki itu bertanya kembali, “Kemudian

siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian

siapa?” Lagi-lagi beliau menjawab, “Ibumu.” Orang itu pun bertanya lagi,

“Kemudian siapa?” Maka beliau menjawab, “Ayahmu.” (HR. Bukhari dan

Muslim).

Bedasarkan paparan di atas, dapat dikatakan bahwa frasa “mak

minta izin” dan “mak tolong izinin” dalam lagu Abatasa merefleksikan

pesan dakwah yang berdimensi akhlak.

Page 106: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

94

B. Pesan Dakwah Yang Paling Dominan dalam Lirik Lagu Abatasa

Berdasarkan analisis penulis terhadap lagu Abatasa sebagaimana

dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa dimensi akidah merupakan pesan

yang paling dominan dalam lagu Abatasa dibandingkan dengan dimensi syariah

dan akhlak. Dimensi syariah hanya terdapat dalam Song I yang terdiri dari empat

bait. Diemensi akhlak hanya direpresentasikan dalam frasa “mak minta izin” dan

“mak tolong izin dalam Song I. Sedangkan dimensi akidah terdapat dalam bagian

Reff yang terdiri dari dua bait dan Song II yang terdiri dari empat bait. Dengan

kata lain, dimensi akidah menempati peringkat dan nilai tertinggi, dimensi syariah

berada di peringkat kedua, dan dimensi akhlak memiliki nilai yang paling kecil.

Pesan akidah yang paling dominan dalam lagu Abatasa ini juga diakui secara

eksplisit oleh Apoy sebagai pencipta lagu. Apoy menyatakan:

“Pesan utama yang mau disampaikan dalam lagu Abatasa, jujur saja ini

sangat berbicara tentang akidah, tentang pengakuan kita terhadap Allah, mengajak

kita untuk ke mushalla, sosialisasi di situ untuk menghormati guru, dan akhirnya

juga memiliki aspek aqidah, ibadah, muamalah. Rangkaian ini akan berujung pada

“haqqul yaqin”. Haqqul yaqin ini adalah inti utama daripada lagu Abatasa. Jadi

benar-benar yakin seyakin-yakinnya, yakin yang sangat haq terhadap Allah,

terhadap Islam, terhadap (keputusan) menjadi seorang mu’min, terhadap

(keputusan) menjadi seorang muslim. Haqqul yaqin ini juga menjadi kata didik

kepada anak-anak, kan seru ketika anak kecil sudah mengucapkan kata-kata

haqqul yaqin. Dan ini memicu saya untuk mencoba membiasakan kata haqqul

yaqin, mendidik kata haqqul yaqin dari usia dini. Jadi haqqul yaqin tidak hanya

dimiliki oleh seorang ustadz atau mereka-mereka yang memiliki umur (dewasa),

tetapi anak TK pun akan lebih keren ketika mereka lebih tinggi memaknai haqqul

yaqin seperti “ana haqqul yaqin sama ente.”3

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek akidah

merupakan pesan yang paling dominan dalam lagu Abatasa. Pesan utama lagu

3 Wawancara dengan Apoy pada tanggal 5 Mei 2014 di Tangerang Selatan.

Page 107: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

95

Abatasa adalah untuk memperkenalkan, menamkan dan memperkuat akidah Islam

terutama di kalangan anak-anak Muslim.

Page 108: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

96

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan analisa terhadap muatan pesan dakwah dalam lagu

Abatasa karya WALI Band, penulis memperoleh kesimpulan atau hasil penelitian

sebagai berikut:

1. Lagu Abatasa memuat pesan-pesan dakwah yang berdimensi akidah,

syariah dan akhlak. Pesan akidah direpresentasikan dalam bagian Reff

dan Song II yang mengekspesikan simbol-simbol keislaman seperti

“Tuhan”, “takwa”, “syurga”, “mukmin” dan “haqqul yaqin”. Pesan

akidah tersebut diartikulasikan dalam jalinan wacana keakidahan yang

cukup koheren, sehingga idiom-idiom religius yang diungkapkan

dalam lagu tersebut memiliki pertautan erat antara satu sama lain.

Pesan syariah direpresentasikan dalam Song I yang mengekspresikan

simbol-simbol keislaman seperti “mushala”, “pengajian” dan “belajar”.

Pesan syariah yang mengandung dimensi ibadah dan muamalah ini

dapat dikatakan bersifat umum, yakni tidak mengacu secara langsung

pada praktik-praktik ritual peribadatan dan praktik-praktik muamalah

sebagaimana terdapat dalam kitab-kitab fiqh pada umumnya. Dengan

kata lain, dimensi ibadah dan muamalah tersebut lebih mengacu pada

ibadah dan muamalah dalam pengertian luas. Pesan akhlak

direpresentasikan dalam frase “mak minta izin” dan “mak tolong

Page 109: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

97

izinin” dalam Song I. Frase ini mencerminkan perilaku, budi pekerti

atau tata krama seorang anak terhadap orang tua sebagaimana

diajarkan Islam. Pesan akhlak dalam lagu Abatasa tidak diekspresikan

secara eksplisit. Namun jika merujuk pada pembagian tiga kategori

akhlak, yakni akhlak kepada Allah, akhlak kepada manusia dan akhlak

terhadap lingkungan, maka dapat dikatakan bahwa lagu Abatasa

mengandung pesan-pesan akhlak.

2. Pesan yang paling dominan dalam lagu Abatasa adalah pesan akidah.

Wacana akidah yang sangat dominan dalam lagu Abatasa ini

dimaksudkan untuk memperkenalkan, menanamkan dan memperkuat

akidah umat Islam, khususnya kalangan anak-anak Muslim. Lebih dari

itu, melalui lagu Abatasa, pengarang hendak mengingatkan bahwa

keimanan seorang Muslim kepada Allah tidak cukup dengan hanya

didasarkan pada faktor keturunan dan taqlid, tetapi harus didasarkan

pada pencarian yang sejati sehingga ia mencapai pada tingkatan haqqul

yaqin.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mengajukan saran-saran sebagai

berikut:

1. Umat Islam, khususnya para dai, diharapkan dapat mengembangkan

berbagai media kreatif dalam kegiatan dakwah Islam. Salah satu media

dakwah yang dapat digunakan secara optimal adalah musik, mengingat

Page 110: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

98

musik pada hari ini sangat digandrungi oleh berbagai lapisan

masyarakat, terutama anak-anak muda, dan pesan-pesan yang

disampaikan melalui musik relatif mudah diserap dan diterima oleh

masyarakat.

2. Para personil WALI band diharapakan selalu memiliki semangat yang

besar dalam menciptakan karya-karya terbaik, baik lagu-lagu

bernuansa umum ataupun bernuansa religi yang memiliki nilai-nilai

positif bagi masyarakat. Di samping itu, akan lebih baik jika WALI

Band menciptakan lagu-lagu religi dalam satu album utuh dan

produski lagu-lagu religi tersebut tidak hanya dilakukan pada bulan

Ramadhan, sehingga masyarakat dapat memperoleh pencerahan

spiritual yang lebih intens dari lagu-lagu religi tersebut.

Page 111: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Aan Kurnia (Apoy)

Usia : 35 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Posisi : Gitaris/Song Writer Wali Band

Menyatakan bahwa saudara Zamal Abdul Nasir, mahasiswa Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri (UIN) Jakarta, benar-benar telah melakukan wawancara dengan saya

sebagai responden penelitian.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Tangerang Selatan, 5 Mei 2014

Aan Kurnia

Page 112: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Farhan Zainal Muttaqin (Faank)

Usia : 35 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Posisi : Vokalis Wali Band

Menyatakan bahwa saudara Zamal Abdul Nasir, mahasiswa Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri (UIN) Jakarta, benar-benar telah melakukan wawancara dengan saya

sebagai responden penelitian.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Bekasi, 3 Mei 2014

Farhan Zainal Muttaqin

Page 113: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

99

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rauf, Abdul Kadir Sayid, Dirasah fi al-Da’wah al-Islamiyah, Kairo; Dar

al-Tiba’ah al-Mahmadiyah, 1987.

Abrahamson, M., Social Research Methods, Englewoods Cliffs, NJ: Prentice Hall,

1983.

Al-Abrasyi, Atiyah, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan

Bintang, 1999.

Al-Baghdadi, Abdurrahman, Seni dalam Pandangan Islam, Jakarta: Gema Insani

Press, 1993.

Al-Banna, Jamal, Nahwa Fiqh Jadid, Kairo: Dar al Fikr al Islami, 1996.

Al-Ghazali, Ayyuhal Walad, Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2005.

Al-Husaini, al-Hamid, Riwayat Kehidupan Nabi Besar Muhammad Saw,

Bandung: Pustaka Hidayah, 2009.

Ali, Hasan Abdul, al-Tarbiyah al-Islamiyah fi Qurn al Rabi’ al Hijry, Mesir: Dar

al Fikr, 1977.

Al-Jarisyah, Ali, Adab al-Khiwar wa al-Mudhoroh, Al-Munawaroh: Dar al-Wifa,

1989.

Al-Qahatahani, Said Ali bin Wahaf, Al-Hikmah fi al-Da’wa ila Allah Ta’ala,

Beirut: Muassasah, t.th.

Amin, Samsul Munir, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009.

An Nahlawi, Abdurrahman, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan

Masyarakat, Jakarta: Gema Insani Press, 1996.

An Nahlawi, Abdurrahman, Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam,

Bandung: Diponegoro, 1989.

Antonio, Muhammad Syafii, Muhammad Saw: The Super Leader Super Manager,

Jakarta: Tazkia Publising, 2009.

Arifin, M., Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1991.

Arikunto, S., Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2006.

Page 114: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

100

Ash-Shiddieqy, TM. Hasbi, Kuliah Ibadah; Ibadah Ditinjau dari Segi Hukum dan

Hikmah, Jakarta: Bulan Bintang, 1991.

Azis, Moh Ali, Ilmu Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2004.

Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Ciputat: Logos Wacana

Ilmu, 1997.

Banoe, Pono, Kamus Musik, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003.

Berelson, B., Content Analysis in Communication Research, New York: The Free

Press, 1952.

Bilgrami, Hamid Hasan dan Asyraf, Sayyid Ali, Konsep Universitas Islam,

Yogyakarta: Tiara Wacana, 1989.

Bisri, Mustofa, Saleh Ritual Saleh Sosial, Bandung: Mizan, 1995.

Bugin, Burhan (ed.), Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologi Ke

Arah Ragam Kontemporer, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Bungin, Burhan, Metode Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan

Kualitatif, Surabaya: Airlangga University Press, 2001.

Darussalam, Ghazali, Dinamika Ilmu Dakwah Islamiyah, Malaysia: Nur Niaga

SDN. BHD, 1996.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta, Balai Pustaka, 1997.

Djohan, Psikologi Musik, Yogyakarta: Penerbit Buku Baik Yogyakarta, 2003.

Edmund-Prier, Karl, Ilmu Bentuk Analisis Musik, Yogyakarta: Pusat Musik

Liturgi, 1996.

Effendy, Onong Uchana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja

Rosda Karya, 1994.

Firdaus, Aunur Rofik Lil, Opick: Oase Spiritual Dalam Senandung, Jakarta:

Hikmah, 2006.

Gazalba, Sidi, Islam dan Kesenian, Jakarta: Pustaka Al Husna, 1998.

Gozali, Kamus Istilah Komunikasi, Bandung: Djambatan, 1992.

Harahap, Sahrin, Ensiklopedia Akidah Islam, Jakarta: Kencana, 2009.

Hasanuddin, Hukum Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.

Page 115: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

101

Helmy, Masdar, Dakwah aalam Alam Pembangunan, Semarang: CV. Toha Putra,

1973.

Hidayat, Adib, Gigi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2009.

Hidayatullah, Rahmat, “Musik Islam: Kesinambungan dan Perubahan”, Makalah

disampaikan dalam acara 5th

Session of Ciputat Music Space Offline

Series, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 19 Juli

2013.

Hielmy, Irfan, Dakwah Bil Hikmah, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2002.

Holsti, O.R., et. al, “Content Analisis”, dalam Garner Lindzey & Elliot Aronson

(ed.), Hand Book Of Sosial Psychology, Reading, MA: Addison-Wesley,

1968.

Ibn Faris, Abu Husain Ahmad, Mu’jam Maqayis al-Lugah, Beirut: Dar al-Fikr,

t.th.

Jumantoro, Toto, Psikologi Dakwah Dengan Aspek-Aspek Kejiwaan yang

Qur’ani, Jakarta: Amzah, 2001.

Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006.

Kafiudin dan Jalil, Maman Abdul, Prinsip dan Strategi Dakwah Bandung: CV.

Pustaka Setia, 2001.

Karim, Abdul, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, Jakarta: Media Dakwah, 1940.

Kesumah, Dloyana, dkk., Pesan-pesan Budaya Lagu-lagu Pop Dangdut dan

Pengaruhnya Terhadap Prilaku Sosial Remaja Kota, Jakarta: CV Eka

Putra, 1995.

Krippendorff, Klaus, Content Analysis: An Introduction to Its Methodology,

London: Sage Publication, 2004.

Langgulung, Hasan, Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al Husna,

1988.

Latif, Nasarudin, Teori dan Praktik Dakwah Islamiyah, Jakarta: Firma Dara,

1998.

Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007.

Muhadjir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin,

2000.

Page 116: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

102

Muhtaram, Zaini, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam, Yogyakarta: Al-Amin

Press, 1996.

Munawwir, Warson, Kamus Al-Munawir, Surabaya: Pustaka Progresif, 1994.

Mursyi, Muhammad Munir, al-Tarbiyah al-Islamiyah, Kairo: Dar al Kutb, 1982.

Nata, Abudin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Natsir, Mohammad, Fiqhu Da’wah: Jejak Risalah dan Dasar-dasar Dak’wah,

Jakarta: Yayasan Capita Selecta, 1966.

Nurdin, Muslim, Moral dan Kognisi Islam, Bandung: CV Alfabeta, 1993.

Poetra, Adjie Esa, 1001 Jurus Menyanyi Mudah, Bandung: DAR! Mizan, 2008.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1994.

Rusn, Abidin Ibnu, Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 1998.

Sadie, Stanley (ed.), The New Grove Dictionary of Music and Musicians, Second

Edition, Volume 25, New York: Macmillan Publisher Limited, 2002.

Salabi, Ahmad, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1973.

Saleh, E. Hasan, Studi Islam di Perguruan Tinggi Pembinanan IMTAQ dan

Pengembangan Wawasan, Jakarta: ISTN, 2000.

Salim, Abd. Muin, Fiqh Siyasah; Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Quran,

Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1994.

Sanwar, Aminudin, Pengantar Ilmu Dakwah: Diktat Kuliah, Semarang: Fakultas

Dakwah IAIN Walisonga, 1992.

Selltiz, C., Jahoda, M., Deutsch, M. dan Cook, S.W., Research Methods in Social

Relation, New York: Holt, Rinehart & Winston, 1959.

Shihab, M. Quraish, Fatwa-fatwa Seputar Ibadah Mahdah, Bandung: Mizan,

1999.

Shihab, M. Quraish, Fatwa-Fatwa Seputar Wawasan Agama, Bandung, Mizan,

1999.

Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu Dalam

Kehidupan Masyarakat, Bandung: Mizan, 2001.

Shihab, M. Quraish, Tafsir al-Misbah, Jakarta: Lentera Hati, 2000.

Page 117: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

103

Shihab, M. Quraish, Wawasan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1996.

Silverman, D., Interpreting Qualitative Data, Thousands Oaks, CA: Sage, 1993.

Sumarlam, Adhani, Agnes dan Indratmo, A., Analisis Wacana: Iklan, Lagu, Puisi,

Cerpen, Novel, Drama, Bandung: Pakar Raya, 2004.

Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah, Surabaya: Al-Ikhlas, 1986.

Tasmara, Toto, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Jakarta: Bina Aksara, 1986.

Trinity Optima Production, Official Book of Ungu: Penguasa Hati, Jakarta:

Kawan Pustaka, 2009.

Umar, Toha Yahya, Hukum Seni Musik, Suara, Tari Dalam Islam, Jakarta:

Wijaya, 1983.

Umary, Barmawi, Azas-azas Ilmu Dakwah, Solo: Ramdani, 1987.

Waluyo, Herman J., Apresiasi Puisi, Jakarta: PT Gramedia, 2002.

World Assembly of Muslim Youth (WAMY), Etika Diskusi, (terj.) Abdus Salam

M dan Muhil Dhafir, Surakarta: Era Inter Media, 2001.

Internet

http://ahmadsamantho.wordpress.com/2008/07/03/musik-dalam-religiusitas-

spiritualitas-islam/, diakses 12 Januari 2014.

http://datasharing.wordpress.com/2011/02/21/opick-ya-rahman/, diakses pada

tanggal 13 Desember 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Opick, diakses pada tanggal 13 Desember 2013.

http://id.wikipedia.org/wiki/Ungu_(grup_musik), diakses pada tanggal 13

Desember 2013.

http://musik.kapanlagi.com/berita/album-religi-ungu-terjual-150-ribu-keping-

dalam-10-hari-o6gcm10.html, diakses pada tanggal 13 Desember 2013.

http://nagaswaramusic.com/berita/detail/891/trend-lagu-religi-di-bulan-ramadhan,

diakses pada tanggal 13 Desember 2013.

Page 118: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

104

http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=9939, diakses pada tanggal 13

Desember 2013.

http://rahmat-kemat.blogspot.com/2011/10/tradisi-kesenian-islam-nusantara-

legasi_26.html, diakses 12 Januari 2014.

http://rahmat-kemat.blogspot.com/2011/10/tradisi-kesenian-islam-nusantara-

legasi_26.html, diakses 12 Januari 2014.

http://waliband.net/news227.php, diakses pada 14 Mei 2014.

http://waliband.net/profil.php, diakses 14 Mei 2014

http://walicare.org/blog/?page_id=42, diakses 14 Mei 2014.

http://walicare.org/blog/?page_id=44, diakses 14 Mei 2014.

http://walicare.org/blog/?page_id=46, diakses 14 Mei 2014

http://walicare.org/blog/?page_id=50, diakses 14 mei 2014.

http://walicare.org/blog/?page_id=52, diakses 14 Mei 2014.

http://www.bengkelmusik.com/forum/f46/musik-religi-t3104, diakses pada

tanggal 13 Desember 2013.

http://www.gigionline.com/v2/profile.php, diakses pada tanggal 13 Desember

2013.

http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=98375, diakses pada

tanggal 13 Desember 2013.

http://www.nagaswarafm.com/wali-single-religi-abatasa.php, diakses pada tanggal

13 Desember 2013.

http://www.nagaswaramusic.com/berita/detail/933/Single_Abatasa_Wali_Posisi_

1_Weeekly_Top_10_Flexy_Tone, diakses pada tanggal 13 Desember

2013.

http://www.tribunnews.com/seleb/2013/04/24/band-wali-dikabarkan-bertarif-

show-termahal-ini-komentar-mereka, diakses 15 Mei 2014

http://www.waliband.net/discography1.php, diakses 14 Mei 2014.

http://www.waliband.net/discography2.php, diakses 14 Mei 2014.

http://www.waliband.net/discography3.php, diakses 14 Mei 2014.

http://www.waliband.net/discography4.php, diakses 14 Mei 2014.

Page 119: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

105

http://www.waliband.net/discography5.php, diakses 14 Mei 2014

http://www.waliband.net/penghargaan.php, diakses 14 Mei 2014.

https://www.kontras.org/kegiatan/data/IBADAH%20SOSIAL.pdf, diakses 10 Mei

2014.

Wawancara

Wawancara dengan Apoy pada tanggal 5 Mei 2014 di Tangerang Selatan.

Wawancara dengan Faank pada tanggal 3 Mei 2014 di Bekasi.

Page 120: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

LAMPIRAN

Page 121: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

vl; ,

WWW

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF IIIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

Jl. Ir. H. JuandaNo. 95 Ciputat 15412 IndonesiaWebsite: urrv.fdkuirriakarta.ac.i<l

Telepon/Fa.x : (021) 7432728 / 74703580E-mail : [email protected]

,r;Mt r w w w1_WW

Nomor : Un.01/F5 lPP.00.915L3 t 12014Lamp :1 (sa tu)bunde lHal : Bimbingan Skripsi

NamaNomor PokokJurusanSemesterTelp.Judul Skripsi

Tembusan:l. Dekan2.KetuaJurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPD

Jakarta, <:; Juni20l4

Kepada Yth.Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MADosen Fakultas Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN S yarif Hidayatull ah J akarta

As salamu' alaikum Wn Wb.

Bersama ini kami sampaikan outline dan naskah proposal skripsi yang diajukan olehmahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagaiberikut,

Zarnal Abdul Nasir20805 1 000035Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPDXII (Dua Belas)

Musik Pop Religi Sebagai Media Dakwah : Analisis Isi PesanLagu ABATASA Grup Wali Band.

Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalampenyusunan dan penyelesaian skripsinya selama 6 bulan dari tanggal 24 Juni - 24

Desember 2014.

Demikian, atas perhatian dan kesediaannya kami sampaikan terima kasih.

Was salamu' alaikum Wn Wb.

Page 122: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

/1

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASITefepon/Fa.r : (021) 7432728 I 74703580

Jl. Ir. H. JuandaNo. 95 Ciputat 15412 Indonesia website; nvr!.tdkuiniakarta.ac.id, E-mail : dakrvahri)f'dk.uirrjakarra.ac.id

NomorLampiranHal

: Un.Ol/F5 IPF.00.v lnu2Tt 4. " t

: Izin Penelitian (Skripsi)

Kepada Yth,

&" K,^;;i; CA,?o,Y>di

Tempat

As s al amu' al aikum Wr. IItb.

Dekan Fakultas Dakwah danJakarta menerangkan bahwa:

AJakarta- /- Juli2014

Ilmu Komunikasi UIN Svarif Hidavatullah

NamaNomor PokokTempat/Tanggal LahirSemesterJurusan/KonsentrasiAlamatTelp.

Zamal AbdulNasir20805 l 00003sJakarta, 17 Januari 1981XII (Duabelas)Komunikasi dan Penyiaran IslamSrengseng Kembangan Jakarta Barat

adalah benar mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta yang akan melaksanakan penelitian/mencari data dalam rangkapenulisan skripsi Musik Pop Religi sebagei Media Dah,uah (Analisis Pesan LaguAbatasa Grup Wali Band).

Sehubungan dengan itu, dimohon kiranl'a Bapak/lbn/Sdr. dapatmenerima/mengizinkan mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan kegiatandimaksud.

Demikian, atas kerjasama dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih.

Was s al amu' al aikunt Wr. Wb.

a.n. Dekang: Tata Usaha

- ' . , - l \ ' .

Dra. Ma udah Tasyrifatun

Tembusan:Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarla.

NIP. I 198703 2 001

Page 123: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

II;

KBMBNTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASITeleponff ar : (021) 7 432728 I'l 4'7 03580

Jl. Ir .H.JuandaNo.95Ciputatl54l2Indonesia websi le:ruvu,. l 'dkuiniakarta.ac.id,E-mail :dakrvahrr?tdk.uiniakarta.ac.id

NomorLampiranHal

: un.o l /F5 tPP .00.s t f)]?.t201 4. t

: Izin Penelitian (Skripsi)

AJakarta. L- Juli20l4

Kepada Yth,

4t;h;; 2;i;;; ;"i. isi" Z raank)di

Tempat

Assalamu' al aikum Wr. Wb.

Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif HidayatullahJakarta menerangkan bahwa :

NamaNomor PokokTempat/Tanggal LahirSemesterJurusan/KonsentrasiAlamatTelp.

Tembusan:Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta.

Zamal Abdul Nasir20805 l 000035Jakarta, 17 Januari 1981XII (Duabelas)Komunikasi dan Penyiaran IslamSrengseng Kembangan Jakarta Barat

adalah benar inahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta yang akan melaksanakan perrelitian/mencari data dalam rangkapenulisan skripsi ]Iusik Pop Religi sebagai Media Dalcvvah (Analisis Pesan LaguAbatasa Grup Wali Band).

Sehubungan dengan itu, dimohon kiranya Bapak/Ibr"r/Sdr. dapatmenerima/mengizinkan mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan kegiatandimaksud.

Demikian, atas kerjasama dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih.

Was s al antu' al ai kum Wr. Wb.

e. Tata Usaha

' ' j " . r , r l

Dra. Ma udah TasvrifatunNIP. i 198703 2 001

Page 124: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

r:

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

Usia

Jenis Kelamin

Posisi

: Farhan Zainal Muttaqin (Faank): 35 Tahun: Laki-laki: Vokalis Wali Band

i

Menyatakan bahwa saudara Zamal Abdul Nasirn mahasiswa Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri (UIN) Jakarta, benar-benar telah melakukan wawancara dengan saya

sebagai responden penelitian.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Bekasi, 3 Mei2014

1

I

Page 125: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

r,

t '

: '

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

UsiaJenis Kelamin

Posisi

Aan Kurnia (Apoy)35 TahunLaki-lakiGitaris/Sons Writer Wali Band

;I

Menyatakan bahwa saudara Zamal Abdul Nasir, mahasiswa Jurusan Komunikastdan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas IslamNegeri (UIN) Jakarta, benar-benar telah melakukan wawancara dengan sayasebagai responden penelitian.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakansebagaimana mestinya.

Mei2014

. 1

, {

Tangerang Selatan, 5

Aan Kurnia

Page 126: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

#Ia

{t. -. D

1 T4 T

Sr

. 1, 1

Page 127: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

{

I

Page 128: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LAGU …...adalah isi pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu “Abatasa”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

vI

I

I

a