Upload
phamhuong
View
219
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Makalah
Analisis E-Business Pada Website Bhinneka.com
Oleh :
Pito Fibriyanto
(01.2014.097)
Dosen:
Prof. Dr. Rudy. C Tarumingkeng
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA KAMPUS III
JAKARTA 2015
Daftar ISI
Daftar isi……………………………………………………………………………………......i
Bab 1 Pendahuluan…………………………………………………………………………….1
1.1.Latar Belakang…………………………………………………………………………….2
Bab 2 Landasan Teori………………………………………………………………………….3
2.1 Penjelasan E-Business dan E-Commerce………………………………………………….3
2.1.1 E-Business (Bisnis Electronic)……………………………………………………….3
2.1.2 E-Commerce (Perdagangan Electronic)……………………………………………...4
2.1.3. E-Consumer Behaviour……………………………………………………………...4
2.1.3.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi E-Consumer Behaviour………………..5
2.2 Kategori E-Commerce……………………………………………………………………..6
Bab 3 Pembahasan…………………………………………………………………………….7
3.1 Visi & Misi Bhinneka.com………………………………………………………………...7
3.2 Organisasi Bisnis Bhinneka.com…………………………………………………………..7
3.3 Keunggulan Kami…………………………………………………………………………9
3.4 Penghargaan Bhinneka.com……………………………………………………………….9
3.5 Bhinneka dalam Komunitas……………………………………………………………...10
Bab 4 Kesimpulan dan Saran………………………………………………………………...11
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..12
i
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis dalam beberapa tahun terakhir
telah membawa dampak transformational pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di
dalamnya dunia bisnis. Setelah berlalunya era “total quality” dan “reengineering”, kini saatnya
“era elektronik” yang ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah e-business, e-university, e-
government, e-economy, e-emtertainment, dan masih banyak lagi istilah sejenis.
Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau
dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan akan
terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam hal
penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi.
Model bisnis ini menekankan pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat
peperless, melalui Elektronik Data Interchange (EDI), E-mail, dan teknologi lainnya yang juga
berbasis jaringan. Popularitas e-business dipenghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini
ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu:
1. Faktor pasar dan ekonomi, diantara kompetisi yang semakin intensif,
perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang
semakin bertambah besar
2. Faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan
kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan untuk praktis etis, kesadaran
terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik
1
3. Faktor teknologi, meliputi singkatnya waktu siklus hidup produk dan
teknologi
Bhinneka.Com adalah webstore yang memberikan kemudahan dalam kebutuhan akan
peralatan kantor, industrial, rumah tangga, dan personal. Kategori yang dijual adalah produk
bidang IT, gadget, dan lainnya dimana tujuan utamanya adalah memberikan kemudahan
dalam pembelian barang baik secara offline dan online. Dengan lebih dari 500 karyawan,
Bhinneka.Com didukung penuh oleh pelayanan profesional dalam proses pre-sales maupun
after-sales. Bhinneka.Com juga selalu menjunjung tinggi kepuasan konsumen melalui
berbagai jenis produk yang dijual.
2
Bab 2
Landasan Teori
2.1 Penjelasan E-Business dan E- Commerce
2.1.1 E-Business atau bisnis elektronik
E-Business atau bisnis elektronik adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara
otomatis dan semi otomatis dengan bantuan sistem informasi komputer. Atau dengan kata
lain bisnis elektronik adalah kegiatan bisnis yang diotomatisasikan dengan bantuan media
komputer. Istilah bisnis elektronik ini pertama kali dikenalkan oleh Lou Gerstner (seorang
CEO perusahaan IBM), merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan menggunakan
teknologi internet. Proses bisni ini sangat memungkinkan sebuah perusahaan untuk
berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan
fleksibel. Bisnis elektronik memungkinan untuk pertukaran data diantara suatu perusahaan
dengan perusahaan lainnya, baik lewat web, internet, intranet atau kombinasi dari semua itu.
E-Business berkaitan langsung dengan proses bisnis yang ada, diantaranya adalah :
1. Pembelian secara elektronik (electronic purchasing)
2. Pemrosesan pemesanan elektronik
3. Penanganan dan pelayanan kepada pelanggan
4. Kerjasama dengan mitra bisnis
Kegunaan E-Business :
Berhubungan dengan supplier dan mitra bisnis perusahaan
Memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik
3
2.1.2 E-Commerce (Perdagangan Elektronik)
E-Commerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televise, atau jaringan
komputer lainnya. E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali bannerelektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu website.
Ada beberapa hal yang dilibatkan dalam E-Commerce, diantaranya adalah :
Transfer dana elektronik
Pertukaran data elektronik
Sistem manajemen inventori otomatis
Sistem pengumpulan data otomatis
E-Commerce merupakan bagian dari E-Business, artinya ruang lingkup dari E-Business lebih
besar dari E-Commerce. Tidak hanya dalam konteks perniagaan, tapi juga dalam hal
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain sebagainya.
Teknologi yang diperlukan dalam E-Commerce :
1. Jaringan
2. Database
3. E-Mail
4. Bentuk teknologi Non-Komputer (pengiriman barang, alat pembayaran, dll)
2.1.3 E-Consumer Behavior
Menurut Charles Dennis, Bill Merrilees, Chanaka Jayawardhena, dan Len Tiu Wright
(2007) awal penelitian e-Consumer Behavior menunjukan bahwa pembeli cenderung prihatin
dengan pertimbangan fungsional dan utilitarian. Mereka cenderung lebih terdidik status
sosialekonomi yang lebih tinggi, usia lebih muda dari rata-rata dan lebih mungkin untuk laki-
laki. Hal ini menunjukkan bahwa e-Consumer cenderung berbeda dari konsumen tradisonal.
4
2.1.3.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi e-consumer behavior
Pada penelitian mengenai perilaku konsumen online yang dilakukan oleh
Mohammad Hossein Moshref Javadi, Hossein Rezaei Dolatabadi, Mojtaba Nourbakhsh,
Amir Poursaeedi1 &Ahmad Reza Asadollahi (2012) terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen secara online, adalah sebagai berikut:
a. Resiko yang dirasakan Resiko dianggap mengacu pada sifat dan jumlah
resiko yang dirasakan oleh konsumen dalam merenungkan keputusan pembelian tertentu.
Sebelum membeli produk, konsumen mempertimbangkan berbagai resiko yang terkait
dengan pembelian. berbagai jenis resiko yang disebut resiko yang dirasakan 4 atau
diantisipasi. Penelitian menunjukkan bahwa konsumen umumnya lebih memilih untuk
menggunakan perdagangan elektronik untuk membeli produk yang tidak memerlukan
pemeriksaan fisik. Semakin tinggi pengalaman resiko yang dirasakan, konsumen akan beralih
ke toko offline untuk pembelian produk. Padahal semakin rendah resiko yang dirasakan
semakin tinggi kecenderungan untuk belanja online. Resiko dirasakan atau nyata, ada karena
kegagalan teknologi (misalnya pelanggaran sistem) atau kesalahan manusia (misalnya
kesalahan entri data). Resiko yang paling sering dikutip terkait dengan belanja online adalah
resiko keuangan (misalnya, apakah informasi kartu kredit konsumen aman?), resiko produk
(misalnya, apakah kualitas produk sama dengan yang terlihat di layar), kenyamanan
(misalnya, apakah konsumen mengerti cara pemesanan dan mengembalikan barang
dagangan), dan resiko non-pengiriman (misalnya, bagaimana jika produk tersebut tidak
disampaikan). Tingkat ketidakpastian seputar proses pembelian online mempengaruhi
persepsi kosumen mengenai resiko yang dirasakan (Bhatnagar et al., 2000).
b. Sikap (attitude) Menurut model perubahan sikap dan perilaku, sikap
konsumen dipengaruhi oleh niat. Ketika niat diterapkan untuk perilaku belanja online,
penelitian dapat memeriksa hasil dari transaksi pembelian. sikap merupakan konsep multi-
dimensi. Salah satu dimensi tersebut adalah penerimaan internet sebagai saluran belanja
(Jahng Jain dan Ramamurthy, 2001). Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan sikap
terhadap belanja online adalah preditor signifikan yang melakukan pembelian secara online
dan perilaku pembelian
5
c. Norma Subjektif Norma subjektif menangkap persepsi konsumen dari
pengaruh orang lain yang signifikan (misalnya, keluarga, teman dekat, dan media). Hal ini
terkait dengan niat karena orang sering bertindak berdasarkan persepsi mereka
tentang apa yang orang lain pikir harus mereka lakukan. Norma subjektif cenderung lebih
berpengaruh selama tahap-tahap awal implementasi inovasi ketika konsumen memiliki
pengalaman langsung yang terbatas untuk mengembangkan sikap. Dalam tahap
pengembangan sikap, hal ini dapat mempengaruhi kecenderungan konsumen untuk perilaku
pembelian.
2.2 Kategori E-Commerce
Kategori E-commerce
Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan oleh Robby (2003:4) Menyatakan “Ada 4 kategori
dari E-commerce, antara lain:
a. Business to Business (B2B)
Aktivitas yang mengacu pada keseluruhan bagian dari e- commerce yang dapat terjadi anatara
dua organisasi atau perusahaan.
b. Business to Consumers (B2C)
Aktifitas e-commerce yang mengacu pada pertukaran atau transaksi antara bisnis
(perusahaan/organisasi) dan pelanggan.
• Peer to Peer (P2P)
Pertukaran yang melibatkan proses transaksi antara dan dalam pelanggan (sesama
pelanggan).
• Consumer to Business (C2B)
Para pelanggan dapat bersatu padu bersama untuk mewakilkan diri mereka sebagai
sekumpulan pembeli dalam hubungan C2B (Consumer-to-business)”.
6
Bab 3
Pembahasan
3.1 Visi & Misi Bhinneka.com
A. Visi
Menjadi perusahaan kelas dunia dengan berperan aktif sebagai lahan
pertumbuhan wirausaha masa depan dalam utilisasi IT dan teknologi.
B. Misi
Memberikan pengalaman terbaik dalam berbelanja produk IT, mengedepankan
nilai terbaik melalui inovasi dan fun, kesungguhan dalam melayani, sistem
operasional terbaik, dan menjadi partner yang memberikan solusi terbaik.
3.2 Organisasi Bisnis Bhinneka.com
A. Cetak Digital
Bhinneka.Com merupakan perusahaan terbesar dalam instalasi mesin digital
printing di Indonesia.
B. Toko Online
Bhinneka.Com menjadi salah satu perusahaan bisnis online terbesar di Indonesia
melalui keunggulannya dalam katalog produk yang lengkap, up-to-date, dan
kompetitif. Bhinneka.Com terpilih sebagai tempat belanja online favorit dengan
pengalaman belanja yang tidak terlupakan. Kami percaya bahwa perusahaan yang
kuat memiliki brand yang kuat.
C. Akun Perusahaan
Program korporat kami memberikan jasa yang senantiasa cepat, mudah, dan
kompetitif.
7
D. Aplikasi Perangkat Lunak
Kami memiliki sebuah Tim spesialis untuk mendukung pengembangan software
dimana tujuannya untuk menyelaraskan aplikasi dengan kebutuhan bisnis dari
berbagai skala. Kami membangun aplikasi tersebut sampai tahap implementasi.
Dengan mengembangkannya sendiri, kami mengerti bagaimana
memanfaatkannya secara maksimal untuk perluasan bisnis Anda.
E. Servis
Dengan staf yang bersertifikat, dimulai dari bagian jaringan, teknisi, elektronik,
bahkan aplikasi membawa Bhinneka.Com menjadi salah satu perusahaan terbaik
yang memberikan jasa konsultasi, perbaikan, dan solusi sistem yang terintegrasi.
Sebagai wujud nyata dari kerjasama Bhinneka.Com dengan perusahaan, kami
memiliki pengalaman terbaik dari berbagai macam bisnis, mulai dari perusahaan
komunikasi sampai perusahaan minyak.
F. Concept Store
Concept Store adalah gerai offline Bhinneka yang siap melayani customer yang
datang secara langsung. Setiap gerai concept store memiliki ciri khas tersendiri
yang menyesuaikan target pasar tentunya dengan esensi dari Bhinneka.Com,
yaitu melayani dengan hati. Sampai pertengahan tahun 2008, Bhinneka.Com
telah memiliki 5 toko di Jakarta dan mungkin di tahun 2009 akan mulai
meluncurkan toko di kota-kota lain.
G. Komunikasi
Komunikasi yang terintegrasi adalah kebutuhan dasar untuk setiap merk atau
perusahaan. Bhinneka Mentari Dimensi menyediakan paket komunikasi terpadu
yang terpercaya, dimulai dengan desain web, company profile, konten,
penempatan media, iklan, dan banyak lagi.
8
3.3 Keunggulan Kami
1. Harga kompetitif
2. Sistem pembayaran yang mudah dan komprehensif
3. Mudah dan lokasi terjangkau
4. Produk berkualitas dan lengkap
5. Garansi untuk servis terbaik
6. Garansi untuk pengiriman tercepat
7. Partner solusi yang hebat
8. Didukung oleh staf profesional
9. Banyak kejutan menarik
10. Dipercaya sejak 1993
3.4 Penghargaan Bhinneka.com
9
3.5 Bhinneka Dalam Komunitas
A. IDEA
Bhinneka.Com merupakan penemu idea (Indonesian E-Commerce Association).
idEA adalah sebuah asosiasi yang ditemukan pada tahun 2012, merupakan sebuah
wadah komunikasi pelaku industri e-commerce di Indonesia. Saat ini Hendrik Tio
selaku CEO Bhinneka.Com menjadi Chairman of The Board idEA.
B. Photography Community
Bhinneka.Com menjadi bagian dalam perkembangan dunia fotografi Indonesia.
Setelah pembangunan Unity Photography Store, Bhinneka.Com juga bergabung
di beberapa komunitas fotografi dan membantu dalam kegiatan fotografi di
Indonesia.
10
Bab 4
Kesimpulan dan Saran
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan atau lembaga
merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau situs dalam
penanganan sekuriti dan otorisasi. Popularitas e-business di penghujung abad 20 dan di awal
milenium baru ini sesungguhnya ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar
dan ekonomi, diantaranya kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan
dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar, (2) faktor sosial
dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah,
kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran
akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor teknologi,
meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampir setiap
waktu,information overload, dan berkurangnya rasio biaya teknologi terhadap kinerja.
Perangkat lunak aplikasi e-
commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga
konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih
murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi
perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan
untuk deployment, serta kemampuan cross platform.
E– Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok,
pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media masa dan juga termasuk pengggunaan
teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya
Kesimpulan Bhinneka merupakan salah website E-Commerce maupun E-Business
yang besar di Indonesia dan menjadi pelopor untuk asosiasi e-commerce dengan visi misi
bhinneka yang selalu mengutamakan kemajuan usaha dan kepuasan konsumen maka bhinneka
akan menjadi salah satu e-commerce yang di segani pesaingnya
Saran bhinneka terus menjaga kualitas kerjasama dengan pemilik usaha serta kepuasan
pelanggan sehingga pelanggan tidak akan pindah berbelanja di e-commerce lainnya.
11
Daftar Pustaka
Membangun E-Business Di Era Modern, http://one.indoskripsi.com
Perdagangan Elektronik, http://zaps28.wordpress.com
Aplikasi Internet untuk Bisnis, http://ting2-imut-pti.blogspot.com
Internet/Intranet, E-Commerce Dan Standar-Standar Dalam E-Commerce, http://wilis.himatif.or.id
Sistem Informasi Manajemen, http://chinthaoktowanti.blogspot.com
What is E-Commerce and E-Business ?, http://www.pengusaha-indonesia.com
EC Clasification, http://muhammad.ppkia.ac.id
Mengenal E-Commerce, http://csui05.net
12