27
1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN APLIKASI DELIVERY MAKANAN ONLINE RINGKASAN SKRIPSI Disusun oleh: Sasi Kirana Hayumurti 3115 28696 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA YOGYAKARTA 2017

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN

APLIKASI DELIVERY MAKANAN ONLINE

RINGKASAN SKRIPSI

Disusun oleh:

Sasi Kirana Hayumurti

3115 28696

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN

NEGARA

YOGYAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

2

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

3

ABSTRAK

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh sikap pengguna,

persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kebermanfaatan, norma subyektif, dan

perbedaan harga terhadap intensi pengguna Go-Food. Jenis penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan

metode pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen pengumpulan data

menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen yang pernah

melakukan minimal sekali transaksi pembelian makanan menggunakan Go-Food

di kota domisili Yogyakarta. Penelitian dengan sampel 100 (seratus) responden.

Teknik pengujian intrumen dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji

reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan path analysis dengan tahap

pegujian uji kualitas model dengan mengevaluasi inner model dan outer model.

Setelah uji kualitas model pengukuran selesai dilakukan, dan model pengukuran

dinyatakan valid dan reliabel, maka langkah selanjutnya adalah pengujian

hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap pengguna, persepsi

kemudahan, norma subyektif berpengaruh terhadap penggunan Go-Food. Persepsi

kebermanfaatan berpengaruh terhadap penggunaan Go-Food setelah melalui efek

mediasi dari variabel sikap pengguna. Sedangkan perbedaan harga tidak

berpengaruh terhadap penggunaan Go-Food.

Kata Kunci: Sikap Pengguna, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi

Kebermanfaatan, Norma Subyektif, Perbedaaan Harga, Uji Kualitas Model

This research aims to determine the influence of attitude toward system using,

perceived ease of use, peceived of usefulness, subjective norms, and price

differences on behavioral intention on Go-Food users in Yogyakarta. Quantitative

descriptive was the methode which used to do this research. This reseach using

non probability sampling with accidental sampling methode. Questionnaire was

the instrument used to collect data from respondents with consumers criteria who

experienced at least once food purchase using Go-Food in Yogyakarta. The

researcher took 100 (one hundred) respondents. The instrument testing technique

in this reseach was validity and reliability test. The data analysis technique used

path analysis with test stage of model quality by evaluating inner model and outer

model. After the model quality test has done, and the measurement model was

valid and reliable, the next step was hypothesis testing. The result shows that

attitude toward using, perceived ease of use, subjectie norms affect the usage

intention of Go-Food. Perceived of usefulness affect the usage intention of Go-

Food after through the mediationg effect of attitude toward using. While price

differences has no effect on the usage of Go-Food.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

4

Keywords: Attitude Toward Using, Perceived Ease of Use, Perceived of

Usefulness, Subjective Norms, Price Differences, Model Quality Testing

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

5

Latar Belakang

Teknologi yang diciptakan berkembang seiring dengan kebutuhan manusia

untuk memudahkan hidup dari yang sebelumnya. Kegiatan teknologi informasi

dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, dimanfaatkan

untuk penyebaran dan pencarian data, dimanfaatkan untuk kegiatan belajar dan

mengajar, dimanfaatkan untuk memberi pelayanan, dimafaatkan untuk melakukan

transaksi bisnis (Baraktullah, 2006). ). Kemajuan internet memudahkan konsumen

untuk bertransaksi, mencari informasi barang dan jasa. Hal ini lebih efisien dan

menghemat waktu, karena konsumen tidak perlu datang mengunjungi satu per

satu toko atau tempat yang menyediakan informasi mengenai suatu barang dan

jasa.E-commerce merujuk pada penggunaan dari internet dan web untuk transaksi

bisnis. E-commerce adalah tentang menyediakan transaksi komersial secara

digital baik antar dan antara organisasi dan individual.

Kehadiran aplikasi Go-Jek dengan layanan pesan antar makanan atau Go-

Food di tengah masyarakat sangat membantu kegiatan sehari-hari. Layanan ini

diminati kerena munculnya keengganan masyarakat untuk membeli makanan

yang disebabkan kemacetan di jalan raya, ditambah pula dengan penambahan

jumlah jalan yang tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kendaraan, dan

mobilitas masyarkat yang semakin tinggi. Selain itu, penampilan menu makanan

yang memudahkan pemesanan, serta berbagai macam promo yang ditawarkan,

membuat masyarakat lebih memilih pemesanan melalui internet (online) untuk

memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Bagi pengusaha kuliner, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(UMKM), yang memiliki modal terbatas untuk mengembangkan layanan delivery

order, Go-Food bisa menjadi solusi alternatif yang sangat membantu. Tanpa harus

memiliki armada tersendiri, pengusaha UMKM dapat memiliki layanan delivery

order. Bahkan dengan bekerja sama dengan Go-Jek, pengusaha tidak perlu

menyediakan tempat atau toko tersendiri untuk berjualan. Dan memungkinkan

pangsa pasar semakin meluas.

Rumusan Masalah

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

6

Penggunaan aplikasi delivery makanan online saat ini meningkat pesat sebagai

wujud perkembangan teknologi yang memudahkan masyarakat. Kemudahan dan

manfaat dari penggunaan aplikasi delivery makanan online diharapkan dapat

membantu dan mendukung dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Nyatanya

aplikasi delivery makanan online belum tentu dimanfaatkan secara maksimal.

Beberapa pihak berasumsi bahwa dalam penggunaan aplikasi delivery makanan

online sulit digunakan karena rumit, dalam penggunaannya tidak mempunyai

manfaat yang jelas, serta pengaruh lingkungan sekitar dalam melakukan transaksi

melalui aplikasi delivery makanan online. Padahal dilihat dari manfaat fasilitas

tersebut dapat menunjang proses pemenuhan kebutuhan sehari-hari menjadi lebih

efektif dan efisien.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini

adalah faktor-faktor yang mempengaruhi minat atau intensi pengguna aplikasi

delivery makanan online. Dalam teori Technology Acceptance Model 3 (TAM3),

dijelaskan bahwa penerimaan suatu sistem teknologi oleh individu dipengaruhi

oleh beberapa faktor diantaranya persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan,

dan norma subyektif serta variabel-variabel ekternal yang dianggap

mempengaruhi kedua konstruk tersebut (Jogiyanto, 2007). TAM adalah model

yang banyak digunakan untuk menjelaskan dan mengidentifikasi faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku individu terhadap sistem teknologi informasi. Untuk

mengetahui permasalahan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

intensi pengguna untuk penggunakan aplikasi delivery makanan online, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah sikap pengguna (attitude toward using) berpengaruh terhadap

penggunaan aplikasi delivery makanan online?

2. Apakah persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh

terhadap sikap pengguna (attitude toward using) pada penggunaan aplikasi

delivery makanan online?

3. Apakah persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh

terhadap penggunaan aplikasi delivery makanan online?

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

7

4. Apakah persepsi kebermanfaatan (perceived of usefulness) berpengaruh

terhadap sikap pengguna (attitude toward using) pada penggunaan aplikasi

delivery makanan online?

5. Apakah persepsi kebermanfaatan (perceived of usefulness) berpengaruh

terhadap penggunaan aplikasi delivery makanan online?

6. Apakah norma subyektif (subjective norms) berpengaruh terhadap

penggunaan aplikasi delivery makanan online?

7. Apakah Perbedaan harga berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi delivery

makanan online?

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan masyarakat terhadap

aplikasi delivery makanan online. Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi

seperti kemudahan penggunaan aplikasi, kebermanfaatan aplikasi terhadap

aktifitas sehari-hari, sikap pengguna, normas subyektif, dan Perbedaan harga yang

tertera pada tampilan menu. Hal tersebut yang perlu diteliti guna memberikan

masukkan terhadap pihak penyedia aplikasi sebagai pertimbangan untuk

meningkatkan kualitas layanan dan pengguna aplikasi yang diharapkan nantinya

akan terjadi peningkatan penggunaan layanan aplikasi delivery makan online

secara maksimal, sehingga meningkatkan efektifitas pada kedua belah pihak.

Landasan Teori

Prosedur pada Go-Food

Go-Jek adalah sebuah perusahaan teknologi dengan misi sosial untuk

meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian pekerja di berbagai sektor

informal di Indonesia. Go-Jek mengkombinasikan layanan antar-jembut berbasis

aplikasi pada gawai.Kehadiran Go-Jek memberikan berbagai kemudahan bagi

konsumen. Salah satu layanan yang diminati konsumen adalah Go-Food. Go-Food

adalah jasa pesan antar makanan yang memungkinkan konsumen untuk memesan

makanan dari merchant yang tergabung melalui aplikasi pada gawai. Prosedur

pemesanan menggunakan Go-Food adalah sebagai berikut: konsumen

menjalankan aplikasi Go-Food yang sudah diunduh pada gawai yang terkoneksi

internet. Setelah itu mendaftarkan nomor telepon yang digunakan pada aplikasi

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

8

untuk menkonfirmasi pemesanan. Kemudian memilih simbol Go-Food pada

pilihan layanan. Setelah masuk pada layanan Go-Food, konsumen dapat memilihi

makanan berdasarkan kategori yang tersedia. Konsumen juga dapat mengetikan

langsung pada kolom pencarian menu yang ingin dipesan. Lalu memasukkan

jumlah pesanan. Sebelum melakukan pemesanan, sebaiknya megecek ulang

apakah pesanan sudah benar. Apabila pesanan sudah sesuai konsumen

memasukkan alamat pengantaran. Setelah alamat pengantaran dimasukkan,

aplikasi akan melakukan kalkulasi pembayaran sesuai dengan pesanan dan biaya

pengiriman. Pada aplikasi juga akan tertera metode pembayaran melalui tunai atau

menggunakan pembayaran go-pay. Jika sudah sesuai tekan tombol pesan

kemudian aplikasi akan mencarikan driver terdekat dengan merchant untuk

memesan makanan. Aplikasi akan menunjukkan informasi mengenai driver dan

status pemasanan makanan hingga sampai tujuan.

Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi informasi merupakan suatu perangkat keras dan perangkat

lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti

menyipan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan (Kadir, 2004, 13).

Menurut Williams dan Swayer (2003), teknolgi informasi adalah teknologi yang

menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi yang

berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, video. Sedangkan menurut

Wansyah, dkk (2009), teknologi informasi merupakan teknologi yang

mempunyai kemampuan untuk menangkap (capture), menyimpan (store),

mengolah, mengambil kembali (retrieve), dan menyebarkan (transmit) informasi

dan sebagai sarana dalam meningkatkan kinerja baik pemerintahan maupun

perusahaan yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi tersebut.

Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai, yang ditujukan untuk

melakukan suatu tugas khusus (Kadir, 2014:181). Menurut Kamus Besar Bahasa

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

9

Indonesia, aplikasi adalah program komputer atau perangkat lunak yang didesain

untuk mengerjakan tugas tertentu.

Teori Penerimaan Teknologi

Technology Acceptance Model (TAM)

TAM merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan

memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi

yang digunakan oleh pemakai (Davis et al 1989). TAM dikembangkan oleh

Davis berdasarkan Theory of Reasoned Action (TRA) dan Theory of Planned

Behavior (TBP). TRA diperkenalkan oleh Ajzen dan Fishbein (1980) yaitu teori

tindakan yang beralasan dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi

seseorang terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku orang

tersebut. TBP sangat mirip dengan TRA, namun TBP memperhitungkan

konstruk tambahan berupa persepsi kendali atas perilaku (perceived behavioral

control), yang mengacu pada persepsi kendali atas performa tindakan yang

dilakukan (Chuttur, 2009). Reaksi dan persepsi penggunaan teknologi informasi

akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan teknologi tersebut.

Norma Subyektif (Subjective Nomrs)

Norma subyektif didefinisikan sebagai persepsi seseorang tentang tekanan

sosial untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku (Ajzen, 2005).

Norma subyektif ditentukan oleh adanya keyakinan normatif (normative belief)

dan keinginan untuk mengikuti (motivation to comply) (Ajzen 2005). Keyakinan

normatif berkenaan dengan harapan-harapan yang berasal dari referen atau orang

dan kelompok yang berpengaurh bagi seseorang (significant others) seperti

orang tua, pasangan, teman dekat, rekan kerja atau lainnya, terhadap suatu

perilaku. Seseorang memiliki keyakinan bahwa, individu atau kelompok tertentu

akan menerima atau tidak menerima tindakan yang dilakukannya. Apabila

seseorang meyakini apa yang menjadi norma kelompok, maka seseorang akan

mematuhi dan membentuk perilaku sesuai dengan kelompoknya.

Sikap Penggunaan (Attitude Toward Using)

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

10

TAM mengkonsepkan sikap penggunaan sebagai sikap terhadap

penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak

bila seseorang menggunakan suatu teknologi informasi. Sikap menurut Ajzen

(2005) adalah suatu kecenderungan untuk merespon dengan baik atau dengan

tidak baik terhadap suatu objek, orang, institusi, atau kegiatan. Sikap terhadap

perilaku ditentukan oleh keyakinan (belief) tentang konsekuensi dari sebuah

perilaku, yang disebut sebagai behavioral belief. Menurut Ajzen, setiap

behvioral beliefs menghubungkan perilaku dengan hasil yang bisa didapat dari

perilaku tersebut. Sikap terhadap perilaku ditentukan oleh evaluasi individu

mengenai hasil yang berhubungan dengan perilaku dan dengan kekuatan

hubungan dari kedua hal tersebut.

Persepsi Kebermanfaatan (Perceived Usefulness)

Davis (1985) mendefinisikan persepsi kebermanfaatan sebagai suatu

tingkatan dimana seseorag percaya bahwa penggunaan suatu sistem tertentu

dapat meningkatkan kinerja orang tersebut. Thompson (1991) menyebutkan

bahwa individu akan menggunakan teknologi informasi jika mengetahui manfaat

positif atas penggunaannya.

Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)

Davis (1985) mendefinisikan persepsi kemudahan penggunaan sebagai

suatu tingkatan dimana seseorang percaya menggunakan suatu sistem tertentu

bebas dari usaha. Menurut Goodwin(1987); Silver (1988), intensitas penggunaan

dan interaksi antara pengguna dengan sistem juga dapat menunjukkan

kemudahan penggunaan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan

bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah

digunakan oleh penggunanya.

Niat Berperilaku (Behavioral Intention)

Menurut Agarwal dan Karahanna (2000) niat berperilaku adalah suatu

keinginan (minat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Minat juga

dapat mengindikasikan dilakukannya suatu perilaku di masa depan dan

mengulangnya di kemudian hari. Niat berperilaku didefinisikan oleh Mowen dan

Minor (2001) sebagai niat konsumen untuk bertindak dengan cara tertentu untuk

mendapatkan, membuang, dan menggunakan produk atau jasa. Dalam aplikasi

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

11

sistem informasi, TAM telah berhasil digunakan oleh banyak peneliti untuk

memperdikasi niat untuk penggunaan teknologi.

Penelitian Terdahulu

Aditya dan Wardhana (2016) melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Percieved Usefulness dan Percieved Ease of Use Terhadap

Behavioral Intention dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)

pada Pengguna Instant Messaging LINE di Indonesia”. Penelitian tersebut

menghasilkan Percieved Usefulness dan Percieved Ease of Use memiliki

hubungan positif dan signifikan terhadap Behavioral Intention. Selain itu data

dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Percieved Usefulness dan Percieved

Ease of Use secara bersama-sama mempengaruhi Behavioral Intention.

Penelitian dengan tujuan untuk memberikan bukti empiris pada persepsi

kemudahan penggunaan (percieved ease of use), persepsi kebermanfaatan

(percieved usefulness), attitude toward using, computer self efficiency

berpengaruh terhadap penggunaan online banking yang dilakukan Annisa (2016)

merupakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian tersebut menjadikan nasabah

lansia di Bank BTPN Yogyakarta sebagai unit analisis yang diteliti. Hasil

penelitian Annisa (2016) tersebut menunjukkan persepsi kemudahan pengguna,

persepsi kebermanfaatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude

toward using pada penggunaan online banking. Persepsi kemudahann pengguna

berpengaruh posif dan signifikan terhadap penggunaan online banking.

Sedangkan attitude toward using dan computer self efficacy tidak memiliki

pengatuh terhadap penggunaan online banking.

Dalam penelitian yang dilakukan Mulyadi (2016), yang bertujuan untuk

mengetahui apakah sikap individu, norma subyektif, sifat inovatif, persepsi

kebermanfaatan, persepsi kemudahan berpengaruh terhadap pembelian melalui

internet. Hasil penelitian Mulyadi (2016) menunjukkan sikap individu

berpengaruh positif terhadap niat menggunakan e-commerce, sedangkan norma

subyektif dan sikap inovatif seseorang berpengaruh negatif terhadap niat

penggunakan e-commerce. Norma subyektif dan manfaat e-commerce

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

12

berpengaruh positif pada sikap terhadap belanja di internet. Sikap inovatif

seseorang dan kemudahan dari penggunaan e-commerce berpengaruh negatif

pada sikap terhadap belanja di internet. Sedangkan kemudahan dari pengguna

bepengaruh positif terhadap manfaat berbelanja di internet.

Hipotesis

H1: Attitude toward using berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi delivery

makanan online.

H2: Persepsi kemudahan berpengaruh terhadap attitude toward using pada

penggunaan aplikasi delivery makanan online.

H3: Persepsi kemudahan berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi delivery

makanan online.

H4: Persepsi Kebermanfaatan berpengaruh terhadap attitude toward using pada

penggunaan aplikasi delivery makanan online.

H5: Persepsi Kebermanfaatan berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi delivery

makanan online.

H6: Norma Subyekif berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi delivery

makanan online.

H7: Perbedaan harga berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi delivery

makanan online.

Metode Penelitian

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah metode

non probability sampling dengan metode pengambilan sampel yang digunakan

adalah accidental sampling. Menurut Sugiyono (2011:66) non probability

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau

kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel. Sedangkan accidental sampling menurut Riduwam (2012:63), adalah

teknik penentuan sampel berdasarkan spontanitas, artinya siap saja yang tidak

sengaja bertemu dan memenuhi kriteria responden makan orang tersebut dapat

digunakan sebagai responden. Untuk memudahkan penelitian jumlah sampel yang

diambil ditentukan dengan rumus (Djarwanto dan Subagyo, 2000:159):

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

13

[

]

. Dengan n adalah jumlah sampel. Z adalah tingkat keyakinan,

dalam penelitian ini menggunakan 95% maka nilai Zα/2 ada;ah 1,96. E adalah

tingkat kesalahan, dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 10%. Maka

perhitungannya sebagai berikut:

[

]

Berdasarkan perhitungan di atas, sampel yang dibutuhkan adalah

ssejumlah 100 orang, pembulatan dari 96,04 responden. Jumlah sampel yang

ditentukan dalam penelitian ini 100 orang pengguna aplikasi delivery makanan

online yang pernah bertransaksi paling tidak 1 kali menggunakan fasilitasGo-

Food yang ada pada aplikasi Go-Jek. Jumlah 100 responden dapat dianggap sudah

representatif, karen sudah lebih besar dari batas bawah atau minimal sampel.

Uji Kualitas Data

Uji Validitas Data

Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui kesahihan butir-butir

pertanyaan dalam kuesioner. Menurut Sugiyono (2011), instrumen yang valid

berarti istrumen tersebut dapat digunakan untuk medapatkan data secara benar

dan teliti. Suatu item dinyatakan valid apabila setiap butir pertanyaan yang

mengukur variabel sama di suatu komponen yang sama dengan faktor loading

minimal 0,5 (Ghozali, 2013). Apabila item atau pertanyaan tersebut tidak valid,

maka item tersebut tidak dapat dimasukkan dalam pengujian selanjutnya.

Uji Reliabilitas Data

Reliabilitas berkaitan dengan pertanyaan apakah penelitian yang

dilakukan dapat diulangi atau direplikasi oleh peneliti lain dan hasil yang

didapatkan tetap sama bila menggunakan metode yang sama atau dengan kata lain

reliabilitas merujuk pada hasil penelitian sehingga dapat dipercaya (Nasution,

2002). Menurut Nunnaly dalam Ghozali (2002), pengujian statistik

crobach’alpha, instrumen dikatakan reliabitias untuk mengukur variabel bila

memiliki nilai alpha lebih besar dari 0,6.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

14

Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini menggunakan path analysis (analisis jalur). Model

path analysis secara matematis menjadi model regresi standardized (tanpa

konstanta) karena peneliti ingin membandingkan berbagai jalur. Tahap pengujian

dilakukan dengan menguji kualitas model dengan mengevaluasi inner model dan

outer model. Pengujian kualitas model mengacu pada rule of tumbs berikut:

Tabel 1.1

Parameter Uji Validitas dalam Model Pengukuran PLS

Uji Parameter Rule of Tumbs

Validitas konvergen Faktor Loading

(Outer Loading)

>0,7

Average Variance

Extraced (AVE)

>0,5

Communality >0,5

Validitas Dekriminan Akar AVE dan Korelasi

Variabel Laten

Akar AVE > korelasi

variabel laten

(Discriminant validity)

Cross Loading

(Discriminant Validity)

>0,7

dalam satu variabel

Reliabilitas Cronbach Alpha >0,6

Composite Reliability >0,6

Sumber: Chin(1995); Werts et al. (1974); Salisbury (2002); Hartono dan Abdillah

(2011)

Setelah uji kualitas model pengukuran selesai dilakukan, dan model pengukuran

dinyatakan valid dan reliabel, maka langkah selanjutnya adalah pengujian

hipotesis. Rule of tumbs dari terdukungnya suatu hipotesis penelitian adalah (1)

jika koefisien atau arah hubungan variabel (ditunjukkan oleh niali original

sampel) sejalan dengan yang dihipotesiskan, dan (2) jika t-statistik lebih dari 1,6

(two-tailed) atau 1,96 (one-tailed), dan probability value (p-value) kurang dari

5%, atau 10%.

Tahapan pertama dalam pengujian hipotesis adalah menguji kualitas model

dengan mengevaluasi inner model dan outer model. Pengujian menggunakan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

15

software SmartPLS 3.0. Parameter pengujian kualitas model dilakukan dengan uji

validitas konvergen, uji validitas dikriminan, dan uji reliabilitas. Kualitas model

dinyatak memenuhi uji validitas konvergen apabila faktor loading >0,7, average

variance extracted (AVE) >0,5, atau communality > 0,5. Berikut hasil uji validitas

konvergen ditampilkan pada tabel 4.13:

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Konvergen – Faktor Loading

Pengguna Aplikasi

Sikap Pengguna

Norma Subyektif

Persepsi Kebermanfaatan

Persepsi Kemudahan Penggunaan

Perbedaan harga

USER1 0,714 USER2 0,925 USER3 0,928 USER4 0,880 ATT1

0,845

ATT2

0,837 ATT3

0,834

ATT4

0,793 NS1

0,833

NS2

0,762 NS3

0,869

NS4

0,883 NS5

0,763

PB1

0,773 PB2

0,786

PB3

0,827 PB4

0,835

PB5

0,749 PB6

0,866

PK1

0,913 PK2

0,923

PK3

0,861 PK4

0,742

PK5

0,819 PK6

0,844

PH1

0,811

PH2

0,875

PH3

0,883

PH4

0,862

Sumber: data primer yang diolah

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

16

Tabel 4.14

Average Variance Extraced

Variabel AVE

Norma Subyektif 0,679

Persepsi Kebermanfaatan 0,651

Persepsi Kemudahan Pengguna 0,727

Perbedaan harga 0,736

Sikap Pengguna 0,685

Pengguna Aplikasi 0,751

Sumber: data primer yang diolah

Berdasarkan hasil nilai AVE di atas, diperoleh hasil nilai AVE pada

masing-masing variabel menunjukkan skor > 0,5. Nilai ini menggambarkan

validitas konvergen yang memadai. Hal tersebut berarti bahwa satu variabel laten

mampu menjelaskan lebih dari setengah varian dari indikator-indikatornya dalam

rata-rata.

Uji validitas diskriminan menggunakan kriteria yag disampaikan Fornell –

Lacker dan crossloading. Postulat Fornel – Lacker menyebutkan bahwa suatu

variabel laten berbagi varian lebih dengan indikator yang mendasarinya daripada

dengan variabel-variabel laten lainnya. Hal ini jika diartikan secara statistik, maka

nilai akar AVE setiap variabel laten harus lebih besar daripada korelasi variabel

laten. Berikut adalah hasil uji validitas diskriminan yang ditampilkan pada tabel

4.15:

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

17

Tabel 4.15

Hasil Uji Validitas Diskriminan

Norma Subyektif

Persepsi Kebermanfaatan

Persepsi Kemudahan Pengguna

Perbedaan harga

Sikap Pengguna

Pengguna Aplikasi

Norma Subyektif 0,824

Persepsi Kebermanfaatan

0,72 0,807

Persepsi Kemudahan Pengguna

0,446 0,554 0,853

Perbedaan harga

0,482 0,427 0,431 0,858

Sikap Pengguna 0,67 0,784 0,441 0,383 0,827

Pengguna Aplikasi

0,553 0,57 0,198 0,2777 0,725 0,867

Sumber: data primer yang diolah

Berdasarkan hasil uji validitas diskriminan di atas, diperoleh hasil akar

AVE lebih besar daripada korelasi antar variabel laten. Hal ini berarti suatu

variabel laten berbagi varian lebih dengan indikator yang mendasarinya daripada

dengan variabel-variabel laten lainnya. Kriteria kedua untuk validitas diskriminan

adalah “loading” untuk masing-masing indikator diharapkan lebih tinggi dari

“cross-loading” masing-masing. Jika kriteria Fornell – Lacker menilai validitas

diskriminan pada tataran konstruk (variabel laten), maka cross loading

memungkinkan pada tataran indikator. Nilai cross loading faktor berguna untuk

mengetahui apakah konstruk memiliki diskriminan yang memadai. Hasil uji

validitas diskriminan menggunakan cross loading yang ditampilkan pada tabel

4.16.

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa nilai loading dari masing-masing item

terhadap konstruknya lebih besar daripada cross loading-nya. Semua variabel

memiliki korelasi tertinggi pada dirinya sendiri dibandingkan dengan korelasi

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

18

pada variabel lain. Dengan demikian, syarat validitas diskriminan pada kasus

penelitian ini terpenuhi.

Uji Cronbach Alpha dan Composite Reliability digunakan untuk mengukur

reliabilitas model pengukuran. Skor yang diharapkan adalah lebih besar daripada

0,6 menunjukkan tingkat reliabilitas suatu variabel. Hasil uji Cronbach’s Alpha

dan Composite Reliability yang ditampilkan pada tabel 4.17. Dari hasil uji

tersebut, diperoleh hasil bahwa nilai masing-masing variabel lebih dari 0,6 (Werts

et al., 1974). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pengukuran

semua variabel memiliki reliabilitas yang baik. Setelah uji kualitas model

pengukuran selesai dilakukan dan model pengukuran dinyatakan valid dan

reliabel, maka selanjutnya adalah pengujian hipotesis.

Tabel 4.16

Hasil Uji Cross Loading

Norma Subyektif

Persepsi Kebermanfaat-

an

Persepsi Kemudahan Penggunaan

Perbedaan harga

Sikap pengguna

Pengguna Aplikasi

ATT1 0,538 0,634 0,391 0,191 0,845 0,616

ATT2 0,553 0,617 0,215 0,242 0,837 0,634

ATT3 0,556 0,712 0,469 0,289 0,834 0,550

ATT4 0,593 0,620 0,383 0,553 0,793 0,602

NS1 0,833 0,620 0,408 0,391 0,586 0,415

NS2 0,762 0,503 0,266 0,259 0,412 0,356

NS3 0,869 0,593 0,429 0,419 0,519 0,441

NS4 0,883 0,587 0,325 0,378 0,568 0,522

NS5 0,763 0,646 0,396 0,512 0,639 0,505

PB1 0,540 0,773 0,572 0,358 0,633 0,529

PB2 0,591 0,786 0,457 0,322 0,619 0,338

PB3 0,600 0,827 0,423 0,317 0,630 0,469

PB4 0,609 0,835 0,521 0,509 0,605 0,469

PB5 0,490 0,749 0,269 0,242 0,557 0,470

PB6 0,648 0,866 0,427 0,316 0,731 0,537

PK1 0,411 0,482 0,913 0,390 0,339 0,134

PK2 0,415 0,522 0,923 0,407 0,362 0,200

PK3 0,396 0,497 0,861 0,257 0,477 0,213

PK4 0,218 0,423 0,742 0,386 0,312 0,153

PK5 0,381 0,452 0,819 0,314 0,340 0,123

PK6 0,434 0,443 0,844 0,470 0,383 0,167

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

19

PH1 0,400 0,321 0,324 0,811 0,252 0,155

PH2 0,360 0,333 0,393 0,875 0,312 0,203

PH3 0,500 0,385 0,410 0,883 0,326 0,250

PH4 0,397 0,401 0,348 0,862 0,388 0,293

USER1 0,485 0,390 0,123 0,345 0,553 0,714

USER2 0,397 0,474 0,177 0,168 0,654 0,925

USER3 0,552 0,546 0,128 0,234 0,631 0,928

USER4 0,472 0,552 0,253 0,222 0,670 0,880

Sumber: data primer yang diolah

Tabel 4.17

Hasil Uji Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability

Variabel Cronbach's Alpha

Composite Reliability

Norma Subyektif 0,881 0,913

Persepsi Kebermanfaatan

0,892 0,918

Persepsi Kemudahan Pengguna 0,924 0,941

Perbedaan harga 0,884 0,819

Sikap Pengguna 0,846 0,897

Pengguna Aplikasi 0,885 0,923

Sumber: data primer yang diolah

Uji Hipotesis

Hipotesis diuji dengan membandingkan nilai t-statistiknya atau p-value. Rule of

tumbs dari terdukungnya suatu hipotesis penelitian adalah (1) jika koefisien atau

arah hubungan variabel (ditunjukkan oleh niali original sampel) sejalan dengan

yang dihipotesiskan, dan (2) jika t-statistik lebih dari 1,6 (two-tailed) atau 1,96

(one-tailed), dan probability value (p-value) kurang dari 0,05 atau 5%. Berikut

adalah ringkasan hasil pengujian hipotesis yang ditampilkan pada tabel 4.19:

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

20

Tabel 4.19

Hasil Pengujian Hipotesis

T-

Statistic P

Values Hasil

H1. Sikap Pengguna Pengguna Aplikasi 6,166 0,000 Diterima*

H2. Persepsi Kemudahan Penggunaan Sikap Pengguna

0,169 0,866 Ditolak

H3. Persepsi Kemudahan Penggunaan Pengguna Aplikasi

2,615 0,009 Diterima**

H4. Persepsi Kebermanfaatan Sikap Pengguna 16,072 0,000 Diterima*

H5. Persepsi Kebermanfaatan Pengguna Aplikasi 0,157 0,875 Ditolak

H6. Norma Subyektif Pengguna Aplikasi 1,669 0,096 Diterima**

H7. Perbedaan harga Pengguna Aplikasi 0,137 0,891 Ditolak

Sumber: data primer yang diolah

* Signifikansi p-value 5% ** Signifikansi p-value 10%

Pengaruh Sikap Pengguna (Attitude Toward Using) Terhadap Penggunaan

Aplikasi Delivery Makanan Online

Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pengujian hipotesis 1 diterima

yaitu sikap pengguna (attitude toward using) berpengaruh pada pengguna

aplikasi delivery makanan online. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Ajzen (1985), yang menyebutkan bahwa sikap seseorang

berpengaruh pada niat pengguna untuk menggunakan aplikasi delivery makanan

onlie. Selain Ajzen, penelitian yang dilakukan Wibowo (2006), menghasilkan

temuan yang serupa yaitu sikap pengguna berpengaruh terhadap intensi pengguna.

Sikap terhadap niat menggunakan aplikasi delivery makanan online menunjukkan

seseorang memiliki tingkat evaluasi yang baik mengenai keuntungan dan risiko

yang akan dirasakan ketika menggunakan aplikasi delivery makanan online.

Pengaruh Persepsi Kemudahan Pengguna Terhadap Sikap Pengguna

(Attitute Towar Using) Pada Pengguna Aplikasi Delivery Makanan Online

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

21

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian hipotesis 2 ditolak yaitu

persepsi kemudahan penggunaan tidak terhadap sikap pengguna (attitude toward

using) pada pengguna aplikasi delivery makanan online. Hasil ini bertentangan

dengan penelitian yang dilakuka oleh Annisa (2016) yang mengatakan bahwa

persepsi kemudahan pengguna berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap

pengguna. Namun hasil ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Wibowo

(2006) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara persepsi kemudahan

pengguna dengan sikap pengguna. Persepsi kemudahan pengguna terhadap sikap

pengguna pada pengguna aplikasi delivery makan online didasarkan pada sejauh

mana pengguna mengharapkan aplikasi delivery makanan online yang akan

digunakan terbebas dari kesulitan.

Pengaruh Persepsi Kemudahan Pengguna Terhadap Pengguna Aplikasi

Delivery Makanan Online

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian hipotesis 3 diterima, yaitu

perpsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap pengguna aplikasi delivery

makanan online. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Annisa (2016) yang mengatakan persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap penggunaan online banking. Begitu pula penelitian

yang dilakukan oleh Aditya dkk (2016) menyatakan hal yang serupa mengenai

persepsi kemudahan penggunaan yang berpengaruh positif dan signifikan pada

penggunaan aplikasi instant messanging Line di Indonesia. Persepsi kemudahan

penggunaan terhadap penggunaan aplikasi delivery makanan online

menggambarkan persepsi seseorang dalam menggunakan aplikasi delivery

makanan online adalah mudah dan tidak membutuhkan usaha (free of effort).

Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan Terhadap Sikap Pengguna (Attitude

Toward Using) Pada Pengguna Aplikasi Delivery Makanan Online

Penelitian ini menunjukkan bahwa pegujian hipotesis 4 diterima, yaitu

persepsi kebermanfaatan berpengaruh terhadap sikap pengguna pada pengguna

aplikasi delivery makanan online. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Wibowo (2006) yang menyebutkan bahwa persepsi

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

22

kebermanfaatan berpengaruh terhadap sikap pengguna. Persepsi kebermanfaatan

terhadap sikap pengguna menentukan sikap pengguna dalam menggunakan

aplikasi delivery makanan online ketika pengguna merasa yakin penggunaan

aplikasi tersebut bermanfaat. Semakin seseorang percaya bahwa menggunakan

aplikasi delivery makanan online akan meningkatkan kinerja mereka, maka

mereka akan lebih bersikap positf dalam menggunakan aplikasi tersebut.

Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan Terhadap Pengguna Aplikasi Delivery

Makanan Online

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian hipotesis 5 ditolak, yaitu

persepsi kebermanfaatan tidak berpengaruh terhadap pengguna aplikasi delivery

makanan online. Hasil ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Rasuli

(2017) yang menyatakan bahwa persepsi kebermanfaatan tidak memiliki pengaruh

terhadap penggunaan fasilitas e-filling. Persepsi kebermanfaatan terhadap

pengguna aplikasi delivery makanan online adalah bagaimana pengguna

mempresepsikan penggunaan aplikasi tersebut akan meningkatkan kinerjanya.

Pengaruh Norma Subyektif Terhadap Penggunaan Aplikasi Delivery

Makanan Online

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian hipotesis 6 diterima, yaitu

norma subyektif berpegaruh terhadap pengguna aplikasi delivery makanan online.

Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rochmawati

(2012) yang mengatakan bahwa norma subyektif berpengaruh terhadap

penggunaan kartu kredit. Namun hasil ini bertentangan penelitian yang dilakukan

oleh Mulyadi (2016), yang menyebutkan bahwa norma subyektif tidak

berpengaruh pada niat belanja di internet. Norma subyektif terhadap pengguna

aplikasi delivery makanan online menunjukkan kemampuan seseorang untuk

mengendalikan informasi yang diperoleh dari lingkungan sekitar tidak

mempengaruhi niat untuk menggunakan aplikasi delivery makanan online.

Pengaruh Perbedaan harga Terhadap Penggunaan Aplikasi Delivery

Makanan Online

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

23

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian hipotesis 7 ditolak, yaitu

Perbedaan harga tidak berpengaruh terhadap pengguna aplikasi delivery makanan

online. Artinya Perbedaan harga menu pada aplikasi delivery makanan online

tidak berpengaruh terhadap intensi pengguna aplikasi. Hal ini didukung dengan

hasil hipotesis persepsi kebermanfaatan berpengaruh terhadap sikap pengguna

aplikasi dan berpengaruh terhadap pengguna aplikasi setelah melalui efek mediasi

dari

Uji Efek Mediasi

Efek mediasi menunjukkan hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen melalui variabel penghubung atau intervening. Pengaruh

variabel terhadap variabel dependen tidak secara langsung terjadi tetapi melaui

proses transformasi yang diwakili oleh variabel mediasi (Baron dan Kenney, 1986

dalam Hartono dan Abdilah, 2009:117).

Tabel 4.22

Hasil Uji Total Effect

Original Sample

Sample Means

Standar Deviation

T-Statistic

P Values

Hasil

H2. Persepsi Kemudahan Penggunaan Sikap Pengguna

0,01 0,02 0,061 0,169 0,866 Ditolak

H3. Persepsi Kemudahan Penggunaan Pengguna Aplikasi

-0,183 -0,185 0,087 2,098 0,036 Diterima**

H4. Persepsi Kebermanfaatan Sikap Pengguna

0,778 0,779 0,048 16,072 0,000 Diterima*

H5. Persepsi Kebermanfaatan Pengguna Aplikasi

0,551 0,561 0,09 6,144 0,000 Diterima*

Sumber: data primer yang diolah

* Signifikansi p-value 1% ** Signifikansi p-value 5% *** Signifikansi p-value

10%

H2 ditolak, yang artinya persepsi kemudahan penggunaan tidak

berpengaruh terhadap sikap pengguna pada pengguna aplikasi delivery makanan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

24

online. Sedangkan pada hubungan variabel persepsi kemudahan penggunaan

terhadap pengguna aplikasi delivery makanan online adalah signifikan. Oleh

karena itu H3 diterima, yang artinya persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh

terhadap pengguna aplikasi delivery makanan online.

Hubungan variabel persepsi kebermanfaatan terhadap sikap pengguna

pada pengguna aplikasi delivery makanan online adalah signifikan. Sehingga H4

diterima, yang artinya persepsi kebermanfaatan berpengaruh terhadap sikap

pengguna pada pengguna aplikasi delivery makanan online. Sedangkan pada

hubungan variabel persepsi kebermanfaatan terhadap pengguna aplikasi delivery

makanan onlin adalah signifikan. Sehingga H5 diterima, yang artinya persepsi

kebermanfaatan berpengaruh terhadap pengguna aplikasi delivery makanan online

setelah melalui efek mediasi dari variabel sikap pengguna.

Dari analisis hasil total effect menggunakan PLS, dihasilkan bahwa

hubungna variabelpersepsi kemudahan pengguna terhadap pengguna aplikasi

delivery makanan online masih signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa mediasi ini hanya bersifat semu (quasi mediating). Sedangkan hubungan

variabel persepsi kebermanfaatan terhadap pengguna aplikasi delivery makanan

online menjadi signifikan. Pada pengujian tampak pengaruh dari mediator

dimasukkan pada model terlihat bahwa variabel persepsi kebermanfaatan

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengguna aplikasi delivery makanan

online. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mediasi sikap pengguna pada

persepsi kebermanfaatan terhadap pengguna aplikasi delivey makanan online

bersifat mediasi penuh (fully mediating).

Kesimpulan

1. Sikap pengguna (attitude toward using) berpengaruh terhadap penggunaan

aplikasi delivery makanan online.

2. Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) tidak berpengaruh

terhadap sikap pengguna (attitude toward using) pada penggunaan aplikasi

delivery makanan online.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

25

3. Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) berpengaruh

terhadap penggunaan aplikasi delivery makanan online.

4. Persepsi kebermanfaatan (perceived of usefulness) berpengaruh terhadap

sikap pengguna (attitude toward using) pada penggunaan aplikasi delivery

makanan online.

5. Persepsi kebermanfaatan tidak berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi

delivery makanan online.

6. Norma subyektif (subjective norms) berpengaruh terhadap penggunaan

aplikasi delivery makanan online.

7. Perbedaan harga tidak berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi delivery

makanan online.

8. Persepsi kebermanfaatan (perceived of usefulness) berpengaruh terhadap

pengguna aplikasi delivery makanan online setelah melalui efek mediasi dari

variabel sikap pengguna.

9. Sikap penguna sebagai variabel mediasi terhadap persepsi kemudahan

pengguna bersifat mediasi semu (quasi mediasi). Dan sikap pengguna sebagai

variabel mediasi terhadap persepsi kebermanfaatan bersifat mediasi penuh

(fully mediating).

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Ricky., Wardhana, Aditya. 2016. “Pengaruh Perceived Usefulness dan

Perceived Ease of Use Terhadap Behavioral Intention dengan Pendekatan

Technoloy Acceptance Model (TAM) pada Pengguna Instant Messaging

LINE di Indonesia.” Jurnal Siasat Bisnis, 20 (1) : 24 – 32.

Annisa, Ceria. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Online

Banking. Skripsi. Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta.

Chuttur, M. Y. 2009. “Overview of the Technology Acceptance Model: Origins,

Development and Future Directions.” Indiana University, USA. Sprouts:

Working Papers on Information System, 9 (37). http://sprouts.aisnet.org/9-

37.

Davis, F. 1989. “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of Information Technology.” MIS Quarterly, 13 (3): 319 – 40.

Davis, F., Bagozzi, R.P., & Warshaw, P.R. 1989. User Acceptance of Computer

Technology: A Comparison of Two Theoritical Models.” Management

Science, 35 (8): 982 – 1003.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

26

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2014. “Structural Equation Modeling Metode Alternatif Dengan

Partial Least Square (PLS).” Semarang. Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hanafi, Habib., Kertahadi., Susilo, Heru. “Pengaruh Persepsi Kemanfaatan dan

Persepsi Kemudahan Website UB Terhadap Sikap Pengguna dengan

Pendekatan TAM.”

Hussein, Ananda Sabil. 2015. “Penelitian Bisnis dan Manajemen Menggunakan

Partial Least Square (PLS) dengan smartPLS 3.0” Universitas Brawijaya.

(diakses pada 06 Desember 2017)

Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta. Andi.

Lai, P.C. 2017. “The Literature of Technology Adoption Models and Theories for

the Novelty Technology.” Journal of Information System and Technology

Management, 14 (1): 21 – 38.

Lubis, Miladinne. 09-03-2014. Konsumen Indonesia Mulai Menyukai Belanja

Online. http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/konsumen-

indonesia-mulai-menyukai-belanja-online.html (Diakses pada 27 September

2017)

Majalah Franchise. 2015. Memanfaatkan Go-Food Sebagai Layanan Food

Delivery. http://www.majalahfranchise.com/article/306/memanfaatkan-

gofood-sebagai-layanan-food-delivery (Diakses pada 27 September 2017)

Mulaydi. 2017. Penerapan Technology Acceptance Model (TAM) pada Pembelian

Melalui Internet. Tesis. Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara. Yogyakarta.

Muntianah, Siti T., Astuti, E.S., Azizah, D.F. 2012 “Pengaruh Minat Perilaku

Terhadap Actual Use Technologi Informasi dengan Pendektan Technology

Acceptance Model (TAM).” Jurnal Profit, 6(1).

Nasution, F.N. 2004. “Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek

Perilaku (Behavioral Aspect).” USU Digital Library. (diakses pada 5

Oktober 2017)

Neilsen Global E-Commerce Report August. 2014. (diakses pada 28 September

2017)

Rasuli, M., Rusli. 2017. “Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi

Kemudahan, Kepuasan, Kecepatan, Keamanan, Dan Kerahasiaan Terhadap

Penggunaan Fasilitas E-Filling Sebagai Sarana Penyampaian SPT Massa

Secara Online Dan Realtime Bagi Wajib Pajak Badan Di Dumai. JOM

Fekon Vol. 4 No.1 (Februari).

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stieykpn.ac.id/132/1/RINGKASAN SKRIPSI... · Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria responden konsumen

27

Rochmawati, Sari. 2012. “ Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, Kontrol Perilaku

Persepsian, Persepsi Risiko, Persepsi Kebermanfaatan terhadap Niat

Penggunaan Kartu Kredit.”

Santoso, Budi. 2012. “ Pengarh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan

Perceived Enjoyment terhadap Penerimaan Teknologi Informasi (Studi

Empiris di Kabupaten Sragen). Jurnal Studi Akuntansi.

Savitri, Qory. 2015. “Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, Perceived Behavioral

Control, Pengalaman Menyumbang dan Fakta Demografis Terhadap Intensi

Menyumbang.” Skripsi. Program Sarjana UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Sofyani, Hafiez. 2016. “Modul Praktik Partial Least Aquare (PLS) Untuk

Penelitian Akuntnasi Pendekatan Kuantitatif”. Unieversitas Muhammadiyah

Yogyakarta. (diakses pada 05 Desember 2017)

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.

Tangke, Natalia. 2005. “ Analisa Penerimaan Penerapan Teknik Audit Berbantuan

Komputer (TABK) dengan Menggunakan Technology Acceptance Model

(TAM) pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.” Jurnal Ekonomi

Akuntansi – Universitas Kristen Petra.

http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting (diakses pada 25 Oktober

2017)

Wibowo, Arief. 2006. “Kajia Tentang Perilaku Penggunaan Sistem Informasi

dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM).” Jurnal Sistem

Informasi.

http://peneliti.budiluhur.ac.id/up/content/uploads/2000/02/arif+wibowo.pfd

(diakses pada 5 Oktober 2017)

Zhou, et al. 2007. “Online Shopping Acceptance Model ─ A Critical Survey of

Consumer Factors in Online Shopping.” Journal of Electronic Commerce

Researdh, VOL 8, No.1. (diakses pada 28 Sepetember 2017).

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id