analisis agroindustri tape singkong

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 analisis agroindustri tape singkong

    1/9

    1 Nurinin et al, Prospek Pengembangan Agroindustri Tape Singkong di Kabupaten Jember

    PENDAHULUAN

    Tape singkong merupakan makanan fermentasi tradisional yang

    sudah tidak asing lagi. Produk olahan singkong ini terbuat darisingkong sebagai bahan baku utama yang diberi tambahan ragi untukproses fermentasinya. Tape singkong memiliki cita rasa manis dansedikit mengandung alkohol akibat proses fermentasi, tetapi ikadikonsumsi dalam umlah yang banyak, akan menimbulkan rasa panasdalam perut karena adanya kadar alkohol yang terkandung dalam tapesingkong tersebut !"idayat, et al, #$$%&.

    'i Kabupaten Jember, tape singkong dikenal sebagai makanankhas yang memiliki cita rasa tersendiri dimata konsumennya. Selaindapat dikonsumsi secara langsung, tape singkong uga dapat diolahsecara lebih lanut untuk menghasilkan beberapa produk olahan tapesingkong khas Kabupaten Jember lainnya. Kabupaten Jembermerupakan salah satu kota yang terkenal memiliki banyak makanankhas berbasis olahan tape singkong. (eberapa produk olahan tapesingkong khas Kabupaten Jember tersebut diantaranya adalah su)ar*

    su)ir, dodol tape, proll tape, bro)nies tape, pia tape, dan lain*lain.

    Semua produk berbasis tape singkong tersebut merupakan makanankhas dari Kabupaten Jember yang dapat banyak ditemui di pasaran.

    +elihat banyaknya produk olahan tape singkong di Kabupaten

    Jember, dapat diketahui tape singkong memiliki peranan yang sangatpenting di dunia pemasaran. Ketersediaannya menadi sangat berartiuntuk beberapa agroindustri yang memproduksi produk olahan berbasistape singkong di Kabupaten Jember. ksistensi dan ketersediaan tapesingkong harus tetap diaga agar beberapa agroindustri tersebut tetapdapat memenuhi permintaan konsumen di pasaran. 'inas Perindustriandan Perdagangan Kabupaten Jember sampai tahun #$- telahmencatat, terdapat sembilan agroindustri yang masih aktif untukmemproduksi tape singkong di Kabupaten Jember.

    (erdasarkan kondisi di atas, maka dapat diperkirakan agroindustritape singkong akan mengalami pengembangan di masa mendatang,karena tidak menutup kemungkinan selanutnya akan tercipta ino/asi*ino/asi pangan berbasis tape singkong baru lainnya. Namun dalam halini, masih terdapat ketidakpastian akan pengembangannya ika ditinaudari segi ketersediaan bahan baku yang dapat mengalami penurunanserta ketatnya persaingan produk yang menggunakan bahan bakuseenis. +aka dari itu perlu dilakukan kaian berupa analisis mengenai

    Berkala Ilmiah PERTANIAN. Volume x, Nomor x, Bulan xxxx, hlm x-x.

    PROSPEK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI

    TAPE SINGKONG DI KABUPATEN JEMBER

    Prospect of Fermented Cassava Agroindustrial Development in em!er "egenc#

    Devi Nihayati Nurinin! "u#i $i%&'&! Ba(%an) Herry P*

    Jurusan Teknologi "asil Pertanian, 0akultas Teknologi Pertanian, 1ni/ersitas JemberJln. Kalimantan 23, Kampus Tegal (oto Jember %4-#-

    5*mail 6 de/inihayati7#8yahoo.com

    TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

    ABSTRA+T

    9ptimi:ation of bioethanol production )as necessary, to reduce the consumption of fossil fuels are non*rene)able. %$; of the )orld production of bioethanol using molasses becauseeconomically, easily a/ailable, and can be directly used )ith minimal pretreatment. /&, the producti/ity of #,-#$ >hour, and =p>s $.7% increased to 7.%; !)>/& )ith =p>s $.?42, )hile the ethanolcontent of Ne) Aule Alcohol =east )as 3.4; !)>/&, the producti/ity of #.$34 >hour, and =p>s $.4- increased to 4.37; !)>/& )ith =p>s $.3-. "o)e/er, ethanol producti/ity of t)otypes of yeast decreased to #.$$7 >hour and $.422 >hour respecti/ely for Strain Angel Alcohol Acti/e 'ry =east and Ne) Aule Alcohol =east.

    Key'&r,-6$r%inia carotovora@ Actinomycetes@ antibiotic

    ABSTRAK

    Tape singkong merupakan makanan khas Kabupaten Jember yang keberadaannya sangat penting di dunia pemasaran. Agroindustri tape singkong di KabupatenJember merupakan salah satu agroindustri yang memiliki potensi untuk berkembang. Namun pengembangan ini masih mengalamiketidakpastian ika ditinau dari segi ketersediaan bahan baku dan pemasarannya, sehingga perlu dilakukan kaian berupa analisisprospektif mengenai pengembangan agroindustri tape singkong di kabupaten Jember. Tuuan dari penelitian ini adalah untukmemberikan informasi yang lengkap mengenai prospek agroindustri tape singkong di Kabupaten Jember beserta strategi untukpengembangannya. +etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis prospektif danAnal#tical &ierarch# Process

    'A"P&. "asil penelitian ini menunukkan bah)a Kabupaten Jember memiliki potensi besar disektor pertanian khususnya budidayasingkong dengan tape singkong sebagai produk unggulan yang berpotensi untuk dikembangan.

    Kata kunci 6 agroindustri tape sing(ong, analisis prospe(tif, A&P.

    H&' t& .itate/ Nurin0in! D*N., ibo)o, =., Purnomo, (.".#$BB. Prospek Pengembangan Agroindustri Tape Singkong di Kabupaten Jember.Ber(ala )lmiah Pertanian-!-&6 BB*BB

  • 7/25/2019 analisis agroindustri tape singkong

    2/9

    Nurinin et al, Prospek Pengembangan Agroindustri Tape Singkong di Kabupaten Jember

    prospek pengembangan agroindustri tape singkong di KabupatenJember untuk mengetahui prospek ke depan dari agroindustri tapesingkong di Kabupaten Jember yang selama ini masih belum pernahdikai dan diketahui prospek pengembangannya dimasa mendatang.Selain itu, dengan dilakukannya analisis ini, nantinya dapat diperolehatau dirumuskan langkah*langkah atau strategi yang perlu diambiluntuk mendukung pengembangan agroindustri tape singkong diKabupaten Jember.

    BAHAN DAN METODE

    Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan diKabupaten Jember dan Caboratoratium Teknologi dan +anaemen0akultas Teknologi Pertanian 1ni/ersitas Jember bulan Juli sampai'esember #$-.

    Alat dan Bahan. Alat yang digunakan dalam prospekpengembangan agroindustri unggulan berbasis singkong di KabupatenJember adalah kuisioner, perangkat keras komputer danpheriperal*nya,serta berbagai perangkat lunak yang compati!le. Pengolahan datapenelitian ini menggunakan perangkat lunak *icrosoft $xcel danProspektif +oft%are berbasis *icrosoft $xcel. (ahan yang digunakanadalah data primer yang diperoleh dari hasil )a)ancara dan data

    sekunder hasil telaah pustaka dan penelusuran data pada instansi*instansi terkait.

    'iagram alir penelitian dapat dilihat padaGa(%ar 16

    S k e n a r i o

    A g r o i n d u s t r i t a p e

    A d a n y a k e t i d a k p a s t i a n

    ! p o t e n s i b a h a n b a k u d a n p a s a r &

    S k e n a r i o S k e n a r i o

    S t r a t e g i a t a u D e k o m e n d a s i

    A n a l i s i s P r o s p e k t i f

  • 7/25/2019 analisis agroindustri tape singkong

    3/9

    5 Nurinin et al, Prospek Pengembangan Agroindustri Tape Singkong di Kabupaten Jember

    Ga(%ar * Dia)ra( 2en)aruh ,an 3eter)antun)an antar 4a3t&r

    Ga(%ar 5* Dia)ra( A#ir Ana#i-i- Pr&-2e3ti4

    #. Strategi Pengembangan Agroindustri Tape Singkong

    Perumusan strategi pengembangan agroindustri tape singkong diKabupaten Jember menggunakan teknik anal#tical hierarch# process!A"P&, meliputi6

    -. +engidentifikasi sistem !2&.

    Sumber6 Saaty !-772&.

    . +enetapkan prioritas '+#nthesis of Priorit#. +odel matematikayang digunakan mengacu pada +arimin !#$$&, yaitu 6

    Keterangan6eVP

    iF elemen /ektor prioritas ke*i

    ai

    F penilaian berpasangan elemen ke*i terhadap elemen ke*

    Jika responden !pakar& yang digunakan lebih dari satu orang, makapendapat dari masing*masing pakar perlu diagregasi terlebih dahulumembentuk matriks pendapat gabungan. +atriks pendapat gabungan

    merupakan matriks baru yang elemen*elemennya berasal dari rata*ratagabungan matriks elemen pendapat indi/idu. +odel matematika dalampenyusunan matriks pendapat gabungan adalah sebagai berikut6

    g !i& F

    'imana 6g !i& F elemen +P< baris ke*i kolom ke*m F umlah responden !pakar&!ai&k F elemen baris ke*i kolom ke* dari +PE ke*k

    F perkalian dari elemen k F - sampai k F m

    ?. Konsistensi logis 'ogical Consistenc#. Konsistensi logismenamin bah)a semua elemen dikelompokkan secara logis dandiperingkatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria logis.Endikator konsistensi diukur melalui Consistenc# )ndex 'C). +etodeini mengukur seluruh konsistensi penilaian menggunakan Consistenc#"atio 'C" yang merupakan perbandingan antara GE dengan "andom)nconsistenc# )ndex '").Jika nilai GD adalah kurang dari $,- !GD H$,-&, dikatakan bah)a elemen*elemen telah dikelompokkan secarakonsisten. +odel matematika yang digunakan adalah sebagai berikut6

    !E& Perhitungan nilai eigen maksimum '/max

    VAF aix VP dengan VA 0 'V

    ai

    VB F VA1VP dengan VB 0 'V!i

    Berkala Ilmiah PERTANIAN. Volume x, Nomor x, Bulan xxxx, hlm x-x.

    E d e n t i f i k a s i 0 a k t o r * 0 a k t o r y a n g ( e r p e n g a r u h T e r h a d a p

    P e n g e m b a n g a n A g r o i n d u s t r i T a p e S i n g k o n g d i K a b u p a t e n J e m b e r

    P e n i l a i a n P e n g a r u h A n t a r 0 a k t o r

    0 a k t o r K u n c i

    P e n e n t u a n K e a d a a n !s t a t e & P a d a S e t i a p 0 a k t o r K u n c i y a n g ( e r p e n g a r u h

    P e n e n t u a n S k e n a r i o * S k e n a r i o T e n t a n g

    K e m u n g k i n a n d i + a s a + e n d a t a n g

    S k e n a r i o

    + u l a i

    S e l e s a i

    I a r i a b e l

    P e n g g e r a k

    I a r i a b e l

    + a r i n a l

    I a r i a b e l

    K o n t r o l

    I a r i a b e l

    K e l u a r a n

    K e t e r g a n t u n g a n

    P e n g a r u h

    ( )(i -

    mm

    ( a2-=

    =

    =

    =

    =n

    i

    n

    -

    ni-

    n

    -a

    eV P

    - -

    -

    -

    2m

    ( -=

    ==

    n

    ii -an -

    m a B

    -

  • 7/25/2019 analisis agroindustri tape singkong

    4/9

    6 Nurinin et al, Prospek Pengembangan Agroindustri Tape Singkong di Kabupaten Jember

    Keterangan6

    VA 0 VB 0 Iektor antara

    V!iuntuk i F -, #, ..., n

    !E& Perhitungan nilai GE dan GD

    Keterangan6C) 0 Gonsistency EndeBC" F Gonsistency Datio")

    F Dandom EndeB

    %. Sintesis prioritas 'Composite Priorit#. +enggunakan komposisisecara hirarkis !sintesis& untuk membobotkan /ektor*/ektor prioritas itudengan bobot kriteria*kriteria, dan menumlahkan semua entri prioritasterbobot yang bersangkutan dengan entri prioritas dari tingkat ba)ahberikutnya, dan seterusnya. "asilnya adalah /ektor prioritasmenyeluruh untuk tingkat hirarki paling ba)ah. +odel matematikayang digunakan adalah sebagai berikut6

    Keterangan6

    Npp3

    F nilai prioritas pengaruh elemen ke*p pada tingkat ke* terhadap sasaran utama

    NP&p3

    F nilai prioritas elemen ke*p pada tingkat ke*

    NP4t

    F nilai prioritas pengaruh elemen ke*t pada tingkat ke *-

    'iagram alir strategi pengembangan agroindustri tape diKabupaten Jember disaikan pada

  • 7/25/2019 analisis agroindustri tape singkong

    5/9

    7 Nurinin et al, Prospek Pengembangan Agroindustri Tape Singkong di Kabupaten Jember

    Iariabel kontrol yang terletak pada kuadran EE terdiri dari atas 6Ketersediaan bahan baku, Kemampuan Sumber 'aya +anusia !S'+&,Ketersediaan sarana prasarana dan infrastruktur, Peluang pasar dan

    pemasaran, +anaemen organisasi dan kelembagaan. Kelima faktor inimempunyai pengaruh sangat kuat terhadap pengembangan agroindustritape singkong. Iariabel tersebut selain mempunyai pengaruh sangatkuat pada sistem, faktor tersebut memiliki ketergantungan uga padasistem. Iariabel yang terletak pada kuadran E dan EE merupakan /ariabelkunci yang paling berpengaruh terhadap pengembangan agroindustritape singkong.

    Iariabel EEE mencakup permodalan usaha, kualitas bahan baku,kebiakan pemerintah, dan kualitas produk Iariabel*/ariabel tersebutmerupakan hasil 'output dari sistem. Iariabel*/ariabel dalam kuadranEEE tidak mempunyai pengaruh dan sangat tergantung dari sistem.Iariabel EI meliputi persaingan produk seenis, manaemen produksidan operasi, kemitraan, ino/asi rasa tape, dan ketersediaan teknologidan pengembangannya. Iariabel EEE dan EI merupakan faktor yang tidak

    terkait secara langsung. Keberadaan atau pengaruhnya terhadap sistembisa dikatakan sangat kecil.

    0aktor kunci merupakan faktor utama yang menadi sorotan utamadalam pengembangan agroindustri tape singkong yang menadi faktorpaling berpengaruh. (erdasarkan hasil analisis prospektif, terdapat limafaktor kunci, yaitu 6 ketersediaan bahan baku, kemampuan Sumber'aya +anusia !S'+&, ketersediaan sarana prasarana dan infrastruktur,peluang pasar dan pemasaran, serta manaemen organisasi dankelembagaan. 0aktor kunci terpilih berdasarkan hasil gabungankuisioner yang berada di kuadran E dan EE.

    Kuadran E merupakan faktor penentu dimana faktor tersebutmempunyai nilai pengaruh lebih besar dari - dan nilaiketergantungannya lebih kecil dari -, artinya keberadaan faktor tersebutsangat berpengaruh dan ketergantungan terhadap faktor lain sangat

    kecil. Namun dalam hasil pendapat gabungan ke tiga pakar tersebut,tidak ada faktor yang masuk dalam kuadran E. Kuadran EE merupakanfaktor penghubung yang mempunyai nilai pengaruh lebih besar dari -dan nilai ketergantungannya lebih besar dari -, artinya keberadaanfaktor tersebut dominan untuk mempengaruhi dan uga dominandipengaruhi faktor lain. Nilai pengaruh lebih besar dari - inilah yangmenyebabkan kuadran E dan EE menadi faktor utama.

    Kuadran EEE dan EI yaitu faktor terikat dan faktor bebas. 0aktorterikat adalah faktor yang mempunyai nilai pengaruh lebih kecil dari -dan nilai ketergantungannya lebih besar dari -, artinya keberadaanfaktor tersebut sangat tergantung pada faktor lain. 0aktor bebas adalahfaktor yang mempunyai nilai pengaruh lebih kecil dari - dan nilaiketergantungannya lebih kecil dari -, artinya keberadaan faktor tersebutdapat diabaikan.

    Iariabel faktor kunci selanutnya di eksplorasi untuk menentukankondisi yang berpeluang teradi terhadap /ariabel tersebut. ksplorasi

    terhadap kondisi /ariabel tersebut penting dilakukan untuk membangunskenario yang diinginkan. Kombinasi kondisi /aariabel yang mungkinakan teradi di masa mendatang akan dikai dan dicari alternatifnya

    lebih lanut !

  • 7/25/2019 analisis agroindustri tape singkong

    6/9

    9 Nurinin et al, Prospek Pengembangan Agroindustri Tape Singkong di Kabupaten Jember

    Keadaannya adalah ragu*ragu, yakni tidak ada kecenderunganberkembang maupun penurunan.

    Skenario - !optimis& pada peningkatan upaya dan sumber dayadalam pengembangan agroindustri berdasarkan kondisi adanyasinergitas keadaan dari kelima faktor kunci yang menunukkan sifatkeoptimisan dalam hal internal perusahaan maupun eksternal. 'arikelima faktor kunci tersebut yang termasuk pengaruh eksternal adalahfaktor peluang pasar dan pemasaran serta faktor manaemen organisasi

    dan kelembagaan. Skenario optimis dapat teradi apabila semua faktorkunci mengalami peningkatan di setiap keadaannya.

    Peningkatan keadaan faktor tersebut meliputi 6 ketersediaan bahanbaku meningkat !-A& karena dimungkinkan muncul /arietas singkongbaru akibat penelitian tentang teknik budidaya singkong yang semakinbanyak, dan adanya kebiakan pemerintah untuk perluasan lahanbudidaya singkong, kemampuan S'+ meningkat !#A& karenadiperkirakan nantinya akan ada pelatihan yang dilakukan olehpemerintah daerah terhadap S'+ agroindustri tape singkong, peluangpasar dan pemasaran meningkat !2A& karena seiring denganmeningkatnya sektor pari)isata, peluang untuk mempromosikanmakanan khas Jember semakin terbuka, fasilitas dan peralatan produksimeningkat !A& karena dengan bertambahnya permintaan pasar danpemenuhan produksi, serta manaemen organisasi dan kelembagaan

    meningkat !?A& karena diperkirakan kesadaran S'+ dan kebiakanpemerintah akan pentingnya manaemen organisasi dan kelembagaansemakin tinggi. 'engan meningkatnya ke lima faktor kunci tersebut,maka skenario optimis pada pengembangan agroindustri tape singkongdi Kabupaten Jember ini dapat ter)uud. Skenario optimis ini sangatdiharapkan teradi dan perlu perhatian ekstra terhadap analisis keadaanyang mungkin teradi masa mendatang untuk tahun #$#$.

    Skenario # !pesimis& adalah suatu keadaan dimana kemungkinanteradi penurunan terhadap agroindustri tape singkong di masamendatang, yakni pada tahun #$#$. Keadaan ini dapat teradi ikasemua faktor kunci mengalami penurunan, atau tetap. Dincian keadaandari skenario pesimis ini adalah 6 kondisi fluktuatif pada ketersediaanbahan baku !-'& karena pasar dan cuaca yang tidak menentu,penurunan pada kemampuan S'+ !#G& karena adanya pergantianpekera akibat alih profesi yang belum banyak memiliki pengalaman,penurunan pada peluang pasar dan pemasaran !2G& karena trenmasyarakat akan konsumsi tape singkong menurun serta adanyapersaingan produk selain tape singkong yang menggunakan bahandasar tape singkong, penurunan pada fasilitas dan peralatan produksi!G& karena tidak dilakukannya pemeliharaan terhadap fasilitas danperalatan produksi, serta teradi kolaps pada manaemen organisasi dankelembagaan !?'& akibat alih profesi dan adanya persaingan yangketat. Skenario pesimis ini sangat tidak diharapkan teradi, karena akanmenyebabkan penurunan terhadap eksistensi agroindustri tape singkongdi Kabupaten Jember, sehingga perlu dihindari dengan mengantisipasipenurunan terhadap ke lima faktor kunci tersebut.

    Skenario 2 !moderate atau keadaan ragu*ragu yang mungkinteradi masa mendatang. "al ini dilatar belakangi oleh faktor internaldan eksternal yang cenderung tetap bahkan menurun. Skenario

    moderate dapat teradi ika keadaan ketersediaan bahan baku yangrelatif tetap !-(& karena lahan budidaya singkong tetap dan tidak adapembaharuan mengenai teknik tanam singkong, kemampuan S'+menurun !#G& karena adanya pergantian pekera baru akibat alih profesiyang belum banyak memiliki pengalaman, peluang pasar danpemasaran tetap !2(& karena kurangnya promosi dan tidak adaperluasan pemasaran, fasilitas dan peralatan produksi tetap !(& karenatidak ada upaya perbaikan maupun penambahan terhadap fasilitas danperalatan produksi, serta menurunnya manaemen organisasi dankelembagaan !?G& yang dikarenakan oleh tidak adanya dukungan daripemerintah daerah, peluang pasar yang kurang baik, dan ketatnyapersaingan yang beruung pada penurunan permintaan pasar. 'alamskenario ini, masih ada harapan dalam pengembangan agroindustri tapesingkong di Kabupaten Jember.

    "ormulasi Strategi

    Skenario yang terbentuk berdasarkan analisis prospektif padapengembangan agroindustri tape singkong di Kabupaten Jember adalah

    skenario optimis, pesimis dan moderate. Namun dalam formulasistrategi, hanya skenario optimis dan pesimis yang akan dibentukmasing*masing alternatifnya. "al ini dikarenakan formulasi strategiuntuk skenario optimis dan pesimis sudah dapat me)akili alternatifdari skenario moderate. Alternatif untuk skenario moderate dapatmenggunakan kombinasi dari ke # formulasi strategi dari skenariooptimis dan pesimis.

    8&r(u#a-i S3enari& O2ti(i-

    Skenario optimis yag dimaksud adalah keadaan optimis dalampeningkatan upaya dan sumber daya yang sudah ada saat ini. Strategidisusun berdasarkan skenario optimis menggunakan metodeAnal#tical&ierarch# Process !A"P&. 'engan menggunakan metode A"P, makapermasalahan yang ada dapat dipecahkan dalam suatu kerangkaberfikir yang terorganisir sehingga dapat diambil keputusan yang efektifatas masalah tersebut.

    Prinsip kera A"P adalah penyederhanaan suatu persoalankompleks yang tidak terstruktur, strategik dan dinamik menadi bagian*bagiannya, serta menata dalam suatu hierarki. 'alam penyusunanhirarki untuk merumuskan strategi optimis terdapat beberapakomponen yang disusun menadi 2 le/el yaitu goal, kriteria, danalternatif !Saaty, -772&.

    -. KriteriaKriteria adalah faktor*faktor yang menadi bahan pertimbangan

    dalam memilih atau menentukan strategi*strategi dalam rangkamengembangkan agroindustri tape singkong di Kabupaten Jember.Kriteria yang digunakan dalam perumusan strategi didapat darigabungan pendapat para pakar dan literatur yang terkait. Adapunkriteria untuk mempertimbangkan strategi*strategi tersebut meliputibiaya, kemudahan operasional, dukungan pemerintah dan output >manfaat.

    Pembobotan kriteria diperoleh dengan cara menghitung rata*ratageometri, sehingga diperoleh bobot prioritas. Nilai bobot kriteria yangberpengaruh dalam mempertimbangkan strategi*strategi pengembanganagroindustri tape singkong disaikan pada Ta%e# 6*

    Ta%e# 6* Kriteria ,a#a( 2erhitun)an AHP

    Kriteria (obot

    (iaya $,2$4

    Kemudahan 9perasional $,%4

    'ukungan Pemerintah $,--7

    9utput > +anfaat $,-$2

    +um!er 5 data primer diolah '6789

    (erdasarkan tabel diatas dapat diketahui urutan kriteria yangmemiliki bobot paling tinggi hingga paling rendah adalah kemudahanoperasional !$,%4&@ biaya !$,2$4&@ dukungan pemerintah !$,--7&@ danoutput !$,-$2&. (obot tersebut menggambarkan tingkat kepentingankriteria untuk me)uudkan skenario optimis. Semakin besar bobotyang diperoleh berarti kriteria tersebut memiliki pengaruh yangsemakin besar terhadap goal atau tuuan yang hendak dicapai. 'arihasil bobot di atas, dapat diketahui kemudahan operasional memiliki

    bobot paling tinggi. "al ini berarti bah)a kemudahan operasionalmerupakan faktor utama yang harus diperhatikan dan dipertimbangkandalam upaya terealisasi atau tercapainya skenario optimis dalam

    pengembangan agroindustri tape singkong di Kabupaten Jember.Kemudahan operasional yang dimaksud adalah kemudahan dari segipelaksanaan alternatif dan strategi yang telah ditentukan !termasukmudah atau sulit untuk dilaksanakan&.

    #. Alternatif

    Alternatif adalah strategi*strategi yang dapat dipilih dan ditentukanprioritasnya dalam rangka mengembangkan agroindustri tape singkongdi Kabupaten Jember. Adapun alternatif strategi*strategi menurutpendapat para pakar dan stud# literatur dalam merealisaikan skenariooptimis meliputi 6 Penelitian (udidaya Singkong, Pelatihan danPembinaan, Peningkatan Promosi, Pengembangan Teknologi, dan

    Peningkatan Kerasama Koordinasi Kelembagaan.Kriteria dan beberapa strategi di atas dapat digambarkan dalam

    struktur hirarki. "irarki adalah abstraktif struktur suatu sistem, dimana

    Berkala Ilmiah PERTANIAN. Volume x, Nomor x, Bulan xxxx, hlm x-x.

  • 7/25/2019 analisis agroindustri tape singkong

    7/9

    : Nurinin et al, Prospek Pengembangan Agroindustri Tape Singkong di Kabupaten Jember

    fungsi hirarki antar komponen dan uga dampak*dampaknya padasistem secara keseluruhan dapat dipelaari. Penilaian tiap le/el padastruktur hirarki keputusan dilakukan melalui perbandinganberpasangan dengan membandingkan setiap elemen satu denganelemen lainnya pada setiap tingkat hirarki secara berpasangan sehinggadidapat nilai untuk menentukan prioritas dari tiap*tiap kriteria danstartegi yang telah ditentukan dalam bentuk hirarki. Struktur hirarkipemilihan alternatif strategi dapat dilihat pada Ga(%ar 9

    Pembobotan alternatif diperoleh dengan menghitung rata*ratageometri, sehingga diperoleh bobot prioritas. 1rutan prioritas strategiyang dapat digunakan agar skenario optimis teradi disaikan padaGa(%ar : ,an Ta%e# 7

    Ta%e# 7* Strate)i ,a#a( Perhitun)an AHP

    Strategi (obot Prioritas

    Penelitian (udidaya Singkong $,$4$73? ?

    Pelatihan dan Pembinaan $,##47%- #

    Peningkatan Promosi $,#-22#7 2

    Pengembangan Teknologi $,#7$23 -

    Peningkatan Kerasama dan KoordinasiKelembagaan

    $,-4%2%

    'ari gambar dan tabel tersebut dapat diketahui urutan prioritas dari

    - sampai dengan ? berturut*turut adalah pengembangan teknologi@pelatihan dan pembinaan@ peningkatan promosi@ peningkatan kerasama

    dan koordinasi kelembagaan@ dan penelitian budidaya singkong.Strategi pengembangan teknologi merupakan alternatif yang memilikibobot tertinggi, sehingga menadi strategi yang memiliki prioritasutama yang harus diterapkan dalam skenario optimis ini.

    Penanganan agroindustri tape singkong di Kabupaten Jembersampai saat ini belum optimal. Kondisi ini antara lain disebabkankarena penanganan pasca panen dan pengolahan hasil masih dilakukansecara sederhana, belum menerapkan prosedur mengenai lokasi, bangunan,ruang dan sarana pabrik, proses pengolahan, peralatan pengolahan,penyimpanan dan distribusi produk olahan, kebersihan dan kesehatanpekera serta penanganan limbah dan pengelolaan lingkungan sesuaidengan prosedur yang ditetapkan. Seauh ini kondisi real padaagroindustri tape singkong di Kabupaten Jember mengenai sarana,

    proses pengolahan, dan peralatan pengolahan masih perlu mengalamiperbaikan untuk menghasilkan kualitas produk yang lebih baik lagi."al*hal tersebut meliputi mesin pengupas singkong, mesin pemotongsingkong dan tempat peragian yang masih belum terkondisi, sertadirasa perlu untuk diperbaharui dengan menggunakan alat dan mesinyang lebih modern lagi. 'engan adanya pembaharuan tersebut,diharapkan dapat meningkatkan produkti/itas dan kualitas produk tapesingkong di Kabupaten Jember. Selain itu untuk kebersihan dankesehatan pekera uga perlu diperbaiki, kerena pada umumnyaagroindustri tape singkong masih belum menerapkan sanitasi padaproses produksi, pekera, maupun lingkungan.

    8&r(u#a-i S3enari& Pe-i(i-

    Skenario pesimis yag dimaksud adalah keadaan penurunan padaeksistensi agroindustri tape singkong di Kabupaten Jember. Keadaan

    ini sangat tidak diinginkan untuk teradi, maka dari itu perlu disusunalternatif berupa strategi*stratedi untuk mencegah agar skenario pesimisini tidak sampai teradi pada agroindustri tape singkong di masamendatang. Sama seperti skenario sebelumnya, skenario pesimis dalamhal ini uga menggunakan metodeAnal#tical &ierarch# Process !A"P&untuk perumusan strateginya. 'alam penyusunan hirarki untukmerumuskan strategi optimis terdapat beberapa komponen yangdisusun menadi 2 le/el yaitu goal, kriteria, dan alternatif.

    -. KriteriaKriteria yang digunakan dalam perumusan strategi didapat dari

    gabungan pendapat para pakar dan literatur yang terkait. Adapunkriteria untuk mempertimbangkan strategi*strategi tersebut samaseperti skenario optimis, meliputi biaya, kemudahan operasional,dukungan pemerintah dan output > manfaat. Pembobotan kriteria sertanilainya pun sama seperti halnya skenario optimis.

    #. Alternatif

    Berkala Ilmiah PERTANIAN. Volume x, Nomor x, Bulan xxxx, hlm x-x.

    G & a #

    K r i t e r i a

    A # t e r n a t i 4

    S 3 e n a r i & O 2 t i ( i -

    1 ! ; ; ;

    K e ( u , a h a n

    O 2 e r a - i & n a #; ! 6 9 ; * = ?

    P e n i n ) 3 a t a n

    P r & ( & - i

    > ; ! 1 5 ?

    O u t 2 u t @

    M a n 4 a a t

    ; ! 1 ; 5

    P e n ) e ( % a n ) a n

    T e 3 n & # & & ) i

    > ; ! = ; ?

    P e n i n ) 3 a t a n 3 e r a - a ( a

    , a n 3 & & r , i n a - i

    3 e # e ( % a ) a a n

    > ; ! 1 < 9 ?

    Ga(%ar 9* Stru3tur hirar3i 2e(i#ihan a#ternati4 -trate)i

    Sumber6 'ata primer diolah !#$-&.

    Ga(%ar :* Strate)i ,a#a( 2erhitun)an AHP

  • 7/25/2019 analisis agroindustri tape singkong

    8/9

    < Nurinin et al, Prospek Pengembangan Agroindustri Tape Singkong di Kabupaten Jember

    Alternatif adalah strategi*strategi yang dapat dipilih dan ditentukanprioritasnya dalam rangka mengembangkan agroindustri tape singkongdi Kabupaten Jember. Adapun alternatif strategi*strategi menurutpendapat para pakar dan stud# literatur dalam merealisaikan skenariopesimis meliputi 6 9ptimalisasi Pemanfaatan Cahan, Pelatihan danPembinaan +(ill S'+, Pengadaan 0orum Asosiasi, 1paya De/italisasiKelembagaan, dan (antuan 0asilitas Peralatan Produksi.

    Kriteria dan dan beberapa strategi di atas dapat digambarkan dalam

    struktur hirarki. Struktur hirarki pemilihan alternatif strategi dapatdilihat pada ; ! 5 = = ?

    Ga(%ar

  • 7/25/2019 analisis agroindustri tape singkong

    9/9

    = Nurinin et al, Prospek Pengembangan Agroindustri Tape Singkong di Kabupaten Jember

    Saaty, T.C, -772. Penggam!ilan