20
ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI PERKERETAAPIAN STASIUN JATINEGARA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Disusun Oleh : OKGHI ADAM QOWIY (15411433) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM

KOMUNIKASI PERKERETAAPIAN

STASIUN JATINEGARA PT. KERETA API

INDONESIA (PERSERO)

Disusun Oleh :

OKGHI ADAM QOWIY (15411433)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

KONSENTRASI ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 2: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Okghi Adam Qowiy, 15411433

ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI PERKERETAAPIAN STASIUN JATINEGARA

PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Penulisan Ilmiah. Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, 2015

Kata Kunci : Kereta Api, Komunikasi, Radio, Lokomotif, Transceiver.

(xii + 48 + lampiran)

Transportasi merupakan salah satu kebutuhan utama manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Atas dasar

itulah, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) senantiasa berkomitmen untuk selalu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam

penyediaan sarana transportasi yang handal dengan tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi. Untuk mendukung hal

tersebut dalam suatu perjalanan kereta api dibutuhkan sistem telekomunikasi antara Masinis yang bertugas menjalakan kereta

api dengan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Maka dari itu, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menggunakan Radio

Lokomotif untuk melakukan pemantauan dan komunikasi terhadap perjalanan kereta api. Radio Lokomotif memiliki dua

buah modul utama, antara lain Locomotive Transceiver Unit (LTU) dan Locomotive Radio Control Unit (LRCU). LTU

merupakan modul yang berfungsi untuk mengontrol keluar dan masuknya sinyal informasi komunikasi. Sedangkan, LRCU

merupakan modul yang memiliki bentuk seperti pesawat telepon karena berfungsi untuk pengoperasian dari Radio

Lokomotif. Prinsip kerja dari Radio Lokomotif dibagi menjadi dua bagian yaitu penerimaan dan pengiriman persinyalan

radio komunikasi yang bertumpu pada Radio Transceiver dalam LTU. Pengoperasian Radio Lokomotif diawali dengan

pemilihan saluran frekuensi komunikasi dengan stasiun wilayah tertentu. Pemilihan frekuensi bertujuan agar Masinis dapat

berkomunikasi dengan PPKA pada stasiun wilayah tersebut dan jenis-jenis pangilan komunikasi yang dapat dilakukan oleh

Masinis, antara lain Panggilan Normal, Panggilan Prioritas, dan Panggilan Darurat.

Daftar Pustaka (1990 - 2014)

ABSTRAKSI

Page 3: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Transportasi merupakan salah satu kebutuhan utama manusia dalam menjalani

kehidupan sehari-hari. Saat ini, kebutuhan yang sangat mendesak adalah adanya sarana

transportasi massal yang aman dan nyaman. Salah satu alternatif sarana transportasi massal yang

dapat memenuhi kebetuhan tersebut adalah kereta api. Akan tetapi, hal ini menimbulkan dampak

semakin padatnya arus lalu lintas kereta api dan semakin cepatnya pergerakan kereta api,

sehingga dibutuhkan suatu pengaturan sistem lalu lintas serta pengaturan perjalanan kereta api

yang handal, cepat, dengan tingkat keamanan yang tinggi. Namun, sejalan dengan tuntutan

semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur rel maka fungsi telekomunikasi

sangat dibutuhkan. Seiring perkembangan teknologi telekomunikasi, maka peralatan

telekomunikasi tersebut mulai dipasang guna melengkapi sarana perkeretaapiaan. Saat ini, PT.

Kereta Api Indonesia telah menggunakan sistem telekomunikasi Radio Lokomotif yang

digunakan sebagai sarana komunikasi antara Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) dengan

Masinis yang bertugas menjalakan kereta api sehingga PPKA dapat

mengontrol perjalanan kereta api.

Page 4: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Batasan Masalah

Permasalahan dalam Penulisan Ilmiah ini dibatasi dalam Radio Lokomotif pada sistem

komunikasi perkeretaapian PT. Kereta Api Indonesia. Maka yang dibahas adalah sebagai berikut:

• Prinsip dasar Radio Lokomotif.

• Prinsip kerja Radio Lokomotif dengan dibatasi hanya pada blok diagram.

• Penggunaan atau pengoperasian Radio Lokomotif.

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari Penulisan Ilmiah ini adalah untuk menganalisa Radio Lokomotif

sebagai sarana komunikasi operasional PT. Kereta Api Indonesia dengan menggunakan sistem

telekomunikasi Radio Lokomotif buatan pabrik LSE dan SIMOCO.

Page 5: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)

Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan

jalan Kereta Api di desa Kemijen, Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda,

Mr. L. A. J. Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap

Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J. P. de Bordes dari

Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk

angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan

pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan Kereta Api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta

Api (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah

tersebut terjadi pada tanggal 28 September 1945. Pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan

sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan

perkeretaapian berada di tangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperbolehkan campur tangan

lagi urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945

sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya Djawatan Kereta

Api Republik Indonesia (DKARI).

Page 6: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Logo dan Visi Misi PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)

Logo

3 Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT. Kereta Api Indonesia

dalam mencapai Visi dan Misinya.

2 Garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan)

yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal.

1 Garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi yang harus

dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders.

Anak panah berwarna putih melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki

insan PT. Kereta Api Indonesia dalam mewujudkan Pelayanan Prima.

Visi dan Misi

Visi menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan

stakeholders.

Misi menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model

organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan

4 pilar utama : Keselamatan, Ketepatan waktu, Pelayanan dan Kenyamanan.

Page 7: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

BAB III

LANDASAN TEORI

Sistem Telekomunikasi

Gambar Blok Diagram Sistem Telekomunikasi

Secara bahasa, Telekomunikasi berasal dari kata Tele yang berarti jauh dan Komunikasi

yang berarti proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem simbol bersama.

Sedangkan, menurut Undang-undang RI no. 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi,

Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan/atau penerimaan dari setiap

informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem

kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya. Prinsip kerja dalam suatu sistem

telekomunikasi dapat digambarkan seperti blok diagram diatas.

Page 8: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Penjelasannya sebagai berikut :

• Sumber: informasi atau pesan yang ingin disampaikan. Informasi tersebut dapat berupa suara,

gambar, data, kode, dan simbol.

• Pemancar: alat atau rangkaian yang mengubah informasi yang akan dikirimkan ke dalam

bentuk sinyal yang sesuai dengan media transmisi yang akan dilaluinya.

• Kanal Komunikasi (Media Transmisi): media pengiriman sinyal dari satu tempat ke tempat

lain. Media tersebut dapat berupa kabel kawat, serat optik, dan gelombang elektromagnetik.

• Penerima: alat atau rangkaian yang mengubah kembali sinyal yang diterima dari media

komunikasi ke bentuk semula (informasi).

• Tujuan: seseorang atau tempat yang menjadi tujuan dari informasi tersebut dikirimkan.

• Noise (derau): energi random yang tidak diinginkan, tetapi selalu muncul dalam setiap proses

transmisi. Noise dapat dikatakan sebagai gangguan dari sinyal yang dikirimkan, sehingga

menimbulkan kesalahan pada penerimaan. Contoh noise yaitu gangguan dari alam dan

kebocoran saluran tegangan tinggi.

Page 9: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Sistem Radio Transceiver

Gambar Blok Diagram Radio Transceiver

Radio Transceiver dapat memancarkan sekaligus menerima gelombang radio. Metode

komunikasinya adalah Half Duplex, dimana sinyal informasi dapat mengalir dalam dua arah

secara bergantian. Dengan kata lain, waktu untuk mengirim gelombang radio (Tx) berbeda

dengan waktu untuk menerima gelombang radio (Rx). Pada gambar diatas, terdapat tiga blok

utama yang menyusun rangkaian diagram Radio Transceiver, yaitu blok pemancar (Tx), blok

penerima (Rx), dan blok penguat (Amp).

Page 10: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Pada Radio Transceiver terdapat Switch PTT (push to talk) yang berfungsi sebagai

saklar untuk mengatur Radio Transceiver pada posisi Tx atau Rx. Jika PTT “ON”, maka Radio

Transceiver berada dalam keadaan pancar (memancarkan sinyal), sedangkan jika PTT “OFF”

maka berada dalam keadaan terima (menerima sinyal). Keadaan Radio Transceiver berada pada

posisi Rx. Proses yang terjadi adalah masuknya sinyal informasi dari antena ke penerima.

Kemudian, sinyal tersebut dikuatkan dan disalurkan ke lOudspeaker atau ke Headphone untuk

didengar.

Jika saklar (Sw) ditekan, keadaan Radio Transceiver akan beralih dari posisi Rx ke

posisi Tx. Pada keadaan ini, terjadi proses masuknya gelombang audio ke Microphone.

Microphone mengubah sinyal audio menjadi gelombang listrik, lalu menuju ke penguat untuk

dikuatkan. Dalam penguat, getaran frekuensi rendah dari Microphone dikuatkan dan hasilnya

akan disalurkan ke bagian pemancar. Disini frekuensi dimodulasi secara FM dan dipancarkan ke

udara lewat antena.

Page 11: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

BAB IV

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Radio Lokomotif

Gambar Skema Perangkat Radio Lokomotif

Page 12: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Pada gambar menunjukkan Radio Lokomotif memiliki 2 buah modul utama, antara lain

Locomotive Transceiver Unit (LTU) dan Locomotive Radio Control Unit (LRCU). Keduanya saling

terhubung dalam sebuah kabel yang akan memberikan suplai daya tegangan dan sinyal informasi berupa data

dan suara. Radio Lokomotif bekerja pada tegangan +13,8 Volt DC dimana mendapat suplai tegangan dari

Locomotive Power Supply yang mempunyai tegangan output +72 Volt DC dan menggunakan RS-232 sebagai

sinyal komunikasi untuk kontrol data dan menyeimbangkan saluran suara untuk komunikasi antar modul.

LTU merupakan modul yang berfungsi untuk mengontrol keluar dan masuknya sinyal informasi,

dimana terdiri atas 3 bagian rangkaian antara lain Philips PRM8030 VHF Transceiver, Locomotive

Transceiver Control Printed Circuit Board, dan DC/DC Converter. LTU memiliki 4 buah konektor yang

masing-masing terhubung ke 2 buah Locomotive Radio Control Unit, Locomotive Power Supply, dan

Locomotive VHF Antenna.

Sedangkan, LRCU merupakan modul yang memiliki bentuk seperti pesawat telepon karena

berfungsi untuk pengoperasian dari Radio Lokomotif yaitu sebagai sarana komunikasi antara Masinis yang

bertugas menjalakan kereta api dengan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Sebagai sarana komunikasi,

LRCU berisi Interface Control berupa Tombol Kontrol, Indikator, Layar Tampilan dan Handset (Gagang

Telepon) yang dibutuhkan dalam pengoperasian Radio Lokomotif.

Page 13: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Prinsip Kerja Radio Lokomotif

Penerimaan Panggilan Suara

Gambar Blok Diagram Penerimaan Panggilan Suara

Page 14: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Pada saat sinyal suara diterima Philips PRM8030 VHF Transceiver dalam

Locomotive Transceiver Unit (LTU) dari VHF Antenna, sinyal akan diteruskan ke Buffer

Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya. Sinyal suara tersebut kemudian diumpankan ke

Modem FFSK, dimana sinyal digital yang datang akan dideteksi dan diterjemahkan untuk

dikirimkan ke Micrcontroller. Sinyal suara tersebut juga diumpankan ke PCM Codec yang

mengubah sinyal suara analog menjadi bentuk sinyal suara digital. Sinyal suara digital

kemudian dikombinasikan dengan sinyal digital kontrol dan status data dari Micrcontroller

ke dalam PCM Voice & Data Modem untuk tiap Locomotive Radio Control Unit (LRCU).

Didalam LRCU, sinyal digital yang diterima dari LTU diteruskan ke PCM Voice &

Data Modem dimana sinyal digital yang diterima akan dipisah kembali menjadi sinyal suara

digital dan sinyal data kontrol digital. Kemudian, sinyal suara digital diubah menjadi sinyal

suara analog oleh PCM Codec dan sinyal data kontrol digital diumpankan ke Micrcontroller.

Kemudian sinyal suara tersebut dilewatkan melalui Mute Circuit ke Audio Amplifier yang

dilengkapi dengan kendali volume. Selama penerimaan, Mute Circuit difungsikan sehingga

membuat Earpiece dan Loudspeaker dapat bekerja dengan normal. Alarm panggilan

dihasilkan oleh Micrcontroller dan dicampur dengan sinyal Loudspeaker.

Page 15: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Prinsip Kerja Radio Lokomotif

Pengiriman Panggilan Suara

Gambar Blok Diagram Pengiriman Panggilan Suara

Page 16: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Suara dari Microphone masinis terhubung langsung dan menjadi masukan dari

PCM Codec dalam Locomotive Radio Control Unit (LRCU). Selanjutnya, masukan tersebut

diubah dalam bentuk sinyal suara digital. Sinyal suara digital diteruskan menuju PCM Voice

& Data Modem dimana sinyal suara digital akan dikombinasikan dengan sinyal digital

kontrol dan status data dari Micrcontroller yang kemudian dikirim ke Locomotive

Transceiver Unit (LTU).

Di dalam LTU, sinyal kombinasi tersebut diterima oleh PCM Voice & Data Modem

untuk memisahkan antara sinyal suara digital dan sinyal data kontrol digital. Dimana sinyal

suara digital diteruskan ke Digital Switch mengarahkan ke PCM Codec yang mengubah

sinyal tersebut menjadi sinyal suara analog. Selanjutnya sinyal suara analog tersebut

diteruskan melalui Voice Mute dan Buffer Amplifier menuju bagian pemancar dari Philips

PRM8030 VHF Transceiver.

Page 17: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Pengoperasian Radio Lokomotif

Gambar Skema Perangkat Locomotive Radio Control Unit (LRCU)

Page 18: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Locomotive Radio Control Unit (LRCU) adalah satu-satunya modul Sistem Radio

Lokomotif yang menyediakan akses operator. Artinya LRCU merupakan modul yang digunakan

dalam pengoperasian Sistem Radio Lokomotif yaitu komunikasi antara Masinis yang bertugas

menjalakan kereta api dengan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA).

Di setiap kabin masinis lokomotif terdapat 2 LRCU yang identik. Keduanya dapat

bekerja sebagai Radio ketika PPKA memberikan informasi mengenai sinyal ataupun keadaan

yang terdapat di sekitar jalan rel kereta api. Tetapi, dalam penggunaannya sebagai alat

komunikasi atau telepon, hanya salah satu LRCU yang bisa digunakan pada saat terjadi

komunikasi. Komponen utama dari LRCU, antara lain Indikator dan Layar Tampilan dan Saklar

Kontrol serta Push-Button.

Locomotive Radio Control Unit (LRCU) memiliki layar tampilan yang dibuat dari

Seven Segment 4-digit. Layar tersebut menampilkan informasi mengenai waktu, saluran frekuensi

radio dan speaker volume. Ketika LRCU sedang digunakan, lampu indikator berfungsi sebagai

pemberi informasi status dari Sistem Radio Lokomotif tersebut.

Page 19: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

Jika Masinis mengirimkan sinyal panggilan radio kepada Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA),

maka lampu indikator “TX” akan berkedip dan Masinis akan mengetahui panggilan tersebut terhubung atau

diterima oleh PPKA ketika lampu “STATUS” dalam keadaan hidup dan lampu indikator “TX” dalam keadaan

mati. Jika Masinis menekan tombol Push to Talk (PTT) pada gagang telepon (Handset) untuk berbicara,

lampu indikator “TX” akan hidup tanpa berkedip dan akan kembali mati saat Masinis melepas tombol

“PTT”.

Pada intinya, lampu indikator “TX” ini sebagai pemberi informasi bahwa pengguna radio sedang

mengirimkan sinyal informasi ke saluran tujuannya. Ketika PPKA mendapatkan giliran untuk berbicara

dengan Masinis, radio PPKA mengirim sinyal ke radio yang ada pada lokomotif. Saat itu, lampu indikator

“BUSY” pada LRCU dalam keadaan menyala yang artinya Masinis tidak bisa mengirimkan sinyal panggilan.

Pada saat Lokomotif memasuki wilayah bagian tertentu, maka komunikasi dengan PPKA di

wilayah bagian sebelumnya telah selesai dan Masinis harus mengganti saluran frekuensi untuk

berkomunikasi dengan PPKA yang berada di wilayah tersebut. Karena setiap wilayah kereta api di Indonesia

sudah diatur saluran frekuensi radionya masing-masing. Sebelum melakukan hal itu, Masinis harus memutus

hubungan komunikasi dengan PPKA di wilayah sebelumnya dengan cara menekan tombol “ALM.CANCEL”

dimana lampu indikator “STOP” menjadi hidup. Setelah itu, Masinis dapat memilih saluran frekuensi dan

melakukan komunikasi kembali dengan PPKA wilayah tersebut.

Page 20: ANALISA RADIO LOKOMOTIF PADA SISTEM KOMUNIKASI ...publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/12052/1/Presentasi... · semakin banyaknya kereta api yang berjalan pada suatu jalur

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Radio Lokomotif merupakan sarana perkeretaapian di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang

berfungsi sebagai penghubung komunikasi antara Masinis yang bertugas menjalakan kereta api dengan

Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Radio Lokomotif memiliki dua buah modul utama, antara lain

Locomotive Transceiver Unit (LTU) yang berfungsi untuk mengontrol keluar dan masuknya sinyal informasi

komunikasi. Dan Locomotive Radio Control Unit (LRCU) yang berfungsi untuk pengoperasian dari Radio

Lokomotif dan memiliki bentuk seperti pesawat telepon.

Prinsip kerja dari Radio Lokomotif dibagi menjadi dua bagian yaitu penerimaan dan pengiriman

persinyalan radio komunikasi. Radio Transceiver dalam LTU mempunyai peran penting karena difungsikan

sebagai penerima dan pengirim sinyal gelombang radio. Selain itu, dibantu dengan FFSK Modem dan PCM

Voice & Data Modem yang berfungsi melakukan proses modulasi dan demodulasi persinyalan digital dari

sinyal gelombang dan data yang dikirim atau diterima.

Pengoperasian Radio Lokomotif diawali dengan pemilihan saluran frekuensi komunikasi dengan

stasiun wilayah tertentu. Pemilihan frekuensi bertujuan agar Masinis dapat berkomunikasi dengan Pengatur

Perjalanan Kereta Api (PPKA) pada stasiun wilayah tersebut, karena setiap wilayah kereta api di Indonesia

sudah diatur saluran frekuensinya. Selanjutnya, dalam pengoperasian Radio Lokomotif ada beberapa jenis-

jenis pangilan komunikasi yang dapat dilakukan oleh Masinis sesuai dengan kondisi di lapangan, antara lain

Panggilan Normal, Panggilan Prioritas, dan Panggilan Darurat.