Upload
vuongliem
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN KONSUMEN BERBASIS MULTIMEDIA PADA PT.SMARTINDO SINAR MULIA
YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
Disusun oleh
Muhammad Reza
07.12.2584
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2011
i
ii
ANALYSIS AND DESIGN OF MULTIMEDIA BASED CUSTOMER SERVICE SYSTEM IN PT.SMARTINDO SINAR MULIA YOGYAKARTA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN KONSUMEN BERBASIS MULTIMEDIA PADA PT.SMARTINDO SINAR MULIA YOGYAKARTA
Muhammad Reza
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
During this process in the delivery of promotional information objects and the location
of the customer data collection activities of the tour at the PT. Sinar Mulia Smartindo
Yogyakarta done manually and the information is fragmentary data in the form of brochures
and notebooks, making it less constraint factor supporting detailed information about the
location of the tour will be promoted to local and foreign tourists. In addition, consumers are
not flexible in choosing the information about anything they want.
While on the other hand the results of multimedia-based customer service
information can be used by PT. Sinar Mulia Smartindo Yogyakarta as one form of service
improvement, which effectiveness and time required to inform the activities of the tour to the
customer does not require a relatively long time as the manual method that has been
implemented by PT. Sinar Mulia Smartindo Yogyakarta. Need to develop an interactive
software so that information can be expected for server in the form of the running application
can be more absorbed by the user or users of information, , so that consumers can picture a
more real and complete and accurate information.
3
1. Pendahuluan PT. Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang pelayanan jasa, antara lain airlines ticketing, tour package, hotel voucher, MICE
(Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), sewa bus dan mobil yang berada di
Yogyakarta. Seiring dengan perkembangan usaha, paket tour yang mempunyai
kontribusi 40% terhadap omset perusahaan juga semakin meningkat.
Selama ini proses dalam penyampaian informasi promosi obyek-obyek lokasi dan
pendataan pelanggan kegiatan tour pada PT. Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta
dilakukan secara manual dan terpisah-pisah data informasinya yaitu berupa brosur dan
buku tulis, menjadikan faktor kendala yang kurang mendukung informasi secara detail
mengenai lokasi kegiatan tour yang akan di promosikan kepada para wisatawan lokal
maupun mancanegara. Selain itu juga para konsumen tidak leluasa dalam memilih
informasi-informasi tentang apa saja yang diinginkan.
Sedangkan disisi lain hasil informasi pelayanan konsumen berbasis multimedia ini
dapat digunakan oleh PT. Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta sebagai salah satu bentuk
peningkatan pelayanan, yang mana efektifitas dan waktu yang diperlukan untuk
menginformasikan kegiatan tour kepada konsumen tidak memerlukan waktu yang relatif
lama sebagaimana cara manual yang selama ini diterapkan oleh PT. Smartindo Sinar
Mulia Yogyakarta. Perlu dikembangkan perangkat lunak yang interaktif sehingga
diharapkan agar informasi tersebut dapat tersajikan dalam bentuk aplikasi yang
dijalankan dapat lebih diserap oleh pemakai atau pengguna informasi, sehingga para
konsumen dapat gambaran yang lebih nyata dan informasi yang lengkap dan akurat.
Informasi tentang kegiatan tour pada PT. Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta akan sangat
menarik apabila ditampilkan dalam bentuk teks, gambar diam (foto) dan gambar
bergerak (animasi) audio, sehingga dapat mempermudah dalam penyajian informasi
yang dapat disesuaikan permintaan konsumen dan kualitas pelayanan perusahaan juga
semakin meningkat.
2. Landasaran Teori 2.1. Konsep Dasar Multimedia
Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggambar
teks, grafik, audio, gambar gerak (video animasi) dengan menggabungkan link dan
tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi dan
berkomunikasi.
2.2 Siklus Pengembangan Multimedia
Menurut Raymond McLeod. Jr ada beberapa langkah-langkah yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan sistem multimedia. Berikut adalah gambar
proses pengembangan sistem multimedia1:
Bagan Proses Pengembangan Sistem Multimedia
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Sistem Multimedia
4 1 Raymond McLeod Jr, Sistem Informasi Manajemen II, PT.Prenhallindo, Jakarta, 1995, hal 140
2.3. Teknik Penyajian Multimedia
Dalam teknologi multimedia terdapat dua cara penyajian yang dapat dirancang, yaitu
sistem interaktif dan sistem looping.
1. Sistem Interaktif
Merupakan suatu sistem informasi yang dikemas dengan model sistem menu.
Dengan sistem ini pengguna dapat berinteraksi langsung dengan komputer untuk
memperoleh informasi yang digunakan dengan menggunakan berbagai cara, yaitu
layar sentuh (touch screen), gerakan sentuh, maupun penekanan tombol
keyboard/mouse.
Tiga komponen dari sistem ini adalah:
a. Media penayangan
Media yang digunakan adalah komputer multimedia lengkap dengan CD ROM,
sound system, monitor layar sentuh. Dan apabila diperlukan tayangan sistem ini
dapat dilakukan ke large screen proyektor atau layar televisi.
b. Media penyimpanan
Media yang digunakan adalah hasil pengolahan data angka, teks, gambar,
animasi, dan suara atau narasi yang sudah berupa suatu sistem informasi
multimedia, selain dapat disimpan di hardisk, juga dapat dikonversikan ke dalam
CD.
c. Lokasi penayangan
Aplikasi dari sistem ini sangat tepat apabila ditayangkan di pusat-pusat layanan
informasi.
2. Sistem looping atau presentasi
Sistem informasi ini penyampainnya menggunakan metode satu arah yaitu kepada
pengguna secara terus menerus dan berulang ulang.
a. Media penayangan
Media yang digunakan selama seperangkat komputer multimedia juga dapat
memanfaatkan saluran televisi, radio, atau vcd player, atau kios informasi juga
dapat dilakukan ke layar lebar untuk penyampaian presentasi atau acara
eksibisi.
b. Media penyimpanan
5
Dapat disimpan dalam media penyimpanan hardisk dan CD tetapi dapat juga
dikonversikan ke dalam VCD dan pita kaset.
c. Lokasi Penayangan selain melalui televisi, juga dapat dilakukan ke layar lebar
untuk penyampaian presentasi.
2.4 Jenis Basis Data
Lingo adalah bahasa pemrograman Director yang berguna untuk menciptakan
interaksi antara pemakai dengan movie istilah populernya disebut movie interaktif. lingo
dapat mengkontrol movie agar memberikan respon dari suatu kondisi dan kejadian
tertentu. Sebagai contoh, Lingo dapat membuat tombol navigasi untuk berpindah antar
halaman presentasi atau movie dengan mudah, menggerakkan objek, mengontrol
volume suara, dan masih banyak lagi.
3. Analisis
3.1. Analisis PIECES
Untuk menemukan permasalahan pada sistem lama, maka harus analisis
terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan
pelayanan. Kemudian berdasarkan analisis ini nantinya dapat direncanakan
usulan-usulan untuk diterapkan dalam sistem baru.
3.2. Analisis Kebutuhan Sistem
Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan
secara lengkap, maka analis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua jenis.
Jenis pertama adalah kebutuhan fungsional. Kebutuhan fungsional adalah jenis
kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh
sistem, berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh
sistem. Jenis kedua adalah kebutuhan non fungsional, merupakan tipe
kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem.
3.2.1 Kebutuhan Informasi
Informasi-informasi yang di butuhkan oleh PT. Smartindo Sinar Mulia adalah
sebagai berikut:
6
Menampilkan Profil tentang PT. Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta
Menampilkan Produk-produk yang ditawarkan PT. Smartindo Sinar Mulia
Yogyakarta
Menampilkan Obyek wisata dan Fasilitas
Menampilkan Data Pelanggan
3.2.2 Kebutuhan perangkat keras (hardware)
Perangkat keras untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses
data dan keluaran data. Untuk mendukung aplikasi ini, user harus memiliki satu
unit komputer dengan spesifikasi minimal yang harus dimiliki pihak PT.
Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta adalah
Tabel 3.1 Daftar Spesifikasi hardware
Spesifikasi Hardware
Prosesor Intel Core 2 Duo E4500, 2.20GHz
Mainbord Gigabyte GA-945GCMX-S2
VGA Power Color Ati HD 2600, 512 MB, 128bit DDR3
RAM Visipro 2Gb/6400
Monitor 17 Inci ”Samsung”
DVD RW ”Samsung”
Casing ERSYS 480 W biasa
Mouse, keybord Komic
Hardisk Samsung 160 Gb
3.2.3 Kebutuhan perangkat lunak (software)
Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk pengembangan sistem ini
Adalah: 7
Tabel 3.2 Daftar perangkat lunak software
Nama barang
Microsoft Windows XP 2
Adobe Photoshop CS 3
Adobe Flash CS 3
Cool Edit Pro
Macromedia Director MX 2004
3.2.4 Kebutuhan Sumber daya manusia (Brainware) Aspek ini meliputi individu atau organisasi yang akan terlibat langsung dalam
pembuatan aplikasi. Dilihat dari kebutuhan brainware dikelompokan menjadi 3
level, yaitu: a. Brainware sebagai operator
Adalah orang yang bertugas untuk memantau sistem informasi serta jika
terjadi error atau kesalahan guna memastikan aplikasi berjalan dengan baik.
b. Brainware sebagai karyawan
Adalah pengguna yang menginformasi tentang profil dan produk yang
ditawarkan PT. Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta.
c. Brainware sebagai sistem analis dan desainer.
Seorang analis dan desainer sistem informasi berbasis multimedia nantinya.
3.3. Analisis Kelayakan Sistem
Penilaian kelayakan merupakan sebuah proses yang mempelajari atau
menganalisa sistem baru yang akan diterapkan. Tujuannya yaitu menganalisa
apakah sistem baru yang akan diterapkan sebagai pengembangan sistem lama
layak untuk diterapkan atau tidak. Analisis kelayakan merupakan proses yang
mempelajari atau menganalisa permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan
tujuan akhir yang akan dicapai. Tujuan dari analisis kelayakan adalah untuk menguji
apakah sistem yang baru yang akan diterapkan sebagai pengembangan dari sistem
8
lama yang sudah layak dipakai atau tidak. Dalam tahap ini diperlukan pertimbangan
ketika menentukan seberapa banyak keuntungan yang diperoleh dan biaya yang
dibutuhkan dari sistem yang baru tersebut.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Memproduksi sistem
Tahapan ini adalah tahapan merealisasikan sistem yang baru di buat untuk
membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai naskah yang sudah dibuat.
Kegiatannya meliputi pembuatan grafik yang mendukung semua dialog. Membuat
animasi yang sesuai dengan tema, membuat teks sebagai penyampaian pesan. Dan
semua digabungkan dalam Macromedia Director MX 2004.
Pada tahapan ini akan dilakukan proses pembuatan elemen-elemen yang
diperlukan dan juga melakukan penggabungan dari beberapa software yang
digunakan.
4.2 Proses pengintegrasian dengan Macromedia Director MX 2004
Tahapan pengintegrasian adalah proses yang menghasilkan sebuah aplikasi
yang direncanakan. Pembuatanya adalah dengan menyatukan semua komponen
yang sudah dipersiapkan diantaranya proses penyatuan grafik, teks, animasi dan
suara sehingga menghasilkan file yang dapat di eksekusi.
Dalam tahapan memulai untuk menjalankan Macromedia Director MX 2004
hardware yang dibutuhkan tidak terlalu berat. Berikut langkah-langkah untuk
menjalankan macromedia director MX 2004 :
a. Klik start menu → program → Macromedia Director MX 2004 → Pilih create
new → Director file, Maka akan tampil tampilan layar kerja (user interface).
4.2.1 Membuat bidang movie 1. Dalam tahapan ini Saat membuka Macromedia Director MX 2004 atur tampilan
agar lebih sederhana dan efisien. Bila belum merubahnya klik menu windows →
Panel Sets → Director 8
2. Mengatur ukuran pada Bidang kerja atau stage yang masih berwarna latar
belakang putih menjadi 1024 x 768 pixel dengan cara sebagai berikut :
• Klik Stage tersebut
9
• Perhatikan Panel Property Inspector, Parameter untuk mengatur luas (pixel)
movie dan warna latar, dapat diatur disini.
4.2.2 Mengimport File
Dalam tahapan proses pengintegrasian ini menggunakan software Macromedia
Director MX 2004 yang akan digunakan selesai dibuat dari file gambar, suara dan
animasi maka tahap selanjutnya yaitu proses penggabungan elemen – elemen
tersebut. Pada langkahnya sebagai berikut :
a. Pada Macromedia Director MX 2004 pilih file menu import, Kemudian cari file
yang akan di import pilih add kemudian import.
Data-data yang sudah di import otomatis akan masuk ke dalam Cast Member. Cast
member berfungsi untuk menyimpan data yang akan dipakai atau ditampilkan pada
movie.
4.2.3 Menyusun Menu Utama
Dalam tahapan ini setelah semua bahan yang akan digunakan selesai dibuat dari file
gambar, suara dan animasi maka tahap selanjutnya yaitu proses penggabungan
elemen – elemen tersebut. Pada langkahnya sebagai berikut :
1. Klik file kemudian import kemudian folder gambar kemudian masukan background
diletakkan pada bagian atas.
2. Klik file kemudian import kemudian folder header bahan SWF gambar kemudian
masukan header diletakkan pada bagian atas.
3. Klik file kemudian import kemudian folder tombol bahan SWF gambar kemudian
masukan button digunakan sebagai tombol navigasi.
4.2.4 Pemberian Action Script
Dalam tahapan ini Setelah langkah penggabungan dari beberapa elemen sudah
selesai maka, aplikasi membutuhkan perintah – perintah yang akan menghubungkan
dari beberapa interface ke interface lain. Sehingga aplikasi ini dapat digunakan
pengguna, dan berjalan baik. Adapun pemberian action script pada aplikasi tersebut
sebagai berikut:
10
4.3 Pengetesan Sistem Dalam tahapan ini Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk
memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah
berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk
mencari kelemahan-kelemahan atau kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
Penerapan pengetesan yang digunakan yaitu pengujian dilakukan pada komputer
dengan spesifikasi hardware sebagai berikut :
• Prosesor Intel Pentium IV
• Mainbord intel 845 PERL
• VGA Power Color Ati HD 9550, 128 MB, 128bit
• RAM 512
• Monitor 17 Inci IBM
• DVD RW LG
• Casing Simbada biasa
• Mouse, keybord Komic
• Hardisk seagat 40GB
Kemudian pengetesan dilakukan dengan cara membuka file menu utama dan
mencoba menjalankan aplikasi tersebut. Adapun langkah-langkah pengetesan
adalah sebagai berikut :
1. Hidupkan komputer yang sudah ada sistem operasi.
2. Instal software pendukung seperti Macromedia Director MX 2004.
3. Kemudian klik icon PT.Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta yang terdapat pada
desktop komputer .
4. Jika aplikasi berjalan baik maka aplikasi tesebut secara umum dikatakan sukses.
5. Akhiri pengetesan Aplikasi dengan Ctrl+Alt+Delete. Kemudian matikan Komputer
dengan cara klik start → turn off komputer → turn off
4.4 Menggunakan Sistem Informasi Multimedia
Dalam pengoperasian Sistem Informasi Multimedia ini ada beberapa langkah yang
harus diperhatikan antara lain :
1. Hidupkan Komputer .
2. Klik file “projector” yang sudah dibuat.
11
3. Kemudian akan tampil halaman intro (pembuka).
4. Pilih tombol-tombol yang diinginkan (menggunakan mouse ) untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan.
Langkah-langkah menggunakan program :
1. Klik dua kali icon
Gambar 4.1 Icon pelayanan konsumen 2. Setelah aplikasi multimedia pelayanan konsumen terbuka tunggu hingga animasi
opening selesai, maka dalam beberapa waktu akan masuk kehalaman menu utama.
Gambar 4.2 Tampilan Intro
12
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama
Gambar 4.4 Tampilan Menu Profil
13
Gambar 4.5 Tampilan Menu Log In
Gambar 4.6 Tampilan Menu setelah Log In
14
Gambar 4.7 Tampilan Menu Halaman Produk
Gambar 4.8 Tampilan Sub menu paket tour domestik
15
Gambar 4.9 Tampilan Sub menu paket tour International
Gambar 4.10 Tampilan Sub menu paket tour Domestik Bali
16
Gambar 4.11 Tampilan Sub menu paket tour Internasional Hongkong 4.5 Pemeliharaan Sistem Informasi Multimedia
Dalam tahapan ini setelah sistem digunakan maka sistem akan di evaluasi oleh
pemakai dan spesialis informasi multimedia untuk menentukan apakah sistem yang
baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau
modifikasi. Pada pemeliharaan sistem tersebut ada beberapa unsur yang harus
diperhatikan dalam pemeliharaan, diantaranya :
a. Software
a. Harus memiliki duplikat dari aplikasi secara keseluruhan, duplikat dapat
dilakukan dengan cara mengcopy keseluruhan file Aplikasi pelayanan konsumen
ke dalam CD untuk mengantisipasi terdapat kesalahan atau error pada aplikasi
informasi multimedia yang dibuat.
b. Selalu mencatat permasalahan-permasalahan yang muncul dalam aplikasi ketika
digunakan oleh user, untuk dijadikan acuan bila sewaktu-waktu terjadi
permasalahan yang sama maka bisa dilakukan update.
c. Bisa juga di simpan di dalam hardisk, Sehingga software multimedia aplikasi
pelayanan konsumen bisa dijalankan lebih ringan, karena sudah terletak pada
hardisk.
17
KESIMPULAN
Dari penjelasan dan pembahasan hasil aplikasi pelayanan konsumen pada PT.
Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta dapat diambil kesimpulan, sebagai berikut:
1. Aplikasi sistem informasi pelayanan konsumen berbasis multimedia dapat
dipakai sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pelayanan pada
konsumen mengenai PT.Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta.
2. Dengan menggunakan Aplikasi sistem informasi pelayanan konsumen berbasis
multimedia ini dapat meningkatkan kualitas layananan penyampaian informasi
pada konsumen karena konsumen tidak perlu lama-lama mambaca brosur.
3. Sistem informasi pelayanan konsumen PT. Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta
yang dikemas dalam bentuk aplikasi multimedia interaktif lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan menggunakan brosur, maupun media lainnya , kerena
aplikasi multimedia dapat menghilangkan kejenuhan dengan visualisasi , efek-
efek dan animasi serta didukung audio yang mampu memberikan kesan lebih
hidup.
4. Dengan adanya sistem informasi berbasis multimedia sarana penyampaian
informasi pada PT.Smartindo Sinar Mulia Yogyakarta akan lebih interaktif,
informative, dan tentunya akan lebih user friendly dengan sistem baru ini.
DAFTAR PUSTAKA
• Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Offest.
• BI(http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Data+BI+Rate/ 12 april 2011 jam
19.35
• Hendratman, Hendi. 2006. The Magic Of Macromedia Director. Bandung:
Informatika.
• Mc Leod, Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen II. Jakarta: PT.
Prenhallindo.
• Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: Andi Offest.
18
19
• Lemay, Laura, Duff, M.Jon, Mohler, L.James. 1997. Desain Grafik dan Halaman
Web. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
• Yoeti, Oka A. 2001. Tours and Travel Marketing. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.